Upload
juwita-desturia
View
31
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
biokimia pangan
Citation preview
Laboratorium Biokimia Pangan Protein I (Ninhydrin)
Laboratorium Biokimia Pangan Protein I (Ninhydrin)
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN
PROTEIN I
UJI NINHIDRYN
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Praktikum Biokimia Pangan
Oleh :
Nama : Juwita Desturia Putri Pureta
NRP: 123020106
Kel/Meja: D / 9
Asisten : Nadya Rahmawati
Tgl. Percobaan : 6 Mei 2014
LABORATORIUM BIOKIMIA PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalm tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pngatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.
Asam amino bebas adalah asam amino dimana gugus aminonya tidak terikat. Yang tergolong asam amino esensial adalah lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin. Sebetulnya arginin tidak esensial bagi anak-anak dan dewasa, tetapi berguna bagi pertumbuhan bayi, sedang histidin esensial bagi anak-anak tetapi tidak esensial bagi orang dewasa.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan uji ninhydrin adalah untuk mengetahui adanya asam amino bebas dalam bahan pangan.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan uji ninhydryn adalah berdasarkan adanya reaksi antara asam amino bebas dengan pereaksi ninhydrin disertai pemanasan sehingga menghasilkan senyawa kompleks berwarna biru keunguan.
1.4. Reaksi Pecobaan
O H
I I
HCOC=CH-NH-C-C-NH2-CuSO4+NH4OH
I
R
Gambar 134. Reaksi Percobaan Uji Pengaruh Ninhydrin
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam uji ninhydrin adalah royco, sosis, kopi good day, nugget, dan q-guava.
2.2. Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam dalam uji ninhydrin adalah larutan ninhydrin 0,1 %.
2.3. Alat yang Digunakan
Alat yang digunakam dalam uji ninhydrin adalah pipet tetes, tabung raksi, dan water bath.
2.4. Metode Percobaan
2 ml sampel 0,5 ml larutan ninhydrin
Kocok, amati perubahan yang terjadi
Panaskan selama
10 menit
Amati perubahan warna sebleum dan sesudah dipanaskan
Gambar 135. Metode Percobaan Uji Ninhydrin
III HASIL PENGAMATAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2) Pembahasan.
3.1. Hasil Pengamatan
Tabel 77. Hasil Pengamatan Uji Ninhydrin
Sampel
Peraksi
Warna
Hasil
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
F (royco)
Larutan
ninhydrin
0,1 %
Kuning bening
Biru keunguan
+
A (sosis)
Merah muda
Merah muda
-
G (kopi good day)
Coklat muda
Coklat muda
-
I (nugget)
Kuning
Kuning
-
H (Q-guava)
orange
kuning
-
(Sumber : Juwita dan Yoga, Kelompok D, Meja 9, 2014)
Keterangan : (+) mengandung asam amino bebas
(-) tidak mengandung asam amino bebas
Gambar 136. Hasil Pengamatan Uji Ninhydrin
3.2. Pembahsan
Berdasarkan hasil pengamatan uji ninhydrin dapat disimpulkan bahwa sampel f (royco) mengandung asam amino bebas sedangkan sampel a (sosis), g (kopi good day), i (nungget), dan h (q-guava) tidak mengandung asam amino bebas. Namun hasil yang seharusnya sampel royco, sosis, dan nugget mengandung asam amino bebas.
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalm tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pngatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga (Winarno, 1984).
Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya protein dipecah menjadai komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino dan atau peptida. (Winarno, 1984)
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus -NH2 pada atom karbon dari posisi gugus COOH. (Poedjiadi, 2005)
Sebuah asam smino terdiri dari sebuah gugus amino, gugus karboksil, sebuah atom hidrogen, dan gugus R yang terikat pada sebuah atom C yang dikenal sebagai karbon , serta gugus R merupakan rantai cabang.
