View
11.677
Download
19
Category
Preview:
Citation preview
11
22
EPIDEMIOLOGI TBCEPIDEMIOLOGI TBC
33
TB sebagai TB sebagai “Global Emergency”“Global Emergency”
(WHO, 1993)(WHO, 1993)
TB sebagai TB sebagai “Global Emergency”“Global Emergency”
(WHO, 1993)(WHO, 1993)
KASUS & KEMATIAN MENINGKATKASUS & KEMATIAN MENINGKAT ECONOMIC LOSS TINGGIECONOMIC LOSS TINGGI KEGAGALAN PEMBERANTASAN SELAMA INI KEGAGALAN PEMBERANTASAN SELAMA INI TIDAK TIDAK
MEMADAINYAMEMADAINYA KOMITMEN, KOMITMEN, DANA, DANA, MANAJEMEN KASUS, MANAJEMEN KASUS, SISTEM / ORGANISASI PELAYANANSISTEM / ORGANISASI PELAYANAN
KEMISKINANKEMISKINAN PERUBAHAN DEMOGRAFI (KOMPOSISI PENDUDUK) PERUBAHAN DEMOGRAFI (KOMPOSISI PENDUDUK) DAMPAK PANDEMI HIVDAMPAK PANDEMI HIV BERKEMBANGNYA MDR-TBBERKEMBANGNYA MDR-TB
44
Beban Kasus TB di DuniaBeban Kasus TB di Dunia
10 000 to 99 999
100 000 to 999 999
1 000 000 or more
< 1 000
1 000 to 9 999
No Estimate
FAKTA 1/3 PENDUDUK DUNIA TERINFEKSI TB SETIAP TAHUN 9 JT KASUS BARU, 3 JT KEMATIAN TB (WHO, 1995) 95% KASUS TB & 98% KEMATIAN TB TERJADI DI NEGARA BERKEMBANG. 75% TERJADI PADA KELOMPOK USIA YG PALING PRODUKTIF SECARA
EKONOMIS (15-50 TH) PANDEMI HIV CO INFEKSI KASUS TB MENINGKAT
55
Penyebab kematian terbanyak penyakit infeksi (SKRT 1995)583.000 kasus baru/tahun, 140.000 kematian/tahun Rangking ke-3 setelah India dan CinaPerkiraan Insidens TB:
271/100.000 pddk (semua kasus) 122/100.000 pddk (kasus BTA+)
Situasi TB di IndonesiaSituasi TB di IndonesiaSituasi TB di IndonesiaSituasi TB di Indonesia
66
Komitmen politis
1
Directly Observed Treatment Short-course
WHA 1991
5 Komponen DOTS5 Komponen DOTS 5 Komponen DOTS5 Komponen DOTS
2
Diagnosa denganmikroskop
3
Pengobatan denganpengawasan langsung
4
4 Jaminan
Ketersediaan OATYg bermutu
Monitoring dan evaluasi
5
77
principles ofprinciples of do+sdo+sprinciples ofprinciples of do+sdo+sDirectly Observed
Treatment Short-course
MENEMUKAN DAN MENYEMBUHKAN
PENDERITA TB BUKAN SEKEDAR MENGOBATI SAJA TANPA
ADA JAMINAN AKAN KESEMBUHAN
PENDERITA
88
PRMPS
PS
PS
Dinkes Propinsi
BLK
KPP
Dinkes kab/Kota
RS/BP4/Klinik
JEJARING UPK PELAKSANA DOTS
JEJARING UPK PELAKSANA DOTS
PPM
DPS
99
TUJUAN & TARGETTUJUAN & TARGETProgram TB NasionalProgram TB NasionalTUJUAN & TARGETTUJUAN & TARGETProgram TB NasionalProgram TB Nasional
2002108.000
2003132.000
2004157.000
2005182.000
CureRate85%
200181.000
CDR50%
CDR60%
CDR40%
CDR70%
CDR30%
Memutuskan rantai penularan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
Mencegah berkembangnya MDR-TB
NASIONAL Angka konversi
>80% Angka kesalahan CC
slide dahak <5%
1010
INSIDEN TBC DI INDONESIA TAHUN 2004INSIDEN TBC DI INDONESIA TAHUN 2004BERDASARKAN SURVEI PREVALENSIBERDASARKAN SURVEI PREVALENSI
20052005 Working estimates Working estimates incidence*incidence*
NasionalNasional 107107
SumateraSumatera 160160
DI Yogya BaliDI Yogya Bali 6464
Prop lain JawaProp lain Jawa 107107
KTIKTI 210210
KASUS BTA(+) BARU SUMBAR : 160/100.000 X 4.555.810 = 7.290 ORG
1111
TUBERCULOSISTUBERCULOSIS
1212Robert Koch Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis
Robert Koch pertama kali menemukan kuman TB, 24 Maret 1882
1313
DefinisiDefinisi
Tuberkulosis adalah penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC oleh kuman TBC (Mycobacterium (Mycobacterium tuberculosis)tuberculosis). .
