Upload
khangminh22
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Efek Brand Ambassador dan Label Halal Terhadap
Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli
Nameera Aquatic Botanical
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Deandra Faren Saskia
11160810000085
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Efek Brand Ambassador dan Label Halal Terhadap
Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli
Nameera Aquatic Botanical
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh:
Deandra Faren Saskia
11160810000085
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing 1
Ade Suherlan, SE, MM., MBA
198005252009121001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa, 11 Agustus 2020 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Deandra Faren Saskia
2. NIM : 11160810000085
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Efek Brand Ambassador dan Label Halal Terhadap Brand
Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli Nameera
Aquatic Botanical
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan
mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan
bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Agustus 2020
1. Dr. M. Jasin, MM., MH
NIP : 195806141985031013
2. Leis Suzanawati, SE, M. Si (___________________)
NIP : 197208092005012004 (Penguji II)
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa, 23 Februari 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Deandra Faren Saskia
2. NIM : 11160810000085
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : Efek Brand Ambassador dan Label Halal Terhadap
Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli
Nameera Aquatic Botanical.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 Februari 2021
1. Murdiyah Hayati, S.Kom., M.M.
NIP. 197410032003122001 Ketua
2. Ade Suherlan, SE, MM., MBA (____________________)
NIP. 198005252009121001 Pembimbing
3. Dr. Mochammad Jasin, M.M, M.H
NIP. 195806141985031013
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Deandra Faren Saskia
NIM : 11160810000085
Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 28 Januari 2021
Yang Menyatakan
(Deandra Faren Saskia)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Deandra Faren Saskia
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Mei 1998
Agama : Islam
Alamat : Jl. Citarum Raya RT.002/RW.03 NO.12B
Cipayung-Ciputat
Ayah : Dwie Darmawan
Ibu : Yuyun Yuliana
No. Telp : 085156722848
No. WA : 087882865552
Email : [email protected]
Pendidikan Formal
2004-2010 : SDN CIPUTAT IX, Tangerang Selatan
2010-2013 : SMPN 3 Kota Tangerang Selatan
2013-2016 : SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
2016-2021 : Program Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Organisasi
2010-2013 : Anggota OSIS Seksi Bidang Apresiasi (SMP)
2013-2016 : Ketua Seksi Bidang Apresiasi, OSIS (SMA)
2016-2017 : Anggota Seksi Bidang Seni Budaya Himpunan
Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UIN Jakarta
vii
ABSTRACT
The purpose of the research is to analyze the effects of brand ambassadors and
halal labels on brand image and their impact on purchase intention in the Nameera
Aquatic Botanical. This type of research is quantitative. The data source of this
research is primary data derived from samples, namely Indonesian citizens who are
consumers or visitors to the Nameera Aquatic Botanical online store on the
Instagram Social Media Application. The sampling technique in this study used
nonprobability sampling and used a purposive sampling method which was
distributed to 100 respondents, This research uses Path Analysis method. The
results of this study indicate that Brand Ambassador and Halal Label have partially
and simultaneously significant effect on Brand Image and purchase intention.
Keywords: Brand Ambassador, Halal Label, Brand Image, Purchase Intention
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Efek Brand Ambassador dan
Label Halal Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli
Nameera Aquatic Botanical. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data
penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel, yaitu Warga Negara
Indonesia yang menjadi konsumen atau pengunjung online store Nameera Aquatic
Botanical di Aplikasi Social Media Instagram. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dan menggunakan metode
purposive sampling yang disebar kepada 100 responden. Penelitian ini
menggunakan metode Analisis Jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
Brand Ambassador dan Label Halal berpengaruh signifikan secara parsial dan
simultan terhadap Brand Image dan Minat Beli.
Kata Kunci: Brand Ambassador, Label Halal, Brand Image, Minat Beli
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya berupa nikmat
iman dan sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah pada nabi besar Muhammad SAW,
seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti
sekarang ini hingga Insyaa Allah kita dapat syafaatnya di yaumil akhir kelak.
Aamiin.
Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Strata Satu Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul “Efek Brand Ambassador dan Label Halal
terhadap Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat Beli Nameera Aquatic
Botanical”.
Perjuangan yang tiada henti penulis lakukan agar dapat menyelesaikan
skripsi ini, dipenuhi dengan banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Kedua Orang tua tercinta, Papa Dwie Darmawan dan Mama Yuyun Yuliana
yang telah merawat, mendidik, dan mendoakan penulis dengan penuh kasih
sayang untuk memberikan yang terbaik agar anaknya meraih cita-cita. Serta
Adik Sultan Alif Rajavi yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
perjuangan menempuh perjalanan perkuliahan ini.
2. Seluruh Keluarga Besar Asnawi family, Abu Bakar family, dan KeHaTi yang
telah memberikan doa serta dukungan dalam perjuangan menempuh
perjalanan perkuliahan hingga menyelesaikan penulisan skripsi ini.
3. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
5. Ibu Murdiyah Hayati, S. Kom., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Amalia, M.S.M selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini serta memberikan
motivasi yang begitu besar kepada penulis.
8. Bapak Bahrul Yaman, S.Sos. selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu
memberikan arahan kepada penulis.
9. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
ilmu dan bantuan yang bermanfaat.
10. Teman seperjuanganku Veroza yang menemani, mendukung, memotivasi
penulis dari awal masuk perkuliahan hingga mendapat gelar sarjana.
Terimakasih sudah sabar mendukung penulis dan mau menjadi tumpahan
keluh kesah penulis. Sukses untuk kita kedepannya.
11. Bang Danang yang membantu mengarahkan dan membimbing penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini, terimakasih.
12. Teman-teman Business Woman (Adel, Nadifa, Balqis) terimakasih karena
telah menjadi tempat bertumbuh penulis dan semoga bisnis kita terwujud
dengan baik, aamiin. Sukses untuk kita semuanya.
13. Teman-teman Alfamarketing khususnya Tim Missha (Winda, Aldi, Adit)
terimakasih telah memberi arahan dan membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini. Serta teman-teman Alfamarketing lainnya terimakasih sudah
menyemangati penulis melwati hari-hari perkuliahan. See u on Top guyss.
14. Teman-teman KKN 155 Rasa Jiwa sukses untuk kita semua.
15. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga kalian semua
selalu diberikan kebahagiaan dan rezeki oleh Allah SWT pada jalannya
masing-masing.
xi
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan, waktu, maupun pengalaman yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis berharap segala bentuk kritik dan saran
yang membangun untuk pencapaian yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vi
ABSTRACT....................................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 12
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 13
BAB II .............................................................................................................. 14
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 14
A. Landasan Teori ................................................................................................ 14
1. Merek (Brand) ................................................................................................. 14
2. Brand Ambassador........................................................................................ 15
3. Label Halal ................................................................................................... 19
5. Brand Image ................................................................................................. 24
6. Minat Beli ..................................................................................................... 27
xiii
B. Hubungan Antar Variabel .............................................................................. 31
C. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 33
D. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 42
E. Hipotesis ........................................................................................................... 43
BAB III ............................................................................................................. 46
METODE PENELITIAN ................................................................................ 46
A. Populasi dan Sampel........................................................................................ 46
1. Populasi ........................................................................................................ 46
2. Sampel .......................................................................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 48
C. Data dan Sumber Data .................................................................................... 48
D. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 48
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 49
F. Metode Analisis Data ....................................................................................... 50
1. Uji Kualitas Data ......................................................................................... 51
2. Path Analysis ................................................................................................ 54
G. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 61
BAB IV ............................................................................................................. 69
ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 69
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ........................................................ 69
B. Temuan Hasil Penelitian ................................................................................. 73
1. Karakteristik Responden ............................................................................. 73
2. Distribusi Jawaban Responden ................................................................... 74
C. Pembahasan ..................................................................................................... 83
1. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................ 83
2. Hasil Uji Path Analysis ................................................................................. 88
3. Uji Korelasi .................................................................................................. 92
4. Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................................... 93
5. Hasil Uji Perhitungan Pengaruh ................................................................. 94
6. Uji Simultan (Uji F) ..................................................................................... 95
7. Uji Parsial (Uji T) ........................................................................................ 96
8. Hasil Uji Sobel.............................................................................................. 97
xiv
9. Hasil Hipotesis ........................................................................................... 100
BAB V ............................................................................................................. 103
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 103
A. Simpulan ........................................................................................................ 103
B. Saran .............................................................................................................. 104
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108
LAMPIRAN ................................................................................................... 116
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 33
Tabel 3. 1 Skala Likert Pernyataan Bobot Skor .................................................. 50
Tabel 3. 2 Interpretasi Koefisien Korelasi .......................................................... 57
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 62
Tabel 4. 1 Data Statistik Karakteristik Responden .............................................. 73
Tabel 4. 2 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Ambassador ........... 75
Tabel 4. 3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Label Halal ....................... 78
Tabel 4. 4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Image ..................... 80
Tabel 4. 5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli ........................ 81
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Brand Ambassador ............... 83
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Label Halal ........................... 84
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Brand Image ......................... 85
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Minat Beli ............................. 85
Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 86
Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 87
Tabel 4. 12 Hasil Uji Struktur I Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y ..................... 88
Tabel 4. 13 Model Summary I ............................................................................ 89
Tabel 4. 14 Hasil Uji Struktur II Pengaruh X1 , X2 , dan Y Terhadap Z ............. 90
Tabel 4. 15 Model Summary II .......................................................................... 91
Tabel 4. 16 Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................................ 92
Tabel 4. 17 Hasil Uji F ....................................................................................... 95
Tabel 4. 18 Hasil Uji T Pengaruh X1 , X2 , dan Y Terhadap Z ........................... 96
Tabel 4. 19 Hasil Uji Sobel Pertama ................................................................... 98
Tabel 4. 20 Hasil Uji Sobel Kedua ..................................................................... 99
Tabel 4. 21 Ringkasan Hasil Uji Mediasi ........................................................... 99
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Faktor-faktor Membeli produk Kosmetik/Skincare tahun 2017 ........ 8
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 42
Gambar 3. 1 Model Struktur Path Analysis ........................................................ 50
Gambar 3. 2 Sub Struktur-1 Hubungan Sub Struktur X1 dan X2 terhadap Y ...... 51
Gambar 3. 3 Sub Struktur-2 Hubungan Sub Struktur X1, X2 dan Y terhadap Z .. 51
Gambar 4. 1 Logo Nameera Aquatic Botanical .................................................. 70
Gambar 4. 2 Rangkaian Produk Nameera Aquatic Botanical .............................. 72
Gambar 4. 3 Model Analisis Jalur ...................................................................... 92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Wanita sangat identik dengan kecantikan dan kecantikan selalu melekat
kepada wanita. Untuk mendapatkan wajah yang cantik alami seorang wanita
harus melakukan perawatan wajah. Berbagai hal dilakukan untuk
mempercantik diri dari melakukan hal ekstrem seperti operasi plastik dan
suntik silikon. Namun setiap wanita memiliki kebutuhan yang berbeda, terlebih
untuk tampil menarik dengan menggunakan berbagai macam skincare.
Kebutuhan tersebut merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan
dasar yang dirasakan atau disadari.
Skincare merupakan produk yang unik karena selain memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan,
sering kali menjadi sarana bagi penggunanya untuk memperjelas indentitas
dirinya secara sosial di mata masyarakat. Seiring perkembangan jaman
skincare seolah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian kaum wanita. Masih
banyak wanita yang mempercantik diri dengan cara yang biasa seperti
olahraga, menggunakan/mengkonsumsi bahan alami (sayur dan buah) serta
menggunakan produk skincare. Hal ini yang kemudian membuat banyak
produk skincare mulai bermunculan seperti Wardah, Garnier, Nivea, Emina,
The Body Shop, Inisfree, MS Glow, Mazaya, Aishaderm, Nature Republic,
Mineral Botanica, SK-II, Laneige, Zalfa dan NAMEERA Aquatic Botanical.
2
Nameera Aquatic Botanical yaitu salah satu produk Personal Care Unilever,
milik PT Unilever Indonesia, Tbk. Seperti yang kita ketahui PT Unilever
Indonesia, Tbk., adalah salah satu perusahaan yang mempunyai pangsa pasar
yang luas di Indonesia. PT Unilever Indonesia, Tbk., membuat dan menjual
lebih dari 400 Brand di seluruh dunia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
penyediaan consumer product yaitu Home and Personal Care, Food and Ice
Cream, serta Water Purifier di Indonesia. Terdiri dari 19 rangkaian produk
Personal Care Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama yang
terkenal di dunia. Di dalam rangkaian produk Personal Care Unilever memiliki
6 produk skincare ternama yang sudah terkenal yaitu POND’S, Vaseline, Citra,
Fair & Lovely, LAKME dan NAMEERA Aquatic Botanical.
Dalam proses pembelian suatu produk tentunya seorang konsumen
mempunyai minat dalam membeli terlebih dahulu. Minat Beli merupakan jenis
pengambilan keputusan yang mempelajari alasan untuk membeli brand tertentu
dengan konsumen. Pentingnya Minat Beli dalam jangka waktu panjang
terutama di masa depan, peningkatan yang dirasakan dalam Minat Beli dapat
digunakan oleh praktisi bisnis sebagai barometer pengukur bisnis atas
kelangsungan hidup dimasa depan dan prospek profitabilitas.
Konsumen juga menjadikan Brand sebagai salah satu pertimbangan
penting ketika ingin membeli suatu produk. Pertimbangan tersebut didasari oleh
banyak aspek, baik aspek rasional, finansial, maupun aspek emosional. Secara
rasional, konsumen percaya bahwa Brand tertentu bisa memberikan jaminan
3
kualitas, dan secara emosional Brand tersebut di anggap menjaga atau
meningkatkan Image dan gengsi penggunanya.
Dari survei terbaru yang dilakukan pada Agustus 2018 oleh ZAP Clinic
dan MarkPlus Inc. terhadap 17.889 wanita Indonesia, pasar kecantikan
Indonesia dianggap sebagai bidang yang cukup kompetitif. Karena ada sedikit
perbedaan dalam jumlah persentase antara pengguna brand dan pemain brand.
Studi ini juga melaporkan enam brand skincare wanita Indonesia yang paling
populer didominasi oleh brand asing yaitu SK II, Laneige, The Body Shop,
Innisfree, Nature Republic dan Wardah.
Dalam strategi pemasarannya peroduk ini memiliki strategi yang cukup
unik dengan melakukan promosi untuk menarik perhatian konsumen agar
tertarik dengan produknya dengan cara beriklan. Nameera Aquatic Botanical
menggunakan beberapa selebriti Indonesia sebagai Brand Ambassador dalam
iklan produk yang ditayangkan.
Brand Ambassador adalah ikon budaya atau identitas, dimana mereka
bertindak sebagai alat pemasaran yang mewakili pencapaian individiualisme
kejayaan manusia serta komodifikasi dan komersialisasi suatu produk. Brand
Ambassador dapat diukur dari dimensi visibility, credibility, attraction, power.
(Percy & Rossiter 1997)
Brand Ambassador merupakan orang yang di kenal dekat dengan suatu
Brand, berbicara terbuka dan positif tentang Brand tersebut, dan seseorang yang
di percaya untuk mewakili produk tersebut. Penggunaan Brand Ambassador
4
dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen
untuk menggunakan sebuah produk, dimana pemilihan Brand Ambassador
biasanya merupakan seorang selebriti atau public figure yang terkenal
dikalangan masyarakat atau konsumen dan penggunaan selebriti tentu memiliki
keuntungannya sendiri.
Arti dan Lili (2017) menyatakan bahwa, penunjukan Brand Ambassador
sendiri biasanya diwakili oleh sosok celebrity yang menjadi panutan atau idola
dari masyarakat luas. Karena penggunaan celeberity kerap mepresentasikan
produk secara keseluruhan, hal ini di karenakan daya tarik yang dimiliki oleh
celebrity serta citra positif yang dimilikinya.
Brand Image suatu produk kecantikan harus di jaga dengan sebaik
mungkin, karena konsumen saat ini sangat selektif dalam membelanjakan
uangnya, terutama untuk membeli skincare. Hanya produk yang berkualitas dan
memiliki Brand Image baik, merupakan faktor penting yang akan menentukan
Minat Beli konsumen. Oleh karena itu, suatu Brand Image yang di kenal oleh
konsumen akan menimbulkan minatnya untuk membeli produk tersebut. Jadi,
jika sebuah Brand Image sudah di kenal dan kemudian dalam benak konsumen
ada asosiasi tertentu terhadap sebuah Brand Image, sehingga Brand Image
tersebut dapat dibedakan dengan Brand Image yang lain, kemudian dalam
benak konsumen Brand Image tersebut dipersepsikan memiliki kualitas yang
tinggi.
5
Dalam kaitannya dengan Brand Image yang ditunjukan untuk
membentuk citra yang positif dimata konsumen, perusahaan kerap kali
menggunakan strategi dalam pemasaran produknya yang dianggap efektif bagi
perusahaan. Perusahaan berharap dengan menerapkan strategi pemasaran yang
tepat, maka value perusahaan akan tersampaikan kepada konsumen. Sama
halnya dengan Nameera Aquatic Botanical menggunakan celebrity sebagai
Brand Ambassador salah satunya adalah Laudya Cynthia Bella atau yang sering
disapa Bella. Bella merupakan sosok wanita muslimah modern yang di kenal
berhasil memancarkan inspirasi cantiknya fitrah, karena meski sering
berhadapan dengan berbagai tekanan yang sangat tinggi dalam menjalani
profesinya sebagai celebrity dan public figure, Bella selalu bersyukur dengan
menjaga kesehatan dan kecantikan kulitnya untuk tampil percaya diri tanpa
pulasan makeup berlebihan. Bella berhasil menjadi inspirasi bagi muslimah
modern yang berprestasi dan mengikuti perkembangan terkini, namun tetap
berpegang kuat kepada hakikat Islam. Kecantikan fitrah yang terpancar dalam
diri Bella didapatkannya lewat ritual perawatan menggunakan Nameera
Aquatic Botanical. Bella bisa tampil percaya diri memancarkan beauty in
modesty yang sesuai dengan fitrah kecantikan seorang muslimah.
