Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Universitas Kristen Petra
1. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Judul Karya Desain
Judul Proyek yang akan dirancang untuk tugas akhir karya desain ini
adalah: "Perancangan Interior Pusat Informasi Komodo di Pulau Flores Nusa
Tenggara Timur", yang memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Perancangan adalah:
• Tahapan yang berasal dari proses pengenalan suatu masalah, merumuskan
suatu masalah, mengumpulkan data dan menganalisanya serta berakhir
dengan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. (Ching 1996)
• Proses, cara, perbuatan merancang. (Kamus Besar Bahasa Indonesia
725)
b. Interior adalah:
• Berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti ruang dalam/bagian di
dalam gedung/ rung Yng dibatasi oleh lantai, dinding, dan plafon. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia 198)
• Bagian dalam dari gedung (ruang dsb); tatanan perabot (hiasa, dsb) di dl
ruang dalam dari gedung,dsb. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 384)
c. Pusat Informasi adalah:
• Pusat informasi menginformasikan data khusus yang di himpun oleh pusat
informasi itu sendiri. Menjawab pertanyaan langsung oleh penanya baik
itu lewat telepon, surat atau lewat Internet. Memberikan informasi yang
akurat. Mencarikan dan memberikan bahan literatur yang relevan.
Menggunakan data statistik. Filenya tidak dapat di pinjam. (Johanes 19 )
• Suatu tempat/ wadah yang menyediakan/mengusahakan informasi
(keterangan, berita, makna) yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia 15 )
2 Universitas Kristen Petra
d. Komodo
• Komodo yang dikenal dengan nama ilmiah Varanus komodoensis adalah
spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca,
Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Oleh penduduk
setempat, komodo kerap disebut Ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan kelas Toxicofera,
komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3
m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme
pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu
yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora
di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.
Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang
mendominasi ekosistem tempatnya hidup. (Kompas 127)
• Satwa komodo adalah kadal dan reptil darat terbesar di dunia disebut
dengan “Ora” oleh bahasa Manggarai.(Kompas 125)
e. di adalah:
• Kata perangkat yang menyatakan ada pada suatu tempat (Poerwadarminta
248).
f. Pulau Flores adalah:
• Salah satu pulau dari deret kelompok-kelompok kepulauan yang
merupakan wilayah dari propinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah itu terdiri
dari kelompok kepuluaan Flores, Sumba, kelompok Kepulauan Timor dan
dari kelompok Kepualuan Tanimbar. Kelompok Kepulauan Flores terdiri
dari pulau induk yaitu Pulau Flores yang dikelilingi oleh Pulau Komodo,
Rinca, Ende, Solor, Adonare dan Lomblem. (Koentjaranigrat 190)
• Pulau yang memiliki luas sekitar 14.300 km persegi, merupakan bagian
dari Provinsi Nusa Tenggara. Berasal dari bahasa Portugis, “Copa de
Flores”, yang berarti Tanjung Bunga. (Setiyawan 255)
3 Universitas Kristen Petra
g. Nusa Tenggara Timur
• Propinsi Nusa Tenggara Timur terdapat di bagian timur Negara Indonesia.
Berdekatan dengan Pulau Sumbawa di bagian barat, berbatasan dengan
samudera atlantik di bagian selatan, berbatasan dengan negara yang baru
lepas dengan Indonesia yaitu Timor leste di bagian timur dan berbatasan
dengan selat laut Flores di bagian utara. (Kompas 2)
Berdasarkan dari arti tiap kata, maka pengertian judul Perancangan
Interior Pusat Informasi Taman Nasional Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara
Timur adalah Proses merancang yang merupakan karya desain interior yang
khususnya menyangkut bagian dalam dari sebuah bangunan di Pulau Flores, yang
berisikan data-data khusus yang menginformasikan secara akurat, literatur yang
relevan dan mengunakan secara data statistik mengenai binatang Komodo yang
terdapat di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur.
