65
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk 31 Desember 2013 dan 2012 (disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah) 1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of Bank and Public Information 1. UMUM (lanjut) 1. GENERAL (continued) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended The headquarter is domiciled in Wisma 77 Jln. S Parman Kav 77 Jakarta Barat. Bank has 8 (eight) sub-branches located at Muarakarang, Salemba, Mangga Dua, Tanah Abang, Kelapa Gading, Taman Palem, Kebun Jeruk, Tanjung Duren, 1 (one) branch office in Surabaya and 3 (three) cash offices in Cempaka Mas , Radio Dalam and Bekasi. PT Bank Mitraniaga (untuk selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta Notaris Benny Kristanto,SH. No.85 tanggal 5 Juli 1989 dengan persetujuan prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S 776/MK.13/1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6826.HT.01-Th 1989 tanggal 29 Juli 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1989 tambahan no 1839. December 31, 2013 and 2012 PT Bank Mitraniaga (hereinafter referred to as "Bank") was established by deed of Notary Benny Kristanto, SH. No.85 dated July 5, 1989 with the approval in principle from the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. S 776/MK.13/1989. Articles of Association has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-1989 6826.HT.01-Th dated July 29, 1989 and was published in the Official Gazette of Republic of Indonesia No. 73 dated September 12, 1989 and additional No. 1839. Bank has obtained a business license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, through its decision letter No. 1235/KMK.013/1989 dated November 13, 1989. The articles of association of the Bank were amended several times, the lastest with notarial deed No. 37 dated January, 25 2012 of Esther Setiawati Santoso, SH., a notary in Jakarta, and was later amended based on deed of Annual Stockholders General Meeting No. 104 dated April 2, 2013 under notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., a notary in Jakarta and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic Indonesia in his decision letter No. AHU.17531.AH.01.02.Year of 2013 dated on April 4, 2013, and was recorded in Database Administration System of Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia dated on April 5, 2013 No.AHU- AH.01.10-12498. Bank telah mendapat ijin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. 1235/KMK.013/1989 tanggal 13 November 1989. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 25 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Esther Setiawati Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan kemudian ditetapkan kembali pada tanggal 2 April 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 104 tanggal 2 April 2013 yang diaktakan oleh Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH., Msi, Notaris di Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-17531.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 April 2013, dan telah dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2013 No. AHU-AH.01.10-12498. Kantor pusat berkedudukan dan berkantor di Wisma 77 Jln. S Parman Kav.77 Jakarta Barat. Bank memiliki 8 (delapan) kantor cabang pembantu yaitu di Muarakarang, Salemba, Mangga Dua, Tanah Abang, Kelapa Gading,Taman Palem, Kebun Jeruk, Tanjung Duren, 1 (satu) kantor cabang yaitu di Surabaya dan 3 (tiga) kantor kas yaitu di Cempaka Mas, Radio Dalam dan Bekasi. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum Perbankan. According to article 2 of the Bank's Articles of Association, the scope of the Bank is running a general banking activities. - 8 -

bankmitraniaga.co.idbankmitraniaga.co.id/lang-en/images/PT_Mitraniaga_Tbk_2013.pdf · PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk 31 Desember 2013 dan 2012 (disajikan dalam Rupiah)

  • Upload
    hadan

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of Bank and Public Information

1. UMUM (lanjut) 1. GENERAL (continued)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

The headquarter is domiciled in Wisma 77 Jln. S Parman

Kav 77 Jakarta Barat. Bank has 8 (eight) sub-branches

located at Muarakarang, Salemba, Mangga Dua, Tanah

Abang, Kelapa Gading, Taman Palem, Kebun Jeruk,

Tanjung Duren, 1 (one) branch office in Surabaya and 3

(three) cash offices in Cempaka Mas , Radio Dalam and

Bekasi.

PT Bank Mitraniaga (untuk selanjutnya disebut "Bank")

didirikan dengan akta Notaris Benny Kristanto,SH. No.85

tanggal 5 Juli 1989 dengan persetujuan prinsip dari

Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S

776/MK.13/1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C2-6826.HT.01-Th 1989 tanggal 29 Juli

1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1989 tambahan

no 1839.

December 31, 2013 and 2012

PT Bank Mitraniaga (hereinafter referred to as "Bank")

was established by deed of Notary Benny Kristanto, SH.

No.85 dated July 5, 1989 with the approval in principle

from the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. S

776/MK.13/1989. Articles of Association has been

approved by the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia in Decree No. C2-1989 6826.HT.01-Th dated

July 29, 1989 and was published in the Official Gazette

of Republic of Indonesia No. 73 dated September 12,

1989 and additional No. 1839.

Bank has obtained a business license from the Minister

of Finance of the Republic of Indonesia, through its

decision letter No. 1235/KMK.013/1989 dated November

13, 1989.

The articles of association of the Bank were amended

several times, the lastest with notarial deed No. 37 dated

January, 25 2012 of Esther Setiawati Santoso, SH., a

notary in Jakarta, and was later amended based on deed

of Annual Stockholders General Meeting No. 104 dated

April 2, 2013 under notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo,

SH., Msi., a notary in Jakarta and was approved by the

Ministry of Laws and Human Rights of the Republic

Indonesia in his decision letter No.

AHU.17531.AH.01.02.Year of 2013 dated on April 4,

2013, and was recorded in Database Administration

System of Ministry of Law and Human Rights of the

Republic Indonesia dated on April 5, 2013 No.AHU-

AH.01.10-12498.

Bank telah mendapat ijin usaha dari Menteri Keuangan

Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No.

1235/KMK.013/1989 tanggal 13 November 1989.

Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 25

Januari 2012 yang dibuat dihadapan Esther Setiawati

Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan kemudian ditetapkan

kembali pada tanggal 2 April 2013 berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

Perseroan No. 104 tanggal 2 April 2013 yang diaktakan

oleh Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH., Msi, Notaris di

Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat

keputusan No. AHU-17531.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal

4 April 2013, dan telah dicatat didalam database Sistem

Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 5 April

2013 No. AHU-AH.01.10-12498.

Kantor pusat berkedudukan dan berkantor di Wisma 77

Jln. S Parman Kav.77 Jakarta Barat. Bank memiliki 8

(delapan) kantor cabang pembantu yaitu di Muarakarang,

Salemba, Mangga Dua, Tanah Abang, Kelapa

Gading,Taman Palem, Kebun Jeruk, Tanjung Duren, 1

(satu) kantor cabang yaitu di Surabaya dan 3 (tiga) kantor

kas yaitu di Cempaka Mas, Radio Dalam dan Bekasi.

Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Bank, ruang

lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum

Perbankan.

According to article 2 of the Bank's Articles of

Association, the scope of the Bank is running a general

banking activities.

- 8 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

b. Penawaran umum perdana saham b. Initial Public Offering (IPO)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees

Dewan komisaris: Board of Commissioners:

Komisaris Utama Commissioners

Komisaris Independen Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors:

Direktur Utama President Director

Direktur Operasional Director of Operational

Direktur Kepatuhan Director of Compliance

Pada tanggal 1 Juli 2013, Bank melakukan penawaran

umum perdana kepada masyarakat di Indonesia atas

445.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp.

44.500.000.000,- setiap saham dan harga penawaran

setiap saham sebesar Rp. 100,-. Saham yang

ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di PT Bursa

Efek Indonesia (IDX) pada tanggal 9 Juli 2013.

On July, 1 2013, Bank undertook an initial public offering

to the public in Indonesia of 445,000,000 shares with a

par value per share of Rp. 44,500,000,000 with offering

price per share of Rp. 100,-. The shares are traded in the

Indonesia Stock Exchange (IDX) on July, 9 2013.

Susunan Dewan Komisari dan Direksi pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Composition of Board of Commissioners and Board of

Directors on December 31, 2013 and 2012 are as

follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank

dinyatakan dalam akta notaris Esther Setiawati Santoso,

SH., No. 08 tanggal 16 November 2009 berdasarkan

Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 31

Desember 2010.

Composition of the of Board of Commissioners and

Board of Directors of the Bank is stated in the notarial

deed of Esther Setiawati Santoso, SH., No. 08 dated

November 16, 2009, based on the General Meeting of

Shareholders on December 31, 2010.

Susunan Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi Bank

tahun 2011 dimuat dalam Akta No. 21 tanggal 19

September 2011 oleh Notaris Esther Setiawati Santoso,

SH yang pemberitahuannya telah dicatat dalam Database

Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum dan

Hak Asasi Manusia dan telah diberitahukan kepada

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan surat No.AHU.AH.01.10-37631 tanggal

22 November 2011.

The Board of Commissioners, and Board of Directors of

the Bank in 2011 was contained in the Deed No. 21

dated September 19, 2011 of Notary Esther Setiawati

Santoso, SH which has been recorded in the Database

Sisminbakum Directorate General of Administration of

Justice and Human Rights and has been notified to the

Ministry of Justice and Human Rights Republic of

Indonesia in letter No.AHU.AH.01.10-37631 dated

November 22, 2011.

Pada tahun 2013 susunan Dewan Komisaris dan Dewan

Direksi Bank ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. 52/SK/DIR/XII/13 tanggal 20 Desember 2013 .

In 2013 the composition of the Board of Commissioners

and Board of Directors shall be determined based on the

decision letter No.52/SK/DIR/12/ 13 dated on December,

20 2013

2013 2012

: Yeo Willy : Yeo Willy

: Gaguk Hartadi

: Alexander Frans

Rori

: Alexander Frans

Rori

: M. Nurcahyono

: Paberd Leonard

Hutagaol

: Paberd Leonard

Hutagaol

Yonathan Yonathan

: M. Nurcahyono

: Gaguk Hartadi

: Budoyo : Budoyo

- 9 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

1. UMUM (lanjut) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees

d. Komite - Komite Bank d. Bank committees

Komite Audit : Audit Committee:

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Komite Pemantau Resiko: Risk Monitoring Committee:

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Komite Remunerasi The Remuneration and

dan Nominasi: Nomination:

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. a.

: Gaguk Hartadi : Gaguk Hartadi

: Willy Yonathan : Willy Yonathan

: Anna Yuningsih : Anna Yuningsih

: Tisno

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan

2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

di Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No VIII.G.7

lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-

347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang 'Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan emiten atau

Perusahaan Publik", serta praktek yang lazim berlaku di

industri perbankan.

The financial statements as of and for the years ended

December 31, 2013 and 2012 were prepared in

accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards and Indonesian Capital Market and Financial

Institusion Supervisory Agency (Bapepam-LK)

Regulation No VIII.G.7 appendix of the Decision of the

Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated

June 25, 2012 regarding the "Guidelines on Financial

Statements Presentations and Disclosures for Issuers or

Public Companies" and the prevailing banking industry

practices.

- 10 -

: Handry Husein

Pernyataan kepatuhan dan dasar Penyajian Laporan

Keuangan

: Tisno

: Budoyo : Budoyo

Susunan komite Bank pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank's committees as of

December, 31 2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 adalah sebanyak 130 dan 120 karyawan (tidak

diaudit). Jumlah imbalan jasa yang diberikan untuk

Komisaris Bank adalah sebesar Rp 537.000.000,- dan Rp

515.000.000,- untuk masing-masing tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The number of permanent employees at December 31,

2013 and 2012 were as many as 130 and 120

employees (unaudited). Amount of payment for services

provided to the Bank by the Commissioners was Rp

537.000.000,- and Rp 515.000.000,- for years ended

December 31, 2013 and 2012, respectively.

: Budoyo : Budoyo

Statement of compliance and basis of Presentation

of Financial Statements

: Tisno : Tisno

: Anna Yuningsih : Anna Yuningsih

: Handry Husein

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. a.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes of accounting policies

Penerapan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”

dan pencabutan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas

Pengembangan Real Estate” yang seharusnya berlaku

sejak 1 Januari 2013 telah ditunda sampai pemberitahuan

lebih lanjut oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia.

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah

akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan

nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan

dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Financial statements, except for cash flow statements

adopt the accrual basis. The financial statements are

prepared under the historical cost, except for certain

accounts that are measured on the accounting policies

as described in each of those accounts.

Pernyataan kepatuhan dan dasar Penyajian Laporan

Keuangan (lanjutan)

Statement of compliance and basis of Presentation

of Financial Statements (continued)

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode

langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro dan

pada Bank Indonesia, giro pada bank lain , penempatan

pada Bank Indonesia dan bank lain, sertifikat bank

Indonesia dan simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo

dalam 3 bulan dan penggunaannya tidak dibatasi.

Cash flow statements are prepared using the direct

method. Cash and cash equivalents consist of cash,

demand deposits and the Bank Indonesia, demand

deposits with other banks, placements with Bank

Indonesia and other banks, bank certificates of Bank

Indonesia and Bank Indonesia deposit which matures in

3 months and its use is not restricted.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan

laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used for the preparation of

financial statements is Rupiah.

Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan

keuangan Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai

suatu kesatuan usaha.

Financial statements are the incorporation of financial

statements of the Central Office and Branches as a

business entity.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas

beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian

Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision

of the following accounting standards which are effective

as at 1 January 2012:

Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas

Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Keuangan:

Penyajian", dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi

Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari

2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi

Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah

yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The revisions to SFAS 38, “Business Combinations on

Entities under Common Control”, SFAS 60 "Financial

Instrument: Disclosure", and withdrawal of SFAS 51,

“Quasi Reorganisation” with an effective date of 1

January 2013 did not result in changes to the Company’s

accounting policies and had no effect on the amounts

reported for current period or prior financial years.

The implementation of IFAS 21, “Agreements for

Construction for Real Estate” and the withdrawal of SFAS

44, “Accounting for Real Estate Development Activities”,

which would previously have been mandatorily applied

and withdrawn as at 1 January 2013, have been

postponed until further notice by the Indonesian Financial

Accounting Standards Board.

- 11 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting policies (continued)

- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; - IFAS 27, “Transfer of Assets from Customers”;

- -

- -

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances

a. Mata uang fungsional dan penyajian a. Functional and presentation currency

b. Transaksi dan saldo b. Transactions and balances

Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan

pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak

memiliki dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Management believes that the implementation and the

withdrawal of the above Interpretation and Standard will

not impact the Company’s financial statements.

Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan

interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014

terhadap laporan keuangan Perusahaan:

The Bank is still assessing the impact of these new IFAS

which are effective on 1 January 2014 to the Company’s

financial statements:

ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan

Instrumen Ekuitas”;

ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap

Produksi pada Pertambangan Terbuka”.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang

Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka

adalah dalam satuan Rupiah.

Foreign exchange gains and losses that relate to

borrowings and cash and cash equivalents are

presented in the profit or loss within ”finance income

or costs”. All other net foreign exchange gains and

losses are presented in the profit or loss within “other

(losses)/gains - net”. Changes in the fair value of

monetary securities denominated in foreign currency

classified as available-for-sale are analysed between

translation differences resulting from changes in the

amortised cost of the security and other changes in

the carrying amount of the security.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara

kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai

“penghasilan atau biaya keuangan”. Keuntungan

atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan

pada laporan laba rugi sebagai

“(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”. Perubahan

nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam

mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai

tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran

yang timbul dari perubahan biaya perolehan

diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek

lainnya.

IFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with

Equity Instruments”;

IFAS 29, “Stripping Costs in the Production Phase of

a Surface Mine”.

Foreign currency transactions are translated into

Rupiah using the exchange rates prevailing at the

dates of the transactions. At each reporting date,

monetary assets and liabilities denominated in

foreign currency are translated into Rupiah using the

closing exchange rate. Exchange rate used as

benchmark is the rate which is issued by Bank

Indonesia.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke

dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs

yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap

tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang

Rupiah penggunakan kurs penutup. Kurs yang

digunakan sebagai acuan adalah kurs yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

The reporting currency used in the preparations of

the financial statements is the Indonesia Rupiah,

which is the functional. Unless other stated, all

figures presented in the financial statements are

stated in full of Rupiah.

- 12 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign Currency Transactions and Balances(continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Assets and financial liabilities

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yaitu: Classification of assets and financial liabilities are:

(i). Aset keuangan (i). Financial assets

a. a.

Translation differences on non-monetary financial

assets and liabilities carried at fair value are reported

as part of the fair value gain or loss.

Translation differences related to changes in

amortised cost are recognised in profit or loss, and

other changes in carrying amount are recognised in

other comprehensive income.

Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya

perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba

rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada

laba komprehensif lainnya.

Financial assets are measured at fair value

through comprehensive profit or loss

Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-

moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai

bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai

wajar.

- 13 -

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset

keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan dan aset keuangan yang pada

saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank

untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

komprehensif.

This category comprises two subcategories:

financial assets classified as held for trading, and

financial assets designated by Bank as at fair

value through profit or loss upon initial

recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki

terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali

dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian

dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang

dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai

pola ambil untung dalam jangka pendek (short

term profit-taking)yang terkini. Derivatif juga

dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan,

kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif

sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held for trading if

it is acquired or incurred principally for the

purpose of selling or repurchasing it in the near

term or if it is part of a portfolio of identified

financial instruments that are managed together

and for which there is evidence of a recent actual

pattern of short-term profittaking. Derivatives are

also categorised as held for trading unless they

are designated and effective as hedging

instruments.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi komprehensif

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam

kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (b) aset

keuangan tersedia untuk dijual, (c) aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) pinjaman yang

diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari

tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen

menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada

saat awal pengakuannya.

Bank classifies its financial assets in category (a)

financial assets at fair value through profit or loss

comprehensive, (b) financial assets available for

sale, (c) financial assets held to maturity, and (d)

loans granted and receivables . This classification

depends on the purpose of acquiring financial

assets. Management determines the classification of

financial assets at initial recognition.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)

a. a.

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Financial assets available for sale

- 14 -

Financial instruments included in this category

are recognised initially at fair value; transaction

costs are taken directly to the statement of

comprehensive income. Gains and losses arising

from changes in fair value and sales of these

financial instruments are included directly in the

statement of comprehensive income and are

reported respectively as “Gains/(losses) from

changes in fair value of financial instruments” and

“Gains/(losses) from sale of financial

instruments”. Interest income on financial

instruments held for trading are included in

“Interest income”.

