40
RINGKASAN MATERI PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN Perubahan Kebijakan Akuntansi Salah satu tujuan penyusunan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat perbandingan, meramalkan dan menilai kemampuan suatu perusahaan. Untuk dapat memenuhi tujuan di atas, laporan-laporan keuangan harus dapat diperbandingkan. Perbandingan- perbandingan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a) Perbandingan horizontal adalah perbandingan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk periode yang sama. b) Perbandingan vertikal adalah perbandingan laporan keuangan dari suatu perusahaan dengan laporan yang sama untuk periode-periode sebelumnya. Perubahan dalam metode akuntansi dipisahkan menjadi tiga : 1) Perubahan dalam prinsip akuntansi Perubahan dalam prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip akuntansi yang lazim yang berbeda dengan 1

2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perubahan kebijakan akuntansi

Citation preview

Page 1: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

RINGKASAN MATERI

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Salah satu tujuan penyusunan laporan keuangan adalah memberikan informasi

kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat

perbandingan, meramalkan dan menilai kemampuan suatu perusahaan.

Untuk dapat memenuhi tujuan di atas, laporan-laporan keuangan harus dapat

diperbandingkan. Perbandingan-perbandingan ini dapat dilakukan dengan dua cara,

yaitu :

a) Perbandingan horizontal adalah perbandingan laporan keuangan suatu perusahaan

dengan perusahaan lain untuk periode yang sama.

b) Perbandingan vertikal adalah perbandingan laporan keuangan dari suatu

perusahaan dengan laporan yang sama untuk periode-periode sebelumnya.

Perubahan dalam metode akuntansi dipisahkan menjadi tiga :

1) Perubahan dalam prinsip akuntansi

Perubahan dalam prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip akuntansi

yang lazim yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang lazim yang digunakan

dalam periode sebelumnya.

Perubahan dalam prinsip akuntansi ini dapat terjadi karena perusahaan

mempunyai beberapa alternatif metode untuk penerapan suatu prinsip.

Istilah perubahan dalam prinsip akuntansi ini tidak termasuk :

a) Pemakaian pertama suatu prinsip akuntansi untuk mencatat transaksi yang

baru pertama kali terjadi dalam perusahaan.

b) Penggunaan atau perubahan suatu prinsip akuntansi yang perlu dilakukan

karena adanya perubahan sifat transaksi.

c) Perubahan dari prinsip akumulasi yang tidak lazim ke prinsip yang lazim.

1

Page 2: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Contoh dari perubahan prinsip akuntansi adalah :

a) Perubahan dalam metode pembebanan harga pokok persediaan, seperti

dari LIFO ke FIFO atau ke rata-rata tertimbang.

b) Perubahan dalam metode depresiasi aktiva tetap, seperti dari double

declining balance method ke straight line method.

c) Perubahan dalam metode akuntansi untuk kontrak jangka panjang, seperti

dari metode kontrak selesai ke metode persentase penyelesaian.

d) Perubahan dalam perhitungan biaya produksi, seperti dari full costing ke

direct costing.

Perubahan dalam penggunaan prinsip akuntansi ini perlakuannya diatur dalam

APB Opinion Nomor 20 dengan klasifikasi sebagai berikut :

a) Perubahan prinsip akuntansi yang mempunyai akibat kumulatif.

b) Perubahan prinsip akuntansi yang mempunyai akibat retroaktif.

c) Perubahan metode penentuan harga pokok persediaan ke LIFO.

2) Perubahan dalam taksiran-taksiran akuntansi.

Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran-taksiran di mana

taksiran ini dibuat dengan suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian

piutang, taksiran umur dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi

yang akan dibayar dan lain-lain. Pada periode-periode berikutnya mungkin dapat

diketahui bahwa taksiran-taksiran yang sudah dibuat dengan sebaik-baiknya tetapi

ternyata tidak tepat, maka perubahan-perubahan yang dibuat sebaiknya

dibebankan pada periode berjalan dan periode-periode yang akan datang. Periode-

periode yang lalu sudah tidak perlu diubah karena perubahan taksiran ini baru

diketahui pada periode berjalan.

Sebagai contoh, mesin harga perolehannya Rp 1.000.000,- umurnya ditaksir 8

tahun. Sesudah dipakai selama 5 tahun diketahui bahwa seharusnya mesin tadi

umurnya 10 tahun. Depresiasi yang sudah dibebankan selama 5 tahun berjumlah 5

x Rp 125.000,- = Rp 625.000,- Nilai buku mesin pada awal tahun keenam sebesar

2

Page 3: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Rp 375.000,- Karena taksiran umurnya berubah menjadi 10 tahun maka nilai buku

sebesar Rp 375.000,- akan dibebankan dalam waktu 5 tahun, yaitu tahun ke-6

sampai dengan tahun ke-10. Beban depresiasi tiap tahun selama sisa umur mesin

sebesar Rp 375.000,- : 5 = Rp 75.000,- Dalam hal ini, tidak perlu dibuat jurnal

untuk membetulkan saldo rekening yang berhubungan.

Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari

perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran

akuntansi. Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari

perubahan taksiran-taksiran akuntansi (seperti umur, residu, dan lain-lain). Oleh

karena itu, perubahan metode depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan

prinsip akuntansi dan perubahan taksiran umur, nilai residu dan lain-lain

diperlakukan sebagai perubahan taksiran akuntansi.

3) Perubahan dalam kesatuan usaha.

Perubahan kesatuan usaha ini terjadi dalam hal disusunnya laporan keuangan

konsolidasi sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan,

perubahan-perubahan dalam anak perusahaan yang laporan-laporannya

dikonsolidasikan atau terjadinya penggabungan-penggabungan baru. Apabila

terjadi perubahan kesatuan usaha maka laporan keuangan tahun berjalan harus

menjelaskan sifat-sifat dan sebab-sebab perubahan itu. Di samping itu, akibat-

akibat perubahan terhadap laba rugi juga harus dicantumkan dalam laporan laba

rugi sebelum elemen-elemen luar biasa, begitu pula laba bersih dan jumlah

pendapatan per lembar saham. Laporan keuangan tahun berikutnya tidak perlu

lagi mencantumkan penjelasan seperti laporan tahun berjalan.

Agar laporan keuangan tahun berjalan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya, laporan keuangan tahun sebelumnya harus disusun dengan anggapan

jika seandainya sudah terjadi perubahan kesatuan usaha.

Koreksi Kesalahan

3

Page 4: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Apabila diketahui adanya kesalahan dalam laporan keuangan dan rekening-

rekening, maka kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki agar catatan akuntansi

sesuai dengan keadaan sesungguhnya sehingga data yang dihasilkan dan akan

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan tidak menyesatkan.

Untuk mencegah timbulnya kesalahan-kesalahan disusun suatu sistem dan

prosedur akuntansi yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang saling

memeriksa sehingga kesalahan-kesalahan diharapkan dapat dibatasi seminimum

mungkin.

Untuk mencegah timbulnya kesalahan-kesalahan disusun suatu sistem dan

prosedur akuntansi yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang saling

memeriksa sehingga kesalahan-kesalahan diharapkan dapat dibatasi seminimum

mungkin. Kesalahan-kesalahan yang timbul dalam pencatatan, bisa terjadi karena

disengaja atau tidak. Kesalahan-kesalahan yang disengaja dapat disebabkan keinginan

untuk menghindarkan pajak, menyusun laporan keuangan yang menguntungkan

sehingga harga pasar surat berharga perusahaan dapat dipengaruhi, mempengaruhi

pandangan lembaga-lembaga tertentu seperti bank, menutupi kecurangan-kecurangan

dalam perusahaan seperti pencurian uang, atau persediaan barang dan lain-lain.

Apabila kesalahan-kesalahan itu timbul dari kehendak pimpinan perusahaan maka

sistem dan prosedur akuntansi yang disusun tidak dapat mencegahnya.

Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja timbul karena kesalahan dalam

melakukan pencatatan. Kesalahan-kesalahan ini antara lain kesalhan membukukan ke

rekening lain, kesalahan mencatat jumlah dan penjumlahan baik footing maupun

cross footing, kesalahan memisahkan antara pengeluaran modal dan pengeluaran

penghasilan, kelupaan tidak membebankan depresiasi dan lain-lain. Kesalahan yang

tidak disengaja ini akan dapat dicegah seminimum mungkin jika disusun sistem dan

prosedur akuntansi yang baik. Selain itu untuk mencegah timbulnya kesalahan-

kesalahan biasanya dilakukan pemeriksaan intern oleh pegawai perusahaan.

Jenis-Jenis Kesalahan

4

Page 5: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Kesalahan-kesalahan yang terjadi mungkin hanya mempengaruhi neraca saja atau

mungkin hanya mempengaruhi laporan laba rugi saja. Kesalahan-kesalahan yang

mempengaruhi neraca dan laporan laba rugi dapat dipisahkan menjadi 2 yaitu :

a) Kesalahan-kesalahan yang bila tidak dibetulkan, akan menjadi betul sendiri dalam

periode berikutnya. Jika ada kesalahan-kesalahan seperti ini maka laporan laba

rugi untuk dua periode berturut-turut menjadi tidak benar. Neraca periode pertama

tidak benar, tetapi neraca periode berikutnya sudah menjadi benar sendiri. Contoh

kesalahan jenis ini adalah kesalahan dalam persediaan barang, kesalahan tidak

membuat penyesuaian untuk utang-utang dan pendapatan yang masih akan

diterima, dan kesalahan tidak membuat penyesuaian untuk biaya yang dibayar di

muka dan penghasilan yang diterima di muka.

b) Kesalahan-kesalahan yang mempengaruhi neraca dan laporan laba rugi tetapi

tidak menjadi benar dengan sendirinya pada periode berikutnya. Neraca yang

disusun sesudah adanya kesalahan ini tidak akan benar sampai dibuat koreksi

yang perlu. Laporan laba rugi tahun berjalan menjadi tidak benar tetapi tahun-

tahun berikutnya akan tergantung pada jenis kesalahan itu. Mungkin pengaruhnya

hanya dalam periode berjalan atau juga mempengaruhi periode-periode yang akan

datang. Contoh kesalahan jenis ini adalah kesalahan dalam depresiasi dan

kesalahan mencatat pengeluaran modal sebagai pengeluaran penghasilan atau

sebaliknya.

