14
SISTEM NOTIFIKASI KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS SMS MENGGUNAKAN ATMEGA 328 Adi Prianto, Soewarto Hardhienata ¹ dan Andi Chairunnas ² Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Email : adhoy50 @gmail.com Abstrak sistem keamanan pada motor yang sudah ada masih banyak kekurangan, sedangkan para pencuri kendaraan bermotor semakin pintar, maka dari itu para pengguna kendaraan bermotor membutuhkan sistem keamanan yang lebih canggih untuk mengurangi kekhawatiran terhadap kendaraan mereka. Pada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler via ponsel, Sistem ini dibuat untuk alat kunci kontak pada kendaraan bermotor di posisi ON dan kemudian mengirimkan pesan kepada pemilik kendaraan bahwa motor nya ada yang menghidupkan. Alat ini digunakan untuk mempermudah para pemilik kendaraan untuk dapat lebih mudah mengawasi kendaraannya walaupun jauh dari tempat kendaraan kita di parkirkan. Kata Kunci : Sistem keamanan sepeda motor, Mikrokontroller, ATmega 328. PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan alat sistem keamanan pada motor yang sudah ada masih banyak kekurangan, sedangkan para pencuri kendaraan bermotor semakin pintar, maka dari itu para pengguna kendaraan bermotor membutuhkan sistem keamanan yang lebih canggih untuk mengurangi kekhawatiran terhadap kendaraan mereka. Studi terdahulu tentang alat sistem keamanan pada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler via

perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

SISTEM NOTIFIKASI KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS SMS MENGGUNAKAN ATMEGA 328

Adi Prianto, Soewarto Hardhienata ¹ dan Andi Chairunnas ²Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan

Jl. Pakuan PO BOX 452, BogorTelp/Fax (0251) 8375 547

Email : adhoy50 @gmail.com

Abstrak

sistem keamanan pada motor yang sudah ada masih banyak kekurangan, sedangkan para pencuri kendaraan bermotor semakin pintar, maka dari itu para pengguna kendaraan bermotor membutuhkan sistem keamanan yang lebih canggih untuk mengurangi kekhawatiran terhadap kendaraan mereka. Pada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler via ponsel, Sistem ini dibuat untuk alat kunci kontak pada kendaraan bermotor di posisi ON dan kemudian mengirimkan pesan kepada pemilik kendaraan bahwa motor nya ada yang menghidupkan. Alat ini digunakan untuk mempermudah para pemilik kendaraan untuk dapat lebih mudah mengawasi kendaraannya walaupun jauh dari tempat kendaraan kita di parkirkan.

Kata Kunci : Sistem keamanan sepeda motor, Mikrokontroller, ATmega 328.

PENDAHULUAN

Latar BelakangPermasalahan alat sistem

keamanan pada motor yang sudah ada masih banyak kekurangan, sedangkan para pencuri kendaraan bermotor semakin pintar, maka dari itu para pengguna kendaraan bermotor membutuhkan sistem keamanan yang lebih canggih untuk mengurangi kekhawatiran terhadap kendaraan mereka.

Studi terdahulu tentang alat sistem keamanan pada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda motor berbasis mikrokontroler via ponsel, alat ini bekerja apabila kunci kontak pada kendaraan bermotor di posisi ON dan kemudian mengirimkan pesan kepada pemilik kendaraan

bahwa motor nya ada yang menghidupkan. Alat ini digunakan untuk mempermudah para pemilik kendaraan untuk dapat lebih mudah mengawasi kendaraannya walaupun jauh dari tempat kendaraan kita di parkirkan.

Berdasarkan penelitian diatas penulis mencoba mengembangkan penelitian dari sistem keamanan sepeda motor dengan menambahkan beberapa fitur pada alat yang akan di bangun dengan menambahkan sensor putan yaitu Rotary Encoder yang nantinya di integrasikan dengan sms dan misscall. Alat ini memberikan kemudahan untuk para pemilik kendaraan bermotor untuk lebih tenang mengawasi kendaraannya, alat ini juga akan di integrasikan langsung di sebuah motor yang langsung bisa dirasakan manfaat nya.

