Upload
setyawarno
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
1/56
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 775 / Pendidikan Sains
USULAN
PENELITIAN TIM PASCASARJANA
PENGEMBANGAN I NTEGRATED SCIENCE INSTRUCTION ASSESSMENT
SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR DARI ASPEK KOGNITIF DAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KURIKULUM 2013
TIM PENGUSUL
Peneliti Utama:
Dr. Sukardiyono, M. Si. (0016026603)
Peneliti Anggota:
Dr. Dadan Rosana, M. Si. (0002026904)
Prof. AK Prodjosantoso, Ph. D. (0028106005)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
April, 2014
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
2/56
ii
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
3/56
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B.
Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C.
Pembatasan Masalah .................................................................. 4
D.
Rumusan Masalah ...................................................................... 4
E.
Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F.
Keutamaan Penelitian ................................................................. 5
G.
Target Penelitian ......................................................................... 5
H.
Kontribusi Penelitian .................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7
A.
Kajian Teori ................................................................................ 7
1.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .............................................. 7
2.
Kurikulum 2013 ..................................................................... 73.
Instrumen Penilaian ............................................................... 8
4.
Integrated Science Instruction Assessment untuk Mengukur
Aspek Kognitif dan Keterampilan Proses Sains ................... 9
B.
Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 12
C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 13
D.
Road Map .................................................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 15A.
Model Pengembangan ................................................................ 15
B.
Prosedur Pengembangan ............................................................ 15
C.
Subjek dan Lokasi Penelitian Tahun I ........................................ 18
D.
Metode Pengumpulan Data ........................................................ 19
E.
Teknik Analisis Data .................................................................. 19
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ........................................ 20
A. Rekapitulasi Biaya Penelitian ..................................................... 20
B. Jadwal Penelitian ........................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
4/56
iv
LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitasyang menunjang penelitian
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota peneliti
Lampiran 5. Surat pernyataan ketua peneliti
Lampiran 6. Surat Keterangan Direktur Program Pascasarjana tentang status
mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
Lampiran 7. Contoh Soal Integrated Science Instruction Assessment
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
5/56
v
PENGEMBANGAN I NTEGRATED SCIENCE I NSTRUCTION ASSESSMENT
SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN KOMPETENAI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR DARI ASP DARI ASPEK KOGNITIF DANKETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KURIKULUM 2013
RINGKASAN
Penelitian tentang pengembangan integrated science instruction assessment inisebagai upaya untuk mengatasi problematika penilaian dalam pembelajaran IPA di
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penilaian yang terdahulu cenderung hanyamengukur kemampuan kognitif, sehingga guru jarang memperhatikan penilaian padaketerampilan proses sains pada siswa. Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013merubah paradigma guru dalam kegiatan pembelajaran, termasuk dalam kegiatan penilaian IPA. Sesuai hakikat pembelajaran IPA, penilaian seharusnya diarahkan kepada
aspek kognitif dan keterampilan proses sains. Namun berdasarkan studi awal yangdilakukan dengan cara wawancara pada beberapa guru IPA di Daerah IstimewaYogyakarta (DIY), dinyatakan belum ditemui contoh soal IPA secara terintegrasi yangdapat mengukur kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains pada siswa. Untukmengukur ketercapaian KI dan KD pada pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 yangsejalan dengan aspek penilaian IPA yaitu: penilaian pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep serta penilaian keterampilan proses sains, dapat digunakan bentuk penilaian berupa Integrated Science Instruction Assessment . Bentuk butir soal IntegratedScience Instruction Assessment berupa soal essay dan multiple choice.
Penelitian yang diusulkan ini merupakan penelitian research and development (R& D), yang akan dilakukan selama tiga (3) tahun. Tahun pertama dilaksanakan dalamtiga tahap. Tahap I pendefinisian (define), yaitu melakukan studi pustaka dan need
assessment . Tahap II perancangan (design), berupa kegiatan dalam hal untuk mendesainawal produk integrated science instruction assessment . Tahap III pengembangan(develope), berupa validasi dari ahli materi dan ahli evaluasi serta uji terbatas pada
beberapa SMP di DIY. Tahun kedua berupa pengembangan (develope) lanjutan, yaitu berupa kegiatan untuk menyempurnakan produk berdasarkan saran-saran dari para ahlidan reviewer sehingga menghasilkan produk yang dapat diuji coba secara luas ke semuaSMP di DIY dan dilakukan revisi kembali. Tahun ketiga berupa diseminasi(disseminate), berupa penyebarluasan produk integrated science instruction assessment yang sudah divalidasi dan direvisi akhir ke sekolah-sekolah SMP di DIY. Parameter penelitian ini meliputi kelayakan dan keefektifan produk yang dikembangkan. Untuk
pengolahan data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif kuantitatif dan deskriptifkualitatif.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk berupa integrated science instruction assessment untuk mengukur pencapaian kompetensi inti dankompetensi dasar dari aspek kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum
2013. Produk integrated science instruction assessment akan meningkatkan kemampuan pemahaman konsep (kognitif) dan keterampilan proses sains pada siswa yang terwujud
dalam literasi sains siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Integrated science instruction assessment, Aspek Kognitif, KeterampilanProses Sains, Kurikulum 2013
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
6/56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang menunjang perkembangan
pembangunan suatu negara. Salah satu unsur penting dalam pendidikan
adalah kurikulum. Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 19 adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, sekarang ini
Indonesia menggunakan kurikulum 2013. Terdapat beberapa perubahan yang
terjadi pada standar nasional pendidikan terkait dengan perubahan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menjadi kurikulum 2013, yaitu
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian,
Perubahan dalam standar penilaian pendidikan diatur dalam
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013, yaitu penilaian tidak hanya didasarkan
pada Kompetensi Dasar (KD), namun juga Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Kompetensi Inti (KI). Hal tersebut senada dengan yang tertulis
dalam pedoman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), yang juga
menyatakan bahwa penilaian tidak hanya pada level kompetensi dasar, tetapi
juga berdasarkan kompetensi inti dan SKL.
Perubahan dalam standar penilaian pendidikan tersebut akan
mempengaruhi proses kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru, salah
satunya adalah guru mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Hal ini akan merubah paradigma guru dalam kegiatan penyusunan
instrumen penilaian terhadap peserta didik, dimana dahulu penilaian lebih
cenderung dalam bentuk paper and pencil test dan mengukur kemampuan
kognitif saja, sehingga guru jarang memperhatikan penilaian pada
keterampilan proses siswa.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
7/56
2
Instrumen penilaian merupakan salah satu bagian penting dalam
pembelajaran di sekolah. Menurut Arikunto (2011:26), instrumen penilaian
merupakan salah satu bagian dari instrumen evaluasi. Instrumen evaluasi
merupakan salah satu alat ukur yang digunakan pendidik dalam melakukan
kegiatan evaluasi proses pembelajaran maupun terhadap hasil belajar peserta
didik (Arikunto, 2011: 26). Menurut Kuswanto (2008), pada dasarnya tujuan
IPA adalah menguasai pengetahuan IPA, memahami dan menerapkan konsep
IPA, menerapkan keterampilan proses, dan mengembangkan sikap. Tujuan
penilaian ini sejalan dengan tiga ranah dalam kerangka kurikulum IPA
sebagai berikut:
1. Penilaian pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep IPA
2. Penilaian keterampilan dan proses
3. Penilaian karakter dan sikap (sikap ilmiah)
Penilaian IPA dalam bentuk tes standar international yang telah
diselenggarakan salah satunya terwujud dalam bentuk tes dilakukan oleh
Program for International Student Assessment (PISA). Tujuan dari tes
tersebut sebagai patokan untuk melihat dan menentukan seberapa jauh siswa
kita dapat bersaing dalam era globalisasi ini. Seringkali hasil tes tersebut
dijadikan dasar untuk mendasari kajian dalam melakukan program
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di beberapa negara.
Berdasarkan hasil PISA terbaru di tahun 2012, Indonesia mendapatkan
peringkat 64 dari 65 negara anggota PISA dengan skor literasi sains sebesar
382 (Driana, 2013). Berdasarkan hasil PISA tersebut, dapat diketahui bahwa
literasi sains di Indonesia mendapatkan nilai yang rendah. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurikulum, proses pembelajaran,
sarana prasarana (fasilitas), dan bentuk soal evaluasi.
Bentuk soal evaluasi penting dilakukan analisis agar dapat
mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan kemampuan yang dimiliki siswa.
Pertanyaan dalam soal juga digunakan untuk mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, seperti pada pembelajaran IPA yang
memuat kemampuan kognitif dan keterampilan proses dalam kegiatan
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
8/56
3
pembelajarannya, maka bentuk soal juga mengarah kepada penilaian kognitif
dan keterampilan proses.
