Upload
frans-newtony-panjaitan
View
29
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
WILAYAH ADMINISTRATIF KOTA
No Kecamatan Permkim Perjas Fasum RTH Kebun Sawah
1 Datuk
bandar
449 4,8 11,13
7
5,33
9
574,57 536,0
05
2 Datuk
Bandar
Timur
529.26 0,26
3
1,452 0,82
6
850,62 -
3 Tanjungb
alai
Selatan
2,18 184 9,029 0,91
1
- -
4 Tanjungb
alai Utara
58,87 25,1
3
- - - -
5 Sei
Tualang
Raso
166,475 29,6
4
3,81 0,81
4
401,34 30,02
6 Teluk
Nibung
525,754 2,96 3,777 1,35
6
680,89
5
-
Kondisi Guna Lahan Eksisting
Jumlah Penduduk 38.722 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,45% Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 31
jiwa/ha Jumlah Penduduk 24.413 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 3,19% Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 30
jiwa/ha Jumlah Penduduk 18.051 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 1,6% Termasuk dalam Kepadatan tinggi yaitu 215
jiwa/ha Jumlah Penduduk 33.899 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 1,73% Termasuk dalam Kepadatan tinggi yaitu 117 jiwa/ha
Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,33% Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 15 jiwa/ha
Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,33% Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 20 jiwa/ha
Kondisi Kependudukan
Kondisi Sosial Ekonomi
KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR
KECAMATAN TELUK NIBUNG
TANJUNG BALAI SELATAN
KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR
KECAMATAN TELUK NIBUNG
TANJUNG BALAI SELATAN
KECAMATAN DATUK BANDAR
TANJUNG BALAI UTARA
SEI TUALANG RASO
Mata Pencaharian Penduduk Beragam yaitu: Pertanian
20,83%, Pertambangan dan Penggalian 0,1%, Indutri 5,40 %, Listrik, Gas dan air 0,36%, Konstruksi 2,98%, Perdagangan, Hotel 27,92%, Angkutan dan Komunikasi 19,72%, Keuangan 0,64%, Jasa 21,96%, Lainnya 0,09%
Nilai LQ Rata-rata : Lapangan Usaha Primer 1. Pertanian 0,88%
2. Pertambangan 1,44%
Lapangan Usaha Sekunder 1. Industri 0,8% 2. Listrik Gas 0,64
3. Bangunan 1,09%
Lapngan Usaha Tersier:
1. Perdagangan 1,06%
2. Pengangkutan 0,81% 3. Keuangan 0,66 4. Jasa 1,19
Sektor Pertambangan, Bangunan dan pertambangan merupakan SEKTOR BASIS Kota Tanjungbalai
KONDISI PERMUKIMAN
Sebaran Permukiman
Permukiman terkonsentrasi di sekitar pusat kota lama dan berkembang mengikuti jaringan jalan
Permukiman padat dan kumuh terkonsentrasi di Sempadan sungai Asahan
Sebaran Permukiman
Rekapitulasi Kondisi Eksisting PPIP
Sebaran permukiman terdapat pada pusat kota lama dan sepanjang jaringan jalan utama, terutama sepanjang jalan menuju pelabuhan
Sebaran Permukiman
INVENTARISASI KEBIJAKAN
DAN ISU STRATEGIS
VISI, MISI DAN
TUJUAN
Mewujudkan
Kota
Tanjungbalai
sebagai kota
tepian sungai
dengan
perdagangan
dan jasa serta
industri
berskala
regional yang
religius nyaman,
aman, produktif
dan
berkelanjutan
ARAHAN PENGEMBANGAN KOTA
MEWUJUDKAN
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG TERTATA
DAN HIJAU
SEPANJANG
SUNGAI DAN REK
KERETA API
MENDUKUNG
KEGIATAN
PERDAGANGAN
DAN INDUSTRI,
SIKRONISASI
POLA RUANG
DAN ARAHAN
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
DENGAN SPPIP
Pembangunan saluran
drainase/ goronggorong di
Kec. Teluk Nibung, Kec.
Datuk Bandar, Kec. Datuk
Bandar Timur
Pembangunan
turap/talud/gorong-gorong
di Kec. Datuk Bandar, Kec.
Datuk Bandar Timur
Peningkatan sarana dan
prasarana jalan di PPK dan
seluruh SPPK
Penyediaan dan
pengelolaan air baku di
Kec. Tanjungbalai Selatan
dan Kec. Sei Tualang Raso
Penanggulangan banjir di 4
SPPK
Pengenbangan RTH di 4
SPPK
Peningkatan sarana dan
prasarana pemasaran hasil
pertanian/ perkebunan
Peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana sosial
Peningkatan pengendalian
air limbah
Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
RTRW
DOKUMEN IMPLIKASI ARAHAN INFRASTRUKTUR
PPK dengan fungsi sebagai
pusat kegiatan
perdagangan/bisnis, jasa,
transportasi, sosial-budaya,
ekonomi dan pertahanan dan
keamanan di Kecamatan
Tanjungbalai Utara (Kelurahan
Tanjungbalai IV dan Kelurahan
Tanjungbalai III) dan
Tanjungbalai Selatan (Kelurahan
Indra Sakti dan Kelurahan
Karya)
SPPK 1 di Kecamatan Datuk
Bandar
SPPK 2 di Kecamatan Datuk
Bandar Timur
SPPK 3 di Kecamatan Sei
Tualang Raso
SPPK 4 di Kecamatan Teluk
Nibung
Visi:
Tanjungbalai Maju, Madani,
dan Memiliki Daya Saing
Misi:
Menyediakan prasarana
dan sarana perkotaan yang
menunjang kegiatan
ekonomi produktif dan
berdaya saing dan ramah
lingkungan
Tujuan:
Mewujudkan Kota
Tanjungbalai sebagai kota
tepian sungai dengan
perdagangan dan jasa
serta industri berskala
regional yang religius
nyaman, aman, produktif
dan berkelanjutan
ARAHAN PENGEMBANGAN
KOTA
Kota dibangun dengan
konsep pembangunan yang
berwawasan lingkungan,
meningkatnya penataan
ruang dan pertanahan,
meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana perkotaan.
