35
Tm 6. Production analysis - Production decision - Cost Analysis. DR. AMIRSYAH SAHIL SE, MSi 1 STMT Trisakti 26 April 2012

Ekonomi manajerial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

- Production decision- Cost Analysis.

Citation preview

Page 1: Ekonomi manajerial

Tm 6. Production analysis- Production decision- Cost Analysis.

DR. AMIRSYAH SAHIL SE, MSi

1STMT Trisakti26 April 2012

Page 2: Ekonomi manajerial

Manajemen Poduksi Adalah kegiatan pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan pengelolaan masukan atau faktor produksi: bahan baku, bahan penolong, teknologi, dan manajerial menjadi produk berupa barang atau jasa yang bernilai lebih dengan produkstivitas dan efisiensi yang optimal.

Untuk itu perlu dipahami Proporsi Penggunaan Input, terkait dengan:

1. Produk Total (TP).2. Produk Marjinal (MPi): MPi = Δtp/Δinput = Δoutput

/Δintput.3. Produk rata-rata dari input (APi): APi = TP/input.4. Isocost.5. Isoquant.

2STMT Trisakti26 April 2012

Page 3: Ekonomi manajerial

Produk Total (TP) Produk total adalah jumlah total produk yang

dihasilkan. Besarnya TP tergantung dari: penggunaan input

(bahan baku, penolong, jenis teknologi, dll faktor produksi) TP= f (faktor produksi)

Contoh:Fungsi produksi kelapa sawit adalah: Q=0,5KL- 0,6K- 0,2L2 dimana K: kapital,L: tenaga kerja, Q: output. Hitung produksi kelapa sawit untuk pemakaian input sampai 5 unit.

Jawab:Q = 0,5.5.5 – 0,6.5 – 0,2.52 = 4,5

3STMT Trisakti26 April 2012

Page 4: Ekonomi manajerial

Realisasi pembayaran biaya Beaya Produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan

dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya (cost) berbeda dengan pengeluaran (expense), biaya

harus menggambarkan kegiatan produksi. Expence adalah semua biaya yang dikeluarkan.

Realitas biaya: Opportunity cost, adalah biaya yang timbul karena

mengorbankan kesempatan tertentu. Mis.seorang pemilik perusahaan yang bekerja untuk perusahaannya sendiri. Kenyataannya ini tidak pernah dibayarkan.

Real cost, adalah biaya yang benar-benar dibayarkan. Mis.upah, gaji, bahan baku, dsb.

4STMT Trisakti26 April 2012

Page 5: Ekonomi manajerial

ANALISIS BEAYA PRODUKSI

Konsep Beaya Produksi: Beaya langsung dan beaya tidak

langsung(overhead cost). Beaya eksplisit dan beaya implicit. Beaya kesempatan dan beaya historis. Beaya incremental atau biaya relevan. Beaya variable dan Beaya tetap.

5STMT Trisakti26 April 2012

Page 6: Ekonomi manajerial

Tugas mandiri: selesai minggu depan.

Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan Konsep Beaya Produksi berikut:

Beaya langsung dan beaya tidak langsung(overhead cost).

Beaya eksplisit dan beaya implicit. Beaya kesempatan dan beaya historis. Beaya incremental atau biaya relevan. Beaya variable dan beaya tetap. Cost dan ekspence. Oportunity cost dan real cost.

6STMT Trisakti26 April 2012

Page 7: Ekonomi manajerial

Analisis Beaya Produk Jangka Pendek

Adalah analisis beaya dengan membedakan beaya tetap(fixed cost=FC) dan beaya variable (variable cost=VC).