Apabila diketahui adanya kesalahan, maka kesalahan itu harus dianalisis dan

dibuatkan koreksi yang diperlakukan sebagai koreksi periode sebelumnya. Koreksi

ini dicatat dalam periode ditemukannya kesalahan dan dilaporkan dalam laporan

keuangan periode tersebut sebagai koreksi pada saldo awal rekening laba tidak

dibagi. Dalam hal disusun laporan keuangan yang dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya, maka laporan keuangan periode sebelumnya tersebut juga harus

dikoreksi.

Jurnal Koreksi

5

Page 6: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Jurnal koreksi yang dibuat untuk membetulkan kesalahan-kesalahan akan

tergantung pada bentuk laporan laba rugi yang disusun. Apabila laporan laba rugi

disusun dengan cara all inclusive, yaitu semua elemen yang mempengaruhi

perhitungan laba rugi dilaporkan dalam laporan laba rugi, maka jurnal koreksi akan

dicatat dalam rekening-rekening nominal. Apabila laporan laba rugi disusun dengan

cara current operating performance yaitu laporan laba rugi hanya menunjukkan

transaksi-transaksi yang sering terjadi yang timbul dalam periode itu maka jurnal

koreksi akan dicatat dalam rekening laba tidak dibagi.

Bila mengikuti prinsip yang sekarang berlaku, maka koreksi atas kesalahan

dicatat ke rekening laba tidak dibagi dan dilaporkan dalam laporan laba tidak dibagi.

Berikut ini diberikan contoh membuat jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan-

kesalahan yang terjadi dan pengaruh masing-masing kesalahan terhadap neraca dan

laporan laba rugi :

1) Kesalahan dalam persediaan barang.

Misalnya persediaan barang tanggal 31 Desember 2005 terlalu kecil Rp 10.000,-

Akibat dari kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi Nampak sebagai

berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Harga pokok penjualan terlalu besar,

karena persediaan akhir terlalu kecil

Laba bersih terlalu kecil

Aktiva terlalu kecil, karena

persediaan terlalu kecil

Laba tidak dibagi terlalu kecil

2006 Harga pokok penjualan terlalu besar,

karena persediaan awal terlalu kecil

Laba bersih terlalu besar

Neraca sudah benar, karena

kesalahan tahun 2005 dibenarkan

oleh kesalahan 2006

Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka

kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan seperti

ini adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang Rp 10.000,-

6

Page 7: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Koreksi laba tahun-tahun lalu (Laba tidak dibagi) Rp 10.000,-

Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006, tidak

diperlukan jurnal koreksi karena kesalahan persediaan akhir 2005 yang terlalu kecil

sudah dibetulkan dengan kesalahan persediaan awal tahun 2006 yang terlalu besar.

2) Kesalahan dalam pembelian dan persediaan barang.

Misalnya barang-barang seharga Rp 20.000,- yang dibeli tahun 2005 baru dicatat dalam

tahun 2006. Barang-barang tersebut tidak termasuk dalam perhitungan persediaan

akhir tahun 2005. Akibat dari kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi

nampak sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Harga pokok penjualan benar,

karena pembelian terlalu kecil

diimbangi dengan persediaan akhir

yang terlalu kecil

Laba bersih benar

Aktiva dan utang terlalu kecil

2006 Harga pokok penjualan benar,

karena pembelian terlalu besar

diimbangi dengan persediaan awal

yang terlalu kecil

Laba bersih benar

Neraca dan utang sudah benar,

karena kesalahan tahun 2005

dibenarkan oleh kesalahan 2006

Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup dalam tahun 2006,

maka kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan

seperti ini adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang Rp 20.000,-

Pembelian Rp 20.000,-

7

Page 8: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penurupan buku tahun 2006 tidak

diperlukan jurnal koreksi karena persediaan akhir dan pembelian tahun 2005 sudah

dibetulkan dengan adanya kesalahan persediaan awal dan pembelian tahun 2006.

3) Kesalahan mencatat pembelian.

