24
SURVEI TANAH

SURVEI TANAH

Embed Size (px)

Citation preview

SURVEI TANAH

PEMBENTUKAN TANAH s=∫(bi, ik, r, o, dan t)

Interaksi : biosfer, lithosfer, dan hidrosfer …> pedon dan poli pedon

Singkapan, pedon dan horison-horison tanah

Pedon : seareal tanah yang mempunyai karakter dan ciri yang relatif homogen 1 pedon : 1 – 10 m2, banyak pedon ……> polipedon

Profil Tanah : Penampang lintang tanah yang memperlihatkan lapisan/ horison-horison tanah

PROFIL TANAH Isian borlist

Profil tanah

Mini pit

METODE SURVEI TANAH

• Bagaimana menghasilkan PETA TANAH

yang akurat yang dapat mencerminkan

karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan

• Masalah yang mendasar : (1) jumlah

pengamatan yang dilakukan oleh surveyor

sangat terbatas, (2) pengambilan contoh

tanah (bor/sekop) biasanya merusak

(destructive)

Pendekatan Survei

(membagi lanskap)

• Pendekatan Sintetik : dilakukan pengamatan di lapangan terlebih dahulu, baru dilakukan pengelompokan berdasarkan kisaran sifat tertentu, sehingga dihasilkan satuan peta (SP) sebanyak keragaman yang ada

• Pend. Analitik : lanskap dibagi kedalam tubuh tanah alami berdasarkan karakteristik eksternal (seperti : landform, veg, tanah permukaan). Baru dilakukan penentuan karakteristik tanah pada masing masing satuan tsb melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah

Sintetik - Analitik

• Sintetik : buttom-up ; Analitik : top-down

• Dalam prakteknya : kedua pendekatan tsb

dilakukan secara bersama sama

• Pendekatan sintetik diterapkan pada

daerah dengan tingkat prediksi rendah

(low predictabilitry) yaitu petunjuk

eksternal tidak membantu memisahkan

tanah yang berbeda

• Dalam pendekatan analitik, penempatan

garis batas seringkali didukung dengan

pengamatan, pemboran, tubuh tanah

alami seperti yang terlihat pada foto udara

Metode Survei Tanah

• Metode Grid

• Metode Survei Fisiografi

• Metode Grid Bebas

• Survei Nonsistematik (Rossiter, 2000)

(batas tanah oleh peta lain: p geologi dan

p fisiografi, skala <1:500.000...> Peta Bagan

• Survei Kontinu (Rossiter, 2000)

Hasil interpretasi penginderaan jauh thd tanah

atau thd sifat-sifat tanah yg terkait dengan rona

Metode Survei GRID • Disebut Metode GRID KAKU

• Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik dengan mempertimbangkan kisaran spasial

• Jarak pengamatan dibuat sec. teratur pada jarak tertentu/jalur segi empat (rectangular grid)

• Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (jarak sama pada arah vertikal dan horisontal)

• Jarak pengamatan tergantung skala peta

• Metode ini sgt cocok :

• utk survei intensif dgn skala besar (tingkat detil

dan sangat detil) (

• Terbatas informasi foto udara atau peta

topografi (peta dasar) untuk navigasi pada

daerah berhutan lebat atau daerah pasang surut

• Pada daerah yang memiliki pola tanah yg

kompleks

• Menggunakan GPS utk menentukan posisi

pengamatan

METODE GRID KAKU

Metode Survei Fisiografi (IFU)

• Melakukan interpretasi FU dan mendelineasi

landform daerah yg disurvei dan diikuti dgn

pengecekan di lapangan (daerah pewakil)

• Tidak semua delineasi disurvei

• Contoh Metode Survei fisiografi adalah

pendekatan GEOPEDOLOGI yg dikembangkan

oleh ITC Belanda

• Diterapkan pada skala 1 : 50.000 – 1 : 200.000

Metode Survei Grid Bebas

• Perpaduan Met Grid bebas dan Met Fisiografi

• Diterapkan pada survei detail hingga semi detail

(1:12.500 – 1:25.000)

• Pengamatan tnh tdk perlu sama dalam dua

arah, tergantung fisiografi daerah survei

• Pengamatan lebih rapat, jika terjadi perubahan

fisiografi yg menyolok dlm jarak dekat

• Jika landform relatif seragam maka jarak

pengamatan dapat dilakukan berjauhan

Survei Non Sistematik

• Batas tanah ditentukan dr peta lain, sep Peta Geologi dan Peta Fisiografi

• Pengecekan hanya dilakukan pada beberapa tempat dgn intensitas sgt rendah (skala < 1 : 500.000)

• Peta yg dihasilkan bukan Peta Tanah, melainkan Peta Bagan dan tdk dapat digabungkan dgn Sistem Informasi Geografi (SIG)

DATA-DATA YG PERLU DIKUMPULKAN

• -Keadaan iklim dan hidrologi

• -Keadaan geologi dan bahan induk

• -Keadaan topografi (relief dan lereng)

• -Keadaan vegetasi dan penggunaan lahan

• -Keadaan tanah

DATA IKLIM • -Penting untuk perencanaan dan

pelaksanaan pertanian: kesesuaian lahan,

pola tanam, analisis resiko

• -Data diambil dari: penakar CH di daerah

survey, publikasi oleh BMG

• -Macam data: CH, suhu maksimal (maks,

min, rata-rata, intensitas

radiasi(joule/m2/hari), lama penyinaran

(jam/hari), kecepatan angin (km/jam),

kelembaban (%), dan suhu tanah (oC).

• Data iklim ≥ 15 tahun, keluaran berupa :

• Isohyet CH tahunan, bulanan, neraca air,

neraca air, zone agroklimat (Oldeman,

1975), tipe hujan (Schmidt & Ferguson,

1941), suhu maksimal dan minimal, LGP

(length of growing period), frekuensi

penyimpangan iklim, ramalan bulan kering

dan banjir.

DATA TANAH 1. Data bor: kedalaman tanah, warna, pH,

tekstur, konsistensi

Data lingkungan: % singkapan batuan,

besar lereng, arah lereng, macam

bahan induk, vegetasi

2. Data profil: untuk keperluan klasifikasi

dan interpretasi sifat tanah, sampling

contoh tanah.

Meliputi: batas perlapisan, tekstur, pH, struktur,

konsistensi, warna, kondisi perakaran, becak/

konkresi, (pengamatan pada setiap perlapisan

tanah), jenis horison penciri.

Survei Kontinu

• Survei ini merupakan hasil interpretasi Citra

Penginderaan Jauh thd tanah atau sifat sifat yg

berhubungan dgn tanah (misal : rona kelabu,

vegetasi, produksi tanaman)

• Resolusi sensor menentukan skala survei,

sekalipun skala dapat digeneralisir menjadi

skala kecil

• Survei kontinu dpt memberikan estimasi

keragaman internal yg paling akurat

Active Field Survey

• Survei ini merupakan bagian dr survei

bebas

• Pengamatan lebih banyak dilakukan pada

daerah daerah bermasalah