Sebagian besar kuman TBC Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnyamengenai organ tubuh lainnya (sistemik)(sistemik)..
1414
Kuman TuberkulosisKuman Tuberkulosis Kuman berbentuk BatangKuman berbentuk Batang Tahan Asam pada pewarnaanTahan Asam pada pewarnaan BTA (Basil Tahan Asam)BTA (Basil Tahan Asam) Cepat mati dengan sinar matahari Cepat mati dengan sinar matahari
langsunglangsung Dapat bertahan beberapa jam di Dapat bertahan beberapa jam di
tempat gelap dan lembabtempat gelap dan lembab Dalam jaringan tubuh kuman ini Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dapat dormantdormant, tertidur lama selama , tertidur lama selama beberapa tahun beberapa tahun
1515
TBC ITU ………………..TBC ITU ………………..BUKAN BUKAN PENYAKIT PENYAKIT
KETURUNAN KETURUNAN- - BUKAN BUKAN KARENA GUNA-GUNAKARENA GUNA-GUNA- - BUKANBUKAN JUGA KARENA DIRACUNI JUGA KARENA DIRACUNI
ORANG, ORANG, DLL DLL
TAPI …I.I.I…TAPI …I.I.I…BEGINILAH CARANYA KUMAN TBC ITU MASUK BEGINILAH CARANYA KUMAN TBC ITU MASUK
KEDALAM TUBUH MANUSIA.KEDALAM TUBUH MANUSIA.
1616
Sumber penularan : Penderita TBC BTA +Sumber penularan : Penderita TBC BTA + Batuk, bersin Batuk, bersin menyebarkan kuman ke udara menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk dalam bentuk DropletDroplet (percikan dahak) (percikan dahak) Kuman Kuman masuk dalam tubuh melalui masuk dalam tubuh melalui
pernafasan, kuman itu dapat menyebar dari pernafasan, kuman itu dapat menyebar dari paru ke bgn tubuh lainnya melalui sistim paru ke bgn tubuh lainnya melalui sistim peredaran darah, sistim saluran limfe, saluran peredaran darah, sistim saluran limfe, saluran nafas, atau penyebaran lgs ke bgn tubuh lain.nafas, atau penyebaran lgs ke bgn tubuh lain.
Daya penularan seorang penderita ditentukan Daya penularan seorang penderita ditentukan banyaknya kuman yang dikeluarkan dari banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunyaparunya
Kemungkinan seseorang terinfeksi ditentukan Kemungkinan seseorang terinfeksi ditentukan oleh konsentrasi oleh konsentrasi dropletdroplet dalam udara dan dalam udara dan lamanya menghirup udara tsblamanya menghirup udara tsb
Cara PenularanCara Penularan
1717
TBC TBC menularmenular lewat dahaklewat dahak yang yang dikeluarkan pd dikeluarkan pd WAKTU Batuk & BersinWAKTU Batuk & Bersin
BukanBukan lewat makanan, minuman, lewat makanan, minuman,
piring, pakaianpiring, pakaian
• Bila pend TBC meludah, batuk, bersin , kuman2 Bila pend TBC meludah, batuk, bersin , kuman2 TBC akan menyebar ke udara.TBC akan menyebar ke udara.
• kuman TBC tsb dpt terhirup oleh org lain yg kuman TBC tsb dpt terhirup oleh org lain yg berada disekitar pend secara tidak sengaja.berada disekitar pend secara tidak sengaja.
