Pp 2 penentuan lokasi pabrik

Preview:

DESCRIPTION

Penentuan lokasi pabrik

Citation preview

Arie Febrianto M

Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancanaan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa.

Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.

Pertimbangan lain dalam perencanaan dan pemilihan lokasi pabrik yaitu faktor sumber bahan baku, area pemasaran, dan tersedianya tenaga kerja.

Setiap pabrik akan berusaha menjaga agar penyaluran bahan baku dapat berkesinambungan dengan harga layak dan transportasi rendah.

Berbagai industri memilih tempat fasilitas produksinya di dekat area pemasaran dengan tujuan untuk memperpendek jaringan distribusi produk sehingga cepat sampai di tangan konsumen.

Tidak berpindah, memperluas lokasi yang ada

Mempertahankan lokasi, menambah fasilitasdilokasi lain

Menutup fasilitas dan pindah ke lokasi lain

Perluasan pabrik (expansion)

Pemecahan pabrik ke dalam sentral-sentralunit kerja (decentralization)

Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar, penyediaan tenaga kerja, dll)

A. Letak pasar.

Faktor ini sangat penting, khususnya bagiperusahaan jasa (bank, restoran, toko, jasakonsultan, dan lain-lain) atau manufaktur(meskipun jarang-jarang) yang memangmemiliki karakteristik dekat dengan pasar.

Coba perhatikan di dalam kehidupan sehari-harikita? Benarkah perusahaan jasa umumnyadidirikan di tempat atau lokasi yang dekatdengan pasar?

B. Bahan baku.

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaanmanufaktur umumnya didirikan di lokasi yang dekat dengan bahan baku (Perusahaan pengolahan kayu, minuman, makanan, danlain-lain).

Dibutuhkan data sentra komoditas/bahan baku

C. Tenaga kerja.

Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktorpenting dalam menentukan lokasi usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang umumnya banyak membutuhkan banyaktenaga kerja dalam proses produksinya

Contoh : agroindustri perkebunan, perusahaan rokok

D. Masyarakat.

Masyarakat merupakan faktor pentingdalam penentuan lokasi usaha mengingatkeberadaan perusahaan disamping dapatmemberi manfaat tapi juga bisamenimbulkan kerugian bagi masyarakat, disekitar usaha khususnya.

Oleh karena itu penerimaan masyarakatakan keberadaan perusahaan menjadi sangatpenting.

E. Peraturan Pemerintah.

Pemerintah selama ini telah menentukanmana kawasan untuk pemukiman dan manauntuk industri.

Dengan demikian perusahaan tidak dapatatau akan mengalami kesulitan bila memilihlokasi yang bukan untuk kawasan industri.

Termasuk ijin mendirikan bangunan, ketinggian maksimal bangunan, pembuanganlimbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.

F. Listrik, air, telepon.

Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena hampir setiap aktivitas perusahaanmembutuhkan listrik, air, dan alatkomunikasi.

G. Transportasi.

Faktor ini juga penting, karena dengantransportasi ini bahan baku didatangkan danbahan jadi akan dikirim.

Terabaikannya masalah transportasi akanmenimbulkan kesulitas produksi (karenaketerlambatan pengiriman bahan bakumisalnya) dan tersendatnya distribusi hasilproduksi ke pasar.

1. Metode Kualitatif Factor RatingPenentuan lokasi usaha dengan metode inidilakukan dengan beberapa langkah sebagaiberikut :

Pertama, menentukan dan mengurutkanfaktor-faktor yang diperkirakan akanmempengaruhi aktivitas perusahaan nantinya.

Kedua, setelah faktor-faktor tersebut diberikanbobot sesuai dengan tingkat kepentingannya. Semakin penting pengaruh faktor tersebut padaoperasional perusahaan, semakin besar bobotyang harus diberikan. Perlu diingat bahwa total bobot dari keseluruhan faktor haruslah 100%.

Ketiga, tentukan beberapa lokasi alternatifusaha, selanjutnya berilah skor (nilai) untuk masing-masing faktor dari setiap alternatif lokasi. Skala angka 0-10 atau 10-100

Hal ini membutuhkan pendapat dari ahli dalam memberikan skor atau nilai. Sebagaicontoh dalam tabel di bawah, untuk faktorpasar, ternyata lokasi 1 lebih baik dari lokasi2, sehingga nilainya diberi lebih tinggi.

Kelima, Setelah semua faktor dibandingkandan semua lokasi memiliki nilai, kalikanmasing-masing nilai dalam setiap lokasidengan bobotnya, dan selanjutnya dijumlahke bawah. Lokasi yang memiliki nilai total tertinggi akan dipilih menjadi lokasi usahaperusahaan.

Dari contoh perhitungan di atas, lokasi 1 lebih baik, karena memiliki nilai total yang lebih baik (nilai 93) dibanding dengan lokasi 2 (nilai 90).

2. Metode Analisis Ekonomi Sesuai dengan namanya, dalam menentukan

lokasi usaha, yang pertama metode ini akanmembandingkan besaran beberapa kompenenbiaya untuk setiap alternatif lokasi usaha.

