4
antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi peracunan. Secara jauh, kata ini berasal dari bahasa Yunani: αντιδιδοναι atau antididonai, yang berarti "memberikan perlawanan". Dalam arti sempit, antidotum adalah senyawa yang mengurangi atau menghilangkan toksisitas senyawa yang diabsorpsi. Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi racun bila diberikan dalam dosis yang tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejala yang bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak menutup kemungkinan hanya akan memperparah keracunan yang dialami penderita. 2. Antidot/Antidotum Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat yang beracun (toksik) terhadap tubuh. Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis atau dosis toksik dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan keracunan bila digunakan melebihi dosis amannya. Selain itu, perbedaan metabolisme tubuh setiap orang terhadap dosis obat juga mempengaruhi. Obat dapat menjadi racun bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan. Dalam hal ini, obat tidak akan menyembuhkan melainkan berbahaya. Umumnya akan timbul efek sampingnya.Praktisi kesehatan seperti dokter dan apoteker harus berhati-hati dalam memilih dosis obat yang sesuai dengan kondisi penderita. Obat yang sama dapat diberikan dalam dosis yang berbeda kepada bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Hal ini disebabkan perbedaan kesempurnaan pembentukan organ-organ tubuh terutama hati dalam tiga jenis manusia tersebut. Pengobatan terhadap keracunan obat yang umum untuk keracunan yang terjadi kurang dari 24 jam yaitu dengan membilas lambung bila obat baru ditelan, memuntahkan obat sampai tindakan khusus untuk mempercepat pengeluaran obat dari tubuh. Setelah bilas lambung, karbon aktif dan suatu pencahar perlu diberikan. Pada keracunan yang parah dibutuhkan antidotum yang memang terbukti menolong terhadap efek keracunan obat tertentu, misal asam Folinat untuk keracunan metotrexat. Nalokson, atropin, chelating agent, natrium tiosulfat, metilen biru merupakan antidotum spesifik yang sangat ampuh dan sering menimbulkan reaksi pengobatan yang dramatis. Namun,

175727892 Antidot Adalah Sebuah Substansi Yang Dapat Melawan Reaksi Peracunan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

antidot adalah suatu

Citation preview

Page 1: 175727892 Antidot Adalah Sebuah Substansi Yang Dapat Melawan Reaksi Peracunan

antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi peracunan. Secara jauh, kata

ini berasal dari bahasa Yunani: αντιδιδοναι atau antididonai, yang berarti "memberikan

perlawanan".

Dalam arti sempit, antidotum adalah senyawa yang mengurangi atau menghilangkan

toksisitas senyawa yang diabsorpsi.

Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan

kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Semua zat dapat menjadi racun bila diberikan

dalam dosis yang tidak seharusnya. Berbeda dengan alergi, keracunan memiliki gejala yang

bervariasi dan harus ditindaki dengan cepat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak

menutup kemungkinan hanya akan memperparah keracunan yang dialami penderita.

2. Antidot/Antidotum

Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat

yang beracun (toksik) terhadap tubuh. Antidotum lebih difokuskan terhadap over dosis atau dosis

toksik dari suatu obat. Kondisi suatu obat dapat menimbulkan keracunan bila digunakan

melebihi dosis amannya. Selain itu, perbedaan metabolisme tubuh setiap orang terhadap dosis

obat juga mempengaruhi. Obat dapat menjadi racun bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.

Dalam hal ini, obat tidak akan menyembuhkan melainkan berbahaya. Umumnya akan timbul

efek sampingnya.Praktisi kesehatan seperti dokter dan apoteker harus berhati-hati dalam memilih

dosis obat yang sesuai dengan kondisi penderita. Obat yang sama dapat diberikan dalam dosis

yang berbeda kepada bayi, anak-anak, dewasa dan usia lanjut. Hal ini disebabkan perbedaan

kesempurnaan pembentukan organ-organ tubuh terutama hati dalam tiga jenis manusia tersebut.

Pengobatan terhadap keracunan obat yang umum untuk keracunan yang terjadi kurang

dari 24 jam yaitu dengan membilas lambung bila obat baru ditelan, memuntahkan obat sampai

tindakan khusus untuk mempercepat pengeluaran obat dari tubuh. Setelah bilas lambung, karbon

aktif dan suatu pencahar perlu diberikan.

Pada keracunan yang parah dibutuhkan antidotum yang memang terbukti menolong

terhadap efek keracunan obat tertentu, misal asam Folinat untuk keracunan metotrexat.

Nalokson, atropin, chelating agent, natrium tiosulfat, metilen biru merupakan antidotum

spesifik yang sangat ampuh dan sering menimbulkan reaksi pengobatan yang dramatis. Namun,

Page 2: 175727892 Antidot Adalah Sebuah Substansi Yang Dapat Melawan Reaksi Peracunan

sebagian terbesar kasus keracunan harus dipuaskan dengan pengobatan gejalanya saja, dan

inipun hanya untuk menjaga fungsi vital tubuh, yaitu pernafasan dan sirkulasi darah.

Racun akan didetoksikasi oleh hepar secara alamiah dan racun atau metabolitnya akan

diekskresi melalui ginjal dan hati. Selama keracunan hanya perlu dipertahankan pernapasan dan

sistem kardiovaskuler (fungsi vital).