Available-for-sale investments are financial

assets that are intended to be held for indefinite

period of time, which may be sold in response to

needs for liquidity or changes in interest rates,

exchange rates or that are not classified as loans

and receivables, held-tomaturity investments or

financial assets at fair value through

comprehensive profit and loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif (lanjutan)

Financial assets are measured at fair value

through comprehensive profit or loss ((continued)

Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam

kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat

pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara

langsung ke dalam laporan laba rugi

komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang

timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan

instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba

rugi dan dicatat masing-masing sebagai

“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar

instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian)

dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan

bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok

diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan

bunga”.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan

tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya

ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur

pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau

kerugian diakui pada laporan laba rugi

komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan

nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset

keuangan dihentikan pengakuannya.

Available-for-sale financial assets are initial

recognised at fair value, plus transaction costs,

and measured subsequently at fair value with

gains and losses being recognised in statements

of comprehensive income, except for impairment

losses and foreign exchange gains and losses,

until the financial assets is derecognised.

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual

adalah aset keuangan nonderivatif yang

ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana

akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas

atau perubahan suku bunga, valuta asing atau

yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang

diberikan atau piutang, investasi yang

diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) b. Financial assets available for sale (continued)

c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo c. Financial assets held to maturity

-

-

-

- 15 -

- investasi yang memiliki definisi pinjaman yang

diberikan dan piutang.

those that meet the definition of loans and

receivables.

keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada

nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan suku bunga

efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan

nilai.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi

komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan

bunga”.

Interest income on held-to-maturity investments

is included in the statements of comprehensive

income and reported as “Interest income”.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh

temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai

intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset

keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

- investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam

kelompok tersedia untuk dijual; dan

those that the Bank designates as available

for sale; and

-

Held-to-maturity investments are nonderivative

financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturities that the Bank has

the positive intention and ability to held to

maturity, other than:

investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif;

those that the Bank upon initial recognition

designates as at fair value through

comprehensive profit and loss;

These are initially recognised at fair value

including transaction costs and subsequently

measured at amortised cost, using the effective

interest method less allowance for impairment

loss.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual

mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau

rugi yang sebelumnya diakui pada

pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui

pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung

menggunakan metode suku bunga efektif dan

keuntungan atau kerugian yang timbul akibat

perubahan nilai tukar dari aset moneter yang

diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk

dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If an available-for-sale financial asset is

determined to be impaired, the cumulative gain or

loss previously recognised in other

comprehensive income as the profit or loss.

Interest income is expenses calculated using the

effective interest method, and foreign currency

gains or losses on monetary assets classified as

available-for-sale are recognised in the

statements of comprehensive income.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)

c. c. Financial assets held to maturity (continued)

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang d. Loans and receivables

-

-

-

Interest income on financial assets classified as

loans and receivables is included in the

statement of comprehensive income and

reported as “Interest income”.

Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok

pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di

dalam laporan laba rugi komprehensif dan

dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”.

- 16 -

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

(lanjutan)

- dalam hal pemilik mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara

substansial kecuali yang disebabkan oleh

penurunan kualitas pinjaman yang diberikan

dan piutang.

those for which the holder may not recover

substantially all of its initial investment, other

than because of credit deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang

diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya

ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif

dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

those that the Bank upon initial recognition

designates as available for sale; or

Loans and receivables are initially recognised at

fair value plus transaction costs and

subsequently measured at amortised cost using

the effective interest rate method less allowance

for impairment losses.

yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam

waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan, serta yang pada

saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi;

immediately or in the short term, which are

classified as held for trading, and those that

the Bank upon initial recognition designates

as at fair value through profit or loss;

- yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan

nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat

investasi dan diakui di dalam laporan keuangan

sebagai “Pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai atas aset keuangan”.

In the case of impairment, the impairment loss is

been reported as a deduction from the carrying

value of the investment and recognised in the

financial statements as “Allowance for impairment

losses on financial assets”.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan dan non derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non derivative

financial assets and a fixed payment or has not

been determined and quotations in an active

market, except:

-

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) d. Loans and receivables (continued)

e. Pengakuan e. Recognition

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

a. a.

- 17 -

Liabilitas keuangan ini merupakan liablitas

keuangan yang di klasifikasikan sebagai

diperdagangkan. Liabilitas keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangankan jika

diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan

bagian dari portofolio instrument keuangan

tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti

mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek

yang terkini.

Bank menggunakan akuntansi tanggal

perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi

aset keuangan yang lazim (regular). Aset

keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga

tetapi tidak memenuhi syarat penghentian

pengakuan disajikan di dalam laporan posisi

keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika

pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau

mentransfer kembali.

The Bank uses trade date accounting for regular

way contracts when recording financial assets

transactions. Financial assets that are transferred

to a third party but not qualify for derecognition

are presented in the statements of financial

position as “Pledged assets”, if the transferee has

the right to sell or repledge them.

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam

kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (b)

liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi. liabilitas keuangan

dikeluarkan ketika liabilitas telah dilepaskan atau

dibatalkan atau kadaluarsa.

Liabilitas keuangan yang di ukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif.

Financial liabilities measured at fair value through

comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian

penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari

nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok

pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di

dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai

“Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai

atas aset keuangan”.

In the case of impairment, the impairment loss is

reported as a deduction from the carrying value

of the financial assets classified as loan and

receivables and recognised in the statements of

comprehensive income as “Allowance for

impairment losses on financial assets”.

Financial liability is a financial liablitas are

classified as trading. Financial liabilities are

classified as diperdagangankan if acquired

primarily for the purpose of sale or repurchase in

the near future or if it is part of a portfolio of

certain financial instruments that are managed

together and there is evidence of a pattern of

short-term profit-taking in the current.

Bank classifies financial liabilitas in the category (a)

the financial liabilitas measured at fair value through

comprehensive income (b) financial liabilitas

measured by amortized cost. issued when the

financial liabilitas liablitas been released or canceled

or expired.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

a. a.

b. b.

(iii) Penghentian pengakuan (iii) Cessation of the recognition

- 18 -

Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas

diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif

sebagai instrument lindung nilai. Keuntungan dan

kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi

komprehensif sebagai ("Keuntungan/(Kerugian)

dari perubahan nilai wajar instrument keuangan.)

Beban bunga dari liabilitas keuangan

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di

dalam "Beban bunga".

Derivatives are classified as trading liabilitas

unless specified, and effective as hedging

instruments. Gains and losses arising from

changes in fair value of financial liabilitas are

classified as trading are recorded in the income

statement as a comprehensive ("Gains / (Losses)

from changes in fair value of financial

instruments.) Interest expense from financial

liabilitas classified as trading are recorded in the"

Expense interest ".

Financial liabilities measured at amortized

acquisition cost

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan

ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset

keuangan tersebut telah ditransfer dan secara

substansial seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara

substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer,

maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan

keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih

dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat

pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya peroelhan diamortisasi diukur pada

nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah

pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku

bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as at fair

value through profit and loss fall into this category

and are measured as amortised cost. At the time

of initial recognition, financial liabilitas peroelhan

measured by amortized cost is measured at fair

value plus transaction costs. After initial

recognition, the Bank measures the entire

financial liabilitas measured by amortized cost

using the effective interest method.

Financial assets are derecognised when the

contractual rights to receive the cash flows from

these assets have ceased to exist or the assets

have been transferred and substantially all the risks

and rewards of ownership of the assets are also

transferred (that is, if substantially all the risks and

rewards have not been transferred, the Bank tests

control to ensure that continuing involvement on the

basis of any retained powers of control does not

prevent derecognition).

Liabilitas keuangan yang di ukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif (lanjutan).

Financial liabilities measured at fair value through

comprehensive income (continued).

Liabilitas keuangan yang di ukur dengan biaya

perolehan di amortisasi

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iii) Cessation of the recognition (continued)

(iv) Saling Hapus (iv) Offset

(v) Nilai Wajar (v) Fair Value

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di

pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu

dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang

efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok

industri, badan pengawas (pricing service or

regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan

transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu

transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak

terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia.

A financial instrument is regarded as quoted in an

active market if quoted prices are readily and

regularly available from an exchange, dealer, broker,

industry group, pricing service or regulatory agency,

and those prices represent actual and regularly

occurring market transactions on an arm’s length

basis. If the above criteria are not met, the market is

regarded as being inactive.

- 19 -

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai

harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan

dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang

substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus

kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek

tersebut.

For financial instruments with no quoted market

price, a reasonable estimate of the fair value is

determined by reference to the current market value

of another instrument which substantially have the

same characteristic or calculated based on the

expected cash flows of the underlying net asset base

of the marketable securities.

Financial liabilities are derecognised when they have

been redeemed or otherwise extinguished.

Financial assets and liabilities are offset and the net

amount presented in the statement of financial

position when there is a legally enforceable right to

offset the recognised amounts and there is an

intention to settle on a net basis, or to realise the

asset and settle the liabilities simultaneously.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika

liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau

kadaluwarsa.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan

nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi

keuangan. Termasuk di dalam nya adalah nilai pasar

dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga

yang diberikan oleh broker (quoted price) dari

Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi

keuangan.

The fair value of financial instruments traded in

active markets is determined based on quoted

market prices at the statement of financial position

date. This includes IDMA’s (Interdealer Market

Association) quoted market prices or broker’s quoted

price from Bloomberg and Reuters on the statement

of financial position date.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus

buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan

posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus buku atas

jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk

menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan

aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(v) Nilai Wajar (lanjutan) (v) Fair Value (continued)

(iv) Reklasifikasi aset keuangan (iv) Reclassification of financial assets

- 20 -

Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat

selisih yang besar antara harga penawaran dan

permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih

harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat

beberapa transaksi terkini.

Indications that a market is inactive are when there is

a wide bid-offer spread or significant increase in the

bid-offer spread or there are few recent transactions.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

For all other financial instruments, fair value is

determined using valuation techniques.

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang

digunakan secara umum untuk menentukan nilai

wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat

kompleksitas yang rendah, seperti swap suku bunga

dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam

teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas

adalah data pasar yang dapat diobservasi.

In these techniques, fair values are estimated from

observable data in respect of similar financial

instruments, using models to estimate the present

value of expected future cash flows or other

valuation techniques, using inputs (for example,

LIBOR yield curve, FX rates, volatilities and

counterparty spreads) existing at the dates of the

statement of financial position.

Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk

instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang

dapat diobservasi.

For these financial instruments, inputs into models

are generally market-observable.

The Bank uses widely recognised valuation models

for determining fair values of nonstandardised

financial instruments of lower complexity, such as

interest rate swaps and currency swaps. For these

financial instruments, inputs into models are

generally market-observable.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat

pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman

yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi

pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas

memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset

keuangan untuk masa mendatang yang dapat

diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets at fair value through profit or loss (if

had not been required to be classified as held for

trading at initial recognition) could be reclassified as

loans and receivables if it met the definition of loans

and receivables and entity has the intention and

ability to hold the financial assets for foreseable

future or until maturity date.

Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu

estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat

diobservasi dari instrumen keuangan yang sama,

menggunakan model-model untuk mendapatkan

estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang

diharapkan atau teknik penilaian lainnya

menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield

curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan

counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal

laporan posisi keuangan.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)

(iv) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (iv) Reclassification of financial assets (continued)

d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain d.

Reclassification of financial assets from available-for-

sale to held-to-maturity classification are recorded at

carrying amount. The unrealised gains or losses is

amortised by using effective interest rate up to the

maturity date of that instrument.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan

sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika

dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua

tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi

investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah

yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum

jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan

dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki

hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau

reklasifikasi tersebut:

Bank shall not classify any financial assets as held-

to-maturity if during the current financial year or

during the two preceding financial years, the Bank

has sold or reclassified more than an insignificant

amount of held-to-maturity investments before

maturity (more than insignificant in relation to the

total amount of held-tomaturity investments) other

than sales or reclassifications that:

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual

dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau

kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam

pendapatan komprehensif lainnya sampai aset

keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan

pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya diakui dalam pendapatan

komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas

ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian

reklasifikasi.

Reclassification of financial assets from held-to-

maturity classification to available-for-sale are

recorded at fair value. Unrealised gains or losses

shall be recognised in other comprehensive income

until the financial assets is derecognised, at which

time the cumulative gain or loss previously

recognised in other comprehensive income shall be

reclassified from equity to profit or loss as a

reclassification adjustment.

- 21 -

Current accounts with Bank Indonesia and Other

Banks

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia

untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian

yang belum direalisasi harus diamortisasi

menggunakan suku bunga efektif sampai dengan

tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar

nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi penyisihan

kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi

penurunan nilai dengan menggunakan metodologi

penurunan nilai.

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia

mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang

perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro

Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia

dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku

efektif 24 Oktober 2008.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks

are stated at nominal value or the balance of gross

value, net of allowance for impairment loss is measured

when there is indication of impairment using the

impairment methodology.

On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation

No. 10/25/PBI/2008 about changes to PBI No.

10/19/PBI/2008 of Statutory Reserves (GWM)

Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiah and

foreign currencies. This rule is effective October 24,

2008.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) d.

e. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia e. Placements with other banks and Bank Indonesia

f. Efek-efek yang diperdagangkan f. Traded securities

- 22 -

Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan

sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah terdiri

dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam

valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta

asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5%

dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah mulai berlaku

pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam

Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah

mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.

Perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Bank

Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentang perubahan atas

Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4

Oktober 2010, dimana GWM Utama dalam Rupiah

ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK)

dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah

ditetapkan sebesar 2,5 % dari DPK dalam Rupiah mulai

berlaku pada tanggal 1 November 2010. Mulai 1 Maret

2011 sampai 31 Mei 2011, efektif diberlakukannya GWM

Valas sebesar 5% dari DPK dalam valuta asing dan mulai

1 Juni 2011, efektif diberlakukan GWM Valas sebesar 8%

dari DPK dalam valuta asing.

Current accounts with Bank Indonesia and Other

Banks (continued)

Under the regulation, the reserve amount is set at 7.5%

of third-party funds in the amount consisting of the main

reserve and secondary reserve requirement, and the

reserve requirement in foreign currency is set at 1% of

deposits in foreign currencies. Key reserves the specified

amount of 5% of Third Party Funds (TPF) in the amount

that came into force on October 24, 2008 and the

secondary reserve requirement in rupiah was set at 2.5%

of deposits in Rupiah which came into force on October

24, 2009.

Recent changes based on Bank Indonesia No.

13/10/PBI/2011 about changes in the Bank Indonesia

Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010, in

which the main reserves in the amount set at 8% of Third

Party Funds (TPF) in Rupiah and the secondary reserve

requirement in rupiah was set at 2.5% of deposits in Euro

which came into force on November 1, 2010. Starting

March 1, 2011 until May 31, 2011, effective

implementation of forex reserves by 5% of deposits in

foreign currency and start June 1, 2011, effective forex

reserve requirement imposed by 8% of deposits in

foreign currencies.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas

Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, deposito

berjangka dan lain - lain. Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif

dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Efek-efek yang diperdagangkan diakui dan diukur pada

nilai wajar di laporan posisi keuangan pada saat

pengakuan awal dan setelah pengakuan awal, dengan

biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laba

rugi. Semua perubahan nilai wajar efek-efek yang

diperdagangkan diakui sebagai pendapatan dalam laporan

laba rugi komprehensif.

Placements with other banks and Bank Indonesia is the

investment of funds in the form of Bank Indonesia

Deposit Facility (FASBI), call money, time deposits and

others. Placements with other banks and Bank Indonesia

are stated at amortized cost using the effective interest

rate is reduced by the impairment loss reserves.

Traded securities are recognized and measured at fair

value on the statements of financial position at the time

of initial recognition and after initial recognition, the cost

of transactions that occur are recognized directly in profit

or loss. All changes in fair value of traded securities are

recognized as net income instruments traded in the

statement of comprehensive income.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Efek-efek yang diperdagangkan (lanjutan) f. Traded securities (continued)

g. Efek-efek untuk tujuan investasi g. Investment Securities

Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk

mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga

jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.

Gains or losses not yet realized from the increase or

decrease in fair value, net of tax, recognized and

presented as a component of other comprehensive

income in position of equity.

When the investment is removed, the cumulative gains

and losses after tax, previously recognized in other

comprehensive income, are recognized in the

comprehensive income statement.

Laba atau rugi yang direalisasi pada saat efek-efek yang

diperdagangkan dijual, diakui sebagai laba rugi tahun

berjalan. Efek-efek yang diperdagangkan tidak

direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Efek-efek untuk tujuan investasi merupakan investasi pada

efek-efek, obligasi rekapitalisasi pemerintah yang

dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau

tersedia untuk dijual.

- 23 -

Gains or losses are realized when the traded securities

are sold, is recognized in profit or loss for the year.

Traded securities are not reclassified after initial

recognition.

Securities for the purpose of investment is an investment

in securities, government recapitalization bonds are

classified as held to maturity or available for sale.

After initial recognition, financial investments are

classified as held to maturity ("held-to-maturity") are

measured at amortized cost using the effective interest

method. Financial investments are categorized as

available for sale are stated at fair value.

If the Bank will sell or re-classify the investments held to

maturity before the due date apart from the specific

conditions that do not significantly exceed the amount,

the entire category will be affected and should be re-

classified as investments available for sale.

Setelah pengakuan awal, investasi keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo ("held-to-maturity") diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif. Investasi keuangan yang dikategorikan tersedia

untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar.

Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan

bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali

investasi-investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik

melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori

tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan

kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari

kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui

dan disajikan sebagai komponen pendapatan

komprehensif lainnya pada posisi ekuitas.

Ketika investasi tersebut dihapus, keuntungan dan

kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya diakui

di pendapatan komprehensif lainnya, diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif.

Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada investasi

tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan

dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya.

Losses arising from impairment of the investment is

recognized in the comprehensive income statement and

removed from other comprehensive income.

Premiums and / or discounts are amortized as interest

income using the effective interest method.

Furthermore, the Bank is not allowed to classify financial

assets as held to maturity over the next two years.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Pinjaman yang diberikan h. Loans

i. i.Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat

kualitas aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006

tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan

PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang

mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang

dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga kredit;

perpanjangan jangka waktu kredit; dan perubahan fasilitas

kredit

- 24 -

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif

dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan

manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-

produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi

manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan

kemampuan membayar setiap debitur. Serta

mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi

berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi

yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset

produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI

checking) dan ketersediaan laporan posisi keuangan

debitur yang telah diaudit.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang

berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila

nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan

datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit

yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan

sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai

pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum

restrukturisasi.

