Upload
abdul-joshua-oh-mandai
View
258
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ABSTRAK
Teori perencanaan kota mulai dikenal sejak tahun 1945, yaitu sejak Perang Dunia Pertama, dan mengalami perubahan yang signifikan
sejak jaman Postmodern, yaitu sekarang ini. Menurut Nigel Taylor (1998), perubahan yang mendasar adalah pada paradigma
perencanaan kota itu sendiri. Pada awal lahirnya teori perencanaan kota, perencanaan kota dipakai sebagai alat untuk menggambarkan
ide-ide sosial dari penguasa saat itu. Pada awal abad 21, perubahan banyak terjadi pada kultur dan nilai-nilai yang mempengaruhi
paradigma perencanaan kota.
Ada tiga konsep pemikiran yang mendasar pada teori perencanaan kota tahun 1945, khususnya di Eropa, yaitu:
1. perencanaan kota sebagai perencanaan fisik kota
2. perancangan kota sebagai esensi dari perencanaan kota
3. ketepatan spasial dalam bentuk ‘gambar’ ataupun ‘blue print’ sebagai produk akhir dari suatu perencanaan kota sangat dituntut
(Taylor, 1998,p.5).
Ketiga konsep perencanaan kota diatas bertahan sampai Perang Dunia Kedua, dimana perencanaan kota lebih dianggap sebagai
bagian dari arsitektur atau seni, ruang kota seperti layaknya kanvas yang luas. Meskipun konsep tentang perencanaan kota sebagai
produk fisik masih tetap diakui sampai sekarang ini. Perubahan ini dapat dikatakan sebagai perubahan yang bersifat internasional:
perencanaan kota adalah arsitektur dalam skala yang lebih luas. Sehingga konsekuensinya, profesi perencana kota sebagian besar
adalah juga arsitek.
Sejak 1960-an, perencanaan kota lebih dilihat sebagai suatu sistem dari pada produk fisik. Yaitu merencanakan sistem suatu kota yang
pada dasarnya merupakan akumulasi dari sistem-sistem yang lebih kecil di dalam kota yang saling berhubungan, seperti jaringan jalan
kota, dan sistem jaringan air kota. Konsep ini lebih didasari pada nilai sosial dan kegiatan ekonomi dari kota, yang pada akhirnya
melibatkan banyak keilmuan dalam merencanakan suatu kota.
Hingga akhir 1960, yang dianggap sebagai awal dari jaman Postmodern, perencanaan kota lebih cenderung pada perencanaan yang
komprehensif, yang mempertahankan keragaman dan pluralisme. Masyarakat dengan bebas menentukan nilai-nilai unik yang mereka
miliki, dan menjadi pertimbangan yang signifikan pada perencanaan kota. Bisa diambil contoh yaitu proses pengambilan keputusan
terhadap perencanaan suatu kawasan di banyak negara maju yang saat ini lebih bersifat bottom-up.
Perkembangan teori perencanaan kota sangat tergantung pada perkembangan kota itu sendiri (urban development). Paul Balchin,
David Isaac, dan Jean Chen (2000), menggambarkan siklus perkembangan kota sebagai kurva yang meningkat sejak abad 18 sampai
pertengahan abad 19. Kurva ini bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses urbanisasi.
Yaitu proses tumbuhnya kota karena perpindahan penduduk dari rural ke urban yang diawali dengan adanya Revolusi Industri pada
abad 18.
2. Proses urbanisasi atau sub-urbanisasi.
Proses urbanisasi menimbulkan berkembangnya sektor jasa yang cukup pesat dan kegiatan manufaktur yang cenderung memilih
lokasi pinggiran/ luar pusat kota, sehingga pada tahap ini menyebabkan tumbuhnya suburbansuburban.
3. Proses sub-urbanisasi.
Proses sub-urbanisasi yang diikuti dengan menurunnya populasi di pusat kota.
4. Proses re-urbanisasi atau de-urbanisasi.
Yaitu proses yang disebabkan oleh berkembangnya suburban menjadi urban.
Gambar 1. Kurva Perkembangan Kota (Urban Development) (Balchin et al., 2000, p.246)
Dilihat dari sekuen waktu teori perkembangan kota diatas, teori perencanaan kota mulai berkembang pada tahap urbanisasi dan
suburbanisasi, dimana sudah dikenal adanya pertumbuhan daerah pinggiran kota. Pusat kota tumbuh pesat akibat Revolusi Industri
(urbanisasi) dan dipicu dengan rusaknya kota karena Perang Dunia Pertama, penguasa kota baru menyadari pentingnya merencanakan
suatu kota, dengan menganggap perencanaan kota sebagai bagian dari arsitektur yang lebih makro. Proses sub-urbanisasi mengikuti
proses urbanisasi, selama Perang Dunia Kedua, memandang kota lebih kepada integrasi dari banyak system didalam kota, termasuk
sistem yang menyatukan pusat kota dan daerah pinggiran yang mulai tumbuh. Pada proses re-urbanisasi atau deurbanisasi, yaitu sejak
abad 21, lebih banyak dipengaruhi oleh issue globalisasi.
PENDAHULUAN
Teori Perancangan Kota
Menurut Tracik (1986) dalam suatu lingkungan permukiman ada rangkaian antara figure ground, linkage dan place.
1. Teori Figure Ground (solid-void plan)
A. Pengertian Tata Guna Lahan (Land Use)
Land use atau tata guna lahan adalah pengaturan mengenai penggunaan lahan dimana memerlukan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya. Terdiri dari lahan terbangun (urban solid) dan lahan terbuka (urban void). Pendekatan “figure ground” adalah
suatu bentuk usaha untuk memanipulasi atau mengolah pola “existing figure ground” dengan cara penambahan, pengurangan, atau
pengubahan pola geometris dan juga merupakan bentuk analisa hubungan antara massa bangunan dengan ruang terbuka Figure
ground menekankan adanya “public civics space” atau “open space” pada kota sebagai figur. Melalui “figure ground plan” dapat
diketahui antara lain pola atau tipologi, konfigurasi “solid void” yang merupakan elemental kawasan atau pattern kawasan penelitian,
kualitas ruang luar sangat dipengaruhi oleh figur bangunan-bangunan yang melingkupinya, dimana tampak bangunan merupakan
dinding ruang luar, oleh karena itu tata letak, bentuk dan fasade (bagian muka) sistem bangunan harus berada dalam sistem ruang luar
yang membentuknya. Komunikasi antara privat dan publik tercipta secara langsung. Ruang yang mengurung (enclosure) merupakan
void yang paling dominan, berskala manusia (dalam lingkup sudut pandang mata 25-30 derajat) void adalah ruang luar yang berskala
interior, dimana ruang tersebut seperti di dalam bangunan, sehingga ruang luar yang “enclosure” terasa seperti interior. Diperlukan
keakraban antara bangunan sebagai private domain dan ruang luar sebagai public dominan yang menyatu.
a. Urban solid
Solid adalah bentukan fisik dari kota, yaitu berupa bangunan-bangunan dan blok-blok kosong.
Tipe urban solid terdiri dari:
• Massa bangunan, monumen
• Persil lahan blok hunian yang ditonjolkan
• Edges yang berupa bangunan
b. Urban void
Void adalah ruang kosong yang terdapat diantara bangunan-bangunan atau tatanan bangunan yang terbentuk oleh adanya ruang
terbuka, misalnya jalan yang merupakan ruang penghubung antar bangunan.
Tipe urban void terdiri dari:
• Ruang terbuka berupa pekarangan yang bersifat transisi antara publik dan privat
• Ruang terbuka di dalam atau dikelilingi massa bangunan bersifat semi privat sampai privat.
• Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena mewadahi aktivitas publik berskala kota
• Area parkir publik bisa berupa taman parkir sebagai nodes yang berfungsi preservasi kawasan hijau
• Sistem ruang terbuka yang berbentuk linier dan curvalinier. Tipe ini berupa daerah aliran sungai, danau dan semua yang alami dan
basah.
B. Pembagian Tata Guna Lahan (Land Use)
Tata guna lahan (land use) terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Kawasan terbangun, meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas perumahan fasilitas
perkantoran, fasilitas rekreasi dan olah raga, fasilitas perdagangan dan jasa serta fasilitas umum.
b. Kawasan terbuka/tak terbangun,
• RTH (Ruang Terbuka Hijau) adalah ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk areal memanjang/ jalur
maupun dalam bentuk lain, dimana dalam penggunaanya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan dan
pemanfaatannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau tumbuhan.
• Daerah konservasi adalah daerah yang maengandung arti perlindungan sumberdaya alam dan tanah tebuka serta pelestarian daerah
perkotaan. Kawasan lindung diatur dalam keppres RI Nomor 32 tahun 1990.
2. Teori Keterkaitan (Lingkage)
Linkage artinya berupa garis semu yang menghubungkan antara elemen yang satu dengan yang lain, nodes yang satu dengan nodes
yang lain, atau distrik yang satu dengan yang lain. Garis ini bisa berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian, ruang terbuka yang
berbentuk segaris dan sebagainya. Menurut Fumuhiko Maki, Linkage adalah semacam perekat kota yang sederhana, suatu bentuk
upaya untuk mempersatukan seluruh tingkatan kegiatan yang menghasilkan bentuk fisik suatu kota. Menurut Shirvani (1985), linkage
menggambarkan keterkaitan elemen bentuk dan tatanan masa bangunan, dimana pengertian bentuk dan tatanan massa bangunan
tersebut akan meningkatkan fungsi kehidupan dan makna dari tempat tersebut. Karena konfigurasi dan penampilan massa bangunan
dapat membentuk, mengarahkan, menjadi orientasi yang mendukung elemen linkage tersebut.
A. Tipe-Tipe Teori Linkage Urban Space
Teori ini terbagi menjadi 3 tipe yaitu:
a. Compositional form
Bentuk ini tercipta dari bangunan yang berdiri sendiri secara 2 dimensi. Dalam tipe ini hubungan ruang jelas walaupun tidak secara
langsung
b. Mega form
Susunan-susunan yang dihubungkan ke sebuah kerangka berbentuk garis lurus dan hirarkis.
c. Group form
Bentuk ini berupa akumulasi tambahan struktur pada sepanjang ruang terbuka. Kota-kota tua dan bersejarah serta daerah pedesaan
menerapkan pola ini.
