86

04 SPPIP Tanjungbalai

Embed Size (px)

Citation preview

  • WILAYAH ADMINISTRATIF KOTA

  • No Kecamatan Permkim Perjas Fasum RTH Kebun Sawah

    1 Datuk

    bandar

    449 4,8 11,13

    7

    5,33

    9

    574,57 536,0

    05

    2 Datuk

    Bandar

    Timur

    529.26 0,26

    3

    1,452 0,82

    6

    850,62 -

    3 Tanjungb

    alai

    Selatan

    2,18 184 9,029 0,91

    1

    - -

    4 Tanjungb

    alai Utara

    58,87 25,1

    3

    - - - -

    5 Sei

    Tualang

    Raso

    166,475 29,6

    4

    3,81 0,81

    4

    401,34 30,02

    6 Teluk

    Nibung

    525,754 2,96 3,777 1,35

    6

    680,89

    5

    -

    Kondisi Guna Lahan Eksisting

  • Jumlah Penduduk 38.722 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 2,45% Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 31

    jiwa/ha Jumlah Penduduk 24.413 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 3,19% Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 30

    jiwa/ha Jumlah Penduduk 18.051 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 1,6% Termasuk dalam Kepadatan tinggi yaitu 215

    jiwa/ha Jumlah Penduduk 33.899 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 1,73% Termasuk dalam Kepadatan tinggi yaitu 117 jiwa/ha

    Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 2,33% Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 15 jiwa/ha

    Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa

    Pertumbuhan Penduduk 2,33% Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 20 jiwa/ha

    Kondisi Kependudukan

  • Kondisi Sosial Ekonomi

    KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR

    KECAMATAN TELUK NIBUNG

    TANJUNG BALAI SELATAN

    KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR

    KECAMATAN TELUK NIBUNG

    TANJUNG BALAI SELATAN

    KECAMATAN DATUK BANDAR

    TANJUNG BALAI UTARA

    SEI TUALANG RASO

    Mata Pencaharian Penduduk Beragam yaitu: Pertanian

    20,83%, Pertambangan dan Penggalian 0,1%, Indutri 5,40 %, Listrik, Gas dan air 0,36%, Konstruksi 2,98%, Perdagangan, Hotel 27,92%, Angkutan dan Komunikasi 19,72%, Keuangan 0,64%, Jasa 21,96%, Lainnya 0,09%

    Nilai LQ Rata-rata : Lapangan Usaha Primer 1. Pertanian 0,88%

    2. Pertambangan 1,44%

    Lapangan Usaha Sekunder 1. Industri 0,8% 2. Listrik Gas 0,64

    3. Bangunan 1,09%

    Lapngan Usaha Tersier:

    1. Perdagangan 1,06%

    2. Pengangkutan 0,81% 3. Keuangan 0,66 4. Jasa 1,19

    Sektor Pertambangan, Bangunan dan pertambangan merupakan SEKTOR BASIS Kota Tanjungbalai

  • KONDISI PERMUKIMAN

  • Sebaran Permukiman

    Permukiman terkonsentrasi di sekitar pusat kota lama dan berkembang mengikuti jaringan jalan

    Permukiman padat dan kumuh terkonsentrasi di Sempadan sungai Asahan

    Sebaran Permukiman

  • Rekapitulasi Kondisi Eksisting PPIP

    Sebaran permukiman terdapat pada pusat kota lama dan sepanjang jaringan jalan utama, terutama sepanjang jalan menuju pelabuhan

    Sebaran Permukiman

  • INVENTARISASI KEBIJAKAN

    DAN ISU STRATEGIS

  • VISI, MISI DAN

    TUJUAN

    Mewujudkan

    Kota

    Tanjungbalai

    sebagai kota

    tepian sungai

    dengan

    perdagangan

    dan jasa serta

    industri

    berskala

    regional yang

    religius nyaman,

    aman, produktif

    dan

    berkelanjutan

    ARAHAN PENGEMBANGAN KOTA

    MEWUJUDKAN

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG TERTATA

    DAN HIJAU

    SEPANJANG

    SUNGAI DAN REK

    KERETA API

    MENDUKUNG

    KEGIATAN

    PERDAGANGAN

    DAN INDUSTRI,

    SIKRONISASI

    POLA RUANG

    DAN ARAHAN

    PENGEMBANGAN

    INFRASTRUKTUR

    DENGAN SPPIP

    Pembangunan saluran

    drainase/ goronggorong di

    Kec. Teluk Nibung, Kec.

    Datuk Bandar, Kec. Datuk

    Bandar Timur

    Pembangunan

    turap/talud/gorong-gorong

    di Kec. Datuk Bandar, Kec.

    Datuk Bandar Timur

    Peningkatan sarana dan

    prasarana jalan di PPK dan

    seluruh SPPK

    Penyediaan dan

    pengelolaan air baku di

    Kec. Tanjungbalai Selatan

    dan Kec. Sei Tualang Raso

    Penanggulangan banjir di 4

    SPPK

    Pengenbangan RTH di 4

    SPPK

    Peningkatan sarana dan

    prasarana pemasaran hasil

    pertanian/ perkebunan

    Peningkatan dan perbaikan

    sarana dan prasarana sosial

    Peningkatan pengendalian

    air limbah

    Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

    RTRW

    DOKUMEN IMPLIKASI ARAHAN INFRASTRUKTUR

    PPK dengan fungsi sebagai

    pusat kegiatan

    perdagangan/bisnis, jasa,

    transportasi, sosial-budaya,

    ekonomi dan pertahanan dan

    keamanan di Kecamatan

    Tanjungbalai Utara (Kelurahan

    Tanjungbalai IV dan Kelurahan

    Tanjungbalai III) dan

    Tanjungbalai Selatan (Kelurahan

    Indra Sakti dan Kelurahan

    Karya)

    SPPK 1 di Kecamatan Datuk

    Bandar

    SPPK 2 di Kecamatan Datuk

    Bandar Timur

    SPPK 3 di Kecamatan Sei

    Tualang Raso

    SPPK 4 di Kecamatan Teluk

    Nibung

  • Visi:

    Tanjungbalai Maju, Madani,

    dan Memiliki Daya Saing

    Misi:

    Menyediakan prasarana

    dan sarana perkotaan yang

    menunjang kegiatan

    ekonomi produktif dan

    berdaya saing dan ramah

    lingkungan

    Tujuan:

    Mewujudkan Kota

    Tanjungbalai sebagai kota

    tepian sungai dengan

    perdagangan dan jasa

    serta industri berskala

    regional yang religius

    nyaman, aman, produktif

    dan berkelanjutan

    ARAHAN PENGEMBANGAN

    KOTA

    Kota dibangun dengan

    konsep pembangunan yang

    berwawasan lingkungan,

    meningkatnya penataan

    ruang dan pertanahan,

    meningkatnya kualitas dan

    kuantitas sarana dan

    prasarana perkotaan.