Bella mempunyai popularitas yang tinggi dengan jumlah followers
(pengikut) pada akun Instagramnya adalah 32,9Juta. Pada akun Instagram Bella
mempunyai jumlah engagement rate yang cukup tinggi yaitu 0.35% dari total
jumlah pengikutnya. Kebanyakan followers Bella mengikuti akun pribadinya
karena tertarik dengan konten fashion & beauty yang dipasarkan oleh Bella.
6
Sekitar 67% dari pengikutnya menyukai konten fashion & beauty yang
diunggah oleh Bella. Dari tahun ke tahun followers Bella selalu naik, setiap
bulan bertambah sekitar 0.51% atau sekitar 169,467 followers. Setiap unggahan
Bella mendapatkan jangkauan yang cukup tinggi untuk mempengaruhi para
pengikutnya untuk meniru atau membeli apa yang Bella gunakan, terutama
seperti fashion & beauty. Setiap unggahannya memiliki rata-rata likes sekitar
114,7Ribu akun dan rata-rata komentarnya sekitar 447 komentar, angka ini
cukup baik mempengaruhi pengikutnya untuk meniru (membeli dan
menggunakan) apa yang Bella gunakan (data pendukung, hypeauditor.com).
Brand Ambassador ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen dan
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan Brand Nameera
Aquatic Botanical itu sendiri, serta bisa menimbulkan Minat Beli dari
masyarakat. Minat Beli dari masyarakat juga dipengaruhi oleh Brand Image
suatu produk.
Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam juga
memerlukan produk yang bersertifikat Halal. Sertifikat Halal merupakan syarat
untuk mencantumkan Label Halal. Tujuan pelaksaan sertifikasi Halal pada
produk pangan, obat-obatan, dan kosmetik adalah untuk membuktikan kepada
masyarakat bahwa dimana sebuah Brand yang sudah memiliki sertifikat Halal
secara proses dan kandungannya telah lulus uji pemeriksaan dan terbebas dari
unsur - unsur yang dilarang oleh ajaran Islam (Nur Muslimah, dkk, 2018).
7
Kehalalan suatu produk juga menjadi salah satu pengaruh besar terhadap
Brand Image suatu produk yang menjadi pengaruh juga terhadap Minat Beli.
Pada produk kosmetik, Label Halal menandakan sebuah prosuk terbuat dari
bahan-bahan yang tak mengandung unsur haram. Bahan-bahan yang seringkali
dicurigai mengandung unsur haram dalam produk kosmetik adalah elastin,
ekstrak plasenta, hingga kolagen. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut bisa
saja berasal dari bahan atau bagian hewan yang dikategorikan haram dalam
agama Islam. Kehalalan produk kosmetik juga ditentukan dari proses
pembuatannya. Meski menggunakan bagian hewan yang dikategorikan Halal,
hewan tersebut harus dipastikan telah diproses dengan syariat Islam. Begitu
juga dengan pengujian produknya. Jika dilakukan pada hewan, produk kosmetik
dinyatakan Halal jika pengujiannya tidak dilakukan dengan maksud menyakiti
dan membunuh. Dalam Islam, segala bentuk penyiksaan terhadap hewan itu
diharamkan. Di Indonesia, Label Halal pada kosmetik dikeluarkan oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan,
dan Kosmetika MUI (LPPOMUI). Lembaga inilah yang bekerjasama dengan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) milik pemerintah.
Dari penelitian yang dilakukan Sigma Research Indonesia kepada 1200
perempuan Indonesia dengan segmen usia 15-55 tahun. Dari penelitian tersebut
terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan perempuan dalam
membeli produk kosmetik atau skincare sebagai berikut:
8
Gambar 1. 1 Faktor-faktor Membeli produk Kosmetik/Skincare
tahun 2017
(Sumber : Sigma Research Marketing & Sosial Research Agency)
Dapat di lihat pada gambar di atas, faktor yang paling besar
presentasenya adalah kecocokan formula pada kulit wajah (79,4%), kemudian
diikuti oleh produk yang tahan lama (67,4%), formula ringan (62,2%), serta
pemilihan warna, Halal, harga dengan persentase masing-masing di atas 50%.
Faktor Halal memiliki presentase di atas 50%, ini membuktikan Halal
merupakan faktor yang cukup penting dalam pertimbangan perempuan untuk
membeli produk skincare (sigmaresearch.co.id 2017). Hal ini menjadi
pertimbangan untuk menciptakan produk kosmetik skincare yang halal untuk
memenangkan pasar.
Dari pemaparan diatas bahwa tingkat hubungan antara Brand
Ambassador dan Label Halal dengan Brand Image termasuk dalam katergori
yang kuat. Keberadaan merek menjadi salah satu aset berharga yang akan
membawa sebuah perusahaan menuju puncak kesusksesannya. Karena dari
kuatnya suatu Brand Image akan memberikan daya tarik atau minat beli
tersendiri bagi para konsumen, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan
9
loyalitas pelanggan. Brand Image juga menjadi kunci utama bagi para
konsumen untuk membedakan produk perusahaan dengan milik para pesaing.
Brand Image dibentuk dengan memberikan kualitas agar para konsumen tetap
percaya dengan produk yang di pasarkan. Dengan produk yang berkualitas dan
tidak membahayakan konsumen serta terus menerus melakukan promosi di
akun sosial media akan membuat konsumen semakin tertarik dalam
mengunakan Nameera Aquatic Botanical.
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan sampel penelitian
pada Warga Negara Indonesia yang menjadi konsumen online store di akun
Instagram resmi Nameera Aquatic Botanical. Akun resmi Nameera Aquatic
Botanical di Instagram memiliki jumlah followers (pengikut) sebanyak
101Ribu. Banyak konsumen yang melakukan transaksi pembelian pada online
store tersebut. Peneliti akan meninjau lebih dalam untuk mengetahui Minat
untuk membeli produk skincare Nameera Aquatic Botanical dari pada produk
skincare lain, apakah dari Brand Image yang dilihat, atau dari penggunaan
Brand Ambassador pada skincare Nameera Aquatic Botanical dan juga dari
Label Halal yang terdapat pada skincare Nameera Aquatic Botanical.
Aulia & Wardhana (2018) menyatakan Brand Ambassador memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Brand Image Mamahke Jogja. Masyita
(2017) menyatakan bahwa Brand Ambassador mempunyai pengaruh yang
positif terhadap Brand Image Produk Make Up L’oreal Paris.
10
Berdasarkan hasil penelitian dari Ghina (2017) menghasilkan bahwa
Label Halal tidak berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen. Hasil ini tidak
sejalan dengan penelitian Yuli (2012) yaitu Label Halal berpengaruh terhadap
Minat Beli Konsumen.
Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan yang telah
diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada elemen-elemen
Brand Ambassador, Brand Image, Labelisasi Halal, dan Minat Beli Konsumen.
Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul “Efek Brand Ambassador dan
Label Halal Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Minat
Beli Nameera Aquatic Botanical”.
11
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat diketahui berbagai permasalahan
seperti pengaruh penggunaan Brand Ambassador dan pengaruh penggunaan
Label Halal dalam produk skincare, apakah akan benar-benar mempengaruhi
Brand Image produk skincare tersebut, serta bagaimana dampaknya terhadap
Minat Beli produk skincare tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Brand Ambassador
terhadap Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical?
b. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Label Halal terhadap
Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical?
c. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Minat Beli terhadap
Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical?
d. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Brand Ambassador
terhadap Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical?
e. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Label Halal terhadap
Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical?
f. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Brand Ambassador
terhadap Brand Image melalui variabel Minat Beli sebagai variabel
Intervening skincare Nameera Aquatic Botanical?
12
g. Apakah terdapat pengaruh langsung antara variabel Label Halal terhadap
Brand Image melalui variabel Minat Beli sebagai variabel Intervening
skincare Nameera Aquatic Botanical?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Brand Ambassador
terhadap Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical
b. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Label Halal terhadap
Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical
c. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Minat Beli terhadap Brand
Image skincare Nameera Aquatic Botanical
d. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Brand Ambassador
terhadap Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical
e. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Label Halal terhadap Minat
Beli skincare Nameera Aquatic Botanical
f. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Brand Ambassador
terhadap Brand Image variabel Minat Beli sebagai variabel Intervening
skincare Nameera Aquatic Botanical
g. Untuk mengetahui pengaruh langsung variabel Label Halal terhadap
Brand Image melalui variabel Minat Beli sebagai variabel Intervening
skincare Nameera Aquatic Botanical
13
D. Manfaat Penelitian
Adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat:
1. Bagi penulis
Sebagai alat untuk mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh selama
menempuh pembelajaran dalam perkuliahan, sehingga penulis dapat
menambah pengetahuan secara praktis tentang masalah masalah yang
dihadapi perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
perusahaan dalam menentukan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran
untuk pengembangan usaha bisnis.
3. Bagi pihak lain
Penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki dalam menganalisis suatu permasalahan yang ada di lapangan
sesuai dengan ilmu yang dipelajari dan menambah ilmu pengetahuan
khususnya tentang kegiatan pemasaran.
4. Bagi akademik
Penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan studi mengenai pemasaran dan dapat digunakan
sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya mengenai tema yang sama.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Merek (Brand)
Bauran pemasaran merupakan bagian dari konsep pemasaran yang
mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Bauran pemasaran
didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (2018) sebagai berikut, Marketing
mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the
response it wants in the target market. Selain itu menurut Tjiptono (2015)
bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar
untuk membentuk karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan.
Menurut Kotler & Keller (2016) setiap perusahaan harus
memutuskan sejauh mana menyesuaikan strategi pemasarannya dengan
kondisi – kondisi yang ada. Pada sisi yang satu terdapat perusahaan –
perusahaan yang menggunakan marketing mix yang terstandarisasi secara
global di seluruh dunia. Standarisasi tersebut adalah produk, iklan, distribusi
dan biaya rendah. Pada sisi lainnya terdapat penyesuaian pada marketing
mix, di mana produsen tersebut menyesuikan elemen – elemen marketing
mix untuk masing– masing pasar sasaran.
Berdasarkan teori diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran
adalah sebuah alat yang digunakan pemasar untuk memasarkan suatu
15
produk barang atau jasa yang digunakan oleh para produsen atau pelaku
usaha untuk sampai langsung ke tangan konsumen.
Kotler dan Armstrong (2016) membagi menjadi empat kelompok
unsur-unsur bauran pemasaran yang dapat didefinisikan oleh sebagai
berikut :
a. Produk merupakan kombinasi antara barang dan jasa perusahaan
menawarkan dua target pasar.
b. Harga adalah jumlah yang harus dibayarkan konsumen untuk dapat
memperoleh produk.
c. Tempat yaitu menganai keputusan distribusi menyangkut
kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial.
d. Promosi yaitu meliputi berbagai macam kegiatan untuk
mengkomunikasikan manfaat produk atau jasa kepada pelanggan
potensial.
2. Brand Ambassador
Brand Ambassador ialah seseorang yang mampu mewakili
perusahaan atau produk dan dapat berbicara banyak mengenai produk yang
diwakilinya sehingga berdampak pada meningkatnya penjualan produk.
Menurut Rossiter dan Percy dalam Royan (2005), Brand Ambassador
memiliki empat atribut yang harus disesuaikan dengan communication
objective. Atribut tersebut adalah:
a. Visibility
16
Memiliki dimensi seberapa jauh popularitas seorang selebriti.
Apabila dihubungkan dalam popularitas, maka dapat ditentukan dengan
seberapa banyak penggemar yang dimiliki oleh seorang Brand
Ambassador (Popularity) dan bagaimana tingkat keseringan tampilnya
di depan khalayak (Appearances).
b. Credibility
Kredibilitas merupakan masalah persepsi, sehingga kredibilitas bisa
berubah tergantung pada pelaku persepsi (komunikator), pemakaian
selebriti atau tokoh terkenal membuat iklan lebih mendapat perhatian
dari konsumen, tetapi jika kredibilitas selebriti atau tokoh itu dinilai
tidak atau layak, maka tujuan pesan tidak tercapai.
Kredibilitas selebriti menurut Shimp (2003) adalah bisa dipercaya
dan keunggulan selebriti dalam menyampaikan suatu produk dengan
kekuatan daya tariknya merupakan alasan utama untuk memilih
selebriti sebagai pendukung periklanan.
Kredibilitas seorang selebriti lebih banyak berhubungan dengan dua
hal, yaitu keahlian dan objektivitas. Keahlian ini akan bersangkut paut
pada pengetahuan selebriti tentang produk yang diiklankan. Sedangkan
objektivitas lebih merujuk pada kemampuan selebriti untuk memberi
keyakinan atau percaya diri pada konsumen suatu produk. Selebriti
yang memiliki kemampuan yang sudah dipercaya kredibilitasnya akan
mewakili merek yang diiklankan. Produk yang diiklankan pun akan
17
menjadi pas dengan persepsi yang diinginkan oleh audience.
Credibility terdiri dari atribut-atribut sebagai berikut:
1) Expertise (Keahlian), yaitu tingkatan pengetahuan atau keahlian
yang dimiliki selebriti dalam bidangnya.
Keahlian adalah kesan yang dibentuk oleh konsumen tentang
kemampuan dan pengetahuan selebriti atau model dalam
hubunganya dengan produk. Jika konsumen menganggap bahwa
selebriti atau model memiliki kecerdasan, pengetahuan dan
pemahaman yang baik maka konsumen cenderung untuk
menerimanya. Selain itu, faktor kharisma juga berperan dalam
menilai seseorang ahli atau bukan.
2) Objectivity (Objektivitas), yaitu persepsi konsumen mengenai
reputasi selebriti
3) Trustworthiness (Kepercayaan), yaitu kemauan presenter untuk
membuat pernyataan yang jujur. Khalayak menganggap klaim
yang disampaikan iklan hanya untuk meningkatkan penjualan,
untuk itu perlu seorang selebriti yang dipersepsikan khalayak
jujur dalam memberikan pendapatnya.
Kepercayaan adalah kesan konsumen tentang presenter atau
model yang berkaitan dengan wataknya. Menurut Rossiter dan
Percy (1997), trustworthiness menyangkut seberapa besar
presenter atau model ini dipersepsikan dapat dipercaya oleh
konsumen.
18
c. Attraction
Pada dasarnya individu cenderung menyukai orang-orang yang
mereka senangi, cantik atau tampan dan yang banyak memiliki
kesamaan. Menurut Shimp (2003), menjelaskan bahwa pendukung
secara fisik yang menarik akan menghasilkan evaluasi iklan dan produk
yang lebih menyenangkan daripada iklan yang menggunakan
komunikator yang kurang menarik. Tetapi, bukti empiris menunjukan
bahwa pendukung yang menarik lebih efektif jika citra pendukung
sesuai dengan sifat produk yang didukung.
Penerimaan pesan tergantung pada daya tarik pendukung.
Pendukung akan berhasil merubah opini dan perilaku konsumen
melalui mekanisme daya tarik, merasa selebriti memiliki sesuatu yang
ingin mereka miliki sehingga mereka bersedia taat pada isi pesan. Daya
tarik Brand Ambassador memiliki atribut sebagai berikut:
1) Physical Likeability, adalah persepsi khalayak berkenaan dengan
penampilan fisik pendukung yang dianggap menarik. Likeability
berkenaan dengan suatu cara untuk menggunakan seseorang yang
menarik agar orang lain mau melakukan apa yang dikatakan
orang tersebut. Pada umumnya khalayak menyukai pendukung
yang memiliki kesempurnaan fisik seperti cantik, tampan,
berbadan ideal, dan lain-lain.
2) Non-Physical likeability, adalah persepsi khalayak berkenaan
dengan penampilan non-fisik atau kepribadian pendukung. Pada
19
umumnya khalayak menyukai pendukung yang terbuka, penuh
canda, dan alami.
3) Similarity, adalah persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan
yang dimilikinya dengan pendukung. Baik itu dari faktor usia,
hobi, aktivitas yang dijalani, maupun masalah yang dihadapi
sebagaimana yang ditampilan pada pemasarannya.
d. Power
Power adalah kharisma yang dipancarkan oleh seorang Brand
Ambassador untuk dapat mempengaruhi konsumen sehingga konsumen
terpengaruh untuk membeli ataupun menggunakan merek yang
didukung oleh Brand Ambassador.
Menurut Rossiter dan Percy (1997), “Power merupakan
kemampuan untuk menimbulkan pengaruh dan mengikuti apa yang
ditampilkan oleh komunikator”. Menurut Royan (2005), “Power adalah
kemampuan selebriti dalam menarik konsumen untuk membeli”. Model
yang digunakan harus memiliki kekuatan untuk mempengaruhi target
audience. Power yang dimaksud bukan harus memunculkan orang yang
kuat dalam fisik tetapi pada kepribadianya apakah presenter atau model.