3. Teori Lokasi (Place)
Bila pada figure ground theory dan linkage theory ditekankan pada konfigurasi massa fisik , dalam place theory ditekankan bahwa
integrasi kota tidak hanya terletak pada konfigurasi fisik morfologi, tetapi integrasi antara aspek fisik morfologi ruang dengan
masyarakat atau manusia yang merupakan tujuan utama dari teori ini, melalui pandangan bahwa urban design pada dasarnya
bertujuan untuk memberikan wadah kehidupan yang baik untuk penggunaan ruang kota baik publik maupun privat. Pentingnya place
theory dalam spasial design yaitu pemahaman tentang culture dan karakteristik suatu daerah yang ada menjadi ciri khas untuk
digunakan sebagai salah satu pertimbangan agar penghuni (masyarakat) tidak merasa asing di dalam lingkungannya. Sebagaimana
tempat mempunyai masa lalu (linkage history), tempat juga terus berkembang pada masa berikutnya. Artinya, nilai sejarah sangat
penting dalam suatu kawasan kota. Aspek spesifik lingkungan menjadi indikator yang sangat penting dalam menggali potensi,
mengatur tingkat perubahan serta kemungkinan pengembangan di masa datang.
Teori ini berkaitan dengan space terletak pada pemahaman atau pengertian terhadap budaya dan karakteristik manusia terhadap ruang
fisik. Space adalah void yang hidup mempunyai suatu keterkaitan secara fisik. Space ini akan menjadi place apabila diberikan makna
kontekstual dari muatan budaya atau potensi muatan lokalnya.
A. Teori Desain Ruang Kota
Salah satu bentuk keberhasilan pembentuk place adalah seperti aturan yang dikemukakan Kevin Lynch untuk desain ruang kota:
a) Legibillity (kejelasan)
Sebuah kejelasan emosional suatu kota yang dirasakan secara jelas oleh warga kotanya. Artinya suatu kota atau bagian kota atau
kawasan bisa dikenali dengan cepat dan jelas mengenai distriknya, landmarknya atau jalur jalannya dan bisa langsung dilihat pola
keseluruhannya.
b) Identitas dan susunan
Identitas artinya image orang akan menuntut suatu pengenalan atas suatu obyek dimana didalamnya harus tersirat perbedaan obyek
tersebut dengan obyek yang lainnya, sehingga orang dengan mudah bisa mengenalinya. Susunan artinya adanya kemudahan
pemahaman pola suatu blok-blok kota yang menyatu antar bangunan dan ruang terbukanya
c) Imageability
Artinya kualitas secara fisik suatu obyek yang memberikan peluang yang besar untuk timbulnya image yang kuat yang diterima
orang. Image ditekankan pada kualitas fisik suatu kawasan atau lingkungan yang menghubungkan atribut identitas dengan
strukturnya.
Kevin Lynch menyatakan bahwa image kota dibentuk oleh 5 elemen pembentuk wajah kota, yaitu:
• Paths
Adalah suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak dengan mudah. Paths berupa jalur, jalur pejalan kaki, kanal, rel
kereta api, dan yang lainnya.
• Edges
Adalah elemen yang berupa jalur memanjang tetapi tidak berupa paths yang merupakan batas antara 2 jenis fase kegiatan. Edges
berupa dinding, pantai hutan kota, dan lain-lain.
• Districts
Districts hanya bisa dirasakan ketika orang memasukinya, atau bisa dirasakan dari luar apabila memiliki kesan visual. Artinya districts
bisa dikenali karena adanya suatu karakteristik kegiatan dalam suatu wilayah.
• Nodes
Adalah berupa titik dimana orang memiliki pilihan untuk memasuki districts yang berbeda. Sebuah titik konsentrasi dimana
transportasi memecah, paths menyebar dan tempat mengumpulnya karakter fisik.
• Landmark
Adalah titik pedoman obyek fisik. Berupa fisik natural yaitu gunung, bukit dan fisik buatan seperti menara, gedung, sculpture, kubah
dan lain-lain sehingga orang bisa dengan mudah mengorientasikan diri di dalam suatu kota atau kawasan.
• Visual conection
Visual conection adalah hubungan yang terjadi karena adanya kesamaan visual antara satu bangunan dengan bangunan lain dalam
suatu kawasan, sehingga menimbulkan image tertentu. Visual conection ini lebih mencangkup ke non visual atau ke hal yang lebih
bersifat konsepsi dan simbolik, namun dapat memberikan kesan kuat dari kerangka kawasan
Dalam pengaturan suatu landuse atau tata guna lahan, relasi suatu kawasan memegang peranan penting karena pada dasarnya
menyangkut aspek fungsional dan efektivitas. Seperti misalnya pada daerah perkantoran pada umumya dengan perdagangan atau
fungsi-fungsi lain yang kiranya memiliki hubungan yang relevan sesuai dengan kebutuhannya.
• Symbolic conection
Symbolic conection dari sudut pandang komunikasi simbolik dan cultural anthropology meliputi:
Vitality
Melalui prinsip-prinsip sustainance yang mempengaruhi sistem fisik, safety yang mengontrol perencanaan urban struktur, sense
seringkali diartikan sebagai sense of place yang merupakan tingkat dimana orang dapat mengingat tempat yang merupakan tingkat
dimana orang dapat mengingat tempat yang memiliki keunikan dan karakteristik suatu kota.
Fit
Menyangkut pada karakteristik pembangkit sistem fisikal dari struktur kawasan yang berkaitan dengan budaya, norma dan peraturan
yang berlaku
1. KOTA SINGAPURA
TEORI
Bertransformasi dari kampung nelayan sederhana pada Abad ke-19, Singapira telah menjadi kota yang maju secara ekonomi, sangat
tertata dan teratur. (Yuen, Belinda, 2000).Selanjutnya dengan perumbuhan ekonomi sebesar 2-10% and Pendapatan Nasional Kotor
(Gross National Income/ GNI) sebesar $ 250,387.9 M, kota ini telah menjadi “the Global City” walaupun luasnya sangat terbatas
710.2 km persegi dan sumber daya alam yang terbatas. Hal ini dimulai dengan Tata Ruang dan Tata Air yang terintegrasi dan
keseriusan pemerintah untuk memecahkan masalah banjir di Singapura.
Perencanaan Kota Komprehensif di Singapura
•Untuk melakukan Perencanaan Komprehensif disusunlah Master Plan dipersiapkan oleh Pemerintah Singapura dan awalnya dibantu
tim ahli dari PBB.
•Master Plan ini terintegrasi dengan Master Plan Transportasi, Rencana Pembangunan Kota Baru HDB “HDB New Town” dan
Master Plan Drainase.
SISTEM PENZONINGAN KOTA DI SINGAPURA DIBAGI MENJADI BEBERAPA GROUP
Singapore merupakan kota / negara yang sangat kecil, jauh lebih kecil dari kota Jakarta, tetapi mempunyai manajemen kota yg sangat
baik, sehingga sekarang ini Singapore termasuk kota / negara yg maju dalam segala bidang. Memang, besar daerah maupun kepadatan
penduduk sangat mempengaruhi kemajuan daerah tersebut. Penduduk Singapore hampir sebanding dengan luas lahan yang tersedia
sehingga penanganannya cukup mudah, tidak seperti Jakarta. Tetapi paling tidak, Jakarta dapat belajar dari Singapore dengan
mengambil unsur2 positif dari manajemennya yg kemudian diterapkan di Jakarta.
Singapore kecil sekali dibandingkan dengan Indonesia. Memang, semua latar belakang dan semua elemen2 negara / kotanya juga
berbeda), tetapi paling tidak Indonesia bisa mencontoh manajemen perkotaanya untuk kota2 di Indonesia.
Singapore mempunyai dasar visi yang jauh ke depan sebagai dasar konsep bagi seluruh sepak terjangnya. Keinginan sangat besar
dalam menyenangkan seluruh warganya, walau kendala lahan yg terbatas sangat mengganggu aktifitas kota / negara itu.
Reklamasi Singapore dilakukan secara besar2an karena untuk menambah kebutuhan lahan negara itu. Walau dengan menambah lahan
Singapore, akan berakibat negara Indonesia menjadi lebih ’sempit’. Dan ini harys tetap disepakati dengan seksama untuk selalu
bertetangga dengan baik.
‘The Concept Plan’ merupakan strategi pemerintah untuk membangun Singapore sejak tahun 1971, yang sekarang sudah dapat dilihat
hasinya. Konsep ini dibagi 3 tahap : yaitu sampai tahun 2000, sampai tahun 2010 dan sampai tahun ‘X’ ( sementara ‘Singapore 2050
).
Konsep Singapore tahun 2050. Dengan membuat konsep master plan ini, Singapore berusaha untuk mulai menata infra-struktur
sebelum konsep ini dijalankan.
Salah satu proyek yang di kembangkan menggunakan konsep dasar ‘Living the Next Lap’, mempunyai visi bahwa 1 pusat pelayanan
masyarakat ( meliputi perkantoran, perdagangan, transportsi, pendidikan dan sebagainya ) harus dapat melayani 800.000 orang dan
kompleks hunian harus dekat dengan pusat kegiatan tarsebut.
Kenyataannya, bahwa di setiap kota termasuk Singapore, selalu mengalami peningkatan penduduk, jelaslah bahwa kualitas hidup
harus terus di tingkatkan pula. Sebagai kota kelas dunia, Singapore mulai dan sudah berbenah untuk melengkapi segala fasilitas yang
mungkin ada, seperti pusat kebudayaan dan rekreasi dan pusat kota haruslah berwawasan internasional bagi perkembangan ekonomi
kota tersebut.
Singapura saat ini dibagi menjadi 55 wilayah perencanaan perkotaan oleh Urban Redevelopment Authority, disusun dalam lima
wilayah. [1] Sebuah Rencana Pembangunan Panduan ini kemudian disusun untuk setiap wilayah perencanaan, menyediakan pedoman
perencanaan rinci untuk setiap petak individu tanah di seluruh negeri .
Daerah perencanaan URA itu pertama kali diperkenalkan pada awal 1990-an setelah rilis dari Rencana Concept 1991 [2] Sejak
pelaksanaan batas-batas, departemen pemerintah dan departemen lainnya juga semakin mengadopsi batas-batas untuk tujuan
administratif mereka.. Misalnya, Departemen Statistik Singapura diterbitkan 2000 data Sensus yang didasarkan pada perencanaan
batas wilayah untuk pertama kalinya, dibandingkan dengan menggunakan batas-batas kabupaten pos untuk latihan sebelumnya.
Sekitar The Singapore Police Force Pusat Polisi memiliki batas-batas yurisdiksi berdasarkan perencanaan batas wilayah ketika mereka
diperkenalkan pada tahun 1997, sebagai lawan dari divisi bawah sistem pemilu Polisi Neighbourhood Pos sebelumnya.