Arah Pengembangan Strategi
Kota, yaitu pariwisata,
pelabuhan, pergudangan,
perdagangan dan
pemerintahan
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG
BERWAWA
SAN
LINGKUNGAN,
TERTATA,
DENGAN
SARANA DAN
PRASARANA
BERKUALITAS,
SINGKRONISA
SI
PELAKSANAAN
PROGRAM
Pembangunan dan
penyediaan air minum
dan sanitasi diarahan
untuk mewujdukan
terpenuhinya
kebutuhan dasar
masyarakat dan
sektor industri,
perdagangan,
transportasi,
pariwisata dan jasa
Pembangunan
transportasi
diarahkan untuk
mencapai
keseimbangan dan
pemerataan
pembangunan antar
wilayah
Peningkatan
partisipasi pada
pencegahan serta
pemulihan pasca
bencana
Penggalakan
pemanfaatan terpadu
air permukaan dan air
tanah
VISI, MISI DAN TUJUAN IMPLIKASI ARAHAN
INFRASTRUKTUR
RPJPD Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
VISI DAN TUJUAN
Visi:
Tanjungbalai sebagai
Kota Beriman, Aman,
Berpendidikan, Pusat
Perdagangan dan
Industri Menuju
Masyarakat Maju dan
Sejahtera
Tujuan:
Terselenggaranya
sistem perekonomian
kerakyatan yang
terpadu
Meningkatnya mutu
layanan pendidikan
Meningkatnya mutu
layanan kesehatan
Meningkatnya
infrastruktur bagi
layanan umum
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur
perkotaan berbasis
kewilayahan
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Peningkatan kegiatan
industri dan perdagangan
Pengembangan pariwisata
Perencanaan tata ruang
dengan memperhatikan
aspek geografis dan
demografis, kesejahteraan
masyarakat dan daya saing
serta pelestarian alam dan
lingkungan
Pengembangan Kota
Tanjungbalai sebagai kota
simpul jasa dengan
Pelabuhan Teluk Nibung
sebagai Pelabuhan
Internasional
Pembangunan dan
peningkatan kualitas
perumahan dan
permukiman
Kota Tanjungbalai sebagai
kota yang bersih, rapi,
indah, dan nyaman sebagai
tempat bermukim
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG BERSIH,
RAPI, INDAH,
DAN NYAMAN
DENGAN
MEMPERHATI
KAN ASPEK
GEOGRAFIS
DAN
DEMOGRAFIS
SERTA
ADANYA
SINKRONISASI
PELAKSANAAN
PROGRAM
DENGAN
SPPIP
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Peningkatan dukungan
sarana dan prasarana serta
infrastruktur pendidikan,
kesehatan secara bertahap
Pengembangan dan
perbaikan infrastruktur dan
sarana/prasarana
transportasi
Peningkatan upaya
pengendalian banjir
RPJMD Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
VISI, MISI DAN
TUJUAN
VISI
Terwujudnya
Tanjungbalai Sebagai
Kota Pelabuhan, Pusat
Perdagangan dan
Industri Regional
dengan Masyarakat
yang Madani
MISI
memberikan
pelayanan prima
kepada masyarakat
dan dunia usaha dalam
bidang pemerintahan,
pembangunan dan
pembinaan
kemasyarakatan dan
mewujudkan citra
pemerintah yang
bersih (bebas KKN),
berwibawa dan
bermartabat
meningkatkan
pendapatan dan
kesejahteraan
masyarakat melalui
peningkatan laju
pertumbuhan ekonomi
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Merencanakan daerah
permukiman diluar pusat kota.
Membentuk pusat-pusat
ekonomi di setiap kecamatan
sehingga diharapkan
penyebaran penduduk juga
merata.
Merencanakan kawasan
perdagangan, perkantoran,
pengembangan pusat-pusat
pengembangan dan sistem
transportasi yang dapat
menjamin kelancaran sirkulasi
diantara bagian wilayah atau
antar kawasan.
Merencanakan kawasan hijau
di sepanjang bantaran sungai
serta menata sistem jaringan
drainase yang efektif dan
efisien..
Penataan kepadatan dan tinggi
bangunan.
Penataan kawasan lindung dan
kawasan hijau.
Penataan pengelolaan sumber
air khususnya air tanah;
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
DIKEMBANGKA
N DI LUAR
PUSAT KOTA
SEBAGAI
PEMERATAAN
PENYEBARAN
PENDUDUK,
ADANYA
SINKRONISASI
DENGAN SPPIP,
DIMANA
RPIJAM
MENJADI
MASUKAN BAGI
SPPI DEMIKIAN
PULA
SEBALIKNYA
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Penataan/Peningkatan
Infrastruktur Permukiman
RSH di Kec. Tanjungbalai
Utara, Kec. Teluk Nibung, Kel.
Pasar Baru dan Kel. Kapias
Pulau Buaya
Pengadaan dan Pemasangan
Sambungan Rumah Komunal
(SRK) untuk Kawasan MBR di
Kecamatan Teluk Nibung
Pembangunan SPAM di Kec.
Tualang Raso, Kec. Datuk
Bandar
Pembangunan Sanimas di Lk.
IV Kel. Sei Raja, Lk. II Kel.
Pasar Baru, Lk. II Kel.
Tanjungbalai Kota IV
Pembangunan Saluran
Drainase Jl. Binjai Kel. P.
Simardan di Datuk Bandar
Timur
Pembuatan saluran di Kec.
