Upload
juliayun
View
221
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
10 PRODUK KIMIA YANG ADA DI RUANGAN
KAMAR ASRAMA UI F203
Juli Ayu Ningtyas
Teknik kimia, PTK 01 – Selasa, 1406531864
1. Mie Instan
Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya
di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di
daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari
Cina, mi berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan Negara- Negara di
Asia Tenggara dan Eropa. Mie instan biasa dikonsumsi sebagai makanan cepat saji
dan dapat menghemat biaya.
2.1 Bahan baku dan alat
Tepung terigu
Air
Garam Dapur
Telur
CMC
Natrium Benzoat
Minyak Kacang
Pengatur Keasaman
Perisa Ayam
2.2 Metode Pembuatan Produk
Langkah pertama adalah pencampuran tepung terigu dan bahan tambahan lainnya
yang diaduk dalam mixer berkapasitas 125 kg atau lebih selama 15 menit. Lalu
ditambahkan air berumlah 28% - 38%. Lalu adonan yang telah matang dimasukkan ke
dalam mesin press agar adonan menjadi lempengan yang lebih halus dan dimasukkan
ke dalam stilling untuk dicetak. Langkah selanjutnya adalah pengukusan ke dalam
konveyor. Pada saat terjadi pengkusan tersebut terjadi gelatinasi pati dan koagulasi
gluten sehingga ikatan menjadi keras dan kuat, mi menjadi kenyal. Mie kemudian
dipotong dan digoreng dengan suhu 150ºC selama 109 detik. Mie yang telah digoreng
didinginkan menggunakan kipas angina dalam mesin pendingin. Tahap terakhir
adalah pengemasan beserta bumbu-bumbu yang telah dibungkus.
Gambar 1 : Diagram alir proses pembuatan mie instan [1]
2. Susu bubuk
Susu bubuk (powdered milk) berasal dari susu segar yang dikeringkan. Umur
simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar.
Susu bubuk rentan terhadap perubahan gizi karena mudah beroksidasi dengan udara
(Siaroto dan Prahahesta, 2009). Seperti jenis susu yang lain seperti susu cair dan susu
kental manis, susu bubuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral,
protein, dan zat zat lain yang diperlukan oleh tubuh sebagaimana fungsi susu.
2.1 Bahan baku dan Alat Susu segar
Gula
Whey Powder
Pre Heater
Evaporator
Butter Tank
Homogenizer
2.2 Metode Pembuatan Produk
Uji mutu susu segar adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum susu
diproses, dilanjutkan proses penyaringan dan penjernihan. Penyaringan dilakukan untuk
memisahkan susu dari bahan bahan pengotor serta menghilangkan leukosit dari bakteri
yang menyebabkan kerusakan susu selama proses penyimpanan. Dari tangki
penampungan, susu dipasteurisasi dengan cara dipanaskan untuk membunuh bakteri
pathogen.Langkah selanjutnya adalah evaporasi dengan failing film yang terdapat pada
alat evaporator yang bertujuan untuk mengurangi kandungan air. Susu kemudian
dialirkan ke tangki pencampur yang berisi bahan-bahan tambahan seperti protein,
mineral, vitamin. Proses selanjutnya adalah homogenisasi bertujuan untuk
menyeragamkan ukuran globula-globula lemak susu menjadi rata-rata 2 mikron,
menggunakan sistem High Presssure Pump (HPP) yang melewati sebuah lubang kecil
dengan alat homogenizer. Susus kemudian dikeringkan. Proses pengeringan susu dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan freez drying dan spray drying. Freeze drying
adalah penguapan susu dilakukan pada keadaan vakum, air tersublimasi keluar dari
susu. Proses spray drying adalah menyemprotkan butiran halus ke dalam aliran udara
panas. Langkah terakhir adalah finishing dan pengemasan
Gambar 2 ; Diagram alir proses pembuatan susu bubuk [2]
3 Spidol
Pengujian mutu Penyaringan Pasteurisasi
Homogenisasi Pencampuran
Evaporasi
PengeringanPengemasan
Spidol pertama kali diciptakan oleh Sidney Rosenthal pada tahun 1953.dari
Richmond Hill, New York. Ia menggoreskan titik kecil dari botol tinta permanen dan
mengamatinya bahwa titik tersebut terserap oleh permukaan dan menghasilkan warna
yang permanen. Awalnya, tinta dibuat dari jus berwarna berbeda dari ekstrak tanaman
dan hewan . Sekarang, bahan sintetis lebih banyak digunakan di samping bahan alami.
Spidol memiliki berbagai macam fungsi. Anak anak biasa menggunakannya untuk
menggambar. Guru biasa menggunakannya untuk menerangkan pelajaran ke murid-
muridnya di kelas.