The URA itu berhubungan dengan (Rencana Pembangunan Guide) zona DGP, yang kemudian dibagi lagi menjadi subzones untuk
keperluan statistik
Central Region
Bishan (90300)
Bukit Merah (152800)
Bukit Timah (69500)
Geylang (118400)
Kallang (94600)
Marine Parade (44900)
Novena (45000)
Queenstown (96300)
Tanglin (16300)
Toa Payoh (119000)
Southern Islands
Central Area
Downtown Core
Marina East
Marina South
Museum
Newton (5900)
Orchard
Outram (17000)
River Valley (8400)
Rochor (15600)
Singapore River
Straits View
East Region
Bedok (285800)
Changi
Changi Bay
Paya Lebar
Pasir Ris (129800)
Tampines (256700)
North Region
Central Water Catchment
Lim Chu Kang
Mandai
Sembawang (67600)
Simpang
Sungei Kadut
Woodlands (234500)
Yishun (180400)
North-East Region
Ang Mo Kio (175000)
Hougang (213600)
North-eastern Islands
Punggol (54600)
Seletar
Sengkang (153000)
Serangoon (122700)
West Region
Bukit Batok (141400)
Bukit Panjang (124700)
Boon Lay
Choa Chu Kang (168500)
Clementi (88100)
Jurong East (86800)
Jurong West (253000)
Pioneer
Tengah
Tuas
Western Islands
Western Water Catchment
STUDI KASUS
TRANSPORTASI
Mass Rapid Transit atau MRT Singapura adalah sebuah sistem angkutan cepat yang membentuk tulang punggung dari
sistem kereta api di Singapura dan membentang ke seluruh negara kota ini. Bagian pertama dari MRT ini, antara Stasiun Yio Chu
Kang dan Stasiun Toa Payoh, dibuka tahun 1987 dan menjadi sistem angkutan cepat tertua kedua di Asia Tenggara, setelah Sistem
LRT Manila. Jaringan ini telah berkembang cepat sebagai hasil dari tujuan Singapura untuk mengembangkan jaringan kereta yang
lengkap sebagai tulang punggung utama dari sistem angkutan umum di Singapura dengan perjalanan penumpang harian rata-rata
1,952 juta jiwa tahun 2009, hampir 63% dari 3,085 juta penumpang jaringan bus pada waktu yang sama.[2]
MRT memiliki 79 stasiun (1 di antaranya tidak beroperasi)[1]
dengan jalur sepanjang 129,7 kilometer dan beroperasi
pada sepur standar. Jalur rel ini dibangun oleh Land Transport Authority, sebuah badan milik Pemerintah Singapura yang memberi
konsesi operasi kepada perusahaan laba SMRT Corporation dan SBS Transit. Operator-operator ini juga mengelola layanan bus dan
taksi, sehingga menjamin adanya integrasi penuh layanan angkutan umum. MRT ini dilengkapi oleh sistem Light Rail Transit (LRT)
regional yang menghubungkan stasiun MRT dengan perumahan umum HDB.[3]
Layanan ini beroperasi mulai pukul 5:30 pagi dan
berakhir sebelum pukul 1:00 pagi setiap hari dengan frekuensi tiga sampai delapan menit, dan layanan ini diperpanjang selama hari-
hari libur Singapura.[4]
Asal muasal dari MRT Singapura adalah dari ramalan perencanaan kota pada tahun 1967 dimana pada tahun 1992 diperlukan sistem
transportasi kota di atas rel.
Diawali sebuah debat, akhirnya parlemen Singapura menyimpulkan bahwa sistem transportasi hanya menggunakan bus tidak akan
mencukupi karena akan memerlukan jalur jalan dengan adanya batasan lahan di negara tersebut.
Biaya konstruksi awal MRT sebesar 5 milyar dolar Singapura adalah biaya termahal yang pernah dikeluarkan untuk sebuah proyek
pada waktu itu, yang dimulai pada 22 Oktober 1983 di Jalan Shan. Jaringan MRT dibangun bertahap dimana Jalur Utara Selatan
diutamakan karena melewati daerah pusat kota yang sangat memerlukan transportasi publik. Mass Rapid Transit Corporation
(MRTC), selanjutnya diganti menjadi SMRT Corporation didirikan pada 14 Oktober 1983 untuk mengelola otoritas MRT. Pada 7
November 1987, bagian pertama dari Jalur Utara Selatan mulai beroperasi yang terdiri dari lima stasiun dengan jarak enam kilometer.
Limabelas stasiun lagi kemudian dibuka dan MRT Singapura resmi dibuka pada 12 Maret 1988 oleh Lee Kuan Yew, sebagai Perdana
Menteri Singapura waktu itu. Sebanyak 21 stasiun ditambahkan dalam jaringan; pembukaan Stasiun Boon Lay pada Jalur Timur Barat
6 Juli 1990 menandai selesainya jaringan dua tahun lebih awal dari jadwal.
MRT Singapura kemudian bertahap berkembang. Termasuk S$1.2 milyar pengembangan Jalur Utara Selatan melalui Woodlands
melengkapi pada 10 Februari 1996. Konsep untuk mendekatkan jalur rel ke perumahan menghadirkan sistem LRT Singapura. Jalur
LRT terhubung ke jalur MRT. Pada 6 November 1999 jalur LRT pertama di Bukit Panjang mulai beroperasi. Pada 2002 stasiun
bandar udara Changi dan stasiun Expo ditambahkan pada jalur MRT. Jalur Timur Laut, yang dioperasikan oleh SBS Transit dibuka
pada 20 Juni 2003 sebagai jalur rel otomatis penuh pertama di dunia. 15 Januari 2006 setelah diskusi dengan masyarakat, stasiun
Buangkok dibuka. Jalur pengembangan Boon Lay, meliputi stasiun Pioneer dan Joo Koon mulai membuka layanan pada 28 Februari
2009. Selanjutnya pada 28 Mei 2009 bagian pertama dari Jalur Lingkar (Circle Line) dari stasiun Marymount ke Bartley dibuka.
Selanjutnya 9 stasiun dari stasiun Tai Seng ke Dhoby Ghaut dibuka pada 17 April 2010.
Pada 15 Desember 2011 pelayanan Mass Rapid Transit (MRT)sempat mengalami gangguan yang disebabkan oleh kerusakan rel
ketiga di jalur Dhoby Ghaut dan City Hall. Kerusakan rel ini berimbas pada kerusakan rem kampas 4 kereta sehingga keempatnya
harus 'diistirahatkan' untuk sementara. Satu kereta di Stasiun Braddell, satu kereta di stasiun Orchard, dan dua kereta di stasiun Dhoby
Ghaut. Akibat insiden ini, ratusan penumpang di sejumlah stasiun MRT di Singapura sempat terlantar. Bahkan penumpang yang
sudah naik ke dalam MRT terpaksa keluar berjalan kaki menuju jalan raya. Layanan MRT kembali beroperasi 16 Desember 2011 [5]
.
Tanggal 17 Desember 2011, layanan MRT kembali mengalami kerusakan selama 7 jam di wilayah Ang Mo Kio dan Stasiun Marina
Bay[6]
.
Depo
SMRT Corporation memiliki empat depo kereta api: Depo Bishan adalah pusat perawatan kereta dengan fasilitas bongkar besar,[7]
sementara Depo Changi dan Depo Ulu Pandan memeriksa dan menjadi parkir kereta tiap malam.[8]
Depo bawah tanah di Depo Kim
Chuan untuk memparkir kereta di Jalur Lingkar.[9]
Stasiun MRT Jurong East, Tanah Merah, Ang Mo Kio, dan Paya Lebar di Jalur
Lingkar mempunyai peron dengan rel ketiga di bagian tengah stasiun untuk kereta yang akan tidak digunakan berhenti sebelum
kembali ke depo, namun dua stasiun pertama kini menjadi terminal Jalur Utara Selatan dan Jalur Ekstensi Changi Airport, dan dua
terakhir untuk Jalur Utara Selatan dan Jalur Lingkar.
Depo Sengkang untuk memparkir kereta di Jalur Timr Laut serta Jalur LRT Sengkang dan LRT Punggol, semua dioperasikan oleh
SBS Transit. Ini adalah depo pertama yang memiliki struktur pendukung untuk industri di atas depo, untuk menghindari penggunaan
lahan yang sangat terbatas di Singapura.[9]
PEDESTRIAN
Tampaknya negeri Singa ini mengadopsi konsep Garden City karya Ebenezer Howard, meski tidak mengambil 100% dari teori
tersebut, namun kepedulian akan lingkungan yang hijau tampaknya menjadi prioritas utama negara ini, meski
terus membangun tanaman BETON yang menjulang tinggi mencakar langit namun tanaman “Pohon” yang hijau hampir disetiap mata
memandang diberbagai sisi, utara, selatan, timur, barat atau kiri, kanan, depan, belakang tampak hijau.
Trembesi yang menghijaukan Negara Singa ini membuat negara ini memberikan dampak yang humanis terhadap manusia yang ada
didalamnya, terlebih lagi masyarakat setempat sangat senang menggunakan transportasi publik, sehingga fasilitas penunjang mulai
dari jumlah Transportasi yang memadai juga moda tersebut datang tepat waktu, disamping itu juga dibutuhkan kenyamanan bagi
pengguna transport tersebut mulai dari pedestrian hingga pohon – pohon yang rimbun sebagai peneduh yang membuat masyarakatnya
menjadi nyaman dalam menggunakan moda Transportasi public tersebut.
negara ini benar – benar memerhatikan lingkungan yang hijau, kendaraan yang adapun ramah terhadap lingkungan dan jumlah
kendaraan pribadi sangat sedikit, masyarakat negeri ini sangat senang menggunakan moda transportasi public-nya, yang memang
memberikan kenyamanan kepada masyarakatnya
TATA GUNA LAHAN
PERUMAHAN
HDB daerah direncanakan memiliki 534.000 lebih unit residensial ini mengacu pada tanah di bawah pengelolaan HDB (Angka
termasuk unit HDB dan swasta)HDB merupakan salah satu lembaga tanah SG gov. Ini tidak termasuk tanah di bawah pengelolaan
URA, JTC, dll SLA Ini tambahan 534.000 unit dapat acconnodate 2 juta orang Jadi, 6,5 juta diproyeksikan pop. atau perencanaan
perimeter adalah, seperti biasa.Saat ini tempat tinggal unit 884.000, diproyeksikan akhir 1.418.000 unit
Dari awal 1900-an, orang tinggal di daerah kumuh padat dan permukiman liar tanpa pencahayaan, sanitasi atau ventilasi. Rumah
dibangun dengan menggunakan daun attap, kotak tua dan besi tua. Beberapa keluarga harus berbagi dapur komunal yang sering kotor.
