221
PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE 2017 Laporan Tahunan Annual Report

2017 · Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 121 Manajemen Risiko Risk Management 126 Kode Etik Perusahaan Company Code of Conduct 130 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate

  • Upload
    vanthu

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE

2017Laporan Tahunan Annual Report

PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE 1

IKHTISAR 20172017 Highlights 2Kinerja 20172017 Performance 2Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 4

LAPORAN MANAJEMENManagement Report 6Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners 8Laporan DireksiReport from the Board of Directors 14

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile 22Identitas PerusahaanCompany Identity 24Sekilas GapuraGapura in Brief 26Visi dan MisiVision & Mission 28Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition 30Jejak LangkahMilestones 32Bidang UsahaField of Business 36Produk dan JasaProducts & Services 38Wilayah OperasiOperational Area 40Struktur OrganisasiOrganizational Structure 42Peristiwa Penting 20172017 Event Highlights 44Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications 46Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile 48Profil DireksiBoard of Directors’ Profile 51Lembaga dan Profesi Penunjang PerusahaanSupporting Institutions and Professionals to the Company 54

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis 56Tinjauan Bisnis dan OperasionalBusiness & Operational Review 58Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review 64Tinjauan KeuanganFinancial Review 80

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance 92Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Shareholders Meeting 103Dewan KomisarisBoard of Commissioners 104DireksiBoard of Directors 109Komite AuditAudit Committee 119Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary 121Manajemen RisikoRisk Management 126Kode Etik PerusahaanCompany Code of Conduct 130

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility 136

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements 153

DATA PERUSAHAANCorporate Data 207Pertumbuhan GSE 2014-2018GSE Growth 2014-2018 208Alamat Cabang/PerwakilanAddresses of Branch/Representatives Office 210Pejabat SeniorSenior Management 214Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017PT Gapura AngkasaStatement of the Board of Commissioners Regarding Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Gapura Angkasa 216Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017PT Gapura AngkasaStatement of the Board of DirectorsRegarding Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Gapura Angkasa 217

DAFTAR ISITable of Contents

| 1 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Sepanjang 2017, Gapura Angkasa konsisten menerapkan agenda transformasi menuju ‘service & operations excellence’. Upaya-upaya tersebut fokus pada, antara lain, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan budaya kerja melayani dan produktivitas, serta peningkatan efektivitas proses kerja melalui optimalisasi pemanfaatan sistem informasi dan teknologi. Di akhir tahun tersebut, Gapura Angkasa telah selangkah lebih dekat pada tujuan visi perusahaan, yang berujung pada manfaat bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Throughout 2017, Gapura Angkasa consistently implemented its transformation agenda towards ‘service & operations excellence’. These focus on, among others, improving the quality of human resources, building a culture of service and productivity, and enhancing the effectiveness of work processes by optimizing the utilization of information systems and technology. By end of the year, Gapura Angkasa is one step closer to the manifestation of its corporate vision to the eventual benefit of customers and all other stakeholders.

PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 2 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 2 |

KINERJA 20172017 Performance

47 Maskapai Asing Foreign Airlines

66 Maskapai Domestik Domestic Airlines

30 Cabang Bandara Airport Branch

PELANGGAN & JARINGAN | Customers & Network

Rata-rata jam pelatihan

pegawai di 2017

sebanyak 19,22

jam/pegawai

Average employee

training hours in 2017 is

19.22 hours/employee

SUMBER DAYA MANUSIA | Human Resources

ARMADA GSE | GSE Fleet

Penambahan GSE Additional GSE

65unit baru | new units

Jumlah Armada GSE Motorized Total Motorized GSE Fleet

1.194 unit | units

Jumlah Armada GSE Non-Motorized Total Non-Motorized GSE Fleet

3.915 unit | units

Rata-rata Usia GSE Motorized Average Age of Motorized GSE

13tahun | years

Produktivitas GSE GSE Productivity

273,6 flight/GSE

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 3 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

| 3 |

PENGHARGAAN | Awards

• Penghargaan “Zero Incident/Accident in 2016” dari KLM Royal Dutch Airlines

Award for “Zero Incident/

Accident in 2016” from KLM Royal Dutch Airlines

• Penghargaan “Outstanding

Performance” dari Korean Air

Award for “Outstanding

Performance” from Korean Air

• Penghargaan “25 Years of Loyal Business Partnership” dari China Airlines

Award for “25 Years of Loyal

Business Partnership” from China Airlines

LAIN-LAIN | Others

• Gapura menangani layanan kargo bagi KLM di cabang Cengkareng dan Denpasar sejak 11 September 2017

Since 11 September 2017, Gapura provided cargo handling services for KLM at Cengkareng and Denpasar branch

• Gapura meluncurkan layanan airport hospitality Joumpa

Gapura inaugurated its airport hospitality service Joumpa

OPERASIONAL & KEUANGAN |Operational & Finance

Ground Handling & AHAN

+ 2,2%

313.547 penerbangan | flights

Cargo & Warehousing

+ 70,1%

341.281 ton | tones

Pendapatan Usaha | Revenue

+ 8,4%

Rp1.619 miliar | billion

Laba Bersih | Net Income

+ 93,9%

Rp54,8 miliar | billion

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 4 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia(Dalam Rp Juta, kecuali disebut khusus)

Numerical notation in all tables and graphs are in Indonesia(in Million Rupiah, or otherwise stated)

2017 2016 2015 2014 2013

Pendapatan Usaha 1.619.397 1.493.312 1.318.818 1.210.443 1.092.668 Operating Revenues

Beban Usaha 1.560.531 1.448.265 1.233.475 1.195.408 1.038.202 Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 58.866 45.047 85.344 15.035 54.466 Income (Loss) from Operations

Penghasilan (Beban) Lain-lain-Bersih

151 -3.551 -7.458 47.925 14.857 Other Income (Expenses)-Net

Laba Sebelum Pajak 59.018 41.496 77.885 62.960 69.323 Profit Before Tax

Beban Pajak -4.217 -13.235 -24.089 -27.769 -25.670 Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 54.801 28.261 53.796 35.191 43.652 Net Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain -20.154 -42.913 8.746 13.698 - Other Comprehensive Income

Jumlah Pendapatan Komprehensif 34.647 -14.652 62.542 48.889 43.652 Total Comprehensive Income

Jumlah Aset Lancar 516.325 423.237 382.949 335.070 282.011 Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 403.296 1.340.409 621.818 461.127 463.520 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 919.622 1.763.646 1.004.767 796.197 745.530 Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 296.451 358.890 249.020 202.871 255.442 Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 203.205 241.646 355.776 255.897 183.906 Total Non-Current Liabilities

Liabilitas Sewa Pembiayaan - 777.792 176.422 - - Lease Liabilities

Jumlah Liabilitas 499.656 1.378.328 604.796 458.768 439.348 Total Liabilities

Modal Ditempatkan dan Disetor 215.040 215.040 215.040 215.040 215.040 Issued and Fully Paid Capital

Komponen Ekuitas Lainnya 204.924 170.279 184.931 122.389 91.142 Other Components of Equity

Jumlah Ekuitas 419.964 385.319 399.971 337.429 306.182 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 919.622 1.763.646 1.004.767 796.197 745.530 Total Liabilities and Equity

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi

147.551 128.892 64.492 -47.036 101.138 Cash Flows Provided by Operating Activities

Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi

-134.980 -92.522 -14.590 13.227 -118.372 Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities

Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan

-5.760 -21.000 -24.000 21.260 - Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities

Rasio Ratios

EBITDA Marjin (%) 12,7 8,9 10,9 10,0 10,7 EBITDA Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%) 3,6 3,0 6,5 1,2 5,0 Operating Income Margin (%)

Marjin Laba Bersih (%) 3,4 -1,0 4,7 4,0 4,0 Net Income Margin (%)

Tingkat Pengembalian Aktiva (%) 6,4 3,8 6,7 4,4 5,9 Return on Assets (%)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (%) 13,1 7,3 13,4 10,4 14,2 Return on Equity (%)

Rasio Lancar (%) 174,2 117,9 153,8 165,2 110,0 Current Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%) 119,0 123,3 101,2 136,0 143,4 Debt to Equity Ratio (%)

Debt to Asset Ratio (%) 54,3 64,5 50,3 57,6 58,9 Debt to Asset Ratio (%)

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 5 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PENDAPATAN USAHA (Rp juta)Operating Revenue (Rp million)

JUMLAH ASET (Rp juta)Total Assets (Rp million)

LABA TAHUN BERJALAN (Rp juta)Net Income for the Year (Rp million)

JUMLAH EKUITAS (Rp juta)Total Equity (Rp million)

2013

2013

2013

2013

1.09

2.66

874

5.53

0

43.

652

306.

182

1.21

0.44

379

6.19

7

35.

191

337.

429

1.31

8.81

81.

004.

767

53.

796

399.

971

1.49

3.31

21.

763.

646

28.2

6138

5.31

9

1.61

9.39

791

9.62

2

54.8

0141

9.96

4

2014

2014

2014

2014

2015

2015

2015

2015

2016

2016

2016

2016

2017

2017

2017

2017

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 8 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Puji Nur HandayaniKomisaris Utama

President Commissioner

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 9 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017 yang tercatat sebesar 5,07% merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 2014. Meskipun masih lebih rendah dari target sebesar 5,2%, namun pertumbuhan ini dinilai cukup baik untuk iklim usaha di Indonesia. Hal ini tentu menstimulus Perseroan untuk terus menjalankan berbagai kebijakan strategis. Melalui kerja keras serta dedikasi yang tinggi, PT Gapura Angkasa berhasil menjaga keseimbangan target jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Jajaran Direksi dinilai telah melakukan berbagai kebijakan yang terukur dan terkelola secara baik. Melalui keberhasilan tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan inisiatif guna meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sepanjang 2017, Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan atas implementasi strategi Perusahaan serta memberikan rekomendasi terkait aktivitas bisnis yang dijalankan Perseroan. Bentuk pengawasan dan pemberian nasihat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi adalah melalui pertemuan berkala dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang dilakukan setiap bulan. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pembahasan bersama terkait efektivitas dan realisasi strategi Perusahaan selama masa berjalan. Hal tersebut telah sesuai dengan tugas serta tanggung jawab Dewan Komisaris yang diamanatkan oleh para Pemegang Saham, guna terealisasinya rencana kerja serta tercapainya target Perseroan.

Dear Distinguished Shareholders,

Indonesia’s economic growth of 5.07% in 2017 has been recorded as the highest growth since 2014. Although still lower than the target of 5.2%, this growth is considered good enough to business climate in Indonesia. This achievement certainly stimulates the Company to continuously implement various strategic policies. Through hard work and high dedication, PT Gapura Angkasa managed to maintain the balance of short-term target and long-term goals. Moreover, the Board of Directors has implemented various measurable and well-managed policies. Through this achievement, the Company will continue to improve its initiatives to achieve sustainable growth.

In 2017, the Board of Commissioners supervised the implementation of the Company’s strategy and provided recommendations regarding business activities undertaken by the Company. The form of supervision and advice given by the Board of Commissioners to the Board of Directors was through regular meetings in the monthly joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors. A joint discussion of the effectiveness and realization of the Company’s strategy on the current period was conducted in the meeting. This action has been in accordance with the duties and responsibilities of the Board of Commissioners mandated by the Shareholders, for the realization of the work plan and the achievement of the Company’s target.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan strategi yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara efisiensi, produktivitas, profitabilitas, dan kualitas layanan.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors had successfully implemented various strategies to maintain a balance between efficiency, productivity, profitability, and service quality.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 10 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Pada kesempatan ini, mewakili seluruh jajaran Dewan Komisaris, dengan bangga kami sampaikan laporan pengawasan Dewan Komisaris terhadap kinerja PT Gapura Angkasa tahun buku 2017.

Penilaian Kinerja Direksi 2017

Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris, kami menilai bahwa jajaran Direksi telah menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik sepanjang 2017. Direksi telah menjalankan berbagai strategi yang dinilai tepat untuk menjaga keseimbangan antara efisiensi, produktivitas, profitabilitas, serta kualitas layanan. Pada tahun 2017 pencapaian skor KPI Perseroan adalah 94%. Penilaian tersebut berdasarkan pada tingkat pencapaian terhadap sasaran-sasaran dalam RKAP 2017 maupun program transformasi jangka panjang Perseroan, dengan mempertimbangkan perkembangan dan tantangan kondisi lingkungan usaha sepanjang tahun 2017.

Selain itu, konsistensi Direksi dalam menerapkan agenda transformasi menuju ‘service and operations excellence’ juga dinilai sudah cukup baik. Beragam upaya antara lain berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan budaya kerja melayani dan produktivitas, serta peningkatan efektivitas proses kerja melalui optimalisasi pemanfaatan sistem informasi dan teknologi. Sehingga pada akhir tahun 2017, Gapura Angkasa telah selangkah lebih dekat pada tujuan visi perusahaan, yang berujung pada manfaat bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun DireksiDewan Komisaris telah membahas dan mengkaji prospek usaha Perseroan tahun 2018 sebagaimana telah disusun oleh Direksi berupa Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018. Dokumen RKAP 2018 ini kemudian juga telah disetujui oleh para Pemegang Saham dalam RUPS pada 25 Januari 2018.

Melihat potensi yang muncul dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa dan kelas menengah yang tumbuh pesat, membuat kebutuhan dan layanan jasa penerbangan ke seluruh Indonesia terus meningkat. Dewan Komisaris menilai bahwa kondisi lingkungan usaha pada 2018, khususnya terkait dengan industri penerbangan dan ground handling di Indonesia, diprediksi tidak akan memiliki banyak perubahan dari kondisi tahun sebelumnya. Di sisi

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Report from the Board of Commissioners

On this occasion, representing the whole Board of Commissioners, we are proud to present the Board of Commissioners’ oversight report to the performance of PT Gapura Angkasa in fiscal year 2017.

Performance Assessment of the Board of Directors 2017Based on the results of supervision by the Board of Commissioners, we considered that the Board of Directors already performed its functions well in 2017. The Board of Directors had implemented various strategies which were considered appropriate to maintain a balance between efficiency, productivity, profitability, and service quality. In 2017, the KPI score recorded at 94%. The assessment was based on the achievement level of the objectives in the RKAP 2017 as well as the Company’s long-term transformation program, taking into account the development and challenges of the business environment in 2017.

Furthermore, the consistency of the Board of Directors in implementing the transformation agenda on service and operations excellence was also considered as a satisfactory performance. Various measures were conducted to focus on improving the quality of Human Resources (HR), the development of work culture serving and productivity, as well as improving the effectiveness of work processes through the optimization of the use of information systems and technology. Therefore, by the end of 2017, Gapura Angkasa has been one step closer to the Company’s vision, which resulting in benefits for customers and stakeholders.

Overview of Business Prospect Prepared by the Board of DirectorsThe Board of Commissioners has reviewed and studied the Company’s business prospect in 2018 as prepared by the Board of Directors in the form of Corporate Work Plan and Budget (RKAP) 2018. This document was approved by the Shareholders at the GMS on January 25, 2018.

Given the emerging potential of Indonesia’s population of over 250 million and a rapidly growing middle class, the demand for aviation services throughout Indonesia has been increased. The Board of Commissioners considered that the business environment in 2018, particularly related to the aviation industry and ground handling in Indonesia, was predicted to be unchanged from the previous year. On the other hand, the achievement of the Company in 2017 through

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 11 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

lain, pencapaian Perseroan sepanjang 2017 melalui program Revenue Generator, Cost Effectiveness dan Operational Excellence telah mendukung tercapainya target kinerja Perusahaan tahun 2017. Berdasarkan pandangan tersebut, dengan melanjutkan program di atas Dewan Komisaris berpendapat bahwa target-target kuantitatif yang ditetapkan dalam RKAP 2018 merupakan sasaran yang realistis, sesuai dengan perkiraan perkembangan kondisi lingkungan usaha maupun peningkatan kapabilitas Perseroan di berbagai bidang.

Dewan Komisaris khususnya memberikan dukungan pada rencana program-program kerja Direksi tahun 2018 dalam aspek peningkatan pendapatan maupun efektivitas biaya-biaya Perseroan. Selain itu, target 2018 yaitu infrastructure development juga dilakukan secara terukur guna mendukung pengembangan dan kemajuan Perseroan.

Pandangan Atas Penerapan Whistleblowing System (WBS)Dewan Komisaris menilai bahwa sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) telah diterapkan dan kami cukup puas dengan keberadaan sistem tersebut. Sistem ini diharapkan akan mampu menyelesaikan sebagian besar pelanggaran yang terjadi, baik finansial maupun non-finansial. Ke depan, penerapan WBS akan terus ditingkatkan guna menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Penilaian terhadap Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris Dalam rangka melakukan pengawasan dan pemberian saran secara aktif kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Selama 2017, Komite Audit telah menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan fungsinya dan senantiasa mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Sementara, hingga saat ini, Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dan komite lainnya untuk menunjang fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris. Oleh karena itu, fungsi nominasi dan remunerasi masih dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dengan persetujuan RUPS.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Report from the Board of Commissioners

the Revenue Generator program, Cost Effectiveness, and Operational Excellence had supported the achievement of the Company’s performance target in 2017. Based on that view, by continuing the above program, the Board of Commissioners acknowledges that the quantitative target set in the RKAP 2018 can be achieved, in accordance with the expected development of the business environment condition and the Company’s capability improvement in various fields.

The Board of Commissioners will continue to support the Board of Directors’ 2018 work plan in terms of increasing revenue and cost effectiveness of the Company. Additionally, the 2018 target of infrastructure development is also measured to support the Company’s development and progress.

Overview of the Implementation of Whistleblowing System (WBS)The Board of Commissioners considered that the whistleblowing system already implemented with a good manner. We are quite satisfied with the system. This system is expected to be able to resolve most of the financial and non-financial violations that occurred. Going forward, WBS implementation will continue to be enhanced to uphold the principles of good corporate governance.

Assessment of Committees under the Board of CommissionersIn order to actively supervise and provide advice to the Board of Directors, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. In 2017, the Audit Committee already performed its duties well in accordance with its functions and consistently supported the duties and responsibilities of the Board of Commissioners.

Meanwhile, until now, the Company has not established Nomination and Remuneration Committee and other committees to support the supervisory function by the Board of Commissioners. Therefore, the nomination and remuneration functions are still carried out by the Board of Commissioners with the approval of the GMS.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 12 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Komposisi Dewan Komisaris

Pada 2017, terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris. Pemegang Saham memberhentikan dengan hormat Bapak M. Asrori, Capt. Novianto Herupratomo, dan Bapak Mohammad Pramintohadi Sukarno dari jabatannya masing-masing sebagai Komisaris untuk menjalani penugasan lain.

Kemudian berdasarkan Akta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No : 4 tanggal 13 September 2017, Pemegang Saham mengangkat Ibu Puji Nur Handayani sebagai Komisaris Utama dan Bapak Nicodemus P. Lampe serta Bapak Wendo Asrul Rose sebagai anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Bapak M. Asrori, Capt. Novianto Herupratomo, dan Bapak Mohammad Pramintohadi Sukarno atas kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.

ApresiasiSeluruh jajaran Dewan Komisaris optimis bahwa PT Gapura Angkasa mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis ditengah berbagai tantangan perekonomian dan industri. Dewan Komisaris mengamanatkan kepada seluruh jajaran manajemen serta karyawan Perseroan untuk dapat bekerja sama secara sinergi dengan segenap pemangku kepentingan. Melalui sinergitas tersebut, Perseroan diharapkan dapat menghadirkan pelayanan terbaik, yang dimungkinkan untuk melampaui ekspektasi pelanggan.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, karyawan, serta mitra usaha atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Secara khusus, kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah mendukung tercapainya kinerja Perseroan.

Composition of the Board of CommissionersIn 2017, there was a change in the composition of the Board of Commissioners. Shareholders dismissed with honor M. Asrori, Capt. Novianto Herupratomo, and Mr. Mohammad Pramintohadi Sukarno from their respective positions as Commissioners to undergo another assignment.

Based on the Deed of Shareholder Resolution outside of the AGMS Number 4 dated September 13, 2017, the Shareholders appointed Puji Nur Handayani as President Commissioner as well as Mr. Nicodemus P. Lampe and Mr. Wendo Asrul Rose as members of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners expresses its greatest appreciation to M. Asrori, Capt. Novianto Herupratomo, and Mohammad Pramintohadi Sukarno for their contribution during their tenure as members of the Board of Commissioners.

AppreciationThe entire Board of Commissioners is optimistic that PT Gapura Angkasa is able to improve business growth amidst various economic and industry challenges. The Board of Commissioners gives mandates to all levels of management and employees to work together in synergy with all stakeholders. Through this synergy, the Company is expected to deliver the best service possible to exceed customer expectations.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to thank all shareholders, employees, and business partners for their trust and support. In particular, we would like to thank customers who have supported the Company’s performance achievement.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Report from the Board of Commissioners

Jakarta, April 2018

Puji Nur Handayani Komisaris Utama

President Commissioner

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 13 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Wendo Asrul RoseKomisaris

Commissioner

Nicodemus P. LampeKomisaris

Commissioner

Puji Nur HandayaniKomisaris Utama

President Commissioner

Ituk HerarindriKomisaris

Commissioner

Bintang HidayatKomisaris

Commissioner

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 14 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

LAPORAN DIREKSIReport from the Board of Directors

SuciptoDirektur Utama

CEO & President Director

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 15 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan laporan kinerja Perseroan selama 2017 mewakili Direksi PT Gapura Angkasa. Dalam laporan ini, kami menyampaikan kinerja perusahaan selama tahun buku berjalan, meliputi kinerja keuangan dan operasional, kebijakan strategis, prospek dan target usaha, termasuk komitmen penerapan GCG serta hal-hal yang terkait dengan kinerja Perseroan lainnya selama tahun buku.

Arah Kebijakan Strategis 2017Pada tahun 2017, Gapura melangkah memasuki tahun ketiga dalam tahapan roadmap strategi transformasi jangka panjang Perseroan 2015-2019, dengan tema ‘Operational and Service Excellence’. Pada tahap ini, Gapura secara konsisten menerapkan berbagai agenda transformasi melalui upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, mengembangkan budaya kerja melayani dan meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan efektivitas proses kerja melalui optimalisasi pemanfaatan sistem informasi dan teknologi.

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

I would like to convey the Company’s performance report in 2017, on this occasion, representing the Board of Directors of PT Gapura Angkasa. In this report, we present the Company’s performance during the current fiscal year, covering the financial and operational performance, strategic policies, business prospects and targets, including GCG implementation commitments as well as several issues related to Company’s performance during the fiscal year.

Strategic Policy Direction in 2017In 2017, Gapura stepped into its third year in the roadmap of the Company’s long-term transformation strategy 2015-2019, under the theme ‘Operational and Service Excellence’. At this stage, Gapura consistently implements various transformation agendas through efforts to improve the quality of human resources, develop a working culture of service and increase productivity, and improve the effectiveness of the work process through optimization of the use of information systems and technology.

Di tengah kondisi lingkungan usaha yang sangat kompetitif, Gapura konsisten menjalankan program-program kerja strategisnya dan mampu mencapai kinerja operasional yang baik.

Against the highly competitive business environment, Gapura has consistently executed its strategic work programs resulting in the achievement of good operational performance.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 16 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Gapura telah menetapkan arah strategis untuk tahun 2017 yaitu “financial stability”, yang akan diwujudkan melalui inisiatif-inisiatif untuk menggali sumber-sumber pendapatan alternatif untuk mendukung pendapatan dari ground handling (“revenue generator”), menyelaraskan antara biaya yang dikeluarkan untuk suatu kegiatan dan nilai tambah dari kegiatan tersebut (“cost effectiveness”), serta meningkatkan kualitas layanan dan kapasitas operasional (“operational excellence”).

Analisis atas Kinerja PerseroanDengan latar belakang kondisi lingkungan usaha yang sangat kompetitif, khususnya pada segmen bisnis utama Gapura yaitu layanan ground handling, Perseroan secara keseluruhan terbukti mampu menjalankan program-program kerja strategis yang telah direncanakan dengan baik sebelumnya sehingga menghasilkan pencapaian kinerja operasional yang baik. Pada tahun 2017, produksi ground handling tercatat meningkat sekitar 2,5% menjadi 313.547 penerbangan, sementara produksi layanan Cargo & Warehousing tumbuh sekitar 81,5% mencapai sebesar 322.941 ton.

Terkait aspek kapasitas operasional, produktivitas armada Ground Support Equipment (GSE) tercatat sebesar 274 flight per unit GSE. Pada tahun 2017, armada GSE Gapura telah diperkuat dengan kehadiran 64 unit baru dengan tampilan livery yang baru, yang sekaligus memperkuat branding Perseroan di tengah persaingan industri.

Strategi efektivitas biaya di tahun 2017 dilakukan dengan meninjau kembali sejumlah kontrak dengan pihak ketiga, salah satunya adalah renegosiasi kontrak pengadaan perangkat Gapura Operation Control System (GOCS) dengan pembayaran sesuai dengan modul yang telah digunakan. Aplikasi sistem informasi yang terintegrasi dalam sistem pengendalian proses-proses operasional Gapura ini memiliki peranan penting dalam membawa tingkat pelayanan ground handling Gapura ke tataran yang lebih tinggi sesuai standar kelas dunia. Pada 2017, telah dilakukan implementasi GOCS di bandar udara internasional Soekarno Hatta untuk modul Planning dan Rostering.

Sebagai salah satu anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, Perseroan juga terus menggalang sinergi dalam Garuda Group. Pada tahun 2017, realisasi sinergi tersebut antara lain berupa tambahan stasiun layanan baru pada rute-rute penerbangan Garuda Indonesia maupun Citilink, serta penyesuaian tarif

LAPORAN DIREKSI

Report from the Board of Directors

Gapura has set “financial stability” as the strategic direction for 2017, which will be realized through initiatives to explore alternative income sources to support revenue from ground handling (“revenue generator”), aligning the costs incurred for an activity and the value added of the activity (“cost effectiveness”), as well as improving service quality and operational excellence.

Company Performance AnalysisAgainst the highly competitive business environment, particularly in the main business segment of Gapura which is the ground handling service, the Company as a whole has proven capable of running well-planned strategic work programs in advance resulting in achievement of good operational performance. In 2017, ground handling production increased by 2.5% to 313,547 flights, while Cargo & Warehousing service grew 81.5% to 322,941 tons.

Related to the operational capacity aspect, the Ground Support Equipment (GSE) fleet productivity was recorded at 274 flights per GSE unit. In 2017, GSE Gapura fleet was strengthened by the presence of 64 new units with new livery displays, which also strengthened the Company’s branding in the midst of industrial competition.

The cost-effectiveness strategy in 2017 was done by reviewing a number of contracts with third parties, one of which is the renegotiation of procurement contracts of Gapura Operation Control System (GOCS) with payment in accordance with the modules which were already in use. The integrated information system application in the control system of Gapura operational processes has an important role in bringing the service level of ground handling to a higher level according to world class standards. In 2017, GOCS has been implemented at Soekarno Hatta International Airport for Planning and Rostering modules.

As one of the subsidiaries of PT Garuda Indonesia Tbk, the Company also continues to build synergy in Garuda Group. In 2017, the synergy realization was in the form of additional new service stations on Garuda Indonesia and Citilink flight routes, as well as the adjustment of ground handling tariff

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 17 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

layanan ground handling pada beberapa customer. Sementara itu, upaya untuk menggali sumber-sumber pendapatan baru dilakukan antara lain melalui penyediaan layanan jasa Aviation Security, CIP Lounge, Operator Aviobridge, Learning Centre, pengelolaan warehouse sharing dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, dan pengembangan layanan hospitality (JOUMPA) di semua cabang.

Dalam implementasi strategi transformasi jangka panjang, transformasi SDM merupakan salah satu hal utama. Pada 2017, transformasi SDM antara lain dilaksanakan melalui intensifikasi program-program pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan. Untuk itu, Perseroan pada tahun 2017 antara lain melaksanakan pelatihan ISAGO awareness, Management Marketing, Organization Development, IT Risk Management, Technical Workshop, Procurement & Purchasing Management, Business Development & Investment Analysis, Feasibility Study, dan AVSEC Awareness selain training-training yang bersifat mandatory baik initial maupun recurrent. Tercatat sejumlah 13.383 orang karyawan, baik yang berstatus pegawai tetap, pegawai kontrak maupun tenaga kerja alih-daya (outsource), dengan pencapaian jam pelatihan per karyawan adalah 19,22 jam/orang/tahun.

Internalisasi nilai-nilai Budaya Perusahaan Gapura yang dikenal sebagai DELIGHT (Decisive & Compliance, Integrity dan Customer Delight) juga senantiasa dilakukan guna meningkatkan kesadaran terhadap pedoman dalam pola berpikir dan bertindak setiap karyawan Gapura dalam melaksanakan aktivitas kerja sehari-hari.

Peningkatan kinerja operasional juga memberikan dampak positif pada pencapaian kinerja keuangan. Pada tahun 2017, Gapura mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar 93,9%, menjadi Rp54,80 miliar dari Rp28,26 miliar pada 2016. Kenaikan tersebut merupakan dampak dari adanya kenaikan 8,44% pada pendapatan usaha sementara peningkatan beban usaha tercapai 7,75%, sejalan dengan langkah-langkah efisiensi dan efektivitas biaya yang dilakukan.

Pada 2017, layanan ground handling Perseroan mendapatkan sejumlah apresiasi sebagai bentuk dari baiknya kualitas layanan yang diberikan, antara lain penghargaan atas ‘Zero Incident & Accident” dari KLM Royal Dutch Airlines, serta penghargaan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia atas ‘Support in Helping United States Air force Personel Safety Enter Indonesia’.

LAPORAN DIREKSI

Report from the Board of Directors

on some customers. Meanwhile, the Company managed to explore numerous efforts to obtain new sources of income, such as the provision of Aviation Security services, CIP Lounge, Aviobridge Operator, Learning Center, warehouse sharing management with Angkasa Pura I and Angkasa Pura II, and the development of hospitality services (JOUMPA) in all branches.

In the implementation of long-term transformation strategy, human resource transformation has been one of the fundamental issues. In 2017, the transformation of human resources was carried out through the intensification of training programs to increase employee competency. For that purpose, in 2017, the Company conducted ISAGO awareness training, Management Marketing, Organization Development, IT Risk Management, Technical Workshop, Procurement & Purchasing Management, Business Development & Investment Analysis, Feasibility Study and AVSEC Awareness in addition to both initial and recurrent mandatory trainings. The Company recorded the total of 13,383 employees, such as permanent employees, contract workers, and outsourced workers, with attainment hours per employee are 19.22 hours/person/year.

Internalization of Corporate Culture values Gapura known as DELIGHT (Decisive & Compliance, Integrity, and Customer Delight) has been continuously done in order to increase awareness of the guidelines in the way of thinking and behaviour of each employee in carrying out daily work activities.

The increase in operational performance also brought a positive impact on the achievement of financial performance. In 2017, Gapura recorded a 93.9% increase in net profit to IDR54.80 billion from IDR28.26 billion in 2016. This increase was the result of an 8.44% increase in operating revenues, while an increase in operating expenses was 7.75%, in line with the efficiency and cost effectiveness measures performed.

In 2017, the Company’s ground handling service received a number of appreciations as a form of good quality of service provided, among others, the award of KLM Royal Dutch Airlines ‘’Zero Incident & Accident ‘, and an award from the United States Embassy to Indonesia for ‘Support in Helping United States Air Force Personnel Safety Enter Indonesia’.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 18 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Prospek Usaha Tahun 2018Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan kelas menengah yang tumbuh pesat, membuat kebutuhan dan layanan jasa penerbangan ke seluruh Indonesia terus meningkat. Hal ini juga membuat tingkat persaingan antara maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional terus meningkat.

Guna mewujudkan industri penerbangan yang berkelanjutan, maka seluruh pelaku usaha di industri penerbangan Indonesia dituntut untuk terus melakukan pembenahan yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penerbangan sebagai aspek yang utama. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Perseroan untuk menentukan kebijakan strategis di tahun-tahun mendatang.

Strategi transformasi jangka panjang Perseroan periode tahun 2015–2019 mengarah pada pertumbuhan secara bertahap menjadi perusahaan ground handling dengan kualitas layanan kelas dunia. Pada 2018, Perseroan berada di tahap keempat roadmap transformasi Gapura yaitu ‘Business Excellence’. Upaya yang dipersiapkan untuk mencapai hal tersebut diantaranya dengan meningkatkan kinerja keuangan dengan target peningkatan marjin EBITDA menjadi 15%, melakukan spin-off bisnis, meningkatkan portofolio bisnis, dan melakukan kerja sama internasional.

Sejalan dengan meningkatnya bisnis, layanan dan jaringan, Gapura terus melakukan peningkatan dan pengembangkan sistem Teknologi Informasi, yang difokuskan pada tersedianya sistem yang terintegrasi untuk optimalisasi operasi Gapura di landside dan airside di seluruh cabang Hub Gapura yang tersebar di 6 cabang di seluruh Indonesia pada akhir 2018.

Pelaksanaan inisiatif-inisiatif strategis tersebut akan memberikan fondasi yang lebih kokoh dan tangguh bagi Perseroan untuk melanjutkan langkah-langkah program transformasinya sesuai roadmap yang telah disusun sampai dengan tahun 2019.

LAPORAN DIREKSI

Report from the Board of Directors

Business Prospect 2018With a population of over 250 million people and a rapidly growing middle class, making the need for aviation services throughout Indonesia continues to increase. However, it also increases the level of competition between domestic and international airlines.

To reach a sustainable aviation industry, all business actors in the Indonesian aviation industry are required to continuously improve several key aspects, such as the aviation convenience, security, and safety. This is one of the considerations of the Company to determine strategic policy in the coming years.

The Company’s long-term transformation strategy for the period 2015-2019 leads to a gradual growth to be a ground handling company with world-class service quality. In 2018, the Company is in the fourth stage of Gapura’s transformation roadmap of ‘Business Excellence’. To achieve this goal, several measures are taken, such as improving financial performance with a target to increase EBITDA margins to 15%, spin off businesses, improve business portfolios, and engage in international cooperation.

Aligned with the increasing business, service and network, Gapura continues to upgrade and develop the Information Technology system, which is focused on the availability of an integrated system to optimize the operation of Gapura in landside and airside in all branches of Hub Gapura spread across 6 branches throughout Indonesia by the end of 2018 .

Implementation of these strategic initiatives will provide a stronger foundation for the Company to continue its transformation program steps in accordance with the roadmap that has been drafted until 2019.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 19 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Perkembangan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPenerapan prinsip-prinsip GCG untuk kelangsungan bisnis Perseroan merupakan hal yang fundamental. Bagi Perseroan, penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Perusahaan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya risiko dan tantangan yang dihadapi Perseroan seiring dengan pertumbuhan dan kompetisi yang terus meningkat di industri penerbangan.

Dalam implementasinya, Perseroan tidak hanya semata-mata memenuhi kewajiban Perseroan sebagai anak perusahaan BUMN, namun lebih khusus bertujuan untuk menjamin tercapainya misi Perseroan serta menjaga kepentingan pemegang saham maupun para pemangku kepentingan.

Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat baik di lingkup nasional maupun internasional, yang akan meningkatkan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang (sustainability).

Perseroan melakukan penilaian penerapan GCG secara mandiri (self assessment) setiap 2 tahun sekali dengan menggunakan parameter SK-16/MBU/2012 dari Kementerian BUMN. Evaluasi penerapan GCG pada periode tahun 2017 menghasilkan skor 80,47. Hasil ini cukup positif dibandingkan dengan penilaian sebelumnya yang menghasilkan skor 75,81.

Perubahan Komposisi Direksi

Pada 2017, Pemegang Saham melakukan perubahan susunan Direksi melalui Akta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No 27 tanggal 22 Mei 2017, dengan mengangkat Bapak I Dewa Gede Mahayana sebagai Direktur Operasi, Teknik & Komersial. Penambahan anggota Direksi tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis Perseroan.

Development of Corporate Governance ImplementationThe implementation of GCG principles for the continuity of the Company’s business is fundamental. For the Company, consistent and continuous implementation of GCG is an important matter in the Company’s management. This is aligned with the increasing risks and challenges faced by the Company in line with the increasing growth and competition in the aviation industry.

In its implementation, the Company does not merely fulfil the obligations of the Company as a subsidiary of SOE, but more specifically aims to ensure the achievement of the Company’s mission and to safeguard the interests of shareholders and stakeholders.

Continuous and sustained implementation of GCG will ultimately enhance stakeholders’ confidence, so that the Company has strong competitiveness both nationally and internationally, which will enhance long-term sustainability of the business.

The Company conducts independent assessments of GCG implementation every 2 (two) years using SK-16/MBU/2012 parameters from the Ministry of SOEs. Evaluation of GCG implementation in the period of 2017 resulted in a score of 80.47. This result was quite positive compared to the previous assessment which yielded a score of 75.81.

Changes in the Board of Directors’ CompositionIn 2017, the shareholders changed the composition of the Board of Directors through the Deed of Shareholders’ Resolution outside the AGMS Number 27 dated May 22, 2017, appointing Mr. I Dewa Gede Mahayana as Operations, Engineering & Commercial Director. The addition of members of the Board of Directors was conducted to improve the effectiveness of the duties and responsibilities of the Board of Directors in enhancing the growth of the Company’s business.

LAPORAN DIREKSI

Report from the Board of Directors

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 20 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ApresiasiDireksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas arahan dan rekomendasi yang diberikan guna menunjang aktivitas bisnis perusahaan. Apresiasi tertinggi juga kami berikan kepada Pemegang Saham, pelanggan, dan mitra kerja atas dukungan, kepercayaan, dan kerja sama yang terjalin dengan baik sehingga PT Gapura Angkasa mampu terus berkembang. Kepada seluruh karyawan Perseroan, kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan profesionalisme yang ditunjukan sepanjang 2017. Mari terus semangat untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi PT Gapura Angkasa.

Jakarta, April 2018

Sucipto Direktur Utama

CEO & President Director

LAPORAN DIREKSI

Report from the Board of Directors

AppreciationThe Board of Directors would like to extend our gratitude to the Board of Commissioners for their directives and recommendations to support the company’s business activities. The highest appreciation is also given to our shareholders, customers, and partners for the support, trust and cooperation that is well established so that PT Gapura Angkasa is able to continue to grow. To all the Company’s employees, we also express our highest appreciation for the dedication and professionalism shown in 2017. Let’s keep the spirit to jointly realize the vision and mission of PT Gapura Angkasa.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 21 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SuciptoDirektur Utama

CEO & President Director

Ester SiahaanDirektur Keuangan, Manajemen Resiko dan Strategi

EVP. Finance, Risk Management & Strategy

Eko DiantoroDirektur Sumber Daya Manusia dan Pendukung Bisnis

EVP. Human Capital & Business Supports

I Dewa Gede Mahayana S.Sos. MMDirektur Operasi, Teknik & Komersial

EVP. Operation, Engineering & Commercial

DIREKSIThe Board of Directors

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 24 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IDENTITAS PERUSAHAANCompany Identity

Nama Perusahaan | Company Name PT Gapura Angkasa

Bidang Usaha | Business Activities Jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan di bandar udaraGround handling and other business activities that support the aviation business at airports

Tanggal Pendirian | Date of Establishment 26 Januari 1998 | 26 January 1998

Akta Pendirian | Deed of Establishment No. 32, Tanggal 26 Januari 1998 | No. 32, Tanggal 26 Januari 1998

Status Perusahaan | Company Status Perusahaan patungan yang dimiliki oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero)Joint venture company owned by three state-owned companies, consisting of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), and PT Angkasa Pura II (Persero)

Kepemilikan | Ownership Garuda Indonesia (58,75%), PT Angkasa Pura II (31,25%) dan PT Angkasa Pura I (10%)

Dasar Hukum | Legal Basis Undang-undang No. 30 Tahun 2017 Tentang Perseroan TerbatasUndang-undang No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik NegaraLaw No. 30 of 2017 on Limited Liability CompaniesLaw No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises

Jumlah Karyawan | Number of Employees 1.652

Jumlah Kantor | Number of Offices 61

Modal Dasar | Authorized Capital

Modal Yang Disetor | Paid-up Capital

Rp860.160.000.000

Rp215.040.000.000

Alamat Lengkap | Address Gedung Dapenra Lt. 1, 2 & 3Jl. Angkasa, Blok B-12, Kav. 8 Kota Baru, Bandar KemayoranJakarta 10610 - Indonesia

Telepon | Telephone +62-21 654 5410/11

Faksimili | Facsimile +62-21 654 5408

Surat Elektronik | E-mail [email protected]

Situs Perseroan | Corporate Website www.gapura.id

Situs Gapura Airport Hospitality

Gapura Airport Hospitality Websitewww.hospitality.gapura.id

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 25 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 26 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SEKILAS GAPURAGapura in Brief

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada awalnya melaksanakan ground handling sendiri, namun mengingat kebutuhan layanan profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal tanpa mengabaikan unsur keamanan, keselamatan, kehandalan dan ketepatan waktu, maka Garuda menyerahkan kegiatan ground handling ke pihak lain agar dapat berkonsentrasi pada operasional pesawat udara. Dari sinilah asal mula pendirian PT Gapura Angkasa.

Garuda Indonesia airline initially managed its own ground handling activities; however, given that the business demands professional services and optimum work results without compromising the security, safety, reliability and timeliness aspects, Garuda decided to hand over ground handling activities to other parties in order to concentrate on aircraft operations. This is the beginning of PT Gapura Angkasa’s story.

PT Gapura Angkasa didirikan pada 26 Januari 1998 sebagai perusahaan patungan oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), bergerak di bidang usaha jasa ground handling dan kegiatan usaha lainnya yang menunjang usaha penerbangan di bandar udara. Sampai dengan akhir tahun 2017, Gapura tidak pernah melakukan perubahan nama perusahaan.

PT Gapura Angkasa was established on January 26, 1998 as a joint venture by three state-owned companies, namely PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero) and PT Angkasa Pura II (Persero), engaged in ground handling and other business activities that support the aviation business at airports. Until the end of 2017, Gapura has not changed its name.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 27 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Kegiatan ground handling berpedoman pada standar pelayanan global dari International Air Transportation Association (IATA) dimana Gapura menjadi anggota, sehingga Gapura dipercaya maskapai nasional maupun internasional di 57 bandar udara tempat Perseroan saat ini beroperasi.Layanan Gapura saat ini terus berkembang dari ground handling ke jasa warehousing, pengelolaan executive lounge, jasa hospitality atau passenger service assistant, serta learning center.

Since its ground handling activities refer to the global service standards of the International Air Transportation Association (IATA) in which Gapura is a member, Gapura has been trusted by the national as well as international airlines in 57 airports where the Company is currently operating.Gapura services continue to evolve from ground handling to warehousing services, executive lounge management, hospitality services or passenger service assistants, and learning centers.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 28 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

VISI DAN MISIVision & Mission

Menjadi penyedia jasa ground handling dan jasa terkait lainnya di bandar udara dengan kualitas layanan kelas dunia.

To be a service-oriented organization that is the catalyst that enables our customers to deliver their service promises everyday.

VISIVision

Sebagai perusahaan penyedia jasa ground handling dan jasa terkait lainnya di bandar udara, guna berkontribusi positif dalam integrasi bisnis jasa penerbangan nasional.

Providing professional world-class ground handling services that delight our customers, deliver growth and profit for our stakeholders, and help progress the airport service industry.

MISIMission

Visi dan Misi PT Gapura Angkasa telah ditetapkan berdasarkan perubahan yang terjadi di internal perusahaan dan lingkungan industri.

PT Gapura Angkasa has stated the corporate vision and mission based on changes taking place internally within the Company and externally in the industry.

DASAR PENETAPAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN

The Company Vision and Mission determination

Tidak ada perubahan visi dan misi Perusahaan yang dilakukan dalam lima tahun terakhir.

The Company has not changed the vision and mission for the last 5 years.

PENINJAUAN ATAS VISI DAN MISI PERUSAHAAN DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR

Review over the Company Vision and Mission in the Last 5 Year

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 29 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Shared SuccessKami percaya bahwa dengan menyediakan solusi layanan kelas dunia, kami dapat memberdayakan para pelanggan kami untuk mencapai kinerja terbaik, sekaligus memastikan pertumbuhan laba dan bisnis berkelanjutan bagi Gapura Angkasa.

We believe that by providing world-class services solutions, we could empower our customers to attain their best performance, while at the same time ensuring sustainable profits and business growth for Gapura Angkasa.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 30 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholders Composition

58,75%

31,25%

10,00%

1,263Juta SahamMillion Shares

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memilki

saham sebesar 1.263.360 (Satu Juta

Dua Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh) saham

Perseroan atau 58,75%.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. owned 1,263,360 (One Million Two Hundred Sixty Three Thousand and Three Hundred Sixty) Company’s shares or 58.75%.

672Ribu Saham

Thousand Shares

PT Angkasa Pura II (Persero) memilki

saham sebesar 672.000 (Enam

Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu) saham

Perseroan atau 31,25%.

PT Angkasa Pura II (Persero) owned 672,000 (Six Hundred and Seventy Two Thousand) Company’s Shares or 31,25%.

215Ribu Saham

Thousand Shares

PT Angkasa Pura I (Persero) memilki

saham sebesar 215.040 (Dua

Ratus Lima Belas Ribu Empat Puluh)

saham Perseroan atau 10%.

PT Angkasa Pura I (Persero) owned 215,040 (Two Hundred and FifteenThousand and Fourty) Company’s shares or 10%.

Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% atau Lebih Per 31 Desember 2017

Share Ownership at 5% and Above Per 31 Desember 2017

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 31 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Per 31 Desember 2017, tidak terdapat kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di PT Gapura Angkasa.

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaPerseroan belum pernah mencatatkan saham di Bursa Saham, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, corporate action, perubahan jumlah saham, maupun nama bursa.

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaPerseroan belum pernah mencatatkan efek di Bursa Efek, sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, corporate action, perubahan jumlah efek, nama bursa, maupun peringkat efek.

Struktur Grup PerusahaanPerseroan tidak memiliki Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV), sehingga tidak ada informasi terkait struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan.

Informasi Anak Perusahaan dan Perusahaan AfiliasiPerseroan tidak memiliki anak perusahaan dan perusahaan afiliasi sehingga tidak ada informasi terkait nama, persentase kepemilikan, bidang usaha, total asset, dan status operasi terkait dengan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi.

Company Share Ownership by the Board of Commissioners and Board of Directors As of December 31, 2017, the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Gapura Angkasa have no ownership of the Company’s shares.

Stock Listing Chronology The Company has not listed its stocks on any stock exchange, and there is no relevant information on listing chronology, corporate action, changes in number of stocks, and stock exchange name.

Other Securities Listing ChronologyThe Company has not listed securities on any stock exchange, and there is no relevant information on listing chronology, corporate action, changes in number of securities, stock exchange name and securities rating.

The Company’s Group StructureThe Company does not have a Joint Venture and Special Purpose Vehicle (SPV), and there is no relevant information on group structure in the form of chart.

Information on Subsidiary and Affiliated CompaniesThe Company has no subsidiary and affiliated company. Therefore, there is no relevant information on name, ownership percentage, business activities, total assets, and operating status related to subsidiary and affiliated companies.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 32 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

JEJAK LANGKAHMilestones

JanuariPerseroan didirikan (Akta Pendirian No. 32) tanggal 26 Januari 1998

JanuaryEstablishment of the Company (Deed No. 32) on January 26, 1998

AprilPerseroan melayani section 6 (ref. IATA SGHA 1998)

AprilThe Company provides 6 section services (ref. IATA SGHA 1998)

1998

2014

1999-2000 2001

Perseroan beroperasi di 20 bandara dengan 14 section pelayanan (ref. IATA SGHA 1998)

The Company operates in 20 airports offering 14 section services (ref. IATA SGHA 1998)

Mengoperasikan Pergudangan Domestik CGK

Operates the Domestic Warehousing business at CGK

• Memperluas jaringan pelayanan (area operasi) hingga 45 bandara

• Memperoleh Penghargaan Pelayanan Publik Prima dari Kementerian Perhubungan

• Menetapkan business turnaround strategy• Memperkenalkan program cost effective melalui business

process transformation dengan hasil efisiensi Rp 75 miliar

• Peninjauan safety program• Recurrent training• Restrukturisasi Organisasi, termasuk project liquidation

(GSE maintenance, Logistic, Smart Handling) dan set up SBU Others business

• Pengaplikasian Information System SAP untuk FiCo Modul (Finance and Controlling) yang dimulai 1 Oktober 2014

• Maskapai luar negeri baru: Royal Brunei, China Southern, Dragon Air (DPS) dan Oman Air (CGK)

• Memperoleh “The Best Ground Handler Around the World 2014” dari China Airlines, “The Best Top Ten Ground Handler 2014” dari Xiamen Air, dan “The Best First Quarterly in Ocean Region and The Best Ground handler 2014 di area Asia Tenggara/Oceania dari Korean Air.

• Pembukaan 10 cabang baru untuk Garuda G/H Services (MKQ, JBR, BWX, BUW, LUW, MJU, FLZ, SWQ, AMQ, dan PSU)

• Expanded its area of operations to cover 45 airports• Received the ‘Pelayanan Publik Prima’ Award from the

Ministry of Transportation• Setup business turnaround strategy• Introduction of a cost effective program through

business process transformation resulting greater efficiency amounting to Rp 75 billion

• Review safety program• Recurrent training• Organization Restructuring, including project liquidation

(GSE maintenance, Logistics, Smart Handling) and set up SBU Other businesses

• Applying Information System SAP for FiCo Module (Finance and Controlling) starting from October 1, 2014

• New International Customers: Royal Brunei, China Southern, Dragon Air (DPS) and Oman Air (CGK)

• The Best Ground Handler Around the World 2014 from China Airlines, The Best Top Ten Ground Handler 2014 from Xiamen Air, and The Best First Quarter in the Oceania Region and The Best Ground handler 2014 for the areas of Southeast Asia/Oceania from Korean Air.

• Opening 10 new branches for Garuda G/H Services (MKQ, JBR, BWX, BUW, LUW, MJU, FLZ, SWQ, AMQ, and PSU)

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 33 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

2003 2004 2005 2009

Memperoleh Sertifikasi atas penerapan SMM ISO 9001:2000

Obtained an SMM ISO 9001:2000 certification

• Melakukan "Corporate Turn Around"

• Diversifikasi Produk untuk segmen LCC “SMART HANDLING”

• Engaged in a “Corporate Turn Around “

• Product diversification into LCC ”SMART HANDLING”

Mengoperasikan Pergudangan Internasional CGK

Operates the International Warehousing business at CGK

• Mendapatkan Sertifikasi "ISAGO"

• Memperoleh “SNI Award”

• Obtained the “ISAGO” Certification

• Obtained the “SNI Award”

2015

• Implementasi Information System SAP HCM Payroll Module

• Handling ATR Garuda di Pangkalanbun, Ketapang dan Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Langgur

• Launching Gapura Learning Center tanggal 23 Maret 2015

• Handling Tiger Airways di CGK, DPS, dan SUB, Air Asia Berhad di BTJ dan PNK, Nam Air di PGK dan TJQ, Kalstar di DPS, Express Air di CGK, Citilink di PNK dan MDC, Air Asia-X di DPS, Garuda di TKG, dan Jetstar di PLM dan PKU.

• Penandatanganan GSE Leasing Agreement tanggal 1 Juni 2015

• Zero Accident /Incident di bulan Maret, April, Mei, dan Juni

• Implementasi New Brand, New Colour Scheme tanggal 7 Mei 2015

• Implementasi e-Procurement mulai September 2015• GSE baru dengan Livery baru: GPU (2), HLL (4), ATW (4),

PBS (6), BendiBelt (1)• Handling pesawat Boeing B787 Dreamliner di DPS (JAL,

Qatar, Royal Brunei)• Peresmian GSE baru dengan Livery baru (ATW) tanggal

15 September 2015• Kick Off Operation Control System tanggal 8 Oktober

2015

• Implementation of Information System SAP HCM Payroll Module

• Handled Garuda’s ATR aircraft at Pangkalanbun, Ketapang and Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, and Langgur

• Official launch of Gapura Learning Center on March 23, 2015

• Handled Tiger Airways at CGK, DPS, and SUB; Air Asia Berhad at BTJ and PNK; Nam Air at PGK and TJQ; Kalstar at DPS; Express Air at CGK, Citilink at PNK and MDC; Air Asia-X at DPS; Garuda at TKG; and Jetstar at PLM and PKU.