1.2. Latar Belakang
Pariwisata dunia pada saat ini telah menjadi aktivitas utama dan terpenting
ketiga dalam perdagangan internasional oleh karena itu telah membawa dampak
yang sangat hebat potensinya terhadap sesama aspek kehidupan manusia. Alasan
yang mendukung Negara untuk menggalakan sub sektor pariwisata adalah
pengalaman selama dekade tahun 1980-an lalu yang menunjukkan bahwa usaha
pariwisata tidak terkena resesi ekonomi dunia. (Elisabeth 3)
Pariwisata bagi beberapa negara merupakan satu faktor yang diandalkan
dengan dasar pertimbangan bahwa pariwisata merupakan salah satu aktivitas yang
menyangkut mata rantai yang sangat panjang dan dapat menggerakan berbagai
macam aktivitas di dalam masyarakat. Di samping itu kunjungan para wisatawan
luar negeri akan mendatangkan devisa yang tidak cukup sedikit. Di beberapa
negara berkembang, kebanyakan dari negara-negara tersebut memanfaatkan
devisa yang banyak dari sektor pariwisata salah satunya adalah Negara Indonesia.
Negara Indonesia memiliki panorama yang sangat indah dan melimpah ruah.
Pulau-pulau itu berada dari sabang sampai merauke, mulai dari pulau Sumatera
(paling barat Indonesia) sampai pulau papua (paling timur Indonesia).
4 Universitas Kristen Petra
Pariwisata di Indonesia bagian Timur memiliki banyak wilayah, mulai dari
Pulau Sulawesi, Ambon, Papua, Bali, Lombok dan Flores. Selain Pulau Bali yang
merupakan daerah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri, Pulau
Flores yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur juga merupakan daerah
yang banyak diminati oleh wisatawan luar negeri yang terpesona dengan
keindahan alam. Salah satunya adalah keindahan air lautnya dengan melakukan
penyelaman dan juga terdapat hewan langka yang sangat bersejarah di Indonesia
yaitu komodo (Varanus komodoensis) yang sangat ganas dan mematikan. Sektor
pariwisata yang banyak inilah dapat memberikan devisa yang tinggi untuk Negara
Indonesia. Berbicara mengenai potensi di bidang pariwisata, TNK (Taman
Nasional Komodo) ibarat emas. Keberadaan hewan purba komodo terbukti mudah
mendapat perhatian dunia. Sebagai contoh, kawasan itu menyandang gelar
sebagai “World Heritage Site and a Man and Biosphere Reserve” oleh UNESCO
tahun 1986, hanya enam tahun sejak ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo.
Kawasan TNK juga mencakup salah satu kawasan laut terkaya di dunia. Perairan
seluas 1.214 kilometer persegi itu memiliki mangrove, gunung laut, dan teluk
yang semi tertutup. Kawasan dengan keanekaragaman tinggi ini dihuni lebih dari
1.000 spesies ikan, 260 spesies karang, dan 70 spesies bunga karang. Namun
ketertarikan wisatawan yang datang ke tempat itu tidak diimbangi oleh sebuah
tempat yang memberikan informasi yang mendalam mengenai komodo maupun
pariwisata yang ada di pulau tersebut. (Kompas 126-128)
Pusat informasi mengenai komodo yang masuk dalam 7 keajaiban dunia
(www.new7wonders.com) akan dapat memberikan informasi mendalam mengenai
binatang yang mematikan oleh karena air liurnya. Informasi yang akan diberikan
mulai dari sejarah adanya pulau komodo sampai komodo yang merupakan hewan
terlangka di dunia serta satu-satunya binatang komodo yang hanya ada di pulau
komodo. Informasi-informasi tersebut dapat lebih membuat wisatawan yang
datang akan lebih merasa puas. Sepanjang tahun 2009, ada 36.431 wisatawan
berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), lebih dari 95 persen
adalah wisatawan mancanegara yang didominasi wisatawan Eropa, seperti
Belanda, Perancis, Jerman, dan Belgia. Total wisatawan per tahun di daerah TNK
mencapai Rp. 185 miliar. (Kompas 126)
5 Universitas Kristen Petra
Kasus gigitan yang menimpa seorang sukarelawan petugas kehutanan,
Februari 2010. Setahun sebelumnya hal yang sama menimpa petugas lain dan
dua-duanya diterbangkan ke Denpasar, Bali, untuk mendapat jahitan atas luka-
luka yang diderita.Selain itu juga kebutuhan sebuah rumah sakit, sebuah kasus
gigitan terakhir yang menimpa seorang kerelawan petugas kehutanan, Februari
2010. Sebagai tujuan wisata yang masuk dalam pemilihan New 7 Wonders Nature
, TNK belum memiliki rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan apabila
