Upload
dewi-sandra
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aktivitas olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya seseorang untuk
meningkatkan kualitas diri yang memungkinkan dapat membantu pada pembentukan
watak dan kepribadian serta disiplin dan sportivitas yang tinggi. Olahraga erat
kaitannya dengan kehidupan masyarakat baik yang dilakukan secara sistematis
maupun hanya sekedar mencapai kepuasan. Secara umum, sebagian orang
melakukan aktivitas olahraga dengan berbagai tujuan yang diantaranya sebagai
latihan, rekreasi, pendidikan, mata pencaharian, tontonan bahkan mampu
memperkenalkan suatu budaya bagi masing-masing daerah maupun negara. Secara
umum, ruang lingkup olahraga terdiri dari beberapa kegiatan seperti yang dijelaskan
oleh Undang-undang Keolahragaan Nasional Nomor 3 Pasal 17 (2005:4) yaitu terdiri
dari: “olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi”. Maka dengan
demikian, selain dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan, olahraga juga dapat
dijadikan sebagai sarana untuk menunjang peningkatan prestasi yaitu dengan latihan
dan pembinaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, bertahap dan
berkelanjutan.
Pembinaan dalam jangka waktu yang lama diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan seorang atlet dalam menggeluti suatu cabang olahraga tertentu. Seperti
yang dijelaskan Undang-undang Keolahragaan Nasional Nomor 3 Pasal 1 Ayat 23
(2005: 3) yang menyatakan bahwa: “pembinaan dan pengembangan keolahragaan
2
adalah usaha sadar yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan
keolahragaan”.
Pembinaan dan pengembangan olahraga yang diberikan secara sengaja
kepada individu maupun perkelompok bertujuan untuk menghasilkan perubahan.
Pembinaan yang diberikan merupakan pembinaan yang bertahap dan berkelanjutan.
Pembinaan tersebut merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan dari
olahraga yang ditekuni, misalnya pembinaan olahraga prestasi, tujuanya adalah
untuk mencapai prestasi puncak, yaitu menjadi juara dalam cabang olahraga yang
digeluti.
Cabang olahraga sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga di
Indonesia yang diharapkan mampu berprestasi. Sepakbola merupakan permainan
beregu yang dimainkan masing-masing oleh sebelas pemain. Permainan sepak bola
adalah salah satu cabang olahraga di dunia yang sangat diminati bagi setiap kalangan
secara global. Secara umum, sepak bola merupakan olahraga yang digemari diantara
orang-orang dengan latar belakang dan keturunan yang berbeda-beda bahkan sebuah
jembatan yang menghubungkan jenjang ekonomi, politik, kebudayaan dan agama.
Secara spesifik, Federation Internationale de Football Association (FIFA)
merupakan badan sepak bola dunia yang mengatur induk organisasi disetiap negara
di dunia. Lebih dari 170 negara di dunia termasuk Indonesia yang merupakan bagian
dari FIFA. Pada tahun 1930, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan
dan diresmikan sebagai anggota FIFA.
Minat serta antusias masyarakat terhadap permainan sepakbola sangat besar,
tanpa diragukan, hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat Indonesia dalam
3
turut serta mendukung tim nasional dalam pertandingan bahkan ikut berpartisipasi
dalam mendirikan klub-klub amatir serta profesional demi meningkatkan dan
mengembangkan prestasi baik pada tingkat Nasional maupun Internasional. Dengan
demikian, masyarakat bukan hanya bisa menjadi penonton melainkan dapat langsung
ikut berpartisipasi dalam permainan tersebut.
Daya tarik permainan sepakbola secara umum bukan karena permainan ini
mudah dimainkan, tetapi karena permainan ini lebih banyak menuntut keterampilan
pemain dibandingkan olahraga lain. Hal ini diperjelas olah Luxbacher (2004:VII)
“dengan keterampilan yang dimiliki, seorang pemain dituntut bermain bagus, mampu
menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan di atas lapangan yang
sempit dengan waktu yang terbatas”. Kesigapan pemain dalam mengambil keputusan
hendaknya harus diuji terus menerus karena pemain dituntut memiliki kepekaan yang
tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi yang amat sering terjadi sepanjang
permainan serta kondisi fisik yang prima merupakan faktor penunjang pemain dalam
bermain secara optimal.
Kondisi fisik serta keterampilan dasar yang baik dalam permainan sepakbola
merupakan faktor penting yang harus ditingkatkan dan dikembangkan secara
optimal. Secara umum, kondisi fisik merupakan satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Nurhasan (1992:234) kondisi fisik
pada sepakbola yaitu: “daya tahan, kekuatan, power, kecepatan dan fleksibilitas”.
Kondisi fisik tersebut diharapkan mampu memberikan pengaruh dalam
mengembangkan permainan. Selain kondisi fisik, keterampilan dasar yang
diwajibkan mampu dikuasai setiap pemain sepak bola serta perlu adanya peningkatan
4
secara bertahap. Keterampilan dasar dalam sepakbola dapat dibagi beberapa bentuk
seperti yang dijelaskan oleh Mielke (2007:1,19,49,67) yaitu “dribbling (menggiring),
passing (mengoper), heading (menyundul), shooting (menembak)”.
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa kondisi fisik dan kemampuan dasar
sepak bola merupakan faktor utama pendukung para pemain untuk bermain secara
optimal dikarenakan pengaruh kondisi fisik yang baik memberikan dampak ketika
melakukan kemampuan dasar secara maksimal sehingga mempermudah melakukan
serangan serta menggandakan poin.
