47
PROPOSAL PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Kintoko, M.Pd Disusun Oleh: IV A4 Kelompok 8 1. Nurul Istoqomah 14144100130 2. Azah Elvana 14144100139 3. Rina Andriyani 14144100140 4. Dabi Tri Kurniawan 14144100149

rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

PROPOSAL PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media

Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu: Kintoko, M.Pd

Disusun Oleh:

IV A4

Kelompok 8

1. Nurul Istoqomah 14144100130

2. Azah Elvana 14144100139

3. Rina Andriyani 14144100140

4. Dabi Tri Kurniawan 14144100149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2016

Page 2: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga proposal alat peraga pembelajaran

matematika ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan terselesaikannya

proposal ini, kami mengucapkan segenap terima kasih kepada :

1. Kintoko M.Pd selaku dosen mata kuliah pengembangan media pembelajaran

matematika, yang telah membimbing sehingga proposal ini dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Teman-teman yang telah berdiskusi, bekerjasama, dan memberikan motivasi

sehingga resume ini dapat terselesaikan.

Proposal ini disusun sebagai bukti tertulis mengenai rencana pembuatan

alat peraga pembelajaran matematika dan untuk melengkapai tugas kegiatan

belajar-mengajar dalam mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran

Matematika. Penulisan proposal ini merupakan kajian singkat mengenai alat

peraga pembelajaran matematika yang akan kami buat nantinya.

Kami menyadari, bawah penyusunan proposal ini masih jauh dari

sempurna. Maka dari itu, kami mengharap kritik maupun saran yang bersifat

membangun dan memperbaiki proposal yang mungkin akan kami tulis untuk

kegiatan lainnya nanti. Proposal makalah ini bermanfaat dalam perkembangan

ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi pembacanya.

Yogyakarta, 17Mei 2016

PROPOSAL PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN

iii

Page 3: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Disusun Oleh:

IV A4

KELOMPOK 8

1. Nurul Istiqomah NPM 14144100130

2. Azah Elvana NPM 14144100139

3. Rina Andriyani NPM 14144100140

4. Dabi Tri Kurniawan NPM 14144100149

Proposal pembuatan Alat Peraga Pembelajaran ini disusun dalam rangka

memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

Yogyakarta, 17 Mei 2016

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Tim Pembuatan

Kintoko, M.Pd Dabi Tri Kurniawan

NIP. NIM 14144100149

DAFTAR ISI

iv

Page 4: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Halaman Sampul............................................................................................ i

Halaman Judul................................................................................................ ii

Kata Pengantar............................................................................................... iii

Lembar Pengesahan....................................................................................... iv

Daftar Isi.......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A.Latar Belakang Penulisan............................................................... 1

B.Tujuan Penulisan............................................................................. 3

C.ManfaatPenulisan............................................................................ 3

BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 4

A. Lingkaran..................................................................................... 4

B. Unsur-Unsur Lingkaran............................................................... 4

C. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran.................................. 5

D. Teorema Pythagoras.................................................................... 6

E. Garis Singgung Lingkaran........................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 10

A. Alat dan Bahan............................................................................ 10

B. Estimasi Dana.............................................................................. 10

C. Cara Pembuatan Alat Peraga....................................................... 11

D. Cara Penggunaan Alat Peraga..................................................... 12

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 27

A. Kesimpulan ................................................................................. 27

B. Saran............................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................

v

Page 5: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori Jean Piaget dan Brunner mengemukakan bahwa siswa SMP

berada dalam tahap peralihan dari tahap operasional konkrit menuju ke tahap

formal. Oleh karena itu, agar siswa dapat menguasai konsep-konsep

matematika yang bersifat abstrak maka dalam membelajarkan matematika

kepada siswa masih diperlukan benda nyata (benda konkret) sebagai alat

peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berpikir

abstrak berkaitan dengan topik-topik tertentu yang dapat membantu

pemahaman siswa.

Alat peraga pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai

seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun

secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau

mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika

(Djoko Iswadji, 2003: 1 dalam Pujiati, 2004: 3). Dengan media atau alat

peraga pembelajaran, hal-hal abstrak dapat disajikan dalam bentuk benda

konkret yang dapat dilihat, dipegang, dan diputarbalikkan sehingga lebih

mudah dipaham. Fungsi utamanya adalah menurunkan kebasahan konsep

agar siswa mampu menangkap arti dari konsep tersebut (Pujiati, 20014: 3).

Alat peraga pembelajaran matematika sebagai media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan

bahan ajar. Dapat dikatakan bahwa bentuk komunikasi tidak akan berjalan

tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk stimulus dapat

dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubunga atau interaksi

manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan, dan suara yang

direkam (Sundayana, 2013: 6).