wisatawan ataupun petugas mendapatkan suatu kecelakaan pada saat berada di
TNK. Fasilitas yang kurang memadai di TNK inilah yang harus diperhatikan oleh
pemerintahan setempat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada
wisatawan yang datang ke TNK. ( Kompas 127-128)
Pusat Informasi mengenai Komodo yang masuk dalam 7 keajaiban
duniaPerancangan Interior Pusat Informasi Taman Nasional Komodo ini
difungsikan untuk memberikan suasana nyaman kepada para pengunjung Taman
Nasional Komodo ketika berada di pusat informasi Komodo. Pemberian informasi
yang informatif, edukatif, dan rekreatif sehingga dapat membuat para pengunjung
tertarik untuk berada di pusat informasi, selain itu juga terdapat tempat
peristirahatan yang aman, nyaman, dan akrab serta menghibur dengan pemberian
pemandangan yang indah di sekitar TNK. Adanya pendekatan terhadap elemen-
elemen interior yang meliputi seperti bentuk, warna, tekstur, pencahayaan,
penghawaaan, sirkulasi, organisasi ruang, penggunaan material dan sebagainya,
diharapkan dapat menciptakan ruang yang mendukung meningkatnya wisatawan
baik domestik dan mancanegara yang mengunjungi Taman Nasional Komodo
sehingga devisa negara dapat meningkat serta dapat menambah pendapatan untuk
penduduk sekitar Taman Nasional Komodo.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang diuraikan, maka
dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
• Bagaimana merancang interior sebuah pusat informasi di Pulau Flores
yang memberikan informasi mengenai komodo ?
6 Universitas Kristen Petra
• Bagaimana merancang interior yang memberikan informatif, edukatif, dan
rekreatif ketika berada di pusat informasi?
1.4. Tujuan Perancangan
Tujuan yang ingin dicapai dengan Perancangan Interior Pusat Informasi
Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur antara lain:
• Merancang Interior Pusat Informasi Komodo yang memberikan
kenyamanan, suasana interior yang mengarah ke alam serta kemudahan
dalam mengetahui informasi di pusat informasi.
• Merancang sebuah Pusat Informasi yang dapat meningkatkan pengunjung
wisatawan di Pulau Flores dengan pemberian informasi mengenai komodo
secara lebih informatif melalui media digital, audiovisual dan diorama
(indera peraba, pendengar, dan penglihatan). Secara lebih edukatif dengan
pemberian informasi yang mendalam mengenai komodo (sejarah, jenis
komodo berdasarkan umur, populasi, habitat dan makanan,
perkembangbiakan dan perbedaan dengan kadal-kadal lainnya), TNK
(Taman Nasional Komodo mengenai flora, fauna dan penduduk setempat),
dan Pariwisata Pulau Flores. serta TNK dan pariwisata Flores. Sedangkan
secara lebih rekreatif dengan adanya kafe yang menampilkan beberapa
komunitas musik khas Flores.
1.5. Manfaat Perancangan
Melalui Perancangan Interior Perancangan Interior Pusat Informasi
Komodo di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur, manfaat yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut:
a. Bagi ilmu pengetahuan desain interior
• Menambah wawasan dan informasi bagi kemajuan dunia desain interior
mengenai perancangan pusat informasi yang bisa dijadikan acuan dalam
merancang ruang dalam khususnya yang berhubungan dengan fasilitas
informatif untuk pariwisata di wilayah pedalaman, demi perwujudan
desain yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi penduduk sekitar.
7 Universitas Kristen Petra
b. Bagi pengguna atau wisatawan pulau Flores
• Mendapatkan kenyamanan pada wilayah pedalaman sehingga membuat
rasa betah berada di pusat informasi.
c. Bagi masyarakat umum
• Menambah lapangan pekerjaan dengan menghasilkan beberapa khas-khas
dari Pulau Flores
• Menambah Pengetahuan mengenai Hewan Komodo, TNK, dan pariwisata
Pulau Flores
d. Bagi perancang
• Menambah pengetahuan dalam bidang interior tentang fungsi dan kinerja
Pusat Informasi komodo di Pulau Flores
• Menerapkan disiplin ilmu dan ide-ide baru dalam perancangan interior
Pusat Informasi komodo di Pulau Flores dengan konsep yang digunakan
untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
• Menambah pengetahuan dalam perancangan interior yang dapat
mendukung peningkatan wisatawan di Pulau Flores.