Antidot untuk beberapa racun didapat dengan cara menyuntikkan racun ke badan

binatang dalam dosis kecil, lalu mengekstraknya kembali dari darah binatang tersebut. Ini

mengeluarkan terjadinya sebuah antidot yang dapat melawan racun yang diproduksi oleh

binatang-binatang seperti ular, laba-laba, dan binatang beracun lainnya. Beberapa racun tidak ada

antidotnya, dan ini kadang menimbulkan kematian apabila racun tersebut memasuki tubuh

makhluk hidup lainnya. Beberapa racun dari binatang, khususnya yang diproduksi oleh

arthropoda (seperti laba-laba atau kalajengking) hanya berbahaya ketika mereka membuat reaksi

alergik dan menyebabkan shok anapilaktik.

Beberapa racun lainnya tidak memiliki antidot. Contohnya adalah racun risin, yang

diproduksi dari limbah minyak goreng, dan akibatnya kadang fatal ketika memasuki badan

manusia dalam jumlah yang cukup.

LEUCOVORIN

Kalbe Farma

KOMPOSISI Leucovorin Ca

INDIKASI Overdosis asam Folat, anemia megaloblastik

KONTRA INDIKASI Anemia pernisiosa dan anemia megaloblastik lainnya dimana terdapat

defisiensi vit B12.

EFEK SAMPING Sensitisasi alergi

PERINGATAN DAN

PERHATIAN Tumor yang tergantung oleh folat

INTERAKSI OBAT

DOSIS

OD antagonis as.folat Maks IV 75mg selama 12 jam, kemudian 12mg

IM selama 6 jam utk 4dosis. Dosis scr umu ≥ dosis antagonis. Anemia

megaloblastik 1mg/hr IM.

Nalokson (Nokoba) ( Fahrenheit)

KOMPOSISI Naloxone HCl.

INDIKASI Pemulihan total atau sebagian dari depresi opiate dan overdosis opiate

akut, termasuk depresi opiate akut, termasuk depresi pernapasan, yang

Page 3: 175727892 Antidot Adalah Sebuah Substansi Yang Dapat Melawan Reaksi Peracunan

diinduksi oleh opiate alami dan sintetik, termasuk propoksifen,

methadone dan analgesic campuran agonis-antagonis:nalbufin,

pentasozin, butorfanol.

KONTRA INDIKASI Hipersensitif terhadap nalokson hidroklorida

EFEK SAMPING

Hipotensi, hipertensi, takikardi dan fibrilasi ventricular, dispnea,

edema paru, hentil jantung, kematian, koma dan ensenfalopati pada

penggunaan pasca operasi.

PERINGATAN DAN

PERHATIAN

Individu, termasuk bayi dari ibu yang diketahui atau diduga menderita

ketergantungan opiate. Dapat menimbulkan sindroma putus obat akut.

Hindari tindakan penghentian terapi pemulihan depresi opiate secara

mendadak pasca operasi.

INTERAKSI OBAT Bisulfit, Metabisulfit, Anion rantai panjang atau dengan berat molekul

tinggi, larutan dengan pH basa.

DOSIS

Dewasa diduga/diketahui OD Opiat: 0.4-2mg i.v, dapat diulang

dengan interval 2-3menit. Jika tidak ada respon sesudah pemberian

10mg, diagnose toksisitas yang diinduksi narkotik harus

dipertimbangkan. Dapat diberikan secara IM atau SK jika rute IV tdk

dapat dilakukan.

MEKANISME

KERJA OBAT

Nalokson adalah antagonis opiat yang utama yang tidak mempunyai

atau hanya sedikit mempunyai aktivitas agonis. Jika diberikan pada

pasien yang tidak menerima opiat dalam waktu dekat, nalokson hanya

memberi sedikit atau bahkan tidak memberikan efek. Sedangkan pada

pasien yang sudah menerima morfin dosis tinggi atau analgesik lain

dengan efek mirip morfin, nalokson mengantagonis sebagian besar

efek opiatnya. Akan terjadi peningkatan kecepatan respirasi dan

minute volume, penurunan arterial PCO2 menuju normal, dan tekanan

darah menuju normal jika ditekan. Nalokson mengantagonis depresi

pernapasan ringan akibat opiat dosis rendah. Karena durasi kerja

nalokson lebih singkat dibandingkan durasi kerja opiat, maka efek

opiat mungkin muncul kembali begitu efek nalokson menghilang.

Nalokson mengantagonis efek sedasi atau tertidur yang dipicu oleh

opiat. Nalokson tidak mengakibatkan toleransi atau ketergantungan

fisik maupun psikologis.

Page 4: 175727892 Antidot Adalah Sebuah Substansi Yang Dapat Melawan Reaksi Peracunan

Asam Folinat (CALCIUMLEVOFOLINAT EBEWE)

(Ferron/Ebewe)

KOMPOSISI

Folinic acid

INDIKASI

Antidotum untuk methotrexate. Kompensasi trhdp aksi antagonis

asam folat pd obat sitostatik. Utk terapi kombinasi dengan obat

sitistatik lain seperti 5-fluorouracil pada tumor GI dan tumor kepala

dan leher.

KONTRA

INDIKASI Anemia pernisiosa atau anemia lain karena defisiensi vit B12.

EFEK SAMPING Reaksi alergi (jarang). Gangguan GI pd dosis tinggi. Remisi

hematologi dengan progresi gangguan neurologik.

PERINGATAN DAN

PERHATIAN Kehamilan laktasi

INTERAKSI OBAT Trimetropim, kitrimeksasol, fluorourasi.

DOSIS Pemberian via inj IV atau infuse IV. Antidotum thp metotreksat Dosis

tergantung individu. Kombinasi dgn 5-fluorourasil 100mg/m2 IV.