• Signing of GSE Leasing Agreement on June 1, 2015• Achieved Zero Accident / Incident during March, April,

May and June• Implementation of New Brand and New Colour Scheme

on May 7, 2015• Implementation of e-Procurement beginning in

September 2015• New GSE units in new livery: GPU (2), HLL (4), ATW (4),

PBS (6), BendiBelt (1)• Handled Boeing B787 Dreamliner aircraft at DPS (JAL,

Qatar, Royal Brunei)• Official inauguration of new GSE (ATW) with new livery

on September 15, 2015• Kick Off Operation Control System on October 8, 2015

JEJAK LANGKAH

Milestones

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 34 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

JEJAK LANGKAH

Milestones

2016 2017

• Implementasi Information System SAP HCM Payroll Module

• Handling ATR Garuda di Pangkalanbun, Ketapang dan Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Langgur

• Launching Gapura Learning Center tanggal 23 Maret 2015

• Handling Tiger Airways di CGK, DPS, dan SUB, Air Asia Berhad di BTJ dan PNK, Nam Air di PGK dan TJQ, Kalstar di DPS, Express Air di CGK, Citilink di PNK dan MDC, Air Asia-X di DPS, Garuda di TKG, dan Jetstar di PLM dan PKU.

• Penandatanganan GSE Leasing Agreement tanggal 1 Juni 2015

• Zero Accident /Incident di bulan Maret, April, Mei, dan Juni

• Implementasi New Brand, New Colour Scheme tanggal 7 Mei 2015

• Implementasi e-Procurement mulai September 2015• GSE baru dengan Livery baru: GPU (2), HLL (4), ATW (4),

PBS (6), BendiBelt (1)• Handling pesawat Boeing B787 Dreamliner di DPS (JAL,

Qatar, Royal Brunei)• Peresmian GSE baru dengan Livery baru (ATW) tanggal

15 September 2015• Kick Off Operation Control System tanggal 8 Oktober

2015

• Implementation of Information System SAP HCM Payroll Module

• Handled Garuda’s ATR aircraft at Pangkalanbun, Ketapang and Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, and Langgur

• Official launch of Gapura Learning Center on March 23, 2015

• Handled Tiger Airways at CGK, DPS, and SUB; Air Asia Berhad at BTJ and PNK; Nam Air at PGK and TJQ; Kalstar at DPS; Express Air at CGK, Citilink at PNK and MDC; Air Asia-X at DPS; Garuda at TKG; and Jetstar at PLM and PKU.

• Signing of GSE Leasing Agreement on June 1, 2015• Achieved Zero Accident / Incident during March, April,

May and June• Implementation of New Brand and New Colour Scheme

on May 7, 2015• Implementation of e-Procurement beginning in

September 2015• New GSE units in new livery: GPU (2), HLL (4), ATW (4),

PBS (6), BendiBelt (1)• Handled Boeing B787 Dreamliner aircraft at DPS (JAL,

Qatar, Royal Brunei)• Official inauguration of new GSE (ATW) with new livery

on September 15, 2015• Kick Off Operation Control System on October 8, 2015

• Ground Handling Tambahan Ground Handling baru selama tahun

2017 yaitu Transnusa di cabang DPS, SRG, dan BMU, Handling Srilanka di CGK dan KNO, Handling Freighter mulai 1 Juni 2017, pembukaan cabang baru Kaimana dan Raha, Handling Vietjet di CGK, dan Handling Air Journey di seluruh cabang.

• Hospitality Pengembangan Hospitality Joumpa di seluruh

cabang. • EBT Garuda Sampai dengan akhir tahun 2017 telah mengelola

EBT GA di UPG, KNO, SUB, BDJ, LOP, dan SRG sebagai kelanjutan atas pengelolaan EBT GA di CGK, DPS, PLM, dan BPN pada tahun 2016.

• Cargo Penempatan Cargo DHL di CGO per tanggal 20

Mei 2017 di mana sampai dengan akhir 2017 menghasilkan pendapatan Rp 3,05 milyar. Menangani kargo KLM di CGK dan DPS per tanggal 11 September 2017 dengan pendapatan sampai dengan akhir 2017 sebesar Rp 12,18 milyar.

• Peninjauan Kembali Kontrak GOCS Telah dibentuk tim negosiasi untuk meninjau kembali

kontrak GOCS dari 9 modul untuk 23 cabang dan kantor pusat menjadi 2 modul yaitu Planning dan Workforce Plus di 6 cabang Hub, dengan metode pembayaran modular. Sampai dengan akhir 2017, GOCS untuk 2 modul Planning dan Workforce Plus telah diimplementasikan di cabang CGK.

• Peninjauan Kembali Kontrak GSE Kerjasama sewa GSE dengan TRM telah berakhir dan

berubah menjadi pola sewa GSE dengan pendanaan syariah IMBT Bank CIMB per 10 Agustus 2017 (off Balance Sheet).

• Review Business Process Review Business Process sampai dengan akhir tahun

2017 menghasilkan efisiensi sebesar Rp 16,70 milyar, meliputi Efisiensi Beban Subkontrak, Efisiensi Lembur, Efisiensi Pengembangan dan Pendidikan SDM, Efisiensi Reschedule Gapura Operation System, Optimalisasi Perawatan GSE, Efisiensi Beban BBM Ground Handling, Efisiensi Beban Sewa Ruang Kantor, Efisiensi Beban Pemasaran, Efisiensi Beban Kantor, dan Efisiensi Ulang Tahun Gapura.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 35 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

JEJAK LANGKAH

Milestones

• Review of GOCS Contract A negotiation team was formed with the task of

reviewing the GOCS contract from 9 modules for 23 branches and the head office to 2 modules, which are Planning and Workforce Plus in 6 Hub branches, with modular payment method. Until the end of 2017, GOCS for 2 modules, Planning and Workforce Plus, has been implemented at the CGK branch.

• Review of GSE Contract The GSE lease agreement with TRM has expired and

was revised into a GSE lease pattern with Bank CIMB IMBT sharia funding as per August 10, 2017 (off Balance Sheet).

• Review Business Process These review activities, up to the yearend 2017,

generated efficiency in total of Rp 16.70 billion, including Efficiency of Subcontract Expenses, Overtime Efficiency, Efficiency of HR Development and Education, Efficiency from Gapura Operation System Reschedule, GSE Maintenance Optimization, Efficiency of Ground Handling Fuel Expenses, Efficiency of Office Rental Costs, Efficiency of Marketing Expenses, Efficiency of Office Expenses, and Efficiency of Gapura Anniversary.

• Training Completed Up to the end of 2017, completed initial, recurrent,

and other training programs in branches with a total of 10,880 participants. Training at the head office included training on Isago Awareness, Management Marketing, Organization Development, IT Risk Management, ISAGO Awareness, Technical Workshop, Procurement & Purchasing Management, Business Development & Investment Analysis, Feasibility Study, Avsec Awareness KP Batch I, Operational Audit, Training for Trainer, Be a Smart Public Relation, Company Strategic Planning, Audit Task Management, Communication & Psychology Audit, and Digital Marketing with 34 participants.

• Achieved Training of 19.22 hours per personnel Until the end of 2017, realized training of 19.22

hours per personnel, with 164,298 training hours divided by a total of 8,550 Permanent Employees, PKWT, and OS personnel.

• New GSE with new livery totaling 65 units In 2017, received 65 new GSE units, consisting of 51

units leased GSE and 14 investment units.

• Pelaksanaan Training Sampai dengan akhir tahun 2017, pelaksanaan training

initial, recurrent, dan training lain-lain di cabang diikuti oleh 10.880 peserta. Pelaksanaan training di kantor pusat meliputi training Isago Awareness, Management Marketing, Organization Development, IT Risk Management, ISAGO Awareness, Technical Workshop, Procurement & Purchasing Management, Business Development & Investment Analysis, Feasibility Study, Avsec Awareness KP Batch I, Audit Operasional, Training for Trainer, Be a Smart Public Relation, Company Strategic Planning, Pengelolaan Tugas-tugas Audit, Komunikasi & Psikologi Audit, dan Digital Marketing diikuti oleh 34 peserta.

• Jam Pelatihan 19,22 jam per SDM Jam pelatihan per SDM sampai dengan akhir tahun

2017 terealisasi 19,22 jam, terdiri dari 164.298 jam pelatihan dibagi total 8.550 orang Pegawai Tetap, PKWT, dan OS SDM.

• GSE baru dengan livery baru sebanyak 65 unit 65 unit GSE baru yang diterima selama tahun 2017

terdiri dari 51 unit GSE sewa dan 14 unit investasi.

• Ground Handling New additions to Ground Handling during 2017

include: Transnusa at the DPS, SRG, and BMU branches; Handling Srilanka at the CGK and KNO; Handling Freighter starting from June 1, 2017; opening new branches Kaimana and Raha; Handling Vietjet at the CGK; and Handling Air Journey in all branches.

• Hospitality Developing Hospitality Joumpa in all branches. • EBT Garuda Up to the end of 2017 has managed EBT GA at the

UPG, KNO, SUB, BDJ, LOP, and SRG as the continuation of managing EBT GA at the CGK, DPS, PLM, and BPN in 2016.

• Cargo Placement of DHL Cargo at the CGO as of May 20, 2017

and up to yearend 2017 generated revenues of Rp 3.05 billion. Handling KLM cargo at the CGK and DPS as of September 11, 2017 with total revenues of Rp 12.18 billion up to the end of 2017.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 36 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

BIDANG USAHAField of Business

Ground Handling

Cargo Handling &Warehousing

Airport Hospitality andLearning Center

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 37 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Ground handling or airport services include services to passengers, luggage, cargo and aircraft-transported postal services, and the provision of equipment to assist the movement of aircrafts on land during their stay in the airport, both for the arrival and departure phases.

The Company’s business activities as stipulated in Deed No. 2 dated September 1, 2010 are derived from the standards prescribed in the IATA Airport Handling Manual, 810 Annex A in 1998, which now includes:1. Representation and Accommodation 2. Load Control, Communication and Departure Control

System (DCS) 3. Unit Load Device (ULD) Control 4. Passenger and Baggage 5. Cargo and Post Office Mail 6. Ramp Service 7. Aircraft Servicing 8. Fuel and Oil 9. Aircraft Maintenance 10. Flight Operation and Crew Administration 11. Surface Transport 12. Catering Service 13. Supervision and Administration 14. Airport Security 15. Warehouse and Logistic 16. Ground Handling Consultant 17. Education and Training, as well as provision of ground

handling experts

Overall, the Company operates in three business sectors, namely ground handling, warehousing, and flight support services at the airport.

Ground handling atau airport services mencakup pelayanan terhadap penumpang, bagasi, kargo dan pos yang diangkut pesawat udara, serta penyediaan peralatan untuk membantu pergerakan pesawat di darat selama berada di bandar udara, baik di fase kedatangan maupun keberangkatan.

Bidang usaha Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No. 2 tanggal 1 September 2010 adalah pengembangan dari standar yang ditetapkan IATA Airport Handling Manual, 810 Annex A tahun 1998, yaitu kini mencakup:1. Representation and Accommodation2. Load Control, Communication and Departure Control

System (DCS)3. Unit Load Device (ULD) Control4. Passenger and Baggage5. Cargo and Post Office Mail6. Ramp Service7. Aircraft Servicing8. Fuel and Oil9. Aircraft Maintenance10. Flight Operation and Crew Administration11. Surface Transport12. Catering Service13. Supervision and Administration14. Airport Security15. Warehouse and Logistic16. Ground Handling Consultant17. Pendidikan dan Pelatihan serta penyediaan tenaga ahli

ground handling

Secara garis besar Perseroan beroperasi di 3 bidang usaha, yaitu ground handling, warehousing, dan jasa-jasa penunjang penerbangan di bandar udara.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 38 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PRODUK DAN JASAProducts & Services

Ground Handling Cargo Handling &Warehousing

Kami memberikan pelayanan yang berstandar internasional untuk jasa darat lengkap mulai layanan terhadap penumpang, bagasi dan pesawat. Layanan ground handling Perseroan dikelompokkan sesuai segmen maskapai atau jenis penerbangan yang dilayani, yaitu:• VVIP Handling• Premium Handling• LCC Handling• Charter/Unschedule/Adhoc Flight

We provide comprehensive ground services under international standards, covering services for passengers, baggage and aircrafts. The Company’s ground handling services are categorized based on the airline segment or flight type being served, which are:• VVIP Handling• Premium Handling• LCC Handling• Charter/Unschedule/Adhoc Flight

Layanan warehousing dan cargo handling Perseroan didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan seluruh proses pekerjaan dilakukan secara aman dan efisien. Pelayanan warehousing Perseroan tersedia di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

The Company’s warehousing and cargo handling services are backed by state-of-the-art technology to ensure that all work processes have been safely and efficiently performed. The Company’s warehousing services are available at Soekarno-Hatta Airport, Cengkareng.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 39 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

JOUMPA (Hospitality) andLearning Center

Berbeda dengan dua bidang usaha utama Gapura yang terkait dengan operasi penerbangan di airside (sisi udara) bandar udara, maka kegiatan jasa-jasa penunjang penerbangan berada di landside (sisi darat) terutama di gedung terminal bandar udara.

• Executive Lounge

Gapura menyediakan executive lounges di terminal keberangkatan bandar udara Supadio Pontianak. Lounge Gapura menawarkan kenyamanan, lingkungan yang tenang, fasilitas telepon, akses internet tanpa kabel serta sajian minuman dan makanan ringan.

• JOUMPA Hospitality

Layanan hospitality atau Passenger Service Assistant (PSA) terdiri dari layanan Meet & Greet dan layanan Fast Track & Transfer. Tersedia untuk proses kedatangan, transit atau keberangkatan di bandara Soekarno-Hatta (CGK), Ngurah Rai (DPS), Surabaya (SUB), Kualanamu (KNO), Tanjung Karang (TKG), Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Ambon (AMQ), Pekanbaru (PKU), Banjarmasin (BDJ). Awalnya layanan JOUMPA (Hospitality) hanya ditujukan untuk penumpang Garuda Indonesia, namun sekarang digunakan pula oleh maskapai internasional dan hotel bintang 5 (Shangri-La, Mulia, Mandarin, Hermitage) serta pelanggan korporat dan individu lain. JOUMPA (Hospitality) Gapura telah bekerja sama dengan asosiasi “The Concierge Society of Indonesia”. Penumpang kini dapat melakukan pemesanan dan pembayaran online layanan JOUMPA (Hospitality) melalui website www.hospitality.gapura.id

• Learning Center

Gapura Learning Center adalah unit bisnis yang memberi pelatihan untuk pihak eksternal bidang basic airport handling management, basic frontliner, grooming & etiquette, aviation security, cargo and mail, dangerous goods, dan Ground Support Equipment (GSE) operator. Lulusan Gapura Learning Center memperoleh sertifikat dan STKP (Surat Tanda Kecakapan Personel) dari Kementerian Perhubungan yang merupakan lisensi resmi untuk bekerja di kebandarudaraan dan maskapai penerbangan.

In contrast to Gapura’s two main businesses that are associated with airside airport flight operations, the flight support services are located on the landside, particularly within the airport terminal building.

• Executive Lounge

Gapura provides executive lounges at the Departure Hall of Supadio Airport, Pontianak. Gapura Lounge offers comfort in a quiet environment, equipped with phone facilities, wireless internet access and refreshment drinks and snacks.

• JOUMPA Hospitality

Hospitality services or Passenger Service Assistant (PSA) comprises Meet & Greet service and Fast Track & Transfer service. They are available for arrival, transit or departure process at Soekarno-Hatta Airport (CGK), Ngurah Rai (DPS), Surabaya (SUB), Kualanamu (KNO), Tanjung Karang (TKG), Semarang (SRG), Yogyakarta (JOG), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Ambon (AMQ), Pekanbaru (PKU), Banjarmasin (BDJ). Initially, the JOUMPA (Hospitality) services were designated for Garuda Indonesia passengers, but have been extended to currently serve international airlines and 5 star hotels (Shangri-La, Mulia, Mandarin, Hermitage) as well as corporate customers and other individual customers. Gapura JOUMPA (Hospitality) has collaborated with the association called “The Concierge Society of Indonesia”. Passengers are now able to make online reservations and payments for JOUMPA (Hospitality) services through www. hospitality.gapura.id.

• Learning Center

Gapura Learning Center is a business unit that provides training for external parties in basic airport handling management, basic frontliner, grooming & etiquette, aviation security, cargo and mail, dangerous goods, and Ground Support Equipment (GSE) operators. Graduates of Gapura Learning Center obtain certificates and STKP (Personnel Proficiency Certification) from the Ministry of Transportation, which serves as the official license required to work at airports and airlines.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 40 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

WILAYAH OPERASIOperational Area

Jakarta (CGK) Denpasar (DPS)

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Penerbangan Flights

Penerbangan Flights300 100Pelanggan

CustomersPelanggan Customers20 22

Sabang

Aceh

Lhokseumawe Medan

PinangsoriSilangit

PadangGunung Sitoli

Pekanbaru

Bengkulu

Jambi

BatamTanjung Pinang

Palembang

Pangkal Pinang

Tanjung Karang

Tanjung Pandan

Jakarta (CGK)Jakarta (HLP)

Bandung

Yogyakarta

Solo

Semarang Surabaya

JemberBanyuwangi

Lombok SumbawaDenpasar

BimaLabuan Bajo

Tambolaka

Pontianak

Sintang

Ketapang

Putusibau

Pangkalanbun

Banjarmasin

Balikpapan

Mamuju

Makassar

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 41 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Surabaya (SUB)

Makassar (UPG)

Medan (KNO)

Balikpapan (BPN)

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Merupakan Cabang Utama yang memiliki kapasitas untuk menangani pesawat dari semua tipe pesawat, baik wide body

maupun narrow body, termasuk type pesawat A-380.Melayani 300 Flight/hari dari 20 customer, enam customer untuk penerbangan domestik dan 14 untuk penerbangan

internasional.

Main Hub Station capable of accomodating all types of wide-body and narrow-body aircraft, including the A-380.

Handled 300 flights/day from 20 customers, 6 for domestic flights and 14 for international flights.

Penerbangan Flights

Penerbangan Flights

Penerbangan Flights

Penerbangan Flights

95

55

51

35

Pelanggan Customers

Pelanggan Customers

Pelanggan Customers

Pelanggan Customers

13

6

8

3

Labuan

Ende

Maumere

Kupang

Bau bau

Luwuk

Manado

Ambon

Langgur

Saumlaki

Sorong Manokwari

Nabire

Biak

Merauke

Jayapura

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 42 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure

Head of Internal Auditor

Corporate Secretary

VP Safety Security & Quality Assurance

SM Admin & Financial Auditor

SM Commercial & Operation Auditor

SM General Affair

SM Legal

SM Quality & Standardization

SM Aviation Safety & Security

VP Commercial Services

VP Operation Services

VP Maintenance & Engineering

Services

SM GH Product Design & Commercial

Contract

SM Customer & Public Relation

SM Landside Services SM Maintenance

SM Engineering

Direktur Operasi, Teknik & Komersial(EVP Operation, Engineering & Commercial)

SM Ancillary Marketing

SM Ancillary Product

Development

SM AirsideServices

Head of Inspector/Inspector Safety

Services & Quality

Head of Health, Safety &

Environment (HSE)

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 43 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

BOARD OF DIRECTORS

VP AccountingVP Financial Analysis & Budgeting

SM Financial Analysis &

Management Report

SM Budgeting

SM Accounting

SM Asset & Risk Management

VP Human CapitalVP Procurement

SM HC Planning & Development

SM HC Administration,

Compensation & Benefit

SM Corporate Culture & Internal

Communication

SM Outsourcing Management

SM Training

SM Purchasing

SM Compliance

VP Treasury

SM Cash Management

SM Account Receivable & Tax

Management

VP Corporate Plan & IT Support

SM Strategic Planning

SM IT Support

Direktur Utama(CEO &President Director)

Direktur SDM & Pendukung Bisnis(EVP Human Capital & Business Support)

SM Risk & Insurance Mgt.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Strategi(EVP Financial, Risk Management & Strategy)

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 44 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PERISTIWA PENTING 20172017 Event Highlights

3

54

2

6 7

8

8a

8b

8d8c

8e

1

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 45 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

[8]Cabang Halim menangani VVIP Flight

�tamu negara�:

Halim branch handled several VVIP

Flights �state visits�:

[1]JANUARI

JanuaryPada bulan Januari 2017, Gapura membentuk

team ISAGO untuk memastikan kelancaran pelaksanaan audit oleh IATA

In January 2017, Gapura established an ISAGO team to ensure the smooth implementation of

the audit performed by IATA

[7]11 SEPTEMBER

11 SeptemberTanggal 11 September 2017, cabang Pergudangan Cengkareng mendapat

pelanggan baru, KLM

On 11 September 2017, Cengkareng Warehousing branch acquired a new customer,

KLM

[8]NOVEMBER

NovemberPada bulan November 2017, cabang

Pekanbaru melakukan training Garbarata

Pada bulan November 2017, cabang Pekanbaru melakukan training Garbarata

[5]MEIMay

Pada bulan Mei 2017, cabang Cengkareng melakukan persiapan pemindahan kegiatan operasional dari Terminal 2F ke Terminal 3

Ultimate

In May 2017, Cengkareng branch prepared for the transfer of operational activities from

Terminal 2F to Terminal 3 Ultimate

[6]25 JULI25 July

Tanggal 25 Juli 2017, cabang Cengkareng mendapatkan customer baru, Flyscoot Airlines

On 25 July 2017, Cengkareng branch acquired a new customer, Flyscoot Airlines

[2]MARET

MarchPada bulan Maret 2017, cabang Denpasar mendukung penyediaan Ground Support

Equipment untuk penanganan VVIP Flight Saudi Arabian

In March 2017, Denpasar branch provided Ground Support Equipment to support the

handling of Saudi Arabian VVIP Flight

[3]MARET

MarchPada bulan Maret 2017, cabang Denpasar

menerima 3 penghargaan dari Mr. Gary Denson – Regional Manager KLM, untuk:

a. Apresiasi Most Punctual International Flight untuk tahun 2016.

b. Pencapaian Standard Process Time sebesar 94,6%.

c. Zero Incident untuk tahun 2016.

In March 2017, Denpasar branch received 3 awards from Mr. Gary Denson – Regional

Manager KLM, for: a. Appreciation for “Most Punctual

International Flight” in 2016.b. Achievement of Standard Process Time at

94.6%.c. Zero Incident in 2016.

[4]MARET

MarchPada bulan April 2017, Gapura melaksanakan

Ramp, Safety & Security Campaign(semester I 2017)

Gapura conducted a Ramp, Safety & Security Campaign (Semester I 2017) in April 2017

[8a]15 JANUARI

15 JanuaryTanggal 15 Januari 2017 melayani Perdana

Menteri Jepang Shinzo Abe.

Shinzo Abe, Prime Minister of Japan, on 15 January 2017

[8b]6 MARET

6 MarchTanggal 6 Maret 2017 melayani peserta KTT

Indian Ocean Rim Association (IORA)

Participants to the Indian Ocean Rim Association (IORA) Leaders’ Summit on

6 March 2017

[8c]29 MARET

29 MarchTanggal 29 Maret 2017 melayani Presiden

Prancis Francois Hollande

Francois Hollande, President of France, on 29 March 2017

[8d]19 APRIL

19 AprilTanggal 19 April 2017 melayani Wakil

Presiden Amerika Mike Pence.

Mike Pece, Vice President of the US, on 19 April 2017

[8e]11 OKTOBER

11 OktoberTanggal 11 Oktober 2017 melayani Perdana

Menteri Laos Thongloun Sisoulitt.

Thongloun Sisoulitt, Prime Minister of Laos, on 11 October 2017

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 46 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications

[a]

[1]

[b] [c]

[a]

[3]

[b]

[4] [5] [6]

[2]

[7]

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 47 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

[2]Penghargaan penanggulangan erupsi Gunung Agung dari China Southern, Hongkong Airline dan Qatar Airways untuk cabang Denpasar.Awards for crisis handling during Mt. Gunung Agung eruption for Denpasar branch from China Southern, Hongkong Airline and Qatar Airways.

[1]Cabang Denpasar menerima 3 penghargaan dari Mr. Gary Denson – Regional Manager KLM, untuk: Denpasar branch received 3 awards from Mr. Gary Denson – Regional Manager KLM, for:

[a]Apresiasi Most Punctual International Flight untuk tahun 2016Appreciation for “Most Punctual International Flight” in 2016

[b]Pencapaian Standard Process Time sebesar 94,6%Achievement of Standard Process Time at 94.6%.

[c]Zero Incident tahun 2016Zero Incident in 2016.

[d]Best Employee for KLM Dedicated I Wayan Dirga ArdianaBest Employee for KLM Dedicated I Wayan Dirga Ardiana

[3]Penghargaan dari Garuda Indonesia untuk cabang Banjarmasin:Awards from Garuda Indonesia for Banjarmasin branch:

[a]The Best Improvement 2017The Best Improvement 2017

[b]Zero AccidentZero Accident

[4]Korean AirKorean Air

[a]Penghargaan atas “Excellent Service Performance, Operating without Recordable & Serious Irregularities for the Year 2016”(Cabang Pergudangan Cengkareng)Award for “Excellent Service Performance, Operating Without Recordable & Serious Irregularities for the Year 2016” - CGK Warehousing Branch

ISAGO

[7]SertifikatCertificate

[b]Penghargaan atas “Outstanding Performance”diserahkan pada 23 April 2017 (Cengkareng)Award for “Outstanding Performance” - CGK Branch

[5]Japan AirlinesJapan Airlines

[a]Penghargaan atas “Highly Performance of Services Provided to Japan Air Self Defense Force (JASDF) for Japan Prime Minister Flight Mission” 31 Maret 2017 (HLP)Award for “Highly Performance of Service Provided to Japan Air Self Defense Force (JASDF) for Japan Prime Minister Flight Mission” - HLP Branch

[b]Penghargaan atas “Outstanding Performance” diserahkan pada 23 April 2017 (Cengkareng)Award for “Outstanding Performance” - CGK Branch

[6]China AirlinesChina Airlines

[a]Most Improved Station 2016, diserahkan pada 21 April 2017 (Denpasar)Award for “Most Improved Station 2016” - DPS Branch

[b]Penghargaan atas “Outstanding Performance 2016” diserahkan pada 21 April 2017 (Denpasar)Award for “Outstanding Performance 2016” - DPS Branch

[c]The Most Progressive Ground Handler for China Airlines 2016, diserahkan pada 21 April 2017 (Denpasar)Award for “The Most Progressive Ground Handler for China Airlines 2016” - DPS Branch

[d]Sertifikat Penghargaan 2016, atas “25 Years Loyal Business Partnership”, diserahkan pada 21 April 2017 (Denpasar)Certificate for “25 Years of Loyal Business Partnership” - DPS Branch

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 48 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Profile

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, usia 47 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama untuk pertama kalinya sejak 28 Agustus 2017. Saat ini beliau menjabat juga sebagai Direktur Produksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai VP Corporate Development Strategy PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP Operation Support PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, SM Operation Performance & Cost Control PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Manager Operation Planning PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Memperoleh gelar Sarjana S1 Statistika dari Institut Pertanian Bogor dan Master of Commercial Science, University of New South Wales Australia.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, age 47 years. Serving as President Commissioner for the first time since August 28, 2017. She serves in concurrent position as Director of Production of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Previously, she served as VP Business Strategy and Development VP of Corporate Development Strategy of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP of Operation Support of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, SM of Operation Performance & Cost Control of PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Manager of Operation Planning of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

She obtained her Bachelor’s degree in Statistics from the Bogor Institute of Agriculture and Master of Commercial Services Science, University of New South Wales, Australia.

Puji Nur Handayani

Komisaris UtamaPresident Commissioner

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 49 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta , usia 50 tahun. Menjabat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya sejak 28 April 2015. Beliau menjabat juga sebagai Direktur Bandar Udara pada Departemen Perhubungan Udara sejak 20 April 2017.

Sebelumnya di Kementerian Perhubungan Beliau menjabat Kepala Otoritas Bandara Wilayah I – Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV – Bandara Ngurah Rai, Kepala Bagian Perencanaan Perhubungan Udara, Kepala Sub Direktorat Sistem & Standardisasi Pelayanan Direktorat Angkutan Udara, dan Kepala Sub Direktorat Program Bandara, Kasubdit Litbang Perhubungan Udara.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Diponegoro Semarang pada 1987.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta , age 50 years. Serving as Commissioner for the first time since April 28, 2015. He serves in concurrent position as Director of Bandara Airports in the Directorate General of Civil Aviation since April 20, 2017.

Previously in the Ministry of Transportation, he served as Head of Airport Authority Region I –Soekarno-Hatta Airport, Direktur Bandar Udara, Head of Airport Authority Region IV – Ngurah Rai Airport, Head of Civil Aviation Planning Division, Head of Sub Directorate of Systems & Service Standardization of the Directorate of Air Transportation, and Head of Sub Directorate of Airport Program, Head of Sub Directorate of R&D of Civil Aviation.

Obtained his Bachelor’s degree in Architectural Engineering from Diponegoro University, Semarang in 1987.

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, usia 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya sejak 28 Oktober 2015. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Direktur Airport Services dan Facility PT Angkasa Pura II (Persero). Sebelumnya di PT Kereta Api Indonesia sebagai Vice President of Customer Care serta Advisor of Commercial Director for Contact Center & Customer Services, Managing Director PT Inasti Mitra Solusi Consultant. Di PT Indosat, Tbk pernah menjabat sebagai Head of Internal Communication, Manager Training Operation dan Branch Manager of Area Jakarta Barat, Jakarta Pusat & Tangerang. Di PT Satelindo pernah menjabat sebagai Manager Revenue Assurance, Customer Service & Loyalty Customers of Jabodetabek, Supervisor of VIP Services & Retention of Jabodetabek Region, Supervisor of National Call Center VIP Services dan Supervisor of Walk in Services/Galeri. Juga menjabat sebagai Vice Chairman di ORCA Diving School.

Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Surabaya.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta , age 52 years. Serving as Commissioner for the first time since October 28, 2015. She serves in concurrent position as Director of Airport Services and Facility of PT Angkasa Pura II (Persero). Previously in PT Kereta Api Indonesia as Vice President of Customer Care and as Advisor of Commercial Director for Contact Center & Customer Services, Managing Director of PT Inasti Mitra Solusi Consultant. In PT Indosat, Tbk served as Head of Internal Communication, Manager of Training Operation and Branch Manager for the Areas of West Jakarta, Central Jakarta & Tangerang. In PT Satelindo served as Manager of Revenue Assurance, Customer Service & Loyalty Customers of Jabodetabek, Supervisor of VIP Services & Retention of Jabodetabek Region, Supervisor of National Call Center VIP Services dan Supervisor of Walk in Services/Gallery. Also served as Vice Chairman of ORCA Diving School.

Obtained her Bachelor’s degree in Economics from Universitas Surabaya.

Bintang Hidayat

KomisarisCommissioner

Ituk Herarindri

KomisarisCommissioner

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners’ Profile

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 50 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta , usia 57 tahun. Menjabat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya sejak 28 Agustus 2017. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Layanan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aerofood Indonesia, VP Domestic Region 2 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP International Region 1 VP Asia Region PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP Customer Loyalty PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP Services Planning and Development PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP Customer Relationship Management PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sales and Marketing Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Head of Commercial Controlling PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi Manajemen Universitas Sebelas Maret dan S2 Manajemen Transport Udara Universitas Indonesia.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta , age 57 years. Serving as Commissioner for the first time since August 28, 2017. He serves in concurrent position as Director of Service of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. He served as President Commissioner of PT Aerofood Indonesia, VP of Domestic Region 2 of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP of Asian Region of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP of Customer Loyalty of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP of Services Planning and Development of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, VP of Customer Relationship Management of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sales and Marketing Manager of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Head of Commercial Controlling of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Obtained Bachelor’s degree in Management Economics from Universitas Sebelas Maret and Master’s degree in Air Transportation Management from the University of Indonesia.

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta , usia 47 tahun. Menjabat sebagai Komisaris untuk pertama kalinya sejak 28 Agustus 2017. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Operasi Angkasa Pura 1 (Persero) pada 9 November 2015.

Beliau pernah menjabat berbagai posisi penting di Angkasa Pura 1 (Persero) antara lain sebagai Kepala Dinas Mekanikal & Teknik Air Angkasa Pura Airports (2003-2004), Asisten Deputi Direktur Angkasa Pura Airports (2004-2009), Deputi Direktur Teknik Pengawasan Angkasa Pura Airports (2009-2011), Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan (2011-2013), serta General Manager Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (2013-2015).

Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Mesin, Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta pada tahun 1995.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta , age 47 years. Serving as Commissioner for the first time since August 28, 2017. He serves in concurrent position as Director of Operations of Angkasa Pura 1 (Persero) since November 9, 2015.He has served in various important positions at Angkasa Pura 1 (Persero), including as Head of Air/Water? Technical & Mechanical Department of Angkasa Pura Airports (2003-2004), Assistant Deputy Director of Angkasa Pura Airports (2004-2009), Deputy Director of Technical Supervision Angkasa Pura Airports (2009-2011), Head of Sepinggan International Airport Expansion Project (2011-2013), and General Manager of Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport, Balikpapan (2013-2015).

Obtained his Bachelor’s of Engineering degree with a major in Mechanical Engineering, Nasional Institute of Science and Technology, Jakarta in 1995.

Nicodemus P. Lampe

KomisarisCommissioner

Wendo Asrul Rose

KomisarisCommissioner

PROFIL DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners’ Profile

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 51 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PROFIL DIREKSIBoard of Directors’ Profile

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tangerang, usia 58 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 15 September 2016. Mengawali karier sebagai Mekanik dan Operator GSE PT Garuda Indonesia Surabaya tahun 1982 kemudian ke Garuda Maintenance Facility di Jakarta sebagai Engineer, Manager Engineering Project, Senior Manager Engineering Procurement sebelum berpindah ke PT. Gapura Angkasa sebagai Vice President Operations, GM Kantor Cabang Soekarno-Hatta Cengkareng, GM Kantor Cabang Ngurah Rai Bali, Vice President Facility, Vice President Corporate Secretary dan Direktur Operasi.

Menyandang gelar sebagai Sarjana Teknik Mesin dan Magister Manajemen Air Transportation pernah mengikuti berbagai training di dalam maupun diluar negeri: Aircraft Engines di Rolls Royce UK, General Electric USA, Station Handling Management Course IATA Switzerland.

Indonesian citizen, domiciled in Tangerang, age 58 years. Serving as CEO & President Director since September 15, 2016. Started his career as GSE Mechanic and Operator at PT Garuda Indonesia Surabaya in 1982, then at Garuda Maintenance Facility in Jakarta as Engineer, Manager Engineering Project, Senior Manager Engineering Procurement before moving to PT. Gapura Angkasa as Vice President Operations, GM of Soekarno-Hatta Cengkareng Branch Office, GM of Ngurah Rai Bali Branch Office, Vice President of Facility, Vice President of Corporate Secretary and Director of Operations.

Obtained Bachelor’s degree in Mechanical Engineering and Master of Air Transportation Management. Has also attended numerous local and international training programs, including Aircraft Engines at Rolls Royce UK, General Electric USA, Station Handling Management Course at IATA Switzerland.

Sucipto

Direktur UtamaCEO & President Director

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 52 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tangerang, usia 58 tahun. Menjabat sebagai Direktur SDM dan Pendukung Bisnis sejak 28 Oktober 2015. Sebelumnya berkarier di PT Angkasa Pura II (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Sekertaris Perusahaan. Posisi lain yang pernah dijabat di Angkasa Pura II adalah sebagai Deputi Bidang Komersial Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, GM Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, GM Bandara Husein Sastranegara Bandung, Investory & Fixed Asset Manager, dan Organization & Job Evalution Manager.

Memperoleh gelar Sarjana Administrasi Negara dari UNIS Tangerang.

Indonesian citizen, domiciled in Tangerang, age 58 years. Serving as Director of Human Resources and Business Support since October 28, 2015. His previous career was at PT Angkasa Pura II (Persero), with the last position as Corporate Secretary. Other positions served at Angkasa Pura II included Deputy of Commercial Area of Sultan Mahmud Badaruddin II Airport in Palembang, GM of Sultan Mahmud Badaruddin II Airport in Palembang, GM of Husein Sastranegara Airport in Bandung, Inventory & Fixed Asset Manager, and Organization & Job Evaluation Manager.

Obtained his Bachelor’s degree in State Administration from UNIS Tangerang.

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, usia 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Strategi sejak 28 Oktober 2015. Sebelumnya berkarier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1993 dengan jabatan terakhir sebagai VP Financial Analysis, setelah sebelumnya menjabat antara lain sebagai SM Financial Analysis, SM Finance SBU Citilink, Manager Financial Planning, HRD Project Coordinator SBU Citilink, dan Manager System and Procedure. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Aerotrans.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 1992, dan Magister Manajemen Transportasi Udara dari Universitas Indonesia pada 1996.

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, age 49 years. Serving as Director of Finance, Risk Management and Strategy since October 28, 2015. Her previous career was at PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk since 1993 with the last position as VP of Financial Analysis, and prior positions held including as SM of Financial Analysis, SM of Finance in Citilink SBU, Manager of Financial Planning, HRD Project Coordinator in Citilink SBU, and Manager of System and Procedure. She also served as a Commissioner of PT Aerotrans.

Obtained her Bachelor’s degree in Economics from Padjadjaran University, Bandung in 1992, and Master of Air Transportation Management from the University of Indonesia in 1996.

Eko DIantoro

Direktur SDM dan Pendukung BisnisEVP. Human Resources and

Business Support

Ester Siahaan

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Strategi

EVP. Finance, Risk Management & Strategy

PROFIL DIREKSI

Board of Directors’ Profile

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 53 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PROFIL DIREKSI

Board of Directors’ Profile

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, usia 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi, Teknik & Komersial sejak 19 Mei 2017. Memulai kariernya di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1991 kemudian tahun 1999 berpindah ke PT. Gapura Angkasa dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Cabang I Gusti Ngurah Rai Denpasar, sebelumnya menjabat sebagai Manager Operasi Cabang I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Senior Manager Operasi cabang utama Soekarno Hatta Jakarta, General Manager cabang Juanda Surabaya, General Manager cabang utama Soekarno Hatta Jakarta.

Memperoleh gelar Sarjana Sosial di UNIS Tangerang tahun 2011 dan menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Mahardika Surabaya tahun 2013.

I Dewa Gede Mahayana S.Sos. MM

Direktur Operasi, Teknik & KomersialEVP. Operation, Engineering & Commercial

Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, age 49 years. Serving as Director of Operations, Technical & Commercial since May 19, 2017. Started his career with PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk since 1991 and in 1999 joined PT. Gapura Angkasa with the last position as General Manager I Gusti Ngurah Rai Denpasar Branch, and held prior positions as Manager of Operations I Gusti Ngurah Rai Denpasar Branch, Senior Manager of Operations for the main branch of Soekarno Hatta Jakarta, General Manager of Juanda Surabaya branch, General Manager of the main branch of Soekarno Hatta Jakarta.

Obtained his Bachelor’s of Social Sciences (?) degree from UNIS Tangerang in 2011 and completed his Master of Management studies in Mahardika University, Surabaya in 2013.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 54 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN

Supporting Institutions and Professionals to the Company

Lembaga dan Profesi

Institutions & Professionals

NamaName

Alamat dan Nomor Telepon

Address and Telephone

Jasa yang DiberikanServices Provided

BiayaFees

PeriodeTime Period

Biro Administrasi Efek dan Pemeringkat EfekShare Registrar and Rating Agency

Hingga saat ini, Perseroan bukan merupakan perusahaan publik dan emiten yang menerbitkan saham dan obigasi sehingga tidak menggunakan jasa biro administrasi efek dan pemeringkat efek.Presently, the Company is neither a public company nor issuer of stocks and bonds, and has not used the services of a share registrar and rating agency.

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant

Satrio Bing Eny & Rekan

The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta 10350Nomor telepon:+62 21 2992 3100Faksimili:+62 21 2992 8200 / 8300Surel :[email protected]

Jasa Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017Audit of Financial Statements for the Fiscal Year 2017

Rp440.840.000

Lembaga PenilaiAppraisal

BPKP Perwakilan DKI Jakarta

Jl. Pramuka Raya Jakarta Pusat

Jasa Penilaian Tata Kelolaan PerusahaanAppraisal of Corporate Governance

Rp45.000.000 1 Januari s.d. 31 Des 2-2017

NotarisNotary

Hendra Wismal, S.H. Jl. Raya Jatinegara Timur No. 57 G – Jakarta Timur Nomor telepon: +62 21-8578632Surel: [email protected]

Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS (Pengangkatan Bapak I Dewa Gede Mahayan selaku Direktur)Preparation of Deed of Statement of Shareholders’ Resolution outside of the GMS (Appointment of Mr. I Dewa Gede Mahayan as Director)

Rp4.500.000 22 Mei 2017

Pembuatan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS (Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Masa Jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris)Preparation of Deed of Statement of Shareholders’ Resolution outside of the GMS (Changes in the Membership of the Board of Commissioners and the Term of Office for Members of the Board of Directors and Board of Commissioners)

Rp4.500.000 13 September 2017

KonsultanConsultant

Konsultan HAKI Fareza Tamrella & Associates

Wisma Nugraha Santana, Lantai 16, Suite 1602, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 7-8 Jakarta Selatan 10220Nomor telepon: +65 21-5700900Surel:[email protected]

Pengurusan dan Pendaftaran Desain Industri atas Kain Seragam Batik PT Gapura Angkasa di Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaan IntelektualPreparation and Registration of Industrial Design for the Batik Uniform of PT Gapura Angkasa at the Directorate General of Intellectual Property Rights

Rp15.000.000 9 Oktober 2017

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 55 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Lembaga dan Profesi

Institutions & Professionals

NamaName

Alamat dan Nomor Telepon

Address and Telephone

Jasa yang DiberikanServices Provided

BiayaFees

PeriodeTime Period

AktuarisActuary

PT Padma Radya Aktuara

Plasa Asia Lt. 21 Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta 12190

Kewajiban diestimasi imbalan pasca kerja untuk manfaat jaminan kesehatan pensiunEstimated liability for post-retirement benefits for pension health benefits

Rp6.600.000 31 Desember 2017

Kewajiban diestimasi imbalan kesehatan pasca kerja dan Imbalan jangka panjang lainnyaEstimated liability for post-retirement healthcare benefits and other long-term benefits

Rp11.600.00 30 September 2017

Kewajiban diestimasi imbalan pasca kerja sesuai Undang-undang ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan imbalan jangka panjang lainnyaEstimated liability for post-retirement benefits pursuant to the Labor Law No. 13 of 2003 and other long-term benefits

Rp14.100.000 31 Desember 2017

AdvokatLegal Counsel

Neril Afdi, S.H., & Partners

Jl. TB. Simatupang No. 18C, Jakarta Selatan 12430Nomor telepon: +62 21-29490498Surel: [email protected]

Penanganan Perkara Perdata Gugatan CV. KPE di Pengadilan NegeriHandle Civil Lawsuit vs. CV. KPE in the District Court

Rp90.000.000 Terhitung mulai 19 Desember 2016Effective from December 19, 2016

Penyelesaian Piutang PT Gapura Angkasa pada PT Bayu Air IndonesiaSettlement of Receivables from PT Gapura Angkasa to PT Bayu Air IndonesiaSettlement of Receivables from PT Gapura Angkasa to PT Bayu Air Indonesia

Rp130.000.000 Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2017Effective from August 1, 2017

Zeffnat Masnifit, S.H., & Rekan

Ruko Warna Warni No 33 Jl. Raya Sentani Padang Bulan, Abepura, Jayapura Nomor telepon: +6281344837002+628114913444Surel: [email protected]

Penanganan Kasus Penggelapan Uang Perusahaan (PT Gapura Angkasa) oleh ex. Karyawan Sdr. Handri NugrahaHandle case on embezzlement of funds of the Company (PT Gapura Angkasa) by former employee Mr. Handri Nugraha

Rp40.000.000 Terhitung mulai tanggal 17 Januari 2017Effective from January 17, 2017

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN

Management Discussion & Analysis

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 58 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONALBusiness & Operational Review

Di industri ground handling di Indonesia, Gapura menguasai 60% pangsa pasar untuk maskapai domestik dan 30% untuk maskapai asing.

In Indonesia’s ground handling industry, Gapura possesses 60% market share among domestic airlines and 30% among foreign airlines.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 58 |

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 59 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL

Business & Operational Review

Tinjauan IndustriBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07%, lebih rendah dari target 5,2% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2017 yang hanya sebesar 5,19%. Meskipun belum sesuai dengan target, namun jumlah pertumbuhan ini merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir. Dalam rilis BPS disebutkan, perekonomian Indonesia 2017 diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp51,89 juta atau USD3.876,8.

Produksi penerbangan nasional, baik penumpang maupun kargo, tercata mengalami peningkatan pada 2017. Jumlah total penumpang penerbangan Indonesia bahkan sudah melebihi angka 100 juta penumpang pada 2017. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perkembangan penerbangan nasional memberikan pengaruh yang besar pada pembangunan dan pengembangan pariwisata serta pertumbuhan perekonomian nasional.

Jumlah trafik penumpang penerbangan internasional Asia Pasifik, berdasarkan laporan maskapai penerbangan anggota AAPA tercatat mencapai 316,79 juta orang pada 2017. Ini mengalami peningkatan sebesar 6,20% dibandingkan tahun sebelumnya. Revenue Passenger Kilometer (RPK) juga mengalami peningkatan sebesar 6,64% jika dibandingkan tahun 2016. Di sisi lain, kapasitas produksi (ASK) juga meningkat sebesar 6,64% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kapasitas dan pertumbuhan permintaan tersebut, tingkat keterisian maskapai penerbangan AAPA mencapai 79,86%. Kebutuhan akan jasa transportasi udara di Indonesia juga masih diperkirakan akan terus menguat seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan trafik penumpang diprediksi meningkat sebanyak 1,00-2,50 kali pertumbuhan PDB Indonesia.

Seiring jumlah trafik penumpang yang meningkat, jumlah pengguna layanan jasa Perseroan juga mengalami peningkatan. Berikut adalah tinjauan per segmen bisnis usaha serta laporan keuangan Perseroan sepanjang 2017.

Tinjauan Segmen BisnisUntuk keperluan pelaporan, Gapura membagi bisnisnya ke dalam tiga segmen, yaitu Ground Handling & AHAN, Cargo Handling & Warehousing, serta Bisnis Lain-Lain.

Industry OverviewThe Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) recorded a domestic economic growth of 5.07% in 2017, slower than the target of 5.2% in the Country’s revised State Budget (APBN) for the year. This was because economic growth in Q4 of the year only grew at only 5.19%. While not reaching the target, the annual growth rate was the highest in the last four years. In its official data, the Central Bureau of Statistics mentions that Indonesia’s 2017 economy as measured based on its Gross Domestic Product (GDP) at current prices reached Rp13,588.8 trillion while GDP per capita was Rp51.89 million or USD3,876.8.

The national aviation industry output as mesured by the number of both passengers and cargo travelled, showed an increasing trend in 2017. In the year, more than 100 million passengers travelled with Indonesian airlines. This indicates that the development taking place in the national aviation industry had a major impact on the tourism industry and the domestic economy.

International flights by airline members of AAPA across the Asia Pacific region, based on AAPA report, flew around 316.79 million passengers in 2017. This was an increase of 6.20% from the previous year’s figure. By-Kilometer Passenger Revenue (RPK) also increased 6.64% compared to 2016. This was associated with also an increase of 6.64% y.o.y in production capacity (ASK). With such an increase in both capacity and demand, the average flight occupancy rate of member airlines of AAPA was 79.86%. The need for air transportation services in Indonesia is also expected to continue to become stronger in line with improved economic performance. The growth of passenger traffic is projected to increase at 1.00-2.50 times the growth of Indonesia’s GDP.

As the number of passenger traffic was increasing, so was the number of users of the Company’s services. The following is a review of the Company’s financial and operational report by business segment throughout 2017.

Review of Business by SegmentFor the purpose of reporting, Gapura groups its business into three segments; Ground Handling & AHAN, Cargo Handling & Warehousing, and Other Businesses.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 60 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL

Business & Operational Review

Ground Handling & AHANSepanjang 2017, Gapura tercatat memberikan pelayanan ground handling untuk sebanyak 313.547 penerbangan. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2,2% dari 305.946 penerbangan yang dilayani pada 2016.

(dalam jumlah penerbangan) | (in number of flights)

Uraian 2017 2016 ��- Description

Garuda Indonesia 196.47 3 191.237 2,4% Garuda Indonesia

Citilink 83.812 78.503 8,6% Citilink

Maskapai Penerbangan Asing

17.121 18.666 (10,6%) Foreign Airlines

Maskapai Penerbangan Lokal

16.141 17.540 (15,2%) Domestic Airlines

Jumlah 313.547 305.946 2,2� Total

Pelayanan kepada maskapai Garuda Indonesia Group yaitu Garuda Indonesia dan Citilink, berkontribusi sebesar 89% pada total produksi ground handling tahun 2017. Pelayanan jasa kepada maskapai Garuda Indonesia dan Citilink tercatat tumbuh masing- masing sebesar 2,7% % dan 6,8% %, dibandingkan dengan tahun 2016.

Ground Handling & AHANThroughout 2017, by our report, Gapura provided ground handling service for 313,547 flights. This was an increase of 2.2% from 305,946 flights served in 2016.

Services to Garuda Indonesia Group, Garuda Indonesia and Citilink, contributed 89% to our total ground handling production in 2017. Services to Garuda Indonesia and Citilink Airlines grew 2.7% and 6.8%, respectively, compared to 2016.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 61 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL

Business & Operational Review

Produksi ground handling dari Maskapai Asing tercatat menurun sebesar 9,3 % pada periode yang sama. Penurunan ini karena adanya beberapa produksi ground handling yang tertunda.

Secara keseluruhan, pangsa pasar Gapura untuk pelayanan jasa ground handling pada 2017 sebesar 30% untuk penerbangan domestik dan 60% untuk penerbangan internasional.

Sementara untuk produksi AHAN pada 2017 tercatat sebesar 222.963 alat yang meningkat sebesar 10,9% dari tahun 2016 sebesar 201.079 alat.

Cargo Handling & WarehousingPelayanan jasa Cargo Handling & Warehousing membukukan kenaikan produksi sebesar 70,7%, yaitu dari 200.674 ton pada 2016 menjadi sebesar 342.622 ton pada 2017. Produksi jasa Cargo Handling & Warehousing diperoleh dari aktivitas cabang Cengkareng.

(dalam ton) | (in tons)

2017 2016 ��-

Warehousing 322.942 179.122 77,0% Domestic & International

Cargo Handling 19.680 21.552 12,2% Cargo Handling

Jumlah 341.281 200.674 70,1� Total

The production of ground handling from Foreign Airlines decreased 9.3% in the same period. The major cause of the decrease was delays experienced in ground handling production.

Overall, Gapura’s market share for ground handling services in 2017 was 30% for domestic flights and 60% for international flights.

In the AHAN segment, the number of aviation products/tools produced was 222,963 units, an increase of 10.9% from 201,079 units in 2016.

Cargo Handling & WarehousingCargo Handling & Warehousing service posted an increase of 70.7% increase in production from 200,674 tons in 2016 to 342,622 tons in 2017. The activities in the Cargo Handling & Warehousing services took place at the Cengkareng branch.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 62 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL

Business & Operational Review

Bisnis Lain-LainGapura juga memperoleh pendapatan dari penyediaan jasa-jasa selain GH & AHAN maupun Cargo & Warehousing, yang dikelompokkan dalam kategori Bisnis Lain-Lain. Pada 2017, total pendapatan dari Bisnis Lain-Lain tercatat sebesar Rp84,77 miliar, tumbuh 16,2% dari pendapatan sebesar Rp72,96 miliar yang diperoleh di tahun 2016.

(dalam ribuan Rupiah) | (in thousand Rupiah)

NoUraian

Description

Realisasi | Realization2016

Realisasi | Realization2017 ��-

�Rp.000� �Rp.000�

1. Lounge 7.046.920 3.687.565 -47,7

2. Hospitality/Joumpa 5.658.994 8.830.707 56,0

3. Hospitality/PSA 20.755.178 16.471.032 -20,6

4. Aviobridge 11.883.543 16.527.391 39,1

5. Excess Baggage 2.732.015 4.321.996 58,2

6. Aviation Security 7.701.157 9.485.091 23,2

7. Other 17.179.387 25.448.890 48,1

TOTAL 72.957.192 84.772.671 16,2

Pendapatan non ground handling lainnya merupakan pendapatan atas pelayanan excess baggage, jasa internet, jasa pelatihan, dan jasa teknik.

Jaringan PelayananGuna mencapai tujuan perusahaan yaitu service and operation excellence, Gapura terus memperluas cakupan pelayanannya, terutama seiring dengan pengembangan rute-rute penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink ke berbagai destinasi penerbangan baru di seluruh Indonesia.

Per 31 Desember 2017, Gapura beroperasi di 59 Bandara Indonesia yang terdiri dari 30 kantor cabang (termasuk kantor cabang pergudangan di Bandara Soekarno-Hatta) dan 28 Kantor Perwakilan.

