Upload
carisendir
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 5
TANTANGAN INDONESIA MEGHADAPI
PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGIMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Pengampu: Muhammad Fahmi Muqaddas, Drs.
DISUSUN OLEH:
Romi Permata
Septya Chilya
Citra Maisyarah
Alfian Dama
Robbi Bagus
Lutfiana Rochmatuz Zam Zam
Yudi Abdul Azis
Andrilla
Lutfi
Irwin
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
hidayah dan taufiknya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang berjudul “Tantangan Indonesia Menghadapi
Perkembangan Sains dan Teknologi”. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Tidak lupa, terima kasih kami kepada
dosen dan asisiten dosen Pendidikan Pancasila yang telah
membimbing dan memberikan pengajaran selama perkuliahan. Semoga
setiap amal kita semua menjadi kebaikan dan diterima di sisi
Allah SWT.
Makalah ini menjelaskan tentang pembahasan perkembangan sains
dan teknologi yang terjadi di Indonesia. Bagaimana kemajuan
teknologi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan
masyarakat. Namun, apakah kita sadari atau tidak, seiring dengan
perkembangannya, sains dan teknologi membawa permaslahan-
permaslahan yang sangat konpleks bagi manusia. Disamping itu,
masih terdapat harapan untuk menyelesaikan dan memperbaiki
masalah yang ditimbulkan sains dan teknologi.
Kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi kami pribadi dan mahasiswa pada umumnya. Semoga pembahasan
yang dikemukakan dapat menjelaskan setiap materi dengan baik,
sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh khalayak. Namun, kami
merasa bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kami mohon kepada para pembaca agar memberikan saran dan
kritik yang membangun untuk memperbaiki dan meningkatkan tulisan
selanjutnya.
Hormat
Kami,
Yogyakarta, 26
Maret 2014
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. APA ITU SAINS DAN TEKNOLOGI
B. PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA
C. PERMASALAHAN BANGSA DI BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
D. SOLUSI PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat martabatnya maka manusia mengembangkan
sains dan teknologi. Sains dan teknologi pada hakikatnya
merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Unsur jiwa
(rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa dan kehendak. Akal
merupakan potensi rohaniah manusia dalam hubungan dengan
intelektualitas, rasa dalam bidang estetis dan kehendak dalam
bidang moral (etika).
Tujuan yang essensial dari sains dan teknologi adalah demi
kesejahteraan umat manusia, sehingga sains dan teknologi pada
hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai.
Pengembangan sains dan teknologi sebagai hasil budaya manusia
harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Pada masa ini, sains dan teknologi telah mengalami
perkembangan yang sangat cepat dan akan terus bertransformasi
sesuai dengan kebutuhan manusia. Tetapi, dibalik kemajuan
tersebut manusia semakin terancam menghadapi berbagai
kesulitan dalam setiap aspek kehidupan di muka bumi.
Perkembangan sains dan teknologi merupakan tuntunan masyarakat
dewasa ini dan tidak dapat ditawar lagi. Perkembangan dunia
sains dan teknologi telah membawa perubahan yang luar biasa
bagi kemajuan peradaban Indonesia. Meskipun ada dampak
negatifnya atau kelemahan dari kemajuan tersebut. Namun hal
ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri
lagi bahwa sains dan teknologi dikembangkan setiap waktu. Oleh
karena itu, pada makalah ini penulis memilih judul “Tantangan
Indonesia Menghadapi Perkembangan Sains dan Teknologi”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian, Hubungan serta Peran Sains dan Teknologi
2. Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia
3. Permasalahan Bangsa di Bidang Sains dan Teknologi
4. Solusi Perkembangan Sains dan Teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. APA ITU SAINS DAN TEKNOLOGI
Sains secara umum didefinisikan sebagai
pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis
tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di
alam beserta isinya. Sedangkan teknologi merupakan aplikasi dari
sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang
lebih baik. Sains dan Teknologi adalah karya yang dilahirkan
manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga
tidak akan ada.