    Arah Pengembangan Strategi

    Kota, yaitu pariwisata,

    pelabuhan, pergudangan,

    perdagangan dan

    pemerintahan

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG

    BERWAWA

    SAN

    LINGKUNGAN,

    TERTATA,

    DENGAN

    SARANA DAN

    PRASARANA

    BERKUALITAS,

    SINGKRONISA

    SI

    PELAKSANAAN

    PROGRAM

    Pembangunan dan

    penyediaan air minum

    dan sanitasi diarahan

    untuk mewujdukan

    terpenuhinya

    kebutuhan dasar

    masyarakat dan

    sektor industri,

    perdagangan,

    transportasi,

    pariwisata dan jasa

    Pembangunan

    transportasi

    diarahkan untuk

    mencapai

    keseimbangan dan

    pemerataan

    pembangunan antar

    wilayah

    Peningkatan

    partisipasi pada

    pencegahan serta

    pemulihan pasca

    bencana

    Penggalakan

    pemanfaatan terpadu

    air permukaan dan air

    tanah

    VISI, MISI DAN TUJUAN IMPLIKASI ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    RPJPD Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • VISI DAN TUJUAN

    Visi:

    Tanjungbalai sebagai

    Kota Beriman, Aman,

    Berpendidikan, Pusat

    Perdagangan dan

    Industri Menuju

    Masyarakat Maju dan

    Sejahtera

    Tujuan:

    Terselenggaranya

    sistem perekonomian

    kerakyatan yang

    terpadu

    Meningkatnya mutu

    layanan pendidikan

    Meningkatnya mutu

    layanan kesehatan

    Meningkatnya

    infrastruktur bagi

    layanan umum

    Meningkatnya

    pembangunan

    infrastruktur

    perkotaan berbasis

    kewilayahan

    ARAHAN

    PENGEMBANGAN KOTA

    Peningkatan kegiatan

    industri dan perdagangan

    Pengembangan pariwisata

    Perencanaan tata ruang

    dengan memperhatikan

    aspek geografis dan

    demografis, kesejahteraan

    masyarakat dan daya saing

    serta pelestarian alam dan

    lingkungan

    Pengembangan Kota

    Tanjungbalai sebagai kota

    simpul jasa dengan

    Pelabuhan Teluk Nibung

    sebagai Pelabuhan

    Internasional

    Pembangunan dan

    peningkatan kualitas

    perumahan dan

    permukiman

    Kota Tanjungbalai sebagai

    kota yang bersih, rapi,

    indah, dan nyaman sebagai

    tempat bermukim

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG BERSIH,

    RAPI, INDAH,

    DAN NYAMAN

    DENGAN

    MEMPERHATI

    KAN ASPEK

    GEOGRAFIS

    DAN

    DEMOGRAFIS

    SERTA

    ADANYA

    SINKRONISASI

    PELAKSANAAN

    PROGRAM

    DENGAN

    SPPIP

    ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    Peningkatan dukungan

    sarana dan prasarana serta

    infrastruktur pendidikan,

    kesehatan secara bertahap

    Pengembangan dan

    perbaikan infrastruktur dan

    sarana/prasarana

    transportasi

    Peningkatan upaya

    pengendalian banjir

    RPJMD Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • VISI, MISI DAN

    TUJUAN

    VISI

    Terwujudnya

    Tanjungbalai Sebagai

    Kota Pelabuhan, Pusat

    Perdagangan dan

    Industri Regional

    dengan Masyarakat

    yang Madani

    MISI

    memberikan

    pelayanan prima

    kepada masyarakat

    dan dunia usaha dalam

    bidang pemerintahan,

    pembangunan dan

    pembinaan

    kemasyarakatan dan

    mewujudkan citra

    pemerintah yang

    bersih (bebas KKN),

    berwibawa dan

    bermartabat

    meningkatkan

    pendapatan dan

    kesejahteraan

    masyarakat melalui

    peningkatan laju

    pertumbuhan ekonomi

    ARAHAN

    PENGEMBANGAN KOTA

    Merencanakan daerah

    permukiman diluar pusat kota.

    Membentuk pusat-pusat

    ekonomi di setiap kecamatan

    sehingga diharapkan

    penyebaran penduduk juga

    merata.

    Merencanakan kawasan

    perdagangan, perkantoran,

    pengembangan pusat-pusat

    pengembangan dan sistem

    transportasi yang dapat

    menjamin kelancaran sirkulasi

    diantara bagian wilayah atau

    antar kawasan.

    Merencanakan kawasan hijau

    di sepanjang bantaran sungai

    serta menata sistem jaringan

    drainase yang efektif dan

    efisien..

    Penataan kepadatan dan tinggi

    bangunan.

    Penataan kawasan lindung dan

    kawasan hijau.

    Penataan pengelolaan sumber

    air khususnya air tanah;

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    DIKEMBANGKA

    N DI LUAR

    PUSAT KOTA

    SEBAGAI

    PEMERATAAN

    PENYEBARAN

    PENDUDUK,

    ADANYA

    SINKRONISASI

    DENGAN SPPIP,

    DIMANA

    RPIJAM

    MENJADI

    MASUKAN BAGI

    SPPI DEMIKIAN

    PULA

    SEBALIKNYA

    ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    Penataan/Peningkatan

    Infrastruktur Permukiman

    RSH di Kec. Tanjungbalai

    Utara, Kec. Teluk Nibung, Kel.

    Pasar Baru dan Kel. Kapias

    Pulau Buaya

    Pengadaan dan Pemasangan

    Sambungan Rumah Komunal

    (SRK) untuk Kawasan MBR di

    Kecamatan Teluk Nibung

    Pembangunan SPAM di Kec.

    Tualang Raso, Kec. Datuk

    Bandar

    Pembangunan Sanimas di Lk.

    IV Kel. Sei Raja, Lk. II Kel.

    Pasar Baru, Lk. II Kel.

    Tanjungbalai Kota IV

    Pembangunan Saluran

    Drainase Jl. Binjai Kel. P.

    Simardan di Datuk Bandar

    Timur

    Pembuatan saluran di Kec.