Di berbagai stasiun pelayanan tersebut, Gapura memberikan layanan ground handling bagi maskapai penerbangan pelanggan, baik dari segmen full-service carrier maupun segmen low-cost carrier, maskapai domestik maupun asing.

Sepanjang 2017, Gapura tercatat melayani 47 pelanggan maskapai asing dan 66 pelanggan maskapai domestik, terdapat 4 maskapai yang berhenti dilayani oleh Gapura yaitu Airfast Indonesia di cabang AMQ, BIK, MDC, dan MJU, Aviastar di cabang BIK, Express di cabang MKW, dan Flynas di cabang SUB.

Other BusinessGapura also generates revenues from by providing other services than GH & AHAN and Cargo & Warehousing, the entire of which are grouped under Other Business category. In 2017, this segment delivered Rp84.77 billion in revenues, up 16.2% from its previous year’s figure of Rp72.96 billion.

Non ground handling revenues represent revenues from excess baggage services, internet services, training services, and technical services.

Service NetworkTo achieve services and operations excellence as one of its goals, Gapura continues to expand its service coverage, especially in line with the development of Garuda Indonesia and Citilink flight routes to new destinations throughout Indonesia.

As of December 31, 2017, Gapura was running operations at 59 Indonesian Airports consisting of 30 branches (including warehousing branches at Soekarno-Hatta Airport) and 28 Representative Offices.

At various service stations, Gapura provides ground handling services to its airline customers, both from the full-service carrier and the low-cost carrier segments, domestic and foreign.

Throughout 2017, Gapura provided services to 47 foreign airline customers and to 66 domestic airline customers, and there were 4 airlines that discontinued using services from Gapura ...Airfast Indonesia at AMQ, BIK, MDC and MJU branches, Aviastar at BIK branch, Express at MKW branch, and Flynas at SUB branch.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 63 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL

Business & Operational Review

Armada Ground Support EquipmentGround Support Equipment (GSE) merupakan alat produksi utama Gapura dalam memberikan pelayanan ground handling yang cepat, efisien dan akurat kepada maskapai pelanggan. Gapura secara konsisten melakukan investasi pada unit-unit GSE baru dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan sesuai pertumbuhan volume bisnis Gapura.

Investasi pada unit-unit GSE baru juga dilakukan dalam rangka modernisasi armada untuk memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Pemakaian unit-unit GSE motorized yang menggunakan tenaga listrik, misalnya, adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dengan pertimbangan bahwa operasional unit-unit tersebut lebih ramah lingkungan.

Sepanjang 2017, armada GSE Gapura telah diperkuat dengan penambahan 65 unit GSE motorized baru, sehingga total armada GSE motorized yang dioperasikan tercatat sebanyak 1.194 unit. Sedangkan total armada GSE Non Motorized berjumlah 3.915 unit. Unit-unit GSE yang baru umumnya ditempatkan di stasiun pelayanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sedangkan unit-unit lama yang digantikan kemudian dipindahkan untuk dioperasikan ke stasiun-stasiun pelayanan lainnya.

Menuju Business ExcellenceSeperti halnya di industri penerbangan, kegiatan operasional di industri ground handling sangat berkaitan erat dengan aspek keselamatan (safety), yang menjadi salah satu tolok ukur utama dari operational excellence. Untuk itu, Gapura terus mengupayakan pemenuhan standar-standar internasional dalam operasional ground handling yang dilakukan, yang diuji dan dibuktikan melalui sertifikasi ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) dari International Air Transport Association (IATA).

Tingkat incident rate dalam operasional ground handling Gapura selama tahun 2017 tercatat sebesar 0,02 kejadian/penerbangan. Angka ini merupakan perbaikan dari pencapaian di tahun 2016 yaitu 0,007 kejadian/penerbangan.

ProfitabilitasProfitabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba yang ditunjukkan melalui rasio profitabilitas.

Keterangan | Description 2017 2016

Net Profit Margin (%) 3,38 1,9

Return On Assets (%) 6,4 3,8

Return On Equity (%) 13,1 7,3

EBITDA Margin (%) 12,7 8,9

Ground Support Equipment FleetGround Support Equipment (GSE) is Gapura’s key production equipment in providing fast, efficient and accurate ground handling services to its airline customers. Gapura consistently invests in new GSE units in order to increase service capacity to meet the increasing volume of its business.

Investment in new GSE units is also intended to modernize the existing fleet as a way to improve service quality to customers. Electricity-powered GSE units, for instance, are used as an effort to improve service quality while taking part in global green movement since the units are more environmentally friendly.

Throughout 2017, Gapura’s GSE fleet was strengthened by the addition of 65 new GSE motorized units, so by the end of the year Gapura had a fleet of 1,194 unit GSE motorized units, all in operations. Gapura is also supported by a total fleet of 3,915 unit non-motorized GSE units. All new GSE units are used at the Soekarno-Hatta International Airport service station, while the old units were replaced and are now used at other service stations.

Towards Business ExcellenceMuch like in the aviation industry, operational activities in the ground handling industry are closely related to the safety aspect as one of the most considered benchmarks. To that end, Gapura continues to make every effort to meet international standards in its ground handling operations, which are periodically tested and proven through ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) certification by the International Air Transport Association (IATA).

Gapura had a low incident rate of 0.02 incident per flight in its ground handling operations through out 2017. This figure shows an improvement from 0.007 incident per flight in 2016.

ProfitabilityProfitability is the ability of the Company to generate profit that is shown by the standard profitability ratios.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 64 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 64 |

TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBusiness Support Review

Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia serta pendayagunaan Teknologi Informasi & Komunikasi merupakan elemen penting dalam mewujudkan service & operations excellence di Gapura.

Improved Human Resources competences and utilization of Information & Communication Technology are key elements in efforts towards service & operations excellence at Gapura.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 65 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini diperlukan dalam dunia bisnis sebagai salah satu komponen dalam upaya memenangkan persaingan. Pengembangan TI perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun. Dalam penerapannya, rencana strategis TI senantiasa diselaraskan dengan rencana bisnis perusahaan agar setiap penerapan TI dapat memberikan nilai bagi perusahaan.

Pertumbuhan dan kompetisi yang terus meningkat di industri penerbangan menuntut industri groundhandling, sebagai penunjang utama industri penerbangan, untuk mampu memberikan layanan yang lebih unggul dan berbiaya efisien. Untuk itu Perseroan terus berupaya meningkatkan optimalisasi proses kerja operasional dan meningkatkan service delivery, yang diharapkan akan meningkatkan kepuasan pelanggan, laba usaha dan citra perusahaan. Perseroan memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi untuk mewujudkan operational excellence serta mendorong proses transformasi bisnis. Untuk menjadikan Gapura sebagai IT-based organization dilakukan diterapkan teknologi mutakhir tepat guna dalam optimalisasi proses-proses operasional ground handling.

Pengembangan Sistem Teknologi InformasiPengembangan sistem TI dilakukan baik pada sistem yang telah digunakan sebelumnya maupun sistem yang baru diaplikasikan. Pengembangan ini dilakukan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan serta mengefisiensikan waktu dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

Gapura memilih teknologi mutakhir yang telah terbukti memiliki kemampuan yang baik (Capable), terutama dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas proses kerja, yang implementasi dan pengembangan sistemnya dilakukan mitra bisnis yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknologi informasi.

Sepanjang 2017, pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Asset System2. Website JOUMPA (Hospitality / Your Journey Companion)

Today, the application of Information Technology in business is essentially critical as one of the driving factors of winning the competition. At the Company, IT enterprise development is a gradual process before a holistic or integrated system is completed. In practice, IT strategic plans are continually aligned to the Company’s business plan, such that IT systems run to create added value for the Company.

The fast pace of growth and competition in the aviation industry demands that the ground handling industry, as the major support to aviation businesses, be able to deliver superior and cost-efficient services. To this end, the Company continually strives to enhance optimization of operational work processes and improve service delivery, which would increase customer satisfaction, business profits and corporate image. The Company leverages the benefits of Information Technology to achieve operational excellence and drive business transformation. In the pursuit of becoming an IT-based organization, the Company applies the latest cutting-edge technology to optimize ground handling processes and operations.

Development of the Information Technology SystemThe process of IT system development is applicable to existing systems as well as new systems coming to use. The Company undertakes these development processes to support operational activities and to streamline time and its human resources.

Gapura chooses the latest technology with a proven track record of being capable, particularly in improving the efficiency and effectiveness of work processes, with system implementation and development performed by business partners known for their extensive expertise in information technology.

Throughout 2017, the Company completed the following development initiatives:1. Asset System2. Website JOUMPA (Hospitality / Your Journey Companion)

TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 66 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Technology

Selain itu, saat ini teknologi informatika telah berkembang dengan berbagai sistem yang diciptakan untuk mengotomatisasi proses ataupun memudahkan proses dalam perusahaan. Hingga 2017, Gapura telah melakukan tranformasi di bidang teknologi informasi melalui implementasi sistem SAP modul FICO, SAP Modul Payroll, serta mengembangkan website hospitality Gapura. Penggunaan perangkat lunak Enterprises Resource Planning (ERP) dari SAP AG, Jerman merupakan tonggak penting dalam pendayagunaan teknologi informasi di Gapura karena menunjukkan komitmen untuk mewujudkan suatu sistem TI yang komprehensif dan terintegrasi dalam rangka transparansi, efektivitas dan efisiensi proses bisnis.

Modul SAP FICO (Financial Accounting and Controlling) mengintegrasikan proses-proses pencatatan, pengumpulan dan pengolahan transaksi atau informasi keuangan secara real-time, sebagai masukan untuk keperluan pelaporan internal dan eksternal maupun untuk proses analisis dan pengambilan keputusan manajemen.

Also, informatics technology has presently evolved to offer an extensive range of systems developed to automate or simplify processes used by a company. Until 2017, Gapura has advanced in its IT system transformation, including by the implementation of SAP FICO Module, SAP Payroll Module, and the development of the Gapura hospitality website. The use of the Enterprises Resource Planning (ERP) software from SAP AG, Germany represents an important milestone in Gapura’s IT system achievements as it demonstrates the Company’s commitment to build a comprehensive and integrated IT system to support transparency, effectiveness and efficiency of business processes.

The SAP FICO (Financial Accounting and Controlling) Module works to integrate real-time recording, collection and processing of transactions or financial information, as input for both internal and external reporting requirements as well as for management’s analysis and decision-making processes.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 67 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Technology

Modul SAP-Payroll yang merupakan kelanjutan dari sistem SAP HCM sebagai salah satu sistem pendukung utama Perseroan. Modul SAP HCM (Human Capital Management) mendukung seluruh proses yang terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia dan administrasi karyawan, termasuk penyimpanan data karyawan secara individu sejak direkrut sampai pensiun atau keluar dari Perusahaan.

Sistem pengadaan barang dan jasa Gapura juga telah mengadopsi sistem e-Procurement untuk meningkatkan meningkatkan efisiensi proses pengadaan serta merupakan salah satu langkah penting dalam peningkatan transparansi terkait dengan pelaksanaan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di Gapura Pendayagunaan sistem-sistem TI diperluas untuk mendukung aktivitas operasional utama Gapura yaitu penyediaan jasa ground handling di bandara melalui salah satu aplikasi TI paling mutakhir di industrinya yaitu Operational Control System (OCS) yang terdiri dari beberapa modul.

SAP-Payroll Module is a continuation of SAP Human Capital Management (HCM) system, which is one of the main support systems currently used by the Company. SAP HCM Module supports all processes related to Human Resource Management and personnel administration, including storage of data of individual employees throughout their service to the Company, from the time of recruitment to retirement or resignation.

The Company has adopted the e-Procurement system in order to improve the efficiency of its procurement processes, and simultaneously serving an important step in promoting transparency as related to implementing Gapura’s Good Corporate Governance (GCG) practices. The Company expanded the utilization of IT systems to support its main operational activities of providing ground handling services at airports, by operating one of the industry’s most advanced IT system applications with Operational Control System (OCS) made up of several modules.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 68 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Technology

Melalui modul Planning dan Roster OCS yang telah diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, diharapkan perencanaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan service excellence terhadap pelayanan kepada setiap pelanggan karena aktivitas ground handling di seluruh area bandara dapat dipantau secara real-time, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya peralatan maupun personil yang tersedia, serta mengantisipasi keterlambatan penanganan pesawat.

SDM Teknologi Informasi Kualitas SDM TI yang andal adalah aset yang penting untuk menunjang perkembangan TI dalam Perusahaan. Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan internal dan eksternal, khususnya pada pelatihan yang bersifat teknis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Untuk mencukupi kebutuhan SDM TI, Perseroan juga melakukan proses perekrutan SDM TI yang sesuai dengan kebutuhan seiring dengan perkembangan Perusahaan serta

By implementing the Planning and Roster OCS module that is currently operational at the Soekarno-Hatta International Airport, the Company expects to satisfactorily perform planning and meeting customer needs. This will improve service excellence and the effectiveness of service delivery to every customer because ground handling activities in all areas of the airport can be monitored in real-time, thereby optimizing the use of available equipment and human resources, and anticipating delays in aircraft handling.

Information Technology PersonnelReliable quality of IT personnel is critically important to support IT development initiatives outlined by the Company. For this purpose, the Company is committed to personnel competency improvements through internal and external training programs, particularly on technical training consistent with the Company’s needs.

To maintain the adequacy of IT personnel, the Company also actively recruits IT professionals in accordance with organizational requirements by taking into consideration

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 69 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

perkembangan teknologi informatika. Perekrutan dilalui dengan seleksi yang ketat dan kompetitif guna memastikan calon karyawan yang direkrut memiliki level kompetensi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Rencana Teknologi Informasi Ke Depan Unit IT Support bertanggung jawab sepenuhnya dalam menyediakan berbagai solusi Teknologi Informasi yang mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. Meningkatkan efisiensi proses bisnis melalui aplikasi perangkat Teknologi Informasi merupakan tugas utama Departemen TI dalam tubuh Perseroan. Memasuki 2018, Departemen TI telah menyusun strategi dan rencana kegiatan yang telah disesuaikan dengan rencana bisnis Perseroan sebagai berikut:1. Performance Management System (PMS) 2. Human capital System (HC System) 3. Human Capital Portal (HC Portal) 4. Contract Reminder Online (CRON) 5. Gapura Flight Information System (GFIS) 7. Ground Support Equipment Online Reporting (GSE Online

Reporting) 8. Warehausing Management System (WMS)

TEKNOLOGI INFORMASI

Information Technology

the Company’s developments and advances of information technology. Recruitment involves a rigorous and competitive selection process to provide assurance that the competency level of the new recruits is at par to the established standards.

Plans for Information TechnologyIT Support Unit is fully responsible for providing various Information Technology solutions that enable support for the Company’s business growth. The main duty of the IT Department within the Company is to improve the efficiency of business processes by application of Information Technology. Going into 2018, the IT Department has prepared strategies and work plan that complement the Company’s overall business plan as follows:1. Performance Management System (PMS) 2. Human Capital System (HC System) 3. Human Capital Portal (HC Portal) 4. Contract Reminder Online (CRON) 5. Gapura Flight Information System (GFIS) 7. Ground Support Equipment Online Reporting (GSE Online

Reporting) 8. Warehousing Management System (WMS)

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 70 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Profil KaryawanPer 31 Desember 2017, jumlah karyawan Gapura tercatat sebanyak 1.652 orang (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi), yang terdiri dari 1.394 orang karyawan tetap dan 258 orang karyawan kontrak (Pekerja Kontrak Waktu Tertentu/PKWT). Jumlah tersebut berkurang sekitar 5,27% dari jumlah karyawan tahun 2016 yaitu sebanyak 1.744 orang.

Karyawan Gapura tersebar di Kantor Pusat dan 59 kantor cabang/perwakilan di berbagai bandara di seluruh Indonesia. Selain karyawan tetap dan PKWT, aktivitas operasional Gapura juga didukung oleh 11.788 orang tenaga kerja alih-daya per 31 Desember 2017.

Sepanjang 2017, telah direkrut 31 karyawan baru untuk mengimbangi peningkatan volume bisnis serta menggantikan karyawan yang keluar, pensiun atau meninggal dunia. Rekrutmen karyawan baru juga diarahkan untuk memperbaiki komposisi karyawan secara keseluruhan mengacu kepada tingkat pendidikan dan kompetensi yang lebih tinggi guna memenuhi kualifikasi pekerjaan yang kelak dibutuhkan, serta mempersiapkan regenerasi kepemimpinan masa depan Gapura. [catatan: suggest di take out aja, krn ada pembahasan sendiri utk rekrutmen di bawah]

Employee ProfileAs of December 31, 2017, Gapura has a total of 1,652 employees (not including the Board of Commissioners and the Board of Directors), consisting of 1,394 permanent employees and 258 contract employees (Contract Workers or PKWT). This figure decreased by approximately 5.27%from the number of employees in 2016, which totaled 1,744 people.

Gapura employees are distributed in the Head Office and 59 branch/representative offices in various airports throughout Indonesia. In addition to permanent employees and PKWT, Gapura also supports its operations with 11,788 outsourced workers as of December 31, 2017.

In 2017, the Company recruited 31 new hires to handle higher business volume and also to replace employees who have resigned, retired or passed away. Recruitment of new employees is also directed toward improving the overall employee composition in terms of higher levels of education and competencies for the purpose of satisfying job qualifications required for the future, and also to prepare for the regeneration for future leaders of Gapura. [catatan: suggest di take out aja, krn ada pembahasan sendiri utk rekrutmen di bawah]

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 71 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Profil karyawan Gapura dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel komposisi Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan | Employee composition by education level

Pendidikan 2016 2017 Education

S2 27 24 Master’s degree

S1 488 464 Bachelor’s degree

Diploma 162 160 Diploma

SMA 1.028 969 High School

SD-SMP 39 35 Elementary – Junior High School

JUMLAH 1.744 1.652 TOTAL

S2Master’s degree

2016

2017

27 24

488

162

1.02

8

39

464

160

969

35

S1Bachelor’s

degree

DiplomaDiploma

SMAHigh School

SD-SMPElementary – Junior High

School

Komposisi Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

Employee composition by education level

Tabel komposisi Pegawai berdasarkan level organisasi | Employee composition by organizational level

Level Organisasi 2016 2017 Organizational Level

Vice President 15 12 Vice President

General Manager 31 31 General Manager

Senior Manager 32 32 Senior Manager

Manager 75 75 Manager

Assistant Manager 60 56 Assistant Manager

Kepala Perwakilan 23 26 Head of Representative

Supervisor/Koordinator 349 376 Supervisor/Coordinator

Staf 1.159 1.044 Staf

JUMLAH 1.744 1.652 TOTAL

The following tables present the general profile of Gapura employees.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 72 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Vice President

2016

2017

15 12 31 32

75 60 23

349

1.15

9

31 32

75 56 26

376

1.04

4

General Manager

Senior Manager

Manager Assistant Manager

Kepala Perwakilan

Head of Representative

Supervisor/KoordinatorSupervisor/Coordinator

StafStaff

Komposisi Pegawai berdasarkan level organisasi

Employee composition by organizational level

Tabel komposisi Pegawai berdasarkan usia | Employee composition by age

Usia �Tahun� 2016 2017 Age (Year)

>50 336 384 >51

41-50 900 843 41-50

31-40 323 279 31-40

<30 185 146 <30

JUMLAH 1.744 1.652 TOTAL

>51

2016

2017

336 38

4

900

323

185

843

279

146

41-50 31-40 <30

Komposisi Pegawai berdasarkan usia

Employee composition by age

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 73 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Tabel komposisi Pegawai berdasarkan status kepegawaian | Employee composition by employment status

Status Kepegawaian 2016 2017 Status Kepegawaian

Pegawai Tetap 1.348 1.380 Permanent Employees

Pegawai Tidak Tetap 396 272 Non-permanent Employees

JUMLAH 1.744 1.652 TOTAL

Pegawai Tetap

Permanent Employees

2016

2017

1.34

8

1.38

0

396

272

Pegawai Tidak Tetap

Non-permanent Employees

Komposisi Pegawai berdasarkan status kepegawaian

Employee composition by employment status

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 74 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Tabel komposisi Pegawai berdasarkan jenis kelamin | Employee composition by gender

Jenis Kelamin 2016 2017 Gender

Pria 1.427 1.352 Male

Wanita 317 300 Female

JUMLAH 1.744 1.652 TOTAL

PriaMale

2016

2017

1.42

7

1.35

2

317

300

WanitaFemale

Komposisi Pegawai berdasarkan jenis kelamin

Employee composition by gender

Rekrutmen SDMSalah satu elemen penting dalam menciptakan SDM yang profesional terletak pada proses rekrutmen calon tenaga kerja. Rekrutmen adalah penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Rekrutmen menjadi salah satu proses penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar.

Perekrutan dilakukan dalam rangka mempersiapkan regenerasi talenta untuk keberlanjutan Perusahaan melalui jalur rekrutmen yang berasal dari internal maupun eksternal. Perekrutan internal diperuntukan untuk program-program pengembangan yang berkaitan dengan peningkatan karier. Sedangkan perekrutan eksternal diperuntukan untuk fresh graduate yang akan menduduki posisi entry level. Di samping itu, perekrutan eksternal untuk posisi fungsional dilakukan dengan jalur konsultan profesional yang berfokus pada pengalaman dan spesialisasi kompetensi teknis pada bidang yang dibutuhkan Perseroan, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.

RecruitmentOne of the key elements in building a professional human resource (HR) is recruitment to obtain employees. Recruitment involves the screening of new hires, and is a critical process in determining whether or not an applicant is a good fit.

Recruitment is designed to prepare talent regeneration to support the business continuity through channels from the Company’s internal as well as external sources. Internal recruitment is intended for development programs that are related to career advancement. On the other hand, external recruitment targets fresh graduates to fill entry-level positions. Further, external recruitment for functional positions is carried out through a professional consultant with specific focus on experience and technical skill specialization in areas deemed necessary by the Company, for the present time as well as the future.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 75 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Pada 2017, Perseroan telah merekrut karyawan baru melalui jalur eksternal sebanyak 10 orang baik dengan perekrutan regular maupun melalui perekrutan konsultan profesional.

Program Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan SDMMengingat pentingnya aspek SDM sebagai salah satu sumber daya utama di setiap perusahaan, Gapura memandang keberadaan SDM sebagai modal (human capital) bagi organisasi. Ini merupakan perubahan paradigma dari sebelumnya yang memandang SDM sebagai aset Perseroan.

Gapura menerapkan pendekatan CBHRM (Competency Based Human Resources Management) dalam rangka penilaian terhadap kompetensi SDM yang ada. Model CBHRM terdiri atas Core Competency (values), Leadership Competency, Role Competency, dan Technical Competency. Keempat model ini dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan karyawan secara adil dan transparan.

Gapura memiliki direktori kompetensi yang memuat daftar kompetensi yang diperlukan Perseroan, yang senantiasa diperbaharui agar mampu menyesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis, termasuk jenis-jenis kompetensi keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan perubahan portofolio bisnis.

Pengembangan kompetensi karyawan dititikberatkan pada hal-hal berikut ini:• Pengembangan budaya, yang memfokuskan pada

internalisasi dan penguatan core values Perusahaan; serta• Pengembangan kemampuan sesuai tuntutan pekerjaan

Menyusul transformasi bisnis Gapura, penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi disesuaikan dengan budaya Perusahaan dan pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional. Selain dilaksanakan pelatihan yang bersifat mandatory (baik berdasarkan ketentuan Pemerintah maupun IATA), diberikan pula pelatihan untuk pengembangan kompetensi yang bertujuan menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu menyikapi perubahan bisnis ground handling dengan tujuan akhir pada world class company dan bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna mendukung portofolio bisnis Perusahaan.

In 2017, the Company has recruited through external sources a total of 10 new hires by way of regular recruitment as well as through the professional consultant path.

HR Development, Education and Training Given the importance of HR as one of the main resources for a company, the Company views Gapura HR as the human capital for the organization. This represents a paradigm shift from prior position in considering HR as one of the Company’s assets.

Gapura applies the Competency Based Human Resources Management (CBHRM) approach in assessing the existing HR competencies within the organization. The CBHRM model consists of Core Competency (values), Leadership Competency, Role Competency, and Technical Competency. These four models are developed and refined to support fair and transparent assessment of employee competence.

Gapura maintains a competency directory as the list of competencies required by the Company, and it is continually updated to accommodate adjustments to the dynamics of the business environment, including the types of skills and knowledge that are aligned to the changes in the business portfolio.

Developing employee competency emphasizes focus on the following:• Cultural development, which focuses on internalizing and

strengthening the Company’s core values; and• Capacity development in line with the demands of the job

requirements

Following its business transformation, Gapura strengthened HR competencies by competence-transforming training and education that are consistent with the corporate culture and competence development, both directly and indirectly related to the business and operational strategies. In addition to mandatory training (as required by Government and IATA regulations), the Company also provides training for developing competencies designed for preparing employees to better respond the changes in the ground handling business, with the ultimate goal of building a world-class company. Training is also intended to equip employees with specific competencies in order to support the Company’s business portfolio.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 76 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Fokus program pelatihan dan pendidikan bagi karyawan yang diselenggarakan adalah di bidang operasional ground handling serta hard & soft skill lainnya. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Gapura Learning Center serta di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan eksternal terkemuka.

Kemudian guna menciptakan pemimpin masa depan, disediakan program pengembangan kepemimpinan, antara lain:• GSE Mechanic Development Program• GSE Engineer Development Program

Pelatihan yang dilaksanakan sepanjang 2017 adalah sebagai berikut:

NoNama Training

Training ProgramPenyelenggara

OrganizerLokasi

LocationDariFrom

Total �Jam�

(Hours)

BiayaCosts

1 Marketing Management PPM Manajemen Jakarta 7-9 Maret | March 24 Rp5.300.000

2 Organization Development GML Performance Consulting Jakarta 8-9 Maret | March 16 Rp9.300.000

3 Organization Development GML Performance Consulting Jakarta 8-9 Maret | March 16 Rp9.300.000

4

How you’ll source and pay your talent in the fourth industrial revolution and what they will do for your business

Willis Tower Watson Jakarta 21 Maret | March 8 -

5

How you’ll source and pay your talent in the fourth industrial revolution and what they will do for your business

Willis Tower Watson Jakarta 21 Maret | March 8 -

6

How you’ll source and pay your talent in the fourth industrial revolution and what they will do for your business

Willis Tower Watson Jakarta 21 Maret | March 8 -

7 Audit Operasional PPAK Bogor 13-22 Maret | March 80 Rp9.750.000

8 Audit Operasional PPAK Bogor 13-22 Maret | March 80 Rp9.750.000

9 Audit Operasional PPAK Bogor 13-22 Maret | March 80 Rp9.750.000

10 Audit Kecurangan PPAK Bogor 16-22 Maret | March 56 Rp9.250.000

11 IT Risk Management Inixindo Jakarta 20-22 Maret | March 24 Rp7.500.000

12Technical Workshop : Comprehensive Seminar on Roofing System & Beyond

PT Angkasa Pusat Property & Utomodeck Metal Works Jakarta 11 April | April 8 -

13Technical Workshop : Comprehensive Seminar on Roofing System & Beyond

PT Angkasa Pusat Property & Utomodeck Metal Works Jakarta 11 April | April 8 -

14 Procurement & Purchasing Management

Aspri Seminar (PT. Asprinet Indonesia) Jakarta 11-12 April | April 16 Rp4.000.000

The Company’s training and education programs for employees take focus on ground handling operations as well as other hard & soft skills. Training is organized by Gapura Learning Center, and other leading external training and education institutions.

For the purpose of building future leaders, the Company conducts leadership development programs, including:

• GSE Mechanic Development Program• GSE Engineer Development Program

The following table presents information on training programs carried out throughout 2017:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 77 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

NoNama Training

Training ProgramPenyelenggara

OrganizerLokasi

LocationDariFrom

Total �Jam�

(Hours)

BiayaCosts

15 Business Development and Investment Analysis

Aspri Seminar (PT. Asprinet Indonesia) Jakarta 11-12 April | April 16 Rp4.000.000

16 Feasibility Study PPM Manajemen Jakarta 11-13 April | April 24 Rp5.700.000

17 Training for Trainers PPM Manajemen Jakarta 26-28 April | April 24 Rp5.950.000

18 Be a Smart Public Relations Marcomm Institute Jakarta 18-19 Mei | May 16 Rp5.950.000

19 Sertifikasi Pengukuhan Gelar PIA Asosiasi Auditor Internal Solo 2-6 Mei | May 40 Rp12.500.000

20 Sertifikasi Pengukuhan Gelar PIA Asosiasi Auditor Internal Solo 2-6 Mei | May 40 Rp12.500.000

21 Company Strategic Planning PPM Manajemen Jakarta 17-19 Mei | May 24 Rp6.200.000

22 Pengelolaan Tugas-tugas Audit PPAK Puncak 17-27 Juli | July 88 Rp10.000.000

23 Pengelolaan Tugas-tugas Audit PPAK Puncak 17-27 Juli | July 88 Rp10.000.000

24 Komunikasi & Psikologi Audit PPAK Puncak 7-16 Agustus | August 80 Rp9.750.000

25 Komunikasi & Psikologi Audit PPAK Puncak 7-16 Agustus | August 80 Rp9.750.000

26 Training for Trainers PPM Manajemen Jakarta 7-9 November 24 Rp5.950.000

27 Digital marketing PPM Manajemen Jakarta 15-16 November 16 Rp4.050.000

28 Digital marketing PPM Manajemen Jakarta 15-16 November 16 Rp4.050.000

29

Workshop BUMN dan Anak Perusahaan : Review Implementasi PSAK Baru yang telah disahkan sampai 2017 di BUMN dan Anak Perusahaan (Termasuk PSAK 71, 72, 73)

PT Barka Cahaya Mediatama Jakarta 17 November 8 Rp3.850.000

Total Rp184.100.000

Perseroan telah melaksanakan pelatihan untuk seluruh SDM sejumlah 13.472 orang (Pegawai Tetap dan PKWT = 1.684 orang; OS = 11.788 orang) dengan total jam pelatihan yang telah dicapai sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar 19.22 jam.

Pengembangan KarierPerseroan memberikan kesempatan yang sama pada semua karyawan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kinerja secara optimal demi menggapai tingkat jabatan tertinggi berdasarkan kemampuannya. Promosi jabatan dan grade didasarkan pada kompetensi dan kinerja. Peraturan Perusahaan perihal pengembangan karier karyawan diatur dalam perjanjian kerja bersama Tahun 2017 – 2018.

The Company has carried out training for the entire human resources in total of 13,472 personnel (Permanent Employees and PKWT = 1,684 personnel; OS = 11,788 personnel), achieving total training completed of 19.22 hours up to December 31, 2017.

Career DevelopmentThe Company provides equal opportunity to all employees for personal development and performance improvement in order to pursue the highest level of job position based on individual capacity. Decisions for job and grade promotions are made on the basis of individual competencies and performance. Company regulations on employee career development are described in the collective agreement of 2017 – 2018.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 78 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

Penghargaan kepada Pegawai Setiap tahun, Perseroan memberikan beberapa penghargaan sebagai apresiasi Perusahaan terhadap Karyawan berdasarkan masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun (Long Service Award) berupa sertifikat dan khusus masa kerja 20 tahun diberikan 4 kali gaji dan 10 gram emas dalam bentuk cincin atau kalung.

Masa Bakti �Tahun� 2016 2017 Years of Service

Masa Bakti 10 Tahun - - 10 Years of Service

Masa Bakti 20 Tahun - - 20 Years of Service

Masa Bakti 30 Tahun 23 65 30 Years of Service

Masa Bakti 35 Tahun - 3 35 Years of Service

Pada 2017, Perseroan memberikan penghargaan kepada 68 orang

Sistem Penilaian Kinerja Pegawai

Sistem penilaian kinerja Pegawai berpedoman pada:1. Hasil Kerja (KPI)2.Perilaku3. Man Management

Rotasi dan Mutasi PegawaiInformasi mengenai rotasi dan mutasi karyawan pada 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Total rotasi dan mutasi Pegawai | Total employee rotation and transfers

Uraian 2016 2017 Description

Jumlah Pegawai yang Dirotasi & Dimutasi 222 142 Number of Rotations and Transfers

Jumlah Pegawai Akhir Tahun 1.744 1.652 Number of Employees at the Year End

Tingkat Rotasi dan Mutasi Karyawan 12.7 % 8.4 % Rotation and Transfer Rate

Employee AppreciationEvery year, the Company provides special appreciation to employees for their service to the Company of 10 years, 20 years and 30 years (Long Service Award) in the form of certificate of appreciation. Those with 20 years of service will additionally receive 4 times salary and 10 grams of gold in rings or necklaces.

In 2017, the Company distributed appreciation to a total of 68 employees.

Employee Performance Assessment SystemThe employee performance assessment system refers to the following factors:1. Work Performance (KPI)2. Conduct3. Man Management

Employee Rotation and Transfer The following table provides information on employee rotation and transfers during 2017 and 2016.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 79 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources

JanuariJanuary

20162017

21

14

7 7 8

30

6

32

16

21

8

47

19

10

3

12 13

9

20

15 15

9

22

7

FebruariFebruary

MaretMarch

AprilApril

MeiMay

JuniJune

JuliJuly

AgustusAugust

SeptemberSeptember

OktoberOctober

NovemberNovember

DesemberDecember

Rotasi dan Mutasi � Rotations and Transfers

Rotasi dan mutasi karyawan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan unit kerja dengan mengacu pada persyaratan jabatan dan ketentuan grade pada Peraturan Perusahaan perihal rotasi dan mutasi karyawan diatur dalam perjanjian kerja bersama Tahun 2017 – 2018.

Rencana Program Pengembangan SDM Tahun 2018Menjelang 2018, Perseroan telah menyusun berbagai program pengembangan karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan SDM yang unggul dan andal. Rencana program pengembangan SDM untuk tahun 2018 sebagai berikut: 1. First Line Management Development Program2. Middle Management Development Program3. Top Management Development Program4. Management Trainee5. GSE Engineer Development Program6. Operational Development Program7. GSE Operation Development Program8. FOO Development Program

Employee rotation and transfers are determined on the basis of the needs of the work units taking consideration to terms of job positions and grade specifications set forth in the Company Regulations concerning employee rotation and transfer as stipulated in the collective agreement of 2017 – 2018.

2018 Plan for HR Development Programs

Going into 2018, the Company has prepared various employee development programs to meet the need for superior and reliable human resources. The plans for HR development programs in 2018 include the following: 1. First Line Management Development Program2. Middle Management Development Program3. Top Management Development Program4. Management Trainee5. GSE Engineer Development Program6. Operational Development Program7. GSE Operation Development Program8. FOO Development Program

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 80 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 80 |

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Strategi diversifikasi sumber pendapatan yang disertai dengan upaya-upaya efisiensi biaya di berbagai bidang berdampak pada meningkatnya laba usaha Gapura di 2017.

The strategy for revenue diversification accompanied with efficiency measures in various aspects have resulted in an increase of operating profit for Gapura in 2017.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 81 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Berikut ini adalah pembahasan mengenai kinerja keuangan PT Gapura Angkasa (“Perseroan” atau “Gapura”) pada tahun 2017. Angka-angka yang berpadanan untuk tahun 2016 disajikan sebagai pembanding maupun untuk keperluan analisis.

Pembahasan berikut ini mengacu kepada Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit untuk periode tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, yang juga dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam ribuan Rupiah) | (in thousand Rupiah)

Uraian 2017 2016 � Description

Total Aset 919.621.593 1.763.646.349 (47,9%) Total Assset

Aset Lancar 516.325.251 423.237.353 22,0% Current Asset

Aset Tidak Lancar 403.296.342 1.340.408.996 (69,9%) Non Current Asset

Liabilitas 499.656.228 1.378.327.590 (63,7%) Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 296.451.158 358.889.508 (17,4%) Short-Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 203.205.070 1.019.438.082 (80,1%) Long-Term Liabilities

Ekuitas 419.965.365 385.318.759 9,0% Equity

Total AsetSampai dengan 31 Desember 2017, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp919,6 miliar, menurun 47,9% dari Rp1.763,6 miliar pada 31 Desember 2016. Penurunan ini mencerminkan penurunan sebesar 72,9% pada Aktiva Tetap, yang diakibatkan oleh perubahan pada pembukuan unit armada Ground Support Equipment (GSE) Perseroan. Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar berkontribusi berturut-turut 56,1% dan 43,1% pada Total Aset Perseroan di akhir tahun 2017, dibandingkan 24,0% dan 76,0% masing-masing setahun sebelumnya.

Aset LancarTotal aset lancar Perseroan pada 2017 meningkat 22,0% menjadi Rp516,3 miliar dari Rp423,2 miliar pada 2016. Peningkatan ini terutama mencerminkan kenaikan sebesar Rp45,6 miliar, atau 38,9%, pada Piutang Usaha, kenaikan sebesar Rp24,5 miliar, atau 29,7%, pada akun Pajak Dibayar Dimuka, serta kenaikan sebesar Rp11,6 miliar, atau 10,5%, pada akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima.

The following discusses the financial performance of PT Gapura Angkasa (“Company” or “Gapura”) in 2017. The corresponding figures from 2016 are presented for comparative and analytical purposes.

The following discussion refers to the audited financial statements of the Company for the year ended December 31, 2017 as attached to this Annual Report.

Financial Position Report

Total AssetsAs of December 31, 2017, the Company had a total assets of Rp919.6 billion, a decrease of 47.9% from Rp1,763.6 billion as of December 31, 2016. The decrease reflects a 72.9% decrease in Fixed Assets, which resulted from changes in the bookkeeping of the Company’s Ground Support Equipment (GSE) fleet units. Of the figure, Current Assets and Non-Current Assets contributed 56.1% and 43.1%, respectively, compared to 24.0% and 76.0% respectively a year earlier.

Current AssetsIn 2017, the Company posted a total current assets that increased 22.0% to Rp516.3 billion from Rp423.2 billion in 2016. The increase mainly reflects an increase of Rp45.6 billion, or 38.9%, in Accounts Receivable, an increase of Rp24.5 billion, or 29.7%, in Prepaid Taxes, and an increase of Rp11.6 billion, or 10.5%, in Unearned Revenues.

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 82 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Aset Tidak LancarTotal aset tidak lancar Perseroan pada 2017 menurun 69,9% menjadi Rp403,3 miliar dari Rp1.340,4 miliar pada 2016. Komponen yang dominan pada Aset Tidak Lancar adalah Aset Tetap, yang nilai tercatatnya berkurang 72,9% dibandingkan tahun 2016, karena dikeluarkannya komponen aset sewa pembiayaan sebagai dampak dari pengakhiran perjanjian sewa atas unit-unit GSE.

Total LiabilitasTotal Liabilitas Perseroan di tahun 2017 adalah Rp499,7 miliar yang menurun sebesar 63,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.378,3 miliar. Penurunan ini terutama mencerminkan pergerakan pada akun Sewa Pembiayaan yang dicatat dalam komponen Liabilitas Jangka Pendek maupun Liabilitas Jangka Panjang Perseroan.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Pendek tercatat berkurang 17,4% menjadi sebesar Rp296,5 miliar di akhir tahun 2017, dari Rp358,9 miliar setahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama mencerminkan penurunan pada akun Sewa Pembiayaan dan akun Utang Bank Perseroan.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Jangka Panjang tercatat berkurang 85,9% menjadi sebesar Rp203,2 miliar di akhir tahun 2017, dari Rp1.019,4 miliar setahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama mencerminkan penurunan pada akun Sewa Pembiayaan.

EkuitasDi akhir tahun 2017, Total Ekuitas Perseroan tercatat meningkat sebesar 9,0% menjadi Rp420,0 miliar dari Rp385,3 miliar pada tahun 2016. Peningkatan tersebut mencerminkan kenaikan pada akun Saldo Laba akibat penambahan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp34,6 miliar pada tahun 2017.

Non-Current AssetsThe Company’s total non-current assets in 2017 decreased 69.9% to Rp403.3 billion from Rp1,340.4 billion in 2016. The dominant components of Non-current Assets are Fixed Assets, whose book value decreased 72.9% compared to 2016, since leased asset were no longer posted in the accounts as a result of the termination of the agreement.

Total LiabilitiesThe Company had a Total Liabilities of Rp499.7 billion in 2017, decrease of 63.7% compared to Rp1,378.3 billion in the prior year. The decrease is primarily a reflection of changes in the Financing Lease account as a component of the Company’s Short-Term Liabilities and Liabilities.

Short-term liabilitiesShort-term Liabilities decreased 17.4% to Rp296.5 billion at the end of 2017, from Rp358.9 billion a year earlier. The decrease mainly reflects a decrease in the Financing Lease account and the Company’s Debt Bank account.

Long Term LiabilitiesLong-term Liabilities decreased 85.9% to Rp203.2 billion at the end of 2017, from Rp1,019.4 billion a year earlier. The decrease mainly reflects a decrease in the Financing Lease account.

EquityAt the end of 2017, the Company had Total Equity that increased 9.0% to Rp420.0 billion from Rp385.3 billion in 2016. The increase reflects an increase in the Company’s Retained Earnings after Rp34.6 billion from Comprehensive income for the year 2017 was posted to the account.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 83 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Laporan Laba Rugi

(dalam ribuan Rupiah) | (in thousand Rupiah)

Uraian 2017 2016 � Description

Pendapatan Usaha 1.619.397.120 1.493.312.016 8,4% Revenue

Beban Pokok Penjualan 1.484.385.598 1.290.830.416 15,0% Cost of Goods Sold

Laba Kotor 135.011.522 202.481.600 (33,3%) Gross Margin

Beban Usaha 76.145.223 153.700.264 (50,5%) Operating Expenses

Pendapatan (Beban) Lain-lain

151.406 (7.285.078) 102,1% Other Income (Expense)

Laba Sebelum Pajak 59.017.705 41.496.259 42,2% Earning Before Tax

Beban Pajak 4.217.162 13.235.385 968,1%) Tax Expenses

Laba Bersih Tahun Berjalan 54.800.543 28.260.874 93,9% Net Profit for The Current Year

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

34.646.606 (14.652.252) 336,5% Total Comprehensive Income for the Current Year

Laporan Laba Rugi

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 84 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Pendapatan UsahaPendapatan Usaha Perseroan di tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp126,1 miliar, atau 8,4%, menjadi Rp1.619,4 miliar dari sebelumnya Rp1.493,3 miliar pada tahun 2016. Pendapatan Usaha Perseroan didominasi oleh pendapatan dari segmen Ground Handling dan AHAN (76,9%), sementara pendapatan dari segmen Cargo Warehousing dan Non-Ground Handling berkontribusi masing-masing 17,9% dan 5,2%, terhadap total Pendapatan Usaha di tahun 2017.

Walaupun mencatat peningkatan pada semua segmen bisnis, peningkatan pendapatan dari segmen Cargo Warehousing dan segmen Non-Ground Handling secara bersama-sama berkontribusi sebesar Rp110,8 miliar pada peningkatan pendapatan Perseroan, sementara pendapatan dari segmen Ground Handling & AHAN hanya meningkat sebesar Rp15,3 miliar. Hal tersebut merujuk pada keberhasilan strategi Perseroan untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan di luar bisnis ground handling. Beban Pokok PenjualanBeban Pokok Penjualan meningkat 15,0% menjadi Rp1.484,4 miliar pada 2017 dari Rp1.290,8 miliar pada 2016. Peningkatan ini seiring dengan pengembangan layanan Perseroan di semua segmen bisnis.

Beban UsahaBeban Usaha yang terdiri dari komponen Beban Pemasaran dan Beban Umum & Administrasi menurun sebesar 50,5% menjadi Rp76,1 miliar pada tahun 2017, dari Rp153,7 miliar pada tahun 2016. Sementara Beban Pemasaran tercatat stabil sebesar Rp5,6 miliar pada tahun 2017 dan Rp5,2 miliar di 2016, Beban Umum & Administrasi turun signifikan sebesar 52,5% menjadi Rp70,6 miliar, dari Rp148,5 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut terutama mencerminkan perubahan pada skema manfaat program jaminan kesehatan untuk karyawan pada tahun 2017, dimana dampak atas perubahan tersebut diakui sebagai manfaat imbalan pasca kerja tahun berjalan.

Pendapatan (Beban) Lain-Lain Perseroan membukukan Pendapatan Lain-lain - bersih sebesar Rp0,2 miliar pada tahun 2017, sementara pada tahun 2016 mencatat Beban Lain-lain - bersih sebesar Rp7,3 miliar.

RevenuesThe Company delivered Revenue that in 2017 increased Rp126.1 billion, or 8.4%, to Rp1,619.4 billion, from Rp1,493.3 billion in 2016. The Company’s revenues are dominated by revenues from the Ground Handling segment and AHAN (76.9%), while revenue from the Cargo Warehousing and Non-Ground Handling segments respectively contributed 17.9% and 5.2%, to the Total Revenue in 2017.

Despite the increase in all business segments, the increase in revenues from the Cargo Warehousing segment and the Non-Ground Handling segment collectively contributed Rp110.8 billion to the Company’s revenue increase, while the increase in revenue from the Ground Handling & AHAN segments only was only Rp15.3 billion. This points to the successful implementation of the Company’s strategy to develop revenue sources form other than its ground handling business.

Cost of Goods SoldCost of Goods Sold increased 15.0% to Rp1,484.4 billion in 2017 from Rp1,290.8 billion in 2016. The increase was in line with the development of the Company’s services in all business segments.

Operating ExpensesOperating Expenses that consist of Marketing Expenses and General & Administrative Expenses decreased 50.5% to Rp76.1 billion in 2017, from Rp153.7 billion in 2016. Meanwhile, Marketing Expenses was stable at Rp5.6 billion in 2017 and Rp5.2 billion in 2016, General & Administrative Expenses experienced a significant decrease of 52.5% to Rp70.6 billion, from Rp148.5 billion in 2016. The decrease mainly reflects changes in employee benefits program coverage scheme in 2017 since the impact of the changes was recognized as post-employment benefits of the current year.

Other Income (Expenses)The Company posted Other Income - net of Rp0.2 billion in 2017, compared to Other Expenses - net of Rp7.3 billion in 2016.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 85 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Laba Sebelum Pajak dan Laba BersihLaba Sebelum Pajak meningkat sebesar 42,2% dari Rp41,5 miliar di tahun 2016 menjadi sebesar Rp59,2 miliar untuk tahun 2017, seiring dengan peningkatan pada Pendapatan Usaha di satu sisi dan penurunan pada Beban Usaha Perseroan di sisi lainnya, pada tahun 2017. Setelah memperhitungkan Beban Pajak sebesar Rp4,2 miliar, Laba Bersih Tahun Berjalan tercatat sebesar Rp54,8 miliar untuk tahun 2017, atau meningkat 93,9% dari Laba Bersih Tahun Berjalan Rp28,3 miliar di tahun 2016.

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun BerjalanLaba Komprehensif Tahun Berjalan tercatat sebesar Rp34,7 miliar, sementara pada 2016 Perseroan membukukan Rugi Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp14,7 miliar.

Laporan Arus Kas

(dalam ribuan Rupiah) | (in thousand Rupiah)

Uraian 2017 2016 Description

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

147.551.305 128.891.725 Net Cash From Operating Activities

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(134.979.906) (92.522.487) Net Cash For Investment Activities

Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan

(5.760.000) (21.000.000) Net Cash for Funding Activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat dari Rp128,9 miliar menjadi Rp147,6 miliar pada 2017, terutama didorong oleh kenaikan pada penerimaan kas dari pelanggan serta penurunan pada pembayaran pajak.

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat dari Rp92,5 miliar menjadi Rp135,0 miliar pada 2016, terutama disebabkan oleh meningkatnya perolehan aset tetap dan pembayaran angsuran liabilitas sewa pembiayaan. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp5,8 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran angsuran utang bank.

Dengan demikian, jumlah kenaikan bersih – kas dan setara kas pada 31 Desember 2017 tercatat sebesar Rp6,8 miliar dengan jumlah kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp98,5 miliar.

Earning Before Tax and Net IncomeEarning Before Tax increased 42.2% from Rp41.5 billion in 2016 to Rp59.2 billion in 2017, in line with an increase in Operating Income on the one hand and a decrease in the Company’s Operating Expenses on the other hand. After a Tax Expense of Rp4.2 billion, the Net Profit generated for the current Year was Rp54.8 billion, an increase of 93.9% compared to Net Profit of the Year of Rp28.3 billion in 2016.

Comprehensive Income (Loss) of Current YearComprehensive Income for the Current Year was Rp34.7 billion, compared to Rp14.7 billion the Company generated in 2016.

Cash Flow

Net cash flows generated from operating activities increased from Rp128.9 billion to Rp147.6 billion in 2017, primarily driven an increase in cash received from customers and a decrease in tax payments.

Cash flows used for investing activities increased from Rp92.5 billion to Rp135.0 billion in 2016, primarily due to the acquisition of additonal fixed assets and installments for finance lease liabilities.

Cash flows used for financing activities was Rp5.8 billion. This was mainly due to the payment of installments of bank debt.

As a result, the total net increase - cash and cash equivalents as of December 31, 2017 was Rp6.8 billion, leaving a balance of Rp98.5 billion in cash and cash equivalents at the end of the year.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 86 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas PiutangUntuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi kewajiban jangka pendek, Perseroan menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari rasio kas dan rasio lancar. Sedangkan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, Perusahaan menggunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aset dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.

Rasio Likuiditas | Liquidity Ratio

Uraian 2017 2016 Description

Rasio Kas 184,0 128,0 Cash Ratio

Rasio Lancar 174,2 117,9 Current Ratio

Rasio Solvabilitas | Solvabilitas Ratio

Uraian 2017 2016 Description

Rasio Liabilitas Terhadap Total Aset 54,3 64,5 Debt to Asset Ratio

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas 119,0 123,3 Debt to Equity Ratio

Struktur Modal Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalStruktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri (ekuitas) dan hutang (liabilitas). Pada 2017, struktur permodalan kami sebagai berikut:

Tabel Struktur Modal | Table of Capital Structure

(dalam ribuan Rupiah) | (in thousand Rupiah)

Uraian 2017 � 2016 � Description

Total Liabilitas 499.656.228 54,3 1.378.327.590 78,2 Total Liability

Total Ekuitas 419.965.365 45,7 385.318.759 21,8 Total Equity

Total Aset 919.621.593 100,0 1.763.646.348 100,0 Total Asset

Ability to Pay Debt and Collectibility LevelTo measure the Company’s ability to pay its short-term liabilities, the ratio used is liquidity ratio, which consists of cash ratio and current ratio. To measure the ability to meet all of its obligations, the Company uses a measured solvency ratio by comparing its total liabilities to its total assets and all of its liabilities to its equity.

Capital Structure and Management Policy for Capital StructureThe capital structure is the sum of equity and liabilities. In 2017, our capital structure was as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 87 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Struktur modal Perseroan lebih didominasi oleh liabilitas dibandingkan dengan ekuitas. Pada 2017, aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 54,3% yang mengalami penurunan jika dibandingkan 2016 sebesar 78,2%. Adapun aset yang dibiayai oleh ekuitas pada 2017 sebesar 45,7% yang mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar 21,8%.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalSepanjang 2017, Perseroan telah menetapkan kebijakan struktur permodalan yang optimal agar dapat memaksimalkan nilai Perusahaan. Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Perseroan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.

Ikatan yang Material Untuk Investasi Barang Modal Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp450 miliar dengan jangka waktu 120 bulan untuk pengadaan armada Ground Support Equipment (GSE).

Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Setelah tanggal laporan akuntan tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ModalSepanjang 2017, Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.

The Company’s capital structure is more dominated by liabilities compared to equities. In 2017, assets financed by liabilities amounted to 54.3% which decreased compared to 2016 by 78.2%. The assets financed by equities in 2017 amounted to 45.7% which increased compared to the year 2016 recorded at 21.8%.

Management Policy on Capital StructureThroughout 2017, the Company made a policy for optimal capital structure in order to maximize the Company’s value. The Company manages and makes adjustments to its capital structure so it can keep pace with changing economic conditions. To maintain or make adjustments to its capital structure, the Company may make adjustments to the distribution of dividends to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. The Company measures its capital with debt-to-equity ratio. The ratio is obtained by dividing total debt with total equity.

Material Commitments For Capital ExpenditureIn 2017, the Company obtained an Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) financing facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the amount of Rp450 billion with 120-month maturity period for the procurement of Ground Support Equipment (GSE) fleet.

Material Information And Facts That Happened After Date Of Accounting ReportsAfter the date of the accountant’s report there was no information nor fact considered material to be disclosed.

