161
76 Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu NIM : 462012032 Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran promosi kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Manfaat penelitian ini untuk institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan promosi kesehatan serta untuk pelayanan kesehatan sebagai informasi tambahan bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan masyarakat dan peilaku masyarakat. Apabila anda bersedia maka wawancara akan dilakukan, kemudian selama wawancara berlangsung mungkin akan ada resiko yang muncul seperti ketidaknyamanan atas pertanyaan- pertanyaan yang akan ditanyakan. Ketidaknyamanan akan diatasi dengan menjamin kerahasiaan identitas anda dan dengan tidak menyebarkan isi rekaman . Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan untuk mengkonfirmasi data. Beteleme, 20 April 2015 Peneliti Neli Susanti Sangkalabu

repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11846/8/T1_462012032... · 76 Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan PROGRAM STUDI

  • Upload
    hatuong

  • View
    254

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

76

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Berpartisipasi Sebagai Partisipan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu

NIM : 462012032

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang akan melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran promosi kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Manfaat penelitian ini untuk institusi pendidikan keperawatan sebagai bahan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan komunitas dan promosi kesehatan serta untuk pelayanan kesehatan sebagai informasi tambahan bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan masyarakat dan peilaku masyarakat. Apabila anda bersedia maka wawancara akan dilakukan, kemudian selama wawancara berlangsung mungkin akan ada resiko yang muncul seperti ketidaknyamanan atas pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan. Ketidaknyamanan akan diatasi dengan menjamin kerahasiaan identitas anda dan dengan tidak menyebarkan isi rekaman . Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada partisipan untuk mengkonfirmasi data.

Beteleme, 20 April 2015

Peneliti

Neli Susanti Sangkalabu

(

77

Lampiran 2. Lembar Menjadi Persetujuan Partisipan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Judul Penelitian : Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

Peneliti : Neli Susanti Sangkalabu

NIM : 462012032

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan

oleh peneliti tentang penelitian yang akan dilaksanakan

sesuai dengan judul diatas, maka saya mengetahui tujuan

dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran promosi

kesehatan di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo

Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.

Saya Memutuskan tanpa paksaan dari pihak

manapun juga bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi

partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa

catatan dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan

berkas yang mencantumkan identitas sayahanya digunakan

untuk pengelolaan data saja dan bila sudah tidak digunakan

lagi, kerahasiaan data tersebut akan dimusnahkan.

(Partisipan)

78

Lampiran 3. Surat ijin Penelitian Dari Fakultas Ilmu Kesehatan

79

Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian

80

Lampiran 5

Panduan Pertanyaan Gambaran Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di

Puskesmas Beteleme

1. Apa saja yang anda ketahui tentang 10 indikator PHBS menurut Riskesdas

2013?

2. Bagaimana dengan promkes PHBS dalam 3 indikator yaitu persalinan di

tolong oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,

ASI ekslusif pernah dilaksanakan oleh puskesmas?

3. Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

dilaksanakan?

4. Seperti apa kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan!

5. Kapan biasanya promkes dilaksanakan?

6. Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilaksanakan?

7. Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa upaya evaluasi yang

dilakukan? Kalau Promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

biasanya dilakukan pada saat kapan?

8. Kalau Promkes tentang penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada

saat kapan?

9. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?

10. Kalau Promkes memberikan ASI ekslusif itu pada saat kapan?

81

Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema

P1Q1A1

P2Q1A1

P : Yang ibu ketahui tentang indikator PHBS apa-apa saja?

RP 1 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong

oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

penimbangan bayi dan balita, menggunakan air

bersih, mencuci tangan dengan air sabun,

menggunakan jamban sehat, memberantas jentik

nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas

fisik, tidak merokok dalam rumah.

P : Apa saja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?

RP 2 : 10 indikator PHBS yang pertama persalinan di tolong

olehtenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

penimbangan bayi dan balita, menggunakan air

Bidan memahami semua

indikator PHBS

Bidan mengetahui semua 10

indikator PHBS

Bidan mengetahui semua 10

indikator PHBS

Pertanyaan

1

Lampiran 6. Verbatim dan Analisa Data

82

P3Q1A1

bersih, mencuci tangan dengan air sabun,

menggunakan jamban sehat, memberantas jentik

nyamuk, makan buah setiap hari, melakukan aktifitas

fisik, tidak merokok dalam rumah.

P : Apa sja yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS?

RP 3 : Yang saya tau itu pertolongan ditolong oleh tenaga

kesehatan, memberikan ASI Ekslusif, penimbangan

berat badan bayi dan balita, dan ketersediaan

jamban kalau yang lainya saya kurang ingat hanya yang

tentang kesehatan ibu dan anak saja yang saya ingat

skali (sambil ketawa)

Bidan memahami semua

indikator PHBS

Bidan hanya mengetahui 4

Bidan kurang

mengetahuisemua

indikator PHBS

83

P4Q1A1

P5Q1A1

P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa2 saja?

RP 4 : 10 indikator PHBS itu memberikan ASI Ekslusif,

Penimbangan bayi dan balita, kemudian

menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air

bersih, makan buah setiap hari, dengan persalinan

ditolong oleh tenaga kesehatan hanya itu saja yang

saya tau dek (Sambil ketawa)

P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?

RP 5 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI Ekslusif,

penimbangan BB bayi dan balita, mermbersihkan

jentik nyamuk, makan buah dan sayur hanya itu saja

indikator PHBS

Bidan hanya mengetahui 6

indikator PHBS

Bidan hanya mengetahui 4

Bidan kurang mengetahui

semua indikator PHBS

Bidan kurang mengetahui

semua indikator PHBS

84

P6Q1A1

yang saya tau yang lainya saya lupa (sambil ketawa)

P : Yang ibu ketahui tentang 10 indikator PHBS apa-apa saja?

RP 6 : Indikator PHBS yang saya tau itu persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan

bayi dan balita, memberikan ASI Ekslusif, tidak

merokok didalam rumah, melakukan aktifitas fisik

kalau yang lainya saya agak lupa

indikator PHBS

Bidan hanya mengetahui 5

indikator PHBS

Bidan kurang mengetahui

semua indikator PHBS

85

Pertanyaan 2

Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema

P1Q2A1

P : kalau promkes PHBS yang 3 indikator persalinan di tolong

oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif,

penimbangan BB bayi dan balita itu sudah pernah

dilaksanakan oleh puskesamas?

RP 1 : iya semua sudah kami laksanakan, apalagi kami

seorang bidan yang memang harus selalu memberi tahu

kepada pasien hal-hal seperti itu, apalagi 3 indikator itu

memang sangat penting. Kami yang selalu bertemu

langsung dengan pasien dan kami yang memeriksa

Promosi PHBS tentang

persalinan di tolong

oleh tenaga

kesehatan,

memberikan ASI

ekslusif, penimbangan

BB bayi dan balita

sudah dilaksanakan

Promosi PHBS 3 indikator

sudah dilaksanakan

86

kesehatannya pada saat dia hamil

P2Q2A1

P : Kalau promkes PHBS yang persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan, penimbangan berat badan bayi dan balita,

memberikan ASI ekslusif sudah dilaksanakan?

RP 2 : iya itu sudah pasti kami laksanakan

Promkes PHBS yang

persalinan ditolong

oleh tenaga

kesehatan,

penimbangan berat

badanbayi dan balita,

memberikan ASI

ekslusif

Promosi PHBS 3 indikator

sudah dilaksanakan

P :: Bagaimana dengan promkes PHBS 3 indikator yaitu

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,

penimbangan berat badan bayi dan balita, memberikan

Promkes PHBS persalinan

ditolong oleh tenaga

kesehatan,

Promosi PHBS 3 indikator

suadah dilaksanakan

87

P3Q2A1

ASI Ekslusif sudah pernah dilaksanakan ?

RP 3 : kami sudah laksanakan

penimbangan berat

badan bayi dan balita,

memberikan ASI

Ekslusif sudah

dilaksanakan

P4Q2A1

P : Kalau 3 indikator yang memberikan ASI ekslusif,

penimbangan berat badan bayi dan balita dengan

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sudah

pernah dilaksanakan?

RP 4 : Iya sudah

Promkes PHBS persalinan

ditolong oleh tenaga

kesehatan,

penimbangan berat

badan bayi dan balita,

memberikan ASI

Ekslusif sudah

dilaksanakan

Promosi PHBS 3 indikator

suadah dilaksanakan

88

P5Q2A1

P : Bagaimana dengan promkes PHBS yang persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi

dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah pernah

dilaksanakan?

RP5 : Iya sudah pernah dilaksanakan

Promkes PHBS persalinan

ditolong oleh tenaga

kesehatan,

penimbangan berat

badan bayi dan balita,

memberikan ASI

Ekslusif sudah

dilaksanakan

Promosi PHBS 3 indikator

sudah dilaksanakan

P6Q2A1

P : Bagaimana dengan promkes PHBS yaitu persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan, penimbangan berat badan bayi

dan balita, memberikan ASI ekslusif sudah

dilaksanakan?

RP6 : Iya sudah dilaksanakan

Promkes PHBS persalinan

ditolong oleh tenaga

kesehatan,

penimbangan berat

badan bayi dan balita,

memberikan ASI

Ekslusif sudah

Promosi PHBS 3 indikator

sudah dilaksanakan

89

dilaksanakan

Pertanyaan 3

Kode Jawaban Interprestasi Sub Tema

P1Q3A1

P :3 indikator tersebutkan sudah pernah dilaksanakan bisa ibu

ceritakan seperti apa perencanaan sebelum kegiatan

promkes tersebut dilaksanakan seperti apa?

RP1: Biasanya sebelum diadakan kegiatan promkes tersebut

kita mengadakan lokminatau loka karya mini setiap

awal bulan

Perencanaan sebelum kegiatan

diadakan lokmin (Loka

Karya Mini) setiap awal

bulan

Pelaksanaan lokmin

dilakukan setiap

awal bulan

90

P1Q3A2

P : Lokmin itu seperti apa Bu dan siapa saja yang mengikuti

lokmin tersebut apakah hanya orang-orang tertentu

saja?

RP 1 :kalau Lokmin itu loka karya mini semua petugas

kesehatan di puskesmas dikumpul diruang pertemuan

dari kepala puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn

staff yang ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah

kita bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya,

jadwal kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita juga

bicarakan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan

kegiatan tersebut, kalau kegiatanya itu tentang

kesehatan Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat

didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka itu tim

kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu dan

anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa tahun

91

P2Q3A1

terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada

program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil

pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program

tersebut.

P : karena 3 indikator itu sudah dilaksanakan bagaimana

dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

tersebut seperti apa ?

RP2 : Setiap awal bulan kami mengadakan lokmin,

lokmin itu loka karya mini untuk menyusun rencana

kegiatan yang akan di lakukan pada bulan tersebut.

Pada saat lokmin itu kalau akan ada kegiatan seperti

promkes distu kami biacarakan dan buat

perencanaanya. Semua petugas kesehatan Gizi, bidan,

Untuk menyususn rencana

kegiatan diadakan lokmin

Pelaksanaan lokmin

dilakukan setiap

awal bulan

92

kesling, kesmas dan staff puskesmas di kumpul untuk

membicarakan kegiatan apa yang akan dilakukan dalam

bulan tersebut termaksud untuk perencanaan promkes

tersebut disitu dibuat jadwal kegiatanya, waktu

pelaksanaanya, tempat pelaksanaanya dan membentuk

Tim kerjanya. kalau ada program-program dari dinas

pada saat lokmin itu disosialisasikan seperti untuk

promosi kesehatan Ibu dan Anak ada program kelas Ibu

hamil dari dinas, di lokmin itu kami bicarakan tentang

kegiatan itu karena itu tentang kesehatan Ibu dan anak

jadi yang akan lebih berperan dalam kegiatan itu adalah

Bidan. Jadi kami sudah menentukan pada saat lokmin

itu siapa-siapa saja yang akan menjalankan kegiatan

setiap awal bulan

93

P3Q3A1

P : 3 indikator itukan sudah dilaksanakan bagaimana dengan

perencanaan sebelum kegiatan promkes dilaksanakan,

itu perencanaannya seperti apa?

RP3 : Untuk perencanaanya dipuskesmas dilaksanakan lokmin

setiap 1 bulan 1 kali, yang dihadiri semua tenaga

kesehatan dikumpul di puskesmas, kegiatan lokmin ini

memang sangat rutin kami lakukan setiap awal bulan

untuk membicarakan kegiatan apa saja yang akan

Perencanaanya diadakan lokmin

setiap 1 bulan 1 kali

Lokmin dilakukan setiap

awal bulan

94

dilakukan dalam bulan tersebut. Kalau misalnya kita

mau bikin penyuluhan atau kegiatan di lokmin itu

dibicarakan dia punya kegiatan kapan, tempat

pelaksanaanya dimana, pelaksanaanya seperti apa.

Seperti ada program dari dinas di lokmin ini juga

dibicarakan contohnya ada program kelas ibu hamil itu

program dari dinas yang puskesmas harus laksanakan,

disitu kita langsung menentukan siapa yang akan

melaksanakan kegiatan tersebut, karena itu tentang ibu

hamil jadi yang akan melaksankan itu bidan desa

maupun yang ada di puskesmas.

P : dilokmin itu siapa saja yang menghadirI?