(pada perjalanan baru ke pusat warisan Chinatown, saya bisa mendapatkan tampilan yang lebih baik dan nuansa ini, dan apa yang
hidup seperti saat itu.
Pada tahun 1960, HDB dibentuk untuk mengatasi kekurangan perumahan yang kritis. Saya yakin banyak dari Anda telah mendengar
tentang Singapura api ho terkenal bukit swee yang pecah pada tahun 1961.
Bahwa kebakaran besar diberikan penghuni kawasan kumuh 16.000 tunawisma semalam. Selama jangka waktu hanya 8 bulan, HDB
berhasil membangun flat darurat yang cukup untuk rumah orang-orang ini.)
Pindah ke zaman modern, ini adalah model eco-kantor polisi, treetops @ Punggol. Seperti namanya, ini adalah polisi ramah lingkungan yang akan menggabungkan berbagai teknologi hijau dan inovasi yang efektif, energi air dan pengelolaan limbah. Kita bicara panel surya, terpusat chutes daur ulang sampah dan sistem pengumpulan air hujan.
The skybridge diatas mensimulasikan pemandangan dari 50 lantai di atas tanah, dengan gedung pencakar langit, kendaraan bergerak, dan langit yang berubah menurut waktu hari.
Dalam waktu dekat, teknologi akan sangat terintegrasi ke dalam rumah. Apa yang Anda lihat di atas adalah model kerja dari ruang
tamu di rumah e-. Pengunjung bisa bermain-main dengan perangkat elektronik.
Sebagai contoh, musik, film dan gambar dapat ditransfer secara nirkabel dari komputer studi ruang untuk pesawat televisi di ruang
tamu. Lampu dapat dinyalakan dan dimatikan, dan tirai jendela dapat digulung atau turun semua dari satu perangkat sentral.
Dan itu tidak semua. Katakanlah Anda pergi keluar tapi Anda lupa untuk mematikan lampu di rumah. Anda hanya dapat pergi online
dan memiliki akses remote untuk mematikan lampu dari manapun Anda berada. Yang Anda butuhkan adalah koneksi internet!
KAWASAN KOMERSIL
Untuk fasilitas perkantoran, lifestyle dan kehidupan malam, telah terbentuk di 1 daerah di Marina Bay.
Kehidupan yg benar2 di manjakan oleh pemerintah Singapore untuk warga dan wisatawan asing. Desainnya yang ‘futuristik’ dan
konsep lifestyle megopolitan, membuat Singapore menjadi salah satu kota / negara terkemuka di Asia bahkan dunia.
Sedangkan rekreasi dan budaya meliputi taman dan pemeliharaan alam, berada dalam 1 daerah Pulau Semakau.
Pulau Semakau menjadi priritas pemerintah Singapore untuk taman dan pemeliharaan alam.Walau Singapore melakukan reklamasi
besar2an untuk memenuhi kebutuhan lahannya, Singapore tetap memelihara dan membuat hutan ‘mangroves’ ( lihat di foto atas )
untuk sedikit ‘memperbaiki’ kerusakan alam akibat reklamasi
Daerah terumbu karang di Pulau Semakau mulai untuk di lestarikan. Konsep ini bisa mendapatkan kehidupan yang layak bagi ikan2
di laut sekitar ini, karena terumbu karang merupakan ‘rumah ikan’ yang berguna bagi kehidupan manusia
INDUSTRI
UTILITAS KOTA
2. HONG KONG
TEORI
TRANSPORTASI
MTR atau Mass Transit Railway (港鐵) adalah sistem transit cepat utama di Hong Kong. Sejak dimulainya pelayanan MTR yang
dibuka pada 1979, jaringan ini telah berkembang mencakup tujuh jalur dan 150 stasiun sepanjang 211 km. Dioperasikan oleh MTR
Corporation Limited, sistem MTR merupakan transportasi publik yang sangat populer di Hong Kong, dengan rata-rata penumpang
2,45 juta perjalanan tercatat setiap harinya.
Kepopuleran ini dikarenakan efisiensi dan kecukupan ("affordability") dari MTR. Contohnya, Taxi Hong Kong dari Tsing Yi di New
Territories ke Causeway Bay di Pulau Hong Kong menghabiskan sekitar HK$200, dan dengan rute yang sama MTR hanya
memerlukan HK%11,8, dan HK$5,7 untuk tarif "khusus". Integrasi dari kartu pintar nirsentuh Octopus ke sistem MTR pada
September 1997 telah meningkatkan kemudahan menggunakan MTR.
PEDESTRIAN
Untuk memenuhi kebutuhan ruang dengan populasi yang besar di ruang urban yang kecil ini, pertumbuhan kota Hong Kong
mengambil pola vertikal. Pola morfologi urban dengan kepadatan bangunan tinggi ini menghasilkan pola tata guna lahan yang lebih
bersifat 3 dimensional. Meskipun secara status legal hanya mencantumkan satu tipe peruntukan lahan, namun secara de facto
penggunaan lahannya memungkinkan beragam penggunaan pada satu lot lahan (retail atau fungsi edukasi di area lantai dasar, fasilitas
keagamaan di level kedua, klinik di level ketiga , dan perumahan di lantai seterusnya). Hal ini akhirnya juga membawa pengaruh pada
pembentukan ruang publik nya. Tidak sedikit ruang terbuka publik atau properti publik di Hong Kong yang berada di level diatas
level lantai dasar atau bahkan di area bawah tanah. Central-mid level pedestiran link salah satu contohnya (gambar 2). Koneksi
pedestrian multi level sepanjang 800 meter ini merupakan ruang publik yang menghubungkan daerah central dan mid-level melalui
beberapa bangunan komersial.
Gbr 2. Central-mid level pedestrian link (sumber:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/HK_Central_Temple_Fair_421_bridge.jpg)
Yang menarik lagi, central-mid level pedestrian link ini adalah salah satu contoh dimana isu koneksitvitas dan ruang publik membawa
pengaruh terhadap penggunaan lahan di sekitarnya. Dengan perkiraan 55.000 orang per hari yang memanfaatkan pedestrian link ini,
banyak pihak melihat ini sebagai peluang bisnis dan akhirnya merubah fungsi hunian menjadi fungsi komersial di level yang
menghubungkan dengan pedestrian link ini. Terlepas dari isu transportasi yang diselesaikan (atau tidak diselesaikan) oleh pedestrian
link ini, ruang yang tercipta membawa pengaruh positif terhadap keamanan dan kenyamanan pejalan kaki, aktifitas ekonomi serta
serta pola tata guna lahan area sekitar.
Sebagaimana kota lain pada umumnya, perencanaan ruang kota Hong Kong juga dipengaruhi oleh aktifitas ekonomi kotanya. Hong
Kong sudah terkenal sebagai kota transaksi pelabuhan sejak masa Dinasti Tang sampai pertengahan abad ke-20. Aktifitas ekonomi di
pelabuhan menjadikan area di sekitar pelabuhan menjadi pusat peradabannya dimana fungsi pemerintahan, pusat perdagangan dan
dominasi fungsi hunian berlokasi. Industrialisasi Hong Kong pada tahun 1950-an menambah fungsi lahan industri di area barat Hong
Kong island dan beberapa di Kowloon dengan dominasi pada industri tekstil dan manufaktur. Pada awal tahun 1980an, industri servis
ekonomi di Hong Kong mengalami peningkatan seiring dengan penurunan industri manufaktur yang banyak beralih ke China Selatan.
Pembentukan kota vertikal pun mendominasi pertumbuhan kotanya di paruh akhir abad ke-20 ini, dengan area Central sebagai pusat
pertumbuhannya. Sampai saat ini, industri sevis ekonomi ini terus berkembang dan menjadikan Hong Kong sebagai salah satu kota
pusat finansial di dunia, dan concrete jungle.
Ruang Terbuka Publik yang Privat: Alternatif yang Pragmatis Realistis?
Tidak seperti kota Singapura, dimana taman atau ruang terbuka publik banyak menjadi alat marketing kota, keberadaan ruang terbuka
publik di urban Hong Kong justru menjadi sesuatu yang sepertinya termarginalisasi. Tetapi ruang publik ‘marginal’ ini tidak persis
sama dengan yang diutarakan oleh Madanipour,
‘One of the key features of a marginal public space is the close physical contact it can provide between residents and their built
environments.’ (Madanipour, 2010, hal. 41)
Elemen kedekatan fisik ini justru ‘tidak muncul’ pada bentukan ruang publik di Hong Kong. Pembentukannya justru lebih
dikarenakan pola morfologi dan densitas yang tinggi, yang akhirnya memaksa ruang publik ini berkompetisi dengan ruang-ruang
komersial.
Salah satu usaha pemerintah Hong Kong dalam menyediakan ruang publik adalah dengan menerapkan public-private partnership.
Pemerintah Hong Kong memberikan insentif bonus luas lantai tambahan vertikal bagi pihak privat yang menyediakan ruang publik di
lahan propertinya. Bonus luas lantai tambahan ini bisa mencapai 5 kali lipat dari ruang publik yang diberikan oleh pihak properti yang
bersangkutan. Ruang yang kemudian banyak dikenal sebagai Privately Owned Public Space (POPS) atau Privately Owned Public
Open Space (POPOS) banyak terlihat di area urban Hong Kong.
Istilah “Privately Owned Public Space” sendiri diperkenalkan di New York pada tahun 1960 (Luk, 2009), istilah ini mengandung dua
makna yang secara hakikat bertentangan,
“Privately Owned” refers to the legal status of the land and/or building on or in which the public space is located. Owners would
continue to control overall access and use of their private property and the public as a whole could not secure rights of access and
use without the owner’s express permission. Thus, it is a “Public Space” rather than a public property in this case since it is not
owned by the city. (Kayden, 2000). “Public Space” means a physical place located on private property to which the owner has
granted legally binding rights of access and use to members of the public. Ownership continues to reside with the private owner,
public space may be thought of as an easement held by the public on the owner’s property. (Kayden, 2000)
Lebih lanjut lagi, Kayden menyampaikan bahwa penemuan regulasi ini didasarkan atas prinsip pencahayaan dan penghawaan di level
dasar serta kontrol terhadap keseluruhan besaran bangunan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang terintegrasi
dengan pembangunan demi menyediakan pengalaman penjalan kaki yang lebih baik. Moda perencanaan ini mendukung kerjasama
antara sektor publik dan privat. (Luk, 2009)
Di Hong Kong, manifestasi tipologi POPS ini bisa dilihat pada beberapa bagian (atau bahkan beberapa level) dari sebuah properti
privat. Salah satu contohnya adalah kantor utama HSBC yang berlokasi di Central Hong Kong yang menyediakan ruang publik di
area lantai dasarnya (gambar 3). Pada hari kerja, ruang ini tampak terlihat eksklusif bagi para white-collar worker. Tidak tampak sama
sekali keramahan dan demokrasi yang seharusnya terlihat dari sebuah ruang publik. Namun setiap hari Minggu, area lantai dasar ini
seakan menjadi rumah kedua (terutama) bagi para imigran dari Filipina.