Information On Material Investment, Expansion, Divestation, Business/Business Control, Acquisition, Debit/Capital RestructuringThroughout 2017, the Company made no investments, expansion, divestment, merge/ consolidate, acquisition, debt/capital restructuring considered material to be disclosed.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 88 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Informasi Material Mengenai Transaksi Afiliasi, dan Transaksi Yang Mengandung Benturan KepentinganSepanjang 2017, Perseroan tidak melakukan aktivitas material mengenai transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Kebijakan DividenPerseroan merencanakan pembagian dividen tunai sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun, dengan besaran yang dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, kesehatan Perseroan, serta memperhatikan hak RUPS untuk ikut menentukannya.

Kebijaksanan Direksi dalam menetapkan rekomendasi pembayaran dividen kepada RUPS tergantung kepada:1. Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan;2. Perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan modal kerja

Perseroan;3. Prospek usaha Perseroan di masa yang akan datang;4. Belanja modal dan rencana investasi Perseroan lainnya;5. Perencanaan investasi dan pertumbuhan lainnya; dan 6. Kondisi ekonomi dan usaha secara umum dan faktor

lainnya yang dianggap relevan oleh Direksi, serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait.

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)Status hukum Perusahaan merupakan anak perusahaan BUMN dan belum tercatat dalam bursa efek manapun. Oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen Perusahaan.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumGapura tidak dapat menyampaikan informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dikarenakan hingga saat ini Gapura belum tercatat di bursa efek manapun.

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Information On Material Transactions With Affiliates and Transactions Containing Conflict Of InterestThroughout 2017, the Company did not make material transacions with its affiliates, neither did it make transactions that contain conflict of interest.

Dividend PolicyThe Company has a scheme to distribute cash dividends at least once a year, where the amount of dividend is determined based on the Company’s profit for relevant fiscal years, the Company’s financial condition, and the rights of the GMS to take part in the process.

Based on its policy, in making recommendation on dividend payment, the Board of Directors takes into account:1. The results of the Company’s business activities and cash

flow;2. Financial projection and estimated working capital

needed;3. The Company’s future prospects;4. The Company’s capital expenditures and other investment

plans;5. Other plans for investment and growth; and6. Economic and business condition in general and other

factors considered relevant by the Board of Directors, as well as restrictions on the payment of dividends under the respective agreements.

Stock Ownership Program For Employees And/Or Management (ESOP / MSOP)

The Company’s legal status is a subsidiary of an SOE and has not been listed on any stock exchange. Therefore, the Company does not have a share ownership program for neither its employees nor its management.

Allocation Of Proceeds From Public Offer

Gapura has no information available regarding this information since it has not been listed on any stock exchanges.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 89 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang BerpengaruhSelama 2017, Perusahaan tidak memiliki informasi perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perusahaan, sehingga informasi ini tidak dapat disajikan.

Perubahan Kebijakan AkuntansiDalam tahun berjalan, Perseroan telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2017.• PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengungkapan.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:• PSAK 24: (penyesuaian), Imbalan Kerja,• PSAK 58: (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki

untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan,• PSAK 60: (penyesuaian), Instrumen Keuangan:

Pengungkapan,• ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:

Properti Investasi, dan• ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi

Keuangan.

Adapun penjelasan untuk standar dan interpretasi yang telah diterbitkan tapi belum diterapkan dapat dilihat pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang dilampirkan bersama Laporan Tahunan ini.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Regulatory Changes that Have Impacts on The CompanyDuring 2017, the Company did not have information on regilatory changes that have significant impacts on its performance, so this information is not available.

Changes in Accounting PoliciesIn the current year, the Company has adopted a new standard and interpretation and revision issued by the Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that is applicable to its operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2017.• PSAK 1 (amendments): Presentation of Financial

Statements on Disclosure Initiatives.

The following amendments and interpretations of the following standards do not have significant impacts on the disclosures or book values in Company’s consolidated financial statements for the current year and prior year:• PSAK 24: (Adjustments), Employee Benefits,• PSAK 58: (Adjustments), Non-current Assets Held for Sale

and Discontinued Operations,• PSAK 60: (adjustment), Financial Instruments: Disclosures,• ISAK 31: Interpretation of the Scope of SFAS 13:

Investment Property, and• ISAK 32: Definition and Hierarchy of Financial Accounting

Standards.

The explanation for published but still not required to apply standards and interpretations can be seen in the Company’s Consolidated Financial Statements attached to this Annual Report.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the Management still had not figured out how those standards and interpretations may impact the Company’s consolidated financial statements.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 90 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

Aspek Pemasaran

Strategi PemasaranDengan semakin meningkatnya jumlah aktivitas penerbangan dan kebandarudaraan di kawasan Asia-Pasifik, pelayanan jasa penerbangan di Indonesia akan terus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan pergerakan pesawat, penumpang dan kargo. Pangsa PasarGapura menjangkau pasar sebesar 30% yaitu sejumlah 4.491 flight per minggu, yang mana sebesar 1% dari pasar tersebut berjumlah sebesar 150 flight per minggu. Pangsa pasar Gapura dalam lingkup domestik mengalami penurunan sebesar 4% karena adanya peningkatan jumlah local handlers sebesar 3% dan self handling yang meningkat sebesar 1%.

Prospek UsahaDengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan kelas menengah yang tumbuh pesat, membuat kebutuhan dan layanan jasa penerbangan ke seluruh Indonesia terus meningkat. Hal ini juga membuat tingkat persaingan antara maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional terus meningkat.

Guna mewujudkan industri penerbangan yang berkelanjutan, maka seluruh pelaku usaha di industri penerbangan Indonesia dituntut untuk terus melakukan pembenahan yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penerbangan sebagai aspek yang utama. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Perseroan untuk menentukan kebijakan strategis di tahun-tahun mendatang.

Strategi transformasi jangka panjang Perseroan periode tahun 2015–2019 mengarah pada pertumbuhan secara bertahap menjadi perusahaan ground handling dengan kualitas layanan

Marketing Aspect

Marketing strategyAs the aviation and airport activities are increasing across the Asia-Pacific region, Indonesia needs to keep improving its aviation services due the expected growth in the aircraft, passenger and cargo traffics.

Market ShareGapura has earned a market share of 30%, which is 4,491 flights per week, of which 1% of the market amounts to 150 flights per week. Gapura’s domestic market share declined 4% due to an increase of 3% in the number of local handlers by 3% and 1% in the number of self-handling aircrafts.

Business ProspectWith a population of over 250 million people and a rapidly growing middle class, the need for aviation services throughout Indonesia is continuously increasing. This has resulted in a tougher competition between airlines both domestic and international.

In to sustain the aviation industry, all key players in the Indonesian aviation industry need to continue to make improvements that prioritize comforts, security and safety of aviation as a key aspect. This is one of the factors that the Company has to consider in determining strategic policy in the coming years.

The Company’s long-term transformation strategy for the period 2015-2019 aimed at making the Gapura as a ground handling company with world-class service quality. In 2018,

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 91 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TINJAUAN KEUANGAN

Financial Review

kelas dunia. Pada 2018, Perseroan berada di tahap keempat roadmap transformasi Gapura yaitu ‘Business Excellence’. Upaya yang dipersiapkan untuk mencapai hal tersebut diantaranya dengan meningkatkan kinerja keuangan dengan target peningkatan marjin EBITDA menjadi 15%, melakukan spin-off bisnis, meningkatkan portofolio bisnis, dan melakukan joint venture agar dapat melakukan kerja sama internasional.

Sejalan dengan meningkatnya bisnis, layanan dan jaringan, Gapura terus melakukan peningkatan dan pengembangkan sistem Teknologi Informasi, yang difokuskan pada tersedianya sistem yang terintegrasi untuk optimalisasi operasi Gapura di landside dan airside di seluruh cabang Hub Gapura yang tersebar di 7 cabang di seluruh Indonesia pada akhir 2018.

Pelaksanaan inisiatif-inisiatif strategis tersebut akan memberikan fondasi yang lebih kokoh dan tangguh bagi Perseroan untuk melanjutkan langkah-langkah program transformasinya sesuai roadmap yang telah disusun sampai dengan tahun 2019.

Gapura will be in the fourth stage of its transformation roadmap of ‘Business Excellence’. Efforts to achieve this include improvements in financial performance with a target to increase EBITDA’s margins to 15%, business spin offs, broadening business portfolios, and joint ventures to establish international cooperation.

In line with the increasing business, services and network, Gapura continues to improve and develop its Information Technology system, with a focus on the availability of an integrated system to optimize operations both on the landside and airside at all of its Hubs that are spread over its 7 branches throughout Indonesia by the end of 2018.

The implementation of these strategic initiatives will provide a more solid and stronger foundation for Gapura to continue its transformational measures in line with the business roadmap that covers a span of years until 2019.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 94 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

Dasar Penerapan Tata Kelola PerusahaanSetiap perusahaan memiliki visi dan misi yang merupakan tujuan dari pendirian perusahaan itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, perusahaan membuat berbagai strategi dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Guna terciptanya keberhasilan yang berkelanjutan, setiap strategi yang dijalankan harus sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

The Basis of Corporate Governance ImplementationEvery company possessesa vision and mission which the basis of the establishment of the company itself. In doing so, the company formulates various strategies and plans to achieve these goals. To generate sustainable business, every strategy undertaken must be in accord with good corporate governance (GCG) principles.

Untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Gapura menerapkan GCG secara komprehensif dengan berpedoman pada standar praktik terbaik yang berlaku.

To ensure sustainable business growth, Gapura strives to implement GCG in a comprehensive manner with reference to applicable best-practice standards.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 95 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Penerapan prinsip-prinsip GCG untuk kelangsungan bisnis Perseroan merupakan hal yang fundamental. Bagi Perseroan, penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Perusahaan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya risiko dan tantangan yang dihadapi Perseroan seiring dengan pertumbuhan dan kompetisi yang terus meningkat di industri penerbangan.

Landasan Pelaksanaan GCGGuna mencapai penerapan GCG yang komprehensif, Perseroan secara konsisten berpedoman pada praktik tata kelola terbaik yang berlaku di ranah nasional, regional, maupun internasional yang relevan dan sesuai denggan kebutuhan, serta mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah dan UU Republik Indonesia, antara lain:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara (BUMN);3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas Undang-Undang No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

4. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas;

5. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN;

6. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN;

7. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Negera BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

8. Keputusan Menteri Negara BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris;

9. Pedoman GCG Indonesia Tahun 2006 Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); dan

10. Anggaran Dasar PT Gapura Angkasa beserta perubahannya.

GCG principles implementation for the Company’s business sustainability is fundamental. Consistent and persistent implementation of GCG is very crucial in managing the Company. This is due to the increasing risks and challenges confronted by the Company as the result of increasing growth and competition in the aviation industry.

The cornerstone of GCG ImplementationTo attain a comprehensive GCG implementation, the Company consistently guided by the best practices in the relevant national, regional, and international domains, and complies with the various laws and regulations established by the Government of the Republic of Indonesia, as follows:1. Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability

Company;2. Law Number 19 of 2003 concerning State-Owned

Enterprises (SOEs);3. Law Number 20 of 2001 concerning Amendment to Law

Number 31/1999 on the Eradication of Corruption;4. Government Regulation Number 44 of 2005 concerning

Procedures for the Inclusion and Administration of State Capital in State-Owned Enterprises and Limited Liability Companies;

5. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises Number PER-03/MBU/2012 concerning Guidelines for the Appointment of Members of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners of SOE Subsidiaries;

6. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number PER-09/MBU/2012 on Amendment of the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs;

7. Decree of the State Secretary of the Ministry of SOEs Decree Number 16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on the indicators/parameters Assessment and Evaluation On the Application of Good Corporate Governance (GCG) in State Owned Enterprises;

8. Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number PER-12/MBU/2012 concerning the Supporting Organization of the Board of Commissioners;

9. 2006 GCG Guidelines Indonesia National Committee on Governance Policy (KNKG); and

10. The Articles of Association of PT Gapura Angkasa and its amendments.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 96 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Tujuan Penerapan GCGPenerapan GCG di Perseroan tidak hanya semata-mata memenuhi kewajiban Perseroan sebagai anakperusahaan BUMN, namun lebih khusus bertujuan untuk menjamin tercapainya misi Perseroan serta menjaga kepentingan pemegang saham maupun para pemangku kepentingan.

Prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian dan kewajaran akan meningkatkan nilai perusahaan, serta mampu mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha, kreditur serta masyarakat dan lingkungan.

Melalui penerapan GCG diharapkan pula pengelola Perseroan akan membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran tanggung jawab sosial, guna mencegah penyimpangan dan meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional.

GCG Implementation ObjectivesThe Company’s GCG implementation does not merely fulfill the Company’s obligations as a subsidiary of a State Owned Enterprise, but more specifically aims to ensure the attainment of Company’s mission and to safeguard the interests of shareholders and stakeholders.

The GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness will enhance the value of the company, and will be able to control and guide the relationships between shareholders, board of commissioners, directors, employees, customers, business partners, creditors and the communities and the environment.

The implementation of GCG is to enable the Company’s management to make decisions and perform actions based on high morals standards, compliance with laws and regulations, as well as social responsibility awareness to prevent irregularities and enhance the Company’s contribution to the national economy.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 97 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat baik di lingkup nasional maupun internasional, yang akan meningkatkan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang (sustainability).

Tahapan dan Aspek Penerapan GCGUntung peningkatan kualitas penerapan GCG di Perseroan, dilakukan penerapan melalui 3 (tiga) Tahapan, yaitu Persiapan, Implementasi dan Evaluasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Tahapan inilah yang akan menjadi road map bagi penerapan Implementasi GCG di Gapura, sehingga proses Tata Kelola menjadi lebih terstruktur dan efisien.

Aspek-aspek penerapan GCG di Gapura secara terinci terdiri dari Komitmen Tata Kelola dan Struktur Tata Kelola Perusahaan.

Komitmen tata kelola perusahaan terdiri dari:a. Visi dan Misib. Nilai-nilai Perusahaanc. Pedoman Dewan Komisarisd. Pedoman Direksie. Kode Etikf. Perjanjian Kerja Bersama

Consistent and sustained implementation of GCG will ultimately enhance stakeholders’ confidence, and consequently, the Company possesses strong competitiveness both nationally and internationally, which will enhance long-term business sustainability.

Phases and Aspects of GCG ImplementationTo enrich the quality of GCG implementation in the Company, the Company implements GCG in 3 (three) stages: Preparation, Implementation and Evaluation on an ongoing and sustainable basis. These stages will be the road map of GCG implementation in Gapura to attain more structured and efficient Governance.

The detailed aspects of GCG implementation in Gapura consist of the Governance Commitment and Corporate Governance Structure.

Corporate governance commitments consist of:a. Vision and missionb. Corporate Valuesc. Board of Commissioners Manuald. Board of Directors Manuale. Code of Ethicsf. Team Work Agreement

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 98 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Sementara, struktur tata kelola perusahaan PT Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:a. Organ utama

i. RUPSii. Dewan Komisarisiii. Direksi

b. Organ pendukungi. Komite-Komiteii. Sekretaris Dewan Komisarisiii. Sekretaris Perusahaaniv. Internal Auditorv. Safety, Security & Quality Assurance Unit

c. Kebijakan dan Proseduri. Pedoman pengadaan barang dan jasaii. Whistleblowing systemiii. Pedoman gratifikasiiv. Pedoman benturan kepentingan

d. Proses Tata Kelola (Governance Process)i. Rencana jangka panjang serta rencana kerja dan

anggaranii. Pendelegasian wewenang RUPS, Dewan Komisaris

dan Direksiiii. Pengelolaan keuanganiv. Manajemen mutu dan risikov. Sistem pengendalian internalvi. Sistem penilaian kinerja dan remunerasivii. Pengelolaan benturan kepentinganviii. Pelaksanaan RUPSix. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris dan Direksix. Pelaksanaan kegiatan usaha ground handling dan

jasa terkait bandar udara lainnyaxi. Pengelolaan sumber daya manusiaxii. Tanggung jawab sosial dan lingkunganxiii. Tata kelola teknologi informasixiv. Tanggung jawab sosial perusahaanxv. Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerjaxvi. Pengelolaan asetxvii. Pengelolaan dokumen dan arsip perusahaan

The corporate governance structure of PT Gapura Angkasa is as follows:a. Main Organizations

i. GMSii. Board of Commissionersiii. Board of Directors

b. b. Supporting Organizationsi. Committeesii. Secretary of the Board of Commissionersiii. Corporate Secretaryiv. Internal Auditorv. Safety, Security & Quality Assurance Unit

c. Policies and Proceduresi. Procurement guidelinesii. Whistleblowing systemiii. Guidelines for gratificationiv. Guidelines for conflict of interest

d. Governance Processi. Long term plans and work plans and budgetsii. Delegation of authority of GMS, Board of

Commissioners and Board of Directorsiii. Financial managementiv. Quality and risk managementv. Internal control systemvi. Performance evaluation system and remunerationvii. Management of conflict of interestviii. Carrying out GMSix. Implementation of the functions, duties and

responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors

x. Implementation of ground handling business activities and other airport related services

xi. Human resource Managementxii. Social and environmental responsibilityxiii. Information technology governancexiv. Corporate social responsibilityxv. Management of occupational safety and healthxvi. Asset managementxvii. Document management and company archives

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 99 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Pedoman Pelaksanaan GCGGapura telah memiliki kelengkapan GCG Manual yang mencakup kebijakan tata kelola perusahaan (code of corporate governance), Board Manual yang merupakan panduan kerja Dewan Komisaris dan Direksi beserta komite dan organ pendukungnya, serta prosedur dan kebijakan pendukung lainnya seperti kebijakan whistleblowing system, pedoman gratifikasi, pedoman benturan kepentingan, kebijakan audit, kebijakan manajemen risiko dan sebagainya.

Secara berkala GCG Manual ini dilakukan evaluasi dan dikaji ulang dalam rangka penyempurnaan dengan mengacu pada kondisi serta kebutuhan Perseroan namun tetap tidak lepas dari acuan serta prinsip-prinsip GCG yang berlaku.

GCG Implementation GuidelinesGapura has completed the GCG Manual covering the code of corporate governance, Board Manual, which is the guidance of the Board of Commissioners, the Board of Directors, its supporting committees and organizations, as well as other supporting policies and procedures such as whistleblowing system, gratification guidelines, conflicts of interest guidelines, audit policy, risk management policies and so forth.

Periodically, the GCG Manual is evaluated and reviewed for refinement with reference to the conditions and needs of the Company yet remaining within the applicable GCG principles.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 100 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Implementasi Prinsip Tata Kelola PerusahaanKebijakan tata kelola di Perseroan disusun berdasarkan 5 (lima) prinsip GCG. Kelima prinsip GCG beserta implementasinya adalah sebagai berikut:

PrinsipPrinciple

DeskripsiDescription

ImplementasiImplementation

TransparansiTransparency

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai aktivitas bisnis perusahaan.Transparency can be interpreted as information disclosure, both in the process of decision making and in disclosing material and relevant information about the company’s business activities.

Perseroan memuat informasi mengenai Perusahaan yang terbuka untuk umum, aktual, dan terkini melalui situs resmi perusahaan yaitu www.gapura.id.The Company publishes information about the Company that is accessible to the public, actual and current through the company’s official website: www.gapura.id.

AkuntabilitasAccountability

Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.Clarity of function, structure, system and accountability of the company’s organization in order that the management of the company is carried out effectively.

Perseroan berkomitmen penuh untuk melakukan pembagian tugas yang jelas antarorgan Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang di setiap tingkatan dan jenjang organisasi, guna menciptakan iklim perusahaan yang profesional, solid, baik, dan kompetitif, serta dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) serta taat pada hukum dan peraturan yang berlaku dalam melaksanakan sistem pengendalian dan manajemen risiko Perseroan.The Company is fully committed to a clear division of tasks between the Company’s organizations, including detailing tasks and authorities at all levels of the organization, to create a professional, solid, favorable and competitive corporate climate, and to meet the needs of stakeholders. The Company also applies prudent principles and complies with applicable laws and regulations in implementing the Company’s risk management and risk management systems.

ResponsibilitasResponsibility

Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku termasuk dengan tanggung jawab sosial perusahaan.Conformity in the management of the company on sound corporate principles and applicable laws and regulations including corporate social responsibility.

Perseroan menerapkan prinsip responsibilitas dengan mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, serta melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi yang ditetapkan.The Company applies the principle of responsibility by complying with the provisions of Company’s Articles of Association and applicable laws and regulations, carrying out corporate social responsibility and ensuring information disclosure obligations in accordance with established regulations.

KemandirianIndependence

Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Fair and equitable treatment in fulfilling the rights of stakeholders arising under applicable agreements and laws and regulations.

Penerapan prinsip ini antara lain dengan saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang, serta tanggung jawab di antara organ Perseroan; Pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan; serta Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan. The application of this principle includes mutual respect for the rights, obligations, duties, authorities and responsibilities among the organs of the Company; The shareholders and the Board of Commissioners do not intervene in the management of the Company; as well as the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees always avoid conflict of interest in decision making.

Implementation of Corporate Governance PrinciplesThe Company’s governance policy is based on 5 (five) principles of GCG. The five GCG principles and their implementation are as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 101 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

PrinsipPrinciple

DeskripsiDescription

ImplementasiImplementation

KewajaranFairness

Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.Fair and equitable treatment in fulfilling the rights of stakeholders arising under applicable agreements and laws and regulations

Prinsip kewajaran diterapkan Perseroan antara lain dengan memberikan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS bagi seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memberikan kesempatan kerja yang sama tanpa adanya tindakan deskriminasi pada karyawan.The principles of fairness applied by the Company, to name a few, grant all shareholders the right to attend and vote in the General Meeting of Shareholders in accordance with applicable provisions and provide equal employment opportunities without discrimination.

Penilaian Penerapan Tata Kelola PerusahaanDalam rangka evaluasi kinerja organ perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG, pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 telah dilaksanakan asesmen penerapan GCG selama periode tahun 2016 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Asesmen dilaksanakan dengan asistensi dari BPKP dengan menggunakan kriteria dan metodologi berdasar Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) pada BUMN.

Corporate Governance Implementation AssessmentTo assess the performance of the Company’s organization in applying GCG principles, at end of 2016 and early 2017 the Company assessed its GCG implementetion for 2016 conducted by the Financial and Development Supervisory Board (BPKP).

Assessment was carried out with the assistance of BPKP by applying the criteria and methodology based on Secretary of SOEs Ministry Decree SK-16/S.MBU/2012 on assessment indicators and parameters and evaluation on the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 102 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Tujuan dari asesmen GCG tersebut adalah:1. Mengukur kualitas penerapan GCG melalui penilaian

tingkat pemenuhan kriteria GCG dengan kondisi nyata yang diterapkan pada Gapura, dengan pemberian skor/nilai terhadap kategori kualitas dalam penerapan GCG.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi celah antara kriteria GCG dan penerapan pada Perseroan

3. Memonitor konsistensi penerapan GCG dan memperoleh masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG selanjutnya.

Ruang lingkup pelaksanaan asesmen GCG meliputi seluruh aspek yang mendukung pelaksanaan GCG terbagi dalam 6 hal pokok, yaitu:1. Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan2. Pemegang Saham dan RUPS3. Dewan Komisaris4. Direksi5. Pengungkapan informasi dan transparansi6. Aspek lainnya

Berdasarkan hasil asesmen penerapan GCG pada PT Gapura Angkasa pada periode sejak 1 Januari 2016 hingga 3. Desember 2016, dapat disampaikan bahwa kondisi penerapan GCG pada Perseroan mencapai skor 75,81 dari skor maksimal 100 atau 75,81% dengan predikat “Cukup Baik” yang pada asesmen untuk penerapan GCG tahun 2016, Perseroan baru mencapai Skor 71,3. dari Skor maksimal 100.

Uraian skor tersebut adalah sebagai berikut:

Aspek Pengujian�Indikator�ParameterAssessment Criteria/Indicators/Parameters

BobotWeight

Capaian Tahun 20162016 Achievements Penjelasan

DescriptionSkorScore

� CapaianAchievement

I. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

Commitment to Sustainable GCG Implementation

7,000 5,15 73,34% Cukup BaikFair

II. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholders and GMS/Investors

9,000 7,65 85,02% Sangat BaikExcellent

III. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/ Supervisory Board

35,000 29,17 83,33% BaikGood

IV. Direksi | Board of Directors 35,000 28,70 82,10% Baik | Good

V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency

9,000 5,13 57,03% Kurang BaikPoor

VI. Aspek Lainnya | Other Aspects 5,000 0,000 0,00 -

SKOR KESELURUHAN � TOTAL SCORE 75,81 Fair

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

The objectives of the GCG assessment are as follows:1. Assess the quality of GCG implementation by scoring the

compliance level against GCG criteria based on the real conditions noted in Gapura, by giving scores on such GCG implementation and the category of its quality

2. Identify the strengths and weaknesses of GCG implementation, and propose improvement recommendations to reduce the gap between the GCG criteria and the implementation of the Company

3. Monitor the consistency of GCG implementation and obtaining input for refinement and further development of GCG policies.

The scope of GCG assessment covers all aspects that support the implementation of GCG divided into 6 main points, namely:1. Commitment to the sustainable implementation of GCG2. Shareholders and GMS3. Board of Commissioners4. Board of Directors5. Disclosure of information and transparency6. Other aspects

Based on the assessment results of GCG implementation at PT Gapura Angkasa from January 1, 2016 to December 31, 2017, the Company hereby reports that GCG implementation in the Company achieved the score of 75.81 out of maximum score of 100 or 75.81% categorized as “Fair”. In 2014, the assessment reached a score of 71.36 out of maximum score of 100.

The details of the score are as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 103 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang SahamRUPS terdiri atas:

1. RUPS Tahunan untuk mengesahkan rencana kerja perusahaan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi maupun Dewan Komisaris, penetapan auditor eksternal, tindakan korporasi yang membawa dampak signifikan termasuk penggunaan laba bersih dan menyetujui Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, yang wajib dilaksanakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir.

2. RUPS lainnya dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perusahaan.

Pada 2017, Perseroan melakukan satu kali RUPS, yaitu pada 14 Maret 2017 di Gedung Garuda, Jakarta.

Setelah melakukan pembahasan dan diskusi atas Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan PT Gapura Angkasa Tahun Buku 2016, dengan memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, maka dengan suara bulat rapat memutuskan hal-hal sebagai berikut:1. Menyetujui Laporan Manajemen PT Gapura Angkasa

Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Independen dengan pendapat “Wajar tanpa Pengecualian” sebagaimana dimaksud dalam Laporan Nomor GA117 0103 GAP FAN tanggal 6 Maret 2017.

2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengelolaan dan pengawasan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 3. Desember 2016 atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalani selama tahun buku 2016 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pindana atau tidak melanggar hukum yang berlaku dan tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

3. Menyetujui Laba Tahun Buku 2016 tidak dibagikan dan dialokasikan sebagai cadangan pengembangan usaha.

4. Menyetujui saldo laba sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp115,17 miliar dialokasikan sebagai cadangan pengembangan usaha.

5. Menyetujui pemberian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang besarnya dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris dan ditetapkan oleh Pemegang Saham.

General Meeting of ShareholdersGMS consists of:1. Annual GMS to approve the Company’s work plan,

appointment and dismissal of members of the Board of Directors and Board of Commissioners, the appointment of external auditor, corporate actions that have significant impact including the utilization of net income and approval for the Annual Report including the approval for the financial statements as well as BOC oversight duties report, that shall be implemented no later than 6 months after the end of the fiscal year.

2. Other GMS may be convened at any time tailored to the Company’s business needs.

In 2017, the Company convened one AGM on March 14, 2017 at Gedung Garuda, Jakarta.

Following the discussion on the Annual Report and the Annual Calculation of PT Gapura Angkasa 2016, taking into account the Company’s Articles of Association, the AGMS unanimously decided the following matters:1. GMS approved the Management Report for Fiscal Year

PT Angkasa Gapura 2016 audited by independent public accounting firm with the opinion “Fair without Exception” as referred to in Report No. GA117 0103 GAP FAN dated March 6, 2017.

2. GMS granted full release and dismissal (acquitet decharge)to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision of the Company for the financial year ending December 31, 2016 for management and supervision during the fiscal year 2016 provided that such actions are neither criminal actions nor against the prevailing laws and such actions have been disclosed in the Company’s Annual Report and Financial Report.

3. GMS approved that net income in 2016 shall not be paid out and shall be allocated as business development reserves.

4. GMS approved the balance of profit in 2015 amounting to Rp 115.17 billion allocated as business development reserve.

5. GMS approved the bonus to be paid to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company whereby the amount and its allocation shall be consulted by the Board of Commssioners as part of this GMS resolutions.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 104 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

6. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2017, disesuaikan dengan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Induk Perusahaan, dengan tetap mengacu kepada Tata Kelola Perusahaan yang baik.

7. Seluruh dokumen (Laporan Manajemen Tahunan 2016, Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 3. Desember 2016, dan Laporan Auditor Independen dan Bahan Pemaparan Direksi), tanggapan dan saran Dewan Komisaris, Pemegang Saham, dan peserta RUPS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan RUPS ini.

Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap rencana kerja dan anggaran dasar dan keputusan rapat umum pemegang saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif, dengan demikian masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak dapat mengambil keputusan dan bertindak sendiri atas nama Dewan Komisaris. Walaupun demikian anggota Dewan Komisaris dapat bertindak mewakili Dewan Komisaris atas dasar keputusan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Gapura pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Perseroan kecuali untuk kegiatan- kegiatan yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perusahaan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keterlibatan Dewan Komisaris tersebut tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pengurusan Perseroan. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengacu kepada peraturan perundang-undangan, anggaran dasar perusahaan dan peraturan perusahaan.

6. GMS approved the appointment of Public Accounting Firm for Financial Statements for Fiscal Year 2017, by considering the Public Accounting Firm appointed by its Parent Company, yet remain upholding Good Corporate Governance.

7. All documents (2016 Annual Management Report, Financial Statements for the year ending December 31 2016, and Independent Auditor’s Report and Exposure Material of the Board of Directors), the responses and suggestions of the Board of Commissioners, Shareholders and GMS participants are an integral part of this GMS Resolution.

Board of CommissionersThe Board of Commissioners is responsible for supervising the policies made by management, the conduct of the management and the conduct of business performed by the BOD, and providing advice to the BOD, including supervising the work plan, articles of association, and GSM resolutions, and prevailing laws, the Company’s interest and alignment with the company’s purpose and objectives.

The Board of Commissioners performs its duties and its responsibilities in a collective manner; accordingly, each BOC member is not allowed to make decisions and act on behalf of the Board of Commissioners on an individual basis. However, However, a Commissioner may act on behalf of the Board of Commissioners on the basis of the Board of Commissioners’ decision.

The Board of Commissioners is responsible for ensuring that the GCG has been implemented in each of the Gapura’s business activities at all levels within the hierarchy of the Company. The Board of Commissioners is not involved in the decision making of the Company’s operations, except as such allowed by the articles of association, corporate regulations or prevailing laws.

As such, Bpard of Commissioner involvement shall not diminish Board of Directors management responsibilities. Board of Commissioner duties and responsibilities are conducted with due observance to the regulations, articles of association and corporate regulations.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 105 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Hak dan Wewenang Dewan Komisaris

Berdasarkan Pasal 15 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut:1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen- dokumen

lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi, dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah/akan dijalankan Direksi.

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris.

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

8. Membentuk komite-komite dalam hal ini termasuk Komite Audit jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

10. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Rights and Authorities of the Board of CommissionersBased on Article 15 par (2) of the Company’s articles of association, the BOC is granted with the following rights and authorities:1. To examine Company’s books, letters, and other

documents, inspecting cash for verification purposes, and other securities, and examining the Company’s assets.

2. To enter the premises, building and office operated by the Company.

3. To request an explanation from the Board of Directors and/or other officials regarding any issues related to the management of the Company.

4. To be aware of all the policies and actions that have been and will be executed by the Board of Directors.

5. To request the Board of Directors and/or other officers under the Board of Directors as acknowledged by the Board of Directors to attend Board of Commissioners meetings.

6. To appoint and dismiss the Secretary of the Board of Commissioners.

7. To temporarily suspend members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Articles of Association.

8. To establish committees, including the Audit Committee, if deemed necessary by taking into account the Company’s capabilities.

9. To employ experts for certain matters and within a certain period of time at the expense of the Company, if deemed necessary.

10. To carry out the Company’s management actions in certain circumstances for a certain period of time in accordance with the provisions of the Articles of Association.

11. To attend the Board of Directors meetings and provide insights on matters being discussed.

12. To exercise other supervisory functions provided that they are not against the law, the articles of association, and/or GSM resolutions.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 106 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Komposisi Dewan KomisarisBerdasarkan Pasal 14 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama | Name Posisi | Position Dasar Pengangkatan | Basis of AppointmentPuji Nur Handayani Komisaris Utama

President CommissionerAkta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No : 4 tanggal 13 September 2017Deed of Shareholder Resolution Outside General Meeting of Shareholders Number 4 dated September 13, 2017

Bintang Hidayat KomisarisCommissioner

Akta Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS No. 24 tanggal 28/04/2015Deed of Shareholder Resolution Outside General Meeting of Shareholders Number 4 dated April 28, 2017

Ituk Herarindri KomisarisCommissioner

Akta Keputusan RUPS Luar Biasa No. 01 tanggal 04/11/2015Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders Number 4 dated November 04, 2017

Nicodemus P. Lampe KomisarisCommissioner

Akta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No : 4 tanggal 13 September 2017Deed of Shareholder Resolution Outside General Meeting of Shareholders Number 4 dated September 13, 2017

Wendo Asrul Rose KomisarisCommissioner

Akta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No : 4 tanggal 13 September 2017Deed of Shareholder Resolution Outside General Meeting of Shareholders Number 4 dated September 13, 2017

Rapat Dewan KomisarisSesuai ketentuan Pasal 16 Ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan, bahwa segala keputusan Dewan Komisaris diambil dalam Rapat Dewan Komisaris dan berdasarkan Pasal 16 Ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan, bahwa Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi.

Selama 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali, yaitu 3 kali merupakan rapat internal Dewan Komisaris dan 9 kali rapat gabungan bersama Direksi. Jumlah rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran tertuang dalam tabel berikut ini.

NamaName

PosisiPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranPercentage Attendance

Puji Nur Handayani* Komisaris UtamaPresident Commissioner

4 4 100%

Bintang Hidayat Komisaris | Commissioner 12 9 75%

Ituk Herarindri Komisaris | Commissioner 12 9 75%

Nicodemus P. Lampe* Komisaris | Commissioner 4 2 50%

Wendo Asrul Rose* Komisaris | Commissioner 4 2 50%* Untuk Puji Nur Handayani, Nicodemus P. Lampu, dan Wendo Asrul Rose baru diangkat sebagai Komisaris pada 13 September 2018 dan selama menjabat

pada periode September s.d. Desember 2017 telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali. For Puji Nur Handayani, Nicodemus P. Lampu, and Wendo Asrul Rose were appointed as Commissioners on September 13, 2018 and during the period of

September to December 2017 had held four meetings.

Composition of the Board of CommissionersBased on Article 14 paragraph 8 of the Company’s Articles of Association, the Composition of the Board of Commissioners of the Company is as follows:

Board of Commissioners MeetingsIn accordance with the provisions of Article 16 Paragraph (1) of the Company’s Articles of Association, all decisions of the Board of Commissioners are made during the Board of Commissioners Meeting and pursuant to Article 16 Paragraph (8) of the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners holds meetings at least once a month and Board of Commissioners may invite the Board of Directors.

Throughout 2017, the Board of Commissioners has conducted 12 meetings, 3 internal meetings of the Board of Commissioners and 9 joint meetings with the Board of Directors. The total number of Board of Commissioners meetings and their attendance level are depicted in the following table.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 107 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Adapun agenda rapat yang dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

NoTanggal

DateNo. Risalah Rapat

Meeting Minutes NumberAgenda Rapat

Meeting Agenda

1 26 Januari 201726 January 2017

DEKOM/RSL/01/I/2017 1. Usulan Penghapusan Piutang1. Receivable write-off Proposal

2 23 Februari 201723 February 2017

DEKOM/RSL/02/II/2017 1. Tinjauan Laporan Manajemen Tahun Buku 2016 (Audited)2. Usulan Persetujuan Keputusan RUPS1. Management Report Year 2016 (Audited)2. Approval of GMS Decision Proposal

3 23 Februari 201723 February 2017

DEKOM/RSL/03/II/2017 1. Pembahasan Laporan Manajemen Tahun Buku 2016 (Audited)2. Laporan Kinerja Keuangan Januari 20171. Discussion Management Report for Fiscal Year 2016 (Audited)2. Financial Performance Report January 2017

4 3 Maret 20173 March 2017

DEKOM/RSL/04/III/2017 1. Progres Penyelesaian Kontrak Sewa GSE2. Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)1. Progress of GSE Lease Contract Completion2. Good Corporate Governance (GCG) Principles

5 3 Maret 20173 March 2017

DEKOM/RSL/05/III/2017 1. Progres Penyelesaian Kontrak Sewa GSE2. Tax Amnesty1. Progress of GSE Lease Contract Completion2. Tax Amnesty

6 29 Mei 201729 May 2017

1. Review Laporan Manajemen Triwulan I 20172. Realisasi Kinerja Keuangan s.d. April 20173. Progres penyelesaian kontrak sewa GSE4. Pengalihan tanah 5. Penghapusan piutang1. Review of Management Report Quarter I 20172. Realization of Financial Performance up to April 20173. GSE lease contract settlement Progress4. Land transfer 5. Receivables write-off

7 10 Juli 201710 July 2017

1. Penyelesaian kontrak GSE 2. Kinerja bulan Juni 20171. Completion of GSE contract 2. June 2017 performance

8 10 Agustus 201710 August 2017

1. Laporan Manajemen Q1/H1 20172. Usulan perubahan RKAP3. Usulan RJPP4. Rencana usulan pinjaman modal1. Management Report Q1 / H1 20172. Proposed changes to the Work Plan and Corporate Budget (RKAP)3. Proposed Long Term Corporate Plan (RJPP)4. Proposed capital loan plan

9 29 September 201729 September 2017

1. Laporan kinerja Januari s.d. Agustus 20172. Strategic Isssue & Priority ection1. Performance report from January to August 20172. Strategic Isssue & Priority ection

10 3 Oktober 20173 October 2017

1. Kinerja Operasi YTD 20172. Laporan Kinerja Januari s.d. September 20173. Usulan RKAP 20181. Operation Performance year to date 20172. Performance Report from January to September 20173. Proposed Work Plan and Corporate Budget (RKAP) 2018

The meeting agendas discussed in the Board of Directors meetings are as follows:

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 108 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

NoTanggal

DateNo. Risalah Rapat

Meeting Minutes NumberAgenda Rapat

Meeting Agenda

11 24 November 201724 November 2017

1. Tindaklanjut hasil rapat gabungan Oktober 20172. Laporan kinerja Januari-Oktober 20173. Rencana program SDM 20174. Lain-lain1. Follow-up on the results of the October 2017 joint meeting2. Performance reports from January-October 20173. Human Resource Plan 20174. Others

12 15 Desember 201715 December 2017

1. Tindaklanjut hasil rapat gabungan Okt 20172. Lap. Kinerja Januari-November 20173. Usulan bisnis model untuk Warehousing4. Lain-lain1. Follow-up on the results of the October 2017 joint meeting2. Performance Report January-November 20173. Proposed Warehousing business model4. Others

Program Orientasi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris yang baru diangkat wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan agar dapat memahami Visi, Misi perusahaan serta bisnis proses perusahaan.

Program pengenalan ini meliputi:1) Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

oleh Perusahaan.2) Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan

Komisaris berdasarkan hukum.3) Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan

tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, Anggaran Dasar Perusahaan, Softstructure GCG Perusahaan, posisi kompetitif, resiko, pengendalian internal dan masalah-masalah strategis lainnya;

4) Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan audit eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal termasuk komite audit.

5) Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

6) Program pengenalan perusahaan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke perusahaan, pengkajian dokumen, atau prosedur lainnya yang sesuai dengan Perusahaan.

Board of Commissioners Orientation ProgramNewly appointed members of the Board of Commissioners shall be given an introduction program concerning the Company. This is very important to be implemented in order to understand Vision, Mission company and business process company.

This orientation program includes:1) Implementation of Good Corporate Governance principles

by the Company2) Ddescription of duties and responsibilities of the Board of

Commissioners by law3) The Company’s portrayal of the objectives, nature, and

scope of activities, financial and operating performance, strategies, short-term and long-term business plans, Company’s Articles of Association, Corporate GCG Softstructure, competitive position, risk, internal control and other strategic issues;

4) Information on delegation of authority, internal and external audit, internal control system and policies including audit committee.

5) Information on duties and responsibilities of Board of Commissioners and Board of Directors

6) Company orientation program may be in the forms of presentations, meetings, company visits, document review or other procedures that are consistent with the Company.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 109 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Komisaris IndependenBerdasarkan Pasal 13 Ayat (3. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola, anggota Dewan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Sekretaris Dewan KomisarisUntuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya di bidang kesekretariatan, Dewan Komisaris dapat mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris yang berasal baik dari Perusahaan maupun dari luar Perusahaan. Pada 2017, Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh David Wibisono.

DireksiDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Hak dan Kewenangan DireksiSesuai Pasal 11 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi memiliki hak dan wewenang sebagai berikut:1. Menerapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain dan mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan kepada kepala cabang atau kepala perwakilan di dalam maupun di luar negeri.

3. Mangatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan apabila penetapan gaji, pensiun, jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

Independent CommissionersBased on Article 13 Paragraph (3) of Regulation of the Minister of SOE Number PER-01/MBU/2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance, Independent Board of Commissioners is a member of the Board of Commissioners who has no financial, management, share ownership and/or family relationship with other members of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and/or Shareholder controller or relationship with the Company, which may affect his ability to act independently.

Secretary of the Board of CommissionersTo assist in the implementation of BoC secretariat duties, the Board of Commissioners may appoint the Secretary of the Board of Commissioners, whether from within the Company or outside the Company. In 2017, the Secretary of the Board of Commissioners is held by David Wibisono.

Board of DirectorsThe Board of Directors is assigned to perform all actions related to and in accordance with the Company’s purpose and objectives and also to represent the Company inside and outside the court pertaining to all matters and all actions with the limitations as governed under the laws, articles of association and/or GMS resolutions.

Rights and Authority of the Board of DirectorsPursuant to Article 11 par (2) of the Company’s articles of association, the BOD has the following rights and authorities:1. Implementing the Company’s management policies2. Assigning the power granted to the BOD to represent

the Company inside and outside the court, to one of or several members of the BOD specifically assigned for such duty or to one or several employees either individually or collectively or to another personnel, and to assign the power granted to the Board of Directors to represent the Company to branch managers locally or internationally

3. Governing the rules and regulations pertaining to the Company’s human resources-related matters including remuneration packages, pension or retirement benefits and compensation for employees of the Company based on prevailing laws, under the conditions that such remuneration packages, pension or retirement benefits and other compensation for employees which exceed the amounts stipulated by law should obtain prior consent from the GSM.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 110 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan.5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.6. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya

mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SKEP) Direksi tentang Perubahan Fungsi/Tugas dan Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:1. Direksi mempunyai tugas:

a) Memimpin, menjalankan, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat berdasarkan perundangan-undangan, peraturan/ketentuan-ketentuan yang berlaku.

b) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

c) Mewakili perusahaan di dalam dan luar pengadilan serta dapat menunjuk kuasa kepada pegawai perusahaan dan orang/badan lain di luar Perusahaan.

d) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan.

2. Direktur Utama Direktur Utama (President & CEO) sebagai penanggung

jawab umum dalam pengelolaan Perusahaan yang mencakup bidang komersial, operasi, teknik dan pemeliharaan, keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, perencanaan Perusahaan & teknologi informasi, keselamatan, keamanan & penjaminan kualitas (Safety, Security, & QualityAssurance), pengawasan dan kesekretariatan Perusahaan.

3. Direktur Operasi, Teknik & Komersial Direktur Operasi, Teknik & Komersial (Director of

Operation, Engineering & Commercial) sebagai penanggung jawab pengelolaan Perusahaan dan pembinaan dalam bidang:

4. Appointing and discharging the Company’s employees.5. Appointing and discharging the Corporate Secretary.6. Taking any necessary actions and measures concerning

the management and ownership of the Company’s wealth, binding the Company with other parties and/or other parties with the Company, and representing the Company inside and outside the court pertaining to all matters and all actions with the limitations as governed under the laws, Articles of Association and/or GSM resolutions.

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsIn detail, the duties and responsibilities of each member of the Board of Directors in accordance with the Articles of Association of the Company as outlined in the Decree (SKEP) of the Board of Directors on the Change of Functions / Duties and Organizational Structure of Head Office of PT Gapura Angkasa are as follows:1. The Board of Directors has the duty:

a) To lead, execute, control and develop the Company on the basis of sound corporate governance principles under the applicable laws, regulations/provisions.

b) To control, maintain and manage the Company’s assets.

c) To represent the Company within and outside court and may appoint authorization to Company employees and other persons/bodies outside the Company.

d) To carry out other duties and responsibilities set forth in the Company’s Articles of Association and Bylaws.

2. President Director President Director & CEO is generally responsible for

the management of the Company covering commercial, operating, engineering and maintenance, finance, human resources, procurement, corporate planning & information technology, safety, security & quality assurance (Safety, Security , & Quality Assurance), supervision and corporate secretarial.

3. Director of Operations, Engineering & Commercial Director of Operations, Engineering & Commercial is

responsible for the management and development of the Company in the areas of:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 111 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

a) Komersial, yang meliputi seluruh kegiatan penjualan & pemasaran ground handling maskapai penerbangan domestik & internasional dan pergudangan, serta kegiatan usaha diluar penyediaan jasa ground handling dan warehousing yang termasuk namun tidak terbatas seperti Lounge, Hospitality, pelatihan untuk pihak ketiga, dan Produk jasa terkait Airport Services lainnya

b) Operasi, yang meliputi standardisasi prosedur operasi dan pemenuhan sumber daya operasional dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan serta aspek keselamatan dan keamanan.

c) Teknik dan Pemeliharaan, yang meliputi penyediaan & pemeliharaan dan perekayasaan fasilitas dan peralatan GSE dan non GSE lainnya (tidak termasuk sistem informasi & komunikasi) serta peralatan produksi lainnya untuk kelancaran kegiatan usaha Perusahaan.

d) Hubungan Bisnis, yang meliputi kegiatan memelihara hubungan komersial dan operasi dengan stakeholder.

4. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendukung Bisnis Direktur Sumber Daya Manusia & Pendukung Bisnis

(Director of Human Capital & Business Support) sebagai penanggung jawab pengelolaan Perusahaan dan pembinaan dalam bidang :a) Human Capital, yang meliputi perencanaan &

pengembangan SDM, administrasi dan kesejahteraan, serta pendidikan dan pelatihan.

b) Pengadaan Barang dan Jasa, yang meliputi pengadaan peralatan produksi dan penunjang produksi serta pengadaan barang/jasa yang terkait dengan kebutuhan Perusahaan.

5. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Strategi Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Strategi (Director

of Financial, Risk Management & Strategy) sebagai penanggung jawab pengelolaan Perusahaan dan pembinaan dalam bidang :a) Akuntansi & Asset Management, yang meliputi

akuntansi dan pengelolaan asset & risiko keuangan Perusahaan.

b) Perbendaharaan, yang meliputi pengelolaan kas dan pengelolaan piutang & pajak Perusahaan.

c) Analisis Keuangan dan Anggaran yang meliputi analisis anggaran pembiayaan dan pendapatan perusahaan serta laporan manajemen.

a) Commercial, covering all sales & marketing activities of domestic & international airlines and warehousing, and business activities outside the provision of ground handling and warehousing services including but not limited to such as Lounge, Hospitality, training for third parties, and other related Airport Services

b) Operations, which include the standardization of operating procedures and the fulfillment of operational resources of all business activities, safety and security aspects.

c) Engineering and Maintenance, which includes the provision & maintenance and engineering of other GSE and non-GSE equipment and equipment (excluding information & communication systems) and other production equipment for the operation continuity of the Company’s operations.

d) Business Relations, which include activities to maintain commercial relations and operations with stakeholders.

4. Director of Human Resources and Business Support Director of Human Resources & Business Support is

responsible for the management and coaching of the Company in the areas of:a) Human Capital, which covers HR planning &

development, administration and welfare, as well as education and training.

b) Procurement of Goods and Services, which includes the procurement of production equipment and supporting production and procurement of goods and services for the Company needs.

5. Director of Finance, Risk Management and Strategy Director of Finance, Risk Management & Strategy

responsible for the management and development of the Company in the areas of:a) Accounting & Asset Management, which includes

accounting and management of Company’s financial assets and risk.

b) Treasury, which covers cash management and receivables management & corporate taxes.

c) Financial and Budget Analysis, which includes financing budget analysis and corporate income and management report.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 112 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

d) Manajemen Risiko Perusahaan, yang meliputi identifikasi, pengukuran, evaluasi serta mengendalikan Risiko Perusahaan termasuk didalamnya risiko keuangan maupun risiko non keuangan Perusahaan.

e) Perencanaan perusahaan dan Dukungan Teknologi Informasi, yang meliputi perencanaan strategi perusahaan, teknologi informasi.

f) Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan GCG Perusahaan.

Komposisi DireksiBerdasarkan Pasal 10 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

NamaName

PosisiPosition

Dasar PengangkatanDasar Pengangkatan

Sucipto Direktur UtamaCEO & President Director

Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham diluar RUPS No. 14 Tanggal 23 September 2016Deed of Shareholder Resolution outside of AGMS Number 14 dated September 23, 2016

I Dewa Gede Mahayana Direktur Operasi, Teknik & KomersialEVP. Operation, Engineering & Commercial

Akta Keputusan Pemegang Saham di Luar RUPS No 27 tanggal 22 Mei 2017Deed of Shareholder Resolution outside the AGMS No. 27 dated May 22, 2017

Eko Diantoro Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendukung BisnisEVP. Human Resources and Business Support

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 1 Tanggal 4 November 2015Deed of Extraordinary GMS Resolution Number 1 dated November 4, 2015

Esther Siahaan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan StrategiEVP. Finance, Risk Management & Strategy

Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa No. 1 Tanggal 4 November 2015Deed of Extraordinary GMS Resolution Number 1 dated November 4, 2015

Rapat DireksiSesuai ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar dan Ketentuan tentang Rapat Direksi dalam Poin 3.9 Board Manual tentang Rapat Direksi, bahwa segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi dan penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu, termasuk namun tidak terbatas pada pembahasan terhadap isu-isu terkini, apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, Permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris dan permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih, dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

d) Corporate Risk Management, which includes identification, measurement, evaluation and control of the Company’s Risk, including financial risks and non-financial risks.

e) Corporate planning and Information Technology Support, which includes enterprise strategy planning, information technology.

f) Good Corporate Governance (GCG) covering planning, management, monitoring and evaluation of the Company’s GCG implementation.

