Upload
zikriguci
View
28
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
konstruksi mesin
Citation preview
KONSTRUKSI MESIN
KONSTRUKSI MESIN
Konstruksi MesinCylinder HeadCylinder BlockPiston AssyValve MechanismOil Pan
Cylinder Head Cylinder head dipasang di atas
cylinder block dan diikat dengan baut.
Cylinder head bersama dengan piston dan cylinder block membentuk ruang bakar
Pada cylinder head dilekatkan intake manifold, exhaust manifold dan terdapat lubang busi.
Sekarang ini cylinder head banyak terbuat dari aluminium karena lebih ringan dibandingkan dengan besi tuang, dan juga mudah membuang panas.
Di dalam cylinder head terdapat saluran air pendingin ( water jacket ) untuk mendinginkan ruang bakar, katup dan busi.
Di dalam cylinder head juga terdapat saluran oli.
Cylinder Head SQ 420
Cylinder Head RH 415
Cylinder Head XL - 7 Pada mesin H 25 A setiap
silinder mempunyai 2 ntake valve dan 2 exhaust valve, semuanya tersusun dengan konfigurasi huruf “ V “- cross flow, sehingga diperoleh efisiensi tinggi
Cylinder Block
Merupakan bentuk dasar dari suatu mesin yang terbuat dari besi tuang atau campuran nikel dan aluminium.
Berfungsi sebagai tempat piston dan kelengkapannya, crankshaft, oil pan.
Terdapat water jacket dan saluran oli.
Cylinder Block XL - 7 Terbuat dari
aluminium alloy berkualitas tinggi untuk mengurangi berat mesin mencegah korosi serta perambatan panas yang lebih baik.
Main bearing cap dipasang menjadi satu kesatuan yang disebut lower crankcase.
Water Jacket Dry liner
Air pendingin tidak berhubungan langsung dengan liner
Wet liner Air pendingin
berhubungan langsung dengan liner
Semi wet liner Air pendingin bagian
atas berhubungan langsung dengan liner, sedangkan bagian bawah tidak berhubungan langsung dengan liner.
Piston Assy Berfungsi membentuk
ruang bakar bersama dengan cylinder head dan cylinder block, meneruskan tekanan pembakaran ke crankshaft melalui connecting rod.
Syarat piston : Ringan Tahan terhadap
tekanan dan suhu tinggi
Tahan terhadap pemuaian.
Jenis – jenis Piston
Piston Ring Ring kompresi
Berfungsi mencegah kebocoran gas dari ruang bakar ke bagian bawah piston
Terdapat 2 ring kompresi
Top ring Second ring
Ring oli Berfungsi menyalurkan
dan mengikis oli pada dinding silinder.
Piston PinBerfungsi untuk mengikat piston
terhadap connecting rod ( small end con rod ).
Connecting Rod Berfungsi untuk
meneruskan tekanan pembakaran dari piston ke crankshaft
Bagian atas berhubungan dengan piston pin, bagian bawah berhubungan dengan crank pin.
Pemasangn con rod adalah lubang oli pada con rod harus menghadap intake manifold.
Untuk mengurangi keausan con rod dan crank pin, maka di pasang bearing yang disebut con rod bearing
Hubungan Piston dengan Con rod
Fixed type Hubungan antara
piston dengan piston pin terkunci
Semi floating type Hubungan antara
piston dengan piston pin bebas, antara piston pin dengan small end con rod terkunci
Full floating type Hubungan antara
piston dengan piston pin bebas, antara piston pin dengan small end con rod bebas.
Crankshaft Berfungsi merubah
gerak naik turun piston menjadi gerak putar.
Di belakang crankshaft dipasangkan fly wheel
Di depan crankshaft di pasangkan sprocket/ pulley untuk menggerakkan timing belt/ chain dan menggerakkan v-belt/ ribbelt.
Bentuk CrankshaftBentuk crankshaft dipengaruhi
oleh : Banyaknya silinder Banyaknya crank journal Konstruksi cyilinder block Urutan pengapian ( firing order )
Kelengkapan CrankshaftCrank journal bearing
Berfungsi mengurangi keausan antara crank journal dan cylinder block.
Trusht bearing Berfungsi mengatur end play
crankshaft.