1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    1/33

    PERANCANGAN SISTEM

    KELISTRIKAN DI RUMAH SAKIT

    Workshop

    Ir. H. Torang. P. Batubara, MARS, MMR

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    2/33

    PERIJINAN TEKNIS

    Peraturan MenterinPekerjaan Umum RI No. 26/PRT/M2007

    tahun 2007 tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung

    (TABG) di setiap propinsi Khusus di wilayah hukum Propinsi

    DKI Jakarta, telah dikeluarkan Peraturan Gubernur No. 130Tahun 2012 tentang Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung

    (TABG)

    TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG (TABG)

    1. TABG-AP (Arsitektur & Perkotaan)2. TABG-SG (Struktur & Geoteknik)

    3. TABG-ME (Mekanikal & Elektrikal

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    3/33

    PERATURAN DAN STANDARD

    Peraturan

    Undang undang

    Peraturan Menteri

    Peraturan Daerah

    Peraturan Gubernur

    Standard

    SNI

    Standard Luar Negri

    3

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    4/33

    TAHAPAN PERENCANAAN

    1. Tahap Konsep Perencanaan

    2. Tahap Skematik Perencanaan

    3. Tahap Pengembangan Perencanaan4. Tahap Detail Perencanaan

    5. Tahap Tender/Pelelangan

    6. Tahap Konstruksi/Pelaksanaan

    4

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    5/33

    SISTEM LISTRIK ARUS KKUAT

    1. Sumber Daya Listrik Rumah Sakit

    2. Pengelompokan Beban Listrik Rumah Sakit

    3. Sistem Distrbusi Tenaga Listrik Rumash Sakit

    4. Sistem Proteksi Untuk Keselamatan

    5. Proteksi Terhadap Petir6. Proteksi Terhadap Gangguan Surja

    7. Jenis Pembumian Sistem Kelistrikan di Rumash Sakit

    8. Penyama Potensial Khusus

    9. Penerapan Sistem dan Pengaman Instalasi Listrik10. Kotak-kontak Biasa (Socket Outlets) di Rumash Sakit

    11. Sistem Penerangan di Rumash Sakit

    5

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    6/33

    Sumber Daya Listrik Rumah Sakit (1)

    1. Sumber daya listrik normal, bila diasumsikanbahwa dilokasi bangunan Rumash Sakit itu

    berdiri sudah tersedia infrastruktur kelistrikan

    dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), maka yang

    dimaksud dengan sumber daya listrik normaladalah dari PLN yang beroperasi selama 24 jam

    per hari dan 7 hari per minggu.

    2. Sumber daya listrik darurat (emergency),

    umumnya berasal dari diesel generating set

    (genset) dan uninterruptible power supply (UPS).

    6

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    7/33

    Sumber Daya Listrik Rumah Sakit (2)

    Pengertian

    Emergency power system atau darurat (IEEE 446-1995), adalah

    penyediaan sumber daya listrik yang independen, yang bila sumber

    daya utama gagal (failure or outage), maka sumber ini akan

    menyediakan daya listrik secara otomatik dalam waktu yang telah

    ditentukan sebelumnya (within specified time) ke rangkaian danperalatan kritis dimana kegagalan mengoperasikan rangkaian dan

    peralatan kritis itu secara baik dapat mengakibatkan kondisi buruk

    atas manusia atau kerusakan pada peralatan dan barang.

    Standby power system atau siaga (IEE 446-1995), adlaah penyediaan

    sumber daya listrik yang independen, yang bila sumber daya utamagagal (failure of outage), maka sumber ini akan menyediakan daya

    listrik dengan kualitas yang bisa diterima, sehingga penyelenggara

    utilitas dapat meneruskan operasinya secara memuaskan.

