32
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN Nama Klien : …………………… DX Medis : ………………….. No CM : …………………… Ruangan : ………………….. Tgl No Dx Dx Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional Perilaku Kekerasan TUM: klien dapat mengontrol atau mengendalikan perilaku kekerasan TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya Setelah 3x intervensi: 1. Klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat: o Wajah cerah, tersenyum o Mau berkenalan o Ada kontak mata o Bersedia menceritakan perasaan 1. Bina hubungan saling percaya dengan: Beri salam setiap berinteraksi. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien Buat kontrak interaksi yang jelas Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam melakukan pendekatan keperawatan terhadap klien 1

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Embed Size (px)

Citation preview

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..No CM : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl NoDx

DxKeperawatan

PerencanaanTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

Perilaku Kekerasan

TUM: klien dapat mengontrol atau mengendalikan perilaku kekerasan

TUK:1. Klien dapat

membina hubungan saling percaya

Setelah 3x intervensi:1.Klien

menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat:o Wajah

cerah, tersenyum

o Mau berkenalan

o Ada kontakmata

o Bersedia menceritakan perasaan

1. Bina hubungan saling percaya dengan: Beri salam setiap

berinteraksi. Perkenalkan nama,

nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan

Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien

Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien

Buat kontrak interaksi yang jelas

Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam melakukan pendekatan keperawatan terhadap klien

1

Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien

2. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan yang dilakukannya

Setelah 3x intervensi

2. Klien menceritakan penyebab perilakukekerasan yang dilakukannya:o Menceritak

an penyebab perasaan jengkel/kesal baik dari dirisendiri maupunlingkungannya

2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya: Motivasi klien

untuk menceritakan penyebab rasa kesalatau jengkelnya

Dengarkan tanpa menyela atau memberi penilaian setiap ungkapan perasaan klien

Menentukan mekanisme koping yang dimiliki klien dalam menghadapi masalah serta sebagai langkah awal dalam menyusun strategi berikutnya

3. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan

Setelah 3x intervensi

3. Klien menceritakan keadaano Fisik :

mata merah, tangan mengepal, ekspresi tegang, dan lain-lain.

o Emosional : perasaan marah, jengkel,

3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan yang dialaminya: Motivasi klien

menceritakan kondisi fisik saat perilaku kekerasan terjadi

Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya saat terjadi perilaku kekerasan

Motivasi klien

Deteksi dini sehingga dapat mencegah tindakanyang dapat membahayakanklien dan lingkungan sekitar

2

bicara kasar.o Sosial :

bermusuhan o yang

dialami saat terjadi perilaku kekerasan.

menceritakan kondisi psikologis saat terjadi perilaku kekerasan

Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan dengan orang lainh saat terjadi perilaku kekerasan

4. Klien dapat mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya

Setelah 3x intervensi4. Klien menjelaskan:

o Jenis-jenis ekspresi kemarahan yang selama ini telah dilakukannya

o Perasaannya saat melakukan kekerasan

o Efektivitas cara yang dipakai dalam menyelesaikan masalah

4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukannya selama ini: Motivasi klien

menceritakan jenis-jenis tindak kekerasan yang selama ini permah dilakukannya.

Motivasi klien menceritakan perasaan klien setelah tindak kekerasan tersebut terjadi

Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami teratasi.

Melihat mekanisme koping klien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi

5. Klien dapat Setelah 3x 5. Diskusikan dengan Membantu klien melihat

3

mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan

intervensi5. Klien

menjelaskan akibat tindak kekerasan yang dilakukannyao Diri sendiri

: luka, dijauhi teman, dll

o Orang lain/keluarga : luka, tersinggung,ketakutan, dll

o Lingkungan :barang atau benda rusak dll

klien akibat negatif (kerugian) cara yang dilakukan pada: Diri sendiri Orang lain/keluarga Lingkungan

dampak yang ditimbulkanakibat perilaku kekerasan yang dilakukan klien

6. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam mengungkapkan kemarahan

Setelah 3x intervensi6. Klien :

o Menjelaskan cara-cara sehat mengungkapkanmarah

6. Diskusikan dengan klien:

Apakah klien mau mempelajari cara baru mengungkapkan marah yang sehat

Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk mengungkapkanmarah selain perilaku kekerasan yang diketahui klien.

