Upload
firlita-nurul-kharisma
View
975
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
Perubahan MindsetPerubahan Mindset
Kompetensi Keterampilan Rancangan Perubahan Kualitas Keterampilan
Guru
Kualitas
aktivitasSikapProses
Kualitas Implementasi Kurikulum
Tingkat Merancang gKeberterimaan• Recieving • Responding
Melaksanakan Mengevaluasi
• Valuing• Organizing• Charactering
Kemauan dan Kegigihan melatih diri selama pelatihan
F t R fl k i i t k t iFormat: Refleksi, instrumen , ekspectasiFormat: Apa yang dinginkan ?
Kerangka Dasar danKerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013
A A A A AAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2013
1
Kisi Paparan
A Aspek Yuridis FormalA
Kerangka DasarB
Struktur Kurikulum C
Aspek ImplementasiD
2
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based p , q y, y g, p jlearning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
PADA SKALA
p, p g pSEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.PADA SKALA
IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA
g g p , p• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?• Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAHKRUSIALNYA
ADALAH:SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?SEBAGAI AKADEMISI:SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
PP 32 Tahun 2013 tentang
Landasan Yuridis:PP 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP
Pasal 1 Butir 17 Tatanan konseptual Kurikulum yang d k b k b d k d l(Pengertian Kerangka
Dasar)dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Pasal 77 A (Isi dan 1 Berisi landasan filosofis sosiologis psikopedagogis dan Pasal 77 A (Isi dan Fungsi dan Kerangka Dasar)
1. Berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
2. Digunakan sebagai: a Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada a. Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada
tingkat nasional; b. Acuan Pengembangan muatan lokal pada tingkat
daerah; dan daerah; dan c. Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. P i i K t i I ti K t iPasal 77 B
(Struktur Kurikulum)
Pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan
didikKurikulum) program pendidikan.
4
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM:
KERANGKA DASAR
Tatanan Konseptual Kurikulum yangKurikulum yang dikembangkan berdasarkan SNP
Landasan filosofis, Landasan sosiologisLandasan sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan
SNP
apakah kerangka dasar dan ....apakah kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 secara elegan mampu mengakomodasi seluruh
5
p gpersoalan kurikulum selama ini ...... ?
A
AAspekspek YYuridisuridis FFormalormalAAspek spek YYuridis uridis FFormalormal
6
UU N 20 Th 2003 T Si P didik N i l
Landasan Yuridis :UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 (KTSP) (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan Pemerintahdasar dan menengah ditetapkan Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesetiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
k b /k k d d k d dagama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Strategi pembangunan pendidikan nasional dalamPenjelasan Bagian Umum (KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang‐undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....;( )
Penjelasan Pasal 35 (Lingkup
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telahKompetensi) keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
7
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNPKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
TUJUANTUJUAN
ISI
BAHAN PELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pedoman penyelenggaraan kegiatanPEMBELAJARAN kegiatan pembelajaran
8
Landasan Yuridis : (1/3)UNDANG‐UNDANG SISDIKNAS
PP 32 TAHUN 2013
PERATURANMENDIKBUDPERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70
TAHUN 2013
NO. NOMOR URIANNO. NOMOR URIAN1. 54 Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.3. 66 Standar Penilaian Pendidikan.4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI5 68 k S k k l S5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA7 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK
9
7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk
Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Landasan Yuridis : (2/3)
UU No. 20 Th. 2003 TentangSistem Pendidikan Nasional
Pasal 36(Acuan dan Prinsip
a. Mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan p
Penyusunan Kurikulum)
p jtujuan pendidikan nasional.
b Dengan prinsip diversifikasib. Dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan p , p ,peserta didik.
10
Landasan Yuridis : (3/3)
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 36(Acuan dan c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka (Prinsip Penyusunan Kurikulum)
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:• peningkatan iman dan takwa;• peningkatan akhlak mulia;• peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta
didik;;• keragaman potensi daerah dan lingkungan;• tuntutan pembangunan daerah dan nasional;• tuntutan dunia kerja;• tuntutan dunia kerja;• perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni;agama;• agama;
• dinamika perkembangan global; dan• persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
11
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP
Pasal 38 :
1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar d h di k l h i hdan menengah ditetapkan oleh Pemerintah.
2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiapdikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agamadinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
3) K ik l didik i i dik b k l h3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.
4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk de ga e gacu pada sta da as o a pe d d a u tusetiap program studi.
12
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
• PengembanganKURIKULUM 2013
• Pengembangan• Implementasi• Monitoring dan
Evaluasi
Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu
KERANGKA DASAR
Evaluasiatau te a te te tuberisi:a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran;
• Landasan Filosofis• Sosiologis KERANGKA DASARc. materi pembelajaran;
d. kegiatan pembelajaran;
e. penilaian; f alokasi waktu; dan
• Psikopedagogis• YuridisAcuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional
STRUKTUR
• Kompetensi Inti
f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar.
g• Muatan Lokal di tingkat daerah• KTSP
SILABUS
• Kompetensi Inti• Kompetensi Dasar• Muatan Pembelajaran• Mata Pelajaran • KompetensiMata Pelajaran• Beban Belajar
• Kompetensi• Materi• Media• Skenario
RPP Skenario Pembelajaran
• Penilaian 13
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1975KurikulumSekolah Dasar
2004RintisanKurikulumBerbasisPelajaran Terurai
1968Kurikulum
1994Kurikulum 1994
BerbasisKompetensi(KBK)
2013‘K ik l 2013’Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’
1984K ik l 1984 2006
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah
Kurikulum 1984 2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1964Rencana
e t s Se o aPembangunan (PPSP) 1997
Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan (KTSP)
Pendidikan Sekolah Dasar
14
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang holistik
• Didukung oleh Semua
• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima +
M j l k M h i
• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel• Terintegrasi secara Vertikal maupun
Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar +
• Menilai Proses dan Output denganHorizontal
Dik b k
yMenyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
dengan menggunakan authentic assesment
• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan
p gMengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
• Rapor memuat penilaian kuantitatif
Kecukupan• Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan
Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu‐IPA & IPS‐ dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatifNasional dan
Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)
• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan 15
Model Pelatihan Guru:• Mengamati, menilai,
Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh
ik d• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19• Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi
• Kompetensi Abad 21
mengevaluasi• Menyusun,
Mengembangkan Menghasilkan dan
• Tematik Terpadu• Pendekatan Scientific• Inquiry/Discovery
Learning• Bonus Demografi• Filosofi Pendidikan• Filosofi Kurikulum• Teori Pengembangan Kurikulum
Menyajikan• Melakukan dan
mensimulasikan
Learning• Problem Based
Learning• Project Based
Learning• Psikologi Perkembangan• Data‐data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS
• Penyiapan Buku• Penyiapan Guru
Learning
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENDAMPINGAN DAN EVALUASI
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan • Dukungan Berbagai Pihak • Skenario dan Script yang utuh
Penguatan:• Kompetensi Lulusan• Isi• Proses
• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB
• Suasana Pembelajaran• Rekruitmen dan Pengadaan Guru
utuh• Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku AjarProses
• PenilaianRekruitmen dan Pengadaan Guru
• Kesesuaian Sistem Penilaian• Dukungan Sarana dan Prasarana
Buku Ajar Model dan Pendekatan
Belajar sesuai Kurikulum 2013
16
1
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/KSMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 18
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
PROSES BELAJARMATERI
AJARKOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI (PROSES BELAJAR)
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)DAN MATERI KOMPETENSI
PERUBAHANMANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPANMATERIPENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
KOMPETENSI LULUSANSIKAP PENGETAHUANH
ASI
LKETERAMPILAN
ISI PROSES PENILAIANAN
H
ISI PROSES PENILAIAN1. EVALUASI RUANG LINGKUP2. EVALUASI KESESUAIAN,
KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI
1. TEMATIK TERPADU2. PENDEKATAN SAINTIFIK3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING
1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGILA
YAN
A
(BANDING INTERNASIONAL: REASONING)
LEARNING4. PROJECT BASED LEARNING5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO
L
PTK SARPRAS PEMBIAYAAN1.KOMPETENSI GURU, 1. KECUKUPAN DAN 1. UNIT COSTTA
MA
A
N ,KS ,PS.
2.KINERJA GURU, KS, PS3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN
KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., )
2. PEMANFAATAN3. RESOURCE SHARING
2. SUMBER PENDANAAN3. KECUKUPAN BOS,
BSM, BOPTN4. EFISIENSI O
NE
N U
LAYA
NA
BERKELANJUTAN4. REKRUT., PPA dan PPG
PEMANFAATAN
PENGELOLAANKO
MP
OP
E
1. MANAJEMEN PERUBAHAN2. POLA KEPEMIMPINAN3. POLA SUPERVISI
Elemen Perubahan : 1/4
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Lulusan
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetah andan pengetahuan
Kedudukan mata pelajaran
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaranberubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari p j
(ISI)j p j g
kompetensi.