Jika melihat fenomena perkembangan peradaban manusia dari
masa ke masa. Pada masa-masa awal manusia, belum terdapat konsep
sains dan teknologi. Seperti pada masa pra-sejarah, perkembangan
perdaban manusia hanyalah dengan logika-logika berpikir sederhana
dan dari fenomena-fenomena alam yang sederhana. Mungkin bagi
manusia di masa sekarang, penemuan alat-alat berburu sederhana
pada masa sejarah adalah hal yang sederhana. Akan tetapi pada
masa itu penemuan tersebut adalah hal yang sangat revolusioner
dan luar biasa hebat. Bukankah teori-teori sains dan teknologi
yang rumit pada masa kini adalah kumpulan teori-teori yang
sederhana dan berasal dari konsep yang sederhana pula.
Dalam peradaban manusia, perkembangan sains dan teknologi
sangatlah sentral. Hal itu menyebabkan banyak negara berlomba-
lomba untuk mengembangkan sains dan teknologi. Mereka percaya
bahwa dengan majunya sains dan teknologi maka berimbas pada
kemajuan bangsa tersebut. Jika kita melihat sejarah dimana
kemajuan sains dan teknologi sangat menentukan kemajuan bangsa,
bahkan dijadikan tolak ukur kemajuan sebuah bangsa. Jadi kemajuan
sains dan teknologi berbanding lurus dengan kemajuan. Dan hal
yang lebih penting untuk sebuah bangsa mengembangkan sains dan
teknologi yakni meningkatnya kesejahteraan bangsa.
Namun dalam penerapannya, sains dan teknologi selalu
mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif sains dan
teknologi, diantaranya:
Meringankan masalah yang dihadapi manusia
Menjadi sumber pengetahuan yang selalu berkembang di masanya
Dapat menjadi segala pusat pertukaran informasi
Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat
Bidang komunikasi sudah tidak mengenal batas antara jarak
dan waktu
Terbentuknya sistem pembelajaran yang lebih modern
Sedangkan, dampak negatif sains dan teknologi adalah sebagai
berikut:
Terjadi kemerosotan moral disebabkan begitu cepatnya
pertukaran informasi
Orang menjadi malas karena pengaruh teknologi semakin
mempermudah/memanjakan pekerjaan manusia.
Kemajuan sains dan teknologi menimbulkan akibat pencemaran
yang lebih tinggi dan berbahaya.
Kemajuan sains dan teknologi di bidang pertahanan militer
menciptakan mesin pembunuh yang mematikan.
B. PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA
Seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia belum
dianggap sebagai negara yang terkemuka di dunia dalam
perkembangan sains dan teknologi. Namun, sepanjang sejarahnya,
ada prestasi penting dan kontribusi yang dibuat oleh Indonesia
untuk sains dan teknologi. Saat ini, Kementerian Penelitian dan
Teknologi adalah badan resmi yang bertanggung jawab atas sains
dan pengembangan teknologi di negara ini.
Hidup dalam budaya agraris dan maritim, orang-orang di
kepulauan Indonesia telah terkenal di beberapa teknologi
tradisional, khususnya di bidang pertanian dan kelautan. Di
bidang pertanian, misalnya, orang-orang di Indonesia, dan juga di
banyak negara Asia Tenggara lainnya, terkenal dalam teknik
budidaya padi yaitu terasering. Suku Bugis dan Suku Makassar
adalah orang Pribumi-Nusantara di Indonesia yang juga dikenal
dengan teknologi mereka dalam membuat kapal layar kayu yang
disebut Pinisi. Candi Borobudur dan candi lainnya juga mencatat
penguasaan orang Indonesia dalam teknologi arsitektur dan
teknologi konstruksi.
Berikut adalah perkembangan sains dan teknologi di Indonesia,
antara lain:
1. Bidang Pendidikan
Adanya metode-metode pembelajaran baru, yang memudahkan siswa
dan guru dala proses pembelajaran. Dengan adanya metode baru
diharapkan dapat meningkatakan kualitas siswa, baik secara
akademik maupun moral/perilaku.