    Teluk Nibung, Kec. Sei

    Tualang Raso, Kec. Datuk

    Bandar, Kec. Datuk Bandar

    Timur, Kec. Tanjungbalai

    Selatan, Kec. Tanjungbalai

    Utara

    Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai RPIJM

  • VISI

    Terwujudnya

    Kota

    Tanjungbalai

    Sebagai Kota

    Perdagangan

    dan Industri

    yang Bersih

    dan Sehat

    dengan Sanitasi

    yang Baik

    ARAHAN PENGEMBANGAN

    KOTA

    Penanganan

    drainase dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    Penanganan

    persampahan

    dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    Penanganan air

    limbah dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMA

    N YANG

    TERTATA

    TERUTAMA

    PERMUKI-

    MAN KUMUH

    DAN

    TERLAYANI

    AIR BERSIH

    DAN

    SANITASI,

    KOMITMEN

    KERJASAMA

    DALAM

    PENYUSUNA

    N DOKUMEN

    DENGAN

    MPSS

    ARAHAN INFRASTRUKTUR

    Penanganan Jangka Pendek

    dan Menengah Terhadap

    Genangan di Kecamatan

    Tanjungbalai Utara

    Penanganan Jangka Menengah

    dan Panjang Terhadap

    Genangan di Kec. Datuk

    Bandar di Kel. Sirantau

    Penanganan Jangka Panjang

    Terhadap Genangan.(Berbasis

    Masyarakat).> Genangan

    Ditangani Secara Parsial Kec.

    Teluk Nibung, Kel. Pematang

    Pasir

    Peningkatan Cakupan Layanan

    HIngga 100% (RT-TPS-TPA) +

    Penyapuan Jalan Jangka

    Pendek-Menengah, 2012-2015

    di Kec. Tanjungbalai Utara,

    Kec. Tanjungbalai Selatan dan

    sebagian Kec. Datuk Bandar,

    dan Kec. Teluk Nibung

    SSK Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • TUJUAN

    SUB SEKTOR AIR

    LIMBAH

    Meningkatkan

    lingkungan yang

    sehat dan bersih di

    Kota Tanjungbalai

    melalui pengelolaan

    air limbah domestik

    dan industri rumah

    tangga yang

    berwawasan

    lingkungan.

    SUB SEKTOR

    PERSAMPAHAN

    Mewujudkan

    lingkungan yang

    sehat dan bersih di

    Kota Tanjungbalai

    melalui peningkatan

    kualitas dan kuantitas

    pengelolaan sampah

    yang berwawasan

    lingkungan untuk

    seluruh kota di atas

    Standar Pelayanan

    Minimum/SPM

    ARAHAN

    PENGEMBANGAN KOTA

    Meningkatkan

    cakupan kepemilikan

    jamban keluarga

    dengan penggunaan

    tangki septik dari 56,5

    % menjadi 75 %

    untuk rumah tangga

    miskin pada akhir

    tahun 2017

    Meningkatnya

    efektifitas layanan

    pengelolaan

    persampahan dari 84

    % menjadi 95 % pada

    akhir tahun 2017

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG SEHAT

    DENGAN

    PELAYANAN

    SEKTOR

    SANITASI

    YANG

    MEMENUHI

    KUANTITAS

    DAN

    KUALITAS,

    SINKRONISASI

    DAN

    KERJASAMA

    DENGAN SSK

    ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    Program Pengendalian

    Pencemaran dan Perusakan

    Lingkungan Hidup

    Program Peningkatan

    Pengendalian Polusi

    Program Pengembangan

    Kinerja Pengelolaan Air

    Minum dan Air Limbah

    Program Pengembangan

    Kinerja dan Sarana

    Pengelolaan

    Program Pengembangan

    Kinerja Pengelolaan Air

    Minum dan Limbah

    MPSS Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • TUJUAN

    SUB SEKTOR DRAINASE

    LINGKUNGAN

    Meningkatkan

    Iingkungan yang

    sehat dan bersih di

    Kota Tanjungbalai

    melalui penyediaan

    sarana dan prasarana

    drainase

    PHBS

    Mewujudkan Kota

    Tanjungbalai yang

    sehat dengan

    membudayakan

    Prilaku Hidup Bersih

    dan Sehat

    ARAHAN

    PENGEMBANGAN KOTA

    Meningkatnya

    cakupan PHBS dari

    56,2 % pada Tahun

    2011 menjadi 80 %

    pada Tahun 2017

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG SEHAT

    DENGAN

    PELAYANAN

    SEKTOR

    SANITASI

    YANG

    MEMENUHI

    KUANTITAS

    DAN

    KUALITAS,

    SINKRONISASI

    DAN

    KERJASAMA

    DENGAN SSK

    ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    Program Pembangunan

    Saluran Drainase/Gorong-

    Gorong

    Program Lingkungan Sehat

    Perumahan

    Program Promosi Kesehatan

    dan Pemberdayaan

    Masyarakat

    Program Pengembangan

    Lingkungan Sehat

    Program Pengadaan,

    Peningkatan dan Perbaikan

    Sarana dan Prasarana

    Puskesmas/Puskesmas

    Pembantu dan Jaringannya.

    MPSS Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • VISI

    Terwujudnya

    Kota

    Tanjungbalai

    Sebagai Kota

    Perdagangan

    dan Industri

    yang Bersih

    dan Sehat

    dengan

    Sanitasi yang

    Baik

    ARAHAN

    PENGEMBANGAN KOTA

    Penanganan

    drainase dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    Penanganan

    persampahan

    dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    Penanganan air

    limbah dengan

    membaginya ke

    dalam 3 zona

    penanganan

    IMPLIKASI

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    YANG

    TERTATA

    TERUTAMA

    PERMUKIMAN

    KUMUH DAN

    TERLAYANI

    AIR BERSIH

    DAN SANITASI

    ARAHAN

    INFRASTRUKTUR

    Penanganan Jangka

    Pendek dan Menengah

    Terhadap Genangan di

    Kecamatan Tanjungbalai

    Utara

    Penanganan Jangka

    Menengah dan Panjang

    Terhadap Genangan di

    Kec. Datuk Bandar di Kel.

    Sirantau

    Penanganan Jangka

    Panjang Terhadap

    Genangan.(Berbasis

    Masyarakat).> Genangan

    Ditangani Secara Parsial

    Kec. Teluk Nibung, Kel.

    Pematang Pasir

    Peningkatan Cakupan

    Layanan HIngga 100% (RT-

    TPS-TPA) + Penyapuan

    Jalan Jangka Pendek-

    Menengah, 2012-2015 di

    Kec. Tanjungbalai Utara,

    Kec. Tanjungbalai Selatan

    dan sebagian Kec. Datuk

    Bandar, dan Kec. Teluk

    Nibung

    RIP SPAM Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai

  • ISU DAN PERMASALAHAN PERMUKIMAN

  • Isu Strategis Terkait Permukiman dan Infrastruktur

  • POTENSI : Memiliki pelabuhan Memiliki lahan luas Permukiman sepanjang jaringan jalan

    PERMASALAHAN : Kepadatan tinggi di sekitar pelabuhan Permukiman tidak tertata di sekitar pelabuhan Industri sepanjang pinggir sungai Kegiatan permukiman bercampur dengan industri

