Upload
joni-iswanto
View
6.318
Download
20
Embed Size (px)
Citation preview
Progesteron, berfungsi mempengaruhi pertumbuhan danukuran alveoli.
Estrogen, berfungsi menstimulasi sistem saluran ASI untukmembesar
Prolaktin, berperan dalam membesarnya alveoil dalamkehamilan.
Oksitosin, berfungsi mengencangkan otot halus dalamrahim pada saat melahirkan pasca melahirkan, oksitosinjuga mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untukmemeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin berperandalam proses turunnya susu let-down/ milk ejection reflex.
Proses pembentukan laktogenmelalui tahapan-tahapan berikut:
Laktogenesis I
Laktogenesis II
Laktogenesis III
Laktogenesis I
Merupakan fase penambahan dan pembesaranlobulus-alveolus. Terjadi pada fase terakhir kehamilan.
Laktogenesis II
Pengeluaran plasenta saat melahirkan menyebabkanmenurunnya kadar hormon progesteron, esterogendan HPL. Akan tetapi kadar hormon prolaktin tetaptinggi. Hal ini menyebabkan produksi ASI besar-besaran.
Sistem kontrol hormon endokrinmengatur produksi ASI selamakehamilan dan beberapa hari pertamasetelah melahirkan. Ketika produksiASI mulai stabil, sistem kontrolautokrin dimulai. Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI banyak.
Kurang sering menyusui atau memerah payudara
Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara efektif, antara lain akibat: struktur mulut dan rahang yang kurang baik; teknik perlekatan yang salah.
Kelainan endokrin ibu (jarang terjadi)
Jaringan payudara hipoplastik
Kelainan metabolisme atau pencernaan bayi, sehinggatidak dapat mencerna ASI
Kurangnya gizi ibu
colostum dibuang
Setiap kali hendak meyusui, ibu tidak mersa perlu membersihkan payaudaranya terlebih dahulu
Praktik pemberian ASI segera setelah bayi lahir tidak dikenal oleh masyarakat tradisional.
ASI eksklusif tidak dilaksanakan
Menyusui dan berat badan ibuASI tidak cukupUkuran payudaraSusu pertamaASI dan payudara ibuMenyusui itu repotBayi yang mengalami diare tidak boleh
diberi ASI
sepasang kelenjar payudara yang beratnya kuranglebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saatmenyusui 800 gram.
Terdiri dari:
Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol dipuncak payudara.
dalam korpus terdapat alveolus, yaitu unit terkecilyang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalahsel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polosdan pembuluh darah.Lobulus yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitubeberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobuspada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus kedalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapaduktulus bergabung membentuk saluran yang lebihbesar (duktus laktiferus).
di bawah areola terdapat sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besarmelebar, akhirnya memusat ke dalamputing dan bermuara ke luar. Di dalamdinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bilaberkontraksi dapat memompa ASI keluar.
Produksi ASI (Prolaktin)
Hormon yang berperan adalah hormon esterogen danprogesteron yang membantu maturasi alveoli. Sedangkanhormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI.
Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasentameningkat tetapi ASI belum keluar karena pengaruhhormon estrogen yang masih tinggi. Kadar estrogen danprogesterone akan menurun pada saat hari kedua atauketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Padaproses laktasi terdapat dua reflek yang berperan, yaiturefleks prolaktin dan refleks aliran yang timbul akibatperangsangan puting susu dikarenakan isapan bayi.
Hisapan bayi sebagai reseptor mekanik
hipotalamus melalui medulla spinalis hipotalamus
faktor pemacu sekresi prolaktin
Hipofise anterior
keluar prolaktin
sel-sel alveoli untuk membuat air susu.
hisapan bayi dilanjutkan ke hipofise posterior
Oksitosin
Kontraksi otot
memeras air susu yang telah terbuat, keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktus dan selanjutnya mengalirmelalui duktus lactiferus masuk ke mulut bayi.
air susu yang pertama kali keluar (hari ke 1 -3 setelah kelahiaran) merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan berwarna kekuningan. Kolustrum mengandung tinggi protein, mineral, garam,
vitamin A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. rendah lemak dan laktosa. Protein utama pada kolustrum adalah imunoglobulin(IgG, IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodiuntuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamurdan parasit
Volume kolostrum antara 150-300 ml/24 jam Pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak
terpakai dari usus bayi yang baru lahir danmempersiapkan saluran pencernaan makanan bagi bayimakanan yang akan datang
ASI peralihan adalah ASI yang keluarsetelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampaihari
Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak danlaktosa meningkat.
disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya
berwarna putih
Kandungan ASI matur relatif konstan, tidakmenggumpal bila dipanaskan.
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertamaforemilk.
lebih encer. Foremilk mempunyaikandungan rendah lemak dan tinggilaktosa, gula, protein, mineral danair.
kaya akan lemak dan nutrisi.
Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang.
bayi akanmembutuhkankeduanya
Manfaat ASI untuk Bayi
zat gizi sesuaikebutuhan bayi
Mengandung zat protektif
EfekPsikologis
Meningkatkan Kecerdasan
ASI memberikan manfaat untuk negara, yaitu:
Menurunkan angka kesakitan dan kematiananak.
Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Mengurangi devisa dalam pembelian susuformula.
Meningkatkan kualitas generasi penerusbangsa.
Manfaat ASI untuk Negara
1. Tumbuhkan Niat
2. Hilangkah Stres
Persiapan menyusui:
Pastikan dulu BAYI dalam keadaan siapuntuk disusui
Jika tidur, bangunkan dengan menyentuhpipinya
Ketika mengganti popok, BAYI kadangterbangun dan minta disusui.
PERSIAPAN MENYUSUI
posisi senyaman mungkin, baik duduk atauberbaring.
Mulut BAYI harus sejajar dengan puting payudaraibu.
Lakukan menyusui dengan sepenuh hati dancinta.
Untuk merangsang BAYI mau menyusu, letakan jari di pipinya.
Biarkan BAYI menyusu sepuasnya.
Susui BAYI pada kedua buah payudara setiap kali ia menyusu
Masalah menyusui masa antenatal
Masalah menyusui pada masa pasca persalinan dini
Masalah menyusui pada masa pasca persalinan lanjut
Masalah menyusui pada keadaan khusus
Masalah pada bayi
Menyusui dalam keadaan darurat