2. Bidang Sains
Para pelajar Indonesia juga memiliki catatan yang baik dalam
memenangkan banyak kompetisi internasional di bidang sains dan
teknologi. Hal ini menunjukkan betapa pelajar Indonesia
memiliki daya nalar, daya keilmuan yang tidak kalah dari Negara
lain. Salah satu contohnya adalah prestasi pelajar Indonesia
dalam ajang internasional BIMC atau lebih dikenal dengan
Bulgaria International Mathematics Competition yang
dilaksanakan di Kota Burgas, Bulgaria. Pada ajang tersebut,
pelajar Indonesia meraih 4 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
3. Bidang Robotika
Pada tahun 2010, tim robot dari Universitas Komputer Indonesia
berhasil mempertahankan gelar mereka dengan memenangkan medali
emas di ajang Robogames di San Francisco, Amerika Serikat
setelah mereka meraih penghargaan yang sama pada tahun 2009.
Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2008, tim robotika lain dari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember memenangkan tempat ketiga
dalam kontes robot Asia Pacific Broadcast Union (ABU) Robocon
2008 di India.
4. Bidang Informasi dan Komunikasi
Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang saat era
1970-an memiliki satelit komunikasi mereka sendiri. Sejak tahun
1976, serangkaian satelit bernama "Palapa" dibangun dan
diluncurkan di Amerika Serikat untuk perusahaan telekomunikasi
milik negara di Indonesia, Indosat. Dalam teknologi internet,
seorang ilmuwan teknologi informasi Indonesia, Onno Widodo
Purbo telah mengembangkan RT/RW-net, infrastruktur internet
berbasis masyarakat yang memungkinkan tersedianya akses
internet yang terjangkau bagi masyarakat di daerah pedesaan.
5. Bidang Transportasi
Indonesia memiliki industri kereta api dan transportasi rel
yang mapan, dengan produsen kereta milik negara, PT. Industri
Kereta Api, yang terletak di Madiun, Jawa Tengah. Sejak tahun
1982, perusahaan ini telah memproduksi gerbong kereta
penumpang, gerbong barang dan teknologi kereta api lainnya,
serta mengekspornya ke berbagai negara seperti Malaysia dan
bangladesh.
6. Bidang Kedirgantaraan
Dalam bidang kedirgantaraan, Indonesia memiliki sejarah panjang
dalam mengembangkan pesawat komuter militer dan kecil.
Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara untuk
memproduksi dan mengembangkan pesawat sendiri, juga memproduksi
komponen pesawat untuk Boeing dan Airbus, dengan perusahaan
pesawat milik negara PT. Dirgantara Indonesia. Indonesia
bekerja sama dengan perusahaaan EADS CASA dari Spanyol
mengembangkan pesawat CN-235 yang telah diekspor ke berbagai
negara.
7. Bidang Konstruksi
Pada tahun 80-an, seorang insinyur Indonesia asal Bali,
Tjokorda Raka Sukawati menemukan teknik konstruksi jalan yang
dinamai Teknik Sosrobahu dan banyak digunakan berbagai negara,
seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapura. Dan, pada
tahun 1995 hak paten diberikan kepada Indonesia.
C. PERMASALAHAN BANGSA DI BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
Sains dan teknologi sangat besar manfaatnya dalam kehidupan
manusia saat ini, karena dengan perkembangannya dapat membantu
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Begitu juga sains
dan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap peradaban di
Indonesia. Namun, selain adanya pengaruh yang positif bagi
kehidupan, bangsa Indonesia harus menghadapi permasalahan-
permasalahan yang ditimbulkan akibat perkembangan sains dan
tekonologi. Permasalahan tersebut dibagi menjadi beberapa aspek
bagian, diantaranya:
1. Aspek Sosial
Perkembangan sains dan teknologi telah membawa pengaruh
terhadap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses
pergeseran atau perubahan struktur/tatanan di dalam masyarakat,
meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan
sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Walaupun demikian, justru yang terjadi adalah hal yang sebaliknya
karena perubahan sosial akibat sains dan teknologi menjadikan
hidup masyarakat tidak bermartabat. Sebagai contoh
permasalahannya adalah:
i. Dekadensi Moral
Perkembangan sains dan teknologi telah membawa ancaman yang
sangat luar biasa bagi masyarakat dewasa ini. Bagaimana
tidak, akibat yang ditimbulkan justru terjadinya dekadensi
moral dalam kehidupan masyarakat. Sehingga orang-orang saat
ini tidak memiliki akhlaq yang baik dan benar. Misalnya,
dengan berbagai penemuan dalam bidang sains dan teknologi
orang mulai mempertuhan sains sebagai keyakinan mereka
karena dianggap masuk akal. Sedangkan, mereka menolak adanya
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
ii. Masyarakat yang Individualis
Pernahkan kita melihat orang dalam kehidupan sehari-harinya
tidak pernah lepas dari gadget tanpa memperdulikan
sekitarnya? Bisa saja itu terjadi pada diri kita saat ini di
tengah perkembangan teknologi yang sangat dinamis. Sehingga
orang menjadi pribadi yang individualis dan tidak peduli
terhadap kehidupan orang lain. Dia lebih mengutamakan
kepentingan pribadinya daripada kepentingan masyarakat umum.