Page 2: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

DASAR TEORI

MikrokontrollerMikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, Remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :

a. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas

b. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat kar-ena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi

c. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak

Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.

Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri

sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama. (Syahrul, 2012).

Penelitian TerdahuluJhon Dalton N,(2011) : Mikrokontroler yang digunakan yaitu AT8535 dan modul GSM sebagai proses pesan (SMS)Angga Dwi Yulianto & Tobari/2008

METODE PENELITIANMetode yang digunakan pada pembuatan “Sistem Notifikasi Keamanan Sepeda Motor Berbasis SMS Menggunakan ATmega 328” ini adalah dengan menggunakan arduino uno untuk pemogramannya, dan menggunakan bahasa assembly. Adapun siklus hidup dan pengembangannya, atau bisaa disebut motodelogi hardware programming seperti gambar 6 :

Gambar 6. Motodelogi hardware programming

4.1 Perencanaan Proyek Penelitian (Project Planning)Tahap perencanaan proyek

penelitian adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan sistem. Di bab ini

Page 3: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

membahas mengenai rancangan dan implemetasi sistem pada penelitian dengan judul “Sistem Notifikasi Keamanan Sepeda Motor berbasis SMS Menggunakan ATmega 328”. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, mulai dari perancanaan proyek penelitian sampai dengan integrasi sistem.

4.1.1 Pengetesan Menggunakan ProgramTahap ini ditentukan

pengetesan komponen-komponen yang akan digunakan berfungsi dengan baik atau sebaliknya. Pengetesan komponen dilakukan menggunakan software arduino.

Pengetesan pada modul mikrokontroler ATMega328 dilakukan dengan merangkai skematik sistem minimum mikrokontroler. Kemudian dilakukan proses pembacaan dan penulisan program pada mikrokontroler dengan port serial to USB seperti gambar 7:

Gambar 7 . Software Arduino

4.1.2 Perancangan Hardware (Alat)Perancangan hardware secara

umum digambarkan pada blok diagram seperti terlihat dalam gambar 7.

Gambar 8. Diagram Blok Sistem

Penjelasan dari diagram block Sistem Notifikasi Keamanan Sepeda Motor berbasis SMS Menggunakan ATmega 328 sebagai berikut:

a. InputPada alat ini,yang berfungsi input adalah SMS dari telepon genggam pemilik kendaraan, switch, sensor rotary dan kunci kontak.

b. ProsesPada alat ini yang berfungsi sebagai proses adalah Modem Wavecom, Arduino Uno.

c. OutputPada alat ini. Yang berfungsi sebagai output adalah Telepon genggam pemilik kendaraan, dan modul relay yang mengendalikan kunci kontak dan klakson.

Page 4: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

4.1.3 Perancangan Skematik RangkaianPerancangan rangkaian

menggunakan software Fritzing. Perancangan rangkaian yang akan dibuat ada tiga bagian, berikut ini rangkaian skematik dari masing-masing rangkaian tersebut :

a) Sistem ATMega328Rangkaian ini berfungsi sebagai pengendali dari sebuah sistem mikrokontroler.

b) RS232/TTLRangkaian ini digunakan sebagai penyama tegangan antara mkrokontroler dan modem wavecom.

c) Modem WavecomModem wavecom ini yang memproses pesan yang sudah terintegrasi dengan mikrokontroler.

d) RelayRangkaian ini berfungsi sebagai saklar otomatis yang dikendalikan oleh mikrokontroler sesuai dengan kondisi yang telah di tentukan.

e) LM7812 dan LM7805Rangkaian ini digunakan sebagai pengatur sumber catu daya (accu) agar mikrokontroler dan modem wavecom mendapat suplai daya yang cukup.

Gambar 9. Skematik Rangkaian

4.2 Desain Software (Software Design)Pembuatan perangkat lunak

sistem harus mengutamakan cara kerja yang efisien berikut flowchart dari desain software yang digunakan. Flowchart program utama terdapat pada gambar 10.