1818
1919
DIAGNOSISDIAGNOSIS
2020
2121
Penemuan PenderitaPenemuan Penderita
DewasaDewasaPassive Promotive Case FindingPassive Promotive Case FindingPenderita yang Kontak penderita TBC Penderita yang Kontak penderita TBC
Paru BTA + dengan gejala yang sama, Paru BTA + dengan gejala yang sama, harus diperiksa dahaknyaharus diperiksa dahaknya
AnakAnakAgak sulitAgak sulitSbgn >> D/ didasarkan gambaran klinis, Sbgn >> D/ didasarkan gambaran klinis,
Rő dan Uji tuberkulinRő dan Uji tuberkulin
2222
Komponen DOTS yang keduaKomponen DOTS yang keduaDiagnosa Dng Pemeriksaan Mikroskop
Penderita TB krn sakit akan berupaya mencari Penderita TB krn sakit akan berupaya mencari pengobatan:pengobatan: O.k. itu penemuan secara aktif tdk ‘cost-effective’ O.k. itu penemuan secara aktif tdk ‘cost-effective’
Pemeriksaan mikroskopis adalah cara yang Pemeriksaan mikroskopis adalah cara yang paling tepat.paling tepat.
Pemeriksaan rontgen mendiagnosis orang Pemeriksaan rontgen mendiagnosis orang sehat sebagai penderitaTB (sehat sebagai penderitaTB (False PositiveFalse Positive))
Pemeriksaan serologis dan laboratorium lain Pemeriksaan serologis dan laboratorium lain (PCR dll): mahal & tdk tersedia, sehingga (PCR dll): mahal & tdk tersedia, sehingga kurang berguna untuk Program kurang berguna untuk Program Penanggulangan TB secara massal.Penanggulangan TB secara massal.
2323
2424
2525
DIAGNOSIS TBC DIAGNOSIS TBC PADA ORANG DEWASAPADA ORANG DEWASA
2626
DahakCairan pleuraCairan cerebro spinalKurasan lambungJaringan
2727
2828
Berdasar pemeriksaan dahak Berdasar pemeriksaan dahak secara mikroskopik langsungsecara mikroskopik langsung• BTA POSITIF (+):BTA POSITIF (+):
• hasil S-P-S: +++/ ++-hasil S-P-S: +++/ ++-• hasil S-P-S: +-- & Rö (+)hasil S-P-S: +-- & Rö (+)
• BTA NEGATIF (-):BTA NEGATIF (-):• hasil S-P-S: --- & Rö (+)hasil S-P-S: --- & Rö (+)
DIAGNOSIS TUBERKULOSISDIAGNOSIS TUBERKULOSIS
2929
98%
70%
0
20
40
60
80
100
Pemeriksaan BTA Rontgen
Kesepakatan antar pemeriksa
50%
98%
0
20
40
60
80
100
Pemeriksaan BTA Rontgen
• BTA= 2% Positif Palsu• Rontgen= 50% Positif Palsu
Pemeriksaan Mikroskopis Pemeriksaan Mikroskopis lebih objektif dan lebih spesifik daripada Rö
lebih objektif &
dpt dipercaya
lebih spesifik
303010
81%
93%100%
0%
50%
100%
First Second Third
Cum
ulat
ive
Pos
itivi
ty
Pemeriksaan dahak 3 kali paling optimal
10
81%
93%100%
0%
50%
100%
First Second Third
Cum
ulat
ive
Pos
itivi
ty
Pemeriksaan dahak 3 kali paling optimal
3131
SENSITIVITAS UJI ZN :SENSITIVITAS UJI ZN :
Pada penderita yang disertai gejala klinis yang khas TB,
pengambilan dahak 3 kali (SPS = Sewaktu-Pagi-Sewaktu)
Sensitivitas : 90%
Dahak I : 80%-83%
Dahak II : ditambah 10%-14%
Dahak III : ditambah 5%-8%
Syarat : kwalitas dahak : baik, jumlah dahak cukup (3-5 ml)
Pada penderita yang disertai gejala klinis yang khas TB,
pengambilan dahak 3 kali (SPS = Sewaktu-Pagi-Sewaktu)
Sensitivitas : 90%
Dahak I : 80%-83%
Dahak II : ditambah 10%-14%
Dahak III : ditambah 5%-8%
Syarat : kwalitas dahak : baik, jumlah dahak cukup (3-5 ml)
3232
ALUR DIAGNOSIS TB PARU PADA ORANG DEWASA
Periksa dahak Sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
Periksa Röntgen Dada
Beri Antibiotik Spektrum Luas
Ulangi periksa dahak SPS
