9

simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 2: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 3: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 4: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 5: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 6: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 7: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing
Page 8: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing

Karakteristik Polen di Dalam Koloni Lebah Trigona

laeviceps di Bali

Latar belakang Lebah sosial pada tingkat koloni atau spesies memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan makanan,

namun satu individu hanya berkunjung pada satu spesies bunga pada satu kali perjalanan mencari sumber

pakannya (Slaa et al. 1997) . Perbedaan bentuk dan ukuran polen yang tersimpan pada sarang lebah dapat

menunjukkan jumlah atau spesies bunga yang dikunjungi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan ukuran butiran polen yang dikoleksi oleh Trigona

laviceps pada beberapa tempat di Bali.

Ni Luh Watiniasih, Eniek Kriswiyanti, Ni Made Suartini

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana, Bali

Email: [email protected]

Hasil Penelitian

Metode Penelitian

1. Sampel koloni dikoleksi dari berbagai daerah di Bali yaitu dari Desa Sibetan dan Seraya Barat Karangasem, Lokasi Madu Pertiwi Bangli,, Desa Petang dan Desa Mengwi Badung, dan Desa Taro Gianyar.

2. Dari masing-masing tempat

dikoleksi juga bunga yang

sedang mekar dengan

radius 500 m dari tempat

koloni untuk digunakan

sebagai polen referensi.

3. Sarang dibedah dan

polen di dalam koloni

diambil untuk diproses.

Preparat polen dibuat

dengan metode

asetolisis (McCully,

1981) dengan modifikasi

4. Preparat dan diamati di

bawah mikroskop.

Pengukuran dilakukan

dengan ukuran

panjang polar dan

equatorial masing-

masing polen (µm).

Bentuk dan ukuran polen yang dikoleksi bervariasi antar dan di

dalam koloni. Ukuran polen (PE) yang lebih kecil (<30 µm) lebih

banyak dikoleksi dari pada dengan ukuran polen yang lebih

besar. Hal ini sejalan dengan ukuran lebah trigona yang kecil

yaitu sekitar 4,0 mm (Putra dk., 2014). Jarak jelajah yang

terbatas, sekitar 500m (Baconawa, 1999) juga dapat

berpengaruh pada ukuran dan polen yang dikoleksi, yang mana

tergantung pada ketersediaan bunga yang sedang mekar pada

saat lebah tersebut mencari sumber pakan.

Average PE: 16.75 µm

Average PE: 22.03 µm

Average PE: 14.36

µm

Average PE: 9.76

µm

Average PE: 28.56 µm

Average PE: 42.04 µm

Average PE: 71.01

µm

Average PE:

23.93 µm

Average PE: 10.97 µm

Average: 67.87 µm

Average PE: 29.02

µm

Average PE:

74.14

Average PE: 37-78 µm

Average PE: 36.29 µm

Average PE: 78.33

µm

Average PE:

63.95 µm

Average PE: 14.50 µm

Average PE: 15.43 µm

Average PE: 14.99

µm

Average PE:

33.27 µm

Average PE: 73.64 µm

Average PE: 16.41 µm

Average PE: 26.62

µm

Average PE:

40.74 µm

Simpulan:

Polen yang dikoleksi oleh lebah trigona bervariasi baik dalam bentuk maupun ukuran.

Seminar Biodiversitas dan Ekologi Tropika Indonesia 4 dan Kongres Penggalang Taksonomi

Tumbuhan Indonesia XIIPadang, 15 – 17 September 2017

Page 9: simdos.unud.ac.id...asetolisis (McCully, 1981) dengan modifikasi 4. Preparat dan diamati di bawah mikroskop. Pengukuran dilakukan dengan ukuran panjang polar dan equatorial masing-masing