Gambar 10. Flowchart Program Utama

Penjelasan flowchart program utama:

1. START/Mulai2. Sistem Standby3. Jika kunci motor OFF maka

indikator kunci ON, jika tidak kembali ke sistem standby.

4. 1 Jika saklar ON maka sistem aktif dan led ON, Jika saklar OFF Maka Sistem Non-Aktif dan Led OFF dan kembali ke 1.

5. Jika SMS ON sistem aktif dan led ON, dan jika SMS OFF sistem Non-Aktif dan Led OFF dan kembali ke 1.

6. Jika SMS MATI maka Motor Mati dan kembali ke 1.

Page 5: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

7. Jika sensor mendeteksi sistem akan melakukan SMS, MISCALL 3x, dan Motor akan Mati, jika tidak kembali ke 1

8. SMS RESET maka sistem akan Mereset dan motor kembali hidup, jika tidak motor masih tetap mati.

a. Tahap Implementasi (Assembling)

Tahap assembling (pembuatan) merupakan dimana seluruh obyek dibuat, baik secara hardware (sistem dan rangkaian pengontrol) serta secara software yang merupakan compiler.

i. Assembling HardwareUntuk membuat sistem dan

rangkaian pengontrol digunakan beberapa perangkat keras seperti bor digunakan untuk melubangi PCB dan black box atau rangka agar menjadi lebih kokoh, solder digunakan untuk memanaskan timah parti untuk menyambungkan komponen-komponen elektronik yang terdapat di dalam sistem, sehingga sesuai dengan jalur skematik yang sudah dibuat sebelumnya dan masih banyak lainnya.

ii. Assembling softwareUntuk compiler listing Sistem

Notifikasi Keamanan Sepeda Motor digunakan Arduino IDE untuk didownload ke mikrokontroler. Berikut assembling software yang terdapat pada gambar 11:

Gambar 11. Compiler Program

Gambar adalah proses mengupload listing program kedalam mikrokontroler 328 Arduino untuk diproses dan menjalalankan sistem yang telah dibuat yaitu sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil PenelitianPada tahap sebelumnya telah

dijelaskan proses rancangan dan implementasi Sistem Notifikasi Keamanan Sepeda Motor Berbasis SMS menggunakan Mikrokontroler ATmega328. Berikut ini merupakan hasil dari bentuk sistem yang dibuat, beserta uraian pengujian dan optimasi yang dilakukan. Untuk menemukan hasil akhir yang sesuai dengan yang diinginkan, meliputi pengujian hardware dan software, yang digunakan dalam penelitian ini.

5.1.1 Bentuk SistemBentuk sistem yang dibuat,

menggambarkan sistem dan komponen yang terintegrasi untuk menunjang kinerja dan performa,

Page 6: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

sehingga dapat berjalan sesuai dengan rancangan. Bentuk sistem ditunjukan pada gambar 12.

Gambar 12. Bagian Utama Sistem

5.1.2 Bagian Input Sistem Pada bagian utama prototipe

sistem terdapat modul mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengendali sistem, Modul sensor rotary encoder sebagai pendeteksi kondisi adanya putaran seperti pada gambar 13.

Gambar 13. Bagian Pengendali Sensor Rotary Encoder

5.1.3 Bagian Catu Daya Sistem Pada bagian catu daya sistem

terdiri dari catu daya DC dan catu daya AC. Catu daya DC berfungsi menyuplai arus pada mikrokontroler dan sensor sebesar 12VDC-7Ah.

Gambar 14. Bagian Sumber Arus Listrik

5.2 Pembahasan SistemPada tahap pembahasan sistem

akan dijelaskan mengenai bagaimana sistem bekerja, mulai dari tahap awal pemberian catu daya hingga tahap akhir eksekusi perintah. Pada tahap awal sistem diberikan daya ke modul mikrokontroler ATMega328, kemudian memberikan inputan pada modem wavecom untuk memproses output yang berupa pesan dan misscall sedangkan inputan yang diberikan pada sensor rotary encoder untuk membaca adanya putaran, dan switch yang berfungsi sebagai saklar manual untuk menon-aktifkan sistem.