Composition of the Board of DirectorsBased on Article 10 paragraph 8 of the Company’s Articles of Association, the composition of the Company’s Board of Directors is as follows:

Board of Directors MeetingsIn accordance with the provisions of Article 12 of the Articles of Association and the provisions pertaining to Board of Directors meeting in point 3.9 of the Board of Manual concerning Board of Directors Meeting, all BOD decisions are made in the Board of Directors Meeting, and Board of Directors Meeting may be held at any time, including but not limited to discussions of current issues, as deemed necessary by one or more members of Board of Directors and as requested in a written form by one or more members of the Board of Commissioners and a written request by 1 (one) or more Shareholders collectively representing 1/10 (one tenth) or more of the total amount of shares with voting rights.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 113 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Selama 2017, telah diselenggarakan 3. kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran sebagai berikut:

NamaName

PosisiPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranPercentage Attendance

Sucipto Direktur UtamaCEO & President Director

33 33 100%

I Dewa Gede Mahayana* Direktur Operasi, Teknik & KomersialEVP. Operation, Engineering & Commercial

18 18 100%

Eko Diantoro Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendukung BisnisEVP. Human Resources and Business Support

33 32 97%

Esther Siahaan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan StrategiEVP. Finance, Risk Management & Strategy

33 31 94%

* I Dewa Gede Mahayana baru menjabat sebagai Direktur tanggal 22 Mei 2017 I Dewa Gede Mahayana began serving as Director on May 22, 2017

Adapun agenda rapat yang dibahas dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:

No Tanggal | Date Agenda

1 05 Januari 201705 January 2017

1. Strategi dan Program Kerja Human Capital tahun 2017 | Human Capital Strategy and Work Program 2017

2 12 Januari 201712 January 2017

1. Progress Report Terkait Analisa risiko human capital | Progress Report on Human Capital risk analysis2. Update persiapan kick off budget 2017 | Update kick off budget preparation 2017

3 31 Januari 201731 January 2017

1. Laporan persiapan launching New Hospitality | Preparatory report for launching New Hospitality

4 07 Februari 201707 February 2017

1. Laporan keuangan tahun 2016 unaudited | Unaudited financial report 2016

5 14 Februari 201714 February 2017

1. Tinjauan operasional & bisnis self handling QG cabang CGK | Operational & business self-handling QG branch CGK review

2. Laporan Manajemen bulan Februari 2017 | Management Report February 20173. Board of Instructor

6 21 Februari 201721 February 2017

1. Teleconfrence SRB & RTM cabang | Teleconfrence SRB & RTM branch2. Progress review GOCS3. Progress Kerja sama dengan APK | Progress Cooperation with APK

7 28 Februari 201728 February 2017

1. Corporate balanced scorecard RKAP 2017 | Work Plan and Corporate Budget (RKAP) 2017

8 07 Maret 201707 March 2017

1. Kajian bisnis lounge dan garbarata | Review of the business lounge and jet bridge

9 16 Maret 201716 March 2017

1. Laporan progress company scorecard | Company scorecard progress report

10 21 Maret 201721 March 2017

1. Teleconfrence Safety & RTM cabang | Teleconfrence Safety & RTM branch2. Usulan materi bahasan dalam workshop deregulasi Dephub | Proposed subject matter for the deregulation

workshop organized by the Ministry of Transportation3. Tindak lanjut pembahasan company scorecard | Follow up discussion of company scorecard

11 04 April 201704 April 2017

1. Progress report publikasi Hospitality | Hospitality publications progress report2. Lain-lain | Others

Throughout 2017, 33 meetings of the Board of Directors have been held with the following attendance details:

The Board of Directors meeting agenda are as follow:

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 114 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

No Tanggal | Date Agenda

12 18 April 201718 April 2017

1. Maintenance GSE2. Company scorecard

13 27 April 201727 April 2017

1. Teleconfrence SRB & RTM2. Hospitality Gapura3. Persiapan materi undangan rapat GA Group | GA Group meeting subject material preparation

14 09 Mei 201709 May 2017

1. Evaluasi kinerja Q1 2017 dan rencana program kerja Q2 2017 | Q1 2017 performance evaluation and Q2 2017 work program plan

15 18 Mei 201718 May 2017

1. Tindak lanjut pemanfaatan workshop 153 | Follow-up on153 workshop utilization2. Progress report TRM

16 23 Mei 201723 May 2017

1. Update aspek operasional | Update on operational aspects

17 30 Mei 201730 May 2017

1. Teleconfrence SRB & RTM2. Crash program quality/quantity improvement RAMP Dispatcher3. GSE Maintenance Program

18 06 Juni 201706 June 2017

1. Usulan Layout Annual Report | Annual Report Layout Proposal2. Progress Tindak Lanjut Rapat Direksi periode Mei 2017 | Board of Directors Meeting in May 2017 Follow-

up Progress3. Program GCG

19 13 Juni 201713 June 2017

1. Evaluasi impelemntasi GOCS di terminal 1C | GIS in terminal 1C implementation evaluation2. Persiapan Peak Season | Peak season preparation3. Update kesiapan GSE untuk Lebaran & Haji | Update GSE readiness for Eid and Hajj4. Progress Hospitality

20 20 Juni 201720 June 2017

1. Laporan Manajemen Bulan Mei 2017 | Management Report for May 2017

21 25 Juli 201725 July 2017

1. Laporan Manajemen Q2 2017 | Management Report Q2 20172. Laporan Peak Season Idul Fitri 2017 | Peak Season of Eid al-Fitr 20173. Laporan Persiapan handling Haji | Preparation Report for Hajj handling4. Rogress Report Hosptality5. Progress Report Company Scorecard6. Excutive summary realisasi RKA Juni 2017 | Realization of Work Plan and Budget (RKA) June 2017

Executive summary

22 01 Agustus 201701 August 2017

1. Progress tindak lanjut rapat Direksi periode Juli 2017 | Progress on the follow-up of the Board of Directors meeting in July 2017

2. Progress Report JOUMPA3. Laporan terkait analisa handle TRM | Reports related to TRM handle analysis4. Usulan Revisi RKAP 2017 | Proposed revised Corporate Budget Plan (RKAP) 20175. Laporan progress hasil implementasi GOCS | GOCS implementation progress report

23 08 Agustus 201708 August 2017

1. Pembahasan terkait rencana pinjaman modal | Discussion on capital borrowing plan2. Hasil kajian analisa profitability cabang HUB | HUB branch profitability analysis results

24 22 Agustus 201722 August 2017

1. Teleconfrence SRB & RTM2. Teleconfrence terkait bisnis Hospitality JOUMPA | Teleconference on Hospitality Business JOUMPA3. Rencana strategi movement & investasi GSE4. Pembahasan rencana cargo village | GSE movement and investment strategy plan5. Usulan perubahan RJPP Gapura | Proposed changes to the Company’s Long Term Plan (RJPP) Gapura

25 29 Agustus 201729 August 2017

1. Progress report pengadaan seragam | Uniform procurement report2. Update pertemuan dengan Citilink | Meeting update with Citilink

26 12 September 201712 September 2017

1. Progress Report JOUMPA2. Progress hasil Radir Agustus 2017 | Progress result of August 2017 Meeting3. Management Report Agustus 2017 | Management Report August 20174. Budget Meeting Plan Progress

27 19 September 201719 September 2017

1. Progress Report JOUMPA2. Draft Usulan RKAP 2018 | Draft proposal of Corporate Budget Plan (RKAP) 20183. Lain-lain | Others

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 115 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

No Tanggal | Date Agenda

28 03 Oktober 201703 October 2017

1. Progress Rapat Direksi periode September 2017 | Progress of the Board of Directors Meeting in September 2017

2. Progress penjualan aset tanah Gapura | Progress on the sale of Gapura‘s land assets3. Progress JOUMPA4. Progress Company Scorecard

29 10 Oktober 201710 October 2017

1. Laporan Manajemen Bulan September 2017 | Management Report September 20172. Usulan RKAP 2018 | Proposal of Corporate Budget Plan (RKAP) 20183. Klasifikasi kelas cabang | Classification of branches4. Progress Launching JOUMPA5. Manpower Planning

30 24 Oktober 201724 October 2017

1. Presentasi warehouse management system | Warehouse management system presentation2. Tindak lanjut QBR di Garuda | Follow up on QBR in Garuda3. Tindak lanjut manpower planning | Follow up on manpower planning

31 08 November 201708 November 2017

1. Tindak lanjut Radir Periode Oktober 2017 | Follow up on the Board of Directors’ October 2017 Meeting2. Paparan hasil pembahasan business plan | Exposure on the result of the business plan discussion3. IT Master Plan4. Management Report Oktober 2017

32 23 November 201723 November 2017

1. Management Report Oktober 2017 | Management Report October 20172. Laporan Tim Right Issue | Right Issue Team Report3. Updated Report Penataan SDM | Updated Report on Human Resources Structuring4. RAMP Safety Campaign5. Lain-lain | Others

33 12 Desember 201712 December 2017

1. Tindak lanjut Radir November 2017 | Follow up of Board of Directors Meeting November 20172. Persiapan Peak Season, Natal & Tahun Baru | Peak Season Preparation, Christmas & New Year3. Progress Report Consinyering JOUMPA | Progress Report on JOUMPA Manpower Allocation4. Laporan Tim Right Issue | Right Issue Team Report5. Lain-lain | Others

Program Orientasi Direktur BaruDireksi yang baru diangkat wajib diberikan program pengenalan mengenai Perusahaan dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengangkatannya. Direktur Utama bertanggungjawab untuk mengadakan program pengenalan bagi Direksi yang baru atau jika Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada Komisaris Utama atau Direksi yang ada.

Program pengenalan bagi Direksi yang baru mencakup hal-hal sebagai berikut:i. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan visi

dan misi, nilai-nilai dan budaya Perusahaan, tujuan dan strategi Perusahaan, unit-unit usaha, kinerja keuangan dan operasi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, aplikasi teknologi informasi, manajemen resiko, kondisi persaingan usaha, dan masalah-masalah strategis lainnya;

ii. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta Organ Perusahaan;

iii. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan utama Perusahaan dan tanggung jawab sosial Perusahaan;

New Director Orientation ProgramNewly appointed Board of Directors shall undergo orientation program and shall be carried out as soon as possible after his/her appointment. The President Director is responsible for establishing the orientation program for the newly appointed Board of Directors. Should the President Director is unavailable, the responsibility for implementing the orientation program shall be borne by the President Commissioner or the Board of Directors in office.

The orientation program for newly appointed Board of Directors includes the following:i. The Company’s overview in regard to its vision and

mission, values and corporate culture, Company objectives and strategies, its business units, financial and operating performance, short-term and long-term business plans, information technology applications, risk management, business competition, and other strategic issues;

ii. Overview on Board of Directors duties and responsibilities and the Company Organization;

iii. Overview on the Company’s major stakeholders and corporate social responsibility;

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 116 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

iv. Sistem pengendalian internal, sistem audit dan temuan-temuan audit yang belum ditindaklanjuti secara tuntas serta kasus-kasus hukum yang melibatkan Perusahaan;

v. Pelaksanaan good corporate governance di lingkungan Perusahaan.

Program pengenalan tersebut dapat dilaksanakan dalam bentuk presentasi/seminar/workshop, pertemuan, kunjungan ke lokasi, pengkajian dokumen, atau bentuk lainnya yang dianggap sesuai.

Kebijakan Mengenai Keberagaman Dewan Komisaris dan DireksiKomposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki keberagaman latar belakang, baik usia, pengalaman pekerjaan, jenis kelamin, serta pendidikan. Keberagaman tersebut memberikan kontribusi yang positif terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pengawasan pada tata kelola Perseroan.

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Assessment Dewan KomisarisBerdasarkan Board Manual, evaluasi kinerja Dewan Komisaris dituangkan dalam bentuk Key Perfomance Indicators (KPI) Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris diajukan oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:1. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Internal Dewan

Komisaris, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, maupun rapat dengan Komite-Komite yang ada;

2. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perusahaan;3. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu;4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan;5. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan Perusahaan.

Selain melalui metode KPI, evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris juga dilakukan melalui self assessment.

Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria

iv. Internal control system, audit system and audit findings that have not been fully acted upon and Company’s legal cases;

v. Implementation of good corporate governance.

The orientation program can be executed in the form of presentations/seminars/workshops, meetings, site visits, document reviews, or any other form deemed appropriate.

Board of Commissioners and the Board of Directors Diversity PolicyThe Company’s Boards of Commissioners and Directors are of diverse backgrounds, both in term of age, work experience, gender, and education. The diversity contributes positively to the management and oversight of the Company.

Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Board of Commissioners AssessmentBased on the Board Manual, Board of Commissioners performance evaluation is set forth in Key Perfomance Indicators (KPI) of the Board of Commissioners and individual Members of the Board of Commissioners submitted by the Board of Commissioners to be stipulated in the GMS as follows:1. Attendance at the Board of Commissioners’ Internal

Meetings, Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as meetings with Committees;

2. Contributions to the Company’s oversight;3. Involvement in certain assignments;4. Commitment to advance the interests of the Company;5. Compliance with applicable laws and regulations, Articles

of Association, GMS rules, and Company policies.

In addition to the KPI system, performance evaluation of each member of the Board of Commissioners is also through self assessment.

In general, Board of Commissioners performance shall be determined based on the duties and obligations contained in the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association as well as the Shareholders’ mandate. The

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 117 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Dewan Komisaris sejak tanggal pengangkatannya.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Dewan Komisaris.

Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.

Assessment DireksiDirektur Utama dapat melakukan penilaian kinerja Direksi secara Individual dan Penilaian kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS sebagai bahan evaluasi penilaian kinerja Direksi.

Secara umum, penilaian kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI). Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada anggota Direksi sejak tanggal pengangkatannya.

Hasil evaluasi terhadap penilaian kinerja Direksi secara keseluruhan (kolegial) dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam penetapan tantiem bagi Direksi.

Hasil evaluasi penilaian kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan khusus bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi penilaian kinerja tersebut juga merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

Kriteria penilaian kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan KPI Perusahaan. Di samping itu, kriteria penilaian kinerja Direksi secara individu ditentukan oleh Dewan

formal evaluation criteria shall be submitted transparently to the Board of Commissioners from the date of appointment.

The evaluation results on the performance of the Board of Commissioners as a whole and the performance of individual member of the Board of Commissioners shall form an integral part of the compensation scheme and incentives for the members of the Board of Commissioners.

The performance evaluation results of each individual member of the Board of Commissioners is one of the fundamental considerations for the Shareholders to dismiss and/or re-appoint Member of the Board of Commissioners. Performance evaluation result is a means of assessing and improving Board of Commissioners effectiveness.

Board of Directors AssessmentThe President Director may conduct an Individual Board of Directors’ performance assessment and the Board of Directors performance shall be evaluated by the Board of Commissioners and submitted to the Shareholders in the GMS for further evaluation.

In general, Board of Directors performance evaluation is determined based on the duties and obligations set forth in the prevailing laws and regulations and the Company’s Articles of Association and the Shareholder’s mandate in the Key Performance Indicator (KPI). Formal evaluation criteria are presented transparently to members of the Board of Directors from the date of appointment.

The evaluation results on the Board of Directors performance as a whole and the performance as individual member of the Board of Directors shall be an integral part in determining bonuses.

The performance evaluation results of each individual member of the Board of Directors is one of the fundamental considerations for the Shareholders to dismiss and/or re-appoint Member of the Board of Directors. Performance evaluation result is a means of assessing and improving Board of Directors effectiveness.

The performance evaluation criteria for the Board of Directors are stipulated in the GMS based on the Company’s KPI. In addition, the performance criteria for individual Directors’ performance shall be determined by the Board of

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 118 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS dapat mencakup hal-hal berikut:a) Pencapaian target Perusahaan yang tertuang dalam

RKAP dan Kontrak Manajemen;b) Terpenuhinya target KPI secara kolektif pada Kontrak

Manajemen;c) Hasil dari target KPI dalam Laporan Manajemen ataupun

Laporan Tahunan;d) Keberhasilan penanganan resiko usaha;e) Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;f) Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat

dengan Dewan Komisaris;g) Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perusahaan;h) Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu;i) Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan;j) Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta kebijakan Perusahaan.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi terdiri atas gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilita-fasilitas lain. Pada tahun buku 2017, total remunerasi untuk Dewan Komisaris ditetapkan sebesar Rp1.191.063.508, sedangkan total remunerasi untuk Direksi ditetapkan sebesar Rp3.575.875.710.

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hal yang sangat penting agar masing-masing organ perusahaan dapat bekerja sesuai fungsinya dengan efektif dan efisien. Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan Direksi dalam mengurus Perseroan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar perusahaan.

Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perseroan, setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan kelembagaan, dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi sebagai jabatan kolektif yang merepresentasikan keseluruhan anggotanya sehingga setiap hubungan kerja antara anggota Dewan Komisaris dengan salah seorang

Commissioners to be brought up in the GMS and may include the following:a) Company’s target achievements as set forth in the

Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and Contract Management;

b) Fulfillment of KPI targets collectively in the Management Contract;

c) Results of KPI targets in the Management Report or Annual Report;

d) Successful handling of business risks;e) Implementation of Good Corporate Governance principles;f) Board of Directors Meeting Attendance or Board of

Commissioners meeting attendance;g) Contributions to the Company’s business;h) Involvement in certain assignments;i) Commitment to advance the interests of the Company;j) Compliance with applicable laws and regulations as well

as Company policies.

Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration PolicyRemuneration of members of the Board of Commissioners and Board of Directors consists of salaries, routine allowances, bonuses, and other benefits. For the fiscal year 2017, the total remuneration for the Board of Commissioners was decided at Rp1,191,063,508, and a total of Rp3,575,875,710 for the Board of Directors.

Relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors and Information on Major Shareholders and ControllersA good working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is very important for each function of the company to carry out its duties effectively and efficiently. The Board of Commissioners respects the functions and roles of the Board of Directors in managing the Company as regulated by law and Company’s Articles of Association.

The Board of Directors respects the function and role of the Board of Commissioners to oversee and advise on the Company’s management policy, each working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is an institutional relationship, in that the Board of Commissioners and the Board of Directors collectively represent its members as a whole, so that each working relationship between members of the Board of Commissioners

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 119 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

anggota Direksi harus diketahui oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya.

Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal, dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan, namun setiap hubungan kerja yang bersifat informal tetap dapat dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi, naum tidak dapat dipakai sebahai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan tersebut.

Hubungan AfiliasiSeluruh Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keluarga baik dengan pemegang saham utam/pengendali maupun satu sama lain.

Komite AuditBerdasarkan Piagam Komite Audit PT Gapura Angkasa, fungsi utama Komite Audit adalah membantu Komisaris memenuhi fungsi pengawasannya dengan mengkaji struktur pengendalian internal dan manajemen risiko, proses pelaporan keuangan, proses pemeriksaan (audit) dan kepatuhan terhdap perundang-undangan yang berlaku dan kode etik perusahaan.

Kedudukan Komite Audit

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Komite AuditAudit Committee

Satuan Pengawas InternInternal Control Unit

KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

OperasionalOperational

with members of the Board of Directors must be known by other members of the Board of Commissioners and other members of the Board of Directors.

Each working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is a formal relationship, in the sense that it must always be based on a standard procedure or correspondence that can be accounted for, but any working relationship that is informal can still be done by each member of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors, namjun can not be used as a formal policy prior undergoing procedures or correspondence that can be accounted for.

Affiliated RelationshipAll Commissioners and Directors have no family relationship with the main shareholders/controllers or with each other.

Audit CommitteeBased on the Charter of the Audit Committee of PT Gapura Angkasa, the main function of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners to fulfill its supervisory functions by reviewing the internal control and risk management structures, financial reporting, auditing and compliance with applicable legislation and company code of ethics.

The position of the Audit Committee

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 120 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Independensi Komite AuditKomite Audit beranggotakan sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan dua orang ahli dan tidak memiliki kepentingan atau keterikatan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perseroan.

Profil Komite AuditPada 2017, Komite Audit Perseroan memiliki 2 anggota yang terdiri dari 1 orang Komisaris merangkap ketua, serta 1 orang pihak independen yang menjabat sebagai anggota. Susunan keanggotaan Komite Audit sebagai berikut:

Bintang Hidayat - KetuaProfil Bapak Bintang Hidayat terlampir dalam profil Komisaris.

Ucu - AnggotaWarga Negara Indonesia. Lahir di Tasikmalaya berusia 56 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audir berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: DK/SKEP/01/IV/2015 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Dewan Komisaris PT Gapura Angkasa tanggal 13 April 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Pejabat Fungsional Auditor BPKP dan di Sekretariat Wakil Presiden RI, Kementrian Sekretariat Negara RI menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pengawasan ESDM, Kehutanan dan Perkebunan, Kepala Bagian Pengawasan Pelayanan Publik, Kepala Bidang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kepala Bidang Pengawasan Pengelolaan Keuangan Negara dan sampai sekarang menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:Membantu Dewan Komisaris dalam:1. Meningkatkan kuallitas dan keandalan laporan keuangan

dan laporan kinerja Perusahaan.2. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal yang

dapat mengurangi kesempatan terjadinya kecurangan dalam pengelolaan Perusahaan.

3. Memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan dalam pengelolaan Perusahaan,

4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Audit Committee IndependencyThe Audit Committee consists of at least one Independent Commissioner and two experts and shall have no personal interest or attachment which may cause negative impacts and conflicts of interest to the Company.

Audit Committee ProfileIn 2017, the Audit Committee of the Company has 2 members consisting of 1 Commissioner and the Chairman, and 1 independent member who serves as a member. The members of the Audit Committee are as follows:

Bintang Hidayat - ChiefMr. Hidayat’s profile is attached to the Commissioner’s profile of this report.

Ucu - MemberIndonesian citizen. Born in Tasikmalaya, 56 years old. He was appointed as a member of the Audit Committee based on the Decision Letter of the Board of Commissioners Number: DK/SKEP/01/IV/2015 concerning Appointment of Audit Committee Members of PT Gapura Angkasa on April 13, 2015. Previously he served as Functional Officer of BPKP Auditor and in the Secretariat of the Vice President of the Republic of Indonesia, the Ministry of State Secretariat, has served as the Head of Sub-Division of Supervision of Energy and Mineral Resources, Forestry and Plantation, Head of Public Service Control Division, Head of Government Internal Control System, Head of State Financial Management Supervisory and until now serving as Head of Administrative Bureau.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeThe duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:Assisting the Board of Commissioners in:1. Enhance the quality and reliability of the Company’s

financial statements and performance reports.2. Ensure the effectiveness of the internal control system to

reduce the possibility of fraud in the management of the Company.

3. Provide adequate confidence in managing the Company to attain the objectives effectively and efficiently,

4. Identify matters that require the attention of the Board of Commissioners

5. Carries out other duties granted by the Board of Commissioners in accordance with the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 121 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Rapat Komite Audit Rapat Komite Audit diselenggarakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, yang hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. Komite Audit mengambil keputusan atas dasar musyawarah untuk mufakat, serta menghasilkan risalah rapat, yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Selama 2017, Komite Audit menyelenggarakan 4 kali rapat.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit tahun 2017Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan tugas sebagai berikut:1. Membuat laporan berkala atas pelaksanaan tugas Komte

Audit.2. Menyampaikan tanggapan atas Summary Laporan Hasil

Pemeriksaan Internal Auditor Tahun 2016.3. Memberikan tanggapan Kepada Dewan Komisaris atas

usulan penghapusan piutang dari Direksi Gapura.4. Menyampaikan laporan lainnya sesuai penugasan dari

Dewan Komisaris.

Komite Nominasi dan RemunerasiHingga saat ini, Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dan komite lainnya untuk menunjang fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris. Oleh karena itu, fungsi nominasi dan remunerasi masih dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dengan persetujuan RUPS.

Sekretaris PerusahaanPerseroan menyadari pentingnya peranan Sekretaris Perusahaan dalam memperlancar hubungan antar Organ Perusahaan, hubungan antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan serta dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mendukung peranan tersebut, Perusahaan menetapkan dalan struktur organisasinya Sekretaris Perusahaan sebagai pejabat 1 (satu) level di bawah Direksi.

Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Selama 2017, Corporate Secretary dijabat oleh A.A Made Hardika yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor: SKEP/DZ/5003/II/2015 tanggal 27 Februari 2015.

Audit Committee MeetingsAudit Committee Meetings are to be held periodically at least 1 (one) time in 3 (three) months, which may only be held when attended by more than ½ (one-half) of members. The Audit Committee makes decisions on the basis of deliberations for consensus, and produces minutes of meetings to be submitted to the Board of Commissioners. Throughout 2017, the Audit Committee has held 4 meetings.

Audit Committee Execution of Duties of in 2017Throughout 2017, the Audit Committee has performed the following tasks:1. Produced periodic reports on the performance of the

Audit Committee’s duties.2. Submitted opinions to the Summary Report of the Audit

Internal Audit Results 2016.3. Provided recommendations to the Board of

Commissioners on the proposal to write off receivables from the Board of Directors of Gapura.

4. Submitted other reports on assignments commissioned by the Board of Commissioners.

Nomination and Remuneration CommitteeTo date, the Company has not established a Nomination and Remuneration Committee and other committees to support the oversight function of the Board of Commissioners. Therefore, the nomination and remuneration functions are still being carried out by the Board of Commissioners under the approval of the GMS.

Corporate SecretaryThe Company recognizes the important role of the Corporate Secretary in facilitating relationships between the Company’s Organizations, the relationship between the Company and its stakeholders and the fulfillment of applicable laws and regulations. To support this role, the Company has established within its organizational structure the Corporate Secretary as an official of 1 (one) level below the Board of Directors.

The Corporate Secretary is appointed and dismissed by the President Director based on the Company’s internal procedures with the approval of the Board of Commissioners.

During 2017, Corporate Secretary held by A.A Made Hardika appointed based on the Decree Number SKEP/DZ/5003/II/2015 dated February 27, 2015.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 122 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Profil Sekretaris PerusahaanWarga Negara Indonesia, berdomisili di Kemayoran Jakarta Pusat, Lahir di Denpasar, 9 Juli 1968 dan kini berusia 49 tahun. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Safety, Security dan Quality, dan sebagai Senior Manager, Safety & Security. Di stasiun DPS Bandara Ngurah Rai beliau pernah menjabat Manager Operasi, Manager Internal Service, Assistant Manager HRD & GA, serta Supervisor dan Officer di berbagai unit. Mengawali karier di PT Garuda Indonesia sebagai Ramp Dispatcher di Bandara Ngurah Rai pada tahun 1991. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Mahendradatta Denpasar pada tahun 2003.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan merupakan organ tata kelola yang memegang peran signifikan sebagai Compliance Officer yang membantu Direksi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG serta memenuhi ketentuan terhadap praktik GCG.

Secara umum tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan:1. Membantu Direksi dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi dan membina pelaksanaan kegiatan administrasi dan kesekretariatan, protokoler dan kerumahtanggaan, Good Corporate Governance (GCG), pemeliharaan fasilitas kantor (kecuali peralatan komunikasi dan informasi teknologi), pengamanan kantor, kontrak/ perjanjian (non commercial), hukum (litigasi dan non litigasi), hubungan antar lembaga dan hubungan masyarakat.

2. Memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu bila diminta.

3. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan melaksanakan kegiatan penyusunan dan pelaporan realisasi rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Kantor Pusat.

4. Memonitor dan membuat laporan aspek/bidang Sekretariat Perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Key Performance Indicator (KPI) secara triwulan dan tahunan.

Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Sepanjang 2017, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku, di antaranya:

Corporate Secretary ProfileIndonesian citizen, residing in Kemayoran Central Jakarta, Born in Denpasar, July 9, 1968 and is now 49 years old. Previously he served as Head of Safety, Security and Quality, and as Senior Manager, Safety & Security. At Ngurah Rai Airport DPS station he served as Operations Manager, Internal Service Manager, HRD & GA Assistant Manager, and Supervisor and Officer in various units. He started his career at PT Garuda Indonesia as Ramp Dispatcher at Ngurah Rai Airport in 1991. Obtained his Bachelor of Management Economics from Mahendradatta University Denpasar in 2003.

Corporate Secretary Duties and Responsibilities The Corporate Secretary is a governance function that plays a major role as a Compliance Officer who assists the Board of Directors in applying GCG principles and complying with GCG practice.

In general, the duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:1. Assisting BOD in planning, coordinating, implementing,

evaluating and developing the administrative and secretarial matters, protocols and general affairs, GCG, office facilities maintenance (except for communication equipment and information technology tools), office security, contract/agreement (non commercial), legal (litigation and non-litigation), inter-company relationship and public relations.

2. Ensuring that the Company meets the regulations concerning transparency in compliance with the implementation of GCG principles, providing the information required by Board of Directors and Board of Commissioners periodically and/or upon request.

3. Planning, coordinating, evaluating and performing the preparation and reporting of realization of Work Plan and Budget (RKAP) in Head Office.

4. Monitoring and preparing the report of Corporate Secretarial aspects in accordance with those set forth in Key Performance Indicator (KPI) on aquarterly or annual basis.

Corporate Secretary Execution of duties Throughout 2017, the Corporate Secretary has performed its duties and responsibilities in accordance with applicable regulations, including:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 123 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

1. Melaksanakan Self Assessmen atas Penerapan Good Corporate Governance

2. Membantu merubah konsep sewa dalam kontrak GSE dari financial Lease menjadi operating lease yang lebih menguntungkan perusahaan.

3. Melaksanakan RUPS dan Rapat Direksi4. menangani permasalahan yang berpotensi menjadi kasus

hukum5. Mengendalikan risiko hukum perusahaan dengan

melakukan review pada dokumen hukum perusahaan sebelum dintandatangani

6. Menyiapkan naskah yang dibutuhkan perusahaan

Pelatihan Sekretaris PerusahaanPerseroan mengakomodasi Sekretaris Perusahaan untuk mengikuti sejumlah program pengembangan kapasitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan sehingga kinerja Perusahaan dapat lebih optimal.

Unit Audit InternalPerusahaan membentuk Unit Internal Audit untuk melakukan kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik dengan prinsip efektif dan efisien sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait dengan tetap memperhatikan best practice dalam dunia usaha Perusahaan.

Internal Auditor juga bertugas untuk membantu Direktur Utama guna melakukan pengawasan intern Perusahaan dengan cara melakukan pengawasan, kajian, dan usulan perbaikan kepada Direktur Utama atas pelaksanaan system pengendalian internal dibidang keuangan dan operasional.

Profil Ketua Audit InternalKepala Internal Auditor dijabat oleh Nelson Sihombing yang diangkat berdasarkan Surat DZ/SKEP/059/V/2013 tanggal 21 Mei 2013. Beliau merupakan Warga Negara Indonesia, berdomisili di .... Lahir di Belawan Sumatera Utara, 25 April 1961 dan saat ini berusia 56 tahun. Sebelumnya menjabat VP Finance, Manager Treasury, Manager Keuangan Kantor Cabang CGK, Wasbid Operasional Satuan Pengawas Internal. Mengawali karir di sebagai Auditor SPI di Garuda Indonesia pada 1989. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 2002.

1. Performed Self Assessment on the Implementation of Good Corporate Governance

2. Assisted in the alteration of GSE lease contract scheme from financial lease to a more cost effective operating lease.

3. Organized AGMS and Board of Directors Meetings4. Tackled potential legal issues5. Mitigated Company’s legal risk by reviewing legal

documents before signing6. Prepared the documentation that the company required

Corporate Secretary TrainingThe Company accommodates Corporate Secretary’ capacity building programs. This is to advance Corporate Secretary’s competence to maximize Company’s performance.

Internal Audit UnitThe Company established the Internal Audit Unit to conduct independent and objective assurance and consultation, with the aim of improving corporate governance with effective and efficient principles in accordance with laws and regulations abiding by world class industry best practices.

Internal Auditor is also tasked to assist the President Director in conducting internal supervision of the Company by supervising, reviewing and suggesting improvements to the President Director on the implementation of internal financial and operational control system.

Internal Audit Chairman ProfileVP Internal Auditor held by Riyadh appointed based on SKEP/DI/6052/AUG/2017 Letter dated August 28, 2017. He is Indonesian Citizen, residing in Jakarta, Born in Sawah Lunto, August 19, 1965 and is currently 53 years old. Previously he served as VP Accounting and Risk Management, VP Accounting and Budgeting, Accounting and Cost Control Manager and Assistant Accounting Manager. Obtained his Bachelor of Accounting Economics from Bung Hatta University.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 124 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Piagam AuditUntuk menjalankan fungsi pengawasan dan berperan sebagai strategic partner, pelaksanaan Audit Internal memerlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pihak yang dinyatakan secara tertulis dalam Internal Audit Charter sebagai pedoman bagi auditor untuk melaksanakan kegiatan audit internal yang bermutu, konsisten, bermanfaat dan melaksanakan pendelegasian wewenang dari Direktur Utama kepada Internal Auditor. Internal Audit Charter termuat dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: SKEP/DZ/5017/XI/2015.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Internal Auditor melakukan pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan oleh karenanya kepala Internal Auditor diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Internal Auditor memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:1. Membantu Direksi dalam melakukan pengawasan atas

pelaksanaan tugas serta pemeriksaan intern Perusahaan yang meliputi kegiatan pengevaluasian, pengendalian dan pengawasan manajemen diseluruh unit kerja (kantor pusat dan kantor cabang) serta memberikan saran-saran perbaikan sesuai dengan rencana dan program kerja pemeriksaan serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi;

2. Merencanakan dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) diseluruh unit kerja (kantor pusat dan kantor cabang);

3. Merencanakan dan melaksanakan audit/ pemeriksaan kualitas di seluruh jajaran unit produksi dan pelaksanaan proses produksi serta kualitas produk yang dihasilkan;

4. Sebagai counterpart dalam pemeriksaan eksternal dan badan atau lembaga audit dari pihak lain;

5. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan/Pengawasan secara berkala baik triwulan maupun tahunan;

Hingga Desember 2017, anggota Internal Auditor berjumlah 6 orang dengan kualifikasi baik di bidang keuangan maupun operasional. Guna menunjang pula kemampuan audit dari anggota Internal Audit, anggota Internal Auditor telah diikutkan pula dalam berbagai pelatihan diantaranya:

Audit CharterTo perform the supervisory function and act as a strategic partner, Internal Audit requires the support and commitment of all parties stated in the Internal Audit Charter as a guideline for the auditor to perform quality internal audit consistently, beneficial and carry out delegation of authority from the President Director to Internal Auditor. Internal Audit Charter contained in the Decree of the Board of Directors Number: SKEP/DZ/5017/X /2015.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit UnitThe Internal Auditor exercises direct supervision and responsibility to the President Director, and as such, the Head of Internal Auditor is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

Internal Auditor has the duty and responsibility to:1. Assist the Board of Directors in conducting internal

supervision and auditing of the Company which includes evaluation, control and supervision of management activities throughout all work units (head office and branch office) and providing recommendations for improvement in accordance with the audit plan, work program and policies as determined by the Board of Directors;

2. Plan and implement the Annual Work Program (PKPT) throughout all work units (head office and branch office);

3. Plan and conduct audits / quality checks throughout all production units, of production processes implementation and product quality;

4. Serve as counterpart in external examination and agency or audit institution from other party;

5. Produce periodic or annual report on the results of inspection / supervision;

As of December 2017, Internal Auditor members consist of 6 personnel with qualifications in both finance and operations. To improve the audit capability of Internal Audit personnel, Internal Auditors have attended various trainings including:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 125 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Nama AnggotaName of Personnel

Jenis PelatihanType of Training

WaktuPeriod

PenyelenggaraOrganizer

Iwan Marwan Professional Internal AuditProfessional Internal Audit

2017

Pusat Pengembangan Akuntansi & KeuanganCenter for Accounting & Finance Development

Prabawa

Irman Pramadi Dasar-dasar Audit, Audit Operasional, Audit Kecurangan, Kom & Psikologi Audit, Pengelolaan Tugas-tugas Audit.Audit Fundamentals, Operational Audit, Audit on Fraud, Communication & Audit Psychology, Management of Audit Tasks.

2012-2016

Arline Anggreida Dasar-dasar Audit, Audit Operasional, Audit Kecurangan, Kom & Psikologi Audit.Audit Fundamentals, Operational Audit, Audit on Fraud, Communication & Audit Psychology.

2014-2016

Refa Novi

Nova Amalia Dasar-dasar Audit, Audit Operasional, Pengelolaan Tugas-tugas Audit.Audit Fundamentals, Operational Audit, Management of Audit Tasks.

2016-2017

Arief Supriyadi

Asih Irawati

Selama 2017, Unit Audit Internal telah melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan yang meliputi:

UraianDescription

TargetTarget

Realisasi PemeriksaanAudit Achievement

Audit kegiatan operasional, teknik, administrasi dan keuangan di Kantor Cabang serta audit program kerja di Unit Kerja Kantor Pusat.Audit of operational, technical, administrative and financial activities at the Branch Office and audit of work programs at the Head Office Work Units.

33 Objek Pemeriksaan33 Objects of Inspection

28 Objek Pemeriksaan28 Objects of Inspection

Kantor Akuntan PublikBerdasarkan hasil keputusan RUPS, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Jamaludin Ardi Sukimto & Rekan dengan auditor KAP Deloitte Osma Bing Satrio & Eny Informasi tentang KAP baik mengenai besaran kontrak maupun jasa yang diberikan dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TahunYear

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Nama AkuntanAccountant Name

Jasa yang DiberikanServices Provided

2017 Deloitte (Osman, Bing, Satrio & Eny) Muhammad Irfan Audit Laporan keuangan, Laporan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Intern serta Laporan Evaluasi Kinerja PT. Gapura AngkasaFinancial Statements Audit, Compliance Reports of Internal Rules and Controls and PT. Gapura Angkasa Performance Evaluation Report

2016 Deloitte (Osman, Bing, Satrio & Eny) Muhammad Irfan

2015 Deloitte (Osman, Bing, Satrio & Eny) Muhammad Irfan

2014 Deloitte (Osman, Bing, Satrio & Eny) Muhammad Irfan

2013 Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan Jamaludin Iskak, Ak., M.Si., CA., CPA

Throughout 2017, the Internal Audit Unit has fulfilled the Annual Audit Work Program which includes:

Public Accounting FirmBased on the resolutions of the GMS, the Company has appointed Public Accounting Firm (KAP) Jamaludin Ardi Sukimto & Rekan with the auditor Public Accounting Firm Deloitte Osma Bing Satrio & Eny Information about Public Accountant Office regarding the amount of contract and services provided in the last five years can be seen on the following table:

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 126 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Manajemen RisikoSecara umum, paparan risiko Perseroan terbagi atas risiko operasional dan risiko keuangan. Untuk itu, Manajemen telah mengembangkan sistem manajemen risiko yang bersifat adaptif dan sekaligus preventif.

Jenis Risiko dan Cara Pengelolaan Manajemen RisikoDalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan kepada berbagai macam risiko.Oleh karena itu, pelaksanaan aktivitas bisnis Perseroan harus dilandasi dengan azas pelaksanaan kerja yang sehat, konsisten dan berkesinambungan untuk mengurangi risiko yang ada.

Secara umum, Perseroan membagi beberapa risiko dalam 2 (dua) kategori, yaitu Risiko Keuangan dan Risiko Operasional.

Risiko KeuanganRisiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen meninjau dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:• Manajemen risiko mata uang asing Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai

tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang asing, terutama dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Perusahaan belum melakukan lindung nilai untuk eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing ini.

• Manajemen risiko tingkat bunga Perusahaan terekspos risiko suku bunga karena

Perusahaan meminjam dana dengan tingkat bunga mengambang. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan meninjau secara berkala pengaruh dari perubahan tingkat suku bunga atas pinjamannya, dengan demikian ukuran yang tepat dapat dilakukan.

Risk ManagementIn general, the Company’s risk exposure is divided into operational risks and financial risks. Therefore, Management has developed a system of risk management that is adaptive and simultaneously preventive.

Type of Risk and Risk Management MethodologyIn conducting business, the Company is exposed to various risks. For that matter, the Company’s business should be based on sound, consistent and sustainable execution principles to alleviate risks.

In general, the Company classify several risks in 2 (two) categories: Financial Risks and Operational Risks.

Financial RisksThe main risks arising from the Company’s financial instruments are foreign currency risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. Management review and issue policies to manage each risk. The Company implements a risk management policy that aims to minimize the effect of market uncertainty on the Company’s financial performance.

The following is a summary of the risk management policy and management:• Foreign currency risk management The Company is considerably exposed to exchange

rate fluctuations arising from customers and suppliers transactions denominated in foreign currencies, primarily the United States Dollar (USD). Furthermore, the Company has not hedged its exposure to these foreign exchange fluctuations.

• Interest rate risk management The Company is exposed to interest rate risk as the

Company borrows at floating interest rates. To manage the interest rate risk, the Company periodically reviews the effect of the interest rate changes on its borrowings, so appropriate measures can be taken.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 127 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

• Manajemen risiko kredit Risiko kredit mengacu pada risiko counterparty gagal

dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki eksposur kredit yang signifikan untuk setiap rekanan tunggal atau kelompok counterparty yang memiliki karakteristik serupa. Perusahaan menentukan counterparty karena memiliki karakteristik serupa jika mereka entitas terkait.

• Manajemen risiko likuiditas Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau

dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif mencari dana sebagai modal kerja. Aktivitas tersebut dapat meliputi penerbitan utang bank.

Risiko OperasionalDari Assesment terhadap implementasi RKAP Tahun 2017, terdapat 5 (lima) Risiko yang paling berpengaruh pada pencapaian RKAP Tahun 2017 dan berkategori “SIGNIFICANT RISK” yaitu : 1. Ketergantungan terhadap induk perusahaan

• Ketergantungan pendapatan terhadap Garuda masih tinggi yaitu berkisar 70% dari total pendapatan yang meliputi pendapatan Ground Handling, AHAN dan warehousing.

• Lebih dari 70% komponen biaya ground handling merupakan fixed cost sehingga kurang fleksibel terhadap penurunan pendapatan. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan ground handling (di bawah anggaran) berpengaruh besar pada laba usaha.

• Dalam 4 tahun terakhir (2013 - 2016) pencapaian pendapatan G/H dari Garuda berkisar 95% dari budget

• Simulasi pencapaian pendapatan ground handling 10% di bawah target menyebabkan laba usaha berkurang 91% jika tidak dibarengi dengan langkah-langkah efisiensi

2. Tantangan dalam mencapai target pendapatan • Komposisi pendapatan G/H dan AHAN masih berkisar

80% dari total pendapatan usaha dimana besarnya pendapatan ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi produksi yang merupakan “given” dari airlines, kecuali mendapatkan pelanggan baru.

• Credit risk management Credit risk refers to counterparty risk of failing to fulfill its

contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company does not have a significant credit exposure for any single partner or counterparty group with similar characteristics. The Company determines the counterparty as having similar characteristics if they are related entities.

• Liquidity risk management In managing liquidity risk, the Company monitors and

maintains the level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operations and to overcome the impact of fluctuations in cash flows. The Company also regularly evaluates the actual cash flow and cash flow projections, including the long-term loan maturity schedule, and continues to examine the conditions of financial markets to take the initiative to seek funding as working capital. Such activities may include the issuance of bank debt.

Operational RisksFrom the implementation of Work Plan and Corporate Budget (RKAP) 2017 assessment, there were 5 (five) most influential risks on RKAP 2017 achievement and categorized as “SIGNIFICANT RISK”:1. Dependence on the parent company

• Revenue dependence from Garuda Airline is still high at around 70% of total revenues, which include Ground Handling, AHAN and warehousing revenues.

• More than 70% of ground handling cost component is a fixed cost and therefore less flexible to reduce. This causes reduction in ground handling revenue (under budget) and poses a major impact on operating income.

• In the last 4 years (2013 - 2016), G / H revenues from Garuda was around 95% of the budget

• Ground handling revenue reduction simulation of 10% below target can cause operating profit to drop by 91% if not accompanied by efficiency measures

2. Challenges in achieving revenue targets• The composition of G/H and AHAN revenues is still

around 80% of total operating revenues where this revenue is heavily influenced by the production frequency given by airlines, except for new customers.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 128 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

• Pendapatan W/H yang mempunyai margin besar rentan dengan diambil alih oleh Pengelola Bandara (AP1 dan 2), terbukti dengan diambil alihnya pengelolaan W/H di bandara JOG, SRG, SUB, PGK, DJB selama kurun waktu 2011 - 2014.

• Komposisi pendapatan bisnis lain masih kecil, berkisar 5%

3. Semakin tingginya biaya SDM. • Komposisi biaya SDM (pegawai tetap dan outsourcing

berkisar 65% dari total beban usaha) dimana komponen biaya SDM ini berkisar 72% merupakan fixed costs.

• Terjadi kenaikan UMP setiap tahun berkisar 11%, bahkan pada tahun 2013 UMP Jakarta naik 44%.

• Disamping kenaikan UMP, beban SDM selalu naik, karena kenaikan produki G/H utamanya di CGK dan DPS terjadi pada jam clash yang menyebabkan terjadinya penambahan SDM dan alat produksi GSE.

• ºPenambahan produksi Garuda selalu dibarengi dengan penambahan jumlah SDM karena penambahan produksi sebagian besar pada jam clash (utama CGK, DPS)

4. Belum efektifnya proses pengadaan di Gapura • Efisiensi Proses pengadaan SDM outsourcing

mempengaruhi beban SDM secara keseluruhan. 5. Cost Overun

• Beban di dalam kendali - Meliputi beban-beban SDM outsourcing (diluar

UMP, inflasi), beban lembur, beban BBM (selain harga), beban kantor, beban administrasi, beban pemasaran.

- Pembukaan cabang-cabang / perwakilan baru yang melayani Garuda menyebabkan biaya set up yang meliputi SDM dan alat menjadi beban karena dengan frekuensi yang sedikit harus menyediakan sumber daya GSE dan SDM, bahkan untuk GSE yang jarang digunakan misal GPU, ASU, dan ACU.

• Beban Di luar Kendali - Meliputi beban konsesi, sewa ruang dan sewa

lahan di bandara, BBM. - Beban-beban konsesi, sewa ruang, dan sewa

lahan sangat ditentukan oleh pengelola Bandara (AP1 & 2, UPT) yang setiap tahun mengalami kenaikan.

• Revenues having large margin such as W/H are vulnerable to be taken over by Airport Managers (Angkasa Pura 1 and 2), as evidenced by the taking of W/H at JOG, SRG, SUB, PGK, DJB airports between 2011 - 2014.

• Revenue contribution from other business is still insignificant, around 5%

3. The ever-increasing labor costs• The composition of labor costs (permanent and

outsourced employees are approximately 65% of total operating expenses) of which the labor cost component is around 72% of fixed costs.

• The annual Minimum Wage Increment increase is around 11% per year. In fact, in 2013 minimum wage in Jakarta sky rocketed by 44%.

• In addition to the minimum wage increase, HR burdens are always on the rise, as G/H activity increases, primarily in DPS and DPS into clash hours causing the need for additional human resources and GSE equipments.

• The addition of services to Garuda is always accompanied by the addition of human resources because the additional demand for services mostly occurs during clash hours (especially CGK, DPS)

4. The ineffectiveness of procurement process in Gapura• The efficiency of procurement of outsourced HR

affects the overall HR burden.5. Cost Overruns

• Expenses under control- Encompassing HR burdens outsourcing

(excluding minimum wage, inflation), overtime, fuel (other than price) expenses, office expenses, administration expenses, marketing expenses.

- The launching of new branches / representatives serving Garuda causes rise in set up costs, which include HR and equipments to be burdensome due to the fact that even with low flight frequencies , it must be serve with complete GSE and SDM resources, even rarely used GSE e.g. GPU, ASU, and ACU.

• Expenses beyond control- Includes concession overhead, space lease and

land lease at airports, and fuel cost- The concession overhead, space rent, and land

lease are determined by airport management (AP1 & 2, UPT), which are always on the rise every year

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 129 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

- Di bandara-bandara yang baru dibangun / renovasi mengalami kenaikan beban-beban sewa lebih dari 50%.

- Perubahan infrastruktur bandara menyebabkan beban sewa bus apron meningkat.

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko PerusahaanDireksi bersama-sama dengan Unit Internal Audit dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko melalui masing-masing departemen. Identifikasi dan evaluasi dilakukan melalui kajian dan perumusan strategi pengelolaan serta mitigasi yang diperlukan. Dewan Komisaris mengambil peran mengawasi pelaksanaan aktivitas manajemen risiko, namun memberikan wewenang penuh kepada manajemen untuk mengelola risiko karena manajemen yang paling mengetahui risiko-risiko yang ada dalam proses bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi menilai evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko sepanjang 2017 telah berjalan dengan sangat baik.

Sistem Pengendalian InternalSuatu mekanisme dan sistem pengendalian intern merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip- prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang merupakan kegiatan untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Tinjauan Efektivitas Sistem Pengendalian InternalPerseroan telah melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal atas laporan keuangan periode 31 Desember 2017. Dalam melakukan evaluasi tersebut, Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan secara umum. Berdasarkan evaluasi tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2017, sistem pengendalian internal Perseroan atas laporan keuangan telah berjalan dengan efektif.

- newly built/renovated airports have also jacked up their rental rates by more than 50%

- The change in airport infrastructure causes the cost of apron bus rental to increase

Company’s Risk Management System Effectiveness EvaluationThe Board of Directors along with the Internal Audit Unit and the Board of Commissioners represented by the Audit Committee identify and evaluate the risks through each department. Identification and evaluation are conducted through the assessment and formulation of required mitigation and management strategies. The Board of Commissioners assumes the role of overseeing the implementation of risk management, but grants the Management full authority to manage the risks because they are most aware and familiar of Company’s business operation risks. The Board of Commissioners and the Board of Directors are of the opinion that the evaluation on the effectiveness of risk management system throughout 2017 has been very well carried out.

Internal Control SystemInternal control mechanisms and systems are the primary means of ensuring that the Company’s management is carried out in accordance with Good Corporate Governance principles. Internal control that are independent and objective provide assurance and consultation with the objective of enhancing value and improving Company operations through a systematic approach by evaluating and improving the effectiveness of risk management, and corporate governance process control.

Effectiveness of Internal Control Systems OverviewThe Company has evaluated the effectiveness of the internal control system on the financial statements of December 31, 2017. In conducting the evaluation, the Company employed generally defined criteria. Based on the evaluation, the Board of Commissioners and the Board of Directors concluded that as of December 31, 2017, the Company’s internal control system on the financial statements has been effective.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 130 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Perkara HukumSepanjang 2017, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan, Dewan Komisaris, dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan.

Informasi Tentang Sanksi AdministratifPada 2017, Perseroan tidak mendapatkan sanksi administratif dari lembaga/otoritas terkait.

Kode Etik Perusahaan Perusahaan menyadari bahwa Penerapan GCG secara sistematis dan konsisten merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan. Penerapan GCG pada Perusahaan diharapkan akan dapat memacu perkembangan bisnis, akuntabilitas serta mewujudkan harapan Pemegang Saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya. Atas dasar pemikiran tersebut Gapura kemudian melakukan pengaturan terhadap kode etik dalam setiap interaksi karyawan dengan pihak luar maupun dengan sesama karyawan Gapura dalam sebuah Pedoman Perilaku/Code of Conduct (COC).

Secara umum Gapura melakukan penataan dalam etika bisnis perusahaan yang mencakup kepatuhan terhadap perudang-undangan, pemberian dan penerimaan hadiah atau donasi, etika terhadap pengungkapan informasi keuangan dan lain-lain.

Tujuan utama dari penerapan penerapan etika dalam hubungan bisnis Gapura adalah sebagai bentuk komitmen dari Perusahaan guna mewujudkan visi dan misi secara profesional dan beretika bisnis, sebagai panduan perilaku bagi seluruh Insan Gapura dalam setiap kegiatannya dalam Perusahaan, serta mengembangkan hubungan harmonis, sinergi dan saling menguntungkan antar sesama Insan Gapura maupun dengan stakeholder lainnya dengan pelaksanaan yang berlandaskan prinsip- prinsip korporasi yang sehat dan beretika berusaha yang menjadikan nilai-nilai serta filsafat bisnis untuk menjadi perusahaan ground handling yang berdaya saing tinggi.

Legal CasesThroughout 2017, there were no significant issues confronted by the Company, the Board of Commissioners, nor the Board of Directors regarding the management of the Company.

Information on Administrative SanctionsThroughout 2017, the Company was not subjected to any administrative sanctions from any related institutions/authorities.

Company Code of ConductThe Company recognizes that systematic and consistent implementation of GCG is a must to implement. The implementation of GCG in the Company is expected to spur business development, accountability and raise Shareholders expectations in the long term without neglecting the interests of other stakeholders. On that basis, Gapura oversees every employee’s interaction with external parties and fellow employees under the code of ethics guidelines.

In broad terms, Gapura upholds corporate business ethics that include adherence to the legislation, giving or receiving gifts or gratuities, ethics on the disclosure of financial information and others.

The application of business ethics within Gapura is Company’s commitment to attain its vision and mission professionally and ethically. The Corporate Code of ethics a guideline of behavior for all Gapura personnel in every aspect of Company operation, and to develop harmonious, synergy and mutual benefit among fellow Gapura as well as with other stakeholders based on sound, ethical corporate principles that upholds business values and philosophy making Gapura a highly competitive Ground Handling company.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 131 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Perusahaan sadar bahwa pencapaian tujuan bergantung pada profesionalisme dalam melakukan pekerjaan, Insan Gapura juga harus berani dalam mengungkapkan permasalahan, ini menjadi salah satu bentuk etika dalam pelaksanaan proses bisnis Gapura. Mengungkapkan masalah akan memberikan kesempatan untuk menangani dan memperbaiki permasalahan tersebut, yang artinya menghindari terjadinya pelebaran permasalahan tersebut hingga melanggar peraturan perundang-undangan.

Insan Gapura juga turut berkomitmen terhadap penerapan kegiatan Bisnis tanpa adanya benturan kepentingan. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Direksi dan Pejabat satu tingkat di bawah Direksi menandatangani komitmen terhadap benturan Kepentingan ini.

Gapura berkomitmen untuk melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta peraturan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan prinsip- prinsip itikad baik dan kecermatan tinggi, dan dalam keadaan bebas, mandiri serta tidak ada tekanan maupun pengaruh dari pihak lain manapun. Duty of care and loyalty merupakan salah satu etika yang dikedepankan oleh Gapura dalam bisnisnya, dimana Gapura berkomitmen untuk melaksanakan setiap tugasnya dengan penuh kehati-hatian dan demi kepentingan bersama yang mengindahkan berbagai informasi dan keterangan, serta berkomitmen untuk tidak akan melakukan pelaksanaan tugasnya atas kepentingan pribadi atau dengan tujuan untuk memperoleh manfaat untuk diri sendiri, maupun menguntungkan pihak yang terkait dengan pribadi pengambil keputusan tersebut, sehingga keputusan yang diambil tersebut akan jauh dari potensi benturan kepentingan (conflict of interest).