Misalnya pembelian sebesar Rp 15.000,- pada akhir tahun 2005 baru dicatat pada

awal tahun 2006. Barang-barang ini termasuk dalam perhitungan persediaan akhir

tahun 2005. Akibat dari kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi Nampak

sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Harga pokok penjualan terlalu kecil,

karena pembelian terlalu kecil

Laba bersih terlalu besar

Aktiva benar tetapiutang terlalu

kecil

Laba tidak dibagi terlalu besar

2006 Harga pokok penjualan terlalu besar,

karena pembelian terlalu besar

Laba bersih terlalu kecil

Neraca sudah benar karena

kesalahan tahun 2005 sudah

dibetulkan oleh kesalahan tahun

2006

Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka

kesalahan ini perlu dibetulkan. Jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan seperti

ini adalah sebagai berikut :

Koreksi laba tahun-tahun lalu (Laba tidak dibagi) Rp 15.000,-

Pembelian Rp 15.000,-

Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 tidak

diperlakukan jurnal koreksi karena kesalahan pembelian tahun 2005 yang terlalu kecil

sudah dibetulkan dengan kesalahan pembelian tahun 2006 yang terlalu besar.

8

Page 9: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

4) Kesalahan mencatat penjualan barang.

Misalnya penjualan barang seharga Rp 35.000,- pada akhir Desember 2005 baru dicatat

pada tahun 2006. Karena barangnya sudah dikirim pada akhir tahun 2005 maka tidak

termasuk dalam persediaan akhir tahun 2005. Akibat dari kesalahan ini terhadap neraca

dan laba rugi Nampak sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Penjualan terlalu kecil

Laba bersih terlalu kecil

Aktiva terlalu ekcil karena piutang

tidak dicatat

Laba tidak dibagi terlalu besar

2006 Penjualan terlalu besar

Laba bersih terlalu besar

Neraca sudah benar karena

kesalahan tahun 2005 sudah

dibetulkan oleh kesalahan tahun

2006

Apabila kesalahan ini diketahui sesudah penutupan tahun 2005 maka jurnal

koreksinya sebagai berikut :

Penjualan Rp 35.000,-

Laba tidak dibagi Rp 35.000,-

5) Kesalahan mencatat biaya dibayar di muka.

Misalnya pada tanggal 1 Januari 2005 perusahaan membuat perjanjian asuransi

kebakaran untuk jangka waktu 5 tahun dengan premi sebesar Rp 50.000,- yang

dibayar di muka. Pembayaran premi didebitkan ke rekening biaya asuransi dalam

tahun 2005, pada akhir tahun 2005 dibuat penyesuaian yang mencatat asuransi

dibayar di muka sebesar saldo per 31 Desember 2006. Apabila pada akhir tahun

2005 tidak dibuat penyesuaian untuk premi asuransi maka kesalahan ini akan

membawa akibat sebagai berikut :

9

Page 10: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Biaya terlalu besar karena tidak ada

penyesuaian untuk asuransi dibayar

di muka

Laba bersih terlalu kecil

Aktiva terlalu kecil, karena tidak

ada asuransi dibayar di muka

Laba tidak dibagi terlalu kecil

2006 Biaya sudah benar

Laba bersih sudah benar

Aktiva benar

Laba tidak dibagi terlalu kecil

akibat kesalahan tahun 2005

Apabila kesalahan ini diketahui sebelum buku-buku ditutup tahun 2006, maka

kesalahan ini perlu dibetulkan dengan jurnal sebagai berikut :

Asuransi dibayar dimuka Rp 30.000,-

Biaya Asuransi Rp 10.000,-

Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp 40.000,-

Jika pada akhir 2006 tidak dibuat jurnal untuk mencatat biaya dibayar dimuka dan

kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006, maka jurnal

koreksinya sebagai berikut :

Asuransi dibayar di muka Rp 30.000,-

Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp 30.000,-

6) Kesalahan mencatat utang biaya.

Misalnya bunga yang masih akan dibayar pada akhir tahun 2005 sebesar Rp

10.000,- tidak dicatat. Akibat kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi

Nampak sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Biaya terlalu kecil karena bunga

tidak dicatat

Laba bersih terlalu besar

Utang terlalu kecil karena utang

bunga tidak dicatat

Laba tidak dibagi terlalu besar

10

Page 11: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

2006 Biaya terlalu besar karena bunga

tahun 2005 dicatat tahun 2006

Laba bersih terlalu kecil

Neraca sudah benar karena

kesalahan tahun 2005 dibenarkan

oleh kesalahan tahun 2006

Apabila kesalahan ini diketahui sebelum penutupan buku tahun 2006, maka harus

dibuatkan pembetulan. Jurnal koreksi yang dibuat untuk membetulkan kesalahan ini

adalah sebagai berikut :

Koreksi laba tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp 10.000,-

Biaya bunga Rp 10.000,-

Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 maka tidak

perlu dibuat jurnal koreksi karena kesalahan mencatat biaya bunga yang terlalu kecil

dalam tahun 2005 sudah dibetulkan oleh kesalahan biaya bunga tahun 2006 yang

terlalu besar.

7) Kesalahan mencatat piutang pendapatan.

