4

Click here to load reader

furuhitho.staff.gunadarma.ac.idfuruhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29253/... · Web viewPengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: furuhitho.staff.gunadarma.ac.idfuruhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29253/... · Web viewPengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan

TUGAS ARSITEKTUR KOTAPTA tahun ajaran 2011/2012Jurusan Teknik ArsitekturFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma

Uraian singkatTugas Arsitektur Kota berusaha melihat dan memahami permasalahan keruangan pada ruang lingkup perkotaan dengan berbagai macam hal yang ada. Pembahasan ditekankan kepada bagaimana teori-teori yang membahas mengenai gerakan urbanisme dan masa ke masa, modeL-model desain perkotaan beserta elemen-elemen yang mendasari pembentukan guidelinesnya dikaitkan dengan hasil yang teramati di lapangan. Literature review digunakan hanya sebagai basis didalam pengamatan, dan bukan berfungsi sebagai sebuah analisis mendalam mengenai sekumpulan teori yang padu.

Tujuan Membekali mahasiswa dengan teori dan konsep urban design, dan bagaimana mengenali

elemen-elemen lingkungan perkotaan berdasarkan teori-teori urbanisme Membekali mahasiswa dengan seperangkat alat analisis (sederhana) untuk mengamati

fenomena-fenomena yang terjadi pada ruang kota Mahasiswa memahami bagaimana aktivitas-aktivitas yang terjadi pada kota memberikan

bentuk dan warna bagi ruang kota yang ditempatinya (sejarah, karakter, elemen sosial, elemen budaya)

Proses Pengamatan

Kawasan yang hendak diamati seyogyanya memiliki karakter tertentu, terutama yang bisa dikenali bentukan fisiknya (heritage, komersiat, pendidikan, perkantoran, dsb)

Etemen-elemen yang diamati:1. Struktur ruang kawasan perkotaan2. ELemen fisik kawasan perkotaan

• Land-use, urban form & massing, circulation & parking• Open space, activity support, signage, preservasi & konservasi

3. Tradisi yang berkembang di kawasan amatan (mana yang lebih banyak: formal atau popular/informal?)

4. Kebijakan pengaturan kawasan perkotaan (apakah ada untuk kawasan bersangkutan, check di RUTRK/RDTRK)

• Incentive zoning• Performance zoning• Special district• TUR / Transfer of Development Rights• Sign ordinance• Historic district

5. Dimensi manusia dan lingkungan alam (aspek sosio-kuaural, public/private domain, behavioral setting, isu-isu Lain yang ditemui di lapangan)

Keluaran yang Diharapkan (tentative) maksimal 15 halaman Latar belakang yang memberikan uraian mengenai kawasan yang diamati beserta ragam

keunikannya Kajian pustaka berkaitari dengan gerakan urbanisme dan urban design, serta keterkaitan

antara teori yang dibahas dengan kenyataan yang ada di lapangan Pembahasan mengenai elemeri-elemen fisik perkotaan ( [ada peta/sketsa])

Page 2: furuhitho.staff.gunadarma.ac.idfuruhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29253/... · Web viewPengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan

Pengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan kota

Usulan (intervensi) design/guidelines pada kawasan amatan dengan menggunakan a. Metode Perancangan Kota (implisit dalam alasan untuk point 3)

Internalized method Synoptic method IncrementaL method Fragmental method Pluralistic method

b. Teori a Konsep Perancangan Kota (sesuai dengan kebutuhan, mana yang paling sesuai, apa alasannya, bagaimana penerapannya)

Konsep penyelesaian ekonomi dan pendekatan ekonomis Konsep rekayasa dan pendekatan teknotogis Konsep sosial

Pendekatan ideologis Environmental behavior relations Kesinambungan/sistem jaringan (sustainability/network)

Konsep formal: Teori Figure-ground Teori Linkage Teori Place

c. ELemen-eLemen urban desain (spesifik) pada kawasan amatan: Land-use Urban form and massing Circulation Parking Open space Activity support Signage Preservation ft conservation

Prosentase Penilaian Lemen-elemen yang diamati (35%) Kajian pustaka (15%) Keterpaduan kajian pustaka dengan amatan lapangan (25%) Usulan/intervensi desain (25%)

Page 3: furuhitho.staff.gunadarma.ac.idfuruhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29253/... · Web viewPengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan

Timeline(lihat tampiran)Jadwal asistensitiap han Sabtu

Catatan:• Logbook mingguan yang merekam kegiatan yang dilakukan oteh masing-masing individu pada minggu tersebut menjadi Lampiran pada progress report dan Laporan akhir• Kajian pustaka hanya diLakukan apabiLa fenomena-fenomena yang ada sudah terekam dan dikategorikan dengan baik, pustaka yang digunakan hanya yang berkaitan dengan tema-tema (fenomena) yang ditemukan pada saat observasi Lapangan

Page 4: furuhitho.staff.gunadarma.ac.idfuruhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/29253/... · Web viewPengaruh kebijakan pengaturan kawasan perkotaan terhadap pembentukan ruang kawasan

16. kawasan sekitar pasar Lempuyangan dan stasiun Lempuyangan[yang dilihat: jaLinan antara pasar Lempuyangan dan stasiun Lempuyangan dan kemungkinan penerapan urban catalyst untuk menciptakan “pusat kota” baru yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kawasan jalan MaLioboro]17. kawasan jalan Ahmad Dahian[yang ditihat: kondisi eksisting dali kegiatan komersiat sebagai Luberan dan kegiatan ekonomi yang terjadi pada kawasan jalan Malioboro dan bangkitan lalu-Lintas yang terjadi serta impLikasinya terhadap irnage/citra kawasan secara keseLuruhani18. Kawasan Sagan (batas: sebeLah seLatan jalan Sudirman, sebetah timur jaLan Herman Yohannes, sebelah barat jalan Cik di Tiro)[yang ditihat: kondisi eksisting dad kegiatan komersiat dan perubahan guna Lahan yang mengikutinya serta irnptikasi terhadap fungsi permukiman yang ada di sana dan image/citra kawasan tersebut secara keseLuruhan]