Upload
vohuong
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Ketepatan dalam Memilih Media Pembelajaran
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“ Media Pembelajaran ”
Dosen Pengampu :
Ahmad Fauzi, M.Pd
Oleh :
Mir’atul Muniroh D01212033
Much. Arif Saiful Anam D01212041
Nailul Adabiyah D01212047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga,
sahabat, dan sekalian umatnya yang bertaqwa. Atas berkat rahmat dan hidayah
Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ketepatan
dalam Memilih Media Pembelajaran” ini dengan lancar tanpa halangan suatu
apapun.
Selain itu, dalam proses penulisan ini penulis merasa berhutang budi
kepada berbagai pihak terutama kepada dosen pengampu Ahmad Fauzi, M.Pd
yang telah memberikan arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas. Atas segala
bantuan tersebut penulis tidak dapat membalas apapun, kecuali mengucapkan
terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT semoga
segala kebaikan itu mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belumlah
sempurna, dan masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi
perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Surabaya, 20 September 2014
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Syarat-syarat Media Pembelajaran...........................................................3
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran...............................4
C. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
Media Pembelajaran.................................................................................9
D. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.....................................12
E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.................................................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................20
B. Saran.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar pada dasarnya sangat membutuhkan sebuah
media dalam menunjang sebuah keberhasilan dari pembelajaran, dimana
dalam hal ini para ahli pendidikan dan pengajaran berpendapat bahwa media
sangat diperlukan peserta didik di semua jenjang.
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi.1 Dalam suatu proses belajar mengajar
penggunaan media pembelajaran sangat penting sekali. Omar Hamalik
mengemukakan bahwa:
“Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi dalam proses belajar mengajar”.2
Pemilihan media pembelajaran sangat menentukan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Selain media, faktor perencanaan
juga perlu diperhatikan oleh guru. Tanpa kedua unsur tersebut tidak akan
tercipta pembelajaran yang efektif. Akan tetapi harus diperhatikan oleh
seorang guru tentang cara pemakaian dan penguasaan terhadap media yang
akan digunakan. Karena percuma jika kita tidak dapat menggunakan media
tersebut. Karena sering terjadi kasus seperti ini, fasilitas termasuk sarana dan
prasarana tidak dipakai dan dibiarkan begitu saja, hanya karena tidak punya
penguasaan tentang media yang akan dipakai.
1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 3.2Omar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), 8.
4
Oleh karena itu, Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan pemilihan media pembelajaran
yang tepat. Dan karenya dalam makalah ini akan dibahas tentang syarat-
syarat media pembelalajaran, dasar pertimbangan, factor-faktor, dan prinsip-
prinsip serta kriteria pemilihan media pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja syarat-syarat media pembelajaran ?
2. Bagaimana dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran ?
3. Faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran ?
4. Apa saja prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran ?
5. Apa saja kriteria pemilihan media pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Syarat-syarat Media Pembelajaran
Syarat-syarat memilih, menetapkan dan menentukan media dalam
proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut:
1. Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau
didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu siswa.
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa.
Setiap media pasti memiliki karakteristik tersendiri. Disamping
memiliki keunggulan pasti juga memiliki kelemahan, karena itu tidak ada
media yang dapat mencapai tujuan yang sesuai untuk semua materi dan cocok
juga bagi semua siswa. Media tertentu cenderung lebih tepat untuk di pakai
dalam suatu pelajaran tertentu daripada media lain. Maka dari itu dalam
pembelajaran harus ada beberapa syarat3 diantaranya:
1. Rasional artinya sesuai dengan akal dan mampu di pikirkan oleh siswa.
2. Ilmiah artinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Ekonomis artinya sesuai dengan kemampuan pembayaran yang ada atau
hemat.
4. Praktis artinya dapat di gunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan
bersifat sederhana.
5. Fungsional artinya berguna dalam pelajaran dan dapat digunakan oleh
guru dan siswa.
3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 71.
6
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Kelemahan-kelemahan yang nampak menggejala dalam pemakaian
media merupakan bagian yang diperhitungkan dalam proses belajar-mengajar
bukan didasarkan pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan sekedar
memenuhi perkembangan majunya teknologi atau kebiasaan yang berkembang
di lingkungan sekolah. Seorang pelajar membiasakan untuk memakai media
pengajaran yang telah disediakan oleh suatu sekolah untuk membantu dalam
mempermudah penyampaian pesan pembelajaran, sehingga pemakaian media
tersebut tidak didasrkan pertimbangan pada kebutuhan dan karakteristik siswa
atau kesesuaian dengan materi yang akan disajikan dan tujuan yang akan
dicapai.4
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan
perencanaan yang baik. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan :
1. Ia merasa sudah akrab dengan media itu.
2. Ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan
lebih baik daripada dirinya sendiri.
3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta
menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
4. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.5
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar
dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan.