Misalnya pendapatan bunga yang masih akan diterima pada akhir tahun 2005

sebesar Rp 25.000,- tidak dicatat pada akhir tahun 2005. Pendapatan bunga baru

dicatat pada tahun 2006 yaitu pada saat diterimanya. Akibat kesalahan ini

terhadap neraca dan laporan laba rugi nampak sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Penghasilan terlalu kecil

Laba bersih terlalu kecil

Aktiva terlalu kecil karena piutang

pendapatan bunga tidak dicatat

Laba tidak dibagi terlalu kecil

2006 Penghasilan terlalu ebsar

Laba bersih terlalu besar

Neraca sudah benar karena

kesalahan tahun 2005 dibenarkan

oleh kesalahan tahun 2006

Apabila kesallahan ini diketahui sebelum penutupan buku 2006, maka perlu

dibuatkan jurnal koreksi sebagai berikut :

11

Page 12: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Pendapatan bunga Rp 25.000,-

Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp 25.000,-

Jika kesalahan ini diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006 maka tidak

diperlakukan jurnal koreksi karena kesalahan mencatat pendapatan bunga tahun 2005

yang terlalu kecil sudah dibetulkan oleh kesalahan mencatat pendapatan bunga tahun

2006 yang terlalu besar.

8) Kesalahan mencatat pendapatan diterima di muka.

Misalhnya pada tahun 2005 diterima uang sewa sebesar Rp 45.000,- dan pada

tahun 2006 diterima Rp 50.000,- Penerimaan sewa ini dikreditkan ke rekening

pendapatan sewa. Pada akhir tiap tahun 2005 dan 2006 tidak dibuat penyesuaian

untuk mencatat pendapatan diterima di muka sebesar Rp 30.000,- dan Rp 35.000,-

Akibat kesalahan ini terhadap neraca dan laporan laba rugi Nampak sebagai

berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Penghasilan terlalu besar karena

pendapatan sewa terlalu besar

Laba bersih terlalu besar

Utang terlalu kecil karena

pendapatan diterima di muka tidak

dicatat

Laba tidak dibagi terlalu besar

2006 Penghasilan terlalu kecil karena

pendapatan sewa terlalu kecil

Neraca sudah benar karena

kesalahan tahun 2005 sudah

dibenarkan oleh kesalahan tahun

2006

Akibat tidak dicatatnya pendapatan diterima di muka pada akhir tahun 2006

sebagai berikut :

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Penghasilan terlalu tinggi Utang terlalu kecil karena

12

Page 13: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

pendapatan diterima di muka tidak

dicatat

2006 Laba bersih terlalu tinggi Laba tidak dibagi terlalu tinggi

Jika kesalahan ini diketahui sesudah penutupan buku tahun 2006, maka tidak perlu

dibuatkan koreksi karena kesalahan tahun 2005 sudah dibetulkan oleh kesalahan

tahun 2006. Kesalahan tahun 2006 yang tidak mencatat pendapatan diterima di muka

belum menjadi benar pada tahun 2007 sebelum buku-buku ditutup[. Oleh karena itu

perlu dibuatkan jurnal koreksi untuk membetulkan kesalahan tahun 2006 sebagai

berikut :

Koreksi laba tahun-tahun lalu (laba tidak dibagi) Rp 35.000,-

Pendapatan sewa Rp 35.000,-

9) Kesalahan dalam kapitalisasi biaya.

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Biaya terlalu kecil karena biaya

reparasi dikapitalisasi. Selisihnya

sebesar biaya reparasi dikurangi

depresiasi biaya reparasi. Laba

bersih terlalu besar.

Laba bersih terlalu besar

Aktiva terlalu besar. Laba tidak

dibagi terlalu besar.

2006 Biaya terlalu besar karena depresiasi

mesin terlalu besar. Laba bersih

terlalu kecil.

Aktiva terlalu besar. Laba tidak

dibagi terlalu besar.

Jurnal koreksi bila kesalahan diketahui sebelum tutup buku 2006:

Akumulasi depresiasi xx.xxx

13

Page 14: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Koreksi laba tahun lalu xx.xxx

Depresiasi xx.xxx

Mesin xx.xxx

10) Kesalahan dalam taksiran umur

Jurnal koreksi untuk mencatat depresiasi tahunan sejak 2006:

Depresiasi xx.xxx

Akumulasi depresasi xx.xxx

11) Kesalahan dalam perhitungan kerugian piutang

Akibat kesalahan mengakui kerugian piutang tahun 2005

Laporan Laba Rugi Neraca

2005 Biaya terlalu kecil karena kerugian

piutang terlalu kecil

Laba bersih terlalu besar

Aktiva terlalu besar karena tidak

ada cadangan kerugian piutang

Laba tidak dibagi terlalu besar

2006 Biaya terlalu besar karena kerugian

piutang tahun lalu dibebankan

sekarang

Laba bersih terlalu kecil

Aktiva terlalu besar karena tidak

ada cadangan kerugian piutang

Laba tidak dibagi terlalu besar

karena laba bersih tahun lalu yang

terlalu besar hanya sebagian yang

diimbangi laba tahun sekarang

yang terlalu kecil.

