Upload
hadan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Establishment of Bank and Public Information
1. UMUM (lanjut) 1. GENERAL (continued)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
The headquarter is domiciled in Wisma 77 Jln. S Parman
Kav 77 Jakarta Barat. Bank has 8 (eight) sub-branches
located at Muarakarang, Salemba, Mangga Dua, Tanah
Abang, Kelapa Gading, Taman Palem, Kebun Jeruk,
Tanjung Duren, 1 (one) branch office in Surabaya and 3
(three) cash offices in Cempaka Mas , Radio Dalam and
Bekasi.
PT Bank Mitraniaga (untuk selanjutnya disebut "Bank")
didirikan dengan akta Notaris Benny Kristanto,SH. No.85
tanggal 5 Juli 1989 dengan persetujuan prinsip dari
Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S
776/MK.13/1989. Anggaran dasar Bank telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-6826.HT.01-Th 1989 tanggal 29 Juli
1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1989 tambahan
no 1839.
December 31, 2013 and 2012
PT Bank Mitraniaga (hereinafter referred to as "Bank")
was established by deed of Notary Benny Kristanto, SH.
No.85 dated July 5, 1989 with the approval in principle
from the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. S
776/MK.13/1989. Articles of Association has been
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in Decree No. C2-1989 6826.HT.01-Th dated
July 29, 1989 and was published in the Official Gazette
of Republic of Indonesia No. 73 dated September 12,
1989 and additional No. 1839.
Bank has obtained a business license from the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia, through its
decision letter No. 1235/KMK.013/1989 dated November
13, 1989.
The articles of association of the Bank were amended
several times, the lastest with notarial deed No. 37 dated
January, 25 2012 of Esther Setiawati Santoso, SH., a
notary in Jakarta, and was later amended based on deed
of Annual Stockholders General Meeting No. 104 dated
April 2, 2013 under notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo,
SH., Msi., a notary in Jakarta and was approved by the
Ministry of Laws and Human Rights of the Republic
Indonesia in his decision letter No.
AHU.17531.AH.01.02.Year of 2013 dated on April 4,
2013, and was recorded in Database Administration
System of Ministry of Law and Human Rights of the
Republic Indonesia dated on April 5, 2013 No.AHU-
AH.01.10-12498.
Bank telah mendapat ijin usaha dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No.
1235/KMK.013/1989 tanggal 13 November 1989.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 25
Januari 2012 yang dibuat dihadapan Esther Setiawati
Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan kemudian ditetapkan
kembali pada tanggal 2 April 2013 berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
Perseroan No. 104 tanggal 2 April 2013 yang diaktakan
oleh Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH., Msi, Notaris di
Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
keputusan No. AHU-17531.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal
4 April 2013, dan telah dicatat didalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 5 April
2013 No. AHU-AH.01.10-12498.
Kantor pusat berkedudukan dan berkantor di Wisma 77
Jln. S Parman Kav.77 Jakarta Barat. Bank memiliki 8
(delapan) kantor cabang pembantu yaitu di Muarakarang,
Salemba, Mangga Dua, Tanah Abang, Kelapa
Gading,Taman Palem, Kebun Jeruk, Tanjung Duren, 1
(satu) kantor cabang yaitu di Surabaya dan 3 (tiga) kantor
kas yaitu di Cempaka Mas, Radio Dalam dan Bekasi.
Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Bank, ruang
lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum
Perbankan.
According to article 2 of the Bank's Articles of
Association, the scope of the Bank is running a general
banking activities.
- 8 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
b. Penawaran umum perdana saham b. Initial Public Offering (IPO)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees
Dewan komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Commissioners
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama President Director
Direktur Operasional Director of Operational
Direktur Kepatuhan Director of Compliance
Pada tanggal 1 Juli 2013, Bank melakukan penawaran
umum perdana kepada masyarakat di Indonesia atas
445.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp.
44.500.000.000,- setiap saham dan harga penawaran
setiap saham sebesar Rp. 100,-. Saham yang
ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di PT Bursa
Efek Indonesia (IDX) pada tanggal 9 Juli 2013.
On July, 1 2013, Bank undertook an initial public offering
to the public in Indonesia of 445,000,000 shares with a
par value per share of Rp. 44,500,000,000 with offering
price per share of Rp. 100,-. The shares are traded in the
Indonesia Stock Exchange (IDX) on July, 9 2013.
Susunan Dewan Komisari dan Direksi pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Composition of Board of Commissioners and Board of
Directors on December 31, 2013 and 2012 are as
follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank
dinyatakan dalam akta notaris Esther Setiawati Santoso,
SH., No. 08 tanggal 16 November 2009 berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 31
Desember 2010.
Composition of the of Board of Commissioners and
Board of Directors of the Bank is stated in the notarial
deed of Esther Setiawati Santoso, SH., No. 08 dated
November 16, 2009, based on the General Meeting of
Shareholders on December 31, 2010.
Susunan Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi Bank
tahun 2011 dimuat dalam Akta No. 21 tanggal 19
September 2011 oleh Notaris Esther Setiawati Santoso,
SH yang pemberitahuannya telah dicatat dalam Database
Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum dan
Hak Asasi Manusia dan telah diberitahukan kepada
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat No.AHU.AH.01.10-37631 tanggal
22 November 2011.
The Board of Commissioners, and Board of Directors of
the Bank in 2011 was contained in the Deed No. 21
dated September 19, 2011 of Notary Esther Setiawati
Santoso, SH which has been recorded in the Database
Sisminbakum Directorate General of Administration of
Justice and Human Rights and has been notified to the
Ministry of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia in letter No.AHU.AH.01.10-37631 dated
November 22, 2011.
Pada tahun 2013 susunan Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi Bank ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 52/SK/DIR/XII/13 tanggal 20 Desember 2013 .
In 2013 the composition of the Board of Commissioners
and Board of Directors shall be determined based on the
decision letter No.52/SK/DIR/12/ 13 dated on December,
20 2013
2013 2012
: Yeo Willy : Yeo Willy
: Gaguk Hartadi
: Alexander Frans
Rori
: Alexander Frans
Rori
: M. Nurcahyono
: Paberd Leonard
Hutagaol
: Paberd Leonard
Hutagaol
Yonathan Yonathan
: M. Nurcahyono
: Gaguk Hartadi
: Budoyo : Budoyo
- 9 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
1. UMUM (lanjut) 1. GENERAL (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees
d. Komite - Komite Bank d. Bank committees
Komite Audit : Audit Committee:
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Komite Pemantau Resiko: Risk Monitoring Committee:
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Komite Remunerasi The Remuneration and
dan Nominasi: Nomination:
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES
a. a.
: Gaguk Hartadi : Gaguk Hartadi
: Willy Yonathan : Willy Yonathan
: Anna Yuningsih : Anna Yuningsih
: Tisno
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No VIII.G.7
lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang 'Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan emiten atau
Perusahaan Publik", serta praktek yang lazim berlaku di
industri perbankan.
The financial statements as of and for the years ended
December 31, 2013 and 2012 were prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards and Indonesian Capital Market and Financial
Institusion Supervisory Agency (Bapepam-LK)
Regulation No VIII.G.7 appendix of the Decision of the
Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated
June 25, 2012 regarding the "Guidelines on Financial
Statements Presentations and Disclosures for Issuers or
Public Companies" and the prevailing banking industry
practices.
- 10 -
: Handry Husein
Pernyataan kepatuhan dan dasar Penyajian Laporan
Keuangan
: Tisno
: Budoyo : Budoyo
Susunan komite Bank pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank's committees as of
December, 31 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Jumlah karyawan tetap pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebanyak 130 dan 120 karyawan (tidak
diaudit). Jumlah imbalan jasa yang diberikan untuk
Komisaris Bank adalah sebesar Rp 537.000.000,- dan Rp
515.000.000,- untuk masing-masing tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The number of permanent employees at December 31,
2013 and 2012 were as many as 130 and 120
employees (unaudited). Amount of payment for services
provided to the Bank by the Commissioners was Rp
537.000.000,- and Rp 515.000.000,- for years ended
December 31, 2013 and 2012, respectively.
: Budoyo : Budoyo
Statement of compliance and basis of Presentation
of Financial Statements
: Tisno : Tisno
: Anna Yuningsih : Anna Yuningsih
: Handry Husein
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. a.
b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes of accounting policies
Penerapan ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate”
dan pencabutan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estate” yang seharusnya berlaku
sejak 1 Januari 2013 telah ditunda sampai pemberitahuan
lebih lanjut oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah
akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan
nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Financial statements, except for cash flow statements
adopt the accrual basis. The financial statements are
prepared under the historical cost, except for certain
accounts that are measured on the accounting policies
as described in each of those accounts.
Pernyataan kepatuhan dan dasar Penyajian Laporan
Keuangan (lanjutan)
Statement of compliance and basis of Presentation
of Financial Statements (continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro dan
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain , penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain, sertifikat bank
Indonesia dan simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam 3 bulan dan penggunaannya tidak dibatasi.
Cash flow statements are prepared using the direct
method. Cash and cash equivalents consist of cash,
demand deposits and the Bank Indonesia, demand
deposits with other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, bank certificates of Bank
Indonesia and Bank Indonesia deposit which matures in
3 months and its use is not restricted.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used for the preparation of
financial statements is Rupiah.
Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan
keuangan Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai
suatu kesatuan usaha.
Financial statements are the incorporation of financial
statements of the Central Office and Branches as a
business entity.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas
beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision
of the following accounting standards which are effective
as at 1 January 2012:
Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas
Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Keuangan:
Penyajian", dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi
Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari
2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah
yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The revisions to SFAS 38, “Business Combinations on
Entities under Common Control”, SFAS 60 "Financial
Instrument: Disclosure", and withdrawal of SFAS 51,
“Quasi Reorganisation” with an effective date of 1
January 2013 did not result in changes to the Company’s
accounting policies and had no effect on the amounts
reported for current period or prior financial years.
The implementation of IFAS 21, “Agreements for
Construction for Real Estate” and the withdrawal of SFAS
44, “Accounting for Real Estate Development Activities”,
which would previously have been mandatorily applied
and withdrawn as at 1 January 2013, have been
postponed until further notice by the Indonesian Financial
Accounting Standards Board.
- 11 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes of accounting policies (continued)
- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; - IFAS 27, “Transfer of Assets from Customers”;
- -
- -
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
a. Mata uang fungsional dan penyajian a. Functional and presentation currency
b. Transaksi dan saldo b. Transactions and balances
Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan
pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak
memiliki dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Management believes that the implementation and the
withdrawal of the above Interpretation and Standard will
not impact the Company’s financial statements.
Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan
interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014
terhadap laporan keuangan Perusahaan:
The Bank is still assessing the impact of these new IFAS
which are effective on 1 January 2014 to the Company’s
financial statements:
ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas”;
ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap
Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka
adalah dalam satuan Rupiah.
Foreign exchange gains and losses that relate to
borrowings and cash and cash equivalents are
presented in the profit or loss within ”finance income
or costs”. All other net foreign exchange gains and
losses are presented in the profit or loss within “other
(losses)/gains - net”. Changes in the fair value of
monetary securities denominated in foreign currency
classified as available-for-sale are analysed between
translation differences resulting from changes in the
amortised cost of the security and other changes in
the carrying amount of the security.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara
kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai
“penghasilan atau biaya keuangan”. Keuntungan
atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan
pada laporan laba rugi sebagai
“(kerugian)/keuntungan lain-lain – neto”. Perubahan
nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam
mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran
yang timbul dari perubahan biaya perolehan
diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek
lainnya.
IFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with
Equity Instruments”;
IFAS 29, “Stripping Costs in the Production Phase of
a Surface Mine”.
Foreign currency transactions are translated into
Rupiah using the exchange rates prevailing at the
dates of the transactions. At each reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency are translated into Rupiah using the
closing exchange rate. Exchange rate used as
benchmark is the rate which is issued by Bank
Indonesia.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap
tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah penggunakan kurs penutup. Kurs yang
digunakan sebagai acuan adalah kurs yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
The reporting currency used in the preparations of
the financial statements is the Indonesia Rupiah,
which is the functional. Unless other stated, all
figures presented in the financial statements are
stated in full of Rupiah.
- 12 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign Currency Transactions and Balances(continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan c. Assets and financial liabilities
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yaitu: Classification of assets and financial liabilities are:
(i). Aset keuangan (i). Financial assets
a. a.
Translation differences on non-monetary financial
assets and liabilities carried at fair value are reported
as part of the fair value gain or loss.
Translation differences related to changes in
amortised cost are recognised in profit or loss, and
other changes in carrying amount are recognised in
other comprehensive income.
Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya
perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba
rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada
laba komprehensif lainnya.
Financial assets are measured at fair value
through comprehensive profit or loss
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-
moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai
bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai
wajar.
- 13 -
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada
saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
komprehensif.
This category comprises two subcategories:
financial assets classified as held for trading, and
financial assets designated by Bank as at fair
value through profit or loss upon initial
recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek (short
term profit-taking)yang terkini. Derivatif juga
dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan,
kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
A financial asset is classified as held for trading if
it is acquired or incurred principally for the
purpose of selling or repurchasing it in the near
term or if it is part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed together
and for which there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profittaking. Derivatives are
also categorised as held for trading unless they
are designated and effective as hedging
instruments.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi komprehensif
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (b) aset
keuangan tersedia untuk dijual, (c) aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) pinjaman yang
diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari
tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada
saat awal pengakuannya.
Bank classifies its financial assets in category (a)
financial assets at fair value through profit or loss
comprehensive, (b) financial assets available for
sale, (c) financial assets held to maturity, and (d)
loans granted and receivables . This classification
depends on the purpose of acquiring financial
assets. Management determines the classification of
financial assets at initial recognition.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)
a. a.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual b. Financial assets available for sale
- 14 -
Financial instruments included in this category
are recognised initially at fair value; transaction
costs are taken directly to the statement of
comprehensive income. Gains and losses arising
from changes in fair value and sales of these
financial instruments are included directly in the
statement of comprehensive income and are
reported respectively as “Gains/(losses) from
changes in fair value of financial instruments” and
“Gains/(losses) from sale of financial
instruments”. Interest income on financial
instruments held for trading are included in
“Interest income”.
Available-for-sale investments are financial
assets that are intended to be held for indefinite
period of time, which may be sold in response to
needs for liquidity or changes in interest rates,
exchange rates or that are not classified as loans
and receivables, held-tomaturity investments or
financial assets at fair value through
comprehensive profit and loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif (lanjutan)
Financial assets are measured at fair value
through comprehensive profit or loss ((continued)
Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam
kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat
pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara
langsung ke dalam laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan
instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba
rugi dan dicatat masing-masing sebagai
“Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar
instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian)
dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan
bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan
bunga”.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian diakui pada laporan laba rugi
komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan
nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya.
Available-for-sale financial assets are initial
recognised at fair value, plus transaction costs,
and measured subsequently at fair value with
gains and losses being recognised in statements
of comprehensive income, except for impairment
losses and foreign exchange gains and losses,
until the financial assets is derecognised.
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan nonderivatif yang
ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana
akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas
atau perubahan suku bunga, valuta asing atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan atau piutang, investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) b. Financial assets available for sale (continued)
c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo c. Financial assets held to maturity
-
-
-
- 15 -
- investasi yang memiliki definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
those that meet the definition of loans and
receivables.
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif dan diakui sebagai “Pendapatan
bunga”.
Interest income on held-to-maturity investments
is included in the statements of comprehensive
income and reported as “Interest income”.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
- investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam
kelompok tersedia untuk dijual; dan
those that the Bank designates as available
for sale; and
-
Held-to-maturity investments are nonderivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities that the Bank has
the positive intention and ability to held to
maturity, other than:
investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif;
those that the Bank upon initial recognition
designates as at fair value through
comprehensive profit and loss;
These are initially recognised at fair value
including transaction costs and subsequently
measured at amortised cost, using the effective
interest method less allowance for impairment
loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau
rugi yang sebelumnya diakui pada
pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui
pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If an available-for-sale financial asset is
determined to be impaired, the cumulative gain or
loss previously recognised in other
comprehensive income as the profit or loss.
Interest income is expenses calculated using the
effective interest method, and foreign currency
gains or losses on monetary assets classified as
available-for-sale are recognised in the
statements of comprehensive income.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)
c. c. Financial assets held to maturity (continued)
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang d. Loans and receivables
-
-
-
Interest income on financial assets classified as
loans and receivables is included in the
statement of comprehensive income and
reported as “Interest income”.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di
dalam laporan laba rugi komprehensif dan
dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”.
- 16 -
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(lanjutan)
- dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara
substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan
dan piutang.
those for which the holder may not recover
substantially all of its initial investment, other
than because of credit deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
those that the Bank upon initial recognition
designates as available for sale; or
Loans and receivables are initially recognised at
fair value plus transaction costs and
subsequently measured at amortised cost using
the effective interest rate method less allowance
for impairment losses.
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam
waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan, serta yang pada
saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi;
immediately or in the short term, which are
classified as held for trading, and those that
the Bank upon initial recognition designates
as at fair value through profit or loss;
- yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan
nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat
investasi dan diakui di dalam laporan keuangan
sebagai “Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset keuangan”.
In the case of impairment, the impairment loss is
been reported as a deduction from the carrying
value of the investment and recognised in the
financial statements as “Allowance for impairment
losses on financial assets”.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan dan non derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non derivative
financial assets and a fixed payment or has not
been determined and quotations in an active
market, except:
-
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(i). Aset keuangan (lanjutan) (i). Financial assets (continued)
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) d. Loans and receivables (continued)
e. Pengakuan e. Recognition
(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities
a. a.