Beberapa fenomena di atas, mendorong suatu keinginan peneliti untuk
mengkaji secara ilmiah tentang baik buruknya suatu keterampilan dasar dalam
bermain sepak bola. Hal ini akan memperhatikan bagaimana cara yang baik dan
benar dalam melakukan keterampilan dasar sepakbola sehingga dikemudian hari
dapat terus dikembangkan serta ditingkatkan demi prestasi yang gemilang.
Klub merupakan suatu perkumpulan dalam suatu kegiatan yang mempunyai
tujuan-tujuan tertentu. Dalam olahraga, klub merupakan tempat dimana pecinta
olahraga mengembangkan bakat serta kemampuannya yang berkeinginan mampu
menorehkan prestasi. Klub sepakbola Himadirga yaitu klub sepakbola mahasiswa
Prodi Penjaskesrek FKIP Unsyiah yang dibentuk pada Tahun 1998 merupakan klub
tangguh serta kebanggaan dari program studi tersebut karena prestasi gemilang ya ng
diperoleh klub tersebut, baik dalam ruang lingkup antar mahasiswa maupun klub
masyarakat dan prestasi membanggakan dari sekian banyaknya prestasi yang diraih
yaitu salah satunya adalah Juara I Kompetisi antar Klub Persiraja pada Tahun 2012.
selanjutnya, klub sepak bola UKM UIN Ar-Raniry merupakan klub sepak bola IAIN
5
Ar-Ranirry dan sekarang telah berganti menjadi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
atau disingkat UIN Ar-Raniry. Klub tersebut juga mempunyai segudang prestasi-
prestasi yang membanggakan baik antar mahasiswa maupun klub masyarakat.
Diantaranya prestasi yang pernah diraih selama terbentuk pada tahun 2007 yaitu
salah satunya yang paling bergengsi adalah Juara III Liga Pendidikan Indonesia atau
disingkat LPI pada Tahun 2012 yang diselenggarakan di Stadion Harapan Bangsa
Banda Aceh. Dengan demikian, kedua klub tersebut mempunyai konsistensi dalam
karir sepakbola sehingga prestasi masing-masing klub tersebut mempunyai
kedudukan terbaik di antara klub sepakbola mahasiswa di Kota Banda Aceh.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini berkeinginan mengkaji
secara ilmiah tentang keterampilan dalam sepakbola. Hal ini dikemas secara
terstruktur melalui kajian ilmiah yang berjudul “Perbedaan Keterampilan Sepakbola
Klub Himadirga Prodi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan Klub UKM UIN Ar-
Raniry Tahun 2013”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana perbedaan
keterampilan sepakbola Klub Himadirga Prodi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan
Klub UKM UIN Ar-Raniry Tahun 2013.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah:
6
1.3.1 Untuk mengetahui keterampilan sepakbola Klub Himadirga Prodi
Penjaskesrek FKIP Unsyiah yang di dapat dari hasil penelitian adalah
(X 1=49,17) dalam kategori penilaian yaitu baik.
1.3.2 Untuk mengetahui keterampilan sepakbola Klub UKM UIN Ar-Raniry yang
di dapat dari hasil penelitian adalah (X 2=41,94) dalam kategori penilaian
yaitu cukup.
1.3.3 Untuk mengetahui perbedaan keterampilan sepakbola Klub Himadirga Prodi
Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan Klub UKM UIN Ar-Raniry Tahun 2013.
Dengan perbedaan keterampilan yang di dapat dari hasil penelitian yaitu
11,3% dimana pemain Himadirga Prodi Penjaskesrek Fkip Unsyiah lebih
baik dalam melakukan keterampilan sepakbola dari klub Ukm Uin Ar-Raniry.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mengingat keterampilan yang baik akan mendukung
dan mempengaruhi pencapaian prestasi yang baik dalam permainan sepakbola.
Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan bagi pelatih, dalam rangka
meningkatkan keterampilan bermain atletnya sebelum menghadapi suatu
pertandingan. Selain itu bagi atlet juga dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi
turnamen/kejuaraan serta dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan fisiknya
secara lebih maksimal melalui latihan- latihan terprogram dan berkelanjutan demi
untuk peningkatan kemampuan bermain dan kondisi fisik secara teratur, terarah,
terprogram dan berkelanjutan
7
1.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesis dari
penelitian ini yaitu: Terdapat perbedaan keterampilan sepakbola Klub Himadirga
Prodi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan Klub UKM UIN Ar-Raniry Tahun
2013.
1.6 Definisi Istilah
Menghindari kesalahan pada penelitian ini, maka dalam judul peneitian ini
perlu dijelaskan istilah- istilah yang dianggap penting dalam judul penelitian ini yaitu:
“Perbandingan Keterampilan Sepakbola Klub Himadirga Prodi Penjaskesrek FKIP
Unsyiah dengan Klub UKM UIN Ar-Raniry Tahun 2013”.
1.6.1 Perbandingan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:784) adalah
“perbedaan kesamaan”. Jadi, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
perbedaan kesamaan keterampilan sepakbola klub Himadirga Prodi
Penjaskesrek FKIP Unsyiah dengan Klub UKM UIN Ar-Raniry Tahun 2013.
1.6.2 Keterampilan, menurut Mielke (2007:1) adalah “kemampuan untuk
melakukan sesuatu”.
1.6.3 Sepakbola, menurut Soegijanto (1985:409) adalah “permainan beregu yang
dimainkan masing-masing oleh sebelas orang pemain termasuk seorang
penjaga gawang”.