3.1 Bahan baku dan alat
Resin plastik sebagai kap, wadah dan pentup spidol
Poliester
Karbonat alkilena siklik
Air dan zat warna
Mesin pencetak
3.2 Metode pembuatan
Gambar 3 : Diagram alir proses pembuatan spidol [3]
4 Kecap
Pencampuran bahan-bahan aditif (1-10 %
air)
PengemasanPengisian tinta ke dalam reservoir
Pembuatan reservoir tinta
Pencetakan wadah spidol
Cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina, ditemukan lebih dari
3000 tahun yang lalu. Selanjutnya masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk
Indonesia. Kecap biasa digunakan sebagai bahan makanan pelengkap untuk menambah
cita rasa mains ataupun gurih. Bahan baku kecap berupa kedelai mampu memenuhi
kebutuhan protein hewani dan menjaga keseimbangan asam amino.
4.1 Bahan baku dan alat Kedelai
Daun salam
jamur tempe
sereh, laos
gula merah
air
garam dapur
Panci,
kain saring
botol yang sudah disterilkan
sendok pengaduk
tampah
4.2 Metode pembuatan
Gambar 4 : Diagram alir proses pembuatan kecap
5 Pasta gigi
Menurut naskah kuno dari Persia, sekitar 1000 tahun yang lalu masyarakat mulai
menambahkan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta
gigi Penggunaan pasta gigi krim yang sekarang kita gunakan baru ditemukan pada abad
ke 19. Perusahaan Colgate yang ada di Amerika adalah perusahaan pertama yang
memproduksi pasta gigi ini. (www.sejarahkita.web.id) Pasta gigi biasa digunakan untuk
memutihkan, mencerahkan, mengharumkan menghilangkan noda serta melindungi
enamel gigi.
5.1 Bahan baku dan alat
Sodium monofluoro
Phosphate
Aluminium Hydroksida
Trihidrate
Bahan pengawet
Flavour
Foaming and thickening agent
Sorbitol dan Sakarin
5.2 Metode pembuatan
Gambar 5 : Diagram alir proses pembuatan pasta gigi [5]
6 Shampoo
Sebelum ditemukan shampoo, orang-orang dahulu menggunakan sabun untuk
membersihkan rambut mereka. Namun ternyata sabun menimbulkan iritasi mata dan
membuat rambut mereka kusut. Shampoo deterjen sintetik pertama kali dibuat pada
tahun 1930, meskipun masih memiliki beberapa kelemahan. Hingga tahun 1960
munculah produk shampoo seperti yang kita kenal sekarang ini yang berguna untuk
membersihkan rambut dan kulit kepala dari ketombe, rambut kusam, rontok, bercabang
dan berbagai masalah rambut lainnya.
6.1 Bahan baku dan alat
Cosmetic and Toiletary Fragrance Assosiation (CTFA)
Air
Penguat busa
Pengental
Pengawet
Conditioning agent
Aditif khusus
Tank
6.2 Metode pembuatan
Gambar 6 : Diagram alir pembuatan shampoo [6]
7 Kertas
Compounding Row Material into large
batch tank
Copping machine puts a cap on every bottle and twist it
tight
FiltrationQuality Control
Labelling and Packaging
Bentuk kertas pertama kali dibuat dalam bentuk papyrus, terbuat dari alang-
alang. Kertas dibuat oleh orang Cina pada abad kedua, yaitu oleh seorang pejabat
pengadilan Cina bernama Cai Lun. Pada akhir abad ke-15, pabrik kertas ada di Italia,
Prancis, Jerman, dan Inggris , dan pada akhir abad ke-16, kertas sedang dibuat di
seluruh Eropa. Kertas biasa digunakan sebagai media komunikasi tertulis yang terbuat
dari bubur kayu atau serat pohon.
7.1 Bahan baku dan alat
Kayu log
Pemutih dan pewarna
Pengisi seperti kapur, tanah liat, atau titanium oksida, dan sizings seperti
damar, karet, dan pati.
Drum
Penggiling dan pemecah kayu
Digester
7.2 Metode pembuatan
Gambar 7 : Diagram alir proses pembuatan kertas [7]
8 Gula
Penggilingan log kayu menjadi pulp
Finishing and Sizing
Penghalusan kertasPulp dimasukkan ke
mesin Fourdriner untuk menjadi kertas
Pengocokan pulp dan penmbahan
bahan kimia
Perebusan ke dalam larutan natrium hidroksida dan
natrium sulfida
Sebelum kelahiran Yesus dari Nazaret, tebu (gula yang dibuat) dipanen di tepi
Teluk Benggala kemudian menyebar ke wilayah sekitar dari Malaysia, Indonesia,
Indochina, dan Cina selatan. Orang-orang Arab memperkenalkan "gula" (pada saat itu
pasta lengket, semi-mengkristal dan diyakini memiliki nilai obat) ke dunia Barat
dengan membawa kedua buluh dan pengetahuan untuk budidaya ke Sisilia dan
kemudian Spanyol di abad kedelapan dan kesembilan . Gula digunakan sebagai
pemanis bahan makanan dan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat.