Jelaskan cara-cara

Menurunkan perilaku yang destruktif yang akan menciderai klien dan lingkungan sekitar

4

sehat untuk mengungkapkan marah:

Cara fisik: nafasdalam, pukul bantal atau kasur, olah raga.

Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya sedang kesal kepada orang lain.

Sosial: latihan asertif dengan orang lain.

Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi, dsb sesuai keyakinan agamanya masing-masing

7. Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan

Setelah 3x intervensi

7. Klien memperagakan cara mengontrol perilaku kekerasan:o Fisik: tarik

nafas dalam, memukul bantal/kasur

7. 1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan anjurkan klien memilih cara yang mungkin untuk mengungkapkan kemarahan.

7.2. Latih klien memperagakan cara yang dipilih:

Peragakan cara

- keinginan untuk marah tidak tahu kapan munculnya, serta siapa yang akan memicunya

- meningkatkan kepercayaan diri klien serta asertifitas klien saat marah/jengkel

5

o Verbal: mengungkapkanperasaan kesal/jengkelpada orang lain tanpa menyakiti

o Spiritual: zikir/doa, meditasi sesuai agamanya

melaksanakan cara yang dipilih.

Jelaskan manfaat cara tersebut

Anjurkan klien menirukan peragaan yang sudah dilakukan.

Beri penguatan padaklien, perbaiki cara yang masih belum sempurna

7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yangsudah dilatih saat marah/jengkel

8. Klien mendapatdukungan keluarga untuk mengontrol perilaku kekerasan

Setelah 3x intervensi8. Keluarga:

o Menjelaskan cara merawat klien dengan perilaku kekerasan

o Mengungkapkanrasa puas dalam merawatklien

8.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung klien untuk mengatasiperilaku kekerasan.

8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku kekerasan

8.3. Jelaskan pengertian,penyebab, akibat dan cara merawat klien perilaku kekerasan yang dapat dilaksanakan oleh keluarga.

Keluarga merupakan sistem pendukung utama bagi klien

6

8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani PK )

8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan ulang

8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan

8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan

9. Klien menggunakan obat sesuai program yang telah ditetapkan

Setelah 3x intervensi9. Klien menjelaskan:

o Manfaat minumobat

o Kerugian tidak minum obat

o Nama obato Bentuk dan

warna obat o Dosis yang

diberikan kepadanya

o Waktu pemakaian

o Cara pemakaian

o Efek yang dirasakan

9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan kerugian jika tidak menggunakan obat

9.2. Jelaskan kepada klien:

Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk obat)

Dosis yang tepat untuk klien

Waktu pemakaian Cara pemakaian Efek yang akan

dirasakan klien9.3. Anjurkan klien:

Minta dan menggunakan obat tepat waktu

Lapor ke

Menyukseskan program pengobatan klien

7

10. Klien menggunakan obatsesuai program

perawat/dokter jikamengalami efek yangtidak biasa

Beri pujian terhadap kedisplinan klien menggunakan obat.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

8

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..No CM : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl NoDx

DxKeperawata

n

PerencanaanTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

PerubahanPersepsisensori:Halusinasi

TUM :Klien dapat mengontrol atau mengendalikan halusinasi yang dialaminya

Tuk 1 :Klien dapat membina hubungan saling percaya

1. Ekspresi wajahbersahabat menunjukanrasa senang ada kontakmata. Mau berjabattangan, mau menyebutkannama, mau menjawabsalam, klien mau dudukberdampingan denganperawat, maumengungkapkan masalahyang dihadapi.