    7

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    8/33

    Kriteria Sumber Daya ListrikSumber daya listrik utama

    2 PLN (bila memungkinkan)

    2 Trafo (minimum)

    Kapasitas (pengembangan)

    Sumber daya listrik darurat diesel generating set: 2 genset, auto start, auto synchcron dan auto load sharing

    100% back up

    Kapasitas (pengembangan)

    Sumber daya listrik darurat Uninterruptible Power Supply On line UPS

    3 kelompok, yaitu untuk beban medikal dan beban non medikalserta beban peralatan M&E untuk evakuasi kebaaran dankontrol

    Kapasitas (pengembangan) 8

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    9/33

    Perencanaan Sumber Daya Listrik (1)

    Sumber Daya Listrik Utama PLN, tegangan menengah 20kV, 3 phase, 50 Hz

    2 trafo, 20kV/400 V, 3 Phase, 50 Hz

    Beban kebakaran (kubikel file services FS, warnamerah)

    Panel board untuk beban OK memperoleh cat dayadari ke dua arah trafo, panel board untuk bebanUPS

    Sumber Daya Listrik Darurat Diesel Generating Set 2 genset, 400/230V, 3 Phase, 50 Hz, 1.500 rpm

    Auto start dan auto synchron, auto loading

    Pemindahan kembali dari genset ke PLN tanpa ada

    interupsi (tanpa kedip) 9

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    10/33

    Perencanaan Sumber Daya Listrik (2)Sumber Daya Listrik Darurat Uninterruptible Power Supply (UPS)

    UPS dengan Galvanic Isolation

    Digunakan untuk beban kritis yang sangat sensitive terhadap arus DS

    Digunaakn untuk beban kritis yang sangat penting, yang toleransi akan

    kegagalan sistem sangat tidak diharapkan karena akan mempunyai

    dampak yang besar

    Lebih baik untuk beban kritis jenis non linear load yang sangat sensitivedan kapasitas diatas 20-30 kVa

    UPS Transformerless

    Untuk beban kritis yang tidak terlalu sensitive terhadap arus DC

    Untuk beban kritis dibawah 10 kVa

    Untuk beban kritis yang tidak terlalu membutuhkan isolasi dari sumber

    caru daya

    10

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    11/33

    Diagram Sumber Daya Listrik Rumah

    Sakit

    11

    Example Of Typical Reticulation Of Emergency Power Supply

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    12/33

    Diagram Sumber Daya Listrik Rumah

    Sakit

    12

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    13/33

    Diagram Sumber Daya Listrik Rumah

    Sakit

    13

    Contoh sistem distribusi instalasi listrik pada fasilitas

    pelayanan kesehatan

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    14/33

    Pengelompokan Beban Listrik RS

    Dilihat dari sumbernya

    Normal

    Darurat

    Critical

    Dilihat dari fungsinya

    Non-Medik

    - Kebakaran

    - Biasa

    Dilihat dari peralihannya

    Kelompok 1

    Kelompok 1E

    Kelompok 2E

    Dilihat dari area dan sistem

    pengamanannya

    Cardiac-Protected Electrical Areas

    Body-Protected Electrical Areas

    Selain 2 diatas

    14

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    15/33

    Proteksi Untuk Keselamatan

    1. Proteksi dari kejut listrik

    2. Proteksi dari efek thermal

    3. Proteksi dari dari arus lebih4. Proteksi dari tegangan lebih, khususnya

    akibat petir

    5. Proteksi dari tegangan kurang6. Pemisahan dari penyakelaran

    15

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    16/33

    Arus Pengenal Gawai Pengendali

    1. Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)

    - RCD (Residual Current Devices)

    - RCCB (Residual Current Circuit Breaker)

    2. Kebocoran arus pada instalasi listrik secara

    umum (ELCB 300mA)3. Proteksi terhadap petir

    4. Proteksi terhadap arus surja

    16

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    17/33

    Kebocoran Arus Pada Instalas Listrik

    Secara UmumDiterapkan di Instalasi umum, 300mA, 0,4s

    Dengan pengenal arus sisa

    Telah diketahui bahwa arus 500mA pada dua

    titik kontak dua logam bertegangan yangberdekatan dapat menimbulkan percikan api.