- 17 -
Liabilitas keuangan ini merupakan liablitas
keuangan yang di klasifikasikan sebagai
diperdagangkan. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangankan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan
bagian dari portofolio instrument keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
yang terkini.
Bank menggunakan akuntansi tanggal
perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi
aset keuangan yang lazim (regular). Aset
keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga
tetapi tidak memenuhi syarat penghentian
pengakuan disajikan di dalam laporan posisi
keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika
pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau
mentransfer kembali.
The Bank uses trade date accounting for regular
way contracts when recording financial assets
transactions. Financial assets that are transferred
to a third party but not qualify for derecognition
are presented in the statements of financial
position as “Pledged assets”, if the transferee has
the right to sell or repledge them.
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam
kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (b)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. liabilitas keuangan
dikeluarkan ketika liabilitas telah dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
Liabilitas keuangan yang di ukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif.
Financial liabilities measured at fair value through
comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari
nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai
“Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”.
In the case of impairment, the impairment loss is
reported as a deduction from the carrying value
of the financial assets classified as loan and
receivables and recognised in the statements of
comprehensive income as “Allowance for
impairment losses on financial assets”.
Financial liability is a financial liablitas are
classified as trading. Financial liabilities are
classified as diperdagangankan if acquired
primarily for the purpose of sale or repurchase in
the near future or if it is part of a portfolio of
certain financial instruments that are managed
together and there is evidence of a pattern of
short-term profit-taking in the current.
Bank classifies financial liabilitas in the category (a)
the financial liabilitas measured at fair value through
comprehensive income (b) financial liabilitas
measured by amortized cost. issued when the
financial liabilitas liablitas been released or canceled
or expired.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)
a. a.
b. b.
(iii) Penghentian pengakuan (iii) Cessation of the recognition
- 18 -
Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrument lindung nilai. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif sebagai ("Keuntungan/(Kerugian)
dari perubahan nilai wajar instrument keuangan.)
Beban bunga dari liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di
dalam "Beban bunga".
Derivatives are classified as trading liabilitas
unless specified, and effective as hedging
instruments. Gains and losses arising from
changes in fair value of financial liabilitas are
classified as trading are recorded in the income
statement as a comprehensive ("Gains / (Losses)
from changes in fair value of financial
instruments.) Interest expense from financial
liabilitas classified as trading are recorded in the"
Expense interest ".
Financial liabilities measured at amortized
acquisition cost
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan
ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset
keuangan tersebut telah ditransfer dan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara
substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer,
maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan
keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih
dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat
pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya peroelhan diamortisasi diukur pada
nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as at fair
value through profit and loss fall into this category
and are measured as amortised cost. At the time
of initial recognition, financial liabilitas peroelhan
measured by amortized cost is measured at fair
value plus transaction costs. After initial
recognition, the Bank measures the entire
financial liabilitas measured by amortized cost
using the effective interest method.
Financial assets are derecognised when the
contractual rights to receive the cash flows from
these assets have ceased to exist or the assets
have been transferred and substantially all the risks
and rewards of ownership of the assets are also
transferred (that is, if substantially all the risks and
rewards have not been transferred, the Bank tests
control to ensure that continuing involvement on the
basis of any retained powers of control does not
prevent derecognition).
Liabilitas keuangan yang di ukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif (lanjutan).
Financial liabilities measured at fair value through
comprehensive income (continued).
Liabilitas keuangan yang di ukur dengan biaya
perolehan di amortisasi
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iii) Cessation of the recognition (continued)
(iv) Saling Hapus (iv) Offset
(v) Nilai Wajar (v) Fair Value
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di
pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang
efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok
industri, badan pengawas (pricing service or
regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan
transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu
transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak
terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia.
A financial instrument is regarded as quoted in an
active market if quoted prices are readily and
regularly available from an exchange, dealer, broker,
industry group, pricing service or regulatory agency,
and those prices represent actual and regularly
occurring market transactions on an arm’s length
basis. If the above criteria are not met, the market is
regarded as being inactive.
- 19 -
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai
harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang
substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus
kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek
tersebut.
For financial instruments with no quoted market
price, a reasonable estimate of the fair value is
determined by reference to the current market value
of another instrument which substantially have the
same characteristic or calculated based on the
expected cash flows of the underlying net asset base
of the marketable securities.
Financial liabilities are derecognised when they have
been redeemed or otherwise extinguished.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount presented in the statement of financial
position when there is a legally enforceable right to
offset the recognised amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realise the
asset and settle the liabilities simultaneously.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan. Termasuk di dalam nya adalah nilai pasar
dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga
yang diberikan oleh broker (quoted price) dari
Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi
keuangan.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is determined based on quoted
market prices at the statement of financial position
date. This includes IDMA’s (Interdealer Market
Association) quoted market prices or broker’s quoted
price from Bloomberg and Reuters on the statement
of financial position date.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus
buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus buku atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(v) Nilai Wajar (lanjutan) (v) Fair Value (continued)
(iv) Reklasifikasi aset keuangan (iv) Reclassification of financial assets
- 20 -
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat
selisih yang besar antara harga penawaran dan
permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih
harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat
beberapa transaksi terkini.
Indications that a market is inactive are when there is
a wide bid-offer spread or significant increase in the
bid-offer spread or there are few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
For all other financial instruments, fair value is
determined using valuation techniques.
Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang
digunakan secara umum untuk menentukan nilai
wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat
kompleksitas yang rendah, seperti swap suku bunga
dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam
teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas
adalah data pasar yang dapat diobservasi.
In these techniques, fair values are estimated from
observable data in respect of similar financial
instruments, using models to estimate the present
value of expected future cash flows or other
valuation techniques, using inputs (for example,
LIBOR yield curve, FX rates, volatilities and
counterparty spreads) existing at the dates of the
statement of financial position.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk
instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang
dapat diobservasi.
For these financial instruments, inputs into models
are generally market-observable.
The Bank uses widely recognised valuation models
for determining fair values of nonstandardised
financial instruments of lower complexity, such as
interest rate swaps and currency swaps. For these
financial instruments, inputs into models are
generally market-observable.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat
pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman
yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas
memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset
keuangan untuk masa mendatang yang dapat
diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Financial assets at fair value through profit or loss (if
had not been required to be classified as held for
trading at initial recognition) could be reclassified as
loans and receivables if it met the definition of loans
and receivables and entity has the intention and
ability to hold the financial assets for foreseable
future or until maturity date.
Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu
estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat
diobservasi dari instrumen keuangan yang sama,
menggunakan model-model untuk mendapatkan
estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang
diharapkan atau teknik penilaian lainnya
menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield
curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, dan
counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal
laporan posisi keuangan.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Assets and financial liabilities (continued)
(iv) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (iv) Reclassification of financial assets (continued)
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain d.
Reclassification of financial assets from available-for-
sale to held-to-maturity classification are recorded at
carrying amount. The unrealised gains or losses is
amortised by using effective interest rate up to the
maturity date of that instrument.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua
tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah
yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum
jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut:
Bank shall not classify any financial assets as held-
to-maturity if during the current financial year or
during the two preceding financial years, the Bank
has sold or reclassified more than an insignificant
amount of held-to-maturity investments before
maturity (more than insignificant in relation to the
total amount of held-tomaturity investments) other
than sales or reclassifications that:
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual
dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan
pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas
ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Reclassification of financial assets from held-to-
maturity classification to available-for-sale are
recorded at fair value. Unrealised gains or losses
shall be recognised in other comprehensive income
until the financial assets is derecognised, at which
time the cumulative gain or loss previously
recognised in other comprehensive income shall be
reclassified from equity to profit or loss as a
reclassification adjustment.
- 21 -
Current accounts with Bank Indonesia and Other
Banks
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia
untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi harus diamortisasi
menggunakan suku bunga efektif sampai dengan
tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar
nilai nominal atau nilai saldo bruto, dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi
penurunan nilai dengan menggunakan metodologi
penurunan nilai.
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia
mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang
perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro
Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia
dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku
efektif 24 Oktober 2008.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
are stated at nominal value or the balance of gross
value, net of allowance for impairment loss is measured
when there is indication of impairment using the
impairment methodology.
On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation
No. 10/25/PBI/2008 about changes to PBI No.
10/19/PBI/2008 of Statutory Reserves (GWM)
Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiah and
foreign currencies. This rule is effective October 24,
2008.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) d.
e. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia e. Placements with other banks and Bank Indonesia
f. Efek-efek yang diperdagangkan f. Traded securities
- 22 -
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan
sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah terdiri
dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam
valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta
asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5%
dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah mulai berlaku
pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam
Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah
mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
Perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentang perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4
Oktober 2010, dimana GWM Utama dalam Rupiah
ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK)
dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah
ditetapkan sebesar 2,5 % dari DPK dalam Rupiah mulai
berlaku pada tanggal 1 November 2010. Mulai 1 Maret
2011 sampai 31 Mei 2011, efektif diberlakukannya GWM
Valas sebesar 5% dari DPK dalam valuta asing dan mulai
1 Juni 2011, efektif diberlakukan GWM Valas sebesar 8%
dari DPK dalam valuta asing.
Current accounts with Bank Indonesia and Other
Banks (continued)
Under the regulation, the reserve amount is set at 7.5%
of third-party funds in the amount consisting of the main
reserve and secondary reserve requirement, and the
reserve requirement in foreign currency is set at 1% of
deposits in foreign currencies. Key reserves the specified
amount of 5% of Third Party Funds (TPF) in the amount
that came into force on October 24, 2008 and the
secondary reserve requirement in rupiah was set at 2.5%
of deposits in Rupiah which came into force on October
24, 2009.
Recent changes based on Bank Indonesia No.
13/10/PBI/2011 about changes in the Bank Indonesia
Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010, in
which the main reserves in the amount set at 8% of Third
Party Funds (TPF) in Rupiah and the secondary reserve
requirement in rupiah was set at 2.5% of deposits in Euro
which came into force on November 1, 2010. Starting
March 1, 2011 until May 31, 2011, effective
implementation of forex reserves by 5% of deposits in
foreign currency and start June 1, 2011, effective forex
reserve requirement imposed by 8% of deposits in
foreign currencies.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas
Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, deposito
berjangka dan lain - lain. Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Efek-efek yang diperdagangkan diakui dan diukur pada
nilai wajar di laporan posisi keuangan pada saat
pengakuan awal dan setelah pengakuan awal, dengan
biaya transaksi yang terjadi diakui langsung di dalam laba
rugi. Semua perubahan nilai wajar efek-efek yang
diperdagangkan diakui sebagai pendapatan dalam laporan
laba rugi komprehensif.
Placements with other banks and Bank Indonesia is the
investment of funds in the form of Bank Indonesia
Deposit Facility (FASBI), call money, time deposits and
others. Placements with other banks and Bank Indonesia
are stated at amortized cost using the effective interest
rate is reduced by the impairment loss reserves.
Traded securities are recognized and measured at fair
value on the statements of financial position at the time
of initial recognition and after initial recognition, the cost
of transactions that occur are recognized directly in profit
or loss. All changes in fair value of traded securities are
recognized as net income instruments traded in the
statement of comprehensive income.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Efek-efek yang diperdagangkan (lanjutan) f. Traded securities (continued)
g. Efek-efek untuk tujuan investasi g. Investment Securities
Selanjutnya Bank tidak diperbolehkan untuk
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga
jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
Gains or losses not yet realized from the increase or
decrease in fair value, net of tax, recognized and
presented as a component of other comprehensive
income in position of equity.
When the investment is removed, the cumulative gains
and losses after tax, previously recognized in other
comprehensive income, are recognized in the
comprehensive income statement.
Laba atau rugi yang direalisasi pada saat efek-efek yang
diperdagangkan dijual, diakui sebagai laba rugi tahun
berjalan. Efek-efek yang diperdagangkan tidak
direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Efek-efek untuk tujuan investasi merupakan investasi pada
efek-efek, obligasi rekapitalisasi pemerintah yang
dikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau
tersedia untuk dijual.
- 23 -
Gains or losses are realized when the traded securities
are sold, is recognized in profit or loss for the year.
Traded securities are not reclassified after initial
recognition.
Securities for the purpose of investment is an investment
in securities, government recapitalization bonds are
classified as held to maturity or available for sale.
After initial recognition, financial investments are
classified as held to maturity ("held-to-maturity") are
measured at amortized cost using the effective interest
method. Financial investments are categorized as
available for sale are stated at fair value.
If the Bank will sell or re-classify the investments held to
maturity before the due date apart from the specific
conditions that do not significantly exceed the amount,
the entire category will be affected and should be re-
classified as investments available for sale.
Setelah pengakuan awal, investasi keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo ("held-to-maturity") diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Investasi keuangan yang dikategorikan tersedia
untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan
bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali
investasi-investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik
melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori
tersebut akan terpengaruh dan harus diklasifikasikan
kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari
kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah pajak, diakui
dan disajikan sebagai komponen pendapatan
komprehensif lainnya pada posisi ekuitas.
Ketika investasi tersebut dihapus, keuntungan dan
kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya diakui
di pendapatan komprehensif lainnya, diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif.
Kerugian yang timbul dari penurunan nilai pada investasi
tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya.
Losses arising from impairment of the investment is
recognized in the comprehensive income statement and
removed from other comprehensive income.
Premiums and / or discounts are amortized as interest
income using the effective interest method.
Furthermore, the Bank is not allowed to classify financial
assets as held to maturity over the next two years.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Pinjaman yang diberikan h. Loans
i. i.Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat
kualitas aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan
PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.
Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang
dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga kredit;
perpanjangan jangka waktu kredit; dan perubahan fasilitas
kredit
- 24 -
Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif
dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan
manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-
produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi
manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan
kemampuan membayar setiap debitur. Serta
mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi
berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi
yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset
produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI
checking) dan ketersediaan laporan posisi keuangan
debitur yang telah diaudit.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang
berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila
nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan
datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit
yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan
sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai
pinjaman yang diberikan yang tercatat sebelum
restrukturisasi.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan
debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang
berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung
dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai
dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank
dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Loans are the provision of money or bills that can be
compared with the cash, based on an agreement with the
borrower which requires debtors to pay off the debt with
interest after a certain period of time.
Syndicated loans, credit in order to direct financing and
joint financing and forwarding recorded in accordance
with the portion of credit risk is borne by the Bank are
stated at amortized cost.
Loan restructuring is performed for debtors who are
facing difficulties fulfilling their obligation, which is done
through: interest rate discount, extension of loan period,
and changes of loan facilities.
Losses on loan restructurings in respect of modification
of the terms of the loans are recognised only if the
present value of total future cash receipts specified by
the new terms of the loans, including both receipts
designated as interest and those designated as loan
principal, are less than the carrying amount of loans
before restructuring.
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
Bank provided an allowance for losses on productive
assets and non-productive assets based on
management's evaluation of quality of productive assets
and non-productive assets at the end of each year,
evaluate the prospects of business management,
financial performance and ability to pay of each debtor.
And considering also other things such as the
classification is based on the results of Bank Indonesia,
the classification established by other banks for
productive assets provided by more than one bank (BI
checking) and the availability of debtor's financial
statements have been audited.
In determining the allowance for losses and asset quality
ratings, Bank applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated
October 5, 2006, as amended by PBI No.
13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Kredit yang
diberikan/ Loans
Kredit yang
diberikan/ Loans
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung
berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar
hutang.
Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan
properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat)
kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai
berikut:
Peringkat/Rating II
Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta
komitmen dan kontinjensi minimum, berdasarkan Surat
Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23
Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk
membentuk penyisihan kerugian atas aset non produktif
dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun,
Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian
penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang
berlaku.
Productive assets classified into five categories with a
minimum percentage allowance as follows:
Peringkat/Rating III
0.43% 50.00% 75.00% 100.00%
- 25 -
0.43%
Percentage above applies to productive assets and
commitments and minimum contingencies, based on
Bank Indonesia ruling No.13/658/DPNP/IDPnP Letter
dated December 23, 2011, the Bank no longer required
for an allowance for losses on non earning assets and
the estimated losses on commitments and contingencies.
However, the Bank still have to calculate the impairment
loss reserves refering to the applicable accounting
standards.
Peringkat/Rating IV Peringkat/Rating V
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
(continued)
Peringkat/Rating II
Special allowance is established when there is doubt in
the ability of debtors to pay and the opinion of
management, the estimated amount to be recovered
from the debtor less than the loan principal and unpaid
interest.
Allowance for foreclosed and abandoned properties are
grouped into 4 (four) categories with a minimum
percentage as follows:
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan
minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :
0.01% 0.06% 50.00%
Peringkat/Rating I
31 Desember 2013/ December, 31 2013
Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan
kemampuan debitur dalam membayar dan menurut
pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan
diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah
pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.
Specific allowance for bad loans are calculated based on
the ability of debtors to pay debts.
Peringkat/Rating VPeringkat/Rating IVPeringkat/Rating III
75.00% 100.00%
31 Desember 2012/ December, 31 2012
Peringkat/Rating I
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
- 26 -
allowance for
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
(continued)
0%
Minimum of
Kurang lancar/Substandard Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/More than 1 year to 3 years 15%
losses
Klasifikasi/ Batas waktu/ Minimum
Classification
kerugian/
Diragukan/Doubtful Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years to 5 years 50%
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
Lancar/Current Sampai dengan 1 tahun/up to 1 year
100%
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang
objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
At each reporting date financial position, the Bank
evaluates whether there is objective evidence that a
financial asset or group of financial assets decline in
value. Financial asset or group of financial assets
devalued and impairment losses have occurred if, and
only if, there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that occurred after the initial
recognition of these assets (the events that led to decline
in value), the impact on future cash flow estimates for the
financial asset or group of financial assets that can be
estimated reliably.