Teluk Nibung, Kec. Sei
Tualang Raso, Kec. Datuk
Bandar, Kec. Datuk Bandar
Timur, Kec. Tanjungbalai
Selatan, Kec. Tanjungbalai
Utara
Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai RPIJM
VISI
Terwujudnya
Kota
Tanjungbalai
Sebagai Kota
Perdagangan
dan Industri
yang Bersih
dan Sehat
dengan Sanitasi
yang Baik
ARAHAN PENGEMBANGAN
KOTA
Penanganan
drainase dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan
persampahan
dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan air
limbah dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMA
N YANG
TERTATA
TERUTAMA
PERMUKI-
MAN KUMUH
DAN
TERLAYANI
AIR BERSIH
DAN
SANITASI,
KOMITMEN
KERJASAMA
DALAM
PENYUSUNA
N DOKUMEN
DENGAN
MPSS
ARAHAN INFRASTRUKTUR
Penanganan Jangka Pendek
dan Menengah Terhadap
Genangan di Kecamatan
Tanjungbalai Utara
Penanganan Jangka Menengah
dan Panjang Terhadap
Genangan di Kec. Datuk
Bandar di Kel. Sirantau
Penanganan Jangka Panjang
Terhadap Genangan.(Berbasis
Masyarakat).> Genangan
Ditangani Secara Parsial Kec.
Teluk Nibung, Kel. Pematang
Pasir
Peningkatan Cakupan Layanan
HIngga 100% (RT-TPS-TPA) +
Penyapuan Jalan Jangka
Pendek-Menengah, 2012-2015
di Kec. Tanjungbalai Utara,
Kec. Tanjungbalai Selatan dan
sebagian Kec. Datuk Bandar,
dan Kec. Teluk Nibung
SSK Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
TUJUAN
SUB SEKTOR AIR
LIMBAH
Meningkatkan
lingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui pengelolaan
air limbah domestik
dan industri rumah
tangga yang
berwawasan
lingkungan.
SUB SEKTOR
PERSAMPAHAN
Mewujudkan
lingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui peningkatan
kualitas dan kuantitas
pengelolaan sampah
yang berwawasan
lingkungan untuk
seluruh kota di atas
Standar Pelayanan
Minimum/SPM
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Meningkatkan
cakupan kepemilikan
jamban keluarga
dengan penggunaan
tangki septik dari 56,5
% menjadi 75 %
untuk rumah tangga
miskin pada akhir
tahun 2017
Meningkatnya
efektifitas layanan
pengelolaan
persampahan dari 84
% menjadi 95 % pada
akhir tahun 2017
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG SEHAT
DENGAN
PELAYANAN
SEKTOR
SANITASI
YANG
MEMENUHI
KUANTITAS
DAN
KUALITAS,
SINKRONISASI
DAN
KERJASAMA
DENGAN SSK
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Program Pengembangan
Kinerja dan Sarana
Pengelolaan
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Limbah
MPSS Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
TUJUAN
SUB SEKTOR DRAINASE
LINGKUNGAN
Meningkatkan
Iingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui penyediaan
sarana dan prasarana
drainase
PHBS
Mewujudkan Kota
Tanjungbalai yang
sehat dengan
membudayakan
Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Meningkatnya
cakupan PHBS dari
56,2 % pada Tahun
2011 menjadi 80 %
pada Tahun 2017
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG SEHAT
DENGAN
PELAYANAN
SEKTOR
SANITASI
YANG
MEMENUHI
KUANTITAS
DAN
KUALITAS,
SINKRONISASI
DAN
KERJASAMA
DENGAN SSK
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Program Pembangunan
Saluran Drainase/Gorong-
Gorong
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya.
MPSS Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
VISI
Terwujudnya
Kota
Tanjungbalai
Sebagai Kota
Perdagangan
dan Industri
yang Bersih
dan Sehat
dengan
Sanitasi yang
Baik
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Penanganan
drainase dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan
persampahan
dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan air
limbah dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG
TERTATA
TERUTAMA
PERMUKIMAN
KUMUH DAN
TERLAYANI
AIR BERSIH
DAN SANITASI
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Penanganan Jangka
Pendek dan Menengah
Terhadap Genangan di
Kecamatan Tanjungbalai
Utara
Penanganan Jangka
Menengah dan Panjang
Terhadap Genangan di
Kec. Datuk Bandar di Kel.
Sirantau
Penanganan Jangka
Panjang Terhadap
Genangan.(Berbasis
Masyarakat).> Genangan
Ditangani Secara Parsial
Kec. Teluk Nibung, Kel.
Pematang Pasir
Peningkatan Cakupan
Layanan HIngga 100% (RT-
TPS-TPA) + Penyapuan
Jalan Jangka Pendek-
Menengah, 2012-2015 di
Kec. Tanjungbalai Utara,
Kec. Tanjungbalai Selatan
dan sebagian Kec. Datuk
Bandar, dan Kec. Teluk
Nibung
RIP SPAM Inventarisasi Dokumen Perencanaan di Kota Tanjungabalai
ISU DAN PERMASALAHAN PERMUKIMAN
Isu Strategis Terkait Permukiman dan Infrastruktur
POTENSI : Memiliki pelabuhan Memiliki lahan luas Permukiman sepanjang jaringan jalan
PERMASALAHAN : Kepadatan tinggi di sekitar pelabuhan Permukiman tidak tertata di sekitar pelabuhan Industri sepanjang pinggir sungai Kegiatan permukiman bercampur dengan industri
POTENSI : Ketersediaan lahan untuk
pengembangan permukiman Didominiasi oleh pertanian dan
perkebunan Kepadatan rendah
PERMASALAHAN : Pengembangan permukiman baru yang tidak
teratur sepanjang jaringan jalan utama Alih fungsi lahan pertanian abadi menjadi
permukiman Infrastruktur permukiman tidak terintegrasi
dengan jaringan utama
POTENSI : Terlayani PDAM Pusat perdagangan dan jasa Pusat kota Berbatasan dengan sungai Terdapat kawasan bersejarah
PERMASALAHAN : Kepadatan tinggi, potensi kumuh Permukiman kumuh di bantaran sungai Penduduk di pinggir sungai memanfaatkan air
sungai untuk kebutuhan sehari-hari Permukiman berada di tanah pemerintah (ilegal)
POTENSI : Dilalui oleh rencana jaringan jalan
lingkar Direncanakan sebagai kawasan
industri Masih memiliki lahan yang luas
PERMASALAHAN : Belum terlayani infrastruktur permukiman
dengan maksimal Terdapat permukiman ilegal sepanjang
jaringan Rel KA
POTENSI : Termasuk dalam arahan kawasan