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan

debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang

berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung

dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai

dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank

dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Loans are the provision of money or bills that can be

compared with the cash, based on an agreement with the

borrower which requires debtors to pay off the debt with

interest after a certain period of time.

Syndicated loans, credit in order to direct financing and

joint financing and forwarding recorded in accordance

with the portion of credit risk is borne by the Bank are

stated at amortized cost.

Loan restructuring is performed for debtors who are

facing difficulties fulfilling their obligation, which is done

through: interest rate discount, extension of loan period,

and changes of loan facilities.

Losses on loan restructurings in respect of modification

of the terms of the loans are recognised only if the

present value of total future cash receipts specified by

the new terms of the loans, including both receipts

designated as interest and those designated as loan

principal, are less than the carrying amount of loans

before restructuring.

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

Bank provided an allowance for losses on productive

assets and non-productive assets based on

management's evaluation of quality of productive assets

and non-productive assets at the end of each year,

evaluate the prospects of business management,

financial performance and ability to pay of each debtor.

And considering also other things such as the

classification is based on the results of Bank Indonesia,

the classification established by other banks for

productive assets provided by more than one bank (BI

checking) and the availability of debtor's financial

statements have been audited.

In determining the allowance for losses and asset quality

ratings, Bank applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated

October 5, 2006, as amended by PBI No.

13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Kredit yang

diberikan/ Loans

Kredit yang

diberikan/ Loans

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung

berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar

hutang.

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan

properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat)

kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai

berikut:

Peringkat/Rating II

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta

komitmen dan kontinjensi minimum, berdasarkan Surat

Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23

Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk

membentuk penyisihan kerugian atas aset non produktif

dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun,

Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian

penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang

berlaku.

Productive assets classified into five categories with a

minimum percentage allowance as follows:

Peringkat/Rating III

0.43% 50.00% 75.00% 100.00%

- 25 -

0.43%

Percentage above applies to productive assets and

commitments and minimum contingencies, based on

Bank Indonesia ruling No.13/658/DPNP/IDPnP Letter

dated December 23, 2011, the Bank no longer required

for an allowance for losses on non earning assets and

the estimated losses on commitments and contingencies.

However, the Bank still have to calculate the impairment

loss reserves refering to the applicable accounting

standards.

Peringkat/Rating IV Peringkat/Rating V

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

(continued)

Peringkat/Rating II

Special allowance is established when there is doubt in

the ability of debtors to pay and the opinion of

management, the estimated amount to be recovered

from the debtor less than the loan principal and unpaid

interest.

Allowance for foreclosed and abandoned properties are

grouped into 4 (four) categories with a minimum

percentage as follows:

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan

minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

0.01% 0.06% 50.00%

Peringkat/Rating I

31 Desember 2013/ December, 31 2013

Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan

kemampuan debitur dalam membayar dan menurut

pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan

diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah

pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.

Specific allowance for bad loans are calculated based on

the ability of debtors to pay debts.

Peringkat/Rating VPeringkat/Rating IVPeringkat/Rating III

75.00% 100.00%

31 Desember 2012/ December, 31 2012

Peringkat/Rating I

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

- 26 -

allowance for

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

(continued)

0%

Minimum of

Kurang lancar/Substandard Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/More than 1 year to 3 years 15%

losses

Klasifikasi/ Batas waktu/ Minimum

Classification

kerugian/

Diragukan/Doubtful Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years to 5 years 50%

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Lancar/Current Sampai dengan 1 tahun/up to 1 year

100%

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa

aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami

penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset

keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan

nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang

objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat

dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang

menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada

estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara

andal.

At each reporting date financial position, the Bank

evaluates whether there is objective evidence that a

financial asset or group of financial assets decline in

value. Financial asset or group of financial assets

devalued and impairment losses have occurred if, and

only if, there is objective evidence of impairment as a

result of one or more events that occurred after the initial

recognition of these assets (the events that led to decline

in value), the impact on future cash flow estimates for the

financial asset or group of financial assets that can be

estimated reliably.

Evidence of impairment includes indications of significant

financial difficulties experienced by the publisher or the

borrower, defaults or arrears in payment of principal or

interest, chances are that the borrower will go bankrupt

or other financial reorganization and observable data

indicating a measurable decrease in the estimated cash

flows future, such as changes in arrears or economic

conditions that correlate with defaults on assets in the

group.

If there is objective evidence that impairment has

occurred, the loss is measured as the difference between

the carrying value of assets and present value of

estimated future cash flows (excluding future credit

losses that are expected but not yet occurred).

Time limit penyisihan

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan

signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam,

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau

bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan

lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan

adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus

kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau

kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi

atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah

terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas

masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa

datang yang diharapkan tapi belum terjadi).

Macet/Loss Lebih dari 5 tahun/More than 5 years

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

- 27 -

While the allowance for impairment losses collectively

calculated using the statistical method of historical data

in the form of probability of default in the past, the

payback time and the amount of losses incurred (Loss

Given Default) which will be adjusted again with

management considerations related to economic

conditions and the current credit.

Financial assets and the related allowance is waived if

there is no realistic chance to return in the future and all

collateral has been realized or has been taken over by

the Bank. Financial assets are removed books with

journaling behind the allowance for impairment losses.

Financial assets can be removed the book after all

necessary procedures have been performed and the

amount of loss has been determined.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah

terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual

atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau

secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan

secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan

yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai.

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

(continued)

For financial assets carried at amortized cost, the first

bank to determine whether there is objective evidence of

impairment of individually significant financial assets

individually, or collectively for financial assets that are not

individually significant.

Assessments conducted individually significant financial

assets that have objective evidence of impairment.

Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara

kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik

dari data historis berupa probability of default di masa lalu,

waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi

(Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi

dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi

dan kredit saat ini.

Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Significant financial assets are not included in the group

of financial assets with similar credit risk characteristics

and collectively appraisal.

If the Bank determines there is no objective evidence of

impairment on financial assets are assessed on an

individual basis, the Bank put those assets into a group

of financial assets with similar credit risk characteristics

and assess the impairment of the group as a collective.

Allowance for impairment loss on an individual basis is

computed using the discounted cash flows (discounted

cash flows).

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif

penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara

individual, maka Bank memasukkan aset tersebut ke

dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik

risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai

kelompok tersebut secara kolektif.

Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual

dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas

(discounted cash flows).

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut

dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk

pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah

direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset

keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik

penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan

tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang

diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah

ditentukan.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

- 28 -

If next period, the fair value of financial assets in debt

instruments that are classified as available for sale

increases and the increase can be objectively related to

events occurring after the recognition of impairment loss

on the income statement, the impairment loss should be

recovered through the comprehensive income statement.

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

(continued)

Significant reductions or long-term decline in the fair

value of investment in an equity instrument below its cost

is objective evidence of impairment and caused

impairment loss recognition.

As mentioned above there is evidence for the assets

available for sale, the cumulative loss, which is the

difference between acquisition cost and the fair value

now, removed 'from equity and recognized in the

comprehensive income statement.

Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut

dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi

setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya

peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan,

dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah

pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka

panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas

di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif

terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan

kerugian penurunan nilai.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada

setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank

mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset

keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami

penurunan nilai.

If at subsequent period, the amount of impairment loss

decreases and the reduction can be related objectively to

events occurring after the loss is recognized (such as

increasing the debtor or issuer credit rating), then the

impairment loss previously recognized to be restored, to

adjust accounts allowance. Recovery amount of financial

assets recognized in the comprehensive income

statement.

Acceptance of return on financial assets that have been

given written off, in the current period is credited by

adjusting the allowance account. Recoveries on loans

that have been written off in prior periods are recorded as

operating income other than interest.

For financial assets available for sale, on any date

statement of financial position, the Bank evaluates

whether there is objective evidence that a financial asset

or group of financial assets decline in value.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan

dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan

tersebut dapat secara obyektif dihubungkan

dengan`peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian

penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian

penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan

laba rugi komprehensif.

Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang

tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan

selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi

komprehensif.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan

yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan

dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan.

Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah

dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai

pendapatan operasional selain bunga.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. i.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

j. Aset tetap j. Fixed assets

Gedung Building

Peralatan kantor Office equipment

Inventaris kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

- 29 -

Fixed assets are depreciated using the straight-line

method (straight-line method) with the estimated useful

lives of the assets as follows:

Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis

lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran

masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Taksiran masa manfaat/ Penyusutan pertahun/

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai

bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang

terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan

besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa

depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya

perolehan aset dapat diukur dengan handal.

Costs after the initial recognition are recognized as part

of the carrying value of the asset or as a separate asset,

as appropriate, only when it is most likely the Bank will

obtain future economic benefits related to these assets

and the cost of the asset can be measured reliably.

Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada

laporan laba-rugi pada saat terjadinya.

The carrying amount of the replaced component is no

longer recognized. The cost of maintenance and repairs

are charged to income statement as incurred.

Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif

dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat

aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai

tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak

tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan

apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat

indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan

estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua

biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi

kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif pada saat terjadinya.

Allowance for Losses of Productive and Non-

Productive Assets and Impairment Loss Reserves

(continued)

An asset is impaired if the carrying amount is greater

than the value that can be recovered. Carrying value of

non-financial assets, except for deferred tax assets, are

reviewed each period, to determine whether there is

indication of impairment. If such indication exists, the

Bank will make an estimate of the value that can be

recovered.

Fixed assets are stated at cost less accumulated

depreciation and impairment losses. All costs of

maintenance and repairs that do not meet the recognition

criteria are recognized in the comprehensive income

statement as incurred.

Estimated useful life Depreciation per year

20 tahun/years 5 %

4 - 8 tahun/years 12.5% dan 25%

5 - 8 tahun/years 25 %

5 - 8 tahun/years 12,5 %

Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode

perolehan aset tetap yang bersangkutan.

Fixed assets are depreciated for the first time during the

period of acquisition of fixed assets are concerned.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

k. Agunan yang diambil alih (AYDA) k. Foreclosed assets

Foreclosed assets included in "Other Assets".

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih

secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil

alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang

diambil alih.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka

nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan

dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang

terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

- 30 -

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi

bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan,

mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai

wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi

biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo

kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil

alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian

penurunan nilai kredit.

Foreclosed properties are stated at net realizable value

or the amount of the outstanding loans, whichever is

lower. Net realizable value is the fair value of foreclosed

assets less estimated costs to sell the collateral. The

excess of credit balance in the net realizable value of

foreclosed properties are charged to the reserve account

credit impairment losses.

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-

lain”.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil

penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian

pada saat penjualan.

The difference between the value of foreclosed

properties and the proceeds are recognized as a gain or

loss upon sale.

Management evaluates the value of foreclosed

properties on a regular basis. Allowance for foreclosed

properties was established by reduction in the value of

foreclosed properties.

If fixed assets are retired or otherwise disposed of, the

acquisition value and accumulated depreciation are

eliminated from the financial statements. Gains or losses

are recognized in the income statement for the year.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang

dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)

maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat

diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai

tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan

nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai

aset dan dibebankan pada tahun berjalan.

When the carrying amount of an asset exceeds its

estimated recoverable amount (estimated recoverable

amount) then the value is written down to recoverable

amount, which is determined as the higher of net selling

price and value in use. Asset impairment is recognized

as an asset impairment loss and charged to current year.

Maintenance burden of foreclosed properties are

charged to current year comprehensive income

statement as incurred.

Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah

pengambilalihan agunan dikapitalisasi.

Reconditioning costs incurred after the acquisition of the

foresclosed assets are capitalized.

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan

pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada

saat terjadinya.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses

m. Liabilitas segera m. Immediate Liabilities

n. Simpanan nasabah n. Customer deposits

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dan Beban Bunga Revenues and Interest Expense

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat

digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain

dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan

setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan

nilai atau penyisihan kerugian.

Consists of assets that are not material that can not be

classified in previous accounts. Other assets are stated

at carrying value, which is cost less accumulated

amortization, impairment or loss allowance.

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas.

Liabilitas segera dinyatakan sebesar jumlah liabilitas Bank.

Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi.

Immediate liabilities are recorded when incurred.

Immediate liabilities are stated at the amortized amount.

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh

nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian

penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro,

tabungan dan deposito berjangka.

Customer deposits are the funds entrusted by the

customer to the bank deposit funds under the

agreement. Customer deposits consist of demand

deposits, savings and time deposits.

Giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai

wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya

perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi

dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau

premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah

dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

Demand deposits, savings and time deposits are

recognized initially at fair value and subsequently

measured at amortized cost. Amortized cost is calculated

taking into account the discounts or premiums relating to

the initial recognition of customer deposits and

transaction costs that are part and parcel of the effective

interest rate.

Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan

yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,

pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku

bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi

pembayaran atau penerimaan kas di masa datang

sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut

atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat,

sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas

keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan

mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan

kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya

tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen

tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

suku bunga efektif.

Prospectively, for financial instruments measured at

amortized cost and financial assets classified as

available for sale, income and interest expense is

recognized using the effective interest rate, the interest

rate that will discount the appropriate estimate of the

payment or receipt of cash in the future along the

approximate age of the financial instrument or, if more

appropriate for a shorter period, the net carrying value of

assets or financial liabilities. The calculation is done by

considering all contractual terms and conditions of

financial instruments including fees / surcharges are

directly associated with these instruments that are an

integral part of the effective interest rate.

- 31 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan Provisi dan Komisi Fees and commission income

p. Perpajakan p. Taxes

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa

telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian

penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh

setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak

mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang

mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang

dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial assets

have been devalued as a result of impairment loss, the

interest income earned thereafter recognized based on

the financial assets do not decline in value of financial

assets decline in value, based on the interest rate used

to discount the cash flows future in calculating the

impairment loss.

Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak

termasuk efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-

performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang

lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek

diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit efek

mengalami wanprestasi dalam memenuhi pembayaran

bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling

kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.

Loans and other earning assets (excluding securities)

are classified as non-performing if it has been included in

the classification of substandard, doubtful and loss.

Meanwhile, securities are classified as non-performing if

the issuer has the effect of default in meeting interest

payments and / or principal or has a rating of at least 1

(one) level below investment grade.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya

material yang berkaitan langsung dengan kegiatan

pemberian aset keuangan diakui sebagai

bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan

yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan

dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga

efektif sepanjang perkiraan umur aset atau liabilitas

keuangan.

Income and expense fees and commissions that amount

of material directly related to the function of providing a

financial asset is recognized as part of / (reduction) of the

cost of financial assets in question and will be recognized

as income by way of amortized based on the effective

interest method during the estimated life of assets or

liabilities finance.

Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang

ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau

diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai

pendapatan pada saat penyelesaiannya.

The balance of income and expenses are deferred fees

and commissions on loans that terminated or completed

prior to maturity immediately recognized as income upon

completion.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang

diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit

yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material,

diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat

terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to loans and

loans received or granted credit period and the loan is

received or not material, are recognized as income or

expense at the time of the transaction.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.

Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui

di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke

ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing

diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax.

Tax is recognised in the profit or loss, except to the

extent that it relates to items recognised in other

comprehensive income or directly in equity. In this case,

the tax is also recognised in other comprehensive

income or directly in equity, respectively.

- 32 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxes (continued)

q. Penggunaan estimasi q. Use of Estimates

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset

dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui

sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan

keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang

berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak

tangguhan.

Deferred income tax is provided using the balance sheet

liability method, for all temporary differences arising

between the tax bases of assets and liabilities and their

carrying values for financial reporting purposes. Current

enacted tax rates are used to determine deferred income

tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan

bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan

memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer

yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

A deferred tax asset is recognised to the extent that it is

probable that future taxable profits will be available

against which the deferred tax asset arising from

temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat

saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak

kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan

liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh

otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena

pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk

melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when

there is a legally enforceable right to offset current tax

assets against current tax liabilities and when the

deferred income taxes assets and liabilities relate to

income taxes levied by the same taxation authority on

either the same taxable entity or different taxable entities

where there is an intention to settle the balances on a net

basis.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat

ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,

pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah

ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when

an assessment is received or, if appealed against, when

the appeal has been decided.

Penyusunan laporan posisi keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan,

estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi

penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,

pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun

estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik

manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil

aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi

semula.

The preparation statements of financial position in

accordance with Financial Accounting Standards in

Indonesia requires management to make judgments,

estimates and assumptions that affect the application of

accounting policies and the amount of assets, liabilities,

revenues and expenses are reported. Although these

estimates are based on management's best knowledge

of events and activities at this time, actual results may

differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan

ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran

akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut

direvisi dan periode-periode yang akan datang yang

dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

These estimates and assumptions that are used are

reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting

estimates are recognized in the period in which the

estimate is revised and periods to come that are affected

by the revised estimates.

- 33 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

q. Penggunaan estimasi (lanjutan) q. Use of Estimates (continued)

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables

- 34 -

Bank also form a collective impairment loss reserves for

credit exposures held, where an evaluation of the credit

is based on historical loss data.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan

ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan

penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang

memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang

diakui dalam laporan keuangan sebagai berikut:

Information concerning important matters associated with

the uncertainty of estimates and critical judgments in

applying accounting policies that have a significant

impact on the amount recognized in the financial

statements as follows:

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas

kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan

usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber

daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang.

Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya

ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan

yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk

melanjutkan kelangsungan usahanya.

Bank management has assessed the ability of the Bank

to continue its survival and the belief that the Bank has

the resources to continue its efforts in the future. In

addition, management is not aware of any material

uncertainty which may cast doubt on a significant effect

on the ability of the Bank to continue its survival.

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang

tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilainya

ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian termasuk penggunaan model matematika.

Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar

yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila

data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia,

pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan

nilai wajar.

If the fair value of financial assets and financial liabilities

recorded on the balance sheet is not available in an

active market, its value is determined using various

valuation techniques including the use of mathematical

models. Input (input) for this model derived from

observable market data through the data is available.

When observable market data are not available,

management judgment is required to determine fair

value.

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang

signifikan secara individual pada setiap tanggal neraca

untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam

laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus,

pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi

jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika

menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasi

arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi

keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan.

Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah

faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang

mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas

penyisihan penurunan nilai.