Dalam analisis jangka pendek konsep yang digunakan, adalah: Beaya tetap (FC) Beaya variable (VC) Beaya total (TC) Beaya rata-rata (AC) Beaya marjinal (MC)

7STMT Trisakti26 April 2012

Page 8: Ekonomi manajerial

Table beaya jangka pendek dan beaya rata-rata per unit:

Q

(1)

FC

(2)

VC

(3)

TC

(4)

AFC

(5)

AVC

(6)

AC

(7)

MC

(8)

0

1

2

3

4

5

60

60

60

60

60

60

0

20

30

45

80

135

60

80

90

105

140

195

-

60

30

20

15

12

-

20

15

15

20

27

-

80

45

35

35

39

-

20

10

15

35

55

8STMT Trisakti26 April 2012

Page 9: Ekonomi manajerial

Kurva Beaya TC, FC, VC FC,VC,TC

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0 1 2 3 4 5

VC

FC

TC

Q

9STMT Trisakti26 April 2012

Page 10: Ekonomi manajerial

Kurva AC dan MC TC

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0 1 2 3 4 5

AC

MC

Q

10STMT Trisakti26 April 2012

Page 11: Ekonomi manajerial

Short Run Cost Untuk jangka pendek biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan

biaya variabel (TVC).• TC = TFC + TVC• ATC = AFC + AVC.

TC

VC

FC

Q

Cost

11STMT Trisakti26 April 2012

Page 12: Ekonomi manajerial

Long Run Cost Adalah periode dimana seluruh biaya

berubah (variabel). Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel , tidak ada biaya tetap (FC).

Cost = ƒ(Q,W,I) Q output, W gaji, I modal. TC = α QβWґIδ (Model Comb-Douglass)

12STMT Trisakti26 April 2012

Page 13: Ekonomi manajerial

Total Fixed Cost Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (fixed), tidak

dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Biaya penyusutan, biaya sewa, gaji, bunga bank, biaya

tetap lainnya.

Cost

Q

TFC

13STMT Trisakti26 April 2012

Page 14: Ekonomi manajerial

Total Variable Cost Adalah biaya yang jumlahnya berubah (variabel) sesuai

dengan perubahan tingkat output. Biaya bahan baku, biaya energi, komisi penjualan, upah

tenaga kerja, dlsb. TVC = ƒ (Q)

Q

TVC

Cost

14STMT Trisakti26 April 2012

Page 15: Ekonomi manajerial

Average Total Cost dan Marginal Cost Average Total Cost : adalah jumlah dari

keseluruhan biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah output. Perusahaan akan memproduksi output pada tingkat ATC terendah.ATC = TC/Q = TFC/Q + TVC/Q ATC = AFC +AVC

Marginal Cost : adalah tambahan biaya yang dikeluarkan karena ada tambahan satu unit outputMCi = (TCi - TCi-1)

15STMT Trisakti26 April 2012

Page 16: Ekonomi manajerial

Kelayakan dan perencanaan produksi pokok (BEP) Kelayakan produksi adalah tingkat

produksi minimal agar perusahaan tidak rugi. Sebelum melakukan produksi perlu dianalisis:

• Produksi.• Biaya.• Pendapatan.

Lakukan analisis titik pulang • Total Revenue (TR) = Total Cost (TC)• TC = FC + VC• Agar untung operasi produksi harus di atas BEP

TR > BEP

16STMT Trisakti26 April 2012

Page 17: Ekonomi manajerial

Analisis Produk Jangka Panjang (Long Run Production Analysis)

Analisis produksi jangka panjang adalah analisis yang tidak membedakan antara input tetap dengan input variabel. Baik K maupun L semua dianggap sebagai input variabel. Dalam LRPA dikenal dua konsep yaitu Isokuan dan Isokos.

Kurva Isokuan, menggambarkan berbagai kombinasi antara K dan L untuk mendapatkan output yang sama. Kurva Isokuan merupakan kurva produksi jangka panjang, karena pada kurva jangka panjang tidak membedakan antara input tetap dan input variabel.

Gambar Kurva Isokuan (kurva produksi jangka panjang) merupakan suatu kurva yang menggambarkan kombinasi antara K dan L untuk mendapatkan output yang sama.