Periksa röntgen dada
Tersangka Penderita TB (Suspek TB)
Hasil BTA + + + + + - + - -
Hasil BTA - - -
Hasil mendukung
TB
Hasil Röntgen
Neg
Hasil BTA + + + + + -
Hasil BTA + - -
Hasil BTA - - -
Hasil Mendukung
TB
Tidak ada perbaikan
Ada perbaikan
Penderita TB BTA Positif
TB BTA Neg Röntgen Pos
Bukan TB, Penyakit Lain
Hasil Tidak Mendukung
TB
3333
DIAGNOSIS TBC DIAGNOSIS TBC PADA ANAKPADA ANAK
3434
GEJALA KEARAH TB PADA GEJALA KEARAH TB PADA ANAK:ANAK:
Kontak erat dengan penderita BTA (+)Kontak erat dengan penderita BTA (+) BCG dng reaksi kemerahan dipercepatBCG dng reaksi kemerahan dipercepat BB turun tanpa sebab jelas & tak naik dgn BB turun tanpa sebab jelas & tak naik dgn
penanganan gizipenanganan gizi Sakit & demam lama tanpa sebab jelasSakit & demam lama tanpa sebab jelas Batuk > 3 mingguBatuk > 3 minggu Tes tuberkulin (+) (>10 mm)Tes tuberkulin (+) (>10 mm) Rö mengarah ke TBRö mengarah ke TB Kel.limfe superfisial membesar (a.l. Kel.limfe superfisial membesar (a.l.
skrofuloderma)skrofuloderma) Conjunctivitis phlectaenularisConjunctivitis phlectaenularis
3535
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA TB DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA TB ANAKANAK
Sistem skoring (scoring system) gejala dan pemeriksaan Sistem skoring (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang TBpenunjang TB
ParameterParameter 00 11 22 33
Kontak TBKontak TB Tidak jelasTidak jelas Lap. Kel, BTA Lap. Kel, BTA (-) atau tidak (-) atau tidak tahu, BTA tidak tahu, BTA tidak jelasjelas
BTA (+)BTA (+)
Uji TuberkulinUji Tuberkulin NegatifNegatif Positif Positif (≥10mm ,ata(≥10mm ,atau ≥ 5mm u ≥ 5mm pada keadaan pada keadaan imunosepresi)imunosepresi)
BB (KMS)BB (KMS) BGM (KMS) BGM (KMS) BB/U < 80%BB/U < 80%
Klinis Gizi Buruk Klinis Gizi Buruk (BB/U < 60%)(BB/U < 60%)
Demam tanpa sebab jelasDemam tanpa sebab jelas ≥ ≥ 2 minggu2 minggu
Batuk *Batuk * ≥ ≥ 3 minggu3 minggu
Pembesaran KL koli, aksila, Pembesaran KL koli, aksila, inguinalinguinal
≥ ≥ 1 cm, jumlah 1 cm, jumlah >1, tidak nyeri>1, tidak nyeri
Pembengkakan tulang/sendi Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, falangpanggul, lutut, falang
Ada Ada pembengkakanpembengkakan
Foto Ro thoraksFoto Ro thoraks Normal/Tidak Normal/Tidak jelasjelas
Suggestive TBSuggestive TB
Skor TotalSkor Total
3636
Jika ditemukan salah satu keadaan dibawah ini rujuk ke RS :1. Foto Ro menunjukkan gambaran milier,
kavitas, efusi pleura.2. Gibbus, koksitis.3. Tanda bahaya:
• kejang, kaku kuduk.• penurunan kesadaran.• kegawatan lain mis sesak nafas.
3737
CATATAN:CATATAN:
Diagnosis Diagnosis oleholeh do dokktteerrBerat badan dinilai saat pasien datang Berat badan dinilai saat pasien datang Foto Ro toraks bukan alat D/ utama pada Foto Ro toraks bukan alat D/ utama pada
anak.anak.Semua anak dgn reaksi cepat BCG harus Semua anak dgn reaksi cepat BCG harus
dievaluasi dgn sistem skoring TB anak.dievaluasi dgn sistem skoring TB anak.Anak di D/ TB jika jumlah skor Anak di D/ TB jika jumlah skor >>66Pasien usia balita yg mendapat skor 5 , Pasien usia balita yg mendapat skor 5 ,
dirujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut.dirujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut.