pengembangan pariwisata Memiliki lahan cukup luas Didominasi oleh perkebunan dan
pertanian
PERMASALAHAN : Kawasan rawan banjir air pasang dan
genangan Kawasan permukiman pinggiran pusat kota Pengembangan permukiman secara sporadis
Peta Potensi dan Permasalahan PPIP
KECAMATAN TELUK NIBUNG
KECAMATAN TANJUNG BALAI UTARA DAN TANJUNG BALAI SELATAN
KECAMATAN DATUK BANDAR TIMUR
KECAMATAN DATUK BANDAR
KECAMATAN SEI TUALANG RASO
ARAH PEMBANGUNAN KOTA
ARAH PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
ARAH PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Arahan Pengembangan Strategis Kota
1. Pengembangan Permukiman melalui integrasi penataan dan
pengendalian kawasan perumahan padat dengan peningkatan
kualitas kawasan Pusat Kota
Arahan Pengembangan Permukiman
2a. Penataan kawasan permukiman kumuh
bantaran Sungai Asahan secara terkendali
dan pengembangan permukiman untuk
mendukung fungsi pelabuhan Teluk
Nibung 2b. Penataan kawasan permukiman bantaran
Sungai Asahan dan permukiman secara
terkendali untuk mendukung fungsi
perdagangan dan jasa di pusat kota lama
3. Pengembangan permukiman baru
secara bertahap di luar pusat kota
sejalan dengan pengembangan
jaringan jalan dan rencana
pengembangan kawasan industri
4. Pengembangan permukiman baru
5. Pengendalian kawasan permukiman pada
daerah rawan banjir lima tahunan dan
rawan genangan air pasang
Arahan Pengembangan Infrastruktur
Pengembangan
infrastruktur di
Kota Tanjungbalai
ditahap awal
diarahkan pada
peningkatkan
pelayanan pada
pusat kota dan kemudian
secara
bertahap dilakukan
pembangunan
jaringan ke
sekitar pusat
kota
Perumusan Tujuan & Kebijakan
Perumusan Tujuan & Kebijakan
KEBIJAKAN
Pengembangan kawasan permukiman baru secara bertahap sesuai arah pengembangan kota
Mencegah perkembangan permukiman kumuh melalui peningkatan kualitas infrastruktur permukiman
Meningkatkan area pelayanan air bersih Rehabilitasi dan Pengembangan saluran drainase Meningkatkan pola hidup sehat melalui pembangunan sanitasi lingkungan
Meningkatkan kinerja kelembagaan dan SDM yang mendukung upaya pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan (PPIP)
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan permukiman
Mewujudkan keterpaduan penanganan kawasan permukiman melalui sinkronisasi program pembangunan dan pembiayaan
terkait dengan pengembangan permukiman baru
Terkait dengan penanganan kumuh, bantaran sungai dan rel KA, rawan bencana, rumah tidak layak huni
Terkait dengan peningkatan kualitas dan area pelayanan infrastruktur permukiman
Terkait kelembagaan penyelenggaraan pembangunan dan kesiapan masyarakat
Terkait sinkronisasi program rencana pembangunan dan anggaran
Proses Penetapan Kawasan Prioritas
URGENITAS PENANGANAN
BERDASARKAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN SEKTORAL
RUMUSAN KRITERIA DAN INDIKATOR BERDASARKAN ASPEK PERTIMBANGAN
URGENITAS PENANGANAN
BERDASARKAN
KEBIJAKAN SPASIAL
KEPENDUDUKAN KESEHATAN FISIK PERUMAHAN
& LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
PELAYANAN
INFRASTRUKTUR
DASAR
PEMILIHAN KAWASAN PRIORITAS
KAWASAN PRIORITAS 1 KAWASAN PRIORITAS 2 KAWASAN PRIORITAS 3 KAWASAN PRIORITAS 4
PARAMETER DAN BOBOT
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 1
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 2
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 3
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 4
RANKING KAWASAN PRIORITAS
ASPEK KEBIJAKAN DAN URGENITAS PENANGANAN ASPEK SOSIAL KEPENDUDUKAN ASPEK FISIK TERBANGUN ASPEK INFRASTRUKTUR
DASAR PERTIMBANGAN
URGENSI PENANGANAN KESESUAIAN DENGAN
KEBIJAKAN KOTA
KONTRIBUSI DALAM
PENANGANAN
PERMASALAHAN
DOMINASI PENANGANAN
TERKAIT BIDANG CIPTA
KARYA
SHORT LIST KAWASAN PERMUKIMAN SESUAI
PERTIMBANGAN SPPIP
AREA BERISIKO
SANITASI
SEMPADAN REL
KA DAN ATAU
SEMPADAN
SUNGAI
PADAT
PENDUDUK
KAWASAN
PERMUKIMAN
DALAM RTRW TIDAK BERADA
DALAM DAERAH
BENCANA
PRIORITAS
PELAYANAN
DRAINASE
PRIORITAS
PENANGANAN
PELAYANAN
JARINGAN AIR
BERSIH
PRIORITAS
PENANGANAN
AIR LIMBAH
PRIORITAS
PENANGAN
PERSAMPAHAN PADAT
BANGUNAN
PENDUKUNG
KAWASAN
STRATEGIS
MEMILIKI
DAMPAK
TERHADAP CITRA
KOTA
JAKSTRA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGAN KOTA
TANJUNGBALAI
TUJUAN DAN KEBIJAKAN
SPPIP KOTA TANJUNGBALAI
ARAHAN TIPOLOGI KAWASAN BERDASARKAN JAKSTRA SPPIP
KONDISI EKSISTING
INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
IDENTIFIKASI POTENSI DAN
PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN
TIPOLOGI KAWASAN BERDASARKAN PERMASALAHAN LONG LIST KAWASAN PERMUKIMAN BERDASARKAN TIPOLOGI
PENYEPAKATAN DALAM FGD 2
Penetapan Daftar Panjang Calon kawasan Prioritas
Penetapan Daftar Pendek Calon kawasan Prioritas
Penetapan Calon kawasan Prioritas
No
TIPOLOGI KAWASAN
PERMUKIMAN
SEBARAN URGENSI PENANGANAN KESESUAIAN
DENGAN KEBIJAKAN KOTA
Total 1
KECAMATAN KELURAHAN 1 2 3 4 1 2
1 Permukiman Bantaran Sungai dan Bantaran Rel Cenderung Kumuh
Sei Tualang Raso Muara Santosa 2
Sumber Sari 2
Keramat Kubah 3
Teluk Nibung Beting Kuala Kapuas
4
Tanjungbalai Utara
Kuala Silau Bestari
5
Mata Halasan 5
Tanjungbalai Kota IV
4
Sejahtera 4
Tanjungbalai Kota III
5
2 Permukiman Heritage Terdegradasi
Tanjungbalai Selatan
Indra Sakti 3
Contoh Seleksi Tahap I : Pemilihan Calon Kaw. Prioritas
(terdapat 21 calon Kaw. Prioritas)
KELURAHAN BETING KUALA KAPIAS
KELURAHAN KUALA SILAU BESTARI DAN
KELURAHAN MATA HALASAN
KELURAHAN TANJUNGBALAI KOTA III
KELURAHAN SIRANTAU DAN KELURAHAN
PANTAI BURUNG
KELURAHAN PASAR BARU
1
2
3
4 5
Daftar Pendek Kawasan Prioritas
Tabel Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman Prioritas
Contoh Seleksi Tahap 2 : Penilaian terhadap Calon Kaw.