    POTENSI : Ketersediaan lahan untuk

    pengembangan permukiman Didominiasi oleh pertanian dan

    perkebunan Kepadatan rendah

    PERMASALAHAN : Pengembangan permukiman baru yang tidak

    teratur sepanjang jaringan jalan utama Alih fungsi lahan pertanian abadi menjadi

    permukiman Infrastruktur permukiman tidak terintegrasi

    dengan jaringan utama

    POTENSI : Terlayani PDAM Pusat perdagangan dan jasa Pusat kota Berbatasan dengan sungai Terdapat kawasan bersejarah

    PERMASALAHAN : Kepadatan tinggi, potensi kumuh Permukiman kumuh di bantaran sungai Penduduk di pinggir sungai memanfaatkan air

    sungai untuk kebutuhan sehari-hari Permukiman berada di tanah pemerintah (ilegal)

    POTENSI : Dilalui oleh rencana jaringan jalan

    lingkar Direncanakan sebagai kawasan

    industri Masih memiliki lahan yang luas

    PERMASALAHAN : Belum terlayani infrastruktur permukiman

    dengan maksimal Terdapat permukiman ilegal sepanjang

    jaringan Rel KA

    POTENSI : Termasuk dalam arahan kawasan

    pengembangan pariwisata Memiliki lahan cukup luas Didominasi oleh perkebunan dan

    pertanian

    PERMASALAHAN : Kawasan rawan banjir air pasang dan

    genangan Kawasan permukiman pinggiran pusat kota Pengembangan permukiman secara sporadis

    Peta Potensi dan Permasalahan PPIP

    KECAMATAN TELUK NIBUNG

    KECAMATAN TANJUNG BALAI UTARA DAN TANJUNG BALAI SELATAN

    KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR

    KECAMATAN DATUK BANDAR

    KECAMATAN SEI TUALANG RASO

  • ARAH PEMBANGUNAN KOTA

    ARAH PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

    ARAH PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

  • Arahan Pengembangan Strategis Kota

  • 1. Pengembangan Permukiman melalui integrasi penataan dan

    pengendalian kawasan perumahan padat dengan peningkatan

    kualitas kawasan Pusat Kota

    Arahan Pengembangan Permukiman

    2a. Penataan kawasan permukiman kumuh

    bantaran Sungai Asahan secara terkendali

    dan pengembangan permukiman untuk

    mendukung fungsi pelabuhan Teluk

    Nibung 2b. Penataan kawasan permukiman bantaran

    Sungai Asahan dan permukiman secara

    terkendali untuk mendukung fungsi

    perdagangan dan jasa di pusat kota lama

    3. Pengembangan permukiman baru

    secara bertahap di luar pusat kota

    sejalan dengan pengembangan

    jaringan jalan dan rencana

    pengembangan kawasan industri

    4. Pengembangan permukiman baru

    5. Pengendalian kawasan permukiman pada

    daerah rawan banjir lima tahunan dan

    rawan genangan air pasang

  • Arahan Pengembangan Infrastruktur

    Pengembangan

    infrastruktur di

    Kota Tanjungbalai

    ditahap awal

    diarahkan pada

    peningkatkan

    pelayanan pada

    pusat kota dan kemudian

    secara

    bertahap dilakukan

    pembangunan

    jaringan ke

    sekitar pusat

    kota

  • Perumusan Tujuan & Kebijakan

  • Perumusan Tujuan & Kebijakan

    KEBIJAKAN

    Pengembangan kawasan permukiman baru secara bertahap sesuai arah pengembangan kota

    Mencegah perkembangan permukiman kumuh melalui peningkatan kualitas infrastruktur permukiman

    Meningkatkan area pelayanan air bersih Rehabilitasi dan Pengembangan saluran drainase Meningkatkan pola hidup sehat melalui pembangunan sanitasi lingkungan

    Meningkatkan kinerja kelembagaan dan SDM yang mendukung upaya pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan (PPIP)

    Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan permukiman

    Mewujudkan keterpaduan penanganan kawasan permukiman melalui sinkronisasi program pembangunan dan pembiayaan

    terkait dengan pengembangan permukiman baru

    Terkait dengan penanganan kumuh, bantaran sungai dan rel KA, rawan bencana, rumah tidak layak huni