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:Pendekatan (ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik Terpadu
• Tematik Terpadu
• Mata pelajaran
• Vokasionalp p
dan Mata pelajaran
p j
22
Elemen Perubahan : 1/4
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMKStruktur • Holistik berbasis • TIK menjadi • Perubahan • Penyesuaian Struktur Kurikulum (Mata pelajarand l k i
sains (alam, sosial, dan budaya)
jmedia semua matapelajaran
• Pengembangan diri terintegrasi
sistem: ada matapelajaran wajib dan ada mata pelajaran
yjenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhandan alokasi
waktu)(ISI)
• Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6
J l h j
diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler
pelajaran pilihan
• Terjadi pengurangan
kebutuhan saat ini
• Pengurangan adaptif dan
• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan
d k
• Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10
p g gmata pelajaran yang harus diikuti siswa
pnormatif, penambahan produktifP d ktifpendekatan
pembelajaran10
• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu kib t
• Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat
• Produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di d iakibat
perubahan pendekatan pembelajaran
perubahan pendekatan pembelajaran
di Industri
23
Elemen Perubahan : 1/4
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan M iMencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Proses pembelajaran
• Guru bukan satu‐satunya sumber belajar.• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladanpembelajaran teladan
• Tematik dan
• IPA dan IPS masing‐
• Adanya mata pelajaran
• Kompetensi keterampilan yang
terpadu masing diajarkan secara
d
wajib dan pilihan sesuai dengan bakat d i
sesuai dengan standar industri
terpadu dan minatnya
24
Deskripsi
Elemen Perubahan : 1/4
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK• Penilaian berbasis kompetensip• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan b d k d h il]
Penilaian Hasil Belajar
berdasarkan proses dan hasil]• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian
Ekstrakurikuler • Pramuka • Pramuka • Pramuka • Pramuka (wajib)(wajib)
• UKS• PMR
(wajib)• OSIS• UKS
(wajib)• OSIS• UKS
• OSIS• UKS• PMR
• Bahasa Inggris
• PMR• Dll
• PMR• Dll
• Dll
25
B
KKerangkaerangka DDasarasar KKurikulumurikulumKKerangka erangka DDasar asar KKurikulumurikulum
26
Landasan Pengembangan Kurikulum
ASPEK FILOSOFI • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai‐nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi.ASPEK YURIDIS • Amanat UU Sisdiknas, PP32, dan Permendikbud
• RPJMN 2010‐2014 Sektor Pendidikan Perubahan Metodologi Pembelajaran Penataan Kurikulum
• Inpres No 1 Tahun 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional :
Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkanPenyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai‐nilai budaya Bangsa untuk membentuk daya saing karakter bangsa.
ASPEK PSIKOPEDAGOGIK
• Relevansi• Model Kurikulum Berbasis Kompetensip• Proses Pembelajaran Aktivitas Belajar Output Belajar Outcomes Belajar Outcomes Belajar
• Penilaian : Authentic Asessment : pada input, proses dan output Kesesuaian teknik penilaian pada 3 ranah kompetensi : sikap, p p p p
pengetahuan dan keterampilan (dari tes Tes dan Portfolio)
27
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadiBerkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab.y g gg g j
Sik S i it l B i d b t k k d T h Y M h ESikap Spiritual Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sikap Sosial Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis sertabertanggung jawabgg g j
Pengetahuan BerilmuKeterampilan Cakap dan kreatif
28
PT
SMA/KSMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 29
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
KETERAMPILANMencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan 30
SKL KOMPETENSI INTI1 M h ti d lk j
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati danmengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro‐aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingintahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, danmusyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 Memahami danmenerapkan
musyawarah3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya 3. Memahami dan menerapkanpengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
g y+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai d b k d i k
mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
p g , g , , y2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia31
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
SEKOLAH DASARSEKOLAH DASARSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan g y g y gsikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanyasesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan g , g ] p gkonseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMPSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikapmenghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikaporang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai denganyang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenisyang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dang g p fkejadian yang tampak mata
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMASMASikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam g g gmenempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [padapengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, li i l i] t h d l dmenganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4SMK
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman berakhlak mulia [jujur santun peduli disiplinorang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d l tk di i b i i b d ldalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiripengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan g , g , g ,peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
2
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
MatematikaN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Langsung masuk ke materi
abstrakMulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafaluntuk menyelesaikan permasalahan hanya bisa menggunakan
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus‐rumus dan pengertian dasar tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnyamenggunakan mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya
3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan direduksi menjadi angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka gambar, grafik, pola, dsb
menjadi angka 4 Tidak membiasakan siswa untuk
berfikir kritis hanya mekanistisDirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengankelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
37
Ilmu Pengetahuan AlamN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi, ,
Biologi, , g
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkaitkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam g , , ymembentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta‐riksa masih belum memadai
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasionalriksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasionaldan cenderung hafalan kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
sertifikasi berdasarkan mata kajian
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 38
Bahasa Indonesia/InggrisN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan p
tatabahasa/struktur bahasag y p
gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teksserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasamembaca dan memahami
makna teks yang disajikanserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan latihan penyusunan teksmenyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektifdan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan k
Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai hi id k d l ktentang aturan‐aturan teks
yang sesuai dengan kebutuhan
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkansecara spontan
berbahasa
39
Ilmu Pengetahuan SosialN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah, Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.j g , j ,
Ekonomi, Sosiologi g , j , , g
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikatkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , jmendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata kajian
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
40
Pendidikan Pancasila dan KewarganegaranN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan p p g
pembahasan yang terpisah‐pisah
p p g pketerpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 P il d P il d K b k h4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
harus dihafal
41
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada k h lk bsiswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcomepembentukan sikap siswa sebagai outcomepembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifikmelaluiMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery l i ] Si bi ki di j k t klearning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
42
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
S j h Ek i S i l i G fi b i l f kSejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam‐macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform dipergunakan untuk menjelaskan bidangBiologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi d A t ik P b h b d k i i i i ddan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip‐prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP K K ik l SMP/MT (I)MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur p g p gdibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira‐kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. y p g g p gMenguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada j p , p
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
b k k k b d kpembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma asas dan aturan)yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang y g g g y gbaik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada Inggris conversation, reading, writing practices.
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa I i f l d t k K l VIIInggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)Seni B d
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup b k i b b d k i k kBudaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkanalat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampildalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara
li i t i l d l t di l kmenganalisis material, proses, dan alat yang diperlukanPJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang y p p p g y gmendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.yang ketat.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
•
•
•
47
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto 4848
Model Soal TIMSS
–
–
–
–
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SDRanah
Kompetensi Kompetensi Inti
Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
P t h Memahami pengetahuan faktual dengan caraPengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan caramengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
khl k i t T h d k i t d b dmakhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang pjelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu
50
Buku Sekolah Dasar...1/2B b k b l j ik d• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]Ti k i b l j ( b t ) di l i d• Tiap rangkaian pembelajaran (sub‐tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub‐tema yang dibahas (disusun dalam b k k j l l i d i i )bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi materi[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi‐materi yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitungAnak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya
51
Buku Sekolah Dasar...1/2• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligusilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannyaM t tik tid k l l b k it d k d• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan projectTiap tema diakhiri dengan project
52
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No Kurikulum 20131 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi sikap,
k l hketerampilan, pengetahuan2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
iliki k t i d diik t l h k t i i timemiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....mencoba, menalar,....
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik6 TIKmerupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran53
Dasar Pertimbangan PenetapanStruktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2013
54
SD SMP SMA/SMKSemuamata Tiap mata pelajaran Tiap mata pelajaran pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik]
p p jmendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan
p p jmendukung semua kompetensi [sikap, keterampilanyang sama [saintifik]
melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar
keterampilan, pengetahuan]
keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
menalar,....Bermacam jenis konten pembelajaran
Mata pelajaran dirancang terkait satu
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang p j
diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum
gdengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh
g y glain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensilain [cross curriculum
atau integrated curriculum]
dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
55
SD SMP SMA/SMKKonten ilmu Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak
sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
galat komunikasi dan carrier of knowledge
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
carrier of knowledge
Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI
Semuamata pelajaran diajarkan dengan
Semuamata pelajaran diajarkan dengan pende‐j g
pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik
j g pkatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,pendekatan saintifik
melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar
melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
56
menalar,....