Prioritas ( 5 Kawasan Prioritas)
Kel. Pasar Baru
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. TB III, TB IV &
Sejahtera
Kel. Kuala Silau
Bestari, Beting
Kuala Kapias,
Keramat Kubah
Kel. Pulau
Simardan &
Semula Jadi
Tahap 3 : Penetapan Urutan Kawasan Prioritas
Kel. Pasar Baru
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. TB III, TB IV &
Sejahtera
Kel. Kuala Silau
Bestari, Beting
Kuala Kapias,
Keramat Kubah
Kel. Pulau
Simardan
PROFIL KAWASAN PRIORITAS 1
LUAS : 106,32 Ha
KELURAHAN SIRANTAU DAN
KELURAHAN PANTAI BURUNG
Kel. Pasar Baru
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. TB III, TB IV &
Sejahtera
Kel. Kuala Silau
Bestari, Beting
Kuala Kapias,
Keramat Kubah
Kel. Pulau
Simardan
Proses Perumusan Program
Dasar-dasar Pengembangan Strategi
untuk kebijakan pengembangan
permukiman baru Kedapatan penduduk di pusat kota mencapai 19.000 ribu jiwa/km, di pinggir kota 1516 jiwa/km
Pengembangan permukiman diarahkan keluar pusat kota
FAKTA DAN ISU
Kebutuhan lahan untuk permukiman meningkat diproyeksikan tahun 2033
seluas 2.218,6 Ha dan kebutuhan unit rumah
mencapai 30.659 Unit
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Kepadatan permukiman berada pada pusat kota dengan kebutuhan yang bertambah setiap tahunnya
Permukiman kumuh tersebar di setiap bagian kota terutama di bantaran sungai Asahan
Total
permukiman kumuh
172,50 Ha, ditempati
3.460 KK dan 789 unit RTLH
Sebagian besar
permukiman berbatasan langsung dengan industri, sungai, rel KA, berada di pusat kota dan jalan regional
FAKTA DAN ISU
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar Pengembangan Strategi
untuk peningkatan kualitas permukiman
Air bersih belum melayani seluruh Kota Tanjungbalai
Dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi air minum, membutuhkan pengembangan SPAM baru dan peningkatan kualitas produksi air bersih
KEBUTUHAN
PENANGANAN
IPA-1 (Dibangun 1978) IPA-2 (dibangun 1994) IPA-3 (Dibangun 2002) Lokasi IPA 1,2 dan 3 Kelurahan Beiting Semelur sumber baku sungai Silau IPA-4 (Dibangun 2011)
Lokasi di desa Pasar Baru, kec. Sei Tualang Raso sumber air baku sungai Silau
Sumur Bor yang digunakan ada 6 : Komplek
Departemen Agama
Perumnas Sijambi
Husni Thamrin SMAN 1 Pulau Simardan Pematang Pasir
Sebagian Besar Kecamatan Telah terlayani Air Bersih, Khususnya kawasan Prioritas
Daerah yang belum terjangkau
pelayanan PDAM adalah daerah perdesaan
Masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan memenuhi kebutuhan air
dengan mengambil air sungai, air tanah, sumur gali dan mata air.
SUMBER AIR DISTRIBUSI PELAYANAN AIR BERSIH
No. Kecamatan Jumlah
Pelanggan
Air yangdi
salurkan (M)
1. Datuk Bandar 5.291 1.620.271
2. Datuk Bandar Timur 1.433 451.587
3. Tanjungbalai Selatan 4.165 1.647.502
4. Tanjungbalai Utara 2.714 930.907
5. Sei Tualang Raso 562 218.411
6. Teluk Nibung 2.047 614.933
TOTAL 16.225 5.484.035
JUMLAH PELANGGAN
Dasar-dasar Pengembangan Strategi
untuk Sektor Air Bersih
Terjadi genangan dan banjir pasang setiap 5 tahunan & Pasang Surut
Dibutuhkan pengembalian fungsi drainase eksisting dan pengembangan jaringan drainase baru pada kawasan yang belum terlayani
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Potensi rawan genangan di Kota Tanjungbalai diakibatkan oleh kiriman air dari hulu Sungai Asahan di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir Daerah-daerah rawan genangan pada di sekitar aliran sungai berada di Kelurahan Pahang dan Kelurahan Gading (Kecamatan Datuk Bandar), Kelurahan Bunga Tanjung, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan, Semula Jadi dan Kelurahan Pulau Simardan (Kecamatan Datuk Bandar Timur)
Potensi rawan banjir diakibatkan oleh bencana alam jebolnya tembok (benteng jalan) sepanjang aliran Sungai Silau,
Daerah yang berpotensi rawan banjir
Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pantai Johor, Kelurahan Gading, Kelurahan Pahang dan Kelurahan Sirantau.