Evidence of impairment includes indications of significant
financial difficulties experienced by the publisher or the
borrower, defaults or arrears in payment of principal or
interest, chances are that the borrower will go bankrupt
or other financial reorganization and observable data
indicating a measurable decrease in the estimated cash
flows future, such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults on assets in the
group.
If there is objective evidence that impairment has
occurred, the loss is measured as the difference between
the carrying value of assets and present value of
estimated future cash flows (excluding future credit
losses that are expected but not yet occurred).
Time limit penyisihan
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan
signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus
kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah
terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas
masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa
datang yang diharapkan tapi belum terjadi).
Macet/Loss Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
- 27 -
While the allowance for impairment losses collectively
calculated using the statistical method of historical data
in the form of probability of default in the past, the
payback time and the amount of losses incurred (Loss
Given Default) which will be adjusted again with
management considerations related to economic
conditions and the current credit.
Financial assets and the related allowance is waived if
there is no realistic chance to return in the future and all
collateral has been realized or has been taken over by
the Bank. Financial assets are removed books with
journaling behind the allowance for impairment losses.
Financial assets can be removed the book after all
necessary procedures have been performed and the
amount of loss has been determined.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan
yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai.
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
(continued)
For financial assets carried at amortized cost, the first
bank to determine whether there is objective evidence of
impairment of individually significant financial assets
individually, or collectively for financial assets that are not
individually significant.
Assessments conducted individually significant financial
assets that have objective evidence of impairment.
Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara
kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik
dari data historis berupa probability of default di masa lalu,
waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi
(Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi
dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi
dan kredit saat ini.
Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Significant financial assets are not included in the group
of financial assets with similar credit risk characteristics
and collectively appraisal.
If the Bank determines there is no objective evidence of
impairment on financial assets are assessed on an
individual basis, the Bank put those assets into a group
of financial assets with similar credit risk characteristics
and assess the impairment of the group as a collective.
Allowance for impairment loss on an individual basis is
computed using the discounted cash flows (discounted
cash flows).
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, maka Bank memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual
dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas
(discounted cash flows).
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut
dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk
pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah
direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset
keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik
penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan
tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang
diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah
ditentukan.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
- 28 -
If next period, the fair value of financial assets in debt
instruments that are classified as available for sale
increases and the increase can be objectively related to
events occurring after the recognition of impairment loss
on the income statement, the impairment loss should be
recovered through the comprehensive income statement.
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
(continued)
Significant reductions or long-term decline in the fair
value of investment in an equity instrument below its cost
is objective evidence of impairment and caused
impairment loss recognition.
As mentioned above there is evidence for the assets
available for sale, the cumulative loss, which is the
difference between acquisition cost and the fair value
now, removed 'from equity and recognized in the
comprehensive income statement.
Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut
dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya
peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan,
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka
panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas
di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan
kerugian penurunan nilai.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
If at subsequent period, the amount of impairment loss
decreases and the reduction can be related objectively to
events occurring after the loss is recognized (such as
increasing the debtor or issuer credit rating), then the
impairment loss previously recognized to be restored, to
adjust accounts allowance. Recovery amount of financial
assets recognized in the comprehensive income
statement.
Acceptance of return on financial assets that have been
given written off, in the current period is credited by
adjusting the allowance account. Recoveries on loans
that have been written off in prior periods are recorded as
operating income other than interest.
For financial assets available for sale, on any date
statement of financial position, the Bank evaluates
whether there is objective evidence that a financial asset
or group of financial assets decline in value.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan
dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan
tersebut dapat secara obyektif dihubungkan
dengan`peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan
laba rugi komprehensif.
Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang
tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan
selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,
dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan
yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan
dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah
dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. i.
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
j. Aset tetap j. Fixed assets
Gedung Building
Peralatan kantor Office equipment
Inventaris kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
- 29 -
Fixed assets are depreciated using the straight-line
method (straight-line method) with the estimated useful
lives of the assets as follows:
Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Taksiran masa manfaat/ Penyusutan pertahun/
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang
terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan
besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa
depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya
perolehan aset dapat diukur dengan handal.
Costs after the initial recognition are recognized as part
of the carrying value of the asset or as a separate asset,
as appropriate, only when it is most likely the Bank will
obtain future economic benefits related to these assets
and the cost of the asset can be measured reliably.
Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba-rugi pada saat terjadinya.
The carrying amount of the replaced component is no
longer recognized. The cost of maintenance and repairs
are charged to income statement as incurred.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat
aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai
tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak
tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan
apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan
estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif pada saat terjadinya.
Allowance for Losses of Productive and Non-
Productive Assets and Impairment Loss Reserves
(continued)
An asset is impaired if the carrying amount is greater
than the value that can be recovered. Carrying value of
non-financial assets, except for deferred tax assets, are
reviewed each period, to determine whether there is
indication of impairment. If such indication exists, the
Bank will make an estimate of the value that can be
recovered.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. All costs of
maintenance and repairs that do not meet the recognition
criteria are recognized in the comprehensive income
statement as incurred.
Estimated useful life Depreciation per year
20 tahun/years 5 %
4 - 8 tahun/years 12.5% dan 25%
5 - 8 tahun/years 25 %
5 - 8 tahun/years 12,5 %
Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode
perolehan aset tetap yang bersangkutan.
Fixed assets are depreciated for the first time during the
period of acquisition of fixed assets are concerned.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
k. Agunan yang diambil alih (AYDA) k. Foreclosed assets
Foreclosed assets included in "Other Assets".
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih
secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil
alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang
diambil alih.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka
nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan
dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang
terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
- 30 -
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi
bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan,
mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi
biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo
kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil
alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian
penurunan nilai kredit.
Foreclosed properties are stated at net realizable value
or the amount of the outstanding loans, whichever is
lower. Net realizable value is the fair value of foreclosed
assets less estimated costs to sell the collateral. The
excess of credit balance in the net realizable value of
foreclosed properties are charged to the reserve account
credit impairment losses.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-
lain”.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil
penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian
pada saat penjualan.
The difference between the value of foreclosed
properties and the proceeds are recognized as a gain or
loss upon sale.
Management evaluates the value of foreclosed
properties on a regular basis. Allowance for foreclosed
properties was established by reduction in the value of
foreclosed properties.
If fixed assets are retired or otherwise disposed of, the
acquisition value and accumulated depreciation are
eliminated from the financial statements. Gains or losses
are recognized in the income statement for the year.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)
maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan
nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai
aset dan dibebankan pada tahun berjalan.
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount (estimated recoverable
amount) then the value is written down to recoverable
amount, which is determined as the higher of net selling
price and value in use. Asset impairment is recognized
as an asset impairment loss and charged to current year.
Maintenance burden of foreclosed properties are
charged to current year comprehensive income
statement as incurred.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah
pengambilalihan agunan dikapitalisasi.
Reconditioning costs incurred after the acquisition of the
foresclosed assets are capitalized.
Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada
saat terjadinya.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Biaya dibayar dimuka l. Prepaid expenses
m. Liabilitas segera m. Immediate Liabilities
n. Simpanan nasabah n. Customer deposits
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dan Beban Bunga Revenues and Interest Expense
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat
digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain
dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan
setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan
nilai atau penyisihan kerugian.
Consists of assets that are not material that can not be
classified in previous accounts. Other assets are stated
at carrying value, which is cost less accumulated
amortization, impairment or loss allowance.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas.
Liabilitas segera dinyatakan sebesar jumlah liabilitas Bank.
Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi.
Immediate liabilities are recorded when incurred.
Immediate liabilities are stated at the amortized amount.
Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh
nasabah kepada Bank berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro,
tabungan dan deposito berjangka.
Customer deposits are the funds entrusted by the
customer to the bank deposit funds under the
agreement. Customer deposits consist of demand
deposits, savings and time deposits.
Giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai
wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau
premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah
dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Demand deposits, savings and time deposits are
recognized initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost. Amortized cost is calculated
taking into account the discounts or premiums relating to
the initial recognition of customer deposits and
transaction costs that are part and parcel of the effective
interest rate.
Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan
yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku
bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa datang
sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut
atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat,
sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas
keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan
mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan
kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya
tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen
tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
Prospectively, for financial instruments measured at
amortized cost and financial assets classified as
available for sale, income and interest expense is
recognized using the effective interest rate, the interest
rate that will discount the appropriate estimate of the
payment or receipt of cash in the future along the
approximate age of the financial instrument or, if more
appropriate for a shorter period, the net carrying value of
assets or financial liabilities. The calculation is done by
considering all contractual terms and conditions of
financial instruments including fees / surcharges are
directly associated with these instruments that are an
integral part of the effective interest rate.
- 31 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan Provisi dan Komisi Fees and commission income
p. Perpajakan p. Taxes
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa
telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian
penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh
setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak
mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets
have been devalued as a result of impairment loss, the
interest income earned thereafter recognized based on
the financial assets do not decline in value of financial
assets decline in value, based on the interest rate used
to discount the cash flows future in calculating the
impairment loss.
Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak
termasuk efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-
performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang
lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek
diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit efek
mengalami wanprestasi dalam memenuhi pembayaran
bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling
kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding securities)
are classified as non-performing if it has been included in
the classification of substandard, doubtful and loss.
Meanwhile, securities are classified as non-performing if
the issuer has the effect of default in meeting interest
payments and / or principal or has a rating of at least 1
(one) level below investment grade.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya
material yang berkaitan langsung dengan kegiatan
pemberian aset keuangan diakui sebagai
bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan
yang bersangkutan dan akan diakui sebagai pendapatan
dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga
efektif sepanjang perkiraan umur aset atau liabilitas
keuangan.
Income and expense fees and commissions that amount
of material directly related to the function of providing a
financial asset is recognized as part of / (reduction) of the
cost of financial assets in question and will be recognized
as income by way of amortized based on the effective
interest method during the estimated life of assets or
liabilities finance.
Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang
ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau
diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai
pendapatan pada saat penyelesaiannya.
The balance of income and expenses are deferred fees
and commissions on loans that terminated or completed
prior to maturity immediately recognized as income upon
completion.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang
diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit
yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material,
diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat
terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related to loans and
loans received or granted credit period and the loan is
received or not material, are recognized as income or
expense at the time of the transaction.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.
Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak
tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui
di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax.
Tax is recognised in the profit or loss, except to the
extent that it relates to items recognised in other
comprehensive income or directly in equity. In this case,
the tax is also recognised in other comprehensive
income or directly in equity, respectively.
- 32 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxes (continued)
q. Penggunaan estimasi q. Use of Estimates
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui
sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan
keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang
berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak
tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet
liability method, for all temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for financial reporting purposes. Current
enacted tax rates are used to determine deferred income
tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan
bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan
memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer
yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is
probable that future taxable profits will be available
against which the deferred tax asset arising from
temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat
saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak
kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan
liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk
melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when
there is a legally enforceable right to offset current tax
assets against current tax liabilities and when the
deferred income taxes assets and liabilities relate to
income taxes levied by the same taxation authority on
either the same taxable entity or different taxable entities
where there is an intention to settle the balances on a net
basis.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when
an assessment is received or, if appealed against, when
the appeal has been decided.
Penyusunan laporan posisi keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan,
estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,
pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun
estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil
aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula.
The preparation statements of financial position in
accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the application of
accounting policies and the amount of assets, liabilities,
revenues and expenses are reported. Although these
estimates are based on management's best knowledge
of events and activities at this time, actual results may
differ from those estimates.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan
ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran
akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut
direvisi dan periode-periode yang akan datang yang
dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
These estimates and assumptions that are used are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting
estimates are recognized in the period in which the
estimate is revised and periods to come that are affected
by the revised estimates.
- 33 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
q. Penggunaan estimasi (lanjutan) q. Use of Estimates (continued)
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables
- 34 -
Bank also form a collective impairment loss reserves for
credit exposures held, where an evaluation of the credit
is based on historical loss data.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan
ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan
penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang
memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan sebagai berikut:
Information concerning important matters associated with
the uncertainty of estimates and critical judgments in
applying accounting policies that have a significant
impact on the amount recognized in the financial
statements as follows:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas
kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber
daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang.
Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan
yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk
melanjutkan kelangsungan usahanya.
Bank management has assessed the ability of the Bank
to continue its survival and the belief that the Bank has
the resources to continue its efforts in the future. In
addition, management is not aware of any material
uncertainty which may cast doubt on a significant effect
on the ability of the Bank to continue its survival.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilainya
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar
yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila
data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia,
pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan
nilai wajar.
If the fair value of financial assets and financial liabilities
recorded on the balance sheet is not available in an
active market, its value is determined using various
valuation techniques including the use of mathematical
models. Input (input) for this model derived from
observable market data through the data is available.
When observable market data are not available,
management judgment is required to determine fair
value.
Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang
signifikan secara individual pada setiap tanggal neraca
untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus,
pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi
jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika
menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasi
arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi
keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan.
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah
faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang
mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas
penyisihan penurunan nilai.
Examine bank loans and receivables that are individually
significant at each balance sheet date to assess whether
impairment should be recorded in the comprehensive
income statement. In particular, management judgment
is required in the estimated amount and timing of future
cash flows when determining the impairment loss. In the
estimated cash flows, the Bank assesses the borrower's
financial condition and net realizable value of collateral.
These estimates are based on the assumption of a
number of factors and the outcome may be different,
resulting in a change in the future over the allowance.
Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi
dilakukan terhadap kelompok kredit berdasarkan data
kerugian historis.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Penggunaan estimasi (lanjutan) q. Use of Estimates (continued)
Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual Impairment of financial assets available for sale
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Transaction With Related Parties
1. 1.
2. Perusahaan Asosiasi; 2. Associated Companies;
3. 3.
4. 4.
- 35 -
Bank mereview efek piutang yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan
nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang
sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara
individual atas kredit yang diberikan.
Review the bank accounts are classified as securities
available for sale at any date the statement of financial
position to assess whether there has been a decline in
value. The assessment requires the same considerations
as applied to the assessment of individual loans.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode
mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang
boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang
dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat
laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi
rencana perpajakan ke depan.
Deferred tax assets are recognized for the amount of
income taxes recoverable (recoverable) in the coming
period as a result of deductible temporary differences.
Management justification is needed to determine the
amount of deferred tax assets that can be recognized, in
accordance with the appropriate time and level of future
taxable profit in line with the tax plan the next strategy.
The Company has transactions with certain parties which
has a related party relationship as defined in PSAK No. 7
"Related party disclosure".
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7
mengenai "Pengungkapan pihak-pihak berelasi".
Company that, through one or more intermediaries,
control or are controlled by or are under common
control with, the Company includes holding
companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara
mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di
bawah pengendalian bersama dengan perusahaan
pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries
dan fellow subsidiaries );
Individuals owning, directly or indirectly, an interest
in the voting power of the reporting Company that
gives them significant influence over the Company
and close members of the families of any such
individual;
Key management personnel, who have the authority
and responsibility for planning, directing and
controlling the activities of the Company, including
Commissioners, Directors and Managers, and close
members of their families of such individuals;
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung
maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh
secara signifikan atas perusahaan tersebut, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut;
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan
kegiatan perusahaan pelapor, termasuk
Komisaris, Direksi dan Manajer serta anggota
keluarga dekat orang-orang tersebut;
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) r. Transaction With Related Parties (continued)
5. 5.
s. Imbalan pasca kerja s. Employee benefits
Kewajiban pensiun Pension obligations
- 36 -
Bank di mana suatu kepentingan substansial
dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang
perseorangan yang diuraikan dalam angka (3)
atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai
pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan
imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena Undang-undang
Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada
dasarnya, program pensiun berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of
pension benefits in accordance with Labor Law No.
13/2003. Since the Labor Law sets the formula for
determining the minimum amount of benefits, in
substance, pension plans under Labor Law represent
defined benefit plans.
Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang
dimiliki anggota Dewan Komisaris, Direksi atau
Pemegang saham utama dari Perusahaan
pelapor dan Perusahaan yang mempunyai
anggota manajemen kunci yang sama dengan
Perusahaan pelapor.
The Bank in which a substantial interest in the voting
rights is owned, directly or indirectly, by any person
described in (3) or (4), or over which such a person
is able to exercise significant influence.
This includes companies owned by Commissioners,
Directors or major Stockholders of the reporting
Company and Company that have acommon of key
management as the reporting Company.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun
yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan
diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya
berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa
kerja atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan programs where
the pension amount to be received by employees at the
time of retirement will depend on one or more factors
such as age, years of service or compensation.
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi
keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset
program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban
imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
independen menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah
(dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk
obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang
sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan
dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan
waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the statement of financial
position in respect of defined pension benefit plan is the
present value of the defined benefit obligation at the
statement of financial position date less the fair value of
the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial
gains or losses and past service costs. The present
value of defined benefit obligation is calculated annually
by independent actuaries using the projected unit credit
method. The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the estimated
future cash outflows using interest rates of government
bonds (considering currently there is no deep market for
high-quality corporate bonds) that are denominated in
the currency in which the benefit will be paid, and that
have the terms to maturity approximating the terms of the
related pension liability.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Imbalan pasca kerja (lanjutan) s. Employee benefits (continued)
3. MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
Seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain dan disajikan sebagai
bagian dari saldo laba.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari
penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan
perubahan asumsi-asumsi aktuarial.