Akibat kesalahan pengakuan kerugian piutang dalam tahun 2006

Laporan Laba Rugi Neraca

14

Page 15: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

2005 Biaya terlalu kecil karena kerugian

piutang terlalu kecil

Laba bersih terlalu besar

Aktiva terlalu besar karena tidak

ada cadangan kerugian piutang

Laba tidak dibagi terlalu besar

Jurnal koreksi bila metode kerugian piutang dilakukan di tahun 2006 :

Koreksi laba tahun lalu (laba tidak dibagi) xxxx

Cadangan kerugian piutang xxxx

Menyusun Kembali Laporan Keuangan Tahun-Tahun Lalu

Penyusunan kembali diperlukan jika akan dilakukan analisa perbandingan laporan

keuangan dari beberapa periode yang berurutan.

Untuk memudahkan penyusunan laporan yang sudah dibetulkan, biasanya disusun

neraca lajur dengan kolom-kolom sebagai berikut :

1) Neraca atau laporan laba rugi sebelum koreksi

2) Jurnal koreksi

3) Neraca atau laporan laba rugi setelah koreksi

SOAL MATERI

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN

15

Page 16: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

QUESTION

1. Dalam beberapa tahun terakhir, The Wall Street Journal menunjukkan bahwa

banyak perusahaan yang telah mengubah prinsip-prinsip akuntansi mereka.

Apakah alasan utama yang mendasari perusahaan mengubah metode

akuntansinya ?

Jawab :

1. Keinginan untuk menunjukkan gambar keuntungan yang lebih baik.

2. Karena adanya perubahan keadaan perekonomian, perusahaan mungkin

perlu mengubah metode akuntansinya agar lebih mencerminkan situasi

perekonomian saat itu.

3. Rekomendasi oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk mengubah

metode akuntansi.

4. Keinginan untuk menunjukkan ukuran yang lebih baik dari pendapatan

perusahaan.

5. Apa pengaruh tidak langsung dari perubahan prinsip akuntansi ? Deskripsikan

secara singkat pelaporan pengaruh tidak langsung dari perubahan prinsip

akuntansi.

Jawab :

Pengaruh tidak langsung dari perubahan prinsip akuntansi adalah semua

perubahan atas arus kas perusahaan pada periode berjalan atau masa depan yang

disebabkan oleh perubahan prinsip akuntansi yang diterapkan secara retrospektif.

Contoh pengaruh tidak langsung berupa perubahan pembagian laba atau

pembayaran royalti yang bergantung pada nilai dalam laporan seperti pendapatan

atau laba bersih. Pengaruh tidak langsung tidak mengubah nilai-nilai pada laporan

keuangan pada periode terdahulu.

7. Lenexa State Bank telah mengkapitalisasi biaya pemasaran tertentu dan

mengamortisasi biaya-biaya tersebut selama umur yang diharapkan. Pada tahun

16

Page 17: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

berjalan, bank menentukan bahwa manfaat dari biaya-biaya tersebut di masa

depan dapat diragukan. Oleh karena itu, bank menerapkan kebijakan untuk

membebankan biaya-biaya ini pada saat terjadi. Bagaimana seharusnya perubahan

akuntansi ini dilaporkan dalam laporan keuangan komparatif ?

Jawab :

Perubahan akuntansi ini termasuk perubahan estimasi, perubahan estimasi harus

ditangani prospektif. Yaitu, tidak ada perubahan yang harus dibuat dalam hasil

yang dilaporkan sebelumnya. Jadi, pengaruh semua perubahan estimasi

diperhitungkan pada (1) periode perubahan jika perubahan itu hanya

mempengaruhi periode yang bersangkutan atau (2) periode perubahan dan periode

di masa datang jika perubahan tersebut mempengaruhi keduanya. Akibatnya

perubahan estimasi dipandang sebagai koreksi atau penyesuaian normal yang

berulang, hasil alami proses akuntansi, dan perlakuan retrospektif dilarang.

9. Whittier Construction Co. membebankan semua bahan yang digunakan dalam

suatu proyek konstruksi tanpa mengakui setiap persediaan yang tersisa. Pada

tanggal 31 Desember 2010, perusahaan menentukan bahwa persediaan yang

tersisa bernilai $ 52.000. Dari jumlah tersebut, sebesar $ 29.000 muncul selama

tahun berjalan. Bagaimana informasi ini mempengaruhi laporan keuangan yang

akan dipersiapkan pada akhir 2010 ?

Jawab :

Perubahan ini harus ditangani sebagai koreksi kesalahan. Dengan demikian,

bagian dari perubahan yang timbul dari periode sebelumnya ($23,000) harus

dilaporkan sebagai penyesuaian atas saldo awal saldo laba pada laporan keuangan

tahun 2010. Jika pernyataan untuk tahun-tahun sebelumnya yang disajikan untuk

tujuan perbandingan, laporan ini harus disajikan kembali untuk mengoreksi

kesalahan. Sisa dari nilai persediaan ($29,000) harus dilaporkan dalam laporan

2010 sebagai pengurangan biaya bahan.

17

Page 18: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

17. Elliott Corp lalai mencatat gaji akrual untuk tahun 2009 $ 2.000 , 2010 $ 2.100

dan 2011 $ 3.900. Berapakah jumlah lebih pengakuan (overstatement) atau

kurang pengakuan (understatement) laba ditahan pada tanggal 31 Desember

2012?