5.2.1 Pengujian StrukturalPada tahap ini dilakukan

pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah jalur-jalur rangkaian sudah terhubung dengan benar sehingga sistem dapat berjalan berfungsi dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan mengetes jalur-jalur rangkaian menggunakan multimeter. Berikut table hasil pengujian struktural sistem.

Tabel 2. Pengujian struktural

No

Komponen sistem

Terhubun

g denga

n

Keterangan

1 Ard Pin TTL- Terhubung

Page 7: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

uino ATMega328

0 RS232 (TX)

Pin 1

TTL-RS232 (RX)

Terhubung

Pin 2

SAKLAR

Terhubung

Pin 3

SENSOR

Terhubung

Pin 4

KUNCI

Terhubung

Pin 5

RELAY KLAKSON

Terhubung

Pin 6

RELAY MOTOR MATI

Terhubung

2 Modem Wavecom

TTL-RS232

Terhubung

3 Relay Vcc dan GND Arduino

Terhubung

4 Sensor Vcc dan GND Arduino

Terhubung

5.2.2 Pengujian Fungsional Pada tahap ini dilakukan

pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan yang mengalir di dalam rangkaian sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes tegangan output tiap komponen dengan menggunakan multimeter.

5.2.3 Pengujian Modul Mikrokontroler ATMega 328

Pada pengujian Modul Mikrokontroller ATMega328 dilakukan dengan cara memberikan tegangan 6VDC 0.5A pada modul mikrokontroler ATMega328. Setelah itu output tegangan dicek pada pin 5V yang dihubungkan dengan phobe positif dan pin GND yang dihubungkan dengan prhobe negative multimeter.

Gambar 15. Modul Mikrokontroler ATMega328

Tabel 3. Pengujian modul mikrokontroler ATMega328Tegangan Input Output Tegangan

6V 4.9 VDCDari pengujian tersebut

diketahui output mikrokontroler 4.9V mendekati tegangan 5V yang sudah sesuai dengan dibutuhkan oleh sensor.

5.2.4 Pengujian Sensor Rotary Encoder

Pada pengujian sensor rotary encoder dilakukan dengan cara memberikan tegangan 5VDC dari modul mikrokontroler ATMega328. Setelah itu output tegangan dicek pada pin Vout yang dihubungkan dengan phobe positif dan pin GND yang dihubungkan dengan phobe negative multimeter.

Page 8: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

Gambar 16. Sensor Rotary Encoder

Tabel 4. Pengujian sensor rotary encoderTegangan

InputOutput

TeganganKeterangan

5V 0.06 VDC LOW4.3 VDC HIGH

Dari pengujian tersebut diketahui output sensor rotary encoder akan bernilai LOW jika output tegangan bernilai 0.06V sedangkan output sensor cahaya bernilai HIGH jika output tegangan bernilai 4.3V.

5.2.5 Pengujian AlatTabel 5. Hasil pengamatan

Hp User

Sensor

Rotary

Kunci Kontak

Switch

Sistem

Modem

Wavecom

Klakson

- Diam

OFF

OFF

Standb

Standby

Standby

y

-Berputar

OFF

ON

ON

Mengirim

Pesan

Aktif

Mati

Mengirim

Pesan

ON

Diam

OFF

OFF

ON

Mengirim

Pesan

ON

Standby

Normal

Mengirim

Pesan

OFF

Diam

OFF

ON

OFF

Mengirim

Pesan

OFF

Standby

Normal

- Diam ON O

NON

Mengirim

Pesan

Aktif

Mati

Mengirim

Pesan

Reset

Diam

ON/

OFF

ON/OFF

ON/OFF

Mengirim

Pesan

Reset

Aktif

Normal

5.3 Pengujian ValidasiPada tahap ini dilakukan

pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah output sistem sudah sesuai dengan kebutuhan penggunaan sistem. Pengujian ini dilakukan dengan menganalisa kolerasi inputan berupa sensor rotary encoder.