3838
PEMERIKSAAN DI RS:PEMERIKSAAN DI RS:
perhatikan gejala klinis lakukan uji tuberkulin lakukan foto Rö paru lakukan pemeriksaan serologi
dan mikrobiologi lakukan pemeriksaan patologi
anatomi
3939
Alur tatalaksana pasien TB anak Alur tatalaksana pasien TB anak
Skor > 6
Beri OAT2 bln terapi , dievaluasi
Respon (+ ) Respon ( - )
Terapi teruskan Teruskan terapi sambilcari penyebabnya
4040
PEMERIKSAAN RőPEMERIKSAAN Rő
4141
Peran pemeriksaan RöPeran pemeriksaan Rö Tidak ada pola röntgen yang khas Tidak ada pola röntgen yang khas
untuk mengambarkan penyakit TB.untuk mengambarkan penyakit TB.
10-15% dari penderita TB yang pasti 10-15% dari penderita TB yang pasti (dg. biakan positif) tidak terdeteksi (dg. biakan positif) tidak terdeteksi pada röntgen.pada röntgen.
50% dari penderita yang didiagnosa TB 50% dari penderita yang didiagnosa TB melalui röntgen ternyata bukan TB.melalui röntgen ternyata bukan TB.
Toman K. Tuberculosis case finding and chemotherapy. WHO, 1979
4242
Peran pemeriksaan Peran pemeriksaan RöRö
Toman K. Tuberculosis case finding and chemotherapy. WHO, 1979
Pemeriksaan Pemeriksaan röntgen untuk TB röntgen untuk TB kurang pas untuk kurang pas untuk mendiagnosis dan mendiagnosis dan memantau hasil memantau hasil pengobatan pengobatan penderita TBpenderita TB
4343
0
20
40
60
80
100
suspek dengantanda tanda TBpada rontgen
kasus yang benar-benar TB
Pemeriksaan Rontgen Pemeriksaan Rontgen mengakibatkan ‘over-diagnosis’ TBmengakibatkan ‘over-diagnosis’ TB
NTI, Ind J Tuberc, 1974
Over-diagnosis
4444
INDIKASI PEMERIKSAAN RINDIKASI PEMERIKSAAN RÖÖ
suspek dng SPS(-), suspek dng SPS(-), antibiotika, SPS ulang (-).antibiotika, SPS ulang (-).
Px BTA (+) :Px BTA (+) :KomplikasiKomplikasibatuk darah berulangbatuk darah berulangbila SPS hanya satu kali (+)bila SPS hanya satu kali (+)
4545
KLASIFIKASIKLASIFIKASIPENYAKITPENYAKIT
4646
DEFINISI KASUS DEFINISI KASUS BERDASARKAN:BERDASARKAN:
organ tubuh yg terserang paru extra paru
hasil pemeriksaan dahak BTA (+) BTA (-)
riwayat pengobatan sebelumnya Px baru pernah berobat
tingkat keparahan penyakit ringan berat
4747
penetapan klasifikasi penetapan klasifikasi dan tipe penyakit untuk dan tipe penyakit untuk menetapkan menetapkan jenis jenis paduan OAT yang sesuai.paduan OAT yang sesuai.
4848
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
TUBERKULOSIS
TB PARU TB EKSTRA PARU
BTA + BTA -BERAT RINGAN
RINGANBERAT
• Kerusakan jaringan paru yang luas
• KU jelek
• Meningitis• Miliar• Perikarditis• Peritonitis• Pleural efusi bilateral• Spinal• Intestinal• Genitourinarial
• Limfadenitis• Pleural efusi
unilateral• Tulang
(kecuali spinal)• Sendi perifir
4949
Tipe Penderita TBTipe Penderita TBKasus Baru belum pernah atau sudah pernah menelan OAT
kurang dari satu bulan
Kambuh (Relaps) Pernah mendapat pengobatan TB dan dinyatakan sembuh/pengobatan lengkap, didiagnosa lagi sbg penderita TB BTA positif
Pengobatan stlh Default /Terputus
penderita yang kembali berobat dengan BTA positif, setelah terputus pengobatan selama 2 bulan atau lebih
Pengobatan stlh Gagal
pengobatan ulangan setelah gagal - penderita yang masih BTA positif pada bulan ke
5 atau lebih) - penderita yang awalnya BTA negatif sebelum
pengobatan dan menjadi BTA positif tahap intensif pengobatan
Pindahan (Transfer In)
Penderita yang pindah keregister lain untuk melanjutkan pengobatan
Lain-lain : - semua kasus yang tidak memenuhi batasan diatas
- Kasus Kronis, yaitu penderita yang masih BTA positif pada akhir pengobatan dengan paduan pengobatan ulangan.