SD SMP SMA/SMK
TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki pembelajaran, dipergunakan sebagai
di b l j t
mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar‐d t hmedia pembelajaran mata
pelajaran laindasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai te a u det [sa pabidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
57
pendalaman
3RREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPROSESROSES
PPEMBELAJARANEMBELAJARAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
KETERAMPILANMencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan 59
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
PROSES BELAJARMATERI
AJARKOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI DASAR
PROSES BERBASIS KOMPETENSI :
Characterizing/
Creating
A l i
Evaluating
Organizing/Internalizing
C a acte g/Actualizing
A i ti
Communicating
Applying
Analyzing
Valuing
Internalizing
Experi‐ti
Associating
Applying
Understanding
Valuing
Responding
menting
Questioning Understanding
Knowing
p g
Accepting
Q g
Observing g
Knowledge(Bloom)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
61
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSANKOMPETENSI LULUSANLEARNING ACTIVITIES
LEARNING OUTPUT
LEARNING OUTCOMES
LEARNING RESOURCE
LEARNING ASSESMENTACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
PENGUATAN PROSES:
NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN
1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar1. Tematik Terpadu Konsep Dasar• Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya
2. Pendekatan Scientific3 Di L i Empirik Penerapannya
• Langkaah Operasional Penerapan
3. Discovery Learning4. Problem Based Learning Penerapan
• Evaluasi Yang Digunakan• Video Pembelajarannya
5. Project Based LearningVideo Pembelajarannya
6363
4RREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIANRREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk
SIKAP
Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
KETERAMPILANMencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DANPRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
• AUTHENTIC ASSESMENT
65
AUTHENTIC ASSESMENT• OUTPUT PROSES DAN OUTPUT• TES TES DAN PORTFOLIO
C
SSrukturruktur KKurikulumurikulumSSruktur ruktur KKurikulumurikulum
66
FUNGSI DAN TUJUAN PP 32 Tahun 2013 : 1/2
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar K i L l h di ilikiKompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjaditingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada k ik i i l ik i lmencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatanberfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar
67
gKompetensi Lulusan.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
68
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR• PENDIDIKAN DASAR
SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL
69
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuaimuatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKANMENENGAH terdiri atas:SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan p g plokal)
b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
70
pengembangan kecakapan hidup.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajatterdiri atas muatan:terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; g g ;3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7 Seni Dan Budaya;7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan p / j ;10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
71
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1 didik1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3 bahasa;3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8 didik j i d l h8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10muatan lokal10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan)
72
pendidikan dan program pendidikan).
FUNGSI DAN TUJUAN PP 32 Tahun 2013 : 5/12
terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; b i k d ikb. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK; c muatan pilihan lintas minat atauc. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan
e muatan pilihan lintas minat ataue. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.
73
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 6/12
PENDIDIKAN MENENGAH :• Keterpaduan antar jenjang• Keterpaduan dalam Pendidikan MenengahKeterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA/SMALB
SMK/MAK/SMALB MAK
MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON
GROUND)
7/12
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PTkeluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/K
TEMATIK+
TEMATIK+
SMP
TEMATIKTERPADU
MAPEL (Integrasi Pendidikan
MATA KULIAHSD
TEMATIKTERPADU
(Semua Muatan
TERPADU (IPA dan IPS)
+MAPEL
Menengah SMA dan SMK)(Semua Muatan
kecuali agama) MAPEL SMK)
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12
SIKAP
PENDIDIKAN MENENGAH:Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan BahasaPendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan
Muatan Lokal.KETERAM‐PILAN
PENGETA‐HUAN
SMA/MA SMK/MAK
Muatan Lokal. PILANHUAN
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 81 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; p g ;2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4 ik4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6 ilmu pengetahuan sosial; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; j g9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal
77
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12
PENDIDIKANMENENGAHPENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b Muatan peminatan akademikb. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; p g ;
2. ilmu pengetahuan sosial; 3 b h d b d t3. bahasa dan budaya; atau4. peminatan lainnya.
78
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1 t k l i d k 1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan pariwisata; j p ;4. teknologi informasi dan
komunikasi; 5 agribisnis dan agroteknologi; 5. agribisnis dan agroteknologi; 6. bisnis dan manajemen; 7. perikanan dan kelautan; atau 8. peminatan lain yang diperlukan
masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
79
p /Peraturan Menteri).
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program p gpengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian g p pprofesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. g
b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur k ik l kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2 didik f l2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
80
pe d d a o o a d atu da a e atu a e te )
Usulan SUsulan Strukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013Usulan SUsulan Struktur truktur KKurikulum 2013urikulum 2013(untuk uji publik)(untuk uji publik)
81
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruStruktur Kurikulum Sekarang
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
No Komponen I II III IV V VI
A Kelompok A Tematikp j
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
p
1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
Tematik
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
B K l k B6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4P d J i OR &
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C P b Di i 2 2 2
Jumlah 30 32 34 36 36 36
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada
Mapel IPA, IPS.
82
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV‐VI)Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV VI)
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 P d P il & K 5 6 6 4 4 4
Tematik
p j
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS ‐ ‐ ‐ 3 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4P d J i OR &
No Komponen I II III IV V VIA K l k A Tematik
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V‐VI)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C P b Di i 2 2 2
A Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
k
Tematik
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
4 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ 3 36 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36
83
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VIStruktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2
2 Pend. Pancasila danKewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama
MATIK
32 Pend. Kewarganegaraan ‐3 Bahasa Indonesia 54 Matematika 53 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 Matematika 10 10 10 8 8 85 IPA ‐ ‐ 3 6 6 66 IPS ‐ ‐ 3 5 5 57 K T & K i 2 2 2 2 2 2
dekatanTEM4 Matematika 55 IPA 46 IPS 47 Ker. Tangan & Kesenian 48 P d J i OR & K7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2
8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 29 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 710 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐J l h 30 30 38 40 42 42
Pen8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4
9 Muatan Lokal ‐10 Pengembangan Diri 2Jumlah 27 31
Jumlah 30 30 38 40 42 42
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 3 3 3
No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
g
P d k
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 4
g
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 104 Matematika 5 6 6 6 6 6Pendekatan
TEMATIK
5 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya &Keterampilan 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
ate at a 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 68 Pend Jasmani OR & Kes 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
9 Muatan Lokal 2 2 210 Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 49 Muatan Lokal ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Jumlah 30 32 34 36 36 36 84
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IXStruktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 6 6 64 M t tik 6 6 6
No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 54 Matematika 6 6 6
5 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Bahasa Inggris 4 4 4
4 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 5 5 57 Bahasa Inggris 4 4 48 K i 2 2 28 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2
9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 210 Muatan Lokal 6 6 6Jumlah 42 42 42
8 Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani 3 3 310 TIK / Keterampilan 2 2 2Jumlah 35 35 35
No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend Kewarganegaraan 2 2 2
No Komponen VII VIII IX1 Pendidikan Agama 3 3 3
Pendidikan Pancasila &
Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 IPA 4 4 46 IPS 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 IPS 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 210 Keterampilan / TIK 2 2 2
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
Pend Jasmani OR & Kesehatan10 Keterampilan / TIK 2 2 211 Muatan Lokal 2 2 212 Pengembangan Diri 2* 2* 2*Jumlah 32 32 32
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(termasuk mulok) 3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38 85
SStrukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013SStruktur truktur KKurikulum 2013urikulum 2013(sesuai Permendikbud)(sesuai Permendikbud)
86
No Permasalahan Penyelesaian
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SDNo Permasalahan Penyelesaian
1 Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaranharus dimiliki peserta didik capaian pembelajaran
2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran
Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuan
3 l k l k l k k i i i k3 Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran
Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing‐masing kelas
4 Wala p n kelas I III menerapkan Mata pelajaran har s diperg nakan sebagai4 Walaupun kelas I‐III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri‐sendiri dan saling mengabaikan
Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan
g g
5 Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis
Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]
6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja
Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti
8787
No Permasalahan Penyelesaian
Standar Kompetensi Lulusan: Domain KeterampilanNo Permasalahan Penyelesaian
7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran mata pelajaran terpisah karena
Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan temamata pelajaran‐mata pelajaran terpisah karena
masih berfikir utuh tema
8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema
Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis temasistem pembelajaran integratif berbasis tema
yang menujukkan hasil menggembirakanintegratif berbasis tema
9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan
Perlunya penyederhanaan mata pelajarandibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran
10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni
Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalammenyampaikan pelajaran sebagai suatu p j [ g
budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru
y p p j gkeutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama]
11 Banyak negara menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik‐integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England Jerman Scotland Perancis Amerika
Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran
England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
8888
No Komponen Rancangan
Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SDNo Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik‐terpadu sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas
3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran
4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: ‐IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll‐IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll‐Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan‐Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaranMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.
7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui p y g , j pkemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian8989
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah‐istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah‐istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.Indonesia, misalnya: gaya , usaha , daya , dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing‐masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa I d i j di IPAIndonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA terhapusnya beberapa bagian materi j p g p y p gIPA , dampak negatifnya:– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun A k tid k b k ti i til h i til h IPA hi tid k k– Anak tidak banyak mengerti istilah‐istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
• Peserta didik kelas IV – VI usia 10 – 12 tahun sudah masuk pada tahap berpikir abstrak operasi formal , sehingga sudah mampu memahami konsep‐konsep keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah proses pembelajaran di SD• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik‐terpadu.
9090
STRUKTUR KURIKULUM SD
No Komponen I II III IV V VIKelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 4 4gPekerti
2 PPKN 5 5 6 5 5 53 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 73 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA 3 3 36 IPS 3 3 3
Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 5 5 57 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 4 4 4 4 4(termasuk muatan lokal).
