Upload
timothy-lopez
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 126975_7. Pengujian Aktivitas Antiinflamasi. (1)
1/4
Pengujian Efek Antiinflamasi
Laboratorium Farmakologi
PERCOBAAN VII
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI
Tujuan Percobaan
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu memahami prinsip dasar percobaan aktivitas antiinflamasi dan memperoleh
petunjuk-petunjuk yang praktis.
2. Dapat menunjukkan beberapa kemungkinan dan batasan percobaan.
Teori
Inflamasi merupakan suatu reaksi lokal organisme terhadap suatu iritasi atau
keadaan nonfisiologik. Secara skematis dibedakan 4 fase gejala-gejala inflamasi:
1. Eritem: vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan tertahannya darah oleh
perubahan permeabilitas pembuluh sehingga plasma dapat keluar dari dinding
pembuluh.
2. Ekstravasasi: keluarnya plasma melalui dinding pembuluh darah dan menyebabkan
udem.
3. Suppurasi dan nekrosis: pembentukan nanah dan kematian jaringan yang disebabkan
oleh penimbunan leukosit di daerah inflamasi.4. Degenerasi jaringan: tidak terdapat pembentukan sel-sel baru untuk pembentukan
pembuluh darah dan semakin bertambahnya serat-serat kolagen yang tidak berfungsi.
Masing-masing tahap di atas dipengaruhi oleh faktor-faktor humoral seperti histamin,
serotonin, bradikinin, dan prostaglandin. Kebanyakan dari gejala tersebut di atas telah
dijadikan sebagai dasar berbagai metode percobaan untuk mengevaluasi obat-obat
antiinflamasi. Gejala eritem dapat diuji pada marmot yang disinari ultraviolet;
pembentukan udem dapat dilakukan pada kaki tikus dengan penyuntikan iritan seperti
karagen, kaolin, serotonin, dekstran, dll.
Udem dengan kar agenan
Berbagai teknik percobaan antiinflamasi telah diketahui tetapi yang paling sering
dilakukan adalah pembentukan udem dengan karagenan, suatu polisakarida sulfat yang
berasal dari tanaman Chondrus crispus.Pembentukan udem oleh karagenan tidak
menyebabkan kerusakan jaringan meskipun udem dapat bertahan selama 6 jam dan
berangsur-angsur akan berkurang dan setelah 24 jam tanpa meninggalkan bekas.
7/24/2019 126975_7. Pengujian Aktivitas Antiinflamasi. (1)
2/4
Pengujian Efek Antiinflamasi
Laboratorium Farmakologi
Prinsip percobaan ini adalah dengan penyuntikan karagenan secara subkutan pada
telapak kaki belakang tikus akan menyebabkan udem yang dapat diinhibisi oleh obat
antiinflamasi yang diberikan sebelumnya. Volume udem diukur dengan alat
plethysmometer dan dibandingkan terhadap udem yang tidak diberikan obat. Aktivitas
obat antiinflamasi dinilai dari persentase proteksi yang diberikan terhadap pembentukan
udem.
Bahan dan Alat
Hewan percobaan: Tikus putih, bobot badan 150-200 g; dipuasakan 18 jam sebelum
percobaan (air minum ad libitum)
Alat : - Plethysmometer air raksa, yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum
Archimedes
- Jarum suntik 1 ml
Bahan : - Larutan karagenan 1 % dalam air suling (dibuatkan sehari sebelum
percobaan)
- Larutan gom arab 3 %
- Natrium diklofenak
- Asam mefenamat
- Asetosal
Prosedur
1. Sebelum percobaan dimulai, masing-masing tikus dikelompokkan dan ditimbang bobot
badannya, kemudian diberikan tanda pengenal.
2. Berikan tanda batas pada sendi kaki belakang kiri untuk setiap tikus dengan spidol agar
pemasukan kaki ke dalam air raksa setiap kali selalu sama.
3. Pada tahap pendahuluan volume kaki tikus diukur dan dinyatakan sebagai volume dasar
(Vo) untuk setiap tikus. Pada setiap kali pengukuran volume, tinggi cairan air raksa
pada alat diperiksa dan dicatat sebelum dan sesudah pengukuran. Usahakan jangansampai ada air raksa yang tumpah.
4. Tikus diberi obat atau larutan gom secara oral. Satu jam kemudian 0,05 ml larutan
karagenan disuntikkan pada telapak kaki kiri tikus secara subkutan.
5. Volume kaki yang diberi karagenan diukur setiap 1 jam dari mulai jam ke-1 sampai
jam ke-5. Catat volume kaki untuk setiap jam pengukuran (Vt).
6. Hasil-hasil pengamatan dicantumkan dalam tabel untuk setiap kelompok. Tabel harus
berisi persentase kenaikan volume kaki setiap jam untuk masing-masing tikus.
7/24/2019 126975_7. Pengujian Aktivitas Antiinflamasi. (1)
3/4
Pengujian Efek Antiinflamasi
Laboratorium Farmakologi
Perhitungan persentase kenaikan volume kaki dilakukan dengan membandingkannya
terhadap volume dasar sebelum penyuntikan karagenan.
7. Selanjutnya untuk setiap kelompok dihitung persentase rata-rata dan bandingkan
persentase yang diperoleh kelompok yang diberi obat terhadap kelompok kontrol pada
jam yang sama.
Persentase radang dihitung dengan rumus sbb:
Vt Vox 100 %
Vo
Persentase inhibisi radang dihitung dengan rumus sbb:
% radang kontrol - % obatx 100 %
% radang kontrol
8. Gambarkan grafik persentase inhibisi radang terhadap waktu.
Pertanyaan
1. Jelaskan mekanisme terbentuknya radang !
7/24/2019 126975_7. Pengujian Aktivitas Antiinflamasi. (1)
4/4
Pengujian Efek Antiinflamasi
Laboratorium Farmakologi
2. Sebutkan obat-obat antiinflamasi dan jelaskan mekanisme kerjanya. Apakah ada di
antara obat-obat tersebut yang juga dapat menghilangkan rasa nyeri dan meredakan
demam?
3. Jelaskan efek samping obat-obat antiinflamasi tersebut.
Telah diperiksa Asisten
Tanggal :
Nilai :
Paraf Asisten :