Media atau alat peraga yang dapat digunakan sebagai pembawa pesan

dalam kegiatan pembelajaran, pesan yang dimaksud adalah materi pelajaran,

1

Page 6: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

dimana keberadaan media pembelajaran tersebut dmaksudkan agar pesan

dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa (Sundayana, 2013: 6).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat peraga pembelajaran berperan dalam

membantu meningkatkan kualitas pembelalajaran di kelas. Dengan alat

peraga pembelajaran, pembelajaran akan lebih menyenangkan dan menarik

perhatian siswa, sehingga ketertarikan (minat) siswa dalam mempelajari.

Pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP), salah satu pokok

pembahasan dalam matematika adalah teorema pythagoras, lingkaran dan

garis singgung lingkaran. Materi pada teorema pythagoras adalah pembuktian

teorema pythagoras. Materi pada lingkaran diantaranya meliputi: unsur-unsur

lingkaran, keliling dan luas lingkaran, busur, juring dan tembereng.

Sedangkan materi pada garis singgung lingkaran meliputi: garis singgung

lingkaran persekutuan dalam dan garis singgung lingkaran persekutuan luar.

Materi dalam pembelajaran matematika merupakan materi beruntun dan

saling berkaitan antara materi yang satu dengan yang lain, hal itu juga dapat

dilihat dalam materi teorema pythagoras, lingkaran, dan garis singgung

lingkaran yang merupakan materi yang saling berkaitan. Keterkaitan antar

materi tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Pada diagram di atas, jelas terlihat bahwa pada materi garis singgung

lingkaran terdapat materi teorema pythagoras dan lingkaran sebagai materi

prasyarat dalam mempelajari materi garis singgung tersebut. Oleh karena itu,

penulis terinspirasi untuk menciptakan media pembelajaran matematika yang

dapat menggabungkan keterkaitan anatar materi tersebut dalam sebuah alat

peraga pembelajaran matematika.

2

Teorema pythagoras

Lingkaran

Garis singgung lingkaran

Page 7: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

B. Tujuan Pembuatan Alat Peraga

Tujuan yang akan dicapai pada pembuatan alat peraga ini adalah :

1. Untuk meminimalisasi keabstrakkan materi teorema pythagoras,

lingkaran, dan garis singgung lingkaran agar pembelajaran dan

pemahaman siswa lebih kongkrit.

2. Untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi teorema

pythagoras, lingkaran, dan garis singgung lingkaran.

3. Untuk meningkatkan ketertarikan (minat) belajar siswa dalam materi

teorema pythagoras, lingkaran, dan garis singgung lingkaran.

4. Untuk menambah keaktifan siswa dalam mempelajari materi teorema

pythagoras, lingkaran, dan garis singgung lingkaran.

5. Untuk membantu siswa dalam mempelajari materi teorema pythagoras,

lingkaran, dan garis singgung lingkaran sehingga pembelajaran lebih

mudah dan menyenangkan.

6. Untuk menanamkan konsep matematika secara benar kepada siswa

melalui kegiatan percobaan yang dibungkus dalam kegiatan permainan

melalui alat peraga pembelajaran.

7. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.

C. Manfaat Pembuatan Alat Peraga

1. Sebagai media pembelajaran dalam mempelajari materi teorema

pythagoras, lingkaran, dan garis singgung lingkaran.

2. Menambah variasi dalam proses pembelajaran matematika, sehingga

dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika.

3. Sebagai pemicu kreativitas siswa dalam menciptakan alat peraga.

4. Melengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi

pendidikan matematika upy.

5. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui alat peraga

pembelajaran.

6. Menarik minat, perhatian dan keaktifan siswa untuk mempelajari teorema

pythagoras, lingkaran, dan garis singgung lingkaran.

3

Page 8: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Lingkaran

Dalam kehidupan seharu-hari, kita sering melihat benda yang

permukaannya berbentuk lingkaran, diantaranya adalah uang logam, roda

sepeda, kepingan CD atau DCD, dan lain sebagainya.

Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat

kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak

yang sama disebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu disebut pusat lingkaran.

Garis lengkung yang dicetak tebal di bawah ini disebut keliling

lingkaran, sedangkan daerah arsiran didalamnya disebut bidang lingkaran

atau luas lingkaran.

Gambar 1

B. Unsur-unsur lingkaran

Unsur-unsur lingkaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2

4

Page 9: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Unsur-unsur lingkaran dapat dilihat pada gambar di atas, unsur-unsur

lingkaran tersebut antara lain:

1. Titik pusat lingkaran.

2. Jari-jari lingkaran adalah garis yang menghubungkan titik pusat

lingkaran dengan titik pada keliling lingkaran yang disimbolkan

dengan r .

3. Diameter atau garis tengah adalah ruas garis yang menghubungkan dua

titik pada keliling lingkaran dan melalui pusat lingkaran yang

disimbolkan dengan d . Diameter (d )=2× r

4. Tali busur yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling

lingkaran.

5. Apotema adalah jarak terpendek antara tali busur dan pusat lingkaran.

6. Busur lingkaran yaitu bagian dari keliling lingkaran. Busur terbagi

menjadi dua, yaitu busur besar dan busur kecil.