International Financial Centre (IFC) yang berlokasi di area Harbourfront juga menyediakan ruang publik di bagian atap podium
shopping mallnya. POPS ini terbuka 24 jam bagi publik. Pihak manajerial properti menyediakan peraturan yang menjabarkan dengan
jelas tentang demarkasi yang dimaksud ruang publik, tata laku penggunaan ruang publik dan propertinya, perlindungan terhadap
tanaman, kebersihan dll.
Gbr 3. POPS di area lantai dasar kantor utama HSBC (sumber: penulis)
Kasus POPS HSBC dan IFC adalah salah dua contoh POPS yang berhasil. TIdak sedikit juga ruang POPS di Hong Kong yang
pembentukannya tidak lebih dari sekedar untuk memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan pemerintah. Menurut data tahun
2008, lebih dari 70% POPS ini hanya memiliki luasan 50 m2 atau kurang. Hal ini akhirnya menimbulkan keraguan bagi sebagian
kalangan praktisi dan akademisi tentang efektifitas penerapan regulasi dari pemerintah ini yang dinilai terkesan pragmatis. Namun
demikian, terlepas dari solusi pragmatis atau bukan, POPS ini telah mampu memberikan sebuah alternatif pembentukan ruang publik
yang mampu memenuhi kebutuhan hakiki manusia akan sebuah ruang publik pada umumnya
TATA GUNA LAHAN Pengaturan tata guna lahan, dalam hal ini termasuk dalam perencanaan kota (Town Planning) di Hong Kong memiliki tujuan
menjamin tersedianya lingkungan hidup yang berkualitas, perkembangan fasilitas ekonomi yang baik, serta meningkatkan kesehatan,
keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan komunitas dengan cara pendampingan serta kontrol pembangunan dan tata guna lahan.
Mengikuti prinsip pembangunan yang berkelanjutan, perencanaan kota Hong Kong diharapkan dapat menyediakan ruang yang
nyaman, efisien, dan terorganisasi bagi masyarakat untuk bekerja dan berkehidupan.
Pengaturan tata guna lahan di Hong Kong menjadi sangat penting, karena lahan yang tersedia di Hong Kong sangatlah terbatas.
Pemerintah Hong Kong ditantang untuk dapat menyeimbangkan kebutuhan dan permintaan tanah untuk perumahan, komersial,
industri, transportasi, rekreasi, konservasi, preservasi peninggalan bersejarah, dan kebutuhan masyarakat yang lain.
Gambar Hong Kong di malam hari
SISTEM PENGATURAN TATA GUNA LAHAN DI HONG KONG
Sistem tata guna lahan di Hong Kong mencakup strategi pengembangan pada level nasional dan berbagai jenis undang-undang dan
rencana di tingkat distrik (lokal). Sistem tata guna lahan ini memberikan arahan pada persiapan rencana-rencana tersebut, yang ada
dalam Hong Kong Planning Standards and Guidelines, serta aturan-aturan, prinsip, dan kebijakan publik yang berkaitan.
a. Territorial Development Strategy
Territorial Development Strategy bertujuan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja untuk memberikan arahan bagi pembangunan
di masa depan serta penetapan undang-undang mengenai infrastruktur strategis di Hong Kong. Strategi ini juga digunakan sebagai
dasar persiapan rencana lokal. Territorial Development Strategy yang dimiliki Hong Kong saat ini adalah “Hong Kong 2030”. Dalam
Hong Kong 2030 di dalamnya terdapat visi dan strategi untuk memformulasikan kerangka kerja perencanaan Hong Kong hingga
tahun 2030, yang dimulai sejak Oktober 2007. HK2030 mengadopsi sistem pembangunan berkelanjutan sebagai tujuan akhirnya.
Strategi yang direkomendasikan berfokus pada tiga tujuan utama untuk menyediakan lingkungan hidup yang berkualitas, peningkatan
daya saing perekonomian, dan memperkuat hubungan dengan China yang dapat membantu Hong Kong mencapai tujuannya sebagai
“Kota Dunia di Asia”.
b. Statutory Plans
Terdapat dua tipe Statutory Plans yang disiapkan dan dipublikasikan oleh TPB (Town Planning Board) yang berada di bawah
pengawasan TPO (Town Planning Ordinance) . Pada Tahun 2005, TPO mengubah alur proses pembuatan perencanaan dan prosedur
penyetujuan rencana dengan menambah keterbukaan sistem perencanaan dan memperkuat kontrol aturan perencanaan di daerah rural,
New Territories.
Tipe pertama yang digunakan adalah Outline Zoning Plan (OZP), yang mengatur zona tata guna lahan, parameter pengembangan, dan
sistem jalan utama sebagai sebuah perencanaan mandiri. Area yang diatur dalam OZP antara lain, permukiman, komersial, industri,
sabuk hijau, open space, pemerintahan/institusi/penggunaan komunitas atau tujuan lain yang spesifik. Ditambahkan pada tiap OZP,
nota jadwal yang menunjukkan penggunaan yang diperbolehkan dalam sebuah zonasi tertentu dan atau penggunaan lain yang terlebih
dahulu harus mendapatkan izin dari TPB.
Tipe kedua adalah Development Permission Area (DPA) Plan. DPA Plan dipersiapkan untuk menyediakan kontrol rencana sementara
dan arahan pengembangan untuk area pedesaan di New Territories hingga OZP baru yang lebih detail telah siap. DPA Plans
mengindikasikan garis besar zonasi tata guna lahan yang juga dilengkapi oleh nota jadwal yang mengatur penggunaan layer 1 dan 2.
DPA Plans efektif digunakan satu periode dalam jangka 3 tahun dan akan segera diganti oleh OZP.
c. Departmental Plans
Garis besar Development Plans and Layout Plans adalah sebuah rencana administratif yang dipersiapkan dalam kerangka kerja
Statutory Plans. Dengan skala yang lebih besar, Departmental Plans menunjukkan level parameter perencanaan yang lebih detail,
contohnya: batas letak, lokasi titik akses dan footbridges, hal yang lebih spesifik mengenai pemerintahan dan penggunaan masyarakat
untuk memfasilitasi koordinasi teknik sipil, penjualan tanah, dan penyediaan tanah untuk tujuan spesifik.
Pandangan publik adalah pertimbangan yang sangat esensial bagi formulasi strategi pembangunan dan persiapan rencana.
Kesepakatan publik dalam forum publik, workshop, pameran,dsb kemudian menjadi komponen yang begitu penting dalam proses
perencanaan.
d. Hong Kong Planning Standards and Guidelines
Adalah sebuah referensi manual yang menyiapkan kriteria untuk menentukan skala, lokasi, kebutuhan tata guna lahan dan fasilitas
yang bervariasi. Ini digunakan dalam persiapan perencanaan kota sebagai alat untuk mengatur pembangunan.
e. Urban Renewal and Regeneration
The Urban Renewal Authority (URA) adalah sebuah lembaga perundang-undangan yang berdiri pada tahun 2001 untuk mempercepat
peremajaan daerah kota tua dan untuk menindaklanjuti the Urban Renewal Strategy yang diformulasikan oleh pemerintah. PlanD
berkoordinasi dengan URA dibawah pengawasan undang-undang dalam perencanaan peramajaan kota dan proyek regenerasi untuk
meningkatkan daerah kota lama.
Pemerintah telah meluncurkan review strategi peremajaan kota pada tahun 2008 dalam tiga tahap, yaitu: cara pandang baru,
kesepakatan publik, dan pembangunan konsensus. Hal ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2010. Strategi tersebut akan
menyediakan arahan hukum yang luas bagi peremajaan kota di Hong Kong.
f. New Town and Development Areas
Sebuah pembangunan kota baru (new town) dalam skala besar di New Territories dimulai pada tahun 1970. PlanD’s District Planning
Offices telah bekerja cukup erat dengan the Civil Engineering and Development untuk menyiapkan rencana dan meninjau kembali
pembangunan kota baru tersebut. Saat ini, sembilan kota baru yang bernama Tsuen Wan, Sha Tin, Tuen Mun,
Tai Po, Yuen Long, Fanling/Sheung Shui, Tseung Kwan O,Tin Shui Wai and North Lantau berada dalam tahap pembangunan yang
bervariasi dan akan mengakomodasi sekitar empat juta orang hingga pembangunannya telah selesai. Meskipun begitu, pembangunan
kota baru dalam skala besar tidak akan dilihat lagi di masa mendatang. Pembangunan kota baru skala medium seperti Kai Tak dan
pembangunan area baru di New Territories lebih disarankan.
g. Planning Enforcement
The Town Planning Ordinance melengkapi the Planning Authority dengan kekuatan penegakan hukum melawan pembangunan yang
tidak sesuai dengan undang-undang karena seluruh pembangunan harus mendapatkan izin dan tidak menyimpang dari rencana, atau
dilindungi oleh izin rencana yang valid.
PlanD’s Central Enforcement and Prosecution Section bertanggung jawab mengambil alih penegakan hukum dan aksi penuntutan
melanggar pembangunan tidak berizin. Kedua lembaga ini melakukan investigasi atas keluhan masyarakat atau departemen
pemerintahan lain dan bertanggung jawab dalam patroli reguler untuk menemukan kemungkinan pembangunan tidak berizin.
LEMBAGA YANG MENGATUR TATA GUNA LAHAN DI HONG KONG
Terdapat beberapa lembaga yang memegang peranan penting dalam upaya pengaturan tata guna lahan di Hong Kong, yaitu:
1. The Planning and Lands Branch of the Development Bureau
Lembaga ini bertanggung jawab atas kebijakan portofolio yang berkaitan dengan perencanaan, tata guna lahan, bangunan, dan
peremajaan kota di Hong Kong.