5050
MANAGEMEN MANAGEMEN LOGISTIKLOGISTIK
5151
3. TERJAMINNYA KETERSEDIAAN OBAT
4. PENGAWASAN MENELAN OBAT (PMO)
STRATEGI DOTSSTRATEGI DOTSSTRATEGI DOTSSTRATEGI DOTS
5252
1. Logistik OAT• OAT dalam bentuk Kombipak• OAT dalam bentuk Fixed Dose Combination
(FDC) atau Obat Kombinasi Dosis Tetap
2. Logistik lainnya• Alat Laboratorium terdiri dari :
Mikroskop, Slide Box, Rak pewarna & pengering, Lampu speritus, Ose, Botol plastik bercorong pipet dll,• Bahan Laboratorium terdiri dari :
Pot sputum, kaca sediaan, Larutan Ziehl Neelsen Asam, Alkohol pro analisis Kertas pembersih lensa mikroskop dll,• Barang cetakan seperti Buku Pedoman, format
pencatatan dan pelaporan serta bahan KIE dll.
JENIS LOGISTIK PROG TBC JENIS LOGISTIK PROG TBC
5353
Jenis Standard
1. Mikroskop - Mikroskop binokuler dengan pencahayaan Lampu dan sinar- UIS optical sistem- Built in tranmitted Illumination system ; 6v20w- Focussing : stage height movement- Revolving nosepiece : fixed quadruple nosepice- Stage : wire movement mechanical fixed stage- Condenser : Abbe type with aperture iris diaphragm NA :1,25- Objective lens : Plan achromatic objectives (anti-fungus)- Eyepiece (10x) : Field number (FN) : 18 anti fungus - Dilengkapi dengan kotak penyimpan mikroskop yang memenuhi syarat
STANDARISASI LOGISTIK PROG TBC STANDARISASI LOGISTIK PROG TBC
5454
STANDARISASI LOGISTIK PROG TBC STANDARISASI LOGISTIK PROG TBC
Jenis Standard2. Pot sputum Bermulut lebar, penampang 6 cm atau lebih
Bertutup ulir Tidak bocor Tidak mudah pecah Bersih Kering Label pada dinding pot
3. Kaca sediaan Tidak mudah pecah Bening Hanya sekali pakai Ukuran 3 X 8 Cm. Tebal 0,2 Cm.
4. Larutan Ziehl Neelsen Larutan karbol fuchsin 0,3 % Larutan asam alkohol 3 % Larutan methylene blue 0,3 %
5. Bahan Laboratorium lainnya
Minyak imersi Bahan Pembersih Kertas pembersih lensa mikroskop
6.Formulir pencatatan dan pelaporan : TB 01 s/d TB 13.
Sesuai contoh yang ada dalam buku pedoman
5555
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOGISTIK TUBERKULOSISLOGISTIK TUBERKULOSIS
Merupakan rangkaian yang meliputi :
• Perencanaan Kebutuhan• Pengadaan• Penyimpanan• Pendistribusian• Pencatatan & Pelaporan
5656
PERENCANAAN :PERENCANAAN :
UPK menyusun rencana kebutuhan sebagai UPK menyusun rencana kebutuhan sebagai dasar untuk permintaan ke kabupaten/kotadasar untuk permintaan ke kabupaten/kota
Kabupaten/Kota (wasor dan GFK) menyusun Kabupaten/Kota (wasor dan GFK) menyusun rencana kebutuhan tiap tahun.rencana kebutuhan tiap tahun.
Propinsi merekap rencana kebutuhan Logistik Propinsi merekap rencana kebutuhan Logistik Kabupaten/Kota serta buffer stock.Kabupaten/Kota serta buffer stock.
Pusat merekap rencana kebutuhan (khusus Pusat merekap rencana kebutuhan (khusus OAT) disampaikan ke PI OAT) disampaikan ke PI
Recommended