7. Juring atau sektor adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari. Juring

terbagi menjadi dua, yaitu juring besar dan juring kecil.

8. Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busurnya.

Tembereng terbagi menjadi dua, yaitu tembereng kecil dan tembereng

besar.

C. Keliling Dan Luas Lingkaran

1. Menemukan Pendekatan Nilai π

Nilai keliling keliling

diameter akan memberikan nilai yang mendekati 3,14

sehingga disebut dengan konstata π.

2. Menghitung Keliling Lingkaran

Jika keliling

diameter adalah π maka keliling = π d

Karena panjang diameter adalah2× jari− jari , maka:

K=2 πr

3. Menghitung Luas Lingkaran

Jika sebuah lingkaran dibagi menjadi juring-juring tak berhingga,

kemudian juring-juring tersebut dipotong dan disusun maka hasilnya akan

5

Page 10: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

mendekati bangunan persegi panjang. Bangun yang mendekati persegi

panjang tersebut panjangnnya sama dengan setengah keliling lingkaran

dan lebarnya sama dengan panjang jari-jari-jari lingkaran.

jadi, Luas lingkaran = luas persegi dengan panjang dan lebar.

Dengan demikian, dapat kita katakana bahwa luas lingkaran dengan jari-

jari r sama dengan luas persegi panjang dengan panjang π danlebar r

sehingga diperoleh:

L=πr ×r L=π r2

karena r=12

d , maka :

L=π ( 12

d)2

L=π ( 14

d2)L=14

π d2

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran dengan jari-

jari r atau diameter d adalah:

L=π r2 atau L=14

π d2

D. Teorema Pythagoras

Menemukan teorema Pythagoras menggunakan persegi berukuran (

b+c). persegi dengan nama ABCD pada keempat sudutnya dibuat segitiga

siku-siku dengan panjang sisinya b cm dan c cm.

Gambar 3

Tampak bahwa: luas persegi ABCD sama dengan luas empat segitiga

siku-siku (luas daerah yang diarsir) ditambah luas persegi (luas daerah yang

tidak diarsir). Sehingga diperoleh

6

Page 11: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Luas daerah yang diarsir=luas empat segitiga siku−siku .¿4 × 12

×b× b

¿2 bc

Luas daerah yang tidak diarsir=luas persegi PQRS¿a× a=a2

Persegi EFGH berukuran (b+c ) cm seperti pada gambar di bawah ini.

Pada dua buah sudutnya terdapat empat segitiga siku-siku sedemikian

sehingga membentuk dua persegi panjang berukuran (b × c ) cm.

Gambar 4

Luas persegi EFGH sama dengan luas empat segitiga siku-siku (luas

daerah yang diarsir) ditambah luas persegi (luas daerah yang tidak diarsir).

Sehingga diperoleh:

Luas daerah yang diarsir = luas dua persegi panjang.

¿2 ×b × c

¿2bc

Luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi KMGN+¿ luas persegi

OFML.

¿ (b × b )+ (c ×c )

¿b2+c2

Luas persegi ABCD=¿ luas daerah yang diarsir+¿ luas daerah yang tidak

diarsir

¿ luas dua persegi panjang+¿ (luas persegi KMGN+¿

luas persegi OFML)

¿2 bc+b2+c2

7

Page 12: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Dari ukuran persegi yang 1 dan ke 2 ukuran persegi ABCD=¿ ukuran

persegi EFGH .

Luas persegi ABCD = luas persegi EFGH

2bc+a2=2bc+b2+c2 2bc−2bc+a2

2bc−2bc+a2=2bc−2bc+b2+c2

a2=b2+c2

Jika digambarkan, akan menjadi seperti gambar berikut ini:

Gambar 5

E. Garis Singgung Lingkaran

Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran disatu

titik dan berpotongan tegak lurus dengan jari-jari dititik singgungnya

1. Menentukan panjang garis singgung lingkaran dari satu titik diluar

lingkaran.

Lingkaran berpusat dititik O dengan jari- jari OB dan OB⊥ garis

AB garis AB merupakan garis singgung lingkaran melalui titik A diluar

lingkaran dengan teorema Pythagoras berlaku:

O B2+ A B2=O A2 A B2=O A2−O B2 AB=√O A2−O B2

2. Menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran.

Untuk menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam pada

lingkaran, dapat memanfaatkan teorema Pythagoras. Apabila dua buah

lingkaran L1 dan L2 berpusat di P dan Q, Berjari-jari R dan r .

8

Page 13: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Gambar 6

Dari gambar tersebut diperoleh:

Jari-jari lingkaran yang berpusat di P=R.

Jari-jari Lingkaran yang berpusat di Q=r.

Panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB=d .

Jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ=p.

Jika garis AB digeser sejajar keatas sejauh BQ maka diperoleh Garis SQ.

Garis SQ sejajar AB sehingga ∠PSQ=∠PAB=90 ° (sehadap).