Rawan Banjir Lima Tahunan
Rawan Banjir Pasang
KAWASAN RAWAN BANJIR PASANG
Dasar-dasar Pengembangan Strategi untuk Sektor Drainase
Pelayanan sanitasi belum mampu menumbuhkan pola hidup sehat
No Tempat Pembuangan Tinja Nilai
1 Tangki Septik 80,30
2 Kolam/Sawah 0,17
3 Sungai 14,26
4 Lainnya 5,27
Jumlah 100
Sistem Pengolahan Limbah Rumah Tangga berupa pengolahan dengan sistem setempat (on syte system) secara individu yaitu septic tank sebanyak 80,30% dan 14,26% dibuang ke sungai (permukiman bantaran sungai)
Belum tersedian IPAL dan septic tank komunal Beban limbah yang tidak terkontrol dengan
bertambahnya jumlah penduduk khususnya di lingkungan kumuh di Kecamatan Teluk Nibung.
Pengolahan Sampah dilakukan dengan 2 Cara yaitu terpusat dan setempat.
Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Kota Tanjungbalai
hanya dilakyani 1 tempat pembuangan akhir di Desa Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, sedangkan di Kecamatan Datuk Bandar Timur sampah dilakukan secara
swadaya oleh masyarakat dengan dibakar atau dibuang ke sungai
Jumlah Timbunan Sampah tiap bulan tahun 2008 sebesar
343 m3/bulan dengan pengangkutan ke TPA sebesar 288 m3/bulan (84%), diolah kompos 35 m3/bulan
(10,5%) dan 20 m3 (5,5%) tidak terangkut
Membutuhkan penyediaan fasilitas sanitasi dan pengolahan limbah serta peningkatan pelayanan persampahan KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar Pengembangan Strategi
untuk Sektor Sanitasi
Lembaga masyarakat yang ada belum optimal dalam mendukung pembangunan permukiman
Pelibatan masyarakat dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur dalam bentuk swadaya untuk membuka akses terhadap pasar
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Kurang terintegrasinya peran serta masyarakat dalam pembangunan formal bidang permukiman
FAKTA
Masing-masing kecamatan memiliki BKM : Datuk Bandar, 5 BKM Datuk Bandar Timur, 5 BKM Tanjungbalai Selatan, 6 BKM Tanjungbalai Utara, 5 BKM Sei Tualang Raso, 5 BKM Teluk Nibung, 5 BKM
ISU
BKM dan lembaga masyarakat yang ada di Kota Tanjungbalai telah terbiasa menerima program pemerintah, khususnya yang melibatkan swadaya masyarakat untuk pembangunan permukiman
Dasar-dasar Pengembangan Strategi
untuk Kelembagaan dan Peran serta masyarakat
Mewujudkan tujuan penanganan kawasan permukiman melalui sinkronisasi program pembangunan dan pengembangan sumber-sumber pembiayaan
Pendapatan asli daerah sangat kecil
dibandingngkan sumber lain yaitu 6,34%, perimbangam 71,37%
Pendapatan Infrastruktur tidak dapat dilakukan mandiri dan jumlah belanja infrastruktur belum mampu melaksanakan peningkatan kualitas permukiman pemerintah
FAKTA DAN ISU
Dibutuhkan sumber alternatif pembiayaan sebagai alat memenuhi pengembangan infrastruktur,
Dibutuhkan sinkronisasi program dan dibutuhkan koordinasi dalam penanganan masalah permukiman
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar Pengembangan Strategi untuk Keterpaduan
Program dan pembiayaan
KEBIJAKAN STRATEGI
Melakukan pengembangan kawasan
permukiman baru secara bertahap
sesuai dengan arah pengembangan kota
PENGEMBANGA PERMUKIMAN SEJALAN DENGAN
PENGEMBANGAN JALAN LINGKAR UTARA, LINGKAR SELATAN DAN
JALAN ARTERI
PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BARU PENDUKUNG KEGIATAN
INDUSTRI SEI TUALANG RASO
PENGENDALIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DI SEKITAR
INDUSTRI DAN PELABUHAN TELUK NIBUNG
PENGENDALIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN PADA DAERAH
RAWAN BANJIR TAHUNAN DAN PASANG SURUT
Mencegah perkembangan permukiman
kumuh melalui peningkatan kualitas
lingkungan infrastruktur permukiman
INTEGRASI PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN DI KAWASAN
PUSAT KOTA LAMA
PENATAAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI DAN REL KERETA
API MENDUKUNG FUNGSI PELABUHAN DAN INDUSTI DI TELUK
NIBUNG
PENATAAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI MENDUKUNG
FUNGSI PERDAGANGAN DAN JASA DI SEKITAR PUSAT KOTA LAMA
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN MELALUI
PENINGAKATAN LAYANAN INFRASTRUKTUR DAN
REHABILIASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Tabel Strategi Skala Kota Bag. 1
KEBIJAKAN STRATEGI
Peningkatan Area pelayanan air bersih MENINGKATKAN DAN MENAMBAH SUMBER-SUMBER AIR
MINUM
MENINGKATKAN KAPASITAS PENGOLAHAN AIR MINUM
Membangun dan merehabilitasi saluran
drainase untuk mengatasi genangan PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DRAINASE KOTA
PEMBANGUNAN DRAINASE PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER
NORMALISASI SALURAN DRAINASE PRIMER, SEKUNDER DAN
TERSIER
Meningkatan pola hidup sehat melalui
pembangunan sanitasi lingkungan PENDIDIKAN POLA HIDUP SEHAT SEJAK USIA SEKOLAH
PEMBANGUNAN SEPTIC TANK KOMUNAL PADA KAWASAN
