167791321 Metode Pelaksanaan Reklamasi Pantai

Embed Size (px)

Citation preview

METODE PELAKSANAAN REKLAMASI PANTAI I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi mobilisasi peralatan dan tenaga kerja, mendirikan direksi keet, pembuatan penerangan sementara, pemasangan rambu dan patok batas area pekerjaan reklamasi (bawplank).

II. PEMBUATAN TANGGUL AKHIR

Pembuatan tanggul akhir adalah membuat tanggul pada sisi bagian luar dari reklamasi.Tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1. Pemasangan micropile dengan ukuran 20x20 cm sampai tanah keras atau panjang maksimum 5 m, dengan jarak antara micropile sepanjang 2m. Karena pemasangan micropile ada di tepi pantai membutuhkan drop hammer yang berada di atas ponton

2. Setelah pemasangan micropile selesai, dipasang membrane berupa matras bambu sebanyak 2 lapis di atas micropile.

Matras bambu

Micropile

3. Pengurungan sepanjang tanggul akhir dengan menngunakan limestone

III. PEMBUATAN TANGGUL BANTU

Pembuatan tanggul bantu adalah membagi daerah reklamasi menjadi beberapa bagian dengan tanggul yang bertujuan untuk sebagai pembendung untuk dilakukan dewatering (supaya kepadatan tanah urung optimal) dan sebagai akses jalan untuk alat berat.

IV. PEKERJAAN DEWATERING

Pekerjaan dewatering adalah menurunkan atau mengurangi elevasi air laut selama proses penimbunan, dengan tujuan hasil pemadatan timbunan yang optimal dan timbunan tidak mengandung kadar air yang tinggi. Untuk mengurangi masuknya air kedaerah rekalamsi maka dipasang geomembran sepanjang dinding tanggul.

V. PEKERJAAN TIMBUNAN

Material timbunan yang digunakan adalah limestone yang telah dihancurkan dan telah memenuhi persyaratan yaitu diameter material maksimum 50 mm, kandungan lanau dan lempung 20 % maksimum, Kandungan pasir 50 % minimum, kandungan gravel (>2mm) 30% maksimum, kandungan organik material 4% maksimum, dan Index Plastisitas IP 15%.

Adapun langkah langkah pekerjaan timbunan meliputi :

1. Persiapan lahan

Meliputi pembersihan serta survey dan pengukuran

2. Penghamparan

Penghamparan material dilakukan per lapis/layer dengan ketebalan padat lapisan pertama mencapai 1 meter. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan alat berat dapat dioperasikan di atas lapisan tanah lunak. Selanjutnya lapisan kedua dan seterusnya dihampar dengan ketebalan padat 50 cm sampai elevasi akhir yang direncanakan.

VI. PEMASANGAN INSTRUMENT STTTLEMENT PLATE

Setlement Plate dipasang dengan jarak interval 50 m baik arah memanjang maupun melintang. Setlement Plate dipasang apabila timbunan sudah mendekati posisi titik pemasangan yang sudah direncanakan. Pembacaan penurunan Instrument Setlement Plate dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore selama proyek berlangsung dengan menggunakan Alat ukur Water Pass dan dilaporkan bersamaan dengan Laporan Harian. VII. PEKERJAAN FINISHING

Untuk lapis timbunan paling atas selain dipadatkan juga harus dilakukan perataan dan perapihan hingga tidak terdapat cekungan-cekungan yang memungkinkan menjadi tempat tampungan air apabila turun hujan