Garis AB /¿SQ , AS /¿BQ, dan sudut ∠PSQ=∠PAB=90 °.

Jadi segi empat ABQS Merupakan persegi panjang dengan panjang AB=d

dan Lebar BQ=r.

Segitiga PQS siku-siku dititik S dengan menggunakan teorema pythagoras

diperoleh:

Q S2=P Q2−P S2

QS=√P Q2−P S2

QS=√P Q2−( R+r )2

Karena panjang QS=AB, maka rumus panjang garis singgung persekutuan

dalam dua lingkaran (d ) dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari

lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah:

d=√ p2−(R+r )2

BAB III

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

9

Page 14: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Pembuatan alat peraga untuk model teorema pythagorass, lingkaran,

dan garis singgung lingkaran, membutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai

berikut:

No Alat Bahan

1. Gergaji Kayu

2. Soldier Tiner dan cat warna

3. Bor Triplek

4. Jangka Angsel

5. Kuas Baut

6. Pensil Paku

7. Penggaris Pengait

8. Gunting Permanen maker

9. Palu Tali

B. Estimasi Dana

Pembuatan alat peraga pembelajaran ini membutuhkan biaya, yang

rinciannya adalah sebagai berikut:

No BahanJumlah

(Qty)Harga satuan Total

1. Kayu 2 m2 −¿ Rp. 50.000

2. Tiner dan cat warna 2 buah −¿ Rp. 15.000

3. Triplek 2 m2 −¿ Rp. 30.000

4. Angsel 2 buah Rp. 3.000 Rp. 6.000

5. Baut 10 buah Rp. 1.000 Rp. 10.000

6. Paku −¿ −¿ Rp. 3.000

7. Pengait 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000

8. Permanen maker 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000

9. Tali 2 m2 −¿ Rp. 3.000

10. Kuas 1 buah Rp. 6.000 Rp. 6.000

Total keseluruhan Rp. 138.000

10

Page 15: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

C. CARA PEMBUATAN ALAT PERAGA

Langkah-langkah dalam pembuatan alat peraga pembelajaran ini adalah:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan.

2. Siapkan bahan yang akan digunakan.

3. Potong papan berukuran 40 × 40 cm sebanyak 2 buah.

4. Gabungkan papan tersebut dengan menggunakan engsel.

5. Buatlah lingkaran dari bahan kayu dengan ukuran diameter masing-

masing lingkaran 20 cm dan 15 cm.

6. Bor kedua titik pusat lingkaran dengan bor berdiameter 5 mm.

7. Buatlah lubang berdiameter 19 cm pada lingkaran yang berdiamater 20

cm dan buatlah lubang yang berdiamater 14 cm pada lingkaran yang

berdiamater 15 cm.

8. Tempelkan lingkaran yang telah dipotong tersebut ke papan yang telah

dibuat tadi.

9. Potong lingkaran (lingkaran yang dilubangi yang berdiameter awal 20

cm) menjadi beberapan bagian dan membentuk juring-juring lingkaran.

10. Buatlah potongan 3 buah persegi dengan sisi 3,4 , dan 5 cm serta segitiga.

Gabungkan sehingga membentuk seperti gambar di bawah ini !

Gambar 7

11. Buat garis singgung dengan kayu berukuran 47 cm sebanyak 3 buah.

12. Buat jari-jari dengan kayu berukuran 10 cm dan 7,5 cm.

13. Bor tiap ujung kayu dengan diameter 5 mm.

14. Rangkai jari-jari, garis garis singgung di pusat lingkaran lingkaran.

15. Tulis unsur-unsur lingkaran dalam papan yang telah ditempel lingkaran

besar.

11

Page 16: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

16. Warnai / cat papan.

D. CARA PENGGUNAAN ALAT PERAGA

1. Unsur-unsur Lingkaran

Gambar 8

Pada alat peraga pembelajaran, akan tergambar lingkaran beserta

unsur-unsurnya. Unsur-unsur lingkaran yang terlihat seperti gambar di atas

adalah:

a. Titik pusat lingkaran.

b. Jari-jari lingkaran adalah garis yang menghubungkan titik pusat

lingkaran dengan titik pada keliling lingkaran yang disimbolkan

dengan r .

c. Diameter atau garis tengah adalah ruas garis yang menghubungkan

dua titik pada keliling lingkaran dan melalui pusat lingkaran yang

disimbolkan dengan d . Diameter (d )=2× r

d. Tali busur yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada

keliling lingkaran.

e. Apotema adalah jarak terpendek antara tali busur dan pusat lingkaran.

12

Page 17: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

f. Busur lingkaran yaitu bagian dari keliling lingkaran. Busur terbagi

menjadi dua, yaitu busur besar dan busur kecil.

g. Juring atau sektor adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari.

Juring terbagi menjadi dua, yaitu juring besar dan juring kecil.

h. Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busurnya.

Tembereng terbagi menjadi dua, yaitu tembereng kecil dan besar.