Examine bank loans and receivables that are individually

significant at each balance sheet date to assess whether

impairment should be recorded in the comprehensive

income statement. In particular, management judgment

is required in the estimated amount and timing of future

cash flows when determining the impairment loss. In the

estimated cash flows, the Bank assesses the borrower's

financial condition and net realizable value of collateral.

These estimates are based on the assumption of a

number of factors and the outcome may be different,

resulting in a change in the future over the allowance.

Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai

kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi

dilakukan terhadap kelompok kredit berdasarkan data

kerugian historis.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Penggunaan estimasi (lanjutan) q. Use of Estimates (continued)

Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual Impairment of financial assets available for sale

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Transaction With Related Parties

1. 1.

2. Perusahaan Asosiasi; 2. Associated Companies;

3. 3.

4. 4.

- 35 -

Bank mereview efek piutang yang diklasifikasikan sebagai

tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan

nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang

sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara

individual atas kredit yang diberikan.

Review the bank accounts are classified as securities

available for sale at any date the statement of financial

position to assess whether there has been a decline in

value. The assessment requires the same considerations

as applied to the assessment of individual loans.

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak

penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode

mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang

boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan

untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang

dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat

laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi

rencana perpajakan ke depan.

Deferred tax assets are recognized for the amount of

income taxes recoverable (recoverable) in the coming

period as a result of deductible temporary differences.

Management justification is needed to determine the

amount of deferred tax assets that can be recognized, in

accordance with the appropriate time and level of future

taxable profit in line with the tax plan the next strategy.

The Company has transactions with certain parties which

has a related party relationship as defined in PSAK No. 7

"Related party disclosure".

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7

mengenai "Pengungkapan pihak-pihak berelasi".

Company that, through one or more intermediaries,

control or are controlled by or are under common

control with, the Company includes holding

companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara

mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di

bawah pengendalian bersama dengan perusahaan

pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries

dan fellow subsidiaries );

Individuals owning, directly or indirectly, an interest

in the voting power of the reporting Company that

gives them significant influence over the Company

and close members of the families of any such

individual;

Key management personnel, who have the authority

and responsibility for planning, directing and

controlling the activities of the Company, including

Commissioners, Directors and Managers, and close

members of their families of such individuals;

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh

secara signifikan atas perusahaan tersebut, dan

anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut;

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan

kegiatan perusahaan pelapor, termasuk

Komisaris, Direksi dan Manajer serta anggota

keluarga dekat orang-orang tersebut;

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) r. Transaction With Related Parties (continued)

5. 5.

s. Imbalan pasca kerja s. Employee benefits

Kewajiban pensiun Pension obligations

- 36 -

Bank di mana suatu kepentingan substansial

dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang

perseorangan yang diuraikan dalam angka (3)

atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai

pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.

Bank harus menyediakan program pensiun dengan

imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena Undang-undang

Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk

menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada

dasarnya, program pensiun berdasarkan Undang-undang

Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Bank is required to provide a minimum amount of

pension benefits in accordance with Labor Law No.

13/2003. Since the Labor Law sets the formula for

determining the minimum amount of benefits, in

substance, pension plans under Labor Law represent

defined benefit plans.

Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang

dimiliki anggota Dewan Komisaris, Direksi atau

Pemegang saham utama dari Perusahaan

pelapor dan Perusahaan yang mempunyai

anggota manajemen kunci yang sama dengan

Perusahaan pelapor.

The Bank in which a substantial interest in the voting

rights is owned, directly or indirectly, by any person

described in (3) or (4), or over which such a person

is able to exercise significant influence.

This includes companies owned by Commissioners,

Directors or major Stockholders of the reporting

Company and Company that have acommon of key

management as the reporting Company.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun

yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan

diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya

berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa

kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan programs where

the pension amount to be received by employees at the

time of retirement will depend on one or more factors

such as age, years of service or compensation.

Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi

keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada

tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset

program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian

aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban

imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris

independen menggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan

dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah

(dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk

obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang

sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan

dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan

waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The liability recognised in the statement of financial

position in respect of defined pension benefit plan is the

present value of the defined benefit obligation at the

statement of financial position date less the fair value of

the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial

gains or losses and past service costs. The present

value of defined benefit obligation is calculated annually

by independent actuaries using the projected unit credit

method. The present value of the defined benefit

obligation is determined by discounting the estimated

future cash outflows using interest rates of government

bonds (considering currently there is no deep market for

high-quality corporate bonds) that are denominated in

the currency in which the benefit will be paid, and that

have the terms to maturity approximating the terms of the

related pension liability.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Imbalan pasca kerja (lanjutan) s. Employee benefits (continued)

3. MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

Seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial diakui sebagai

pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai

bagian dari saldo laba.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari

penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan

perubahan asumsi-asumsi aktuarial.

Actuarial gains and losses arise from experience

adjustments and changes in actuarial assumptions.

All actuarial gains/ (losses) are immediately recognized

in other comprehensive income and presented as part of

retained earning. This treatment is first time applied in

the financial statement as at 30 September 2012.

Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko

sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank umum No. 5/8/PBI/2003 yang

telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.

11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP dan Surat

Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Penerapan Manajemen

Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut,

penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko

kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko

hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.

Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini

melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar

aset program maka kelebihannya dibebankan atau

dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa

masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

When actuarial gain or losses exceeding 10% of defined

benefit obligations or 10% of the fair value of the

program's assets are charged or credited to the

statements of income over the average remaining life of

service of the relevant employees.

The Bank has implemented risk management policy in

accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 which has

been amended with BI regulation No. 11/25/PBI/2009

concerning “Application of Risk Management for Commercial

Bank”, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP and

Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning

“Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in

the decree, processes for application of risk management

shall be implemented for credit risk, market risk, operational

risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and

compliance risk.

Dalam melaksanakan kegiatan Bank menyadari bahwa

lingkungan eksternal maupun internal mengalami

perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya

risiko kegiatan perbankan.

In carrying out the activities the Bank realized that the

external and internal environments have evolved, followed by

the increasing complexity of the risk of banking activities.

Proses penerapan Manajemen Risiko akan lebih efektif dan

tepat sasaran apabila dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat (Good

Corporate Governance) dan Prinsip Pengenalan Nasabah

(KYC).

Risk Management implementation process will be more

effective and on target if done in conjunction with the

implementation of the principles of sound corporate

governance (Corporate Governance) and Principles

Introduction to Customer (KYC).

- 37 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

1. Risiko kredit 1. Credit Risk

Agar penerapannya dapat lebih efektif, Bank telah

melaksanakan identifikasi dan analisis mengenai kondisi yang

lama dikaitkan dengan manajemen risiko serta mengadakan

rapat-rapat manajemen dalam pembahasan pengelolaan

risiko, melakukan pembaharuan secara berkala Manual Sistem

dan Prosedur, penetapan batas maksimum toleransi risiko

(limit) yang dapat ditanggung Bank untuk berbagai macam

eksposur.

In order that its application can be more effective, the Bank

has carried out the identification and analysis of long

conditions associated with risk management and

management meetings are held in the discussion of risk

management, update regularly the Manual Systems and

Procedures, setting a maximum limit of tolerance for risk

(limit) which can be covered for a wide range of exposures.

Didalam penerapan manajemen risiko, PT Bank Mitraniaga

menerapkan struktur organisasi dengan membentuk Satuan

Kerja Manajemen Risiko (Risk Manajemen Unit) dan Komite

Manajemen Risiko (Risk Manajement Committe) dimana

Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung

kepada Direktur Kepatuhan.

In the application of risk management, PT Bank Mitraniaga

implements the organizational structure by establishing a

Risk Management Unit and the Risk Management Committee

where the Risk Management Unit is responsible directly to

the Director of Compliance.

In accordance with the provisions of Bank Indonesia and

Bank Risk Management Implementation Guidelines, the Risk

Management evaluation for the period of Quarter IV in

December 2013 and 2012 on the eight types of risk

assessed :

Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan

pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi liabilitasnya.

Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun

portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk

menjaga independensi dan integritas proses penilaian

risiko, serta diversifikasi risiko kredit.

Credit risk is the risk that results from failure of the other

party (counterparty) to meet liabilities. Credit risk is

managed both at the level of transaction or portfolio.

Credit risk management designed to maintain the

independence and integrity of the risk assessment

process, as well as diversification of credit risk.

Monitoring bank lending as well as periodically. Credit

Committee before deciding on credit, first ensure Lending

Limit (LL), collateral coverage, credit facilities and

documentation so that decisions can be made more

leverage. Administrative Section 50 credits each month

reviewing the major debtors to ensure the adequacy of

collateral, overshooting LL, review the categories of

impairment. Once credit is given then Head Office (HO)

monitor periodically to ensure no loss of quality with

respect to rotation of the loan credit, payment of interest.

Bank melakukan monitoring pada saat pemberian kredit

maupun secara periodik. Komite Kredit sebelum

memutuskan kredit, terlebih dahulu memastikan Batas

Minimum Pemberian Kredit (BMPK), cakupan jaminan,

fasilitas kredit dan dokumentasi sehingga keputusan yang

dibuat dapat lebih maksimal. Bagian Administrasi kredit

setiap bulannya meninjau 50 debitur besar untuk

memastikan kecukupan jaminan, pelampauan BMPK,

meninjau kategori penurunan nilai. Setelah kredit diberikan

maka Kantor Pusat Operasional (KPO) memantau secara

periodik untuk menjamin tidak ada penurunan kualitas

pinjaman yaitu dengan memperhatikan perputaran kredit,

pembayaran bunga.

Sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan Pedoman

Penerapan Manajemen Risiko Bank, maka penilaian

Manajemen Risiko periode Triwulan IV Desember 2013 dan

2012 dinilai dari 8 jenis risiko, yaitu :

- 38 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

1. Risiko kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)

2. Risiko Pasar 2. Market risk

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity risk

Risk Management Unit provides an early warning

indicator when approaching limit violations, bank policies

and provisions of Bank Indonesia for example, LL, NPL,

collectability, collateral adequacy. This information is

reported to the Risk Management Committee, Credit

Administration as soon as possible to ensure the legal

rights of the Bank, insurance and guarantees are still

enough to see the adequacy of collateral value.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2012 indicates a low risk level Low to

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas

dimasa mendatang atas instrumen keuangan akan

berfluktuasi karena adanya perubahan pada variabel

pasar, seperti tingkat bunga.

Market risk is the risk that the fair value or future cash

flows on a financial instrument will fluctuate because of

changes in market variables, such as the interest rate.

Risk Manajemen Unit memberikan indikator peringatan dini

jika mendekati limit pelanggaran, kebijakan Bank serta

ketentuan Bank Indonesia misalnya BMPK, NPL,

kolektibilitas, kecukupan jaminan. Informasi ini dilaporkan

Komite Manajemen Risiko, Administrasi kredit secepatnya

memastikan hak-hak hukum Bank, asuransi jaminan

apakah masih cukup dan melihat kecukupan nilai jaminan.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2012 menunjukan pada tingkat risiko rendah

Low to Moderate.

Proses pengukuran dilakukan dengan menghitung beban

risiko spesifik dan beban risiko umum. Faktor-faktor risiko

yang dianalisis pada risiko spesifik adalah penerbit

instrumen. Bobot risiko terhadap masing-masing penerbit

instrumen berbeda dimana bobot risiko Surat Berharga

yang diterbitkan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia

adalah nol sedangkan yang diterbitkan perusahaan non

kualifikasi memiliki bobot risiko 8 %. Risiko umum dihitung

dengan metode jatuh tempo (maturity method). Waktu

jatuh tempo memiliki bobot risiko yang berbeda, makin

lama skala waktu jatuh tempo maka makin tinggi bobot

risikonya. Untuk meringankan eksposure risiko maka

strategi pembelian Surat Berharga juga harus diperhatikan

sehingga beban resiko atas modal dapat dikurangi.

Measurement process is done by calculating the specific

risk and expense burden of the common risk. These risk

factors are analyzed in the specific risk is the publisher of

the instrument. Risk weight for each issuer in which the

weighting of the different instruments of Securities issued

by the government of Indonesia and Bank Indonesia

issued is zero while the non-qualifying company has 8%

risk weight. General risks calculated by the method of

maturity (maturity method). Maturities have different risk

weights, the longer the maturity scale the higher the risk

weights. To alleviate the risk of exposure to the strategy

of purchasing securities should also be noted that the

burden of risk on capital can be reduced.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2012 menunjukan pada tingkat risiko Low to

Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2012 show at Low to Moderate risk.

Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul akibat

ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan dan

untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo. Terdapat dua

bentuk risiko likuiditas yaitu risiko kualitas pandanaan dan

risiko likuiditas asset. Pengelolaan risiko likuiditas

tercermin dalam kegiatan aset dan liabilitas.

Liquidity risk is the risk arising from Bank's inability to

meet the needs and to repay maturing liabilities. There

are two forms of liquidity risk is the risk and liquidity risk

pandanaan quality assets. Liquidity risk management is

reflected in the activities of assets and liabilities.

- 39 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

3. Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. Liquidity risk (continued)

4. Risiko Operasional 4. Operational risk

5. Risiko Hukum 5. Legal risk

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko

Low to Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilakukan

oleh masing-masing unit kerja terkait yang aktivitas

kerjanya mengandung risiko operasional. Limit risiko

masing-masing unit tidak dilakukan, pengukuran dilakukan

secara global. Perhitungan risiko dilakukan dengan

menggunakan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA)

dimana parameter yang digunakan untuk mengukur resiko

operasional adalah pendapatan kotor dan nilai alpha

sebesar 15 %.

Control and mitigation of operational risks carried by

each unit containing its activities related to operational

risk. Limit the risk of each unit is not done, the

measurements conducted globally. Risk calculation is

done using the approach Basic Indicator Approach (BIA)

where the parameters used to measure operational risk

is the gross income and the value of alpha by 15%.

Untuk melengkapi pengawasan, internal control secara

umum melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi

terhadap kelemahan system yang ada dan unit diberi

masukan sehingga dapat mengambil langkah-langkah

penyelesaian. Pengukuran profil risiko operasional untuk

bulan Desember 2013 dan 2012 menunjukan profil risiko

bank pada tingkat risiko Low to Moderate.

To complement the monitoring of internal control in

general see the possibilities that occur to the

weaknesses of the existing system and given the input

unit so as to take steps of completion. Measurement of

operational risk profile for the month of December 2013

and 2012 shows the bank's risk profile at Low to

Moderate risk.

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukumdan/atau

kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis

tersebut antara lain disebabkan adanya, ketiadaan

peraturan perundang-undangan yang mendukung atau

kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat

sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak

sempurna.

Legal risk is the risk due to the demands hukumdan / or

weaknesses of juridical aspects. Weaknesses of juridical

aspects, among others due to, lack of legislation that

supports or weakness is not fulfilled the terms of the

engagement as legitimate and binding contract that is not

a perfect document.

- 40 -

Manajemen (ALMA) yang didukung ALCO (Assets and

Liabilities Committee) yang melakukan rapat minimal 1

bulan sekali. Anggota ALCO meliputi antara lain Direksi,

dan Pimpinan Divisi yang terkait. Divisi Treasury

mengelola posisi likuiditas harian bank untuk memastikan

tidak adanya penarikan dana mengatasi kekurangan

likuiditas baik yang sudah diperkirakan maupun yang tidak

diperkirakan. Rasio likuiditas diukur dengan

membandingkan jumlah kas bank yang tersedia dengan

liabilitas Bank dalam periode tiga bulan.

Management (ALMA) is supported ALCO (Assets and

Liabilities Committee) who conduct meetings at least one

a month. ALCO members include, among others, the

Board of Directors, and Chair of the Division concerned.

Treasury Division manages the daily liquidity position of

banks to ensure there is no withdrawal of funds address

the shortage of liquidity which is expected or not

expected. The liquidity ratio is measured by comparing

the amount of cash available to banks Bank liabilities in a

period of three months.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

5. Risiko Hukum (lanjutan) 5. Legal risk (continued)

6. Risiko Reputasi 6. Reputation risk

7. Risiko Strategik 7. Strategic risk

Bank memiliki divisi legal yang memiliki peranan dalam

melakukan analisa hukum atas kegiatan Bank dan

aktivitas lainnya serta membuat standar dokumen yang

terkait, memberikan analisa/advis atas eksposur hukum

akibat akibat perubahan ketentuan hukum didalam

kegiatan Bank, memeriksa secara berkala segala

perjanjian yang akan dibuat, memantau risiko hukum dari

keseluruhan kegiatan Bank dan melaporkannya kepada

Direktur Kepatuhan.

Bank has a legal division which has a role in analyzing

the law on bank activities and other activities as well as

create standards-related documents, provide analysis /

advice on the legal exposure due to changes caused by

the legal provisions in Bank activities, check periodically

to be made of all agreements, monitoring legal risk of the

overall activities of the Bank and report to the Director of

Compliance.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko

Low to Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi

negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap

kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank

dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat

menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif

masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh

Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan

atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang

pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap

pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Reputational risk is the risk due to a decreased level of

stakeholder confidence that comes from a negative

perception of the Bank. This risk is inherent in every

activity undertaken by the Bank. Bank failures in

maintaining its reputation in the eyes of the public can

lead to negative public perceptions and views of the

Bank. If the risk is faced by the Bank, then in a short time

may decrease or loss of customer confidence in the

Bank which in turn will negatively impact earnings and

the volume of bank activity.

Didalam aktivitasnya Bank selalu memonitor atas kualitas

jasa yang diberikan yang dimulai dari pelayanan terhadap

nasabah terhadap informasi yang dibutuhkan melalui

customer service pada setiap cabang. Bank juga mengikuti

program LPS sehingga dapat dipercaya oleh stockholder.

Activities within the Bank to constantly monitor the quality

of services rendered beginning of service to the

customer the information needed by customer sevice at

any branch. Bank also followed the LPS program so it

can be trusted by stockholders.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko

Low to Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.

Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau

pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan

dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Risks due to imprecision in the decision and / or

implementation of a strategic decision and the failure to

anticipate the changing business environment.