2. The Planning Department (PlanD)
Berada langsung di bawah Development Bureau, The Planning Department bertanggung jawab untuk formulasi, monitoring, dan
peninjauan kembali tata guna lahan di tingkat nasional. PlanD juga mempersiapkan rencana lokal (distrik), rencana pembangunan
area dalam the Hong Kong Planning Standards and Guidelines.
3. Town Planning Board (TPB)
Lembaga ini bertanggung jawab dalam rencana perundang-undangan (Statutory Planning). The Town Planning berada di bawah Town
Planning Ordinance dan dibantu oleh PlanD. TPB meninjau ulang persiapan draft rencana perundang-undangan. Terdapat dua komite
yang berada di bawah TPB, yaitu The Metro Planning Commitee dan The Rural and New Town Planning Commitee
PERUMAHAN
Ada beberapa daerah pemukiman yang populer untuk akomodasi expat di Hong Kong, masing-masing katering untuk berbeda,
preferensi gaya hidup individu. Keluarga dengan anak-anak muda cenderung mendukung bagian selatan Pulau Hong Kong, sementara
ekspatriat tunggal dan pasangan muda lebih memilih daerah Mid-Levels. Ekspatriat lebih makmur sering menyewa apartemen mahal
atau townhouse di Puncak.
Area dan pinggiran kota Hong Kong
Wan Chai
Wan Chai adalah kombinasi dari distrik komersial utama dan daerah perumahan trendi. Ini menawarkan banyak pilihan hotel, toko-
toko, restoran dan tempat hiburan, serta berbagai macam jenis akomodasi. Ekspatriat 'sewa pilihan dalam rentang Chai Wan dari
penggalian anggaran atau apartemen untuk kompleks perumahan mewah. Ada toko pakaian banyak murah untuk browsing di Wan
Chai, dan tawar-menawar lezat dapat ditemukan di pasar makanan di luar ruangan.
Mid-Levels
Ekspatriat tunggal dan pasangan muda di Hong Kong menikmati tinggal di Mid-Levels, daerah tepat di atas Tengah dan Wan Chai,
dan tepat di bawah The Peak. Daerah ini populer di kalangan ekspatriat muda karena dekat dengan CBD dan kehidupan malam dari
Soho dan Lan Kwai Fong. Mid-Levels juga baik untuk keluarga expat karena ada sekolah internasional dan rumah sakit baik di
dekatnya, serta atraksi luar seperti Zoological and Botanical kebun. The Escalator Mid-Levels yang luar biasa, eskalator terpanjang di
bumi luar, berjalan dari sini ke pusat kota.
North Point
Ekspatriat mencari akomodasi lainnya cukup murah dan rasa integrasi dengan masyarakat setempat harus mempertimbangkan
menyewa di daerah perumahan berjalan dari Tin Hau ke North Point. Meskipun lingkungan ini tidak memiliki skala besar pusat
perbelanjaan, itu memang memiliki supermarket, pasar basah tradisional dan beberapa restoran yang baik untuk ekspatriat untuk
menikmati. Sumur-harga apartemen di daerah ini juga umumnya dalam kondisi baik.
Repulse Bay
Bertentangan dengan namanya, Repulse Bay tampaknya lebih seperti sebuah resor pantai daripada daerah perumahan Hong Kong.
Lingkungan dihuni oleh sejumlah pengusaha kaya Kong Hong dan keluarga. Ini adalah lokasi yang sangat indah bagi keluarga expat
yang tertarik ke pantai yang menyenangkan, dikelilingi pohon palem dan dekat dengan sekolah internasional. Ada juga fasilitas
perbankan yang baik, pelayanan medis dan toko-toko yang tersedia di Repulse Bay untuk ekspatriat. Mereka yang tinggal di Repulse
Bay akan membutuhkan sebuah mobil, karena tidak ada yang hadir berhenti MTR. Perjalanan waktu ke kota kira-kira 30 sampai 40
menit-, tetapi dapat lebih lama jika keterlambatan ditemui di Terowongan Aberdeen.
Stanley
Terletak di ujung pantai dari Repulse Bay, Stanley adalah kurang populer sedikit lebih terjangkau, tapi tidak, pilihan untuk ekspatriat.
Daerah memiliki daya tarik desa menawan, tapi juga bisa mendapatkan sibuk selama musim liburan. Gaya barat restoran dan kafe
yang umum, dan supermarket bergaya barat dan gereja juga hadir. Seperti di Repulse Bay, ekspatriat yang tinggal di sini akan
membutuhkan sebuah mobil, dan bisa berharap untuk bolak-balik ke kota dan kembali.
The Peak
Tidak hanya adalah Puncak lokal yang tertinggi di Pulau Hong Kong, juga merupakan daerah pemukiman yang paling makmur.
Pembatasan ketinggian telah memastikan bahwa bangunan bertingkat rendah tidak mengurangi dari pemandangan indah, juga tidak
memblokir salah satu angin dingin malam yang membelai lingkungan. Banyak kompleks perumahan di kolam renang ditawarkan
Puncak komunal, lapangan tenis dan gimnasium, dan ada juga jalan-jalan indah yang bisa didapat di daerah. Puncak ini memang
mengalami beberapa kabut dan kelembaban yang sangat tinggi di musim semi, dehumidifiers sangat penting. Berbeda dengan Mid-
Levels, di mana bertingkat tinggi tinggal di apartemen adalah norma, Puncak mengklaim townhouse dan rumah keluarga tunggal.
Happy Valley
Happy Valley adalah kelas atas Hong Kong lingkungan disukai oleh banyak ekspatriat, dan yang paling terkenal untuk Racetrack
Lembah terkenal Happy, serta dekat dengan pusat perbelanjaan dan kehidupan malam dari Causeway Bay. Happy Valley
menawarkan berbagai akomodasi untuk ekspatriat, dari klasik kompleks rendah naik ke tinggi, bangunan apartemen modern. Ada juga
sejumlah pendek apartemen jangka tersedia untuk ekspatriat untuk menyewa di Happy Valley. Ekspatriat yang lebih sedikit ruang
lebih tenang dan hijau, tetapi yang juga ingin menjadi dekat dengan energi dari pusat kota, akan melakukannya dengan baik untuk
menemukan akomodasi di daerah ini.
Jardine Lookout
Lookout Jardine adalah daerah perumahan eksklusif yang terletak di atas gunung Happy Valley. Daerah ini adalah rumah bagi yang
hidup, elit well-secured masyarakat di rumah-rumah terpisah besar dan kompleks apartemen mewah. Lookout Jardine ini menawarkan
supermarket sendiri, toko bunga, kantor pos dan fasilitas lainnya yang berguna bagi ekspatriat untuk digunakan, serta pemandangan
yang indah dari bukit-bukit berhutan dan pemandangan Victoria Harbour. Ada juga sekolah internasional di dekatnya untuk anak-
anak dari keluarga expat untuk menghadiri.
Area dan pinggiran Kowloon
Semenanjung Kowloon, di ujung daratan Cina, adalah daerah di utara Hong Kong Island dan tepat di sebelah selatan New Territories
(bagian daratan).
West Kowloon
Meskipun ekspatriat sebelumnya dianggap semenanjung Kowloon sebagai tempat nyaman dan kurang berkembang untuk hidup,
persepsi telah berubah, dan hari ini banyak ekspatriat yang membuat salah satu apartemen bertingkat tinggi banyak rumah Kowloon
Barat. Sebagian besar kompleks baru memiliki fasilitas yang luar biasa dan fasilitas komunal yang fantastis, tetapi blok apartemen tua
tidak akan datang begitu baik dilayani. Mal berlimpah, termasuk Stasiun Olimpiade dan Elemen, yang saham makanan impor. MTR
menghubungkan ke daerah, dan menyediakan perjalanan 10 menit hanya ke kota.
Kowloon Tong
Banyak pendatang keluarga juga sudah mulai menetap di Kowloon Tong, karena memainkan tuan rumah bagi beberapa dihormati
sekolah internasional. Selain itu, akomodasi menampilkan jarang di Hong Kong, ruang, juga lebih mudah tersedia di tengah-tengah
lingkungan yang tenang. Bergaya kolonial rumah, low-rise apartemen dan segelintir masyarakat gated make-up daerah ini high-end
perumahan. Kowloon Tong dilayani oleh Festival Walk, pusat perbelanjaan mewah, dan terhubung ke pusat kota oleh MTR (kira-kira
20 menit perjalanan ke kota).
The New Territories
The New Territories Hong Kong meliputi wilayah dari utara Kowloon di sebelah selatan China daratan, serta lebih dari 200 pulau.
Secara historis, wilayah ini dipandang sebagai penawar kehidupan kota yang sibuk Pulau Hong Kong, meskipun, perkembangan pesat
di New Territories berarti bahwa di beberapa daerah, hal ini tidak lagi terjadi.
The New Territories merupakan hamparan besar tanah, dan, mengejutkan, rumah 50 persen penuh warga Hong Kong.
Sai Kung
Sai Kung, sebuah desa nelayan kecil, merupakan tempat yang populer untuk ekspatriat dan penduduk lokal yang sama, dan sangat
mudah untuk melihat mengapa orang-orang menyukainya. Restoran seafood garis jalan yang paling dekat dengan air, dan bangku-
bangku taman yang memungkinkan pemirsa untuk menatap keluar atas lautan dan mengagumi pegunungan sambil menonton nelayan
menjual hasil tangkapannya hari itu. Pada akhir pekan, ekspatriat sering menyewa perahu ke salah satu dari banyak pulau-pulau
sekitarnya untuk menikmati pantai yang bersih, berenang dan menyelam.
Sebagian besar pusat kota kuno ditutup untuk lalu lintas semua tapi pejalan kaki, dan dapat menjadi tempat yang fantastis untuk
berjalan-jalan dengan anak-anak Anda. Termasuk di Sai Kung adalah Sai Kung Country Park, yang merupakan surga bagi
backpackers, parasailers, pejalan kaki, pengendara sepeda dan berkemah.
Kelemahan utama untuk tinggal di Sai Kung adalah bolak-balik mencoba untuk Pulau Hong Kong. Sai Kung tidak di jalur MTR,
sehingga mereka ekspatriat membuat misi harian untuk pekerjaan akan menemukan diri mereka terlibat dalam proses yang panjang.
Terlepas dari fakta sekalipun, banyak ekspatriat memilih untuk tinggal di Sai Kung untuk dekat dengan Renaissance College dan
Clearwater Bay Sekolah. Selain itu, ekspatriat sering menemukan bahwa kerumitan waktu perjalanan diimbangi oleh akomodasi
murah dan pemandangan hijau.
