24
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN NILAI RAPORT SISWA SMP NEGERI 75 JAKARTA Nurlaila 1 , Maria Magdalena 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 2 Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Alamat korespondensi 1 Jl. Haji Naba IV nomor 41 Cileduk, Tangerang 15157; No. Telepon: 081288481588; Email: [email protected] 2 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa nomor 260 Grogol, Jakarta Barat. 1

03012197_manuskrip publikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hh

Citation preview

Page 1: 03012197_manuskrip publikasi

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN NILAI RAPORT SISWA

SMP NEGERI 75 JAKARTA

Nurlaila1, Maria Magdalena2

1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

2Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Alamat korespondensi

1Jl. Haji Naba IV nomor 41 Cileduk, Tangerang 15157; No. Telepon: 081288481588;

Email: [email protected]

2Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa nomor 260 Grogol, Jakarta Barat.

1

Page 2: 03012197_manuskrip publikasi

ABSTRAK

Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan nilai raport siswa SMP Negeri 75 Jakarta

LATAR BELAKANG

Sarapan pagi merupakan sumber energi membekali diri sebelum beraktivitas, bagi anak

sekolah energi tersebut digunakan untuk aktivitas dan belajar di sekolah sehingga dapat

memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran sehingga menyebabkan prestasi belajar

siswa menjadi lebih baik. Penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara kebiasaan

sarapan pagi dengan prestasi belajar yang dilihat melalui nilai raport siswa SMP Negeri 75

Jakarta.

METODE

Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional

yang terdiri dari 155 siswa kelas VII-IX sebagai subjek penelitian. Data kebiasaan sarapan

pagi, status ekonomi keluarga, pengetahuan gizi siswa diperoleh dengan cara wawancara

menggunakan kuesioner dan data prestasi belajar didapat dari rata-rata nilai raport siswa

semester I 2015/2016. Analisis data menggunakan SPSS versi 20 dengan tingkat kemaknaan

yang digunakan sebesar 0,05.

HASIL

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian siswa memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari

sebesar 59.4%. Analisis Chi-Square antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar

menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan

prestasi belajar dengan p = 0,01.

KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kebiasaan sarapan pagi siswa

kelas VII-IX di SMP Negeri 75 Jakarta dengan prestasi belajar siswa yang dilihat melalui

nilai raport.

Kata kunci:

Sarapan, prestasi belajar, energi, siswa

2

Page 3: 03012197_manuskrip publikasi

ABSTRACTRelation between breakfast habits with student academic achievement in 75 Junior High School, Jakarta

BACKGROUNDBreakfast is the main energy before doing activity, for school students, their energy was used for activity and learning in schools so they can concentrate when learning,they can absorb the lessons that lead to student achievement to be better. This research was conducted to find the relation between breakfast habits and academic achievement that seen through the academic achievement students from 75 JHS Jakarta.

METHODThis research was analysis study using cross-sectional using 155 students of class VII-IX as a research subject.Student breakfast data habits, family economic status, nutritional knowledge acquired by questionaries interview and the data obtained from the students average on the students reports of first semester year 2015/2016. Data analysis was using SPSS version 20 used with a significance level of 0.05.

RESULTSThe results of this study showed that most of the students have a habit of breakfast in the morning every day by 59.4%. Chi-Square Analysis between breakfast habits and academic achievement shows that there are a significant relation between breakfast habits and academic achievement with p = 0.01.

CONCLUSIONThis study showed a significant relationship between breakfast habits of students at class VII-IX in SMPN 75 Jakarta with student achievement as seen through academic achievement

Keywords:

Breakfast, school achievements, energy, student

CONCLUSION

This study showed a significant relationship between breakfast habits of students of class

VII-IX in SMPN 75 Jakarta with student achievement as seen through academic achivement.

Keywords:

Breakfast, school performance, energy, student

3

Page 4: 03012197_manuskrip publikasi

PENDAHULUAN

Bagi anak sekolah, sarapan pagi merupakan sumber energi membekali diri sebelum

berangkat ke sekolah, dan energi tersebut digunakan untuk aktivitas dan belajar di sekolah

sehingga dapat memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran sehingga menyebabkan

prestasi belajar pun menjadi lebih baik.(1,2)

Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan berdampak buruk pemecahan

masalah, memori jangka pendek, perhatian dan memori episodik pada anak-anak. Bila

glukosa darah anak rendah, apalagi sampai di bawah 70 mg/dl (hipoglikemia), maka akan

terjadi penurunan konsentrasi belajar atau daya ingat, tubuh melemah, pusing dan gemetar.