Jawab :

2009 : Understatement Biaya Overstatement Laba = + 2.000

2010 : Understatement Biaya Overstatement Laba = + 2.100

2011 : Understatement Biaya Overstatement Laba = + 3.900

2012 : Overstatement Biaya Understatement Laba = - 8.000

2012 : Balance

Jadi, jumlah understatement laba di tahan pada tanggal 31 Desember 2012 $

8.000.

Penjelasan : ( tahun 2009, 2010, dan 2011 telah tutup buku, laba yang lebih

diakui berpindah ke akun “Laba Ditahan” yang ada di Neraca. Sehingga laba

ditahan di awal tahun buku 2012, untuk sementara salah {overstatement $ 8.000},

gaji akrual tersebut dicatat atau diakui pada tahun 2012, sehingga mengakibatkan

laba 2012 menjadi berkurang sebesar $ 8.000. Sehingga setelah penutupan Laba

Rugi 31 Desember 2012 laba ditahan akan menjadi benar dengan sendirinya.)

BRIEF EXERCISE

BE 22-3 Shannon Inc, mengubah asumsi arus biayanya dari LIFO menjadi FIFO

pada tahun 2010. Kenaikan laba sebelum pajak pada tahun lalu adalah

$1.200.000. Tarif pajak adalah 40%. Buatlah ayat jurnal bagi Shannon

pada tahun 2010 untuk mencatat perubahan prinsip akuntansi ini.

Jawab :

Persediaan $ 1.200.000

Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan $ 480.000

Laba Ditahan $ 720.000

18

Page 19: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

( 40% X $ 1.200.000 = $ 480.000 )

BE 22-4 Tedesco Company mengubah metode penyusutannya pada tahun 2010

dari saldo menurun berganda ke garis lurus. Penyusutan menurut saldo

menurun berganda sebelum 2010 adalah $90.000, sementara penyusutan

metode garis lurus sebelum tahun 2010 akan sebesar $50.000. Aktiva yang

dapat disusutkan milik Tedesco memiliki harga pokok sebesar $250.000

dengan nilai sisa sebesar $40.000, dan sisa umur manfaat selama 8 Tahun

pada awal tahun 2010. Buatlah ayat jurnal tahun 2010 jika ada, terkait

dengan aktiva yang dapat disusutkan milik Tedesco.

Jawab :

Ini adalah perubahan estimasi yang dipengaruhi oleh perubahan prinsip

akuntansi sebagai berikut :

Aktiva $ 250.000

Akumulasi Penyusutan (90.000)

Nilai tercatat pada 1 Jan 2010 160.000

Nilai Sisa (40.000)

Dasar Penyusutan $ 120.000

Penyusutan tahun 2010 ($ 120.000 ÷ 8 = $ 15.000)

Jurnal :

Beban Penyusutan Aktiva $ 15.000

Akumulasi Penyusutan Aktiva $ 15.000

BE 22-6 Pada tahun 2010, Bailey Corporation menyadari bahwa peralatan yang

dibeli pada 1 Januari 2008 seharga $50.000 ternyata telah dibebankan

pada saat itu. Peralatan tersebut seharusnya disusutkan selama 5 tahun

tanpa nilai sisa. Tarif pajak efektif adalah 30%. Buatlah ayat jurnal bagi

Bailey pada tahun 2010 untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

19

Page 20: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

Jawab :

Peralatan $ 50.000

Akumulasi Penyusutan $ 20.000

Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan $ 9.000

Laba Ditahan $ 21.000

($ 50.000 X 2/5 = $ 20.000)

($ 30.000 X 30% = $ 9.000)

BE 22-7 Pada tanggal 1 Januari 2010, Beidler Company melaporkan laba ditahan

sebesar $2.000.000. Pada tahun 2010, Beidler menemukan bahwa beban

penyusutan tahun 2009 ternyata kurang saji sebesar $400.000. Pada tahun

2010, laba bersih adalah $900.000 dan dividen yang dimumkan adalah

$250.000. Tarif pajak adalah 40%. Buatlah laporan laba ditahan tahun

2010 untuk William R. Monat Company.

Jawab :

BEIDLER COMPANY

Laporan Laba Ditahan

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010

Laba Ditahan, 1 Jan $ 2.000.000

Dikurangi : Koreksi kesalahan penyusutan (400.000)

Laba Ditahan, 1 Jan disesuaikan 1.600.000

Ditambah : Laba bersih 900.000

Dikurangi : Deviden (250.000)

Laba Ditahan, 31 Jan $ 2.250.000

EXERCISE

20

Page 21: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

E 22-14 (Berbagai Perubahan Prinsip Akuntansi-Metode Persediaan) Di bawah ini adalah

laba bersih Benchley Instrument Co., sebuah perusahaan perorangan, yang

dihitung menurut 3 metode persediaan dengan sistem periodik.