1. Bina hubungan salingpercaya dengan mengungkapkanprinsip komunikasi terapentik. Sapa klien dengan ramah baik

verbal maupun non verbal Perkenalkan diri dengan sopan Tanyakan nama lengkap klien dan

nama panggilan yang disukai klien

Jelaskan tujuan pertemuan Jujur dan menepati janji Tunjukan sikp simpati dan

menerima apa adanya Beri perhatian pada kebutuhan

dasar klien TUK 2 :Klien dapat mengenal halusinasinya

2. Klien dapatmenyebutkan waktu, isi,frekunsi dan situasiyang menimbulkan

2.1.Adakan kontak sering dan singkatsecara bertahap

2.2. Observasi tingkah laku klienterkait dengan halusinsinya;

9

halusinasi bicara dan tertawa tanpa stimulusmemandang kekiri/ke kanan/ kedepan seolah-olah ada temanbicara

2.3.Bantu klien mengenalhalusinasinya :

a. Jika menemukan klien yang sedanghalusinasi,

Tanyakan apakah ada suara yangdidengar

Jika klien menjawab ada, lanjutkan : apa apa yang dikatakan

Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu, namun perawat sendiri tidak mendengarnya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi)

Katakan bahwa klien lain juga ada seperti klien

Katakan bahwa perawat akan membantu klien.

b. Jika Klien tidak sedangberhalusinasi klari fikasitentang adanya pengalamanhalusinasi.

2.4.Diskusikan dengan klien : Situasi yang menimbulkan/tidak

menimbulkan halusinasi ( jika sendiri, jengkel / sedih)

10

Waktu dan frekuensi terjadinyahalusinasi (pagi, siang sore, dan malam atau sering dan kadang-kadang)

2. Klien dapatmengungkapkan perasaanterhadap halusinasinya

2.5.Diskusikan dengan klien bagaimanaperasaannya jika terjadihalusinasi (marah/takut, sedih,senang) dan beri kesempatan untukmengungkapkan perasaannya.

TUK 3 :Klien dapatmengontrolhalusinasinya

3. Klien dapatmenyebutkan tindakanyang biasanyadilakukan untukmengendali-kanhalusinasinya

3. Klien dapatmenyebutkan cara baru

3. Klien dapat memilihcara mengatasihalusinasi seperti

3.1. Identifikasi bersama klien caraatau tindakan yang dilakukan jikaterjadi halusinasi (tidur, marah,menyibukan diri dll)

3.2. Diskusikan manfaat dan cara yangdigunakan klien, jika bermanfaatberi pujian

3.3.Diskusikan cara baru untukmemutus/ mengontrol timbulnyahalusinasi :

Katakan : “saya tidak mau dengar/lihat kamu” (pada saat halusinasi terjadi)

Menemui orang lain (perawat/teman/anggota keluarga)untuk bercakap cakap atau mengatakan halusinasi yang didengar / dilihat

Membuat jadwal kegiatan sehari

11

yang telahdidiskusikan denganklien

3. Klien dapatmelaksanakan cara yangtelah dipilih untukmengendalikanhalusinasinya

3. Klien dapat mengikutiterapi aktivitaskelompok

hari agar halusinasi tidak sempat muncul

Meminta keluarga/teman/ perawat menyapa jika tampak bicara sendiri

Bantu Klien memilih dan melatih caramemutus halusinasi secarabertahap

3.5 Berikesempatan untuk melakukan carayang dilatih. Evaluasi hasilnyadan beri pujian jika berhasil

3.6 Anjurkan klien mengikuti terapiaktivitas kelompok, orientasirealita, stimulasi persepsi

TUK 4 :Kilen dapatdukungan darikeluarga dalammengontrolhalusinasinya

4.hubungan salingpercaya dengan perawat

4.menyebutkanpengertian, tanda dantindakan untukmengendali kanhalusinasi

4.1 Anjurkan Klien untuk memberitahukeluarga jika mengalami halusinasi

4.2 Diskusikan dengan keluarga )padasaat keluarga berkunjung/pada saatkunjungan rumah)

Gejala halusinasi yang di alami klien

Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi

Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah : beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, berpergian bersama

Beri informasi waktu follow up

12

atau kapan perlu mendapat bantuan halusinasi tidak terkontrol, dan resiko mencederai orang lain