Komitmen terhadap Penerapan Kode EtikSebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Kode Etik (Code of Conduct) seluruh Insan Gapura wajib menandatangani Surat Pernyataan untuk menerapkan dan melaksanakan Code of Conduct yang dibuat secara berkala.

The company is fully aware that goal achievements much depends on professionalism, therefore, Gapura personnel must be bold in expressing issues. This becomes one form of ethics in business. Disclosing issues will open the opportunity to address and correct problems, which means avoiding the potential severity of issues and violations.

Gapura Personnel are also committed to conduct business without conflict of interest. As a form of such commitment, the Directors and Officials one level below the Board of Directors signed commitments to evade any conflict of Interest.

Gapura is committed to implementing the Articles of Association, Bylaws and the prevailing laws and regulations based on the principles of good faith, high precision, in a state of freedom, independence and no pressure or influence from any other party. Duty of care and loyalty is one of the ethics put forward by Gapura in its business. Gapura is committed to carry out its obligations with great prudent and for the common interest. Gapura is committed to pay heed on various testimonies, and is committed not to perform its duties for personal gain or with the purpose of gaining personal benefits, as well as to benefit certain parties by making individual decision avoiding potential conflict of interest.

Commitment to the Code of ConductAs a commitment to the Code of Conduct, all Gapura employees are required periodically to sign Statement Letter to uphold the Code of Conduct.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 132 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Dalam rangka menegakan Code of Conduct perusahaan juga melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk:1. Mewujudkan sense of belonging terhadap Code of

Conduct sehingga melahirkan kesadaran dari seluruh Insan Gapura untuk melaksanakan Code of Conduct ini;

2. Memberikan Kesadaran kepada Insan Gapura bahwa Code of Conduct merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja seluruh Insan Gapura;

3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan Insan Gapura mengenai arti penting Code of Conduct bagi kelangsungan bisnis Perusahaan.

Pelanggaran Terhadap Kode EtikPelanggaran terhadap Code of Conduct merupakan tindakan indisipliner dan akan ditangani oleh Corporate Secretary yang merupakan penanggung jawab implementasi GCG di Perusahaan. Setiap Insan gapura yang mengetahui terjadinya pelanggaran Code of Conduct wajib melaporkan hal tersebut, yang dapat pula melalui Whistleblowing System milik perusahaan.

Pemantauan Efektivitas Program Kode EtikDewan Komisaris dan Direktur Utama dapat meminta Corporate Secretary untuk melakukan peninjauan berkala terhadap efektivitas penerapan program Pedoman Perilaku. Pelaksanaan review ini dapat dilakukan pula oleh pihak luar yang independen. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa program penerapan Pedoman Perilaku telah memenuhi sasaran yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa aspek kepatuhan dari pedoman Perilaku masih sesuai dengan tuntutan bisnis Perusahaan.

Tata Nilai PerusahaanPerusahaan telah merumuskan tata nilai yang disebut sebagai DELIGHT yang merupakan akronim dari nilai- nilai perusahaan yaitu Decisive & Compliance, Integrity, Customer Delight.

To enforce the Code of Conduct, the Company also disseminate information which aims to:1. Create a sense of belonging to the Code of Conduct so

as to create awareness from all Gapura personnel to implement the Code of Conduct;

2. Provide Gapura employees the awareness that the Code of Conduct is an integral part of business practice and performance appraisal;

3. Enhance the knowledge and insight of Gapura personnel on the importance of Code of Conduct for the Company’s business continuity.

Code of Conduct ViolationsViolation of Code of Conduct is disciplinary action and will be handled by the Corporate Secretary responsible for the implementation of GCG in the Company. Any personnel of Gapura who perceive any Code of Conduct violations must report it through the Company’s Whistleblowing System.

Monitoring Code of Conduct EffectivenessThe Board of Commissioners and President Director may request the Corporate Secretary to periodically review the effectiveness of the Code of Conduct application. Implementation of this review can also be performed by an independent party. The goal of the program is to ensure that the Code of Conduct implementation meets the prescribed goals and ensures that the compliance aspects of the Code of Conduct remain in line with the Company’s business requirements.

Corporate ValuesThe Company has formulated a value system called DELIGHT which is an acronym of company values that is Decisive & Compliance, Integrity, Customer Delight.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 133 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

Delight

Decisive & Compliance

Customer Delight

Integrity

• Agility• Courageous• Consistent• Progressive &

Future Proof

Perilaku Utama dari Nilai Inti BudayaPerusahaan PT Gapura AngkasaMain Behavior of Core Corporate Values PT Gapura Angkasa

• Compassion and Care

• Passion• Safety

• Honesty• Discipline

Ketiga nilai DELIGHT tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam perilaku utama dan panduan perilaku sebagai berikut:1. Decisive & Compliance

Agresif dan cekatan dalam menangkap peluang serta cepat mengambil keputusan dengan tepat dan akurat sehingga mampu menghadapi tantangan dan perubahan yang akan datang dengan tetap memastikan kepatuhan terhadap aturan, kebijakan dan hukum yang berlaku. Hal tersebut dituangkan dalam perilaku utama:a. Agility Kemampuan untuk bergerak dengan gesit, cekatan,

cepat dan mudah yang harus dilakukan oleh Insan Perusahaan, dengan perilaku yang senantiasa bekerja dengan cekatan dalam melaksanakan tugas dan proaktif dalam mendapatkan peluang yang ada

b. Courageous Kemampuan untuk melakukan sesuatu walaupun

sulit atau sangat menantang, dengan perilaku yang senantiasa berani melakukan pekerjaan yang menantang dengan cermat dalam kondisi sulit dan penuh tekanan.

The three values of DELIGHT are further elaborated in the following behavioral guidelines:1. Decisive & Compliance

Aggressive and agile in seizing opportunities and swift, precise, and accurate in making decisions so as to be able to tackle upcoming challenges and transformation while ensuring compliance with rules, policies and applicable laws. It is expressed in the following main behaviors:a. Agility Ability to move skillfully, swiftly, quickly and can be

easily performed by Company personnel, with the behavior that always work deftly in carrying out the task and proactive in grabbing available opportunities

b. Courageous The ability to do things though difficult or very

challenging and always dare to execute challenging tasks prudently in difficult and stressful situations.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 134 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

c. Consistent Melakukan sesuatu secara terus menerus dengan

tekun dan benar tanpa keluar dari segala hal yang telah ditentukan, dengan perilaku yang senantiasa melaksanakan pekerjaan dengan memegang prinsip yang benar serta menjadi teladan bagi orang lain.

d. Progressive & Future Proof Suatu tindakan bergerak maju secara terus- menerus

dan mengantisipasi perkembangan masa depan dengan solusi untuk mendapatkan peluang terbaik dan meminimalkan kemungkinan konsekuensi negatif (risiko), dengan perilaku yang senantiasa inovatif untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan serta senantiasa mematuhi aturan, kebijakan serta perundang-undangan yang berlaku.

2. Integrity

Makna integritas adalah jujur terhadap diri sendiri dan orang lain serta disiplin dalam menyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan. Nilai Integrity ini memiliki perilaku utama:a. Honesty Makna dari perilaku utama ini adalah berkata, mengakui

atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataan dan kebenaran, dalam menerapkan nilai ini, Insan Gapura memiliki Pedoman Perilaku yaitu senantiasa berkata & bertindak jujur tanpa pamrih dan berpikir positif.

b. Dicipline Makna dari disiplin ini adalah taat dan patuh terhadap

nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam menerapkan nilai ini, Insan Gapura melaksanakan Pedoman Perilaku yaitu dengan senantiasa menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan memanfaatkan sumber daya secara optimal.

3. Customer Delight

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan maskapai penerbangan di darat atau dikenal dengan istilah Ground Handling, Gapura dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggannya, serta memberikan pelayanan dengan tulus dan bergairah melebihi harapan pelanggan. Nilai Customer Delight ini memiliki perilaku utama sebagai berikut:

c. Consistent Performing tasks continuously diligently and

correctly, without violating regulations, having the attitude to carry out duties whilst upholding righteous principles and be example for others.

d. Progressive & Future Proof An endeavor to move forward unrelentingly,

anticipate future developments with solutions to seize best opportunities, curtail the likelihood of negative consequences (risks), to sustain the Company’s business innovatively and always comply with rules, policies and legislations.

2. Integrity

The significance of integrity is truthful with oneself and others and discipline in aligning thoughts, utterance and deeds. This Integrity value command the main behaviors of:a. Honesty The significance of this primary behavior is to utter,

acknowledge or provide an honest account that is in line with reality. In applying this value, Gapura personel abide to the Code of Conduct who always utter and act honestly, selfless and think positively.

b. Dicipline The implication of discipline is to be adhere and

obedient to the values that are believed to include carrying out certain tasks responsibly. In applying this value, Gapura personel uphold the Code of Conduct by always completing tasks with full responsibility and by efficient use of resources.

3. Customer Delight

As a company engaging in on-ground airlines services or known as Ground Handling, Gapura is required to provide the best service to every customer, providing services with sincerety and passion exceeding customer expectations. The value of Customer Delight has the following main behaviors:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 135 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

a. Compassion and Care Nilai ini merupakan bentuk dari suatu upaya yang

menunjukan perhatian dan kepedulian dengan sangat tulus kepada pelanggan yang diwujudkan dalam bentuk tindakan atau bantuan, dengan perilaku yang senantiasa peduli dan bersedia untuk membantu dalam memberikan solusi terbaik kepada para pelanggan.

b. Passion Nilai ini merupakan manisfestasi dari keinginan dan

antuasisme yang sangat kuat terhadap sesuatu, dengan perilaku yang senantiasa energik, pantang menyerah untuk menghasilkan kinerja terbaik.

c. Safety Nilai ini merupakan cerminan dari bekerja sesuai

dengan prosedur (working instruction) sehingga menghindari para pekerja dari keadaan yang membahayakan, melukai dan mematikan, dengan perilaku yang senantiasa peduli terhadap kesehatan, keamanan dan keselamatan.

Culture SurveySurvey Budaya Perusahaan telah dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2017. Survey ini ditujukan bagi seluruh karyawan GAPURA yang terdiri dari Pegawai Tetap, PKWT, dan Outsourcing (SDM & Kontrak Pekerjaan) dengan tujuan untuk melakukan pengukuran DELIGHT Index karyawan yang dimana DELIGHT Index tersebut merupakan KPI Perusahaan di tahun 2017. DELIGHT Index adalah tingkatan nilai-nilai budaya perusahaan DELIGHT yang sudah diimplementasikan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Dalam pelaksanaannya, jumlah responden yaitu sebanyak 3.927 orang dari total populasi sebanyak 13.233 orang (yang terdiri dari Pegawai Tetap, PKWT, dan Outsourcing) atau jumlah responden sebesar 30% dari jumlah populasi seluruh karyawan. Setelah dilakukan pengolahan data, DELIGHT Index karyawan GAPURA adalah sebesar 67,39 % (dari target RKAP sebesar 40%).

a. Compassion and Care This value is an effort that demonstrate genuine

concern and care to customers in deed or assistance, with a caring and willing attitude to assist and deliver the best solutions to customers.

b. Passion This value is a manifestation of a very strong desire

and enthusiasm for something, with an ever-energetic attitude, never surrender presenting the best performance.

c. Safety This value reflects the fulfilment of duties in

accordance with working procedure (working instruction) circumventing harmful, injurious or even deadly circumstances, with deeds that always heed health, security and safety aspects.

Culture SurveyThe Company Cultural Survey was performed in October to November of 2017. This survey aimed at all employees of GAPURA comprising Permanent Employee, Particular Working Agreement (PKWT) Employees, and Outsourcing (HR & Contract of Work) in order to measure employee’s DELIGHT Index, where DELIGHT Index was also the Company’s KPI in 2017. DELIGHT Index is the level of corporate culture DELIGHT values already implemented by employees in carrying out daily tasks.

In its implementation, the number of respondents was 3,927 personnel out of a total of 13,233 personnel (consisting of Permanent Employees, PKWT, and Outsourcing) or 30% of the total number of employees. After data processing, GAPURA employee DELIGHT Index is was 67,39% (from RKAP target of 40%).

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 136 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Dasar Kebijakan Perusahaan Mengenai Tanggung Jawab SosialKegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) tidak terbatas pada bidang pelestarian lingkungan dan bantuan pada masyarakat saja, namun juga kepada karyawan, pelanggan, dan seluruh pemangku kepentingan. Berpedoman pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang juga mencakup aturan mengenai CSR, program CSR yang terlaksana dengan baik dan optimal mampu memberikan efek berlipat ganda bagi perkembangan ekonomi dan keberlanjutan bisnis perusahaan ke depan.

Basis for Corporate Policy on Social Responsibility The Company undertakes Corporate Social Responsibility (CSR) activities that are not limited to matters in environmental conservation and community assistance, but also encompass the employees, customers, and all stakeholders. Guided by Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies that also covers rules on CSR, CSR programs that are well and optimally implemented can provide a multiplier effect for economic development and business continuity going forward.

Gapura memiliki komitmen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk bermanfaat bagi pemangku kepentingan, termasuk karyawan, komunitas sekitar maupun lingkungan.

Gapura has a commitment in Corporate Social Responsibility to be of benefit to stakeholders, including employees, surrounding communities, and the environment.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 137 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Penerapan prinsip responsibilitas dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan dengan melaksanakan kegiatan CSR yang menyasar para Pemangku Kepentingan secara luas, mencakup pelanggan, masyarakat sekitar, dan juga terhadap lingkungan. Kebijakan Perseroan mengenai CSR terangkum di dalam Kode Etik Perseroan yang diberlakukan kepada seluruh elemen di dalam Perseroan demi mendukung tujuan CSR Perseroan untuk membangun kepercayaan para Pemangku Kepentingan terhadap Perseroan.

Gapura mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan melalui pelaksanaan berbagai program dengan tujuan menjaga keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, termasuk menghormati hak pekerja dan penerapan tata kelola terbaik dalam mencapai tujuan tersebut.

Dasar KebijakanSeluruh Kebijakan CSR Perseroan berlandaskan pada kebijakan umum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, antara lain:1. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja;2. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Pelanggan;3. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan;4. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;5. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Biaya KegiatanSepanjang 2017, Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 134.525.000 untuk pelaksanaan kegiatan CSR.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Implementing the principle of responsibility in Good Corporate Governance practices is done through CSR activities that target the stakeholders on a broad scale, including customers, surrounding community, and also the environment. The Company’s policy on CSR is summarized in the Company’s Code of Conduct, which applies to all elements within the Company in order to support the Company’s CSR objectives to build trust of its stakeholders towards the Company.

Gapura realizes the commitment of corporate social responsibility through the implementation of various programs with the aim of maintaining a healthy balance of economic, social and community performance, including respecting workers’ rights and implementing the best governance to achieve that objective.

Basis of PolicyAll of the Company’s CSR policies are based on existing general policies and regulations in force in Indonesia, including:1. Law No. 1 of 1970 concerning Occupational Safety;2. Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection;3. Law No. 13 of 2003 concerning Labor;4. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies;5. Government Regulation No. 50 of 2012 concerning

Occupational Health and Safety Management System (SMK3);

Program FundingThroughout 2017, the Company has disbursed total funds of Rp. 134,525,000 for CSR activities.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 138 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Adapun alokasi dana CSR pada 2017 sebagai berikut:

No Bidang | Program Areas Biaya | Funds

1 Lingkungan hidup | Environment

Rp134.525.000

2 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Manpower, Occupational Health and Safety

3 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan | Social and Community Development

4 Konsumen | Consumer

JUMLAH � TOTAL

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan Hidup

KebijakanStrategi Gapura terkait pengelolaan lingkungan difokuskan pada upaya untuk meminimalisasi dampak aktivitas bisnis terhadap kelestarian lingkungan hidup serta menunjukkan praktik-praktik terbaik untuk mewujudkan kelestarian. Gapura aktif berpartisipasi dalam langkah IATA mengembangkan Aviation Environment di industri penerbangan serta bertekad menjadi inisiator “Green Ground Handling” di Indonesia.

KegiatanKomitmen pelestarian alam Perseroan direalisasikan melalui investasi peralatan Ground Support Equipment (GSE) berteknologi mutakhir yang ramah lingkungan, yaitu peralatan tonase besar yang memenuhi standar emisi Euro 3, dan tonase kecil memakai peralatan mesin elektrik bertenaga baterai yang menghasilkan Emisi Nihil (zero emmision).

Secara bertahap sejak 2015 hingga 2017, Perseroan akan mengoperasikan armada baru sebanyak 137 unit GSE bertenaga baterai yang terdiri dari 84 unit baggage towing tractor, 47 unit baggage conveyor ladder, serta 6 unit passenger boarding stair di stasiun utama bandara CGK dan DPS. Modernisasi peralatan GSE bermesin bakar konvensional ke mesin elektrik, selain ramah lingkungan juga meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Pada 2017, melalui pengoperasian total 137 unit GSE elektrik dapat dihemat penggunaan bahan bakar solar 2017 kilo liter atau setara dengan penghematan biaya sekitar Rp20 miliar setahun. Emisi karbon monoksida (CO2) yang dikurangi adalah 5.405.56 ton CO2 atau setara dengan ketersediaan oksigen untuk 4.884 orang atau setara dengan kemampuan 12.732 pohon memproduksi oksigen selama setahun.

The following is the breakdown of CSR funds allocation for 2017:

Social Responsibility for the Environment

PolicyGapura’s strategies in environmental management are focused on efforts to minimize the impacts of business activities on environmental sustainability as well as performing best practices for sustainability. Gapura actively participates in IATA’s program to develop Aviation Environment in the aviation industry and is also committed to become the initiator of “Green Ground Handling” in Indonesia.

ActivitiesThe Company’s commitment to environmental conservation is realized through investment in Ground Support Equipment (GSE) with the latest green technology, which are large tonnage equipment compliant to Euro 3 emission standards and small tonnage using battery powered electrical machine equipment that produces zero emission.

From 2015 to 2017, the Company gradually operated a new armada of 137 units of battery-powered GSE, consisting of 84 units of baggage towing tractors, 47 units of baggage conveyor ladders, 6 units of passenger boarding stairs at the main terminal of CGK and DPS airports. The modernization of GSE from conventional fuel to electric engine also improved efficiency of operational costs in addition to being more environmental-friendly.

In 2017, the operation of a total of 72 137 units of electric GSE resulted in a saving of diesel fuel use by 2017 kilo liters or equivalent to cost saving of approximately Rp. 20 billion per year. The reduction in carbon monoxide (CO2) emission amounted to 5,405,56 tons of CO2 or equivalent to oxygen availability for 400 4,884 people or equivalent to 12.732 trees producing oxygen for a year.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 139 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Gapura bergabung bersama Garuda Indonesia Group kembali berpartisipasi di program “Switch off” Earth Hour dalam mendukung upaya hemat energi yang berdampak sangat positif terhadap lingkungan. Pada 2017, untuk kesembilan kalinya, Gapura kembali ikut ambil bagian dalam kampanye Earth Hour 2017 pada 25 Maret 2017 yang dipusatkan Garuda City Center Cengkareng.

Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Ketenagakerjaan

KebijakanMengacu kepada Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan potensinya melalui serangkaian pelatihan yang difasilitasi oleh Perseroan.

Kesetaraan Kesempatan KerjaPerseroan menjamin kesempatan kerja dan karier yang sama tanpa membedakan suku, agama, kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan, orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk

Gapura once again joined with Garuda Indonesia Group to participate in the “Switch off” program for Earth Hour in support of energy conservation efforts with positive impacts on the environment. In 2017, for the ninth time, Gapura took part in the Earth Hour 2017 campaign on March 25, 2017, which was centered in Hangar 4 GMF Garuda City Center Cengkareng.

Social Responsibility in Manpower, Occupational Health and Safety

Manpower

PolicyReferring to Law No. 13 of 2003 on Labor, the Company provides equal opportunity to all employees to develop their potential through a series of training programs held by the Company.

Equal Employment OpportunityThe Company guarantees equal employment and career opportunity regardless of race, religion, faith, gender, marital status, sexual orientation, skin color, or any other indicator that may be interpreted as a form of discrimination. The

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 140 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

bentuk diskriminasi. Perseroan menentukan peluang kerja dan karier karyawan dengan melihat potensi, kinerja, dan perilaku individu.

Program Masa PensiunUsia pensiun untuk seluruh karyawan Gapura adalah 56 tahun. Program pensiun bagi pegawai tetap yang dimiliki oleh perusahaan yaitu Program Pensiun Iuran Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Garuda Indonesia.

Perhitungan pensiun bagi peserta didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada saat pensiun dan dapat dialihkan kepada tanggungan jika karyawan tersebut meninggal. Sumber utama dana pensiun ini berasal dari iuran karyawan dan Perusahaan. Partisipasi karyawan dalam program ini sebesar 2% dari penghasilan dasar pensiun sedangkan Perusahaan memberikan kontribusi sebesar 5,5% dari penghasilan dasar pensiun.

Adapun untuk Pegawai Perbantuan, program pensiunnya dikelola oleh Dana Pensiun Angkasa Pura II yang besarannya sesuai dengan ketentuan Dana Pensiun dimaksud. Sehingga fasilitas yang didapatkan bagi pegawai yang pensiun yaitu:• Uang penggantian hak atas cuti tahunan yang belum

dipergunakan;• Biaya kembali pulang ke tempat asal karyawan pertama

diterima bekerja (proses rekrutmen) beserta keluarganya;• Uang pesangon;• Uang jasa atau penghargaan masa kerja;• Uang penggantian Perumahan, Pengobatan dan

Perawatan;• Manfaat Tunjangan Hari Tua;• Saldo BPJS Ketenagakerjaan dan jaminan pensiun• Manfaat pensiun.• Fasilitas kesehatan

Tingkat Turnover KaryawanTingkat perputaran karyawan adalah tingkat laju karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan, yang umumnya diukur per tahun. Rumus yang digunakan untuk mengukur indikator tingkat turnover karyawan adalah:

3.9% = x100%67

(1744 + 1684)/2

Company determines job and career opportunities for employees with regard to individual potentials, performance, and conduct.

Pension ProgramThe retirement age applicable to all Gapura employees is 56 years. The Company has a pension program for all permanent employees, which is the Defined Contribution Pension Program managed by Garuda Indonesia Pension Fund.

The calculation of pension fund for each participant is made based on years of service, salary level at retirement, and the benefits are transferrable to dependents in the event of the employee’s death. The main sources of pension funds are contributions from the employee and the Company. Employees participate in this program for the amount of 2% of the basic pension income and the Company provides a contribution of 5.5% of the basic pension income.

For Supporting Employees, their participation is in a pension program managed by Angkasa Pura II Pension Fund, in amount determined by the provisions of the Pension Fund. Therefore, the benefits provided to employees upon retirement include:• Compensation for unused annual leave entitlements;• Costs for returning to home town or initial point of

recruitment for the employee and family members;• Severance pay;• Service rewards or money;• Monetary benefits for housing and health care

compensation;• Post-retirement benefits;• Balance of government’s BPJS employment and pension

benefits• Pension benefits.• Health care benefits

Employee Turnover RateThe employee turnover rate is the rate at which employees resign from a company, generally measured annually. The formula used to measure employee turnover indicator is as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 141 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Gapura berupaya meningkatkan tingkat kepuasan dan engagement karyawan melalui pemberian dan peningkatan keragaman serta nilai manfaat dengan tetap memperhatikan kemampuan Perseroan, sebagai upaya untuk meminimalkan tingkat perputaran karyawan di Perseroan. Beberapa manfaat non remunerasi yang diberikan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan dan engagement karyawan, berdasarkan :a) Recruitment & Selection

• Perusahaan menerima dan seleksi karyawan sesuai dengan pendidikan bidang tugas, pengalaman dan pendidikan formal

b) Onboarding • Setelah dilakukan dilakukannya penerimaan

dan seleksi karyawan, perusahaan memberikan pembekalan kepada karyawan tersebut untuk ditempatkan diunit kerja

c) Performance Management• Perusahaan memberikan penilaian kepada karyawan

atas kinerja yang telah ditetapkan dimasing-masing unit kerja sebagai evaluasi kinerja karyawan dan diberikan reward sesuai hasil penilaian tersebut.

d) Training & Development• Memberikan kesempatan pengembangan kompetensi

(soft & hard) melalui program pendidikan & pelatihan dengan biaya perusahaan.

• Melengkapi License (Recurrent) operasional kepada karyawan.

• Memberikan beasiswa berprestasi kepada anak dari karyawan

e) Carrer Planning & Succession Planning • Menerapkan pola pengembangan karier yang

berbasis kompetensi dan kinerja.f) Reward & Retention Management

• Perusahaan memberikan bonus kepada karyawan pada tahun yang berjalan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan

g) Culture Internalization• Memberikan apresiasi kepada Cabang yang telah

mengimplementasikan budaya secara optimal, yang nantinya akan mempengaruhi perbaikan attitude dari masing-masing individu

h) Industrial Relation• Perusahaan dalam hal ini yang diwakili oleh Serikat

Pekerja (SIPERKASA) membantu, menjaga hak-hak karyawan sehingga hubungan antara perusahaan dan karyawan dapat berjalan dengan baik

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Gapura seeks to improve employee satisfaction and engagement by providing and enhancing the diversity and value of benefits while maintaining the Company’s ability, in order to minimize employee turnover. Some non-remuneration benefits provided to employees to increase employee satisfaction and engagement, are based on the following:

a) Recruitment & Selection• The Company accepts and selects employees in

accordance with job-related education, experience and formal education

b) Onboarding • After employee acceptance and selection, the

Company provides a briefing to employees for their designated job placement

c) Performance Management• The Company performs an assessment of employees

for their performance as predetermined in individual working units as employee performance evaluation and accordingly provides rewards on the basis of assessment results.

d) Training & Development• Provides opportunities for soft & hard skills

development through Company-sponsored education & training program.

• Completing operational License (Recurrent) for employees.

• Provides merit-based scholarships to children of employees

e) Carrer Planning & Succession Planning • Implements career development scheme based on

competencies and performance.f) Reward & Retention Management

• The Company provides a bonus to employees in the current year provided that the Company records profitability

g) Culture Internalization• Provides appreciation to Branches that have optimally

implemented the corporate culture, which is expected to result in a gradual improvement of attitude of each individual

h) Industrial Relation• The Company, as represented by Trade Union

SIPERKASA assists, maintains rights of employees, in the pursuit of building a good relationship between the Company and employees

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 142 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

i) Employee Attendance• Perusahaan memberikan tunjangan transportasi

kepada karyawan sesuai dengan kehadirannya • Perusahaan memberikan tunjangan makan diberikan

sesuai dengan kehadirannya.• Perusahaan memberikan tunjangan extra voeding

kepada karyawan sesuai dengan kehadirannya.• Perusahaan memberikan cuti tahunan kepada

karyawan perusahaan berdasarkan lama atau mulai bekerja di perusahaan

j) Payroll & Benefit Admin• Memberikan seragam dinas maupun olah raga.• Menyediakan sarana ibadah, pelayanan kesehatan,

rekreasi dan sarana serta kesempatan berolahraga.• Memperhatikan faktor keamanan, kesehatan dan

keselamatan kerja dalam lingkungan kerja.• Memberikan discount kepada karyawan dengan

menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

• Memberikan discount perjalanan non dinas kepada karyawan dengan menggunakan maskapai penerbangan Citilink.

• Memberikan discount pembelian tiket kepada karyawan di agen yang ditunjuk oleh perusahaan.

• Perusahaan memberikan tunjangan pendidikan kepada karyawan untuk bantuan pendidikan anak sekolah (BPAS).

k) Termination• Perusahaan menyelenggarakan program pensiun

sebagai tambahan manfaat jaminan hari tua.• Perusahaan memberikan pelatihan dalam memasuki

masa pensiun sebagai tambahan manfaat di hari tua.

Tabel tingkat turnover Karyawan | Employee Turnover

Uraian | Description 2016 2017

Jumlah Pegawai yang Direkrut | Total Employees Recruited 46 27

Jumlah Pegawai yang purna tugas | Total Separations 68 67

a. Pensiun (normal) | Normal retirement 41 38

b. Mengundurkan Diri | Resigned 22 22

c. Meninggal | Died 3 5

d. Pemberhentian Tidak Hormat | Termination for cause 2 2

Tingkat Perputaran Pegawai | Employee Turnover 3,9% 3,9%

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

i) Employee Attendance• The Company provides a transportation allowance for

employees based on attendance• The Company provides a meal allowance based on

attendance.• The Company provides extra voeding allowance to

employees based on attendance.• The Company provides annual leave benefit

to employees based on service period or initial employment at the Company

j) Payroll & Benefit Admin• Provides official and sports uniforms.• Provides religious facilities, health services, recreation

as well as sports facilities and opportunities.• Gives attention to occupational health and safety

factors at the workplace.• Provides an employee discount when using Garuda

Indonesia flights.• Provides an employee discount for non-official travels

when using Citilink flights.• Provides an employee discount for ticket purchases in

selected agents as designated by the Company.• The Company provides educational allowance to

employees for student/education assistance (BPAS).k) Termination

• The Company provides a pension program as an additional post-retirement benefit

• The Company provides training in preparation for retirement as an additional post-retirement benefit.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 143 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

TURNOVER KARYAWAN 2016Employee Turnover 2016

DesemberDecember

NovemberNovember

OktoberOctober

SeptemberSeptember

AgustusAugust

JuliJuly

JuniJune

MeiMay

AprilApril

MaretMarch

FebruariFebruary

JanuariJanuary

Rekrut | Recruited

Mengundurkan Diri | Resigned Meninggal | Died Pemberhentian Tidak Hormat | Termination for cause

Pensiun (Normal) | Normal retirement

4

133

13

21

4

10

23

2

65

12

4 42

22

42

5

13

1

5

2

6

Rekrut | Recruited

Mengundurkan Diri | Resigned Meninggal | Died Pemberhentian Tidak Hormat | Termination for cause

Pensiun (Normal) | Normal retirement

TURNOVER KARYAWAN 2017Employee Turnover 2017

DesemberDecember

NovemberNovember

OktoberOctober

SeptemberSeptember

AgustusAugust

JuliJuly

JuniJune

MeiMay

AprilApril

MaretMarch

FebruariFebruary

JanuariJanuary

1

3

12

1

3

1

17

5

111 12 2

12 2

1

3

1

4

11

32

12

3

1 11

10

2

Sistem dan Strategi Remunerasi PegawaiGapura memberikan paket remunerasi yang kompetitif sesuai dengan peraturan yang berlaku yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan pendidikan, bonus berdasarkan laba yang diperoleh perusahaan pada periode satu tahun kinerja dan insentif (individual) berdasarkan kinerja. Bagi karyawan yang menjabat

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Employee Remuneration System and StrategyGapura provides a competitive remuneration package in accordance with prevailing regulations, consisting of basic salary, meal allowance, transportation allowance, education allowance, bonus based on profits earned by the Company for a one year period of performance and (individual) performance-based incentive. Employees assigned in certain

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 144 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

pada fungsi tertentu berdasarkan ketentuan perhubungan udara dan atau pemerintah diberikan tunjangan Surat Kecakapan Personel (SKP)/lisensi personel bandar udara. Serta bagi pejabat struktural terdapat beberapa tunjangan tambahan yaitu tunjangan jabatan dan fasilitas rumah dinas khususnya pejabat struktural dari level General Manager sampai dengan Assistant Manager yang ditempatkan di luar kedudukannya. Adapun paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi berdasarkan kinerja dan produktivitas dengan mempertimbangkan harga pasar agar lebih dapat menarik bagi talent-talent terbaik yang ada di dalam ataupun yang di luar Perseroan.

Gapura melakukan penyesuaian gaji secara berkala setiap tahun berdasarkan angka inflasi yang ditetapkan pemerintah. Dalam rangka retain Karyawan maka sistem remunerasi disusun berdasarkan kinerja dan produktivitas karyawan serta dengan mempertimbangkan harga pasar.

Pemberian bonus bagi seluruh pegawai Gapura dilakukan pada saat Perusahaan memperoleh laba dan dilakukan setiap tahun yang didistribusikan pada tahun berikutnya dan juga insentif berdasarkan kinerja karyawan pada satu tahun kinerja.

Total remunerasi karyawan Gapura sepanjang 2017 adalah Rp370,82 miliar mengalami peningkatan/penurunan sebesar 1,57% dari tahun 2016.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahPerseroan menerapkan komponen gaji karyawan yang terdiri gaji tetap dan gaji tidak tetap. Komponen gaji tetap adalah komponen gaji yang besarnya dipengaruhi oleh pengalaman atau masa kerja Pegawai dan nilai jabatan, sedangkan komponen gaji tidak tetap (variable salary) merupakan komponen gaji yang besarnya dipengaruhi oleh kinerja individu (karyawan). Rasio gaji tertinggi dan terendah Pegawai adalah sebagai berikut:

Komponen GajiSalary Components

Tertinggi �Rp�Highest (Rp)

Terendah �Rp�Lowest (Rp)

Gaji Tetap | Fixed Salary 13.808.166 3.658.100

Gaji Tidak Tetap | Variable Salary 11.289.800 3.327.075

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

job functions, as required by aviation and or government regulations, are also provided with Personnel Proficiency Certificate (SKP)/airport personnel license. As for structural officials, they are entitled to additional allowances, including functional allowance and housing facilities, particularly structural officials starting from the level of General Manager down to Assistant Manager who are assigned outside of their base location. The Company continually evaluates its remuneration package based on performance and productivity with due consideration to market rates in order to attract the best talents both inside and outside of the Company’s environment.

Gapura makes periodic salary adjustments on an annual basis by the ongoing inflation rate as determined by the government. In order to retain employees, the remuneration system is set based on employee performance and productivity as well as market rate considerations.

Gapura also provides a bonus to all employees on the condition of earning profits, which is declared every year and distributed in the following year. There is also performance-based incentive for employees for a period of one-year performance.

Total remuneration for Gapura employees throughout 2017 amounted to Rp 370.82 billion, increasing/decreasing by 1.57% from the 2016 figures.

Ratio of Highest to Lowest SalaryThe Company applies a salary structure for employees consisting of a fixed and variable salary component. The fixed salary component is the amount affected by the employee’s experience or years of service and job position value, whereas the variable salary component is the portion mostly affected by individual performance. The ratio of the highest to the lowest salary of employees is described as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 145 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Hubungan Industrial dan Kebebasan Organisasi

Gapura memahami bahwa salah satu upaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan karyawan adalah dengan membentuk Serikat Pekerja yang menjembatani aspirasi karyawan dengan Perseroan. Pembentukan serikat pekerja juga merupakan komitmen Perseroan untuk menghormati hak dan kewajiban sekaligus menjamin kebebasan berorganisasi bagi karyawan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Merujuk pada Keputusan Presiden No. 83 tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 87 tahun 1948 mengenai Kebebasan Berserikat dan Perlindungan atas Hak Membentuk Organisasi, karyawan PT Gapura Angkasa mendirikan Serikat Pekerja PT Gapura Angkasa (SIPERKASA). Hingga 31 Desember 2017, SIPERKASA beranggotakan 1.588 karyawan atau 94% dari jumlah karyawan PT Gapura Angkasa.

Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.16/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB), SIPERKASA berhak mewakili karyawan dalam perundingan PKB dengan manajemen Perusahaan.

Perusahaan dan SIPERKASA sepakat untuk memperbaharui perundingan terakhir masa PKB 2017 - 2018.

Program Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Gapura menyadari bahwa pelaksanaan aktivitas ketenagakerjaan di lingkungan Perseroan memiliki potensi risiko atas terjadinya berbagai gangguan baik yang berasal dari internal maupun eksternal Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan membentuk program pengaduan Karyawan (Whistleblowing System) yang merupakan mekanisme pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral dan perbuatan lain yang memenuhi unsur-unsur fraud oleh pelapor pelanggaran.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Industrial Relations and Freedom of AssociationGapura understands that in order to build a harmonious relationship between the Company and employees, an important initiative is to form a Trade Union that would serve as the bridge to communicate employee aspirations to the Company. Forming a trade union also serves the Company’s commitment to respect the rights and obligations of employees and simultaneously ensuring their freedom of association as provided by applicable rules and regulations.

Taking reference to Presidential Decree No. 83 of 1998 on the Ratification of the ILO Convention No. 87 of 1948 on Freedom of Association and Protection of the Right to Form Organizatios, PT Gapura Angkasa employees established the SIPERKASA (Serikat Pekerja PT Gapura Angkasa) as the official trade union. Up to December 31, 2017, SIPERKASA has a total of 1,588 employee members or 94% of the total number of PT Gapura Angkasa employees.

Pursuant to Law No. 13 of 2003 on Manpower and Collective Labor Agreement (PKB - Perjanjian Kerja Bersama) and Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No.16/2011 on Procedures for Preparation and Ratification of Company Regulations as well as Preparation and Registration of Collective Labor Agreement (PKB), SIPERKASA is entitled to represent employees in PKB negotiations with the Company management.

The Company and SIPERKASA have jointly agreed to renew the latest negotiations for the PKB 2017 – 2018 period.

Labor Complaints Program Gapura realizes that promoting labor activities within the Company has potential risks for arising conflicts or disruptions, sourced both internally as well as externally from the Company. On this basis, the Company established the Whistleblowing System as the mechanism to stimulate disclosure of violations or other conducts that are illegal, unethical or immoral, as well as other acts containing elements of fraud by a reporting party.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 146 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Melalui program ini, Perseroan dapat mengungkap dan menyelesaikan berbagai permasalahan dalam organisasi secara efektif dalam jangka waktu yang memadai. Penyelesaian pengaduan masalah ketenagakerjaan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perseroan dalam rangka menjamin hak-hak dalam berhubungan dengan Perusahaan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

KebijakanGapura menerapkan aspek K3/HSE dalam setiap kegiatannya secara konsisten untuk mencegah atau mengurangi terjadinya insiden baik kecelakaan kerja, ledakan, kebakaran, penyakit dalam bekerja, maupun pencemaran lingkungan. Perusahaan menerapkan kebijakan di bidang K3, termasuk penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan mempunyai komitmen untuk berupaya menekan sekecil mungkin potensi dampak negatif dari diabaikannya aspek-aspek K3/HSE melalui penerapan budaya K3/HSE secara konsisten dan berkesinambungan. Budaya kepedulian terhadap K3/HSE disosialisasikan dan diimplementasikan oleh seluruh pekerja di Perusahaan dan mitra kerja.

Beberapa kegiatan dan pencapaian yang telah dilakukan selama tahun 2017 yaitu: 1. PT Gapura Angkasa telah memenuhi peraturan

pemerintah nomor 50 tahun 2012 terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pada tanggal 31 Juli 2017, PT Gapura Angkasa telah mendapatkan surat pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Provinsi DKI Jakarta dengan nomor surat : 1589 tahun 2017 dan pada tanggal 22 Februari 2018 telah dilakukan Pengukuhan Pengurus P2K3 oleh DISNAKER di Jakarta.

2. PT Gapura Angkasa telah melaksanakan program K3/HSE dalam kegiatan peringatan “Bulan K3 Nasional”, yang dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 2017 bertempat di Bandara International Soekarno -Hatta Cengkareng (CGK), Ruang Rapat HLL Terminal 2F. Dalam bentuk kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bekerjasama dengan pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan).

3. Melalui komunitas HSE Garuda Group, PT Gapura Angkasa turut berperan dalam program dunia untuk melaksanakan penghematan energi lingkungan “Earth Hour 2017” di Garuda City. Kegiatan internal perusahaan dilaksanakan dengan melakukan pemadaman energi listrik pada tanggal 25 Maret 2017 dari pukul 20.30 WIB – 21.30 WIB di seluruh cabang Gapura.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

By this program, the Company can effectively disclose and resolve various organizational issues within a reasonable time frame. The settlement of labor complaints constitutes a part of the Company’s responsibilities in ensuring the rights of establishing rapport with the Company.

Occupational Health and Safety (OHS)

PolicyGapura consistently applies OHS standards in each of its activities in order to prevent or mitigate the occurrence of incidents, such as workplace accidents, explosions, fires, job-related illness, and environmental pollution. The Company implements OHS policies, including the implementation of occupational health and safety management system. The Company is fully committed to minimize the potential adverse impacts arising from neglect of HSE aspects, which is done by consistent and continuous implementation of HSE culture. The culture of HSE awareness is socialized and implemented by all employees within the Company and all business partners.

Several activities/achievements made throughout 2017 include the following: 1. PT. Gapura Angkasa has complied with government

regulation No. 50 of 2012 on Occupational Health and Safety Management System (SMK3), for which on July 31, 2017, PT. Gapura Angkasa has received a letter of approval from the Office of Manpower (DISNAKER) of DKI Jakarta Province with letter No.: 1589 of 2017 and on February 22, 2018 the management team of P2K3 was inaugurated by DISNAKER in Jakarta.

2. PT. Gapura Angkasa has implemented HSE programs in the commemoration of “National HSE Month”, held on March 1, 2017 at the Soekarno - Hatta International Airport, Cengkareng (CGK), HLL Meeting Room of Terminal 2F. The activities took the form of medical checkup in collaboration with KKP (Port Health Office).

3. Through Garuda Group HSE Community, PT. Gapura Angkasa participated in the world program to support energy conservation efforts for “Earth Hour 2017” at Garuda City. Internal Company activities included shutting off electrical power on March 25, 2017 from 20.30 WIB – 21.30 WIB at all Gapura branches.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 147 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

4. Merefer surat edaran bersama antara Otoritas Bandara, PT Angkasa Pura II, KKP, Airline dan Ground Handling dengan nomor: EDR.09.02/01/10/2016/026 mengenai “Tindak Lanjut Deklarasi Bersama Pengedalian Vektor Terintegrasi dan Mewujudkan Jasaboga, Rumah Makan dan Restoran Bersertifikasi Laik Higiene Sanitasi”. Atas dasar hal tersebut PT. Gapura Angkasa telah menerbitkan SOP Pengendalian Vektor pada tanggal 06 Juni 2017 untuk dapat dilaksanakan di seluruh cabang dalam hal pengendalian vektor (kecoa).

5. Melalui komunitas HSE Garuda Group, pada tanggal 28 September 2017 dilakukan kordinasi antar anak perusahaan Garuda Group dengan pihak Airbus dalam membantu DGCA (Directorate General Civil Aviation) Indonesia dalam program “waste management” untuk perusahan Airbus International di Bandara CGK. Kegiatan ini adalah untuk mendukung dalam pengelolaan waste/limbah pesawat yang baik.

Safety, Security & Quality AssuranceSafety, Security & Quality Assurance dipimpin oleh pejabat setingkat Vice President yang memiliki fungsi sebagai berikut:1. Membantu Direksi dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi dan membina pelaksanaan program kerja/kegiatan keselamatan dan keamanan penerbangan serta kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja/Health, Safety & Environment (K3/HSE) serta pengendalian kualitas guna memenuhi persyaratan pelanggan, pemerintah dan otoritas yang berwenang lainnya di kantor pusat dan seluruh kantor cabang;

2. Bertindak sebagai Management Representative (MR) dalam Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO;

3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan standarisasi dan sertifikasi seperti: SMM ISO, ISAGO, Sertifikat Operasi, khususnya yang berkaitan dengan operasional Perusahaan;

4. Melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan Perusahaan yang telah disertifikasi;

5. Melakukan kegiatan penelitian dan analisis customer satisfaction untuk seluruh cabang secara berkala;

6. Menyelenggarakan pengawasan dan kampanye tentang K3/HSE dan pelayanan operasional lainnya;

7. Melaksanakan kegiatan investigasi atas kejadian incident/accident dan handling irregularities;

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

4. Taking reference to joint circular letter of Airport Authority, PT. Angkasa Pura II, KKP, Airline dan Ground Handling under No.: EDR.09.02/01/10/2016/026 on “Follow-up to Joint Declaration on Integrated Vector Control and Promoting Compliance of Catering, Eateries and Restaurants with Proper Hygienic and Sanitation Certification. On this basis, PT. Gapura Angkasa issued a Vector Control SOP on June 6, 2017 to be implemented across all branches in regard to vector (roach) control.

5. Through Garuda Group HSE Community, on September 28, 2017, a coordinated effort between Garuda Group subsidiaries and Airbus was organized to assist DGCA (Directorate General of Civil Aviation) Indonesia in its “waste management” program for Airbus International at the CGK Airport. This activity was designed to promote good management of aircraft waste.

Safety, Security & Quality AssuranceSafety, Security & Quality Assurance is headed by a Vice President in charge of the following functions:1. Assisting the Board of Directors in planning,

coordinating, implemneting, evaluating and fostering the implementation of work programs/activities in aviation safety and security as well as occupational Health, Safety & Environment (HSE), also quality control compliant to the demands of customers, government and other regulating authorities at the head office and all branches;

2. Acting as Management Representative (MR) in the Implementation of ISO Quality Management System;

3. Planning and implementing standardization and certification activities, such as: SMM ISO, ISAGO, Operational Certificate, particularly those related to the Company’s operations;

4. Performing evaluation on the implementation of the Company’s certified activities;

5. Performing periodic customer satisfaction research and analysis studies for all branches;

6. Carrying out supervision and campaign on HSE matters and other operational services;

7. Conducting investigation on incidents/accidents and handling irregularities;

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 148 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

8. Mengadakan koordinasi dengan Badan/Organisasi/Lembaga/Instansi di dalam maupun luar lingkungan Perusahaan dalam hal-hal yang terkait dengan Aspek Safety, Security & Quality Assurance.

Dalam melaksanakan tugasnya, Head of Safety, Security & Quality Assurance bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Head of Safety, Security & Quality Assurance membawahi Senior Manager Safety & Security, Senior Manager Quality & Standardization, dan Head of Inspector Safety, Services & Quality yang berbasis di masing-masing Kantor cabang.

Sarana dan Keselamatan KerjaGuna menunjang keselamatan kerja dari setiap karyawan, Perseroan memiliki sarana dan peralatan K3 yang disediakan di setiap gedung dengan peletakan yang mudah dijangkau.

Daftar inventaris sarana dan peralatan K3 yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut:

NoNama Sarana/AlatName of Facilities/

Equipment

TipeType

JumlahTotal

LokasiLocation

Status KepemilikanOwnership Status

KadaluarsaExpiration

1 APAR 3.5 KgFire Extinguisher (3.5 Kg)

Dry Chemical 12 Lantai 1 -3 Gedung DapenraDapenra Building Floors 1-3

Milik GedungBuilding-owned

2014

2 APAR 3.5 KgFire Extinguisher (3.5 Kg)

Dry Chemical 12 GLC SendiriCompany-owned

2018

3 TanduStretcher

GEA 1 Gudang Lantai 3Warehouse 3rd Floor

SendiriCompany-owned

4 Kotak P3K dan isiFirst Aid Kit and contents

Maspion 2 Lantai 1 dan lantai 2Floors 1-2

SendiriCompany-owned

5 HSE Board Standart 2 Lantai 1 dan lantai 2Floors 1-2

SendiriCompany-owned

6 Drum setengah lingkaran Standart 2 GLC SendiriCompany-owned

Tingkat Kecelakaan KerjaPT Gapura Angkasa telah mendapatkan penghargaan K3 dari DISNAKER Provinsi Banten terkait dengan Penghargaan Zero Accident. Dimana penilaian ini adalah untuk kategori tidak ada LTI (Lost Time Injury/Kehilangan Hari Kerja Karena Kecelakaan) berupa Fatality/Kematian, Fatal Injury/Cacat Permanen selama kurun waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2017.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

8. In charge of coordination with Agencies/Organizations/Institutions/other bodies within and outside of the Company’s organization, in matters relating to Safety, Security & Quality Assurance.

In performing its duties, the Head of Safety, Security & Quality Assurance is responsible to the President Director. The Head of Safety, Security & Quality Assurance oversees Senior Manager of Safety & Security, Senior Manager of Quality & Standardization, and Head of Inspector Safety, Services & Quality, which are based in their respective branches.

Occupational Safety and FacilitiesTo support the safety of all employees at the workplace, the Company makes available various HSE equipment and facilities accessible in every building or premises.

The following is a summary of the Company’s HSE equipment and facilities:

Accident RatePT. Gapura Angkasa was selected for a HSE award from DISNAKER of Banten Province, specifically for Zero Accident Award. Assessment is based on nihil in the category of LTI (Lost Time Injury) in the form of Fatality, Fatal Injury for the period from 2015 to 2017

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 149 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Adapun pencapaian tingkat/rate kecelakaan kerja terkait alat kerja (ground support equipment) pada 2017, terjadi 7 peristiwa terhadap 313.547 penerbangan yang dilayani, dari target maksimum incident rate sebesar 0,04 kejadian per 1000 penerbangan yang dilayani terjadi 0,022 per seribu penerbangan yang dilayani.

Kesejahteraan KaryawanPerusahaan senantiasa menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah dalam hal jaminan sosial seperti Jaminan Pensiun dan BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan) selain ketentuan normatif lainnya, namun demikian juga senantiasa memberikan hal yang lebih seperti jaminan kesehatan melalui asuransi komersial, asuransi kematian dan juga pada setiap tahunnya senantiasa menyesuaikan gaji karyawan berdasarkan inflasi. Khusus untuk pegawai alihdaya (outsourcing) selain penyesuaian gaji berdasarkan UMP juga dilakukan penyesuaian tunjangan berdasarkan produktivitas.

Program Pelayanan KesehatanDisamping mengikutsertakan perusahaan pada program BPJS Kesehatan sesuai ketentuan Pemerintah, perusahaan juga dalam rangka menjamin kesehatan karyawannya juga mengelola kesehatan karyawan dengan asuransi komersial, sebagai berikut:a. Pengelolaan Kesehatan Karyawan untuk Pegawai

Aktif (Pegawai Tetap dan PKWT) Peningkatan kesejahteraan karyawan diharapkan

berdampak pada perbaikan produktivitas Perusahaan. Untuk itu, PT Gapura Angkasa memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawan beserta keluarga intinya yang dikelola pihak ketiga (PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia). Hingga 31 Desember 2017, total karyawan dan pensiunan beserta keluarga intinya yang menjadi peserta layanan kesehatan Inhealth mencapai 6.121 orang.

b. Pelayanan Kesehatan Pasca Kerja Perhatian Perusahaan terhadap kesejahteraan juga

berlanjut hingga karyawan memasuki masa pensiun, yaitu di antaranya dengan menyediakan jaminan kesehatan untuk seluruh karyawan yang telah pensiun, termasuk istri atau suami dan anak (sampai usia 25 tahun).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

The results in terms of workplace accidents related to ground support equipment throughout 2017 were 7 incidents as compared to a total of 313,547 flights served, and from a maximum target incident rate of 0.04 incident per 1,000 flights served, the actual realized figure was 0.022 per 1,000 flights served.

Employee WelfareThe Company makes constant adjustments to government provisions in terms of social security, such as Pension Program and BPJS (Health and Employment benefits) in addition to other normative provisions, other than also providing additional benefits including healthcare benefits through commercial insurance, life insurance and annual adjustment of employees’ salaries on the basis of inflation. For outsourced employees, the Company makes salaries adjustments based on minimum regional wage standards known as UMP as well as adjustments to benefits based on productivity.

Health Care ProgramIn addition to Company participation in the government’s mandatory BPJS Health program, the Company also provides added health care benefits for employees managed through a commercial insurance program as follows:a. Employee Health Management for Active Employees

(Permanent Employees and PKWT) Improvement in employees’ general welfare is expected

to carry over to higher productivity for the Company. To this end, PT Gapura Angkasa provides health benefits to employees and their immediate family members under management of a third party (PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia). As of December 31, 2017, the number of employees and retirees along with their family members registered as members in the Inhealth health program has reached a total of 6,121 individuals.

b. Post-Employment Health Services The Company also pays attention to the welfare of

its employees upon entering retirement, including by providing a health insurance benefit for all retired employees, including their spouses and children (up to 25 years of age).

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 150 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

KebijakanPartisipasi sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan Gapura memiliki cakupan yang luas mulai dari pemberian bantuan kegiatan sosial hingga pemberian bantuan pendidikan melalui kerja sama entitas induk Garuda Indonesia atau instansi dan organisasi lain.