Sebaliknya, ketika anak-anak mengkonsumsi sarapan kinerja otak ditingkatkan pada langkah-

langkah kewaspadaan, perhatian,aritmatika, tugas pemecahan masalah, dan penalaran logis.

Selanjutnya, penelitian tentang sarapan berupa glukosa yang dikonsumsi oleh anak-anak di

pagi hari menunjukkan pengaruh pada memori jangka panjang.(3,4,5)

Namun demikian, meskipun kita telah ketahui bahwa sarapan adalah hal yang penting,

masih banyak anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa sarapan. Di negara maju sekitar 20-30%

dari anak-anak dan remaja melewatkan sarapan. Penelitian observasional di Inggris dengan

subjek 369 anak-anak berusia 11-13 tahun menunjukkan bahwa 31,5% melewatkan waktu

sarapan.(6)

Di Indonesia sendiri, hasil penelitian observasional di Depok Jawa Barat tahun 2009

menunjukkan bahwa dari 217 subjek sebanyak 41,5% dari remaja puteri tidak terbiasa

sarapan pagi.(7)

Juga dibuktikan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Yudha pada SMP Negeri 1 kota

Agung Timur mendapatkan bahwa siswa yang tidak sarapan pagi sebanyak 62,5%. (8)

4

Page 5: 03012197_manuskrip publikasi

Hal ini menandakan bahwa kesadaran siswa di Indonesia akan pentingnya asupan

makanan pada pagi hari masih sangat kurang dimana akan berdampak pada daya tangkap,

kreatifitas dan tingkat konsentrasi yang menurun sehingga akan mempengaruhi proses belajar

mengajar di sekolah yang akhirnya akan mempengaruhi hasil dari prestasi belajar anak itu

sendiri.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai

manfaat sarapan pagi dan meningkatkan kebiasaan sarapan pagi siswa guna mendapatkan

prestasi belajar yang lebih baik. Adapun tujuan khusus untuk mengetahui hubungan antara

kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar berupa nilai raport pada siswa SMPNegeri 75

Jakarta.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode studi analitik dengan pendekatan cross-sectional.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik, yaitu dengan

mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti dengan menggunakan

pendekatan cross-sectional yaitu pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat

dilakukan pada waktu bersamaan.

Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 75 Jakarta yang beralamat di Jl. Raya

Kebon Jeruk No. 19, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11560. Penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Desember 2015.

Populasi penelitian yang dipilih adalah seluruh siswa di SMP Negeri 75 Jakarta. Cara

pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara stratified random sampling yaitu

dengan cara semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih

5

Page 6: 03012197_manuskrip publikasi

menjadi anggota sampel. Sampel yang diambil berasal dari populasi penelitian yang

memenuhi kriteria inklusi yaitu siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk yang berusia 12-14 tahun.

Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu siswa yang menolak menandatangani

informed consent. Jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 155 orang.

Bahan dan instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer

yaitu data mengenai kebiasaan sarapan dan data sekunder yaitu data prestasi belajar dilihat

dari nilai rata-rata raport semester I tahun ajaran 2015/2016.

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan program SPSS 20 for

windows. Dalam penelitian ini akan digunakan analisis data univariat dan bivariat. Karena

penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif kategorik tidak berpasangan maka

digunakan uji statistik chi square untuk menguji adanya hubungan antara kebiasaan sarapan

pagi dengan nilai raport siswa.

HASIL

Analisis Univariat

5.1 Distribusi karakteristik responden penelitian

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah (n=155) Persentase (%)

Usia (tahun)

12 44 28.4

13 59 38.1

14 52 33.5

6

Page 7: 03012197_manuskrip publikasi

Jenis kelamin

Pria 77 49.7

Wanita 78 50.3

Status Ekonomi Keluarga

Sejahtera 127 81.9

Pra Sejahtera 28 18.1

Kebiasaan Sarapan

Setiap hari 92 59.4

Kadang-kadang 55 35.5

Tidak pernah 8 5.2

Pengetahuan tentang sarapan

Baik 131 84.5

Sedang 24 15.5

Kurang 0 0

Prestasi belajar

Tinggi 81 52.3

Rendah 74 47.7

Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa dari responden yang berjumlah 155 orang

siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk, terdapat 44 orang siswa yang berusia 12 tahun atau

sekitar 28,4%, terdapat 59 siswa berusia 13 tahun atau sekitar 38.1% dan 52 orang siswa

berusia 14 tahun atau sekitar 33.5%.