Berdasarkan studi awal mengenai pembelajaran IPA di beberapa SMP
dan MTs di Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukan bahwa pembelajaran
IPA di SMP belum sepenuhnya dilaksanakan secara terintegrasi1. Selain itu
juga menunjukkan bahwa belum banyak guru IPA yang mengembangkan
penilaian IPA secara terintegrasi (integrated science instruction assessment )
yang dapat mengukur kemampuan kognitif dan keterampilan proses pada
siswa. Menurut pendapat sebagian besar dari guru yang telah disurvei
menyatakan bahwa masih belum ditemui contoh soal IPA yang dapat
mengukur IPA secara terintegrasi yang dapat mengukur kemampuan kognitif
dan keterampilan proses pada siswa. Dari hasil angket tersebut
mengindikasikan bahwa kondisi di lapangan perlu adanya bentuk instrumen
penilaian IPA yang dapat mengukur keterampilan proses dan kemampuan
kognitif pada siswa. Hal ini bisa diwujudkan dengan mengembangkan bentuk
instrumen penilaian IPA yang disebut dengan integrated science instruction
assessment.
Maka penelitian ini berusaha memberikan kontribusi dalam pendidikan,
khususnya pada proses evaluasi pembelajaran IPA sebagai alternatif bentuk
penilaian yang dapat mengukur kemampuan kognitif dan keterampilan proses
siswa dengan mengembangkan integrated science instruction assessment di
SMP.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Penilaian dalam pembelajaran IPA masih menggunakan metode
konvensional, berdasarkan hasil angket yang di lakukan peneliti.
2. Banyak pendidik yang masih mengukur kemampuan kognitif siswa saja
dan menyampingkan keterampilan proses sains.
1
Berdasarkan studi awal dengan menggunakan angket dan wawancara pada beberapa guru SMPdan MTS sewilayah DIY pada Februari 2014.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
9/56
4
3.
Pendidik merasa kesulitan membuat penilaian IPA yang terintegrasi untuk
mengukur kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains pada siswa.
4. Pembelajaran model IPA Terpadu belum banyak dilaksanakan di SMP.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada
masalah poin nomor satu, dua, dan tiga yaitu: Penilaian dalam pembelajaran
IPA masih menggunakan metode konvensional, berdasarkan hasil angket
yang di lakukan peneliti, banyak pendidik yang masih mengukur kemampuan
kognitif siswa saja dan menyampingkan keterampilan proses, dan pendidik
merasa kesulitan membuat penilaian IPA yang terintegrasi untuk mengukur
kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains pada siswa.
Pembatasan masalah ini juga dimaksudkan agar permasalahan dalam
penelitian lebih terfokus pada masalah utama dan pemecahannya. Fokus
penelitian ini diarahkan pada:
1. Pengembangan integrated science intruction assessment untuk mengukur
pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek kognitif dan
keterampilan proses sains pada kurikulum 2013.
2. Penekanan pada penilaian kemampuan kognitif dan keterampilan proses
sains pada siswa.
D. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan integrated science intruction assessment untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek
kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013?
2. Bagaimana kelayakan integrated science intruction assessment untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek
kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013?
3. Bagaimana keefektifan integrated science intruction assessment untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek
kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013?
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
10/56
5
E. Tujuan Pengembangan
Pengembangan ini mempunyai tujuan untuk:
1. Untuk mengembangkan integrated science intruction assessment untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek
kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013.
2. Untuk mengetahui kelayakan integrated science intruction assessment
untuk mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari
aspek kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui keefektifan integrated science intruction assessment
untuk mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari
aspek kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013.
F. Keutamaan Penelitian
1.
Mengetahui capaian integrated science intruction assessment untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari aspek
kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum 2013.
2. Mengetahui tingkat keefektifan dan kelayakan integrated science
intruction assessment untuk mengukur pencapaian kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari aspek kognitif dan keterampilan proses sains pada
kurikulum 2013.
G. Target Penelitian
Tabel 1. Target Penelitian Selama 3 tahun
KEGIATAN PRODUK
Studi Pendahuluan dan Pengembangan
Tahun ke I1. Produk berupa data dasar kebutuhan
guru di lapangan akan bentuk penilaian
ketercapaian kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari aspek kognitif
dan keterampilan proses sains dalam
kurikulum 2013.
2. Produk integrated science instruction
assessment sudah teruji coba terbatas.
Validasi dan revisi
Tahun ke II1. Produk berupa soal penilaian
ketercapaian kompetensi inti dan
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
11/56
6
kompetensi dasar dari aspek kognitif
dan keterampilan proses sains IPA yaitu
integrated science instruction
assessment yang telah divalidasi dan
direvisi.
2. Produk integrated science instruction
assessment sudah teruji coba.
Diseminasi
Tahun ke IIIintegrated science instruction assessment
yang sudah didesiminasi.
H.
Kontribusi Penelitian
1. Tersusunnya produk soal penilaian ketercapaian kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari aspek kognitif dan keterampilan proses sains berupa
integrated science instruction assessment yang digunakan untuk mengukur
dan mengevaluasi kemampuan peserta didik tingkat SMP.
2. Produk soal penilaian ketercapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar
dari aspek kognitif dan keterampilan proses sains berupa integrated
science instruction assessment dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan penyusunan tes penilaian untuk pembelajaran IPA pada tema yang
lain maupun mata pelajaran yang diajarkan secara terintegrasi lainnya.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
12/56
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut Wahyana dalam Trianto (2010: 136), IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Dalam
perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi
oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Dengan proses pembelajaran
IPA, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami keadaan alam
sekitarnya, fenomena alam dan mampu memecahkannya dengan metode
ilmiah. Dengan demikian, pembelajaran akan menjadi lebih aktif, bukan
hanya menghafal teori dan konsep yang ada, melainkan dapat menemukan
sendiri fakta-fakta yang ada di alam.
Hal ini sesuai dengan tujuan IPA. Menurut Kuswanto (2008), tujuan
pembelajaran IPA adalah untuk menguasai pengetahuan IPA, memahami
dan menerapkan konsep IPA, menerapkan keterampilan proses, dan
mengembangkan sikap. Tujuan penilaian Integrated Science Intruction
Assessment ini dalam pembelajaran IPA sejalan dengan ranah dalam
kerangka penilaian IPA yaitu: penilaian pengetahuan, pemahaman dan
penerapan konsep dan penilaian keterampilan proses.
2. Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 memiliki struktur yang disebut dengan struktur
kurikulum yang diatur dalam PP Nomor 23 tahun 2013. Struktur
Kurikulum 2013 merupakan pengorganisasian kompetensi inti,
kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban
belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Sesuai
dengan PP No. 32 Tahun 2013, kompetensi inti dan kompetensi dasar
dapat dijelaskan sebagai berikut:
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
13/56
8
a.
Kompetensi Inti
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan bahwa kompetensi inti adalah tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.
b.
Kompetensi Dasar
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyatakan bahwa kompetensi dasar adalah
kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh
peserta didik melalui pembelajaran.
Untuk mengukur ketercapaian KI dan KD pada pelajaran IPA
dalam kurikulum 2013 dapat digunakan sebuah bentuk penilaian yang
berupa Integrated Science Intruction Assessment , karena telah sejalan
dengan ranah dalam kerangka penilaian IPA yaitu: penilaian
pengetahuan, pemahaman dan penerapan konsep dan penilaian
keterampilan proses.
3.
Instrumen Penilaian
a. Teknik Penilaian
Ada dua teknik penilaian, yakni teknik penilaian tes dan teknik
penilaian nontes (Arifin, 2009).
1) Teknik Tes
Tes tertulis diberikan kepada seorang atau sekelompok murid
pada waktu, tempat, dan untuk soal tertentu. Tes tertulis ada yang
bersifat formal dan ada pula yang bersifat nonformal (Arifin,
2009). Menurut Nitko et al (2007), bentuk soal evaluasi dapat
berupa multiple choice and maching exercises, serta essay
assessment tasks.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
14/56
9
2)
Teknik Non tes
Menurut Arifin (2009) teknik non tes dapat di ukur dengan tes
perbuatan, observasi, wawancara, skala sikap, angket, dan rating
scale (Arifin, 2009).
b. Karakteristik Instrumen Penilaian
Instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi syarat-
syarat atau kaidah-kaidah tertentu, dapat memberikan data yang akurat
sesuai dengan fungsinya, dan hanya mengukur sampel perilaku tertentu.
Adapun karakteristik instrumen evaluasi yang baik adalah valid,
reliabel, relevan, representatif, praktis, deskriminatif, spesifik, dan
proporsional (Arifin, 2009: 69).
Sesuai dengan bentuk kriteria instrumen penelitian yang baik
tersebut, maka integrated science intruction assessment dalam
penelitian ini dikembangkan dengan syarat-syarat atau kaidah-kaidah
tertentu, dapat memberikan data yang akurat sesuai dengan fungsinya,
dan hanya mengukur sampel perilaku tertentu, memenuhi kriteria valid,
reliabel, relevan, representatif, praktis, deskriminatif, spesifik, dan
proporsional.