Dia lebih senang untuk update status di sosial media
daripada mengupdate status di masyarakat untuk memperbaiki
citranya.
iii. Kesenjangan Sosial
Fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia saat ini
adalah kemampuan seseorang untuk menunjukan status sosialnya
di hadapan orang lain agar mendapat perhatian. Hal itu bisa
terjadi dengan memiliki barang-barang yang mewah, sedangkan
orang lain tidak mampu memilikinya. Orang saat ini berlomba-
lomba untuk mengumpulkan harta kekayaan, baik dari hasil
yang haram sekalipun, untuk mempertegas kedudukannya di
masyarakat. Tetapi, di luar keadaan seperti itu masih ada
orang yang hidup dengan segala keterbatasan. Dan, melihat
perkembangan sains dan teknologi yang terjadi semakin
menunjukkan perbedaan antara ‘Si Kaya’ dengan ‘Si Miskin’.
Misalnya, orang yang mapan mampu membeli apartmen dengan
segala fasilitas dan teknologi mutakhir, sedangkan orang
yang tidak mampu hanya hidup di dalam rumah bilik dengan
segala kekurangannya.
2. Aspek Budaya
Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam dan mengandung
nilai-nilai yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari. Hampir setiap daerah memiliki adat istiadat masing-
masing sesuai dengan ciri khas kebudayaannya. Namun, seiring
dengan modernisasi yang terjadi dewasa ini, kebudayaan-kebudayaan
tersebut mulai dilupakan dan tidak dihargai lagi oleh masyarakat.
Begitu pula dengan adanya perkembangan sains dan teknologi,
masyarakat lebih cenderung tertarik kepada sesuatu yang baru
daripada menjaga kebiasaan yang telah lama dianut. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat mulai tidak peduli dengan adat
istiadat kebudayaan yang menjadi ciri khas daerah, bahkan
Indonesia.
i. Dekulturisasi Budaya
Melihat kondisi masyarakat dewasa ini, orang mulai melupakan
kebudayaan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke
generasi. Mereka sudah terbius dengan kehidupan yang modern
akibat dari percepatan informasi dan teknologi. Sehingga hal
ini mengakibatkan hilangnya kesadaran masyarakat terhadap
kebudayaan bangsa. Budaya bangsa sendiri mulai digantikan
dengan masuknya berbagai macam kebudayaan Barat. Padahal
sebenarnya budaya Barat itu tidak mengandung sedikitpun
nilai yang positif bagi kehidupan masyarakat maupun bangsa.
ii. Tidak Ada Apresiasi Masyarakat Terhadap Bangsa Sendiri
Di era globalisasi ini lahir sebuah dokmatis yang sebenarnya
sangat tidak tepat dilakukan oleh generasi bangsa Indonesia.