RP 3 : semua petugas kesehatan dari Gizi, bidan, perawat,

95

P3Q3A2

kesmas, kesling, kepala puskesmas dan staaff yang

ada di puskesamas

P4Q3A1

P :Bagaimana perencanaan sebelum kegiatan promkes

dilaksanakan perencanaanya seperti apa?

RP4 : Kalau di puskesmas sini perencanaan kegiatan kami

adakan lokmin diawal bulan, selalu rutin kami lakukan

itu. Lokmin itu loka karya mini di situ semua

dibicarakan kegiatanya akan dilakukan dimana, jadwal

kegiatanya, kapan akan dilaksanakan dan tempatnya.

Pada saat itu juga kita diskusikan siapa-siapa saja yang

akan melaksanakan dan menjalankan kegiatan tersebut,

kalau kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak

Perencanaan kegiatan kami

adakan lokmin rutin

dilakukan setiap awal bulan

Pelaksanaan lokmin

dilakukan setiap

awal bulan

96

orang-orang yang di KIA yang dilibatkan kebanyakan

yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa dibilang mereka

itu tim kerjanya. Tapi kalau untuk promosi kesehatan ibu

dan anak kalau mau buat penyuluhan itu beberapa

tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan. Tetapi ada

program dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil

pada saat lokmin itulah kita bahas tentang program

tersebut.

P5Q3A1

P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

itu dilaksanakan?

RP5 : Perencanaan yang kami lakukan di puskesmas setiap

awal bulan kami mengadakan loka karya mini atau

lokmin, kegiatan itu sangat rutin kami lakukan. kalau

Lokmin itu loka karya mini semua petugas kesehatan di

puskesmas dikumpul diruang pertemuan dari kepala

Perencanaan kegiatan awal bulan

diadakan lokmin atau loka

karya mini

Pelaksanaan lokmin

dilakukan setiap

awal bulan

97

puskesmas, gizi, bidan, kesling, perawat dgn staff yang

ada di puskesmas. Pada saat lokmin itulah kita

bicarakan bagaimana tekhnis pelaksanaannya, jadwal

kegiatannya, tempat pelaksanaanya. kita langsung

menentukan siapa-siapa saja yang akan melaksanakan

kegiatan tersebut, kalau kegiatanya tentang kesehatan

Ibu dan Anak kebanyakan yang terlibat didalmnya itu

bidan, merekalah yang melaksanakan kegiatan tersebut,

kan tidak mungkin dari gizi yang laksanakan kelas ibu

hamil kan dorang tidak mengerti.kalau buat penyuluhan

yang agak besar-nesar itu kami jarang lakukan bahkan

beberapa tahun terakhir ini kami tidak ada laksanakan

karena untuk mengumpulkan masyarakat itu susah.

Tetapi ada program dari dinas itu untuk membuat kelas

Ibu hamil pada saat lokmin itulah kita bahas tentang

98

program tersebut.

P6Q3A1

P :Bagaimana dengan perencanaan sebelum kegiatan promkes

dilaksanakan?

RP6 : Kalau untuk perencanaan kegiatan setiap awal

bulanya kami selalu adakan lokmin di situ kami

menyusun jadwal kegiatanya, akan dilakukan dimana,

kapan akan dilaksanakan. kalau Lokmin itu loka karya

mini semua petugas kesehatan di puskesmas dikumpul

semua petugas kesehatan dgn staff yang ada di

puskesmas. saat lokmin itulah kita tentukan bagaimana

tekhnis pelaksanaannya, jadwal kegiatannya, tempat

pelaksanaanya. kita juga bicarakan siapa-siapa saja

yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, kalau

kegiatanya itu tentang kesehatan Ibu dan Anak

kebanyakan yang terlibat didalmnya itu bidan, bisa

Untuk perencanaan kegiatan selalu

diadakan lokmin setiap

awal bulan

Pelaksanaan lokmin

dilakukan awal

bulan

99

dibilang dorang itu tim kerjanya.. Tetapi ada program

dari dinas itu untuk membuat kelas Ibu hamil pada saat

lokmin itulah kita bahas tentang program tersebut. Kita

langsung tentukan siapa yang akan menjalankan

kegiatan tersebut.

Pertanyaan 4

Kode Jawaban Interpretasi Sub Tema

P1Q4A1

P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

yang sudah dilaksanakan?

RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah kami

laksanakan ada yang didalam gedung ketika pasien

datangkita langsung berikan penyuluhan secara

langsung setelah kita memeriksa keadaan

1. Promkes dilaksanakan didalam gedung ketika pasien datang dan di luar gedung pada saat posyandu

2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi

1. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu

2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

4. Strategi bidan dalam

100

kehamilanya kalau dia datang bersama keluarganya

kita panggil juga keluarganya agar dengan keluarganya

juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar gedung

pada saat posyandu selain petugas posyandu kita

sebagai bidan turun langsung ke posyandu di posyandu

itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita

pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita

selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan

penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat

penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang

saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan

kami biasa kunjungan kerumahnya.

P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

kesehatan yang ditempel di ruang KIA

4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

pelaksanaan kelas ibu hamil

101

P1Q4A2

sudah dilakukan?

RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

dimasing-masing desa dan kegiatanya ini formal dari

pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,

menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk memberikan

pengetahuan dan menambah informasi tentang

kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang tanda-

tanda persalinan, resiko apabila melahirkan bukan di

petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif, Bayi dan

Balita harus ditimbang setiap bulan dengan senam

hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita menjelaskan

tujuanya kita mulai memberikan materi dengan

menggunakan media sepert ini (sambil menunjukan

medianya). Setelah selesai memberikan materi beri

kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya

102

P1Q4A3

kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini

bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5

orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.

P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

sediakan?

RP1 : kalau medianya ini puskesmas tidak sediakan tetapi yang

menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan

P: kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya

didesa A ibu hamilnya hanya 3 untuk mengatasinya

bagaimana agar ibu hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu

hamil ini?

103

P1Q4A4

RP1 : kejadian seperti itu banyak sekali kami temukan di setiap

desa bahkan ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu

hamilnya kalau kejadianya seperti itu yang memang

tidak dibuka kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya

juga kalau ada desa yang ibu hamilnya hanya 3

kemudian didesa tetangga ibu hamilnya ada 5, ibu

hamil yang 3 ini kita gabungkan dengan desa

tetangga agar tetap bisa mengikuti kelas Ibu hamil.

P : kelas Ibu hamil ini yang ikut apakah hanya ibu hamil saja

atau bisa keluarganya?

RP1 : untuk kelas Ibu hamil ini bukan hanya ibu Hamilnya saja

yang bisa ikut keluarganya juga bisa ikut orang tua

atau suaminya bisa sekali ikut, kami juga menganjurkan

104

P1Q4A5

kepada ibu-ibu kalau ada anggota keluarga yang ingin

ikut tidak apa tetap yang terpenting ada Ibu hamilnya itu

(sambil ketawa).

P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

RP1 : kalau untuk batasan waktunya itu tidak ada tergantung

dari kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin

ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing

kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Biasanya kelasnya

paling lama itu 2 jam.

P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

dilaksanakan?

105

P1Q4A6

P1Q4A7

RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu biasanya

dirumah salah satu ibu hamil atau di puskesmas

pembantu, biasanya tergantung dari pembicaraan

setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita langsung

bicarakan minggu depan kelasnya akan dilaksanakan

dimana dan jam berapa.

P: kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

tempel dimana saja Bu?

RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

mereka membaca poster-poster itu mereka juga

biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

106

P1Q4A8

suaminya juga atau keluarganya yang lain.

P : Posternya itu dari puskesmas yang buat?

RP1 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak

kebanyakan semuanya dari dinas yang berikan

kemudian kita tempel

107

P1Q4A9

P2Q4A1

P : Bagaimana pelaksanaan promkes yang sudah dilakukan

khusus kesehatan ibu dan anak seperti apa?

RP2 :Kegiatan promkes yang sudah dilaksanakan seperti

penyuluhan untuk ibu hamil , pembinaan ibu hamil di

kelas ibu hamil, dan pada saat posyandu itu

dilaksanakan untuk persiapan persalinan, meyiapkan

ASInya dri hamil sudah di persiapkan. Kami juga

menempelkan poster tentang kesehatan ibu dan anak

di ruang KIA, di ruang Imunisasi, loket, tempat

pendaftaran dan di papan informasi.

1. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

2. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu dengan cara penyuluhan berlangsung selama 1 jam

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

1. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

2. Penyuluhan di posyandu dilaksanakan sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

108

P2Q4A2

P : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil seperti apa

pelaksanaanya?

RP2 : kalau penyuluhan untuk Ibu hamil dilaksanakan itu

biasanya di Posyandu kita bekerja sama dengan

kader-kadernya untuk mengumpulkan Ibu hamil dan Ibu

menyusui, kita selesaikan dulu semua pemeriksaanya

kemudian kita berikan penyuluhan kepada ibu hamil

tentang persalinan harus di tolong oleh tenaga

kesehatan, resiko apabila bersalin bukan di tenaga

kesehatan, manfaat ASI Ekslusif, perawatan payudara,

penimbangan BB Bayi dan Balita setiap bulanya. Kita

biasa melakukan penyuluhan seperti itu tetapi lebih

seringnya kita lakukan secara Individu, setelah Ibunya

selesai periksa kita langsung berikan penyuluhan kalau

109

P2Q43

misalnya Ibunya masih hamil kita anjurkan untuk kalau

bersalin nanti ke petugas kesehatan dan kalau ibunya

sedang menyusui kita selalu tanyakan anaknya masih

di berikan ASI ekslusif atau tidak, kita tetap

menjelaskan pemberian ASI ini harus sampai 6 bulan

dan tidak boleh ada makanan selain ASI ekslusif

P : durasi penyuluhan pada saat posyandu itu berapa lama

biasanya?

RP2 : kalau durasinya penyuluhan biasanya paling lama itu

1 jam sudah dengan tanya jawab, ibu-ibunya juga

saya perhatikan mereka itu cepat bosan dan ada juga

anaknya yang rewel untuk minta pulang

110

P2Q4A4

P : kalau yang pendampingan kelas Ibu hamil itu seperti apa

kegiatanya?

RP2 : kalau kelas Ibu hamil itu kan program dari dinas dan

memang harus kita laksanakan,. Kelas Ibu hamil ini

harus dilakukan di setiap desa. Pelaksanaan kelas Ibu

hamil ini formal ada pembukaanya kita

memperkenalkan diri dan petugas-petugas kesehatan

yang ada, kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan

ini untuk menambah informasi dan pengetahuan Ibu-ibu

tentang kesehatan Ibu dan Anak seperti dengan

memberikan ASI Ekslusif, resiko dari bersalin bukan di

tenaga kesehatan, penimbangan BB bayi dan balita,

setelah kita menjelaskan tujuannya kita mulai

memberikan materi dengan media buku seperti

ini(sambil menunjukan buku)setelah kita memberikan

111

materikita berikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk

bertanya dan kemudian kita sharing-sharing antar

petugas kesehatan dan ibu-ibu hamil. Pada kelas Ibu

hamil ini kita melantai untuk menciptakan suasan yang

santai

P : kegiatan kelas Ibu hamil ini berlangsung berapa lama?

RP2 : untuk batasan waktunya kita tidak memberi batas tapi

biasanya rata-rata kegiatan ini selesai 1-2 jam,

tergantung dari ibu-ibunya juga kalau masih ada yang

ingin ditanyakan dan masih ingin sharing kita tetap

lanjutkan terus kelasnya,biasnaya sih paling lama itu 2

jam.

112

P2Q4A5

P2Q4A6

P : kelas ibu hamil ini dilaksanakan berapa kali?

RP2 : kelas ibu hamil ini dilaksanakan 1 bulan 3 kali

pertemuan, untuk waktunya kapan dilaksanakan itu

tidak menentu kita sesuaikan dengan waktunya ibu

hamil yang penting dalam 1 bulan itu haris 3 kali

pertemuan

P : tempat pelaksanaan kelas Ibu hamil ini dimana?

RP2 : untuk tempatnya jiga tidak pasti tergantung dari

persetujuan dari ibu hamil, biasanya kami buat di balai

desa, puskesmas pembantu, atau di rumah salah

satu ibu hamil. Yang lebih seringnya itu kami lakukan

di puskesmas pembantu. Untuk tempat dan waktu

pertemuan selanjutnya kami sudah buat kesepakatn

113

P2Q4A7

terlebih dahulu pada saat pertemuan pertama. Jadi

semua sudah tau kapan dan dimana akan dilaksanakan

lagi pertemuan selanjutnya, saya juga sering

mengingatkan kepada mereka kalau bertemu dijalan

jangan lupa untuk kelas ibu hamilnya minggu depan.

P : untuk kelas ibu hamil ini apakah ada batasan peserta atau

seperti apa?

RP2 : kelas ibu hamil ini bisa dilakukan kalau ibu hamilnya

sampai 5 orang kalau tidak sampai 5 orang kelas ibu

hamilnya ini tidak dilaksanakan. Misalnya ibu hamil di

desa itu hanya 2 orang kita bisa gabungkan dengan

desa tetangga jadi ibu hamil 2 orang ini tetap bisa

mengikuti kelas ibu hamil. Yang mengikuti kelas ibu

114

P2Q4A8

hamil ini bisa juga keluarganya misalnya suaminya atau

orang tuanya. Oh iyo saya juga sudah ikut pelatihan

bulan lalu tetapi saya belum sempat kumpul semua

bidan untuk kase sosialisasi.