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 91
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
P didik d liti ki i b h k lih t d i• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan‐penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alb K d ]Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satumata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran‐keluaran yang sama dengan mapel lainnya [Departemen Pendidikan Albertasama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
• Mapel‐mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak p p y g , y g yketerkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi ete padua o te pada be baga ape da a a a bagsiswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]
92
Alberta, Kanada]
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan keterampilan dan sikap] dari berbagai mapel[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa.dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars dll yang menyatakan bahwaJames Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, hi h i hi d I d d kwhich part is history, and so on. Instead we draw on or seek out
knowledge and skill from any and all sources that might be helpful”
93
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa konvergensi pemahamanMenyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaranMerefleksikan d nia n ata dih d i k di h d• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian g f , potak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu d l h l d b k k l hadalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
94
No Komponen VII VIII IXKelompok A
1 Pendidikan Agama dan B di Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Il P t h S i l 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok Bp8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(t k l k) 3 3 3(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah95
Mata PelajaranKelas
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata PelajaranX XI XII
Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C PeminatanKelompok C Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24
( )
96
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48
K l
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Kelompok C (Peminatan)p ( )Peminatan Matematika dan Iilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fi ik 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu‐Ilmu SosialII 1 Geografi 3 4 4g
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
P i t Il B h d B dPeminatan Ilmu Bahasa dan BudayaIII 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 43 g y 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran PilihanPilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4J l h J P l j Y T di iJumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
MATA PELAJARANKELAS
X XI XIIKelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3Jumlah kelompok A dan B 24 24 24Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24TOTAL 48 48 48
98
D
AAspekspek IImplementasimplementasiAAspek spek IImplementasimplementasi
99
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik inquiry discovery learning project basedpendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ?
• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor,
PADA SKALA
yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?
PADA SKALA IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA
• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?• Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan
yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :KRUSIALNYA
ADALAH:SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami
sebagai pengawas ?SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka
membangun generassi emas 2045.SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: 1/2
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)
PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI (PROSES BELAJAR)
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN SISWA (RAPOR)DAN MATERI KOMPETENSI
PERUBAHANMANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPANMATERIPENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
GURUGURU
SEKOLAH SBGPUSAT
PERADABAN
MBS DAN KEPEMIMPINAN
SEKOLAHEVALUASI DIRISEKOLAH (EDS) BAGI SISWASEKOLAH (EDS)
IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH
PROSES BELAJAR SISTEM EVALUASI
• Tematik Terpadu • Quality ControlPROSES STANDARISASI :• Pendekatan Scientific• Problem dan Project Based learning
• Motivator• Accountability• SeleksiDi tik
PROSES STANDARISASI :• Kriteria• Instrumentasi• Kewilayahan
• Diagnostik• Legitimasi
y
BENCMARK102
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
0%50%60%70%80%
0%50%60%70%80%
0%10%20%30%40%
0%10%20%30%40%
0%
ese Taipei
Singapore
a, Rep
. of
Japan
Turkey
Malaysia
Thailand Iran
udi A
rabia
Morocco
Indo
nesia
0%
ese Taipei
a, Rep
. of
Singapore
Japan
Turkey
Thailand
Malaysia Iran
Indo
nesia
Morocco
udi A
rabia
Chine S
Kore Sau I
Chine
Kore S I
Sau
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y gdiajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
101033
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
50%60%70%80%
50%60%70%80%
0%10%20%30%40%
0%10%20%30%40%
0%
ingapo
re
ese Taipei
Japan
a, Rep
. of
Malaysia
Thailand
Turkey
Iran
ndon
esia
Morocco
di Arabia
0%
ingapo
re
ese Taipei
a, Rep
. of
Japan
Turkey
Iran
Malaysia
Thailand
di Arabia
ndon
esia
Morocco
S
Chine
Korea M T In
Saud S
Chine
Korea M T
Saud In
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y gdiajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
101044
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
90%100%
Very Low Low Intermediate High Advance
50%60%70%80%
50%60%70%80%
0%10%20%30%40%
0%10%20%30%40%
0%
ingapo
re
ese Taipei
Iran
di Arabia
ndon
esia
Morocco
0%
ingapo
re
ese Taipei
Iran
ndon
esia
Morocco
S
Chine
Sau In MS
Chine In M
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di , p y g jIndonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
101055
RASIONALRASIONAL KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
PPT 1 1PPT ‐ 1.1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kurikulum menurut Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003 P l 1 A t (19) d l h k t dPasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraancara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup k i ik h d k ilkompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
22
Pendekatan dalam Penyusunan SKL pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n....Mapel 1
SKL Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
....
....SKL Mapel 1
SK‐KD Mapel
SKL Mapel 2
SK‐KD Mapel
SKL Mapel 3
SK‐KD Mapel
SKL Mapel n
SK‐KD Mapel....Standar Isi
1 2 3 n
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK‐KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 33
Tantangan Internal
Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar P didik d T K didik St d I i St dPendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi LulusanLulusan.
T i l l i k i d f k Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktifpertumbuhan penduduk usia produktif.
44
Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar
KURIKULUM 2013
STANDAR ISISTANDAR
KOMPETENSI
STANDAR (PROSES)PENILAIAN
STANDAR ISI KOMPETENSI LULUSANSTANDAR PROSES
(PEMBELAJARAN)
DIK
N
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANPeningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji
Kompetensi dan Pengukuran KinerjaRTA DID
ULU
SAN
STANDAR SARANA‐PRASARANARehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku
p g j
PESE LU
STANDAR PEMBIAYAANBOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
y
55
STANDAR PENGELOLAANManajemen Berbasis Sekolah
Perkembangan Penduduk sebagai Modal
KompetenModal
Pembangunan
SDM Usia Produktif
Pembangunan
Transformasi
Kurikulum PTK
Usia Produktif (2020‐2035) Melimpah
Transformasi melalui
Pendidikan Sarpras PendanaanP l lMelimpah
Tidak Kompeten
Beban Pembangunan
Pengelolaan
66
Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA• Masalah lingkungan hidup.• Kemajuan teknologi informasi.j g• Konvergensi ilmu dan teknologi.• Ekonomi berbasis pengetahuan.• Kebangkitan industri kreatif dan budayaKebangkitan industri kreatif dan budaya.• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.• Pengaruh dan imbas teknosains.• Mutu investasi dan transformasi pada sektor pendidikan• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.• Materi TIMSS dan PISA.
77
Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depanp p• Kemampuan berkomunikasi.• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
K ti b k i l t l h• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda.• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.• Memiliki minat luas dalam kehidupan.p• Memiliki kesiapan untuk bekerja.• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
88
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Beban siswa terlalu berat• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi• NeurologiNeurologi• Psikologi• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning
Fenomena Negatif yang Mengemuka• Perkelahian pelajar
N k b• Narkoba• Korupsi• Plagiarisme • Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)• Gejolak masyarakat (social unrest)
99
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
4 Penyesuaian Beban
KURIKULUM3. Penguatan Proses
4. Penyesuaian Beban
KBK 2004KTSP 2006
KURIKULUM 2013
2. Pendalaman dan Perluasan Materi
1. Penataan Pola Pikir dan Tata KelolaKelola
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL10101010
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari
2Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang b b t l jp p
Pelajaran bebas mata pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran harus b k t ib i t h d3
p jpembentuk sikap, pembentuk keterampilan,dan pembentuk pengetahuan
berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
M t l j l t d l i S t l j diik t5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
1111
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa2 Satu Arah Interaktif2 Satu Arah Interaktif3 Isolasi Lingkungan Jejaring4 Pasif Aktif‐Menyelidiki5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
Menuju7 Luas (semua materi
diajarkan)Perilaku Khas Memberdayakan
Kaidah KeterikatanSti l i R T l Sti l i k S l P j
Menuju
8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera)
9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai 9 gg (p p ) ( gperalatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif
1212
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)11 Produksi Masa (siswa
memperoleh dokumen yg sama)
Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya)sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal(mengikuti cara yang
Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)
seragam)13 Satu Ilmu Pengetahuan
Bergeser (mempelajariPengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin)Bergeser (mempelajari
satu sisi pandang ilmu)(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan
Menuju
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)kreatif)16 Penyampaian Pengetahuan
(pemindahan ilmu dari Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)
1313
Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan p
Standar Isip
diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melaluiPelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuandan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
1414
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik PenguatanMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran.Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning].Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis sistematis dan kreatifpembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
Penilaianp p y y g p
mendalam [bukan sekedar hafalan].Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
1515
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Pelaku Beban PenyelesaianMenyusun SilabusMenyusun Silabus.
Disediakan buku pegangan guruMencari buku yang sesuai.
Mengajar beberapa mata pelajaran
Guru
dengan cara berbeda.
Pendekatan tematik terpaduk t b k t k
Mengajar banyak mata pelajaran.
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras.
M k il h b i kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge.
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan.
Mempelajari banyak mapel.
MuridMempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda.
Membeli buku P di b k t k l hMembeli buku. Penyedian buku teks olehpemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.