17STMT Trisakti26 April 2012

Page 18: Ekonomi manajerial

Tabel Produksi Jangka Panjang:

Pada tabel berikut terlihat bahwa antara kombinasi antara K dan L dapat menghasilkan output yang sama, mis. Untuk Q (output) = 12, dihasilkan oleh kombinasi K = 5 dan L = 1; atau K =4 dan L = 3; atau K = 1 dan L = 6. Demikian seterusnya.

input Q=output

K L ∑

541

136

121212

18STMT Trisakti26 April 2012

Page 19: Ekonomi manajerial

Kurva Isokuan (Isoquant Curve)

66

6 10 24 31 36 40 39

5 12 28 36 40 42 40

2 7 18 28 30 30 28

3 10 23 33 36 36 33

4 12 28 36 40 40 36

1 3 8 12 14 14 12

1 2 3 4 5 6

output

Tenaga kerja

output

kapital

19STMT Trisakti26 April 2012

Page 20: Ekonomi manajerial

Isokuan substitusi sempurna

K

L

6

4

2

0 4 8 12

Q3

Q2

Q1

20STMT Trisakti26 April 2012

Page 21: Ekonomi manajerial

Isokuan Komplementer sempurna

K

L

6

4

2

0 4 8 122

2K1L

•Produksi hanya terjadi pada kombinasi 2K/1L.•Menggunakan lebih banyak K atau L tidak akan menambah output (MPL = MPK = 0) 21STMT Trisakti26 April 2012

Page 22: Ekonomi manajerial

Kelayakan dan perencanaan produksi Kelayakan produksi adalah tingkat produksi

minimal agar perusahaan tidak rugi. Sebelum melakukan produksi perlu dianalisis:

• Produksi.• Biaya.• Pendapatan.

Lakukan analisis titik pulang pokok (BEP)• Total Revenue (TR) = Total Cost (TC)• TC = FC + VC• Agar untung operasi produksi harus di atas BEP

TR > BEP

22STMT Trisakti26 April 2012

Page 23: Ekonomi manajerial

Kurva BEP linearTR

TC

FC

Q

P

BEP

untung

rugi

VC

23STMT Trisakti26 April 2012

Page 24: Ekonomi manajerial

Isocost Berbagai kombinasi yang dapat digunakan

oleh perusahan pada suatu tingkat biaya total tertentu.

Mis. Perusahaan hanya menggunakan L dan K dalam produksi.

Biaya Total: C = wL + rK• C = biaya total.• w = upah L.• r = harga sewa modal.• K = besarnya modal

24STMT Trisakti26 April 2012

Page 25: Ekonomi manajerial

Garis Isocost (Isocost Line) Menunjukan berbagai kombinasi input yang dapat dibeli atau

dipekerjakan pada tingkat biaya tertentu atau kesamaan biaya produksi.

Atau menunjukkan kombinasi output yang dapat dihasilkan dengan menggunakan kesamaan biaya, mis.kombinasi output tas kulit dengan sepatu kulit.

Input Y

Input X25STMT Trisakti26 April 2012

Page 26: Ekonomi manajerial

Total Fixed Cost Adalah biaya yang jumlah biaya totalnya tetap (fixed), tidak

dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Biaya penyusutan, biaya sewa, gaji, bunga bank, biaya

tetap lainnya.

Cost

Q

TFC

26STMT Trisakti26 April 2012

Page 27: Ekonomi manajerial

Total Variable Cost Adalah biaya yang jumlahnya berubah (variabel) sesuai

dengan perubahan tingkat output. Biaya bahan baku, biaya energi, komisi penjualan, upah

tenaga kerja, dlsb. TVC = ƒ (Q)

Q

TVC

Cost

27STMT Trisakti26 April 2012

Page 28: Ekonomi manajerial

Average Total Cost dan Marginal Cost Average Total Cost : adalah jumlah dari

keseluruhan biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah output.