P : bagaimana dengan poster-poster tentang kesehatan Ibu dan

anak, posternya itu di tempelkan dimana saja?

RP2 : posternya ini ditempelkan di ruang KIA,. Biasanya

pasien sambil menunggu antrian untuk diperiksa

mereka sambil baca-baca juga posternya dan mereka

sering bertanya tentang apa maksudnya yang ada di

poster itu.

115

P2Q4A9

P :posternya ini dari bidang promkes yang buat?

RP2 : kalau poster ini semuanya dari dinas, kalau dari

promkes sendiri belum ada membuat poster untuk di

tempelkan di puskesmas

116

P2Q4A10

P3Q4A1

P : bisa ibu ceritakan seperti apa promosi kesehatan ibu dan

anak yang sudah pernah dilaksanakan?

RP3 : Promkes ibu dan anak yang sudah dilaksanakan ada

yang didalam gedung dan diluar gedung. Kalau

diluar gedung seperti penyuluhan di posyandu, buat

kelas ibu hamil, dan kalau didalam gedung pada saat

datang periksa ke puskesmas kita langsung berikan

penyuluhan secara individu, dan kita ada tempel poster-

poster tentang manfaat ASI ekslusif.

P: bisa ibu ceritakan seperti apa kelas ibu hamil itu?

1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

117

P3Q4A2

RP3 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini

formal dari pembukaanya kita memperkenalkan diri

dulu dan memperkenalkan petugas kesehatan yang ikut

kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk

memberikan pengetahuan dan menambah informasi

tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

dengan menggunakan media sepert ini (sambil

menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk bertanya

kemudian kita sharing. Kemudian kelas Ibu Hamil ini

118

bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil ini sampai 5

orangkalau tidak sampai 5 orang kita tidak laksanakan.

semua ibu-ibunya ini melantai dengan bidan juga

melantai sambil memberikan materi agar suasanya itu

santai ibu-ibu hamilnya tidak tegang.

P: materi untuk kelas ibu hamil itu dibuat sendiri oleh bidan atau

seperti apa?

RP3 : kalau materinya ini memang sudah disediakan dari

dinasjadi kita tidak perlu menyediakan materinya lagi

P : berapa lama kelas ibu hamil ini berlangsung, apakah ada

batasan waktunya?

119

P3Q4A3

P3Q4A4

P3Q4A5

RP3 : untuk kelas ibu hamil ini tidak ada batasan waktunya,

tergantung dari ibu-ibu hamil kalau sudah tidak ada

yang ingin ditanyakan lagi kelasnya kita akhiri, biasanya

kelasnya itu paling lama sampai 2 jam

P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?

RP3 : kelas ibu hamil ini diadakan kalau dalam desa tersebut

ibu hamilnya ada 5 orang kalau tidak sampai 5 orang

kelas ibu hamilnya kita adakan, misalnya hanya ada 4

orang ibu hamil tetapi didesa tetangga ibu hamilnya

itu ada 5 orang, ibu hamil yang hanya 4 orang tadi

itu kita bisa ikut sertakan dikelas ibu hamil desa

tetangga tersebut, jadi tetap 3 orang ibu hamil itu

bisa mengikuti kelas ibu hamil. Biasanya kami

120

P3Q4A6

bidan-bidan bekerja sama untuk melaksanakan

kelas ibu hamil ini

P: tempat pelaksanaan kelas ibu hamil ini dimana Bu?

RP3 : tempat pelaksanaanya itu tergantung dari

kesepakatan kita dengan ibu hamil biasanya

dilaksankan di rumah salah satu ibu hamil, di balai

desa, di puskesmas pembantu. Tapi paling seringnya

itu kami laksanakan dipuskesmas pembantu. Untuk

tempat dan waktu pertemuan selanjutnya kami sudah

buat kesepakatn terlebih dahulu pada saat pertemuan

pertama. Jadi semua sudah tau kapan dan dimana

akan dilaksanakan lagi pertemuan selanjutnya,

121

P3Q4A7

P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

tempel dimana saja Bu?

RP3 : kalau poster-poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

mereka membaca poster-poster itu mereka juga

biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

suaminya juga atau keluarganya yang lain.

P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

RP3 : kalau poster khusus kesehatan ibu dan anak

kebanyakan semuanya dari dinas kesehatan yang

berikan kemudian kita tempel, kami belum ada

membuat poster sendiri semuanya dari dinas

122

P3Q4A8

123

P4Q4A1

P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

yang sudah dilaksanakan?

RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah

kami laksanakan ada yang didalam gedung ketika

pasien datang kita langsung berikan penyuluhan

kepada individu secara langsung setelah kita

memeriksa keadaan kehamilanya kalau dia datang

bersama keluarganya kita panggil juga keluarganya

agar dengan keluarganya juga kita berikan penyuluhan.

kalaudiluar gedung pada saat posyandu selain

petugas posyandu kita sebagai bidan turun langsung

ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil dengan

bayi dan balita pelaksanaanya kalau diposyandu itu

semua kita selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita

berikan penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI,

1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dilaksanakan 1 bulan 3 kali pertemuan, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

4. Cara bidan untuk tetap menjalankan program kelas ibu hamil

1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

124

P4Q4A2

manfaat penimbangan Bayi dan balita. Kemudian

seperti yang saya bilang tadi ada program kelas Ibu

hamil dan kami biasa kunjungan kerumahnya.

P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

sudah dilakukan?

RP1 : kalau kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat

oleh bidan desa masing-masing dan kegiatanya ini

formal dari pembukaanya memperkenalkan diri dulu

kalau misalnya ada petugas kesehatan lain yang ikut

kita perkenalkan juga mereka, menjelaskan tujuan

dari kegiatan kelas ibu hamil ini untuk memberikan

informasi tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya

resiko apabila melahirkan bukan di petugas kesehatan,

125

manfaat dari ASI Ekslusif, tentang tanda-tanda

persalinan, Bayi dan Balita harus ditimbang setiap

bulan, perawatan payudara, mengajarkan senam ibu

hamil, semua ibu-ibunya ini melantai dengan kita juga

bidan melantai supaya suasanaya itu santai. setelah

kita menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan

materi dengan menggunakan media seperti ini (sambil

menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

materi kemudian kita sharing dengan ibu hamil.

Kemudian kelas Ibu Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-

ibu hamil ini sampai 5 orang kalau tidak sampai 5

orang kita tidak laksanakan.

P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

126

P4Q4A3

sediakan?

RP4 : untuk medianya puskesmas tidak menyediakan tetapi

materinya ini langsung dari dinas kesehatan yang kase

(berikan).

P : kegiatanya ini kan dilakukan di setiap desa kalau misalnya

didesa tersebut ibu hamilnya hanya tidak sampai 5

orang untuk mengatasinya bagaimana agar ibu

hamilnya tetap mengikuti kelas Ibu hamil ini?

RP4 : banyak sekali kami temukan di setiap desa bahkan

ada disatu desa sama sekali tidak ada Ibu hamilnya

kalau kejadianya seperti itu yang memang tidak dibuka

kelas Ibu Hamil (sambil ketawa). Biasanya juga kalau

ada desa yang ibu hamilnya hanya 2 kemudian

127

P4Q4A4

didesa tetangga ibu hamilnya ada 4, kita gabung ibu

hamil untuk buat kelas ibu hamil walaupun beda

desa tidak apa-apa.

P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

RP1 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak

ada pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya,

biasanya paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.

P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

dilaksanakan?

RP1 : kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu

tergantung dari kesepakatan kita dengan ibu hamil saja

128

P4Q4A5

P4Q4A6

biasanya di puskesmas atau rumah salah satu ibu

hamil setiap selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita

langsung bicarakan kapan lagi dilaksanakan dan jam

berapa.

P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

tempel dimana saja Bu?

RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya

sambil menunggu antrian dorang membaca itu

biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.

P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

RP1 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas

129

P4Q4A7

P4Q4A8

semua. Yang kami tempel semua ini dari dinas.

130

P5Q4A1

P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

yang sudah dilaksanakan?

RP5 : ada yang didalam gedung ketika pasien datang

kita langsung berikan penyuluhan secara langsung,

setelah kita selesai memeriksa keadaan kehamilanya,

kalau dia datang bersama suaminya atau dengan

keluarganya yang lain kita panggil juga agar dengan

keluarganya juga kita berikan penyuluhan. kalaudiluar

gedung pada saat posyandu selain petugas posyandu

kita sebagai bidan turun langsung ke posyandu di

posyandu itukan ada ibu hamil dengan bayi dan balita

pelaksanaanya kalau diposyandu itu semua kita

selesaikan pemeriksaan dulu kemudian kita berikan

penyuluhan tentang persalinan, manfaat ASI, manfaat

penimbangan Bayi dan balita. Kemudian seperti yang

1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal, mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil

1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

131

P5Q4A2

saya bilang tadi ada program kelas Ibu hamil dan

kami biasa kunjungan kerumahnya.

P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

sudah dilakukan?

RP5 : kegiatan kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat oleh bidan

desa, mereka yang menjalankan dan mengadakan

kegiatan itu dan kegiatanya ini bersifat formal dari

mulai pembukaanya kita memperkenalkan diri dulu,

menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk

memberikan pengetahuan dan menambah informasi

tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

132

Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

dengan menggunakan media sepert ini (sambil

menunjukan medianya). Setelah selesai memberikan

materi kita beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk

apabila ada yang ingin ditanyakan. Kemudian kelas Ibu

Hamil ini bisa dilakukan kalau ibu-ibu hamil

inimaksimal 5 orangkalau tidak sampai 5 orang kita

tidak laksanakan. semua kita melantai ibu hamil dengan

petugas kesehatan supaya tidak terlalu tegang

suasananya juga.

P : Medianya untuk memberikan materi itu kita buat sendiri

133

P5Q4A3

atau puskesmas sudah sediakan?

RP5: kalau medianya untuk kita memberikan materi kita tidak

buat dan puskesmas juga tidak sediakan tetapi yang

menyediakan ini memang dari Dinas yang sediakan

semua. Jadi kita bidan tinggal menjalankan saja

P : seperti ibu bilang tadi kalau ibu hamilnya didesa tersebut

tidak samapai 5 orang, misalnya hanya ada 4 orang itu

bagaimana?

RP5 : kalau hal yang seperti itu sering sekali terjadi, bahkan

biasanya sama sekali tidak ada Ibu hamilnya kalau

seperti kelas Ibu Hamil kami tidak laksanakan kita

tunggu sampai ada ibu hamil didesa itu baru kuat buat

kelas ibu hamil (sambil ketawa). Ada juga desa yang

134

P5Q4A4

ibu hamilnya cuman 4 kemudian didesa sebelah ibu

hamilnya ada 2, ibu hamil itu kita gabungkan

dengan desasebelah itu supaya bisa mengikuti

kelas Ibu hamil. Kan rugi kalau tidak ikut kelas ibu

hamil, kami atasinya dengan menggambungkan ibu

hamil itu

P : kelas Ibu hamil ini apakah ada batasan waktu Bu?

RP5 : tidak ada batasan waktu, kalau ibu hamil sudah tidak ada

pertanyaan kita langsung tutup kegiatanya, biasanya

paling lama itu 2 jam tidak lebih dari itu.

P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

135

P5Q4A4

P5Q4A5

dilaksanakan?

RP5: kalau tempat pelaksanaanya tidak menentu tergantung

dari kesepakatan kita denganibu hamil saja biasanya di

rumah salah satu ibu hamil setiap selesai pertemuan

kelas Ibu hamil kita langsung bicarakan kapan lagi

dilaksanakan dan jam berapa.

P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

tempel dimana saja Bu?

RP5 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, biasanya

sambil menunggu antrian dorang membaca itu

biasanya suaminya juga atau keluarganya yang lain.

136

P5Q4A6

P5Q4A7

P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

RP5 : buakn puskesmas yang buat, posternya itu dari dinas

semua. Yang kami tempel semua ini dari dinas.

P : Kemudian seperti apa promosi kesehatan Ibu dan Anak

yang sudah dilaksanakan?

1. Promkes dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung pada saat posyandu

2. Pelaksanaan kelas ibu hamil bersifat formal,

1. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu

2. Program kelas ibu hamil dilaksanakan

137

P6Q4A1

RP1 : kalau promosi kesehatan Ibu dan Anak yang sudah

kami laksanakan ada yang didalam gedung dan diluar

gedung. Kalau dalam gedung itu pas (ketika) pasien

datang kita langsung berikan penyuluhan secara

langsung setelah kita memeriksa keadaan kehamilanya,

kalau dia datang bersama keluarganya kita panggil juga

keluarganya agar dengan keluarganya juga kita berikan

penyuluhan. kalaudiluar gedung pada saat posyandu

selain petugas posyandu kita sebagai bidan turun

langsung ke posyandu di posyandu itukan ada ibu hamil

dengan bayi dan balita pelaksanaanya kalau

diposyandu itu semua kita selesaikan pemeriksaan dulu

kemudian kita berikan penyuluhan tentang persalinan,

manfaat ASI, manfaat penimbangan Bayi dan balita.