7

Page 8: 03012197_manuskrip publikasi

Berdasarkan tabel 1, dari 155 responden terdapat 77 responden yang berjenis kelamin

pria atau sekitar 49.7% dan terdapat 78 responden berjenis kelamin wanita atau sekitar

50.3%.

Berdasarkan tabel 1, didapatkan jumlah anak yang memiliki kebiasaan sarapan pagi

lebih banyak dibandingkan yang tidak melakukan sarapan pagi dimana terdapat 92 anak yang

biasa melakukan sarapan pagi setiap hari (59.4%) dan ada 55 anak yang kadang-kadang

melakukan sarapan pagi (35.5%) sedangkan hanya terdapat 8 anak yang tidak pernah

melakukan sarapan pagi (5.2%) dari total 155 anak keseluruhan.

Berdasarkan tabel 1, dilihat dari segi ekonomi keluarga terdapat 28 keluarga dari

siswa kelas VII-IX di SMP Negeri 75 Kebon Jeruk yang memiliki status ekonomi

prasejahtera yaitu dimana memiliki penghasilan dibawah UMR <Rp 2.800.000.- (18.1%) dan

terdapat 127 keluarga yang memiliki status ekonomi sejahtera atau memiliki penghasilan

diatas UMR >Rp 2.800.000.-(81.9%).

Pada tabel 1 kita dapat melihat bahwa seluruh reponden yakni 155 siswa memiliki

pengetahuan gizi tentang sarapan dimana terdapat sebanyak 131 anak memiliki pengetahuan

gizi tentang sarapan yang baik (84.5%) dan sekitar 24 anak yang memiliki pengetahuan

tentang sarapan pagi yang sedang (15.5%). Tidak ada responden yang memiliki pengetahuan

tentang sarapan yang kurang baik (0%).

Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini dilihat dari nilai rata-rata raport

terakhir yaitu nilai raport semester 1 tahun ajaran 2015/2016 pada masing-masing kelas VII,

VIII dan IX.

8

Page 9: 03012197_manuskrip publikasi

Dapat dilihat pada tabel 1 bahwa dari 155 responden yang memiliki prestasi belajar

baik dengan nilai rata-rata raport tinggi terdapat sebanyak 81 siswa (52.3%) dan sekitar 74

siswa memiliki nilai rata-rata raport rendah atau dibawah nilai rata-rata kelas (47.7%).

Analisis Bivariat

Tabel 2. Hubungan antara sarapan pagi dengan prestasi belajar

Variabel Prestasi belajar . P

Kebiasaan Sarapan Tinggi Rendah Total

Tidak pernah 5 9 14

Kadang-kadang 18 31 49

Selalu setiap hari 58 34 92

Total 81 74 155 0.01*

Keterangan: *= P<0.01 (statistik bermakna)

Kemaknaan suatu hubungan ditentukan oleh nilai p dari masing-masing variabel

dimana kaidahnya jika nilai p < 0.05 maka hipotesis penelitian dapat diterima yang berarti

terdapat hubungan signifikan antar variabel tersebut, akan tetapi jika didapatkan nilai p >

0.05 maka hipotesis ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel

yang diteliti.

9

Page 10: 03012197_manuskrip publikasi

Untuk melihat hubungan antara kebiasaan sarapan dan prestasi belajar siswa SMP

Negeri 75 Kebon Jeruk dilakukan analisis dengan uji Chi square dengan taraf signifikansi

sebesar 0.05.

Dari tabel 2 di atas dapat dilihat nilai probabilitas yang didapatkan dengan Pearson

Chi Square sebesar 0.01. Nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai taraf

signifikansi (alpha) 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang

bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri 75

Jakarta.

PEMBAHASAN

Pada penelitian ini terdapat sebesar 59.4% anak kelas VII-IX di SMP Negeri 75

Kebon Jeruk yang memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari, 35.5% anak yang memiliki

kebiasaan konsumsi sarapan kadang-kadang (3-4kali seminggu) dan terdapat 5.2% anak

tidak pernah sarapan. Angka persentase ini lebih besar dibandingkan dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Fajar Yudha di SMP Negeri kota Agung Timur sebesar

37.5% responden yang memiliki kebiasaan sarapan.

