Upload
muslihatus-syarifah
View
64
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
antidot adalah suatu
Citation preview
antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi peracunan. Secara jauh, kata
ini berasal dari bahasa Yunani: αντιδιδοναι atau antididonai, yang berarti "memberikan
perlawanan".
Dalam arti sempit, antidotum adalah senyawa yang mengurangi atau menghilangkan
toksisitas senyawa yang diabsorpsi.
Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi racun bila diberikan
dalam dosis yang tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejala yang
bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak
menutup kemungkinan hanya akan memperparah keracunan yang dialami penderita.
2. Antidot/Antidotum
Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat
yang beracun (toksik) terhadap tubuh. Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis atau dosis
toksik dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan keracunan bila digunakan
melebihi dosis amannya. Selain itu, perbedaan metabolisme tubuh setiap orang terhadap dosis
obat juga mempengaruhi. Obat dapat menjadi racun bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.
Dalam hal ini, obat tidak akan menyembuhkan melainkan berbahaya. Umumnya akan timbul
efek sampingnya.Praktisi kesehatan seperti dokter dan apoteker harus berhati-hati dalam memilih
dosis obat yang sesuai dengan kondisi penderita. Obat yang sama dapat diberikan dalam dosis
yang berbeda kepada bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Hal ini disebabkan perbedaan
kesempurnaan pembentukan organ-organ tubuh terutama hati dalam tiga jenis manusia tersebut.
Pengobatan terhadap keracunan obat yang umum untuk keracunan yang terjadi kurang
dari 24 jam yaitu dengan membilas lambung bila obat baru ditelan, memuntahkan obat sampai
tindakan khusus untuk mempercepat pengeluaran obat dari tubuh. Setelah bilas lambung, karbon
aktif dan suatu pencahar perlu diberikan.
Pada keracunan yang parah dibutuhkan antidotum yang memang terbukti menolong
terhadap efek keracunan obat tertentu, misal asam Folinat untuk keracunan metotrexat.
Nalokson, atropin, chelating agent, natrium tiosulfat, metilen biru merupakan antidotum
spesifik yang sangat ampuh dan sering menimbulkan reaksi pengobatan yang dramatis. Namun,
sebagian terbesar kasus keracunan harus dipuaskan dengan pengobatan gejalanya saja, dan
inipun hanya untuk menjaga fungsi vital tubuh, yaitu pernafasan dan sirkulasi darah.
Racun akan didetoksikasi oleh hepar secara alamiah dan racun atau metabolitnya akan
diekskresi melalui ginjal dan hati. Selama keracunan hanya perlu dipertahankan pernapasan dan
sistem kardiovaskuler (fungsi vital).
Antidot untuk beberapa racun didapat dengan cara menyuntikkan racun ke badan
binatang dalam dosis kecil, lalu mengekstraknya kembali dari darah binatang tersebut. Ini
mengeluarkan terjadinya sebuah antidot yang dapat melawan racun yang diproduksi oleh
binatang-binatang seperti ular, laba-laba, dan binatang beracun lainnya. Beberapa racun tidak ada
antidotnya, dan ini kadang menimbulkan kematian apabila racun tersebut memasuki tubuh
makhluk hidup lainnya. Beberapa racun dari binatang, khususnya yang diproduksi oleh
arthropoda (seperti laba-laba atau kalajengking) hanya berbahaya ketika mereka membuat reaksi
alergik dan menyebabkan shok anapilaktik.
Beberapa racun lainnya tidak memiliki antidot. Contohnya adalah racun risin, yang
diproduksi dari limbah minyak goreng, dan akibatnya kadang fatal ketika memasuki badan
manusia dalam jumlah yang cukup.
LEUCOVORIN
Kalbe Farma
KOMPOSISI Leucovorin Ca
INDIKASI Overdosis asam Folat, anemia megaloblastik
KONTRA INDIKASI Anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya dimana terdapat
defisiensi vit B12.