Kemudian seperti yang saya bilang tadi ada program

kelas Ibu hamil dan kami biasa kunjungan

mulai dari pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab dan dilaksanakan di puskesmas atau rumah pasien berlangsung selama 2 jam, dan maksimal peserta kelas ibu hamil 5 orang

3. Dinas Ksehatan menyediakan poster kepada puskesmas sebagai saran promosi kesehatan yang ditempel di ruang KIA

4. Cara bidan untuk tetap menjalankan kelas ibu hamil

sesuai dengan prosedur

3. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas

4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

138

P6Q4A2

kerumahnya. Kunjung kerumah ini juga agak jarang

kami lakukan, kami lakukan kalau pasien ini memiliki

resiko tinggi dalam kehamilanya

P : Program kelas Ibu hamil itu seperti apa kegiatanya yang

sudah dilakukan?

RP1 : kelas Ibu hamil ini kegiatanya di buat dimasing-masing

desa oleh bidan desa, terus kegiatanya ini formal

mulai dari pembukaanya kita memberikan sapaan

kita memperkenalkan diri dulu kalau ada petugas

kesehatan yang lain ikut kita perkenalkan juga dorang

setelah itu menjelaskan tujuan dari kegiatan iniuntuk

memberikan pengetahuan dan menambah informasi

tentang kesehatan ibu dan anak diantaranya tentang

139

tanda-tanda persalinan, resiko apabila melahirkan

bukan di petugas kesehatan, manfaat dari ASI Ekslusif,

Bayi dan Balita harus ditimbang setiap bulan dengan

senam hamil juga kita ajarkan disitu setelah kita

menjelaskan tujuanya kita mulai memberikan materi

dengan menggunakan media sepert ini (sambil

menunjukan medianya).Setelah selesai memberikan

materi beri kesempatan kepada Ibu-ibu untuk

bertanya kemudian kita sharing apa saja seputar

kehamilan, tanda-tanda persalinan, manfaat ASI

Ekslusif.

P : Medianya itu kita buat sendiri atau puskesmas sudah

sediakan?

140

P6Q4A3

P6Q4A4

RP1 : kalau media yang kita pakai itu dari dinas yang

berikan kalau dari puskesmas tidak ada.

P : berapa orang yang mengikuti kelas ibu hamil ini?

RP6 : kita laksanakan kelas ibu hamil ini kalau ibu hamil

didesa tersebut ada 5 orang, kalau tidak sampai 5

orang misalnya hanya ada 2 orang, agar ibu hamil

ini bisa mengikuti kelas ibu hamil kita gabungkan

dengan ibu hamil di desa tetangga jadi ibu hamil ini

tetap mengikuti kelas ibu hamil tiap minggunya.

P : kelas ibu hamil ini berlangsung berapa jam atau ada

batasan waktunya?

141

P6Q4A5

RP6 : kalau batasan waktunya itu tidakada tergantung dari

kita dan ibu hamil kalau sudah tidak ada yang ingin

ditanyakan atau sudah tidak ada yang akan di sharing

kelas Ibu hamilnya sudah selesai. Paling lama itu 1-2

jam

P : kalau tempat pelaksanaanya kelas Ibu hamil ini dimana

dilaksanakan?

RP6 : kalau tempat pelaksanaanya biasa kami

laksanakan di puskesmas pembantu tapi tidak

menentu biasanya dirumah salah satu ibu hamil,

tergantung dari kesepakatan ibu hamilnya saja saya

tinggl mengikuti. selesai pertemuan kelas Ibu hamil kita

langsung bicarakan minggu depan kelasnya akan

142

P6Q4A6

dilaksanakan dimana dan jam berapa.

P : kalau poster-poster tentang kesehatan ibu dan anak di

tempel dimana saja Bu?

RP1 : kalau poster itu kami tempel di ruang KIA, karena

biasanya kalau pasien banyak sambil menunggu

mereka membaca poster-poster itu mereka juga

biasanya tanya ke kami kalau mereka kurang mengerti

yang di poster itu, yang membaca itu biasanya

suaminya juga atau keluarganya yang lain.

P : posternya itu dari puskesmas yang buat?

143

P6Q4A7

P6Q4A8

RP1 : poster-poster yang kami tempel ini semuanya dari

dinas tidak ada yang kami buat sendiri.

P ertanyaan 5

144

Kode jawaban interpretasi Sub tema

P1Q5A1

P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

dilaksanakan?

RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari

ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu

hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya

kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali

saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali

dalam 1 bulan agar ibu-ibu hamil lebih mengerti lagi

kalau 1 bulan 1 kali kan ibu hamilnya ada kemungkinan

mereka lupa apa yang kita sampaikan

Pelaksanaan promkes

dilaksanakan ketika pasien

datang periksa, pada saat

Posyandu 1 bulan 1 kali,

pada saat kelas ibu hamil 3

kali dalam 1 bulan

Promkes dilaksanakan

ketika pasien

datang periksa,

pada saat

Posyandu 1 bulan

1 kali, pada saat

kelas ibu hamil 3

kali dalam 1 bulan

P2Q5A1

P : Kapan biasa promkes dilaksanakan?

RP2 : Kalau individu biasanya kita laksankan ketika ibu hamil

Pelaksanaan Promosi kesehatan

Ibu dan Anak dilaksanakan

Promkes dilaksanakan

Ketika pasien

145

atau ibu menyusui itu datang periksa di puskesmas,

pada saat pelaksanaan posyandu tiap bulan kita

berikan promkes sama dorang (kepada mereka), dan

pada saat kelas ibu hamil sebanyak 3 kali dalam 1

bulan

pada saat pasien datang

periksa ke Puskesmas

pada saat posyandu tiap

bulan, Pada saat kelas Ibu

hamil 3 kali dalam 1 bulan

datang periksa ke

Puskesmas, pada

saat posyandu

tiap bulan, Pada

saat kelas Ibu

hamil 3 kali dalam

1 bulan

P3Q5A1

P : Kapan bisanya promkes dilaksanakan?

RP3 : Biasanya yang paling sering dilaksanakan itu di

posyandu karna di posyandu itu semua terkumpul dan

biasa kita lakukan secara individu kalau ibunya datang

periksa kehamilanya, ada juga poster yang di tempel

didinding tentang kesehatan ibu dan anak, dan pada

Pelaksanaan Promosi Kesehatan

ibu dan anak dilaksanakan

pada saat posyandu, pada

saat kelas ibu

Promkes dilaksanakan

pada saat

Posyandu dan

Pada saat kelas

Ibu hamil

146

saat kelas ibu hamil itu

P4Q5A1

P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

dilaksanakan?

RP1 : ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

saat posyandu 1 bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu

hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1 bulan, dulunya

kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan 1 kali

saja tetapi sekarang sudah di perbarui harus 3 kali

dalam 1 bulan agar mereka lebih ingat lagi apa yang kita

sampaikan

Pelaksanaan promosi kesehatan

ibu dan anak dilaksanakan

Ketika pasien datang ke

puskesmas untuk periksa,

Pada saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan Pada saat

kelas Ibu hamil 3 kali dalam

1 bulan

Promkes dilaksanakan

Ketika pasien

datang ke

puskesmas untuk

periksa, Pada

saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan

Pada saat kelas

Ibu hamil 3 kali

dalam 1 bulan

P5Q5A1

P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

dilaksanakan?

RP1 : Kalau secara individu kita laksanakan setiap hari

Pelaksanaan promosi kesehatan

ibu dan anak dilaksanakan

Ketika pasien datang ke

puskesmas untuk periksa,

Promkes dilaksanakan

Ketika pasien

datang ke

puskesmas untuk

147

ketika datang ke puskesmas untuk periksa, pada

saat kelas Ibu hamil ini dilaksanakan 3 kali dalam 1

bulan, dan posyandu 1 bulan 1 kali

Pada saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan Pada saat

kelas Ibu hamil 3 kali dalam

1 bulan

periksa, Pada

saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan

Pada saat kelas

Ibu hamil 3 kali

dalam 1 bulan

P6Q5A1

P : Kapan biasanya promosi kesehatan Ibu dan Anak ini

dilaksanakan?

RP1 : kita laksanakan setiap hari ketika datang ke

puskesmas untuk periksa, pada saat posyandu 1

bulan 1 kali dan pada saat kelas Ibu hamil ini

dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam 1 bulan,

dulunya kelas Ibu hamil ini dilaksanakan hanya 1 bulan

1 kali saja tetapi sekarangsudah di perbarui harus 3 kali

Pelaksanaan promosi kesehatan

ibu dan anak dilaksanakan

Ketika pasien datang ke

puskesmas untuk periksa,

Pada saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan Pada saat

kelas Ibu hamil 3 kali dalam

1 bulan

Promkes dilaksanakan

Ketika pasien

datang ke

puskesmas untuk

periksa, Pada

saat posyandu 1

bulan 1 kali ,dan

Pada saat kelas

Ibu hamil 3 kali

148

dalam 1 bulan. dalam 1 bulan

Pertanyaan 6

Kode Jawaban interpretasi Sub Tema

P1Q6A1

P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada

hambatan Bu?

RP1: Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan penyuluhan

secara individu pada saat dia datang periksa ke

puskesmas pasienya ada yang tidak mengerti karena

latar belakang pendidikanya, itu merupakan salah satu

tantangan dalam kita memberikan promosi kesehatan

kita harus memperhatikan latar belakangnya seperti apa

jadi dalam kita memberikan informasi kiat bisa

menyesuaikan. Kalau kita buat penyuluhan agak susah

1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor

1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

2. Sarana dan prasarana yang kurang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

149

P1Q6A2

untuk menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan

mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna

pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu

terkumpul.

P : Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki dalam

melaksanakan promkes?

RP1 : kalau sarana dan prasarana untuk melaksanakan

promkes yang sudah di miliki puskesmas itu hanya

papan informasi saja, kalau poster dan pamflet itukan

dari dinas. Kalau pembesar suara, proyektor dan

camera belum ada

150

P2Q6A1

P : Selama pelaksanaan promkes hambatannya seperti apa?

RP2 : Kalau hambatan penyuluhan saya kira sudah berjalan

dengan lancar karna yang hadir ibu balita, ibu hamil, ibu

menyususi, ibu usia subur. karena memang sudah rutin

kegiatanya (posyandu), kecuali baru buka kegiatanya

partisipasinya pasti kurang. tetapi ini kn kegiatanya

sudah jalan. Hambatan kedua itu kuranganya fasilitas

kalau kita mau mengadakan penyuluhan dan kelas ibu

hamil kita biasa membutuhkan pengeras suara agar

ibu-ibunya itu fokus mendegarkan petugas kesehatan

yang memberikan materi

P : Kalau hambatan dari segi fasilitasbagaimana Bu?

1. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, leptop, LCD, dan camera

1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

151

P2Q6A2

P2Q6A3

RP2 : Saran dan prasarannyamasih kurang, karna untuk

pembesar suaranya susah petugas bicara kalo tidk

ada pembesar suara. Tapi biasa ada juga desa siapkan

tapi juga tidak ada, kita juga kan jangan selalu berharap

kedesa untuk menyiapkan itu.

P : Kalau dari puskesmas sendiri sarana dan prasarana apa

yang sudah dimiliki?

RP2 : yang dimiliki itu hanya poster, brosur, dan papan

informasi, kalau untuk pembesar suara, leptop, lcd

kami belum punya

P : Kalau kamera untuk dokumentasi ?

152

P2Q6A4

RP2 : Tidak ada, kalo kusus promkes sendiri tidak ada,

untuk dokumentasi kami hanya memakai kamera

hanphone sendiri.

P3Q6A1

P : Selama pelaksanaan promkes itu ada hambatanya tidak ?

RP3 : kalo hambatanya biasa kalo latar belakang

pendidikanya agak kurang itu susah kita untuk berikan

promkes supaya dorang (mereka) menegrti.

1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

2. Kurangnya fasilitas seperti pengeras suara, LCD, dan camera

1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam

153

P3Q6A2

P3Q6A3

P : Kalau dari segi fasIlitasnya ?

RP3 : Paling hanya microphone dengan LCD sja karna itu

yang paling dibutuhkan

P : Sarana dan prasarana yang dimiliki puskesmas dalam

melaksanakan promkes apa-apa saja?

RP3 : Kalau fasIlitasnya belum ada paling hanya pinjam dri

desa saja kalau mau pake microphone, kalau tidak ada

kita hanya bicara langsung saja. Biasa juga desa yang

langsung sediakan. yang dimiliki hanya poster ,brosur

dengan papan informasi

pelaksanaan promkes

154

P3Q6A4

P :kalau kamera untuk dokumentasi?

RP3 : kalau kamera untuk dokumentasi hanya pake kamera hp

saja

P4Q6A1

P : Selama melaksanakan promkes apa ada hambatan?

hambatanya seperti apa?

RP4 : dengan kalau tidak ada pembesar suara itu yang buat

stengah mati kita mau bicara jadinya apa yang kita

sampaikan tidak terlalu didengar, dan tergantung dari

latar belakang pendidikanya juga kalau yang latar

belakang pendidikanya itu rendah jadi susah mengerti.

P :Sarana dan prasaran apa saja yang sudah dimiliki

1. Tidak ada pembesar suara 2. Pasien sulit memahami apa yang

disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

2. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

155

P4Q6A2

puskesmas dalam melaksankan promkes?

RP4 : Kalau biasa bikin penyuluhan di posyandu yang paling

penting itu kan pake pembesar suara tapi kalo dari

puskesmas sendiri biasa tidak menyediakan, kalau kita

adakan penyuluhan didesa biasanya pembesar suara

dari desa biasa yang dipake (digunakan). Yang di miliki

itu hanya brosur, papan informasi

P5Q6A1

P :Selama pelaksanaan promkes apa ada hambatan?