4.
Integrated Science Instruction Assesment untuk Mengukur Aspek Kognitif
dan Keterampilan Proses Sains
Menurut Reni, et al (2012), integrated assessment merupakan sebuah
penilaian terintegrasi yang mengintegrasikan penilaian penguasaan materi
ajar dan keterampilan proses sains. Dalam integrated assessment ini, setiap
soal memiliki indikator penguasaan materi ajar dan indikator keterampilan
proses sains. Integrated assessment dirancang sebagai upaya untuk
meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan proses sains yang dimiliki
peserta didik.
Menurut EPA (2013) Integrated science assessment (ISA) adalah
laporan yang mewakili evaluasi ringkas dan sintesis ilmu pengetahuan yang
paling relevan untuk menilai alam, misalnya pencemaran yang meliputi :
pencemaran pada ozon, partikulat, karbon monoksida, sulfur dioksida,
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
15/56
10
nitrogen oksida, dan timah yang merupakan kriteria polutan dan dianggap
berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Jadi dalam EPA
disebutkan bahwa integrated science assessment cenderung penilaian
terhadap kondisi alam (sains secara keilmuan).
Menurut kamus bahasa inggris, kata “instruction” dapat diartikan
sebagai pembelajaran. Dengan demikian integrated science instruction
assessment dapat diartikan sebagai penilaian dalam pembelajaran sains (IPA).
Jadi dalam tulisan ini pengertian dari integrated science instruction
assessment adalah sebuah bentuk penilaian terintegrasi yang
mengintegrasikan penilaian penguasaan materi ajar IPA yang meliputi fisika,
kimia dan biologi dengan keterampilan proses sains, sebagai upaya untuk
meningkatkan penguasaan materi sekaligus keterampilan proses sains yang
dimiliki peserta didik.
Menurut Hafizan (2010), bentuk tes yang menilai kinerja pada
serangkaian proses sains terintegrasi, terkait dengan penyelidikan
perencanaan termasuk merumuskan hipotesis, mendefinisikan variabel secara
operasional, mengidentifikasi dan mengontrol variabel serta menafsirkan
data. Keterampilan proses sains tidak bersifat spesifik terhadap subjek, namun
keterampilan ini beroperasi dalam hubungannya dengan pengetahuan khusus.
Item tes dikembangkan sehingga cocok untuk digunakan dengan pengetahuan
khusus dan mengandung bahan konseptual pada ilmu pengetahuan yang
membutuhkan penerapan komponen terintegrasi keterampilan proses sains.
Menurut Mungandi (2005), pengembangan soal tes integrated science
process skills berupa soal multiple choice melalui uji validitas dan analisis
butir item. Pada soal-soalnya mengukur keterampilan proses meliputi
identifying and controlling variables, stating hypotheses, operational
definitions, graphing and interpretation of data, experimental design.
Menurut Sudijono (2009: 48), dalam melakukan evaluasi hasil belajar,
evaluator dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta
didik, baik dari segi penguasaan materi atau bahan pelajaran yang telah
diberikan (ranah kognitif), maupun dari segi penghayatan (ranah afektif) dan
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
16/56
11
pengalamannya (ranah psikomotorik). Berkaitan dengan penguasaan materi
(ranah kognitif), Bloom mengklasifikasikan tingkat ranah kognitif menjadi
enam kategori yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi. Klasifikasi ini sering disebut dengan taksonomi Bloom. Menurut
Mundilarto (2010: 9), Anderson dan Krathwohl telah melakukan revisi
taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan menciptakan.
Keterampilan proses sains adalah dasar pemecahan masalah dalam
metode ilmiah dan pembelajaran sains. Banyak para ahli mengemukakan
kemampuan-kemampuan yang harus dikembangkan dalam keterampilan
proses sains. Menurut Collete and Chiappeta (1994: 90) keterampilan proses
sains ( science process skill ) dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
keterampilan proses sains yang dasar (basic science process skill ) dan
keterampilan proses sains yang terintegrasi (integrated science process skill ).
Keterampilan proses sains dasar mencakup mengobservasi,
mengklasifikasikan, hubungan ruang/waktu, menggunakan bilangan,
melakukan pengukuran, menginferensi, memprediksi. Keterampilan proses
sains yang terintegrasi mencakup merumuskan definisi operasional,
memformulasikan model, mengontrol variabel, menginterpretasi data,
merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen. Selanjutnya dikemukakan
oleh Conny, et al (1992: 17) bahwa keterampilan proses sains dapat
membekali siswa dengan keterampilan mengobservasi, membuat hipotesis,
merencanakan eksperimen, mengendalikan variabel, menginterpretasi atau
menafsirkan data, menginferensi, memprediksi, mengkomunikasikan dan
menerapkan (mengaplikasikan).
Sesuai dengan tujuan penilaian IPA, maka integrated science
instruction assessment dalam penelitian ini adalah sebuah bentuk penilaian
terintegrasi yang mengintegrasikan penilaian penguasaan materi ajar IPA
yang meliputi fisika, kimia dan biologi dengan keterampilan proses sains,
sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan materi sekaligus
keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik. Karakteristiknya
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
17/56
12
memuat penilaian pengusaan konsep (kognitif) seperti: mengingat;
memahami; menerapkan; menganalisis; mengevaluasi; menciptakan, dan
penilaian keterampilan proses sains seperti: mengobservasi; membuat
hipotesis; merencanakan eksperimen; mengendalikan variabel;
menginterpretasi atau menafsirkan data, menginferensi; memprediksi;
menerapkan (mengaplikasikan), serta memenuhi kriteria pembuatan soal
yang baik yaitu valid; reliabel; relevan; representatif; praktis; deskriminatif;
spesifik dan proporsional.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
telah dilakukan oleh Insih Wilujeng et al (2010), yang berjudul “Kompetensi
IPA Terintegrasi melalui Pendekatan Keterampilan Proses Mahasiswa S-1
Pendidikan IPA”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Dari penelitian tersebut, terdapat kesamaan yaitu menggunakan
metode pengembangan dan sama-sama membuat produk. Dari hasil penelitian
yang menggunakan empat instrumen, meliputi Instrumen 1a, yaitu instrumen
tes IPA terintegrasi I (integrasi IPA dengan metode ilmiah) dan Instrumen 1b,
yaitu instrumen tentang tes pemahaman konsep IPA terintegrasi (tes bentuk
obyektif dan subyektif); Instrumen 2, yaitu penilaian pengembangan peta
kompetensi dan silabus IPA terintegrasi; Instrumen 3, yaitu penilaian RPP;
dan Instrumen 4, yaitu penilaian peer teaching. Dapat disimpulkan bahwa
perangkat IPA Terintegrasi yang dikembangkan oleh mahasiswa S1
pendidikan IPA untuk pendekatan keterampilan proses sesudah dilakukan
analisis dari segi materi dan pedagogi dapat disimpulkan, bahwa tema-tema
yang dianalisis ada 6 tema besar untuk IPA Terintegrasi dengan pendekatan
keterampilan proses dan hasil analisis materi mencakup interdisipliner bidang
IPA yang meliputi biologi, fisika, kimia, kesehatan, earth science dan
lingkungan; hasil analisis pedagogi mencakup variasi metode pembelajaran,
asesmen, keterampilan proses, keterampilan berpikir kritis dan kreatif dan
strategi berpikir sesuai keterampilan proses yang muncul.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
18/56
13
Selanjutnya adalah penelitian dari Reni, et al (2012), yang berjudul
Pengembangan Integrated Assessment untuk Mengukur Penguasaan Materi
Ajar Listrik Magnet dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA juga meneliti
tentang pengembangan perangkat penilaian yang terintegrasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan, mendeskripsikan karakteristik, mengetahui
kelayakan, dan tingkat keterpakaian integrated assessment untuk mengukur
penguasaan materi ajar listrik magnet dan keterampilan proses sains siswa SMA.
Penelitian selanjutnya yang relevan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Indah Putri Pratiwi (2013) dengan judul Pengembangan Assessment of
Practical Skills in Science and Technology untuk Mengukur Ketercapaian
Literasi Sains dan Keterampilan Praktik Siswa SMP Negeri 1 Majenang
Kelas VII Bilingual. Dari penelitian R&D tersebut diperoleh produk berupa
Assessment of Practical Skills in Science and Technology yang mampu
mengukur ketercapaian literasi sains dan keterampilan praktik siswa SMP
Negeri 1 Majenang.