- 41 -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

7. Risiko Strategik (lanjutan) 7. Strategic risk (continued)

- -

- -

- Menyempurnakan struktur organisasi perkreditan - Refine the structure of credit orgajisasi

- -

8. Risiko kepatuhan 8. Compliance risk

- 42 -

Bank secara berkala kedepan Bank akan menetapkan

rencana bisnis dengan:

Fore Bank periodically Bank will establish a business

plan by:

Merekrut/menambah SDM di bidang perkreditan

sesuai kebutuhan

Recruiting / HRD increase in the field of credit as

needed

Meningkatkan pengetahuan / kemampuan karyawan

melalui pelatihan internal dan eksternal mengenai:

dasar-dasar operasi Bank, penerapan APU-PPT,

leadership, analisa kredit

Improve knowledge / skills of employees through

internal and external training on: the basics of Bank

operations, application of the APU-PPT, leadership,

credit analysis

Tetap berpegang pada azas prudent Banking dalam

proses pemasaran kredit

Stick to the principle of prudent banking credit in the

marketing process

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko

Low to Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.

Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan

ketentuan yang berlaku.

Risk due to the Bank does not comply and / or implement

laws and regulations.

Dibawah pengawasan Direktur kepatuhan, yang

membawahi fungsi kepatuhan melakukan perencanaan

dan pengawasan setiap cabang dan sumber daya

manusia, dengan melakukan review yang dilakukan oleh

Satuan Kerja Internal Bank juga melakukan monitoring

kebijakan dan kegiatan Bank terhadap regulasi yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Compliance under the supervision of the Director, who

oversees compliance and planning functions of each

branch and supervision of human resources, to conduct

a review undertaken by Internal Unit Bank is also

monitoring the policy and regulatory activities of the Bank

as stipulated by Bank Indonesia.

Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode

Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko

Low to Moderate.

Measurement of credit risk profile for the period

December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.

Penyempurnaan kebijakan dan pedoman penerapan

manajemen risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang

dilaksanakan Bank dilakukan secara berkelanjutan untuk

mengakomodasi perubahan eksposur risiko yang dikelola

serta regulasi. Dalam rangka mencegah Bank sebagai

sarana atau sasaran tindak pidana, khususnya pencucian

uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi regulasi

dari Bank Indonesia, Bank telah mengembangkan suatu

metodologi dan pendekatan yang bertujuan untuk

mengelompokkan nasabah berdasarkan tingkat risiko

kemungkinan terjadinya pencucian yang dan atau

pendanaan terorisme (Risk Based Approach).

Improvement of risk management implementation policy

and guidance in each business activity is conducted

continously to accommodate the changes of risk

exposure and regulation. In preventing the criminal act,

particularly for money laundring and terorism funding and

to comply with Bank Indonesia regulation, the Bank has

develop a methodology and approach to classify

customers based on their risk level of money laundring

and terorism funding possibility (Risk Based Approach).

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)

8. Risiko kepatuhan (lanjutan) 8. Compliance risk (continued)

4. KAS 4. CASH

Akun ini terdiri dari:

Rupiah Rupiah

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari:

Rupiah Rupiah

- 43 -

The Company does not have related party relationship with

the banks in which cash and cash equivalents are placed.

2012

Cash has been insured against risks that may arise with PT

Wahana Tata Insurance which covers cash in the safe with

total coverage of Rp 8.575.000.000 in 2013 and 2012 and

cash in transit insured with a coverage of Rp 2.500.000.000,-

in 2012..

2012

2013

108,593,359,567

Perusahaan tidak memiliki relasi dengan bank di mana kas

dan setara kas ditempatkan.

This account consists of:

8,907,151,275

2013

Kas telah diasuransikan terhadap risiko yang mungkin timbul

pada PT Asuransi Wahana Tata yang meliputi cash in safe

dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.575.000.000 untuk

tahun 2013 dan 2012 dan cash in transit, dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 2.500.000.000,- untuk tahun 2012.

102,223,546,900

9,281,952,625

This account consists of:

Risk identification process is perform by determining

inherent risk characteristic for each customer with

analysis of risk parameter, such as customer identity,

business location, customer profile, business type,

ownership structure for entities customers, amount of

transaction, and other informations which can be used to

measure the customer risk level. It will result a customer

risk profile which should be follow up by monitoring and

controlling againts each risk profile. The Bank will

separately document the customer whose included to

Politically Exposed Person (PEP). Risk based approach

process are summarized in the Bank's Anti Money

Laundring (APU) and Terorism Funding Prevention

(PPT) guidelines.

Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menentukan

karakteristik risiko yang melekat untuk setiap nasabah

dengan melakukan analisis terhadap parameter risiko,

yaitu identitas nasabah, lokasi usaha, profil nasabah,

kegiatan usaha, struktur kepemilikan bagi nasabah

perusahaan, jumlah traksaksi, dan informasi lainnya yang

dapat digunakan untuk mengukur tingkat risiko nasabah.

Hasil identifikasi dan pengukuran tersebut akan

menghasilkan profil risiko nasabah yang wajib dilakukan

tindak lanjut pemantauan dan pengendalian terhadap

masing-masing profil risiko tersebut. Bank juga akan

mendokumentasikan secara terpisah nasabah yang

termasuk PEP (Politically Exposed Person). Proses bisnis

Risk Based Approach tersebut terangkum dalam pedoman

Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan

Terorisme (PPT) Bank.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) 5.

Giro wajib minimum utama Primary minimum reserve requirement

Giro sekunder Current sccounts secondary

LDR LDR

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk

PT Bank International Indonesia, Tbk PT Bank International Indonesia, Tbk

PT Bank Mayapada, Tbk PT Bank Mayapada, Tbk

- 44 -

The average interest rate on current accounts with other

banks received in 2013 and 2012 amouted to 2 % and

interest earned amounted to Rp 15.798.257,- and Rp

13.201.555,- for the years 2013 and 2012, respectively.

Tingkat suku bunga rata-rata jasa giro pada bank lain yang

diterima tahun 2013 dan 2012 sebesar 2% dan bunga jasa giro

yang diterima adalah sebesar Rp 15.798.257,- dan Rp

13.201.555,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31

Desember 2013 dan 2012.

Berdasarkan data diatas tidak terdapat pelampauan atau

pelanggaran terhadap ketentuan giro wajib minimum.

Based on the above data there is no excess or violation of

the statutory minimum.

2013

9,875,910

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 digolongkan sebagai lancar dan tidak terdapat giro

pada bank lain yang mengalami kerugian penurunan nilai.

The entire current accounts with other banks on December

31, 2013 and 2012 were classified as current and there are

no current accounts with other banks that suffered

impairment loss.

22,501,457

9,895,283

7,249,510 -

255,101,336 268,222,561

8.00%

4.00%

2012

-

3.05%

(%) (%)

294,728,214 278,117,844

Percentage of primary minimum reserve requirement,

secondary and LDR amounted to:

CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

(Continued)

2013 2012

Persentase giro wajib minimum utama, sekunder dan LDR

pada tahun 2013 dan 2012 sebesar:

2.50%

2.28%

8.00%

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

7. 7.

a. Berdasarkan jenis a. By type

Penempatan pada Bank Indonesia: Placements with Bank Indonesia:

Fasilitas Bank Indonesia Bank Indonesia Facility

Diskonto yang belum diamortisasi Unamortized disconto

Jumlah penempatan pada Total placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia

b. Berdasarkan jangka waktu b. Based on maturity

Penempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia

8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN 8. TRADED SECURITIES

a. a.

Obligasi BUMN/BUMD BUMN/BUMD obligation

Obligasi korporasi Corporation obligation

- 45 -

(360,629,300)

The entire traded securities on December 31, 2013 and

2012 were classified as current and there are no traded

securities that suffered impairment loss.

15,178,500,000

On December 31, 2013 and 2012 allowance for

impairment losses on placements with Bank Indonesia

has not been provided as placements with Bank

Indonesia is guaranteed by the government.

38,005,300,000

Seluruh efek-efek yang diperdagangkan pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012 digolongkan sebagai lancar dan

tidak terdapat fek-efek yang diperdagangkan yang

mengalami kerugian penurunan nilai.

53,183,800,000 10,125,000,000

321,339,370,700

-

206,666,995,959

2012

206,666,995,959

206,700,000,000

2013

321,700,000,000

(33,004,041)

2013

2013 2012

>30-60 hari/days

Traded securities on December 31, 2013 and 2012 is as

follows:

321,339,370,700

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak dibuat

penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada

Bank Indonesia karena penempatan pada Bank Indonesia

dijamin oleh pihak pemerintah.

10,125,000,000

Efek-efek yang diperdagangkan pada 31 Desember 2013

dan 2012 sebagai berikut:

2012

Nilai tercatat penempatan pada Bank Indonesia lain

hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan

saat jatuh temponya adalah sebagai berikut :

Jangka waktu/

Tingkat suku bunga rata-rata untuk pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012 sebesar 5,83% dan 4,33%.

The average interest rate for the year 2013 and 2012 is

5,83%% and 4,33%, respectively.

The carrying value of placements with Bank Indonesia till

maturity based on the remaining period up to the time of

maturity are as follows:

Period

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIAPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

206,666,995,959

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN (Lanjutan) 8. TRADED SECURITIES (Continued)

b. b.

Efek-efek yang diperdagangkan Securities traded

BUMN/BUMD BUMN/BUMD:

PLN VIII Th.2006 Seri A PLN VIII Th.2006 Seri A

I PTPN X Th. 2013 I PTPN X Th. 2013

VI Bank DKI Th. 2011 seri B VI Bank DKI Th. 2011 seri B

Korporasi: Corporation:

Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I

Bank Permata Tahap I Th. 2012 Bank Permata Tahap I Th. 2012

I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B

Berkelanjutan1 Danareksa Berkelanjutan1 Danareksa

Thp I seri A Th. 2012 Thp I seri A Th. 2012

Pupuk Kaltim II Th. 2009 Pupuk Kaltim II Th. 2009

Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007 Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007

Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007 Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007

Indosat V Th.2007 Seri A Indosat V Th.2007 Seri A

Indofood Sukses Makmur V Th.2009 Indofood Sukses Makmur V Th.2009

Selamat Sempurna II Th.2010 Seri C Selamat Sempurna II Th.2010 Seri C

Perum Pegadaian X Th.2003 Seri B Perum Pegadaian X Th.2003 Seri B

Jumlah efek yang diperdagangkan Total trade securities

Efek-efek yang diperdagangkan Securities traded

Korporasi: Corporation:

Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I

Bank Permata Tahap I Th. 2012 Bank Permata Tahap I Th. 2012

Jumlah efek yang diperdagangkan Total trade securities

- 46 -

10,000,000,000

5,000,000,000 5,026,000,000

Obligasi pemerintah diatas telah diperingkat oleh PT

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Indonesia

pemeringkat yang diakui Bank Indonesia.

Rating is done by PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo) and Fitch Indonesia that are recognized by

Bank Indonesia.

idAA+sy 2,000,000,000

Peringkat/

Rincian efek - efek yang diperdagangkan berdasarkan

peringkat dan nama penerbit :

Details of traded securities based on the rating and name

of the publisher:

Rating Value Amortized

2013

diamortisasi/

idAA+ 1,000,000,000 1,016,000,000

idA 3,000,000,000 2,820,000,000

idA+

idA+

idAAA

(idr)BBB 15,000,000,000 15,000,000,000

5,402,500,000

53,000,000,000 53,183,800,000

10,100,000,000

idAA+

idAA+sy 1,000,000,000 1,007,700,000

idAA+

idAA+

2,015,400,000

idAA

Nilai tercatat

2,000,000,000

5,000,000,000 4,750,000,000

1,000,000,000

2,002,600,000

1,000,000,000

5,000,000,000

Nilai nominal/

1,000,000,000

2,000,000,000 2,043,600,000

idAA- 1,000,000,000

Nilai nominal/

2012

Nilai tercatat

Peringkat/ diamortisasi/

Rating Value Amortized

AA(idn) 10,000,000,000 10,125,000,000

10,000,000,000 10,125,000,000

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN (Lanjutan) 8. TRADED SECURITIES (Continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo: c. Based on maturity:

Diperdagangkan Traded

Nilai Wajar Fair Value

> 1 - 5 tahun > 1-5 years

> 5 tahun > 5 years

Jumlah efek yang

diperdagangkan Total trade securities

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 9. LOANS

Pinjaman yang diberikan terdiri dari : Loans are made up of:

a. Berdasarkan Jenis Kredit a. By Type of Credit

Pihak berelasi Related parties

Kredit modal kerja Working capital loans

Kredit investasi Investment credit

Kredit konsumsi Consumer credit

Pihak ketiga Third parties

Kredit modal kerja Working capital loans

Kredit investasi Investment credit

Kredit konsumsi Consumer credit

Dikurangi: Less:

Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

Pihak berelasi Related parties

Jasa dunia usaha Business services

Perantara Keuangan Financial intermediaries

Lain-lain Others

- 47 -

2012

9,077,249,486 9,464,150,000

560,837,877,466 406,651,848,768

615,012,769,747 421,115,998,768

97,642,795 -

262,540,686,304

10,657,718,285 11,047,706,795

170,553,341,524 133,063,455,669

54,174,892,281 14,464,150,000

(2,201,235,725)

418,163,972,692

2013

2013 2012

- -

10,100,000,000

43,083,800,000 10,125,000,000

14,464,150,000

10,125,000,000

2013 2012

(758,381,786)

-

53,183,800,000

45,000,000,000 5,000,000,000

613,207,799,254

54,174,892,281 14,464,150,000

379,626,817,657

(1,046,588,707)

54,077,249,486

97,642,795 -

(750,790,351)

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)

Pihak ketiga Third parties

Perdagangan, Restoran Trading, Restaurants

dan Hotel and Hotels

Industri Industry

Pengangkutan, Pergudangan dan Transportation, warehousing

komunikasi and communications

Konstruksi Construction

Pertanian Agriculture

Perantara Keuangan Financial intermediaries

Jasa dunia usaha Business services

Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health

Kegiatan Sosial and social work

Listrik, Gas, Air Electricity, Gas, Water

Lain-lain Others

Jumlah kredit yang diberikan Total loans

Dikurangi: Less:

Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

c. c.

Pihak Ketiga Third Parties

Industri Industry

Perdagangan, Restoran dan Trade, Restaurants and

Hotel Hotels

Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health

Kegiatan Sosial and social work

Lain-lain Others

Jumlah kredit yang

diberikan Total loans

Dikurangi Penyisihan Less Allowance for credit

kerugian kredit losses

Total loans - net

- 48 -

- - 364,304,020 364,304,020

(5,231,856) (180,093,146) (687,581,855)

- - 28,143,133

-

28,143,133

394,675,120

(502,256,853)

399,906,976 - 109,809,700 509,716,676

- 180,093,146 - 180,093,146

(750,790,351)

(758,381,786) (2,201,235,725)

Total

613,207,799,254 418,163,972,692

18,632,585,842 -

(1,046,588,707)

Macet/

10,657,718,286 92,174,533,073

15,995,469,632 -

38,517,504,696

133,336,492,752 20,272,944,020

Diragukan/

560,837,877,466 406,651,848,768

47,107,056,396

- 300,506,732

9,168,380,579

44,902,111,184 9,077,966,622

102,499,640,597 75,046,632,356

22,450,502,337

162,093,380,690

Doubtful Loss

165,256,300,440

2013 2012

Jumlah/

Non-performing loans (collectibility substandard, doubtful

and loss) as well as removal of allowance per economic

sector.

2013

Kurang Lancar/

Substandard

Kredit non-performing (kolektibilitas kurang lancar,

diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya

per sektor ekonomi.

615,012,769,747 421,115,998,768

399,906,976 180,093,146 502,256,853 1,082,256,975

394,675,120 -

Jumlah kredit yang

diberikan - bersih

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

c. c.

Pihak Ketiga Third Parties

Perdagangan, Restoran dan Trade, Restaurants and

Hotel Hotels

Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health

Kegiatan Sosial and social work

Lain-lain Others

Jumlah kredit yang

diberikan Total loans

Dikurangi Penyisihan Less Allowance for credit

kerugian kredit losses

Jumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

d. Berdasarkan jangka waktu d. Based on the time period

1 s/d 12 bulan 1 s/d 12 months

12 s/d 24 bulan 12 s/d 24 months

24 s/d 60 bulan 24 s/d 60 months

> 60 bulan > 60 months

Jumlah kredit yang diberikan Total loans

Dikurangi: Less:

Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah kredit yang

diberikan - bersih Total loans - net

- 49 -

Diragukan/ Macet/ Jumlah/

Kredit non-performing (kolektibilitas kurang lancar,

diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya

per sektor ekonomi.

Non-performing loans (collectibility substandard, doubtful

and loss) as well as removal of allowance per economic

sector.

2013

Substandard Doubtful Loss Total

2012

- - 271,226,854 271,226,854

Kurang Lancar/

- - 28,143,133 28,143,133

- - 364,304,020 364,304,020

- - 663,674,007 663,674,007

- - (393,239,196) (393,239,196)

- - 270,434,811 270,434,811

Rincian kredit (sebelum dikurangi penyisihan

penghapusan dan pendapatan bunga ditangguhkan),

menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit

dan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh

temponya adalah sebagai berikut :

Details of loans (before deducting allowance for possible

losses and deferred interest income), according to period

due under the credit agreement and the period remaining

until the maturity date is as follows:

2012

451,744,138,071 279,445,268,255

615,012,769,746 421,115,998,768

25,721,641,417 9,638,492,284

64,451,433,102 117,061,770,603

73,095,557,156 14,970,467,626

613,207,799,253 418,163,972,692

(1,046,588,707) (750,790,351)

(758,381,786) (2,201,235,725)

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

e. e.

Klasifikasi Classification

Risiko Kredit Credit Risk

Lancar Current

Perhatian Khusus Special mention

Kurang lancar Substandard

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Jumlah kredit yang diberikan Total loans

Klasifikasi Classification

Risiko Kredit Credit Risk

Lancar Current

Perhatian Khusus Special mention

Macet Loss

Jumlah kredit yang diberikan Total loans

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Kolektif Collective

Individu Individual

Jumlah Total

- 50 -

2,201,235,726

2013

687,581,855 393,239,196

758,381,786

70,799,931 1,807,996,530

2012

Portfolio of loans

Berdasarkan klasifikasi kredit yang mengacu pada

ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

601,541,214,168

Jumlah Kredit Jumlah/

Penurunan Nilai

Portfolio kredit yang diberikan/

(7,169,007)

97.98%

0.07%

100.00%

Based on the credit classification that refers to the

provisions of Bank Indonesia are as follows:

2013

Cadangan Kerugian

%

399,906,976 (5,231,856)

yang Diberikan/

Total loans

(180,093,146)

0.08% 502,256,853

0.03%

Rp

(502,256,853)

Rp

Provision for

Impairment Loss

Jumlah Kredit Jumlah/

180,093,146

(63,630,924)

613,966,181,040 (758,381,786)

1.85% 11,342,709,897

yang Diberikan/ Provision for

2012

Portfolio kredit yang diberikan/ Cadangan Kerugian

Portfolio of loans Penurunan Nilai

Total loans Impairment Loss

% Rp Rp

98.37% 413,531,472,683 (1,781,465,264)

0.16% 663,674,007 (393,239,196)

1.47% 6,170,061,727 (26,531,265)

100.00% 420,365,208,417 (2,201,235,725)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio pinjaman

bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) - bruto

terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-

masing sebesar 0,18% dan 0,16% .