RP5 : Kalau hambatanya tidak ada pembesar suara juga.

Kalau dikelas ibu hamil juga hambatanya hanya tidak

ada pembesar suaranya juga. Kalau ibu hamil dorang

selalu tepat waktu jadi kita mulainya juga sesuai jam.

P :Sarana dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki

puskesmas dalam melaksanakan promkes?

1. fasilitas yang kurang 1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

156

P5Q6A2

P5Q6A3

RP5 : Kalau sarana dan prasarana khusus promkes kami

belum punya, jadi kalau penyuluhan biasanya kami

meminjam dari desa atau desa langsung menyediakan.

Palingan hanya papan informasi dengan brosur

P :Kalau kamera untuk dokumentasi juga tidak punya?

P5 : Kamera juga tidak punya untuk dokumentasi hanya

pake kamera sendiri saja di Hp

P :Apakah selama pelakasanaan promkes tersebut ada 1. Pasien sulit memahami apa yang disampaikan oleh Bidan karena latar belakang pendidikannya

1. Latar belakang pendidikan mempengaruhi

157

P6Q6A1

hambatan Bu?

RP6 : Kalau hambatanya biasanya sudah diberikan

penyuluhan secara individu pada saat dia datang

periksa ke puskesmas pasienya ada yang tidak

mengerti karena latar belakang pendidikanya, itu

merupakan salah satu tantangan dalam kita

memberikan promosi kesehatan kita harus

memperhatikan latar belakangnya seperti apa jadi dalam

kita memberikan informasi kiat bisa menyesuaikan.

Kalau kita buat penyuluhan agak susah untuk

menggerakan masyarakat seperti mengumpulkan

mereka. Maka dari itu kami kalau mau penyuluhuna

pada saat posyandu karena disitu semua ibu-ibu

terkumpul. Kalau hambatan hanya susah menggerakan

masyarakatnya jadi kami biasa kalau mau buat

2. Sarana dan prasarana yang kurang seperti pembesar suara, camera dan proyektor

pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

2. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

158

P6Q6A2

penyuluhan sekalian dengan musyawarah desa secara

otomatis semua masyarakat pasti ada disitu.

Hambatanya juga kalau tidak ada proyektor dengan

pembesar suarasusah juga kita menjelaskan kalau

tidak ada pembesar suaranya.

P :kalau pada saat kelas Ibu hamil hambatanya seperti apa?

RP6 : kalau hambatanya itu biasanya tidak ada alat

pembesar suara, jadi agak susah kalau kita

memberikan materi biasa, apalagi kalau ibu hamil bawa

anak kecil anaknya kan ribut jadi kita harus lebih kuat

lagi bicara, maka dari itu pembesar suara sangat

dibutuhkan

159

P6Q6A3

P : Saran dan prasarana apa saja yang sudah dimiliki

puskesmas untuk melaksanakan promkes

RP6 : Kalau saran dan prasarana khusus promkes kami

belum punya, jadi kalau mau buat penyuluhan begitu

kalau mau pake pembesar suara biasanya pinjam dari

desa, untuk dokumentasi kegiatanya juga pake Hp

sendiri. Yang ada itu hanya papan informasi dengan

brosur

Pertayaan 7

KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan seperti apa evaluasi

yang dilakukan?

RP1 : Iya tetap diadakan evaluasi untuk mengetahui apa

1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

2. Melakukan post tesdalam bentuk soal 15 nomor

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

2. Melakukan post tes dengan soal 15

160

P1Q7A1

P1Q7A2

ada perubahan atau tidak. Kami juga membuat laporan

pertanggung jawaban dan pendokumentasian

sebagai bukti kalau kegiatan itu kami sudah lakukan.

Seperti kelas Ibu hamil untuk mengevaluasi apakah

tujuan kita itu tercapai dengan cara melakukan post

tes. Posttesnya itu dilakukan pada minggu ke 3 akhir

pertemuan pada bulan itu, dan begitu seterusnya setiap

bulanya.

P : Post tes itu soalnya yang buat siapa?

RP1 : soalnya yang buat kita sendiri yang memberikan materi

dan soalnya itu ada 15 nomor

nomor sebagai evaluasi kegiatan

P : Kalau sudah selesai kegiatan promkes evaluasinya seperti 1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

2. Melakukan post tes dalam bentuk

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat

161

P2Q7A1

P2Q7A2

apa?

RP2 : buat laporan hasil kegiatan. Dan kalau evaluasi

yang kelas ibu hamil itu kami mengadakan post tes

pada minggu ke 3 minggu terakhir pertemuan pada

bulan itu

P : post tesnya itu ada berapa soal?

RP2 : post tesnya itu ada 15 soal sudah mencakup semua

materi yang diberikan selama 3 kali pertemuan, setelah

post tes kita lihat jawabanya dari situ kita bisa evaluasi

kegiatan itu apakah mencapai tujuanya atau tidak. Untuk

beberapa tahun terakhir ini kelas ibu hamil ini sudah

mencapai tujuan karena ibu hamil semua sudah lebih

paham dari mulai mengandung sampai perawatan bayi

soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

162

dan balita.

P3Q7A1

P : Setelah kita berikan promkes seperti apa evaluasinya?

RP3 : Evaluasinya dengan cara pretest dan post tes

sebelum saya berikan penyuluhan sya berikan

pertanyaan dulu lalau setelah sya selesai berikan

penyuluhan saya berikan pertanyaan lagi dorang

(mereka). Jadi dari situ kita tau promosi kesehatanya

kita berhasil atau tidak. lalu laporan laporan

pertanggung jawaban

1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan kegiatan

2. Melakukan post tes dalam bentuk soal 15 nomor

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

P4Q7A1

P :Setelah kegiatan promkesnya dilaksanakan seperti apa

evaluasi yang dilakukan?

RP4 : Evaluasinya hanya kita buat laporan pertanggung

jawabankegiatan sajadengan dokumentasinya. Dengan

kita wawancara masyarakat yang ikut yang kita

1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15

nomor

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post

163

P4Q7A2

wawancarai itu tentang materi yang sudah di berikan

pada saat penyuluhan. Kalao untuk evaluasi kelas ibu

hamil minggu terakhir kita evaluasi dengan cara post

tes, untuk mengetahui apakah materi yang kita berikan

selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu dipahami dan

masih diingat

P :post tesnya itu ada berapa soal?

P4 : ada 15 soal, sudah mencakup 3 materi yang diberikan

tes dengan soal 15 nomor

P : Setelah kegiatan promkes apa dilakukan evaluasi?

1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

2. Wawancara masyarakat yang ikut

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

2. Wawancara

164

P5Q7A1

P5Q7A2

Evaluasinya itu seperti apa?

RP5 : Kalau evaluasinya setelah kegiatan promkes kami

mengambil sampel untuk diwawancara dan kita

membuat laporan hasil kegiatan, dokumentasinya

kita perlihatkan. Kemudian kalau dikelas ibu hamil itu

evaluasinya kita buat post tesuntuk mengetahui kalau

tujuan kita itu tercapai atau tidak. Apakah ibu hamil ini

sudah memahami apa yang kita berikan atau belum

untuk mengetahui itu kami buat post tes

P :post tesnya itu berapa soal?

RP5 : soalnya itu saya buat sendiri ada 15 soal sudah, saya

berikan post tesnya itu diminggu ke tiga terakhir

pertemuan pada bulan itu

3. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor

dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor

165

P6Q7A1

P6Q7A2

P : Setelah kegiatan promkes dilaksanakan evaluasinya seperti

apa?

RP6 : Evaluasinya itu kami wawancara mayarakatnya

untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat sudah

menerapkan promkes yang sudah diberikan dan kami

juga membuat laporan pertanggung jawaban untuk

kegiatan tersebut dan untuk evaluasi kelas ibu hamil itu

kami buat post tes untuk menevaluasi kegiatan dalam

bulan itu dengan memberikan dorang post tes

P : Post tesnya itu soalnya ada berapa?

RP6 : post tesnya itu soalnya ada 15 sudah semua materi

selama 3 kali pertemuan dalam 1 bulan itu. Setelah kita

kase post tes kita periksa jawabanya dari situ kita bisa

1. Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan

2. Wawancara masyarakat yang ikut 3. Melakukan post tes dengan soal 15

nomor

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan

2. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan

3. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal 15 nomor

166

tau kegiatan kita itu berhasil atau tidak. selama saya

sudah menjalankan kelas ibu hamil ini dan setiap bulan

saya evaluasi tujuan saya itu tercapai ibu-ibu lebih

memahami lagi tentangkesehatan Ibu dan Anak

Pertanyaan 8

KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

P1Q8A1

P : Kalau promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

biasanya dilakukan pada saat kapan?

RP1 : Biasanya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

dilakukan langsung secara individu pada saat datang

periksa sudah langsung diberikan penyuluhan

tentang pertolongan persalianan harus ditolong oleh

tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, pada saat

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

167

P1Q8A2

kelas ibu hamil juga ada materinya tentang resikonya

apabila bersalin bukan ditolong oleh tenaga kesehatan.

Kemudian kita juga memberikan pamflet tentang

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

P :pamfletnya itu dibagikan pada saat kapan Bu?

RP1 : kalau pamfletnya itu dibagikan pada saat ibunya

datang periksa ke puskesmas. Tetapi untuk saat ini

pamfletnya itu sudah habis

P :pamfletnya tidak dibuat lagi Bu?

RP1 : kalau pamfletnyaitu bukan dari puskesmas juga

yang buat, itu dari dinas sampai sekarang inidari

168

P1Q8A3

P1Q8A4

dinas belum ada mengantarkan lagi. Memang dari

tahun-tahun sebelumnya puskemas belum pernah

membuat pamflet seperti itu.

P : Sasaranya siapa saja dalam promkes tersebut?

RP1 : Sasarnya ibu hamil dan keluarganya, bahkan

dengan masyarakat karena untuk persalinan

masyarakat dibutuhkan juga untuk donor darah dan

mobil ambulans

P : Menurut ibu mengapa penting promkes tersebut di berikan

ke masyrakat atau ibu hamil?

RP1 : Penting sekali karena untuk mencegah hal-hal yang

169

P1Q8A5

P1Q8A6

tidak diingikan dan dengan adanya promkes ibu hamil

bisa tahu kalau bersalin itu harus di tenaga kesehatan.

P : Bagaimana respon masyarakat atau ibu hamil pada saat kita

berikan promosi kesehatan tersebut?

RP1 : Masyarakat memang langsungmerespondengan baik

dan menerima kita sebagai petugas kesehatanuntuk

kase (memberikan) dorang (mereka) informasi dan

menambah pengetahuan mereka, apalagi informasi

tentang kesehatan Ibu dan Anak yang sangat penting

P :Dampak dimasyarakat bagaimana ?

RP1 : Kalau dampak promkes tentang persalinan kalau

170

P1Q8A7

memang ibu-ibu ini betul-betul memahami apa yg

kita sampaikan maka semua tidak akan terjadi angka

kematian ibu bayi akan berkurang. Kalau didaerah

beteleme ini dulunya bersalin masih memakai dukun

tetapi sekarang semua yang bersalin sudah di

tolong oleh tenaga kesehatan dan difasilitas

kesehatan

P2Q8A1

P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

promkesnya pada saat kapan biasanya dilaksanakan?

RP2 : Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ada kegiatan

pendampingan kelas ibu hamil distu sudah sekalian

kita kase promkes sama dorang (mereka),kita

menjelaskan apa keuntunganya bersalin di tolong oleh

tenaga kesehatan dan kerugianya kalau kita bersalin di

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas pada saat kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan Promosi Kesehatan

berdampak baik di

171

P2Q8A2

dukun, pada saat ibu hamil juga datang periksa di

puskesmas kita langsung memberitahukan kalau mau

bersalin datang ke petugas kesehatan bukan ke dukun

dengan kita ada buat pamflet dibagikan ke ibu-ibu.

Tetapi sudah satu tahun ini kami sudah tidak

membagikan pamflet itu lagi karena pamfletnya sudah

habis. Dulu itu pamfletnya kami letakan di ruang tunggu

dan tempat pendaftaran

P : kenapa tidak dibuat saja pamfletnya bu?

RP2 : pamfletnya itu bukan dari puskesmas tetapi dari dinas

yang berikan, ya kalau dinas belum mengantarkan

pamfletnya belum bisa kami bagikan

masyarakat

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

172

P2Q8A3

P2Q8A4

P : dari bidang promkes sendiri tidak ada membuat pamflet ya

bu?

RP2 : kalau dari bidang promkes sendiri tidak ada buat

pamflet seperti ituhanya dari dinas saja

P : Kalau sasaranya untuk promkes persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan sasaranya siapa2 saja?

RP2 : Kalau untuk sasaranya pastinya ibu hamil,

keluarganya dan pasangan usia subur jadi sebelum

hamil sudah di berikan pemahaman

P : Kalau menurut ibu promkes ini mengapa penting dilakukan

diwilayah kerja puskesmas?