Actuarial gains and losses arise from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions.
All actuarial gains/ (losses) are immediately recognized
in other comprehensive income and presented as part of
retained earning. This treatment is first time applied in
the financial statement as at 30 September 2012.
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank umum No. 5/8/PBI/2003 yang
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.
11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP dan Surat
Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang Penerapan Manajemen
Risiko bagi bank umum. Menurut surat edaran tersebut,
penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko
kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko
hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini
melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar
aset program maka kelebihannya dibebankan atau
dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa
masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
When actuarial gain or losses exceeding 10% of defined
benefit obligations or 10% of the fair value of the
program's assets are charged or credited to the
statements of income over the average remaining life of
service of the relevant employees.
The Bank has implemented risk management policy in
accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003 which has
been amended with BI regulation No. 11/25/PBI/2009
concerning “Application of Risk Management for Commercial
Bank”, Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP and
Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP concerning
“Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in
the decree, processes for application of risk management
shall be implemented for credit risk, market risk, operational
risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and
compliance risk.
Dalam melaksanakan kegiatan Bank menyadari bahwa
lingkungan eksternal maupun internal mengalami
perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya
risiko kegiatan perbankan.
In carrying out the activities the Bank realized that the
external and internal environments have evolved, followed by
the increasing complexity of the risk of banking activities.
Proses penerapan Manajemen Risiko akan lebih efektif dan
tepat sasaran apabila dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat (Good
Corporate Governance) dan Prinsip Pengenalan Nasabah
(KYC).
Risk Management implementation process will be more
effective and on target if done in conjunction with the
implementation of the principles of sound corporate
governance (Corporate Governance) and Principles
Introduction to Customer (KYC).
- 37 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
1. Risiko kredit 1. Credit Risk
Agar penerapannya dapat lebih efektif, Bank telah
melaksanakan identifikasi dan analisis mengenai kondisi yang
lama dikaitkan dengan manajemen risiko serta mengadakan
rapat-rapat manajemen dalam pembahasan pengelolaan
risiko, melakukan pembaharuan secara berkala Manual Sistem
dan Prosedur, penetapan batas maksimum toleransi risiko
(limit) yang dapat ditanggung Bank untuk berbagai macam
eksposur.
In order that its application can be more effective, the Bank
has carried out the identification and analysis of long
conditions associated with risk management and
management meetings are held in the discussion of risk
management, update regularly the Manual Systems and
Procedures, setting a maximum limit of tolerance for risk
(limit) which can be covered for a wide range of exposures.
Didalam penerapan manajemen risiko, PT Bank Mitraniaga
menerapkan struktur organisasi dengan membentuk Satuan
Kerja Manajemen Risiko (Risk Manajemen Unit) dan Komite
Manajemen Risiko (Risk Manajement Committe) dimana
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Kepatuhan.
In the application of risk management, PT Bank Mitraniaga
implements the organizational structure by establishing a
Risk Management Unit and the Risk Management Committee
where the Risk Management Unit is responsible directly to
the Director of Compliance.
In accordance with the provisions of Bank Indonesia and
Bank Risk Management Implementation Guidelines, the Risk
Management evaluation for the period of Quarter IV in
December 2013 and 2012 on the eight types of risk
assessed :
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan
pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi liabilitasnya.
Risiko kredit dikelola baik pada tingkat transaksi maupun
portofolio. Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk
menjaga independensi dan integritas proses penilaian
risiko, serta diversifikasi risiko kredit.
Credit risk is the risk that results from failure of the other
party (counterparty) to meet liabilities. Credit risk is
managed both at the level of transaction or portfolio.
Credit risk management designed to maintain the
independence and integrity of the risk assessment
process, as well as diversification of credit risk.
Monitoring bank lending as well as periodically. Credit
Committee before deciding on credit, first ensure Lending
Limit (LL), collateral coverage, credit facilities and
documentation so that decisions can be made more
leverage. Administrative Section 50 credits each month
reviewing the major debtors to ensure the adequacy of
collateral, overshooting LL, review the categories of
impairment. Once credit is given then Head Office (HO)
monitor periodically to ensure no loss of quality with
respect to rotation of the loan credit, payment of interest.
Bank melakukan monitoring pada saat pemberian kredit
maupun secara periodik. Komite Kredit sebelum
memutuskan kredit, terlebih dahulu memastikan Batas
Minimum Pemberian Kredit (BMPK), cakupan jaminan,
fasilitas kredit dan dokumentasi sehingga keputusan yang
dibuat dapat lebih maksimal. Bagian Administrasi kredit
setiap bulannya meninjau 50 debitur besar untuk
memastikan kecukupan jaminan, pelampauan BMPK,
meninjau kategori penurunan nilai. Setelah kredit diberikan
maka Kantor Pusat Operasional (KPO) memantau secara
periodik untuk menjamin tidak ada penurunan kualitas
pinjaman yaitu dengan memperhatikan perputaran kredit,
pembayaran bunga.
Sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko Bank, maka penilaian
Manajemen Risiko periode Triwulan IV Desember 2013 dan
2012 dinilai dari 8 jenis risiko, yaitu :
- 38 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Risiko kredit (lanjutan) 1. Credit Risk (continued)
2. Risiko Pasar 2. Market risk
3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity risk
Risk Management Unit provides an early warning
indicator when approaching limit violations, bank policies
and provisions of Bank Indonesia for example, LL, NPL,
collectability, collateral adequacy. This information is
reported to the Risk Management Committee, Credit
Administration as soon as possible to ensure the legal
rights of the Bank, insurance and guarantees are still
enough to see the adequacy of collateral value.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2012 indicates a low risk level Low to
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas
dimasa mendatang atas instrumen keuangan akan
berfluktuasi karena adanya perubahan pada variabel
pasar, seperti tingkat bunga.
Market risk is the risk that the fair value or future cash
flows on a financial instrument will fluctuate because of
changes in market variables, such as the interest rate.
Risk Manajemen Unit memberikan indikator peringatan dini
jika mendekati limit pelanggaran, kebijakan Bank serta
ketentuan Bank Indonesia misalnya BMPK, NPL,
kolektibilitas, kecukupan jaminan. Informasi ini dilaporkan
Komite Manajemen Risiko, Administrasi kredit secepatnya
memastikan hak-hak hukum Bank, asuransi jaminan
apakah masih cukup dan melihat kecukupan nilai jaminan.
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2012 menunjukan pada tingkat risiko rendah
Low to Moderate.
Proses pengukuran dilakukan dengan menghitung beban
risiko spesifik dan beban risiko umum. Faktor-faktor risiko
yang dianalisis pada risiko spesifik adalah penerbit
instrumen. Bobot risiko terhadap masing-masing penerbit
instrumen berbeda dimana bobot risiko Surat Berharga
yang diterbitkan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia
adalah nol sedangkan yang diterbitkan perusahaan non
kualifikasi memiliki bobot risiko 8 %. Risiko umum dihitung
dengan metode jatuh tempo (maturity method). Waktu
jatuh tempo memiliki bobot risiko yang berbeda, makin
lama skala waktu jatuh tempo maka makin tinggi bobot
risikonya. Untuk meringankan eksposure risiko maka
strategi pembelian Surat Berharga juga harus diperhatikan
sehingga beban resiko atas modal dapat dikurangi.
Measurement process is done by calculating the specific
risk and expense burden of the common risk. These risk
factors are analyzed in the specific risk is the publisher of
the instrument. Risk weight for each issuer in which the
weighting of the different instruments of Securities issued
by the government of Indonesia and Bank Indonesia
issued is zero while the non-qualifying company has 8%
risk weight. General risks calculated by the method of
maturity (maturity method). Maturities have different risk
weights, the longer the maturity scale the higher the risk
weights. To alleviate the risk of exposure to the strategy
of purchasing securities should also be noted that the
burden of risk on capital can be reduced.
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2012 menunjukan pada tingkat risiko Low to
Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2012 show at Low to Moderate risk.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul akibat
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan dan
untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo. Terdapat dua
bentuk risiko likuiditas yaitu risiko kualitas pandanaan dan
risiko likuiditas asset. Pengelolaan risiko likuiditas
tercermin dalam kegiatan aset dan liabilitas.
Liquidity risk is the risk arising from Bank's inability to
meet the needs and to repay maturing liabilities. There
are two forms of liquidity risk is the risk and liquidity risk
pandanaan quality assets. Liquidity risk management is
reflected in the activities of assets and liabilities.
- 39 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
3. Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. Liquidity risk (continued)
4. Risiko Operasional 4. Operational risk
5. Risiko Hukum 5. Legal risk
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko
Low to Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilakukan
oleh masing-masing unit kerja terkait yang aktivitas
kerjanya mengandung risiko operasional. Limit risiko
masing-masing unit tidak dilakukan, pengukuran dilakukan
secara global. Perhitungan risiko dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA)
dimana parameter yang digunakan untuk mengukur resiko
operasional adalah pendapatan kotor dan nilai alpha
sebesar 15 %.
Control and mitigation of operational risks carried by
each unit containing its activities related to operational
risk. Limit the risk of each unit is not done, the
measurements conducted globally. Risk calculation is
done using the approach Basic Indicator Approach (BIA)
where the parameters used to measure operational risk
is the gross income and the value of alpha by 15%.
Untuk melengkapi pengawasan, internal control secara
umum melihat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
terhadap kelemahan system yang ada dan unit diberi
masukan sehingga dapat mengambil langkah-langkah
penyelesaian. Pengukuran profil risiko operasional untuk
bulan Desember 2013 dan 2012 menunjukan profil risiko
bank pada tingkat risiko Low to Moderate.
To complement the monitoring of internal control in
general see the possibilities that occur to the
weaknesses of the existing system and given the input
unit so as to take steps of completion. Measurement of
operational risk profile for the month of December 2013
and 2012 shows the bank's risk profile at Low to
Moderate risk.
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukumdan/atau
kelemahan aspek yuridis. Kelemahan aspek yuridis
tersebut antara lain disebabkan adanya, ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang mendukung atau
kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat
sahnya kontrak dan pengikatan dokumen yang tidak
sempurna.
Legal risk is the risk due to the demands hukumdan / or
weaknesses of juridical aspects. Weaknesses of juridical
aspects, among others due to, lack of legislation that
supports or weakness is not fulfilled the terms of the
engagement as legitimate and binding contract that is not
a perfect document.
- 40 -
Manajemen (ALMA) yang didukung ALCO (Assets and
Liabilities Committee) yang melakukan rapat minimal 1
bulan sekali. Anggota ALCO meliputi antara lain Direksi,
dan Pimpinan Divisi yang terkait. Divisi Treasury
mengelola posisi likuiditas harian bank untuk memastikan
tidak adanya penarikan dana mengatasi kekurangan
likuiditas baik yang sudah diperkirakan maupun yang tidak
diperkirakan. Rasio likuiditas diukur dengan
membandingkan jumlah kas bank yang tersedia dengan
liabilitas Bank dalam periode tiga bulan.
Management (ALMA) is supported ALCO (Assets and
Liabilities Committee) who conduct meetings at least one
a month. ALCO members include, among others, the
Board of Directors, and Chair of the Division concerned.
Treasury Division manages the daily liquidity position of
banks to ensure there is no withdrawal of funds address
the shortage of liquidity which is expected or not
expected. The liquidity ratio is measured by comparing
the amount of cash available to banks Bank liabilities in a
period of three months.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
5. Risiko Hukum (lanjutan) 5. Legal risk (continued)
6. Risiko Reputasi 6. Reputation risk
7. Risiko Strategik 7. Strategic risk
Bank memiliki divisi legal yang memiliki peranan dalam
melakukan analisa hukum atas kegiatan Bank dan
aktivitas lainnya serta membuat standar dokumen yang
terkait, memberikan analisa/advis atas eksposur hukum
akibat akibat perubahan ketentuan hukum didalam
kegiatan Bank, memeriksa secara berkala segala
perjanjian yang akan dibuat, memantau risiko hukum dari
keseluruhan kegiatan Bank dan melaporkannya kepada
Direktur Kepatuhan.
Bank has a legal division which has a role in analyzing
the law on bank activities and other activities as well as
create standards-related documents, provide analysis /
advice on the legal exposure due to changes caused by
the legal provisions in Bank activities, check periodically
to be made of all agreements, monitoring legal risk of the
overall activities of the Bank and report to the Director of
Compliance.
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko
Low to Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap Bank. Risiko ini melekat dalam setiap
kegiatan yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank
dalam menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat
menimbulkan pandangan maupun persepsi negatif
masyarakat terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh
Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi penurunan
atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang
pada akhirnya akan memberikan dampak negatif terhadap
pendapatan dan volume aktivitas Bank.
Reputational risk is the risk due to a decreased level of
stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the Bank. This risk is inherent in every
activity undertaken by the Bank. Bank failures in
maintaining its reputation in the eyes of the public can
lead to negative public perceptions and views of the
Bank. If the risk is faced by the Bank, then in a short time
may decrease or loss of customer confidence in the
Bank which in turn will negatively impact earnings and
the volume of bank activity.
Didalam aktivitasnya Bank selalu memonitor atas kualitas
jasa yang diberikan yang dimulai dari pelayanan terhadap
nasabah terhadap informasi yang dibutuhkan melalui
customer service pada setiap cabang. Bank juga mengikuti
program LPS sehingga dapat dipercaya oleh stockholder.
Activities within the Bank to constantly monitor the quality
of services rendered beginning of service to the
customer the information needed by customer sevice at
any branch. Bank also followed the LPS program so it
can be trusted by stockholders.
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko
Low to Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.
Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Risks due to imprecision in the decision and / or
implementation of a strategic decision and the failure to
anticipate the changing business environment.
- 41 -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Risiko Strategik (lanjutan) 7. Strategic risk (continued)
- -
- -
- Menyempurnakan struktur organisasi perkreditan - Refine the structure of credit orgajisasi
- -
8. Risiko kepatuhan 8. Compliance risk
- 42 -
Bank secara berkala kedepan Bank akan menetapkan
rencana bisnis dengan:
Fore Bank periodically Bank will establish a business
plan by:
Merekrut/menambah SDM di bidang perkreditan
sesuai kebutuhan
Recruiting / HRD increase in the field of credit as
needed
Meningkatkan pengetahuan / kemampuan karyawan
melalui pelatihan internal dan eksternal mengenai:
dasar-dasar operasi Bank, penerapan APU-PPT,
leadership, analisa kredit
Improve knowledge / skills of employees through
internal and external training on: the basics of Bank
operations, application of the APU-PPT, leadership,
credit analysis
Tetap berpegang pada azas prudent Banking dalam
proses pemasaran kredit
Stick to the principle of prudent banking credit in the
marketing process
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko
Low to Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.
Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku.
Risk due to the Bank does not comply and / or implement
laws and regulations.
Dibawah pengawasan Direktur kepatuhan, yang
membawahi fungsi kepatuhan melakukan perencanaan
dan pengawasan setiap cabang dan sumber daya
manusia, dengan melakukan review yang dilakukan oleh
Satuan Kerja Internal Bank juga melakukan monitoring
kebijakan dan kegiatan Bank terhadap regulasi yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Compliance under the supervision of the Director, who
oversees compliance and planning functions of each
branch and supervision of human resources, to conduct
a review undertaken by Internal Unit Bank is also
monitoring the policy and regulatory activities of the Bank
as stipulated by Bank Indonesia.
Pengukuran profil terhadap risiko kredit untuk periode
Desember 2013 dan 2012 menunjukan pada tingkat risiko
Low to Moderate.
Measurement of credit risk profile for the period
December 2013 and 2012 show at Low to Moderate risk.
Penyempurnaan kebijakan dan pedoman penerapan
manajemen risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang
dilaksanakan Bank dilakukan secara berkelanjutan untuk
mengakomodasi perubahan eksposur risiko yang dikelola
serta regulasi. Dalam rangka mencegah Bank sebagai
sarana atau sasaran tindak pidana, khususnya pencucian
uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi regulasi
dari Bank Indonesia, Bank telah mengembangkan suatu
metodologi dan pendekatan yang bertujuan untuk
mengelompokkan nasabah berdasarkan tingkat risiko
kemungkinan terjadinya pencucian yang dan atau
pendanaan terorisme (Risk Based Approach).
Improvement of risk management implementation policy
and guidance in each business activity is conducted
continously to accommodate the changes of risk
exposure and regulation. In preventing the criminal act,
particularly for money laundring and terorism funding and
to comply with Bank Indonesia regulation, the Bank has
develop a methodology and approach to classify
customers based on their risk level of money laundring
and terorism funding possibility (Risk Based Approach).
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
3. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Risiko kepatuhan (lanjutan) 8. Compliance risk (continued)
4. KAS 4. CASH
Akun ini terdiri dari:
Rupiah Rupiah
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari:
Rupiah Rupiah
- 43 -
The Company does not have related party relationship with
the banks in which cash and cash equivalents are placed.
2012
Cash has been insured against risks that may arise with PT
Wahana Tata Insurance which covers cash in the safe with
total coverage of Rp 8.575.000.000 in 2013 and 2012 and
cash in transit insured with a coverage of Rp 2.500.000.000,-
in 2012..
2012
2013
108,593,359,567
Perusahaan tidak memiliki relasi dengan bank di mana kas
dan setara kas ditempatkan.