Mc. Connel (1974) mengatakan:
“Bila media itu sesuai pakailah (“If The Medium Fits, Use It”)!”.
Hal yang menjadi pertanyaan di sini adalah apa ukuran atau kriteria
kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah semudah
pertanyaannya. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan
4 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers. 2002), 124.
5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 67.
7
instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis
rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya),
keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang
ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam
keputusan pemilihan media.6
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor
dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu
mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang
tersedia ( manusia dan material).
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam
dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan,
penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran
dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu
menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan
komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual
dan / atau audio).
b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis,
audio, dan / atau kegiatan fisik).
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi
dan stimulus.
6 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), 84.
8
6. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media
yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan
berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan
belajar mereka secara perorangan.7
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis
yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media
adalah sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan. Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan
bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat dengan
perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media
pembelajarn itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda-beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya,
dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk
belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka
pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang
mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam
urutan yang bernakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama
materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik
pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai
yang mungkin merupakan persyaratan untuk penggunaan media dengan
7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran….., 69-71.
9
sukses. Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus
ditujukan kepada sifat dan tingkat pemahaman siswa.
6. Emosi. Pembelajarn yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara
yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional seperti takut, cemas,
empati, cinta kasih, dan kesenangan.
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa
harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
Oleh karena itu belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa
jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif. Dengan
partisipasi kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan
mengingat materi pelajaran itu.
8. Umpan Balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa di
informasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar,
pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu
akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
9. Penguatan (reinforcement). Pembelajran yang didorong oleh keberhasilan
amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif
mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.
10. Latihan dan pengulangan. Agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat
menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah
pengetahuan atau keterampilan itu sering diulang dan dilatih dalam berbagai
konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalm ingatan jangka panjang.
11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalh
atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belun
dapat dikatakan dikuasai. 8
Lebihn lanjut, untuk menentukan pilihan dan penggunaan media
pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan
8 Ibid, 70-72.
10
pembelajaranan yang diinginkan.9 Menurut Nana Sudjana, Pengajar
diharuskan mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut :
1. Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta
belajar. Jadi sebelum menentukan media apa yang akan dipakai dalam
menyampaikan materi, pengajar harus mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan dirinya sendiri dan peserta belajarnya akankah mampu
menguasai materi dengan penyampaian melalui media yang akan
digunakan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara media dan
penggunannya.
2. Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Apakah
dengan media yang digunakan, pengajar dapat melakukan evaluasi dan
penilaian hasil belajar dengan mudah sehingga sekaligus mempersingkat
waktu.
3. Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar.
Seorang pengajar harus mempertimbangkan akankah dengan media
pembelajaran yang dipilih, bisa terjadi interaksi yang baik antara pengajar
dan peserta belajar. Karena, melalui interaksi ini dapat diketahui
persentase keberhasilan penyampaian materi. Dengan kata lain, interaksi
bisa juga dijadikan sebagai ajang evaluasi sehingga dipastikan proses
belajar mengajar menjadi lebih efisien.
4. Strategi pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pemilihan media
pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan
akankah media yang dipilih mempermudah strategi pembelajaran yang
telah disusun oleh pengajar atau justru yang terjadi akan sebaliknya.
5. Kompleksitas materi (content). Sebelum menentukan media pembelajaran
yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan keoptimalan
penyampaian materi yang akan dibawakan kepada peserta belajar
6. Perubahan materi (content) secara dinamis. Selama proses belajar
mengajar, biasanya akan terjadi perubahan materi yang harus disampaikan.
9 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2010), 56.
11
Oleh karena itu, dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat akan
membantu pengajar mengimbangi perubahan materi yang terjadi.10
C. Faktor –faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-
masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu
ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, Adapun pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Objektivitas
Unsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus
dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas
kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru
meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa
di dalam memilih media pengajaran.
2. Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik
harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya
maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan
untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak
karuan.
3. Sasaran program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima
informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia
tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan
tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya,
maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan
10 Iskandarrwassid, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), 66.
12
digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak
didik.
4. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi yangdimaksud meliputi situasi dan kondisi
sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti
pelajaran.
5. Kualitas teknik
Dari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu
diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.
6. Efektifitas dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan
efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan
dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media
tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik.
Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut
waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut
sedikit mungkin.11
Adapun Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah mengemukakan
bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran itu
ada 4 macam, yaitu ; (a) segi praktisan; (b) segi anak didik; (c) segi isi; dan (d)
segi guru12 Keempat faktor yang mempengaruhi penggunaan media
pembelajaran ini secara singkat diuraikan sebagai berikut:
1. Segi kepraktisan.
11 Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), 215-217. Lihat Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), 128-130.
