View
70
Download
10
Category
Preview:
Citation preview
Usaha Pengendalian Penyimpangan
SosialBy: Trisna Monalia
1. Pengertian pengendalian sosial
bruce j.cohen Cara-cara atau metode
Peter bergermenertibkan anggota yang
menyimpang dari peraturan yang berlaku
Joseph s.roucekdibujuk,diajarkan dan dipaksa untuk
menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok
2. ciri-ciri pengendalian sosial
Dilakukan secara timbal balik
dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain
Dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dan perubahan
Dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial
3. Tujuan pengendalian sosial
terwujud keserasian dan ketentraman dalam masyarakat
pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma-norma yang berlaku
Agar masyarakat mau mematuhi norma
4. Fungsi pengendalian
sosialc. Mengembangkan rasa malu
Menayangkan wajah koruptor dan pelaku tindak kejahatan lainnya ditelevisi, dengan maksud mempermalukan pelaku kejahatan. aGar masyarakat jangan
melakukan hal yang sama jika tidak ingin dipermalukan di depan umum.
b. Memberikan imbalan
Bagi yang melanggar akan memperolah sanksi (imbalan negatif) dan bagi warga yang menaati akan mendapatkan pujian (imbalan positif)
a. Mempertebal keyakinan masyarakat
Hidup bermasyarakat tidaklah dapat dilakukan secara seenaknya sendiri,tetapi harus disesuaikan dengan aturan/norma sosial,dan bukan
norma menurut dirinya sendiri.
4. Fungsi pengendalian sosial
e. Menciptakan sistem hukum
Selain melanggar norma juga dikategorikan melanggar hukum. Ciri khas produk hukum adalah adanya aturan yang dilengkapi dengan sanksi tegas
d. Mengembangkan rasa takut
Pelanggaran aturan akan dikenai sanksi hukum. Orang yang pernah menjalani hukuman,apapun penyebabnya akan menjadi sebuah noda. Dan merusak citra/nama baiknya sehingga
menghammbat aktivitasnya
B. Perilaku menyimpang
1. Pengertian penyimpangan sosial
• Perilaku menyimpang terjadi karena penerapan dari beberapa agen sosialisasi (pelaksana sosialisasi) yang salah
a. Pendidikan keluarga yang tidak
berhasil• Anak merasa dirinya tidak pernah
mendapat rasa cinta dan kasih
sayang,maka sering terjadi
kenakalan, penyimpangan perilaku
anak.
b. Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga
adalah perpecahan
keluarga sebagai suatu
kesatuan karena
anggota-anggotanya
tidak mampu memenuhi
kewajibannya dalam
peran sosialnya.
Sebab-sebab
1. Hubungan keluarga yang tidak serasi
2. Hasil perkawinan yang gagal
3. Komunikasi keluarga tidak langsung
4. Karena salah satu anggota keluarga
mencemarkan nama baik keluaganya
5. Adanya gangguan jiwa diantara
keluarga
6. Kepergian salah satu anggota keluarga
Pada masyarakat sedang berkembang menjadi
masyarakat modern,misalnya: adanya keterlambatan dalam mengejar bidang iptek dan
sosial ekonomi
Pada masyarakat bersahaja bisa terjadi karena dalam
keluarga misalnya : mempunyai istri muda (baru)
Konflik status dan peranan sosial
antara suami dan istri
Perbedaan kebudayaan dan
ras
Faktor sosial ekonomi
Faktor suku/golongan asal-usul suami
istri
2. Masalah generasi muda
• Pemuda adalah manusia yang berusia antara 15-35 tahun.dalam
pelaksanaan pola pembangunan pemuda dapat diambil dua
sikap/kelompok
a. Kelopok pemuda yang dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan .
hasil kegiatan nya diterima oleh bangsa dan masyarakat.
Misalnya:- penemuan pembangkit listrik tenaga surya
-pembuatan kapal di PT. PAL surabaya, dan lain-lain
B. Contoh Pemuda Yang Menolak Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan.
Kegiatannya selalu mendapat cemooh dari masyarakat luas.menurut sikap
dan tindakannya dibedakan sebagai berikut:
1. Pemuda urakan, mereka berbuat untuk melawan arus dalam menumbuhkan
sikap yang lebih rasional dan demokrat.(tidak melangggar hukum,tetapi
melawan kebiasaan)
2. Pemuda nakal, mereka tidak mengubah masyarakat maupun kebudayaan
tetapi berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat untuk menguntunkan
pribadi. Misalnya, membentuk geng,tindakan kekerasan,dll
3. Pemuda radikal, mereka bertindak berlawanan dengan aturan,norma maupun
nilai-nilai sosial (ingin mengubah masyarakat dan budaya secara kekerasan.
c. Pelanggaran terhadap norma-norma susila
1. Praktik pelacuran (dunia hitam) sangat berpengaruh terhadap moralitas
seseorang dan norma tempat atau daerahnya.