2. Menentukan Konsep Pendekatan Nilai π (pi)

Untuk menemukan pendekatan nilai π (pi), lakukan kegiatan

dengan langkah-langkah berikut ini:

a. Perhatikan dua buah lingkaran yang berukuran beda (besar dan kecil)

terdapat pada papan bermain yang telah disediakan.

b. Ukurlah diameter pada lingkaran besar dan lingkaran kecil dengan

menggunakan penggaris.

c. Ukurlah keliling pada lingkaran besar dan lingkaran kecil dengan

melilitkan tali pada bagian tepi lingkaran, kemudian panjang tali

tersebut diukur dengan menggunakan penggaris.

d. Isikan hasil pengukuran yang telah diperoleh pada tabel di bawah ini:

No NamaDiameter (

d ¿

Keliling

(K )Keliling (K )Diameter (d )

1. Lingkaran besar … … …

2. Lingkaran kecil … … …

e. Apakah didapat nilai perbandingan antara keliling dan diameter

lingkaran besar dan lingkaran kecil tetap sama (tetap) ?

Kesimpulan:

Jika kegiatan di atas dilakukan dengan teliti, maka akan diperoleh:

KelilingDiameter mendekati nilai 3,14.

Untuk selanjutnya, nilai KelilingDiameter

=3,14 disebut sebagai konstanta π (π

dibaca: pi)

Jadi, nilai Keliling

Diameter=π

13

Page 18: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

3. Menemukan Konsep Keliling Lingkaran

Dari pendekatan nilai π (pi) diatas, diketahui bahwa setiap

lingkaran memiliki nilai perbandingan Keliling (K )Diameter (d ) menunjukkan

bilangan yang sama besar dan disebut sebagai π (pi).

Karena Keliling (K )Diameter (d )

Maka diperoleh: Keliling (K )=π × Diameter (d )

¿ π × d=πd

Panjang diameter (d )=2× jari− jari (r )

¿2 ×r=2r

Maka diperoleh keliling ( K ) lingkaran dengan diameter (d ) atau jari-jari r:

keliling ( K )=π d atau keliling ( K )=2 πr.

Kesimpulan:

Jadi, keliling ( K ) lingkaran=π d atau keliling ( K )=2πr.

4. Menemukan Konsep Luas Lingkaran

Untuk menemukan luas ( L ) lingkaran, lakukan kegiatan dengan

langkah-langkah berikut ini:

a. Perhatikan lingkaran besar pada papan bermain yang telah disediakan.

b. Ambilah kotak yang berisi potongan puzzle yang telah disediakan di

dalam papan bermain. Kotak potongan puzzle tersebut memiliki kode

Z−1.

c. Susunlah potongan puzzle secara urut pada lingkaran besar

berdasarkan nomer yang tertera pada potongan puzzle.

d. Atur potongan puzzle tersebut sehingga memenuhi lingkaran besar

secara penuh seperti gambar berikut.

14

Page 19: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Gambar 9

e. Kemudian ambil potongan puzzle yang telah ditempel pada lingkaran

besar (secara urut berdasarkan nomor) dan tempelkan pada papan

persegi yang terletak di bawah lingkaran besar.

f. Atur potongan puzzle tersebut sehingga membentuk mirip persegi

panjang seperti pada gambar berikut.

Gambar 10

g. Jika lingkaran dibagi menjadi juring-juring yang tak terhingga

banyaknya, kemudian juring tersebut dipotong dan disusun seperti

gambar P−3 ,hasilnya akan mendekati bangun persegi panjang.

h. Perhatikan bahwa bangun yang mendekati persegi panjang tersebut

panjangnya sama dengan setengah keliling lingkaran. Sehingga dapat

dinyatakan sebagai berikut:

Luas lingkaran ¿ luas persegi panjang yang tersusun

¿ panjang × lebar

15

Page 20: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

¿ 12

× keliling lingkaran × jari-jari lingkaran

¿ 12

×2 πr × r¿ πr× r¿ πr2

Karena r=12

d maka diperoleh:

Luas lingkaran ¿ πr2

¿ π ( 12

d )2

¿ π ( 14

d2)=14

π d2

Kesimpulan:

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran dengan jari-jari (r )

dan diameter (d ) adalah:

Luas lingkaran ¿ πr2 atau luas lingkaran¿14

π d2

5. Menemukan Konsep Panjang Busur Lingkaran

Untuk menemukan panjang busur lingkaran, lakukan kegiatan

dengan langkah-langkah berikut ini:

a. Perhatikan lingkaran kecil yang terdapat pada papan permainan.

b. Pada lingkaran kecil tersebut, susunlah dua potongan puzzle secara

berdampingan dan susun satu buah potongan puzzle yang letaknya

berjauhan dengan dua potong puzzle yang sudah disusun. Tampak

seperti gambar di bawah ini.