3. Label Halal
Label Halal merupakan pemberian tanda tertulis atau bukti tertulis guna
menjamin suatu produk sebagai produk Halal dengan tulisan Halal dengan
huruf Arab, dan juga nomer kode tertentu dari menteri yang dikeluarkan
setelah pemeriksaan Halal dari lembaga pengawasan yang dibentuk oleh
20
MUI, fatwa Halal, dan sertifikat Halal dari MUI sebagai jaminan yang sah
bahwa suatu produk telah di uji kehalalnya untuk di konsumsi atau
digunakan oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan syariah.
Label Halal pada produk, bertujuan untuk memberikan informasi atau
keterangan bahwa produk tersebut sudah lulus uji kehalalan oleh lembaga
yang berwenang untuk melakukan uji kehalalan tersebut. Sedangkan
lembaga yang berwenang melakukan uji kehalalan produk adalah, LPPOM
MUI yaitu Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia.
Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2014 Tentang Jaminan Produk Halal Bab I Ketentuan Umum. Produk
barang atau jasa yang terkait dengan makan, minuman, obat, kosmetik,
produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang
gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan.
Produk Halal adalah produk yang tidak mengandung unsur atau bahan
yang haram, baik yang menyangkut pangan maupun kosmetik, atau bahan-
bahan penolong lainnya yang melalui proses genetika dan iradiasi,
pengelolaannya harus sesuai dengan ketentuan Agama Islam.
Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2014 Tentang Kehalalan Produk Pasal 33. Penetapan kehalalan produk
dilakukan oleh MUI. Penetapan kehalalan produk sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dalam sidang Fatwa Halal. Pada ayat (2) mengikut
sertakan pakar, unsur kementerian, lembaga dan instasi terkait.
21
Pasal 1 (3) dari PP No. 69 Tahun 1999 menentukan bahwa yang
dimaksud dengan Label pangan dan obat, serta kosmetik adalah: setiap
keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke
dalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian kemasan pangan.
Pengertian yang sama juga ada dalam ketentuan Pasal 1 Angka 15 UU No.
7 Tahun 1996.
Menurut Kusumawati dan Herlena (2014) Bagi konsumen muslim,
produk yang belum berlogo Halal dinilai masih syubhat atau ada keraguan.
Keraguan tersebut ada antara bahan yang dipakai atau proses yang
dilakukan. Dalam hukum islam (Q.S. Al-Baqarah: 168; 172-173). Al-
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168 yang berbunyi:
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 172-173 yang berbunyi:
22
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berian kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar kepada-Nya kamu menyembah (172). Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan bagimu bangkai, darah babi, dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah (173).
Diterangkan bahwa haram hukumnya produk yang mengandung daging,
minyak, dan lemak yang berasal dari babi dan bintang lain yang diharamkan
dalam islam, oleh sebab itu kehalalan suatu produk menjadi hal yang
penting untuk diperhatikan konsumen muslim dalam proses pengambilan
keputusan pembelian suatu produk (Kusumawati dan Herlena, 2014).
Lembaga Pengkaji Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia atau yang disingkat LPPOM MUI adalah lembaga yang bertugas
untuk meneliti, mengkaji dan menganalisa untuk memutuskan apakah
produk-produk baik pangan dan turunannya, obat-obatan dan kosmetika
apakah aman dikonsumsi baik dari sisi kesehatan dan dari segi Agama
Islam. Yakni Halal atau boleh dan baik dikonsumsi bagi umat Islam. selain
itu berbagai rekomendasi dan merumuskan ketentuan dan bimbingan pada
masyarakat. Lembaga ini didirikan atas keputusan Majelis Ulama Indonesia
23
(MUI) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 081/1989, pada tanggal 26
Jumadil Awal 1409 Hijriah atau 6 januari 1989.
Labelisasi Halal merupakan perijinan pemasangan Logo Halal pada
kemasan produk pangan oleh Badan POM yang didasarkan pada sertifikasi
Halal yang dikeluarkan komisi Fatwa MUI. Sertifikat berlaku selama 2
tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku, saat ini pemerintah memberikan kewenangan kepada Majelis
Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan sertifikasi Halal pada produk
makanan dan minuman, kosmetik yang beredar di Indonesia.
Dengan adanya Logo Halal atau Label Halal yang tercantum didalam
kemasan produk., maka secara langsung akan memberikan pengaruh bagi
konsumen untuk menilai citra (image) produk tersebut.
Jagdish Sheth (1999) mengukur persepsi label halal menggunakan
empat indikator, antara lain:
1. Keamanan (safety)
Sebuah proses di mana individu (konsumen muslim) memilih,
mengatur, dan menafsirkan informasi tentang produk makanan halal
memiliki aspek keselamatan, dari sisi sumber/ bahan baku maupun
proses.
2. Nilai keagamaan (religious value)
Sebuah proses di mana individu (konsumen muslim) memilih,
mengatur, dan menafsirkan informasi tentang produk makanan halal
memiliki aspek nilai – nilai agama.
24
3. Kesehatan (health)
Sebuah proses di mana individu (konsumen muslim) memilih,
mengatur, dan menafsirkan informasi tentang produk makanan halal
memiliki aspek kesehatan.
4. Kekhususan (exclusivity)
Sebuah proses di mana individu (konsumen muslim) memilih,
mengatur, dan menafsirkan informasi tentang produk makanan halal
memiliki aspek keeksklusifan, dimana produk makanan halal harus
dipisah dari produk makanan haram. Upaya pemisahan ini dilakukan
untuk menghindari kontak langsung dengan produk haram,
menghindari resiko kontaminasi, dan memastikan bahwa pengelolaan
produk makanan halal sesuai dengan persepsi konsumen muslim.
5. Brand Image
a. Pengertian Brand Image
Menurut penuturan Sangadji dan Sopiah (2013) “Brand Image
(Citra Merek) dapat disebut sebagai jenis asosiasi yang timbul dibenak
konsumen saat mengingat sebuah merek tertentu”.
Menurut penuturan Rangkuti (2004) “Brand Image (Citra Merek)
adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk didalam ingatan
konsumen baik yang positif maupun negatif”.
Keller (2008) menyatakan pengukuran Brand Image dapat
dilakukan berdasarkan pada indikator sebuah Brand, yaitu:
1) Kekuatan (Strengthness)
25
Kekuatan dapat mengacu pada atribut-atribut fisik dari Brand
tersebut sehingga dapat disebut sebagai sebuah kelebihan yang
tidak dimiliki merek lain atau Brand pesaing. Yang termasuk
dalam kelompok kekuatan (strength) ini adalah penampilan fisik
produk, kegunaan semua fasilitas produk, harga produk, maupun
penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.
2) Keunikan (Uniqueness)
Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah
Brand diantara Brand lainnya. Keunikan ini timbul dari atribut
produk yang menjadi kesan unik atau diferensiasi antara produk
satu dengan produk lainnya yang memberikan alasan bagi
konsumen bahwa mereka harus membeli produk tersebut.
3) Kesukaan (Favorable)
Kesukaan untuk memilih mana yang disukai dan unik yang
berhubungan dengan Brand, pemasar harus menganalisis dengan
teliti mengenai konsumen dan kompetisi untuk memutuskan
posisi terbaik bagi Brand tersebut. Kesukaan (favorable)
mengarah pada kemampuan Brand tersebut supaya mudah diingat
oleh konsumen. Yang termasuk dalam kategori favorable ini
antara lain kemudahan Brand produk untuk diucapkan,
kemampuan Brand untuk tetap diingat oleh konsumen,
kemudahan menggunakan produk, kecocokan konsumen dengan
produk, serta kesesuaian antara kesan Brand dibenak pelanggan
26
dengan Image yang diinginkan perusahaan atas Brand
bersangkutan.
Menurut Simamora (2002) Komponen - komponen dalam
Brand Image terdiri dari 3 bagian:
a) Citra korporasi (corporate image), “sekumpulan asosiasi
yang dipersepsikan terhadap perusahaan yang membuat
suatu barang atau jasa”.
b) Citra pemakai (user image), “sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang atau jasa”.
c) Citra produk (product image), “sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan terhadap suatu barang atau jasa”.
b. Dimensi Brand Image
Davidson (1998) menerangkan dimensi Brand Image terdiri dari:
1) Reputation (nama baik), tingkat atau status yang cukup tinggi dari
sebuah Brand produk tertentu.
2) Recognition (pengenalan), yaitu tingkat dikenalnya sebuah Brand
oleh konsumen. Jika sebuah Brand tidak dikenal, maka produk
dengan Brand tersebut harus dijual dengan mengandalkan harga
yang murah.
3) Affinity (hubungan emosional), hubungan emosional yang terjadi
antar Brand dengan pelanggan. Yaitu suatu emotional
relationship yang timbul antara sebuah merek dengan
27
konsumennya. Sebuah produk dengan Brand yang disukai oleh
konsumen akan lebih mudah dijual dan sebuah produk yang
dipersepsikan memiliki kualitas yang tinggi akan memiliki
reputasi yang baik. Affinity ini berparalel dengan positive
association yang membuat konsumen menyukai suatu produk.
4) Brand Loyalty (kesetiaan merek), seberapa jauh kesetiaan
konsumen menggunakan produk dengan brand tertentu.
6. Minat Beli
Assael (2001) menerangkan Minat Beli merupakan suatu
kecendrungan seseorang (konsumen) dalam membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang dapat
diukur melalui tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Menurut Ferdinand (2002) Minat Beli adalah ungkapan mental dari
diri konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk
dengan merek tertentu.
Menurut Kotler (2008) Minat Beli adalah sesuatu yang timbul
setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul
ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul
keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya.
Kotler dan Keller (2009) Minat Beli adalah perilaku konsumen yang
muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan
seseorang untuk melakukan pembelian.
28
Sedangkan Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) Minat Beli adalah
suatu model sikap seseorang terhadap objek barang yang sangat cocok
dalam mengukur sikap terhadap golongan produk, jasa, atau merek tertentu.
Ada beberapa aspek Minat Beli pada konsumen, diantaranya yaitu:
a. Tertarik untuk mencari informasi tentang produk
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Ada 2 (dua) level rangsangan
atau stimulan kebutuhan konsumen, yaitu level pencarian informasi
yang lebih ringan atau penguatan perhatian dan level aktif mencari
informasi yaitu dengan mencari bahan bacaan, bertanya pada teman
atau mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.
b. Mempertimbangkan untuk membeli
Berdasarkan pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek
yang bersaing dan juga fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan dan mulai mempertimbangkan untuk membeli produk.
c. Tertarik untuk mencoba
Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan, mempelajari merek
yang bersaing dan juga fitur merek tersebut, konsumen akan mencari
manfaat tertentu dari solusi produk dan melakukan evaluasi terhadap
produk tersebut. Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi
kognitif. Maksudnya, konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.
29
d. Ingin mengetahui produk
Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk, konsumen
akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk. Konsumen akan
memandang produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan
yang berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan.
e. Ingin memiliki produk
Para konsumen akan memberikan perhatian besar terhadap atribut yang
memberikan manfaat yang dicarinya. Kemudian akhirnya konsumen
akan mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.
Menurut Ferdinand (2002), terdapat beberapa dimensi Minat Beli
konsumen, diantaranya yaitu:
a. Minat transaksional, yakni kecenderungan seseorang untuk membeli
produk. Maksudnya, konsumen telah memiliki minat untuk melakukan
pembelian suatu produk tertentu yang ia inginkan.
b. Minat referensial, yakni kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain. Maksudnya, seorang
konsumen yang telah memiliki minat untuk membeli akan
menyarankan orang terdekatnya untuk juga melakukan pembelian
produk yang sama.
30
c. Minat preferensial, yakni minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya bisa diganti apabila terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
d. Minat eksploratif, yakni menggambarkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan
mencari informasi untuk mendukung sifat positif dari produk tersebut.
Terdapat 4 (empat) tahapan produsen dalam menentukan Minat Beli
atau menentukan dorongan konsumen dalam melakukan pembelian terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan (Kotler, 2008), diantaranya yaitu:
a. Attention
Ini merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau jasa
sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, selain itu calon pelanggan
juga mempelajari produk atau jasa yang ditawarkan.
b. Interest
Pada tahap ini, calon pelanggan mulai tertarik untuk membeli
produk atau jasa yang ditawarkan, setelah mendapatkan informasi yang
lebih rinci mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
c. Desire
Calon pelanggan mulai memikirkan dan berdiskusi mengenai
produk atau jasa yang ditawarkan, karena hasrat dan keinginan untuk
membeli mulai muncul. Pada tahap ini, calon pelanggan sudah mulai
berminat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Tahap ini ditandai
31
dengan munculnya minat yang kuat dari calon pelanggan untuk
membeli dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
d. Action
Pada tahap ini, calon pelanggan telah memiliki kemantapan yang
tinggi untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan.
B. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Brand Ambassador terhadap Brand Image
Pemilihan Brand Ambassador yang akan dijadikan bintang
iklan atau muka dari sebuah produk harus diperhatikan dengan detail
sebab Brand Ambassador tersebut nantinya akan mempengaruhi
banyak hal. Brand Ambassador yang tepat adalah Brand
Ambassador yang mampu menarik, kredibel, populer, memiliki
pengetahuan yang berhubungan dengan produk yang diklankan, dan
memiliki citra yang baik di mata masyarakat. Citra pribadi seorang
Brand Ambassador yang baik di mata masyarakat nantinya akan
menular kepada Brand Image yang diiklankannya, dan sebaliknya.
2. Hubungan Label Halal terhadap Brand Image
Agama menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi
konsumen karena agama telah memberi aturan yang jelas terkait
segala sesuatu yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi. Label
Halal telah menjadi pelengkap bagi sebuah produk sekaligus
32
memberikan sinyal bagi konsumen atas jaminan keamanan, kualitas,
dan kehalalan yang dimiliki produk tersebut.
Sebuah produk yang telah berlabel Halal menunjukkan
bahwa produk tersebut memiliki kekuatan dan keunggulan
dibandingkan dengan produk yang lain. Kekuatan dan keunggulan
akan membangun Brand Image yang positif. Label Halal dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang ditawarkan.
3. Hubungan Brand Ambassador terhadap Minat Beli
Brand Ambassador adalah seseorang yang dipercaya untuk
mewakili produk tertentu (Yogi, dkk. 2012). Pengunaan Brand
Ambassador dilakukukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
atau mengajak konsumen untuk menggunakan sebuah produk dan
menciptakan Minat Beli.
4. Hubungan Label Halal terhadap Minat Beli
Label dipengaruhi beberapa hal diantaranya penetapan harga,
masa kadaluarsa, sertifikasi Halal serta pencantuman nilai gizi yang
terkandung di dalam suatu produk. Sebuah produk yang telah
berlabel Halal menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki
kekuatan dan keunggulan dibandingkan dengan produk yang lain.
Pada peelitian sebelumnya yang dilakukan Yuli dan Syaad
(2012) dengan judul ”Pengaruh Pencantuman Label Halal Pada
Kemasan Mie Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat
Muslim (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Al-Washliyah,
33
Medan)” Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Korelasi Product
Moment, diketahui bahwa pencantuman Label Halal pada kemasan
mie instan berpengaruh sangat signifikan terhadap Minat Beli.
5. Hubungan Brand Image terhadap Minat Beli
Minat Beli konsumen dapat timbul dari seberapa banyak
informasi yang didapat dan berbagai faktor yang mempengaruhi
pengetahuan konsumen tentang produk yang akan dibeli. Produk
yang memiliki Brand Image yang kuat dalam benak konsumen akan
menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian. Konsumen cenderung akan lebih sering membeli produk
yang memiliki merek terkenal karena merasa nyaman dengan hal-
hal yang sudah terkenal. Adanya pendapat bahwa merek yang
terkenal akan lebih dapat diandalkan, selalu tersedia, mudah dicari,
dan memiliki kualitas yang terpercaya.
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
1. Pengaruh
Brand
Ambassador
Dian Sastro
Widoyo
Terhadap
Brand Image
Masyita (2017) Hubungan kedua
variabel tersebut
searah, artinya
Brand Ambassador
mempunyai
pengaruh yang
positif terhadap
Meneliti
Pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand
Image
Tehnik
Analisis
Regresi
Linier
Sederhana.
Objek
penelitian
34
Produk
MakeUp
L’oreal Paris.
JRAMB,
Prodi
Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
UMB
Yogyakarta.
Vol 3 (1).
ISSN : 2460-
1233.
Brand Image,
dimana para
konsumen memiliki
ketertarikan untuk
menggunakan
produk MakeUp
L’oreal Indonesia.
MakeUp
L’oreal
Paris
2. Pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand Image
pada
Mamahke
Jogja. e-
Proceeding
of
Management
: Vol.5, No.2.
ISSN : 2355-
9357.
Aulia dan
Wardhana
(2018)
Brand Ambassador
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap Brand
Image Mamahke
Jogja. Brand
Ambassador
mempunyai
pengaruh yang
searah dengan Brand
Image Mamahke
Jogja. Dalam
hal ini, semakin
tinggi Brand
Ambassador, maka
akan semakin tinggi
pula Brand Image
Mamahke Jogja.
Meneliti
pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand
Image
Tehnik
Analisis
deskriptif
dan Analisis
Regresi
Linier
Sederhana.
Objek yang
diteliti yaitu
makanan
Mamahke
Jogja
35
3. Pengaruh
Brand
Ambassador
Terhadap
Minat Beli
Konsumen
Md Clinic By
Lazeta.
Bisnis dan
Iptek Vol.9
No.2. ISSN :
2502-1559.
Ningrum
(2016)
Brand Ambassador
Terbukti
berpengaruh
signifikan terhadap
Minat Beli
konsumen MD
Clinic by Lazeta
Meneliti
pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Minat Beli
Tehnik
Analisis
Deskriptif.