5.3.1 Uji Coba Validasi Sensor Rotary Encoder

Pada tahap uji coba validasi sensor rotary encoder ini akan

Page 9: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

dilakukan beberapa kondisi yaitu kondisi diam, dan ada putaran.Tabel 6. Uji coba validasi sensor rotary encoderKondis

i Putara

n

Nilai Digital Rotary Encode

r

Nilai Analog Rotary Encode

r

Keterangan

Diam 0 0.06 V Standby

Berputar 1 4.3 V

Sistem mengirim pesan dan misscall

Hasil nilai output digital dari sensor rotary encoder adalah nilai desimal yang sudah ditentukan pada program arduino dan nilai analog diperoleh dari pengukuran pada multimeter, dan mikrokontroler memberikan tegangan 5V pada sensor Rotary Encoder untuk mengontrol output berupa perintah sms dan misscall.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari beberapa tahap

perancangan, pembuatan dan pengujian Sistem Notifikasi Keamanan Sepeda Motor Berbasis SMS dengan menggunakan ATmega 328 ini dapat diambil kesimpulan antara lain:1. Penulis telah dapat membuat

keamanan sepeda motor via sms seperti yang telah di bahas pada bab sebelumnya.

2. Penulis telah dapat menyelesaikan perancangan program sebagai keamanan sepeda motor yang mengunakan bahasa pemrograman bahasa C.

3. Perangkat keamanan dapat bekerja dengan baik dalam mengendalikan modul relay yaitu mampu memutus dan menghubungkan

sumber tegangan yang mengalir di kunci kontak sepeda motor dengan control jarak jauh menggunakan pesan yang dikirim melalui sms.

4. Pada sistem keamanan ini memberikan keamanan yang lebih yang memberikan pesan sms jika ada yang menggunakan sepeda motor, sehingga pemilik kendaraan merasa sepeda motor lebih aman.

5. Pada sistem keamanan sepeda motor ini tidak mudah diduplikat ataupun dibobol, karena pesan teks yang digunakan untuk perintah sistem yang mengetahui adalah pemilik kendaraan.

SaranDalam Sistem Notifikasi

Keamanan Sepeda Motor Berbasis SMS dengan menggunakan ATmega 328 ini penulis memberi saran–saran pengembangan lebih lanjut untuk mencapai sistem keamanan yang lebih baik, antara lain: 1. Pada pembuatan coding program

sebaiknya ditambahkan fungsi untuk mengupdate nomor telepon dan mengupdate perintah pesan teks tanpa melalui admin dengan menggunakan fungsi dari sms.

2. Perangkat keamanan ini dapat diharapkan dapat dikembangkan untuk memantau letak kendaraan dengan menambahkan GPS (Global Positioning System) sehingga dapat mengirimkan informasi letak kendaraan kita yang dikirim melalui sms.

3. Diharapkan kedepanya dari beberapa hardware dapat dijadikan lebih kecil menjadi satu board biar lebih ringkas (simple).

4. Pemasangan perangkat keamanan sebaiknya pada tempat yang tidak mudah terkena air dan terlindung dari kelembapan.

Page 10: perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 065110182.docx · Web viewPada sepeda motor telah banyak dilakukan diantaranya, alat sistem keamanan sepeda

DAFTAR PUSTAKA

Aldrin, M. 2011. Mengukur Kecepatan dengan Rotary Encoder

http://all-thewin.blogspot.com. 10 April 2014.

Dalton, Jhon., N. 2011. Sistem pengaman sepeda motor berbasis mikrokontroler ATMega 8535 melalui short message service (SMS).

D Sharon, dkk. 1982. Sensor.http://

bocahpribumi.blogspot.com. 10 April 2014

Kadir, A. 2012. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogramannya Menggunakan Arduino. Ed. Ke-1. Andi, Yogyakarta.

Prasimax. 2001. Teori Dasar SMS.http://www.mikron123.com. 10

April 2014.

Syahrul. 2012. Mikrokontroler AVR ATmega8535. Informatika Bandung. Bandung.

Solikin, A. 2013. Rancang bangun keamanan sepeda motor via sms dengan arduino.

Yulianto, A.D. & Tobari, 2008. Rancangan Bangun Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler Via Ponsel.