Upload
theopage
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Praktikum Nama : TB.Rival.Fauzi,burhaniMikrobiologi Kelompok : 9
NIM : J3L112061Hari, tanggal : Sabtu, 5
oktober 2013Waktu : 09.00 – 12.20PJP : M. Arif Mulya,
S.PiAsisten : Yeni anggraini
Ramdhani
TEKNIK ASEPTIK DAN ISOLASI DARI POPULASI CAMPURAN
ANALISIS KIMIAPROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013
Pendahuluan
Mikroorganisme adalah sumber enzim yang palingbanyak digunakan dibandingkan dengan tanaman dan hewan.Sebagai sumber enzim, mikroorganisme lebihmenguntungkan karena pertumbuhannya cepat, dapat tumbuhpada substrat yang murah, lebih mudah ditingkatkanhasilnya melalui pengaturan kondisi pertumbuhan danrekayasa genetik, serta mampu menghasilkan enzim yangekstrim (Buckle 2003:78 ). Mikroorganisme dapat diperoleh darilingkungan air, tanah, udara, suubstrat yang berupabahan pangan, tanaman dan hewan. Jenismikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, kapngdan sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada dilinkungan ini sangatlah beraneka ragam sehinga dalammengisolasi diperlukan beberapa tahap penanamansehingga berhasil diperoleh koloni yang tunggal. Koloniyang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuksuatu tujuan penelitian misalnya untuk menngisolasi DNAmikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telahresisten terhadap suatu antibiotik. Atau untukmengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasiholokarbon (Ferdiaz 1992:321).
Isolasi mikroba berarti memisahkan satu jenismikroba dari biakkan campuran menjadi biakan murni.(populasi sel yang semuanya berasal dari satu selindividu). Mikroorganisme dibiakkan dilaboratorium padabahan nutrien yang disebut medium. Banyak sekali mediumyang tersedia, macamnya yang dipakai bergantung pada
beberapa faktor salah satu diantaranya ialah macamorganisme yang akan ditumbuhkan (Schegel 1994 :41).
Perlakuan aseptik ialah perlakuan yang bertujuanterbebas dari mikroorganisme. Aseptik diimbangi dengansterilisasi yang merupakan upaya untuk menghilangkankontamina mikroorganisme yang menempel pada alat ataubahan yang akan dipergunakan untuk analisa selanjutnya(Jati 2007).
Tujuan
Untuk melatih praktikan agar dapat menguasaibiakan murni dari satu wadah ke wadah yang lain secaraaseptik dan mempelajari cara mengisolasi bakteri darilingkungan dengan metode penggoresan kuadranAlat dan bahan
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan antaralain adalah kawatose,cawan petri,bunsen,tabung reaksi bertutup.
Bahan-bahan yang digunakan antara lain adalahetanol 90%,media,nutrient agar,lactose broth
Prosedur kerja
Untuk isolasi bakteri,dibalik cawan petri yang telahberisi media,kemudian di gambar seperti berikut (ket :gambar di halaman berikut)
Dengan menggunakan kawat ose yang telah dibakarhingga berpijar dan didinginkan diambil bakteri hasilscreening sebelumnya,kemudian digoreskan pada sektorI,kemudian bakar kembali kawat ose hingga berpijar dandidingankan kembali,kemudian kembali goreskan kawat osedi sektor I tapi hanya pada bagian pojoknya sajadisambung dengan menggores ke sektor II,setelah itukawat dibakar kembali dan didinginkan,kemudiandigoreskan kembali kawat pada sektor II di pojoknyakemudian disambung goresan ke sektor III,bakar kembalikawat osenya kemudian didinginkan kembali,dan kawatdigoreskan pada pojok sektor II dan dilanjutkan dengangoresan ke sektor IV,ulangi kembali langkah di ataspada cawan petri lain yang sudah ada mediannya,kemudiancawan yang sudah digoreskan di inkubasi selama 24 jampada suhu ruang.
Untuk tehnik asptik,dibakar kawat ose sampaiberpijar,buka tutup tabung pertama yang berisiaquades,kemudian bakar mulut tabungnya agar kontaminanmati,setelah itu di celupkan kawat ose yang tadidibakar tapi sebelumnya didinginkan terlebihdahulu,kemudian di buka tutup tabung kedua yang berisimedia bakar dahulu mulut tabungnya,kemudidan dicelukankawat ose yang tadi telh dicelupkan ke dalamaquades,stelah itu tutup rapat kedua tabungtersebut,dan diamkan tabung selama 24 jam.
