Upload
itb-id
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KINERJA(Performance)
Mata Kuliah : MSDMPascasarjana Fakultas Ekonomi & Bisnis
Kelompok 4 : - Andrisa Putra- Hariansya- Muhammad Ikhsan- Pandhu Sakumala- Yusri Sinambela
Apa yang Kita Ketahui Tentang Kinerja ?• Kinerja (performance) berasal dari kata “ to
perform “ yang berarti :a) Melakukan, menjalankan, melaksanakanb) Memenuhi atau menjalankan kewajibanc) Melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawabd) Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang
• Menurut Bernardin dan RussellKinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Kinerja seorang pegawai merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya Andrisa Putra
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja• “ Proses yang digunakan para pemimpin
organisasi untuk memastikan para karyawan bekerja searah dengan tujuan organisasi sehingga sejalan dengan tujuan dari organisasi tersebut” (NOE)
• Sistem manajemen kinerja terdiri dari 3 tahap : mendefinisikan kinerja, pengukuran kinerja dan feedbackKriteria pengukuran indikator kinerja :a) Spesifik dan jelas (Spesificity)b) Dapat diterima (Acceptability)c) Relevan dan valid (Validity)d) Sejalan dengan tujuan organisasi (Strategic Congruence)e) Konsistensi dari penilaian kinerja (Reliability
Andrisa Putra
Tujuan Manajemen Kinerja
1. Tujuan StratejikDapat menghubungkan antara aktivitas-aktivitas karyawan dengan sasaran-sasaran organisasi
2. Tujuan AdministratifInformasi dari manajemen kinerja dapat digunakan pada banyak keputusan administrasi : kenaikan gaji, promosi/retensi, PHK
3. Tujuan PengembanganManajemen kinerja dapat digunakan untuk pengembangan bagi karyawan yang kurang produktif
Penilaian Kinerja• Appraisal berasal dari kata “to appraise” yang diartikan “menetapkan harga untuk”. Jika menggunakan istilah “penilaian kinerja” berarti kita terlibat dalam suatu proses menentukan nilai karyawan bagi perusahaan, dengan maksud meningkatkannya (Attwood Margaret & Stuart Dimmock).
• Cheung dan MegginsonBerpendapat bahwa penilaian kinerja adalah “ a way of measuring the contributions of individuals to their organizations ”.Dengan mengetahui kontribusi pegawai, maka selanjutnya dapat digunakan sebagai upaya menyusun program penghargaan, di samping untuk program peningkatan kemampuan individu
Kriteria Ukuran Kinerja1. Kesesuaian Strategis
Sejauh apa sistem manajemen kinerja menampilkan kinerja pekerjaan yang sesuai dengan strategi, sasaran, dan budaya organisasi
2. KeabsahanSejauh apa ukuran kinerja menilai seluruh dan hanya aspek-aspek kinerja pekerjaan yang penting
3. KeandalanKeadilan ukuran kinerja yang tidak berubah-ubah; ukuran kinerja bebas dari kesalahan acak
4. PenerimaanSejauh apa ukuran kinerja dianggap memuaskan atau memadai bagi orang-orang yang menggunakannya
5. KekhususanSejauh apa ukuran kinerja memberikan bimbingan terperinci kepada para karyawan tentang hal-hal yang mereka harapkan dan cara mereka daoat memenuhi harapan-harapan tersebut
Muhammad Ikhsan
Pendekatan untuk Mengukur
Kinerja
Pendekatan Atribut• Skala-skala
Pemeringkatan Grafis• Skala-skala Baku
Campuran
Pendekatan Perilaku• Peristiwa-peristiwa
Penting• Skala-skala Pemeringkatan
yang Berlabuh Pada Perilaku
• Skala-skala Pengamatan Perilaku
• Perubahan Perilaku Organisasi
• Pusat-pusat Penilaian
Pendekatan Perbandingan• Pemeringkatan• Penyaluran Secara
Paksa• Perbandingan
Pasangan
Pendekatan Sasaran• Manajemen
Berdasarkan Sasaran
• Sistem Evaluasi
Pendekatan
Kualitas
Pendekatan Mengukur Kinerja
Pendekatan Perbandingan Mensyaratkan penilai untuk membandingkan kinerja seseorang dengan orang lain
• PemeringkatanMensyaratkan manajer memberikan peringkat kepada karyawan di departemennya dari individu yang berkinerja tertinggi hingga terendah
• Penyaluran Secara PaksaMensyaratkan manajer menempatkan presentase tertentu dari para karyawan ke dalam kategori-kategori yang telah ditentukan
• Perbandingan Pasangan Mensyaratkan manajer membandingkan tiap karyawan dengan tiap karyawan lain pada kelompok pekerjaan
Pendekatan Mengukur Kinerja
Tingkat Prestasi
Pengertian Nilai Tingkat Prestasi
Istimewa Tingkat prestasi jauh di atas normal 5
Sangat Baik Tingkat prestasi agak di atas normal 4
Normal Tingkat prestasi sesuai standar 3
Kurang Memuaskan Tingkat prestasi di bawah standar 2
Tidak Memuaskan Tingkat prestasi di bawah persyaratan umum
1
Pendekatan AtributBerfokus pada sejauh apa para individu memiliki sifat-sifat tertentu (berbagai karakteristik) yang diyakini berdaya tarik bagi keberhasilan perusahaan
• Skala-skala Pemeringkatan Grafis Skala yang memungkinkan penilai untuk menandai kinerja karyawan pada rangkaian kesatuan
