Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN RESMIPRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN
PRAKTIKUM 07 Telnet dan SSH
OLEH
TATIK RAHMAWATI 2103141045 TYAS PUJI PERTIWI 2103141037
JURUSAN D3 INFORMATIKA BPOLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
TAHUN 2014-2015
LAPORAN RESMI PERTEMUAN 07
Telnet dan SSH
A. Tugas1. Menjelaskan tentang Shell system dalam Linux
a) Shb) Cshc) Icshd) Bash
2. ASCII code3. Praktikum :
a) Install VM layerb) Install Debian
1. Root2. user
c) Install Telnet dan SSH(ikuti petunjuk di modul)d) Lakukan Remote Access dengan telnet dan SSH yang berbeda
B. Pembahasan1. Shell System adalah program (penterjemah perintah)yang menjembatani user dengan
sistem operasi dalam hal ini Kernel (inti dari sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user dapat mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi file program (eksternal command), selain itu memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program
a)sh adalah Bourne Shellb)Csh adalah C Shellc)Ksh adalah Korn Shelld)Bash adalah Bourne Again Shell
2. ASCII code merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas.
Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
i. Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
ii. Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
iii. Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Table ASCII :
C.KesimpulanDalam praktikum diatas dapat diketahui perbedaan telnet dan SSH.Yaitu dalam analisa wireshark pada telnet , password dan user dapat diketahui dengan jelas sedangkan dalam SSH tidak dapat dilihat di traffic wireshark.Inidisebabkan karena dalam SSH semua percakapan antara user dan client dienkripsi,protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host,yang demikianmeminimalkan ancaman pemalsuan identitas disaat lewat IP adddress spoofingmaupun manipulasi DNS.Sedangkan telnet tidak menggunakan enkripsi.Jadi SSH dapat memberi keamanan yang lebih dari pada telnet.karena telnet tidakmenggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.