KegiatanPada 2017, Perseroan menyalurkan dana CSR melalui berbagai program sosial kemasyarakatan dan lingkungan, yaitu sebagai berikut:

NoJenis Kegiatan

ActivitiesJumlahTotal

KeteranganDescription

1 Bantuan Dana Musholla At-Taqwa Garuda CargoDonation for Musholla At-Taqwa Garuda Cargo

Rp5.000.000 Ref. ND/ZS/3052/JAN/2017

2 Dana CSR untuk HUT GP ke-19 (Hadiah Games)CSR Funds for the 19th Anniversary of GP (Gifts for Games)

Rp8.250.000 Ref. ND/ZS/3064/JAN/2017

3 Bantuan Dana Kegiatan The European International Model United Nations (TEIMUN) Universitas IndonesiaDonation for The European International Model United Nations (TEIMUN) activities at the University of Indonesia

Rp10.000.000 Ref. ND/ZS/3274/APR/2017

4 Bantuan Dukungan Dana Dharma Santhi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939Donation in support of Dharma Santhi for Hindu holiday Nyepi, Caka New Year 1939

Rp15.000.000 Ref. ND/ZS/3329/MEI/2017

5 Partisipasi Sinergi GA Group Untuk Kegiatan Buka Puasa Bersama Chief Editor Forum & Media GatheringParticipation in GA Group Synergy for Breaking Fast Activities with the Chief Editor of Forum & Media Gathering

Rp5.000.000 Ref. ND/ZS/3906/MEI/2017

6 Buka Puasa Bersama Gapura - Anak Yatim PiatuBreaking Fast Activities with Gapura – Orphans

Rp41.275.000 Ref. ND/ZS/3934/JUN/2017

7 Bantuan Dana Acara Natal Bersama GA Group Tahun 2017Donation for Christmas Celebration With GA Group for 2017

Rp50.000.000 Ref. ND/ZS/31247/NOV/2017

Total Rp134.525.000  

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Social Responsibility in Social and Community Development

PolicyGapura strives to increase its social and community participation with an extensive coverage, ranging from giving donations for social activities up to distributing educational assistance through cooperative efforts with Garuda Indonesia as the parent company or other agencies and organizations.

ActivitiesIn 2017, the Company distributed CSR funds through various social, community and environmental programs as follows:

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 151 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Tanggung Jawab Kepada Pelanggan Perseroan beroperasi di 3 bidang usaha yang memberikan jasa kepada pelanggan. Pelanggan yang dilayani oleh Gapura sebagian besar merupakan maskapai penerbangan, baik maskapai penerbangan asing maupun maskapai penerbangan domestik serta para penumpang maskapai penerbangan tersebut. Maskapai penerbangan domestik dengan kontribusi produksi terbesar adalah Garuda Indonesia dengan jumlah 15.030 flight Untuk maskapai penerbangan internasional, kontribusi terbesar adalah Garuda Indonesia dengan jumlah 180.525 flight.

Pelayanan prima merupakan suatu kewajiban yang senantiasa dijalankan oleh Perseroan. Pada 2017, sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan, Gapura melakukan rebranding untuk produk hospitality, yang dikenal dengan nama “JOÜMPA”/Your Journey Companion. JOÜMPA merupakan layanan VIP yang memberikan kemudahan penumpang pesawat udara di Bandara melalui beragam produk, seperti Meet and Greet, Transfer, Fast Track, Baggage Delivery Service dan lainnya di lebih dari 50 Bandara di Indonesia.

Responsibility to CustomersThe Company operates in 3 business lines that provide services to customers. Customers served by Gapura are mostly airlines, both international and domestic airlines along with their passengers. Domestic airlines with the largest production contribution is Garuda Indonesia with a total of 15,030 flights. For international airlines, the largest contributor is Garuda Indonesia with a total of 180,525 flights.

Excellent service is a must at all times for the Company. In 2017, in line with its revitalization efforts, Gapura completed a rebranding for its hospitality products known as “JOÜMPA”/Your Journey Companion. JOÜMPA is a VIP service that provides convenience for airplane passengers at the airport through various products, such as Meet and Greet, Transfer, Fast Track, Baggage Delivery Service and others available at more than 50 airports throughout Indonesia.

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 152 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Revitalisasi atas jasa ini dilakukan untuk menyempurnakan layanan dengan konsep “end to end service” melalui proses yang terhubung dari pre-journey, pre-flight, post-flight, dan post-journey sehingga mampu memberikan nilai lebih kepada penumpang dan bermanfaat bagi Bandara maupun Maskapai Angkutan Udara.

Untuk layanan konsumen seperti pertanyaan, pengaduan atau apresiasi, Perseroan menyediakan jalur melalui telepon, faksmili, pos, surat elektronik, dan sosial media berikut:

The revitalization of these services was conducted with the objective of enhancing the delivery of an “end to end service” by a continuous process from pre-journey, pre-flight, post-flight, and post-journey, in order to provide added value to passengers and benefits for the airports as well as airlines.

For customer service such as inquiries, complaints or appreciation, the Company provides various media including telephone, facsimile, post, email, and social media as follows:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility

Alamat � Address:

DAPENRA Building, 1st-3rd FloorJl. Angkasa, Blok B-12, Kav.8, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610Telepon: +62-21 654 5410/11Faksimili: +62-21 654 5408Surat Elektronik � Email:

[email protected] / [email protected]:

facebook.com/joumpaairportassistanceInstagram:

@joumpa_airport_assistanceWhatsApp:

+62 811-5998-909YouTube Channel: Gapura Commercial

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 153 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

LAPORAN KEUANGAN

Financial Statements

PT GAPURA ANGKASALAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017

31 Desember 31 DesemberCatatan 2017 2016

Rp Rp

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 5 98.531.472.864 91.720.074.635 Piutang usaha 6

Pihak-pihak berelasi 30 117.044.644.810 89.449.985.884 Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai sebesar Rp 27.846.052.922pada 31 Desember 2017 dan Rp 28.610.341.598pada 31 Desember 2016 45.961.186.454 27.911.301.256

Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai sebesar Rp 2.383.903.169pada 31 Desember 2017 dan Rp 2.433.903.169 7 160.210.769 192.121.780 pada 31 Desember 2016

Persediaan 8 10.343.420.236 9.833.274.637 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 14.466.348.538 10.482.561.629 Pajak dibayar dimuka 10 107.092.787.986 82.556.583.533 Pendapatan yang masih harus diterima 11 122.725.179.291 111.091.450.092

Jumlah Aset Lancar 516.325.250.948 423.237.353.446

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan 29 49.054.659.696 44.004.703.420 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 558.283.481.991 pada 31 Desember 2017dan Rp 568.337.283.046 pada 31 Desember 2016 12 349.852.944.278 1.292.560.453.100

Aset lain-lain - bersih 13 4.388.738.165 3.843.838.986

Jumlah Aset Tidak Lancar 403.296.342.139 1.340.408.995.506

JUMLAH ASET 919.621.593.087 1.763.646.348.952

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 1 -

PT GAPURA ANGKASALAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017 - Lanjutan

31 Desember 31 DesemberCatatan 2017 2016

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 14

Pihak berelasi 30 13.207.783.057 24.751.119.847 Pihak ketiga 84.628.549.601 35.363.827.795

Beban akrual 15,30 166.492.227.631 133.789.997.199 Utang pajak 18 4.641.616.798 8.880.863.997 Utang bonus dan tantiem 16 16.100.000.000 3.500.000.000 Utang lain-lain 17,30 11.380.981.309 20.730.398.410 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun:Sewa pembiayaan 20 - 126.113.300.473 Utang bank 19 - 5.760.000.000

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 296.451.158.396 358.889.507.721

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:Sewa pembiayaan 20 - 777.791.828.562

Liabilitas imbalan pasca kerja 21 203.205.069.883 241.646.253.573

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 203.205.069.883 1.019.438.082.135

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham

Modal dasar - 8.601.600 saham, modal ditempatkandan disetor 2.150.400 saham 22 215.040.000.000 215.040.000.000

Saldo Laba :Cadangan kerugian 23 43.008.000.000 43.008.000.000 Cadangan pengembangan usaha 19.140.284.328 19.140.284.328 Belum ditentukan penggunaannya 95.411.757.580 63.019.701.868

Penghasilan komprehensif lain 24 47.365.322.900 45.110.772.900

Jumlah Ekuitas 419.965.364.808 385.318.759.096

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 919.621.593.087 1.763.646.348.952

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 2 -

PT GAPURA ANGKASALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

Catatan 2017 2016Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 25Pendapatan ground handling dan AHAN 1.244.063.807.158 1.228.771.244.238 Pendapatan cargo warehousing 290.560.641.215 191.583.579.896 Pendapatan non ground handling 84.772.671.559 72.957.192.044 Jumlah pendapatan usaha 1.619.397.119.932 1.493.312.016.178

BEBAN POKOK PENJUALAN 26Beban ground handling dan AHAN 1.281.910.280.901 1.152.786.194.818 Beban cargo warehousing 165.860.216.709 101.901.946.559 Beban non ground handling 36.615.100.543 36.142.274.566 Jumlah beban pokok penjualan 1.484.385.598.153 1.290.830.415.943

LABA KOTOR 135.011.521.779 202.481.600.235

BEBAN USAHA 27Beban pemasaran 5.594.783.801 5.162.713.094 Beban umum dan administrasi 70.550.439.114 148.537.550.448 Jumlah beban usaha 76.145.222.915 153.700.263.542

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - LAINKeuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang

asing - bersih 4.128.727.978 (5.559.840.921) Penghasilan bunga 1.036.113.633 1.209.282.236 Beban bunga (2.527.920.481) (4.002.866.996) Lain-lain - bersih 28 (2.485.514.858) 1.068.347.910 Jumlah beban lain - lain 151.406.272 (7.285.077.771)

LABA SEBELUM PAJAK 59.017.705.136 41.496.258.922

BEBAN PAJAK 29 4.217.161.999 13.235.385.110

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 54.800.543.137 28.260.873.812

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPOS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGIPeningkatan revaluasi aset tetap - bersih 12,24 2.254.550.000 1.179.600.000 Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti 21 (29.877.983.233) (58.790.300.999) Pajak penghasilan terkait pos-pos yang

tidak akan direklasifikasi 29 7.469.495.808 14.697.575.250 Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan

setelah pajak (20.153.937.425) (42.913.125.749)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 34.646.605.712 (14.652.251.937)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 3 -

PT GAPURA ANGKASALAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017 - Lanjutan

31 Desember 31 DesemberCatatan 2017 2016

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 14

Pihak berelasi 30 13.207.783.057 24.751.119.847 Pihak ketiga 84.628.549.601 35.363.827.795

Beban akrual 15,30 166.492.227.631 133.789.997.199 Utang pajak 18 4.641.616.798 8.880.863.997 Utang bonus dan tantiem 16 16.100.000.000 3.500.000.000 Utang lain-lain 17,30 11.380.981.309 20.730.398.410 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun:Sewa pembiayaan 20 - 126.113.300.473 Utang bank 19 - 5.760.000.000

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 296.451.158.396 358.889.507.721

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:Sewa pembiayaan 20 - 777.791.828.562

Liabilitas imbalan pasca kerja 21 203.205.069.883 241.646.253.573

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 203.205.069.883 1.019.438.082.135

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham

Modal dasar - 8.601.600 saham, modal ditempatkandan disetor 2.150.400 saham 22 215.040.000.000 215.040.000.000

Saldo Laba :Cadangan kerugian 23 43.008.000.000 43.008.000.000 Cadangan pengembangan usaha 19.140.284.328 19.140.284.328 Belum ditentukan penggunaannya 95.411.757.580 63.019.701.868

Penghasilan komprehensif lain 24 47.365.322.900 45.110.772.900

Jumlah Ekuitas 419.965.364.808 385.318.759.096

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 919.621.593.087 1.763.646.348.952

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 2 -

PT

GA

PU

RA

AN

GK

AS

ALA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

31

DE

SE

MB

ER

201

7

Mod

alC

adan

gan

Bel

umP

engh

asila

n di

tem

patk

anC

adan

gan

peng

emba

ngan

dite

ntuk

anko

mpr

ehen

sif

Jum

lah

Cat

atan

dan

dise

tor

keru

gian

usah

ape

nggu

naan

nya

Sal

do la

bala

inek

uita

sR

pR

pR

pR

pR

pR

pR

p

Sal

do 1

Jan

uari

2016

2221

5.04

0.00

0.00

0

43

.008

.000

.000

19.1

40.2

84.3

28

78

.851

.553

.805

140.

999.

838.

133

43.9

31.1

72.9

00

39

9.97

1.01

1.03

3

Jum

lah

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f tah

unbe

rjala

n-

-

-

(15.

831.

851.

937)

(15.

831.

851.

937)

1.17

9.60

0.00

0

(1

4.65

2.25

1.93

7)

Sal

do 3

1 D

esem

ber 2

016

215.

040.

000.

000

43.0

08.0

00.0

00

19

.140

.284

.328

63.0

19.7

01.8

68

12

5.16

7.98

6.19

6

45

.110

.772

.900

385.

318.

759.

096

Jum

lah

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f tah

unbe

rjala

n-

-

-

32.3

92.0

55.7

12

32

.392

.055

.712

2.25

4.55

0.00

0

34

.646

.605

.712

Sal

do 3

1 D

esem

ber 2

017

215.

040.

000.

000

43.0

08.0

00.0

00

19

.140

.284

.328

95.4

11.7

57.5

80

15

7.56

0.04

1.90

8

47

.365

.322

.900

419.

965.

364.

808

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an y

ang

mer

upak

anba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an.

- 4 -

PT GAPURA ANGKASALAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

2017 2016Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 1.563.863.901.813 1.494.820.380.270 Pembayaran uang muka dan biaya dibayar dimuka (3.983.786.910) (2.605.004.037) Pembayaran pajak (20.919.063.059) (32.138.230.596) Pembayaran kepada pemasok (1.373.395.498.846) (1.314.842.867.989) Pembayaran dividen, bonus dan tantiem (18.014.248.465) (16.342.552.846)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 147.551.304.533 128.891.724.802

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (30.802.347.044) (8.619.728.073) Penerimaan (pengurangan) aset lain 492.113.385 (45.800.001) Pembayaran angsuran liabilitas sewa pembiayaan (103.623.910.083) (83.423.599.448) Pengurangan beban tangguhan (1.045.762.562) (433.359.022)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (134.979.906.304) (92.522.486.544)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran angsuran utang bank (5.760.000.000) (21.000.000.000)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (5.760.000.000) (21.000.000.000)

KENAIKAN BERSIH - KAS DAN SETARA KAS 6.811.398.229 15.369.238.258

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 91.720.074.635 76.350.836.377

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 98.531.472.864 91.720.074.635

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

- 5 -

- 6 -

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT. Gapura Angkasa (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 32, tanggal 26 Januari 1998, oleh Imas Fatimah, S.H. Notaris di Jakarta, Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman R.I. dalam surat keputusannya No. C-21003 HT.01.01-TH.99. Tahun 1999, tanggal 31 Desember 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 50 tanggal 23 Juni 2000, Tambahan No. 3245. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 2, tanggal 1 September 2010, oleh R. Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn., Notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45974.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 serta diumumkan dalam Berita Negara nomor No 17 tanggal 28 Pebruari 2012. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Dapenra lantai 1, 2 dan 3, Jl. Angkasa Blok B12 Kav.8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang jasa penunjang pengangkutan (ground handling) udara dan pengangkutan barang. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Jumlah wilayah jasa pelayanan Perusahaan tersebar di 57 bandara di Indonesia dengan 31 kantor cabang dan 26 kantor perwakilan. Jumlah karyawan tetap Perusahaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 1.380 karyawan tetap dan 1.736 karyawan.

b. Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Dewan KomisarisKomisaris Utama Puji Nur Handayani Novianto HerupratomoKomisaris Bintang Hidayat Bintang Hidayat

Ituk Herarindri Ituk HerarindriNicodemus P. Lampe Muhamad PramintohadiWendo Asrul Rose M. Asrori

Dewan DireksiDirektur Utama H. Sucipto H. SuciptoDirektur Ester Siahaan Ester Siahaan

Eko Diantoro Eko DiantoroI Dewa Gede Mahayana -

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 7 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

a. Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017: x PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan x PSAK 24 (penyesuaian): Imbalan Kerja; x PSAK 58 (penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan; x PSAK 60 (penyesuaian): Instrumen Keuangan: Pengungkapan; x ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi; dan x ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar diatas tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat didalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: x PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan x PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi x PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama x PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif x PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk

Rugi yang Belum Direalisasi x PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran

Transaksi Pembayaran Berbasis Saham x PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain x PSAK 69, Agrikultur x PSAK 111, Akuntansi Wa'd

Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

x ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

x PSAK 15 (amandemen), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang

Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama x PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan

dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi x PSAK 71, Instrumen Keuangan x PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan

Kompensasi Negatif x PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan x PSAK 73, Sewa

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 8 -

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

b. Dasar Penyusunan

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah nilai wajar dan basis akrual kecuali untuk penyusunan laporan arus kas pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Laporan posisi keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya. Kurs konversi yang digunakan adalah kurs pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 13.548 dan Rp 13.436 per 1 Dolar Amerika Serikat (USD).

d. Transaksi Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor): a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 9 -

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari

kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

e. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang lancar dimana pengakuan bunga tidak material.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 10 -

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: x kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau x pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau

bunga; atau x terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan. x hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 11 -

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur sebesar nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung ke dalam akuisisi atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi) dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, sesuai dengan pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui segera dalam laporan laba rugi. Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan meliputi liabilitas bank, liabilitas sewa pembiayaan, utang usaha, beban akrual dan utang lainnya pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selama periode yang relevan. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 12 -

g. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan poisisi keuangan jika Perusahaan tersebut memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus dapat ada pada saat ini dari pada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan.

h. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

i. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

j. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Aset Tetap

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Penyusutan diakui dengan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Pengembangan aset sewa bangunan 1 - 5Kendaraan bermotor 5 - 15Peralatan operasi 5 - 8 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada sebagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan nilai revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada. Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 13 -

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset. Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar nilai jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, dimana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. Ketika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) meningkat menjadi estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkan, akan tetapi peningkatan nilai tercatat tidak boleh melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan tanpa ada kerugian penurunan nilai yang telah diakui untuk aset (atau unit penghasil kas) di tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat pada nilai revaluasi, dalam hal tersebut pembalikan rugi penurunan nilai diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam Catatan 3e.

m. Sewa

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 14 -

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

n. Ijarah

Ijarah merupakan sewa menyewa obyek Ijarah tanpa perpindahan risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa Wa’ad untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (Mu’jir) kepada penyewa (Musta’jir) pada saat saat tertentu. Perpindahan kepemilikan suatu aset yang diijarahkan dari pemilik kepada penyewa, dalam Ijarah Muntahiyah Bitamlik, dilakukan jika akad Ijarah telah berakhir atau diakhiri dan aset Ijarah telah diserahkan kepada penyewa dengan membuat akad terpisah secara: x Hibah x Penjualan sebelum akhir masa akad x Penjualan pada akhir masa akad x Penjualan secara bertahap

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa. Pendapatan Jasa

Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa diakui pada saat jasa diserahkan dengan mengacu pada perjanjian yang mendasari.

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui jika kemungkinan besar manfaat ekonomik akan mengalir ke Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Penghasilan bunga diakui pada basis waktu, dengan acuan pada pokok pinjaman dan suku bunga efektif yang berlaku. Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

p. Imbalan Pasca-Kerja dan Imbalan Kerja Jangka

Imbalan Pasca-Kerja Perusahaan menyelenggarakan imbalan pasca-kerja imbalan pasti tanpa pendanaan untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 15 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut: x Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen

dan penyelesaian) x Beban atau pendapatan bunga neto x Pengukuran kembali Perusahaan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu. Imbalan Kerja Jangka Panjang Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini provisi imbalan pasti.

q. Provisi

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

Ketika beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

r. Pajak Penghasilan

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 16 -

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 17 -

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini. Sumber Estimasi Ketidakpastian

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

i. Estimasi Masa Manfaat atas Aset Tetap

Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan penggunaan dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi dimasa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang sama. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir periode pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap telah diungkapkan dalam Catatan 12.

ii. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.

iii. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan oleh penilaian aktuaris dengan menggunakan beberapa asumsi diantaranya tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Nilai tercatat liabilitas telah diungkapkan dalam Catatan 21.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 18 -

5. KAS DAN SETARA KAS

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

KasDolar Amerika Serikat 258.360.360 200.895.072 Rupiah 105.543.922 135.589.935

Jumlah Kas 363.904.282 336.485.007

BankRupiah

Pihak berelasi (Catatan 30)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6.340.063.692 5.227.083.965 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.768.775.959 14.775.652.836 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.436.148.059 2.893.809.532 PT Bank Mandiri Syariah 20.658.987 39.403.532

Pihak ketigaPT CIMB Niaga 15.528.375.522 - PT Bank Central Asia Tbk 7.237.501 6.947.501 PT Bank Mega Tbk 5.920.719 6.322.024 PT Bank Bukopin Tbk 1.970.000 804.068

Dolar Amerika SerikatPihak berelasi (Catatan 30)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17.439.756.075 7.835.105.317 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.230.307.564 6.057.015.980 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 388.354.504 797.444.873

Jumlah Bank 48.167.568.582 37.639.589.628

Deposito berjangkaRupiah

Pihak berelasi (Catatan 30)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 30.000.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.000.000.000 -

Dolar Amerika SerikatPihak berelasi (Catatan 30)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 40.308.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 13.436.000.000

Jumlah Deposito Berjangka 50.000.000.000 53.744.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 98.531.472.864 91.720.074.635

Suku bunga deposito berjangka per tahunRupiah 3,90% - 4,8% -Dolar Amerika Serikat - 0,8%-1%

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 19 -

6. PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan Debitur

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 30) 117.044.644.810 89.449.985.884

Pihak ketigaMaskapai Penerbangan Lainnya 40.524.518.871 30.169.753.878 Maskapai Penerbangan Asing 25.351.837.939 16.414.668.505 Non-maskapai 5.301.508.231 7.737.578.226 Lain-lain 2.629.374.335 2.199.642.245

Jumlah 73.807.239.376 56.521.642.854 Cadangan kerugian penurunan nilai (27.846.052.922) (28.610.341.598) Jumlah - bersih 45.961.186.454 27.911.301.256

Jumlah Piutang Usaha 163.005.831.264 117.361.287.140

b. Berdasarkan Mata Uang

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Rupiah 151.297.651.228 106.075.202.123 Dolar Amerika Serikat 11.708.180.036 11.286.085.017 Jumlah 163.005.831.264 117.361.287.140

c. Berdasarkan Umur Piutang tetapi Tidak Mengalami Penurunan Nilai

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Belum jatuh tempo 16.070.257.624 17.202.790.283 1 - 60 hari 112.904.773.940 79.750.949.707 61 - 180 hari 25.825.716.009 16.536.302.885 181 - 360 hari 5.951.062.282 1.418.406.839 > 360 hari 2.254.021.409 2.452.837.426 Jumlah 163.005.831.264 117.361.287.140

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan adalah 30 - 45 hari untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016. Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran sesuai perjanjian dengan jangka waktu antara 30 hari sejak tanggal penagihan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 20 -

Mutasi penyisihan cadangan kerugian penurunan adalah sebagai berikut:

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Saldo awal tahun 28.610.341.598 28.703.360.986 Penambahan 139.594.313 53.357.446 Pemulihan (903.882.989) (146.376.834) Saldo akhir tahun 27.846.052.922 28.610.341.598

Perusahaan mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang mengacu pada pengalaman masa lalu pihak lawan. Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Perusahaan mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas dari piutang usaha sejak tanggal awal kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Termasuk dalam penambahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual masing-masing sebesar Rp 139.594.313 dan Rp 53.357.446 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Perusahaan tidak memiliki jaminan atas piutang tersebut. Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh manajemen atas piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, manajemen beranggapan bahwa piutang usaha tersebut masih dapat dipulihkan karena tidak terdapat perubahan yang signifikan atas kualitas kredit dari pelanggan tersebut. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Tidak diadakan pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang kepada pihak berelasi karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

7. PIUTANG LAIN-LAIN

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Piutang pegawai 2.481.060.169 2.481.060.169 Lain-lain 63.053.769 144.964.780 Jumlah 2.544.113.938 2.626.024.949 Cadangan kerugian penurunan nilai (2.383.903.169) (2.433.903.169) Jumlah bersih 160.210.769 192.121.780

Perusahaan mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang sebesar 100% atas seluruh piutang yang jatuh tempo lebih dari 360 hari dan tidak dapat dipulihkan mengacu pada pengalaman masa lalu pihak lawan dan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 21 -

8. PERSEDIAAN

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Suku Cadang Peralatan GSE 8.081.188.897 7.936.367.911 Penunjang Suku Cadang GSE 1.030.720.948 770.919.556 Peralatan Kantor 756.582.562 741.807.174 Bahan Bakar dan Pelumas 474.927.829 384.179.996 Jumlah 10.343.420.236 9.833.274.637

Seluruh nilai persediaan yang disajikan di atas tidak diasuransikan dan tidak sedang dijaminkan atas kewajiban dan atau pinjaman lainnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Sewa bangunan 5.465.261.823 6.137.271.040 Uang muka karyawan 2.297.178.553 1.801.462.358 Asuransi ketenagakerjaan 1.148.184.062 1.398.761.150 Uang muka handling fee - 1.145.067.081 Lain-lain 5.555.724.100 - Jumlah 14.466.348.538 10.482.561.629

10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pajak penghasilanPasal 23 5.692.298.114 2.573.833.615 Pasal 28A (Catatan 29)

Tahun 2017 29.902.623.835 - Tahun 2016 29.409.255.840 27.153.979.515 Tahun 2015 - 13.337.501.568 Tahun 2014 4.509.585.490 4.509.585.490

Pajak Pertambahan Nilai 37.579.024.707 34.981.683.345 Jumlah 107.092.787.986 82.556.583.533

Perusahaan menyampaikan SPT Pembetulan PPh Badan untuk tahun pajak 2016. Pajak penghasilan pasal 23 merupakan pajak penghasilan pasal 23 yang belum diperoleh bukti potongnya sampai dengan tanggal pelaporan, karena penerapan sistem SAP yang mengacu pada kebijakan akuntansi entitas induk dimana pajak penghasilan pasal 23 dicatat pada saat pengakuan pendapatan yang terkait. Pajak penghasilan ini akan digunakan sebagai kredit pajak ketika bukti potong diterima pada periode berikutnya.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 22 -

11. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA

31 Desember 31 Desember

2017 2016Rp Rp

Pendapatan Ground HandlingPihak berelasi (Catatan 30)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 51.292.921.855 69.010.183.000 PT Citilink Indonesia 34.604.732.873 10.393.028.411 PT Angkasa Pura II (Persero) 6.647.644.100 6.497.294.741 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 2.574.234.807 812.866.065 Lain-lain (Kurang dari 500jt) 253.905.430 82.805.430

Pihak ketigaMaskapai penerbangan asing 16.250.895.689 16.105.405.765 Maskapai penerbangan lainnya 4.525.443.059 2.602.451.595

Pendapatan Warehousing 2.855.779.123 1.672.510.966 Pendapatan Lain-lain 3.719.622.355 3.914.904.119 Jumlah 122.725.179.291 111.091.450.092

12. ASET TETAP

1 Januari Surplus 31 Desember

2017 Penambahan Pengurangan revaluasi 2017Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan/revaluasiTanah 50.329.600.000 - - 2.254.550.000 52.584.150.000 Pengembangan aset

sewa bangunan 32.059.470.703 - - - 32.059.470.703 Peralatan operasi 57.744.765.720 4.415.772.774 - - 62.160.538.494 Kendaraan bermotor 742.501.592.572 18.830.674.500 - - 761.332.267.072

Aset sewa pembiayaanKendaraan bermotor 978.262.307.151 425.962.558.857 1.404.224.866.008 - -

Jumlah 1.860.897.736.146 449.209.006.131 1.404.224.866.008 2.254.550.000 908.136.426.269

Akumulasi penyusutanPengembangan aset

sewa bangunan 28.779.521.244 3.279.949.511 - - 32.059.470.755 Peralatan operasi 33.417.883.866 6.213.798.869 - - 39.631.682.735 Kendaraan bermotor 457.206.788.404 29.385.540.097 - - 486.592.328.501

Aset sewa pembiayaanKendaraan bermotor 48.933.089.532 100.960.779.809 149.893.869.341 - -

Jumlah 568.337.283.046 139.840.068.286 149.893.869.341 - 558.283.481.991

Jumlah Tercatat 1.292.560.453.100 349.852.944.278

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 23 -

1 Januari Surplus 31 Desember2016 Penambahan revaluasi 2016Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan/revaluasiTanah 49.150.000.000 - 1.179.600.000 50.329.600.000 Pengembangan aset

sewa bangunan 31.653.470.703 406.000.000 - 32.059.470.703 Peralatan operasi 42.375.143.961 15.369.621.759 - 57.744.765.720 Kendaraan bermotor 726.516.129.936 15.985.462.636 - 742.501.592.572

Aset sewa pembiayaanKendaraan bermotor 209.184.998.181 769.077.308.970 - 978.262.307.151

Jumlah 1.058.879.742.781 800.838.393.365 1.179.600.000 1.860.897.736.146

Akumulasi penyusutanPengembangan aset

sewa bangunan 22.273.798.672 6.505.722.572 - 28.779.521.244 Peralatan operasi 27.937.241.725 5.480.642.141 - 33.417.883.866 Kendaraan bermotor 425.241.207.088 31.965.581.316 - 457.206.788.404

Aset sewa pembiayaanKendaraan bermotor 4.374.447.384 44.558.642.148 - 48.933.089.532

Jumlah 479.826.694.869 88.510.588.177 - 568.337.283.046

Jumlah Tercatat 579.053.047.912 1.292.560.453.100

Kendaraan bermotor meliputi mobil dan Ground Support Equipment. Pada tahun 2017, terdapat pengurangan aset sewa pembiayaan dengan nilai tercatat sebesar Rp 1.404.224.866.008 yang merupakan dampak dari pengakhiran perjanjian sewa yang dilakukan oleh Perusahaan dengan Thompson Robbins Maintenance Pte. Ltd. (Catatan 20). Beban penyusutan yang dibebankan dalam beban operasional untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 139.840.068.286 dan Rp 88.510.588.177. Penilaian atas nilai wajar aset tetap tanah dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di OJK yaitu KJPP Abdullah Fitriantoro & Rekan untuk tahun 2017 dan KJPP Fuadah, Rudi & Rekan untuk tahun 2016. Berdasarkan laporan tersebut penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar.

13. ASET LAIN-LAIN BERSIH

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Jaminan sewa ruangan 1.428.016.351 1.446.509.734 Beban tangguhan 741.294.494 84.031.931 Aset tidak digunakan 694.606.825 694.606.826 Biaya membership golf 607.500.000 1.081.120.000 Jaminan listrik dan air 66.570.495 66.570.495 Lain-lain 850.750.000 471.000.000 Jumlah 4.388.738.165 3.843.838.986

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 24 -

Jaminan sewa ruangan Jaminan sewa ruang merupakan jaminan kepada pihak otoritas bandara terkait dengan sewa ruangan kantor kepada pihak pengelola. Jaminan sewa ruang tersebut secara legal tidak dapat dicairkan oleh pihak penerima (otoritas) bandara sepanjang Perusahaan mematuhi dan membayar sewa ruang secara tepat waktu, sehingga secara substansi sifatnya jangka panjang dengan pertimbangan bahwa kegiatan utama Perusahaan adalah jasa ground handling yang tentunya selalu dan hanya berada di lingkungan bandara. Beban tangguhan Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang berkenaan dengan biaya renovasi kantor cargo di Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta dimana bangunan tersebut diperoleh secara sewa. Aset tidak digunakan Aset tidak digunakan merupakan aset yang segera akan dijual terutama terdiri dari kendaraan bermotor dan peralatan operasi. Biaya membership golf Biaya membership golf merupakan biaya keanggotaan (membership) golf club untuk 10 (sepuluh) anggota yang terdaftar yang merupakan pembayaran awal (initial payment) keanggotaan personil Perusahaan dalam suatu golf club yang sifatnya "dapat dipindahtangankan" (transferable). Biaya membership golf ini akan dibebankan, jika ada potensi penurunan nilai pasar secara material atas biaya perolehan awalnya.

14. UTANG USAHA

a. Berdasarkan Pemasok

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 30)PT Angkasa Pura II (Persero) 5.107.962.468 12.798.122.848 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 3.801.074.523 3.883.410.944 PT Citilink Indonesa 2.163.434.994 1.797.117.678 PT Aero Systems Indonesia 1.539.749.736 4.719.938.454 PT Angkasa Pura I (Persero) - 914.655.953 Lain-lain (dibawah Rp 1 milyar) 595.561.336 637.873.970 Sub jumlah 13.207.783.057 24.751.119.847

Pihak ketigaSubkontrak 60.319.130.695 18.806.808.280 Administrasi dan Umum 15.567.282.111 12.686.932.814 Investasi Alat GSE 6.431.743.351 2.569.420.677 Bahan Bakar 2.266.816.662 1.058.307.149 Pemeliharaan dan Perbaikan 43.576.782 242.358.875 Sub jumlah 84.628.549.601 35.363.827.795

Jumlah 97.836.332.658 60.114.947.642

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 25 -

b. Berdasarkan Mata Uang

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Rupiah 96.231.944.927 56.229.928.678 Dolar Amerika Serikat 1.604.387.731 3.885.018.964 Jumlah 97.836.332.658 60.114.947.642

c. Berdasarkan Umur

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Belum jatuh tempo 998.745.196 3.194.414.244 Jatuh tempo:

1 - 60 hari 90.284.619.837 29.761.381.810 61 - 180 hari 4.973.459.139 23.722.609.598 181 - 360 hari 75.614.368 1.909.907.007 > 360 hari 1.503.894.118 1.526.634.983

Jumlah 97.836.332.658 60.114.947.642

15. BEBAN AKRUAL

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 30)PT Aero Systems Indonesia 3.552.984.784 1.039.099.784 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 1.457.960.323 954.284.824 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 1.090.319.237 254.080.000 PT Citilink Indonesia 669.148.050 607.530.150

Pihak ketigaBiaya outsourcing SDM 76.083.126.847 60.370.424.297 Biaya operasional ground handling 31.671.808.986 36.243.423.465 Biaya konsesi 19.669.816.781 9.291.949.766 Biaya sewa 16.964.890.237 15.528.595.910 Biaya pemeliharaan dan perbaikan 5.490.640.891 2.276.644.498 Biaya rekening telepon, listrik dan air 5.245.562.346 3.433.736.762 Biaya lainnya (dibawah Rp 1 Milyar) 4.595.969.149 3.790.227.743

Jumlah 166.492.227.631 133.789.997.199

16. UTANG BONUS DAN TANTIEM

Utang bonus dan tantiem per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 16.100.000.000 dan Rp 3.500.000.000 sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2017 dan 2016.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 26 -

17. UTANG LAIN-LAIN

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 30)PT Angkasa Pura II (Persero) - 155.078.027

Pihak ketigaUang titipan 3.905.595.533 1.790.964.872 Iuran THT dan Jamsostek 3.548.252.359 2.552.869.735 Pembelian barang dan jasa 2.799.287.978 12.698.070.833 Iuran dana pensiun 726.038.730 809.251.241 Jaminan pelanggan 191.912.169 412.460.808 Deposit Agent - 744.195.576 Lain-lain 209.894.540 1.567.507.318

Jumlah 11.380.981.309 20.730.398.410

18. UTANG PAJAK

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

Pajak penghasilanPasal 21 1.245.681.945 2.398.691.626 Pasal 23 2.402.435.014 2.036.746.685 Pasal 25 301.042.000 602.084.000 Pasal 26 - 3.078.458.067 Pasal 4(2) 692.457.839 764.883.619

Jumlah 4.641.616.798 8.880.863.997

19. UTANG BANK

31 Desember2016Rp

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.760.000.000 Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (5.760.000.000) Liabilitas jangka panjang -

Berdasarkan akta notaris Perjanjian Kredit Nomor 6 tanggal 13 Maret 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk fasilitas kredit investasi dengan plafond sebesar Rp 56.760.0000.000. Tingkat bunga per tahun adalah berdasarkan bunga LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) +3%. Fasilitas ini berlaku selama 36 bulan dengan agunan berupa peralatan Ground Support Equipment (GSE). Pada tahun 2017, fasilitas kredit investasi ini telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 27 -

20. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa peralatan GSE sebanyak 215 unit dengan Thompson Robbins Maintenance Pte Ltd. Jangka waktu sewa adalah 120 bulan sejak tanggal berita acara serah terima masing-masing peralatan GSE dengan suku bunga efektif sebesar 5,06%. Serah terima peralatan GSE akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu Agustus 2015 hingga Januari 2017. Selama tahun 2016, peralatan GSE yang telah dilakukan serah terima adalah sebanyak 137 unit dari 167 unit yang dijadwalkan. Pada tahun 2016, terdapat 51 unit GSE yang telah tiba namun belum dilakukan serah terima oleh Perusahaan. Terkait hal tersebut, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Thompson Robbins Maintenance Pte., Ltd., untuk menunda serah terima hingga Januari 2017. Pada Januari 2017, Perusahaan telah melakukan serah terima atas 51 unit GSE tersebut. Tidak ada uang jaminan atas pembiayaan ini. Utang sewa didenominasi dalam Dolar Amerika Serikat yang dibayar setiap bulan sesuai dengan tarif sewa masing-masing peralatan GSE yang telah diserah- terimakan kepada Perusahaan. Pembayaran minimum sewa dan nilai kini pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Nilai kiniPembayaran pembayaran

minimum sewa minimum sewaRp Rp

Rincian liabilitas sewa berdasarkan jatuh tempo Tidak lebih dari satu tahun 133.519.244.217 126.113.300.473 Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun 623.549.150.631 506.077.961.220 Lebih dari lima tahun 408.718.648.063 271.713.867.342

1.165.787.042.911 903.905.129.035 Dikurangi: biaya keuangan masa depan (261.881.913.876) -

Nilai kini pembayaran minimum sewa 903.905.129.035 903.905.129.035

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 126.113.300.473

Liabilitas Sewa Jangka Panjang - Bersih 777.791.828.562

31 Desember 2016

Pada tanggal 7 Agustus 2017, Perusahaan dan Thompson Robbins Maintenance Pte Ltd. sepakat untuk mengakhiri perjanjian sewa atas peralatan GSE tersebut. Atas pengakhiran sewa tersebut, Perusahaan mengakui keuntungan yang dicatat pada pendapatan lain-lain sebesar Rp 9.922.701.232.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 28 -

21. IMBALAN KERJA a. Imbalan Pasca-kerja

Program Iuran Pasti Perusahaan menyelenggarakan program fasilitas kesehatan untuk semua karyawan yang memenuhi persyaratan dan keluarganya. Program Jaminan Hari Tua dikelola oleh PT AJ In Health. Program Pensiun Imbalan Pasti Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini. Selain itu, Perusahaan juga memberikan fasilitas kesehatan kepada karyawan tetap yang telah dan akan memasuki usia pensiun yang memenuhi persyaratan dan keluarganya. Pada tahun 2017, Perusahaan menghentikan skema manfaat kesehatan asuransi jiwa In Health menjadi skema manfaat sesuai ketentuan BPJS Kesehatan sampai usia tertentu. Kewajiban Perusahaan adalah membayar premi BPJS Kesehatan (sampai dengan usia 75 tahun atau 25 tahun untuk anak). Karyawan yang telah pensiun dicadangkan sebesar premi yang akan jatuh tempo kedepannya. Untuk karyawan aktif, perhitungan kewajiban menggunakan asumsi jumlah tanggungan sebanyak 3 orang (termasuk karyawan) pada saat memasuki usia pensiun.

b. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain

Perusahaan memberikan penghargaan masa bakti kepada karyawan yang telah bekerja selama 20 tahun sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan tersebut adalah masing-masing 1.380 dan 1.355 karyawan per 31 Desember 2017 dan 2016. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini. Pada 31 Desember 2017 dan 2016, perhitungan imbalan kerja program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Tingkat diskonto 6,75% 8,25%Tingkat kenaikan gaji 5% 5%Tingkat kematian 100% TMIII 100% TMIIITingkat cacat 5% TM III 5% TM IIITingkat pengunduran diri 1% usia 40 tahun 1% usia 40 tahun

menurun secara garis lurus menurun secara garis lurussampai 0% usia 56 tahun sampai 0% usia 56 tahun

Tingkat pensiun normal 56 tahun 56 tahunTingkat kenaikan biaya 12% dan menurun 12% dan menurun kesehatan 1% setiap tahunnya 1% setiap tahunnyaBiaya kesehatan - untuk kesehatan Rp 80.000 Rp 259.952

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, risiko biaya kesehatan dan risiko gaji

Risiko Tingkat Bunga

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Risiko Biaya Kesehatan Peningkatan biaya premi kesehatan akan meningkatkan liabilitas program.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 29 -

Risiko Harapan Hidup

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama dan setelah kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Beban imbalan yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp RpBiaya jasa:

Biaya jasa kini 5.914.128.561 2.811.970.537 800.752.416 9.526.851.514 Biaya jasa lalu - (84.397.953.371) - (84.397.953.371) Bunga neto atas liabilitas 9.736.023.334 9.786.752.846 869.976.856 20.392.753.036 Keuntungan dan kerugian

aktuaria - - 673.430.366 673.430.366 Komponen dari beban

imbalan kerja yang diakuidalam laba rugi 15.650.151.895 (71.799.229.988) 2.344.159.638 (53.804.918.455)

Pengukuran kembali liabilitasimbalan kerja:Keuntungan dan kerugian

aktuaria 13.708.995.428 16.168.987.803 - 29.877.983.231 Komponen beban imbalan

kerja yang diakui dalampenghasilan komprehensiflain 13.708.995.428 16.168.587.803 - 29.877.983.231

Jumlah 29.359.147.323 (55.630.642.185) 2.344.159.638 (23.926.935.224)

31 Desember 2017Imbalan kerja

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp RpBiaya jasa:

Biaya jasa kini 5.570.499.338 1.211.547.952 668.168.554 7.450.215.844 Bunga neto atas liabilitas 9.238.475.641 4.969.475.091 756.601.554 14.964.552.286 Keuntungan dan kerugian

aktuaria - - 190.182.939 190.182.939 Komponen dari beban

imbalan kerja yang diakuidalam laba rugi 14.808.974.979 6.181.023.043 1.614.953.047 22.604.951.069

Pengukuran kembali liabilitasimbalan kerja:Keuntungan dan kerugian

aktuaria 6.045.315.798 52.744.985.201 - 58.790.300.999 Komponen beban imbalan

kerja yang diakui dalampenghasilan komprehensiflain 6.045.315.798 52.744.985.201 - 58.790.300.999

Jumlah 20.854.290.777 58.926.008.244 1.614.953.047 81.395.252.068

31 Desember 2016Imbalan kerja

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 30 -

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp RpNilai kini kewajiban imbalan

pasti - awal tahun 123.687.295.921 107.499.094.625 10.459.863.027 241.646.253.573 Biay a jasa kini 5.914.128.561 2.811.970.537 800.752.416 9.526.851.514 Biay a jasa lalu - (84.397.953.371) - (84.397.953.371) Beban bunga 9.736.023.334 9.786.752.846 869.976.856 20.392.753.036 Biay a jasa lalu - Pengukuran kembali liabilitas

imbalan kerja:Keuntungan dan kerugian

aktuaria y ang timbul daripeny esuaian 1.425.161.875 (503.098.507) 1.011.608 923.074.976

Keuntungan dan kerugianaktuaria y ang timbul dariperubahan asumsikeuangan 12.283.833.553 16.672.086.310 672.418.758 29.628.338.621

Imbalan y ang dibay arkan (10.334.284.472) (4.179.963.994) - (14.514.248.466) Nilai kini kewajiban imbalan

pasti - akhir tahun 142.712.158.772 47.688.888.446 12.804.022.665 203.205.069.883

31 Desember 2017Imbalan kerja

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp RpNilai kini kewajiban imbalan

pasti - awal tahun 111.443.391.782 53.305.252.589 8.844.909.980 173.593.554.351 Biay a jasa kini 5.570.499.338 1.211.547.952 668.168.554 7.450.215.844 Beban bunga 9.238.475.641 4.969.475.091 756.601.554 14.964.552.286 Pengukuran kembali liabilitas

imbalan kerja:Keuntungan dan kerugian

aktuaria y ang timbul daripeny esuaian 425.297.484 4.277.080.911 (415.808.921) 4.286.569.474

Keuntungan dan kerugianaktuaria y ang timbul dariperubahan asumsikeuangan 5.620.018.314 48.467.904.290 605.991.860 54.693.914.464

Imbalan y ang dibay arkan (8.610.386.638) (4.732.166.208) - (13.342.552.846) Nilai kini kewajiban imbalan

pasti - akhir tahun 123.687.295.921 107.499.094.625 10.459.863.027 241.646.253.573

31 Desember 2016Imbalan kerja

Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja program imbalan pasti dan jangka panjang lain adalah sebagai berikut:

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 123.687.295.921 107.499.094.625 10.459.863.027 241.646.253.573 Biay a diakui pada laporan

laba rugi 15.650.151.895 (71.799.229.988) 2.344.159.638 (53.804.918.455) Biay a diakui pada penghasilan

komprehensif lain 13.708.995.428 16.168.987.803 - 29.877.983.231 Pembay aran imbalan (10.334.284.472) (4.179.963.994) - (14.514.248.466) Saldo akhir tahun 142.712.158.772 47.688.888.446 12.804.022.665 203.205.069.883

Imbalan kerja31 Desember 2017

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 31 -

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti Jumlah

Rp Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 111.443.391.782 53.305.252.589 8.844.909.980 173.593.554.351 Biay a diakui pada laporan

laba rugi 14.808.974.979 6.181.023.043 1.614.953.047 22.604.951.069 Biay a diakui pada penghasilan

komprehensif lain 6.045.315.798 52.744.985.201 - 58.790.300.999 Pembay aran imbalan (8.610.386.638) (4.732.166.208) - (13.342.552.846) Saldo akhir tahun 123.687.295.921 107.499.094.625 10.459.863.027 241.646.253.573

Imbalan kerja31 Desember 2016

Pengaruh dari kenaikan (penurunan) dari asumsi sebagai berikut:

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti

Rp Rp Rp

Tingkat diskontoTingkat diskonto +1% 134.372.727.970 47.226.378.789 11.917.389.468 Tingkat diskonto -1% 151.896.131.229 48.878.082.766 12.861.839.355

Tingkat kenaikan gajiTingkat kenaikan gaji +1% 152.757.813.932 - 10.120.328.028 Tingkat kenaikan gaji -1% 133.447.022.290 - 9.352.937.747

Tingkat kenaikan harga emasTingkat kenaikan harga emas +1% - - 2.757.489.145 Tingkat kenaikan harga emas -1% - - 2.541.020.504

Tingkat kenaikan biaya kesehatanTingkat kenaikan biaya kesehatan +10% - 48.363.250.294 - Tingkat kenaikan biaya kesehatan -10% - 44.659.900.564 -

31 Desember 2017Imbalan kerja

Program Pensiun Penghargaanimbalan pasti kesehatan masa bakti

Rp Rp Rp

Tingkat diskontoTingkat diskonto +1% 116.425.014.155 103.184.750.197 10.021.385.928 Tingkat diskonto -1% 131.682.220.293 112.611.912.187 10.924.021.404

Tingkat kenaikan gajiTingkat kenaikan gaji +1% 132.559.564.434 - 8.562.464.385 Tingkat kenaikan gaji -1% 115.511.010.451 - 7.790.415.649

Tingkat kenaikan biaya kesehatanTingkat kenaikan biaya kesehatan +12% - 114.688.706.189 - Tingkat kenaikan biaya kesehatan -12% - 100.440.172.373 -

31 Desember 2016Imbalan kerja

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 32 -

22. MODAL SAHAM

Jumlah Persentase Jumlah modalsaham kepemilikan disetor

% Rp

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 1.263.360 58,75% 126.336.000.000 PT Angkasa Pura I (Persero) 215.040 10,00% 21.504.000.000 PT Angkasa Pura II (Persero) 672.000 31,25% 67.200.000.000 Jumlah 2.150.400 100,00% 215.040.000.000

31 Desember 2017 dan 2016

23. CADANGAN KERUGIAN DAN PENGEMBANGAN USAHA

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah mempunyai cadangan kerugian dan pengembangan usaha masing-masing sebesar Rp 43.008.000.000 atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

31 Desember 31 Desember

2017 2016Rp Rp

Surplus revaluasiSaldo awal 45.110.772.900 43.931.172.900 Peningkatan 2.254.550.000 1.179.600.000

Jumlah 47.365.322.900 45.110.772.900

Cadangan surplus revaluasi timbul dari revaluasi tanah. Ketika tanah yang telah dinilai kembali tersebut dijual, porsi cadangan revaluasi yang terkait dengan aset dipindahkan langsung ke saldo laba. Bagian penghasilan komprehensif lain yang termasuk dalam cadangan revaluasi aset selanjutnya tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

25. PENDAPATAN USAHA

2017 2016Rp Rp

Jasa Ground HandlingMaskapai

Maskapai Garuda Indonesia (MGA) 763.161.362.382 770.944.183.147 Maskapai Penerbangan Asing (MPA) 184.236.401.316 199.786.874.043 PT Citilink Indonesia 141.449.309.019 110.192.008.188 Maskapai Penerbangan Lainnya (MPL) 29.599.804.070 32.361.028.400

Non Maskapai 2.972.700.495 2.211.561.536 Sub jumlah 1.121.419.577.282 1.115.495.655.314

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 33 -

2017 2016Rp Rp

Jasa AHAN (Equipment Request )MGA 46.768.661.252 35.791.136.747 MPL 23.652.621.034 16.777.697.027 PT Citilink Indonesia 22.835.480.273 25.637.914.359 MPA 16.287.756.352 14.423.778.344 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 8.910.574.101 14.816.500.621 Pihak Ketiga 3.115.356.889 4.483.472.150 Penerbangan Haji 1.073.779.975 1.345.089.676 Sub jumlah 122.644.229.876 113.275.588.924

Jumlah jasa ground handling dan AHAN 1.244.063.807.158 1.228.771.244.238

Jasa CargoWarehousing

Internasional 201.537.400.529 132.399.602.146 Domestik 76.872.052.791 44.013.994.116

Cargo HandlingInternasional 8.850.370.333 10.653.389.362 Domestik 928.114.355 512.873.050

LainnyaDomestik 2.249.869.432 2.315.017.485 Internasional 122.833.775 1.688.703.737

Jumlah 290.560.641.215 191.583.579.896

Jasa Non Ground HandlingPelayanan jasa Gapura leisure 25.301.738.661 24.994.128.761 Pelayanan jasa garbarata 16.527.390.567 11.883.542.555 Pelayanan jasa In Flight Service (IFS) 10.655.175.000 7.170.175.000 Pelayanan jasa security 9.485.091.319 7.701.156.709 Pelayanan jasa Excess Baggage (EBT) 4.321.995.875 2.732.014.566 Pelayanan jasa CIP lounge 3.687.565.460 6.578.277.220 Pelayanan jasa logistik 458.043.751 350.727.723 Pelayanan jasa kolektor PSC - 46.399.180 Lainnya 14.335.670.926 11.500.770.330 Subjumlah 84.772.671.559 72.957.192.044

Jumlah 1.619.397.119.932 1.493.312.016.178

Pendapatan non ground handling lainnya merupakan pendapatan atas pelayanan excess baggage. jasa internet, jasa pelatihan dan jasa teknik.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 34 -

26. BEBAN POKOK PENJUALAN

2017 2016Rp Rp

Ground Handling dan AHANBeban subkontrak 494.071.482.021 461.095.116.260 Beban pegawai 284.791.703.620 280.712.802.899 Beban penyusutan dan amortisasi 139.840.068.286 88.510.588.177 Beban sewa Ground Support Equipment (GSE) 130.494.898.989 69.132.168.950 Beban konsesi 92.041.915.669 80.308.887.908 Beban bahan bakar minyak 39.964.334.010 37.625.763.450 Beban pemeliharaan dan perbaikan 37.505.986.283 43.359.911.117 Beban penunjang Ground Handling 21.335.470.372 17.525.077.991 Beban perkantoran 14.229.488.209 14.981.328.258 Beban sewa tanah/lahan dan ruangan/bangunan 10.467.496.696 46.137.475.126 Beban peningkatan SDM 7.145.025.511 6.538.115.954 Beban perjalanan 5.199.488.019 4.231.128.537 Beban asuransi dan klaim 4.822.923.216 2.627.830.191 Jumlah 1.281.910.280.901 1.152.786.194.818

Cargo WarehousingBeban subkontrak 133.598.002.234 75.160.508.131 Beban pegawai 11.217.290.253 11.744.076.284 Beban perkantoran 7.700.734.225 4.226.528.160 Beban sewa 7.672.294.122 7.135.625.319 Beban pemeliharaan dan perbaikan 3.779.690.752 2.173.177.287 Beban asuransi dan klaim 1.048.694.490 1.162.931.985 Beban konsesi 843.510.633 299.099.393 Jumlah 165.860.216.709 101.901.946.559

Non Ground HandlingBeban subkontrak 26.852.498.166 20.287.163.055 Beban perkantoran 7.575.475.199 10.030.107.118 Beban sewa 944.769.805 2.856.111.380 Beban konsesi 562.255.371 881.355.848 Beban pegawai 190.728.486 1.530.092.835 Beban lainnya 489.373.516 557.444.330 Jumlah 36.615.100.543 36.142.274.566

Jumlah 1.484.385.598.153 1.290.830.415.943

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 35 -

27. BEBAN USAHA

2017 2016Rp Rp

Beban Pemasaran 5.594.783.801 5.162.713.094 Beban Umum dan Administrasi

Beban pegawai 74.620.194.517 81.675.708.317 Beban sewa tanah/lahan dan ruangan/bangunan 15.024.113.229 12.705.011.781 Beban perkantoran 11.697.039.125 11.694.108.667 Beban jasa audit dan konsultan 5.354.264.400 3.238.392.255 Beban outsourcing pegawai 5.222.700.658 6.699.697.841 Beban pajak dan sanksi administrasi 4.904.089.874 533.004.374 Beban perawatan dan perbaikan 2.366.340.377 3.615.911.444 Beban keanggotaan asosiasi dan serikat pekerja 2.223.170.165 1.816.488.892 Beban perjalanan dinas 1.341.883.169 1.527.371.398 Beban pengembangan SDM 990.997.950 1.779.696.401 Beban (manfaat) imbalan pasca kerja (Catatan 21) (53.804.918.455) 22.604.951.069 Beban lainnya 610.564.105 647.208.009

Jumlah beban umum dan pemasaran 70.550.439.114 148.537.550.448

Jumlah 76.145.222.915 153.700.263.542

Pada tahun 2017, Perusahaan mengubah skema manfaat program kesehatan. Dampak atas perubahan program tersebut diakui dalam beban imbalan pasca kerja tahun berjalan.