1.6. Ruang Lingkup Perancangan
Ruang lingkup Perancangan Interior Pusat Informasi Komodo di Pulau
Flores Nusa Tenggara Timur adalah:
a. Luasan perancangan: ±1000 m2
b. Bangunan ini yang dirancang sebagai pusat informasi komodo di Pulau Flores
c. Dalam proposal ini disertakan site yang akan digunakan sebagai denah
perancangan.
• Hotel bintang Flores, bangunan non-fiktif yang merupakan salah satu
tempat penginapan/ Hotel yang ada di Labuan bajo, Kabupaten Manggarai
Barat dengan arsitektur dari ARTE.
Pusat informasi ini mengambil tapak di daerah Pulau Flores tepatnya di
daerah Labuan Bajo. Daerah ini merupakan daerah yang termasuk dalam daerah
wilayah Pulau Flores Tepatnya berada di Kabupaten Manggarai Barat, Labuan
Bajo. Penempatan pusat informasi ini dikarenakan karakter permukaan tanah yang
8 Universitas Kristen Petra
dapat dibangun gedung atau bangunan serta berada di lokasi yang sering
dikunjungi oleh wisatawan sebelum menuju ke Taman Nasional Komodo.
Gambar 1.1. Lokasi Labuan Bajo yang berada di kawasan Pulau Flores.
(Sumber: panduan sejarah ekologi Taman Nasional Komodo,Arnaz Mehta Edmann)
Gambar 1.2. Site Plan Loh Liang (Sumber: Komodo National Park,Site Plan,PT. Putri Naga Komodo’s)
Batasan tapak luar dari bangunan ini adalah, pada Utara berbatasan dengan
perairan Laut Flores, pada Selatan berbatasan dengan Pulau Rinca, pada Timur
juga berbatasan dengan kota Ruteng, dan pada sebelah Barat berbatasan dengan
Pulau Komodo.
Konsep yang digunakan dalam bangunan hotel ini lebih mengarah ke alam
dengan dipadukan dengan adanya sedikit kekhasan dari Pulau Flores sendiri yaitu
9 Universitas Kristen Petra
dengan pemakaian kain tenun khas Flores yang memiliki keindahan dengan
prosesnya panjang dan rumit. Pemakaian bahan-bahan bangunan yang ramah
lingkungan (global warning), sehingga tetap menjaga dan melestarikan
lingkungan sekitar. Bangunan ini juga dilengkapi dengan ekspresi modern dalam
perancangannya.
Gambar 1.3. Denah layout lantai satu bangunan hotel Bintang Flores.
(Sumber: Hotel bintang Flores)
Layout yang diambil
Layout yang diambil
10 Universitas Kristen Petra
Gambar 1.4 Denah layout lantai dua bangunan hotel Bintang Flores.
(Sumber: Hotel bintang Flores) Dalam perancangan ini, maka denah yang diambil adalah 2 lantai dengan
lantai pertama (1) adalah toilet umum, meeting room, staff conteen, housekeeping,
linen, laundry, receiving & cost control, terrace, H&R, lockers, general storage,
dry store, F&B office, kitchen, PABX, financial control, office, dan coffee shop
serta lantai dua (2) yang terdiri dari area lobby, shop, manager, front office,
internet store, loading unloading, laundry, housekeeping, general storage,
locker,dry store, H&R, staff canteen dan toilet dengan total luasan ±1000m2.
Denah yang diambil ini merupakan denah bangunan hotel yang ada di kota
Labuan Bajo.
Batasan tapak yang akan digunakan pada arah Utara adalah lahan kosong
berupa rerumputan, batas Selatan adalah lahan kosong, batas Timur adalah lahan
parkir dan taman, sedangkan batas Barat berbatasan taman bangunan. Orientasi
tapak mengarah ke arah barat dan timur , sehingga perlu diperhatikan saat
memberikan bukaan yang menghadap ke arah Barat.