TERENCANA
PENINGKATAN KUALITAS IPLT
PENINGKATAN WILAYAH PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH
Tabel Strategi Skala Kota Bag. 2
KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatkan kinerja kelembagaan dan
SDM yang mendukung upaya
pembangunan permukiman dan
infrastruktur perkotaan
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN DAN TATA
KELOLA BIDANG PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PENGEMBANGAN KEMITRAAN PEMERINTAH DAERAH
DENGAN PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH PROVINSI, PIHAK
SWASTA, LEMBAGA DONOR, DAN MASYARAKAT
Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pembangunan permukiman MEMAKSIMALKAN PERAN LPM (LEMBAGA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT) DALAM PROSES PEMBANGUNAN PERMUKIMAN
DAN INFRASTRUKTUR
SOSIALISASI SECARA BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA
PENYADARAN MASYARAKAT
SINERGI PERAN PELAKU DI TINGKAT MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNA SELURUH BIDANG KECIPTAKARYAAN
Mewujudkan tujuan penanganan
kawasan permukiman melalui
sinkronisasi program pembangunan dan
pengembangan sunber-sumber
pembiayaan
MENGEFEKTIFKAN SUMBER-SUMBER PROGRAM DAN
PEMBIAYAAN DARI PEMERINTAH
MENGEMBANGKAN DAN MENGUPAYAKAN SUMBER-SUMBER
PROGRAM DAN PEMBIAYAAN ALTERNATIF
Tabel Strategi Skala Kota Bag. 3
TABEL INDIKASI PROGRAM
CONTOH TABEL STRATEGI DAN INDKASI PROGRAM SKALA KOTA
NO KEBIJAKAN - STRATEGI PROGRAM KEGIATAN LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM/ PELAKU
SUMBER
PEMBIAYAAN
I
PERIODE 5
TAHUNAN
II III IV
1 2 3 4 5
KEBIJAKAN 1 :
MELAKUKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BARU SECARA BERTAHAP
SESUAI DENGAN ARAH PENGEMBANGAN KOTA
STRATEGI :
1. PENGEMBANGA N
PERMUKIMAN SEJALAN
DENGAN PENGEMBANGAN
JALAN LINGKAR UTARA,
LINGKAR SELATAN DAN JALAN
ARTERI
PROGRAM
PERENCANAAN
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
KEC SEI
TUALANG RASO
Dinas Tata Kota, PU-CK APBD; APBD
PROV; APBN
x x
2 PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN BARU
PENDUKUNG KEGIATAN
INDUSTRI SEI TUALANG RASO
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN BARU
KEC SEI
TUALANG RASO
PU CK APBD; APBD
PROV; APBN
x x
3 PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN DI SEKITAR
INDUSTRI DAN PELABUHAN
TELUK NIBUNG
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PERMUKIMAN
KEC. TELUK
NIBUNG
Dinas Tata Kota, PU CK APBD; APBD
PROV; APBN
x x
4 PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN PADA DAERAH
RAWAN BANJIR TAHUNAN
DAN PASANG SURUT
PROGRAM
PENGENDALIAN BANJIR
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PERMUKIMAN DAN
NORMALISASI SUNGAI
KEC. DATUK
BANDAR
TIMUR; KEC
DATUK BANDAR
Bappeda, Dinas Tata
Kota;,PU CK;
APBD; APBD
PROV; APBN
x x x x x
CONTOH PETA INDIKASI PROGRAM
CONTOH TABEL INDIKASI PROGRAM + PETA
INDIKASI PROGRAM JARINGAN PENGEMBANGAN SPAM DAN JARINGAN PIPA UTAMA TAHUN 2013 - 2030
No. Uraian Tahun 2010 Tahun 2015 Tahun 2020 Tahun 2025 Tahun 2030
1 Jumlah Penduduk Wilayah Administratif (jiwa) 19.330 19.622 19.918 20.218 20.523
2 Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 0,3 0,3 0,3 0,3
3 Cakupan Pelayanan (%) 96 97 98 98 100
4 Jumlah Penduduk Yang Dilayani (jiwa) 18.488 19.033 19.519 19.814 20.523
5 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)(%) 3,2 2,2 1,2 0,2 0,1
6 Jumlah Pelayanan Penduduk MBR (jiwa) 0 3.668 2.167 392 214
7 Alokasi Air per Kapita Non MBR (L/org/Hari) 160 160 170 170 170
8 Alokasi Air per Kapita MBR (L/org/Hari) 0 120 120 120 120
9 Kebutuhan Air Non MBR (L/dt) 34,2 28,5 34,1 38,2 40,0
10 Kebutuhan Air MBR (L/dt) 0 5,1 3,0 0,5 0,3
11 Kebutuhan Air Domestik (L/dt) 34,2 33,5 37,2 38,8 40,3
12 Kebutuhan Air Non Domestik (L/dt) 10,0 20,9 23,0 25,3 27,8
-Sekolah (48 unit; 7623 murid; 868 guru) (L/dt) 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
-Rumah Ibadah (12 musholla; 6 kuil) (L/dt) 0,4 0,5 0,5 0,6 0,6
-Perkantoran (25 unit) (L/dt) 0,6 0,6 0,7 0,8 0,8
-Fas.Kesehatan (2 RS; 1 p; 1 pustu;3 BPU;19 py)(L/dt) 1,1 1,2 1,3 1,4 1,6
-Niaga (7 psr; 312 kios; dll) (L/dt) 5,0 5,5 6,1 6,7 7,3
-Industri ( 2 ind bs; 12 ind sdg; 53 ind kcl) (L/dt) 1,5 11,5 12,7 13,9 15,3
-Pelabuhan (kapal nelayan) (L/dt) 0,5 0,5 0,6 0,6 0,7
13 Kebutuhan Air Domestik & Non Domestik (L/dt) 44,3 54,4 60,1 64,0 68,1
14 Alokasi Kehilangan Air (20-30%) (L/dt) 13,3 13,6 15,0 12,8 13,6
15 Kebutuhan Air Rata-Rata (L/dt) 57,6 68,0 75,2 76,8 81,7
16 Kebutuhan Air Hari Maksimum (Fmaks=1,15) (L/dt) 66,2 78,3 86,4 88,4 93,9
17 Jumlah Sambungan Non MBR (SR) 4.109 3.414 3.856 4.316 4.513
18 Jumlah Sambungan MBR (SR) - 734 433 78 43
19 Jumlah Sambungan Non Domestik (SR) 433 470 561 660 769
20 Total Sambungan (SR) 4.542 4.618 4.850 5.054 5.325