TUK 5 :Klien dapatmemanfaatkan obatdengan baik

5. Klien dan keluargadapat menyebutkanmanfaat, dosis danefek samping obat

5. Klien dapatmendemontrasi kanpenggunaan obat dgnbenar

5. Klien dapat informasitentang manfaat danefek samping obat

5. Klien memahami akibatberhenti minum obattanpa konsultasi

5. Klien dapatmenyebutkan prinsip 5benar penggunaan obat

5.1 Diskusikan dengan klien dankeluarga tentang dosis,efeksamping dan manfaat obat

5.2 Anjurkan Klien minta sendiri obatpada perawat dan merasakanmanfaatnya

5.3 Anjurkan klien bicara dengandokter tentang manfaat dan efeksamping obat yang dirasakan

5.4 Diskusikan akibat berhenti minumobat tanpa konsultasi

5.5 Bantu klien menggunakan obatdengan prinsip 5 (lima) benar

13

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..No CM : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl NoDx

DxKeperawata

n

PerencanaanTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Defisit perawatan diri

TUM: klien dapat mandiri dalam personal hygiene

TUK: 1. Klien dapat membina hubungan salingpercaya dengan perawat

1. Dalam … kali interaksiklien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat:o Wajah cerah,

tersenyumo Mau berkenalano Ada kontak matao Menerima kehadiran

perawato Bersedia

menceritakan perasaannya

1. Bina hubungan saling percaya : Beri salam setiap berinteraksi. Perkenalkan nama, nama panggilan

perawat dan tujuan perawat berkenalan

Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien

Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien

Buat kontrak interaksi yang

14

jelas Dengarkan ungkapan perasaan

klien dengan empati Penuhi kebutuhan dasar klien

2. Klien mengetahui pentingnya perawatan diri

2. Dalam … kali interaksiklien menyebutkan:o Penyebab tidak

merawat dirio Manfaat menjaga

pwtan dirio Tanda-tanda bersih

dan rapio Gangguan yang

dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan

2. Diskusikan dengan klien: Penyebab klien tidak merawat

diri Manfaat menjaga perawatan diri

untuk keadaan fisik, mental, dansosial.

Tanda-tanda perawatan diri yang baik

Penyakit atau gangguan kesehatanyang bisa dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat

3. Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri

3.1. Dalam … kali interaksi klien menyebutkan frekuensi menjaga perawatan diri:o Frekuensi mandio Frekuensi gosok

gigio Frekuensi keramaso Frekuensi ganti

pakaiano Frekuensi berhiaso Frekuensi gunting

kuku3.2. Dalam … kali

3.1. Diskusikan frekuensi menjaga pwtan diri selama ini Mandi Gosok gigi Keramas Berpakaian Berhias Gunting kuku

3.2.Diskusikan cara praktek perawatandiri yang baik dan benar : mandi gosok gigi Keramas

15

interaksi klien menjelaskan cara menjaga perawatan diri:o Cara mandio Cara gosok gigio Cara Keramaso Cara Berpakaiano Cara berhiaso Cara gunting kuku

Berpakaian Berhias Gunting kuku

3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif

4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat

4. Dalam … kali interaksiklien mempraktekkan perawatan diri dengan dibantu oleh perawat:o Mandio Gosok gigio Keramaso Ganti pakaiano Berhias o Gunting kuku

4.1.Bantu klien saat perawatan diri : Mandi Gosok gigi Keramas Ganti pakaian Berhias Gunting kuku

4.2. Beri pujian setelah klien selesaimelaksanakan perawatan diri

5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri

5. Dalam … kali interaksiklien melaksanakan praktek perawatan diri secara mandirio Mandi 2 X sehario Gosok gigi sehabis

makano Keramas 2 X

semingguo Ganti pakaian 1 X

sehari

5.1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri: Mandi Gosok gigi Keramas Ganti pakaian Berhias Gunting kuku

5.2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara

16

o Berhias sehabis mandi

o Gunting kuku setelah mulai panjang

mandiri.

6. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri

6.1. Dalam … kali interaksi keluarga menjelaskan cara-cara membantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dirinya

6.2. Dalam … kali interaksi keluarga menyiapkan sarana perawatan diri klien: sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, handuk, pakaian bersih, sandal,dan alat berhias

6.3. Keluarga mempraktekan perawatan diri pada klien

6.1 Diskusikan dengan keluarga: Penyebab klien tidak

melaksanakan perawatan diri Tindakan yang telah dilakukan

klien selama di rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dankemajuan yang telah dialami olehklien

Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk meningkatkankemampuan klien dalam perawatan diri

6.2. Diskusikan dengan keluarga tentang:

Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan diri klien

Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana tersebut

6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan keluarga dalam perawatan diri : Anjurkan keluarga untuk

mempraktekan perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti baju, berhias dan gunting

17

kuku) Ingatkan klien waktu mandi,

gosok gigi, keramas, ganti baju,berhias, dan gunting kuku.

Bantu jika klien mengalami hambatan dalam perawatan diri

Berikan pujian atas keberhasilanklien

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL MENARIK DIRI

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..No CM : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl

NoDx

DxKeperawata

n

PerencanaanTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Isolasi sosial menarik diri

TUM: klien dapat berinteraksi dengan orang lain

TUK:1. Klien dapat membina

Setelah dilakukan intervensi selama …. Kali:1. Klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada / terhadap perawat:

1.1Bina hubungan saling percaya dengan:

Beri salam setiap berinteraksi. Perkenalkan nama, nama panggilan

18

hubungan salingpercaya

o Wajah cerah, tersenyum

o Mau berkenalano Ada kontak matao Bersedia

menceritakan perasaan

o Bersedia mengungkapkan masalahnya

o Bersedia mengungkapkan masalahnya

perawat dan tujuan perawat berkenalan

Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien

Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi

Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi kllien

Buat kontrak interaksi yang jelas

Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien

2. Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri

2.Setelah … x pertemuan klien dapat menyebutkansatu penyebab menarik diri dari:

o diri sendirio orang lain o lingkungan

2.1 Tanyakan pada klien tentang: Orang yang tinggal serumah /

teman sekamar klien Orang yang paling dekat dengan

klien di rumah/ di RS Apa yang membuat klien dekat

dengan orang tersebut

Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di RS

Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut

Upaya yang harus dilakukan agar dekat dengan orang lain

2.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan penyebab menarik

19

diri atau tidak mau bergaul2.3 Beri pujian terhadap kemampuan

klien mengungkapkan perasaannya3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain

3. Setelah … x pertemuan klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan denga oranglain, misalnyao banyak temano tidak kesepian o bisa diskusio saling menolong,dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, misalnya:o sendirio kesepian o tidak bisa diskusi

3.1. Tanyakan pada klien tentang : Manfaat jika berhubungan dengan

orang lain. Kerugian jika tidak berhubungan

dengan orang lain.3.2. Beri kesempatan pada klien untuk

mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan oranglain dan kerugian tidak berhubungandengan orang lain.

3.3. Diskusikan bersama klien tentangmanfaat berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungandengan orang lain.

3.4. Beri pujian terhadap kemempuan klien mengungkapkan perasaannya

4. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap

4. Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap antara:o K – Po K – Perawat laino K – klien laino K – kelp/masy

4.1 Observasi perilaku klien dengan berhubungan dengan orang lain

4.2 Motivasi dan bantu klien untuk berkenalan / berkomunikasi dengan : Perawat Perawat lain Klien lain Kelompok masyarakat

4.3 Libatkan klien dalam Terapi

20

Aktivitas Kelompok Sosialisasi4.4 Motivasi klien untuk mengikuti

kegiatan ruangan4.5 Beri pujian terhadap kemampuan

klien memperluas pergaulannya4.6 Diskusikan jadwal harian yang

dapat dilakukan untuk meningkatkankemampuan klien bersosialisasi

5. Klien mampu mengungkapan perasaanya setelah berhubungan dengan orang lain

5. Setelah … x pertemuan Klien dapat mengungkapkan perasaanya setelah berhubungan dengan orang lain untuk :o diri sendirio orang lain o lingkungan

