View
15.818
Download
93
Category
Preview:
Citation preview
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
NAMA : Jihad FNIM : A1C312023
RANGKAIAN SERI
RANGKAIAN SERIRangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian
listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
SERI
RANGKAIAN SERIPRINSIP KERJA RANGKAIAN SERIHambatan total merupakan hasil
penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya
tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
RANGKAIAN SERI
V total = V1 + V2 +.. Vn I total = I1 = I2 =…. I nR total = R1 + R2 + ... Rn
RANGKAIAN PARALEL
RANGKAIAN PARALELRangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
PARALEL
RANGKAIAN PARALEL
PRINSIP KERJA RANGKAIAN PARALELSeper hambatan paralel merupakan
hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya.
Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda
Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
RANGKAIAN PARALELV total = V1 = V2 = V3 = .. Vn I total = I1 + I2 +.. In1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R
n
PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURANPengukuran kuat arus listrik
menggunakan ampere meterAmperemeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus yang disimbolkan dengan A
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Klik
Klik
Klik
Klik
Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk
jarumskala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarumNilai maksimum34
100
X 1 = 0,34 A
Klik
Klik
Klik x Batas ukur
CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL
PENGUKURAN PADA RANGKAIAN SERI
SERIi1 = 1,4 A
i2 = 1,4 A
i3 = 1,4 A
i = i1 = i2 = i3
PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURANPengukuran tegangan listrik
menggunakan voltmeter
Pengukuran Beda PotensialVoltmeter adalah
alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )
Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.
Klik
Klik
Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur
Klik
V
A
R
EV
R
E
MENGUKUR BEDA POTENSIAL(VOLT METER DIPASANG PARALEL)
MENGUKUR BEDA POTENSIAL DAN ARUS LISTRIK (AMPER METER
DIPASANG SERI)
Voltmeter dipasang paralel
Beda potensial sumber = beda potensial
hambatan
Voltmeter dipasang paralel
Ampermeter dipasang seri arus dari sumber =
arus yang melalui hambatan (R)
CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA
MEMBACA HASIL PENGUKURAN
CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA
MEMBACA HASIL PENGUKURAN
2,5 volt 3,5 volt 6 volt
V1 V2
V
V = V1 +V2
SERI
PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURAN
Pengukuran besar hambatan menggunakan multimeter
SUSUNAN HAMBATANS E R I
i = i1 = i2 = i3 = ....
VS = Vs = V1 + V2 + V3 + ...
RS = R1 + R2 + R3 + ...
321321 :::: RRRVVV
SUSUNAN HAMBATANPARAREL
Beda potensial pada masing-masing ujung tahanan besar ( VA = VB ).
i = i1 + i2 + i3 + ....
1 1 1 1
1 2 3R R R Rp
...
321321
1:
1:
1::
RRRiii
RANGKAIAN SERI
R1 R2 R 3R 1 R 2
RANGKAIAN PARALEL
R1
R2
HUKUM OHM
JmlBaterai
V I
123
1,2
0,20
2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.
Klik
KlikKlik
Klik
KlikKlik
Klik
Klik
Klik
Klik
Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I ~
V I R =V
I
R
= Beda potensial ( volt )= Kuat arus listrik ( A )= Hambatan ( Ω )
Klik
Klik
V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Klik
Klik
TERIMA KASIH
Recommended