Beberapa alasan tapak ini diambil adalah:
o Kondisi lingkungan yang mendukung objek perancangan dengan
hadirnya pelabuhan, pemandangan yang indah (selat Linta).
o Tapak dalam berada di lantai 1, sehingga memudahkan dalam
penjangkauannya.
o Bangunan berada di daerah pusat kota, sehingga memudahkan para
wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai komodo dan
habitat lainnya
11 Universitas Kristen Petra
- Fasilitas Perancangan
Objek perancangan berupa informasi dan sarana prasarana yang dapat
mendukung kepariwisataan di Pulau Flores dan binatang komodo di TNK. Objek
perancangan ini berupa pusat informasi yang di dalamnya memberikan informasi
yang edukatif, informatif, dan rekreatif. Jam operasional Pusat Informasi adalah
pukul 08.00 – 18.00 Wib setiap hari senin smp jumat. Namun pada hari sabtu dan
minggu buka pukul 08.00 – 19.00 wib. Untuk sistem utilitas, pencahayaan,
penghawaan akan dimatikan saat jam operasional selesai. Namun untuk sistem
keamanan cctv dan kunci, proteksi kebakaran akan selalu aktif.
Fasilitas Perancangan Interior Pusat Informasi komodo di Pulau Flores ini
meliputi:
a. Area Resepsionis, merupakan area wisatawan mendapatkan informasi seputar
Pusat Informasi Komodo baik itu melalui brosur maupun dari karyawan
resepsionis.
b. Area tunggu, merupakan area yang dapat digunakan wisatawan untuk duduk
beristirahat sambil menikmati pemandangan pantai Labuan Bajo sebelum atau
sesudah berkeliling di Pusat Informasi.
c. Area Travel, merupakan area yang menjual tiket baik pesawat maupun kapal
atau transportasi lainnya untuk ke tempat-tempat wisata di sekitar wilayah
Nusa Tenggara dan Bali. Area ini juga dapat langsung membeli tiket masuk
dan beberapa transportasi untuk menuju ke Taman Nasional Komodo, selain
itu juga dapat mengetahui pariwisata lainnya di Pulau Flores.
d. Area Informasi Digital, merupakan sebuah media teknologi berupa layar LED
Touchscreen, yang memberikan info secara digital kepada wisatawan
mengenai Pusat Informasi Komodo mulai dari berdirinya Pusat Informasi
Komodo, visi-misi, tujuan dan manfaat , beberapa area dan fasilitas yang
berada di Pusat Informasi Komodo, kegiatan yang terdapat di Pusat Informasi
Komodo baik itu artikel maupun dokumentasi (kegiatan hiburan pada area
kafe akan diselenggarakan acara setiap 1 minggu 2 kali, setiap hari jumat dan
sabtu), serta pariwisata-pariwisata yang terdapat di Pulau Flores.
e. Area Informasi audiovisual, merupakan sebuah tempat untuk memberikan
pengetahuan dengan menggunakan suara dan film. Film yang akan
12 Universitas Kristen Petra
ditampilkan adalah film hewan komodo dalam kehidupannya,
perkembangbiakannya, Aktivitas hewan komodo serta aktivitas hewan-hewan
yang ada di Taman Nasional Komodo.
f. Area informasi, merupakan ruang yang akan memamerkan 3 bagian, yaitu:
Komodo, Taman Nasional Komodo, dan Pariwisata di Pulau Flores.
Informasi komodo terbagi menjadi sejarah komodo, jenis komodo (anak
komodo, komodo muda dan komodo dewasa) baik data-data tertulis dan juga
replikanya (ciri-ciri bentuk badan, berat dan warna komodo tiap jenisnya,ciri-
ciri perilaku komodo), komodo menurut populasi dan habitat, dan perilaku
aktivitasnya. Bagian Taman Nasional Komodo menginformasikan mengenai
geologi, iklim, penduduk,pengelolaan serta berbagai macam flora dan fauna
yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Informasi yang
diberikan sama, berupa data-data dan dioroma. Serta yang terakhir yaitu
menjelaskan mengenai pariwisata di Pulau Flores melalui beberapa daftar
nama dan alamatnya.
