Upload
independent
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBENTUKAN TANAH s=∫(bi, ik, r, o, dan t)
Interaksi : biosfer, lithosfer, dan hidrosfer …> pedon dan poli pedon
Singkapan, pedon dan horison-horison tanah
Pedon : seareal tanah yang mempunyai karakter dan ciri yang relatif homogen 1 pedon : 1 – 10 m2, banyak pedon ……> polipedon
Profil Tanah : Penampang lintang tanah yang memperlihatkan lapisan/ horison-horison tanah
METODE SURVEI TANAH
• Bagaimana menghasilkan PETA TANAH
yang akurat yang dapat mencerminkan
karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan
• Masalah yang mendasar : (1) jumlah
pengamatan yang dilakukan oleh surveyor
sangat terbatas, (2) pengambilan contoh
tanah (bor/sekop) biasanya merusak
(destructive)
Pendekatan Survei
(membagi lanskap)
• Pendekatan Sintetik : dilakukan pengamatan di lapangan terlebih dahulu, baru dilakukan pengelompokan berdasarkan kisaran sifat tertentu, sehingga dihasilkan satuan peta (SP) sebanyak keragaman yang ada
• Pend. Analitik : lanskap dibagi kedalam tubuh tanah alami berdasarkan karakteristik eksternal (seperti : landform, veg, tanah permukaan). Baru dilakukan penentuan karakteristik tanah pada masing masing satuan tsb melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah
Sintetik - Analitik
• Sintetik : buttom-up ; Analitik : top-down
• Dalam prakteknya : kedua pendekatan tsb
dilakukan secara bersama sama
• Pendekatan sintetik diterapkan pada
daerah dengan tingkat prediksi rendah
(low predictabilitry) yaitu petunjuk
eksternal tidak membantu memisahkan
tanah yang berbeda
• Dalam pendekatan analitik, penempatan
garis batas seringkali didukung dengan
pengamatan, pemboran, tubuh tanah
alami seperti yang terlihat pada foto udara
Metode Survei Tanah
• Metode Grid
• Metode Survei Fisiografi
• Metode Grid Bebas
• Survei Nonsistematik (Rossiter, 2000)
(batas tanah oleh peta lain: p geologi dan
p fisiografi, skala <1:500.000...> Peta Bagan
• Survei Kontinu (Rossiter, 2000)
Hasil interpretasi penginderaan jauh thd tanah
atau thd sifat-sifat tanah yg terkait dengan rona
Metode Survei GRID • Disebut Metode GRID KAKU
• Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik dengan mempertimbangkan kisaran spasial
• Jarak pengamatan dibuat sec. teratur pada jarak tertentu/jalur segi empat (rectangular grid)
• Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (jarak sama pada arah vertikal dan horisontal)
• Jarak pengamatan tergantung skala peta
• Metode ini sgt cocok :
• utk survei intensif dgn skala besar (tingkat detil
dan sangat detil) (
• Terbatas informasi foto udara atau peta
topografi (peta dasar) untuk navigasi pada
daerah berhutan lebat atau daerah pasang surut
• Pada daerah yang memiliki pola tanah yg
kompleks
• Menggunakan GPS utk menentukan posisi
pengamatan
METODE GRID KAKU
Metode Survei Fisiografi (IFU)
• Melakukan interpretasi FU dan mendelineasi
landform daerah yg disurvei dan diikuti dgn
pengecekan di lapangan (daerah pewakil)
• Tidak semua delineasi disurvei
• Contoh Metode Survei fisiografi adalah
pendekatan GEOPEDOLOGI yg dikembangkan
oleh ITC Belanda
• Diterapkan pada skala 1 : 50.000 – 1 : 200.000
Metode Survei Grid Bebas
• Perpaduan Met Grid bebas dan Met Fisiografi
• Diterapkan pada survei detail hingga semi detail
(1:12.500 – 1:25.000)
• Pengamatan tnh tdk perlu sama dalam dua
arah, tergantung fisiografi daerah survei
• Pengamatan lebih rapat, jika terjadi perubahan
fisiografi yg menyolok dlm jarak dekat
• Jika landform relatif seragam maka jarak
pengamatan dapat dilakukan berjauhan
Survei Non Sistematik
• Batas tanah ditentukan dr peta lain, sep Peta Geologi dan Peta Fisiografi
• Pengecekan hanya dilakukan pada beberapa tempat dgn intensitas sgt rendah (skala < 1 : 500.000)
• Peta yg dihasilkan bukan Peta Tanah, melainkan Peta Bagan dan tdk dapat digabungkan dgn Sistem Informasi Geografi (SIG)
DATA-DATA YG PERLU DIKUMPULKAN
• -Keadaan iklim dan hidrologi
• -Keadaan geologi dan bahan induk
• -Keadaan topografi (relief dan lereng)
• -Keadaan vegetasi dan penggunaan lahan
• -Keadaan tanah
DATA IKLIM • -Penting untuk perencanaan dan
pelaksanaan pertanian: kesesuaian lahan,
pola tanam, analisis resiko
• -Data diambil dari: penakar CH di daerah
survey, publikasi oleh BMG
• -Macam data: CH, suhu maksimal (maks,
min, rata-rata, intensitas
radiasi(joule/m2/hari), lama penyinaran
(jam/hari), kecepatan angin (km/jam),
kelembaban (%), dan suhu tanah (oC).
• Data iklim ≥ 15 tahun, keluaran berupa :
• Isohyet CH tahunan, bulanan, neraca air,
neraca air, zone agroklimat (Oldeman,
1975), tipe hujan (Schmidt & Ferguson,
1941), suhu maksimal dan minimal, LGP
(length of growing period), frekuensi
penyimpangan iklim, ramalan bulan kering
dan banjir.
DATA TANAH 1. Data bor: kedalaman tanah, warna, pH,
tekstur, konsistensi
Data lingkungan: % singkapan batuan,
besar lereng, arah lereng, macam
bahan induk, vegetasi
2. Data profil: untuk keperluan klasifikasi
dan interpretasi sifat tanah, sampling
contoh tanah.
Meliputi: batas perlapisan, tekstur, pH, struktur,
konsistensi, warna, kondisi perakaran, becak/
konkresi, (pengamatan pada setiap perlapisan
tanah), jenis horison penciri.
Survei Kontinu
• Survei ini merupakan hasil interpretasi Citra
Penginderaan Jauh thd tanah atau sifat sifat yg
berhubungan dgn tanah (misal : rona kelabu,
vegetasi, produksi tanaman)
• Resolusi sensor menentukan skala survei,
sekalipun skala dapat digeneralisir menjadi
skala kecil
• Survei kontinu dpt memberikan estimasi
keragaman internal yg paling akurat