Objek
penelitian
MD Clinic
by
LAZETA
4. Analisis
Pengaruh
Brand
Ambassador,
Kualitas
Produk Dan
Harga
Terhadap
Brand Image
Serta
Dampaknya
Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Studi Kasus
Pada
Konsumen
Face Care
Garnier Di
Rizki dan
Mudiantono
(2016)
Hasil analisis
menunjukkan bahwa
Brand Ambassador
berpengaruh poositif
terhadap
Brand Image
face care Garnier.
Meneliti
pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand
Image
Tehnik
Analisis
dengan
metode
Structural
Equation
Modelling
(SEM).
Objek
penelitian
Face Care
Garnier Di
Kota
Semarang
36
Kota
Semarang).
DIPONEGO
RO
JOURNAL
OF
MANAGEME
NT. Vol.5,
No.2. ISSN
(Online):
2337-3792.
5. Pengaruh
Labelisasi
Halal Dan
Brand Image
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Melalui
Minat Beli.
Jurnal Ilmu
dan Riset
Manajemen
Vol.6, No.2.
e-ISSN :
2461-0593.
Kamilah dan
Wahyuati
(2017)
Labelisasi Halal
tidak terbukti
berpengaruh
signifikan terhadap
Minat Beli, dan
Brand Image
terbukti berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap Minat Beli.
Meneliti
Label Halal,
Brand
Image
melalui
Minat Beli.
Tehnik
Analisis
Jalur (Path
Analysis)
Objek
penelitian
Wardah di
Surabaya
6. Pengaruh
Pencantuman
Label Halal
Pada
Rambe dan
Afifuddin
(2012)
Berdasarkan hasil
perhitungan Analisis
Korelasi Product
Meneliti
Label Halal
terhadap
Minat Beli.
Objek
penelitian
Mie Instan.
37
Kemasan Mie
Instan
Terhadap
Minat
Pembelian
Masyarakat
Muslim
(Studi Kasus
Pada
Mahasiswa
Universitas
Al-
Washliyah,
Medan).
Jurnal
Ekonomi dan
Keuangan,
Vol. 1, No. 1.
Moment, diketahui
bahwa
pencantuman Label
Halal pada kemasan
mie instan
berpengaruh sangat
signifikan terhadap
minat pembelian
mahasiswa.
Tehnik
Analisis
Deskriptif
dan Statistik
Regresi.
7. Pengaruh
Label Halal,
Kesadaran
Halal, Iklan,
dan Celebrity
Endorser
terhadap
Minat
Pembelian
kosmetik
melalui
variabel
Persepsi
Widyaningrum
(2019)
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
penggunaan Label
Halal, Kesadaran
Halal, Iklan, dan
Celebrity Endroser
secara tepat, efektif
dan efisien akan
memberikan
stimulus yang besar
pada Persepsi
konsumen dalam
Meneliti
Label Halal
terhadap
Minat Beli.
Objek
penelitian
wardah.
Tehnik
Generalized
Structured
Component
Analysis
(GSCA)
38
sebagai
mediasi
(Studi Pada
Civitas
Akademika
Universitas
Muhammadi
yah
Ponorogo).
JURNAL
EKONOMI
DAN
MANAJEME
N.
CAPITAL,
Vol.2, No.2.
P-ISSN:
2598-9022/
E-ISSN:
2598-9618.
Minat Pembelian
kosmetik
8. Pengaruh
Brand
Ambassador
Terhadap
Brand Image
Serta
Dampaknya
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Putra, dkk
(2014)
Variabel Brand
Ambassador
berpengaruh
signifikan
terhadap Brand
Image
Meneliti
pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand
Image
Metode
penelitian
penjelasan
(explanator
y research).
Objek
penelitian
LINE.
39
(Survey Pada
Pengguna
Line Di
Asia). Jurnal
Administrasi
Bisnis (JAB).
Vol.12 No.1.
9. THE
INFLUENCE
OF BRAND
AMBASSAD
OR ON
BRAND
IMAGE AND
CONSUMER
PURCHASIN
G
DECISION:
A CASE OF
TOUS LES
JOURS IN
INDONESIA.
International
Conference
on
Entrepreneur
ship.
Felicia Wang,
Evo Sampetua
Hariandja
(2016)
Variabel Brand
Ambassador
berpengaruh
signifikan terhadap
Brand Image dan
perilaku pembelian
konsumen Tous Les
di Indonesia dan
menunjukkan
efektivitas Kim Soo
Hyun sebagai
Brand Ambassador.
Meneliti
pengaruh
Brand
Ambassador
terhadap
Brand
Image.
Metode
penelitian
SEM. Objek
penelitian
Tous Les
Jours.
10. THE
EFFECT OF
Nitasri,
dkk (2020)
Brand Image
berpengaruh
terhadap Kepuasan
Meneliti
variabel
Brand
Objek
penelitian
pengguna
40
BRAND
IMAGE AND
PRODUCT
QUALITY
ON RE-
PURCHASE
INTENTION
WITH
CUSTOMER
SATISFACTI
ON AS
INTERVENI
NG
VARIABLES
IN
CONSUMER
S OF
SKINCARE
ORIFLAME
USERS – A
STUDY
ON
STUDENTS
OF NORTH
SUMATRA
UNIVERSITY
,
FACULTY
OF
ECONOMIC
S AND
Konsumen. Kualitas
Produk berpengaruh
terhadap Kepuasan
konsumen. Brand
Image berpengaruh
terhadap
Minat Beli. Kualitas
Produk
mempengaruhi
Minat Beli.
Kepuasan Pelanggan
berpengaruh
terhadap Minat Beli.
Image
terhadap
Minat Beli.
skincare
Oriflame.
Metode
penelitian
kuantitatif
dengan
pendekatan
deskriptif.
41
BUSINESS.
European
Journal of
Management
and
Marketing
Studies. Vol.5
(1). ISSN :
2501-9988.
11. THE
EFFECT OF
BRAND
AMBASSAD
OR, BRAND
IMAGE,
PRODUCT
QUALITY,
AND PRICE
ON
PURCHASE
INTENTION.
Osly Usman
dan Yenni
Aryani. (2019)
Variabel Brand
Image, Kualitas
Produk dan Harga
berpengaruh
signifikan terhadap
Minat Beli.
Sedangkan variabel
Brand Ambassador
memiliki dampak
rendah terhadap
Minat Beli.
Meneliti
variabel
Brand
Ambassador
dan Brand
Image
terhadap
Minat beli.
Metode
penelitian
SEM.
42
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
Brand Ambassador
(X1)
Label Halal
(X2)
Brand Image
(Y)
Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
3. Uji Normalitas
Uji Sobel
Hasil
Kesimpulan dan Saran
MInat Beli
(Z)
Path Analysis
Analisis Korelasi, Koefisien Determinasi (R2),
Perhitungan Pengaruh
Uji Hipotesis : Uji Simultan (Uji F) & Uji Parsial (Uji t)
43
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian (Sugiyono, 2014). Berdasarkan tinjauan pustaka dan tujuan
penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Persamaan Struktur I
a) Hipotesis 1
H0 : Diduga Brand Ambassador tidak terdapat pengaruh langsung
terhadap Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Brand Ambassador terdapat pengaruh langsung terhadap
Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
b) Hipotesis 2
H0 : Diduga Label Halal tidak terdapat pengaruh langsung terhadap
Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Label Halal terdapat pengaruh langsung terhadap Brand
Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
c) Hipotesis 3
H0 : Diduga Brand Ambassador dan Label Halal tidak terdapat
pengaruh langsung terhadap Brand Image skincare Nameera Aquatic
Botanical.
HA : Diduga Brand Ambassador dan Label Halal terdapat pengaruh
langsung terhadap Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
44
2. Persamaan Struktur II
a) Hipotesis 4
H0 : Diduga Brand Ambassador tidak terdapat pengaruh langsung
terhadap Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Brand Ambassador terdapat pengaruh langsung terhadap
Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
b) Hipotesis 5
H0 : Diduga Label Halal tidak terdapat pengaruh langsung terhadap
Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Label Halal terdapat pengaruh langsung terhadap MInat
Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
c) Hipotesis 6
H0 : Diduga Brand Image tidak terdapat pengaruh langsung terhadap
Minat Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Brand Image terdapat pengaruh langsung terhadap Minat
Beli skincare Nameera Aquatic Botanical.
d) Hipotesis 7
H0 : Diduga Brand Ambassador, Label Halal dan Brand Image tidak
terdapat pengaruh langsung terhadap Minat Beli skincare Nameera
Aquatic Botanical.
HA : Diduga Brand Ambassador, Label Halal dan Brand Image terdapat
pengaruh langsung terhadap Minat Beli skincare Nameera Aquatic
Botanical.
45
e) Hipotesis 7
H0 : Diduga Brand Ambassador tidak terdapat pengaruh langsung
terhadap Minat Beli melalui Brand Image skincare Nameera Aquatic
Botanical.
HA : Diduga Brand Ambassador terdapat pengaruh langsung terhadap
Minat Beli melalui Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
f) Hipotesis 7
H0 : Diduga Label Halal tidak terdapat pengaruh langsung terhadap
Minat Beli melalui Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
HA : Diduga Label Halal terdapat pengaruh langsung terhadap Minat
Beli melalui Brand Image skincare Nameera Aquatic Botanical.
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014) Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
Warga Negara Indonesia yang menjadi konsumen atau pengunjung online
store pada official account Instagram Nameera Aquatic Botnical yang
sudah maupun yang belum menggunakan skincare Nameera Aquatic
Botanical.
2. Sampel
Menurut (Sugiyono, 2014) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini menggunakan
metode Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014).
Pertimbangan kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah konsumen atau pengunjung online store pada official account
47
Instagram Nameera Aquatic Botanical yang sudah maupun yang belum
menggunakan skincare Nameera Aquatic Botanical. Penulis mengambil
sampel dari konsumen atau pengunjung online store pada Official Account
Instagram Nameera Aquatic Botanical.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan rumus
yang dikutip Umar (2014) dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui
dengan rumus sebagai berikut:
n = ((Zα/2 . σ)/e) 2
Keterangan:
n = jumlah sampel
Zα = ukuran tingkat kepercayaan, dengan α = 0,05 (tingkat kepercayaan
95% berarti Z1/2 . 95% = Z 0,475 dan dalam tabel ditemukan 1,96)
σ = standar deviasi dapat didekati dengan range (R) yaitu selisih data
terbesar (p) dan terkecil (q). Jika p dan q tidak diketahui maka dapat
diganti dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5
e = margin of error atau kesalahan yang dapat di toleransi sebesar 5%
atau 0,05
Jadi, besar sampel dapat dihitung sebagai berikut:
n = (((1,96).(0,25))/0,05) 2 = 96,04
48
Jumlah sampel yang didapat yaitu 96,04 responden untuk
membulatkan jumlah responden peneliti menerapkan sampel menjadi 100
responden. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa jumlah sampel
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Warga Negara Indonesia yang
menjadi konsumen atau pengunjung online store yaitu di official account
Instagram Nameera Aquatic Botanical. Melalui aplikasi google form dengan
penyebaran kuesionernya melalui tools direct message akun Instagram
Nameera Aquatic Botanical dan juga melalui share pada akun social media
peneliti. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November 2020 hingga
Januari 2021.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini adalah Warga Negara Indonesia yang
menjadi konsumen atau pengunjung online store atau para pengikut akun
Instagram Nameera Aquatic Botanical yang belum maupun yang sudah
membeli produk skincare Nameera Aquatic Botanical melalui official
account Instagram Nameera Aquatic Botanical.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti manggunakan instrumen berupa
kuesioner penelitian untuk memperoleh data. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sekumpulan
49
pernyataan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab dan
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
mengetahui dengan benar variabel yang akan diukur dan mengetahui apa
yang dapat diperoleh dari responden (Sugiyono, 2018).
E. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang berasal dari sumber asli atau
tangan pertama. Data ini dapat dicari melalui narasumber atau bisa
disebut dengan responden, yaitu orang yang dijadikan objek penelitian
atau orang yang dijadikan sebagai sarana memperoleh informasi
maupun data (Sarwono, 2013). Data primer yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data dari hasil penyebaran kuesioner. Dalam
pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data
primer dengan cara survei menggunakan kuesioner pada aplikasi
Google Form.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah siap dipublikasikan
oleh pihak atau instansi terkait dan bisa langsung digunakan oleh
peneliti (Tanjung dan Devi, 2013). Yang termasuk data sekunder adalah
data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan sumber bacaan lain
yang memiliki relevansi dengan objek yang diteliti. Untuk data
50
sekunder, peneliti mengumpulkannya dengan Library Research yaitu
melalui buku, jurnal, catatan kuliah, dan internet yang berkaitan dengan
topik penelitian.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang menggunakan analisis data yang
berbentuk numerik atau angka. Tujuan penelitian kuantitatif yaitu untuk
mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori dan atau
hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang diselidiki oleh peneliti
(Suryani dan Hendryadi, 2015).
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis dengan menggunakan
analisis Path. Penelitian ini menggunakan ngan skala Likert yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang variabel penelitian (Sugiyono, 2018). Skala likert
adalah lima pilihan jawaban dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat
setuju yang merupakan sikap atau persepsi seseorang atas suatu kejadian
atau pernyataan yang diberikan dalam kuesioner (Suryani dan Hendryani,
2015).
Tabel 3. 1 Skala Likert Pernyataan Bobot Skor
Penyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
51
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2018)
1. Uji Kualitas Data
Setelah ditemukan hasil dari perhitungan kuesioner yang sudah
terkumpul, pengolahan data kuantitatif yang didapat mengenai Brand
Ambassador, Label Halal, Brand Image dan Minat Beli dapat dilakukan
pengujian statistik regresi dan analisis koefisien korelasi menggunakan
program SPSS for windows.
Dalam pengukuran data dikenal beberapa uji untuk menyatakan
sebuah penelitian sistematik atau tidaknya, yaitu :
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid (sah) tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2016).
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur
dengan konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa
yang seharusnya diukur. Pada data yang sudah diuji validitas
menggunakan SPSS, akan muncul output pada SPSS berupa kolom
Correlations yang terdapat didalamnya nilai signifikan. Jika nilai
sig < 0,05 berarti data yang diperoleh dapat dikatakan valid. Ada
52
pula pengukuran menggunakan perbandingan nilai r-hitung dengan
r-tabel. Apabila r-hitung > r-tabel maka data yang diperoleh juga
dikatakan valid. (Nurhasanah, 2016).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghazali, 2016).
Uji Reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat
ketepatan alat pengumpul data (instrument) yang digunakan. Uji
reabilitas instrument dilakukan dengan rumus alpha. Metode
mencari reabilitas internal yaitu menganalisis reabilitas alat ukur
dari satu kali pengukuran. Untuk mengetahui koefisien korelasinya
signifikan atau tidak digunakan distribusi (Tabel r) untuk alpha
0.05 dengan degree of freedom (df=n-2). Kemudian membuat
keputusan membandingkan r11 dengan r table. Adapun kaidah
keputusan : Jika r11> r table berarti reliabel dan r11 < r table berarti
tidak reliabel. Pengukuran realibillitas menurut Ghozali (2011)
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1) Repeated measure atau pengukuran ulang.
2) One shot atau pengukuran sekali saja.
53
Kriteria peniliaian uji reliabilitas menurut Ghozali (2016)
adalah jika Cronbach Alpha (α) memberikan nilai > 0.70 maka
instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel.
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah salah satu bagian dari uji persyaratan
analisis data (Nurhasanah, 2016). Uji normalitas dilakukan
sebelum peneliti mengolah data berdasarkan uji hipotesis dan uji
yang lainnya. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
data empiris yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan
distribusi teoritis tertentu dan data yang diperoleh berasal dari
populasi yang terdistribusi normal. Data yang terdistribusi normal
artinya data tersebut mempunyai sebaran yang merata, sehingga
data yang didapat benar-benar bisa mewakili populasi yang ada.
Terdapat banyak teknik pengujian normalitas suatu distribusi
data yang telah dikembangkan oleh para ahli. Beberapa teknik yang
dapat kita gunakan untuk menguji normalitas data adalah rumus
Lilliefors, Kolmogorov-Smirnov, dan secara deskriptif melalui
grafik Q-Q Plot, Box Plot, Histogram, Kurtosis, dan Skewness.
Dari sekian banyak metode yang dapat digunakan untuk
membuktikan normalitas sebuah data, metode Kolmogorov-
Smirnov merupakan pengujian normalitas yang paling sering
digunakan. Kelebihan metode kolmogorov-smirnov adalah lebih
sederhana pengolahannya dan tidak menimbulkan perbedaan
54
persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain yang
sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik, oleh
karenanya peneliti melakukan uji normalitas dengan metode
kolmogorov-smirnov. Kriteria uji kolmogorov-smirnov (Ghazali,
2011) adalah sebagai berikut :
1) Data terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas
signifikan > 0,05
2) Data tidak terdistribusi secara normal apabila nilai probabilitas
signifikan > 0,05.
2. Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis uji jalur. Analisis jalur yang dikenal dengan path analysis
dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu
Sewall Wright (Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichern, 1992).
Path Analysis Menurut Rutherford (Sarwono, 2007) ialah suatu teknik
untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi
berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sedangkan tujuan
utama path analysys adalah a method of measuring the direct influence
along each separate path in such a system and thus of finding the degree
to which variation of a given effect is determined by each particular
cause. The method depend on the combination of knowledge of the
55
degree of correlation among the variables in a system with such
knowledge as may possessed of the causal relations (Maruyama, 1998).