Keterangan : RS=Rumah Sakit, p=puskesmas, BPU=Balai Pengobatan Umum, py=posyandu, psr=pasar
ind bs = industri besar, ind sdg=industri sedang, ind kcl=industri kecil
PERUMUSAN
STRATEGI SKALA KAWASAN
DASAR-DASAR PERUMUSAN
STRATEGI SKALA KAWASAN
Strategi Bidang Infrastruktur pada Kawasan Prioritas
1. Integrasi dengan sistem jaringan air bersih
Strategi Bidang Infrastruktur pada Kawasan Prioritas
2. Integrasi dengan sistem
jaringan Drainase Kota
3.Integrasi dengan sistem jaringan
Limbah Domestik
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 1. Pencegahan
permukiman
kumuh
Penertiban
bangunan
sepanjang sungai
Penataan kawasan
sempadan sungai
sebagai buffer hijau
penataan jaringan
jalan
lingkungkungan
Peningkatan
aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan
kapal
Peningkatan
aksesiblitas ke
tangkahan kapal
Peningkatan kualitas
jaringan drainase
Peningkatan pola
hidup bersih sehat
Strategi dan Indikasi Program
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 2. Pengembangan
permukiman
tradisional
pengembangan
jaringan jalan utama
kawasan
peningkatan
kualitas jalan
lingkungan
peningkatan
aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan
kapal
Peningkatan
aksesiblilitas
kegiatan pariwsata
melalui
pengembangan
tangkahan kapal
Pembangunan
gerbang kawasan
Pengembangan
coastal road
Strategi dan Indikasi Program
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS I 3. Pengembangan
permukiman
pendukung
kawasan
strategis
industri
pengembangan
jaringan jalan utama
kawasan
peningkatan
kualitas jalan
lingkungan
Pengembangan
ruang terbuka hijau
Pengembangan
buffer hijau
Pengembangan
perumahan vertikal
pendukung kawasan
strategis
Peningkatan
kapasitas IPAL
Strategi dan Indikasi Program
Ilustrasi Konsep Penataan Kawasan Sempadan Sungai
Ilustrasi Konsep Penataan Kawasan Permukiman Tradisional
berciri khas Melayu
Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung
Kawasan Strategis Industri
Contoh Indikasi Program Skala Kawasan Prioritas
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS II
Strategi dan Indikasi Program
1. Pengembangan aksesibilitas
permukiman nelayan
Peningkatan aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan kapal
Peningkatan aksesiblitas ke
tangkahan kapal
Pengembangan akses dan buffer
berupa coastal road
Peningkatan kualitas jaringan
drainase
Peningkatan pola hidup bersih sehat
Penyediaan sarana sanitas komunal
Pengembangan ruang terbuka hijau
Peningkatan kualitas jalan
lingkungan
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS II
Strategi dan Indikasi Program
2. Penataan permukiman nelayan
agar adaptif terhadap banjir
pasang
Peningkatan aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan kapal
Peningkatan aksesiblitas ke
tangkahan kapal
Pengembangan buffer hijau
pengendali banjir
Pengembangan jaringan drainase
Peningkatan kualitas bangunan
Penyediaan MCK
Pengembangan ruang terbuka hijau
Pengembangan jaringan jalan
lingkungan
Ilustrasi Konsep Pengembangan Aksesibilitas
Permukiman Nelayan Sempadan Sungai
Pengembalian Fungsi Sempadan Sungai menjadi RTH
Coastal Road dan Penataan Permukiman Nelayan
Peningkatan Kualitas Infrastrukur di Permukiman
Nelayan
Peningkatan Kualitas Infrastrukur di Permukiman
Nelayan
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS III
Strategi dan Indikasi Program
1. Penataan
permukiman
pendukung
kawasan strategis
ekonomi
Penataan pasar
Penataan sempadan rel KA
Pengembangan permukiman
untuk kegiatan ekonomi
pengembangan tangkahan
kapal untuk
Pengaturan aksesibilitas dari
dan menuju pasar
kegiatan pariwisata
Pengembangan buffer hijau
mangrove
Pengembangan coastal road
pendukung kegiatan ekonomi
Peningkatan kualitas jaringan
drainase
Peningkatan kualitas
bangunan
Peningkatan kualitas
bangunan
Peningkatan kualias MCK
Peningkatan kualitas jaringan
jalan lingkungan
Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung
Kawasan Strategis Ekonomi
Ilustrasi Konsep Penataan Permukiman Pendukung
Kawasan Strategis Ekonomi
Ilustrasi Konsep Penataan Permukiman Sempadan Rel KA
Ilustrasi Konsep Pengembangan Permukiman Pendukung
Kawasan Strategis Ekonomi
KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS IV
Strategi dan Indikasi Program
1. Peningkatan
kualitas
bermukim
Pengembangan perdagangan
&jasa yg terintegrasi dgn nilai
strategis kawasan
Pengembangan area ruang
publik
Peningkatan aksesiblitas
nelayan melalui tangkahan
kapal
Pengembangan akses dan
buffer berupa coastal road
Peningkatan kualitas jaringan
drainase
Peningkatan pola hidup
bersih sehat
Penyediaan sarana sanitasi
Pengembangan ruang
terbuka hijau pasif
Pengembangan ruang
terbuka hijau aktif
Peningkatan kualitas jalan
lingkungan
Pengembangan permukiman
baru
Perbaikan Rumah tidak layak
huni
Ilustrasi Peningkatan
kualitasKawasan melalui
peningkatan layanan
infrastruktur