H O
H
N CC
H R OH
Gambar 137. Struktur asam amino
Pada umumnya asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton, dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan sasam karboksilat maupun dengan sifat amina.perbedaan sifat antara asam amino dengan karboksilat dan amina terlihat pada titik leburnya. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina. Kedua sifat fisika ini menunjukan bahwa asam amino cenderung mempunyai struktur bermuatan dan mempunyai gugus COOH dan gugus NH2. Hal ini tampak pula pada sifat asam amino sebagai elektrolit. (Poedjiadi, 2005)
Apabila asam amino larut dalam air, gugus karboksilat akan melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima ion H+. Oleh adanya kedua gugus tersebut asam amino dalam larutan dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negatif (zwitter ion) atau ion amfoter. Keadaan ini sangat tergantung pada pH larutan. Apabila larutan asam amino dalam air ditambah dengan basa, maka asam amino akan terdapat dalam bentuk (I) karena ion OH- yang tinggi mampu mengikat ion-ion H+ yang terdapat pada gugus NH3+. (Poedjiadi, 2005)
Tidak semua asam amino yang terdapat dalam molekul protein dapat dibuat dalam tubuh kita. Jadi apabila ditinjau dari segi pembentukannya asam amino dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat atau disintesis dalam tubuh dan asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh kita. Asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh disebut asam amino esensial dan harus diperoleh dari makanan sumber protein. Asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh disebut asam amino esensial. (Poedjiadi, 2005)
Asam amino bebas adalah asam amino dimana gugus aminonya tidak terikat. Yang tergolong asam amino esensial adalah lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin. Sebetulnya arginin tidak esensial bagi anak-anak dan dewasa, tetapi berguna bagi pertumbuhan bayi, sedang histidin esensial bagi anak-anak tetapi tidak esensial bagi orang dewasa. (Winarno, 1984)
Asam amino nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam amino lainnya. Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan Prolin (Ramdani, 2010)
Prosedur percobaan metode uji ninhydrin adalah masukkan 2 ml sampel ke delam tabung reaksi, ditambahkan 0,5 ml larutan ninhydrin. Kemudian dipanaskan selama 10 menit dan amati perubahan warna sebelum dan sesudah dipanaskan.
Fungsi pemanasan pada uji ini adalah untuk mempercepat reaksi dan mempertegas warna. Apabila pemanasan dilakukan kurang dari 10 menit dikhawatirkan warna hidrindantin belum terbentuk. Pereaksi ninhydrin yang ditambahkan hanya 0,5 ml karena kalau lebih dari 0,5 ml ditakutkan asam aminonya ikut terdeteksi juga.
Mekanisme terbentuknya warna biru keunguan adalah ninhydrin sebagai oksidator lunak bereaksi dengan asam amino bebas akan membentuk senyawa hidrindantin, amoniak, karbondioksida, dan aldehid. Selanjutya hidrindantin bereaksi dengan ninhydrin berlebih dan amoniak akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks berwarna biru keunguan.
Jika warna biru keunguan semakin pekat maka semakin sedikit asam amino bebas yang terkandung karena ninhidrin berlebih masih ada sisa atau tidak bereaksi dengan asam amino bebas.