Hasil yang didapat pada penelitian ini juga lebih besar dibandingkan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Siska Ristiana di SD Negeri No.101835

Bingkawan, didapatkan sebesar 55.06% responden yang memiliki kebiasaan sarapan 5-7x

seminggu , 40.45% kadang-kadang (3-4 kali seminggu) dan 4.49% tidak pernah sarapan (1-

2x).(9)

Sedangkan pada penelitian Soedibyo dan Gunawan didapatkan angka yang lebih

tinggi untuk responden yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sarapan setiap hari sekitar

10

Page 11: 03012197_manuskrip publikasi

77,6%. Terdapat 6,9% responden mengkonsumsi 3-4 kali seminggu dan 15.5% responden

mengkonsumsi 1-2 kali seminggu.(10)

Perbedaan hasil yang didapat dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah sampel dan

definisi sarapan pada penelitian ini.

6.2 Hubungan antara sarapan pagi dengan prestasi belajar

Pada penelitian ini terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sarapan pagi

dengan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 75 Kebon Jeruk dengan nilai p=0.01. Hasil

penelitian ini menunjukkan 58 siswa yang memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari

memiliki prestasi belajar yang tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Siti Noor Faizah bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi

dengan prestasi belajar dengan didapatkan nilai p=0.03. Dimana terdapat 59.1% responden

yang memiliki kebiasaan sarapan pagi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan

yang tidak sarapan. (11)

Penelitian lain juga dilakukan oleh Triyanti mengenai hubungan kebiasaan sarapan

dengan prestasi belajar di SDN 1, SDN 2 dan SDN 3 Citarum menunjukkan hubungan

signifikan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar dengan nilai p=0,000. Hasil

menyatakan bahwa anak yang memiliki kebiasaaan sarapan cenderung memiliki prestasi

belajar yang lebih baik dibandingkan yang tidak sarapan.(12)

Beberapa penelitian dari luar negeri juga meneliti dan menghubungkan konsumsi

sarapan dengan perbaikan prestasi di bidang akademik . Dalam sebuah penelitian di Korea

yang dilakukan oleh So, melibatkan sampel sekitar 6.463 remaja, dilaporkan bahwa remaja

11

Page 12: 03012197_manuskrip publikasi

yang melewatkan sarapan secara teratur mendapat prestasi belajar lebih rendah dibandingkan

dengan remaja yang mengkonsumsi sarapan dengan nilai p<0.001.(13) Demikian pula,

penelitian lain yang dilakukan di Arab Saudi, yang melibatkan sampel pada 800 siswa (umur

9-21 tahun) mengungkapkan bahwa melewatkan sarapan dapat mempengaruhi nilai sekolah

secara signifikan lebih rendah daripada siswa yang terbiasa sarapan.(14)

Penelitian ini juga sejalan dengan teori Khomsan yang menyatakan bahwa aktivitas

makan pagi secara langsung dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, hal ini dikarenakan

ada dua manfaat dari sarapan pagi. Pertama, sarapan pagi dapat menyediakan glukosa yang

siap digunakan untuk nutrisi otak sehingga dapat mempengaruhi atensi dan konsentrasi kerja

akan lebih baik menyebabkan menjadi lebih mudah menyerap pelajaran yang akan

berdampak pada prestasi belajar menjadi lebih baik. Kedua sarapan pagi memberikan

kontribusi penting akan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak,

vitamin dan mineral.(15,16,17)

Pada tabel 2, terdapat 5 siswa yang tidak pernah sarapan mempunyai prestasi belajar

yang tinggi. Hal ini dikarenakan prestasi belajar selain dipengaruhi sarapan pagi juga

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lain seperti motivasi siswa, cara belajar,

manajemen waktu belajar yang baik, dukungan orangtua dan lain-lain. Namun, hasil ini tidak

bermakna secara statistik.(18,19,20)

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan

sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 75 Jakarta

12

Page 13: 03012197_manuskrip publikasi

SARAN

Bagi penelitian selanjutnya disarankan agar meneliti lebih dalam serta lebih spesifik

mengenai sarapan pagi dinilai secara kuantitatif mengenai pengaruh jenis sarapan yang

berbeda terhadap prestasi belajar, meneliti faktor internal dan faktor eksternal lain yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga dapat menemukaninformasi terbaru dalam

penelitian berikutnya.

UCAPAN TERIMAKASIH

1. dr. Suriptiastuti, DAP&E, MS selaku dekan fakultas kedokteran Universitas Trisakti

2. dr. Triseno Dirasutisna, Sp.An. dan dr. Lukman Halim, MS., Sp. GK. selaku penguji

proposal skripsi yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis demi

perbaikan skripsi ini

3. Segenap guru SMP Negeri 75 Jakarta dan subjek penelitian yang telah memberikan

izin dan bantuannya selama pelaksanaan penelitian

4. Kedua orangtua dan adik penulis, Putra dan Iwan yang telah memberikan dukungan

yang luar biasa, baik dukungan moril dan nonmateril

5. Semua sahabat dan teman-teman penulis yang telah memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini

13

Page 14: 03012197_manuskrip publikasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Tolfrey K, Zakrzewski JK. Breakfast, glycaemic index and health in young people.  J

Health Sports Sci. 2012; 1: 149–159. doi:10.1016/j.jshs.2012.09.001.