Gambar 11

c. Tentukan besar perbandingan antara kedua sudut pusat. Apakah

panjang kedua, dan luas kedua juringbusur akan menghasilkan

perbandingan yang sama?

16

Page 21: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

d. Jika kegiatan di atas dilakukan secara teliti, akan diperoleh bahwa:

besar∠1besar∠1+∠2

= panjang 1̂panjang 1̂+2

= luas juring∠1luas jurng∠1+∠2

=12

Panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus

dengan besar sudut pusatnya.

e. Misalkan diambil besar sudut satu putaran penuh

(∠1+C 2+…+∠1+∠17 )=360 ° maka akan diperoleh:

besar∠1360°

= panjang 1̂360 °

Sehinggan panjang busur ¿besar∠

360 °× 2πr

Kesimpulan:

Panjang busur lingkaran dengan keliling lingkaran 2πr dengan jari-

jari r adalah:

Panjang busur ¿besar∠

360 °× 2 πr.

6. Menemukan Konsep Luas Juring Lingkaran

Untuk menemukan luas juring lingkaran, lakukan kegiatan dengan

langkah-langkah berikut ini:

a. Perhatikan lingkaran kecil yang terdapat pada papan permainan.

b. Pada lingkaran kecil tersebut, susunlah dua potongan puzzle secara

berdampingan dan susun satu buah potongan puzzle yang letaknya

berjauhan dengan dua potong puzzle yang sudah disusun. Tampak

seperti gambar di bawah ini.

Gambar 12

17

Page 22: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

c. Tentukan besar perbandingan antara kedua sudut pusat. Apakah

panjang kedua, dan luas kedua juringbusur akan menghasilkan

perbandingan yang sama?

d. Jika kegiatan di atas dilakukan secara cermat, akan diperoleh bahwa:

besar∠1besar∠1+∠2

= panjang 1̂panjang 1̂+2

= luas juring∠1luas jurng∠1+∠2

=12

Panjang busur dan luas juring pada suatu lingkaran berbanding lurus

dengan besar sudut pusatnya.

e. Misalkan diambil besar sudut satu putaran penuh

(∠1+C 2+…+∠1+∠17 )=360 ° maka akan diperoleh:

besar∠1360°

=luas juring∠1360 °

=12

Sehinggan luas juring lingkaran ¿besar∠

360 °× π r2

Kesimpulan:

Luas juring lingkaran dengan luas lingkaran π r2 dengan jari-jari r:

Panjang busur ¿besar∠

360 °× π r2 .

7. Menemukan Konsep Luas Tembereng

Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan

busurnya. Tembereng terbagi menjadi dua, yaitu tembereng kecil dan

tembereng besar.Untuk menentukan luas tembereng, perhatikan ilustrasi

berikut ini:

Gambar 13

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa:

18

Page 23: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Luas tembereng¿ luas juring1−¿luas segitiga 1.

Kesimpulan:

Jadi luas tembereng luas juring1−¿luas segitiga 1.

8. Menemukan Konsep Teorema Pythagoras

Untuk menemukan teorema Pythagoras, lakukan kegiatan dengan

langkah-langkah berikut ini:

a. Ambilah dua potong kertas berbentuk persegi berukuran (b+c ) cm

(potongan kertas telah disediakan). Kita akan menemukan hubungan

antara besarnya a ,b , dan c.

b. Potongan kertas yang pertama menunjukkan persegi ABCD

berukuran (b+c ) cm (seperti gambar di bawah ini). Pada keempat

sudutnya terdapat empat segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-

sikunya b cm dan c cm.

Gambar 14

Pada potongan kertas tersebut, tampak bahwa: luas persegi ABCD

sama dengan luas empat segitiga siku-siku (luas daerah yang diarsir)

ditambah luas persegi (luas daerah yang tidak diarsir).

Sehingga diperoleh:

Luas daerah yang diarsir = luas empat segitiga siku-siku.

19

Page 24: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

¿4 × 12

×b× b¿2bc

Luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi PQRS

¿a × a¿a2

Luas persegi ABCD=¿ luas daerah yang diarsir+¿ luas daerah yang

tidak diarsir

¿ luas empat segitiga siku-siku+¿ luas persegi

PQRS

¿2bc+a2

c. Potongan kertas yang ke−2 menunjukkan persegi EFGH berukuran

(b+c ) cm seperti pada gambar di bawah ini. Pada dua buah sudutnya

terdapat empat segitiga siku-siku sedemikian sehingga membentuk

dua persegi panjang berukuran (b × c ) cm.

Gambar 15

Pada potongan kertas tersebut tampak bahwa: luas persegi EFGH

sama dengan luas empat segitiga siku-siku (luas daerah yang diarsir)

ditambah luas persegi (luas daerah yang tidak diarsir).

Sehingga diperoleh:

Luas daerah yang diarsir = luas dua persegi panjang.

¿2×b× c

¿2bc

Luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi KMGN+¿ luas persegi

OFML.