    Apapun sistem pembumian yang digunakan

    untuk pengaman terhadap api haruslah

    dilengkapi dengan sensitifitas pengaman :

    In

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    18/33

    Proteksi Terhadap Petir

    18

    Sistem Franklin

    Sistem Faraday

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    19/33

    Proteksi Terhadap Gagguan Surja

    19

    Tegangan Surge atau Surja secara teknis disebutSpike (Tegangan paku) atauTransient, biasanyaterjadi pada jaringan listrik suatu bangunan, yaitu berupa kenaikan tegangan sangat cepat

    dengan panjang gelombang pendek. Tegangan Surge dapat disebabkan oleh arus petir atau juga

    bisa disebabkan oleh ON-OFF kontaktor, pemutus tegangan atau switching kapasitor. Tegangan

    surge ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan peralatan listrik, karena tegangan

    surge ini dapat menembus isolasi yang diluar batas kemampuan isolasi peralatan atau akan

    memberikan tegangan kejut pada komponen sensitif di perangkat elektronik.

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    20/33

    Jenis Pembuian Sistem Kelistrikan Di

    Rumah Sakit

    20

    Penghantar netral dan penghantar proteksi

    terpisah di seluruh sistem

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    21/33

    Jenis Pembumian Sistem Kelistrikan Di

    Rumah Sakit

    21

    Keterangan:

    1) Sistem dapat diisolasi dari bumi.

    Netral boleh didistribusikan atau

    tidak didistribusikan

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    22/33

    Penerapan Sistem Dan Pengamanan

    Instalasi Listrik

    1. Lingkungan Pasien, menurut PerMenKes RI No.2306/MENKES/PERX/I/2011, adalah setiap ruang dimanadapat terjadi sentuh sengaja atau tidak sengaja antarapasien dan bagian sistem atau antara pasien dan oranglain yang menyentuh bagian sistem listrik medik.

    2. Area Pasien, menurut AS/NZS 3003:2011, adalah areadimana direncanakan peralatan listrik medik teganganrendah akan dipergunakan atas pasien. Menurut standarini, semua pasien area haruslah body-protected electricalareas atau cardiac-protected electrical areas.

    Pengertiannya lebih dilihat dari sisi pengamanannya,bukan catu dayanya atau proses peralihannya.

    3. Lokasi Pasien, menurut AS/NZS 3003:2011, adalah lokasiuntuk bed, meja atau kursi yang diatur sedemikian rupauntuk pasien, terlepas apakah diisi oleh pasien atau tidak.

    22

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    23/33

    Kontak-Kontak Biasa (Socket Outlets)

    di Rumah Sakit (2)

    Di Indonesia, kontak-kontak biasa (KKB) pada umumnya masih

    tidak/kurang mendapat perhatian yang cukup, baik jenis dan warnanya.

    Tipe/bentuk:

    Dua (2) lobang, dengan earth di samping (yang umum)

    Tiga (3) lobang, dengan salah satunya untuk earth, dengan posisi

    lobang yang berbeda-beda

    KKB tanpa saklar (swutch socket)

    KKB tanpa lampu indikator (switch socket with indicator lamp)

    23

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    24/33

    Kontak-Kontak Biasa (Socket Outlets) di

    Rumah Sakit (2)

    Warnanya

    Kebanyakan putih atau krem

    Di Australia, ada standard tipe/bentuk dan warna KKB yang dipasangdi Rumah Sakit :

    Tipe/bentuknya tiga (3) lobang dengan posisi segitiga vertical + switch

    + indicator lampWarna :

    Untuk beban normal putih (white)

    Untuk beban emergency merah (red)

    Untuk UPS biru tua (dark blue)

    Untuk keperluan cleaning krem (beige)Dengan jelas tipe/bentuk dan warnanya, maka kemungkinan kesalahanpenggunaan akan lebih kecil dan keselamatan penggunanya juga lebihbaik/aman