FIFO Biaya Rata-Rata LIFO

2008 $26.000 $23.000 $20.000

2009 30.000 25.000 21.000

2010 29.000 27.000 24.000

2011 34.000 30.000 26.000

Diminta

(Abaikan semua pertimbangan pajak)

(a) Asumsikan bahwa pada tahun 2011 Benchley memutuskan untuk

mengubah metode penetapan harga persediaannya dari FIFO menjadi

biaya rata-rata. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk perubahan

yang terjadi selama 2011, dan tunjukan laba bersih yang dilaporkan

untuk tahun 2008 , 2009, 2010 , dan 2011.

(b) Asumsikan bahwa pada tahun 2011 Benchley , yang telah

menggunakan metode LIFO sejak pada tahun 2008, diubah menjadi

metode harga persediaan FIFO. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk

mencatat perubahan pada tahun 2011 dan tunjukkan laba bersih yang

dilaporkan untuk tahun 2008 , 2009, 2010 , dan 2011.

Jawab :

(a)

Laba Bersih Perbedaan Laba

Tahun FIFO Biaya Rata-Rata

2008 $26.000 $23.000 $3.000

21

Page 22: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

2009 30.000 25.000 5.000

2010 29.000 27.000 2.000

Total Pada

Awal 2011

$85.000 $75.000 $10.000

Jurnalnya :

Laba ditahan 10.000

Persediaan 10.000

Laba Bersihnya :

Tahun Laba Bersih

2008 $23.000

2009 25.000

2010 27.000

2011 30.000

(b)

Laba Bersih Perbedaan Laba

LIFO FIFO

2008 $20.000 $26.000 $6.000

2009 21.000 30.000 9.000

2010 24.000 29.000 5.000

$65.000 $85.000 20.000

Jurnal :

Persediaan 20.000

Laba ditahan 20.000

Laba Bersih :

Tahun Laba Bersih

22

Page 23: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

2008 $26.000

2009 30.000

2010 29.000

2011 34.000

E 22-15 (Ayat Jurnal Koreksi Kesalahan) Audit pertama atas pembukuan Fenimore

Company telah dilakukan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2010. Dalam memeriksa pembukuan perusahaan tersebut, auditor

menemukan beberapa hal yang terlewatkan atau ditangani dengan tidak

tepat selama 3 tahun berakhir. Hal-hal tersebut adalah :

1. Pada awal tahun 2008, perusahaan membeli sebuah mesin seharga

$510.000 (dengan nilai sisa sebesar $51.000) serta memiliki umur

manfaat selama 5 tahun. Pembukuan yang digunakan metode

penyusutan garis lurus, namun tidak mengurangkan nilai sisa dalam

menghitung dasar penyusutan untuk 3 tahun.

2. Pada akhir tahun 2009, perusahaan lalai mengakrualkan gaji bagian

penjualan sebesar $45.000.

3. Suatu tuntutan pajak yang berkaitan dengan tahun 2008 telah

diselesaikan pada tahun 2010. Diputuskan bahwa perusahaan memiliki

hutang pajak tambahan sebesar $85.000 berkaitan dengan tahun 2008.

Perusahaan tidak mencatat kewajiban tersebut pada tahun 2008 atau

2009 karena menilai kemungkinan kalah dalam kasus ini kecil dan

didebit $85.000 dalam suatu akun kerugian di tahun 2010 dan

dikreditkan tunai yang jumlahnya sama.

4. Fenimore Company membeli hak cipta dari perusahaan lain pada awal

tahun 2008 seharga $50.000. Fenimore tidak mengamortisasi hak cipta

tersebut karena nilainya tidak berkurang. Hak cipta memiliki umur

manfaat terhitung pembelian 20 tahun.

23

Page 24: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

5. Pada tahun 2010, perusahaan menghapus persediaan senilai $87.000

karena dinilai sudah using, kerugian ini langsung didebetkan ke laba

ditahan dan dikreditkan ke persediaan.

Diminta :

Buatlah ayat jurnal yang diperlukan pada tahun 2010 untuk memperbaiki

pembukuan di atas, dengan asumsi bahwa pembukuan itu belum ditutup.

Abaikan pengaruh koreksi terhadap pajak penghasilan.

Jawab :

1. Mesin : $510.000

Umur : 5 :

$102.000 *

Mesin : $510.000

Nilai Sisa : $ 51.000-

Nilai Buku : $459.000

Umur : 5 :

$91.800 **

2008-2009 2010

Depreciation Taken $204.000 $102.000 *

Depreciation (correct) $183.600 $91.800 **

$20.400 $10.200

Jurnal :

Akumulasi Depresiasi Mesin 30.600

Beban Depresiasi 10.200

Laba ditahan 20.400

2. Laba ditahan 45.000

Beban Gaji Penjualan 45.000

24

Page 25: 2. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Kesalahan

3. Tidak ada jurnal

4. Hak Cipta : 50.000

Umur : 20 :

Beban amortisasi 2.500 *

Beban amortisasi 2.500 *

Laba ditahan 5.000

Hak cipta 7.500

5. Laba ditahan 87.000

Persediaan 87.000

25