EFEK SAMPING Sensitisasi alergi
PERINGATAN DAN
PERHATIAN Tumor yang tergantung oleh folat
INTERAKSI OBAT
DOSIS
OD antagonis as.folat Maks IV 75mg selama 12 jam, kemudian 12mg
IM selama 6 jam utk 4dosis. Dosis scr umu ≥ dosis antagonis. Anemia
megaloblastik 1mg/hr IM.
Nalokson (Nokoba) ( Fahrenheit)
KOMPOSISI Naloxone HCl.
INDIKASI Pemulihan total atau sebagian dari depresi opiate dan overdosis opiate
akut, termasuk depresi opiate akut, termasuk depresi pernapasan, yang
diinduksi oleh opiate alami dan sintetik, termasuk propoksifen,
methadone dan analgesic campuran agonis-antagonis:nalbufin,
pentasozin, butorfanol.
KONTRA INDIKASI Hipersensitif terhadap nalokson hidroklorida
EFEK SAMPING
Hipotensi, hipertensi, takikardi dan fibrilasi ventricular, dispnea,
edema paru, hentil jantung, kematian, koma dan ensenfalopati pada
penggunaan pasca operasi.
PERINGATAN DAN
PERHATIAN
Individu, termasuk bayi dari ibu yang diketahui atau diduga menderita
ketergantungan opiate. Dapat menimbulkan sindroma putus obat akut.
Hindari tindakan penghentian terapi pemulihan depresi opiate secara
mendadak pasca operasi.
INTERAKSI OBAT Bisulfit, Metabisulfit, Anion rantai panjang atau dengan berat molekul
tinggi, larutan dengan pH basa.
DOSIS
Dewasa diduga/diketahui OD Opiat: 0.4-2mg i.v, dapat diulang
dengan interval 2-3menit. Jika tidak ada respon sesudah pemberian
10mg, diagnose toksisitas yang diinduksi narkotik harus
dipertimbangkan. Dapat diberikan secara IM atau SK jika rute IV tdk
dapat dilakukan.
MEKANISME
KERJA OBAT
Nalokson adalah antagonis opiat yang utama yang tidak mempunyai
atau hanya sedikit mempunyai aktivitas agonis. Jika diberikan pada
pasien yang tidak menerima opiat dalam waktu dekat, nalokson hanya
memberi sedikit atau bahkan tidak memberikan efek. Sedangkan pada
pasien yang sudah menerima morfin dosis tinggi atau analgesik lain
dengan efek mirip morfin, nalokson mengantagonis sebagian besar
efek opiatnya. Akan terjadi peningkatan kecepatan respirasi dan
minute volume, penurunan arterial PCO2 menuju normal, dan tekanan
darah menuju normal jika ditekan. Nalokson mengantagonis depresi
pernapasan ringan akibat opiat dosis rendah. Karena durasi kerja
nalokson lebih singkat dibandingkan durasi kerja opiat, maka efek
opiat mungkin muncul kembali begitu efek nalokson menghilang.
Nalokson mengantagonis efek sedasi atau tertidur yang dipicu oleh
opiat. Nalokson tidak mengakibatkan toleransi atau ketergantungan
fisik maupun psikologis.
Asam Folinat (CALCIUMLEVOFOLINAT EBEWE)
(Ferron/Ebewe)
KOMPOSISI
Folinic acid
INDIKASI
Antidotum untuk methotrexate. Kompensasi trhdp aksi antagonis
asam folat pd obat sitostatik. Utk terapi kombinasi dengan obat
sitistatik lain seperti 5-fluorouracil pada tumor GI dan tumor kepala
dan leher.
KONTRA
INDIKASI Anemia pernisiosa atau anemia lain karena defisiensi vit B12.
EFEK SAMPING Reaksi alergi (jarang). Gangguan GI pd dosis tinggi. Remisi
hematologi dengan progresi gangguan neurologik.
PERINGATAN DAN
PERHATIAN Kehamilan laktasi
INTERAKSI OBAT Trimetropim, kitrimeksasol, fluorourasi.
DOSIS Pemberian via inj IV atau infuse IV. Antidotum thp metotreksat Dosis
tergantung individu. Kombinasi dgn 5-fluorourasil 100mg/m2 IV.