Bagaimana tidak, masyarakat yang seharusnya bangga dan
mempunyai kewajiban untuk menjaga serta melestarikan budaya-
budaya Indonesia, kini sudah berbalik arah. Hampir 90%
generasi bangsa Indonesia ini lebih bangga
menggunakan/menikmati produk luar negeri, dibandingkan
dengan menggunakan produk Indonesia sendiri. Mulai dari
contoh yang terkecil. Makanan misalnya , mereka lebih suka
makan makanan dari luar negeri (spagety, pizza, hotdog,
burger, lady finger, dll), kemudian pakaian, ketika mereka
mengenakan pakaian yang import dengan suara lantang mereka
akan mengatakan bahwa baju yang dipakai adalah buatan
Australia (misalnya) mereka dengan bangga memakai baju
tersebut. Begitu pula dengan contoh yang lain misalnya jam
tangan, jaket, tas, sepatu, dll. Bahkan, bukan hanya
kalangan masyarakat awam, tetapi pejabat tinggi Negara pun
tidak mau kalah, untuk menggunakan sepatu produk luar
negeri, sampai timbul kebijakan bahwa pejabat Negara
diwajibkan memakai sepatu produk dalam negeri, yang
sebenarnya kualitasnya juga tidak kalah bagus dengan produk
luar negeri.
3. Aspek Pendidikan
Pendidikan merupakan bagian yang sangat sentral dalam kehidupan
masyarakat. Dalam menghadapi era globalisasi informasi sekarang
ini, proses pembelajaran terus mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan teknologi. Ketika pelaksanaan pembelajaran sehari-
hari sering dijumpai adanya pemanfaatan dari perkembangan
teknologi, seperti yang dilakukan oleh para dosen yaitu
mengkombinasikan alat teknologi dengan proses pembelajaran. Namun
demikian, kita harus tetap hati-hati karena teknologi tidak hanya
memberikan dampak postif, melainkan juga akan dapat mendatangkan
pengaruh negatif. Mengingat pada saat sekarang ini, terdapat para
pelajar dan mahasiswa sering menggunakan fasilitas teknologi
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dampak negatif yang muncul
akibat perkembangan teknologi bagi dunia pendidikan, diantaranya:
i. Pelajar menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan
siswa untuk belajar, seperti laptop dengan internet, ini
malah membuat pelajar menjadi malas belajar. Kebanyakan
diantara para pelajar menghabiskan waktunya untuk
berinternetan yang hanya untuk kesenangan semata, misalnya
main games, facebook, chatting dan lain-lain. hal itu tentu
akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
ii. Terjadinya pelanggaran asusila
Sering kita mendengar dalam berita-berita, dimana terjadi
pelanggaran asussila yang dilakukan oleh para pelajar, misal
terjadinya tawuran antar pelajar, freesex dan lain-lain.
iii. Munculnya media massa khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan yang dapat disalahgunakan
oleh pelajar.
Dengan hadirnya media massa yang dihasilkan oleh
perkembangan teknologi dapat menimbulkan terjadinya berbagai
penyimpangan perilaku, seperti pelajar yang menghabiskan
waktunya untuk bermain game. Sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk belajar menjadi sia-sia akibat lebih
mementingkan game. Hal ini dapat berpengaruh terhadap hasil
belajar dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para
pelajar.
iv. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindakan kejahatan
Pada awalnya pendidikan berfungsi untuk mendapatkan
perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya
seringkali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan.
Contohnya, seorang hacker, dengan kemampuannya melakukan
penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan, mereka
dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok
langsung ke bank atau ke kantor, cukup dengan melakukan
pembobolan terhadap system keuangan atau informasi penting,
maka mereka akan dapat keuntungan dan sulit untuk mengetahui
keberadaanya.
4. Aspek Informasi dan Komunikasi
Ketika sains dan teknologi mulai berkembang, hal tersebut diikuti
oleh cepatnya pertumbuhan akses informasi menjadi lebh cepat,
mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Teknologi informasi
dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern ini.
Orang dapat berkomunikasi dengan handphone, email, facebook atau
media sosial lainnya tanpa perlu memperhatikan waktu dan jarak
karena semuanya bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Apalagi
dengan adanya internet, dimana seseorang bisa mendapatkan
informasi yang up to date dari seluruh penjuru dunia. Namun, kita
tidak dapat mengesampingkan fakta lain bahwa pengaruh sains dan
teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi membawa dampak
negatif. Diantara dampak negatif tersebut adalah sebaga berikut:
i. Penyalahgunaan IT
Contoh kasus permasalahan penyalahgunaan IT adalah
menggunakan teknologi IT untuk mengakses situs-situs yang
tidak diperbolehkan, seperti situs porno. Hal ini melanggar
aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan diancam
mendapat hukuman. Walaupun, saat ini dengan adanya aturan
tersebut belum dapat mengurangi oknum pengguna IT tersebut.