• Skala-skala Baku CampuranDikembangkan untuk menyebarkan beberapa masalah dengan skala-skala pemeringkatan grafis
Pendekatan Mengukur Kinerja
Pendekatan Mengukur Kinerja
Pendekatan PerilakuBerusaha menjabarkan berbagai perilaku karyawan yang harus ditunjukkan secara efektif pada perkerjaan
• Peristiwa-peristiwa PentingMensyaratkan manajer mencatat contoh-contoh khusus kinerja yang efektif pada sebagian karyawan
• Skala-skala Pemeringkatan yang Berlabuh Pada PerilakuDidasarkan pada pendekatam peristiwa-peristiwa penting
• Skala-skala Pengamatan PerilakuDidasarkan pada 2 hal mendasar yaitu menyingkirkan sejumlah besar contoh perilaku kinerja yang efektif / tidak efektif dan menilai perilaku yang paling mencerminkan kinerja terbaik individu
• Perubahan Perilaku OrganisasiMeliputi pengelolaan perilaku para karyawan melalui sistem umpan balik dan penguatan perilaku secara formal
• Pusat-pusat Penilaian
Pendekatan Mengukur Kinerja
Pendekatan SasaranBerfokus pada pengelolaan tujuan, hasil-hasil kerja atau kelompok kerja yang dapat diukur
• Manajemen Berdasarkan Sasaran / Management by Objectives (MBO)Menentukan tujuan kinerja yang telah disepakati oleh seorang karyawan dan manajernya untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Ide-ide Pokok MBO: Keterlibatan karyawan membuat tingkat komitmen dan kinerja
yang lebih tinggi Tujuan yang didefinisikan dengan jelas dan tepat akan
mendorong karyawan untuk bekerja secara efektif guna mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Tujuan kinerja harus dapat terukur dan harus mendefinisikan hasil-hasil.
Pendekatan Mengukur Kinerja
Pendekatan KualitasMenggunakan pendekatan tradisional : orientasi pada pelanggan dan pendekatan pencegahan kesalahan
Sistem pendekatan ini dengan harapan: Menekankan penilaian terhadap faktor-faktor orang dan
sistem pada sistem pengukuran Menekankan bahwa para manajer dan karyawan bekerja sama
untuk memecahkan masalah-masalah kinerja Melibatkan pelanggan internal dan eksternal dalam
menetapkan standar-standar serta mengukur kinerja Menggunakan berbagai sumber untuk mengevaluasi faktor-
faktor sistem dan orang
Sumber Informasi
Kinerja
Manajer
Rekan Kerja/Rekan Sebaya
Bawahan
Evaluasi Diri
Sendiri
Pelanggan
Sumber Informasi Kinerja
Masalah dalam Penilaian Kinerja
1. Serupa dengan SayaMenghakimi orang-orang yang serupa dengan kita lebih tinggi daripada mereka yang tidak serupa dengan kita
2. PertentanganMembandingkan para individu satu sama lain dan bukan terhadap standar yang objektif
3. Berbagai Kesalahan PenyebaranHasil dari kecenderungan penilai untuk hanya menggunakan satu bagian skala peringkat
4. Halo/Horn ErrorMengacu pada kegagalan untuk membedakan di antara berbagai aspek kinerja
5. Mengurangi berbagai Kesalahan dari PenilaiDengan melakukan 2 pendekatan : Pelatihan keslaahan bagi penilai dan Pelatihan keakuratan penilaian
6. Politik-politik PenilaianSituasi dimana penilai sengaja memutarbalikkan peringkat untuk mencapai sasaran pribadi atau perusahaan
Umpan Balik Kinerja
Peran Manajer pada Proses Umpan
Balik Kinerja yang
Efektif
Umpan Bailk Harus Sering Diberikan, Bukan Setahun Sekali
Membuat Konteks yang Tepat untuk Pembahasan
Meminta Karyawan untuk Menilai Kinerjanya sebelum Pembahasan
Mendorong Bawahan untuk Terlibat pada Pembahasan
Mengenal Kinerja yang Efektif melalui Pujian
Berfokus pada berbagai Pemecahan Masalah
Memfokuskan Umpan Balik pada Perilaku atau Hasil-hasil, Bukan pada Manusia
Memperkecil Kritik
Menyetujui Berbagai Sasaran Khusus dan Menetapkan Tanggal Kemajuan Peninjauan Ulang
Saran1. Penilaian kinerja dilakukan secar
periodik setidaknya satu atau dua kali dalam setahun.
2. Memberlakukan sistem promosi dan demosi terhadap para karyawan yang didasarkan kepada hasil penilaian.
3. Penyusunan rencana kinerja karyawan yang baru menyesuaikan dengan hasil penilaian kinerja yang telah dilakukan sebelumnya sehingga dapat meningkatkan peningkatan produktivitas.
4. Penilaian dilakukan seobyektif mungkin dengan mengesampingkan hal yang bersifat pribadi seperti ras, usia, hubungan relatif dan sebagainya.
5. Mengkomunikasikan hasil penilaian kinerja antar penyelia dengan yang dinilai agar terjadi kritik dan feedback yang mebangun di antara kedua belah pihak.
Hariansya
Kesimpulan Tanpa adanya penilaian kinerja yang baik dan efektif, mustahil dapat tercapai managemen kinerja yang sempurna. Sehingga sangatlah penting dalam pelaksanaan proses penilaain ini, semua individu yang terlibat dapat memberikan kontribusi yang obyektif dan meminimalisasi kesubyektifan dalam penilaian agar tercapai keadaan perusahaan yang kondusif.
Hariansya