This account consists of:
8,907,151,275
2013
Kas telah diasuransikan terhadap risiko yang mungkin timbul
pada PT Asuransi Wahana Tata yang meliputi cash in safe
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.575.000.000 untuk
tahun 2013 dan 2012 dan cash in transit, dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 2.500.000.000,- untuk tahun 2012.
102,223,546,900
9,281,952,625
This account consists of:
Risk identification process is perform by determining
inherent risk characteristic for each customer with
analysis of risk parameter, such as customer identity,
business location, customer profile, business type,
ownership structure for entities customers, amount of
transaction, and other informations which can be used to
measure the customer risk level. It will result a customer
risk profile which should be follow up by monitoring and
controlling againts each risk profile. The Bank will
separately document the customer whose included to
Politically Exposed Person (PEP). Risk based approach
process are summarized in the Bank's Anti Money
Laundring (APU) and Terorism Funding Prevention
(PPT) guidelines.
Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menentukan
karakteristik risiko yang melekat untuk setiap nasabah
dengan melakukan analisis terhadap parameter risiko,
yaitu identitas nasabah, lokasi usaha, profil nasabah,
kegiatan usaha, struktur kepemilikan bagi nasabah
perusahaan, jumlah traksaksi, dan informasi lainnya yang
dapat digunakan untuk mengukur tingkat risiko nasabah.
Hasil identifikasi dan pengukuran tersebut akan
menghasilkan profil risiko nasabah yang wajib dilakukan
tindak lanjut pemantauan dan pengendalian terhadap
masing-masing profil risiko tersebut. Bank juga akan
mendokumentasikan secara terpisah nasabah yang
termasuk PEP (Politically Exposed Person). Proses bisnis
Risk Based Approach tersebut terangkum dalam pedoman
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT) Bank.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) 5.
Giro wajib minimum utama Primary minimum reserve requirement
Giro sekunder Current sccounts secondary
LDR LDR
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank International Indonesia, Tbk PT Bank International Indonesia, Tbk
PT Bank Mayapada, Tbk PT Bank Mayapada, Tbk
- 44 -
The average interest rate on current accounts with other
banks received in 2013 and 2012 amouted to 2 % and
interest earned amounted to Rp 15.798.257,- and Rp
13.201.555,- for the years 2013 and 2012, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata jasa giro pada bank lain yang
diterima tahun 2013 dan 2012 sebesar 2% dan bunga jasa giro
yang diterima adalah sebesar Rp 15.798.257,- dan Rp
13.201.555,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 dan 2012.
Berdasarkan data diatas tidak terdapat pelampauan atau
pelanggaran terhadap ketentuan giro wajib minimum.
Based on the above data there is no excess or violation of
the statutory minimum.
2013
9,875,910
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 digolongkan sebagai lancar dan tidak terdapat giro
pada bank lain yang mengalami kerugian penurunan nilai.
The entire current accounts with other banks on December
31, 2013 and 2012 were classified as current and there are
no current accounts with other banks that suffered
impairment loss.
22,501,457
9,895,283
7,249,510 -
255,101,336 268,222,561
8.00%
4.00%
2012
-
3.05%
(%) (%)
294,728,214 278,117,844
Percentage of primary minimum reserve requirement,
secondary and LDR amounted to:
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(Continued)
2013 2012
Persentase giro wajib minimum utama, sekunder dan LDR
pada tahun 2013 dan 2012 sebesar:
2.50%
2.28%
8.00%
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
7. 7.
a. Berdasarkan jenis a. By type
Penempatan pada Bank Indonesia: Placements with Bank Indonesia:
Fasilitas Bank Indonesia Bank Indonesia Facility
Diskonto yang belum diamortisasi Unamortized disconto
Jumlah penempatan pada Total placement with
Bank Indonesia Bank Indonesia
b. Berdasarkan jangka waktu b. Based on maturity
Penempatan pada Placement with
Bank Indonesia Bank Indonesia
8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN 8. TRADED SECURITIES
a. a.
Obligasi BUMN/BUMD BUMN/BUMD obligation
Obligasi korporasi Corporation obligation
- 45 -
(360,629,300)
The entire traded securities on December 31, 2013 and
2012 were classified as current and there are no traded
securities that suffered impairment loss.
15,178,500,000
On December 31, 2013 and 2012 allowance for
impairment losses on placements with Bank Indonesia
has not been provided as placements with Bank
Indonesia is guaranteed by the government.
38,005,300,000
Seluruh efek-efek yang diperdagangkan pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 digolongkan sebagai lancar dan
tidak terdapat fek-efek yang diperdagangkan yang
mengalami kerugian penurunan nilai.
53,183,800,000 10,125,000,000
321,339,370,700
-
206,666,995,959
2012
206,666,995,959
206,700,000,000
2013
321,700,000,000
(33,004,041)
2013
2013 2012
>30-60 hari/days
Traded securities on December 31, 2013 and 2012 is as
follows:
321,339,370,700
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak dibuat
penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada
Bank Indonesia karena penempatan pada Bank Indonesia
dijamin oleh pihak pemerintah.
10,125,000,000
Efek-efek yang diperdagangkan pada 31 Desember 2013
dan 2012 sebagai berikut:
2012
Nilai tercatat penempatan pada Bank Indonesia lain
hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh temponya adalah sebagai berikut :
Jangka waktu/
Tingkat suku bunga rata-rata untuk pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 sebesar 5,83% dan 4,33%.
The average interest rate for the year 2013 and 2012 is
5,83%% and 4,33%, respectively.
The carrying value of placements with Bank Indonesia till
maturity based on the remaining period up to the time of
maturity are as follows:
Period
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIAPENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
206,666,995,959
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN (Lanjutan) 8. TRADED SECURITIES (Continued)
b. b.
Efek-efek yang diperdagangkan Securities traded
BUMN/BUMD BUMN/BUMD:
PLN VIII Th.2006 Seri A PLN VIII Th.2006 Seri A
I PTPN X Th. 2013 I PTPN X Th. 2013
VI Bank DKI Th. 2011 seri B VI Bank DKI Th. 2011 seri B
Korporasi: Corporation:
Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap I Th. 2012 Bank Permata Tahap I Th. 2012
I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B
Berkelanjutan1 Danareksa Berkelanjutan1 Danareksa
Thp I seri A Th. 2012 Thp I seri A Th. 2012
Pupuk Kaltim II Th. 2009 Pupuk Kaltim II Th. 2009
Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007 Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007
Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007 Sukuk Ijarah Indosat II Th. 2007
Indosat V Th.2007 Seri A Indosat V Th.2007 Seri A
Indofood Sukses Makmur V Th.2009 Indofood Sukses Makmur V Th.2009
Selamat Sempurna II Th.2010 Seri C Selamat Sempurna II Th.2010 Seri C
Perum Pegadaian X Th.2003 Seri B Perum Pegadaian X Th.2003 Seri B
Jumlah efek yang diperdagangkan Total trade securities
Efek-efek yang diperdagangkan Securities traded
Korporasi: Corporation:
Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap I Th. 2012 Bank Permata Tahap I Th. 2012
Jumlah efek yang diperdagangkan Total trade securities
- 46 -
10,000,000,000
5,000,000,000 5,026,000,000
Obligasi pemerintah diatas telah diperingkat oleh PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Indonesia
pemeringkat yang diakui Bank Indonesia.
Rating is done by PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) and Fitch Indonesia that are recognized by
Bank Indonesia.
idAA+sy 2,000,000,000
Peringkat/
Rincian efek - efek yang diperdagangkan berdasarkan
peringkat dan nama penerbit :
Details of traded securities based on the rating and name
of the publisher:
Rating Value Amortized
2013
diamortisasi/
idAA+ 1,000,000,000 1,016,000,000
idA 3,000,000,000 2,820,000,000
idA+
idA+
idAAA
(idr)BBB 15,000,000,000 15,000,000,000
5,402,500,000
53,000,000,000 53,183,800,000
10,100,000,000
idAA+
idAA+sy 1,000,000,000 1,007,700,000
idAA+
idAA+
2,015,400,000
idAA
Nilai tercatat
2,000,000,000
5,000,000,000 4,750,000,000
1,000,000,000
2,002,600,000
1,000,000,000
5,000,000,000
Nilai nominal/
1,000,000,000
2,000,000,000 2,043,600,000
idAA- 1,000,000,000
Nilai nominal/
2012
Nilai tercatat
Peringkat/ diamortisasi/
Rating Value Amortized
AA(idn) 10,000,000,000 10,125,000,000
10,000,000,000 10,125,000,000
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
8. EFEK-EFEK YANG DIPERDAGANGKAN (Lanjutan) 8. TRADED SECURITIES (Continued)
c. Berdasarkan jatuh tempo: c. Based on maturity:
Diperdagangkan Traded
Nilai Wajar Fair Value
> 1 - 5 tahun > 1-5 years
> 5 tahun > 5 years
Jumlah efek yang
diperdagangkan Total trade securities
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 9. LOANS
Pinjaman yang diberikan terdiri dari : Loans are made up of:
a. Berdasarkan Jenis Kredit a. By Type of Credit
Pihak berelasi Related parties
Kredit modal kerja Working capital loans
Kredit investasi Investment credit
Kredit konsumsi Consumer credit
Pihak ketiga Third parties
Kredit modal kerja Working capital loans
Kredit investasi Investment credit
Kredit konsumsi Consumer credit
Dikurangi: Less:
Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector
Pihak berelasi Related parties
Jasa dunia usaha Business services
Perantara Keuangan Financial intermediaries
Lain-lain Others
- 47 -
2012
9,077,249,486 9,464,150,000
560,837,877,466 406,651,848,768
615,012,769,747 421,115,998,768
97,642,795 -
262,540,686,304
10,657,718,285 11,047,706,795
170,553,341,524 133,063,455,669
54,174,892,281 14,464,150,000
(2,201,235,725)
418,163,972,692
2013
2013 2012
- -
10,100,000,000
43,083,800,000 10,125,000,000
14,464,150,000
10,125,000,000
2013 2012
(758,381,786)
-
53,183,800,000
45,000,000,000 5,000,000,000
613,207,799,254
54,174,892,281 14,464,150,000
379,626,817,657
(1,046,588,707)
54,077,249,486
97,642,795 -
(750,790,351)
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)
Pihak ketiga Third parties
Perdagangan, Restoran Trading, Restaurants
dan Hotel and Hotels
Industri Industry
Pengangkutan, Pergudangan dan Transportation, warehousing
komunikasi and communications
Konstruksi Construction
Pertanian Agriculture
Perantara Keuangan Financial intermediaries
Jasa dunia usaha Business services
Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health
Kegiatan Sosial and social work
Listrik, Gas, Air Electricity, Gas, Water
Lain-lain Others
Jumlah kredit yang diberikan Total loans
Dikurangi: Less:
Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
c. c.
Pihak Ketiga Third Parties
Industri Industry
Perdagangan, Restoran dan Trade, Restaurants and
Hotel Hotels
Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health
Kegiatan Sosial and social work
Lain-lain Others
Jumlah kredit yang
diberikan Total loans
Dikurangi Penyisihan Less Allowance for credit
kerugian kredit losses
Total loans - net
- 48 -
- - 364,304,020 364,304,020
(5,231,856) (180,093,146) (687,581,855)
- - 28,143,133
-
28,143,133
394,675,120
(502,256,853)
399,906,976 - 109,809,700 509,716,676
- 180,093,146 - 180,093,146
(750,790,351)
(758,381,786) (2,201,235,725)
Total
613,207,799,254 418,163,972,692
18,632,585,842 -
(1,046,588,707)
Macet/
10,657,718,286 92,174,533,073
15,995,469,632 -
38,517,504,696
133,336,492,752 20,272,944,020
Diragukan/
560,837,877,466 406,651,848,768
47,107,056,396
- 300,506,732
9,168,380,579
44,902,111,184 9,077,966,622
102,499,640,597 75,046,632,356
22,450,502,337
162,093,380,690
Doubtful Loss
165,256,300,440
2013 2012
Jumlah/
Non-performing loans (collectibility substandard, doubtful
and loss) as well as removal of allowance per economic
sector.
2013
Kurang Lancar/
Substandard
Kredit non-performing (kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya
per sektor ekonomi.
615,012,769,747 421,115,998,768
399,906,976 180,093,146 502,256,853 1,082,256,975
394,675,120 -
Jumlah kredit yang
diberikan - bersih
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)
c. c.
Pihak Ketiga Third Parties
Perdagangan, Restoran dan Trade, Restaurants and
Hotel Hotels
Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Education, Health
Kegiatan Sosial and social work
Lain-lain Others
Jumlah kredit yang
diberikan Total loans
Dikurangi Penyisihan Less Allowance for credit
kerugian kredit losses
Jumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
d. Berdasarkan jangka waktu d. Based on the time period
1 s/d 12 bulan 1 s/d 12 months
12 s/d 24 bulan 12 s/d 24 months
24 s/d 60 bulan 24 s/d 60 months
> 60 bulan > 60 months
Jumlah kredit yang diberikan Total loans
Dikurangi: Less:
Provisi dan administrasi kredit Fees and administration loans
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah kredit yang
diberikan - bersih Total loans - net
- 49 -
Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Kredit non-performing (kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya
per sektor ekonomi.
Non-performing loans (collectibility substandard, doubtful
and loss) as well as removal of allowance per economic
sector.
2013
Substandard Doubtful Loss Total
2012
- - 271,226,854 271,226,854
Kurang Lancar/
- - 28,143,133 28,143,133
- - 364,304,020 364,304,020
- - 663,674,007 663,674,007
- - (393,239,196) (393,239,196)
- - 270,434,811 270,434,811
Rincian kredit (sebelum dikurangi penyisihan
penghapusan dan pendapatan bunga ditangguhkan),
menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit
dan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh
temponya adalah sebagai berikut :
Details of loans (before deducting allowance for possible
losses and deferred interest income), according to period
due under the credit agreement and the period remaining
until the maturity date is as follows:
2012
451,744,138,071 279,445,268,255
615,012,769,746 421,115,998,768
25,721,641,417 9,638,492,284
64,451,433,102 117,061,770,603
73,095,557,156 14,970,467,626
613,207,799,253 418,163,972,692
(1,046,588,707) (750,790,351)
(758,381,786) (2,201,235,725)
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)
e. e.
Klasifikasi Classification
Risiko Kredit Credit Risk
Lancar Current
Perhatian Khusus Special mention
Kurang lancar Substandard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Jumlah kredit yang diberikan Total loans
Klasifikasi Classification
Risiko Kredit Credit Risk
Lancar Current
Perhatian Khusus Special mention
Macet Loss
Jumlah kredit yang diberikan Total loans
f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses
Kolektif Collective
Individu Individual
Jumlah Total
- 50 -
2,201,235,726
2013
687,581,855 393,239,196
758,381,786
70,799,931 1,807,996,530
2012
Portfolio of loans
Berdasarkan klasifikasi kredit yang mengacu pada
ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
601,541,214,168
Jumlah Kredit Jumlah/
Penurunan Nilai
Portfolio kredit yang diberikan/
(7,169,007)
97.98%
0.07%
100.00%
Based on the credit classification that refers to the
provisions of Bank Indonesia are as follows:
2013
Cadangan Kerugian
%
399,906,976 (5,231,856)
yang Diberikan/
Total loans
(180,093,146)
0.08% 502,256,853
0.03%
Rp
(502,256,853)
Rp
Provision for
Impairment Loss
Jumlah Kredit Jumlah/
180,093,146
(63,630,924)
613,966,181,040 (758,381,786)
1.85% 11,342,709,897
yang Diberikan/ Provision for
2012
Portfolio kredit yang diberikan/ Cadangan Kerugian
Portfolio of loans Penurunan Nilai
Total loans Impairment Loss
% Rp Rp
98.37% 413,531,472,683 (1,781,465,264)
0.16% 663,674,007 (393,239,196)
1.47% 6,170,061,727 (26,531,265)
100.00% 420,365,208,417 (2,201,235,725)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio pinjaman
bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) - bruto
terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-
masing sebesar 0,18% dan 0,16% .
On December 31, 2013 and 2012 the ratio of problem
loans or non-performing loans (NPL) - gross of the
amount of loans is 0.18% and 0.16%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio aset
produktif bermasalah dan rasio NPL bersih sesuai dengan
minimum pembentukan BI untuk penyisihan kerugian
adalah masing-masing sebesar 0,06% dan 0,07%.
On December 31, 2013 and 2012 the ratio of non-
performing earning assets and net NPL ratio in
accordance with the minimum provision of BI for the
allowance is 0.06% and 0,07%, respectively.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)
f. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) f. Allowance for impairment losses (continued)
Saldo Awal Beginning Balance
Koreksi selama tahun berjalan Correction during current year
Penyisihan selama tahun berjalan Individual
Jumlah Total
a. Tingkat bunga a. Interest rate
b. Deposito yang dijaminkan b. Deposits as collateral
c. Kredit kepada pihak yang berelasi c. Credit to related parties
d. Hapus buku d. Write-off
- 51 -
Nilai kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi per
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 8,71% dan
3,44% dari jumlah kredit. Kredit yang diberikan kepada
pihak yang berelasi seluruhnya berkualitas lancar yang
terdiri dari PT Ridean Finance dan PT Jayamustika Graha
Mulia.
Credit scores are given to those which relate to related
parties on December 31, 2013 and 2012 amounted to
8,71% and 3,44% of total loans. Credit extended to
related parties are entirely current comprising of PT
Ridean Finance and PT Jayamustika Graha Mulia.
Saldo kredit yang diberikan yang telah dihapus buku pada
31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 73.453.217,-
sebagai tagihan kontinjensi.
