24
PROYEKSI PETA a. Konsep Proyeksi peta b. Fungsi proyeksi peta c. Jenis Sistem Proyeksi peta

PROYEKSI PETA

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROYEKSI PETA

PROYEKSI PETAa. Konsep Proyeksi peta

b. Fungsi proyeksi peta

c. Jenis Sistem Proyeksi peta

Page 2: PROYEKSI PETA

SISTEM GEOREFERENSIPADA PETA RBI

Proyeksi : ……………….. Transverse Mercator

Sistem Grid : ………….…… Grid Geografi dan Grid

Universal

Tranverrse Mercator

Datum Horizontal :.................... Datum Geodesi

Nasional 1995 ( DGN-95)

Datum Vertical :.......................... Muka Laut di Lembar

Satuan Tinggi :.......................... Meter

Selang Kontur :.......................... 5 meter

Page 3: PROYEKSI PETA

Gambaran MukaBumi :

- irregular- bentuk 3 dimensi

Page 4: PROYEKSI PETA

PROYEKSI PETA : adalah sistem yang memberikan hubunganantara posisi titik-titik di permukaan bumi dan di peta

Dalam sistem proyeksi, bumidirepresentasikan oleh bentukspheroid (ellipsoid). Untuk memudahkan perhitunganmatematis, dianggap berbentuksphere

Page 5: PROYEKSI PETA

Dari bentuk 3D, perlu ditransformasi dalam bentuk 2D

Transformasimatematis ini,disebut

Map projection

Page 6: PROYEKSI PETA

➢ Persoalan utama dalam proyeksi peta adalahpenyajian bidang lengkung ke bidang datar, yang pasti mengalami distorsi

➢ Syarat peta yang ideal apabila : luas, bentuk, arah, dan jarak benar

➢ Kenyataannya, tidak ada peta yang ideal sepertiitu yang ada adalah memperkecildistorsi

Page 7: PROYEKSI PETA

Cara MemperkecilDistorsi :

1. Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak begitu luas

2. Memilih bidang proyeksiyang sesuai dengan letakdaerah yang dipetakan, misalnya :

➢ Bidang datar untuk daerahsekitar kutub

➢ Bidang kerucut untuk daerahsekitar lintang tengah

➢ Bidang silinder untuk daerahsekitar equator

Page 8: PROYEKSI PETA

Pemilihan macam Proyeksi, tergantung :

1. Bentuk, letak, dan luas daerah yang dipetakan

2. Ciri-ciri/karakteristik asli yg akan dipertahankan

◼ Proyeksi Peta menggunakan formula matematisuntuk mentranformasi coordinate spherical pada globe ke flat (koordinat planar).

◼ Sistem proyeksi yang berbeda menghasilkandistorsi yang berbeda. Beberapa sistem proyeksididesain untuk meminilisasi distorsi.

Page 9: PROYEKSI PETA

1. Proyeksi Equivalent : unsur luas ygdipertahankan

2. Proyeksi Konform : unsur sudut, arah yang dipertahankan

3. Proyeksi Equidistant : unsur jarak yang dipertahankan

A. Ditinjau Sifat Asli Yang Akan Dipertahankan

MACAM PROYEKSI PETA

Page 10: PROYEKSI PETA

1. Proyeksi Azimuthal/ Zenithal : bidangproyeksi adalah bidangdatar

2. Proyeksi Kerucut : bidang proyeksi adalahkerucut

3. Proyeksi Silinder : bidang proyeksi adalahsilinder

B. Ditinjau dariMacam BidangProyeksi

MACAM PROYEKSI PETA

Page 11: PROYEKSI PETA

Proyeksi Azimuthal / Zenithal :Sistem ini memproyeksikan data ke permukaandatar yang menyentuh bola bumi (Azimuthal projection atau Zenithal projection).

Page 12: PROYEKSI PETA

Proyeksi Azimuthal :

Page 13: PROYEKSI PETA

➢ The Gnomonic projection views the surface data from the center of the earth,

➢ Stereographic projection views it from pole to pole.

➢ The Orthographic projection views the earth from an infinite point, as if from deep space.

Page 14: PROYEKSI PETA

Proyeksi Silinder :Garis meredian secara geometris diproyeksikan ke dalampermukaan silinder, dan garis paralel secara matematisjuga terproyeksi. Garis meredian terbagi rata, tetapi interval antar garis paralel (garis lintang) semakin meningkat kearah kutub. Contoh : Proyeksi Mercator (UTM)

Page 15: PROYEKSI PETA

Proyeksi Silinder :

Page 16: PROYEKSI PETA

Proyeksi Kerucut :

Pengambilan sudut tangensial terhadap permukaanbumi sepanjang garis bujur. Hasil lebih akurat denganmemotong pucuk kerucut, atau tidak melibatkanwilayah kutub dalam proyeksi data.

Page 17: PROYEKSI PETA

Proyeksi Kerucut :

Page 18: PROYEKSI PETA

1. Proyeksi Normal : sumbusimetri berimpit dengansumbu bumi

2. Proyeksi Miring : sumbusimetri membentuk sudutdengan sumbu bumi

3. Proyeksi Tranversal/ Equatorial : Sumbu simetritegak lurus sumbu bumi atauterletak pada bidang equator

C. Ditinjau dariKedudukan SumbuSimetri/ Garis KarakteristikBidang Proyeksi

MACAM PROYEKSI PETA

Page 19: PROYEKSI PETA
Page 20: PROYEKSI PETA
Page 21: PROYEKSI PETA

Proyeksi Tranverse Mercator (TM)

Merupakan proyeksi silinder normal konform, seluruh muka bumidigambarkan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit denganbola bumi. Kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar

Originally created to display accurate compass bearings for sea travel.

Page 22: PROYEKSI PETA

1. Equator diproyeksikan equidistance

2. Proyeksinya conformal

3. Hasil proyeksi baik/ betul untukdaerah sekitar equator, distrorsimembesar ke arah kutub

4. Interval jarak antar meredian adalahsama, dan pada equator pembagianvertikal adalah benar menurut skala

5. Interval jarak antar paralel tidaksama, semakin jauh dari equator jarak semakin besar

6. Kutub tidak dapat digambarkankarena terletak di tak terhingga

SpesifikasiProyeksi TM

Page 23: PROYEKSI PETA

1. Bidang silinder memotong bola bumi di dua buah meredian(meredian standart) dengan faktorskala (k) = 1 simetri berimpit dengansumbu bumi

2. Lebar tiap zone = 6o , dengandemikian bumi dibagi dalam 60 zone

3. Setiap zone mempunyai merediantengah sendiri

4. Perbesaran di meredian tengah = 0,9996

5. Perbesaran di meredian tepi = - 1,00

SpesifikasiProyeksi UTM

Proyeksi Universal Tranverse Mercator (UTM)

Page 24: PROYEKSI PETA

terima kasih