On December 31, 2013 and 2012 the ratio of problem

loans or non-performing loans (NPL) - gross of the

amount of loans is 0.18% and 0.16%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio aset

produktif bermasalah dan rasio NPL bersih sesuai dengan

minimum pembentukan BI untuk penyisihan kerugian

adalah masing-masing sebesar 0,06% dan 0,07%.

On December 31, 2013 and 2012 the ratio of non-

performing earning assets and net NPL ratio in

accordance with the minimum provision of BI for the

allowance is 0.06% and 0,07%, respectively.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

f. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) f. Allowance for impairment losses (continued)

Saldo Awal Beginning Balance

Koreksi selama tahun berjalan Correction during current year

Penyisihan selama tahun berjalan Individual

Jumlah Total

a. Tingkat bunga a. Interest rate

b. Deposito yang dijaminkan b. Deposits as collateral

c. Kredit kepada pihak yang berelasi c. Credit to related parties

d. Hapus buku d. Write-off

- 51 -

Nilai kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi per

31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 8,71% dan

3,44% dari jumlah kredit. Kredit yang diberikan kepada

pihak yang berelasi seluruhnya berkualitas lancar yang

terdiri dari PT Ridean Finance dan PT Jayamustika Graha

Mulia.

Credit scores are given to those which relate to related

parties on December 31, 2013 and 2012 amounted to

8,71% and 3,44% of total loans. Credit extended to

related parties are entirely current comprising of PT

Ridean Finance and PT Jayamustika Graha Mulia.

Saldo kredit yang diberikan yang telah dihapus buku pada

31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 73.453.217,-

sebagai tagihan kontinjensi.

Balances of loans that have been writen-off at December

31, 2013 and 2012 amounted to Rp 73.453.217,-

accounted for as contingent receivable.

2012

Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas

kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012 masing-masing adalah sebesar Rp 102.399.534.467,-

dan Rp 73.246.064.636,- atau sebesar 8,97% dan 17,42%

dari jumlah deposito berjangka (Catatan 15).

Deposits used as collateral for loans on December 31,

2013 and 2012 amounted to Rp 102.399.534.467,- and

Rp 73.246.064.636,- or by 8,97% and 17,42% of total

deposits, respectively (Note 15).

Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang

diberikan adalah sebagai berikut:

Other significant information with respect to loans are as

follows:

Rata-rata suku bunga setahun adalah 13,17% pada tahun

2013 dan 12,96% pada tahun 2012. Bunga kredit yang

diterima adalah sebesar Rp 60.300.356.519,- pada tahun

2013 dan Rp 54.617.987.511,- pada tahun 2012.

The average interest rate is 13,17% in 2013 and 12,96%

in 2012. Interest received amounted to Rp

60.300.356.519,- in 2013 and Rp 54.617.987.511,- in

2012.

2,201,235,725 1,906,433,642

416,562,280 294,802,083

758,381,786 2,201,235,725

Perubahan dalam penyisihan kerugian kredit adalah

sebagai berikut:

Changes in the allowance for credit losses is as follows:

2013

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang

dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan

kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Management believes the allowance established is

adequate to cover possible losses of uncollectible loans.

(1,859,416,219) -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)

e. Pinjaman yang direstrukrisasi e. Restructured loan

Perubahan fasilitas dan Change of facility and

Perubahan suku bunga kredit change of the rate interest

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah Total

Diragukan Doubtful

Macet Loss

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah Total

f. Batas Maksimum Pemberian kredit f. Maximum Limit of loans

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

Harga perolehan

Tanah Land

Gedung Building

Peralatan kantor Office equipment

Inventaris kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

Sub-jumlah Sub-total

- 52 -

Batas Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan

Bank Indonesia kepada pihak yang terkait sebesar Rp

18.996.759.273,- dan Rp 11.539.589.000,- untuk tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012. Dan kepada pihak tidak terkait individu sebesar Rp

37.993.518.547,- dan Rp 23.079.178.000,- untuk tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012. Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan

terhadap BMPK pada masing-masing periode.

3,634,003,668 3,456,992,743

1,579,677,990 - 23,629,412,212

2,973,767,209 169,017,065 - 3,142,784,274

3,657,800,000 1,233,650,000 - 4,891,450,000

Acquition cost

3,883,990,584 - - 3,883,990,584

beginning balance

22,049,734,222

ending balance

-

177,010,925 -

Lending Limit which is allowed by Bank Indonesia to

related parties amounting to Rp 18.996.759.273,- and Rp

11.539.589.000,- for the years ended December 31,

2013 and 2012, respectively and to unrelated individuals

amounted Rp 37.993.518.547,- and Rp 23.079.178.000,-

for the years ended December 31, 2013 and 2012,

respectively. There is no violation or excess of LL in each

period.

8,077,183,686 -

Details and charges of fixed assets were as

follows:2013

8,077,183,686

Pengurangan dan

289,902,846 -

additions reclasification

(289,902,846) -

- -

2013 2012

180,093,146 -

109,809,700 -

289,902,846 -

Pinjaman yang direstrukrisasi berdasarkan kolektibilitas

adalah sebagai berikut:

Restructured loan by collectibility are as follows:

- -

(289,902,846) -

2013 2012

289,902,846 -

Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah

direstrukrisasi per 31 Desember 2013 dan 2012:

Below is the type and amount of restructured loans as at

December, 31 2013 and 2012:

reklasifikasi/

Saldo awal/ Penambahan/ Disposals and Saldo akhir/

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

Akumulasi

penyusutan depreciation

Gedung Building

Peralatan kantor Office equipment

Inventaris kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

Sub-jumlah Sub-total

Nilai buku Book value

Harga perolehan

Tanah Land

Gedung Building

Peralatan kantor Office equipment

Inventaris kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

Sub-jumlah Sub-total

Akumulasi

penyusutan depreciation

Gedung Building

Peralatan kantor Office equipment

Inventaris kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

Sub-jumlah Sub-total

Nilai buku Book value

Penyusutan aset tetap dialokasikan pada: Depreciation of fixed assets :

General and administrative

Beban umum dan administrasi expenses

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of the sale of fixed assets is as follows:

Proceed of saleHasil penjualan aset tetap of fixed assets

Nilai buku Book value

Keuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets

- 53 -

-

-

Pengurangan dan

2013

1,508,541,836 1,373,012,290

(915,308,207)

2,912,160,000

7,487,067,909 1,373,012,290

15,206,584,962 14,075,205,145

885,551,123 7,974,529,076

- 2,910,130,685

2013 2012

600,706,938

2013

1,387,762,501

2012

1,996,851,793-

-

1,787,276,318 222,143,862

1,508,161,310 480,308,129

2,661,719,885 248,410,800

Accumulated

1,529,910,396 422,149,499 284,844,185 1,667,215,710

3,719,946,000

22,693,652,871 1,156,940,681 1,800,859,330 22,049,734,222

2,808,260,506 165,506,703 - 2,973,767,209

3,240,808,765 216,183,978 - 3,456,992,743

Acquition cost

4,482,160,870 - 598,170,286 3,883,990,584

8,442,476,730 - 365,293,044 8,077,183,686

Pengurangan dan

beginning balance additions reclasification ending balance

7,974,529,076 1,508,541,836 - 9,483,070,912

14,075,205,145 14,146,341,300

2012

2,009,420,180 209,036,679 - 2,218,456,859

1,387,762,501 534,293,750 - 1,922,056,251

2,009,420,180

1,667,215,710 403,859,184 - 2,071,074,895

2,910,130,685 361,352,223 - 3,271,482,908

Accumulated

775,250,000 837,396,000 3,657,800,000

reklasifikasi/

Disposals andSaldo awal/ Saldo akhir/Penambahan/

reklasifikasi/

beginning balance additions reclasification ending balance

Saldo awal/ Penambahan/ Disposals and Saldo akhir/

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)

11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 11. SECURITIES FOR INVESTMENT

a. a.

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Obligasi korporasi Corporate bonds

Jumlah efek-efek dimiliki Total securities held to

hingga jatuh tempo maturity

Tersedia untuk dijual Available for sale

Obligasi pemerintah Government bonds

Obligasi korporasi Corporate bonds

Kenaikan nilai yang belum direalisasi Unrealized increase in value

Jumlah efek-efek tersedia untuk Total of securities available for

dijual sale

Jumlah efek-efek untuk tujuan Total of securities for investment

investasi purposes

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah - Bersih efek-efek untuk Total - Net securities for

tujuan investasi investment purposes264,095,155,000 160,853,333,000

- 54 -

264,095,155,000 160,853,333,000

- -

2013 2012

Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi

adalah sebagai berikut :

Details of the securities based on the type and

investment objectives are as follows:

Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, tidak ada

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang

mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013

dan 2012.

Based on the assessment of the management of the

Company, there are no events or changes in circumstances

that indicate any impairment in the value of fixed assets for

the years ended December 31, 2013 and 2012.

Aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sonwelis,

PT Wahana Tata, PT Tripa terhadap risiko kebakaran,

kecelakaan, huru-hara dan pencurian dengan jumlah

pertanggungan sebesar Rp 2.004.124.000,- dan Rp

3.200.000.000,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2013 dan 2012.

Fixed assets have been insured with PT Asuransi Sonwelis,

PT Wahana Tata, PT Tripa against fire, accidents, riots and

theft with a total coverage of Rp 2.004.124.000,- and Rp

3.200.000.000,- for the years ended December 31, 2013

and 2012, respectively.

The asset's residual values, usefull lives and depreciation

and amortization method are reviewed and adjusted if

appropriate, at each financial year end.

5,000,000,000 -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah asuransi yang ditutup

adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Management believes that the insurance coverage is

sufficient to cover losses that may arise.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan

amortisasi di telaah setiap akhir tahun dan dilakukan

penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi

sebelumnya.

- 5,000,000,000

102,890,500,000 97,000,000,000

(39,606,000,823) 4,176,333,000

195,810,655,823 59,677,000,000

259,095,155,000 160,853,333,000

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)

b. b.

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity:

Korporasi Corporasi

Obligasi Obligations :

I Bima Multi Finance Th.2013 Seri A I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B

Tersedia untuk dijual Available for sale:

Pemerintah Government

SUN FR 0058 SUN FR 0058

SUN FR 0059 SUN FR 0059

SUN FR 0062 SUN FR 0062

SUN FR 0064 SUN FR 0064

SUN FR 0065 SUN FR 0065

Korporasi Corporasi

Obligasi Obligations

Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I

Bank BII Tahap I Th. 2011 Bank BII Tahap I Th. 2011

Berkelanjutan I Indomobil Berkelanjutan I Indomobil

Finance Seri C Th.2012 Finance Seri C Th.2012

Medco Energi Medco Energi

Internasional III Th. 2012 Internasional III Th. 2012

Bank Victoria III Th. 2012 Bank Victoria III Th. 2012

Aneka Gas Industri II Th. 2012 Aneka Gas Industri II Th. 2012

Sukuk Ijarah Aneka Gas Sukuk Ijarah Aneka Gas

Industri II Th.2012 Industri II Th. 2012

Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011

Subordinasi II Bank Permata Th.2011 Subordinasi II Bank Permata Th.2011

Subordinasi Bank Panin III Th.2010 Subordinasi Bank Panin III Th.2010

Subordinasi Bank Panin III Th.2011 Subordinasi Bank Panin III Th.2011

Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2012 Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2012

Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2013 Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2013

Panorama Transportasi I Th.2012 Panorama Transportasi I Th.2012

Subordinasi Bank Victoria III Th. 2013 Subordinasi Bank Victoria III Th. 2013

Jumlah efek - efek untuk tujuan investasi Total securities for investment

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

Jumlah - Bersih Total - Net

- 55 -

-

264,095,155,000

9,850,000,000

10,283,000,000

5,002,500,000

5,018,000,000

5,018,000,000

4,957,000,000

9,775,000,000

9,550,000,000

9,358,000,000

47,875,000,000

8,545,000,000

41,475,515,000

35,527,800,000

27,292,140,000

idA

idAA-

A-(idn)

9,910,000,000

9,700,000,000

10,000,000,000

idA- 10,000,000,000

A-(idn)

--

--

--

--

--

idAA+ 10,000,000,000

10,000,000,000

10,000,000,000

idBBB+ 3,000,000,000

idBBB+

26,757,000,000

2,000,000,000

264,095,155,000

50,000,000,000

10,000,000,000

59,677,000,000

36,912,000,000

288,346,000,000

4,957,000,000

3,001,200,000

5,000,000,000

idA+ 5,000,000,000

2,000,000,000

idA+

10,000,000,000

idAA 5,000,000,000

idAA- 5,000,000,000

idAA- 5,000,000,000

10,000,000,000

(idr)BBB 5,000,000,000 5,000,000,000

idAA+

Peringkat/ Nilai nominal/

Rating Value

diamortisasi/

Amortized

Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan

peringkat dan nama penerbit :

Details of securities for investment purposes based on

the rating and name of the publisher:

Nilai tercatat

2013

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)

b. b.

Tersedia untuk dijual Available for sale:

Pemerintah Government

SUN FR 0059 SUN FR 0059

Korporasi Corporasi

Obligasi Obligations

Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 Subordinasi Bank Mega Tahun 2007

Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011

Subordinasi II Bank Permata Th.2011 Subordinasi II Bank Permata Th.2011

Subordinasi Bank Panin III Th.2010 Subordinasi Bank Panin III Th.2010

Subordinasi Bank Panin III Th.2011 Subordinasi Bank Panin III Th.2011

Indomobil Finance Seri C Th.2012 Indomobil Finance Seri C Th.2012

JAPFA Tahap I Th.2012 JAPFA Tahap I Th.2012

JAPFA Tahap I Th.2013 JAPFA Tahap I Th.2013

Panorama Transportasi I Th.2012 Panorama Transportasi I Th.2012

Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011

Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011

Medco Energi Internasional III Th.2012 Medco Energi Internasional III Th.2012

Bank Victoria III Th.2012 Bank Victoria III Th.2012

Aneka Gas Industri II Th.2012 Aneka Gas Industri II Th.2012

Jumlah efek - efek untuk tujuan investasi Total securities for investment

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses

Jumlah - Bersih Total - Net

c. Berdasarkan jatuh tempo: c. Based on maturity:

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity

Biaya Perolehan Setelah Amortisasi After Amortization of Acquisition Cost

Nilai Wajar Fair Value

≤ 1 bulan ≤ 1 month

> 3 - 12 bulan > 3 - 12 month

Jumlah efek hingga

jatuh tempo Total of securities held to maturity

- 56 -

5,000,000,000 12,380,051,290

- 12,380,051,290

5,000,000,000 -

-

160,853,333,000

Obligasi pemerintah diatas telah diperingkat oleh PT

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Indonesia

pemeringkat yang diakui Bank Indonesia.

Rating is done by PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo) and Fitch Indonesia that are recognized by

Bank Indonesia.

2013 2012

Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan

peringkat dan nama penerbit (lanjutan):

Details of securities for investment purposes based on

the rating and name of the publisher (continued):

A-(idn) 10,000,000,000 10,000,000,000

idAA 6,000,000,000 6,330,000,000

156,677,000,000 160,853,333,000

idAA- 10,000,000,000 10,000,000,000

idBBB+ 10,000,000,000 10,000,000,000

idAA 4,000,000,000 4,220,000,000

idA 5,000,000,000 5,175,000,000

idBBB+ 3,000,000,000 3,000,000,000

10,150,000,000 idA 10,000,000,000

idA 5,000,000,000 5,175,000,000

idAA- 5,000,000,000 5,275,000,000

idAA- 5,000,000,000 5,275,000,000

10,493,000,000 idAA 10,000,000,000

5,350,000,000 idAA- 5,000,000,000

BBB(idn) 9,000,000,000 9,002,700,000

Nilai tercatat

Peringkat/ Nilai nominal/ diamortisasi/

Rating Value Amortized

-- 59,677,000,000 61,407,633,000

2012

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan): c. Based on maturity (continued):

Tersedia untuk dijual Available for sale

Nilai Wajar Fair Value

≤ 1 bulan ≤ 1 month

> 1 - 5 tahun > 1 - 5 years

< 5 Tahun < 5 years

Jumlah efek tersedia untuk dijual Total of securities available for sale

Jumlah Efek - efek Total securities

Dikurangi : Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah - Bersih Total - Net

d. d.

Lancar Current

Dikurangi : Less:

Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves

Jumlah - Bersih Total - Net

12. ASET LAIN - LAIN 12. OTHER ASSETS

Agunan Yang Diambil Alih Foreclosed assets

Pendapatan yang masih akan diterima Unearned revenues

Biaya dibayar dimuka Prepayments

Lain-lain Others

Jumlah aset lain-lain Total other assets

- 57 -

Bunga diterima dari Sertifikat Bank Indonesia dan

Obligasi adalah sebesar Rp 20.038.734.936,- dan Rp

25.109.604.327,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31

Desember 2013 dan 2012.

Interest received from Bank Indonesia Certificates and bonds

amounted to Rp 20.038.734.936,- and Rp 25.109.604.327,-

for the years ended December 31, 2013, and 2012,

respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat efek-

efek yang digunakan sebagai jaminan.

On December 31, 2013 and 2012, there were no securities

used as collateral.

2013 2012

264,095,155,000

160,853,333,000

-

160,853,333,000

-

14,245,895,904 10,443,133,907

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan

nilai efek-efek yang telah dibentuk cukup untuk menutupi

kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat turunnya nilai

efek-efek.

Management believes that is allowance for impairment of

securities which have been established is sufficient to cover

losses that may arise as a result of declining value of

securities.