Balances of loans that have been writen-off at December
31, 2013 and 2012 amounted to Rp 73.453.217,-
accounted for as contingent receivable.
2012
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas
kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing adalah sebesar Rp 102.399.534.467,-
dan Rp 73.246.064.636,- atau sebesar 8,97% dan 17,42%
dari jumlah deposito berjangka (Catatan 15).
Deposits used as collateral for loans on December 31,
2013 and 2012 amounted to Rp 102.399.534.467,- and
Rp 73.246.064.636,- or by 8,97% and 17,42% of total
deposits, respectively (Note 15).
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang
diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information with respect to loans are as
follows:
Rata-rata suku bunga setahun adalah 13,17% pada tahun
2013 dan 12,96% pada tahun 2012. Bunga kredit yang
diterima adalah sebesar Rp 60.300.356.519,- pada tahun
2013 dan Rp 54.617.987.511,- pada tahun 2012.
The average interest rate is 13,17% in 2013 and 12,96%
in 2012. Interest received amounted to Rp
60.300.356.519,- in 2013 and Rp 54.617.987.511,- in
2012.
2,201,235,725 1,906,433,642
416,562,280 294,802,083
758,381,786 2,201,235,725
Perubahan dalam penyisihan kerugian kredit adalah
sebagai berikut:
Changes in the allowance for credit losses is as follows:
2013
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang
dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Management believes the allowance established is
adequate to cover possible losses of uncollectible loans.
(1,859,416,219) -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
9. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 9. LOANS (Continued)
e. Pinjaman yang direstrukrisasi e. Restructured loan
Perubahan fasilitas dan Change of facility and
Perubahan suku bunga kredit change of the rate interest
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah Total
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah Total
f. Batas Maksimum Pemberian kredit f. Maximum Limit of loans
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Harga perolehan
Tanah Land
Gedung Building
Peralatan kantor Office equipment
Inventaris kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
Sub-jumlah Sub-total
- 52 -
Batas Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan
Bank Indonesia kepada pihak yang terkait sebesar Rp
18.996.759.273,- dan Rp 11.539.589.000,- untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. Dan kepada pihak tidak terkait individu sebesar Rp
37.993.518.547,- dan Rp 23.079.178.000,- untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan
terhadap BMPK pada masing-masing periode.
3,634,003,668 3,456,992,743
1,579,677,990 - 23,629,412,212
2,973,767,209 169,017,065 - 3,142,784,274
3,657,800,000 1,233,650,000 - 4,891,450,000
Acquition cost
3,883,990,584 - - 3,883,990,584
beginning balance
22,049,734,222
ending balance
-
177,010,925 -
Lending Limit which is allowed by Bank Indonesia to
related parties amounting to Rp 18.996.759.273,- and Rp
11.539.589.000,- for the years ended December 31,
2013 and 2012, respectively and to unrelated individuals
amounted Rp 37.993.518.547,- and Rp 23.079.178.000,-
for the years ended December 31, 2013 and 2012,
respectively. There is no violation or excess of LL in each
period.
8,077,183,686 -
Details and charges of fixed assets were as
follows:2013
8,077,183,686
Pengurangan dan
289,902,846 -
additions reclasification
(289,902,846) -
- -
2013 2012
180,093,146 -
109,809,700 -
289,902,846 -
Pinjaman yang direstrukrisasi berdasarkan kolektibilitas
adalah sebagai berikut:
Restructured loan by collectibility are as follows:
- -
(289,902,846) -
2013 2012
289,902,846 -
Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah
direstrukrisasi per 31 Desember 2013 dan 2012:
Below is the type and amount of restructured loans as at
December, 31 2013 and 2012:
reklasifikasi/
Saldo awal/ Penambahan/ Disposals and Saldo akhir/
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)
Akumulasi
penyusutan depreciation
Gedung Building
Peralatan kantor Office equipment
Inventaris kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
Sub-jumlah Sub-total
Nilai buku Book value
Harga perolehan
Tanah Land
Gedung Building
Peralatan kantor Office equipment
Inventaris kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
Sub-jumlah Sub-total
Akumulasi
penyusutan depreciation
Gedung Building
Peralatan kantor Office equipment
Inventaris kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
Sub-jumlah Sub-total
Nilai buku Book value
Penyusutan aset tetap dialokasikan pada: Depreciation of fixed assets :
General and administrative
Beban umum dan administrasi expenses
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of the sale of fixed assets is as follows:
Proceed of saleHasil penjualan aset tetap of fixed assets
Nilai buku Book value
Keuntungan penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets
- 53 -
-
-
Pengurangan dan
2013
1,508,541,836 1,373,012,290
(915,308,207)
2,912,160,000
7,487,067,909 1,373,012,290
15,206,584,962 14,075,205,145
885,551,123 7,974,529,076
- 2,910,130,685
2013 2012
600,706,938
2013
1,387,762,501
2012
1,996,851,793-
-
1,787,276,318 222,143,862
1,508,161,310 480,308,129
2,661,719,885 248,410,800
Accumulated
1,529,910,396 422,149,499 284,844,185 1,667,215,710
3,719,946,000
22,693,652,871 1,156,940,681 1,800,859,330 22,049,734,222
2,808,260,506 165,506,703 - 2,973,767,209
3,240,808,765 216,183,978 - 3,456,992,743
Acquition cost
4,482,160,870 - 598,170,286 3,883,990,584
8,442,476,730 - 365,293,044 8,077,183,686
Pengurangan dan
beginning balance additions reclasification ending balance
7,974,529,076 1,508,541,836 - 9,483,070,912
14,075,205,145 14,146,341,300
2012
2,009,420,180 209,036,679 - 2,218,456,859
1,387,762,501 534,293,750 - 1,922,056,251
2,009,420,180
1,667,215,710 403,859,184 - 2,071,074,895
2,910,130,685 361,352,223 - 3,271,482,908
Accumulated
775,250,000 837,396,000 3,657,800,000
reklasifikasi/
Disposals andSaldo awal/ Saldo akhir/Penambahan/
reklasifikasi/
beginning balance additions reclasification ending balance
Saldo awal/ Penambahan/ Disposals and Saldo akhir/
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSETS (Continued)
11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 11. SECURITIES FOR INVESTMENT
a. a.
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Obligasi korporasi Corporate bonds
Jumlah efek-efek dimiliki Total securities held to
hingga jatuh tempo maturity
Tersedia untuk dijual Available for sale
Obligasi pemerintah Government bonds
Obligasi korporasi Corporate bonds
Kenaikan nilai yang belum direalisasi Unrealized increase in value
Jumlah efek-efek tersedia untuk Total of securities available for
dijual sale
Jumlah efek-efek untuk tujuan Total of securities for investment
investasi purposes
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah - Bersih efek-efek untuk Total - Net securities for
tujuan investasi investment purposes264,095,155,000 160,853,333,000
- 54 -
264,095,155,000 160,853,333,000
- -
2013 2012
Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi
adalah sebagai berikut :
Details of the securities based on the type and
investment objectives are as follows:
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, tidak ada
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
Based on the assessment of the management of the
Company, there are no events or changes in circumstances
that indicate any impairment in the value of fixed assets for
the years ended December 31, 2013 and 2012.
Aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sonwelis,
PT Wahana Tata, PT Tripa terhadap risiko kebakaran,
kecelakaan, huru-hara dan pencurian dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 2.004.124.000,- dan Rp
3.200.000.000,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
Fixed assets have been insured with PT Asuransi Sonwelis,
PT Wahana Tata, PT Tripa against fire, accidents, riots and
theft with a total coverage of Rp 2.004.124.000,- and Rp
3.200.000.000,- for the years ended December 31, 2013
and 2012, respectively.
The asset's residual values, usefull lives and depreciation
and amortization method are reviewed and adjusted if
appropriate, at each financial year end.
5,000,000,000 -
Manajemen berpendapat bahwa jumlah asuransi yang ditutup
adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
Management believes that the insurance coverage is
sufficient to cover losses that may arise.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan
amortisasi di telaah setiap akhir tahun dan dilakukan
penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi
sebelumnya.
- 5,000,000,000
102,890,500,000 97,000,000,000
(39,606,000,823) 4,176,333,000
195,810,655,823 59,677,000,000
259,095,155,000 160,853,333,000
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)
b. b.
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity:
Korporasi Corporasi
Obligasi Obligations :
I Bima Multi Finance Th.2013 Seri A I Bima Multi Finance Th.2013 Seri B
Tersedia untuk dijual Available for sale:
Pemerintah Government
SUN FR 0058 SUN FR 0058
SUN FR 0059 SUN FR 0059
SUN FR 0062 SUN FR 0062
SUN FR 0064 SUN FR 0064
SUN FR 0065 SUN FR 0065
Korporasi Corporasi
Obligasi Obligations
Subordinasi Berkelanjutan I Subordinasi Berkelanjutan I
Bank BII Tahap I Th. 2011 Bank BII Tahap I Th. 2011
Berkelanjutan I Indomobil Berkelanjutan I Indomobil
Finance Seri C Th.2012 Finance Seri C Th.2012
Medco Energi Medco Energi
Internasional III Th. 2012 Internasional III Th. 2012
Bank Victoria III Th. 2012 Bank Victoria III Th. 2012
Aneka Gas Industri II Th. 2012 Aneka Gas Industri II Th. 2012
Sukuk Ijarah Aneka Gas Sukuk Ijarah Aneka Gas
Industri II Th.2012 Industri II Th. 2012
Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011
Subordinasi II Bank Permata Th.2011 Subordinasi II Bank Permata Th.2011
Subordinasi Bank Panin III Th.2010 Subordinasi Bank Panin III Th.2010
Subordinasi Bank Panin III Th.2011 Subordinasi Bank Panin III Th.2011
Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2012 Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2012
Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2013 Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Th.2013
Panorama Transportasi I Th.2012 Panorama Transportasi I Th.2012
Subordinasi Bank Victoria III Th. 2013 Subordinasi Bank Victoria III Th. 2013
Jumlah efek - efek untuk tujuan investasi Total securities for investment
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih Total - Net
- 55 -
-
264,095,155,000
9,850,000,000
10,283,000,000
5,002,500,000
5,018,000,000
5,018,000,000
4,957,000,000
9,775,000,000
9,550,000,000
9,358,000,000
47,875,000,000
8,545,000,000
41,475,515,000
35,527,800,000
27,292,140,000
idA
idAA-
A-(idn)
9,910,000,000
9,700,000,000
10,000,000,000
idA- 10,000,000,000
A-(idn)
--
--
--
--
--
idAA+ 10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
idBBB+ 3,000,000,000
idBBB+
26,757,000,000
2,000,000,000
264,095,155,000
50,000,000,000
10,000,000,000
59,677,000,000
36,912,000,000
288,346,000,000
4,957,000,000
3,001,200,000
5,000,000,000
idA+ 5,000,000,000
2,000,000,000
idA+
10,000,000,000
idAA 5,000,000,000
idAA- 5,000,000,000
idAA- 5,000,000,000
10,000,000,000
(idr)BBB 5,000,000,000 5,000,000,000
idAA+
Peringkat/ Nilai nominal/
Rating Value
diamortisasi/
Amortized
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan
peringkat dan nama penerbit :
Details of securities for investment purposes based on
the rating and name of the publisher:
Nilai tercatat
2013
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)
b. b.
Tersedia untuk dijual Available for sale:
Pemerintah Government
SUN FR 0059 SUN FR 0059
Korporasi Corporasi
Obligasi Obligations
Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 Subordinasi Bank Mega Tahun 2007
Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011
Subordinasi II Bank Permata Th.2011 Subordinasi II Bank Permata Th.2011
Subordinasi Bank Panin III Th.2010 Subordinasi Bank Panin III Th.2010
Subordinasi Bank Panin III Th.2011 Subordinasi Bank Panin III Th.2011
Indomobil Finance Seri C Th.2012 Indomobil Finance Seri C Th.2012
JAPFA Tahap I Th.2012 JAPFA Tahap I Th.2012
JAPFA Tahap I Th.2013 JAPFA Tahap I Th.2013
Panorama Transportasi I Th.2012 Panorama Transportasi I Th.2012
Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011
Subordinasi I Bank BII Th.2011 Subordinasi I Bank BII Th.2011
Medco Energi Internasional III Th.2012 Medco Energi Internasional III Th.2012
Bank Victoria III Th.2012 Bank Victoria III Th.2012
Aneka Gas Industri II Th.2012 Aneka Gas Industri II Th.2012
Jumlah efek - efek untuk tujuan investasi Total securities for investment
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih Total - Net
c. Berdasarkan jatuh tempo: c. Based on maturity:
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity
Biaya Perolehan Setelah Amortisasi After Amortization of Acquisition Cost
Nilai Wajar Fair Value
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 3 - 12 bulan > 3 - 12 month
Jumlah efek hingga
jatuh tempo Total of securities held to maturity
- 56 -
5,000,000,000 12,380,051,290
- 12,380,051,290
5,000,000,000 -
-
160,853,333,000
Obligasi pemerintah diatas telah diperingkat oleh PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Indonesia
pemeringkat yang diakui Bank Indonesia.
Rating is done by PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) and Fitch Indonesia that are recognized by
Bank Indonesia.
2013 2012
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan
peringkat dan nama penerbit (lanjutan):
Details of securities for investment purposes based on
the rating and name of the publisher (continued):
A-(idn) 10,000,000,000 10,000,000,000
idAA 6,000,000,000 6,330,000,000
156,677,000,000 160,853,333,000
idAA- 10,000,000,000 10,000,000,000
idBBB+ 10,000,000,000 10,000,000,000
idAA 4,000,000,000 4,220,000,000
idA 5,000,000,000 5,175,000,000
idBBB+ 3,000,000,000 3,000,000,000
10,150,000,000 idA 10,000,000,000
idA 5,000,000,000 5,175,000,000
idAA- 5,000,000,000 5,275,000,000
idAA- 5,000,000,000 5,275,000,000
10,493,000,000 idAA 10,000,000,000
5,350,000,000 idAA- 5,000,000,000
BBB(idn) 9,000,000,000 9,002,700,000
Nilai tercatat
Peringkat/ Nilai nominal/ diamortisasi/
Rating Value Amortized
-- 59,677,000,000 61,407,633,000
2012
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
11. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan) 11. SECURITIES FOR INVESTMENT (Continued)
c. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan): c. Based on maturity (continued):
Tersedia untuk dijual Available for sale
Nilai Wajar Fair Value
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 5 tahun > 1 - 5 years
< 5 Tahun < 5 years
Jumlah efek tersedia untuk dijual Total of securities available for sale
Jumlah Efek - efek Total securities
Dikurangi : Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah - Bersih Total - Net
d. d.
Lancar Current
Dikurangi : Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai Impairment loss reserves
Jumlah - Bersih Total - Net
12. ASET LAIN - LAIN 12. OTHER ASSETS
Agunan Yang Diambil Alih Foreclosed assets
Pendapatan yang masih akan diterima Unearned revenues
Biaya dibayar dimuka Prepayments
Lain-lain Others
Jumlah aset lain-lain Total other assets
- 57 -
Bunga diterima dari Sertifikat Bank Indonesia dan
Obligasi adalah sebesar Rp 20.038.734.936,- dan Rp
25.109.604.327,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 dan 2012.
Interest received from Bank Indonesia Certificates and bonds
amounted to Rp 20.038.734.936,- and Rp 25.109.604.327,-
for the years ended December 31, 2013, and 2012,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat efek-
efek yang digunakan sebagai jaminan.
On December 31, 2013 and 2012, there were no securities
used as collateral.
2013 2012
264,095,155,000
160,853,333,000
-
160,853,333,000
-
14,245,895,904 10,443,133,907
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan
nilai efek-efek yang telah dibentuk cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat turunnya nilai
efek-efek.
Management believes that is allowance for impairment of
securities which have been established is sufficient to cover
losses that may arise as a result of declining value of
securities.
2,048,575,002 2,048,575,002
6,285,638,883 3,448,413,300
96,379,700,000 64,050,000,000
264,095,155,000 173,233,384,290
162,715,455,000 87,800,633,000
259,095,155,000 160,853,333,000
2012
-
2013
9,002,700,000
5,048,653,219 4,070,034,569
863,028,800 876,111,036
- -
264,095,155,000 173,233,384,290
264,095,155,000
Kolektibilitas efek-efek adalah Lancar per 31 Desember
2013 dan 2012 sebagai berikut:
Collectibility of Securities per December 31, 2013 and
2012 follows:
2013 2012
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
12. ASET LAIN - LAIN (Lanjutan) 12. OTHER ASSETS (Continued)
a. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) a. Foreclosed assets
b. Pendapatan yang Masih akan Diterima b. Unearned revenue
c. Biaya Dibayar Dimuka c. Prepaid Expenses
13. G I R O 13. CURRENT ACCOUNTS
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)
Jumlah giro Total current accounts
14. TABUNGAN 14. SAVING DEPOSITS
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)
Jumlah tabungan Total saving deposits
- 58 -
312,352,861 789,431,281
29,305,624,294 26,119,805,196
Tingkat bunga rata-rata untuk simpanan giro adalah masing-
masing sebesar 2,75% dan 2,95% untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Beban bunga jasa
giro yang dibayar masing-masing sebesar Rp 984.227.703,-
dan Rp 1.100.000.306,- untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Average interest rate for demand deposits is 2,75% and
2,95% for the year ended December 31, 2013 and 2012,
respectively. Interest expense of current accounts amounted
to Rp .984.227.703,- and Rp 1.100.000.306,- for the year
ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan akrual
atas pendapatan bunga kredit performing, pendapatan
bunga dari efek-obligasi.