Dan yang terjadi adalah sebaliknya bahwa semakin banyak
orang yang mengakses situs itu karena semakin berkembangnya
teknologi yang lain. Hal ini dapat memberikan dampak bagi
remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan apabila tidak
dilakukan pengawasan. Saat ini banyak kasus pelecehan
seksual di kalangan remaja Indonesia akibat video porno.
Selain itu, kecenderungan remaja meniru adegan kekerasan
dari tayangan-tayangan yang telah mereka lihat.
ii. Penyalahgunaan HAKI
HAKI adalah singkatan dari Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Pelanggaran terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki
perorangan atau kelompok sama saja melanggar hak dari
pemilik intelektual tersebut. Salah satu contoh pelanggaran
HAKI adalah pembajakan di bidang musik, film, buku dan
program komputer. Hal tersebut disebabkan oleh kurang
efektifnya penegak hukum, perkembangan teknologi digital
yang sangat cepat dan kurangnya kesadaran hukum dalam
masyarakat di dalam hak cipta.
iii. Cybercrime
Kejahatan yang memanfaatkan dunia IT atau lebih di kenal
kejahatan dunia maya atau “CyberCrime”. Para cybercrime
menggunakan berbagai cara mereka lakukan seperti pencurian
kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi
data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data.
iv. Kejahatan dengan Modus Internet
Meskipun kejahatan dengan modus internet merupakan bagian
dari internet, namun kami ingin memberikan kasus lain yang
terjadi di masyarakat Indonesia. Barangkali pernah kita
dengar dari berita tentang kasus seorang perempuan yang
nekat pergi dari rumahnya untuk pergi bertemu dengan teman
faceboknya. Atau, kejahatan lainnya berupa perjudian online,
kasus penipuan dan lain-lain. ini jelas sangat merugikan
masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari kemajuan
teknologi. Tetapi, oleh orang-orang tertentu teknologi
tersebut malah digunakan untuk melakukan tindakan kriminal.
5. Aspek Lingkungan
i. Dampak Industrialisasi
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi
yang merubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri. Teknologi memungkinkan negara tropis
seperti Indonesia untuk memanfaatkan kekayaan hutan untuk
meningkatkan devisa negara dan pembangunan infrastruktur.
Hilangnya hutan di Indonesia berarti hilang juga tanaman -
tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat dan juga fauna
langka yang hidup di ekosistem hutan tersebut. Dibalik
kesuksesan Indonesia dalam pembangunan sebenarnya ada
kemerosotan dalam cadangan sumber daya alam dan peningkatan
pencemaran lingkungan. Pada kota kota yang sedang berkembang
seperti Gresik, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung,
Lhoksumawe, bahkan hampir seluruh kota kota di pulau Jawa
sudah mengalami peningkatan suhu udara, Walaupun daerah
tersebut tidak pesat perkembangan industrinya.
ii. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah perubahan pada lingkungan yang
tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan,
kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut
disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan.
Pada masa modernisasi saat ini, masyarakat harus menghadapi
masalah pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungannya,
baik itu pencemaran udara, air maupun tanah. Misalnya,
pencemaran udara yang terjadi di perkotaan besar akibat
semakin banyaknya kendaraan bermotor karena mengeluarkan
asap yang mengandung CO berbahaya. Hal ini memberikan dampak
negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Masyarakat akan
mudah terkena penyakit apabila menghirup udara yang kotor
tersebut. Sedangkan, bagi lingkungan akan mengakibatkan
hujan asam karena reaksi SO₂ dan NO₂ dengan air hujan dapat
menurunkan pH air tersebut.
Dampak dari hujan asam ini antar lain mempengaruhi kualitas
air permukaan, merusak tanaman dan besifat korosif.