    Terkait dengan peningkatan kualitas dan area pelayanan infrastruktur permukiman

    Terkait kelembagaan penyelenggaraan pembangunan dan kesiapan masyarakat

    Terkait sinkronisasi program rencana pembangunan dan anggaran

  • Proses Penetapan Kawasan Prioritas

    URGENITAS PENANGANAN

    BERDASARKAN KEBIJAKAN

    PEMBANGUNAN SEKTORAL

    RUMUSAN KRITERIA DAN INDIKATOR BERDASARKAN ASPEK PERTIMBANGAN

    URGENITAS PENANGANAN

    BERDASARKAN

    KEBIJAKAN SPASIAL

    KEPENDUDUKAN KESEHATAN FISIK PERUMAHAN

    & LINGKUNGAN

    PERMUKIMAN

    PELAYANAN

    INFRASTRUKTUR

    DASAR

    PEMILIHAN KAWASAN PRIORITAS

    KAWASAN PRIORITAS 1 KAWASAN PRIORITAS 2 KAWASAN PRIORITAS 3 KAWASAN PRIORITAS 4

    PARAMETER DAN BOBOT

    BOBOT KAWASAN

    PRIORITAS 1

    BOBOT KAWASAN

    PRIORITAS 2

    BOBOT KAWASAN

    PRIORITAS 3

    BOBOT KAWASAN

    PRIORITAS 4

    RANKING KAWASAN PRIORITAS

    ASPEK KEBIJAKAN DAN URGENITAS PENANGANAN ASPEK SOSIAL KEPENDUDUKAN ASPEK FISIK TERBANGUN ASPEK INFRASTRUKTUR

    DASAR PERTIMBANGAN

    URGENSI PENANGANAN KESESUAIAN DENGAN

    KEBIJAKAN KOTA

    KONTRIBUSI DALAM

    PENANGANAN

    PERMASALAHAN

    DOMINASI PENANGANAN

    TERKAIT BIDANG CIPTA

    KARYA

    SHORT LIST KAWASAN PERMUKIMAN SESUAI

    PERTIMBANGAN SPPIP

    AREA BERISIKO

    SANITASI

    SEMPADAN REL

    KA DAN ATAU

    SEMPADAN

    SUNGAI

    PADAT

    PENDUDUK

    KAWASAN

    PERMUKIMAN

    DALAM RTRW TIDAK BERADA

    DALAM DAERAH

    BENCANA

    PRIORITAS

    PELAYANAN

    DRAINASE

    PRIORITAS

    PENANGANAN

    PELAYANAN

    JARINGAN AIR

    BERSIH

    PRIORITAS

    PENANGANAN

    AIR LIMBAH

    PRIORITAS

    PENANGAN

    PERSAMPAHAN PADAT

    BANGUNAN

    PENDUKUNG

    KAWASAN

    STRATEGIS

    MEMILIKI

    DAMPAK

    TERHADAP CITRA

    KOTA

    JAKSTRA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGAN KOTA

    TANJUNGBALAI

    TUJUAN DAN KEBIJAKAN

    SPPIP KOTA TANJUNGBALAI

    ARAHAN TIPOLOGI KAWASAN BERDASARKAN JAKSTRA SPPIP

    KONDISI EKSISTING

    INFRASTRUKTUR

    PERMUKIMAN

    IDENTIFIKASI POTENSI DAN

    PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN

    TIPOLOGI KAWASAN BERDASARKAN PERMASALAHAN LONG LIST KAWASAN PERMUKIMAN BERDASARKAN TIPOLOGI

    PENYEPAKATAN DALAM FGD 2

    Penetapan Daftar Panjang Calon kawasan Prioritas

    Penetapan Daftar Pendek Calon kawasan Prioritas

    Penetapan Calon kawasan Prioritas

  • No

    TIPOLOGI KAWASAN

    PERMUKIMAN

    SEBARAN URGENSI PENANGANAN KESESUAIAN

    DENGAN KEBIJAKAN KOTA

    Total 1

    KECAMATAN KELURAHAN 1 2 3 4 1 2

    1 Permukiman Bantaran Sungai dan Bantaran Rel Cenderung Kumuh

    Sei Tualang Raso Muara Santosa 2

    Sumber Sari 2

    Keramat Kubah 3

    Teluk Nibung Beting Kuala Kapuas

    4

    Tanjungbalai Utara

    Kuala Silau Bestari

    5

    Mata Halasan 5

    Tanjungbalai Kota IV

    4

    Sejahtera 4

    Tanjungbalai Kota III

    5

    2 Permukiman Heritage Terdegradasi

    Tanjungbalai Selatan

    Indra Sakti 3

    Contoh Seleksi Tahap I : Pemilihan Calon Kaw. Prioritas

    (terdapat 21 calon Kaw. Prioritas)

  • KELURAHAN BETING KUALA KAPIAS

    KELURAHAN KUALA SILAU BESTARI DAN

    KELURAHAN MATA HALASAN

    KELURAHAN TANJUNGBALAI KOTA III

    KELURAHAN SIRANTAU DAN KELURAHAN

    PANTAI BURUNG

    KELURAHAN PASAR BARU

    1

    2

    3

    4 5

    Daftar Pendek Kawasan Prioritas

  • Tabel Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman Prioritas

    Contoh Seleksi Tahap 2 : Penilaian terhadap Calon Kaw.

    Prioritas ( 5 Kawasan Prioritas)

  • Kel. Pasar Baru

    Kel. Sirantau

    Kel. Pantai

    Burung

    Kel. TB III, TB IV &

    Sejahtera

    Kel. Kuala Silau

    Bestari, Beting

    Kuala Kapias,

    Keramat Kubah

    Kel. Pulau

    Simardan &

    Semula Jadi

    Tahap 3 : Penetapan Urutan Kawasan Prioritas

  • Kel. Pasar Baru

    Kel. Sirantau

    Kel. Pantai

    Burung

    Kel. TB III, TB IV &

    Sejahtera

    Kel. Kuala Silau

    Bestari, Beting

    Kuala Kapias,

    Keramat Kubah

    Kel. Pulau

    Simardan

    PROFIL KAWASAN PRIORITAS 1

    LUAS : 106,32 Ha

    KELURAHAN SIRANTAU DAN

    KELURAHAN PANTAI BURUNG

  • Kel. Pasar Baru

    Kel. Sirantau

    Kel. Pantai

    Burung

    Kel. TB III, TB IV &

    Sejahtera

    Kel. Kuala Silau

    Bestari, Beting

    Kuala Kapias,

    Keramat Kubah

    Kel. Pulau

    Simardan

  • Proses Perumusan Program

  • Dasar-dasar Pengembangan Strategi

    untuk kebijakan pengembangan

    permukiman baru Kedapatan penduduk di pusat kota mencapai 19.000 ribu jiwa/km, di pinggir kota 1516 jiwa/km

    Pengembangan permukiman diarahkan keluar pusat kota

    FAKTA DAN ISU

    Kebutuhan lahan untuk permukiman meningkat diproyeksikan tahun 2033

    seluas 2.218,6 Ha dan kebutuhan unit rumah

    mencapai 30.659 Unit

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Kepadatan permukiman berada pada pusat kota dengan kebutuhan yang bertambah setiap tahunnya

  • Permukiman kumuh tersebar di setiap bagian kota terutama di bantaran sungai Asahan

    Total

    permukiman kumuh

    172,50 Ha, ditempati

    3.460 KK dan 789 unit RTLH

    Sebagian besar

    permukiman berbatasan langsung dengan industri, sungai, rel KA, berada di pusat kota dan jalan regional

    FAKTA DAN ISU

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi

    untuk peningkatan kualitas permukiman

  • Air bersih belum melayani seluruh Kota Tanjungbalai

    Dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi air minum, membutuhkan pengembangan SPAM baru dan peningkatan kualitas produksi air bersih

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    IPA-1 (Dibangun 1978) IPA-2 (dibangun 1994) IPA-3 (Dibangun 2002) Lokasi IPA 1,2 dan 3 Kelurahan Beiting Semelur sumber baku sungai Silau IPA-4 (Dibangun 2011)

    Lokasi di desa Pasar Baru, kec. Sei Tualang Raso sumber air baku sungai Silau

    Sumur Bor yang digunakan ada 6 : Komplek

    Departemen Agama

    Perumnas Sijambi

    Husni Thamrin SMAN 1 Pulau Simardan Pematang Pasir

    Sebagian Besar Kecamatan Telah terlayani Air Bersih, Khususnya kawasan Prioritas

    Daerah yang belum terjangkau

    pelayanan PDAM adalah daerah perdesaan

    Masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan memenuhi kebutuhan air

    dengan mengambil air sungai, air tanah, sumur gali dan mata air.

    SUMBER AIR DISTRIBUSI PELAYANAN AIR BERSIH

    No. Kecamatan Jumlah

    Pelanggan

    Air yangdi

    salurkan (M)

    1. Datuk Bandar 5.291 1.620.271

    2. Datuk Bandar Timur 1.433 451.587

    3. Tanjungbalai Selatan 4.165 1.647.502

    4. Tanjungbalai Utara 2.714 930.907

    5. Sei Tualang Raso 562 218.411

    6. Teluk Nibung 2.047 614.933

    TOTAL 16.225 5.484.035

    JUMLAH PELANGGAN

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi

    untuk Sektor Air Bersih

  • Terjadi genangan dan banjir pasang setiap 5 tahunan & Pasang Surut

    Dibutuhkan pengembalian fungsi drainase eksisting dan pengembangan jaringan drainase baru pada kawasan yang belum terlayani

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Potensi rawan genangan di Kota Tanjungbalai diakibatkan oleh kiriman air dari hulu Sungai Asahan di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Daerah-daerah rawan genangan pada di sekitar aliran sungai berada di Kelurahan Pahang dan Kelurahan Gading (Kecamatan Datuk Bandar), Kelurahan Bunga Tanjung, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan, Semula Jadi dan Kelurahan Pulau Simardan (Kecamatan Datuk Bandar Timur)

    Potensi rawan banjir diakibatkan oleh bencana alam jebolnya tembok (benteng jalan) sepanjang aliran Sungai Silau,

    Daerah yang berpotensi rawan banjir

    Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pantai Johor, Kelurahan Gading, Kelurahan Pahang dan Kelurahan Sirantau.

