Click here to load reader
View
253
Download
6
Embed Size (px)
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 1/10
23SHARES
August 15, 2014 at 3:39 pm Lina NoviandariShare 10 13 0 0 0
12 kisah sukses founder startup Indonesia
Di Tech in Asia, kami merasa sangat beruntung mendapat kesempatan untuk mewawancarai banyak CEO dan founder
startup di Asia dan menyuguhkannya kepada Anda sebagai inspirasi. Dalam rangka menyambut Hari Raya Kemerdekaan
Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus nanti, kali ini kami mengumpulkan 12 cerita founder startup Indonesia yang
bisa Anda jadikan inspirasi:
1. Juny Acong Maimun founder Indowebster
Pada akhir 1990-an, Acong sudah membuat reputasinya sendiri saat berkuliah di Stamford College di Malaysia sebagai
hacker muda pemberani dari Riau yang bisa meretas sistem siapapun, meminjam sumber coding website mereka, dan
mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan. Pada tahun 2002, Acong putus kuliah setelah mengunjungi
Jakarta selama akhir semester dan membuka warnet hybrid pertama yang beroperasi 24 jam di Jakarta, yang kemudian ia
beri nama AMPM. Tak lama setelah itu, ia mendirikan Indowebster, website file hosting multimedia asal Indonesia yang
terkenal di dunia. Acong mengatakan:
Share on Facebook Tweet on Twitter
http://id.techinasia.com/author/lina/http://id.techinasia.com/juny-acong-maimun-menceritakan-kisah-di-balik-indowebster/http://www.indowebster.com/javascript:return(0);javascript:return(0)
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 2/10
Saran terbaik saya: bertahan hidup! Jika Anda terus bertahan untuk beberapa tahun pertama, maka Anda dapat
beradaptasi dengan pasar dan menemukan model yang baik untuk Anda.
2. Andry Suhaili founder dan CEO PriceArea
Perjalanan Andry dimulai di Pulau Bangka. Saat tengah duduk di bangku SD, ia pindah ke Jakarta untuk mengejar
pendidikan yang lebih baik. Ia meneruskan SMP dan SMA-nya di Singapura, dan kemudian mengambil gelar sarjana di Los
Angeles, Amerika Serikat. Andry sendiri sudah menjadi entrepreneur selama 10 tahun, dan meskipun beberapa kali gagal di
perusahaan-perusahaan sebelumnya, ia tetap kembali membangun perusahaan berikutnya. Andry mengatakan:
Saya selalu ingin menjadi kaya dan sukses. Untuk itu, saya perlu menjadi seorang entrepreneur. [...] Setelah
saya kembali dari Amerika Serikat, saya membuat bisnis pertama di sebuah garasi dengan dua pegawai magang
sebagai pegawai saya.
Setelah bereksperimen dengan beberapa usaha bisnis, ia membangun PriceArea pada tahun 2008 untuk membantu
memungkinkan orang menemukan penawaran terbaru secara online.
3. Natali Ardianto co-founder dan CTO Tiket.com
http://id.techinasia.com/kisah-andry-suhaili-datang-dari-kota-kecil-untuk-membangun-website-pembanding-harga-terbesar-di-indonesia/http://id.techinasia.com/natali-ardianto-bercerita-tentang-kisah-di-balik-kesuksesan-website-booking-online-tiket-com/
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 3/10
Pada tahun 2008, satu tahun setelah Natali lulus dari program teknologi informasi Universitas Indonesia, ia bersama rekan-
rekannya mendirikan Urbanesia, salah satu direktori online lifestyle pertama di Jakarta. Dua tahun setelah diluncurkan, ia
memutuskan untuk meninggalkan Urbanesia dan mendirikan Golfnesia yang juga ia tinggalkan karena sulit berkembang.
Pada tahun 2011, Natali Ardianto mendirikan Tiket.com, yang kini menjadi jawara di sektor booking online untuk travel,
event, dan perhotelan di Indonesia.
Startup perlu memahami pentingnya pemasaran. Anda mungkin memiliki produk yang benar-benar buruk, tapi
tetap saja, jika Anda memiliki tim pemasaran yang baik, Anda bisa sukses.
4. Achmad Zaky co-founder dan CEO BukaLapak
Lahir di Sragen, Jawa Tengah, Achmad Zaky tumbuh dengan keinginan memiliki pekerjaan yang baik dengan gaji yang
besar. Namun, ketika ia menempuh kuliah di ITB dan merasakan semangat entrepreneurship yang kental, ia ingin
menjalankan bisnis sendiri. Pernah gagal dengan bisnis mie, Zaky kini menjalankan Bukalapak, salah satu
websitemarketplace terbesar di Indonesia. Zaky mendorong semua anak muda untuk mulai membangun startup mereka
sesegera mungkin.
https://www.urbanesia.com/urbansnotehttp://www.golfnesia.com/http://www.tiket.com/http://id.techinasia.com/ceo-bukalapak-mulai-dari-sekarang-dan-jangan-takut-gagal/https://www.bukalapak.com/
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 4/10
Karena jika Anda bertambah tua dan sudah menikah serta
memiliki anak, Anda cenderung memiliki lebih banyak
pertimbangan dan lebih konservatif. [ ... ] Jika saya harus
membangun startup saya sekarang dengan modal nol, saya
mungkin tidak mau [mengambil risiko] karena saya memiliki istri
dan seorang anak perempuan.