173

P2Q8A5

RP2 : Saya kira memang program pelayanan utama dri

semua pelayanan disini harus promkesnya dulu, kalo

tidak ada promosinya kepada masyarakat pelayanan

yang akan dilakukan tentu tdk bisa berjalan dengan

baik. Dan memang sekarang persalinan ditolong oleh

tenaga kesehatan itu penting karena dulu disini bersalin

masih memakai dukun, tetapi sudah beberapa tahun

terakhir ini semua yang bersalin sudah di petugas

kesehatan tidak ada lagi yang kedukun

P :Bagaimana responya masyarakat pada saat di berikan

promkes?

RP2 : Kalau respon masyarakat di daerah beteleme pada

umumnya sudah mengerti tentang promosi kesehatan

174

P2Q8A6

jadi untuk mengajak perubahan perilaku semua sudah

tau. Karna kita tidak punya daerah terpencil yang kurang

informasi jadi semua terjangkau untuk kita berikan

promkes. Dorang memang menerima kita sebagai

pusat informasinya dorang

P : Dampak dimasyarakat kalau persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan seperti apa?

RP2 : Dampaknya sangat baik karna mereka bisa

mengetahui bahaya-bahaya yang timbul akibat dri

persalinan yang tidak di tolong oleh tenaga

kesehatan.Angka kematian ibu pada saat bersalin

juga disni kurang dan ibu-ibu juga semakin antusias

untuk datang berpartisipasi dan tidak ada lagi yang

175

P2Q8A7

bersalin di dukun semua sudah di petugas

kesehatan

P : Kalau promkes tentang persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan biasa dilakukan pada saat kapan?

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan

176

P3Q8A1

P3Q8A2

RP3 : Pada saat dia datang memeriksa kehamilanya di

puskesmas distu kita memberi tahu sama dorang

(kepada mereka) kalau nanti bersalin harus di tenaga

kesehatan dan fasilitas kesehatan

P : Sasaranya untuk promkes persalinan di tolong oleh tenaga

kesehatan kepada siapa?

RP3 : Sasarnya langsung ke ibu, tapi biasa kalau mash

muda kita kunjungi ketemu keluarganya saya beritahu

juga dikeluarganya. Kalo keluarga mengerti ibunya juga

mengerti

P : kalau menurut ibu kenapa penting promkes persalinan

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

memberikan pamflet. 2. Ibu hamil dan

keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

177

P3Q8A3

P3Q8A4

ditolong oleh tenaga kesehatan ?

RP3 : Penting sekali karena untuk menurunkan angka

kematian ibu dan bayi, agar masyrakat juga tau

keuntungannya kalau bersalin di tenaga kesehatan dan

fasilitas kesehatan. kalau didesa ini mereka dulu

melahirkan didukun jadi memang sangat penting kita

berikan informasi kepada mereka bahayanya kalau

melahirkan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan

P : seperti apa responya dorang (mereka) setelah kita berikan

promkes?

RP3 : dorang (mereka) terima dengan baik karena dorang

(mereka) rasa ada untungnya untuk dorang (mereka)

178

P3Q8A5

P : Bagaimana dampaknya dimasyarakat setelah dilakukan

promkes tersebut?

RP3 : Kalau dulu-dulu kan disini pake dukun kalau mau

bersalin, tapi sekarang sudah tidak memakai dukun

lagi karena dorang (mereka) sudah tau apa

kerugianya kalau melahirkan didukun. Memang

dampaknya cukup besar untuk masyarakat

P4Q8A1

P :Bagaimana dengan promkes persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan pada saat kapan dilakukan?

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Ibu hamil dan

179

RP4 : Pada saat ibu datang memeriksa kehamilanyadi

puskesmaskita arahkan dia kalau akan melahirkan

datang di puskesmas karna ada fasilitas kesehatanya,

dan pada saat dikelas ibu hamil kita menjelaskan

kepada mereka kalau persalinan yang aman itu di

tenaga kesehatan. Pada saat mereka datang kita

biasanya memberikan mereka pamflettentang

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, tapi

sekarang kami sudah tidak bisa bagikan lagi karena

pamfletnya itu habis

P : Pamfletnya tidak dibuat lagi bu?

RP4 : pamfletnya itu dari dinas yang kase, kami tidak pernah

membuat pamflet.

dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan.

keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

180

P4Q8A2

P4Q8A3

P : Kalau menurut ibu kenapa penting promkes ini dilakukan?

RP4 : Penting sekali karena sekarang kan ada program itu

yang menuju indonesia sehat tahun 2025 semua

persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan dan

untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak juga.

Dulunya di daerah sini mereka melahirkan dengan

dukun jadi untuk promkes persalinan ini sangat penting

untuk memberikan pemahaman dan menambah

pengethuan kepada ibu hamil apa resikonya kalau

melahirkan didukun

P : Siapa saja sasarnya dalam promkes tersebut?

RP4 :Sasaranya langsung ke ibu hamil, dan juga

181

P4Q8A4

P4Q8A5

keluarganya

P : Responya dorang (mereka) pada saat di berikan promkes

bagaimana?

RP4 : Mereka merespon dengan baik dan menerima apa

yang kita sampaikan dan mau melaksanakan.

Mereka juga menerima kita dengan baik pada saat kita

memberikan promkes

P : Kalau dampaknya di masyarakat bagaimana, setelah kita

sudah berikan promkes

RP4 : Kalau dampaknya kepada ibu bagus karna dia

mengerti, terus bisa kita liat angka kematian ibu disni

182

P4Q8A6

kurang dan dulunya disini kalau akan melahirkan

memakai dukun tetapi sekarang semua sudah

bersalin di tenaga kesehatan

P5Q8A1

P : Kalau persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada saat

kapan biasa dilakukan?

RP5 : Kalau tentang persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan kita lakukan pada saat ibunya itu datang

memeriksa kandunganya disitu langsung kita beritahu

ibunya kalau akan bersalin nanti harus ditenaga

kesehatan, kita menjelaskan apa resikonya kalau

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

183

P5Q8A2

melahirkan bukan ditenaga kesehatan. Kalau mereka

datang periksa juga kita berikan pamflet tentang

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatadan

sebagiankita taro di ruang tunggu jadi mereka bisa

langsung ambil sendiri tapi sekarang ini pamfletnya

sudah habis.

P : pamfletnya tidak dibuat lagi bu?

RP5 : pamfletnya itu bukan dari kami yang buat tetapi

dari dinas, sudah beberapa bulan ini pamfletnya belum

diantarkan lagi. Memang dari dulu puskesmas jarang

buat pamflet seperti itu hanya menunggu dari dinas saja

184

P5Q8A3

P5Q8A4

P : Siapa saja sasaranya untuk promkes tersebut?

RP5 : Kalau sasaranya yang pasti langsung ke ibunya

dengan keluarganya juga terutama suaminya

P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting dilakukan?

RP5 : Penting sekali karena ini kan untuk menuju indonesia

sehat tahun 2025 itu harus bersalin ditolong oleh tenaga

kesehatan dan difasilitas kesehatan, disini soalnya dulu

melahirkan itu didukun, jadi memang sangat penting kita

berikan promkes tentang bersalin harus ditolong oleh

tenaga kesehatan karena kalau ada hal-hal yang tidak

diinginkan cepat ditangani.

185

P5Q8A5

P5Q8A6

P : Bagaimana dengan respon masyarakat pada saat kita

berikan promkes?

RP5 : Responya itu sangat bagus mereka mau menerima

apa yang kita sampaikan kepada mereka

P : Bagaimana dengan dampak dimasyarakat setelah dilakukan

promkes?

RP5 : Kalau dampak dimasyarakat tentang promkes tersebut

bagus karena semua ibu-ibu yang mau bersalin sudah

mengerti dan memahami bahwa kalau bersalin itu di

petugas kesehatan dan beberapa tahun terakhir ini

semua sudah bersalin di tenaga kesehatan tidak ada

lagi yang didukun.

186

P6Q8A1

P : Kalau promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

pada saat kapan dilakukan?

PR6 : Kalau promkes yang itu dilakukan pada saat ibunya

datang periksa kehamilanya disitu kita sudah beritahu

kalau mau melahirkan nanti haris ditenaga kesehatan,

kemudian pada saat kelas ibu hamil juga disitu lagi kita

jelaskan ke ibu-ibu apa untungnya bersalin ditenaga

kesehatan, pada saat kelas ibu hamil juga kita ada

materi tentang itu. Kemudain kita juga mebagikan

pamflet kepada ibu hamil ketika mereka datang periksa,

pamfletnya itu kita ada taro di ruang tunggu tetapi akhir-

akhir ini pamfletnya itu sudah habis jadi kita tidak ada

1. Pelaksanaan promkes persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan ketika pasien datang periksa ke puskesmas

2. Sasaran promkes Ibu hamil dan keluarga

3. Masyarakat memahami apa yang disampaikan yang ditandai dengan angka kematian Ibu dan bayi berkurang dan persalinan semua sudah ditolong oleh tenaga kesehatan

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

2. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

3. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

187

P6Q8A2

bagikan lagi.

P :pamfletnya itu tidak dibuat lagi bu?

RP6 : pamfletnya itu dari dinas bukan kami yang buat,

kami tinggl menunggu dari dinas saja kapan

mengantarkan pamflet seperti itu. Sudah sekitar 1 tahun

lebih kami sudah tidak membagikan pamflet lagi

P : Siapa saja sasaranya?

RP6 : Sasaranya itu ke ibunya dengan keluarganya, kalau

keluarga kan sebagai pengambil keputusan pada saat

bersalin

188

P6Q8A3

P6Q8A4

P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilakukan

diwilayah kerja puskesmas?

RP6 : Penting sekali karena yang pertama untuk menuju

indonesia sehat 2025semua harus bersalin ditenaga

kesehatan dan juga agar ibu-ibu tau apa keuntunganya

bersalin di petugas kesehatan, dulu di beteleme ini

melahirkan pakai dukun jadi memang sangat penting

kita promkes tersebut dilaksanakan

P : Bagaimana respon masyarakat yaang mengikuti promkes?

RP6 : Responya dorang (mereka) bagus mereka mau

mendengarkan dan menerima apa yang kita

189

P6Q8A5

P6Q8A6

sampaikan

P : Bagaimana dengan dampak dimasyarakat?

RP6 : Dampak dimasyarakatnya sekarang ini semua sudah

bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan kalau dulu

kan dorang (mereka) melahirkan didukun tapi

sekarang sudah tidak lagi

PERTANYAAN 9

KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

P : Kalau promkes tentang penimbangan BB bayi dan balita 1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB

190

P1Q9A1

P1Q9A2

pada saat kapan promkesnya dilaksanakan?

RP1 : Kalau penimbngn BB bayi dan balita ini setiap

posyandu ada penimbangan untuk mengetahui status

gizi nya, jadi distu kita berikan informasi kepada mereka

kalau penimbangan BB ini harus dilakukan setiap bulan

karna sangat penting untuk memantau pertumbuhan

dan perkembanganya dan pada saat kelas Ibu hamil

juga materi tentang penimbangan BB bayi dan Balita

setiap bulanya ini kita selalu berikan.

P : Siapa saja sasaran untuk promkes tersebut?

RP 1 : Sasaranya langsung ke ibunya

dan kelas ibu hamil 2. Sasaran promkes Ibu 3. Masyarakat memahami dengan

baik apa yang disampaikan, sangat antusias untuk mengetahui kondisi anaknya dan tidak ada anak yang kekurangan gizi

bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

191

P1Q9A3

P : menurut Ibu kenapa promkes tersebut penting untuk

dilaksanakan?

RP 1 : Penting sekali karena kebanyakan ibu-ibu

menganggap remeh dengan penimbangan BB bayi dan

Balita, di posyandu kalau anaknya sudah tidak

menerima imunisasi lagi sudah tidak datang padahal

tetap harus datang untuk menimbang bayi dan Balitnya.

Jadi promkes ini memang sangat penting agar ibu-ibu

lebih tahu lagi apa manfaat dari penimbangan BB

tersebut

P : Kalau dampak promkes di masyarakat tentang penimbangn

BB bayi dan balita bagaimana Bu?

RP1 : Dampaknya kalau untuk masyrakat baik karena saya

192

P1Q9A4

lihat beberapa tahun terakhir ini mereka antusias

inging mengetahui kondisi anakanya dan didaerah

beteleme ini tidak ada anak yang kekurangan gizi

P2Q9A1

P : Kalau promkes penimbangan BB bayi dan balita kapan

dilaksanakan ?

RP2 : pas (ketika) posyandu distu di pantau berat badanya

kalau misalnya sudah turun berat badanya distu kita

berikan pelayanan konseling untuk antisipasi jgn sampe

lebih buruk, pada saat itu juga ibu-ibunya kita berikan

informasi untuk lebih giat lagi kase (memberikan)

1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu

2. Sasaran promkes Ibu-ibu balita dan pemerintah desa

3. Masyarakat memahami dengan baik apa yang disampaikan.

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

193

P2Q9A2

makanan yang bergizi. Biasa juga kalau ada kegiatan

besar, dalam pertemuan desa biasa juga kita sisipkan

untuk memberikan promkes. Kalau ada kaya kegiatan

tambahan yang butuh masyarakat banyak pas

musyawarah desa. Pada saat kelas Ibu hamil juga ada

materi tentang pentingnya penimbangan BB bayi dan

Balita setiap bulan.

P : Kalau respon masyarakat tentang promkes penimbangan BB

bayi dan balita bagaimana ?