Sebagai contoh, untuk masalah tenaga kerja, lokasi manakah yang memberikan perkiraanbiaya paling murah, begitu pula untuk komponenbiaya lainnya.

Lokasi yang memberikan total biaya paling kecilakan dipilih sebagai lokasi usaha. Namundemikian tetap harus mempertimbangkan jenisdan karakteristik usaha masing-masingperusahaan.

3. Metode Analisis Volume Biaya

Metode ini sangat tergantung dari besarkecilnya volume produksi yang akandihasilkan yang secara ekonomi, akanberdampak pada biaya produksi variabelnya.

Lokasi Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya

1 320.000 15 (10.000 unit) 470.000

2 250.000 20 (10.000 unit) 450.000

3 200.000 30 (10.000 unit) 500.000

•Bila hanya memperhatikan contoh pada tabel di atas, dimana volume produksinya hanya 10.000 unit, maka lokasi terbaik untuk usaha adalah lokasi ke-2•namun bila angka-angka produksi tersebutdigunakan untuk menggambar biaya produksi dimasing-masing lokasi, maka keputusan penentuanlokasinya akan berbeda untuk volume produksiyang berbeda.

Perhatikan, bahwa ketika volume produksi sebesar 0 sampai dengan 5000 (5), maka lokasi terbaik dantermurah adalah lokasi 3 (garis paling bawah). Selanjutnya, apabila volume produksi perusahaan mencapai 5000 hingga 14.000, lokasi terbaik untuk perusahaan adalah dilokasi 2, dan apabila volume produksi lebih dari 14.000,-maka lokasi usaha terbaik adalah lokasi 1.

4. Metode Pusat Grafiti (Grid)

Metode ini dipakai untuk menentukan lokasiusaha dengan memanfaatkan lokasi geografisdari pasar yang dimiliki. Langkah-langkahumum penggunaan metode ini adalah :

Pertama, tentukan pasar-pasar yang akandilayani dan tentukan nilai kebutuhan darimasing-masing pasar tersebut

Kedua, cari koordinat pasar yang akandilayani tersebut di peta geografis

Ketiga, masukkan data kebutuhan dankoordinat pasar tujuan tadi dalamformulasi di bawah ini untuk mendapatkankoordinat lokasi usaha.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambarberikut ini :

Misal, kebutuhan di kota A, B, C, D, adalah20, 30, 15, dan 10 unit. Koordinat kota-kota tersebut :

Dari data dan peta di atas, dapat dihitung koordinatlokasi usaha yang sebaiknya dipilih, yaitu:

Jadi lokasi yang disarankan terletak di daerah dengankoordinat 18,8o dan 12,4o (tanda bintang, dekatkota/pasar D).

5. Metode Transportasi

Metode ini menjelaskan penentuan lokasi usahadengan memanfaatkan alokasi pengiriman yang paling optimal dari lokasi usaha yang akandidirikan, menuju pasar yang akan dituju, dengan bantuan transportasi.

Beberapa metode transportasi yang dapat digunakan : ◦ Metode Stepping-Stone

◦ Metode MODI

◦ Metode Vogel’s

Setelah lokasi dipilih, maka perusahaan harusmenentukan bagaimana pabrik akan didirikan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untukpemilihan tempat antara lain:

Tanah harus kering dan kuat untuk menyanggabangunan

Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaranyang baik

Bila pabrik mengeluarkan asap, maka harus cukupbanyak angin yang membawa asap keluar daerahpemukiman

Dekat dengan transportasi masyarakat Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang,

ekspansi, dan parker kendaraan karyawan.

Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturanletak mesin, material, personalia, fasilitaspelayanan, dan lain-lain. Penentuan letak fasilitasfisik hendaknya mengacu pada tercapainyasituasi minimal seperti berikut:

Minimalisasi biaya pengendalian bahan

Kecelakaan karyawan berkurang

Terciptanya keseimbangan dalam prosesproduksi

Gangguan oleh mesin berkurang

Ruang yang tersedia dimanfaatkan dengan baik

Tujuan penyusunan layout yaitu agar peralatan dapat ditemukan sesuai denganfungsinya sehingga proses produksi dapatberjalan dengan lancar, efektif, ekonomis, aman, dan nyaman.

Sebelum menyusun layout, perlu dilakukananalisis produk, proses produksi, danperalatan sehingga jenis produk dankapasitas produksi dari setiap peralatandapat diketahui dengan pasti

Layout yang baik akan menghematpenggunaan ruangan, mengurangi waktutunggu, menghindari antrian (bottle neck), serta memperlancar distribusi bahan danpergerakan tenaga kerja selama prosesproduksi sehingga dapat meningkatkanproduktivitas tenaga kerja.

Ruangan yang diperlukan untuk usahapengolahan pangan meliputi ruangpenyimpanan bahan baku, ruang persiapan, ruang produksi, ruang pengemasan, ruangpenyimpanan produk, dan ruangadministrasi.

Terima kasih...