C. Kerangka Berfikir
Penilaian merupakan salah satu bagian penting dalam pembelajaran,
karena untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran haruslah dilakukan
penilaian. Berdasarkan survey yang telah dilakukan di lapangan, masih
banyak guru IPA yang belum mengembangkan alat penilaian secara khusus
untuk mata pelajaran IPA. Guru hanya menilai peserta didik dengan soal-soal
yang mengukur kemampuan kognitif saja. Sehingga keterampilan proses
dalam pembelajaran IPA belum terukur secara mendalam. Kebanyakan guru
hanya mengukur keterampilan proses melalui tes praktik yang mengandalkan
hafalan peserta didik, bukan pada pemahaman peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dikembangkannya Integrated Science
Instruction Assessment sehingga dapat dilakukan penilaian pada kemampuan
kognitif dan keterampilan proses sains pada peserta didik secara mendalam.
Bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa soal multiple choice
ataupun essay, sebagai alternatif penilaian untuk mengukur ketercapaian KI
dan KD dari aspek kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
19/56
14
2013. Dengan adanya penilaian ini diharapkan akan meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep (kognitif) dan keterampilan proses sains
pada siswa yang terwujud dalam literasi sains siswa dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Road Map
Judul penelitian payung ini adalah: “Pengembangan Integrated Science
Intruction Assessment untuk Mengukur Pencapaian Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar dari Aspek Kognitif dan Keterampilan Proses Sains pada
Kurikulum 2013”. Penelitian ini melibatkan 5 mahasiswa S2 Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta. Judul 5 tesis yang menjadi penelitian anak
payung adalah : (1) Pengembangan Integrated Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Analitis Siswa SMP pada Topik
Gaya, (2) Pengembangan Integrated Science Intruction Assessment untuk
Mengukur Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Tema Hujan Abu
Vulkanik, (3) Pengembangan Integrated Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Topik
Keanekaragaman Makhluk Hidup, (4) Pengembangan Integrated Science
Intruction Assessment untuk Mengukur Penguasaan Konsep dan
Keterampilan Proses Sains Siswa SMP pada Tema Panasnya Bumiku, (5)
Pengembangan Integrated Science Intruction Assessment untuk Mengukur
Keterampilan Berpikir Penalaran Siswa SMP pada Topik Suhu dan Kalor.
Kaitan antara penelitian payung dan penelitian anak payung adalah
melalui penelitian anak payung yaitu soal berupa butir tes pada masing-
masing tingkatan kelas dapat digunakan untuk mengembangkan soal tes
pembelajaran alternatif IPA tingkat SMP/MTs yang final.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
20/56
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) yang
bertujuan untuk mengembangkan produk soal penilaian integrated science
instruction assessment. Hasil dari pengembangan ini merupakan salah satu
bentuk penilaian alternatif untuk mengukur pencapaian kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari aspek kognitif dan keterampilan proses pada kurikulum
2013. Sugiyono (2010: 407) mengatakan, “Untuk dapat menghasilkan produk
tertentu diperlukan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk
menguji keefektifan produk luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut.” Model yang digunakan dalam pengembangan
ini adalah model pengembangan 4-D ( four-D model ), yang dikemukakan oleh
Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1974) yang terdiri dari pendefinisian
(define), perancangan (design), dan pengembangan (develope) dan tahap
penyebaran (disseminate) (Trianto, 2010: 186).
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini merupakan Research and Development (Penelitian dan
Pengembangan) untuk menghasilkan produk berupa integrated science
instruction assessment . Penelitian pengembangan ini diadaptasi dari model
menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel dalam Ibrahim (2001:6) dengan
prosedur sebagai berikut:
1.
Tahun I, menganalisis kebutuhan peserta didik sampai menghasilkan
produk yang dilakukan pada tahun pertama. Pada tahap ini dilakukan tiga
tahapan kegiatan, yaitu:
a. Pendefinisian (define), pada tahapan ini dilakukan analisis ujung
depan, analisis peserta didik, dan analisis materi. Analisis ujung depan
ditujukan untuk menentukan kebutuhan produk di lapangan. Selain itu
juga dilakukan analisis terhadap standar kompetensi lulusan,
kompetensi inti, dan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013. Analisis
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
21/56
16
peserta didik ditujukan untuk mengetahui karakteristik peserta didik di
lapangan. Selanjutnya analisis materi digunakan untuk menentukan
materi IPA yang sesuai untuk pengembangan integrated science
instruction assessment dengan analisis ujung depan yang telah
dilakukan.
b. Perancangan (design), yaitu berupa kegiatan dalam hal untuk
mendesain awal integrated science instruction assessment yang akan
dikembangkan sebagai alternatif penilaian peserta didik, untuk
mengukur pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar dari
kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains pada kurikulum
2013. Langkah-langkah kegiatan ini meliputi persiapan penyusunan,
desain awal hingga menghasilkan draf awal. Draf awal ini kemudian
ditelaah tata tulisnya oleh reviewer yang berasal dari teman sejawat,
dan dilanjutkan dengan revisi jika diperlukan. Draf selanjutnya
ditelaah bagian isi (materi) oleh ahli materi yang berasal dari dosen
Program Pascasarjana yang membidangi IPA, fisika, biologi, dan
kimia, serta ditelaah bentuk evaluasi oleh ahli evaluasi yang berasal
dari 3 dosen Program Pascasarjana yang membidangi evaluasi
pembelajaran. Telaah tersebut kemudian dilanjutkan dengan revisi
untuk memperbaiki dan menyempurnakan draf.
c.
Pengembangan (develope), yaitu berupa kegiatan untuk
menyempurnakan draf berdasarkan saran-saran dari para ahli (dosen)
dan reviewer (teman sejawat) hingga menghasilkan produk. Produk
tersebut kemudian divalidasi oleh ahli materi yang berasal dari dosen
Program Pascasarjana yang membidangi IPA, Fisika, Biologi, dan
Kimia, serta ahli evaluasi yang berasal dari 3 dosen Program
Pascasarjana yang membidangi evaluasi pembelajaran dengan cara
mengisi lembar instrumen penilaian. Apabila produk telah divalidasi
oleh para ahli, selanjutnya produk tersebut layak diujicobakan secara
terbatas pada peserta didik di beberapa sekolah. Uji coba tersebut
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
22/56
17
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas dari
produk.
2. Tahun II, uji luas yang dilakukan pada tahun kedua. Pada tahap ini produk
integrated science instructional assessment divalidasi dan direvisi
kembali. Validasi melibatkan pendidik, ahli materi, dan ahli evaluasi.
Selanjutnya, setelah dilakukan perbaikan terhadap produk, produk tersebut
layak untuk diujikan secara luas.
3. Tahun III, Diseminasi produk yang dilakukan pada tahun ketiga. Pada
tahap ini produk integrated science instructional assessment yang sudah
divalidasi dan direvisi akhir serta diujikan secara luas akan diseminasikan
kepada perwakilan sekolah-sekolah sehingga menjadi alternatif penilaian
peserta didik, untuk mengukur ketercapaian kompetensi inti dan
kompetensi dasar dari kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains
pada kurikulum 2013.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
23/56
18
Langkah-langkah pengembangan secara rinci pada setiap tahapan
dijabarkan dalam prosedur pengembangan.
Gambar 3.1 Diagram Fishbone prosedur penelitian selama tiga tahun
C. Subjek dan Lokasi Penelitian Tahun I
Subjek yang akan dilibatkan dalam penelitian tahun I adalah peserta
didik tempat SMP uji coba secara empiris di wilayah DIY terhadap produk
yang sudah disusun dalam rangka pemenuhan validitas konstruk. Subjek
berikutnya yaitu para guru tempat SMP uji coba di wilayah DIY.
Menghasil
kan
produk
Finalisasi
Produk Need
assessment
Menentu-
kan
standar
kompeten-
si dankompeten-
si dasar
Menentu-
kan
indikator pencapai-
an
kompeten-
si
Mengem-
bangkan
instrumen penilaian
studi
lapangan
untuk
mengana-
lisis
kebutuhan
pendidik
dan peseta
didik
Mengiden-
tifikasi
karakteris-
tik awal
peserta
didik
Mengem-
bangkan
assessment
yang
berupa
butir soal
multiple
choice danessay
Define Design Develope Disseminate
Revisi
produk
Diseminasi
produk
validasi
produk ke
ahli materi,
ahli evaluasi,
pendidik, dan
peserta didik
produk
integrated
scienceinstruction assessment
Tahun I
Tahap menganalisis
kebutuhan peserta didik
sampai menghasilkan
produk
Tahun II
Tahap revisi
produk dan uji
luas
Tahun III
Tahap
diseminasi
Uji luas
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
24/56
19
Validator produk integrated science instruction assessment pada
penelitian tahun pertama adalah dosen Program Pascasarjana yang
membidangi IPA, fisika, biologi, dan kimia, 3 dosen Program Pascasarjana
yang membidangi evaluasi pembelajaran, 5 orang guru dari perwakilan SMP
uji coba, dan peserta didik tiap SMP dari kelas uji coba.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data tahun pertama pada penelitian ini yaitu
meliputi metode observasi, wawancara, pengisian lembar kuesioner, dan
metode analisis dokumen (produk yang dibuat) berupa analisis terhadap
produk integrated science instructional assessment . Responden terdiri dari
guru dan peserta didik SMP yang uji coba.
E. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik
statistik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik statistik
deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan jumlah responden
yang memberikan informasi. Sementara itu, teknik statistik deskriptif
kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kata, kalimat, dan atau substansi
apa saja yang harus dihilangkan atau ditambahkan pada draf integrated
science instruction assessment. Khusus untuk pengujian produk secara
empiris, data capaian prestasi peserta didik dianalisis menggunakan
pendekatan statistika nonparametrik.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
25/56
20
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Rekapitulasi Biaya Penelitian
No Jenis Pengeluaran
Biaya yang Diusulkan (Rp x
1.000)
Tahun I Tahun II Tahun III
1. Gaji dan Upah 30.000 30.000 30.000
2. Bahan habis pakai dan Peralatan 40.000 40.000 40.000
3. Perjalanan 15.000 15.000 15.000
4. Lain-Lain (Administrasi/Pertemuan/Seminar
proposal/ Seminar
Laporan/Publikasi/Komunikasi)
15.000 15.000 15.000
Jumlah Total per Tahun 100.000,- 100.000,- 100.000,-
B. Jadwal Penelitian
No Jenis AktivitasBulan, 2015 (TA Pertama)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan instrumen penelitian
3. Validasi instrumen
4. Pelaksanaan penelitian
5. Analisis data
6. Penulisan laporan
7. Seminar hasil laporan
No Jenis AktivitasBulan, 2016 (TA Kedua)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan instrumen penelitian
3. Validasi instrumen
4. Pelaksanaan penelitian
5. Analisis data
6. Penulisan laporan7. Seminar hasil laporan
No Jenis AktivitasBulan, 2017 (TA Ketiga)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan instrumen penelitian
3. Validasi instrumen
4. Pelaksanaan penelitian
5. Analisis data
6. Penulisan laporan
7. Seminar hasil laporan
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
26/56
21
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur).Bandung : Remaja Rosdakarya Offset.
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Colletee, A. & Chiappeta, E.L., (1994). Science Instructional in The Middle and
Secondary School, 3rd.ed . New York: Macmillan Publishing Company.
Conny, et al . (1992). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Grasindo.
Depdikbud. (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32, Tahun 2013, tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Depdikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66,
Tahun 2013, tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005, tentang
Standar Penilaian Nasional Pendidikan.
Driana. (2012). Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci. (Online). Diakses
tanggal 4 Maret 2014, dari http://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-
pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.html.
EPA. (2013). What is an Integrated Science Assessment. (Online). Diakses
tanggal 4 Maret 2014, dari http://epa.gov/ncea/isa/basicinfo.htm.
Hafizan, Mohammad, S., Halim, L. (2010). Development and Validation of a test
of Integrated Science Process Skills. Journal of Procedia Social and
Behavioral Sciences 9 (2010), 142-146.
Ibrahim. (2001). Pengembangan Modul Biologi. Surabaya : Unesa Press.
Kuswanto, Heru. (2008). Penilaian Pembelajaran IPA. Makalah disampaikan
pada workshop evaluasi dan penilaian pendidikan SMA Negeri 3, pada 8Februari 2008.
Mundilarto. (2010). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: P2IS FMIPA
UNY.
Mungandi, Monde, M.K. (2005). Development and Validationt of a Test of
Integrated Science Process Skills For the Further Education and
Training Learners. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, In the Faculty of
Natural and Agricultural Sciences, University of Pretoria South Africa.
Nitko, Anthony J., Susan, Brookhart, M. (2007). Educational Assessment of
Students. Columbus, Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall.
http://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.htmlhttp://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.htmlhttp://epa.gov/ncea/isa/basicinfo.htmhttp://epa.gov/ncea/isa/basicinfo.htmhttp://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.htmlhttp://www.kopertis12.or.id/2013/12/05/skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris-jadi-juru-kunci.html
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
27/56
22
Putri, P.I. (2013). Pengembangan Assessment of Practical Skills in Science and
Technology untuk Mengukur Ketercapaian Literasi Sains dan
Keterampilan Praktik Siswa SMP Negeri 1 Majenang Kelas VII Bilingual. Skripsi Sarjana, tidak diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta.
Reni, S., et al. (2012). Pengembangan Integrated Assessment Untuk Mengukur
Penguasaan Materi Ajar Listrik Magnet Dan Keterampilan Proses Sains
Siswa SMA. Makalah diseminarkan pada seminar nasional di UNY.
Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Wilujeng, I,. et al (2010). Kompetensi IPA Terintegrasi melalui Pendekatan
Keterampilan Proses Mahasiswa S-1 Pendidikan IPA. Jurnal Cakrawala
Pendidikan, November 2010, Th. XXIX, No. 3.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
28/56
23
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Gaji dan Upah (30 %)
Honor
Honor/
Jam
(Rp.)
Waktu
(Jam/Mi
nggu)
Minggu
Honor per Tahun (Rp.)
Th I Th II Th III
Ketua
Peneliti
25.000 7 40 7.000.000 7.000.000 7.000.000
Anggota
Peneliti 1
25.000 6 40 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Anggota
Peneliti 2
25.000 6 40 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Mahasiswa
5 orang
13.750 4 40 11.000.000 11.000.000 11.000.000
SUB TOTAL (Rp.) 30.000.000 30.000.000 30.000.000
2. Peralatan Penunjang (20 %)
MaterialJustifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan(Rp.)
Harga Peralatan Penunjang (Rp.)
Th I Th II Th III
Journal of
Educational
Measurement
Referensi
pengembanga
n program
6 edisi 500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Journal of
Practical
Assessment,
Research &
Evaluation
Referensi
pengembanga
n program
6 edisi 500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
No Jenis
Pengelua
ran
Biaya Tahun
Pertama
Biaya Tahun Kedua Biaya Tahun Ketiga Total Biaya
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
Persen
tase
Jumlah
(Rp.)
Persen
tase
Jumlah
(Rp.)
Perse
ntase
1 Gaji danUpah
30.000.000 30 % 30.000.000 30 % 30.000.000 30 % 90.000.000
2 PeralatanPenunjang
20.000.000 20 % 20.000.000 20 % 20.000.000 20 % 60.000.000
3 BahanHabis Pakai
20.000.000 20 % 20.000.000 20 % 20.000.000 20 % 60.000.000
4 Perjalanan 15.000.000 15 % 15.000.000 15 % 15.000.000 15 % 45.000.000
5 Lain-lain 15.000.000 15 % 15.000.000 15 % 15.000.000 15 % 45.000.000Jumlah Total 100.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 300.000.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
29/56
24
MaterialJustifikasi
Pemakaian
Kuanti
tas
Harga
Satuan
(Rp.)
Harga Peralatan Penunjang (Rp.)
Th I Th II Th III
Journal of
Science
Education
Referensi
pengembang
an program
6 edisi 500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Buku
Referensi
Penyusunan
instrumen
review,
pengukuran,
dan
assessment
untuk butir
soalintegrated
science
instruction
assessment
4 set 500.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Scanner Pembuatan
desain butir
soal
integrated
science
instructionassessment
1 set 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
External
Hardisk
Pembuatan
desain butir
soal
integrated
science
instruction
assessment
dalam bentuk
CD
1 set 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
SoftwareAnalisis Data
Programuntuk analisis
data butir
soal
1 set 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Printer Pembuatan
dan pencetak
butir soal
integrated
science
instruction
assessment
2
buah
750.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
30/56
25
MaterialJustifikasi
Pemakaian
Kuanti
tas
Harga
Satuan
(Rp.)
Harga Peralatan Penunjang (Rp.)