6. Aspek Ekonomi
Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai
perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan. Saat ini industri
memegang peranan penting dalam ekonomi, maka kaum kapitalislah
yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan
manusia. Sekarang kaum kapitalis industrialis telah banyak
mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang
disebut Multi National Corporation ( MNC ). Perusahaan besar
semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan
teknologi walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah
garis kemiskinan. Sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat
dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat
dengan mudah diperoleh dengan harga yang relative lebih murah.
i. Terbukanya Pasar Bebas
Memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya.
Dengan banyaknya produk luar negeri yang masuk dan dengan
harga yang lebih murah, dapat mengurangi rasa kecintaan kita
terhadap produk dalam negeri.
ii. Terjadinya Pengangguran
Terjadinya pengangguran bagi individu yang tidak memiliki
skill dan kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pengangguran memberi dampak negatif terhadap kegiatan
perekonomian. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak
dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang
berasal dari sektor pajak berkurang. Pengangguran juga tidak
menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran
seperti yang disebutkan dikarenakan adanya kesenjangan yang
tinggi antara ratio pekerja dan lapangan pekerja yang
disebabkan faktor-faktor ekonomi dan pendidikan
iii. Konsumerisme
Indonesia, sebagai negara dunia ketiga atau negara
berkembang (negara miskin) menjadi mangsa yang empuk bagi
para kapitalis dalam mengembangkan teori modernismenya yang
berujung pada perilaku konsumen (paham konsumerisme).
Indonesia memang tidak mampu bersaing sendiri dari segi
ekonomi dengan negara-negara maju, maka disnilah keuntungan
negara-negara kapitalis atau negara-negara maju untung
mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
7. Aspek Transportasi
Semakin berkembangnya sains dan teknologi membawa pengaruh
terhadap kemajuan di bidang transportasi. Pada zaman dahulu
sebelum ditemukannya mesin, orang melakukan perjalanan dengan
berjalan kaki atau menggunakan hewan sebagai tunggangan meskipun
harus menepuh jarak yang sangat jauh. Tetapi, sekarang ini orang
dapat dengan mudah dan cepat melakukan perjalanan karena sudah
ada kendaraan. Memang kita sadari bahwa perkembangan teknologi
dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam bepergian. Namun
dibalik itu, kita akan sadari pula kenyataan bahwa tranportasi
yang semakin maju memberikan pengaruh negatif, diantaranya
adalah:
i. Kemacetan
Pada masa sekarang ini, hampir setiap keluarga sudah
mempunyai kendaraan bermotor. Bahkan dalam keluarga tersebut
bisa saja setiap orang memiliki kendaraan masing-masing atau
lebih. Inilah yang menjadi permasalahan di kota-kota besar
saat ini, dimana pada saat semakin banyaknya kendaraan
bermotor tidak diiringi dengan bertambahnya ruas jalan
sehingga mengakibatkan kemacetan.
ii. Polusi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor, maka akan menimbulkan
polusi yang semakin banyak pula. Akibatnya akan memberikan
dampak yang negatif bagi masyarakat karena akan mudah
terserang penyakit. Dan juga dapat munurunkan kualitas udara
di lingkungan. Apabila hal ini tidak ditidaklanjuti dan
dilakukan penanganan, maka dapat mengancam kehidupan
masyarakat.
D. SOLUSI PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Namun disamping banyaknya permasalahan yang harus dan sedang
dihadapi bangsa ini, masih terdapat kesempatan untuk
memperbaikinya dengan beberapa solusi sesuai dengan aspek
masalahnya, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek Sosial
Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup bersama secara
rukun dalam kehidupan bermasyarakat
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama dengan
membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan
Perlunya peran serta Orang tua sebagai fungsi pendidikan dan
pengawasan dalam perkembangan anak di tengah era modernisasi
dewasa ini
Hidup sederhana dan tidak berlebihan serta menggunakan
teknologi sesuai dengan kebutuhan sehari-hari
Anak-anak harus diberikan pembekalan agama sejak dini
2. Aspek Budaya
Masyarakat harus ikut untuk turut serta dalam menjaga,
melindungi dan melestarikan kebudayaan asli bangsa Indonesia
di tengah dekulturisasi.
Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap
budaya bangsa sendiri.
Masyarakat harus bangga menggunakan produk-produk dalam
negeri daripada produk-produk luar negeri.