28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2017 2016Rp Rp

Pendapatan denda dan klaim asuransi 230.971.415 129.024.225 Sumbangan (312.357.577) (124.800.000) Lain-lain (2.404.128.696) 1.064.123.685 Jumlah (2.485.514.858) 1.068.347.910

29. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak Perusahaan terdiri dari: 2017 2016Rp Rp

Pajak kini 874.114.500 3.288.330.000 Pajak tangguhan 2.419.539.532 10.078.492.107 Penyesuaian pada tahun berjalan terkait pajak

penghasilan badan tahun sebelumnya 923.507.967 (131.436.997) Jumlah 4.217.161.999 13.235.385.110

Tahun pajak 2015 Pada tanggal 8 Mei 2017, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan tahun 2015 yang menyatakan lebih bayar pajak menjadi Rp 12.588.710.108. Selisih antara yang dibukukan dengan SKPLB sebesar Rp 1.170.031.717 diakui sebagai beban pajak tahun 2017.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 36 -

Tahun pajak 2014 Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPLB tersebut dengan nomor Surat GAPURA/DF/2083/SEP/2017 tanggal 18 September 2017. Koreksi yang diajukan keberatan dan banding adalah koreksi kredit pajak PPh Pasal 23 sebesar Rp 4.432.711.086. Sampai tanggal laporan keuangan, Perusahaan belum menerima Salinan Keputusan Pengadilan Pajak. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

2017 2016Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain 59.017.705.136 41.496.258.922

Perbedaan temporer:Imbalan kerja (68.319.166.918) 9.262.398.223 Pemulihan piutang (636.248.586) (93.019.388) Penyusutan aset tetap 87.598.121.247 30.425.252.672 Amortisasi beban ditangguhkan - 15.000.000 Sewa pembiayaan (101.798.354.063) (83.423.599.938) Pencadangan bonus 9.600.000.000 3.500.000.000

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkanmenurut fiskal:Sumbangan 1.644.031.777 1.856.716.998 Beban keperluan kantor 5.586.399.457 4.546.010.914 Beban perjamuan 6.334.609.914 5.702.675.821 Penghasilan bunga (434.729.087) (667.378.068) Denda pajak (Catatan 27) 4.904.089.874 533.004.374

Laba kena pajak 3.496.458.751 13.153.320.530

Beban pajak kini 874.114.500 3.288.330.000

Pajak penghasilan dibayar dimukaPasal 23 26.261.108.335 23.244.577.066 Pasal 25 4.515.630.000 7.197.732.449

Jumlah 30.776.738.335 30.442.309.515

Pajak dibayar dimuka (Catatan 10) (29.902.623.835) (27.153.979.515)

Pajak tangguhan

Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan di(dibebankan) penghasilan 31 Desember

1 Januari 2017 ke laba rugi komprehensif lain 2017Rp Rp Rp

Imbalan pasca kerja 60.411.563.394 (17.079.791.730) 7.469.495.808 50.801.267.472 Penyisihan piutang 7.120.575.377 (159.062.147) - 6.961.513.231 Penyusutan aset tetap 1.747.204.172 (14.480.325.179) - (12.733.121.007) Amortisasi beban ditangguhkan (5.507.467.366) 5.507.467.366 - -Sewa pembiayaan (21.392.172.157) 21.392.172.157 - -Pencadangan bonus 1.625.000.000 2.400.000.000 - 4.025.000.000 Jumlah 44.004.703.420 (2.419.539.532) 7.469.495.808 49.054.659.696

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 37 -

Dikreditkan Dikreditkan di(dibebankan) penghasilan 31 Desember

1 Januari 2016 ke laba rugi komprehensif lain 2016Rp Rp Rp

Imbalan pasca kerja 43.398.388.588 2.315.599.556 14.697.575.250 60.411.563.394 Penyisihan piutang 7.143.830.224 (23.254.847) - 7.120.575.377 Penyusutan aset tetap (5.859.108.996) 7.606.313.168 - 1.747.204.172 Amortisasi beban ditangguhkan (5.511.217.366) 3.750.000 - (5.507.467.366) Sewa pembiayaan (536.272.173) (20.855.899.984) - (21.392.172.157) Pencadangan bonus 750.000.000 875.000.000 - 1.625.000.000 Jumlah 39.385.620.277 (10.078.492.107) 14.697.575.250 44.004.703.420

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2017 2016Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain 59.017.705.136 41.496.258.922

Beban pajak sesuai dengan tarif pajak yang berlaku 14.754.426.284 10.374.064.731

Pengaruh pajak atas beban (manfaat) yang tidakdapat diperhitungkan menurut fiskal:Sumbangan 411.007.944 464.179.115 Beban keperluan kantor 1.396.599.864 1.136.502.729 Beban perjamuan 1.583.652.479 1.425.668.955 Penghasilan bunga (108.682.272) (166.844.517) Denda pajak 1.226.022.469 133.251.094 Jumlah 19.263.026.768 13.366.822.107

Penyesuaian pada tahun berjalan terkait pajakpenghasilan badan tahun sebelumnya 923.507.967 (131.436.997)

Penyesuaian atas pajak tangguhan (15.969.372.736) -

Jumlah beban pajak penghasilan 4.217.161.999 13.235.385.110

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Sifat Pihak Berelasi a. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk adalah entitas induk dan pemegang saham mayoritas

Perusahaan, serta PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan pemegang saham lainnya.

b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan: � PT Aero Systems Indonesia � PT Aero Wisata dan entitas anak � PT Citilink Indonesia � PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk � PT Sabre Travel Network Indonesia

c. Seluruh entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta entitas dimana Pemerintah Republik Indonesia memiliki pengaruh signifikan.

d. Komisaris dan Direksi adalah personil manajemen kunci Perusahaan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 38 -

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, antara lain: a. Perusahaan menyediakan manfaat pada Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

2017 2016Rp Rp

Gaji 4.508.195.424 4.212.240.000 Tunjangan 698.275.710 974.338.200 Jumlah 5.206.471.134 5.186.578.200

b. Rincian akun signifikan dengan pihak-pihak berelasi entitas yang dimana Pemerintah Republik

Indonesia memiliki pengaruh signifikan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016Rp Rp

Kas dan setara kas (Catatan 5)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43.208.532.034 36.046.758.153 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 36.728.418.196 46.332.528.838 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.666.455.623 8.950.825.512 PT Bank Mandiri Syariah 20.658.987 39.403.532

Jumlah 82.624.064.840 91.369.516.035

Presentase terhadap jumlah aset 8,99% 5,18%

Utang bank (Catatan 19)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 5.760.000.000

Presentase terhadap jumlah liabilitas 0,00% 0,42%

Jumlah

c. Perusahaan menyediakan jasa kepada pihak berelasi dengan syarat dan harga yang telah disepakati. Rincian pendapatan usaha dan piutang usaha dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pendapatan Pendapatanusaha Piutang usaha usaha Piutang usaha

Rp Rp Rp Rp

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 813.685.393.196 80.930.975.492 812.603.336.526 61.466.070.072 PT Citilink Indonesia 165.498.003.684 33.755.373.869 135.829.528.002 20.530.067.553 PT Garuda Maintenance Facility

Aero Asia Tbk 8.910.574.101 746.903.351 14.816.500.621 5.640.887.548 PT Aero Wisata 10.655.175.000 768.350.500 7.170.175.000 1.505.952.000 PT Angkasa Pura II (Persero) - 1.545.480 45.566.573 11.607.354 Sekretariat Negara 1.152.728.253 414.829.402 1.224.564.188 255.066.477 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 607.043.205 95.590.091 585.552.584 36.165.000 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 52.335.449 - 78.229.936 4.169.880 PT Bank Rakyat Indonesia 75.972.768 8.345.454 - - PT Angkasa Pura I - 322.731.171 - - Jumlah 1.000.637.225.656 117.044.644.810 972.353.453.430 89.449.985.884

2017 2016

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 39 -

d. Beban usaha yang berasal dari transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2017 2016Rp Rp

PT Angkasa Pura II (Persero) 78.535.560.412 67.188.441.719 PT Angkasa Pura I (Persero) 64.043.161.106 57.448.537.077 PT Aero Systems Indonesia 19.179.327.200 19.531.567.952 PT Citilink Indonesia 5.972.994.150 5.796.473.550 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 10.233.020.202 5.385.261.442 PT Aero Wisata 2.735.613.722 3.651.111.791 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 3.819.572.098 2.420.249.440 PT Telkom 1.900.349.396 1.709.553.087 PT PLN (Persero) 323.108.678 406.686.055 Jumlah 186.742.706.964 163.537.882.113

Pada tanggal pelaporan, liabilitas atas transaksi diatas, disajikan sebagai utang usaha dan beban akrual (Catatan 14 dan 15).

e. Pada tahun 2016, Perusahaan memiliki utang lain-lain kepada PT Angkasa Pura II (Persero) terkait dengan konsesi usaha untuk pelaksanaan kegiatan ground handling di wilayah bandara (Catatan 17).

31. IKATAN a. Perusahaan melakukan perjanjian jangka panjang untuk penyediaan jasa ground handling dengan

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Citilink Indonesia, PT Air Asia Berhad, Air China International, Air New Zealand, China Southern Airlines Company Ltd., FlyFirefly Sdn. Bhd., Hongkong Airlines Ltd., Korea Airlines, KLM Royal Dutch, Lucky Air Company Ltd., Qatar Airways, Royal Brunei Airlines, Silk Air, Scoot Tigerair Pte. Ltd., Saudi Arabian Airlines, Thai Airways, Vietnam Airlines, dan Xiamen Airlines.

b. Berdasarkan Amandemen II mengenai Service Level Agreement and Performance Target (sebagai Lampiran dan Standard Ground Handing Agreement (SGHA) Annex BS) tanggal 07 Desember 2016, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui untuk memberikan insentif kepada Perusahan jika Perusahaan dapat mencapai Service Level dan Performance Target yang telah ditentukan.

c. Berdasarkan Amandemen Annex B International Air Transport Association Standard Ground

Handling Agreement (IATA SGHA) antara Perusahaan dan PT Citilink Indonesia tanggal 26 Oktober 2016, PT Citilink Indonesia menyetujui untuk memberikan insentif kepada Perusahan jika Perusahaan dapat mencapai Service Level dan Performance Target yang telah ditentukan. Amandemen ini berlaku mulai dari tanggal 1 November 2016 sampai dengan berakhirnya masing-masing SGHA.

d. Berdasarkan Amandemen Annex B International Air Transport Association Standard Ground Handling Agreement (IATA SGHA) pada tanggal 11 Oktober 2017, Perusahaan dan PT Citilink Indonesia menyetujui untuk melakukan revisi atas tariff yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juni 2017 sampai dengan berakhirnya masing-masing SGHA.

e. Berdasarkan Berita Acara nomor BAC.15.02/00.16.3/10/2016/3296 tanggal 20 Oktober 2016, Perusahaan dan PT Angkasa Pura II (Persero) menyetujui untuk melakukan kerja sama pemanfaatan fasilitas komersial yang terdiri dari fasilitas gudang, ruang perkantoran dan tanah di terminal pergudangan Soekarno-Hatta, Cengkareng dengan pola sewa dan konsesi untuk jangka waktu sampai dengan 31 Agustus 2016 dan dengan pola revenue sharing untuk jangka waktu 1 September 2016 sampai dengan 31 Agustus 2018.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 40 -

f. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Angkasa Pura I (Persero) dan II terkait dengan konsesi usaha untuk pelaksanaan kegiatan ground handling dan cargo, sewa ruang perkantoran dan sewa lahan di wilayah bandara.

g. Berdasarkan Perjanjian Annex B.30.0 Location(s), agreed services, facilities & charges yang

berlaku sejak tanggal 12 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2018, Perusahaan menyetujui untuk memberikan cargo sharing fee sebesar Rp 150 per kilogram atas muatan kargo PT Citilink Indonesia yang ditangani oleh Perusahaan.

h. Pada tanggal 26 Agustus 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian No. GMF/PERJ/DL-

3120/2015 dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk mengenai penyewaan Ground Support Equipment (GSE) kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2018.

i. Pada tahun 2016, Perusahaan dan PT Aerofood Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama

pengelolaan domestic lounge di beberapa bandara di Indonesia.

j. Berdasarkan surat No. GAPURA/DZ/2065/IX/2015 tanggal 21 September 2015, Perusahaan menunjuk PT Aero Systems Indonesia sebagai penyedia Pengadaan Sewa Aplikasi Operation Control System (OCS) dengan jangka waktu 120 bulan sejak tanggal 28 September 2015 sampai dengan 27 September 2025.

Sesuai dengan surat tersebut, Perusahaan akan membayar biaya implementasi sebesar Rp 11.400.000.000 pada tahun 2015 dan sewa per tahun sebesar Rp 48.624.000.000 mulai dari Januari 2016 sampai dengan 27 September 2025.

Pada tanggal 15 September 2017 telah dilakukan negosiasi atas harga lisensi OCS menjadi sebesar Rp 61.649.500.000 yang berlaku sejak tanggal 1 Mei 2017 sebagaimana tertuang dalam Amandemen I No. GP/IB/ADD.I.I-145/SEP/2017.

k. Pada tanggal 9 Agustus 2017, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk mengenai fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) dengan jangka waktu 120 bulan. Fasilitas ini ditujukan untuk pengadaan peralatan GSE dengan jumlah fasilitas pembiayaan sebesar Rp 450 milyar dengan margin ujrah sebesar 4,5% diatas JIBOR 1 bulan yang direviu secara triwulan. Beban sewa ijarah dicatat pada beban sewa sebesar Rp 15.053.544.340.

l. Perusahaan menandatangani perjanjian No B.1.0.MS/CGO-KLM/AUG/2017 dengan KLM Royal Dutch Airlines terkait ground handling jasa cargo cabang Denpasar untuk periode 11 September 2017 sampai dengan 10 September 2020.

m. Pada tanggal 29 Mei 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian no B.1.0.MS atas jasa ground

handling dengan Lucky Air Company Ltd untuk kantor cabang Cengkareng, Denpasar, Surabaya, Kualanamu, Halim Perdanakusuma, dan Balikpapan untuk periode 1 Juni 2017 sampai dengan 30 Mei 2020.

n. Perusahaan menandatangani perjanjian No B.1.0.MS dengan Viet Jet Aviation atas jasa ground

handling kantor cabang Cengkareng, Denpasar dan Surabaya yang berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2017 sampai dengan 30 September 2019.

o. Perusahaan menandatangani perjanjian jasa ground handling No B.1.0.MS dengan Lucky Air untuk

kantor cabang Cengkarenga dan Denpasar yang berlaku mulai tanggal 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Mei 2020.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 41 -

32. INFORMASI PENTING LAINNYA

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Jasa Ground Handling International Airlines Tahun Pajak 2007 Untuk tahun pajak 2007 Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No. 00143/207/07/051/10 sebesar Rp 28.653.191.969 dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPN No. 00007/107/07/051/10 sebesar Rp 3.843.975.526. Berdasarkan putusan pengadilan pajak No. 41609/PP/M.X/10/16/2012 tanggal 26 Nopember 2012 memutuskan pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 11.355.588.029 dan sudah dibayarkan. Atas putusan pengadilan pajak tersebut Perusahaan sudah melakukan pembayaran, namun pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung dan Perusahaan sudah membuat Kontra memori Peninjauan Kembali No. GP/DZ/159/V/2013 tanggal 10 Mei 2013. Perusahaan telah menerima Salinan Putusan Mahkamah Agung No. 1687/B/PK/PJK/2016 tanggal 19 Desember 2016, keputusan Mahkamah Agung adalah menolak Peninjauan Kembali Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tahun Pajak 2008 Untuk tahun pajak 2008, Perusahaan memperoleh SKPKB PPN serta Putusan Pengadilan Pajak sebagai berikut:

Masa No. SKPKB JumlahRp

Januari 2008 00253/207/08/051/10 333.505.158 33.900.316 No.Put.53730Maret 2008 00255/207/08/051/10 273.933.033 46.216.613 No.Put.53732April 2008 00256/207/08/051/10 192.852.463 45.476.817 No.Put.53733Juni 2008 00258/207/08/051/10 311.492.297 50.451.718 No.Put.50129Agustus 2008 00260/207/08/051/10 1.902.801.454 779.832.658 No.Put.50131Oktober 2008 00262/207/08/051/10 6.399.636.313 1.171.054.108 No.Put.50133Desember 2008 00264/207/08/051/10 13.909.503.110 3.596.856.795 No.Put.53735Jumlah 23.323.723.828 5.723.789.025

Putusan Pengadilan PP

Atas putusan pengadilan pajak tersebut Perusahaan sudah melakukan pembayaran, namun pihak DJP melakukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung sesuai Surat Mahkamah Agung No. 1027/PR/XI/2027/B/PK/PJK/2014 tanggal 29 Nopember 2014 perihal Penerimaan dan Registrasi berkas Perkara Peninjauan Kembali. Sampai tanggal laporan keuangan Perusahaan belum menerima Salinan Putusan Mahkamah Agung.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 42 -

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalenasing Rp asing RpUSD USD

ASETKas dan setara kas 1.425.803 19.316.778.503 5.108.251 68.634.461.242 Piutang usaha 864.200 11.708.180.036 839.988 11.286.085.017 Jumlah Aset 2.290.003 31.024.958.539 5.948.239 79.920.546.259

LIABILITASUtang usaha 118.422 1.604.387.731 289.150 3.885.018.964 Utang lain-lain 36.453 493.864.838 61.317 823.855.212 Beban akrual 165.996 2.248.909.066 306.546 4.118.752.056 Liabilitas sewa pembiayaan - - 67.274.868 903.905.129.035 Jumlah Liabilitas 320.871 4.347.161.635 67.931.881 912.732.755.267

Aset (Liabilitas) - Bersih 1.969.132 26.677.796.904 (61.983.642) (832.812.209.008)

31 Desember 201631 Desember 2017

34. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL

A. Kategori dan Kelas Instrumen Keuangan

31 Desember 31 Desember2017 2016Rp Rp

ASET KEUANGANPinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas 98.531.472.864 91.720.074.635 Piutang usaha 163.005.831.264 117.361.287.140 Piutang lain-lain 160.210.769 192.121.780 Pendapatan yang masih harus diterima 122.725.179.291 111.091.450.092 Jumlah Aset Keuangan 384.422.694.188 320.364.933.647

LIABILITAS KEUANGANBiaya perolehan yang diamortisasi

Utang usaha 97.836.332.658 60.114.947.642 Beban akrual 166.492.227.631 133.789.997.199 Utang bonus dan tantiem 16.100.000.000 3.500.000.000 Utang lain-lain 11.380.981.309 20.730.398.410 Utang bank - 5.760.000.000 Liabilitas sewa pembiayaan - 903.905.129.035 Jumlah Liabilitas Keuangan 291.809.541.598 1.127.800.472.286

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 43 -

B. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen mereviu dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

i. Manajemen risiko mata uang asing

Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang asing, terutama dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 33. Perusahaan belum melakukan lindung nilai untuk eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing ini. Berikut ini sensitivitas Perusahaan untuk perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan variabel lain konstan terhadap laba sebelum pajak Perusahaan. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup akun instrumen keuangan moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang beredar dan penyesuaian penjabarannya pada akhir periode dengan menggunakan persentase rata-rata untuk perubahan kurs mata uang Dolar Amerika Serikat selama tahun berjalan.

Dampakterhadap laba

Perubahan kurs sebelum pajakRp

Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan 1% 266.705.084 Pelemahan 1% (266.705.084)

2017

Dampakterhadap laba

Perubahan kurs sebelum pajakRp

Mata uang Rupiah terhadap USD Penguatan 2% 16.656.244.180 Pelemahan 2% (16.656.244.180)

2016

Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang Rupiah yang melekat karena eksposur pada akhir tahun bukan cerminan eksposur selama tahun yang bersangkutan. Pendapatan dan pembelian dalam mata uang Dolar Amerika Serikat tergantung pada fluktuasi volume penjualan dan pembelian serta penggunaan kas yang dapat mengakibatkan perubahan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 44 -

ii. Manajemen risiko tingkat bunga

Perusahaan terekspos risiko suku bunga karena Perusahaan meminjam dana dengan tingkat bunga mengambang. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan mereviu secara berkala pengaruh dari perubahan tingkat suku bunga atas pinjamannya, dengan demikian ukuran yang tepat dapat dilakukan. Instrumen keuangan Perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang), serta instrumen keuangan tanpa bunga, adalah sebagai berikut:

Bungamengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Rp Rp Rp RpAset KeuanganKas dan setara kas 98.167.568.582 - 363.904.282 98.531.472.864 Piutang usaha - - 163.005.831.264 163.005.831.264 Piutang lain-lain - - 160.210.769 160.210.769 Pendapatan y ang masih

harus diterima - - 122.725.179.291 122.725.179.291 Jumlah 98.167.568.582 - 286.255.125.606 384.422.694.188

Liabilitas KeuanganUtang usaha - - 97.836.332.658 97.836.332.658 Beban akrual - - 166.492.227.631 166.492.227.631 Utang bonus dan tantiem - - 16.100.000.000 16.100.000.000 Utang lain-lain - - 11.380.981.230 11.380.981.230 Utang bank - - - - Liabilitas sewa pembiay aan - - - - Jumlah - - 291.809.541.519 291.809.541.519

31 Desember 2017

Bungamengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Rp Rp Rp RpAset KeuanganKas dan setara kas 91.383.589.628 - 336.485.007 91.720.074.635 Piutang usaha - - 117.361.287.140 117.361.287.140 Piutang lain-lain - - 192.121.780 192.121.780 Pendapatan y ang masih

harus diterima - - 111.091.450.092 111.091.450.092 Jumlah 91.383.589.628 - 228.981.344.019 320.364.933.647

Liabilitas KeuanganUtang usaha - - 60.114.947.624 60.114.947.624 Beban akrual - - 133.789.997.199 133.789.997.199 Utang bonus dan tantiem - - 3.500.000.000 3.500.000.000 Utang lain-lain - - 20.730.398.410 20.730.398.410 Utang bank 5.760.000.000 - - 5.760.000.000 Liabilitas sewa pembiay aan 903.905.129.035 - - 903.905.129.035 Jumlah 909.665.129.035 - 218.135.343.233 1.127.800.472.268

31 Desember 2016

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jika suku bunga 50 basis poin lebih tinggi/rendah dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba setelah pajak Perusahaan akan menambah/ mengurangi masing-masing sebesar nihil dan Rp 4.548.325.645. Hal ini terutama disebabkan eksposur Perusahaan untuk suku bunga pinjaman dengan suku bunga variabelnya.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 45 -

iii. Manajemen risiko kredit

Risiko kredit mengacu pada risiko counterparty gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang kepada pihak berelasi dan piutang usaha. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan counterparties dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direviu dan disetujui oleh manajemen secara tahunan. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit. Perusahaan tidak memiliki eksposur kredit yang signifikan untuk setiap rekanan tunggal atau kelompok counterparty yang memiliki karakteristik serupa. Perusahaan menentukan counterparty karena memiliki karakteristik serupa jika mereka entitas terkait.

iv. Manajemen risiko likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitas keuangannya yang selanjutnya mengakibatkan Perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang investasi atau tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan jangka pendek yang pada akhirnya mengakibatkan gagal bayar, peminjaman yang berlebihan atau tingkat suku bunga yang buruk. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif mencari dana sebagai modal kerja. Aktivitas tersebut dapat meliputi penerbitan utang bank. Tabel berikut ini merupakan analisis likuiditas instrumen keuangan pada 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan jatuh tempo atas liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan kontraktual tidak terdiskonto untuk semua aset dan liabilitas keuangan non-derivatif. Jatuh tempo didasarkan pada tanggal yang paling awal dimana Perusahaan dapat diminta untuk membayar:

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 46 -

Tingkat bunga Tiga bulanefektif rata-rata Kurang dari sampai dengan Diatas

tertimbang tiga bulan satu tahun satu tahun Jumlah% Rp Rp Rp Rp

Aset KeuanganTanpa bunga

Kas dan setara kas - 363.904.282 363.904.282 Piutang usaha - 163.005.831.264 - - 163.005.831.264 Piutang lain-lain - 160.210.769 - - 160.210.769 Pendapatan yang masih

harus diterima - 122.725.179.291 - - 122.725.179.291

Instrumen tingkat bunga variabelKas dan setara kas 0,35% - 3,50% 48.167.568.582 - - 48.167.568.582

Instrumen tingkat bunga tetapKas dan setara kas 0,75% - 5,50% 50.188.541.667 - - 50.188.541.667

Jumlah 384.611.235.855 - - 384.611.235.855

Liabilitas Keuangan Tanpa bunga

Utang usaha - 97.836.332.658 - - 97.836.332.658 Beban akrual - 166.492.227.631 - - 166.492.227.631 Utang bonus dan tantiem - 16.100.000.000 - - 16.100.000.000 Utang lain-lain - 11.380.981.230 - - 11.380.981.230

Jumlah 291.809.541.519 - - 291.809.541.519

31 Desember 2017

Tingkat bunga Tiga bulanefektif rata-rata Kurang dari sampai dengan Diatas

tertimbang tiga bulan satu tahun satu tahun Jumlah% Rp Rp Rp Rp

Aset KeuanganTanpa bunga

Kas dan setara kas - 336.485.007 - - 336.485.007 Piutang usaha - 117.361.287.140 - - 117.361.287.140 Piutang lain-lain - 192.121.780 - - 192.121.780 Pendapatan yang masih

harus diterima - 111.091.450.092 - - 111.091.450.092

Instrumen tingkat bunga variabelKas dan setara kas 0,05% - 2,00% 37.639.589.628 - - 37.639.589.628

Instrumen tingkat bunga tetapKas dan setara kas 0,8% - 1,00% 53.744.000.000 - - 53.744.000.000

Jumlah 320.364.933.647 - - 320.364.933.647

Liabilitas Keuangan Tanpa bunga

Utang usaha - 60.114.947.642 - - 60.114.947.642 Beban akrual - 133.789.997.199 - - 133.789.997.199 Utang bonus dan tantiem - 3.500.000.000 - - 3.500.000.000 Utang lain-lain - 20.730.398.410 - - 20.730.398.410

Instrumen tingkat bunga variableUtang bank 10,75% 5.760.000.000 - - 5.760.000.000 Liabilitas sewa pembiayaan 5,06% 38.700.180.769 87.413.119.704 777.791.828.562 903.905.129.035

Jumlah 202.480.576.378 87.413.119.704 777.791.828.562 1.067.685.524.644

31 Desember 2016

v. Risiko Operasional

Risiko operasional merupakan potensi timbulnya kerugian atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan akibat ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia, sistem teknologi yang mempengaruhi operasional perusahaan. Risiko operasional yang dihadapi dalam aktivitas dan transaksi yang dilakukan oleh unit-unit kerja dalam bentuk: 1) Risiko Sumber Daya Manusia

Kerugian yang ditimbulkan oleh inkompetensi, turn over, lack of risk awareness, indisipliner, kelalaian atau tindakan yang dilakukan tanpa kewenangan yang sah oleh pegawai, kurangnya jumlah karyawan, kurangnya pengembangan karyawan, rendahnya moral karyawan, human error, pelanggaran etika personal.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 47 -

2) Risiko Proses dan Prosedur

Kerugian yang diakibatkan oleh ketidakcukupan proses, kesalahan penerapan proses dan prosedur, atau kelemahan pelaksanaan kontrol dalam proses dan prosedur transaksi atau aktifitas.

3) Risiko Sistem dan Teknologi

Kerugian akibat kerusakan sistem, kesalahan program, kesalahan informasi dan kesalahan komunikasi yang disebabkan oleh faktor internal yang berhubungan dengan penerapan/aplikasi teknologi, kegagalan peralatan, dan lain-lain.

vi. Risiko Hukum

Risiko hukum merupakan potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, baik dalam bentuk adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangan yang mendukung suatu aktifitas atau transaksi, atau kelemahan perikatan yang dilakukan.

vii. Risiko Reputasi

Risiko reputasi merupakan potensi timbulnya kerugian, baik langsung maupun tidak langsung yang diakibatkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.

viii. Risiko Strategis

Risiko strategis merupakan potensi timbulnya kerugian, baik langsung maupun tidak langsung yang diakibatkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.

1) Kerugian yang terjadi akibat penetapan maupun pelaksanaan keputusan yang

menyimpang dari arah yang ditetapkan dalam RJPP maupun RKAP. 2) Kerugian yang terjadi akibat keterlambatan Perusahaan dalam merespon perubahan-

perubahan eksternal yang menjadi asumsi penyusunan dan berpengaruh terhadap keberhasilan realisasi RJPP dan RKAP

3) Peran ganda pemegang saham sebagai owner sekaligus competitor yang berdampak pada risiko persaingan bisnis maupun pengambil alihan bisnis operasi Perusahaan.

4) Dampak pemberlakuan undang-undang baru yang berpengaruh kepada kelangsungan bisnis Perusahaan (Undang-Undang Air Traffic Services).

ix. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan potensi timbulnya kerugian, baik langsung maupun tidak langsung, yang diakibatkan oleh tidak dipatuhinya atau tidak dilaksankannya peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.

1) Ketidakmampuan untuk memenuhi dan melaksanakan ketentuan tentang Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

2) Ketidakmampuan untuk memenuhi dan melaksanakan ketentuan tentang Undang-Undang Jasa Kebandarudaraan.

3) Ketidakpatuhan risk taking unit dan/atau unit operasional terhadap kebijakan yang telah ditetapkan manajemen di dalam menjalankan transaksi-transaksi Perusahaan.

4) Ketidakmampuan untuk memenuhi dan melaksanakan ketentuan lain yang berlaku atas Perusahan.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 48 -

C. Manajemen Risiko Modal

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 19 serta kas dan setara kas (Catatan 5). Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sebagai berikut:

2016Rp

Pinjaman 5.760.000.000 Ekuitas 385.318.759.096

Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas 1,49%

D. Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya.

Nilai tercatat Nilai wajarRp Rp

Liabilitas sewa pembiayaan 903.905.129.035 1.165.787.042.911

2016

Hirarki Nilai Wajar per 31 Desember 2017 dan 2016

Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3Rp Rp Rp

Liabilitas sewa pembiayaan - √ -

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut: x Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar. x Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian, dimana nilai kini dari arus kas masa depan yang diestimasi dan didiskontokan diukur berdasarkan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi yang telah mempertimbangkan penggunaan secara maksimal data pasar yang diobservasi.

x Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di

atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

PT. GAPURA ANGKASA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

- 49 -

Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini: Liabilitas sewa pembiayaan Nilai wajar liabilitas sewa pembiayaan ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis. Nilai wajar dari liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 diperkirakan dengan menggunakan tingkat bunga 5,06%.

35. TRANSAKSI NON KAS

Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan melakukan transaksi investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas.

2017 2016Rp Rp

Penambahan aset tetap atas surplusrevaluasi (Catatan 12) 2.254.550.000 1.179.600.000

Penambahan aset tetap melaluiutang sewa - 903.905.129.035

Penambahan aset tetap melaluiutang lain-lain - 7.555.900.000

36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 49 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 15 Pebruari 2018.

*********

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

DATA PERUSAHAANCorporate Data

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 208 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

PERTUMBUHAN GSE 2014-2018GSE Growth 2014-2018

GSE Motorized

No GSEJumlah Total

2014 2015 2016 2017 20181 Air Conditioning Unit

(ACU)32 32 32 42 42

2 Air Starter Unit (ASU) 52 52 52 57 57

3 Aircraft Towing Tractor Narrow Body (ATN)

72 72 82 84 89

4 Aircraft Towing Tractor Wide Body (ATW)

30 30 38 43 43

5 Baggage Towing Tractor(BTT)

265 265 295 350 362

6 Conveyor Belt Loader (CBL)

101 101 134 150 150

7 Conveyor Belt Loader Towable (CBL-T)

34 34 34 48 67

8 Forklift (FLT) 41 41 41 53 53

9 Ground Power Unit (GPU) 83 83 98 101 104

10 High Lift Loader (HLL) 55 55 55 63 64

11 Incapatitated Passenger Loader (IPL)

3 3 3 7 7

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 209 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

GSE Motorized

No GSEJumlah Total

2014 2015 2016 2017 201812 Lavatory Service Chart

(LSC)25 25 25 27 27

13 Lavatory Service Truck(LST)

25 25 25 28 29

14 Main Deck Loader (MDL) 5 5 5 5 5

15 Passenger Boarding Stair(PBS)

78 78 98 84 84

16 Water Service Cart (WSC) 24 24 24 26 27

17 Water Service Truck (WST)

23 23 23 26 26

Total 948 948 1.064 1.194 1.236

GSE Non Motorized

No GSEJumlah Total

2014 2015 2016 2017 20181 APC Aircraft Passenger Canopy 2 2 2 13 13

2 ATB Aircraft Towing Bar 215 231 238 240 256

3 ATJ Aircraft Tail Jack 2 2 2 2 2

4 BCT Baggage Cart 1.889 1.944 2.288 2.303 2.438

5 CDL Container Dollies 312 312 312 312 312

6 CRK Container Rack 237 237 237 257 237

7 HPL Hand Pallet 2 2 2 2 2

8 LPD Long Pallet Dollies 20 20 20 20 20

9 PDL Pallet Dollies 331 331 331 331 358

10 PRK Pallet Rack 252 252 252 252 252

11 TPS Towed Passenger Stair 166 170 175 183 195

12 WMS Working Maintenance Stair 20 20 20 20 20

Total 3.448 3.523 3.879 3.915 4.105

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 210 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ALAMAT CABANG PERWAKILANAddresses of Branch/Representatives Office

JAWA, BALI DAN LOMBOK

CengkarengSoekarno Hatta Int’l Airport (CGK)

Station Capability: WB/NB Soekarno Hatta International Airport

Terminal II Phone: +62 21 550 6681

Fax: +62 21 550 1638

CargoGapura Warehouse, Cargo Area

Soekarno Hatta International Airport Cengkareng – Jakarta 19101 Phone: +62 21 5591 2451

Fax: +62 21 550 5658

Halim PerdanakusumaHalim Perdanakusuma Airport (HLP)

Station Capability : WB/NB Ruang Perkantoran No. A60.A, Lantai 2 Bandara Halim Perdana Kusuma 13610

Phone: +62 21 8089 9333 Fax: +62 21 800 7640

BandungHusein Sastranegara Int’l Airport (BDO)

Station Capability : NB Jl. Pajajaran No. 156 Bandung 40174

Phone: +62 22 604 6489 +62 22 8606 0019

Fax: +62 22 604 6489

JogjakartaAdisutjipto Airport (JOG) Station Capability : NB

Jl. Solo Km 9 Jogjakarta 55282 Phone: +62 274 488 181 / 488 182

Fax: +62 274 489 614

SoloAdi Soemarmo Airport (SOC) Station Capability : WB/NB

Gedung Perkantoran Lt. 2 Bandara Adi Soemarno Solo

Phone: +62 271 784 739 Fax: +62 271 783 077

SemarangAchmad Yani Airport (SRG)

Station Capability : NB Puri Anjasmoro Blok GI No.54

Semarang Jawa Tengah Phone: +62 24 761 4208

Fax: +62 24 761 4209

SurabayaJuanda Int Airport (SUB)

Station Capability : WB/NB Jalan Raya IR. Haji Djuanda A1 Ruko Juanda bisnis center (JBC)

Sawo Tratap Kedangan Sidoarjo Phone : +62 31 855 7967/68/69

Fax: +62 31 869 0914

BanyuwangiBlimbing Sari Airport (BWX)

Station Capability : NB Jl. Agung Wilis Kec Rogojampi –

Banyuwangi Jawa Timur Phone: +62 811 386 2168 Fax: +62 812 3012 3207

+62 812 325 9137

JemberNotohadinegoro Airport (JBB)

Station Capability : NB Bandara Notohadi Negoro Desa

Wirongso Kec Ajung Jember Phone: +62 331 435 5400

Fax: +62 331 435 5555

DenpasarNgurah Rai Int’l Airport (DPS)

Station Capability : WB/NB Jl. By Pass Ngurah Rai No. 100X,

Kedonganan, Badung, Bali Phone: +62 811 386 2163

Fax: +62 361 936 1611

LombokLombok Praya Airport (LOP) Station Capability : WB/NB

Kompleks Pertokoan Dasan Tinggi No.2 Jln Tuan Guru Bangkol Karang Anyar

Pagesangan Timur Mataram NTB Phone: +62 370 649 922 Fax: +62 370 616 0517

SUMATERA

Banda AcehSultan Iskandar Muda International

Airport (BTJ) Station Capability : WB/NB

Terminal Domestik Lt. III Bandara Sultan Iskandar Muda Internasional

Airport Banda Aceh Phone: +62 651 31 641

Fax: +62 651 31 642

SabangMaimun Saleh Airport (SBG)

Station Capability : NB Jl. Bypass Yos Sudarso km 6 Cot Ba’u

Sabang Weh Island, Aceh Mobile: +62 812 1268 6293

LhokseumaweMalikussaleh Airport (LSW)

Station Capability : NB Jl. Bandara Malikussaleh Kec Muara

Batu Kab Aceh Utara Lhokseumawe Mobile: +62 812 7062 1073

HeadquartersDapenra Building, Floor 1, 2 and 3,

Jl. Angkasa Blok B-12 Kav.8, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 INDONESIA

Phone: +62 21 654 5410Fax: +62 21 654 5408

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 211 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ALAMAT CABANG PERWAKILAN

Addresses of Branch/Representatives Office

MeulabohCut Nyak Dien Airport (MEQ)

Bandar Udara Cut Nyak Dien, Nagan Raya, Meulaboh, Kab. Aceh Barat

Mobile: +62 812 7871 334 +62 81 8646 737

MedanKualanamu Airport (KNO)

Station Capability : WB/NB Ruko Pagaruyung Jl. Batang Kuis Km 19,5 No. 84A, Desa Telaga

Sari Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

Sumatera Utara Phone: +62 61 4207 9500

Fax: +62 61 4207 9400

Gunung Sitoli NiasBinaka Airport (GNS)

Station Capability : NB Jl Pelud Binaka KM 9 Binak, Nias

Phone: +62 813 1422 5949 Mobile: +62 853 58855 3466

PinangsoriDr. Ferdinand Lumban Tobing Airport

(PLZ) Station Capability : NB

Jl. Bandara Pinangsori Kec. Pinangsori Kab. Tapanuli Tengah

Sumatera Utara Mobile: +62 812 6334 4466

PekanbaruSultan Syarif Kasim II Airport (PKU)

Station Capability : NB Mega Asri Green Office A 13

Jl. Arifin Ahmad Pekanbaru Phone: +62 761 841 8989

+62 761 841 8988 Fax: +62 761 8418989

PadangMinangkabau International Airport

(PDG) Station Capability : WB/NB

Jl. Mr. H. ST. Moh. Rasyid Minangkabau International Airport, Padang Phone: +62 751 485 1491

Fax: +62 751 485 1490

BatamHang Nadim Airport (BTH)

Station Capability : NB Ruko Kompleks Megatechno City AA-

10 Kel. Batu Besar Kec. Nongsa, Batam Phone:

Fax:

JambiSultan Thaha Airport (DJB)

Station Capability : NB Jl. Soekarno Hatta No. 122A Kelurahan

Palmerah Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi

Phone: +62 741 571 515 Fax: +62 741 571 515

Pangkal PinangDepati Amir Airport (PGK)

Station Capability : NB Jl. Pulau Bangka Komp. Perkantoran

Gubernur Ruko @ The City Hall Blok i No 07

Air Itam Pangkal Pinang – Bangka Belitung

Phone: +62 717 421 559 Fax: +62 717 421 558

BengkuluFatmawati Soekarno Airport (BKS)

Station Capability : NB Gedung Terminal Bandara Fatmawati

Soekarno Bengkulu Jl Raya Padang Kemiling Km 14 Kel.Pekan Sabtu

Kec.Selebar Kota Bengkulu 38213 Phone: +62 736 530 45

Fax: +62 736 530 45

PalembangSultan Mahmud Badaruddin II Airport

(PLM) Station Capability : WB/NB

Jl. Letnan Jendral Harun Sohar No. 12 Rt. 45 Rw. 10 Kel. Kebun Bunga

Kec. Sukarami Palembang Phone: +62 711 561 1531

Fax: +62 711 561 1530

Tanjung PandanH. AS Hanandjoeddin Airport (TJQ)

Station Capability : NB Jl. Jend Sudirman Km 15 Desa Buluh Tumbang Tanjung Pandan Belitung

Phone: +62 0719 922 2089 Mobile: +62 811 935 043

Tanjung KarangRaden Inten Airport (TKG)

Station Capability : NB Bandara Raden Inten II, Jl. H. Alamsyah Ratu Perwiranegara KM 28 Lampung

Selatan, 35214 Mobile: +62 821 2492 2277

KALIMANTAN

PontianakSupadio Airport (PNK) Station Capability : NB

Jl. Soekarno Hatta No 1 Bandara Supadio Pontianak 78391 Phone: +62 561 723 810

Fax: +62 561 723 810

KetapangRahadi Oesman Airport (KTG)

Station Capability : NB Kantor Perwakilan Bandara Rahadi

Osman, Jl. Patimura No. 4, Kel. Kalinilam Kec. Delta Pawan, Kabupaten

Ketapang, Kalimantan Barat 78851

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 212 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ALAMAT CABANG PERWAKILAN

Addresses of Branch/Representatives Office

PutussibauPangsuma Airport (PSU) Station Capability : NB

Jl. Adisucipto Kedamin Putussibau

BanjarmasinSyamsudin Noor Airport (BDJ)

Station Capability : WB/NB Bandar Udara Syamsudin Noor

Jl. Angkasa No 1 Banjarmasin 70724 Phone: +62 511 4705 538

+62 511 4706 133 Fax: +62 511 4706 133

PangkalanbunSyamsuddin Noor Airport (PKN)

Station Capability : NB Jl. Iskandar Pangkalan Bun, Desa Pasir

Panjang Kecamatan Arun Selatan Kab. Kota Waringin Barat. Provinsi

Kalimantan Tengah 74117

BalikpapanSepinggan Airport (BPN)

Station Capability : WB/NB Jl. Mulawarman No. 88 / RT 32

Kelurahan Sepinggan, Batakan – Balikpapan Selatan, Balikpapan,

Kalimantan Timur 76115 Phone: +62 542 764 994

Fax: +62 542 764 995

SULAWESI

ManadoSam Ratulangi Airport (MDC)

Station Capability : NB JL. A.A Maramis No. RD-11 Lingkungan

2 Kel. Lapangan Kec. Mapanget Manado 95258

Phone: +62 431 814352 Fax: +62 431 814352

LuwukSyukuran Amiruddin Amir Airport (LUW)

Station Capability : NB Jl. Mandapar No 2 Desa Bubung Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah 94711

Phone: +62 811 386 2167 Mobile: +62 853 4376 6300

MamujuTampa Padang Airport (MJU)

Station Capability : NB Bandara Tampa Padang Mamuju

Phone: +62 426 2321 502 Fax: +62 811 413 712 +62 823 4974 7366

MakassarSultan Hasanuddin Airport (UPG)

Station Capability : WB/NB Kompleks Kantor Otoritas Bandara

Jl.Bandara Baru No.2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

Makassar Sulawesi Selatan 90552 Phone: +62 411 5556 08

+62 411 5511 88 Fax: +62 411 5556 09

Bau BauBetoambari Airport Bau Bau-Buton

(BUW) Station Capability : NB

Jl. Dayanu Ikhsanuddin Betoambari Airport, Sulawesi Tenggara Buton

Mobile: +62 812 4150 3630

Wangi-WangiMatahora Airport (WNI) Station Capability : ATR

Jl. Tekosapi No. 100. Kelurahan Wanci, Tebangka

Mobile: +62 822 3355 5391

LagaligoLagaligo Airport (LLO)

Station Capability : NB/ATR Jl. Poros Palopo-Bua. Kecamatan Bua

Desa Kandoa. Sulawesi Selatan Mobile : +62 852 8378 1131

SugimanuruSugimanuru Airport (RAQ)

Station Capability : ATR Jl. Poros Bandar Udara Sugimanuru

Manuru Muna Barat Sulawesi Tenggara

Mobile : +62 813 830 55892

NUSA TENGARA DAN TIMOR TIMUR

Labuan BajoLabuan Bajo Komodo Airport (LBJ)

Station Capability : NB Jl. Yohanes Sehadun Labuan Bajo Manggarai Barat – Flores – Nusa

Tenggara Timur 86554 Mobile: +62 812 3754 8485

Sumbawa BesarSultan Muhammad Kaharuddin III

Airport (SWQ) Station Capability : NB

Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Jln. Garuda No 41 Sumbawa Besar NTB

84312 Phone: +62 371 2628 365

Fax: +62 371 2628 365

BimaSultan Muhammad Salahuddin Airport

(BMU) Station Capability : NB

Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin – Bima 84173 Phone: +62 374 646093

Fax: +62 374 646093 Mobile: +62 81338 810414

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 213 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ALAMAT CABANG PERWAKILAN

Addresses of Branch/Representatives Office

TambolakaTambolaka Airport (TMC)

Station Capability : NB Jl. Suharto Tambolaka Sumba Barat

Daya NTT 87254 Phone: +62 811 3862 168 Fax: +62 813 3823 2203

EndeH Hasan Aroeboesman Ende Airport

(ENE) Station Capability : NB

Jl. Ahmad Yani, Ende – Flores Nusa Tenggara Timur 86316

Phone: +62 811 386 2167 Fax: +62 813 3955 6141

KupangEl Tari Airport (KOE)

Station Capability : NB Ruang Station Manager Citilink Bandar

Udara International El TariJl. Adisucipto Terminal B Kupang

NTT 85361 Phone: +62 380 88 2036

Mobile: +62 812 3787 681

PAPUA DAN AMBON

JayapuraSentani Airport (DJJ)

Station Capability : NB Sentani International Airport, Arrival Terminal 2nd floor Jayapura 99352 –

Papua Phone: +62 967 5937 37

Fax: +62 967 5945 81

Mopah MeraukeMopah Airport (MKQ)

Station Capability : NB Terminal Ruang Kedatangan Bandara

Mopah Merauke Jl. PGT Kompleks Bandara Mopah Kel Rimba Jaya Kab

Merauke Prov Papua

AmbonPattimura Airport (AMQ) Station Capability : NB

Perkantoran AP Bandara Pattimura, Ambon

Jl. DR. J. Leimena, Laha, Ambon 97236 Phone: +62 911 323 819

Fax: +62 911 323 8 19

SorongDomine Eduard Osok Airport (SOQ)

Station Capability : NB Bandara Domine Eduard Osok (Sorong)

ManokwariRendani Airport (MKW) Station Capability : NB

Jl. Tri Kora Rendani Manokwari Lt II Bandar Udara Rendani Manokwari Kel Sowi Kec Manokwari Barat Kab

Manokwari Prov Papua Barat 98315 Phone: +62 811 3862 167

Mobile: +62 812 4024 8484

BiakFrans Kaiseipo Airport (BIK)

Station Capability : NB Jalan Moh Yamin No.2 Bandara Frans

Kaisiepo Biak 98111 Papua Phone: +62 981 2255 5

Fax: +62 981 2500 1

LanggurKarel Sadsuitubun Airport (LUV)

Station Capability : NB Ruang Operation Terminal Kedatangan

Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur Maluku Tenggara 97611

Mobile: +62 8224 888 1847

SaumlakiMathilda Batlayeri Airport (SXK)

Station Capability : NB Ruang Operation PT. Gapura Angkasa Perwakilan Bandara Mathilda Batlayeri

Mobile: +62 853 4361 6333 +62 821 9900 2473

NabireDouw Atuture (NBX)

Station Capability : NB Perwakilan Bandara Douw Atuture

Gedung Terminal Bandara Nabire, Ruko No. 04

Jl. Sisingamangaraja-Nabire, Papua 98816

Mobile: +62 81240872848

KaimanaUtarom Airport (KNG) Station Capability : NB

Jl. Utarom, Kel, Trikora, Kec. Kaimana, Kab. Kaimana, Papua Barat, 98654

Mobile : +62 852 4251 1100

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 214 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Nama Name Jabatan Position Letter Code

AA Made Hardika

Corporate Secretary ZS

Riyadh

Vice President Internal Auditor ZA

David Binsar H.S

Vice President Safety Security & Quality Assurance ZQ

Oka Tiaksa

Vice President Commercial Services OC

I.K. Deddy Hariyanto

Vice President Operation Services OP

Jaka Santosa

Vice President Maintenance & Engineering Services OT

PEJABAT SENIORSenior Management

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 215 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Nama Name Jabatan Position Letter Code

Nasrun Abadi

Vice President Financial Analysis & Budgeting FB

Bagus Suryawan

Vice President Accounting FA

Lutfi

Vice President Treasury FT

Sudarmadi

Vice President Corporate Planning & IT Support FP

R.M. Taufik Hidayat

Vice President Human Capital IH

I.G.N. Raka Sugiartha

Vice President Procurement IB

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 216 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017

PT GAPURA ANGKASA

Statement of the Board of Commissioners Regarding Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Gapura Angkasa

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbahwa semua informasi dalam Laporan TahunanPT Gapura Angkasa tahun 2017 telah dimuat secaralengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaranisi Laporan Tahunan Perusahaan.

Jakarta, 4 Mei | May 2018

Puji Nur HandayaniKomisaris Utama

President Commissioner

Nicodemus P. LampeKomisaris

Commissioner

Ituk HerarindriKomisaris

Commissioner

Wendo Asrul RoseKomisaris

Commissioner

Bintang HidayatKomisaris

Commissioner

We, the undersigned, hereby declare that all information inthe Annual Report of PT Gapura Angkasa for the year 2017has been presented in its entirety, and that we assumefull responsibility for the accuracy of the contents of suchAnnual Report.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

DATA PERUSAHAANCorporate Data

| 217 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017

PT GAPURA ANGKASA

Statement of the Board of DirectorsRegarding Responsibility for the 2017 Annual Report of PT Gapura Angkasa

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakanbahwa semua informasi dalam Laporan TahunanPT Gapura Angkasa tahun 2017 telah dimuat secaralengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaranisi Laporan Tahunan Perusahaan.

Jakarta, 4 Mei | May 2018

SuciptoDirektur Utama

CEO & President Director

Eko DiantoroDirektur SDM dan Pendukung Bisnis

EVP. Human Resources and Business Support

Ester SiahaanDirektur Keuangan, Manajemen

Risiko & StrategiEVP. Finance, Risk Management &

Strategy

I Dewa Gede MahayanaDirektur Operasi, Teknik &

KomersialEVP. Operation, Engineering &

Commercial

We, the undersigned, hereby declare that all information inthe Annual Report of PT Gapura Angkasa for the year 2017has been presented in its entirety, and that we assumefull responsibility for the accuracy of the contents of suchAnnual Report.

DIREKSIBoard of Directors

IKHTISAR 20172017 Highlights

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion & Analysis

| 218 |

Gapura AngkasaLaporan Tahunan 2017 Annual Report

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Gedung DAPENRA, 1st-3rd FL. Jl. Angkasa, Blok B-12, Kav. 8, Kota Baru

Bandar Kemayoran, Jakarta 10610

www.gapura.id

PERFORMANCE THROUGH SERVICE & OPERATIONS EXCELLENCE

2017Laporan Tahunan Annual Report