Jadi, model path analysys digunakan untuk menganalisis pola
hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
langsung maupun tidak langsung seperangkat dan menganalisis
hubungan sebab akibat yang terjadi antar variabel. Teknik analisis jalur
ini akan digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi)
yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur
hubungan kausal antara variabel X1 dan X2 terhadap Y serta
dampaknya kepada Z.
Gambar 3. 1 Model Struktur Path Analysis
ɛ1 ɛ2
ρZX1
ρZY
r ρYX1
ρZX2
ρZX2
Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008)
Keterangan : Diagram path diatas mempunyai 2 variabel eksogen (X1
dan X2) dan 2 variabel endogen (Y dan Z). Berdasarkan model
Brand
Ambassador
X1
Label Halal
X2
Brand Image
Y
Minat Beli
Z
56
hipotesis yang diajukan, maka dibuatlah sub struktur yang tujuannya
untuk menjelaskan dan mempermudah perhitungan sebagai berikut:
Sub Struktur – 1 Hipotesis – 1
Gambar 3. 2 Sub Struktur-1 Hubungan Sub Struktur X1 dan
X2 terhadap Y
ρYX1
r
ρYX2
Keterangan : Variabel endogen (Y) dan variable eksogen (X1 dan
X2), memiliki persamaan struktur Y = ρYX1 X1 + ρYX2 X2 + Є1
Sub Struktur – 2 Hipotesis – 2
Gambar 3. 3 Sub Struktur-2 Hubungan Sub Struktur X1, X2
dan Y terhadap Z
ρzx1 Є2
r
ρzx2x
Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2017)
Label Halal
X2
Brand Image
Y
Brand Ambassador
X1
Label Halal
X2
Brand Image
Y
Minat Beli
Z
Brand Ambassador
X1
ε1
57
Keterangan : Variabel endogen (Z) dan variabel eksogen (X1, X2,
dan Y), memiliki persamaan struktur Z = ρZX1 X1 + ρZX2 X2 + ρZY Y
+ Є2
Dari perhitungan program SPSS nanti, akan diperoleh hasil
dari Analisis Korelasi, Koefisien Determinasi (R2), Perhitungan
Pegaruh, Uji Simultan (Uji F) dan Uji Parsial (Uji t).
a. Analisis Korelasi
Analisis korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar korelasi yang ditimbulkan antar
variabel. Analisis ini dapat kita lihat pada kolom Correlations
dengan ktiteria sebagai berikut :
Tabel 3. 2 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,000 Sangat Kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup Kuat
0,20-0,399 Rendah
0,00-1,99 Sangat Rendah
Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008)
b. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi
variabel bebas terhadap variabel tergantungnya. Semakin tinggi
koefisien determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel bebas
58
dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel
tergantungnya (Pardede dan manurung, 2014). Hasil output SPSS
pada model summary khususnya, angka yang terdapat pada
kolom R Square digunakan untuk melihat besarnya pengaruh
variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan cara
menghitung koefisien (KD) dengan menggunakan rumus sebagai
berikut (Sarwono, 2007) : KD = r2 x 100%. Cara menghitung
standar error adalah є : √(1-R2)
c. Perhitungan Pegaruh
1) Pengaruh langsung (Direct Effect atau DE)
2) Pengaruh tidak langsung (Indirect Efferct atau IE)
3) Pengaruh Total (Total Effect atau TE)
d. Uji Simultan (Uji F)
Untuk melihat pengaruh variabel secara simultan, pertama-
tama kita akan melihat hasil perhitungan dalam model summary
khususnya angka R Square pada hasil output program SPSS.
Angka yang terdapat pada kolom R Square digunakan untuk
melihat besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel
endogen dengan cara menghitung koefisien (KD) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut (Sarwono, 2007) :
KD = r2 x 100%
Langkah selanjutnya pengujian untuk mengetahui pengaruh
secara keseluruhan (uji simultan) dapat dilakukan dengan cara
59
membandingkan angka taraf signifikan (sig) hasil penghitungan
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) dan derajat kebebasan = (k-
1)(n-k). Kriterianya sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro,
2008) :
1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan
nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka H0 diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan atau Jika F hitung
> F table maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 diolak
dan Ha diterima, artinya signifikan atau jika F hitung <
F table maka Ho diterima dan Ha ditolak.
e. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik yang digunakan untuk pengujian secara
individual yaitu dengan cara menghitung besarnya angka table t
dengan ketentuan sebagai berikut (Sarwono, 2007) :
1) Taraf signifikansi 0,05
2) Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan DK = n – 2.
Selanjutnnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur
bandingkan dengan nilai probabilitas 0,05 dengan nilai
probabilitas Sig. dengan dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2008) :
60
1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan
nilai probabilitas Sig. atau [0.05 ≤ Sig], maka H0
diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak signifikan
atau jika t hitung > t table maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan
nilai probabilitas Sig. atau [0,05 ≥ Sig], maka H0 ditolak
dan Ha diterima, yang artinya signifikan atau jika t
hitung < t tabel Ho diterima dan Ha ditolak.
3. Uji Sobel
Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu
keputusan pembelian. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali
(2011) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut
ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen)
dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat
dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982),
dikenal dengan uji sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara
menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke
variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (M). Besarnya
standar error pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sp2p3 dihitung
dengan rumus dibawah ini :
Sp2p3 = √p32Sp22+p22 Sp32+Sp22Sp32
Keterangan :
61
p2 : Unstandardized coefficient beta variabel independen
p3 : Unstandardized coefficient beta variabel intervening
Sp2 : Standar error independen
Sp3 : Standar error intervening
Kemudian untuk mencari nilai t statistic pengaruh mediasi dengan
rumus sebagai berikut :
t : p2p3
Sp2p3
Setelah mendapatkan hasil t hitung pada uji sobel test, maka peneliti
harus membandingkan nilai t hitung sobel test dengan t tabel.
Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
G. Definisi Operasional Variabel
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah
dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan
pengukurannya. Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan
pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan (Sarwono, 2006). Operasional variabel dari penelitian ini
adalah sebagai berikut
62
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Dimensi Indikator Butir Pernyataan Skala
1. Brand
Ambassador
Menurut
Rositter dan
Percy dalam
Royan (2005)
Model
VISCAP
1. Vissibility
(Popularity) :
Popularitas
Brand
Ambassador.
1. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Selebriti Laudya
Cynthia Bella menjadi
Brand Ambassador dari
produk ini.
Likert
(Appearances) :
Tingkat
keseringan
tampilnya Brand
Ambassador di
depan khalayak.
2. Saya sering melihat
Laudya Cynthia Bella
membintangi iklan dari
produk skincare Nameera
Aquatic Botanical.
2. Credibility
Expertise
(Keahlian) :
Tingkatan
pengetahuan
atau keahlian
yang dimiliki
selebriti dalam
bidangnya.
3. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
memahami dan
mengiklankan produk
dengan baik.
63
Objectivity
(Objektivitas) :
Reputasi
selebriti yang
digunaxkan
sebagai Brand
Ambassador.
4. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
memiliki Image yang baik.
Trustworthiness
(Kepercayaan) :
Besarnya
persepsi selebriti
yang dijadikan
Brand
Ambassador
dipercaya oleh
konsumen.
5. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
mampu membuat Saya
percaya untuk menggunakan
skincare tersebut.
3. Attraction
Physical
Likeability :
Menariknya
penampilan fisik
selebriti yang
dijadikan Brand
Ambassador.
6. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
memiliki daya tarik secara
penampilan dan gaya
hidupnya sebagai seorang
muslimah.
64
Non-Physical
likeability :
Penampilan
non-fisik atau
kepribadian
selebriti
tersebut.
7. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
memiliki kepribadian yang
baik sebagai seorang
mulimah.
Similarity :
Persamaan yang
dimiliki selebriti
tersebut dengan
para khalayak
konsumen.
8. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
memiliki banyak persamaan
dengan diri Saya.
4. Power Kharisma yang
dipancarkan
oleh seorang
Brand
Ambassador.
9. Saya tertarik dengan
Nameera Aquatic Botanical
karena Brand Ambassador
mampu memancarkan inner
beauty dirinya.
2. Label Halal
Menurut
Jagdish Sheth
(1999)
1. Safety
Produk yang
aman untuk
dikonsumsi
masyarakat.
10. Skincare Nameera
Aquatic Botanical terbuat
dari bahan-bahan yang
aman dan Halal untuk
digunakan.
Likert
65
11. Dengan adanya Label
Halal pada skincare
Nameera Aquatic Botanical,
Saya yakin bahwa proses
pembuatannya Halal.
2. Religious
Value
Nilai keagamaan
dari produk
tersebut dimata
masyarakat.
12. Saya akan memilih
produk skincare
berdasarkan adanya Label
Halal pada kemasan.
3. Health
Produk tersebut
memiliki fungsi
kesehatan bagi
konsumen
13. Saya percaya bahwa
kandungan pada skincare
Nameera Aquatic Botanical
aman untuk digunakan
karena adanya Label Halal
pada kemasan.
4. Exclusivity
Produk tersebut
memiliki nilai
khusus dimata
masyarakat
14. Saya percaya terhadap
kebersihan dan bahan-bahan
yang digunakan dalam
skincare Nameera Aquatic
Botanical adalah Halal.
66
3. Brand Image
Menurut
Keller (2008)
Davidson
(1998)
Reputation,
Recognition,
Affinity, Brand
Loyalty.
1. Strengthness
Kekuatan yang
dimiliki produk
tersebut.
15. Merek Nameera Aquatic
Botanical adalah merek
yang dapat dipercaya dan
digunakan oleh orang-orang
terdekat Saya.
Likert
2. Uniqueness
Keunikan brand
tersebut
dibandingkan
dengan brand
lainnya.
16. Merek Nameera Aquatic
Botanical merupakan merek
yang sudah popular dengan
mengusung kembali pada
cantik yang fitrah.
3. Favorable
Mudahnya
brand tersebut
diingat dalam
benak
masyarakat.
17. Merek Nameera Aquatic
Botanical adalah merek
yang mudah diingat dan
mudah ditemukan.
4. Minat Beli
Menurut
Ferdinand
(2002)
1. Minat
Transaksional.
Konsumen telah
memiliki minat
untuk
melakukan
pembelian
produk tersebut
18. Saya akan membeli
skincare merek Nameera
Aquatic Botanical dalam
waktu dekat. Likert
67
2. Minat
Referensial.
Konsumen yang
telah memiliki
minat untuk
membeli akan
menyarankan
orang
terdekatnya
untuk
melakukan
pembelian juga
terhadap produk
tersebut.
19. Saya akan
merekomendasikan merek
Nameera Aquatic Botanical
pada kerabat dekat saat
ingin membeli skincare.
3. Minat
Preferensial
Gambaran
perilaku
konsumen yang
memiliki
preferensi utama
pada produk
tersebut.
20. Merek Nameera Aquatic
Botanical akan menjadi
pilihan utama Saya saat
ingin membeli skincare baru
dibandingkan dengan merek
lain.
21. Saya yakin skincare
Nameera Aquatic Botanical
tidak akan mengecewakan.
4. Minat
Eksploratif.
Konsumen
selalu mencari
22. Saya telah mempelajari
detail tentang kandungan
68
informasi
mengenai
produk tersebut
dan mencari
informasi untuk
mendukung sifat
positif dari
produk tersebut.
dan manfaat dari skincare
Nameera Aquatic Botanical
yang akan Saya beli.
23. Saya telah mempelajari
detail tentang kandungan
dan manfaat dari skincare
Nameera Aquatic Botanical
yang akan Saya beli.
69
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Profil PT Unilever Indonesia, Tbk. (Brand Nameera Aquatic
Botanical)
PT. Unilever Indonesia, Tbk., berdiri di Indonesia pada 5
Desember 1933, dan telah tumbuh hingga kini menjadi salah satu
perseroan terdepan untuk kategori Fast Moving Consumer Goods di
Indonesia. Awalnya bernama Lever’s Zeepfabrieken NV yang
beroperasikan di Batavia dan merubah nama menjadi PT. Unilever
Indonesia, Tbk. Pada tahun 1980 dan go public, menjual sahamnya pada
Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981. Perusahaan ini bergerak dalam
bidang penyediaan consumer products yaitu Home and Personal Care,
Foods & Ice Cream, serta Water Purifier di Indonesia. Rangkaian
produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang
terkenal di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk,
Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band,
Royco, Bango, dan lain-lain.
Terdiri dari 19 rangkaian produk Personal Care Unilever
Indonesia mencakup brand-brand ternama yang terkenal di dunia. Di
dalam rangkaian produk Personal Care Unilever memiliki 6 produk
skincare ternama yang sudah terkenal yaitu POND’S, Vaseline, Citra,
Fair & Lovely, LAKME dan NAMEERA Aquatic Botanical.
2. Produk Perusahaan (Nameera Aquatic Botanical)
70
PT Unilever Indonesia, Tbk., pertama kali meluncurkan produk
skincare dengan Label Halal yaitu Nameera Aquatic Botanical.
Nameera Aquatic Botanical adalah salah satu produk skincare pertama
di Indonesia yang menggunakan HydRadiance di dalam formulanya,
Nameera Aquatic Botanical hadir untuk menjawab kebutuhan para
muslimah modern Indonesia yang mendambakan produk yang mampu
mengembalikan kemurnian kulit wajah untuk “Cantik yang
Fitrah”. Nameera Aquatic Botanical hadir sebagai produk skincare
Halal di Indonesia yang baru diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2019
di Jakarta.
Dengan peluncuran Nameera Aquatic Botanical PT Unilever
Indonesia Tbk., berharap dapat menginspirasi sebanyak mungkin
muslimah modern Indonesia untuk menjadi diri sendiri dan menemukan
Cantiknya Fitrah yang modest dan autentik tanpa perlu menggunakan
makeup yang berlebihan.
Gambar 4. 1 Logo Nameera Aquatic Botanical
Sumber : www.nameera.co.id
71
a. Brand Philosophy (NAMEERA Aquatic Botanical)
Menurut Brand Nameera, kecantikan yang seutuhnya adalah
kecantikan alami yang berasal dari dalam hati yang kemudian
terpancar keluar “Powerful Beauty in Authenticity & Modesty”.
Kecantikan yang autentik dan modest ini, dapat menjadi
kekuatan baru pada jaman yang penuh dengan filter. Produk
kecantikan Nameera membantu memancarkan kecantikan alami
seorang konsumen dengan mengutamakan perawatan kulit agar
konsumen dapat selalu tampil cantik alami (no filter). “Live Pure,
Live Beautiful! Skin so good, Makeup is optional!”
(www.nameera.co.id)
b. Rangkaian Produk NAMEERA Aquatic Botanical
Nameera Aquatic Botanical menghadirkan rangkaian produk
skincare Halal dengan kekuatan bahan natural, diperkaya dengan
HydRadiance sinergi dari Purity of Water (proses permurnian air)
dan Potency of Aquatic Botanical (berupa Sacred Lotus Essence
yang merupakan simbol dari kemurnian) di dalam formulanya,
untuk mengembalikan kemurnian kulit wajah. Kandungan ini sangat
tercermin dari nama Nameera, yang berarti ‘air murni yang penuh
manfaat’.
Kandungan Nameera Aquatic Botanical diformulasikan
secara khusus untuk melembabkan dan menutrisi kulit, sesuai
72
dengan berbagai kebutuhan kulit para muslimah. Rangkaian produk
Nameera Aquatic Botanical terdiri dari regime skincare yang dibagi
atas tiga bagian, yaitu:
1) Purifying Cleansing untuk membersihkan kulit secara
menyeluruh dan mempersiapkan kulit untuk langkah
selanjutnya.
2) Potent Hydration untuk menutrisi, melembapkan dan
mengembalikan kemurnian pada kulit.
3) Perfect Glow berupa BB Cushion & Lipstick yang akan
memberikan sapuan makeup yang begitu natural.
Gambar 4. 2 Rangkaian Produk Nameera Aquatic Botanical
Sumber : www.nameera.co.id
73
B. Temuan Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 4. 1 Data Statistik Karakteristik Responden
No. Keterangan Jumlah Presentase
1. Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 53 53%
Pegawai Swasta 17 17%
PNS 12 12%
Wiraswasta 7 7%
Lainnya 11 11%
Total 100 100%
2. Usia
< 20 tahun 6 6%
20 – 25 Tahun 63 63%
26 – 30 Tahun 28 28%
> 30 Tahun 3 3%
Total 100 100%
3. Pendapatan Perbulan
< Rp 1.000.000 2 2%
Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 56 56%
Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 34 34%
> Rp 5.000.000 8 8%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa data
responden berdasarkan pekerjaan dibagi menjadi lima kelompok,
responden dengan pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak
53 orang atau sebesar 53%. Responden dengan pekerjaan sebagai
74
pegawai swasta sebanyak 17 orang atau sebesar 17%. Responden
dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 12 orang atau sebesar 12%.
Responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 7 orang
atau sebesar 7%. Dan untuk responden yang memiliki jenis
perkerjaan lainnya sebanyak 11 orang atau sebesar 11%.
Data responden berdasarkan usia dibagi menjadi empat
kelompok, responden dengan usia < 20 tahun sebanyak 6 orang atau
sebesar 6%. Responden dengan usia 20 – 25 tahun sebanyak 63
orang atau sebesar 63%. Responden dengan usia 26 – 30 tahun
sebanyak 28 orang atau sebesar 28%. Dan responden dengan usia >
30 tahun sebanyak 3 orang atau sebesar 3%.