8.2 Bahan baku dan alat
Tebu ( Saccharum officinarum )
Sulfat dan karbonat
Tangki
Evaporator
Bejana vakum (pan masak)
Kondensor
Bejana pengendap
Mesin sentrifugal
Mesin sentrifius
8.3 Metode pembuatan
Gambar 8 : Diagram alir proses pembuatan gula [8]
9 Pensil
Penanaman dan pemanenan tebu
Ekstraksi Nira
Kristalisasi
Pemurnian Nira
Sentrifugasi
1000 – 1800 rpm
Pengeringan dan pengemasan
Penguapan Nira
Pensil berasal dari zaman pra-sejarah ketika batu kapur dan tongkat hangus
digunakan untuk menggambar pada permukaan beragam seperti kulit hewan dan
dinding gua. Orang-orang Yunani dan Romawi menggunakan potongan datar timah
untuk menggambar garis samar pada papirus, tapi tidak sampai akhir 1400-an bahwa
nenek moyang langsung awal pensil saat ini dikembangkan. Pensil biasa digunakan
untuk menulis dan menandai sesuatu.
9.1 Bahan baku dan alat
Grafit
Tanah liat
Kayu
Mesin pencetak
Pemotong
Lilin
9.2 Metode pembuatan
Gambar 9 : Diagram alir proses pembuatan pensil
10. Garam
Penghancuran grafit murni dan tanah liat
Pencetakan casingPembakaran grafit
Perapian dan pemberian pernis
PemotonganMemasukkan isi grafit ke pensil
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari
kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun
Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum
diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk
kebutuhan garam dengan kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang)
banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam
industri.
10.1 Bahan baku dan alat :
Meteran
Pompa
Pipa paralon, stop kran dan selang karet
Cangkul, linggis, skop, penggaruk dsb.
Air laut yang bebas dari polusi (dipompa)
Natrium karbonat (teknis)
Natrium oksalat (teknis)
10.2 Metode pembuatan
Gambar 10 : Diagram alir pembuatan garam [10]
Daftar Pustaka
Pengeringan lahan
Pengolahan air peminihan
Pengolahan air tanah
KristalisasiPungutanPencucian
[1] http://www.ot.co.id/research_life_MengenalMi.html (diakses tanggal 6
september 2014)
[2] Wardhana, Agung Setya. Teknologi Pengolahan Susu. 2012. Surakarta :
Universitas Selamet Riyadi
[3] "How are Crayola Markers Made?" Binney & Smith, Inc.
1996. http://www.crayola.com:80/manufacture/markers/home.html (diakses
tanggal 7 september 2014)
[4] Cara pembuatan kecap. Jakarta : Proyek Peningkatan kesadaran
Masyarakat Atas Kelestarian Kualitas Lingkungan Hidup, 1975. 3 hal.
[5] Shu, Gan San dan Widjojo, Susanto. 1999. Pengendalian Kualitas pada
Prosuk Pasta Gigi. Universitas Kristen Petra.
[6] Knowlton, John and Steven Pearce. The Handbook of Cosmetic Science and
Technology. Elsevier Science Publishers, 1993.
http://www.madehow.com/Volume-3/Shampoo.html#ixzz3CmsoT5uE (diakses
tanggal 7 september 2014)
[7] Biermann, Christopher J. Essentials of Pulping & Papermaking. Academic
Press, 1993. http://www.madehow.com/Volume-2/Paper.html#ixzz3Cn0xed10
deGrassi, Jennifer. "Primitive Papermaking." Schools Arts (diakses tanggal 7
september 2014)
[8] Clarke, M. A., ed. Chemistry & Processing of Sugarbeet &
Sugarcane. Elsevier Science Publishing Co., Inc., 1988
http://www.madehow.com/Volume-1/Sugar.html#ixzz3CmmaHCRc (diakses
tanggal 7 september 2014)
[9] Petroski, Henry. The Pencil: A History of Design and Circumstance. Knopf,
1990. http://www.madehow.com/Volume-1/Pencil.html#ixzz3CpKT1pAF
(diakses tanggal 8 september 2014)
[10] Bahruddin Zulfansyah, Aman, Iiyas Arin, Nurfatihayati, (2003),”Penentuan
Rasio Ca/Mg Optimum pada Proses Pemurnian Garam Dapur”, Jurusan Teknik
Kimia, FT, Universitas Riau, Pekanbaru.
http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol6(1)/Bahruddin.pdf (diakses tanggal
8 september 214)