119889300 Handout Fasies Batubara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

coal

Citation preview

  • HANDOUT

    Mata Kuliah Eksplorasi Batubara(TE-4211)

    Teknik Pertambangan ITB

    Bagian 10:Fasies Lingkungan Pengendapan Batubara

  • Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara

    Tipe Pengendapan Autochtonous

    Berkembang dari tumbuhan yang ketika tumbang akan membentukgambut di tempat dimana tumbuhan itu pernah hidup tanpa adanyaproses transportasi yang berarti.

    AllochtonousTerendapkan secara detrital dimana sisa-sisa tumbuhan hancur dantertransportasi kemudian terendapkan di tempat lain. Lebih banyakmengandung mineral matter (abu).

  • Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara

    Rumpun Tumbuhan Pembentuk Daerah air terbuka dengan tumbuhan air Rawa ilalang terbuka Rawa hutan Rawa lumut

  • Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara

    Lingkungan Pengendapan Telmatis/Terestrial Limnik Marine Ca-rich

    Persediaan Bahan Makanan Eutrofik Mesotrofik Oligotrofik

  • Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara

    PH, Aktivitas Bakteri, dan Sulfur Bakteri hidup dengan baik pada kondisi netral (pH 7 7,5), jika makin

    asam maka bakteri akan makin sedikit dan struktur kayu akanterawetkan dengan lebih baik.

    Bakteri sulfur mempunyai peran khusus pada gambut (lumpur organik) untuk membentuk pirit atau markasit singenetik dengan adanya sulfatdalam gambut tersebut.

    Temperatur Pada iklim yang hangat dan basah membuat bakteri hidup dengan baik

    sehingga proses kimia akibat bakteri bisa berjalan baik.

  • Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Rumpun Tumbuhan Pembentuk

    Bog, yaitu sebagai lokasi rawa yang banyak ditumbuhi oleh tanaman lumut atau tanaman merambat yang miskin kandungan makanan.

    Fen, yaitu lokasi rawa yang kaya akan tumbuhan perdu dan beberapa jenis pohon lainnya. Umumnya terletak pada lingkungan yang ombrogenik yaitu transisi antara daerah yang selalu melimpah kandungan air dengan daerah yang terkadang kering.

    Marsh, yaitu rawa yang didominasi oleh tumbuhan perdu atau tanaman merambat yang sering terdapat di sekitar pinggir danau atau laut.

    Swamp, yaitu daerah basah pada iklim tropis hingga dingin yang tumbuh rawa yang didominasi tanaman berkayu.

  • Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Kondisi Suplai Air (Diessel, 1992)

    HighHighModerateLowModerate34S

    < 0,5< 0,5< 1> 2< 2TS (%)

    Very rareVery rareCommonRareCommonStone bands

    < 5< 35 205 205 10Ash (%)

    Coal

    HighHighHigh moderate

    LowModerateFungal activity

    Low moderateLowModerateHighModerateBacterial activity

    LowLowModerate lowHighHigh moderate

    Nutrient supply

    Peat

    3 5 3 5 4 6 6 8 4 7 pH

    Intermittenly Dry

    Continuously Wet

    Variable Watertable

    High Watertable

    High Watertable

    OmbrogenicTopogenicPeat & Coal Characteristics

  • Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Kondisi Suplai Air (Diessel, 1992)

    HighLowModerateHighModerateHopanoids

    ModerateHighMostly lowHighHighGI

    LowLowLowLowModerate highTPI (low rate of subsidence)

    Moderate lowModerateModerateModerateHighTPI (high rate of subsidence)

    Average lowAverageAverage lowHighAverageVit. Fluorescence

    HighAverageAverage highLowAverageVit. Reflectance

    LowAverage highLowHighAverageAtomic H/C

    LowHighLowHighAverageVM

    RareSome marcasiteRare pyriteHigh framb pyrite

    Moderate pyriteFeS2 syngenetic

    3 5 3 5 4 6 6 8 4 7 pH

    Intermittenly Dry

    Continuously Wet

    Variable Watertable

    High Watertable

    High Watertable

    OmbrogenicTopogenicPeat & Coal Characteristics

  • Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Lingkungan Sedimenter

    Braid Plain, merupakan dataran aluvial intramontana yang pada daerah ini terendapkan sedimen kasar (> 2 mm).

    Alluvial Valley and Upper Delta Plain, transisi dari lembah dan dataran aluvial dengan dataran delta biasanya melalui sungai stadium dewasa yang banyak memiliki meander.

    Lower Delta Plain, delta yang terpengaruh oleh air pasang, garis tertinggi air pasang merupakan batasan dengan upper delta plain.

    Barrier Beach, sedimentasi yang terdistribusi sepanjang pantai karena rasio sedimentasi dan energi pantai rendah.

  • Jenis-Jenis Rawa GambutHubungan Suplai Air dengan Lingkungan Sedimenter (Diessel, 1992)

  • Indikator Fasies Batubara

    Geloinertinite

    Detroinertinite komponen tumbuhan yang terbakar atau teroksidasi

    TeloinertiniteINERTINITE

    Bituminite

    algaeAlginite

    sekunder (bit)Exudatinite

    detritus liptinit lainLiptodetrinite

    Fluorinite

    serat gabusSuberinite

    resinResinite

    kutikulaCutinite

    sporaSporinite

    LIPTINITE

    dari jaringan berstruktur koloidGelovitrinite (Humocollinite)

    detritus yang berasal dari pecahan vitrinit lainnyaDetrovitrinite (Humodetrinite)

    batang, dahan, akar, dan serat daunTelovitrinite (Humotelinite)

    VITRINITE (HUMINITE)

    MASERALSUB-GRUP / MASERALGRUP MASERALKlasifikasi maseral menurut Standar Australia (AS 2586-1986).

  • Indikator Fasies Batubara

    Pengawetan Struktur Jaringan (Tissue Preservation Index, TPI) (Diessel, 1986)

    Derajat Gelifikasi (Gelification Index, GI) (Diessel, 1986)

    )()( nitGeloinertiDetroitGelovitrinDetronitTeloinertiitTelovitrin

    TPI ++++=

    initDetroinertnitTeloinertinitGeloinertiVitrinit

    GI ++=

  • Indikator FasiesBatubara

    Diagram TPI GI (Diessel, 1986)

  • Indikator Fasies Batubara

    Pengawetan Struktur Jaringan (Tissue Preservation Index, TPI) (dimodifikasi oleh Lamberson, 1991)

    rinitInertoitDesmocolinrinitVitroitFuitSemifuinitPseudovitrtTelocoliniTelinitTPI

    detdetsinsin

    ++++++=

  • Indikator Fasies BatubaraDiagram TPI GI (Lamberson, 1991)

  • Indikator Fasies BatubaraDiagram TPI GI (Lamberson, 1991)

  • Indikator Fasies Batubara

    Pengaruh Airtanah (Groundwater Index, GWI) (Calder, 1991)

    Pengaruh Airtanah (Vegetation Index, VI) (Calder, 1991)

    itdesmokolinttelokoliniteliniteralitcorpokolintgelokoliniGWI ++

    ++= min

    cutinitsporinitrinitliptorinitinertoitdesmokolinitresuberinititsemifuitfuttelokolinitelinitVI ++++

    +++++=detdet

    sinsinsin

  • Indikator FasiesBatubara

    Diagram GWI VI (Calder, 1991)