12 Marsadji, Peranan Media Pendidikan dalam Kegiaan Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1993), 49.
13
Segi kepraktisan dari penggunaan media pembelajaran mencakupi
(1) media akan efektif dalam mencapai TIK bila tersedia (ada) pada saat
dibutuhkan; (2) biaya, besarnya dana, usaha dan waktu serta semua faktor
dalam menetapkan mahal tidaknya media yang dibutuhkan; (3) kondisi
fisik, yang dipertimbangkan adalah warna, bentuk, ukuran, bunyinya jelas,
bentuk tulisan dan lainnya akan efektif untuk belajar siswa; (4) disainnya,
sederhana atau tidak, aspek yang diperhatikan adalah mudah dan praktis
dipergunakan; (5) dapat digunakan oleh siswa atau tidak; (6) dampak
emosional, apakah media tersebut cukup mengandung nilai estetika dan
dapat menyentuh emosi anak didik.
2. Segi anak didik
Dari segi anak didik yang dipertimbangkan dalam pemanfaatan
media adalah (1) karakteristik siswa, yaitu sikap pribadi dan kematangan
anak didik dan usia perlu diperhatikan dalam memilih media yang sesuai;
Media tersebut dapat juga untuk belajar individual; (2) keterlibatan
siswa, apakah media yang dipilih mendorong keterlibatan siswa dalam
proses belajar lebih efektif; (3) relevansinya, apakah media yang dipilih
ada kepentingan/ kesesuaian dengan kehidupan siswa.13
3. Segi isi
Faktor yang mempengaruhi dari segi isi media pembelajaran
meliputi kesesuaian dengan kurikulum yang digunakan, ketepatan dan
kebenaran isinya, dan layak tidaknya untuk ditampilkan.
4. Segi guru
Faktor yang mempengaruhi dari segi guru meliputi utilisasi oleh
guru, apakah media itu dapat didayagunakan oleh guru, mulai
mengoperasikan alat sampai memanfaatkan isinya.14
D. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
13 Sardiman, A.S .dkk, Media Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), 68.14 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), 241.
14
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi
dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan
keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci,
sistematis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk standar
kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang
mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan
faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan
dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media
itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan
tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya
disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.15
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah
Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan
maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media
pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam
kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini
memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media
pembelajaran secara bervariasi.
15 Nurhasnawati, Media Pembelajaran, (Pekanbaru: Pusaka Riau, 2011), 61.
15
3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih. Selanjutnya perlu diingat bahwa
tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua
permasalahn atau materi pembelajaran secara tuntas.16
Lebih lanjut, Menurut Rumampuk bahwa prinsip-prinsip pemilihan
media, antara lain:
1. Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
2. Pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas
kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan
media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan
efektivitas belajar siswa,
3. Tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap
media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media
dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan
melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu,
4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi
siswa.
5. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.
6. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan
materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral
dalam proses belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan
tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan
7. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
8. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoprasikannya. 17
16 M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Aswaja Persindo, 2006), 34-35. Lihat juga Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar…., 214-215. Surdiman N, dkk., Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991), 126.
17 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2006), 171.
16
Nana Sudjana dalam bukunya “Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar”
secara ringkas menjelaskan tentang prinsip-prinsip penggunaan media agar
mencapai hasil yang baik yaitu:18
1. Menentukan jenis media dengan tepat,
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat,
3. Menyajikan media dengan tepat,
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat.
Keempat prinsip ini hendaknya diperhatikan oleh guru pada waktu ia
menggunakan media pengajaran. 19
Lain halmya Ramampuk dan Nana Sudjana, Ibrahim menyatakan
beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran,
antara lain :
1. Sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak
ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-
masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai
macam media pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses
belajar mengajar akan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran,
2. Pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar
digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan
karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan,
3. Pemilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c)
biaya pengadaan, dan kualitas atau mutu teknik.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas mengenai prinsip-
prinsip pemilihan media pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa prinsip-
prinsip pemilihan media pembelajaran, antara lain :
18 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar……., 104.19 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar ….., 43.
17
1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran,
metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar
(tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar).
2. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan
tiap tiap media pembelajaran.
3. Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar,
artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa.
4. Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan
bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan
mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang
bersangkutan.
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun
1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari
konteknya bahwa media merupakan komponen dari sistem intruksional secara
keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-
faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi
kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga
perlu dipertimbangkan. Sebagai pendekatan praktis, ia menyarankan untuk
mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya, berapa lama
diperlukan untuk mendapatkannya dan format apa yang memenuhi selera
pemakai.
Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian
dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya ada empat faktor lagi yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah ketersediaaan
sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi
sendiri tersebut ada dananya, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor
yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang
18
bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya, media bisa digunakan dimana
pun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapan pun serta mudah
dijinjing dan dipindahkan.20
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa
akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih
media yaitu:
1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja
yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program
pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok
bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan
demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan
menyampaikan bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa
atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan
digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah)
ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap
media yang akan digunakan.
4. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan
teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau
20 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,….., 85-86.
19
media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang
diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan
efektivitas pembelajaran.
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa
belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu
yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung
oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait
dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru tidak
memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik
maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.21
Selain itu, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam buku “Media
Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya”, memberikan beberapa kriteria
yang harus diperhatikan . Kriteria tersebut antara lain :
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pembelajaran
dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-
tujuan intruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran.
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang
sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan
media agar lebih mudah dipahami siswa.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannnya, apapun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses
21 Nurhasnawati, Media Pembelajaran……., 54.
20
belajar mengajar. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada
medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya
interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan harus
sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di
dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.22
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah
menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu
mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam
proses pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi
harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan
pengajaran. Oleh karena itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap
jika dipandang perlu untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar.
Lain halnya Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Menurut Wilkinson ada
beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih media:
1. Tujuan
Media yang di pilih hendaknya menunjukkan tujuan pembelajaran
yang di rumuskan. Tujuan yang di rumuskan adalah kriteria yang paling
pokok, sedang tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari
kriteria utama ini
2. Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dapelajari adalah bagian-bagian yang
terpenting dari benda, maka gambar seperti bagan dan stide dapat di
gunakan, apabila yang di pelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut
gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Wilkinson
22 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, (Bandung: Sinar Baru, 1997), 4-5.
21
mengakatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi
menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik.
3. Keadaan siswa
Media akan efektif di gunakan apabila tidak tergantung beda inter
individual antara siswa, misalnya kalau siswa tergolong tipe auditif /
visual dan siswa yang tergolong visual dapat juga belajar denagn
menggunakan media auditif.
4. Ketersediaan
Walaupun media di nilai sangat tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, media tersebut tidak dapat di gunakan jika tidak tersedia,
menurut Wilkinson, media merupakan alat pembelajaran dan belajar.
Peralatan tersebut harus tersedia ketika di butuhkan untuk memenuhi
keperluan siswa dan guru.
5. Biaya
Biaya yang di keluarakan untuk memperoleh dan menggunakan
media, hendaknya benar-banar seimbang dengan hasil-hasil yang akan di
capai.
Menurut Canei R. Sprigfrield dan Clak dasar pemilihan alat Bantu
visual adalah memilih alat Bantu yang sesuai dengan kematengan, menat dan
kemampuan kelompok, memilih alat Bantu secara tepat untuk kegiatan
pembelajaran, mempertahankan keseimbangan dalam jenis alat Bantu yang di
pilih, menghindari alat Bantu yang berlebihan, serta mempertahankannya
apakah alat Bantu tersbut di perlukan dan dapat mempercepat pembelajaran
atau tidak.23
BAB III
PENUTUPA. Kesimpulan
23 Robertus Angrowo, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Grasinda, 2007), 14-16.
22
Pemilihan media pembelajaran sangat menentukan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, pemilihan media
pembelajaran harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Rasional
2. Ilmiah
3. Ekonomis
4. Praktis
5. Fungsional
23
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan
perencanaan yang baik. Dalam pemilihan media pembelajaran juga harus
melakukan pertimbangan terhadap media ayng akan digunakan. Adapun dasar
pertimbangan pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor
dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia
(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber
yang tersedia ( manusia dan material).
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.
3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan
komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat
(visual dan / atau audio).
b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis,
audio, dan / atau kegiatan fisik).
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi
dan stimulus.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa
akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih
media yaitu:
1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)
2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
24
4. Kesesuaian dengan Teori
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan
Waktu yang Tersedia
B. Saran
Setelah mengetahui teknik-teknik yang baik dalam pemilihan media
pembelajaran diharapkan baik guru, ahli media maupun seseorang yang akan
memakai media pembelajaran itu akan lebih selektif memilih media yang
sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga,
fungsi media pembelajaran dapat diperoleh. Yakni memperingan kinerja
melalui alat media. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari apa yang telah
tertulis di makalah ini.
25
DAFTAR PUSTAKAAngrowo, Robertus. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT
Grasinda.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
A.S, Sardiman. dkk, 1989. Media Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Omar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Iskandarrwassid. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Khalilullah, M. 2006. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja Persindo.
Marsadji. 1993. Peranan Media Pendidikan dalam Kegiaan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
N. Surdiman, dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau.
Sadiman, Arif S. dkk, 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, Bandung: Sinar Baru.
26
DAFTAR PUSTAKA
Angrowo, Robertus. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasinda.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
A.S, Sardiman. dkk, 1989. Media Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hamalik, Omar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Iskandarrwassid. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Khalilullah, M. 2006. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Aswaja Persindo.
Marsadji. 1993. Peranan Media Pendidikan dalam Kegiaan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
N. Surdiman, dkk. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau.
Sadiman, Arif S. dkk, 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1997. Media Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya, Bandung: Sinar Baru.
27