Th I Th II Th III
Kamera
Digital
Dokumentasi
pelaksanan
kegiatan
penelitian
2
buah
1.500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
SUB TOTAL (Rp.) 20.000.000 20.000.000 20.000.000
3. Bahan Habis Pakai (20 %)
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantit
as
Harga
Satuan(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)
Th I Th II Th III
Searching
dokumen
soal
integrated
science
Bahan
Pengembangan
integrated
science
instruction
assessment
5
volume
500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Pedoman
need
assessment
penetapansistem
penilaian
Penetapan
indikator
keberhasilan
4
Volume
500.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Pembuatan
Rancangan
soal
Penyusunan
kerangka soal
integrated
science
5 paket 500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Pembelian
buku
Melengkapi
referensi bahan/
Sumber/
Referensi
15 buah 100.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
ReviewPakar
Brainstorming penyusunan soal
integrated
science
instruction
assessment
8 orang(3
dosen
dan 5
guru)
250.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Review
guru
Penulisan soal
integrated
science
instruction
assessment
5 orang 250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
31/56
26
Material
Justifikasi
PemakaianKuantit
as
Harga
Satuan
(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)
Th I Th II TH III
Pencetaka
n soal
integrated
science
instruction
assessment
Penyuntingan
soal integrated
science
instruction
assessment
5 paket 250.000 1.250.000 1.250.000 1.250.000
Perbanyak
an soal
integrated
science
instructionassessment
Pembuatan soal
integrated
science
instruction
assessment dalam bentuk
hardfile dan
softfile CD
5 paket 500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Sosialisasi
ke sekolah
Pembuatan soal
integrated
science
instruction
assessment
5 paket 200.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Revisi
final
Penyuntingan
soal integrated science
instruction
assessment
5 paket 500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Flash disk
dan CD
untuk
program
Penyusunan
instrumen
review,
pengukuran, dan
assessment
untuk soal
integrated
scienceinstruction
assessment
5 paket 200.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp.) 20.000.000 20.000.000 20.000.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
32/56
27
4. Perjalanan (15 %)
Material JustifikasiPerjalanan Kuantitas
HargaSatuan
(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)Th I Th II Th III
Uji Validasi Perjalanan untuk
uji validasi
instrumen ke- 5
validator
5 300.000 7.500.000
Perjalanan
Uji Terbatas
Instrumen
Perjalanan
peneliti dan
mahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk uji terbatas5 macam
instrumen baru
selama 5 hari
pulang pergi
5 x 5
hari 300.000 7.500.000
Perjalanan ke
Kota Pertama
Perjalanan
peneliti dan
mahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk persiapan
uji coba 5 macam
instrumen baruselama 1 hari
pulang pergi
3
dosen
peneli
ti
500.000 1.500.000
5
mahasiswa
300.000 1.500.000
Perjalanan ke
Kota Kedua
Perjalanan
peneliti dan
mahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk persiapan
uji coba 5 macam
instrumen baru
selama 1 hari
pulang pergi
3
dosen
peneli
ti
500.000 1.500.000
5
mahas
iswa
300.000 1.500.000
Perjalanan ke
Kota Ketiga
Perjalanan
peneliti dan
mahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk persiapan
uji coba 5 macam
instrumen baru
selama 1 hari
pulang pergi
3
dosen
peneli
ti
500.000 1.500.000
5
mahas
iswa
300.000 1.500.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
33/56
28
Material
Justifikasi
PerjalananKuanti
tas
Harga
Satuan
(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)
Th I Th II Th III
Perjalanan ke
Kota
Keempat
Perjalanan
peneliti dan
mahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk persiapan
uji coba 5 macam
instrumen baru
selama 1 hari
pulang pergi
3
dosen
peneli
ti
500.000 1.500.000
5
mahas
iswa
300.000 1.500.000
Perjalanan ke
Kota Kelima
Perjalanan
peneliti danmahasiswa ke
lokasi sekolah
untuk persiapan
uji coba 5 macam
instrumen baru
selama 1 hari
pulang pergi
3
dosen peneli
ti
500.000 1.500.000
5
mahas
iswa
300.000 1.500.000
Perjalanan
Diseminasi
Produk
Publikasi produk
penelitian satu
Provinsi selama 5hari (5
Kabupaten/
Kotamadya)
3
dosen
peneliti
500.000 7.500.000
5
mahas
iswa
300.000 7.500.000
SUB TOTAL (Rp.) 15.000.000 15.000.000 15.000.000
5. Lain-lain (15 %)
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)
Th I Th II Th III
Need
assessment
Need assessment
beberapa sekolah
di 5 Kota dalam
bentuk pertemuan
guru IPA.
20 guru 25.000 500.000
3 dosen
peneliti
250.000 750.000
5
mahasiswa
100.000 500.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
34/56
29
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp.)
Biaya per Tahun (Rp.)
Th I Th II Th III
ATK
selama
kegiatan
penelitian
dan
Pengganda
an
instrumen
Administrasi 5 paket 500.000 1.750.000 2.500.000 2.500.000
Laporan Pencetakan dan
perbanyakan
5 paket 500.000 2.500.000 2.500.000 2..500.000
Seminar Seminar instrumen
dan seminar akhir
2 x 25
orang
100.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Publikasi
Jurnal
Nasional
Terakredita
si
Publikasi ilmiah 1 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Publikasiinternation
al journals
Publikasi ilmiah 1 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
SUB TOTAL (Rp.) 15.000.000 15.000.000 15.000.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP
TAHUN (Rp.)
Th.I Th.II Th.III
100.000.000 100.000.000 100.000.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN
SELURUH TAHUN (Rp.) 300.000.000
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
35/56
30
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian Menjelaskan
Fasilitas yang Menunjang Penelitian
a.
Komputer personal, digunakan untuk penulisan, analisis data, dan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan masing-masing penelitian anak payung.
b. Hard Disk Drive (HDD) Portable, digunakan untuk alat penyimpanan
dokumen-dokumen digital yang berkaitan dengan penelitian.
c. Program Analisis Data yang sesuai dengan masing-masing penelitian anak
paying.
d. Perpustakaan Universitas, digunakan untuk mengakses informasi dan literatur
yang dibutuhkan dalam penelitian.
e. Kamera digital, digunakan sebagai alat dokumentasi saat penelitian.
f. Printer, digunakan sebagai alat cetak saat penelitian dan produk hasil
pengembangan.
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
36/56
31
Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Tim PenelitiNama Tugas
Dr. Sukardiyono, M.Si Ketua Peneliti
Dr. Dadan Rosana, M.Si. Anggota
Prof. AK Prodjosantoso, Ph. D. Anggota
Mahasiswa Pascasarjana
No Nama NIM
StatusRencana Judul Thesis/
DisertasiS2/
S3Sem
1. Agus
Santoso, S.
Pd.
13708251103 S2 2 Pengembangan Integrated
Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Penguasaan
Konsep dan Keterampilan
Proses Sains Siswa SMP pada
Tema “Panasnya Bumiku”
2. Faiz Hasyim,
S. Pd.
13708251114 S2 2 Pengembangan Integrated
Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan
Berpikir Analitis Siswa SMP
pada Topik Gaya
3. Rhoma
Setyaningsih,
S.Pd
13708251108 S2 2 Pengembangan Integrated
Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan
Berpikir Penalaran Siswa SMP
pada Topik Suhu dan Kalor
4. Matkli Dimas
Astrianto
Saputro,
S.Pd.Si.
13708251120 S2 2 Pengembangan Integrated
Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan
Berpikir Kreatif Siswa SMP pada Tema Hujan Abu
Vulkanik
5. Etty Nurmala
Fadillah,
S.Pd.
13708251122 S2 2 Pengembangan Integrated
Science Intruction Assessment
untuk Mengukur Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa SMP
pada Topik Keanekaragaman
Makhluk Hidup
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
37/56
32
Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
Ketua PenelitiA. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Dr. Sukardiyono, M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas
lainnya
19660216 199412 1 001
5 NIDN 0016026603
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Sleman, 16 Februari 1966
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP Telp : 0274866860 / HP : 08175419177
9 Alamat Kantor Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY
10 Nomor Telepon/Fax
11 Lulusan yang telah
dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Fisika Dasar I
2. Fisika Dasar II
3. Prakt. Fisika Dasar I
4. Prakt. Fisika Dasar II
5.
Eksperimen Fisika6.
Prakt. Fisika Atom
7. Prakt. Fisika Inti
8. Prakt. Kimia Inti
9. IPBA
10. Astrofisika
11.
Konsep Dasar IPA
12. Pendidikan IPA di SD
13. Astronomi
14. Getaran dan Gelombang
15.
Asistensi Fisika 216.
Evaluation of Learning
Achievement in Physics
17. Praktikum Atom
18.
IAD
19.
Science 3
20. IPA Dasar
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
38/56
33
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
IKIP
Yogyakarta
Institut
Teknologi
Bandung
Universitas
Pendidikan
Indonesia
Tahun Masuk-Lulus 1985 – 1992 1996 - 1999 2007 – 2012
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
*) **) ***)
Nama
Pembimbing/Promotor
1. Drs. Ali
Waris
2. Drs.
Suharyanto,M.Pd
Dr. Umar
Fauzi
1. Prof. Dr.
Hj. Nuryani
Y.
Rustaman,M.Pd
2.
Dr. Agus
Setiawan,
M.Si
3. Prof. Dr. H.
Achmad A.
Hinduan,
M.Sc
Keterangan :
*) Hubungan Antara Bakat, Kemampuan Interpretasi Fisis Bentuk
Matematika dan Aktivitas Belajar Fisika dengan Prestasi Belajar Fisika PadaSiswa Kelas III A-2 SMA Negeri Donoharjo Sleman Tahun Ajaran1990/1991.