Faktor penyebab,antara lain:
a. Faktor intern,adalah keinginan untuk terpenuhi hidup yang mewah,nafsu
sesorang akan kebutuhan seks yang besar, dan korban pelarian cinta.
b. Faktor ekstern,adalah kebutuhan ekonomi yang tidak
mendukung,urbanisasi yang tidak teratur,sengaja karena merupakan
pekerjaan utama, dan keadaan rumah tangga yang tidak serasi.
Sebab-sebab lain,yaitu karena konflik sosial, tingkat pendidikan yang
rendah,kondisi hidup yang tidak berhasil,dan tingkat intelegensi rendah.
Usaha mengatasi penyimpangan sosial
1. Kepedulian aparat/pemerintah terhadap para calon ibu
2. Mendidik keterampilan sebagai modal kembali ke masyarakat
3. Diterimanya kembali dengan baik-baik dalam masyarakat (tidak
diisolasikan)
4. Mengatasi faktor intern maupun ekstern
5. Disiplin dalam melaksanakan peraturan/hukum
6. Pembinaan secara continu (pendekatan manusiawi)
7. Mencegah agar tidak timbul tempat-tempat kegiatan tersebut
8. Menciptakan perluasan lapangan kerja
2. Kenakalan (delinkuensi)
• Kenakalan adalah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak-anak
remaja (prof.dr.fuad hasan)
unsur – unsur yang menyebabkan kenakalan adalah sebagai berikut
a) Proses sosialisasi yang tidak sempurna, baik dilingkungan
keluarga,sekolah,pergaulan maupun media massa.
b) Penyimpangan karena proses sosialisasi nilai-nilai
subkebudayaan,misalnya:
1. Berkurangnya norma susila generasi muda terhadap generasi tua
2. Semakin hilangnya kebudayaan pribumi karena pengaruh barat
(televisi dan film)
3. Terjadinya gaya hidup konsumerisme.
4. Adat istiadat mulai luntur
penyimpangan sosialperilaku yang tidak sesuai dengan harapan norma dan aturan masyarakat (negatif)
Konformitasperilaku yang diharapkan masyarakat (positif)
macam-macam bentuk penyimpangan sosial
• Primer (sementara)
• bolos sekolah
• Bolos kerja
• Sekunder (permanen)
• Perampokan
• Pembunuhan
• pemerkosaan
• Individu
– Pelajar tidak mau belajar
– Santri tidak mau mengaji
• Kelompok
– Demontrasi
– Unjuk rasa
– Mogok kerja
Menurut tujuan• Kreatif dan konstruktif
• Regulatif
• eksploratif
Menurut pelaksanaanya• Secara kompulsi
• Secara pervasi
• Secara persuasif
• Secara koersif
• Pengawasan individu terhadap
individu lain
• Pengawasan individu terhadap
kelompok
• Pengawasan kelompok terhadap
kelompok lain
• Pengawasan kelompok terhadap
individu
Bentuk bentuk pengendalian sosial
Teguran
Fraundulens (meminta bantuan kepada pihak)
Intimidasi (bentuk pengendalian disertai tekanan)
Ostrame
Kekerasan fisik (memberikan kekerasan fisik dan tekanan fisik terhadap pihak lain)
Hukuman/sanksi
Gosip (bentuk pengendalian yang paling positif)
• Keluarga
• Kepolisian (memelihara ketertiban dan keamanan umum)
• Pengendalian (menangani,menyesuaikan,dan mengadili serta
memberi sanksi)
• Adat (hukum yang mengendalikan masyarakat
(tradisi,upacara,folkways,etiket,mode)
• Tokoh masyarakat (warga yang mempunyai kemampuan)
The endDesign by: trisna
monalia
Name : trisna
monalia
Nick name: mona
Grade : VIII A
School : smpn 5 kerinciPin BB : 26e4e170
Fb : trisna monalia
Twitter : @trisnamonalia
@monalovegod
Phone :
See you then...
Good luck for you guys
Recommended