Berikut merupakan komposisi dari masing-masing sampel:
Gambar 138. Sampel sosis
Kandungan
Jumlah
Energi total
90 kkal
Enargi dari lemak
20 kkal
Lemak total
3 gram/5%
Protein
6 gram/10%
Karbohidrat total
9 gram / 3%
Natrium
500 mg/22%
Tabel 78. Daftar komposisi sosis
Gambar 139. Sampel nugget
Kandungan
Jumlah
Energi
201 kj48 kkal
Lemak
3,01 g
Lemak Jenuh
0,644 g
Lemak tak Jenuh Ganda
0,851 g
Lemak tak Jenuh Tunggal
1,276 g
Kolesterol
9 mg
Protein
2,49 g
Karbohidrat
2,61 g
Serat
0,1 g
Gula
0,14 g
Sodium
92 mg
Kalium
42 mg
Tabel 79. Daftar komposisi nugget
Gambar 140. Sampel Q-guava
Kandungan
Jumlah
Energi
544 kj130 kkal
Lemak
0 g
Protein
0 g
Karbohidrat
33 g
Serat
2 g
Gula
20 g
Sodium
55 mg
Kalium
105 mg
Tabel 80. Daftar komposisi Q-guava
Gambar 141. Sampel kopi good day
Kandungan
Jumlah
Energi
967 kj231 kkal
Lemak
3,17 g
Lemak Jenuh
1,951 g
Lemak tak Jenuh Ganda
0,137 g
Lemak tak Jenuh Tunggal
0,914 g
Kolesterol
1 mg
Protein
1,77 g
Karbohidrat
48,99 g
Serat
0,7 g
Gula
39,42 g
Sodium
103 mg
Kalium
474 mg
Tabel 81. Daftar komposisi kopi good day
(Fat Secret Indonesia, 2014)
Protein maupun asam amino yang mengandung asam alfa amino akan memberikan reaksi dengan ninhidrin membentuk warna biru. Pertama kali terjadi oksidasi alfa amino oleh ninhidrin dihasilkan ninhidrin teeduksi, aldehid, amonia, dan karbondioksida. Kemudian terjadi kondensasi antara amonia, ninhidrin tereduksi dan ninhidrin terbentuk senyawaan kompleks berwarna biru (Sudarmadji, 2010).
Ninhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat berwarna ungu. (Rokhim, 2012)
Cara membuat Ninhidrin adalah Ditimbang 2g Ninhidrin, lalu dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml. Kemudian dilarutkan dengan etanol. Setelah larut, ninhidrin tersebut dimasukkan dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan aquades sampai tanda batas dan dihomogenkan. (Rokhim, 2012).
Ninhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam -amino untuk menghasilkan CO2. NH3 dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam amino induknya. (Rokhim, 2012).
Faktor kesalahan yang terjadi pada uji ninhydrin dapat terjadi karena endapan ikut terambil, kurang kehati-hatian praktikan dalam melakukan percobaan tersebut, sehingga dapat terjadi kesalahan tersebut.
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan uji ninhydrin dapat disimpulkan bahwa sampel royco mengandung asam amino bebas sedangkan sampel sosis, kopi good day, nungget, dan q-guava tidak mengandung asam amino bebas. Namun hasil yang seharusnya sampel royco, sosis, dan nugget mengandung asam amino bebas.
4.2. Saran
Saran dari praktikum percobaan uji ninhydrin adalah praktikan untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam menambahkan perekasi ataupun sampel agar tidak terjadi kesalahan pada pengujian.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Kalori dalam makanan. www.fatsecret.co.id. Diakses : 8 Mei 2014
Anonim. 2014. Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org. Diakses : 8 Mei 2014
Poedjadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta
Ramdani, Dedi. 2010. Asam Amino Esensial dan Non Esensial. http://dediramdani.blogspot.com. Diakses: 7 Mei 2014.
Rokhim. 2012. Uji Nynhidrin. http://muhammad-rokhim.blogspot.com. Diakses: 7 Mei 2014
Winarno, FG. 1984. Kimia Pangan Dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN YANG BERBEDA
Sampel
Uji Ninhydrin
Uji Xantoprotein
Uji Biuret
A
+
+
-
B
-
-
+
C
-
+
-
D
+
+
-
E
+
+
-
F
+
-
-
G
-
+
+
H
-
+
-
I
+
+
-
J
+
-
-
K
-
+
-
L
-
-
-
M
-
-
-
A : sosis
B : nutrisari
C : tepung maizena
D : jantung pisang
E : Pepton
F : Royco
G : Kopi good day
H : Q-guava
I : Nugget
J : Crackers roma
K : Sari kacang hijau
L : biskuit oatbits
M : Keju
LAMPIRAN MODUL
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan asam amino?
Jawab :
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus -NH2 pada atom karbon dari posisi gugus COOH.
2. Jelaskan jenis-jenis asam amino !
Jawab :
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh.