1616
Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan untuk MembangunPengetahuan untuk Membangun
Soft Skills dan Hard Skills1
PT
SMA/SMKSMA/SMK
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).17171717
Terima Kasih
1818
ELEMEN PERUBAHANELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
PPT 1 2PPT ‐ 1.2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Elemen Perubahan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
El P b hElemen Perubahan
Standar Isi Standar PenilaianStandar Isi Standar Penilaian
22
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
ElemenSD SMP SMA SMK
Kompetensi L l
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skillsli ti k k t i ik k t il dLulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuanKedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
mata pelajaran (ISI)
p y g p jmenjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melaluiPendekatan (ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:Tematik terpadudalam semua
Mata pelajaran
Mata pelajaran Vokasinal
mata pelajaranp j
33
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMK• Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan
• TIK menjadi media semua matapelajaran
• Perubahan sistem: ada matapelajaran
• Penambahan jenis keahlian berdasarkan
budaya)
• Jumlah matapelajaran d i j di
• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap
l j d
wajib dan ada matapelajaran pilihan
j di
spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran
dari 10 menjadi 6
• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat
matapelajaran dan ekstrakurikuler
• Jumlah matapelajaran dari
• Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus
40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian)
• Pengurangandan alokasi waktu)(ISI)
JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
matapelajaran dari 12 menjadi 10
• Jumlah jam bertambah 6
yang harus diikuti siswa
• Jumlah jam bertambah 1
Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan
d k ifbertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan
JP/minggu akibat perubahan pendekatan
produktif
• produktif disesuaikan dengan trend
44
pembelajaran pendekatan pembelajaran
dengan trend perkembangan di Industri
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMKSD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Proses pembelajar‐an
• Guru bukan satu‐satunya sumber belajar.• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
T tik d IPA d IPS Ad t K t i• Tematik dan terpadu
• IPA dan IPS masing‐masing diajarkan
• Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan
• Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industridiajarkan
secara terpadu
sesuai dengan bakat dan minatnya
industri
55
Elemen Perubahan
ElemenDeskripsi
SD SMP SMA SMKSD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
Penilaian hasil belajar
Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaianpenilaian
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib)• UKS
• Pramuka (wajib)
• Pramuka (wajib)
• Pramuka (wajib)• OSIS
• PMR• Bahasa Inggris
• OSIS• UKS• PMR
• OSIS• UKS• PMR
• UKS• PMR• Dll
66
• Dll • Dll
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua SemuaMata pelajaran tertentu mendukung kompetensitertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Semua Jenjang
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang SemuaMata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikatoleh kompetensi inti tiap kelas
Semua Jenjang
dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
SD
Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua Jenjang
Tiap jenis kontenpembelajaran diajarkan terpisah [separated
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
SD
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
SD
77
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 KetT ik k k l I III T ik I if k K l I VI SDTematik untuk kelas I – III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
TIK adalah mata TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan SMPpelajaran sendiri sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
SMP/ SMA/SMKsebagai pengetahuan carrier of knowledge /
Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA/SMK
minat
SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar‐dasar pengetahuan, keterampilan,
SMA/SMK
dan sikap.
Penjurusan di SMK sangat detil [sampai
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidangstudi], didalamnya terdapat pengelompokkan
SMA/SMK
keahlian] peminatan dan pendalaman
88
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Implementasiik l
Kurikulum BaruKurikulum Lama
Materi disusun untuk memberikan Materi disusun seimbang mencakup kompetensi1 memberikan pengetahuan kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan
2
Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran dan penyajian hasilnya melalui2 g
materi yang harusdihafal [siswa diberi tahu].
penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber‐sumber belajar [siswa mencari tahu]tahu].
3Penilaian pada pengetahuan melalui l d ji
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
f liulangan dan ujian portofolio.
99
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial
No Implementasik l
Kurikulum BaruKurikulum Lama
1Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi Sejarah Ekonomi SosiologiEkonomi, Sosiologi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , jmendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
Diajarkan oleh guru Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
3 berbeda (team teaching) dengan sertifikasiberdasarkan mata kajian
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
1010
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No ImplementasiKurikulum Lama
Kurikulum BaruKurikulum Lama
1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda tersebutbenda beserta interaksi diantara benda benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta‐riksa Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan3 Materi ilmu bumi dan anta riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata kajian
terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebutsebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 1111
Perubahan pada Matematika
No ImplementasiKurikulum Lama
Kurikulum BaruKurikulum Lama
1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2
Banyak rumus yang harus dihafaluntuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus‐rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya)menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnya)
3Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]j ] g
4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan
Metode penyelesaian masalah5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan6 kelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 1212
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No ImplementasiKurikulum Lama
Kurikulum Baru
1Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan/ g g p g
2Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teksserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendirimakna teks yang disajikan sendiri
3Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis logis dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan tekssistematis, logis, dan efektif p y
4
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan‐aturan teks Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks4 yang sesuai dengan kebutuhan
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
Kurang menekankan pada Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya5 pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkansecara spontan 1313
Perubahan pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Implementasi Kurikulum BaruKurikulum Lama
Materi disajikan berdasarkan empat pilar
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan1 berdasarkan empat pilar
dengan pembahasan yang terpisah‐pisah
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
Materi disajikan
2
Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan
3Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baikwarga negara yang baik baik
4
Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata4 sebagai pengetahuan yang harus dihafal
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.
1414
Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES PEMBELAJARAN
Pendekatan saintifik dan k k lPEMBELAJARAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati]
kontekstual
Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
P il i O ikPROSES PENILAIAN
penilaian berbasis portofolio t tid k iliki j b t l
Penilaian Otentik
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnyahasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll 1515
Terima KasihTerima Kasih
1616
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI DASAR (KD)KOMPETENSI DASAR (KD)
PPT ‐ 1.3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UU 20/2003 SisdiknasPerpres 5/2010 RPJMNPP 19/2005 SNP
Standar IsiStandar ProsesStandar Penilaian
KERANGKA DASAR KURIKULUMSKLSKL
PP 19/2005 SNPPP 32/2013 Perubahan SNP
Standar Penilaian…
STRUKTUR KURIKULUM NASIONAL
Muatan lokalMuatan lokalDokumen Kurikulum satuan/program pendidikanD k K ik l
KTSPKTSP
Kompetensi Inti, K i DSILABUSSILABUS
Dokumen Kurikulum mapelPedoman implementasiBuku Teks PelajaranB k P d G Kompetensi Dasar,
Muatan Pembelajaran, Mata pelajaran, Beban belajar
SILABUSSILABUSBuku Panduan GuruDokumen Kurikulum lain
K i i i
PAUDPAUD
Beban belajar
DOKUMEN DOKUMEN
Kompetensi intiKompetensi dasarMateri pembelajaranKegiatan pembelajaran PAUDPAUD
DIKDASDIKDASDIKMENDIKMENPNFPNF
KURIKULUMKURIKULUM PenilaianAlokasi waktuSumber belajar.
PNFPNF
AlurAlur PengembanganPengembangan KurikulumKurikulum (PP 32 (PP 32 thth 2013)2013)
STRUKTUR KURIKULUM
PengembangankepribadianPAUD
STANDAR
DIKDAS
DIKMEN
Muatan umum: nasional, lokal
Muatan umum : nasional, lokalKOMPETENSI LULUSAN
DIKMEN
PNF
Peminatan akademikPeminatan kejuruanPeminatan lintas minat/ penalaman
Program kecakapan hidup
Peminatan lintas minat/ penalaman minat
`SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUANKurikulum satuan/ program pendidikanKurikulum mata pelajaran
Kompetensi inti
KompetensiPemerintah
Kurikulum mata pelajaranpedoman implementasi Buku Teks PelajaranBuku Panduan Guru.
Mulok dikmen
Kompetensi Dasar Provinsi
Kab/kota
Mulok, KTSP, RPP dan KBM
PENGELOLAAN KURIKULUM
Kab/kota
Satuan pend
Mulok dikdas`
Standar Kompetensi Lulusan
SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan g y g , , p y ,
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa
KETERAMPILAN
dalam pergaulan dunia
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif d l h b t k d k k tdalam ranah abstrak dan konkret
Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradabanwawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir
44
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA‐SMK
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
SIKAP
Proses Menerima Menjalankan Menghargai Menghayati Mengamalkan
IndividuBERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB,
PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNALSIKAP
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIANPERDAMAIAN
KETERAMPILAN
Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
Ab t k MEMBACA MENULIS MENGHITUNG MENGGAMBAR MENGARANGKETERAMPILAN Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA
PENGETAHUAN
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
55
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN SD SMP SMA‐SMK
SIKAP
MenerimaMenerima + + MenjalankanMenjalankan + + MenghargaiMenghargai + + Menghayati Menghayati + + MengamalkanMengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
MMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +engamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
KETERAMPILAN
MMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + engamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + MenciptaMencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
MengetahuiMengetahui + + MemahamiMemahami + + MenerapkanMenerapkan + + MenganalisaMenganalisa + + MengevaluasiMengevaluasi
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN,
KENEGARAAN, DAN PERADABAN
66
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Baru
SK‐KD Lama Mapel SKL Baru per kelasSKL Baru• Mempertahankan SK KD
lama yang sesuai dengan SKLlama yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru
Evaluasi
disesuaikan dengan SKL Baru• Menyusun SK KD Baru
Sumber Kompetensi Su be o pete s[Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru77
SKL dan KI Sekolah Dasar Kelas I
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas IMemiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, Menerima dan menjalankan ajaran agama dan menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah
j j gkepercayaan yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalamdengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah,
sekolah, dan tempat bermainjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,mengolah menyaji menalar mencipta] kemampuan pikir
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yangmengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan yang ditugaskan kepadanya.