RP2 : Secara garis besar responya bagus karna kita liat dari

tingkat kehadiranya kalau kehadiranya banyak berarti

respon masyarakat juga bagus pada saat posyandu juga

setiap bulan mereka rajinn untuk datang menimbang

194

P2Q9A3

P2Q9A4

anaknyaa

P : Sasarnya promkes tersebut kepada siapa?

RP2 : Sasarnya ke ibu-ibu balita supaya antusias bawa

anakanya. Dengan pemerintah desa juga untuk

menggerakan masyarakat

P : Dampaknya dimasyarakat tentang penimbangan BB itu

menurut ibu bagaimana?

RP2 : Baik, karna disini sudah terjadwal pelayanan

posyandu tidak terlalu ada hambatan karna sudah ada

biasa diumumkan di gereja untuk pelaksanaanya kalo

besok ada posyandu untuk penimbangan

195

P3Q9A1

P : Bagaimana dengan penimbangan berat badan bayi dan

balita promkesnya ibu lakukan pada saat kapan?

RP3 : Pada saat posyandu, karna distu kesempatan

ketemu dengan ibu-ibu sekalian juga kita berikan

promkes tentang penimbangan itu kalau anaknya

memang harus ditimbang setiap bulanya untuk

memantau pertumbuhan dan perkembanganya.

P : Kalau promkes tersebut sasaranya kesiapa?

RP3 : ke ibunya sendiri supaya mengerti manfaat dari

1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu

2. Sasaran promkes Ibu-ibu 3. Masyarakat memahami dengan

baik apa yang disampaikan

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

196

P3Q9A2

P3Q9A3

penimbangan BB bayi dan balita

P : Kalau menurut ibu promkes yang penimbangan BB bayi dan

balita ini kenapa penting dilakukan?

RP3 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita inikan untuk

mendeteksi apakah ada gizi buruk atau tidak, jadi

penting kita memberikan promkes tentang itu kepada

ibu-ibu agar mereka rajin untuk ikut posyandu membawa

anaknya untuk ditimbang

P : Bagaimana responya dimasyarakat ketika kita berikan

promkes penimbangan BB bayi dan balita?

RP3 : Mereka merespon dengan baik dan menerima apa

197

P3Q9A4

P3Q9A5

yang kita sampaikan

P : Bagaimana dampaknya dimasyarakat menurut ibu?

RP3 : Dampaknya dimasyarakat baik karna disni tidak

pernah ada yang gizi buruk dan

P4Q9A1

P : Pada saat kapan promkes penimbangan berat badan bayi

dan balita itu dilakukan pada saat kapan?

RP4 : Dilaksanakan itu sudah selesai melahirkan kita

langsung beritau anaknya nanti harus ditimbang setiap

1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan

baik apa yang disampaikan dan sampai saat ini tidak ada bayi dan balita yang gizi buruk

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi

198

bulan di posyandu kita langsung beri tahu jadwal

posyandu anaknya , disitu kita berikan promkes

kepada ibu-ibu kalau penimbangan berat badan bayi

dan balita harus selalu dilakukan setiap bulan. Pada

saat masih hamil juga kita bina melalui kelas ibu hamil

dan pada saat dia datang posyandu juga kita selalu

terus mengingatkan untuk bulan depan harus datang

lagi untuk menimbang

P : Kalau promkes penimbanagan BB bayi dan balita kapan

dilaksanakan?

RP5 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita itu biasa kita

lakukan pada saat posyandu ketika ibunya datang kita

langsung beritahu kalau anaknya itu harus ditimbang

kesehatan 3. Promosi kesehatan

berdampak baik dimasyarakat

199

P4Q9A2

P4Q9A3

P4Q9A4

setiap bulan kalau penimbangan BB ini sangat penting

P : Dalam melaksanakan promkes tersebut sasaranya kesiapa

Bu?

RP4 : Sasaranya itu langsung ke Ibunya

P : Menurut ibu mengapa promkes penimbangan berat badan

bayi ini penting dilaksanakan?

RP4 : Penting sekali dilaksanakan agar semua ibu mengerti

manfaat dari penimbangan berat badan bayi dan balita

ini, kita berikan informasi kepada mereka penimbangan

BB ini untuk memantau pertumbuhan dan

perkembangan anak. Karena kebanyakan ibu-ibu

200

P4Q9A5

menganggap remeh penimbangan ini.

P :Bagaimana dengan respon masyarakat dengan promkes

tersebut?

RP4 : Responya baik, mereka menerima dan memahami

informasi yangkita sampaikan.

P : Bagaimana dengan dampak di masyarakat setelah dilakukan

promkes tersebut?

RP4 : Kalau dampaknya saya rasa baik karena semua ibu-

ibu antusias untuk membawa anakanya menimbang

dan diwilayah kerja puskesmas ini semua bayi dan

balita tidak ada yang gizi buruk dan walaupun

201

P4Q9A6

anakanya sudah tidak menerima imunisasi lagi mereka

tetap membawa anaknya hanya untuk menimbang

P5Q9A1

P : Kalau promkes penimbanagan BB bayi dan balita kapan

dilaksanakan?

P5 : Kalau penimbangan BB bayi dan balita itu biasa kita

lakukan pada saat posyandu ketika ibunya datang kita

langsung beritahu kalau anaknya itu harus ditimbang

setiap bulan kalau penimbangan BB ini sangat penting

1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu

2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan

baik apa yang disampaikan dan sangat antusias untuk menimbang anaknya

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

202

P5Q9A2

P5Q9A3

P : Siapa saja sasaranya dalam melaksanakan promkes

tersebut?

RP5 : Sasaranya langsung ke ibunya

P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting dilaksanakan?

RP5 : Penting sekali karena melalui promkes ini untuk

menggerkan masyarakat kususnya untuk menimbang

anakanya, kalau tidk ada promkes tidak akan bisa

membentuk perilaku masyarakat

203

P5Q9A4

P5Q9A5

P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes

tersebut?

RP5 :Responya bagus mereka mau menerima apa yang kita

sampaikan sama dorang (kepada mereka)

P : Bagaiman dengan dampak dimasyarakat setelah dilakukan

promkes tersebut

RP5 : Dampaknya dimasyarakat sangat bagus khususnya

kepada ibu-ibu sangat antusias datang ke posyandu

jadi semua bayi dan balita selalu ditimbang setiap

bulanya

P : Kalau promkes penimbangan BB bayi dan balita itu kapan

dilaksanakan?

1. Promosi Kesehatan penimbangan BB bayi dan balita dilakukan pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

2. Sasaran promkes ke ibu 3. Masyarakat memahami dengan

1. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

204

P6Q9A1

P6Q9A2

P6Q9A3

RP6 : Kalau promkes itu kita laksanakan kalau pada saat

posyandu disitu kita beritahu kepada ibu-ibu manfaat

menimbang bayi dan balita setiap bulan, pada saat

kelas ibu hamil juga materinya tentang manfaat BB

bayi dan balita ada kita sampaikan

P : Sasaran promkes tersebut kesiapa?

RP6 : Sasaranya langsung ke ibu tersebut

P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?

RP6 : Sangat penting promkes ini dilaksanakan agar

masyarakat terkusus ibu-ibu mengerti dan tau manfaat

dari menimbang berat badan bayi dan balita unyuk

baik apa yang disampaikan dan sangat antusias untuk menimbang anaknya

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

205

P6Q9A4

mengetahui tumbuh kembang anakanya. Karena

kebanyakan ibu –ibu menganggap remeh penimbangan

BB, jadi memang sangat penting untuk kita melakukan

promkes ini

P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes

tersebut?

RP6 : Responya bagus mereka menerima apa kita

sampaikan sama dorang (kepada mereka)

P : Bagaiman dampak dimasyarakat setelah dilakaukan

promkes?

RP6 : Dampaknya positif di masyarakat apalagi ibu-ibunya

206

P6Q9A5

antusias sekali kalau ada posyandu untuk datang

menimbang anakanya dan di wilayah kerja ini semua

bayi dan balita ditimbang setiap bulanya. Kalau anaknya

juga sdh tidak diberikan imunisasi lagi ibu-ibu ini tetap

datang posyandu hanya untuk menimbang BB

PERTANYAAN 10

KODE JAWABAN INTERPRETASI SUB TEMA

P : Bagaimana dengan promkes memberikan ASI ekslusif itu

pada saat kapan?

RP1 : Untuk pemberian ASI ekslusif, promosi kesehatan

1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

2. Sasaranya langsung ke Ibu

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas,

207

P1Q10A1

dilakukan pada saat dia hamil ketika ibunya datang

periksa kita juga langsung kasi tau kalau anaknya nanti

diberikan ASI ekslusif, kita juga ada tempel poster di

ruang KIA tentang ASI Ekslusif dan kami juga

mengajarkan perawatan untuk payu dara agar ASInya

keluar materi tentang memberikan ASI Ekslusif ini juga

ada pada saat kelas Ibu hamil. Apalagi pada saat

kehamilanya sudah masuk 37 minggu disitu kita

langsung mengajarkan perawatan payudara agar

ASInya keluar

P : Sasaranya langsung ke ibu?

RP1 : Sasarnya langsung ke ibu hamil itu sendiri dan ibu

menyusui

hamil dan ibu menyusui 3. Khusus untuk ibu-ibu

menyusui sudah memberikan ASI tapi belum sampai 6 bulan

menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

2. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

208

P1Q10A2

P : Dampaknya promkes tersebut di masyrakat seperti apa?

RP1 : Kalau dampaknya di masyarakat khususnya kepada

ibu-ibu kebanyakan ibu-ibu tersebut sudah

memberikan ASI tetapi belum sampai 6 bulan.

209

P2Q10A1

P : Kalau promosi memeberikan ASI ekslusif pada saat kapan

itu dilaksanakan?

RP2 : Kalau memberikan ASI ekslusif kan diberikan 0-6

bulan jadi ketika mereka datang priksa itu sudah di

beritahu anaknya nanti diberikan ASI ekslusif, di KIA

juga kami ada menempelkan poster tentang

pentingnya ASI ekslusif. Pada saat kehamilanya

sudah 37 minggu kita lebih banyak memberikan

informasi tentang ASI dan mengajarkan perawatan payu

dara agar setelah bayinya lahir nanti ASInya sudah

keluar, kemudian pada saat kelas ibu hamil juga kita

menjelasakan resiko kalau bayi tidak diberikan ASI

ekslusif sampai 6 bulan.

1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui

3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui sudah memberikan ASI tapi belum sampai 6 bulan

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

210

P2Q10A2

P2Q10A3

P : Sasaranya ke siapa untuk promkes ASI ekslusif ini ?

RP2 : Sasarnya keluarga, ibu hamil dan ibu menyusui

P :Mengapa penting promkes ini di kase di wilayah kerja

puskesmas?

RP2 : Pentingnya untuk masyarakat mempersiapkan

kecerdasan anak, kekebalan tubuhnya, apalagi

sekarang ini sudah banyak promosi susu formula kita

juga sebagai petugas kesehatan tidak boleh kalah

dengan promosi itu. makanya kita harus

mempromosikan ASI ekslusif dengan berbagai cara itu

setiap mereka datang perikasa anaknya, pada saat

imunisasi juga kita selalu pantau kita tidak pernah lupa

untuk menanyakan anakanya ini diberikan ASI ekslusif

211

P2Q10A4

atau tidak, kalau misalnya ibunya tidak memberikan ASI

ekslusif kita menanyakan kenapa kebanyakan alasanya

itu ASInya itu tidak keluar disitu kita langsung

mengajarkan cara perawatan payudara agar ASInya

keluar

P : ibu-ibu didaerah beteleme ini masih banyak yang belum

memberikan ASI ekslusif?

RP2 : menurut saya sudah banyak yang memberikan ASI

ekslusif tetapi ada juga yang belum memberikan

sampai 6 bulan, ada yang hanya sampai 3 atau 4 bulan

212

P2Q10A5

P2Q10A6

P : selanjutnya itu mereka memberikan apa?

RP2 : selanjutnya itu mereka memberikan makanan

pendamping ASI, kalau sudah begitu kn sudah tidak

bisa dibilang ASI ekslusif lagi

P : Bagaimana responya ibu-ibu itu ketika kita berikan promkes

ASI ekslusif ?

RP2 : Responya bagus tapi pelaksanaanya yang kurang

karena biasa ibu-ibu panik karna tidak ada ASInya, dan

sudah memberikan makanan pendamping ASI

P : Dampak dimasyarakat bagaimana dengan promkes

213

P2Q10A7

memberikan ASI ekslusif ini?

RP2 : Dampaknya kita memberikan promosi baik tetapi

pelaksanannya mash kurang, masih banyak ibu ibu

yang memberikan ASI belum sampai 6 bulan ada

juga yang yang berikan ASI tetapi di tambah dengan

makanan pendamping ASI

P : Kalau memberikan ASI ekslusif pada saat kapan ibu berikan 1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI

214

P3Q10A1

P3Q10A2

promkes sama dorang (kepada mereka)?

RP3 : Biasa pada saat pemeriksaan kehamilan, pada saat

kelas ibu hamil,ketika posyandu di jelaskan anaknya

harus diberikan ASI Ekslusif 0-6 bulan, apalagi pada

saat kehamilanya ibu itu sudah 37 minggu disitu kita

ajarkan perawatan payu dara

P : Sasaranya ke siapa?

RP3 : Sasaran untuk promkes itu ke ibu hamil dan ibu

menyusui

P : Mengapa promkes ini penting menurut ibu?

