43

1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 2: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 3: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

2. GAP (God Agrokultur Praktisis)

3. GHP (God Handeling Praktisis)

Page 4: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

1. PENGELOLAAN LAHAN a. Untuk lahan yang berbatasan dengan lahan konvensional harus ada border/ pembatas yang jelas. b. Lahan yang akan ditanami bebas dari bahan kimia. c. Lahan dalam bentuk hamparan (komentar dari inspektor: apabila petani sudah termasuk dalam satu hamparan dan masih mempunyai kebun di tempat lain maka lahan tersebut harus didaftarkan juga). d. Lahan adalah lahan yang dikelola petani (baik sewa, hak milik, hak pakai dsb). e. Setiap anggota kelompok harus menata lahan sesuai perencanaan lahan

Page 5: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

DILARANG menggunakan pupuk kimia, limbah dari peternakan besar dan kotoran manusia.

Menggunakan pupuk kandang, kompos dan bokashi yang berasal dari kebun organik dan diketahui oleh inspektor.

Page 6: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Benih F1 harus ada perlakuan khusus (threatment) terlebih dulu sebelum disemai untuk menghilangkan bahan kimia yang menempel pada benih dengan merendam air kelapa atau air bekas cucian beras (leri) atau larutan air bawang putih

Page 7: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Tidak boleh melakukan produksi non-

organik. Pemilihan benih yang sehat dan seragam Dilarang menggunakan benih yang berasal

dari penjual benih non organik Penanaman dilakukan pagi hari diakhiri jam

09.00 WIB atau sore hari setelah panas matahari mulai turun

Jarak tanam yang dianjurkan adalah 70 x 70 cm

Page 8: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Untuk mencegah hama dan penyakit dilakukan secara alamiah (secara mekanis)

Pengamatan secara dini sehingga dapat dilakukan secara mekanis

Pencegahan dapat juga dilakukan dengan penyemprotan menggunakan Trichoderma Sp. Secara berkala

Kalau sudah meluas memakai pengendalian terpadu dan memakai pestisida nabati

DILARANG KERAS MENGGUNAKAN PESTISIDA KIMIA

Page 9: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Pengamatan keutuhan tanaman 1 minggu setelah tanam Melakukan penyulaman jika diperlukan Benih yang digunakan untuk menyulam tidak boleh membeli dari

penjual benih non Organik Air yang digunakan untuk menyiram tanaman harus yang bebas

dari kontaminasi bahan kimia Pemberian pupuk susulan/nutrisi nabati (organik) secara berkala Seminggu sekali di kocor dengan Ferinsa + (Ferinsa adalah

fermentasi urine sapi + pestisida nabati) dan PGPR dengan dosis 1 ltr / 20-30 ltr air.

Pemupukan bisa dilakukan dengan menyemprot menggunakan ferinsa dengan dosis 2 cc /1 liter air dan fermentasi limbah sayuran 250 ml/ tangki

Dilarang menggunakan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) Kimia sintetik

Page 10: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Pemanenan dilakukan pada pagi hari setelah air embun hilang Hentikan penyemprotan pestisida nabati minimal 2 minggu

sebelum panen Mengamati, memilih penampakan fisik buah tomat yang sudah

mulai berwarna merah Gunakan keranjang plastik sebagai wdah buah tomat dan

dilarang menggunakan karung bekas pupuk Penyimpanan secara terpisah Gudang secara terpisah Tidak boleh mencampur hasil panenan dengan sayuran

konvensional Tidak boleh menerima hasil dari petani yang bukan organik Pemasaran secara kelompok

Page 11: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Wajib mengikuti pertemuan kelompok Pengurus harus melakukan tugas sesuai tugasnya Petani harus mencatat hasil produksi dan penggunaan

pupuk dan pestisida organik. Anggota kelompok harus mengikuti aturan dan kalau

melanggar akan dikenakan sangsi (sesuai kesepakatan) Anggota wajib mengontrol bersama Tidak menerima proyek yang menggunakan paket kimia. Tidak boleh menyimpan bahan kimia di rumah atau di

gudang Setiap anggota wajib mendata perkembangan data setiap

tahun (luas , hasil panen, input yang digunakan).

Page 12: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

GAP

Adalah implementasi/penerapan SOP

Page 13: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 14: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 15: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 16: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 17: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 18: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 19: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 20: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 21: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 22: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 23: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 24: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

GHP adalah penanganan pasca panen

bagaimana cara panen,

pembersihan,

greding,

Penimbangan

packing,

Pengiriman barang

Page 25: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 26: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 27: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 28: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 29: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 30: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 31: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Kantong plastik organik untuk

packing tomat

Page 32: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Kantong plastik di teliti kebersihannya

sebelum tomat organik di masukkan

Page 33: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Tomat organik di masukkan semua dalam

kantong plastik agar

beratnya tidak berkurang

Page 34: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Tomat organik

dalam kantong

plastik siap di packing ke

dalam kardus

Page 35: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Cara memasukkan tomat organik

ke dalam kardus harus sesua pada tempatnya

Page 36: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 37: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 38: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Penimbangan kale organik

Page 39: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 40: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)

Kale organik di masukkan ke dalam kardus harus sesuai dengan standart

Page 41: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 42: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)
Page 43: 1. SOP (Standart Oprasional Prosedur)