5.1 Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain

5.2 Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain

5.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

6. Klien dapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan denganorang lain dan lingkungan

6. Keluarga dapat:o menjelaskan cara

merawat klien menarik diri

o mengungkapkan rasa puas dalam merawat klien

6.1. Diskusikan pentingnya peran sertakeluarga sebagai pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.

6.2. Diskusikan potensi keluarga untukmembantu klien mengatasi perilaku menarik diri

6.3. Jelaskan cara merawat klien menarik diri yang dapat dilaksanakan oleh keluarga.

6.4. Motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi.

6.5. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatan merawat klien di rumah sakit

21

6.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan

7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.

22

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERUBAHAN PROSES PIKIR : WAHAM

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..

No CM : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl No Dx Dx

KeperawatanPerencanaan

Tujuan Kriteria Evaluasi IntervensiPerubahan proses pikir: waham

TUM: klien dapat mengontrol atau mengendalikan wahamnya

TUK:1. Klien dapat membina hubungansaling percaya dengan perawat

1. Setelah … x interaksi klien:o Mau menerima kehadiran

perawat di sampingnya.o Menyatakan mau menerima

bantuan perawato Tidak menunjukkan tanda-

tanda curiga

1. Bina hubungan saling percaya dengan klien: Beri salam Perkenalkan diri,

tanyakan nama serta nama panggilan yang disukai.

Jelaskan tujuan interaksi

Yakinkan dia dalam keadaan aman dan perawat siap menolong dan mendampinginya

Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap terjaga

Tunjukkan sikap terbukadan jujur

Perhatikan keb dasar dan beri bantuan u/

23

memenuhinya2. Klien dapat mengidentifikasiperasaan yang muncul secara berulang dalam pikiran klien.

2. Klien menceritrakan ide-ide dan perasaan yang muncul secara berulang dalam fikirannya.

(Setelah 2 X interaksi)

2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan fikirannya. Diskusikan dengan klien

pengalaman yang dialamiselama ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti, lingkungan kerja, sekolah, dsb.

Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa mendukung / menentang pernyataan wahamnya.

3. Klien dapat mengidentifikasistressor/pencetus wahamnya. (Triggers Factor)

3. Klien dpt menyebutkan kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu serta harapan/kebutuhan-nya yg tdkterpenuhi seperti : Harga diri, rasa aman dsb.(2 X interaksi)

3. Bantu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian yang menjadi factor pencetus Diskusikan dengan klien

tentang kejadian-kejadian transmatik yang menimbulkan rasa takut, anxietas maupun perasaan tidak dihargai.

Diskusikan dengan klien

24

cara-cara mengatasi situasi tersebut.

Diskusikan dengan klienapakah ada halusinasi yang meningkatkan fikiran / perasaan yangterkait wahamnya.

Hubungkan kejadian-kejadian tersebut dengan wahamnya.

4. Klien dapat mengidentifikasiwahamnya

4. Klien dapat membedakan pengalaman nyata dengan pengalaman wahamnya.(3x interaksi)

4. Bantu klien mengidentifikasi keyakinannya yang salah tentang situasi yang nyata (bila klien sudah siap) Diskusikan dengan klien

pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi

Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien

Diskusikan dengan klienrespon perasaan terhadap wahamnya

Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya waham

Bantu klien membedakan situasi nyata dengan

25

situasi yang dipersepsikan salah oleh klien

5. Klien dapat mengidentifikasikonsekuensi dariwahamnya (2x interaksi)

5. Klien dapat menjelaskan gangguan fungsi hidup sehari-hari yang diakibatkanide-ide / fikirannya yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti :o Hubungan dengan orang

laino Pekerjaano Sekolaho Prestasi, dsb

5. Diskusikan dengan klien pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya seperti : Hambatan dalam

berinteraksi dg orang lain

Perubahan dalam prestasi kerja / sekolah

Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain

Diskusikan dengan klienorang/tempat ia minta bantuan apabila wahamnya timbul / sulitdikendalikan.