2. Jumarni M, Hakim L. Hubungan status gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi

belajar anak SDN 1 Pasangkayu kecamatan Pasangkayu kabupaten Mamuju Utara. 2012;

2(1). 56-64.

3. Adolphus K,  Lawton CL, Dye L. The effects of breakfast on behavior and academic

performance in children and adolescents. Front Hum Neurosci. 2013; 7: 425.

doi:  10.3389/fnhum.2013.00425

4. Khan , A. Relationship between Breakfast, Academic Performance and Vigilance in

School Aged Children (Dissertation). Murdoch University Division of Arts School of

Education. Citied : 2011-03-03;2005.

5. Mahoney CR, Taylor HA , Kanarek RB , Samuel P. Effect of breakfast composition on

cognitive processes in elementary school children. J Physiol Behav. 2005; 85. 635-45.

doi:10.1016/j.physbeh.2005.06.023

6. Rizkyta T, Mulyati T. Hubungan kebiasaan sarapan dengan kadar glukosa darah remaja

puteri (studi penelitian di SMP Negeri 13 Semarang). J NutrColl. 2014; 3(4). 723-729.

14

Page 15: 03012197_manuskrip publikasi

7. Ari Nofitasari; Rina A. Anggorodi Triyanti. Perilaku sarapan pagi dan kaitannya dengan

prestasi belajar siswi sekolah menengah pertama di SMPN 2 Depok. J Kes Mas. 2009; 3(2).

46-52.

8. Yudha F. Kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa/siswi kelas VIII SMP

Negeri 1 kota Agung Timur kecamatan kota Agung Timur kabupaten Tanggamus. J Kes

Mitra Lampung. 2012; 9(1): 93-8.

9. Ristiana SM. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan dengan Status Gizi dan

Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar di SD Negerino.101835 Bingkawan Kecamatan

Sibolangit (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan;

2009.

10. Soedibyo S, Gunawan H. Kebiasaan sarapan di kalangan anak usia sekolah dasar di

poliklinik umum departemen ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM. Sari Pediatri. 2009. 11(1):

66-70.

11. Faizah SN. Hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dan kebiasaan jajan dengan prestasi

belajar siswa Sekolah Dasar di SDN Banyuanyar III Surakarta (Thesis). Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012.

12. Triyanti. Hubungan antara kebiasaan makan padi dengan prestasi belajar pada anak SD

kelas V Sekolah Dasar Negeri Citarum 01-02-03 Semarang. (Thesis). Universitas Negeri

Semarang, 2005

13. So W Y. Association between frequency of breakfast consumption and academic

performance in healthy Korean adolescents. Iranian J Publ Health.2013: 42: 25-32.

15

Page 16: 03012197_manuskrip publikasi

14. Buxton CNA (2014) Ghanaian Junior High School Adolescents Dietary Practices and

Food Preferences: Implications for Public Health Concern. J Nutr Food Sci 4: 297. doi:

10.4172/2155-9600.1000297.

15. Khomsan A. Peranan pangan dan gizi untuk kualitas hidup. PT Gramedia Widiasarana:

Jakarta, 2006.

16. Lien L. Is breakfast consumption related to mental distress and academic performance in

adolescents?. Public Health Nutr. 2010; 10(4): 422-

8.doi:http://dx.doi.org/10.1017/S1368980007258550

17. Guan WT. Pengambilan sarapan pagi dan prestasi koginitif pelajar sekolah sains makanan

dan pemakanan universitas Malaysia Sabah (dissertation). Sabah: Universitas Malaysia

Sabah; 2012.

18. Bagwel SE. The Relationship Between Breakfast and School Performance. Available at:

URL: http://clearinghouse.missouriwestern.edu/manuscripts/202.asp. Accessed on July, 28th

2015.

19.Steinmayr R, Meibner A,  Weidinger AF, Wirthwein L. Academic Achievement. Oxf

Bibl. 2015.doi: 10.1093/OBO/9780199756810-0108

20.. Zeng YC, Li SM, Xiong GL, Su HM, Wan JC. Influences of protein to energy ratios in

breakfast on mood, alertness and attention in the healthy undergraduate students. HEALTH.

2011;3: 383-93.

16