3. Jelaskan mekanisme terjadinya warna biru keunguan !
Jawab :
Mekanisme terbentuknya warna biru keunguan adalah ninhydrin sebagai oksidator lunak bereaksi dengan asam amino bebas akan membentuk senyawa hidrindantin, selanjutya hidrindantin bereaksi dengan ninhydrin berlebih dan amonia akan membentuk senyawa kompleks berwarna biru keunguan.
LAMPIRAN INTERNET
Asam Amino Esensial Dan Non Esensial
Asam amino esensial Asam amino esensial -- Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.Asam amino nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam amino lainnya.Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin dan ProlinAsam amino essensial adalah asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh manusia karena sel sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Sebagian besar asam amino ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan, sebab untuk sintesisnya memerlukan senyawa nitrat anorganik.Contoh : Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treosin, Valin dan Triptofan.Asam amino semi essensial adalah asam amino yang dapat menghemat pemakaian beberapa asam amino essensial. Definisi semi essensial juga dapat diartikan asam amino yang dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan orang dewasa, tetapi tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan anak anakContoh : Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan TriosinAsam Amino Non Esensial 1. ALANINE (5,82%)Memperkuat membran sel. Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh. 2. ARGININE (5,98%)Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen terdiri dari arginine. Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver. Membantu meningkatkan sistem imun. Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. Membantu pelepasan hormon pertumbuhan. 3. ASPARTIC ACID (6,34%)Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.4. CYSTINE (0,67%)Membantu kesehatan pankreas. Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi. Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis. Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit. 5. GLUTAMIC ACID (8,94%)Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental. 6. GLYCINE (3,50%)Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat. Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial. 7. HISTIDINE (1,08%)Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian. Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 8. PROLINE (2,97%)Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung. 9. SERINE (4,00%)Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun. Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.10. TYROSINE (4,60%)Memperlambat penuaan sel. Menekan pusat lapar di hipotalamus. Membantu produksi melanin. Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary. Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.11. GAMMA - AMINOBUTYRIC ACID (GABA) (**)Menghambat sel dari ketegangan. Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol. 12. ORNITHINE (**)Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak tubuh yang berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine. Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang sehat. Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan.13. TAURINE (**)Menjaga kesehatan otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan sistem syaraf pusat. Komponen penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan lemak, absorbsi vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K). Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan menyebabkan ansietas, epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk. Disintesa dari asam amino cysteine.14. CYSTEINE (**)Dibentuk dari asam amino methionine dengan bantuan vitamin B6. Merupakan bahan dasar glutathione yaitu salah satu antioksidan terbaik yang bekerja optimum bila bersama vitamin E dan selenium. Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi. Melindungi hati dan otak dari alkohol dan rokok. Penting dalam pengobatan bronchitis, emphysema, TBC, dan rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine.15. CITRULLINE (**)Menghasilkan energi. Meningkatkan sistem imunitas. Dimetabolisir menjadi arginine. Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat.
(Sumber : http://dediramdani.blogspot.com.)
UjiNinhydrin
Uji Ninhydrin berfungsi untuk menguji adanya gugus asam amino bebas. Uji ini dilakukan dengan cara menambahkan reagen ninhydrin pada sampel, kemudian dipanaskan.Reaksi positif dari uji ini adalah adanya perubahan warna sampel menjadi biru atau hijau.
Ninhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat berwarna ungu (Hart dkk, 2003).Ninhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam -amino untuk menghasilkan CO2.NH3 dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam amino induknya.
Cara membuat Ninhidrin adalah Ditimbang 2g Ninhidrin, lalu dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml. Kemudian dilarutkan dengan etanol. Setelah larut, ninhidrin tersebut dimasukkan dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan aquades sampai tanda batas dan dihomogenkan.
Dalam percobaan dilakukan dengan cara menambahkan 0,5 ml larutan Ninhydrin 0,1 % dalam 3 ml larutan protein, kemudian memanaskan hingga mendidih, dan dinyatakan hasilnya positif mengandung protein, jika dalam larutan menghasilkan larutan berwarna biru atau hijau setelah dipanaskan beberapa menit, yang sebelumnya berwarna bening.
(Sumber : http://muhammad-rokhim.blogspot.com)