    Rawan Banjir Lima Tahunan

    Rawan Banjir Pasang

    KAWASAN RAWAN BANJIR PASANG

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi untuk Sektor Drainase

  • Pelayanan sanitasi belum mampu menumbuhkan pola hidup sehat

    No Tempat Pembuangan Tinja Nilai

    1 Tangki Septik 80,30

    2 Kolam/Sawah 0,17

    3 Sungai 14,26

    4 Lainnya 5,27

    Jumlah 100

    Sistem Pengolahan Limbah Rumah Tangga berupa pengolahan dengan sistem setempat (on syte system) secara individu yaitu septic tank sebanyak 80,30% dan 14,26% dibuang ke sungai (permukiman bantaran sungai)

    Belum tersedian IPAL dan septic tank komunal Beban limbah yang tidak terkontrol dengan

    bertambahnya jumlah penduduk khususnya di lingkungan kumuh di Kecamatan Teluk Nibung.

    Pengolahan Sampah dilakukan dengan 2 Cara yaitu terpusat dan setempat.

    Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Kota Tanjungbalai

    hanya dilakyani 1 tempat pembuangan akhir di Desa Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, sedangkan di Kecamatan Datuk Bandar Timur sampah dilakukan secara

    swadaya oleh masyarakat dengan dibakar atau dibuang ke sungai

    Jumlah Timbunan Sampah tiap bulan tahun 2008 sebesar

    343 m3/bulan dengan pengangkutan ke TPA sebesar 288 m3/bulan (84%), diolah kompos 35 m3/bulan

    (10,5%) dan 20 m3 (5,5%) tidak terangkut

    Membutuhkan penyediaan fasilitas sanitasi dan pengolahan limbah serta peningkatan pelayanan persampahan KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi

    untuk Sektor Sanitasi

  • Lembaga masyarakat yang ada belum optimal dalam mendukung pembangunan permukiman

    Pelibatan masyarakat dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur dalam bentuk swadaya untuk membuka akses terhadap pasar

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Kurang terintegrasinya peran serta masyarakat dalam pembangunan formal bidang permukiman

    FAKTA

    Masing-masing kecamatan memiliki BKM : Datuk Bandar, 5 BKM Datuk Bandar Timur, 5 BKM Tanjungbalai Selatan, 6 BKM Tanjungbalai Utara, 5 BKM Sei Tualang Raso, 5 BKM Teluk Nibung, 5 BKM

    ISU

    BKM dan lembaga masyarakat yang ada di Kota Tanjungbalai telah terbiasa menerima program pemerintah, khususnya yang melibatkan swadaya masyarakat untuk pembangunan permukiman

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi

    untuk Kelembagaan dan Peran serta masyarakat

  • Mewujudkan tujuan penanganan kawasan permukiman melalui sinkronisasi program pembangunan dan pengembangan sumber-sumber pembiayaan

    Pendapatan asli daerah sangat kecil

    dibandingngkan sumber lain yaitu 6,34%, perimbangam 71,37%

    Pendapatan Infrastruktur tidak dapat dilakukan mandiri dan jumlah belanja infrastruktur belum mampu melaksanakan peningkatan kualitas permukiman pemerintah

    FAKTA DAN ISU

    Dibutuhkan sumber alternatif pembiayaan sebagai alat memenuhi pengembangan infrastruktur,

    Dibutuhkan sinkronisasi program dan dibutuhkan koordinasi dalam penanganan masalah permukiman

    KEBUTUHAN

    PENANGANAN

    Dasar-dasar Pengembangan Strategi untuk Keterpaduan

    Program dan pembiayaan

  • KEBIJAKAN STRATEGI

    Melakukan pengembangan kawasan

    permukiman baru secara bertahap

    sesuai dengan arah pengembangan kota

    PENGEMBANGA PERMUKIMAN SEJALAN DENGAN

    PENGEMBANGAN JALAN LINGKAR UTARA, LINGKAR SELATAN DAN

    JALAN ARTERI

    PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BARU PENDUKUNG KEGIATAN

    INDUSTRI SEI TUALANG RASO

    PENGENDALIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DI SEKITAR

    INDUSTRI DAN PELABUHAN TELUK NIBUNG

    PENGENDALIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN PADA DAERAH

    RAWAN BANJIR TAHUNAN DAN PASANG SURUT

    Mencegah perkembangan permukiman

    kumuh melalui peningkatan kualitas

    lingkungan infrastruktur permukiman

    INTEGRASI PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN DI KAWASAN

    PUSAT KOTA LAMA

    PENATAAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI DAN REL KERETA

    API MENDUKUNG FUNGSI PELABUHAN DAN INDUSTI DI TELUK

    NIBUNG

    PENATAAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI MENDUKUNG

    FUNGSI PERDAGANGAN DAN JASA DI SEKITAR PUSAT KOTA LAMA

    PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN MELALUI

    PENINGAKATAN LAYANAN INFRASTRUKTUR DAN

    REHABILIASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

    Tabel Strategi Skala Kota Bag. 1

  • KEBIJAKAN STRATEGI

    Peningkatan Area pelayanan air bersih MENINGKATKAN DAN MENAMBAH SUMBER-SUMBER AIR

    MINUM

    MENINGKATKAN KAPASITAS PENGOLAHAN AIR MINUM

    Membangun dan merehabilitasi saluran

    drainase untuk mengatasi genangan PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DRAINASE KOTA