**) Pemodelan Fisika Untuk Respon Geolistrik dari Struktur Bumi Tiga
Lapis Terkontaminasi.
***) Pengembangan Instrumen Asesmen Untuk Mengukur Penguasaan
Konsep Fisika Pada Mata Kuliah Fisika Dasar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Biologi dan Pendidikan Kimia.
C.
Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber * Jml (Juta
Rp)
1 2011 Model Bimbingan Teknis Ujian
Nasional Sekolah Berbasis
Pesantren Berdasarkan Analisis
Daya Serap dan Analisis Butir Soal
Untuk Pemerataan Akses
Pendidikan
DIPA _UNY 10
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
39/56
34
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber * Jml
(Juta Rp)
1 2007 Workshop Pelatihan Penyusunan
Silabi Materi Astronomi dan
Keterkaitannya dengan Mata
Pelajaran Fisika/IPA di SMA/MA
dan SMP/MTs melalui Program In-
Service Training bagi Guru-guru
SMA/MA dan SMP/MTs
Hibah PHK
A-2
-
2 2012 Sebagai Yuri dan Tim Pembuat
Soal untuk Olimpiade Sains FisikaSMA untuk Siswa berkebutuhan
khusus tingkat Propinsi DIY
Disdikpora
Prop. DIY
-
3 2012 Narasumber Kegiatan
Pengembangan Pembelajaran
Kebumian dan Keastronomian
dalam Pemahaman Fenomena
Alam
Disdikpora
Prop. DIY
-
4 2012 Sebagai Instruktur pada Pelatihan
Kepala Laboratorium Fisika SMA
Kabupaten Kebumen dan
Purworejo
MGMP
Guru Fisika
Kab.Kebumen
dan
Purworejo
-
5 2012 Sebagai Instruktur pada Pelatihan
Kepala Laboratorium Fisika SMA
Kabupaten dan Kota Magelang
MGMP
Guru Fisika
Kab. Dan
Kota
Magelang
-
E.
Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir.
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Ta
hun
1 - - -
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
40/56
35
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional
Pendidikan
Asesmen Pemahaman
Konsep Fisika bagi
Mahasiswa Program
Studi Pendidikan
Biologi dan
Pendidikan Kimia
2011/Lampung
2 Seminar Nasional
IPA II
Pengembangan
Asesmen Kontekstual
Pemahaman Konsep
Fisika Pada MataKuliah Fisika Dasar
bagi Mahasiswa
Program Studi
Pendidikan Biologi
dan Pendidikan Kimia
2011/Semarang
3 Seminar Nasional
Penelitian,
Pendidikan dan
Penerapan MIPA
Tanggapan
Mahasiswa Calon
Guru Biologi dan
Kimia terhadap
Asesmen
KontekstualPemahaman Konsep
Fisika Pada Mata
Kuliah Fisika Dasar
2011/Yogyakarta
4 5th International
Seminar on
Science
Education
Development and
Validation Physics
Concept
Understanding
Assessment of
Biology and
Chemistry Education
Students‘
2011/Bandung
5 Seminar Nasional
Fisika dan
Pendidikan
Fisika
Pembelajaran Fisika
Dasar Berorientasi
Bidang Ilmu Bagi
Mahasiswa Program
Studi Pendidikan
Biologi
2012/Yogyakarta
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
41/56
36
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - -
H. Perolehan Haki Dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID
- - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial lainnya
yang telah diterapka
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1 - - - -
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi.
Demikian bidata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Tim Pasca Sarjana.
Yogyakarta, 28 April 2014
Pengusul
NIP. 196902021993031002
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
42/56
37
Anggota 1 Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengangelar)
Dr. Dadan Rosana, M.Si.
2 Jenis Kelamin L/P
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 196902021993031002
5 NIDN 0002026904
6 Tempat Tanggal Lahir Ciamis, 2 Februari 1969
7 e-mail [email protected]
8 No Telepon/HP 0274 4395516 /081392859303
9 Alamat Kantor FMIPA UNY Karangmalang Yogyakarta10 No Telepon/Faks 02744565411/02744565411
11 Lulusan Yang Telah
Dihasilkan
S1 = 45 orang
S2 = 5 orang
S3 = 0 orang
12 Mata Kuliah yang
Diampu
Biophysics (International Class)
Basic Physics (International Class)
Item Response Theory
Teori dan Teknik Pengukuran Pendidikan
Evaluasi Pembelajaran Sains (S2)Applied Statistics (International Class)
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama
Perguruan
Tinggi
IKIP Bandung ITB UNY
Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Fisika Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan
Tahun
Masuk-Lulus
1997-1992 1995-1997 2002-2008
Judul Skripsi/
Tesis/Deserta
si
Perbedaan Hasil
Belajar Fisika
antara Kelas
Eksperimen dan
Demonstrasi
Analisis Numerik
Reaktor PECVD
Menggunakan
Teori Finite
Elemen
Model Pembelajaran
Lima Domain Sains
dengan Pendekatan
Kontekstual untuk
Mengembangkan
Pembelajaran
Bermakna.
Nama
Pembimbing/
1. Drs. Didi Teguh
Candra
1. Toto Winata.
Ph.D.
1. Prof. Dr. Djemari
Mardapi
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
43/56
38
Promotor . Drs. Omang
Wirasasmita
2. Prof. Dr. Sumadji
3. Kamsul Abraha,
Ph.D.
C. Pengalaman Penelitan Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
dalam juta
(Rp)
1 2011 5 strategies of entrepreuneurship
learning (5 SoEL) untuk
menghasilkan r eal entrepeuneur
melalui pembentukan mind-set,
attitude, skills, and knowledge
(MASK) (model pendidikan
entrepreuneurship di Perguruan
Tinggi)
DPPM
Dikti
85
2 2009-
2010
Pengembangan Model Implementasi
ALFHE ( Active Learning For
Higher Education) dalam Kerangka
AcuanKerjasama UNY, DBE2, dan
USAID
DPPM
Dikti
80
3 2012 Model Penelitian KerjasamaInstitusi dalam Pemantauan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) Sebagai
Basis Data untuk Pengembangan
Grand Design Pendidikan di
Wilayah Otonomi Menuju
Tercapainya Millenium
Development Goals (MDGs)
DIPAUNY
50
4 2011 Model KKN-PPL Tematik
Pengembangan KitPraktikumSains
Realistik Hasil Re-Use Limbah
Anorganik Sebagai Media Joyfull
Learning untuk Rehabilitasi
Pendidikan dan Psikologis di
SekolahTerdampak Erupsi Merapi
DPPM
Dikti
45
5 2008 Model Kesiapsiagaan Bencana
( Disaster Preparedness) Dalam
Bentuk Pembelajaran Sekolah
Darurat Dengan Pendekatan Fun
Learning Menggunakan Media
Pembelajaran Dari Limbah Rumah
DPPM
Dikti
45
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
44/56
39
Tangga Untuk Penanganan
Pendidikan di Daerah Pasca Bencana
6 2011 Model Bimbingan Teknis Ujian
Nasional Sekolah Berbasis Pesantren
Berdasarkan Analisis Daya Serap
dan Analisis Butir Soal Untuk
Pemerataan Akses Pendidikan
DIPA
_UNY
10
D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah
dalam juta(Rp)
1 2009 Bimbingan Teknis Ujian Nasional
SD-SMP Satu Atap (Direktorat
PSMP Dikdasmen Diknas)
Direktorat
PSMP
Depdikbud
3
2 2012 Pelatihan Perancangan dan
Penggunaan Kit Praktikum Fisika
Berbasis Teknologi MultiFunction
Equipment Untuk Ekperimen Fisika
Penyandang Tuna Netra Dan Tuna
Rungu (Berbasis Penelitian HibahBersaing 2010)
DIPA
UNY
10
3 2012 Pelatihan Perancangan dan
Penggunaan Audio OrganicGrowth
System (AOGS) Berbasis Frekuensi
Binatang Alamiah untuk
Peningkatan Produktivitas Petani
Kacang panjang dan Bawang Merah
(Berbasis Penelitian Strategis
Nasional 2010)
DIPA
UNY
10
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/No
mor/Tahun
1 Peranan Research and Development
(R&D) dan Structural Equation
Modelling (SEM) dalam Penelitian
Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
Cakrawala
Pendidikan
Juni 2008,
Th XXVII,
No.2
2 Pengembangan Budaya Kualitas
melalui Penerapan ISO 9001:2000 di
Universitas Negeri Yogyakarta
Jurnal
Cakrawala
Pendidikan
Vol.III.