¿ (b × b )+(c ×c )

20

Page 25: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

¿b2+c2

Luas persegi ABCD=¿ luas daerah yang diarsir+¿ luas daerah yang

tidak diarsir

¿ luas dua persegi panjang+¿ (luas persegi

KMGN+¿ luas persegi OFML)

¿2 bc+b2+c2

d. Dari potongan kertas pertama dan ke−2 tampak bahwa ukuran persegi

ABCD=¿ ukuran persegi EFGH .

Luas persegi ABCD = luas persegi EFGH

2 bc+a2=2bc+b2+c2

2bc−2bc+a2=2bc−2bc+b2+c2

a2=b2+c2

Gambar 16

Jika digambarkan akan tampak seperti pada gambar di atas.

Kesimpulan:

Luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah sisi miring suatu

segitiga siku-siku sama dengan jumlah luas daerah persegi yang panjang

sisinya adalah sisi siku-siku segitiga tersebut. Kesimpulan tersebut

selanjutnya dikenal dengan teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras

tersebut selanutnya dapat dirumuskan bahwa untuk setiap segitiga siku-

21

Page 26: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

siku, berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat

panjang sisi siku-sikunya.

Jika ABC adalah segitiga siku-siku dengan a adalah sisi miring,

sedangkan b dan c adalah panjang sisi siku-sikunya, maka berlaku:

a2=b2+c2

Pernyataan tersebut jika diubah ke dalam bentuk

pengurangan akan menjadi:

b2=a2−c2 atau

c2=a2−b2

Gambar 17

9. Menemukan Konsep Garis Singgung Persekutuan Dalam

Untuk menggunakan dan menemukan rumus garis singgung

persekutuan dalam lingkaran, lakukan kegiatan dengan langkah-langkah

berikut ini:

a. Perhatikan papan bermain yang telah disediakan.

b. Pada papan bermain tersebut terdapat lingkaran besar yang

berdiameter 20 cm dengan titik pusat P yang disebut lingkaran roda 1.

Pasangkan jari-jari lingkaran yang berdiamater 10 cm (jari-jari

tersebut telah diberi nama P dan A pada ujung garis. Jari-jari

lingkaran besar bernama R seperti gambar di bawah ini.

Gambar 18

c. Terdapat pula lingkaran kecil yang berdiameter 15 cm dengan titik

pusat Q yang disebut lingkaran roda 2. Pasangkan jari-jari lingkaran

yang berdiamater 7,5 cm (jari-jari tersebut telah diberi nama Q dan B

22

Page 27: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

pada ujung garis. Jari-jari lingkaran besar bernama r seperti gambar di

bawah ini.

Gambar 19

d. Buka perpanjangan garis P−A sehingga terlihat seperti gambar di

atas. Perpanjangan garis P−A tersebut memiliki panjang yang sama

dengan jari-jari r.

e. Pasangkan potongan kayu yang telah disediakan (diberi nama pada

ujungnya dengan nama S−Q) yang menyinggung lingkaran besar

roda 1 , dimana garis tersebut tegak lurus terhadap jari jari atau

membentuk sudut 90 ° sehingga terbentuklah bangun segitiga dengan

tinggi R+r .

Gambar 20

f. Dengan teorema pythagoras diketahui bahwa QS2=PQ2−PS2

g. Pasangkan potongan kayu menyinggung dari titik A ke titik pusat

lingkaran roda kecil, yaitu titik Q. Sehingga terlihat seperti gambar

dibawah ini:

23

Page 28: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Gambar 21

h. Dari gambar tersebut diperoleh:

jari-jari lingkaran yang berpusat di P=R.

jari-jari lingkaran yang berpusat di Q=r.

panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB=d .

jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ=p.

Jika potongan kayu AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka

diperoleh garis SQ.

Garis AB sejajar SQ, sehingga ∠PQS=∠PAB=90 °(sehadap).

Perhatikan segi empat ABQS.

Garis AB⫽ SQ , AS⫽BQ dan ∠PQS=∠PAB=90 °.

Jadi, segi empat ABQS merupakan persegi panjang dengan panjang

AB=d dan lebar BQ=r.

Perhatikan bahwa ∠PQS siku-siku di titik S. Dengan menggunakan

teorema Pythagoras diperoleh:

QS2=PQ2−PS2QS=√PQ2−PS2QS=√PQ2−(R+r )2

Karena panjang QS=AB, maka rumus panjang garis singgung

persekutuan dalam dua lingkaran (d ) dengan jarak kedua titik pusat p,

jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah:

d=√ p2−(R+r )2

Kesimpulan:

Jadi rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran (d ) dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran besar R,

dan jari-jari lingkaran kecil r adalah: d=√ p2−(R+r )2.

