13
ELECTRIC FURNACE (TANUR LISTRIK) METALURGI Disusun Oleh : Qodri Kurniawan 20130130305 Erick Budiantoro 20130130304 Eko Ardi Suryo Diningrat 20130130320

ELECTRIC FURNACE

  • Upload
    umy

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ELECTRIC FURNACE(TANUR LISTRIK)

METALURGI

Disusun Oleh :Qodri Kurniawan 20130130305Erick Budiantoro 20130130304

Eko Ardi Suryo Diningrat 20130130320 

BAB IPENDAHULUAN

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Pengecoran merupakan proses mencairkan logam untuk dibentuk dan dijadikan suatu produk yang mempunyai nilai jual. Dalam proses mencairkan logam diperlukan sebuah dapur peleburan, dimana yang sering disebut tanur atau furnace.Penggunaan tanur peleburan merupakan hal penting dalam proses pengecoran logam, baik ferro maupun non ferro. Ada banyak macam dan jenis tanur peleburan yang penggunaannya sangat tergantung kepada hasil yang diharapkan, dalam artian setiap jenis tanur umumnya di design untuk dapat menghasilkan produk tertentu sertamempunyai kegunaan, keunggulan dan kelemahan masing-masing.Tanur listrik merupakan salah satu jenis tanur yang penggunaannya sudah sangat berkembang dan sering digunakan dalam pembuatan besi dan baja.

Disamping penggunaannya yang menguntungkan dibandingkan cara-cara lain, tanur ini juga menggunakan prinsip kerja yang dapat merubah energi listrik menjadi energi panasdan berfungsi untuk memanaskan serta mencairkan logam.Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan secara lebih terperinci mengenai penggunaan tanur listrik, proses peleburan menggunakan tanur listrik, kelemahan dan keunggulan penggunaan tanur listrik serta hasil peleburannya.

B. Rumusan MasalahAdapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:

Jenis-jenis tanur listrik Proses kerja dari jenis-jenis tanur listrikKeunggulan dan kelemahan setiap jenis tanur listrik 

Hasil peleburan dari semua jenis tanur listrik 

C. Maksud dan TujuanMakalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan, antara lain:

• Memenuhi tugas salah satu mata kuliah Metalurgi• Mengetahui jenis, keunggulan dan hasil peleburan dengan tanur listrik

• Mengetahui prinsip kerja tanur listrik

BAB IIISI

A. Tanur listrik Pembuatan baja dalam dapur listrik

merupakan cara yang paling baik dan menguntungkan dibandingkan dengan cara-cara lainnya. Prinsip kerja dapur listrik: Energi listrik diubah dengan bermacam-macam cara menjadi energi panas untuk memanaskan dan mencairkan logam.Dapur listrik yang digunakan untuk pembuatan baja ada dua macam yaitu:

1. Tanur Busur Api.2. Tanur Induksi

Tanur listrik mempunyai banyak kelebihan yaitu:

Temperatur yang dicapai cukup tinggi (dapat mencapai 2000oC) sehingga mampuuntuk mencairkan logam-logam paduan yang titik cairnya tinggi, misal : paduan chrom, molybdenum, nikel, tungsten dan lain-lain.

Bekerja dengan menghasilkan terak yang banyak (sampai 55 –  60% CaO), lagi puladapat menghilangkan unsur-unsur yang merugikan terhadap sifat-sifat baja seperti Phosfor (P) dan Sulfur (S).

Terutama pada induction furnace akan diperoleh deoksidasi dan degasifikasi dari pada baja.

Menghasilkan cairan dengan kualitas tinggi dan efisiensi yang tinggi dengan material yang hilang terbakar yang minimum serta kemudahan dalam pengendalian temperatur cairan logam.Harga yang mahal (investasi yang besar) baik dari pengadaan tanur itu sendiri dan dari biaya energi yang tinggi merupakan kekurangan dalam penggunaan tanur listrik.

A. Tanur Busur Api

Gambar 1. Tanur Busur Api

Tanur ini digunakan untuk proses peleburan, pemurnian dan untuk proses penahanan cairan logam pada temperatur tertentu (holding furnace). Tanur ini biasanya memiliki kapasitas untuk menampung cairan logam sebanyak 5 - 25 ton.

Material logam dapat mencair karena adanya elektroda yang dihubungkan dengan rangkaian listrik (electrical circuit) yang akan membentuk suatu busur api yang akan mencairkan logam. Electric arc-furnace menggunakan tiga buah elektrode yaitu sesuai dengan jumlah phase dari aliran listrik yang digunakan.

a. Prinsip Dasar Pemanasan Material Pada Tanur Busur ApiPrinsip timbulnya panas pada tanur busur api adalah panas timbul akibatadanya tahanan (resistansi) saat arus listrik mengalir.

b. ElektrodaElektodenya dibuat dari bahan Carbon atau grafit dimana elektrode dari bahangrafit lebih menguntungkan sebab lebih tahan terhadap temperatur tinggi.

c. Proses PemuatanSaat proses pemuatan penutup tanur dibuka,

dan setelah material dimuatkankedalam tanur, kemudian penutup ditutup kembali, elektroda diturunkan , danaliran listrik diberikan.

d. Proses PeleburanProses terak basaTerak asam pada dasarnya mengandung Silika yang terdapat dalam ikatanikatan kimia FeMnS (iron manganese silicate).Terak ini terbentuk akibat reaksi oksidasi.

B. Tanur Induksi 

Gambar 2. Tanur InduksiPembuatan baja dalam dapur listrik merupakan cara yang paling baik dan menguntungkan Secara umum tanur induksi digolongkan sebagai tanur peleburan (melting furnace)dengan frekuensi kerja jala-jala (50 Hz) sampai frekuensi tinggi (10000 Hz) dan tanur penahan panas (holding furnace) yang bekerja pada frekuensi jala-jala.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanDapat di simpulkan bahwa dari

pembuatan makalah ini dengan judul makalah “Electric Furnace” merupakan peleburan logam atau baja dengan menggunakan energy listrik dan kemudian di ubah menjadi energy panas.Dan Electric furnace merupakan investasi yang besar menghasil kan uang namun Electric Furnace memerlukan banyak biaya dan juga energy listrik yang juga banyak.