6. Klien melakukan teknikdistraksi sbg cara menghentikan pikiran yg terpusat pada

6. Klien dapat melakukan aktivitas yang konstruktif yang dapat mengalihkan fokusklien dari wahamnya, sesuai dengan minatnya (3X interaksi)

6.1. Motivasi klien memilih dan melakukan aktivitas yang membutuhkan perhatian dan ketrampilanfisik

6.2. Bicara dengan klien topik-topik yang nyata

26

wahamnya 6.3. Diskusikan hobi/aktivitas yang disukainya

6.4. Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisiwaktu luang

6.5. Bertanggung jawab secara personal dalam mempertahankan / meningkatkan kesehatan dan pemulihannya

6.6. Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif

7. Klien dapat dukungan keluarga

7.1. Keluarga dapat menjelaskan tentang pentingnya cara-cara merawatklien di rumah

7.2. Keluarga dapat menjelaskan cara-cara merawat klien di rumah.

(4X pertemuan)

7. Diskusikan dengan keluarga tentang : Pengertian waham Penyebab Gejala Cara merawat Follow up dan obat

8. Klien dan keluarga dapat menggunakan obatdengan benar

8. Klien dapat menggunakan obatdengan benar termasuk :o Nama dan orangnyao Jenis obato Dosiso Cara penggunaan obat

6.7. Klien dengan kesadaran sendiri mau mentaati program terapi medik

8. Jelaskan dengan klien / keluarga pentingnya obat bagi kesehatan klien

27

o Waktuo Side efek dan tindakan yang harus dilakukan bila terjadiefek samping obat

(3X interaksi)

9. Diskusikan dengan klien jenis obat, cara penggunaannya, side efek obat serta kapan dia harus minta pertolongan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sebagai dampak pemakaian obat

10. Jelaskan kepada klien /keluarga bahwa pemberhentian / perubahandosis harus sepengetahuandan saran dari dokter yang merawat.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..

28

RM No. : …………………… Ruangan : …………………..

Tgl No Dx DxKeperawatan

PerencanaanTujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Harga Diri Rendah

TUM: klien memiliki konsep diri yang positif

TUK: 1. Klien dapat membina hubungan salingpercaya dengan perawat

1. Ekpresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama,mau menjawab salam, klien maududuk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.

1. Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik : Sapa klien dengan

ramah baik verbal maupun non verbal

Perkenalkan diri dengan sopan

Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien

Jelaskan tujuan pertemuan

Jujur dan menepati janji

Tunjukan sikap empati dan menerima klien apaadanya

Beri perhatian kepada dan perhatikan

29

kebutuhan dasar klien2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan danaspek positif yang dimiliki

2. Klien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikio Kemampuan yang dimiliki

klieno Aspek positif keluargao Aspek positif lingkungan

yang dimiliki klien

2.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien dan buat daftarnya jika klien tidak mampu mengidentifikasi maka dimulai oleh perawat untuk memberi pujian padaaspek positif yang dimiliki klien

2.2. Setiap bertemu klien hindarkan memberi penilaian negative

2.3. Utamakan memberi pujianyang realistis

3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

3. Klien menilai kemampuan yangdimiliki untuk dilaksanakan

3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat dilaksanakan selama sakit.

3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya

4. Klien dapat (menetapkakan) merencanakan kegiatan sesuaidengan kemampuan yang

4. Klien membuat rencana kegiatan harian

4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuang. kegiatan mandiri kegiatan dengan

30

dimiliki bantuan sebagian kegiatan yang

membutuhkan bantuan total.

4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.

4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yangboleh klien lakukan.

5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuaikondisi dan kemampuannya

5. Klien melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannya.

5.1. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan.

5.2. Beri pujian atas keberhasilan klien.

5.3. Diskusikan kemungkinanpelaksanaan kegiatan setelah pulang.

6. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada

6. Klien memanfaatkan system pendukung yang ada di keluarga.

6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah.

6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien di rawat.

6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

31

32