Data responden berdasarkan pendapatan perbulan dibagi
menjadi empat kelompok, responden dengan pendapatan < Rp
1.000.000 sebanyak 2 orang atau sebesar 2%. Responden dengan
pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 sebanyak 56 orang atau
sebesar 56%. Responden dengan pendapatan Rp 3.000.000 – Rp
5.000.000 sebanyak 34 orang atau sebesar 34%. Responden dengan
pendapatan > Rp. 5.000.000 sebanyak 8 orang atau sebesar 8%.
2. Distribusi Jawaban Responden
a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Ambassador
(X1)
75
Variabel X1 dalam penelitian ini adalah Brand Ambassador,
yang diukur melalui sembilan pernyataan yang disebarkan ke 100
responden. Hasil tanggapan terhadap Brand Ambassador dijelaskan
sebagai berikut.
Tabel 4. 2 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand
Ambassador
No. Pernyataan STS TS KS S SS Total
1.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Selebriti
Laudya Cynthia
Bella menjadi
Brand Ambassador
dari produk ini.
0% 4% 18% 48% 30% 100%
2.
Saya sering melihat
Laudya Cynthia
Bella membintangi
iklan dari produk
skincare Nameera
Aquatic Botanical.
0% 1% 9% 59% 31% 100%
3.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
0% 0% 13% 56% 31% 100%
76
mengiklankan
produk dengan
baik.
4.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
memiliki Image
yang baik.
0% 0% 7% 55% 38% 100%
5.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
mampu membuat
Saya percaya untuk
menggunakan
skincare tersebut.
0% 0% 21% 58% 21% 100%
6.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
memiliki daya tarik
secara penampilan
dan gaya hidupnya
sebagai seorang
muslimah.
1% 0% 6% 49% 44% 100%
77
7.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
memiliki
kepribadian yang
baik sebagai
seorang mulimah.
0% 2% 9% 52% 37% 100%
8.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
memiliki banyak
persamaan dengan
diri Saya.
2% 8% 27% 49% 14% 100%
9.
Saya tertarik
dengan Nameera
Aquatic Botanical
karena Brand
Ambassador
mampu
memancarkan inner
beauty dirinya.
1% 2% 8% 45% 44% 100%
Mean 0,4% 1,8% 13,1% 52,3% 32,2% 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
78
Tabel 4.2 menampilkan variabel Brand Ambassador (X1)
mayoritas menjawab “Setuju (S)” sebesar 52,3%. Dari 9 poin
pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
pernyataan nomer dua “Setuju (S)” sebesar 59%.
b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Label Halal (X2)
Variabel X2 dalam penelitian ini adalah Label Halal, yang
diukur melalui lima pernyataan yang disebarkan ke 100 responden.
Hasil tanggapan terhadap Label Halal dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 4. 3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Label Halal
No. Pernyataan STS TS KS S SS Total
1.
Skincare Nameera
Aquatic Botanical
terbuat dari bahan-
bahan yang aman dan
Halal untuk digunakan.
0% 0% 2% 51% 47% 100%
2.
Dengan adanya Label
Halal pada skincare
Nameera Aquatic
Botanical, Saya yakin
bahwa proses
pembuatannya Halal.
0% 1% 3% 40% 56% 100%
3.
Saya akan memilih
produk skincare
berdasarkan adanya
0% 1% 11% 35% 53% 100%
79
Label Halal pada
kemasan.
4.
Saya percaya bahwa
kandungan pada
skincare Nameera
Aquatic Botanical aman
untuk digunakan karena
adanya Label Halal
pada kemasan.
0% 0% 4% 42% 54% 100%
5.
Saya percaya terhadap
kebersihan dan bahan-
bahan yang digunakan
dalam skincare
Nameera Aquatic
Botanical adalah Halal.
0% 3% 0% 50% 47% 100%
Mean 0% 1% 4% 43,6% 51,4% 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Tabel 4.3 menampilkan variabel Label Halal (X2) mayoritas
menjawab “Sangat Setuju (SS)” sebesar 51,4%. Dari 5 poin
pernyataan yang paling mendapatkan respon positif adalah
pernyataan nomer dua “Sangat Setuju (SS)” sebesar 56%.
c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Image (Y)
Variabel Y dalam penelitian ini adalah Brand Image, yang
diukur melalui tiga pernyataan yang disebarkan ke 100 responden.
Hasil tanggapan terhadap Brand Image dijelaskan sebagai berikut.
80
Tabel 4. 4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Image
No. Pernyataan STS TS KS S SS Total
1.
Merek Nameera
Aquatic Botanical
adalah merek yang
dapat dipercaya dan
digunakan oleh
orang-orang terdekat
Saya.
0% 0% 20% 63% 17% 100%
2.
Merek Nameera
Aquatic Botanical
merupakan merek
yang sudah popular
dengan mengusung
kembali pada cantik
yang fitrah.
0% 1% 15% 62% 22% 100%
3.
Merek Nameera
Aquatic Botanical
adalah merek yang
mudah diingat dan
mudah ditemukan.
1% 1% 17% 60% 21% 100%
Mean 0,3% 0,6% 17,3% 61,6% 20% 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Tabel 4.4 menampilkan variabel Brand Image (Y) mayoritas
menjawab “Setuju (S)” sebesar 61,6%. Dari 3 poin pernyataan yang
81
paling mendapatkan respon positif adalah pernyataan nomer satu
“Setuju (S)” sebesar 63%.
d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli (Z)
Variabel Z dalam penelitian ini adalah Minat Beli, yang
diukur melalui enam pernyataan yang disebarkan ke 100 responden.
Hasil tanggapan terhadap Minat Beli dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 4. 5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli
No. Pernyataan STS TS KS S SS Total
1.
Saya akan membeli
skincare merek
Nameera Aquatic
Botanical dalam
waktu dekat.
2% 3% 30% 51% 14% 100%
2.
Saya akan
merekomendasikan
merek Nameera
Aquatic Botanical
pada kerabat dekat
saat ingin membeli
skincare.
2% 1% 17% 57% 23% 100%
3.
Merek Nameera
Aquatic Botanical
akan menjadi
pilihan utama Saya
saat ingin membeli
4% 6% 42% 31% 17% 100%
82
skincare baru
dibandingkan
dengan merek lain.
4.
Saya yakin skincare
Nameera Aquatic
Botanical tidak
akan
mengecewakan.
0% 0% 16% 64% 20% 100%
5.
Saya telah
mempelajari detail
tentang kandungan
dan manfaat dari
skincare Nameera
Aquatic Botanical
yang akan Saya
beli.
1% 3% 25% 51% 20% 100%
6.
Saya telah
mengumpulkan
informasi sebanyak
mungkin sebelum
membeli skincare
Nameera Aquatic
Botanical.
1% 1% 13% 57% 28% 100%
Mean 1,6% 2,3% 23,8% 51,8% 20,3% 100%
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Tabel 4.5 menampilkan variabel Minat Beli (Z) mayoritas
menjawab “Setuju (S)” sebesar 51,8%. Dari 6 poin pernyataan yang
83
paling mendapatkan respon positif adalah pernyataan nomer empat
“Setuju (S)” sebesar 64%.
C. Pembahasan
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur
dengan konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang
seharusnya diukur. Pada data yang sudah diuji validitas menggunakan
SPSS, akan muncul output pada SPSS berupa kolom Correlations yang
terdapat didalamnya nilai signifikan. Jika nilai sig < 0,05 berarti data
yang diperoleh dapat dikatakan valid. Ada pula pengukuran
menggunakan perbandingan nilai r-hitung dengan r-tabel. Apabila r-
hitung > r-tabel maka data yang diperoleh juga dikatakan valid. (Nur-
hasanah, 2016).
Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Brand
Ambassador
Butir Pernyataan Pearson Correlation R Tabel Keterangan
X1_p1 0,628 0,196 Valid
X1_p2 0,700 0,196 Valid
X1_p3 0,698 0,196 Valid
X1_p4 0,693 0,196 Valid
X1_p5 0,724 0,196 Valid
X1_p6 0,755 0,196 Valid
84
X1_p7 0,762 0,196 Valid
X1_p8 0,749 0,196 Valid
X1_p9 0,802 0,196 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap variabel
Brand Ambassador yang terdiri dari 9 butir pernyataan dapat diketahui
bahwa semua butir pernyataan dinyatakan valid karena sesuai dengan
kriteria r hitung lebih besar dari r tabel (0,196). Semua butir pernyataan
dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Label Halal
Butir Pernyataan Pearson Correlation R Tabel Keterangan
X2_p1 0,776 0,196 Valid
X2_p2 0,848 0,196 Valid
X2_p3 0,840 0,196 Valid
X2_p4 0,817 0,196 Valid
X2_p5 0,828 0,196 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap variabel
Label Halal yang terdiri dari 5 butir pernyataan dapat diketahui bahwa
semua butir pernyataan dinyatakan valid karena sesuai dengan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel (0,196). Semua butir pernyataan dapat
digunakan dalam penelitian.
85
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Brand Image
Butir Pernyataan Pearson Correlation R Tabel Keterangan
Y_p1 0,803 0,196 Valid
Y_p2 0,869 0,196 Valid
Y_p3 0,837 0,196 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap variabel
Brand Image yang terdiri dari 3 butir pernyataan dapat diketahui bahwa
semua butir pernyataan dinyatakan valid karena sesuai dengan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel (0,196). Semua butir pernyataan dapat
digunakan dalam penelitian.
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Minat Beli
Butir Pernyataan Pearson Correlation R Tabel Keterangan
Z_p1 0,877 0,196 Valid
Z_p2 0,818 0,196 Valid
Z_p3 0,806 0,196 Valid
Z_p4 0,796 0,196 Valid
Z_p5 0,872 0,196 Valid
Z_p6 0,639 0,196 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap variabel
Minat Beli yang terdiri dari 6 butir pernyataan dapat diketahui bahwa
semua butir pernyataan dinyatakan valid karena sesuai dengan kriteria r
86
hitung lebih besar dari r tabel (0,196). Semua butir pernyataan dapat
digunakan dalam penelitian.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Kriteria peniliaian uji reliabilitas menurut Ghozali (2016) adalah
jika Cronbach’s Alpha (α) memberikan nilai > 0.70 maka instrumen
penelitian dapat dikatakan reliabel. Berikut adalah hasil uji reliabilitas
dari variabel Brand Ambassador (X1), Label Halal (X2), Brand Image
(Y), dan Minat Beli (Z) studi kasus skincare Nameera Aquatic
Botanical.
Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Tabel Keterangan
Brand Ambassador (X1) 0,883 0,700 Reliabel
Label Halal (X2) 0,878 0,700 Reliabel
Brand Image (Y) 0,783 0,700 Reliabel
Minat Beli (Z) 0,885 0,700 Reliabel
Sumber : Data Primer yang Diolah (2020)
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukan bahwa variabel Brand
Ambassador (X1) mendapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,883.
Variabel Label Halal (X2) mendapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,878. Variabel Brand Image (Y) mendapat nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,783. Variabel Minat Beli (Z) mendapat nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,885. Sehingga, dapat disimpulkan pernyataan dalam
87
kuesioner ini, reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
besar dari 0,700.
c. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, terdapat distribusi normal antara variabel terikat dan variabel
bebas. Apabila distribusi data normal atau mendekati normal, berarti
model regresi adalah baik. Pengujian untuk menentukan data
terdistribusi normal atau tidak, digunakan cara uji statistik non-
parametrik. Uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov (1-Sample K-S). Apabila hasilnya
menunjukan nilai probabilitas signifikan di atas 0,05, maka variabel
terdistribusi normal. Hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4. 11 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,33821138
Most Extreme
Differences
Absolute ,122
Positive ,096
Negative -,122
Test Statistic ,122
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c
Monte Carlo Sig. (2-
tailed)
Sig. ,090d
99% Confidence
Interval
Lower
Bound ,083
Upper
Bound ,098
a. Test distribution is Normal.
88
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
Sumber: Data Primer yang Diolah SPSS (2020)
Dari hasil uji data SPSS di atas dapat dilihat bahwa nilai
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sebesar 0,098 lebih besar dari 0,05
sehingga data dapat dikatakan bahwa data yang dimiliki peneliti
terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Path Analysis
a. Output Struktur Pertama
Tabel 4. 12 Hasil Uji Struktur I Pengaruh X1 dan X2
Terhadap Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,015 1,147 -013 ,990
Total_X1 ,138 ,027 ,387 5,070 ,000
Total_X2 ,308 ,049 ,478 6,257 ,000
Sumber: Data Primer Yang Diolah SPSS (2020)
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat besar nilai signifikan
Brand Ambassador (X1) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti
H1 diterima terhadap pengaruh secara positif (nilai constan 0,138
) Brand Ambassador terhadap Brand Image (Y)
Besar nilai signifikan Label Halal (X2) sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 berarti H1 diterima terhadap pengaruh secara positif
(nilai constan 0,308 ) Label Halal terhadap Brand Image (Y)
89
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat besar pegaruh angka
standardized coeffients, besar pengaruh Brand Ambassador (X1)
terhadap Brand Image (Y) sebesar 0,387 atau 38,7% untuk Label
Halal (X2) terhadap Brand Image (Y) sebesar 0,478 atau 47,8%
Tabel 4. 13 Model Summary I
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,730a ,532 ,523 1,13887
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
Sumber: Data Primer Yang Diolah SPSS (2020)
Berdasarkan tabel 4.13 besarnya angka R Square adalah
0,532. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya
kontribusi variabel Brand Ambassador (X1) dan Label Halal (X2)
terhadap Brand Image (Y) dengan cara menghitung koefisien
determinasi (KD) menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = R Square x 100%
KD = 0,532 x 100%
KD = 53,2%
Angka tersebut menjelaskan Brand Ambassador (X1) dan
Label Halal (X2) terhadap Brand Image (Y) sebesar 53,2%
sedangkan sisanya sebesar 46,8% (100% - 53,2%) dipengaruhi
oleh faktor lain. Dengan kata lain, variabel Brand Image yang
dapat diterangkan dengan menggunakan variabel Brand
Ambassador dan Label Halal sebesar 53,2%
90
b. Output Struktur Kedua
Tabel 4.14. Hasil Uji Struktur II Pengaruh X1 , X2 , dan Y Terhadap Z
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,587 2,392 -1,917 ,058
Total_X1 ,204 ,064 ,248 3,191 ,002
Total_X2 ,379 ,122 ,255 3,121 ,002
Total_Y ,980 ,212 ,425 4,627 ,000
a. Dependent Variable: Total_Z
Sumber: Data Primer Yang Diolah SPSS (2020)
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat besar nilai signifikan
Brand Ambassador (X1) sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 berarti
H1 diterima terhadap pengaruh secara positif (nilai constan 0,248)
Brand Ambassador terhadap Minat Beli (Z)
Besar nilai signifikan Label Halal (X2) sebesar 0,002 lebih
besar dari 0,05 berarti H1 ditolak terhadap pengaruh secara negatif
(nilai constan 0,225 ) Label Halal terhadap Minat Beli (Z)
Besar nilai signifikan Brand Image (Y) sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 berarti H1 diterima terhadap pengaruh secara positif
(nilai constan 0,425 ) Brand Image terhadap Minat Beli (Z)
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat besar pegaruh angka
standardized coeffients, besar pengaruh Brand Ambassador (X1)
terhadap Minat Beli (Z) sebesar 0,248 atau 24,8% untuk Label
Halal (X2) terhadap Minat Beli (Z) sebesar 0,225 atau 22,5 % untuk
91
Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) Sebesar 0,425 atau
42,5%
Tabel 4.15. Model Summary II
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,788a ,622 ,610 2,37446
Berdasarkan tabel 4.15 besarnya angka R Square adalah
0,622. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya
kontribusi variabel Brand Ambassador (X1), Label Halal (X2), dan
Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) dengan cara menghitung
koefisien determinasi (KD) menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = R Square x 100%
KD = 0,622 x 100%
KD = 62,2%
Angka tersebut menjelaskan Brand Ambassador (X1), Label
Halal (X2), dan Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) secara
gabungan sebesar 62,2% sedangkan sisanya sebesar 37,8% (100%
- 62,2%) dipengaruhi oleh faktor lain atau nilai eror.
Untuk mencari nilai eror nilai e1 dan e2 menggunakan rumus
e = √(1- R2) :
e1 = √(1- 0,532) = 0,684 atau sebesar 68,4%
e2 = √(1- 0,622) = 0,614 atau sebesar 61,4%
92
Bedasarkan hasil yang telah didapat maka akan menghasilkan model
analisis jalur seperti dibawah ini :
Gambar 4. 3 Model Analisis Jalur
3. Uji Korelasi
Analisis korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar korelasi yang ditimbulkan antar variabel.
Analisis ini dapat kita lihat pada kolom Correlations dengan kriteria sebagai
berikut :
Tabel 4. 16 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,000 Sangat Kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup Kuat
0,20-0,399 Rendah
0,00-1,99 Sangat Rendah
Sumber : Riduwan dan Kuncoro (2008)
Brand Ambassador
(X1)
Label Halal
(X2)
Brand Image
(Y) Minat Beli
(Z)
0,387
0,478
0,255
0,425
0,248
e1 0,684 e2 0,614
93
1) Dari hasil Struktural I di dapatkan Hubungan antara Brand
Ambassador (X1) dan Label Halal (X2) secara gabungan terhadap
Brand Image (Y) memiliki nilai Korelasi 0,730. Hal ini berarti
hubungan antara Variabel Brand Ambassador (X1) dan Label Halal
(X2) secara gabungan terhadap Brand Image (Y) memiliki hubungan
yang kuat.