    PEMBANGUNAN DRAINASE PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER

    NORMALISASI SALURAN DRAINASE PRIMER, SEKUNDER DAN

    TERSIER

    Meningkatan pola hidup sehat melalui

    pembangunan sanitasi lingkungan PENDIDIKAN POLA HIDUP SEHAT SEJAK USIA SEKOLAH

    PEMBANGUNAN SEPTIC TANK KOMUNAL PADA KAWASAN

    TERENCANA

    PENINGKATAN KUALITAS IPLT

    PENINGKATAN WILAYAH PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH

    Tabel Strategi Skala Kota Bag. 2

  • KEBIJAKAN STRATEGI

    Meningkatkan kinerja kelembagaan dan

    SDM yang mendukung upaya

    pembangunan permukiman dan

    infrastruktur perkotaan

    PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN DAN TATA

    KELOLA BIDANG PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR

    PENGEMBANGAN KEMITRAAN PEMERINTAH DAERAH

    DENGAN PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH PROVINSI, PIHAK

    SWASTA, LEMBAGA DONOR, DAN MASYARAKAT

    Meningkatkan peran serta masyarakat

    dalam pembangunan permukiman MEMAKSIMALKAN PERAN LPM (LEMBAGA PEMBERDAYAAN

    MASYARAKAT) DALAM PROSES PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

    DAN INFRASTRUKTUR

    SOSIALISASI SECARA BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA

    PENYADARAN MASYARAKAT

    SINERGI PERAN PELAKU DI TINGKAT MASYARAKAT DALAM

    PEMBANGUNA SELURUH BIDANG KECIPTAKARYAAN

    Mewujudkan tujuan penanganan

    kawasan permukiman melalui

    sinkronisasi program pembangunan dan

    pengembangan sunber-sumber

    pembiayaan

    MENGEFEKTIFKAN SUMBER-SUMBER PROGRAM DAN

    PEMBIAYAAN DARI PEMERINTAH

    MENGEMBANGKAN DAN MENGUPAYAKAN SUMBER-SUMBER

    PROGRAM DAN PEMBIAYAAN ALTERNATIF

    Tabel Strategi Skala Kota Bag. 3

  • TABEL INDIKASI PROGRAM

    CONTOH TABEL STRATEGI DAN INDKASI PROGRAM SKALA KOTA

    NO KEBIJAKAN - STRATEGI PROGRAM KEGIATAN LOKASI PENANGGUNG JAWAB

    PROGRAM/ PELAKU

    SUMBER

    PEMBIAYAAN

    I

    PERIODE 5

    TAHUNAN

    II III IV

    1 2 3 4 5

    KEBIJAKAN 1 :

    MELAKUKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BARU SECARA BERTAHAP

    SESUAI DENGAN ARAH PENGEMBANGAN KOTA

    STRATEGI :

    1. PENGEMBANGA N

    PERMUKIMAN SEJALAN

    DENGAN PENGEMBANGAN

    JALAN LINGKAR UTARA,

    LINGKAR SELATAN DAN JALAN

    ARTERI

    PROGRAM

    PERENCANAAN

    PENGENDALIAN

    PEMANFAATAN RUANG

    PENYUSUNAN

    KEBIJAKAN

    PENGENDALIAN

    PEMANFAATAN

    RUANG

    KEC SEI

    TUALANG RASO

    Dinas Tata Kota, PU-CK APBD; APBD

    PROV; APBN

    x x

    2 PEMBANGUNAN

    PERMUKIMAN BARU

    PENDUKUNG KEGIATAN

    INDUSTRI SEI TUALANG RASO

    PROGRAM

    PENGEMBANGAN

    PERMUKIMAN

    PENYUSUNAN

    KEBIJAKAN

    PEMBANGUNAN

    PERMUKIMAN BARU

    KEC SEI

    TUALANG RASO

    PU CK APBD; APBD

    PROV; APBN

    x x

    3 PENGENDALIAN

    PENGEMBANGAN

    PERMUKIMAN DI SEKITAR

    INDUSTRI DAN PELABUHAN

    TELUK NIBUNG

    PROGRAM

    PENGEMBANGAN

    PERMUKIMAN

    PENYUSUNAN

    KEBIJAKAN

    PENGENDALIAN

    PERMUKIMAN

    KEC. TELUK

    NIBUNG

    Dinas Tata Kota, PU CK APBD; APBD

    PROV; APBN

    x x

    4 PENGENDALIAN

    PENGEMBANGAN

    PERMUKIMAN PADA DAERAH

    RAWAN BANJIR TAHUNAN

    DAN PASANG SURUT

    PROGRAM

    PENGENDALIAN BANJIR

    PENYUSUNAN

    KEBIJAKAN

    PENGENDALIAN

    PERMUKIMAN DAN

    NORMALISASI SUNGAI

    KEC. DATUK

    BANDAR

    TIMUR; KEC

    DATUK BANDAR

    Bappeda, Dinas Tata

    Kota;,PU CK;

    APBD; APBD

    PROV; APBN

    x x x x x

  • CONTOH PETA INDIKASI PROGRAM

  • CONTOH TABEL INDIKASI PROGRAM + PETA

    INDIKASI PROGRAM JARINGAN PENGEMBANGAN SPAM DAN JARINGAN PIPA UTAMA TAHUN 2013 - 2030

    No. Uraian Tahun 2010 Tahun 2015 Tahun 2020 Tahun 2025 Tahun 2030

    1 Jumlah Penduduk Wilayah Administratif (jiwa) 19.330 19.622 19.918 20.218 20.523

    2 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,3 0,3 0,3 0,3

    3 Cakupan Pelayanan (%) 96 97 98 98 100

    4 Jumlah Penduduk Yang Dilayani (jiwa) 18.488 19.033 19.519 19.814 20.523

    5 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)(%) 3,2 2,2 1,2 0,2 0,1

    6 Jumlah Pelayanan Penduduk MBR (jiwa) 0 3.668 2.167 392 214

    7 Alokasi Air per Kapita Non MBR (L/org/Hari) 160 160 170 170 170

    8 Alokasi Air per Kapita MBR (L/org/Hari) 0 120 120 120 120

    9 Kebutuhan Air Non MBR (L/dt) 34,2 28,5 34,1 38,2 40,0

    10 Kebutuhan Air MBR (L/dt) 0 5,1 3,0 0,5 0,3

    11 Kebutuhan Air Domestik (L/dt) 34,2 33,5 37,2 38,8 40,3

    12 Kebutuhan Air Non Domestik (L/dt) 10,0 20,9 23,0 25,3 27,8

    -Sekolah (48 unit; 7623 murid; 868 guru) (L/dt) 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4