    24

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    25/33

    Sistem Penerangan di Rumah Sakit

    Tipe Lampu

    Di area Rumah Sakit direkomendasikan memakai lampun yangtertutup (prismatik cover). Karena bila tidak, lampu tersebutberpotensi menyimpan debu

    Lampu Emergency Lampu emergency menurut ASNZS 2293, adalah :

    Terdiri atas lampu emergency dan lampu exit

    Lampu emergency, selalu mati (non-maintained), kecuali hanyaakan menyala (dengan batterenya sendiri), ketika kehilangan

    sumber listrik, baik PLN maupun genset Lampu exit, selalu hidup (maintained)

    Dilengkapi dengan test switch facility, untuk pengetesan berkala

    Dilengkapi dengan simbol yang jelas

    25

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    26/33

    Lampu Koridor R. Rawat Inap

    26

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    27/33

    Examination Lamp di Dalam Ranap

    27

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    28/33

    Lampu Emergency & Exit

    Tidak direkomendasikan mengoperasikan

    lampu emergency yang juga merangkap

    sebagai lampu umum (general lighting),

    karena umur tube akan berkurang. HarusNON-MAINTAINED

    Lampu exit harus ada tanda panah dan harus

    MAINTAINED

    28

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    29/33

    Listrik Arus Lemah

    1. Sistem Fire Alarm (integrasi dengan sistem lift, sprinkler,pressurized fan tangga kebakaran, AHU, ventilasi parkirbasement, pintu otomatik, sound system, telepon)

    2. Sistem Tata Suara (Sound System) (integrasi dengandengan fire alarm)

    3. Sistem Nurse Call (Integrasi dengan siste komunikasi dandata)

    4. Sistem Telepon

    5. Sistem Kabel Data

    6. Sistem MATV7. Sistem Electronic Security

    8. Sistem BAS

    29

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    30/33

    Sistem Deteksi Dini Alarm Kebakaran

    (Fire Alarm) (1)

    Sistem deteksi dini dan alarm kebakaran (fire alarm) gedung

    adalah suatu peralatan dan rangkaiannya yang akan

    memberikan peringatan tanda bahaya secara otomatik

    kepada penghuni atau petugas yang ditunjuk bila mendeteksiindikasi gejala kebakaran seperti gumpalan asap (smoke),

    temperatur tertentu (heat) atau perubahan temperatur (rate

    of rise heat). Alat deteksi akan mengirim tanda bahaya

    beerupa bel dan lampu berkedip cepat (strobe)

    30

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    31/33

    Sistem Deteksi Dini Alarm Kebakaran (Fire

    Alarm) (2)Dalam merancang sistem fire alarm, harus memperhatikan:

    Pemilihan sistem (conventional, semi addressable, fully addressable)

    Pemilihan jenis detektor terhadap ruangan yang dilayaninya serta luasanyang dicakupnya

    Integrasi dengan peralatan sistem keselamatan kebakaran

    Lift kebakaran Springkler pemadam kebakaran

    Pressurisasi tangga kebakaran, bila ada

    Tata suara

    Telepon

    Air handling unit (AHU) sistem AC), bila ada

    Ventilasi parkir basement, bila ada

    Pintu yang dikendalikan dengan kunci pengaman otomatik, bila ada

    31

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    32/33

    Sistem Nurse Call

    Sistem nurse cal rumah sakit adalah suatu peralatandan rangkaiannya yang dimaksud untukmenyelenggarakan komunikasi berbentuk bunyi/tandaantara pasien dan perawat dan juga untuk panggilandarurat dari pasien ke meja perawat (nurse station)

    atau antara perawat ketika meminta bantuan.Dalam merancang sistem nurse call, harusmemperhatikan

    one-way atau two-way communication

    Peletakan nurse presence Peletakan pull cord button

    Integrasi nurse call dengan sistem telepon dan data

    32

  • 7/25/2019 1. Perancangan Sistem Kelistrikan Di Rumah Sakit

    33/33

    TERIMAKASIH

    33