2,048,575,002 2,048,575,002

6,285,638,883 3,448,413,300

96,379,700,000 64,050,000,000

264,095,155,000 173,233,384,290

162,715,455,000 87,800,633,000

259,095,155,000 160,853,333,000

2012

-

2013

9,002,700,000

5,048,653,219 4,070,034,569

863,028,800 876,111,036

- -

264,095,155,000 173,233,384,290

264,095,155,000

Kolektibilitas efek-efek adalah Lancar per 31 Desember

2013 dan 2012 sebagai berikut:

Collectibility of Securities per December 31, 2013 and

2012 follows:

2013 2012

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

12. ASET LAIN - LAIN (Lanjutan) 12. OTHER ASSETS (Continued)

a. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) a. Foreclosed assets

b. Pendapatan yang Masih akan Diterima b. Unearned revenue

c. Biaya Dibayar Dimuka c. Prepaid Expenses

13. G I R O 13. CURRENT ACCOUNTS

Pihak ketiga Third parties

Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)

Jumlah giro Total current accounts

14. TABUNGAN 14. SAVING DEPOSITS

Pihak ketiga Third parties

Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)

Jumlah tabungan Total saving deposits

- 58 -

312,352,861 789,431,281

29,305,624,294 26,119,805,196

Tingkat bunga rata-rata untuk simpanan giro adalah masing-

masing sebesar 2,75% dan 2,95% untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Beban bunga jasa

giro yang dibayar masing-masing sebesar Rp 984.227.703,-

dan Rp 1.100.000.306,- untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Average interest rate for demand deposits is 2,75% and

2,95% for the year ended December 31, 2013 and 2012,

respectively. Interest expense of current accounts amounted

to Rp .984.227.703,- and Rp 1.100.000.306,- for the year

ended December 31, 2013 and 2012, respectively.

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan akrual

atas pendapatan bunga kredit performing, pendapatan

bunga dari efek-obligasi.

Unearned revenue is interest income accrued on

performing loans, interest income from securities-bonds.

546,475,443 644,521,468

Biaya dibayar dimuka terdiri dari premi asuransi, sewa dan

bunga dibayar dimuka, persediaan dibayar dimuka

Prepayments of insurance premiums, rent and interest

paid in advance.

2013 2012

54,615,114,483 32,249,097,956

Agunan yang diambil alih terutama terdiri dari tanah,

bangunan dan peralatan sebesar Rp 2.048.575.002 pada

tahun 2013 dan 2012.

Foreclosed assets consist mainly of land,buildings and

equipment amounted to Rp 2.048.575.002 in years 2013

and 2012, respectively.

55,161,589,926 32,893,619,424

Tingkat bunga rata-rata untuk simpanan tabungan masing-

masing sebesar 4,23% dan 3,71% untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Beban bunga

yang dibayar masing-masing sebesar Rp 1.482.945.298,- dan

Rp 872.223.241,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012.

Average interest rate for savings deposits amounted to

4,23% and 3,71% for the year ended December 31, 2013

and 2012, respectively. Interest expense paid amounted to

Rp 1.482.945.298 and Rp 872.223.241,- for the year ended

December 31, 2013 and 2012, respectively.

28,993,271,433 25,330,373,915

Berdasarkan Surat Bank Indonesia

No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank

tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian

atas aset non produktif .

Based on Letter of Bank Indonesia

No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011, the

Bank no longer required for an allowance for losses on

non-productive assets.

2013 2012

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

15. SIMPANAN BERJANGKA 15. TIME DEPOSITS

Jumlah deposito berjangka dan deposit on call terdiri dari: Time deposits and deposits on call consist of:

Menurut jangka waktu : According to period:

Pihak ketiga Third parties

1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month

3 sampai dengan 6 bulan 3 up to 6 month

6 sampai dengan 12 bulan 6 up to 12 month

Deposit on call Deposit on call

Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)

1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month

Jumlah simpanan berjangka Total time deposits

Komposisi besarnya kepemilikan deposito: Composition of the deposit amount by ownership:

Perusahaan asuransi The insurance company

Perseorangan Individuals

Perusahaan Company

Jumlah simpanan berjangka Total time deposits

Deposito yang diblokir berdasarkan jangka waktu: Freezed time deposits by period:

1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month

3 sampai dengan 6 bulan 3 up to 6 month

6 sampai dengan 12 bulan 6 up to 12 month

Jumlah simpanan berjangka Total time deposits

- 59 -

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit

per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp

102.399.534.467,- dan Rp 76.072.940.771,-,tingkat bunga rata-

rata pertahun untuk deposito adalah sebesar 8,01% dan

7,38% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012, sedangkan untuk deposit on call

adalah sebesar 4,80% dan 3.75% untuk tahun-tahun yang

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Beban bunga deposito yang dibayar masing-masing sebesar

Rp 67.734.437.689,- dan Rp 60.420.131.408,- untuk tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012.

Deposits which are pledged as collateral of credit facilities on

December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp

102.399.534.467,- and Rp 76.072.940.771,- and the average

interest rate per annum for deposits amounted to 8,01% and

6,66% for the years ended December 31, 2013 and 2012,

while for the deposit on call was at 4,80%, 3.75% and 6,16%

for the years ended December 31, 2013 and 2012,

respectively. Interest expense paid on deposits amounting

to Rp 67.734.437.689,- and Rp 60.420.131.408,- for the

years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.

Untuk deposito yang berelasi tingkat bunga rata-rata adalah

9,63% dan 7,50% untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Average interest rate for deposits by related parties

amounted to 9,63% and 7,50% for the years ended

December 31, 2013 and 2012, respectively.

6,274,381,483

7,000,000,000 25,350,000,000

92,266,620,330 73,274,711,248

858,186,285,465

2013 2012

80,266,620,330 41,650,329,765

5,000,000,000

17,700,000,000 18,400,000,000

724,392,371,330 645,805,714,443

286,699,428,553 193,980,571,022

1,028,791,799,882

948,643,612,656

80,148,187,226

80,148,187,226

903,868,412,711

28,620,467,082

7,699,819,973

8,454,912,890

858,186,285,465

2013 2012

738,765,614,305

52,616,888,249

36,294,098,000

14,780,475,342

15,729,209,569

2013 2012

1,028,791,799,882

842,457,075,896

15,729,209,569

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

Utang pajak terdiri dari: Tax liabilities consist of:

PPh pasal 4 ayat 2 Article 4 (2)

PPh pasal 21 Article 21

PPh pasal 23 Article 23

PPh pasal 25 (Desember) Article 25 (December)

PPh pasal 29 Article 29

Lainnya Others

Jumlah utang pajak Total tax liabilites

a. Perhitungan laba fiskal a. Calculation of taxable profit

Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan Income before income tax according to

laporan laba-rugi komprehensif comprehensive income statement

Perbedaan permanen : Permanent differences:

Beban Sumbangan Donation

Laba penjualan bangunan Gain on sale of building

Representasi dan atensi Representation and attentional

Biaya operasi lainnya Other operating costs

Biaya pegawai The cost of employee

Pembayaran pesangon Payments of benefits

Perbedaan temporer : Temporary differences:

Penyusutan aset tetap Depreciation of assets

Imbalan kerja Employee benefits

Penghasilan kena pajak Taxable income

Pembulatan Rounded

25 % x Rp 25 % x Rp

25 % x Rp 25 % x Rp

Pajak penghasilan terhutang Income tax payable

PPh pasal 25 dibayar dimuka Article 25 prepaid tax

PPh pasal 25 (Desember) Article 25 (December)

Pajak penghasilan pasal 29 Article 29

- 60 -

(108,786,842) (58,821,317)

1,505,454,000

5,419,939,280

6,021,816,000

5,419,939,280

6,021,816,000

10,626,553 1,059,693,825

(1,235,571,425) (386,938,858)

1,354,984,820 1,505,454,000

1,354,984,820 -

2013

5,890,398,940

Perhitungan pajak untuk tahun 2013 dan 2012 sebagai

berikut:

Tax calculation for 2013 and 2012 as follows:

2012

-

(42,100,363) -

848,747,991 1,143,553,077

(378,932,300) (202,843,700)

1,666,090,753 2,269,599,786

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan

pajak dengan penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

4,291,224,165 4,877,961,988

473,260,043

- 1,152,706,024

2013 2012

Reconciliation between accounting profit before income

tax to the taxable income for the years ended December

31, 2013 and 2012.

2013 2012

20,740 75,556,178

10,626,553 1,059,693,825

-

1,545,551,739 1,073,984,341

108,786,842 58,821,317

1,104,879 1,544,125

-

5,419,939,654

14,690,000

-

298,716,910

387,593,251

5,419,939,280 5,890,399,000

3,828,000

(1,821,380,855)

263,314,363

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

Pajak kini Current tax

Penghasilan (beban) pajak Other income (expense) of

tangguhan deferred tax

Jumlah pajak penghasilan Total of income tax

Laba akuntansi Accounting profit

Jumlah pajak dengan

tarif pajak yang berlaku Total of taxes to the applicable tax rate

Pengaruh pajak atas

beda permanen: Tax effect of permanent difference:

Beban sumbangan Donations

Laba penjualan bangunan Gain on sale of building

Representasi dan atensi Representations

Biaya operasi lainnya Other operating costs

Biaya pegawai The cost of employees

Pembayaran pesangon Payments of severance benefits

Cadangan imbalan kerja

Koreksi saldo awal Beginning balance adjusted

Jumlah beban pajak tangguhan Total deferred tax expense

c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan c. Deferred tax assets and liabilities

Saldo awal Beginning balance

Total yang dibebankan pada laporan Total charged to statements

laba rugi komprehensif: of comprehensive income:

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Sub-jumlah Sub-total

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

(887,012,405) (1,219,565,731)

(1,354,984,820) (1,505,454,000)

467,972,415 285,888,269

2013 2012

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan

yang dimuat dalam laporan laba rugi komprehensif dengan

penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai

berikut :

A reconciliation between income before income tax

contained in the comprehensive income statement with a

taxable income for the years ended December 31, 2013

and 2012 are as follows:

2013 2012

4,291,224,165 4,877,961,988

3,672,500 957,000

1,219,490,497

(94,733,075) (50,710,925)

- (455,345,214)

74,679,228 65,828,591

96,898,313 118,315,011

1,363,935,533

(897,537,589) (900,823,197)

467,972,415 285,888,269

Pajak tangguhan timbul, sebagai akibat adanya perbedaan

perlakuan terhadap beberapa akun untuk tujuan laporan

akuntansi keuangan dan untuk tujuan laporan perpajakan,

analisis dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah

sebagai berikut :

Deferred tax arising as a result of differences in the

treatment of several accounts for financial accounting

and reporting purposes and for tax reporting purposes,

the analysis of the deferred tax asset (liability) is as

follows:

2013 2012

1,078,047,264

1,363,935,533

451,624,334

117,453,923 285,888,269

334,170,411 -

285,888,269

- 61 -

1,815,559,867

212,186,998 -

- 288,176,506

1,072,806,041

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

17. IMBALAN PASCA KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS

Liabilitas imbalan kerja: Employee benefit obligations:

Nilai Kini liabilitas imbalan kerja Present value of benefit obligations

Nilai yang belum diakui : Unrecognized amount of :

Biaya jasa lalu Past service cost

Kerugian aktuaria Actuarial loss

Jumlah Total

Mutasi atas imbalan kerja: The movement in employee benefit obligation:

Saldo awal tahun Beginning balance

Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year

Pembayaran manfaat Payments of benefits

Saldo akhir tahun Ending balance

Biaya imbalan kerja: Employee benefits expense:

Biaya jasa masa kini Current service cost

Biaya bunga Interest cost

(Keuntungan) kerugian akturia (Gain) loss acturia

Amortisasi biaya jasa lalu Amortization past service cost

Jumlah Total

- 62 -

-

(1,627,678,353)

692,324,470

27,203,472

4,262,021,603 4,731,837,294

2012

(175,884,064)

6,092,787,492

(203,087,536)

2013 2012

5,511,833,977

2013

1,346,396,777 848,747,991

Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja

berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun

2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja per

tanggal 31 Desember 2013 and 2012 dihitung oleh Aktuaris

Independen, PT Sienco Aktuarindo sesuai dengan PSAK No.

24 (Revisi 2004). Jumlah liablitas berdasarkan perhitungan

Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

adalah sebagai berikut:

The Bank calculates and records employee benefits under

the Manpower Act No.13 of 2003 dated March 25, 2003.

Employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and

2012 was calculated by the Independent Actuary, PT Sienco

Aktuarindo in accordance to the requirements of SFAS No.

24 (Revised 2004). Obligations based on the calculation of

the amount of the Independent Actuary as at December 31,

2013 and 2012 are as follows:

2013 2012

4,262,021,603 3,118,468,526

Perhitungan beban yang diakui dalam tahun 2013 dan 2012

adalah sebagai berikut :

Recognized expense in the year 2013 and 2012 are as

follows:

On December 31, 2013 and 2012, the Bank records the

estimated liability balance for employee benefits amounting

to Rp 4.731.837.294,- and Rp 4.262.021.603,-, respectively.

(604,112,619)

(378,932,300) (202,843,700)

4,731,837,294 4,262,021,603

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank mencatat

saldo liabilitas diestimasi atas imbalan kerja masing-masing

sebesar Rp 4.731.837.294,- dan Rp 4.262.021.603,-.

848,747,991 1,346,396,777

955,687,939

77,196,532

365,567,249 313,512,306

(236,347,200)

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

17. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Tingkat Diskonto/Discount Rate : 8%

Tingkat Kenaikan Upah per Tahun/Wage Increase Rate per Year : 5%

Tingkat Mortalita/Mortality Rate : TMI 2011

Tingkat Cacat/Defect level : 1% dari tingkat mortalita/1% of the mortality rate

Tingkat Pengunduran Diri/Resignation rate : 6 % di usia 15 - 29 kemudian menurun secara/

: 6% at age 15 - 29 then decreases

: Linear 0% s/d 54 tahun/linearly at 0% up to age 54 years

Proporsi Pensiun Normal/Proportion of Normal Retirement : 55 tahun/years

Tingkat Diskonto/Discount Rate : 6%

Tingkat Kenaikan Upah per Tahun/Wage Increase Rate per Year : 5%

Tingkat Mortalita/Mortality Rate : TMI 2011

Tingkat Cacat/Defect level : 1% dari tingkat mortalita/1% of the mortality rate

Tingkat Pengunduran Diri/Resignation rate : 6 % di usia 15 - 29 kemudian menurun secara/

: 6% at age 15 - 29 then decreases

: Linear 0% s/d 54 tahun/linearly at 0% up to age 54 years

Proporsi Pensiun Normal/Proportion of Normal Retirement : 55 tahun/years

18. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL

a. Modal disetor a. Fully paid

Willy Yonathan Willy Yonathan

PT Sarana Steel Corporation *) PT Sarana Steel Corporation *)

Yeo Harry Yonanta Yeo Harry Yonanta

Masyarakat *) Public *)

Jumlah Total

- 63 -

saham/

100.00%

Kepemilikan/

Owned Shares Total

Jumlah/

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut

masing-masing 130 dan 120 karyawan untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012. Asumsi

utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat

pensiun oleh Aktuaria Independen untuk tahun 2013 dan

2012, adalah sebagai berikut:

Total employees eligible for employee benefits are 130 and

120 employees for the years ended December 31, 2013 and

2012, respectively. The main assumptions used in

determining the cost of retirement benefits by the

Independent Actuary in 2013 and 2012, are as follows:

2013Asumsi/Assumptions

2012

Pemegang saham Bank, jumlah saham yang ditempatkan dan

disetor, dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:

The Bank’s shareholders, the number of authorized, issued

and paid-up shares and the related balances as of December

31, 2013 and 2012 were as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kepemilikan

modal saham Bank adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2013 and 2012, Bank share capital

ownership is as follows:

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Asumsi/Assumptions

Number of

72.07%

9.89% 161,111,500 16,111,150,000

Lembar

0.61% 10,000,000 1,000,000,000

1,174,000,000 117,400,000,000

1,629,000,000 162,900,000,000

17.43% 283,888,500 28,388,850,000

*) Dinyatakan efektif oleh Bursa Efek Indonesia (IDX) pada

tanggal 9 Juli 2013

*) Effective by Bursa Efek Indonesia (IDX) in date of July

9, 2013

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

18. 18.

a. Modal disetor (lanjutan) a. Fully paid (continued)

Willy Yonathan Willy Yonathan

Yeo Harry Yonanta Yeo Harry Yonanta

Jumlah Total

b. Tambahan modal disetor b. Additional paid-up capital

Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid-up capital from

umum perdana initial public offering

pada tahun 2013 in year 2013

Pengurangan tambahan modal disetor akibat: Less expenses in relation:

- Biaya atas transaksi saham with initial public offering -

Jumlah Total

19. LABA PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba tahun berjalan yang dapat Income for the year attributable

diatribusikan kepada to owners of the entity

pemilik entitas

Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of

lembar saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding

Laba per saham dasar diatribusikan Basic earnings per share

kepada pemilik entitas attributable to equityholders

of the parent entity

- 64 -

814,505,920 11,840

2013

4.16 320,086

3,387,863,679 3,789,813,634

2012

3,014,362,827

32,585,637,173

Perubahan tambahan modal disetor adalah sebagai

berikut:

The movement in additional paid-up capital are as

follows:

2013

35,600,000,000

100.00% 11,840 118,400,000,000

0.84% 100 1,000,000,000

Jumlah/

Owned Shares Total

Lembar

MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR

(Lanjutan)

saham/

SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

(Continued)

99.16% 11,740 117,400,000,000

Kepemilikan/ Number of

31 Desember 2012/ December 31, 2012

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 20. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen: Commitment:

Tagihan komitmen Commitment receivables

Titipan setoran kliring Temporary deposit clearing

Liabilitas komitmen Commitment liabilities

Fasilitas kredit nasabah yang belum digunakan Unused loan facility

Penjualan surat berharga Sales of markatable securities

Liabilitas komitmen bersih

kepada pemilik entitas induk Commitment liabilities - net

Kontijensi: Contingency:

Tagihan kontijensi Contingency receivables

Kredit yang dihapus bukukan Loans written-off

Pendapatan bunga dalam penyelesaian Interest receivable on non performing loans

Liabilitas kontijensi Contingency liability

Garansi yang diberikan Guarantees issued

Liabilitas komitmen bersih Contingent liabilities - net

Liabilitas komitmen dan kontijensi Commitment and contingency liabilities

21. PENDAPATAN BUNGA 21. INTEREST INCOME

Pinjaman yang diberikan Loans

Sertifikat Bank Indonesia dan Certificates of Bank Indonesia and

penempatan di Bank Indonesia placement wih Bank Indonesia

Interest on current accounts

Jasa giro Bank Indonesia with Bank Indonesia

Surat berharga Marketable securities

Penempatan pada bank-bank lain Placement with other Banks

Jumlah Total

- 65 -

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank memiliki

tagihan (liabilitas) komitmen dan kontijensi sebagai berikut :

On December 31, 2013 and 2012, the Bank has a receivable

(liability) of commitments and contingencies as follows:

2013 2012

6,567,518,661 1,276,625,144

8,558,683,083 9,098,504,753

(152,403,396,931) (92,970,163,696)

(2,057,936,000) -

(147,893,814,270) (91,693,538,552)

73,453,217 73,453,217

187,065,363 82,478,615

66,970,011,975 57,754,779,683

(623,823,646) (660,390,000)

(363,305,066) (504,458,169)

2013 2012

(148,257,119,336) (92,197,996,721)

82,864,384,010

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012 Bank tidak membuat estimasi kerugian komitmen

dan kontijensi sesuai dengan Surat Bank Indonesia

No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011 dimana

Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk estimasi kerugian

komitmen dan kontinjensi.