    -Rumah Ibadah (12 musholla; 6 kuil) (L/dt) 0,4 0,5 0,5 0,6 0,6

    -Perkantoran (25 unit) (L/dt) 0,6 0,6 0,7 0,8 0,8

    -Fas.Kesehatan (2 RS; 1 p; 1 pustu;3 BPU;19 py)(L/dt) 1,1 1,2 1,3 1,4 1,6

    -Niaga (7 psr; 312 kios; dll) (L/dt) 5,0 5,5 6,1 6,7 7,3

    -Industri ( 2 ind bs; 12 ind sdg; 53 ind kcl) (L/dt) 1,5 11,5 12,7 13,9 15,3

    -Pelabuhan (kapal nelayan) (L/dt) 0,5 0,5 0,6 0,6 0,7

    13 Kebutuhan Air Domestik & Non Domestik (L/dt) 44,3 54,4 60,1 64,0 68,1

    14 Alokasi Kehilangan Air (20-30%) (L/dt) 13,3 13,6 15,0 12,8 13,6

    15 Kebutuhan Air Rata-Rata (L/dt) 57,6 68,0 75,2 76,8 81,7

    16 Kebutuhan Air Hari Maksimum (Fmaks=1,15) (L/dt) 66,2 78,3 86,4 88,4 93,9

    17 Jumlah Sambungan Non MBR (SR) 4.109 3.414 3.856 4.316 4.513

    18 Jumlah Sambungan MBR (SR) - 734 433 78 43

    19 Jumlah Sambungan Non Domestik (SR) 433 470 561 660 769

    20 Total Sambungan (SR) 4.542 4.618 4.850 5.054 5.325

    Keterangan : RS=Rumah Sakit, p=puskesmas, BPU=Balai Pengobatan Umum, py=posyandu, psr=pasar

    ind bs = industri besar, ind sdg=industri sedang, ind kcl=industri kecil

  • PERUMUSAN

    STRATEGI SKALA KAWASAN

  • DASAR-DASAR PERUMUSAN

    STRATEGI SKALA KAWASAN

  • Strategi Bidang Infrastruktur pada Kawasan Prioritas

    1. Integrasi dengan sistem jaringan air bersih

  • Strategi Bidang Infrastruktur pada Kawasan Prioritas

    2. Integrasi dengan sistem

    jaringan Drainase Kota

    3.Integrasi dengan sistem jaringan

    Limbah Domestik

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 1. Pencegahan

    permukiman

    kumuh

    Penertiban

    bangunan

    sepanjang sungai

    Penataan kawasan

    sempadan sungai

    sebagai buffer hijau

    penataan jaringan

    jalan

    lingkungkungan

    Peningkatan

    aksesiblitas nelayan

    melalui tangkahan

    kapal

    Peningkatan

    aksesiblitas ke

    tangkahan kapal

    Peningkatan kualitas

    jaringan drainase

    Peningkatan pola

    hidup bersih sehat

    Strategi dan Indikasi Program

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 2. Pengembangan

    permukiman

    tradisional

    pengembangan

    jaringan jalan utama

    kawasan

    peningkatan

    kualitas jalan

    lingkungan

    peningkatan

    aksesiblitas nelayan

    melalui tangkahan

    kapal

    Peningkatan

    aksesiblilitas

    kegiatan pariwsata

    melalui

    pengembangan

    tangkahan kapal

    Pembangunan

    gerbang kawasan

    Pengembangan

    coastal road

    Strategi dan Indikasi Program

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 3. Pengembangan

    permukiman

    pendukung

    kawasan

    strategis

    industri

    pengembangan

    jaringan jalan utama

    kawasan

    peningkatan

    kualitas jalan

    lingkungan

    Pengembangan

    ruang terbuka hijau

    Pengembangan

    buffer hijau

    Pengembangan

    perumahan vertikal

    pendukung kawasan

    strategis

    Peningkatan

    kapasitas IPAL

    Strategi dan Indikasi Program

  • Ilustrasi Konsep Penataan Kawasan Sempadan Sungai

  • Ilustrasi Konsep Penataan Kawasan Permukiman Tradisional

    berciri khas Melayu

  • Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung

    Kawasan Strategis Industri

  • Contoh Indikasi Program Skala Kawasan Prioritas

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS II

    Strategi dan Indikasi Program

    1. Pengembangan aksesibilitas

    permukiman nelayan

    Peningkatan aksesiblitas nelayan

    melalui tangkahan kapal

    Peningkatan aksesiblitas ke

    tangkahan kapal

    Pengembangan akses dan buffer

    berupa coastal road

    Peningkatan kualitas jaringan

    drainase

    Peningkatan pola hidup bersih sehat

    Penyediaan sarana sanitas komunal

    Pengembangan ruang terbuka hijau

    Peningkatan kualitas jalan

    lingkungan

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS II

    Strategi dan Indikasi Program

    2. Penataan permukiman nelayan

    agar adaptif terhadap banjir

    pasang

    Peningkatan aksesiblitas nelayan

    melalui tangkahan kapal

    Peningkatan aksesiblitas ke

    tangkahan kapal

    Pengembangan buffer hijau

    pengendali banjir

    Pengembangan jaringan drainase

    Peningkatan kualitas bangunan

    Penyediaan MCK

    Pengembangan ruang terbuka hijau

    Pengembangan jaringan jalan

    lingkungan

  • Ilustrasi Konsep Pengembangan Aksesibilitas

    Permukiman Nelayan Sempadan Sungai

    Pengembalian Fungsi Sempadan Sungai menjadi RTH

  • Coastal Road dan Penataan Permukiman Nelayan

  • Peningkatan Kualitas Infrastrukur di Permukiman

    Nelayan

  • Peningkatan Kualitas Infrastrukur di Permukiman

    Nelayan

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS III

    Strategi dan Indikasi Program

    1. Penataan

    permukiman

    pendukung

    kawasan strategis

    ekonomi

    Penataan pasar

    Penataan sempadan rel KA

    Pengembangan permukiman

    untuk kegiatan ekonomi

    pengembangan tangkahan

    kapal untuk

    Pengaturan aksesibilitas dari

    dan menuju pasar

    kegiatan pariwisata

    Pengembangan buffer hijau

    mangrove

    Pengembangan coastal road

    pendukung kegiatan ekonomi

    Peningkatan kualitas jaringan

    drainase

    Peningkatan kualitas

    bangunan

    Peningkatan kualitas

    bangunan

    Peningkatan kualias MCK

    Peningkatan kualitas jaringan

    jalan lingkungan

  • Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung

    Kawasan Strategis Ekonomi

  • Ilustrasi Konsep Penataan Permukiman Pendukung

    Kawasan Strategis Ekonomi

  • Ilustrasi Konsep Penataan Permukiman Sempadan Rel KA

    Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung

    Kawasan Strategis Ekonomi

  • KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS IV

    Strategi dan Indikasi Program

    1. Peningkatan

    kualitas

    bermukim

    Pengembangan perdagangan

    &jasa yg terintegrasi dgn nilai

    strategis kawasan

    Pengembangan area ruang

    publik

    Peningkatan aksesiblitas

    nelayan melalui tangkahan

    kapal

    Pengembangan akses dan

    buffer berupa coastal road

    Peningkatan kualitas jaringan

    drainase

    Peningkatan pola hidup

    bersih sehat

    Penyediaan sarana sanitasi

    Pengembangan ruang

    terbuka hijau pasif

    Pengembangan ruang

    terbuka hijau aktif

    Peningkatan kualitas jalan

    lingkungan

    Pengembangan permukiman

    baru

    Perbaikan Rumah tidak layak

    huni

  • Ilustrasi Peningkatan

    kualitasKawasan melalui

    peningkatan layanan

    infrastruktur