2) Dari hasil Struktural II didapatkan Hubungan antara Brand
Ambassador (X1), Label Halal (X2), dan Brand Image (Y) secara
gabungan terhadap Minat Beli (Z) memiliki nilai Korelasi 0,788.
Hal ini berarti Hubungan antara Brand Ambassador (X1), Label
Halal (X2), dan Brand Image (Y) secara gabungan terhadap Minat
Beli (Z) memiliki nilai Korelasi kuat.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
1) Output Struktural I
Dari tabel 4.13 diatas terlihat nilai R Square 0,532 Angka tersebut
menunjukan besar pengaruh Brand Ambassador (X1),dan Label Halal
(X2), terhadap Brand Image (Y) berkontribusi sebesar 53,2%
sementara sisanya 46,8% merupakan kontribusi dari variabel lain.
Sementara itu, untuk nilai e1 adalah sebagai berikut = √(1- 0,532)
sebesar 0,684
2) Output Struktural II
94
Dari tabel 4.15 diatas terlihat nilai R Square 0,622 atau 62,2%. Angka
tersebut menunjukan besar pengaruh Brand Ambassador (X1), Label
Halal (X2), dan Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) secara
gabungan, sebesar 62,2% sedangkan sisanya 37,8% dipengaruhi oleh
faktor lain sementara nilai eror e2 = √1-0,622 = 0,614
5. Hasil Uji Perhitungan Pengaruh
Berdasarkan data pada tabel 4.12 dan tabel 4.14 didapatkan hasil
uji perhitungan total pengaruh dari pengaruh langsung dan pengaruh
tidak langsung, yaitu :
a. Pengaruh Langsung
1) Pengaruh Brand Ambassador (X1) terhadap Brand Image (Y)
sebesar 0,387 atau 38,7%
2) Pengaruh Label Halal (X2) terhadap Brand Image (Y) sebesar
0,478 atau 47,8%
3) Pengaruh Brand Ambassador (X1) terhadap Minat Beli (Z)
sebesar 0,248 atau 24,8%
4) Pengaruh Label Halal (X2) terhadap Minat Beli (Z) sebesar
0,255 atau 22,5%
5) Pengaruh Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) Sebesar
0,425 atau 42,5%
b. Pengaruh Tidak Langsung
1) Pengaruh Brand Ambassador (X1) melalui Brand Image (Y)
terhadap Minat Beli (Z) adalah dengan perkalian nilai beta
95
Brand Ambassador (X1) terhadap Brand Image (Y) dengan nilai
Beta Brand Image (Y) dengan Minat Beli (Z). = 0,387 x 0,425
= 0,1644 atau 16,44%
2) Pengaruh Label Halal (X2) melalui Brand Image (Y) terhadap
Minat Beli (Z) adalah dengan perkalian nilai beta Label Halal
(X2) terhadap Brand Image (Y) dengan nilai Beta Brand Image
(Y) dengan Minat Beli (Z). = 0,478 x 0,425 = 0,2031 atau
20,31%
c. Total Pengaruh
1) Jadi pengaruh total X1 melalui Y Terhadap Z adalah Pengaruh
langsung + Pengaruh tidak langsung = 38,7% + 16,44% =
51,14%
2) Jadi pengaruh total X2 melalui Y Terhadap Z adalah Pengaruh
langsung + Pengaruh tidak langsung = 47,8% + 20,31% =
68,11%
6. Uji Simultan (Uji F)
Tabel 4. 17 Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 889,334 3 296,455 52,579 ,000b
Residual 541,256 96 5,638
Total 1430.590 99
a. Dependent Variable: Total_Z
b. Predictors: (Constant), Total_Y, Total_X2, Total_X1
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS (2020)
96
Berdasarkan tabel 4.17 didapatkan hasil Uji F untuk pengujian
Brand Ambassador (X1) dan Label Halal (X2) terhadap Brand Image
(Y) memiliki nilai Koefisien sebesar 52,579 dengan taraf signifikan
0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya Brand Ambassador (X1), Label
Halal (X2), dan Brand Image (Y) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Minat Beli (Z)
7. Uji Parsial (Uji T)
Tabel 4.18 Hasil Uji T Pengaruh X1 , X2 , dan Y Terhadap Z
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,587 2,392 -1,917 ,058
Total_X1 ,204 ,064 ,248 3,191 ,002
Total_X2 ,379 ,122 ,255 3,121 ,002
Total_Y ,980 ,212 ,425 4,627 ,000
a. Dependent Variable: Total_Z
Sumber : Data Primer yang Diolah SPSS (2020)
Berdasarkan tabel 4.18 diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut :
Z = βο + β1X1 + β2X2 + β4Z + e
Z = -4,587+0,204X1+0,379X2+0,980Y+e
Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa :
a. Konstanta -4,587 mengandung arti apabila variabel Brand
Ambassador (X1), Label Halal (X2), dan Brand Image (Y)
97
Konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka keputusan akan
mengalami penurunan sebesar -4,587 atau -4,59%
b. Koefisien Brand Ambassador (X1) sebesar 0,204
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin Brand
Ambassador (X1) akan meningkatkan Minat Beli (Z) sebesar
0,204 atau 2,04%. Dapat disimpulkan bahwa Brand
Ambassador (X1) berpengaruh positif terhadap Minat Beli
(Z).
c. Koefisien Label Halal (X2) sebesar 0,379 mengandung arti
bahwa setiap tambahan atau poin X2 akan meningkatkan
Minat Beli sebesar 0,379 atau 3,79%. Dapat disimpulkan
bahwa Label Halal berpengaruh positif terhadap Minat Beli
(Z).
d. Koefisien Brand Image (Y) sebesar 0,980 mengandung arti
bahwa setiap tambahan atau poin Y akan meningkatkan
Minat Beli sebesar 0,980 atau 9,80%. Dapat disimpulkan
bahwa Brand Image (Y) berpengaruh positif terhadap Minat
Beli (Z).
8. Hasil Uji Sobel
Di dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu Minat
Beli. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Ghozali (2011) suatu
variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan
98
variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi dapat
dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dalam
Kenny (2014), dikenal dengan uji sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan
dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
independen (X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel intervening
(Z). Besarnya standar error pengaruh tidak langsung (indirect effect)
Sp2p3 dihitung dengan rumus dibawah ini :
Sp2p3 = √p32Sp22+p22 Sp32+Sp22Sp32
Keterangan :
p2 : Unstandardized coefficient beta variabel independen
p3 : Unstandardized coefficient beta variabel intervening
Sp2 : Standar error independen
Sp3 : Standar error intervening
a. Pengaruh Brand Ambassador (X1) melalui Brand Image (Y)
Terhadap Minat Beli (Z)
Tabel 4. 19 Hasil Uji Sobel Pertama
Hasil dari tabel Uji Sobel diatas mendapatkan t hitung =
3,428 lebih besar dari t tabel = 1,984. Maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh mediasi. Artinya Brand Image dapat
memediasi Brand Ambassador terhadap Minat Beli
99
b. Pengaruh Label Halal (X2) melalui Brand Image (Y)
Terhadap Minat Beli (Z)
Tabel 4. 20 Hasil Uji Sobel Kedua
Hasil dari tabel Uji Sobel diatas mendapatkan t hitung =
3,724 lebih besar dari t tabel = 1,984. Maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh mediasi. Artinya Brand Image dapat
memediasi Label Halal terhadap Minat Beli.
Tabel 4. 21 Ringkasan Hasil Uji Mediasi
No. Variable
Derect
Effect
Unstandardized
Std.
Error
T t Tabel Sig<0,05
Df= n-k
1. X1 Y 0,387 0,138 (a1)
0,027
(Sa1)
5,070 1,984 Sig
2. X2 Y 0,478 0,308 (a2)
0,049
(Sa2)
6,257 1,984 Sig
3. X1 Z 0,248 0,204 0,064 3,191 1,984 Sig
4. X2 Z 0,255 0,379 0,122 3,121 1,984 Sig
5. Y Z 0,425 0,980 (b)
0,212
(Sb)
4,627 1,984 Sig
100
6.
X1 Y
Z
0,387 x
0,425 =
0,1644
0,039 3,428 1,984 Sig
7.
X2 Y
Z
0,478 x
0,425 =
0,2031
0,081 3,724 1,984 Sig
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
9. Hasil Hipotesis
a. Pengaruh Brand Ambassador (X1) terhadap Brand Image (Y)
Berdasarkan ringkasan hasil uji mediasi pada tabel 4.18 nilai
koefisien sebesar 5,070 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Brand Ambassador
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image, sehingga
H1 diterima.
b. Pengaruh Label Halal (X2) terhadap Brand Image (Y)
Berdasarkan ringkasan hasil uji mediasi pada tabel 4.18 nilai
koefisien sebesar 6,257 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Label Halal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Brand Image, sehingga H2 diterima.
c. Pengaruh Brand Ambassador (X1) terhadap Minat Beli (Z)
Berdasarkan ringkasan hasil uji mediasi pada tabel 4.18 nilai
koefisien sebesar 3,191 dengan tingkat signifikan 0,004 lebih kecil
101
dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Brand Ambassador
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli, sehingga H3
diterima.
d. Pengaruh Label Halal (X2) terhadap Minat Beli (Z)
Berdasarkan ringkasan hasil uji mediasi pada tabel 4.18 nilai
koefisien sebesar 3,121 dengan tingkat signifikan 0,001 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukan Label Halal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Beli, sehingga H4 diterima.
e. Pengaruh Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z)
Berdasarkan ringkasan hasil uji mediasi pada tabel 4.18 nilai
koefisien sebesar 4,627 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Brand Image berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli, sehingga H5 diterima.
f. Pengaruh Brand Ambassador (X1) terhadap Minat Beli (Z)
dengan dimediasi Brand Image (Y)
Bedasarkan Pengujian Path Analysis, di peroleh t hitung
sebesar 3,428 lebih besar dari t tabel = 1,984 maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Dengan demikian Brand
Image dapat memediasi pengaruh Brand Ambassador terhadap
Minat Beli, jadi H6 iterima.
102
g. Pengaruh Brand Image (Y) terhadap Minat Beli (Z) dengan
dimediasi Brand Image (Y)
Bedasarkan Pengujian Path Analysis, di peroleh t hitung
sebesar 3,724 lebih besar dari t tabel = 1,984 maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Dengan demikian Brand
Image dapat memediasi pengaruh Label Halal terhadap Minat Beli,
jadi H7 diterima.
103
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui
pengaruh Brand Ambassador, Label Halal terhadap Brand Image dengan
Minat Beli sebagai variabel Intervening dan telah dilakukan pengujian terhadap
permasalahan dengan menggunakan model analisis jalur, maka kesimpulan
yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Brand Ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand
Image Produk Skincare Nameera Aquatic Botanical.
2. Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image
Produk Skincare Nameera Aquatic Botanical.
3. Brand Ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
Produk Skincare Nameera Aquatic Botanical.
4. Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Produk
Skincare Nameera Aquatic Botanical.
5. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
Produk Skincare Nameera Aquatic Botanical.
6. Brand Image dapat menjadi mediator Brand Ambassador berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat Beli Produk Skincare Nameera
Aquatic Botanical.
104
7. Brand Image dapat menjadi mediator Label Halal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Beli Produk Skincare Nameera Aquatic
Botanical.
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, hal ini dapat menjelaskan
bahwa Brand Ambassador dan Label Halal berpengaruh positif dan signifikan
kepada Minat Beli melalui Brand Image. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu mempertahankan dan meningkatkan Brand Image dimata masyarakat
luas dan kehalalan produk sehingga dapat meningkatkan minat pembelian
produk skincare Nameera Aquatic Botanical.
B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti lain diharapkan dapat menambahkan variabel di luar
variabel yang telah diteliti, misalnya persepsi harga, fitur produk, brand
awareness, brand association, dan kualitas layanan agar diperoleh hasil
yang lebih bervariatif yang dapat memengaruhi Minat Beli, Produk
Nameera Aquatic Botanical.
2. Bagi Nameera Aquatic Botanical, PT Unilever Indonesia Tbk.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan di bab
empat dan kesimpulan yang dilakukan di bab lima, ada beberapa saran
yang penulis buat dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
a. Brand Ambassador
Brand Ambassador adalah bagian penting dalam strategi
pemasaran yang dilakukan Nameera Aquatic Botanical, diharapkan
105
promosi menggunakan Brand Ambassador dapat menarik perhatian
konsumen agar tertarik dengan produk Nameera Aquatic Botanical.
Brand Ambassador dapat diukur dari dimensi visibility, credibility,
attraction, dan power. Brand Ambassador Laudya Cynthia Bella
sudah cukup baik mempengaruhi Brand Image maupun Minat Beli
masyarakat dalam Official Store Instagram. Hal ini juga dipertegas
pada respon terhadap pernyataan nomer dua “Saya sering melihat
Laudya Cynthia Bella membintangi iklan dari produk skincare
Nameera Aquatic Botanical” yang paling mendapatkan respon
positif dengan menjawab “Setuju (S)” sebesar 59%. Namun
Nameera Aquatic Botanical harus tetap mempertahankan
pencapaian tersebut, maka pemilihan Brand Ambassador untuk
selanjutnya menjadi salah satu faktor yang perlu di perhatikan sesuai
dengan tagline Nameera sendiri (Cantiknya Fitrah) dengan
memperhatikan visibility (popularitas) yang lebih tinggi lagi.
Sehingga mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan
pengaruh terhadap Brand Image maupun Minat Beli oleh konsumen.
b. Label Halal
Label Halal suatu produk juga menjadi salah satu pengaruh
besar terhadap Brand Image suatu produk yang menjadi pengaruh
juga terhadap Minat Beli. Hal tersebut membuktikan bahwa
keberadaan Label Halal pada produk Skincare Nameera Aquatic
Botanical memberikan nilai positif yang memiliki peluang besar
106
dalam mempengaruhi Minat Beli konsumen. Keputusan pembelian
diambil dari persepsi terlebih dahulu dimana orang akan memilih,
mengatur dan mempertimbangkan produk-produk yang akan
dikonsumsi. Perusahan harus bekerja sama dengan LPPOM MUI
dan pakar-pakar kesehatan untuk mendidik masyarakat tentang
pentingnya kosmetik sehat dan suci. Pendidikan tersebut sebaiknya
dilakukan di wilayah dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran
yang masih rendah.
c. Brand Image
Nameera Aquatic Botanical memperlihatkan bahwa Brand
Image yang baik dan positif dapat membentuk Minat Beli
konsumen. Hal ini perlu dipertahankan agar penerapan Brand Image
bisa lebih baik lagi. Perusahaan dapat memperhatikan penampilan
yang dimiliki produk Nameera agar dapat menciptakan image
skincare Halal yang modern di mata konsumen dengan
menggunakan dan memilih warna kemasan yang unik dan menarik.
Image skincare Halal yang modern ini bisa didapat dari packaging
yang memberi kesan cantik, religious dan up to date. Perusahaan
juga dapat mengadakan event-event untuk mengenalkan lebih luas
lagi produk Nameera adalah skincare Halal untuk meningkatkan
Brand Image dimata konsumen atau masyarakat luas. Selain itu juga
untuk menunjukan kualitas dan keunggulan yang dimiliki Nameera
Aquatic Botanical.
107
d. Minat Beli
Agar Minat Beli tetap tinggi, maka perusahaan harus tetap
mempertahankan atau dapat meningkatkan dengan memperhatikan
kualitas produknya agar nyaman dan aman ketika digunakan
terutama dengan memperhitungkan aspek Label Halal yang harus di
pertanggung jawabkan di dunia maupun kelak di akhirat, selain itu
meningkatkan kualitas layanan penjualan pada setiap outletnya
terutama pada online store melalui social media Instagram. Kualitas
produk juga harus diperhatikan, mulai dari ingredients, packaging,
dan beragam inovasi variasi produk yang dibutuhkan para wanita
terutama wanita muslimah untuk meningkatkan Minat Beli.
108
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
A, Shimp,Terence. 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran. Terpadu, Jilid I (edisi 5), Jakarta: Erlangga.
Aaker, David. 2001. Marketing Research. Seventh Edition. USA: John Wiley &
Sons, Ind.
Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior. Edisi keenam. New York: Thomson
Learning.
Davidson, William. R., et, al. 1998. Retailing Management. Sixth Edition, John
Willey & Sons, New York.
Ferdinand. 2002. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman penelitian untuk
Skripsi, Tesis, dan Desertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Husein Umar. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi-2.
Cetakan ke-13. Jakarta: Rajawali Pers.
Johnson, R. A. dan Wichern. 1992. Applied Multivatiate Staticstical Analysis.
109
Prentice hall: New Jersey.
Joreskog, K. G. dan Sorbom, D. 1996. Lisril 8. User’s Reference Buide,
Scientific Software International. Inc: Chicago.
Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and
Managing Brand Equity. Third Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall,
Inc.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid
Satu. Erlangga: Jakarta
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid
Dua. Erlangga: Jakarta.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. 15th Edition,
Harlow: Pearson Education Limited.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi 10. PT. Ikrar Mandiri abadi:
Jakarta.
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Analisis Perencanaan, Pengendalian.
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip, Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-12.
Jilid ke-1. Jakarta: Erlangga.
Kotler dan Gary Amstrong. 2016. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Ke-9. Jilid ke-1.
Jakarta: Erlangga.
Maruyama, G. M. 1998. “Basic of Structural Equation Modeling”. Thousand
Oaks: Sage Publications.
110
Nurhasanah, S. 2016a. Praktikum Statistika 1 untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi
dengan Ms Excel dan SPSS. Penerbit Salemba Empat.