In the year ended December 31, 2013 and 2012 the Bank did

not make estimated losses on commitments and

contingencies in accordance with Letter of Bank Indonesia

No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011 in which

the Bank no longer is required to form the estimated losses

on commitments and contingencies.

473,719,997 413,327,916

24,010,721,611 15,453,653,437

100,348,167,512

335,030,847 144,118,221

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

22. BEBAN BUNGA 22. INTEREST EXPENSES

Deposito berjangka Time deposits

Jasa giro Current accounts

Tabungan Savings

Deposito on call Deposits on call

Call money Call money

Surat berharga Marketable securities

Lainnya Others

Jumlah Total

23. 23.

Pinjaman yang diberikan Loans

Jumlah Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Sewa Rental

Asuransi Insurance

Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization

Barang dan Jasa Goods and Services

Renovasi Renovation

Listrik dan air Electricity and water

Telepon dan telex Telephone and telex

Iklan dan promosi Advertising and promotion

Representasi dan atensi Representation and attentional

Pemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repair

Perjalanan dinas Official travel

Administrasi Administrative

Pajak-pajak Taxes

Transportasi Transportation

Ijin dan keanggotaan Licenses and membership

Sumbangan Donation

Lainnya Others

Jumlah Total

- 66 -

PEMBENTUKAN (PEMULIHAN) CADANGAN KERUGIAN

PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN

ALLOWANCE (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES

ON FINANCIAL ASSETS

2013

2,069,288,942

1,508,541,836

2012

1,373,012,290

1,442,853,939

6,032,195

180,000,000 364,031,190

1,482,945,298

Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang berelasi

diungkapkan pada Catatan 26.

Information about related parties is disclosed in Note 26.

71,938,502,544

659,884,438

2013

985,433,238

62,763,956,867

580,556 -

11,419,083

872,223,241

2012

69,132,793,891 59,761,785,497

1,100,000,306

145,330,478

(294,802,083)

5,369,580,470 5,369,580,470

193,768,221 314,666,847

2013 2012

2,448,557,210

1,442,853,939 (294,802,083)

580,687,989

212,712,077 200,807,335

112,383,978 123,266,776

447,764,515

298,716,910

1,211,757,196 885,094,004

388,085,764 534,474,994

579,518,059

300,330,205 415,681,299

437,593,251

263,314,363

104,059,809

605,027,325 79,847,550

106,616,740 118,008,367

181,055,417

90,350,080 66,166,660

14,690,000 3,828,000

14,059,284,738 12,949,550,210

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

25. BEBAN PERSONALIA 25. PERSONNEL EXPENSES

Gaji Salaries

Imbalan kerja Employee benefits

Tunjangan lainnya Other allowances

Kesejahteraan karyawan lainnya Other employee benefits

Pajak penghasilan karyawan Employee income tax

Tunjangan hari raya Feast allowances

Pendidikan dan latihan Education and training

Tunjangan cuti Leave allowances

Honorarium Honorarium

Lainnya Others

Jumlah Total

26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. a.

b. b.

c. c.

- 67 -

515,000,000

848,988,769 745,186,700

- 128,603,223

314,990,611 685,000,000

646,622,674 572,546,988

543,258,100

1,179,355,596 1,252,457,064

1,024,928,847 1,092,873,395

1,500,024,345 1,305,510,615

2013 2012

11,460,894,745 10,158,048,305

848,747,991 1,346,396,777

Tabungan oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa

masing-masing sebesar Rp 546.475.443,- dan Rp

644.521.468,- pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Catatan 14). Persentase tabungan pada pihak yang

berelasi terhadap jumlah tabungan adalah 0,99% dan

1,96% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Savings placed by related parties amounting to Rp

546.475.443,- and Rp 644.521.468,- at December 31,

2013 and 2012, respectively (Note 14). The percentage

of savings by the related parties to total of savings is

0.99% and 1,96% at December 31, 2013 and 2012,

respectively.

18,367,811,678 17,801,623,067

Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan transaksi-

transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Menurut

manajemen, transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan

dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan

dengan pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada

karyawan.

In the normal course of business, the Bank entered into

certain transactions with related parties. According to

management, the transactions with related parties with the

normal terms and conditions as applied to third parties,

except the loans extended to employees.

Transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi serta

persentase terhadap masing-masing total transaksi dan saldo

akun-akun yang terkait, terinci sebagai berikut:

Transactions and balances with the related parties and their

respective percentage to total transactions and account

balances, detailed as follows:

Kredit yang diberikan pada pihak yang berelasi masing-

masing sebesar Rp 54.174.892.281,- dan Rp

14.464.150.000,- pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012 (Catatan 9). Persentase kredit kepada pihak yang

berelasi terhadap jumlah Kredit yang diberikan adalah

8.83% dan 3,45% pada tanggal 31 Desember 2013 dan

2012.

Loans extended to a related parties amounting of Rp

54.174.892.281,- and Rp 14.464.150.000,- at December

31, 2013 and 2012 (Note 9). The percentage of loans to

related parties is 8.83% and 3.45% at December 31,

2013 and 2012, to total loans.

Giro oleh pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp

312.352.861,- dan Rp 789.431.281,- pada tanggal 31

Desember 2013 dan 2012 (Catatan 13). Persentase giro

kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah giro nasabah

adalah 1,07% dan 3,02% pada tanggal 31 Desember 2013

dan 2012.

Demand deposits placed by related parties amounting to

Rp 312.352.861,- and Rp 789.431.281,- at December 31,

2013 and 2012, respectively (Note 13). The percentage

of demand deposits by related parties is 1.07% and

3.02% at December 31, 2013 and 2012 to total demand

deposits.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

26. 26.

d. d.

Leonardi Setiawan

M. Nurcahyono

Individu/ Personal

27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS

a. a.

Aset (A) Assets (A)

Kas Cash

Giro pada Current accounts

Bank Indonesia Bank Indonesia

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia

dan Bank Lain and Other banks

Efek-efek yang

diperdagangkan Traded securities

Pinjaman yang

diberikan Loans

Efek-efek untuk Investment

tujuan investasi securities

Jumlah - A Total - A

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

- -

Simpanan berjangka oleh pihak berelasi masing-masing

sebesar Rp 80.148.187.226,- dan Rp 15.729.209.569,-

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 15).

Persentase deposito oleh pihak yang berelasi terhadap

jumlah liablitas masing-masing adalah 7,79% dan 1,83%

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012.

Time deposits placed by related parties amounting to Rp

80.148.187.226,- and Rp 15.729.209.569,- at December

31, 2013 and 2012, respectively (Note 15). The

percentage of time deposits to total time deposits

respectively 7.79% and 1,83% for year ended December

31, 2013 and 2012, respectively.

Analisa jatuh tempo aset dan liablitas (maturity gap) pada

tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Maturity analysis of assets and liability (maturity gap) on

December 31, 2013 are as follows:

Saldo/ s/d 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ > 3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ > 12 bulan/

31 Desember 2013/ December, 31 2013

Jatuh tempo/Maturity

(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )

Balance

8,907,151 8,907,151 - -

> 12 monthUp to 1 month > 1-3 months > 3-6 months > 6-12 months

108,593,360 - - - - 108,593,360

206,666,996 206,666,996 - - - -

264,095,155 5,000,000 - - - 259,095,155

1,254,654,261 389,032,111 107,132,446 78,401,832 171,412,293 508,675,579

- 68 -

53,183,800 - - 7,069,300 1,016,000 45,098,500

613,207,799 59,864,604 107,132,446 71,332,532 170,396,293 204,481,924

Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

The relationships with the related parties mentioned in the

foregoing are as follows:

Pihak - pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/

Related parties Nature of relationship Nature of transactions

Pemegang saham/ Stockholder Kredit/ Loan

Kredit/ Loan , Simpanan/ Deposits

family related to the Bank

dengan Perusahaan/A close member of

Kredit/ Loan

Keluarga terdekat mempunyai relasi

Direktur/ Director

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

a. a.

Liabilitas (B) Liabilities (B)\

Giro Current account

Tabungan Saving accounts

Simpanan berjangka Time Deposits

Jumlah - B Total - B

Selisih (A-B) Difference (A-B)

Aset (A) Assets (A)

Kas Cash

Giro pada Current accounts

Bank Indonesia Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts

other Bank

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia

dan Bank Lain and Other banks

Efek-efek yang

diperdagangkan Traded securities

Pinjaman yang Loans

diberikan

Efek-efek untuk Investment

tujuan investasi securities

Jumlah - A Total - A

Liabilitas (B) Liabilities (B)\

Giro Current account

Tabungan Saving accounts

Simpanan berjangka Time Deposits

Jumlah - B Total - B

Selisih (A-B) Difference (A-B)

> 12 bulan/

Balance Up to 1 month > 1-3 months > 3-6 months

1 s/d 3 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/

> 6-12 months > 12 month

Analisa jatuh tempo aset dan liablitas (maturity gap) pada

tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut

(lanjutan):

Maturity analysis of assets and liability (maturity gap) on

December 31, 2013 are as follows (continued):

31 Desember 2013/ December, 31 2013

(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )

Jatuh tempo/Maturity

Saldo/ s/d 1 bulan/

- 69 -

> 3 s/d 6 bulan/

29,305,624 29,305,624 - - - -

55,161,590 55,161,590 - - - -

1,028,091,980 8,454,913 984,016,600 28,620,467 7,000,000 -

-

142,095,067 296,109,983 (876,884,154) 49,781,365 164,412,293 508,675,579

1,112,559,194 92,922,127 984,016,600 28,620,467 7,000,000 -

(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )

Jatuh tempo/Maturity

Saldo/ s/d 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ > 3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ > 12 bulan/

Balance Up to 1 month > 1-3 months > 3-6 months > 6-12 months > 12 month

9,282,000 9,282,000 - - - -

102,224,000 102,224,000 - - - -

321,339,000 321,339,000 - - - -

- - - - - -

421,116,000 44,727,000 82,426,000 59,550,000 98,065,000 136,348,000

160,853,000 - - - - 160,853,000

1,015,092,000 477,850,000 82,426,000 59,550,000 98,065,000 297,201,000

26,119,805 26,119,805 - - - -

55,161,590 55,161,590 - - - -

858,186,285 578,465,000 257,531,000 13,107,000 9,083,285 -

939,467,681 659,746,395 257,531,000 13,107,000 9,083,285 -

75,624,319 (181,896,395) (175,105,000) 46,443,000 88,981,715 297,201,000

31 Desember 2013/ December, 31 2012

278,000 278,000 - - -

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

b. Rasio Kecukupan Modal b. Capital Adequacy Ratio

(Dalam jutaan) (In Billion)

Modal Inti (Tier I) Tier capital (Tier I)

Modal disetor Paid-in capital

Agio saham Capital agio

Rugi bersih tahun sebelumnya Net loss in the previous year

Laba (rugi) bersih periode berjalan Profit (loss) for the period

Less allowance for impairment loss

Jumlah Total

Modal pelengkap (Tier II) Supplementary capital (Tier II)

Penyisihan kerugian aset produktif Productive asset allowance

( maksimum 1,25 % dari ATMR ) (Maximum 1.25% of RWA)

Jumlah Total

Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Total Capital (Tier I and Tier II)

Jumlah ATMR resiko kredit Total RWA of Credit Risk

Jumlah ATMR resiko operasional Total RWA of Operational Risk

Jumlah ATMR resiko pasar Total RWA of Market Risk

CAR resiko kredit operasional

dan pasar CAR of Credit Risk and market

Persentase Modal Percentage of Tier Capital to

Inti terhadap ATMR Risk-Weighted Assets

-

- 70 -

24.48% 22.25%

Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia

termasuk dalam bidang permodalan, sehingga bila

terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan

Indonesia, manajemen akan segera menyusun

perancanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio

kecukupan modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat

mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi

bank.

Banks will always comply with Bank Indonesia, including

in the areas of capital, if there are changes in the

banking rulings of Indonesia, management will

immediately prepare plans to meet such requirement.

Where the Bank did not meet the requirements of capital

adequacy ratio (CAR), Bank Indonesia may take actions

that may affect bank operations.

24.43% 21.90%

189,684 114,500

532,239 371,080

394 1,837

394 1,837

#REF! 112,663

36,573 32,730

1,694 1,895

6,571 (2,975)

#REF! 118,400

32,586

867 (4,657)

Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio

kecukupan modal ( CAR ) Bank masing-masing untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012.

The table below shows capital adequacy ratio (CAR)

respectively for the years ended December 31, 2013 and

2012.

2013 2012

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio

Liabilitas Penyediaan Modal (KPMM) yang ditetapkan

Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara

kuantitatif seperti aset, liablitas dan akun off balance sheet

tertentu, juga mempertimbangkan secara kuantitatif

tentang komponen dan risiko tertimbang.

Banks are required to meet the requirements of Capital

Adequacy Liability Ratio (CAR) stipulated by Bank

Indonesia, which considers quantitatively such as assets,

liablitas and certain off-balance sheet accounts, also

considering the quantitative and the risk weighted

components.

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

merupakan salah satu indikator untuk mengetahui

kesehatan dan permodalan bank.

Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the indicators to

determine the health and bank capital.

Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal

adalah sebesar 8 % dari aset tertimbang menurut risiko.

Capital Adequacy Ratio Bank pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012 adalah sebesar 35,60% dan 22,25%.

Bank Indonesia set a capital adequacy ratio until by 8%

of risk weighted assets (RWA). Bank Capital Adequacy

Ratio at December 31, 2013 and 2012 amounted to

35.60% and 22,25%, respectively.

205,921 110,739

Kekurangan pembentukan

cadangan penyisihan

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)

c. Rasio-rasio lainnya c. Other ratio

I. PERMODALAN I. CAPITAL

Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio

Aset Tetap terhadap modal Fixed assets to equity

II. ASET PRODUKTIF II. EARNING ASSETS

Aset produktif bermasalah Impaired productive assets

Non Performing Loan (NPL) Non-performing loans (NPL)

Allowance for impairment loss

PPAP terhadap Aset produktif to productive assets

Fulfillment of allowance for

Pemenuhan PPAP impairment loss

III. RENTABILITAS III. PROFITABILITY

Return On Assets (ROA) Return On Assets

Return On Equity (ROE) Return On Equity

Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin

Beban Operasi terhadap Operating expense to

Pendapatan Operasi (BOPO) operating income

IV. LIKUIDITAS IV. LIQUIDITY

Loan Deposit Rasio (LDR) Loan Deposit Rasio (LDR)

V. KEPATUHAN (COMPLIANCE) V. COMPLIANCE

1. Persentase Pelanggaran 1. Violations of lending limit

BMPK

-Pihak terkait - Related parties

-Pihak tidak terkait - Unrelated parties

2. GWM Primer 2. Prime

GWM Sekunder

GWM LDR

28. 28.

2.28% 3.05%

8.00% 8.00%

4.00% 2.50%

- 71 -

- -

- -

12.46% 19.24%

2013 2012

24.48% 22.25%

3.34%

0.39%

55.15%

2.59% 2.24%

45.83%

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September

2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005,

sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober

2009, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk

menjamin Liabilitas tertentu Bank-Bank umum berdasarkan

program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai

jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang

berlaku.

Under Law no. 24 dated 22 September 2004 which was

effective from September 22, 2005, as modified amended by

Government Regulation of Law of the Republic of Indonesia

No. 3 dated October 13, 2009, the Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) was established to guarantee certain Bank

obligations applicable under the guarantee program, the

amount of guarantee may change if certain criteria are met.

100.00%

0.06% 0.22%

95.88% 96.67%

JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

GUARANTEE BY THE GOVERNMENT

100.00%

2.00%

0.18% 0.16%

0.08% 0.07%

0.52%

Minimum balance of

current account to LDR

Minimum balance of

prime current account

Minimum balance of

current account to

secondary current

account.

PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk

31 Desember 2013 dan 2012

(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

December 31, 2013 and 2012

28. 28.

29. PERKARA PERDATA 29. CIVIL CASES

30. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 30. SUBSEQUENT EVENT

31. 31. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS

Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat

menimbulkan tagihan/liabilitas kontinjen.

At year end there were no civil cases that causes contingent

liabilities.

As of the date of the auditor's report, there were no events

after the statement of financial position date that require

adjustment to or disclosure in statements of financial

position.

Sampai dengan tanggal laporan auditor, tidak terdapat

peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan yang

memerlukan penyesuaian terhadap, atau pengungkapan

dalam laporan posisi keuangan.

- 72 -

The management of the Company is responsible for the

preparation of financial statement that were completed on

March 2, 2014.

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian

laporan keuangan Perusahaan yang diselesaikan pada

tanggal 2 Maret 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Bank adalah

peserta dari program penjaminan tersebut.

On December 31, 2013 and 2012, the Bank is a participant

of the guarantee programme.

JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

(Lanjutan)

GUARANTEE BY THE GOVERNMENT (Continued)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66

tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai

Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan,

maka pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah simpanan yang

dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp

2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank. Simpanan

nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan

atau dibawah 7,25% dan 5,5% pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 In

2009 dated October 13, 2009 regarding the amount of the

Value Guaranteed Savings Deposit guaranteed by LPS, on

December 31, 2009, the total deposits guaranteed by LPS

for deposits up to Rp 2.000.000.000, - per depositor per

bank. Deposits from customers are only covered if the rate of

interest is equal to or below 7,5% and 5,5% on December 31,

2013 and 2012.