Lantau Island
Lantau Island, sebuah bongkahan besar lahan, lebih dari dua kali ukuran Hong Kong dan merupakan rumah bagi Disneyland, bandara,
dan Country Park terbesar di negara itu. Ada juga tempat banyak perumahan di Lantau, termasuk Discovery Bay, tempat yang populer
untuk ekspatriat.
Pulau Lantau secara signifikan lebih hijau dari Hong Kong, dan tata cara yang ketat membantu mengekang perkembangan dan
mempertahankan daya tarik estetika. Meskipun usaha lebih komersial dan proyek perumahan yang hadir saat ini, pulau ini masih
relatif jarang penduduknya. Banyak ekspatriat menemukan kehidupan di Discovery Bay menjadi sangat menyenangkan, meskipun,
yang lain merasa memiliki sedikit Truman Show atau merasa dibikin untuk itu, dan lebih memilih untuk tinggal di tempat yang terasa
lebih "otentik."
Kebanyakan orang tinggal di Pulau Lantau harus melakukan perjalanan dari pulau untuk bekerja. Untungnya, pulau ini juga terhubung
ke daratan melalui jalur MTR dan oleh layanan feri sering.
KAWASAN KOMERSIL Top of Form
The Peak merupakan gunung tertinggi di Hongkong Island dengan ketinggian 552 meter dari permukaan laut. Di tempat ini kita dapat
melihat hampir seluruh dataran hongkong dengan menggunakan teropong yang tersedia di pelataran atas The Peak Tower.
The Expo Promenade atau Golden Bauhinia Square
Merupakan tempat upacara kenegaraan yang sangat penting dalam sejarah Hong kong yaitu Kembalinya Hong kong kepada
Pemerintahan Republik Rakyat China(RRC) dari tangan kolonial inggris dan di buka menjadi Wilayan Administratif Khusus .Di
tempat ini setiap hari di laksanakan upacara pengibaran Bendera yang di lakukan oleh 5 orang anggota Polisi Honh Kong.
Ocean Park merupakan Taman bermain paling popular yg menempati rangking ke-7 di dunia dengan jumlah pengunjung mencapai
4.38 juta orang.
Di tempat ini juga terdapat kereta gantung terpanjang no.2 di dunia yg menghubungkan satu tempat ke tempat lain di dalam area
taman. Dan mempunyai 14 macam permainan atraksi seperti: Aquarium panjang yang berisi lebih dari 2000 jenis ikan, Atraksi panda,
Aquarium ubur-ubur dan ikan Hiu.
Stanley Market
Di Tempat ini dapat kita bisa jumpai gerai-gerai dan toko kecil yang unik,dan menjual kain sutra,peralatan olah raga,kerajinan
tangan,perhiasan,pakaian traditional China,serta berbagai cindera mata.
Tidak Jauh dari tempat ini juga terdapat pantai tempat bermain dan restoran yang menyajikan menu International.
Repulse Bay berlokasi di selatan Hongkong island dan merupakan pantai yang spektakuler di Hongkong.
Tempat ini cocok untuk bersantai dan melakukan olahraga air.selain itu juga terdapat tempat khusus barbrque,Hotel,supermarket dan
cafe-cafe yang tersebar di sekitar pantai. Di tempat ini terdapat menara Mercusuar dan The Zenhai Park,dengan patung besar Dewi
Kwan Yin di depan taman yang popular sebagai tempat berfoto-foto.
Aberdeen Country Park merupakan Taman Alam Tertua Di Hong Kong.
Terletak di barat daya Pulau Hongkong,dengen luas wilayah 13.55 sm2 dan jumlah penduduk 6.000 jiwa.Pulau ini sangat kontras
dengan Hong karna tempat ini sangat damai dan tenang,dengan pemandangan alam yang asri. Gedung-gedung di pulau ini tidak boleh
melebihi tiga lantai. Dan unik nya kendaraan bermotor tidak diizinkan beroperasi di tempat ini. Sehingga merupakan tempat yang asri,
tenang dan alami.
The Soho (bahasa Tionghoa: 蘇豪; juga 荷南 dan 荷南美食區; secara formal 中環蘇豪區) adalah sebuah kawasan distrik di Hong
Kong dan merupakan sebuah zona hiburan yang berlokasi di Central dan membatasi Sheung Wan, dalam Central. Nama ini berasal
dari lokasinya: South of Hollywood Road, dan itu bisa dibilang meluas sampai dengan dan termasuk Robinson Road.
Daftar isi
[
Eskalator Tengah Mid-Level dibangun pada tahun 1993; karakter yang dinamis sekarang Soho akan dikaitkan dengan penciptaan
sistem eskalator, yang pada saat itu adalah sistem eskalator terpanjang di dunia. Sebelum pembangunan eskalator, kawasan itu dihuni
oleh banyak penduduk tua setempat dan toko porselen.
Daerah ini sekarang terdiri dari restoran, bar, klub malam, galeri seni dan toko antik Staunton Street dan Elgin Street. Soho juga
adalah rumah bagi fulltime pertama komedi klub di Asia, The TakeOut Comedy Club Hong Kong.[1]
Pengemudi taksi Hong Kong
biasanya menganggap "Soho" berarti baik Staunton Street atau Elgin Street.
Bangunan di daerah Soho adalah campuran bangunan komersil/perumahan, dengan bisnis komersial di lantai bawah, dan perumahan
di atas Lantai Pertama. Sekitar waktu yang sama Eskalator Tingkat Mid dibangun, sebuah sedikit orang asing mulai bergerak ke
daerah itu, mengambil kedua tempat komersial dan rumah susun sewa. Pada saat itu flat lebih murah dibandingkan daerah lain expat
di Hong Kong, dan 'hanya beberapa menit berjalan kaki dari pusat bisnis.
Nama Soho pertama kali disebutkan dalam sebuah artikel tahun 1996 di koran South China Morning Post dikaitkan dengan pemilik
restoran Elgin Street, Thomas Goetz, yang datang dengan akronim. Goetz juga berperan dalam membentuk kelompok usaha pertama
Soho, dan The Soho Asosiasi Terbatas (TSAL) didirikan pada tahun 1998 untuk mewakili anggotanya dalam kaitannya dengan
kesulitan mereka alami dengan departemen pemerintah daerah dalam kaitannya dengan perizinan, dan untuk bersama
mempromosikan daerah tersebut . Ketua pertama adalah Jean-Paul Gauci, yang telah membuka banyak bisnis di daerah tersebut.
Namun, pada tahun 2000, anggota Partai Demokrat Kam Nai-wai ingin melihat Soho secara resmi berganti nama menjadi
"Elgin/Staunton Jalan Bertema Dining Area", dan Kam dan beberapa jangka panjang warga terkait nama Soho dengan menjadi tempat
kehinaan, dengan warna merah asosiasi daerah lampu. Ironisnya adalah Elgin Street dikenal pada 1860-an sebagai "Hung Mo Giu
Gai," atau "Luar Negeri Jalan Girls," karena sejumlah besar Eropa-staf bordil. Itu diubah namanya setelah Lord Elgin, utusan Inggris
ke China, selama Perang Opium Kedua (1857-1860). Selama beberapa tahun Partai Demokrat bertempur pertempuran yang
berkelanjutan terhadap bar baru dan restoran di daerah tersebut, dan juga terhadap adopsi formal nama "Soho", lebih suka yang
deskriptif "Staunton / Elgin Jalan Bertema Dining Area "agar tidak mengaitkan daerah tersebut dengan konsumsi alkohol. Nama
"Soho" juga bisa menyebabkan hubungan dengan wilayah London dengan nama yang sama.
INDUSTRI
Industri telah mengalami penurunan yang lambat selama 2 dekade terakhir. Kontribusinya terhadap PDB adalah 15,2 persen (setara
dengan US $ 23 miliar) pada tahun 1998 mengalami penurunan, yang signifikan dari tahun 1990 memberikan kontribusi sebesar 17,7
persen. Pangsa tenaga kerja, yang 28 persen di tahun 1990, turun menjadi sekitar 15 persen pada tahun 1998. Penurunan industri telah
menjadi hasil dari kontraksi stabil di bidang manufaktur, hasil relokasi terus manufaktur perusahaan ke daratan China. Pangsa
manufaktur terhadap PDB tajam turun dari 24,3 persen pada tahun 1984 menjadi 6,2 persen pada tahun 1998. Ekspansi konstan dari
sektor jasa juga telah memberikan kontribusi terhadap proses penurunan. Kegiatan lain, seperti konstruksi, energi, dan pertambangan,
tidak cukup signifikan untuk menghentikan penurunan yang stabil dari sektor industri.
Sektor terbesar dari industri manufaktur. Ini merupakan penyumbang utama terhadap PDB (6,5 persen pada tahun 1998) dan tenaga
kerja (7,3 persen pada tahun 1998, atau 245.457 karyawan). Kontribusi manufaktur terhadap tenaga kerja turun menjadi 7 persen
(244.720 karyawan) pada tahun 1999, dan nilai ekspor manufaktur juga turun dari US $ 10,31 miliar pada 1998 menjadi US $
9420000000 pada tahun 1999, menunjukkan bahwa sektor ini mulai kontrak.
Ada perusahaan manufaktur 23.553 di Hong Kong pada tahun 1998. Dikenal sebagai "pabrik flatted," adalah pendirian ini sebagian
besar sangat kecil dan terletak di 1 atau 2 lantai bangunan bertingkat tinggi. Jumlah rata-rata karyawan per perusahaan adalah 10.
Migrasi dari industri besar dan padat karya banyak Cina daratan mengakibatkan hilangnya lebih dari 500.000 pekerjaan industri di
tahun 1990-an.
Faktor-faktor tertentu telah menciptakan "alami" hambatan pertumbuhan sektor manufaktur dan telah memaksa pola aneh
pembangunan di atasnya. Kelangkaan lahan, tidak adanya sumber daya mineral, tingginya biaya tenaga kerja, dan dekat dengan China
telah mengesampingkan pembentukan industri berat atau lahan dan industri padat karya di Hong Kong. Sebelum tahun 1980-an, Hong
Kong diproduksi terutama produk konsumen padat karya, termasuk makanan, minuman, pakaian, tekstil, produk dicetak, dan produk
logam fabrikasi. Menjadi sumber daya dan tanah-negara kaya dengan tenaga kerja yang sangat rendah upah, Cina menjadi "alami"
tempat untuk manufaktur Hong Kong pada 1980-an. Peningkatan hubungan antara 2 belah pihak membuat relokasi industri utama ke
China layak. Bunga China tumbuh dalam investasi asing difasilitasi proses.