g. Galeri foto, merupakan area yang menampilkan beberapa potret/gambar
pemandangan, aktifitas hewan komodo ataupun hewan-hewan lainnya di
Taman Nasional Komodo, aktifitas penduduk sekitar serta beberapa
wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo. Galeri foto ini terbagi
atas tiga yaitu: komodo, TNK, dan Pulau Flores. Selain itu juga terdapat foto
Boot, agar para wisatawan dapat mendokumentasikan dirinya ketika berada di
Pusat Informasi Komodo.
h. Kafe, merupakan area para pengunjung/wisatawan untuk bersantai menikmati
makanan dan minuman serta hiburan yang ditampilkan oleh pemusik asli dari
orang Flores. Terdapat fasilitas wifi bagi pengunjung untuk mempermudah
pengunjung/wisatawan dalam mencari informasi yang diinginkan. Menu
makanan dan minuman yang disediakan adalah menu makanan dengan Asian
Food dan western namun juga disediakan makanan dan minuman khas Flores.
i. Kitchen dan Bar, merupakan sebuah ruangan untuk membuat makanan dan
minuman untuk pengunjung kafe dan meja bar.
13 Universitas Kristen Petra
j. Toilet, merupakan sarana umum dari Pusat Informasi yang disediakan bagi
para pegawai dan pengunjung yang dibagi dalam 3 bagian, yaitu toilet pria,
toilet wanita, toilet bagi penyandang cacat.
k. Area Penjualan Souvenir, area ini menyediakan berbagai macam barang-
barang khas Flores seperti kain tenun, alat music sasando, beberapa T-Shirt,
Poloshirt, pernak pernik dan hiasan lainnya. Selain itu juga khas dari Taman
Nasional Komodo seperti: patung komodo, baju dan celana bergambar
komodo serta pernak-pernik khas TNK.
1.7. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh jurusan
sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan pendaftaran TA dimulai pada minggu ketiga Desember
2011 tepatnya tanggal 1 Desember 2011 sampai pada 23 Desember 2011
(kurang lebih 4 minggu).
2. Pembuatan proposal TA dilakukan mulai tanggal 23 Januari 2012 sampai 8
Januari 2012.
3. Pendaftaran proposal TA dilakukan pada tanggal 1-23 Desember 2011.
4. Sidang proposal TA pada tanggal 16-20 januari sesuai dengan kelompok
dosen pembimbing.
5. Studi Lapangan (kurang lebih 1 minggu)
• Survey dan Wawancara ke Pusat Informasi yang berada di Labuan Bajo,
salah satunya pusat informasi mengenai Taman Nasional Komodo,
dilakukan pada tanggal 15 Desember 2011.
• Survey ke Secret Zoo di Batu, Jawa Timur. Melihat-lihat sekitar area Jatim
Park khususnya mengenai fosil-fosil binatang serta segala macam tentang
binatang serta meneliti area istirahat seperti area restoran, area kesehatan
serta dilanjutkan ke secret zoo yang tidak jauh dari jatim park 1, dilakukan
pada tanggal 10 Februari 2012
• Survey ke Sea World di Jakarta yang banyak dikunjungi oleh pengunjung-
pengunjung di kota Jakarta, dilakukan pada tanggal 16 Februari 2012
14 Universitas Kristen Petra
6. Mengikuti studio TA selama 5 minggu untuk melakukkan analisa dan
programming dari data yang telah dikumpulkan.
7. Sidang evaluasi 1.
8. Mengikuti studio TA selama 5 minggu untuk perumusan konsep dan
tranformasi desain.
9. Sidang evaluasi 2.
10. Mengikuti studio TA selama 7 minggu untuk pengerjaan gambar penyajiann.
11. Sidang evaluasi akhir.
1.8. Metodologi Perancangan
1.8.1. Metode Pengambilan Data
Metodologi perancangan merupakan proses atau teknik berpikir dengan
benar teratur untuk dapat melakukan sesuatu dengan tepat dan untuk mencapai
tujuan tertentu.