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan k t l d l il t h t k l i i
Memahami pengetahuan faktual dengan caramengamati berdasarkan rasa ingin tahu t t di i khl k i t T h dkonseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,
budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
88
j g g , , pbermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki perilaku yang Memiliki perilaku Memiliki perilaku Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap yang mencerminkan
sikap yang mencerminkan sikap
mencerminkan sikap
Orang beriman, Orang beriman, Orang beriman, Orang beriman, berakhlak g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab
g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab
g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab
g ,mulia, mandiri, kreatif, bertanggung jawab , berbudaya, dan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
alam alam alam Di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
Serta berkontribusi aktifdalam kehidupanberbangsa dan bernegarabe a ebe adaa ya sebaga ce a
bangsa dalam pergaulan dunia
be ba gsa da be ega atermasuk berperan dalampergaulan dunia denganmenjunjung tinggipenegakan hukum
99
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki kemampuan Memiliki kemampuan Memiliki kemampuan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k
pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k
pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k
pikir dan tindak yang efektif, kreatif daninovatif dalam ranah b k d k kdan konkret dan konkret dan konkret abstrak dan konkret
Terkait dengan yang ditugaskan
Terkait dengan yang dipelajari di sekolah
Terkait dengan pengembangan dari
Terkait denganpengembangan dir
kepadanya. yang dipelajarinya di sekolah
sesuai dengan bakat, minat, dankemampuannya.
( d ( d ( b b(Sesuai dengan apa yang dipelajari di sekolah yang dit k
(Sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai
b l i
(Dari berbagai sumber berbeda dalam informasi dan d t d /t i
Serta mampumemberikan petunjukdalam memilihb b i lt tifditugaskan
kepadanya.) sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang /teori)
sudut pandang/teori yang dipelajarinya di sekolah, masyarakat, dan belajar mandiri)
berbagai alternatifsolusi secara mandiridan/ atau kelompok
dan belajar mandiri)
1010
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki pengetahuan
Memiliki pengetahuan
Memiliki pengetahuan
Memiliki pengetahuan Prosedural danpengetahuan
Faktual dan konseptual dalam
pengetahuan Faktual, konseptual dan prosedural dalam
pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam
Prosedural dan metakognitif dalam
Il t h Il t h Il t h K t iti bidIlmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
Konsep teoritis bidangpengetahuan tertentusecara umum dankhusus sertadengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
khusus sertamendalam dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan danperadaban peradaban peradaban kenegaraan, dan peradaban
Terkait fenomena dan kejadian di
Terkait fenomena dan kejadian yang tampak
Terkait penyebab fenomena dan
Terkait dg fenomena dan kejadian yangkejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
kejadian yang tampak mata
fenomena dan kejadian
dan kejadian yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir
1111
Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar 1. Menerima dan
menjalankan 1.Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
1.Menerima keberagaman karakteristikindividu (agama, suku, fisik, psikis) j
ajaran agama yang dianutnya.
g , g2.Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah
3 M k hid k di h d
( g , , , p )sebagai anugerah Tuhan
2. Memiliki perilaku j j di i li
1.Menunjukkan perilaku baik (jujur, di i li t j b t3.Menerapkan hidup rukun di rumah dan
di sekolah4.Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai
5.Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
6.Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar
p yberinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
g , , g , gperwujudan nilai dan moral Pancasila.
2.Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan at ran angbelajar dengan gembira dan didengar
pendapatnya 7.Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari‐hari di rumah dan sekolah.
3.Memiliki sikap toleran terhadap8.Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
9.Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
p pkeberagaman karakteristik individu(agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan sekolah.
4 Menunjukkan perilaku kebersamaanmasyarakat 4.Menunjukkan perilaku kebersamaandalam keberagaman di rumah dansekolah 1212
Terima KasihTerima Kasih
1313
STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013
PPT 1 4PPT ‐ 1.4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintahPemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru
dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.2. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi gg gj
pelaksanaan kurikulum secara nasional.3. Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
/4. Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kotasekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.
22
Strategi Implementasi Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:• Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X• Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI• Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 ‐ 2015
33
Strategi Implementasi Kurikulum
Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 2014
Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, di l i d i b l J i D b 2013dimulai dari bulan Januari – Desember 2013
Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi k k k li d l h i l iuntuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi
dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016
44
Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah, Pegawas
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT
DIKLAT KURIKULUM2013
SD, SMP, SMA, SMK
GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWASSEKOLAH
55
Rencana Implementasi
Pelatihan Guru
Persiapan
Pelatih NasionalPelatih Nasional
Guru Inti
PELAKSANAANGuru
Pendampingan
EVALUASI
PERSIAPAN (J J ) IMPLEMENTASI (J l)PERSIAPAN (Jan‐Jun) IMPLEMENTASI (Jul)
66
Pelaksanaan Kurikulum 2013
Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMK
IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)
p , , ,
IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)
PENDAMPINGANPENDAMPINGAN
Guru Inti Kepala Sekolah PengawasGuru Inti Kepala Sekolah Pengawas
77
Terima KasihTerima Kasih
88
KONSEP PENDEKATAN KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFICSCIENTIFIC
PPT 2 1PPT – 2.1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kriteria
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena d t dij l k d l ik t l t t tyang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu;
bukan sebatas kira‐kira, khayalan, legenda, atau dongeng sematasemata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru‐siswa terbebas dari prasangka yang serta‐merta pemikiransiswa terbebas dari prasangka yang serta‐merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.g
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, , p g , ,memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
22
Kriteria (lanjutan)
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hi t tik d l lih t b d k d t thipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
d d h5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaranrasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkandipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannyajelas, namun menarik sistem penyajiannya.
33
Langkah‐Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap(Tahu Mengapa)
ProduktifI tif
Keterampilan Pengetahuan
InovatifKreatifAfektif
(Tahu Bagaimana) (Tahu Apa)
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif kreatif inovatif
44
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.
Langkah‐Langkah Pembelajaran (lanjutan)
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi j t didik “t h ”ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau d d k “ h b ”materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills)dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yanguntuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan.keterampilan.
55
Langkah‐Langkah Pembelajaran (lanjutan)
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik d d l b l j it kmodern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah.
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaranpelajaran.
66
Langkah‐Langkah Pembelajaran
Observing Questioning Associating Experimen‐ Networking( b kObserving
(mengamati)Questioning(menanya)
Associating(menalar) ting
(mencoba)(membentuk Jejaring)
Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
77
j
Terima KasihTerima Kasih
88
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK ((PROJECT BASED LEARNINGPROJECT BASED LEARNING))((PROJECT BASED LEARNINGPROJECT BASED LEARNING))
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Definisi/Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL)
d l h t d b l j kadalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi penilaian interpretasi sintesis dan informasieksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikpada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulummengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta p y j , g g pdidik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topikPjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
o Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk b l j d k k t kbelajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargaidihargai.
o Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. o Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasilo Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem‐problem yang kompleks.
o Meningkatkan kolaborasi.o Meningkatkan kolaborasi. o Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. p p
o Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
o Memberikan pengalaman kepada peserta didikpembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyekpembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber‐sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
o Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyataberkembang sesuai dunia nyata.
o Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, j p g y g ,kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
o Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, hi didik didik ik isehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.
Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.M b t hk bi k b k Membutuhkan biaya yang cukup banyak
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional di mana instruktur memegang peran utama ditradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.d k k d d k k k f d l k Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja
kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing‐masing kelompok Ketika topik yang diberikan kepada masing‐masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
Langkah‐Langkah Operasional
11 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR
2
MENYUSUN PERECANAAN PROYEK
3
MENYUSUN JADUALMENDASAR
4
MONITORING5
MENGUJI HASIL
6
EVALUASI PENGALAMAN
SISTEM PENILAIAN
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap t t h di l ik d l i d / ktsuatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan pengumpulan data pengorganisasianperencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
SISTEM PENILAIANPada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi danKemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
RelevansiRelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan de ga e pe ba g a o bus gu u be upa pe u ju dadukungan terhadap proyek peserta didik.
Terima Kasih
MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHBERBASIS MASALAH
((PROBLEM BASED LEARNINGPROBLEM BASED LEARNING))((PROBLEM BASED LEARNINGPROBLEM BASED LEARNING))
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Definisi/Konsep
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk b l jbelajar.
Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk
hk l h d i ( l ld)memecahkan masalah dunia nyata (real world)
22
KELEBIHAN PBL
1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. /Peserta didik/mahapeserta didik yang belajar
memecahkan suatu masalah maka mereka akan k t h di iliki tmenerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau
berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluasBelajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik/mahapeserta didik berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkandengan situasi di mana konsep diterapkan
33
KELEBIHAN PBL
(2) Dalam situasi PBL, peserta didik/mahapesertadidik mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilansecara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks
lyang relevan
(3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik/mahapeserta didikd l b k j i i i l k b l j ddalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dandapat mengembangkan hubungan interpersonal dalambekerja kelompokbekerja kelompok.
44
Langkah‐langkah Operasional dalam Proses PembelajaranProses Pembelajaran
1. Konsep Dasar (Basic Concept)Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat
h d j b l jtentang arah dan tujuan pembelajaran
55
Langkah‐langkah Operasional dalam Proses PembelajaranProses Pembelajaran
2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga di ki k l b b i l ifdimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat
66
. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang di k d d t d l b t k tik l t t li t idimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan.bidang yang relevan.
Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama yaitu: (1) agarTahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi t b t h l h l d d t di h itersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.
77
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk
kl ifik i i d k l i d imengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpuldapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.
88
5. Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian
h (UTS) k i PR d k d ltengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.
Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, h khardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. 99
Contoh Penerapan
Sebelum memulai proses belajar‐mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. K di t didik di i t t t l hKemudian peserta didik diminta mencatat masalah‐masalah yang muncul.
Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik k b iki k i i d l hk l huntuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang
ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya membuktikan asumsi danuntuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.
1010
Contoh Penerapan
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh l b l b kpengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang
dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik antara lain di sekolah keluarga dan masyarakatdidik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatanPenugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung p p p p g g gtentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.
1111
Contoh Penerapan
Tahapan‐Tahapan Model PBL
FASE‐FASE PERILAKU GURU
Fase 1 Orientasi peserta didik kepada
l h
Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan M ti i t didik t k t lib t ktifmasalah Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang b h b d l h bberhubungan dengan masalah tersebut
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan pmasalah
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman y
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
1212
SISTEM PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (k l d ) k k ( kill) d ik ( ttit d ) P il i(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhirkegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.
Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi kemampuan bekerjasamakeaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran g p g p jyang bersangkutan.
1313
SISTEM PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan‐pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalampeserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self‐assessment) dan peer‐assessmentassessment) dan peer‐assessment.
Self‐assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha‐usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.
Peer‐assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk p jmemberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas‐tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknyakelompoknya
1414
Terima Kasih
1515
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN ((DISCOVERY LEARNINGDISCOVERY LEARNING))((DISCOVERY LEARNINGDISCOVERY LEARNING))
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Definisi/Konsep Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang
did fi i ik b i b l j t j di bildidefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendirifinalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
Sebagai strategi belajar Discovery Learningmempunyai Sebagai strategi belajar, Discovery Learningmempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak dik h i P b d d di i l h b h ddiketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacammasalah yang direkayasa oleh gurusemacam masalah yang direkayasa oleh guru
Definisi/Konsep Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai
b b d b k k k d k b lpembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan Kondisi seperti ini ingin merubahkegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.
Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi,
b di k k ik li i i ikmembandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan‐kesimpulan.
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan k il k il d k i if hketerampilan‐keterampilan dan proses‐proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnyatergantung bagaimana cara belajarnya.
Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.y
Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, k l h k b k j dkarena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
Berp sat pada sis a dan g r berperan sama sama aktif Berpusat pada siswa dan guru berperan sama‐sama aktif mengeluarkan gagasan‐gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.
Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu‐raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.g p y g p
Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide‐ide lebih baik; Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada g g g p
situasi proses belajar yang baru;
Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan
Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri; Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri; Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses
belajar menjadi lebih terangsang; Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada
b t k i t hpembentukan manusia seutuhnya; Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;
K ki i b l j d f k b b i j i Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;
Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
Kelemahan Model Pembelajaran Penemuan
Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk b l j i i k d i k l i k libelajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep‐konsep yang tertulis atau lisan sehingga pada gilirannyakonsep‐konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.
Harapan‐harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan
b l lcara‐cara belajar yang lama.
Kelemahan Pembelajaran Penemuan
Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkanmengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.
Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang dikemukakan oleh para siswa
Tidak menyediakan kesempatan‐kesempatan untukTidak menyediakan kesempatan kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.
Langkah‐Langkah Operasional
1. Langkah Persiapana. Menentukan tujuan pembelajaranb. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)c. Memilih materi pelajaran.d Menentukan topik‐topik yang harus dipelajari siswa secarad. Menentukan topik topik yang harus dipelajari siswa secara
induktif (dari contoh‐contoh generalisasi)e. Mengembangkan bahan‐bahan belajar yang berupa contoh‐
contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswaf. Mengatur topik‐topik pelajaran dari yang sederhana kekompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
g Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswag. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Langkah‐Langkah Operasional
2. Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)Pertama‐tama pada tahap ini pelajar dihadapkan padasesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudiandilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbulkeinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukandapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukanpertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajarlainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakanStimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakankondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan danmembantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Langkah‐Langkah Operasional
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)(p y / )Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda‐agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan di k d l b t k hi t i (j b tdirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
Langkah‐Langkah Operasional
c. Data collection (Pengumpulan Data).( g p )Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak‐banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004 244) P d t h i i b f i t k j b2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untukdengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Langkah‐Langkah Operasional
d. Data Processing (Pengolahan Data)g ( g )Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan,
b i d b i di l hwawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkatdengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
Langkah‐Langkah Operasional
e. Verification (Pembuktian)f ( )Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermatuntuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkandengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification
t B b t j b l j k b j lmenurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalandengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menemukan suatu konsep teori aturankepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturanatau pemahaman melalui contoh‐contoh yang ia jumpaidalam kehidupannya.
Langkah‐Langkah Operasional
f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)( p /g )Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004 244) B d k h il ifik i k di k2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip‐prinsip yang mendasari generalisasi
SISTEM PENILAIAN
Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes.
Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses sikap ata penilaian hasil kerja sis a Jika bent kproses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penialainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam model pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tespembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa maka pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan.
Terima Kasih
KONSEP PENILAIAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK AUTENTIK PADAPADA PROSES DAN HASILPROSES DAN HASIL BELAJARBELAJARPADA PADA PROSES DAN HASIL PROSES DAN HASIL BELAJARBELAJAR
PPT 2.3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
A. Definisi
1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yangbermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untukbermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2 Istilah Assessmentmerupakan sinonim dari penilaian pengukuran2. Istilah Assessmentmerupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.
3 Istilah autentik merupakan sinonim dari asli nyata valid atau3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.
4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.
5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang b k it d k t k i t h kti it ti dberkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
22
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap d k t il i h d l b l j i dpendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.2 Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain‐lain. , , g j j g,
3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas‐tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuaiatau untuk mata pelajaran yang sesuai.
33
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)( j )
5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian k t d t b b i ilih dyang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda,
benar‐salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
l l d k d k d l6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademikmemperoleh legitimasi secara akademik.
7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim atau guru bekerja sama dengan peserta didiktim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.
8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting Asumsinya peserta didik dapat melakukan aktivitaspenting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
44
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)
9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan
( j )
kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.
10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan,berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.
11 Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.
12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman p j g p g ptentang kriteria kinerja.
55
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)
13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas‐tugas yang harus mereka
( j )
p g g y glakukan.
14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang bj ksubjek.
15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan dan pengetahuan apa yang sudah atau belumketerampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum p g y , pmampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. 66
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik lpula.
2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan h l h d l k d l k dpemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di
luar sekolah.
3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan sepertiberhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas‐tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang y g y g j y gkompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
77
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk t k t b ik i d tmenentukan cara‐cara terbaik agar semua siswa dapat
mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbedaberbeda.
5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telahmelalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
6 Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
88
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta lk i f i d d k i ifimengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific,
memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam serta mengaitkan apa yangsama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.
8 Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan p y gbertanggungjawab untuk tetap pada tugas.
9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik p g pmengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
99
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada g y p p p j , j g ppenilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta
didik serta desain pembelajaran.2 Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan caramengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadaibagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru,dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didikd di l d i b l d i d i di ldapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luartembok sekolah.
1010
D. Jenis‐jenis Penilaian Autentik
1. Penilaian Kinerja2 Penilaian Pro ek2. Penilaian Proyek3. Penilaian Portofolio4. Penilaian Tertulis
1111
1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik kh d l d k k kdidik, khususnya dalam proses dan aspek‐aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur‐unsur proyek/tugas yang akan merekadidik menyebutkan unsur unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.1. Daftar cek (checklist).1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).3 Skala penilaian (rating scale)3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach).
1212
2. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaianterhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurutperiode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasiperiode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasiyang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulandata, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan p p p ,
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
l b l d2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.d butu a o e pese ta d d
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
1313
3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan f k kk k d d h bartefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai
hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara peroranganberangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik dan dievaluasi berdasarkan beberapapeserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
1414
3. Portofolio (lanjutan)
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah‐langkah seperti berikut iniseperti berikut ini.1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.2 Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
i di i l ltempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.6 Jika memungkinkan guru bersama peserta didik membahas6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil p p p
penilaian portofolio.1515
4. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntutpeserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
i t i l i d b i t t imensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materiyang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif sehingga mampusebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, danketerampilan peserta didik.keterampilan peserta didik.
Terima Kasih
1616
RAMBU ‐ RAMBUPENYUSUNAN RPP
PPT PPT –– 3.13.1‐‐11
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
3 RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
4 Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.p
22
Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013)
1. Identitas Sekolahd l2. Identitas mata pelajaran
3. Kelas/ semester4. Materi Pokok5. Alokasi Waktu6. Tujuan pembelajaran7 Kompetensi dasar dan
KD ‐ KI 17. Kompetensi dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi8. Materi Pembelajaran
KD – KI 2KD – KI 3
Indikator9. Alokasi waktu10. Metode pembelajaran11. Media Pembelajaran
Indikator .....Indikator ....