Nurhasanah, S. 2016b. Praktikum Statistika 2 untuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi
dengan Ms Excel dan SPSS. Penerbit Salemba Empat.
Pardede Ratlan dan Manurung Reinhard. 2014. Analisis Jalur (path Analysis) Teori
dan Aplikasi dalam Riset Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rangkuti, Freddy. 2004. Flexible Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai
Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.
Riduwan, & Kuncoro, E. A. 2017. Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta
Rossiter, John. R And Larry Percy. 1997. Advertising And Promotion Management.
Mc- Graw-Hill Inc. Alright All Reserved Printed In The United States Of
America.
Royan. 2005. Marketing Celebrities. Jilid 1, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Sangadji, E.M., dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS.
Yogyakarta: Penerbit Andi
111
Sarwono, Jonathan. 2013. “Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi”.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Schiffman, Leon.G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi Ke-
7. Diterjemahkan oleh Zoelkifli Kasip. PT. Indeks, Jakarta.
Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2010. Perilaku Konsumen. Edisi 10.
Pearson Education.
Sheth, Jagdish, N., Mittal, Banwari., Newman, Bruce, I. 1999. Customer Behavior:
Customer Behavior and Beyond. The Dryden Press. Orlando United States
of America: Harcourt Brace College Publishers.
Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek (Tujuh Langkah Membangun Merek Yang
Kuat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sobel, M. E. 1982. Asymptotic Confidence Intervals for Indirect Effects in
Structural Eequation Models. In S. Leinhardt (Ed.), Sociological
Methodology. Washington DC: American Sociological Association.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung, CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Suryani & Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenada Media
Group.
Tanjung, H. dan Devi, A. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:
Gramata Publishing
112
Tjiptono, Fandi. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Tjiptono, Fandi. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4: Andi
William J. Stanton. 2004. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh Jilid Kesatu. Jakarta:
Erlangga.
Jurnal:
Ash-shiddieq, Fahri N. T. 2014. Pengaruh Celebrity Endorser Valentino Rossi
terhadap Brandimage Sepeda Motor Yamaha: Studi Pada Mahasiswa
Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom. Jurnal Universitas
Telkom.
Aulia, Muhamad Khoirul dan Wardhana, Aditya. 2018. Pengaruh Brand
Ambassador Terhadap Brand Image Pada MAMAHKE JOGJA. e-
Proceeding of Management, Vol.5 (2), 2569.
Dyah S. A. 2014. Studi Elaboration Likelihood Model Pada Pengaruh Selebgram
(Selebriti Endorser Instagram) Terhadap Minat Pembelian Dalam Media
Sosial Instagram. Jurnal Universitas Brawijaya.
Kamilah, Ghina dan Wahyuati, Aniek. 2017. Pengaruh Labelisasi Halal Dan Brand
Image Serta Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat
Beli. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.6 (2).
Kusumawati, Y., & Herlena, B. 2014. Hubungan antara persepsi terhadap
kelompok referensi dengan pengambilan keputusan membeli produk
kosmetik tanpa label halal pada mahasiswa Muslim. Jurnal Psikologi
Integratif. Vol. 2 (1).
113
Masyita, Dina Arti dan Yuli, Ai Lili. 2017. Pengaruh Brand Ambassador Dian
Sastrowardoyo Terhadap Brand Image Produk MakeUp L’OREAL PARIS
(Studi Pada Konsumen L’oreal Kota Bandung). JRAMB, Prodi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta, Volume 3 (1).
Mudiantono, Shinta Pamudyaning Rizki. 2016. Analisis Pengaruh Brand
Ambassador, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Brand Image Serta
Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsume
Face Care Garnier Di Kota Semarang). Diponegoro Journal Of
Management, Vo..5 (2), 1-12).
Nitasari, dkk. (2020). THE EFFECT OF BRAND IMAGE AND PRODUCT
QUALITY ON RE-PURCHASE INTENTION WITH CUSTOMER
SATISFACTION AS INTERVENING VARIABLES IN CONSUMERS
OF SKINCARE ORIFLAME USERS – A STUDY ON STUDENTS OF
NORTH SUMATRA UNIVERSITY, FACULTY OF ECONOMICS AND
BUSINESS. European Journal of Management and Marketing Studies.
Vol. 5 (1).
Ningrum, Nurvita Septya. 2016. Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli
Konsumen MD CLINIC By Lazeta. Bisnis dan Iptek, Vol.9 (2), 141-152.
Prabowo, Yanuar Widi., Suharyono, dan Sunarti. 2014. Pengaruh Celebrity
Endorser terhadap Minat Beli: Survei pada Pengunjung 3Second Store di
Jalan Soekarno Hatta Malang. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 14.
Putra, Muhammad Ikhsan., Suharyono dan Abdilah, Yusri. 2014. Pengaruh Brand
Ambassador Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Terhadap Keputusan
114
Pembelian (Survey pada pengguna LINE di Asia). Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), Vol. 12 (1).
Rambe, Yuli Mutiah dan Afifuddi, Syaad. 2012. Pengaruh Pencantuman Label
Halal Pada Kemasan Mie Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat
Muslim. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Al-Washliyah, Medan).
Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1 (1).
Usman, Osly dan Aryani, Yenni. (2019). THE EFFECT OF BRAND
AMBASSADOR, BRAND IMAGE, PRODUCT QUALITY, AND PRICE
ON PURCHASE INTENTION.
Wang, Felicia dan Hariandja, Evo Sampetua. 2016. THE INFLUENCE OF
BRAND AMBASSADOR ON BRAND IMAGE AND CONSUMER
PURCHASING DECISION: A CASE OF TOUS LES JOURS IN
INDONESIA. International Conference on Entrepreneurship.
Widyaningrum, Premi Wahyu. 2019. Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal,
Iklan, dan Celebrity Endorser terhadap Minat Pembelian kosmetik melalui
variabel Persepsi sebagai mediasi (Studi Pada Civitas Akademika
Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Jurnal Ekonomi Manajemen,
CAPITAL, Vol 2 (2).
Website
https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2019/nameera-aquatic-
botanical.html
https://www.nameera.co.id/
https://www.unilever.co.id/
115
https://xwww.gomuslim.co.id/
https://www.fimela.com/beauty-health/read/3916735/laudya-cynthia-bella-
menginspirasi-wanita-modern-temukan-cantiknyafitrah
http://www.halalmui.org/images/stories/pdf/SK%20Direktur%20LPPOM%20MU
I%20tentang%20Logo%20Halal.pdf
https://kemenag.go.id/berita/read/505865/bpjph-diresmikan--menag--peran-mui-
tetap-penting
http://sigmaresearch.co.id/tren-dan-perilaku-pasar-kosmetik-indonesia-tahun-
2017/
116
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Perkenalkan nama saya Deandra Faren Saskia, Mahasiswi Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta, yang
saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi dengan judul “Efek Brand
Ambassador dan Label Halal Terhadap Brand Image Serta Dampaknya
Terhadap Minat Beli Nameera Aquatic Botanical”
Oleh karena itu, saya mohon kesediaan ibu/saudari meluangkan waktunya
untuk berkenan mengisi secara lengkap kolom yang sudah disediakan berdasarkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia.
A. Pertanyaan Screening
1. Apakah Anda mengetahui skincare Nameera Aquatic Botanical?
a. Ya
b. Tidak (Anda dapat berhenti mengisi kuesioner ini)
2. Apakah Anda mengikuti (follow) official account Nameera Aquatic
Botanical pada Instagram anda?
a. Ya
b. Tidak (Anda dapat berhenti mengisi kuesioner ini)
B. Identitas Responden
1. Nama : ……………………. (boleh tidak diisi)
2. Pekerjaan : …………………….
3. Usia :
117
a. < 20 tahun c. 26 – 30 tahun
b. 20 – 25 tahun d. > 30 tahun
4. Pendapatan perbulan :
a. < Rp 1.000.000 c. Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000
b. Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 d. > Rp 5.000.000
C. Petunjuk Pengisian
Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pengalaman Anda
mengenai skincare Nameera Aquatic Botanical dengan memberikan tanda (√)
pada salah satu kolom jawaban yang tersedia, dengan keterangan:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
D. Pernyataan
No Pernyataan SS S KS TS STS
Brand Ambassador (X1)
1 Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Selebriti
Laudya Cynthia Bella menjadi Brand
Ambassador dari produk ini.
2 Saya sering melihat Laudya Cynthia
Bella membintangi iklan dari produk
skincare Nameera Aquatic Botanical.
118
3 Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador mengiklankan produk
dengan baik.
4 Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador memiliki Image yang
baik.
5. Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador mampu membuat Saya
percaya untuk menggunakan skincare
tersebut.
6. Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador memiliki daya tarik
secara penampilan dan gaya hidupnya
sebagai seorang muslimah.
7. Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador memiliki kepribadian
yang baik sebagai seorang mulimah.
119
8. Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador memiliki banyak
persamaan dengan diri Saya.
9. Saya tertarik dengan Nameera
Aquatic Botanical karena Brand
Ambassador mampu memancarkan
inner beauty dirinya.
Label Halal (X2)
10 Skincare Nameera Aquatic Botanical
terbuat dari bahan-bahan yang aman
dan Halal untuk digunakan.
11 Dengan adanya Label Halal pada
skincare Nameera Aquatic Botanical,
Saya yakin bahwa proses
pembuatannya Halal.
12 Saya akan memilih produk skincare
berdasarkan adanya Label Halal pada
kemasan.
13 Saya percaya bahwa kandungan pada
skincare Nameera Aquatic Botanical
aman untuk digunakan karena adanya
Label Halal pada kemasan.
120
14 Saya percaya terhadap kebersihan dan
bahan-bahan yang digunakan dalam
skincare Nameera Aquatic Botanical
adalah Halal.
Brand Image (Y)
15 Merek Nameera Aquatic Botanical
adalah merek yang dapat dipercaya
dan digunakan oleh orang-orang
terdekat Saya.
16 Merek Nameera Aquatic Botanical
merupakan merek yang sudah popular
dengan mengusung kembali pada
cantik yang fitrah.
17 Merek Nameera Aquatic Botanical
adalah merek yang mudah diingat dan
mudah ditemukan.
Minat Beli (Z)
18 Saya akan membeli skincare merek
Nameera Aquatic Botanical dalam
waktu dekat.
19 Saya akan merekomendasikan merek
Nameera Aquatic Botanical pada
121
kerabat dekat saat ingin membeli
skincare.
20 Merek Nameera Aquatic Botanical
akan menjadi pilihan utama Saya saat
ingin membeli skincare baru
dibandingkan dengan merek lain.
21 Saya yakin skincare Nameera Aquatic
Botanical tidak akan mengecewakan.
22 Saya telah mempelajari detail tentang
kandungan dan manfaat dari skincare
Nameera Aquatic Botanical yang
akan Saya beli.
23 Saya telah mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin sebelum membeli
skincare Nameera Aquatic Botanical.
122
Lampiran 2 Data Distribusi Jawaban Responden
Hasil Pernyataan
NO Brand Ambassador Label Halal Brand Image Minat Beli
1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4
2 5 3 3 3 3 3 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
3 4 4 3 4 3 5 3 3 3 5 5 5 5 5 4 3 4 3 5 3 4 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4
5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4
6 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
7 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4
9 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5
10 4 5 3 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4
123
11 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5
12 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
13 2 4 5 5 3 5 5 2 5 4 2 3 5 2 4 4 4 1 1 2 3 2 5
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
15 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 2 4 2 4 3 4 3 3 1 3 3 3
16 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
17 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3
18 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3
20 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 2 3 5 5
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
22 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 4 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 2 3 4 1 3 3 1 3 1 1
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
124
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
28 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
29 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 5
30 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 2 4 5 5 3 5 5 2 5 3 3 3 3 4 4 2 2 1 1 1 3 2 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 2 5 5 4 2 4
35 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3
36 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3
37 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4
38 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
125
39 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 5 3 4 5 5
40 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
41 3 4 4 5 5 4 2 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3
42 3 4 4 5 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
43 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
46 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 2 5 4 5 3 4 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4
50 4 4 4 4 3 4 4 2 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4
51 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4
52 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4
126
53 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
54 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3
55 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 3
56 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4
57 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
58 3 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5
59 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
60 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5
62 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
64 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
127
67 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
68 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 4
69 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5
70 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
71 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
72 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4
73 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5
74 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
75 3 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 2 4 3 4
76 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
77 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
80 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4
128
81 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 1 4 3 3
82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
84 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
85 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
86 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
87 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
88 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
89 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
90 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
91 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
92 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
93 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 5
94 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
129
95 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 2 3 3 3
96 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
97 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
98 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
99 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4
100 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
130
Lampiran 3 Hasil Data Uji Validitas
A. Brand Ambassador
Correlations
X1_P1 X1_P2 X1_P3 X1_P4 X1_P5 X1_P6 X1_P7 X1_P8 X1_P9 Total_X1
X1_P1 Pearson Correlation 1 ,301** ,339** ,332** ,483** ,340** ,361** ,513** ,303** ,628**
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,002 ,000
N
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P2 Pearson Correlation ,301** 1 ,480** ,420** ,464** ,416** ,483** ,535** ,512** ,700**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P3 Pearson Correlation ,339** ,480** 1 ,459** ,363** ,451** ,466** ,500** ,539** ,698**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
131
X1_P4 Pearson Correlation ,332** ,420** ,459** 1 ,467** ,520** ,546** ,300** ,605** ,693**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P5 Pearson Correlation ,483** ,464** ,363** ,467** 1 ,496** ,378** ,539** ,535** ,724**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P6 Pearson Correlation ,340** ,416** ,451** ,520** ,496** 1 ,665** ,433** ,636** ,755**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P7 Pearson Correlation ,361** ,483** ,466** ,546** ,378** ,665** 1 ,445** ,648** ,762**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_P8 Pearson Correlation ,513** ,535** ,500** ,300** ,539** ,433** ,445** 1 ,465** ,749**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
132
X1_P9 Pearson Correlation ,303** ,512** ,539** ,605** ,535** ,636** ,648** ,465** 1 ,802**
Sig. (2-tailed)
,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Total_X1 Pearson Correlation ,628** ,700** ,698** ,693** ,724** ,755** ,762** ,749** ,802** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
133
B. Label Halal
Correlations
X2_P1 X2_P2 X2_P3 X2_P4 X2_P5 Total_X2
X2_P1 Pearson Correlation 1 ,645** ,543** ,601** ,475** ,776**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2_P2 Pearson Correlation ,645** 1 ,607** ,587** ,660** ,848**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2_P3 Pearson Correlation ,543** ,607** 1 ,604** ,632** ,840**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2_P4 Pearson Correlation ,601** ,587** ,604** 1 ,603** ,817**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2_P5 Pearson Correlation ,475** ,660** ,632** ,603** 1 ,828**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Total_X2 Pearson Correlation ,776** ,848** ,840** ,817** ,828** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
134
C. Brand Image
Correlations
Y_P1 Y_P2 Y_P3 Total_Y
Y_P1 Pearson Correlation 1 ,597** ,460** ,803**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Y_P2 Pearson Correlation ,597** 1 ,593** ,869**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Y_P3 Pearson Correlation ,460** ,593** 1 ,837**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Total_Y Pearson Correlation ,803** ,869** ,837** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
135
D. Minat Beli
E.
Correlations
z1 z2 z3 z4 z5 z6 total
Z_P1 Pearson Correlation 1 ,741** ,622** ,680** ,769** ,402** ,877**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z_P2 Pearson Correlation ,741** 1 ,626** ,681** ,599** ,283** ,818**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z_P3 Pearson Correlation ,622** ,626** 1 ,531** ,579** ,407** ,806**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z_P4 Pearson Correlation ,680** ,681** ,531** 1 ,638** ,404** ,796**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z_P5 Pearson Correlation ,769** ,599** ,579** ,638** 1 ,625** ,872**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z_P6 Pearson Correlation ,402** ,283** ,407** ,404** ,625** 1 ,639**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Total_Z Pearson Correlation ,877** ,818** ,806** ,796** ,872** ,639** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
136
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas
A. Brand Ambassador
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,883 9
B. Label Halal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,878 5
C. Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,783 3
D. Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,885 6
137
Lampiran 5 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,33821138
Most Extreme
Differences
Absolute ,122
Positive ,096
Negative -,122
Test Statistic ,122
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c
Monte Carlo Sig. (2-
tailed)
Sig. ,190d
99% Confidence
Interval
Lower
Bound ,183
Upper
Bound ,198
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
138
Lampiran 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Struktur I
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,730a ,532 ,523 1,13887
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
Struktur II
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,788a ,622 ,610 2,37446
139
Lampiran 7 Hasil Uji F
Struktur I
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 143,179 2 71,589 55,195 ,000b
Residual 125,811 97 1,297
Total 268,990 99
a. Dependent Variable: Total_Y
b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1
Struktur II
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 889,334 3 296,445 52,579 ,000b
Residual 541,256 96 5,638
Total 1430,590 99
a. Dependent Variable: Total_Z
b. Predictors: (Constant), Total_Y, Total_X1, Total_X2
140
Lampiran 8 Hasil Uji T
Struktur I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,015 1,147 ,013 ,990
Total_X1 ,138 ,027 ,387 5,070 ,000
Total_X2 ,308 ,049 ,478 6,257 ,000
a. Dependent Variable: Total_Y
Struktur II
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4,587 2,392 -1,917 ,058
Total_X1 ,204 ,064 ,248 3,191 ,002
Total_X2 ,379 ,122 ,255 3,121 ,002
Total_Y ,980 ,212 ,425 4,627 ,000
a. Dependent Variable: Total_Z