3. Aspek Pendidikan
Instansi pendidikan melakukan pengawasan terhadap pelajar
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat teknologi
agar tidak disalahgunakan.
Pelajar harus diberitahu tentang tanggung jawabnya dalam
dunia pendidikan sehingga mengetahui peran serta tugas yang
wajib dilaksankannya.
Menigkatkan fungsi peran pendidikan bukan hanya sekedar
tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan, melainkan mempunyai
tujuan lain yakni memperbaiki sikap/perilaku pelajar.
4. Aspek Komunikasi dan Informasi
Masyarakat harus diberikan pemahaman tentang cara
menggunakan teknologi informasi dengan baik dan tidak
melanggar etika. Sehingga teknologi informasi dapat
dimanfaatkan dengan semestinya.
Pemerintah harus membuat suatu peraturan yang tegas terhadap
setiap pelanggaran pengguna teknologi informasi yang
merugikan orang lain dan negara.
Masyarakat juga harus di beri penyuluhan untuk menggunakan
teknologi yang di kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih
intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
di kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari
teman-teman baru di Facebook, twitter , atau social media
yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang
hanya anda kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai
persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara
satu dan yang lain di dunia nyata.
5. Aspek Lingkungan
Pemerintah harus membuat aturan yang tegas terhadap
pelanggaran yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan agar
memberikan efek jera bagi para pelanggar.
Pemerintah harus memberikan izin yang selektif kepada para
pengembang yang akan berinvestasi di Indonesia.
Pemerintah dapat memperbanyak kawasan terbuka hijau di
tengah perkotaan agar mengurangi polusi dan juga sebagai
tempat untuk rekreasi bagi masyarakat.
Seluruh lapisan masyarakat diajak bersama-sama untuk
memperbaiki ekosistem yang telah rusak secara berkala dan
berkelanjutan.
Melakukan penanganan yang intensif terhadap limbah hasil
buangan pabrik sehingga tidak membahayakan masyarakat.
6. Aspek Ekonomi
Meningkatkan kualitas pekerja Indonesia agar mampu bersaing
dengan pekerja dari luar negeri.
Membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka
pengangguran.
Memberikan pendidikan yang gratis bagi masyarakat tidak
mampu agar mengenyam pendidikan yang tinggi guna memperbaiki
kehidupannya menjadi lebih baik.
7. Aspek Transportasi
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat menggunakan
alat transportasi umum.
Pemerintah harus membuat aturan yang membatasi jumlah
kendaraan.
Masyarakat beralih menggunakan alat transportasi yang ramah
lingkungan, seperi sepeda.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan
harkat martabatnya maka manusia mengembangkan sains dan
teknologi. Tujuan yang essensial dari sains dan teknologi adalah
demi kesejahteraan umat manusia, sehingga sains dan teknologi
pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai.
Pengembangan sains dan teknologi sebagai hasil budaya manusia
harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil
dan beradab.
Sains dan teknologi sangat besar manfaatnya dalam kehidupan
manusia saat ini, karena dengan perkembangannya dapat membantu
pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Begitu juga sains
dan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap peradaban di
Indonesia. Namun, selain adanya pengaruh yang positif bagi
kehidupan, bangsa Indonesia harus menghadapi permasalahan-
permasalahan yang ditimbulkan akibat perkembangan sains dan
tekonologi.
DAFTAR PUSTAKA
http://sendyrahmawatiafdillah.blogspot.com/2013/04/dampak-kemajuan-iptek-bagi-kehidupan.html
http://wicascout.blogspot.com/2011/03/dampak-penyalahgunaan-iptek.html
http://azenismail.wordpress.com/2010/05/26/dampak-perkembangan-teknologi-iptek/
http://www.tugasku4u.com/2013/05/pencemaran-lingkungan.html
http://www.ighie.com/2010/06/cinta-produk-dalam-negeri-disusun-untuk.html
http://ibrahim-sulaiman.blogspot.com/2012/03/dampak-pembangunan-dan-industrialisasi.html
http://keuda.kemendagri.go.id/artikel/detail/19-perkembangan-dan-solusi-masalah-pengangguran-di-indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Industrialisasi
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html