KD – KI 412. Sumber belajar13. Langkah‐langkah Pembelajaran 14 Penilaian hasil Pembelajaran
Indikator...Indikator ...
14. Penilaian hasil Pembelajaran
33
Prinsip Penyusunan RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD,5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
b b l j d l k h l b l jsumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
6. Mengakomodasi pembelajaran tematik‐terpadu, keterpaduanlintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan keragaman budayalintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
7. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
44
(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP
1. Kegiatan Pendahuluan1. Kegiatan Pendahuluan
o Orientasi• Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, e a p a s de a as , e o e a a a , e o e a sos a ,atau lainnya.
o Apersepsip p• Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
55
(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP
LanjutanLanjutan Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan
o Motivasi• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yangGuru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan
o Pemberian Acuano
• Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
• Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi• Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar.g p j
• Penjelasan mekanisme pelak‐sana‐an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah‐langkah pembelajaran).
66
(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP
22. Kegiatan Inti. Kegiatan Inti
menggunakan model pembelajaran, metodeb l j di b l j dpembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didik dan matapelajaran.p j
77
(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP
LanjutanLanjutan Kegiatan IntiKegiatan Inti
Menggunakan pendekatan tematik dan/atautematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiritematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiridan penyingkapan (discovery) dan/ ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasispembelajaran yang menghasilkan karya berbasispemecahan masalah (project based learning ) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dandisesuaikan dengan karakteristik kompetensi danjenjang pendidikan.
Memuat pengembangan sikap pengetahuan dan Memuat pengembangan sikap, pengetahuan danketerampilan yang terinntegrasi pada pembelajaran
88
(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP
Kegiatan Penutup
l h k k b l d h l h la. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil‐hasilyang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
k f l id k lmenemukan manfaat langsung maupun tidak langsungdari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasilpembelajaran;p j ;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpemberian tugas,pemberian tugas,baik tugas individual maupun kelompok; dan
d i f ik k i t b l j t kd. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untukpertemuan berikutnya..
99
Contoh Format RPP
Satuan Pendidikan : ……………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………..Mata Pelajaran : ……………………………………..
Topik : ……………………………………..
Pertemuan Ke‐ : ……………………………………..
Alokasi Waktu : ……………………………………..A. Kompetensi DasarB I dik t i k t iB. Indikator pencapaian kompetensiC. Tujuan pembelajaran
1010
D. Materi ajarE. Metode pembelajaran
Lanjutan…………F Kegiatan Pembelajaran
K i D k i i Al k i W kKegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan …………………………………………………… ……………………
IntiInti
Penutup
G Alat dan Sumber Belajar‐ Alat dan BahanS b B l j‐ Sumber Belajar
H Penilaian Proses dan Hasil BelajarTeknik‐ Teknik
‐ Bentuk‐ Instrumen (Tes dan Non tes)
1111
Instrumen (Tes dan Non tes)‐ Kunci dan Pedoman penskoran‐ Tugas
Terima KasihTerima Kasih
1212
PANDUAN TUGAS TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
PPT PPT –– 3.13.1‐‐22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kompetensi
Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasisMenyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik terpadu dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengansesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun p , , , , , pintelektual.
Tujuan KegiatanTujuan KegiatanG d t il i RPP d b ikGuru dapat menilai RPP dan memberikan saran perbaikan.
22
Langkah Kerja
Kelompok Penelaah (Telaah RPP Kelompok Lain)Kelompok Penelaah (Telaah RPP Kelompok Lain)1. Pelajari aspek‐aspek pada Penelaahan RPP!2 Telaah dan berikan penilaian terhadap RPP hasil2. Telaah dan berikan penilaian terhadap RPP hasil
kelompok lain!3. Gunakan Format Penelaahan RPP yang telah tersedia!y g4. Berikan tanda cek pada kolom yang sesuai dengan
hasil penilaian dan catatan saran yang sesuai denganhasil penilaian!
5. Catatan atau saran perbaikan dapat pula dituliskanpada RPP yang ditelaah!
6. Kembalikan RPP yang sudah ditelaah dan dinilaik d k l k l k !kepada kelompok pemilik RPP!
33
Langkah Kerja
Kelompok Penyusun RPP (Diskusi Hasil Telaah RPP)
1. Diskusikan hasil penelaahan dan penilaian RPP olehkelompok lainkelompok lain.
2. Revisi RPP sesuai dengan saran perbaikan, jika ada hasilpenilaian yang tidak disetujui, maka dapat melakukanp y g j , pkonfirmasi kepada kelompok penilai RPP.
Terima Kasih
44
PANDUAN TUGASPANDUAN TUGASANALISISANALISIS RANCANGAN PENILAIAN PADA RPPRANCANGAN PENILAIAN PADA RPP
PPT PPT –– 3.23.2‐‐22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kompetensi
1. Memahami strategi menganalisis rancangan penilaian autentik dalam RPP.
2. Menganalisis kesesuaian soal dengan tuntutan SKL, KI, KD, dan Indikator.KI, KD, dan Indikator.
3. Menganalisis kesesuaian teknik penilaian autentik dalam rancangan RPPdalam rancangan RPP.
4. Menguasai penerapan penilaian autentik dalam l j dimata pelajaran yang diampu.
Indikator
1. Ketelitian dan keseriusan menganalisis kesesuaian il i t tik d l RPPrancangan penilaian autentik dalam RPP.
2. Menjelaskan strategi menganalisis penilaian autentik dalam b l jrancangan pembelajaran.
3. Mengidentifikasi kesesuaian soal dengan SKL, KI, KD dan Indikator.
4. Menganalisis kesesuaian teknik penilaian dengan SKL, KI, KD dan Indikator.
5. Menganalisis kesesuaian waktu pelaksanaan proses penilaian dengan perencanaan pembelajaran.
6. Menerapkan penilaian autentik yang terdapat rancangan RPP.
Panduan Kegiatan
1. Kerjakanlah secara berkelompok (setiap kelompok terdiri atas 3 orang)!
2. Siapkan RPP yang telah dibuat oleh kelompok untuk ditukarkan pada kelompok lain!
3. Lakukan penilaian rancangan RPP tersebut sesuai dengan format yang tersedia dan berikan komentar atau solusi perbaikan yang diperlukan!
4 B d k h il il i t b t t li k b ik il i d l4. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, tuliskan perbaikan penilaian dalam format analisis RPP!
5 Setelah diperbaiki RPP tersebut siap digunakan dalam praktik (Peer5. Setelah diperbaiki RPP tersebut siap digunakan dalam praktik (Peer Teaching)!
6. Setiap individu dalam kelompok berhak menggunakan RPP yang telah diperbaiki!
Format Analisis
FORMAT ANALISIS RANCANGAN PENILAIAN DALAM RPPPenyusun RPP : ......................................................................................Kelas : .....................................................................................e asJenjang : ......................................................................................KI : ......................................................................................KD : ......................................................................................Indikator : ......................................................................................
NO. ASPEK YANG DIANALISISHASIL ANALISIS
TINDAK LANJUT HASIL ANALISISTIDAK
TERPENUHITERPENUHI SEBAGIAN TERPENUHI
1 Instrumen rancangan penilaian sesuai1. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan KI
2. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan KD
3. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan Indikator
4. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan teknik penilaian autentik
5. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan bentuk penilaian sesuai gg ppendekatan scientific dalam pembelajaran
6. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan materi yang diberikan
7. Instrumen rancangan penilaian sesuai waktuyang direncanakan
55
yang direncanakan8. Instrumen penilaian mendukung penilaian
autentik
PANDUAN TUGASPANDUAN TUGASPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARANPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARANPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PEER TEACHINGPEER TEACHING
PPT PPT –– 4.24.2--1 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kompetensi
Menilai pelaksanaan pembelajaran menggunakan Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran.
Tujuan Kegiatan
Guru dapat menilai pelaksanaan pembelajaran berbasispendekatan scientific dan penilaian Autentik melaluip f pkegiatan peer teaching.
Langkah Kegiatan1. Mencermati instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
dan mendiskusikan cara penggunaannya.o Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan
keberadaan setiap aspek.o Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaano Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan
pembelajaran.
2 Fasilitator memberikan informasi strategi penyajian peer2. Fasilitator memberikan informasi strategi penyajian peer teaching yang meliputi: o Seluruh peserta melakukan peer teachingmenggunakan RPP yang telaho Seluruh peserta melakukan peer teaching menggunakan RPP yang telah
disusun.o Masing‐masing peserta melaksanakan peer teaching sesuai waktu yang
di k (SD 30 i SMP 30 i d SMA 30 i )ditentukan (SD = 30 menit, SMP = 30 menit dan SMA= 30 menit)o Pada saat salah seorang peserta menjadi guru, peserta lain
menempatkan diri sebagai peserta didik.p g p
Langkah Kegiatan
3. Fasilitator memilih dua orang peserta sebagai pengamat k i t b l jkegiatan pembelajaran.
4. Semua peserta secara bergiliran menjadi pengamat.
5. Fasilitator dan pengamat menggunakan instrumen PenilaianPelaksanaan Pembelajaran.
6. Setelah peer teaching dilakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran, diutamakan pada penerapan pendekatan Scientific dan penilaian Autentik.
Terima Kasih44
Terima Kasih