RP3 : ASI kegunaanya kan untuk meningkatkan daya tahan

tubuh, jadi penting sekali meman dan menguntungkan

2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui

3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui masih memberikan anaknya susu formula untuk memberikan ASI masih kurang

ekslusif pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu

2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

215

P3Q10A3

P3Q10A4

untuk ibu juga karna asinya keluar kemudian

mengutungkan di ekonomi juga

P : Bagaimana respon masyarakat dengan promkes tersebut?

RP3 : Responya dorang (mereka) terima dengan baik

P : Bagaimana dengan dampak dari promkes yang sudah ibu

berikan?

RP3 : Dampaknya sangat bagus karena ibu-ibu disni

mengerti dengan manfaatnya dan mereka memberikan

anaknya ASI Ekslusif tetapi ada juga beberapa yang

memberikan ankanya lagi susu formula. Jadi kalau

untuk promosi memberikan ASI Ekslusif ini harus terus

kita lakukan dan beritahu kepada masyarakat.

216

P4Q10A1

P : Pada saat kapan promkes memberikan ASI Ekslusif ini

dilaksanakan?

RP4 : Kalau tentang memberikan ASI Ekslusif itu kita berikan

pada saat dia datang periksa kehamilanya, setelah dia

melahirkan kita langsung anjurkan untuk memberikan

ASI Akslusif 0-6 bulan, di ruang KIA juga kami ada

pasang poster tentang ASI Ekslusif (sambil

menunjukan poster). Pada saat usia kehamilanya 37

minggu disitu kita langsung ajarkan cara perawatan

payu dara agar ASInya keluar

1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil

2. Sasaranya langsung ke Ibu hamil dan ibu menyusui

3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui masih memberikan anaknya makanan pendamping ASI dan belum memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil

2. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

217

P4Q10A2

P4Q10A3

P : Siapa saja sasaran dalam melaksanakan promkes tersebut?

RP4 : Sasaranya langsung ke ibu hamil

P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?

RP5 : Penting sekali agar semua ibu-ibu tau manfaat dari

ASI Ekslusif ini, biasa kan ada ibu-ibu yang hanya

memberikan susu formula kepada anaknya padahal ASI

ekslusif yang paling bagus, makanya promkes ini sangat

penting dilaksanakan

P : Mengapa promkes ini penting untuk dilaksanakan menurut

ibu?

RP4 : Promkes tersebut penting sekali dilaksanakan untuk

218

P4Q10A4

P4Q10A5

mempersiapkan kecerdasan anak dan kekebalan

tubuhnya makanya kita harus selalu mempromosikan

ASI Ekslusif 0-6 bulan. Apalagi zaman sekarang ini

begitu banyak promosi susu formula jadi kita juga

sebagai tenaga kesehatan tidak boleh kalah. (sambil

ketawa)

P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes

tersebut?

RP4 : Responnya bagus mereka menerima apa yang kita

sampaikan

P : Bagaimana dengan dampak dari promkes tersebut ?

219

P4Q10A6

RP4 : Kalau dampak dimasyarakat khusus kepada ibu-ibu

menyusui mereka sudah memberikan ASI Ekslusif

tapi belum sampai 6 bulan, ada juga yang sudah

sampai 6 bulan tetapi sudah di berikan makanan

pendamping ASI

P5Q10A1

P : Promkes tentang memberikan ASI ekslusif pada saat kapan

dilakukan?

RP5 : Kalau promkes tentang itu pada saat ibunya masih

hamil datang periksa di puskesmas langsung kita

beritahu kalau anaknya nanti harus diberikan ASI

ekslusif 0-6 bulan tanpa makanan tambahan lagi dan di

ruang KIA juga kami ada tempel poster tentang

1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA,

2. Sasaranya langsung ke ibu menyusui

3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui belum memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan dan sudah memberikan susu formula

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA

2. Ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan

220

P5Q10A2

P5Q10A3

manfaat ASI Ekslusif jadi kalau ibunya datang dias

bisa liat juga di poster itu

P : Promkes tersebut sasaranya kesiapa?

RP5 : Sasaranya itu langsung keibu menyusui itu sendiri

P : Menurut ibu mengapa penting promkes ini dilaksanakan?

RP5 : Penting sekali agar semua ibu-ibu tau manfaat dari

ASI Ekslusif ini, biasa kan ada ibu-ibu yang hanya

memberikan susu formula kepada anaknya padahal ASI

ekslusif yang paling bagus, makanya promkes ini sangat

penting dilaksanakan

pemberian ASI ekslusif masih kurang

221

P5Q10A4

P5Q10A5

P : Bagaiman respon masyarakat dalam mengikuti promkes

RP5 : Responya bagus mereka mau menerima apa yang

kita sampaikan karena menurut mereka itu sangat

penting

P : Seperti apa dampaknya dimasyarakat setelah dilakukan

promkes?

RP5 : Dampaknya khusus kepada ibu-ibu mereka memang

sudah memberikan ASI ekslusif tetapi tidak sampai

6 bulan, ada juga yang sampai 6 bulan tetapi diberikan

susu formula lagi, kalau begtukan sudah bukan ASI

ekslusif lagi namanya

222

P6Q10A1

P : Kalau promkes memberikan ASI ekslusif pada saat kapan

dilaksanakan?

RP6 : Kalau promkes itu kita laksanakan setiap ibunya itu

datang periksa kehamilan sudah diberitahu anaknya

nanti harus diberikan ASI ekslusif saja dari 0-6 bulanl,

pada saat kelas ibu dan pada saat posyandu kita

ingatkan terus kalau anakanya masih umur 6 bulan

kebawah jangan dulu diberi makan tetapi ASI Ekslusif

sja. Pada saat usia kehamilan 37 minggu kita juga

mengajarkan cara perawatan payudara kalau anakanya

sudah lahir ASI Eklusifnya sudah keluar. Pada saat

kelas ibu hamil juga kita selalu mengajarkan manfaat

1. Promosi memberikan ASI eklusif dilakukan pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu, dan pada saat kelas ibu hamil

2. Sasaranya langsung ke ibu menyusui dan ibu hamil

3. Khusus untuk ibu-ibu menyusui sudah memberikan ASI Eklusif sampai 6 bulan tetapi sudah diberikan makanan pendamping ASI

1. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu dan pada saat kelas ibu hamil

2. Ibu menyusui dan ibu hamil merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

3. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

223

P6Q10A2

P6Q10A3

dari ASI ekslusif

P : Sasaranya dalam promkes tersebut siapa saja?

RP6 : Kalau sasaranya itu langsung ke ibu menyusui dan

ibu hamil

P : Menurut ibu mengapa promkes ini penting untuk

dilaksanakan?

RP6 : Penting sekali karena untuk memberikan pemahaman

atau menambah pengetahuan kepada ibu-ibu

menyususi betapa pentingnya manfaat ASI Ekslusif dan

kerugianya apabila anaknya tidak diberikan ASI ekslusif.

Apalagi zaman sekarang ini sudah bnyak promosi susu

224

P6Q10A4

formula, kita juga sebagai tenaga kesehatan tidak boleh

kalah untuk sering mempromosikan manfaat dari ASI

ekslusif.

P : Bagaimana respon masyarakat dalam mengikuti promkes

tersebut?

RP6 : Responya bagus mereka mau menerima dan biasa

kalau mereka datang periksa anaknya terus kita beri

tahu haru diberikan ASI ekslusif langsung ibunya

berikan ASI ekslusif pada saat itu

P : Dampak dari promkes tersebut seperti apa?

RP6 : Dampaknya cukup bagus tetapi masih ada sebagian

225

P6Q10A5

ibu yang belum memberikan ASI anaknya ada juga

yang sudah berikan ASI anaknya sampai 6 bulan

tetapi sudah diberikan makanan juga.

SUB TEMA TEMA

Pertanyaan 1

1. Bidan mengetahui semua 10 indikator PHBS

1. Bidan mengetahui semua 10 indikator PHBS

1. Bervariasinya pemahaman bidan terhadap 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (*ST1Q1P1,2,3,4,5,6)

Hasil observasi : tidak terdapat pamflet atau buku yang

226

1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS

1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS

1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS

1. Bidan kurang mengetahui semua indikator PHBS

terkait dengan 10 indikator PHBS

2. Perencanaan dan pengawasan promosi kesehatan dilakukan secara rutin (*ST1Q3P1,2,3,4,5,6, ST2Q7P4,5,6, ST1Q7P1,2,3,4,5,6)

3. Promosi kesehatan Ibu dan Anak sudah dilakukan di Puseksams sesuai dengan prosedur. (*ST1Q2P1,2,3,4,5,6)(*ST1Q4P1,2,3,4,5,6),(*ST1Q5P1,2,3,45,6), (*ST1Q8P1,2,3,4,5,6), (*ST1Q9P1,2,3,4,5,6),(*ST1Q10P1,2,3,4,5,6),(*ST2Q4P1,2,3,4,5,6), (*ST3Q4P1,2,3,4,5,6)

Hasil Observasi: terlihat di ruangan KIA dan ruang

tunggu terdapat poster tentang kesehatan ibu dan

anak.

4. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil(ST4Q4P1,2,3,4,5,6)

Hasil observasi : terlihat bahwa dalam pelaksanaan

Pertanyaan 2

1. Promosi kesehatan PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan

1. Promosi kesehatan PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan

1. Promosi PHBS 3 indikator suadah dilaksanakan

1. Promosi PHBS 3 indikator suadah dilaksanakan

227

1. Promosi PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan

1. Promosi PHBS 3 indikator sudah dilaksanakan

promosi kesehatan bidan menciptakan suasana yang

santai agar selama pelaksanaan promosi kesehatan

tidak terlalu tegang.

5. Latar belakang pendidikan masyarakat dan Fasilitas yang kurang menjadi hambatan promosi kesehatan (*ST2Q6P1,2,3,4,5,6) (*ST1Q6P1,2,3,4,5,6)

6. Promosi kesehatan berdampak baik dikehidupan masyarakat. (*ST3Q8,9,10,P1,2,3,4,5,6)

Pertanyaan 3

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

1. Pelaksanaan lokmin dilakukan setiap awal bulan

228

Pertanyaan 4

5. Pelaksanaan promkes dilaksanakan pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil

4. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 5. Penyuluhan di posyandu dilaksanakan sesuai dengan prosedur 6. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 7. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil

5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil

5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil

5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalanka kelas ibu hamil

229

5. Pelaksanaan promkes pada saat posyandu 6. Program kelas ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan prosedur 7. Poster disediakan oleh dinas kesehatan kepada Puskesmas 8. Strategi bidan dalam menjalankan kelas ibu hamil

Pertanyaan 5

1. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa, pada saat Posyandu 1 bulan 1 kali, pada saat kelas ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan

1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang periksa ke Puskesmas, pada saat posyandu tiap bulan, Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan

1. Promkes dilaksanakan pada saat Posyandu dan Pada saat kelas Ibu hamil

1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan

1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan

230

1. Promkes dilaksanakan Ketika pasien datang ke puskesmas untuk periksa, Pada saat posyandu 1 bulan 1 kali ,dan Pada saat kelas Ibu hamil 3 kali dalam 1 bulan

Pertanyaan 6

3. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

4. Sarana dan prasarana yang kurang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

3. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

4. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

3. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

231

1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

2. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

1. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

3. Latar belakang pendidikan mempengaruhi pemahaman pasien tetang promosi kesehatan

4. Sarana dan prasarana yang menjadi hambtan dalam pelaksanaan promkes

Pertanyaan 7

3. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 4. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

3. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 4. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

1. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 2. Melakukan post tes dengan soal 15 nomor sebagai evaluasi kegiatan

232

4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal

15 nomor

4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal

15 nomor

4. Laporan pertanggung jawaban dibuat sebagai evaluasi kegiatan 5. Wawancara dilakukan sebagai hasil akhir kegiatan 6. Mengevaluasi kegiatan dengan cara melakukan post tes dengan soal

15 nomor

Pertanyaan 8

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan

233

6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

4. Promkes dilaksanakan ketika pasien datang periksa ke puskesmas, pelaksanan kelas ibu hamil, dan memberikan pamflet.

5. Ibu hamil dan keluarga merupakan sasaran utama promosi kesehatan 6. Promosi Kesehatan berdampak baik di masyarakat

Pertanyaan 9

4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita

234

pada saat posyandu dan kelas ibu hamil 5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu

5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu

5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

4. Pelaksanaan promosi kesehatan penimbangan BB bayi dan balita pada saat posyandu dan kelas ibu hamil

5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Promosi kesehatan berdampak baik dimasyarakat

235

Pertanyaan 10

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

5. Ibu merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat ibu datang periksa ke Puskesmas, menempel poster diruang KIA tentang ASI Ekslusif dan pada saat kelas ibu hamil

5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat kelas ibu hamil dan pada saat posyandu

5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif

236

diruang KIA, dan pada kelas ibu hamil 5. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam

promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, menempel poster tentang ASI eklusif diruang KIA

5. Ibu menyusui merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan 6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

4. Pelaksanaan promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif pada saat datang periksa kehamilanya, pada saat posyandu dan pada saat kelas ibu hamil

5. Ibu menyusui dan ibu hamil merupakan Sasaran utama dalam promosi kesehatan

6. Dampak promosi kesehatan pemberian ASI ekslusif masih kurang

Keterangan :

ST : Sub Tema P : Partisipan

Q : Question