Unearned revenue is interest income accrued on
performing loans, interest income from securities-bonds.
546,475,443 644,521,468
Biaya dibayar dimuka terdiri dari premi asuransi, sewa dan
bunga dibayar dimuka, persediaan dibayar dimuka
Prepayments of insurance premiums, rent and interest
paid in advance.
2013 2012
54,615,114,483 32,249,097,956
Agunan yang diambil alih terutama terdiri dari tanah,
bangunan dan peralatan sebesar Rp 2.048.575.002 pada
tahun 2013 dan 2012.
Foreclosed assets consist mainly of land,buildings and
equipment amounted to Rp 2.048.575.002 in years 2013
and 2012, respectively.
55,161,589,926 32,893,619,424
Tingkat bunga rata-rata untuk simpanan tabungan masing-
masing sebesar 4,23% dan 3,71% untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Beban bunga
yang dibayar masing-masing sebesar Rp 1.482.945.298,- dan
Rp 872.223.241,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012.
Average interest rate for savings deposits amounted to
4,23% and 3,71% for the year ended December 31, 2013
and 2012, respectively. Interest expense paid amounted to
Rp 1.482.945.298 and Rp 872.223.241,- for the year ended
December 31, 2013 and 2012, respectively.
28,993,271,433 25,330,373,915
Berdasarkan Surat Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank
tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian
atas aset non produktif .
Based on Letter of Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011, the
Bank no longer required for an allowance for losses on
non-productive assets.
2013 2012
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
15. SIMPANAN BERJANGKA 15. TIME DEPOSITS
Jumlah deposito berjangka dan deposit on call terdiri dari: Time deposits and deposits on call consist of:
Menurut jangka waktu : According to period:
Pihak ketiga Third parties
1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month
3 sampai dengan 6 bulan 3 up to 6 month
6 sampai dengan 12 bulan 6 up to 12 month
Deposit on call Deposit on call
Pihak berelasi (Catatan 25) Related parties (Note 25)
1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month
Jumlah simpanan berjangka Total time deposits
Komposisi besarnya kepemilikan deposito: Composition of the deposit amount by ownership:
Perusahaan asuransi The insurance company
Perseorangan Individuals
Perusahaan Company
Jumlah simpanan berjangka Total time deposits
Deposito yang diblokir berdasarkan jangka waktu: Freezed time deposits by period:
1 sampai dengan 3 bulan 1 up to 3 month
3 sampai dengan 6 bulan 3 up to 6 month
6 sampai dengan 12 bulan 6 up to 12 month
Jumlah simpanan berjangka Total time deposits
- 59 -
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit
per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp
102.399.534.467,- dan Rp 76.072.940.771,-,tingkat bunga rata-
rata pertahun untuk deposito adalah sebesar 8,01% dan
7,38% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012, sedangkan untuk deposit on call
adalah sebesar 4,80% dan 3.75% untuk tahun-tahun yang
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Beban bunga deposito yang dibayar masing-masing sebesar
Rp 67.734.437.689,- dan Rp 60.420.131.408,- untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
Deposits which are pledged as collateral of credit facilities on
December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp
102.399.534.467,- and Rp 76.072.940.771,- and the average
interest rate per annum for deposits amounted to 8,01% and
6,66% for the years ended December 31, 2013 and 2012,
while for the deposit on call was at 4,80%, 3.75% and 6,16%
for the years ended December 31, 2013 and 2012,
respectively. Interest expense paid on deposits amounting
to Rp 67.734.437.689,- and Rp 60.420.131.408,- for the
years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Untuk deposito yang berelasi tingkat bunga rata-rata adalah
9,63% dan 7,50% untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Average interest rate for deposits by related parties
amounted to 9,63% and 7,50% for the years ended
December 31, 2013 and 2012, respectively.
6,274,381,483
7,000,000,000 25,350,000,000
92,266,620,330 73,274,711,248
858,186,285,465
2013 2012
80,266,620,330 41,650,329,765
5,000,000,000
17,700,000,000 18,400,000,000
724,392,371,330 645,805,714,443
286,699,428,553 193,980,571,022
1,028,791,799,882
948,643,612,656
80,148,187,226
80,148,187,226
903,868,412,711
28,620,467,082
7,699,819,973
8,454,912,890
858,186,285,465
2013 2012
738,765,614,305
52,616,888,249
36,294,098,000
14,780,475,342
15,729,209,569
2013 2012
1,028,791,799,882
842,457,075,896
15,729,209,569
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
Utang pajak terdiri dari: Tax liabilities consist of:
PPh pasal 4 ayat 2 Article 4 (2)
PPh pasal 21 Article 21
PPh pasal 23 Article 23
PPh pasal 25 (Desember) Article 25 (December)
PPh pasal 29 Article 29
Lainnya Others
Jumlah utang pajak Total tax liabilites
a. Perhitungan laba fiskal a. Calculation of taxable profit
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan Income before income tax according to
laporan laba-rugi komprehensif comprehensive income statement
Perbedaan permanen : Permanent differences:
Beban Sumbangan Donation
Laba penjualan bangunan Gain on sale of building
Representasi dan atensi Representation and attentional
Biaya operasi lainnya Other operating costs
Biaya pegawai The cost of employee
Pembayaran pesangon Payments of benefits
Perbedaan temporer : Temporary differences:
Penyusutan aset tetap Depreciation of assets
Imbalan kerja Employee benefits
Penghasilan kena pajak Taxable income
Pembulatan Rounded
25 % x Rp 25 % x Rp
25 % x Rp 25 % x Rp
Pajak penghasilan terhutang Income tax payable
PPh pasal 25 dibayar dimuka Article 25 prepaid tax
PPh pasal 25 (Desember) Article 25 (December)
Pajak penghasilan pasal 29 Article 29
- 60 -
(108,786,842) (58,821,317)
1,505,454,000
5,419,939,280
6,021,816,000
5,419,939,280
6,021,816,000
10,626,553 1,059,693,825
(1,235,571,425) (386,938,858)
1,354,984,820 1,505,454,000
1,354,984,820 -
2013
5,890,398,940
Perhitungan pajak untuk tahun 2013 dan 2012 sebagai
berikut:
Tax calculation for 2013 and 2012 as follows:
2012
-
(42,100,363) -
848,747,991 1,143,553,077
(378,932,300) (202,843,700)
1,666,090,753 2,269,599,786
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan
pajak dengan penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
4,291,224,165 4,877,961,988
473,260,043
- 1,152,706,024
2013 2012
Reconciliation between accounting profit before income
tax to the taxable income for the years ended December
31, 2013 and 2012.
2013 2012
20,740 75,556,178
10,626,553 1,059,693,825
-
1,545,551,739 1,073,984,341
108,786,842 58,821,317
1,104,879 1,544,125
-
5,419,939,654
14,690,000
-
298,716,910
387,593,251
5,419,939,280 5,890,399,000
3,828,000
(1,821,380,855)
263,314,363
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense
Pajak kini Current tax
Penghasilan (beban) pajak Other income (expense) of
tangguhan deferred tax
Jumlah pajak penghasilan Total of income tax
Laba akuntansi Accounting profit
Jumlah pajak dengan
tarif pajak yang berlaku Total of taxes to the applicable tax rate
Pengaruh pajak atas
beda permanen: Tax effect of permanent difference:
Beban sumbangan Donations
Laba penjualan bangunan Gain on sale of building
Representasi dan atensi Representations
Biaya operasi lainnya Other operating costs
Biaya pegawai The cost of employees
Pembayaran pesangon Payments of severance benefits
Cadangan imbalan kerja
Koreksi saldo awal Beginning balance adjusted
Jumlah beban pajak tangguhan Total deferred tax expense
c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan c. Deferred tax assets and liabilities
Saldo awal Beginning balance
Total yang dibebankan pada laporan Total charged to statements
laba rugi komprehensif: of comprehensive income:
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Sub-jumlah Sub-total
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
(887,012,405) (1,219,565,731)
(1,354,984,820) (1,505,454,000)
467,972,415 285,888,269
2013 2012
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan
yang dimuat dalam laporan laba rugi komprehensif dengan
penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut :
A reconciliation between income before income tax
contained in the comprehensive income statement with a
taxable income for the years ended December 31, 2013
and 2012 are as follows:
2013 2012
4,291,224,165 4,877,961,988
3,672,500 957,000
1,219,490,497
(94,733,075) (50,710,925)
- (455,345,214)
74,679,228 65,828,591
96,898,313 118,315,011
1,363,935,533
(897,537,589) (900,823,197)
467,972,415 285,888,269
Pajak tangguhan timbul, sebagai akibat adanya perbedaan
perlakuan terhadap beberapa akun untuk tujuan laporan
akuntansi keuangan dan untuk tujuan laporan perpajakan,
analisis dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah
sebagai berikut :
Deferred tax arising as a result of differences in the
treatment of several accounts for financial accounting
and reporting purposes and for tax reporting purposes,
the analysis of the deferred tax asset (liability) is as
follows:
2013 2012
1,078,047,264
1,363,935,533
451,624,334
117,453,923 285,888,269
334,170,411 -
285,888,269
- 61 -
1,815,559,867
212,186,998 -
- 288,176,506
1,072,806,041
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
17. IMBALAN PASCA KERJA 17. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja: Employee benefit obligations:
Nilai Kini liabilitas imbalan kerja Present value of benefit obligations
Nilai yang belum diakui : Unrecognized amount of :
Biaya jasa lalu Past service cost
Kerugian aktuaria Actuarial loss
Jumlah Total
Mutasi atas imbalan kerja: The movement in employee benefit obligation:
Saldo awal tahun Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year
Pembayaran manfaat Payments of benefits
Saldo akhir tahun Ending balance
Biaya imbalan kerja: Employee benefits expense:
Biaya jasa masa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
(Keuntungan) kerugian akturia (Gain) loss acturia
Amortisasi biaya jasa lalu Amortization past service cost
Jumlah Total
- 62 -
-
(1,627,678,353)
692,324,470
27,203,472
4,262,021,603 4,731,837,294
2012
(175,884,064)
6,092,787,492
(203,087,536)
2013 2012
5,511,833,977
2013
1,346,396,777 848,747,991
Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun
2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja per
tanggal 31 Desember 2013 and 2012 dihitung oleh Aktuaris
Independen, PT Sienco Aktuarindo sesuai dengan PSAK No.
24 (Revisi 2004). Jumlah liablitas berdasarkan perhitungan
Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
The Bank calculates and records employee benefits under
the Manpower Act No.13 of 2003 dated March 25, 2003.
Employee benefit liabilities as of December 31, 2013 and
2012 was calculated by the Independent Actuary, PT Sienco
Aktuarindo in accordance to the requirements of SFAS No.
24 (Revised 2004). Obligations based on the calculation of
the amount of the Independent Actuary as at December 31,
2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
4,262,021,603 3,118,468,526
Perhitungan beban yang diakui dalam tahun 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut :
Recognized expense in the year 2013 and 2012 are as
follows:
On December 31, 2013 and 2012, the Bank records the
estimated liability balance for employee benefits amounting
to Rp 4.731.837.294,- and Rp 4.262.021.603,-, respectively.
(604,112,619)
(378,932,300) (202,843,700)
4,731,837,294 4,262,021,603
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank mencatat
saldo liabilitas diestimasi atas imbalan kerja masing-masing
sebesar Rp 4.731.837.294,- dan Rp 4.262.021.603,-.
848,747,991 1,346,396,777
955,687,939
77,196,532
365,567,249 313,512,306
(236,347,200)
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
17. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Tingkat Diskonto/Discount Rate : 8%
Tingkat Kenaikan Upah per Tahun/Wage Increase Rate per Year : 5%
Tingkat Mortalita/Mortality Rate : TMI 2011
Tingkat Cacat/Defect level : 1% dari tingkat mortalita/1% of the mortality rate
Tingkat Pengunduran Diri/Resignation rate : 6 % di usia 15 - 29 kemudian menurun secara/
: 6% at age 15 - 29 then decreases
: Linear 0% s/d 54 tahun/linearly at 0% up to age 54 years
Proporsi Pensiun Normal/Proportion of Normal Retirement : 55 tahun/years
Tingkat Diskonto/Discount Rate : 6%
Tingkat Kenaikan Upah per Tahun/Wage Increase Rate per Year : 5%
Tingkat Mortalita/Mortality Rate : TMI 2011
Tingkat Cacat/Defect level : 1% dari tingkat mortalita/1% of the mortality rate
Tingkat Pengunduran Diri/Resignation rate : 6 % di usia 15 - 29 kemudian menurun secara/
: 6% at age 15 - 29 then decreases
: Linear 0% s/d 54 tahun/linearly at 0% up to age 54 years
Proporsi Pensiun Normal/Proportion of Normal Retirement : 55 tahun/years
18. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
a. Modal disetor a. Fully paid
Willy Yonathan Willy Yonathan
PT Sarana Steel Corporation *) PT Sarana Steel Corporation *)
Yeo Harry Yonanta Yeo Harry Yonanta
Masyarakat *) Public *)
Jumlah Total
- 63 -
saham/
100.00%
Kepemilikan/
Owned Shares Total
Jumlah/
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut
masing-masing 130 dan 120 karyawan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012. Asumsi
utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat
pensiun oleh Aktuaria Independen untuk tahun 2013 dan
2012, adalah sebagai berikut:
Total employees eligible for employee benefits are 130 and
120 employees for the years ended December 31, 2013 and
2012, respectively. The main assumptions used in
determining the cost of retirement benefits by the
Independent Actuary in 2013 and 2012, are as follows:
2013Asumsi/Assumptions
2012
Pemegang saham Bank, jumlah saham yang ditempatkan dan
disetor, dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
The Bank’s shareholders, the number of authorized, issued
and paid-up shares and the related balances as of December
31, 2013 and 2012 were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kepemilikan
modal saham Bank adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2013 and 2012, Bank share capital
ownership is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Asumsi/Assumptions
Number of
72.07%
9.89% 161,111,500 16,111,150,000
Lembar
0.61% 10,000,000 1,000,000,000
1,174,000,000 117,400,000,000
1,629,000,000 162,900,000,000
17.43% 283,888,500 28,388,850,000
*) Dinyatakan efektif oleh Bursa Efek Indonesia (IDX) pada
tanggal 9 Juli 2013
*) Effective by Bursa Efek Indonesia (IDX) in date of July
9, 2013
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
18. 18.
a. Modal disetor (lanjutan) a. Fully paid (continued)
Willy Yonathan Willy Yonathan
Yeo Harry Yonanta Yeo Harry Yonanta
Jumlah Total
b. Tambahan modal disetor b. Additional paid-up capital
Tambahan modal disetor akibat penawaran Additional paid-up capital from
umum perdana initial public offering
pada tahun 2013 in year 2013
Pengurangan tambahan modal disetor akibat: Less expenses in relation:
- Biaya atas transaksi saham with initial public offering -
Jumlah Total
19. LABA PER SAHAM DASAR 19. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba tahun berjalan yang dapat Income for the year attributable
diatribusikan kepada to owners of the entity
pemilik entitas
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of
lembar saham biasa yang beredar ordinary shares outstanding
Laba per saham dasar diatribusikan Basic earnings per share
kepada pemilik entitas attributable to equityholders
of the parent entity
- 64 -
814,505,920 11,840
2013
4.16 320,086
3,387,863,679 3,789,813,634
2012
3,014,362,827
32,585,637,173
Perubahan tambahan modal disetor adalah sebagai
berikut:
The movement in additional paid-up capital are as
follows:
2013
35,600,000,000
100.00% 11,840 118,400,000,000
0.84% 100 1,000,000,000
Jumlah/
Owned Shares Total
Lembar
MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
(Lanjutan)
saham/
SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
(Continued)
99.16% 11,740 117,400,000,000
Kepemilikan/ Number of
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 20. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Komitmen: Commitment:
Tagihan komitmen Commitment receivables
Titipan setoran kliring Temporary deposit clearing
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit nasabah yang belum digunakan Unused loan facility
Penjualan surat berharga Sales of markatable securities
Liabilitas komitmen bersih
kepada pemilik entitas induk Commitment liabilities - net
Kontijensi: Contingency:
Tagihan kontijensi Contingency receivables
Kredit yang dihapus bukukan Loans written-off
Pendapatan bunga dalam penyelesaian Interest receivable on non performing loans
Liabilitas kontijensi Contingency liability
Garansi yang diberikan Guarantees issued
Liabilitas komitmen bersih Contingent liabilities - net
Liabilitas komitmen dan kontijensi Commitment and contingency liabilities
21. PENDAPATAN BUNGA 21. INTEREST INCOME
Pinjaman yang diberikan Loans
Sertifikat Bank Indonesia dan Certificates of Bank Indonesia and
penempatan di Bank Indonesia placement wih Bank Indonesia
Interest on current accounts
Jasa giro Bank Indonesia with Bank Indonesia
Surat berharga Marketable securities
Penempatan pada bank-bank lain Placement with other Banks
Jumlah Total
- 65 -
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank memiliki
tagihan (liabilitas) komitmen dan kontijensi sebagai berikut :
On December 31, 2013 and 2012, the Bank has a receivable
(liability) of commitments and contingencies as follows:
2013 2012
6,567,518,661 1,276,625,144
8,558,683,083 9,098,504,753
(152,403,396,931) (92,970,163,696)
(2,057,936,000) -
(147,893,814,270) (91,693,538,552)
73,453,217 73,453,217
187,065,363 82,478,615
66,970,011,975 57,754,779,683
(623,823,646) (660,390,000)
(363,305,066) (504,458,169)
2013 2012
(148,257,119,336) (92,197,996,721)
82,864,384,010
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 Bank tidak membuat estimasi kerugian komitmen
dan kontijensi sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011 dimana
Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi.