Nomor 1
tahun 2009
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
45/56
40
3 Model Akselerasi Pengembangan
Sambi Sebagai Desa Wisata
International Melalui StrategiKemitraan dan Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Penerapan Literasi
Sains dan Teknologi dengan Dukungan
Kompetensi Komunikasi Bahasa
Global
Jurnal
Penelitian
HumanioraLembaga
Penelitian
UNY
Vol.I. Nomor
2 tahun 2009
4 5 strategies of entrepreuneurship
learning (5 SoEL) untuk menghasilkan
r eal entrepeuneur (model pendidikan
entrepreuneurship di Perguruan
Tinggi)
Jurnal
Pendidikan
Februari
2012,
Th.XXXI,
No 1.
5 Model Pembelajaran Lima Domain
Sains dengan Pendekatan Kontekstual
untuk Mengembangkan Pembelajaran
Bermakna.
Jurnal
Penelitian dan
Evaluasi
Pendidikan
Tahun 13,
Nomor 2,
Tahun 2009
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation ) Dalam 5Tahun
Terakhir
No Nama pertemuan
ilmiah/seminar
Judul artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Seminar NasionalPendidikan IPA ke
IV, Unesa 2012
Menggagas Pendidikan IPA YangBaik Terkait Esensial 21st Century
Skills
Desember2012 FMIPA
UNESA
Surabaya
2 International
Seminar Go Green
Science Equipment Improving
From Household Waste Recycle
By Partnership Strategy Between
Scavengers And School Society
Agustus
2011,
Universitas
Islam
Indonesia
3 Seminar Nasional
MIPA
Pengembangan Soft Skills
Mahasiswa Program Kelas
Internasional Melalui
Pembelajaran Berbasis Konteks
Untuk Meningkatkan Kualitas
Proses Dan Hasil Belajar Fisika
Dasar
Mei 2011,
FMIPA
UNY
4 International
Seminar
Aplication Of Structural Equation
Modeling For The
InfluenceAnalysisOf Psycho-
Oktober
2010,
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
46/56
41
Social Environments Of Science
and Teacher Competence To
Develop Five Domains Of Science
PPS UPI
Bandung
5 The First
International
Conference on
Sustainable Built
Environment
Disaster Preparedness in the Form
of Model Emergency School
Learning with Fun Learning
Approach Using Recycling
Household Waste Learning Media
Jogjakarta,
Indonesia,
May 27-29,
2010
G. Karya Buku Dalam 5Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Biofisika 2008 255 Universitas Terbuka
2 Evaluasi
Pembelajaran Fisika
2013 268 Universitas Terbuka
H. Perolehan Haki Dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor P/ID
1 2010 Voice Thermometer sebagai
alat ukur suhu elektronik
bagi siswa penyandangtunanetra dan tunarungu
HAKI
Sederhana
S00201000282
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial lainnya yang telah
diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1 Perumusan Laporan dan
Pelaksanaan Pemantauan
Standar Nasional Pendidikan(BSNP)
2011 Seluruh
Indonesia
Baik
2 Tim Perumus Naskah
Akademik Penguatan
Kurikulum dengan Nilai
Karakter, Kewirausahaan dan
Pengurangan Resiko Bencana
2010 Pusat
Kurikulum
(Nasional)
Baik
3 Perumusan Laporan dan
Pelaksanaan Pemantauan
Implementasi Standar
Pendidikan
2012 Kabupaten
Bulungan
Baik
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
47/56
42
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Satya Lencana Prasetya 10
tahun pengabdian
Lembaga
Kepresidenan
2005
2 Penyaji presentasi Terbaik
seminar Penelitian Strategis
Nasional
DPPM
(Ditlitabmas) Dikti
2010
3 Penyaji Poster Terbaik seminar
Penelitian Strategis Nasional
DPPM
(Ditlitabmas) Dikti
2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian haridijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi.
Demikian bidata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Tim Pasca Sarjana.
Yogyakarta, 28 April 2014
Pengusul
Dr. Dadan Rosana, M.Si.
NIP. 196902021993031002
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
48/56
43
Biodata Anggota 2 Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Prof. AK Prodjosantoso, Ph.D
2 Jabatan Fungsional Guru Besar
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK 196207021991011001
5 NIDN 0028106005
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Purworejo, 28 Oktober 1960
7 Alamat Rumah Plosokuning II, Minomartani, Ngaglik,
Sleman, DIY
8 Nomor telepon/Faks/HP 0274-882613/08174124317
9 Alamat kantor Kampus Karangmalang Sleman Yogyakarta-55281
10 Nomor telepon/Faks 0274-565411
11 Alamat e-mail [email protected]
12 Lulusan yang telah
dihasilkan
S-1= orang, S-2= orang, S-3= 0 orang
13 Mata Kuliah yang
Diampu
1. Pendidikan Kimia
2. Kimia Anorganik
3. Pendidikan Sains
B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
IKIP Yogyakarta University of
Sidney,
Australia
University of
Sidney,
Australia
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Inorganic
Chemistry
Inorganic
Chemistry
Tahun Lulus 1984 1996 2002
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi
Penentuan kadar
gas CO di KotaYogyakarta
The structure
and propertiesof oxalate
materials
Synthesis and
structuralstudies of
common
cement phases
Nama pembimbing/
Promotor
Drs. Ign. Supangat Prof. B.J.
Kennedy
Prof. B.J.
Kennedy
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
49/56
44
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah(Rp)
1 2013
Pengembangan Media Komik IPA
Terpadu Berbasis Pendidikan Karakter
untuk Peserta Didik SMP (Tahun 1)
Dikti 75 juta
2 2012 Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Sr xBa1-xSnO3,
Sendiri 10 juta
3 2012 Pengembangan Kurikulum Kimia R SMA BIMenggunakan Kurikulum Rujukan dari Negara OECD
DIPA
UNY20 juta
4 2011
Preparasi dan Karakterisasi Copper
Nanoparticles sebagai Bahan Dasar CopperClay
DIPA
UNY 20 juta
5 2011 Evaluasi Kinerja Guru IPA SD, SMP, danSMA Pasca Sertifikasi
DIPA
UNY
100
juta
6 2010 Inquiry-Based Learning dan PengembanganPerangkat Pembelajarannya
DIPAUNY
20 juta
7 2010 Aplikasi Teknologi Nano pada PengembanganProduk Hilir Timah Putih untukMeningkatkan Devisa Nasional
DIPA
UNY20 juta
8 2009 Aplikasi geopolimerisasi untuk pengolahanlimbah abu layang dan limbah cair dari pabrik
gula
DIPA
UNY10 juta
9 2008 Pengembangan geopolimer dari abu sekam
padi untuk pengolahan limbah kromiumDIPA
UNY10 juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
SumberJumlah
(Rp)
1 2012 Pelatihan Penyusunan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) untuk IPA SMP RSBI
mengacu pada Kurikulum Negara OECD
DIPA
UNY
10 juta
2 2011 Adaptasi Kurikulum Kimia SMA BertarafInternasional terhadap Kurikulum Kimia dari Negara OECD
DIPAUNY
10 juta
3 2007 Pengembangan Industri Bahan Gelasir diUniversitas Negeri Yogyakarta
Dikti 100
juta
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
50/56
45
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun
Terakhir
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor
NamaJurnal
1 2013 Synchrotron X-ray diffraction study of
the Ba1−xSrSnO3 solid solution
(200) 241-
245
Journal of
SolidState
Chemistry
2 2013 Aplikasi nanopartikel produk hilir
timah putih sebagai mikrosensor
alkohol
1(18) Saintek
3 2013 Sintesis dan karakterisasi
Senyawa Sr xBa1-xSnO3
1(2) JSD
4 2011 Aplikasi Teknologi Nano padaPengembangan Produk Hilir Timah
Putih untuk Meningkatkan Devisa
Nasional
(16) 99-110 Saintek
5 2008 Koadsorpsi Cr-Fe oleh Kitosan (13) 95-109 Saintek
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada
Pertemuan/Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Kegiatan PenyelenggaraPanitia/Peserta/
Pembicara
1 2013 Preparation and
characterization ofchloride-free
palladium catalysts
ICICS 2013 Pembicara
2 2012 Sintesis dan
karakterisasi senyawa
Na1-xBaxTa1-xSnxO3(x=0; 0,1; 0,9 dan 1)
FMIPA UNY
Yogyakarta
Pembicara
3 2011 Peran pendidikan kimia
dalam mengatasi
pencemaran
lingkungan
FMIPA UNY
Yogyakarta
Pembicara
4 2011 Program Studi
Pendidikan Kimia
Bertaraf Internasional
FMIPA UNY
Yogyakarta
Pembicara
5 2010 Langgam Belajar dan
Prestasi Belajar Kimia
Anorganik 2
Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Kimia
UNY Yogyakarta
FMIPA UNY
Yogyakarta
Pembicara
6 2010 Immobilization of
Cr(VI) in Rice Husk
PACCON
Thailand
Pembicara
8/19/2019 001038 Dr. Sukardiyono m.si. Pengembangan Integrated Scienc (1)
51/56
46
Ash Based Geopolymer
7 2009