24

Page 29: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

10. Menemukan Konsep Garis Singgung Persekutuan Luar

Untuk menggunakan dan menemukan rumus garis singgung

persekutuan luar lingkaran, lakukan kegiatan dengan langkah berikut ini:

a. Perhatikan papan bermain yang telah disediakan. Papan tersebut

memiliki lingkaran besar yang berdiamater 20 cm dengan titik pusat P

yang disebut roda 1.

b. Pasangkan kayu yang bernama jari-jari R dari titik P, kemudian dari

titik diluar lingkaran yang telah dibuat sebelumnya, tempelkan garis

yang menyinggung roda 1 dimana garis tersebut tegak lurus terhadap

jari-jari atau membentuk sudut 90 ° sehingga terbentuklah bangun

segitiga dengan tinggi R dan garis miring Q.

c. Pada roda 2dengan diameter 15 cm dengan titik pusat Q, tariklah titik

pusat roda 1 terhadap titik pusat roda 2.

d. Tariklah garis singgung luar yang melewati garis luar lingkaran roda 1

dan roda 2 yang berdiameter 15 cm, dengan ketentuan garis tersebut

harus membentuk sudut 90 ° atau siku-siku terhadap titik pusat roda 1

dan roda 2. Berilah nama d pada garis singgung persekutuan luar

tersebut.

e. Buatlah garis bantu yang sejajar garis d yang ditarik dari titik pusat

lingkaran roda 2 berdiameter 15 cm dan tegak lurus terhadap garis R

( jari-jari lingkaran 1). Sehingga diperoleh gambar seperti di bawah

ini:

Gambar 22

25

Page 30: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

f. Dari gambar tersebut diperoleh:

jari-jari lingkaran yang berpusat di P=R.

jari-jari lingkaran yang berpusat di Q=r.

panjang garis singgung persekutuan dalam adalah AB=d .

jarak titik pusat kedua lingkaran adalah PQ=p.

Jika garis AB digeser sejajar ke atas sejauh BQ maka diperoleh garis

SQ.

Garis ABsejajar SQ, sehingga ∠PQS=∠PAB=90 °(sehadap).

Perhatikan segi empat ABQS.

Garis AB⫽ SQ , AS⫽BQ dan ∠PQS=∠PAB=90 °.

Perhatikan bahwa ∠PQS siku-siku di titik S. Dengan

menggunakan teorema Pythagoras diperoleh:

QS2=PQ2−PS2QS=√PQ2−PS2QS=√PQ2−(R−r )2

Karena panjang QS=AB, maka rumus panjang garis singgung

persekutuan luar dua lingkaran (d ) dengan jarak kedua titik pusat p,

jari-jari lingkaran besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah:

d=√ p2−(R−r )2

Kesimpulan:

Jadi rumus panjang garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran (d ) dengan jarak kedua titik pusat p, jari-jari lingkaran

besar R, dan jari-jari lingkaran kecil r adalah: d=√ p2−(R+r )2.

26

Page 31: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Akan dikembangkan media pembelajaran untuk mempelajari dan

mengkonstruksi garis singgung lingkaran luar dan lingkaran dalam. Selain

dapat digunakan dalam pembelajaran garis singgung lingkaran luar dan

lingkaran dalam, media pembelajaran ini juga dapat digunakan untuk: 1)

mempelajari unsur-unsur lingkaran, 2) menentukan pendekatan nilai π (pi), 3)

menemukan konsep keliling lingkaran, 4) menemukan konsep luas lingkaran,

5) menemukan konsep panjang busur lingkaran, 6) menemukan konsep luas

juring lingkaran, 7) menemukan konsep luas tembereng, 8) menemukan

konsep teorema pythagoras, 9) menemukan konsep garis singgung

persekutuan dalam lingkaran, dan 10) menemukan konsep garis singgung

persekutuan luar lingkaran.

B. SARAN

Proposal ini diharapkan menambah pengetahuan dan kontribusi bagi

pemahaman mahasiswa mengenai alat peraga pembelajaran matematika. Alat

peraga dipergunakan dalam pembelajaran matematika dan memiliki

konstribusi positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

yang mereka pelajari. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai calon guru harus

berupaya memperbaiki, memodifikasi, mengembangkan, dan menciptakan

karya baru dalam alat peraga pembelajaran sebagai sumbangan terhadap

kemajuan ilmu pendididkan.

DAFTAR PUSTAKA

27

Page 32: rinamathblog.files.wordpress.com  · Web viewMelengkapi media pembelajaran yang ada di laboratorium prodi pendidikan matematika upy. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui

Agus, Avianti Nuniek. 2008. Mudah Belajar MATEMATIKA untuk Kelas VIII

Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

J. Dris dan Tasari. 2011. MATEMATIKA Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. MATEMATIKA Kurikulum 2013

SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Marsigit, dkk. 2011. MATEMATIKA Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Nugroho, Heru dan Lisda Meisaroh. 2009. MATEMATIKA SMP dan MTs Kelas

VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. MATEMATIKA KONSEP DAN

APLIKASINYA Untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.`

Pujiati. 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP.

Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika.

Sundayana, Rostinah. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Penerbit

Alfabeta.

28