In the year ended December 31, 2013 and 2012 the Bank did
not make estimated losses on commitments and
contingencies in accordance with Letter of Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011 in which
the Bank no longer is required to form the estimated losses
on commitments and contingencies.
473,719,997 413,327,916
24,010,721,611 15,453,653,437
100,348,167,512
335,030,847 144,118,221
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
22. BEBAN BUNGA 22. INTEREST EXPENSES
Deposito berjangka Time deposits
Jasa giro Current accounts
Tabungan Savings
Deposito on call Deposits on call
Call money Call money
Surat berharga Marketable securities
Lainnya Others
Jumlah Total
23. 23.
Pinjaman yang diberikan Loans
Jumlah Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Sewa Rental
Asuransi Insurance
Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization
Barang dan Jasa Goods and Services
Renovasi Renovation
Listrik dan air Electricity and water
Telepon dan telex Telephone and telex
Iklan dan promosi Advertising and promotion
Representasi dan atensi Representation and attentional
Pemeliharaan dan perbaikan Maintenance and repair
Perjalanan dinas Official travel
Administrasi Administrative
Pajak-pajak Taxes
Transportasi Transportation
Ijin dan keanggotaan Licenses and membership
Sumbangan Donation
Lainnya Others
Jumlah Total
- 66 -
PEMBENTUKAN (PEMULIHAN) CADANGAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
ALLOWANCE (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES
ON FINANCIAL ASSETS
2013
2,069,288,942
1,508,541,836
2012
1,373,012,290
1,442,853,939
6,032,195
180,000,000 364,031,190
1,482,945,298
Informasi mengenai transaksi dengan pihak yang berelasi
diungkapkan pada Catatan 26.
Information about related parties is disclosed in Note 26.
71,938,502,544
659,884,438
2013
985,433,238
62,763,956,867
580,556 -
11,419,083
872,223,241
2012
69,132,793,891 59,761,785,497
1,100,000,306
145,330,478
(294,802,083)
5,369,580,470 5,369,580,470
193,768,221 314,666,847
2013 2012
2,448,557,210
1,442,853,939 (294,802,083)
580,687,989
212,712,077 200,807,335
112,383,978 123,266,776
447,764,515
298,716,910
1,211,757,196 885,094,004
388,085,764 534,474,994
579,518,059
300,330,205 415,681,299
437,593,251
263,314,363
104,059,809
605,027,325 79,847,550
106,616,740 118,008,367
181,055,417
90,350,080 66,166,660
14,690,000 3,828,000
14,059,284,738 12,949,550,210
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
25. BEBAN PERSONALIA 25. PERSONNEL EXPENSES
Gaji Salaries
Imbalan kerja Employee benefits
Tunjangan lainnya Other allowances
Kesejahteraan karyawan lainnya Other employee benefits
Pajak penghasilan karyawan Employee income tax
Tunjangan hari raya Feast allowances
Pendidikan dan latihan Education and training
Tunjangan cuti Leave allowances
Honorarium Honorarium
Lainnya Others
Jumlah Total
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
a. a.
b. b.
c. c.
- 67 -
515,000,000
848,988,769 745,186,700
- 128,603,223
314,990,611 685,000,000
646,622,674 572,546,988
543,258,100
1,179,355,596 1,252,457,064
1,024,928,847 1,092,873,395
1,500,024,345 1,305,510,615
2013 2012
11,460,894,745 10,158,048,305
848,747,991 1,346,396,777
Tabungan oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa
masing-masing sebesar Rp 546.475.443,- dan Rp
644.521.468,- pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Catatan 14). Persentase tabungan pada pihak yang
berelasi terhadap jumlah tabungan adalah 0,99% dan
1,96% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Savings placed by related parties amounting to Rp
546.475.443,- and Rp 644.521.468,- at December 31,
2013 and 2012, respectively (Note 14). The percentage
of savings by the related parties to total of savings is
0.99% and 1,96% at December 31, 2013 and 2012,
respectively.
18,367,811,678 17,801,623,067
Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan transaksi-
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. Menurut
manajemen, transaksi dengan pihak yang berelasi dilakukan
dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan
dengan pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada
karyawan.
In the normal course of business, the Bank entered into
certain transactions with related parties. According to
management, the transactions with related parties with the
normal terms and conditions as applied to third parties,
except the loans extended to employees.
Transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi serta
persentase terhadap masing-masing total transaksi dan saldo
akun-akun yang terkait, terinci sebagai berikut:
Transactions and balances with the related parties and their
respective percentage to total transactions and account
balances, detailed as follows:
Kredit yang diberikan pada pihak yang berelasi masing-
masing sebesar Rp 54.174.892.281,- dan Rp
14.464.150.000,- pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 (Catatan 9). Persentase kredit kepada pihak yang
berelasi terhadap jumlah Kredit yang diberikan adalah
8.83% dan 3,45% pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012.
Loans extended to a related parties amounting of Rp
54.174.892.281,- and Rp 14.464.150.000,- at December
31, 2013 and 2012 (Note 9). The percentage of loans to
related parties is 8.83% and 3.45% at December 31,
2013 and 2012, to total loans.
Giro oleh pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp
312.352.861,- dan Rp 789.431.281,- pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 (Catatan 13). Persentase giro
kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah giro nasabah
adalah 1,07% dan 3,02% pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
Demand deposits placed by related parties amounting to
Rp 312.352.861,- and Rp 789.431.281,- at December 31,
2013 and 2012, respectively (Note 13). The percentage
of demand deposits by related parties is 1.07% and
3.02% at December 31, 2013 and 2012 to total demand
deposits.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
26. 26.
d. d.
Leonardi Setiawan
M. Nurcahyono
Individu/ Personal
27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS
a. a.
Aset (A) Assets (A)
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia Bank Indonesia
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan Bank Lain and Other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan Traded securities
Pinjaman yang
diberikan Loans
Efek-efek untuk Investment
tujuan investasi securities
Jumlah - A Total - A
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
- -
Simpanan berjangka oleh pihak berelasi masing-masing
sebesar Rp 80.148.187.226,- dan Rp 15.729.209.569,-
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 15).
Persentase deposito oleh pihak yang berelasi terhadap
jumlah liablitas masing-masing adalah 7,79% dan 1,83%
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Time deposits placed by related parties amounting to Rp
80.148.187.226,- and Rp 15.729.209.569,- at December
31, 2013 and 2012, respectively (Note 15). The
percentage of time deposits to total time deposits
respectively 7.79% and 1,83% for year ended December
31, 2013 and 2012, respectively.
Analisa jatuh tempo aset dan liablitas (maturity gap) pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Maturity analysis of assets and liability (maturity gap) on
December 31, 2013 are as follows:
Saldo/ s/d 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ > 3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ > 12 bulan/
31 Desember 2013/ December, 31 2013
Jatuh tempo/Maturity
(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )
Balance
8,907,151 8,907,151 - -
> 12 monthUp to 1 month > 1-3 months > 3-6 months > 6-12 months
108,593,360 - - - - 108,593,360
206,666,996 206,666,996 - - - -
264,095,155 5,000,000 - - - 259,095,155
1,254,654,261 389,032,111 107,132,446 78,401,832 171,412,293 508,675,579
- 68 -
53,183,800 - - 7,069,300 1,016,000 45,098,500
613,207,799 59,864,604 107,132,446 71,332,532 170,396,293 204,481,924
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
The relationships with the related parties mentioned in the
foregoing are as follows:
Pihak - pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transactions
Pemegang saham/ Stockholder Kredit/ Loan
Kredit/ Loan , Simpanan/ Deposits
family related to the Bank
dengan Perusahaan/A close member of
Kredit/ Loan
Keluarga terdekat mempunyai relasi
Direktur/ Director
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
a. a.
Liabilitas (B) Liabilities (B)\
Giro Current account
Tabungan Saving accounts
Simpanan berjangka Time Deposits
Jumlah - B Total - B
Selisih (A-B) Difference (A-B)
Aset (A) Assets (A)
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts
other Bank
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan Bank Lain and Other banks
Efek-efek yang
diperdagangkan Traded securities
Pinjaman yang Loans
diberikan
Efek-efek untuk Investment
tujuan investasi securities
Jumlah - A Total - A
Liabilitas (B) Liabilities (B)\
Giro Current account
Tabungan Saving accounts
Simpanan berjangka Time Deposits
Jumlah - B Total - B
Selisih (A-B) Difference (A-B)
> 12 bulan/
Balance Up to 1 month > 1-3 months > 3-6 months
1 s/d 3 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/
> 6-12 months > 12 month
Analisa jatuh tempo aset dan liablitas (maturity gap) pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Maturity analysis of assets and liability (maturity gap) on
December 31, 2013 are as follows (continued):
31 Desember 2013/ December, 31 2013
(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )
Jatuh tempo/Maturity
Saldo/ s/d 1 bulan/
- 69 -
> 3 s/d 6 bulan/
29,305,624 29,305,624 - - - -
55,161,590 55,161,590 - - - -
1,028,091,980 8,454,913 984,016,600 28,620,467 7,000,000 -
-
142,095,067 296,109,983 (876,884,154) 49,781,365 164,412,293 508,675,579
1,112,559,194 92,922,127 984,016,600 28,620,467 7,000,000 -
(dalam jutaan rupiah/In million rupiah )
Jatuh tempo/Maturity
Saldo/ s/d 1 bulan/ 1 s/d 3 bulan/ > 3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ > 12 bulan/
Balance Up to 1 month > 1-3 months > 3-6 months > 6-12 months > 12 month
9,282,000 9,282,000 - - - -
102,224,000 102,224,000 - - - -
321,339,000 321,339,000 - - - -
- - - - - -
421,116,000 44,727,000 82,426,000 59,550,000 98,065,000 136,348,000
160,853,000 - - - - 160,853,000
1,015,092,000 477,850,000 82,426,000 59,550,000 98,065,000 297,201,000
26,119,805 26,119,805 - - - -
55,161,590 55,161,590 - - - -
858,186,285 578,465,000 257,531,000 13,107,000 9,083,285 -
939,467,681 659,746,395 257,531,000 13,107,000 9,083,285 -
75,624,319 (181,896,395) (175,105,000) 46,443,000 88,981,715 297,201,000
31 Desember 2013/ December, 31 2012
278,000 278,000 - - -
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
b. Rasio Kecukupan Modal b. Capital Adequacy Ratio
(Dalam jutaan) (In Billion)
Modal Inti (Tier I) Tier capital (Tier I)
Modal disetor Paid-in capital
Agio saham Capital agio
Rugi bersih tahun sebelumnya Net loss in the previous year
Laba (rugi) bersih periode berjalan Profit (loss) for the period
Less allowance for impairment loss
Jumlah Total
Modal pelengkap (Tier II) Supplementary capital (Tier II)
Penyisihan kerugian aset produktif Productive asset allowance
( maksimum 1,25 % dari ATMR ) (Maximum 1.25% of RWA)
Jumlah Total
Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Total Capital (Tier I and Tier II)
Jumlah ATMR resiko kredit Total RWA of Credit Risk
Jumlah ATMR resiko operasional Total RWA of Operational Risk
Jumlah ATMR resiko pasar Total RWA of Market Risk
CAR resiko kredit operasional
dan pasar CAR of Credit Risk and market
Persentase Modal Percentage of Tier Capital to
Inti terhadap ATMR Risk-Weighted Assets
-
- 70 -
24.48% 22.25%
Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia
termasuk dalam bidang permodalan, sehingga bila
terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan
Indonesia, manajemen akan segera menyusun
perancanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio
kecukupan modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat
mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi
bank.
Banks will always comply with Bank Indonesia, including
in the areas of capital, if there are changes in the
banking rulings of Indonesia, management will
immediately prepare plans to meet such requirement.
Where the Bank did not meet the requirements of capital
adequacy ratio (CAR), Bank Indonesia may take actions
that may affect bank operations.
24.43% 21.90%
189,684 114,500
532,239 371,080
394 1,837
394 1,837
#REF! 112,663
36,573 32,730
1,694 1,895
6,571 (2,975)
#REF! 118,400
32,586
867 (4,657)
Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio
kecukupan modal ( CAR ) Bank masing-masing untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
The table below shows capital adequacy ratio (CAR)
respectively for the years ended December 31, 2013 and
2012.
2013 2012
Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio
Liabilitas Penyediaan Modal (KPMM) yang ditetapkan
Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara
kuantitatif seperti aset, liablitas dan akun off balance sheet
tertentu, juga mempertimbangkan secara kuantitatif
tentang komponen dan risiko tertimbang.
Banks are required to meet the requirements of Capital
Adequacy Liability Ratio (CAR) stipulated by Bank
Indonesia, which considers quantitatively such as assets,
liablitas and certain off-balance sheet accounts, also
considering the quantitative and the risk weighted
components.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
kesehatan dan permodalan bank.
Capital Adequacy Ratio (CAR) is one of the indicators to
determine the health and bank capital.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal
adalah sebesar 8 % dari aset tertimbang menurut risiko.
Capital Adequacy Ratio Bank pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebesar 35,60% dan 22,25%.
Bank Indonesia set a capital adequacy ratio until by 8%
of risk weighted assets (RWA). Bank Capital Adequacy
Ratio at December 31, 2013 and 2012 amounted to
35.60% and 22,25%, respectively.
205,921 110,739
Kekurangan pembentukan
cadangan penyisihan
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
27. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan) 27. OTHER SIGNIFICANT INFORMATIONS (Continued)
c. Rasio-rasio lainnya c. Other ratio
I. PERMODALAN I. CAPITAL
Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio
Aset Tetap terhadap modal Fixed assets to equity
II. ASET PRODUKTIF II. EARNING ASSETS
Aset produktif bermasalah Impaired productive assets
Non Performing Loan (NPL) Non-performing loans (NPL)
Allowance for impairment loss
PPAP terhadap Aset produktif to productive assets
Fulfillment of allowance for
Pemenuhan PPAP impairment loss
III. RENTABILITAS III. PROFITABILITY
Return On Assets (ROA) Return On Assets
Return On Equity (ROE) Return On Equity
Net Interest Margin (NIM) Net Interest Margin
Beban Operasi terhadap Operating expense to
Pendapatan Operasi (BOPO) operating income
IV. LIKUIDITAS IV. LIQUIDITY
Loan Deposit Rasio (LDR) Loan Deposit Rasio (LDR)
V. KEPATUHAN (COMPLIANCE) V. COMPLIANCE
1. Persentase Pelanggaran 1. Violations of lending limit
BMPK
-Pihak terkait - Related parties
-Pihak tidak terkait - Unrelated parties
2. GWM Primer 2. Prime
GWM Sekunder
GWM LDR
28. 28.
2.28% 3.05%
8.00% 8.00%
4.00% 2.50%
- 71 -
- -
- -
12.46% 19.24%
2013 2012
24.48% 22.25%
3.34%
0.39%
55.15%
2.59% 2.24%
45.83%
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September
2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005,
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober
2009, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk
menjamin Liabilitas tertentu Bank-Bank umum berdasarkan
program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai
jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang
berlaku.
Under Law no. 24 dated 22 September 2004 which was
effective from September 22, 2005, as modified amended by
Government Regulation of Law of the Republic of Indonesia
No. 3 dated October 13, 2009, the Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) was established to guarantee certain Bank
obligations applicable under the guarantee program, the
amount of guarantee may change if certain criteria are met.
100.00%
0.06% 0.22%
95.88% 96.67%
JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
GUARANTEE BY THE GOVERNMENT
100.00%
2.00%
0.18% 0.16%
0.08% 0.07%
0.52%
Minimum balance of
current account to LDR
Minimum balance of
prime current account
Minimum balance of
current account to
secondary current
account.
PT BANK MITRANIAGA, Tbk PT BANK MITRANIAGA, Tbk
31 Desember 2013 dan 2012
(disajikan dalam Rupiah) (expressed in Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
December 31, 2013 and 2012
28. 28.
29. PERKARA PERDATA 29. CIVIL CASES
30. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 30. SUBSEQUENT EVENT
31. 31. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS
Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat
menimbulkan tagihan/liabilitas kontinjen.
At year end there were no civil cases that causes contingent
liabilities.
As of the date of the auditor's report, there were no events
after the statement of financial position date that require
adjustment to or disclosure in statements of financial
position.
Sampai dengan tanggal laporan auditor, tidak terdapat
peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan yang
memerlukan penyesuaian terhadap, atau pengungkapan
dalam laporan posisi keuangan.
- 72 -
The management of the Company is responsible for the
preparation of financial statement that were completed on
March 2, 2014.
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian
laporan keuangan Perusahaan yang diselesaikan pada
tanggal 2 Maret 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Bank adalah
peserta dari program penjaminan tersebut.
On December 31, 2013 and 2012, the Bank is a participant
of the guarantee programme.
JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)
TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
(Lanjutan)
GUARANTEE BY THE GOVERNMENT (Continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66
tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai
Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan,
maka pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah simpanan yang
dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp
2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank. Simpanan
nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan
atau dibawah 7,25% dan 5,5% pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012.
Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 In
2009 dated October 13, 2009 regarding the amount of the
Value Guaranteed Savings Deposit guaranteed by LPS, on
December 31, 2009, the total deposits guaranteed by LPS
for deposits up to Rp 2.000.000.000, - per depositor per
bank. Deposits from customers are only covered if the rate of
interest is equal to or below 7,5% and 5,5% on December 31,
2013 and 2012.