Perusahaan akan memproduksi output pada tingkat ATC terendah.ATC = TC/Q = TFC/Q + TVC/Q ATC = AFC +AVC

Marginal Cost : adalah tambahan biaya yang dikeluarkan karena ada tambahan satu unit outputMCi = (TCi - TCi-1)

28STMT Trisakti26 April 2012

Page 29: Ekonomi manajerial

Analisis Kesamaan Jumlah Produksi dan Kesamaan Biaya (Isoquant and Isocost Analysis)

K

L

6

4

2

0 4 8 12

Q3

Q2

Q1

Berguna untuk menentukan tingkat produksi optimum dengan

biaya optimum.

29STMT Trisakti26 April 2012

Page 30: Ekonomi manajerial

Analisis Biaya – Volume- Laba atau analisis Titik Impas (cost – volume – profit analysis or breakeven analysis):

Membahas hubungan antara penerimaan total, biaya total, dan laba total dari perusahan pada berbagai tingkat output.

Analisis ini diperlukan oleh para pebisnis untuk menentukan volume penjualan yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai titik impas, laba total, dan kerugian pada tingkat penjualan lainnya.

30STMT Trisakti26 April 2012

Page 31: Ekonomi manajerial

Diagram linear: Biaya-Volume-Laba atau Titik Impas

800 - TR 700 - laba 600 - TC 500 - B 400 -

300 - VC

200 - ` TFC

100 - …rugi… 0 - \ \ \ \ \ \ Q 0 20 40 90 100

31STMT Trisakti26 April 2012

Page 32: Ekonomi manajerial

Kemiringan dari kurva penerimaan total (TR) merujuk pada harga produk, yaitu $10.- per unit. Titik potong vertical dari kurva biaya total (TC) mengacu pada biaya tetap total (TFC) sebesar $200.- dan kemiringan dari kurva TC terhadap biaya variable rata-rata sebesar $5.-. Perusahaan balik modal dengan TR = TC = $400.-pada output (Q) sebesar 40 unit perperiode waktu (titik B). Rugi pada perusahaan terjadi pada tingkat output yang lebih kecil dan laba diperoleh pada tigkat output yang lebih besar seperti pada gambar.

Penerimaan total = harga jual per-unit X kuantitas output TR = P X Q

Pada titik impas: TR=TC pada QB TC=TFC + (AVC)(Q)

Dengan menetapkan peneriman total sama dengan biaya total pada output QB diperoleh:

TR = TC (P)(QB) = TFC + (AVC)(QB)Maka besarnya output QB adalah:(P)(QB) - (AVC)(QB) = TFC(QB) (P – AVC) = TFC TFCQB = ---------- P – AVC

32STMT Trisakti26 April 2012

Page 33: Ekonomi manajerial

Contoh, apabila TFC =$200.-; P=$10.-; dan AVC=$5.- maka : $200.-

QB = --------------- = 40 (tingkat output $10.- - $5.- balik modal.)

P – AVC merupakan marjin kontribusi per-unit (contribution margin per unit) yang digunakan untuk menutup biaya tetap perusahaan dan memberikan laba.

33STMT Trisakti26 April 2012

Page 34: Ekonomi manajerial

Kebalikannya perusahaan ingin mendapatkan laba tertentu dan memperkirakan kuantitas yang harus dijual:

Misalkan target output adalah QT dan target laba (пT), maka :

TFC + пT QT = ---------------

P - AVC Contoh:

Apabila perusahaan ingin memperoleh target laba sebesar $ 100.- maka $200.- + $100. QT = ---------------------- = 60

$10.- - $ 5.- Analisis biaya – volume – laba hanya dapat

digunakan, apabila asumsi harga dan biaya variabel rata-rata yang dianggap konstan berlaku.34STMT Trisakti26 April 2012

Page 35: Ekonomi manajerial

35STMT Trisakti26 April 2012