Data hasil pengamatan
Tabel I. Hasil pengamatan kelompok 1
Asal sampel Kelompok Gambar
Ciri-ciri
kolonilaboratoriumCB-Mikro
1
Cawan 1
Berwarna
putih,elevasiconvex,bentuk
circular,
marginentiredan
permukaan yangmengkil
ap
Cawan 2
Berwarna
putih,elevasiconvex,bentukcircula
r,marginentiredan
permukaan yangmengkil
ap
Tabel II. Hasil pengamatan kelompok 2 (udara toilet cowok CB)
Cawan 1 Cawan 2
Warna Krem -
Bentuk Punctiform -
Elevasi Flat -
Margin Entire -
Permukaan Halus mengkilap -
Hasil pengamatan kelompok 2
Tabel III. Hasil pengamatan kelompok 3 (kloset toilet pria CB)
Cawan 1 Cawan 2
Warna - Putih
Bentuk - Punctiform
Elevasi - Flat entire
Margin - Entire
Permukaan - Halus mengkilap
Bentuk - Bulat kecil
Gambar cawan I
Gambar cawan II
Tabel IV. Hasil pengamatan kelompok 4
Cawan I Cawan II
Warna Putih -
Ukuran Kecil -
Bentuk Circural -
Elevasi Conveks -
Margin Curled -
( ket : gambar di halaman berikutnya)1
Gambar cawan 1 gambar cawan 2
Cawan II Cawan II
Tabel V. Hasil pengamatan kelompok 5 (udara per nafasan)
Cawan I Cawan II
Warna Kuning -
Permukaan Halus mengkilat -
Bentuk Circular -
Elevasi Pulvinate -
Ukuran Sedang -
Margins Entire -
Jumlah 1 -
Gambar hasil pengamatan kelompok 5 cawanTabel VI. Hasil pengamatan kelompok 6 (ibu jari)
Cawan I Cawan II
Warna - Kuning
Bentuk - Irregular
Elevasi - Konveks
Permukaan - Kasar
Margin - Undulate
Gambar hasil pengamatan kelompok 6 cawan 2
Tabel VII. Hasil pengamatan kelompok 7 (dapur pintu 4)
Cawan I Cawan II
Warna Kuning Kuning
Ukuran Kecil Sedang
Bentuk Circular Circural
Elevasi convex Convex
Margins Entire undulate
(ket : gambar di halaman selanjutnya)
Cawan I Cawan II
Tabel VIII. Hasil pengamatan kelompok 8 (air IPAL)Cawan I Cawan II
Ukuran Kecil Kecil
Warna Kuning mengkilat Kuning mengkilat
Bentuk Circular Irregular
Elevasi Konveks Konveks
Permukaan Halus Halus
Tepi Entire Entire
Cawan I Cawan II
Tabel IX. Hasil pengamatan kelompok 9 (udara kantin dalam)
I II
Elevasi Flat Flat
Bentuk Circular Irregular
Warna Putih Putih bening
Ukuran Kecil Sedang
Margin Entire Lobate
Cawan I Cawan II
Tabel X. Hasil pengamatan kelompok 10 (selokan pembuatan)
Cawan I Cawan II
Warna Putih -
Ukuran Kecil -
Bentuk Punctiform -
Elevasi Raised -
Permukaan Halus mengkilat -
Margin Entire -
Jumlah 24 -
(ket : gambar di halaman selanjutnya)
Cawan I Cawan IIPembahasan
Ada beberapa metode dalam mengisolasi mikrobabakteri, fungi dankhamir (mikroorganisme) yaitu denganmenggunakan metode gores, metode tuang, metodesebar.Pada praktikum ini teknik yang digunakanadalah teknik cawan gores. Metode ini didasarkan padaprinsip yang sama yaitu mengencerkanorganisme sedemikian rupa sehingga tiap individuspesies dapat dipisahkan dengan lainnya. Praktikum inibertujuan untuk mempelajari metode yang digunakan untukmemisahkan mikroba dari populasi campurannya untukmendapatkan kultur murni, dan bisa mengetahuikarakteristik mikroba yang tumbuh pada kultur murni.
Pengenceran dilakukan dari susbtract yang berasaldari udara kantin dalam CB di kampus diploma IPB,danmengambil bakteri yang paling mendominasi pada cawanhasil screening. Dan hasil yang didapat kan setelahmelakukan percobaan isolasi bakteri,hasil yang di dapatpada cawan 1 menunjukan bahwa bakteri telah berhasildimurnikan dari koloni bakteri yang ada pada cawanhasil screeneng,sedangkan pada cawan 2 menunjukan bahwahasilnya gagal karena pada cawan 2 tidak ada kolonitunggal pada sektor IV yang merupakan seharusnyamerupakan tempat kultur murni dari suatu koloni yang diencerkan. Ini mungkin dikarenakan ketika penggoresankawat ose masih panas sehingga bakteri mati dan tidakterbawa sampai sektor yang seharusnya,atau mungkinkarena medianya yang jelek sehingga bakteri kekurangannutrisi untuk tumbuh. Pengenceran ini bertujuan untukmempermudah dalam perhitungan dalam jumlah koloni
mikroba yang tumbuh, baik warna maupun karakteristiklainnya.
Di alam bebas tidak ada bakteri yang hidup sendiriterlepas dari spesies lainnya. Di laboratorium, supayakita hanya mendapat satu spesies saja dalam suatubiakan campuran menjadi biakan murni memerlukan teknik-teknik untuk mengisolasi. Populasi campuran menjadisatu populasi sel. Biakan murni adalah biakan yanghanya terdiri dari satu populasi jenis mikroba yangsemuanya berasal dari satu sel induk. Isolasi bakteriartinya memisahkan satu jenis bakteri dari biakancampuran menjadi biakan murni. Untuk mengisolasi suatuspesies dikenal beberapa cara, yaitu : cara cawangores, cara cawan tuang dan cara cawan sebar.
Koloni-koloni yang telah ditemukan pada masing-masing medium kemudian diidentifikasikan morfologinyayaitu bentuk luar, warna, struktur dalam koloni, tepikoloni, elevasi serta jumlah koloninya. Pada masing-masing media sendiri terdapat keanekaragaman dalammorfologi tersebut,sehingga kita memerlukanpengenceran. Simpulan
Pada pengujian isolasi bakteri,pada percobaantehnik yang di lakukan adalah metode penggoresankuadran,dan di dapati hasil koloni tunggal pada cawanI, yang memiliki ciri-ciri ukuran kecil, elevasi flat,bentuk circular,warna putih dan memiliki margin entire
Daftar pustaka
Buckle, K.A. 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia.JakartaFardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I . jakarta : PTGramedia Pustaka Utama.Jati Wijaya. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : GanecaExact. Schegel, H., 1994. Mikrobiologi Umum. UGM-Press.Yogyakarta.