5. Jason Lamuda co-founder Disdus
Selama menempuh
perkuliahan di Amerika
Serikat, Jason Lamuda
kagum bagaimana
teknologi bisa
mengubah tatanan
hidup masyarakat. Dari
situlah ia
menumbuhkan
antusiasme untuk
mendirikan perusahaan
teknologinya sendiri. Ia menyelesaikan kuliah S2 jurusan teknik finansial di Columbia University tahun 2008, dan mendapat
dua tawaran pekerjaan: satu di Wall Street di Amerika Serikat, dan satu lagi di McKinsey di Indonesia. Yakin bahwa
peluang untuk menjadi entrepreneur di negara asalnya jauh lebih besar, ia akhirnya memilih kembali ke Indonesia.
Selalu ada celah untuk mengincar pasar dan orang yang berbeda bahkan jika Anda membuat produk yang mirip
[dengan yang sudah ada]. Bahkan bisnis seperti menjual kopi juga bisa sukses. Di luar sana pastinya ada
kesempatan dan Anda bisa sukses di industri Anda. Tingkat kesuksesan Anda mungkin tidak akan sebesar
website e-commerce seperti Amazon yang menjual segala hal, tapi Anda masih bisa menghasilkan uang [dari
bisnis Anda].
Jason merupakan salah satu co-founder website daily deal Disdus, yang diakuisisi oleh Groupon di tahun 2011, dan
website e-commerce fashion wanita BerryBenka yang berhasil memperoleh investasi seri B akhir tahun lalu.
(Baca juga: 8 anak bangsa berprestasi pada bidang teknologi di kancah internasional)
http://id.techinasia.com/cofounder-disdus-anda-bisa-sukses-di-industri-manapun/http://disdus.com/http://berrybenka.com/http://id.techinasia.com/berrybenka-estore-untuk-wanita-asal-indonesia-mendapat-pendanaan-baru-senilai-usd-5-juta/http://id.techinasia.com/orang-indonesia-berprestasi-bidang-teknologi-kancah-internasional/
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 5/10
6. Adi Kusma founder Biznet
Pada saat Adi Kusma masih bekerja sebagai programmer di Amerika Serikat, ia mengambil kursus tambahan dari
Microsoft sembari berkonsultasi dengan para pelaku ISP di sana untuk mempelajari industri tersebut secara detail. Di
samping bekerja sebagai programmer full-time, Adi juga bereksperimen dengan laboratorium ISP pribadi di rumahnya.
Ketika yakin bahwa ia telah mampu menerapkan teknologi tersebut di Indonesia, barulah ia kembali ke Indonesia dan
mendirikan Biznet Networks.
[Mendirikan startup] seperti menjual nasi goreng. Jika Anda membuka gerai Anda hari ini, sudah pasti akan
ada pembeli yang membeli makanan Anda saat itu juga. Jika Anda memiliki produk yang cocok dengan
keinginan pasar, maka Anda akan memiliki pembeli.
7. Andy Sjarif founder SITTI
http://id.techinasia.com/kisah-perjalanan-adi-kusuma/http://www.biznetnetworks.com/En/?menu=http://id.techinasia.com/investasi-datang-setelah-10-tahun-berjuang-founder-sitti-indonesia-berbagi-kisah/
8/19/2014 12 kisah sukses founder startup Indonesia
http://id.techinasia.com/kisah-sukses-founder-startup-indonesia/ 6/10
Perjalanan Andy sebagai entrepreneur dimulai pada 1997 ketika ia masih berada di Amerika Serikat. Perusahaan
pertamanya adalah perusahaan konsultan analitik CRM yang membantu perusahaan dengan segmentasi dan analisis
database pelanggan. Meski startup tersebut akhirnya gagal, Andy mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran yang
akhirnya menginspirasinya untuk mendirikanSITTI, jaringan iklan intuitif, menyajikan berbagai iklan yang relevan dengan
situs dan melakukan pencarian berdasarkan kata kunci yang digunakan; singkat kata, ini merupakan sebuah Google
Adsense yang disajikan dalam Bahasa Indonesia.
Startup teknologi di Indonesia harus berhenti berpikir untuk menjadi seperti Sillicon Valley (SV). Jika berbicara
mengenai SV, kita berbicara mengenai ide-ide terobosan baru, teknologi yang disruptif. Saya sudah cukup
mempelajari bahwa teknologi, bagi kita di Indonesia, adalah mengenai kelanjutan dan dampak. Jadi
pertanyaannya bukan bagaimana caranya membangun teknologi yang paling canggih, melainkan bagaimana
teknologi dalam menciptakan dampak bagi masyarakat dan negara kita.
8. Aulia Ollie Halimatussaidah co-founder NulisBuku
Ollie yang merupakan seorang pecinta teknologi sudah berkeinginan membuat website terbaik sejak SMA. Karena itu, ia
mengambil jurusan TI di universitas dan bekerja sebagai web developer setelah l