Hasilnya adalah re-strukturisasi sektor manufaktur di Hong Kong. Industri padat karya dan canggih dipindahkan ke China, terutama
ke Provinsi Guangdong tetangga, sementara cahaya dan industri padat modal yang disimpan di Hong Kong. Tren ini terus berlanjut.
Mengingat penghapusan semua hambatan politik dan kemauan dari pemerintah China, itu hanya logis untuk industrialis Hong Kong
untuk melanjutkan pendirian mereka dari industri padat dan tanah-intensif di Cina di mana mereka memiliki akses ke mineral, rendah
biaya tenaga kerja, dan kelimpahan lahan. Produk mereka diekspor melalui pelabuhan sangat modern dan efisien dari Hong Kong.
The Hong Kong yang sudah ada industri kecil skala operasi. Mereka terlibat terutama dalam proses manufaktur tertentu yang
berkaitan dengan re-ekspor barang yang diproduksi di China oleh Hong Kong milik perusahaan. Proses ini dapat melibatkan kemasan
barang yang diproduksi di daratan, misalnya. Namun, masih ada industri yang berorientasi ekspor yang memproduksi tekstil,
elektronik, plastik, dan jam tangan dan jam. Industri tekstil adalah perusahaan industri terbesar dan menyumbang sebagian besar
tahunan ekspor industri dalam negeri, akuntansi untuk 45 persen (US $ 11,3 miliar) dan 49 persen (US $ 10790000000) dari mereka
ekspor pada tahun 1998 dan 1999, masing-masing.
Industri elektronik, termasuk telekomunikasi, adalah penghasil ekspor terbesar kedua, tapi itu kecil dan terbelakang. Nilai ekspornya
mencapai US $ 4240000000 pada tahun 1998 dan US $ 3550000000 pada tahun 1999. Produknya umumnya berkualitas rendah
dibandingkan dengan produk-produk Asia lainnya seperti Singapura dan Taiwan. Pertumbuhan yang cepat selama 3 dekade terakhir
adalah berutang kepada investasi asing yang besar dan transfer teknologi. Situasi ini membuat sangat tergantung pada sumber-sumber
asing untuk investasi dan bagian, industri lokal dapat menghasilkan hanya 20 persen dari bagian-bagian yang diperlukan. Industri
elektronik menghasilkan produk canggih berbagai, termasuk semikonduktor, komputer, televisi dan peralatan telekomunikasi.
Pemerintah Hong Kong telah berusaha untuk membantu memperluas industri ini, terutama di bidang produk komputer, dalam rangka
diversifikasi ekonomi, sekarang sangat bergantung pada layanan.
Industri plastik telah menyusut di Hong Kong, dengan sebagian besar perusahaan manufaktur dipindahkan ke Cina. Namun demikian,
Hong Kong adalah salah satu eksportir terbesar di dunia mainan. Ekspor barang plastik yang dihasilkan sekitar US $ 210 juta pada
tahun 1998 dan US $ 163 juta pada 1999.
Komponen utama dari sektor industri adalah industri konstruksi. Ini menyumbang 6,1 persen dari PDB dan mempekerjakan 2,2
persen dari angkatan kerja (72.253 karyawan) pada tahun 1998. Sebagai buntut dari krisis keuangan Asia, penurunan kegiatan
konstruksi menurunkan pangsa tenaga kerja menjadi 2,1 persen (71.789 pekerja) pada tahun 1999, tetapi pemerintah-dibiayai proyek
infrastruktur meningkat sahamnya menjadi 79.300 karyawan pada bulan Juni 2000. Investasi pemerintah konstan dalam investasi
infrastruktur dan sektor swasta dalam bidang terkait (seperti perusahaan perumahan dan komersial, yang berjumlah lebih dari 50
persen dari investasi di sektor ini) membuat konstruksi industri yang layak.
Industri ini telah melalui periode ekspansi dan kontraksi karena alasan politik dan ekonomi sejak tahun 1980-an. Secara politis, serah
kelancaran Hong Kong ke Cina mendorong investasi dalam proyek-proyek konstruksi swasta dan komersial pada tahun 1998 dan
1999. Faktor ekonomi baru termasuk kebijakan tahun 1994 pemerintah untuk membeli dan menjual apartemen yang belum selesai.
Kebijakan itu membuat transaksi tersebut lebih sulit dan harga properti sehingga menurunkan, menghasilkan penurunan investasi
dalam proyek-proyek gedung apartemen. Berkat berbagai proyek pelebaran jalan dan kereta api, industri konstruksi diperkirakan akan
mengalami periode pertumbuhan di paruh pertama dekade ini (2000-10).
Industri utilitas merupakan sektor penting di Hong Kong, yang tidak memiliki air tawar dan sumber daya energi fosil. Seperti telah
dibahas sebelumnya, beberapa perusahaan menjamin pasokan terganggu air dan energi (listrik dan bahan bakar fosil) untuk
kepentingan pribadi dan komersial melalui impor dari air dan baik produksi lokal terbatas dan impor besar energi. Meskipun penting,
industri utilitas kecil dan mempekerjakan porsi yang signifikan dari angkatan kerja, namun kontribusinya terhadap PDB adalah
signifikan (2,4 persen pada tahun 1998).
Tidak ada industri pertambangan dari setiap signifikansi di Hong Kong, sebagai wilayah yang tidak memiliki sumber daya mineral.
Bagian dari kegiatan pertambangan dan penggalian dari PDB adalah sekitar 0,02 persen pada tahun 2000. Produksi semen merupakan
kegiatan yang paling penting dari sektor ini.
UTILITAS KOTA
The Hongkong Electric Company (香港 电灯 有限公司) adalah salah satu dari dua Hong Kong generator listrik utama. Yang
lainnya adalah China Light & Power. Ini adalah anak perusahaan Power Aset Holdings Limited, yang dikenal sebagai Hongkong
Electric Holdings Limited hingga Februari 2011. [1] Pembangkit listrik
Lamma Power Station
Lamma Power Station adalah 3.736 megawatt (5.010.000 hp) baik (batu bara dipecat, atau siklus gabungan bila digunakan bersama
gas alam). Dibangun pada tahun 1982 sebagai 250 megawatt (340.000 hp) batubara stasiun bara itu ditingkatkan menjadi 600
megawatt (800.000 hp) pada tahun 1987 dan 1.350 megawatt (1,810,000 hp) pada tahun 1989 [7]
Lamma Angin
Lamma Angin mengoperasikan Nordex standar N50 800 kilowatt (1.100 hp) turbin angin dengan diameter rotor 50 meter (160 kaki).
Selesai pada tahun 2006, turbin adalah kios-diatur, desain "horizontal axis" dan sudah terpasang up-angin [8].
sistem tenaga surya
Pada bulan Juli 2010, perusahaan menugaskan sistem skala komersial tenaga solar terbesar di Hong Kong. Berdasarkan pada film
fotovoltaik silikon amorf tipis (TFPV), panel surya yang diperlukan berada di atap bangunan utama dari Power Station Lamma. Daya
yang dihasilkan diberi makan langsung ke grid listrik 380V Hong Kong Electric melalui inverter surya, papan distribusi dan transmisi
kabel listrik. Semua panel diatur untuk menghadap ke selatan untuk memaksimalkan output daya dan cenderung pada sudut 22
derajat. [9] Dengan kapasitas terpasang sebesar 550 kilowatt (740 hp), pada saat penyelesaian pada tahun 2011 produksi tahunan
pabrik diperkirakan sebesar 620.000 kilowatt- jam (2.200.000 MJ) [9].
tanaman Tertutup
Sebagian besar pembangkit listrik yang lebih tua ditutup sebagai pengembangan perumahan mulai mengelilingi mereka. Seperti HEC
dimiliki oleh pengembang tanah, sifat-sifat itu pada gilirannya kembali berkembang menjadi perumahan.
Wan Chai
Wan Chai Power stasiun adalah 50 kilowatt (67 hp) batubara pembangkit listrik dibuka pada tahun 1890 dan dihentikan pada tahun
1922. Dibangun dengan gaya arsitektur kolonial, itu kemudian dibongkar dan sekarang menjadi situs flat Art Deco perumahan di 31,
Wing Fung Street.
North Point
City Garden dibangun di situs Power Station North Point.
Para Stasiun Power Point Utara adalah serangkaian pembangkit listrik yang dibangun antara 1919 dan 1966. Situs ini sekarang rumah
bagi flat Garden City perumahan dan Mall Maxim.
North Point Power Station (A) - 3.000 kilowatt (4.000 hp) batubara stasiun pembangkit dibuka pada tahun 1919 untuk menggantikan
Wan Chai stasiun dan dihentikan pada tahun 1989 [7]
North Point Power Station (B) - 30 megawatt (40.000 hp) batubara stasiun pembangkit dibuka pada tahun 1958 dan dihentikan pada
tahun 1989 [7]
North Point Power Station (C) - 60 megawatt (80.000 hp) berbahan bakar minyak stasiun pembangkit dibuka pada tahun 1966 dan
dihentikan 1989 [7]
Ap Lei Chau Power Station
Dibuka pada tahun 1968, Ap Lei Chau Power Station adalah 750 megawatt (1.010.000 hp) berbahan bakar minyak stasiun
pembangkit. Tanaman ini dinonaktifkan dan generator yang pindah ke Power Station Lamma antara 1984-1989;. [7] HEC perkantoran
dan bangunan sekarang dikelilingi oleh perumahan Horizons Selatan, 34 menara yang dibangun oleh Hutchison Whampoa [10]
KESIMPULAN
Setiap kota memiliki masalah yang berbeda-beda untuk itulah diperlukan soluasi yang berbeda pula tetapi yang pasti jika
direncanakan dengan baik maka kota seburuk apapun pasti bisa menjadi kota-kota yang megah
DAFTAR PUSTAKA
http://bangbudi.blog.ugm.ac.id/category/perencanaan-wilayah-dan-kota/
http://utubuin.blogspot.com/2010/04/teori-perancangan-kota.html http://rongdingdong.blogspot.com/2012/01/pengaturan-tata-guna-lahan-land-use.html http://membacaruang.com/2011/12/10/hong-kong-ruang-publik-dan-sebuah-pembelajaran/ http://www.expatarrivals.com/hong-kong/areas-and-suburbs-in-hong-kong