• Data Yang Diperlukan
a. Data Literatur
Data literatur meliputi seluruh literatur yang terkait dengan
perancangan interior pusat informasi Taman Nasional Komodo di Pulau
Komodo, tinjauan menyeluruh mengenai pusat informasi, hewan komodo
serta habitat lainnya yang ada di Taman Nasional Komodo. Tinjauan lainnya
berhubungan dengan teori desain meliputi pencahyaan, warna, antropometri,
ergonomik, dan sebagainya.
b. Data Lapangan
Data lapangan dibagi menjadi dua yaitu data lapangan fisik dan non
fisik. Data lapangan non fisik meliputi:
• Faktor demografi pengguna
Meliputi kebiasaan pengguna (pengunjung) secara umum, karakteristik
usia, jenis kelamin.
• Pola dan karakter aktivitas pengguna
Hal ini penting untuk pertimbangan penataan atau organisasi ruang,
kebutuhan atau kriteria-kriteria khusus untuk peralatan tertentu, kebutuhan
ruang, sistem sirkulasi.
15 Universitas Kristen Petra
• Struktur organisasi
Penting untuk mengerti dan memahami tentang struktur organisasi
pengelola pusat Informasi, karena akan berpengaruh pada penentuan
hubungan ruang pada ruangan yang lain.
Sedangkan, data lapangan fisik meliputi:
• Potensi-potensi yang ingin ditonjolkan dan dimanfaatkan dari tapak
Potensi-potensi tersebut misalnya, view, pengaturan cahaya dan sistem
udara alami yang dapat diamati langsung pada tapak yang digunakan.
• Suasana lokasi
Suasana lingkungan ikut mempengaruhi pengaturan tata ruang dalam,
misalnya tingkat kegaduhan, dan sebagainya.
• Gaya arsitektur dan interior
Penentuan dan pemahaman mengenai gaya ini sangat berpengaruh dalam
membantu untuk memfokuskan kepada karakter dan bentuk rancangan
nantinya.
• Sistem utilitas
Sistem utilitas ini meliputi sistem pencahayaan, penghawaan, keamanan,
proteksi kebakaran, mekanikal elektrikal, penyediaan air bersih dan
pengaturan sirkulasi.
c. Data Tipologi
Data perbandingan dari obyek-obyek sejenis yang diambil melalui
survey lapangan dan internet, untuk dibandingkan dengan kondisi di lapangan
dan dikaji berdasarkan literatur ilmiah.
1.8.2. Metode Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul diolah dengan cara disortir, dimana data yang
dirasa perlu dan berguna akan disimpan untuk digunakan sebagai data acuan
perancangan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah melalui
programming, schematic design dan pengembangan desain.
Programming terdiri dari 5 langkah, sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan
16 Universitas Kristen Petra
Tujuan yang dimaksud adalah apa yang diinginkan oleh klien dan memberikan
solusi pada permasalahan yang ada.
b. Mengumpulkan dan menganalisa fakta
Fakta-fakta tersebut bisa diperoleh dari data-data wawancara dan observasi,
data tipologi, serta hasil eksplorasi literatur.
c. Tes konsep
Dari hasil wawancara dan observasi, maka sudah dapat dibayangkan ke arah
mana desain akan dibawa.
d. Menentukan kebutuhan
Menentukan kebutuhan desain berdasarkan jumlah dana (budget) yang
tersedia, kebutuhan klien berdasarkan keinginan atau persyaratan khusus dan
data lapangan yang sudah didapat (baik fisik maupun non fisik), serta
menentukan tingkat kualitas yang ingin dicapai (misalnya, kualitas material
yang digunakan, kualitas estetika, dan lain-lain).
e. Merumuskan masalah
Masalah harus dirumuskan sebagai batasan untuk perancangan.
Selain 5 langkah tersebut, ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam
penyusunan programming, antara lain:
a. Fungsi
Fungsi dari perancangan tersebut, ditinjau dari sisi pengguna, aktivitas dan
pengaturan hubungan (relasi) antar pengunjungnya.
b. Bentuk
Olah bentuk yang direncanakan dalam desain, terkait dengan tapak,
lingkungan dan kualitas (baik dari segi ketahanan, estetis, material, dll).
c. Ekonomi
Pertimbangan dana untuk perencanaan bangunan, yang kemudian disusun
dalam RAB, sesuai dengan target market dari pusat rekreasi edukasi tersebut.
d. Waktu
Meliputi jangka waktu pembangunan dan ketahanan desain, di masa lalu,
masa kini dan pertimbangan untuk masa depan.