View
130
Download
10
Category
Preview:
Citation preview
PENDEKATAN SAINTIFIK & MODEL PEMBELAJARAN
I Ketut Sukajaya, S.Pd.,M.PdWidyaiswara LPMP Kalteng
Bimtek Kurikulum 2013 Jenjang SMP
Biodata
I Ketut Sukajaya
Widyaiswara LPMP Kalteng
guruketuts@gmail.com
0821 555 789 82
KompetensiMampu menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik atau sintak model pembelajaran yang sudah dipilih.
Standar Proses• Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Permendikbud 22 tahun 2016).
PARADIGMA BARU
Pengajaran Pembelajaran
Membelajarkan ...• Membangun situasi konstruktif,
komunikasi interaktif, membangkitkan kesadaran kolektif belajar bersama-sama guru dan peserta didik.
• Guru berperan memfasilitasi, mengarahkan, membimbing, dan mendampingi peseta didik dalam mencari, menggali, mengolah, dan mengumunikasikan informasikan terkait materi pembelajaran.
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
Kegiatan Inti• Menggunakan model pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
• Pemilihan pendekatan saintifik dan/atau model pembelajaran (inquiry, discovery, problem based, dan project based learning, disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
8
PENDEKATAN Saintifik
Menga-mati
Menanya
Mengumpulka
n Informa
si
MenalarMengo-munkasi
-kan
MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran• Agar proses pembelajaran runtut
dan tidak meloncat-loncat. • Merupakan acuan sistematis
yang digunakan dalam proses pembelajaran.
• Ciri-ciri model pembelajaran: fokus, memiliki sintak, sistem sosial, dan sistem pendukung.
Model Pembelajaran• Digunakan guru agar
pembelajaran lebih efisien dan efektif.
• Guru dapat memilih model-model pembelajaran dari berbagai model yang ada.
• Model pembelajaran yang dipilih hendaknya membuat peserta didik aktif dan berpikir kritis.
Model Pembelajaran
Problem BL
DISCO-
VERYCoope
-rative
INQUIRY
Project BL
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PENEMUAN
(Discovry Learning)
Sintak Model Discovery Learning
Stimulation (Memberi Stimulus)
Problem Statement
(Mengidentifikasi Masalah)
Data Collection (Mengumpulka
n Data)
Data Processing (Mengolah
Data)
Verification (Memverifikasi
)
Generalitation (Menyimpulkan
)
Model Discovery LearningSintak/Fase Kegiatan Guru dan Peserta Didik
1. Memberikan stimulus (Stimulation)
Guru memberikan stimulus dengan menyajikan bahan kajian berupa video, animasi, gambar, dan bahan bacaan terkait KD yang dibelajarkan.
2. Mengiden-tifikasi Masalah (Problem Statement)
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan identifikasi masalah yang sedang dibahas.
3. Mengumpul-kan Data(Data Collection)
Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan baik dari buku paket IPA, maupun sumber lain atau internet untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Model Discovery LearningSintak/Fase Kegiatan Guru
4. Mengolah Data (Data Processing)
Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang peristiwa perahu yang hendak menyeberangi sungai berdasarkan data/informasi yang diperoleh dari buku dan internet .
5. Memverifikasi (Verification)
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui sesi presentasi kelompok dan proses pembelajaran diarahkan ke bentuk tanya jawab yang berhubungan dengan gerak dan penjumlahan vektor.
6. Menyimpulkan (Generalita-tion)
Peserta didik membuat kesimpulan tentang jawaban atas permasalahan peristiwa perahu yang hendak menyeberangi sungai.
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning)
Sintak Model Problem Based Learning
Mengorientasikan pada Masalah
Mengorgani-sasikan kegiatan
pembelajaran
Membimbing penyelidikan diri
dan kelompok
Mengembang-kan dan
menyajikan hasil karya
Menganalisis proses dan
evaluasi pemecahan
masalah
Sintak/Fase Kegiatan Guru dan Peserta Didik1. Mengorien-
tasikan pada Masalah
Peserta didik mengamati permasalahan terkait dengan materi KD. (Masalah yang disajikan: “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”
2. Mengorgani-sasikan kegiatan pembelaja-ran
Guru membantu peserta didik mengatasi dan mengorganisasi tugas-tugas yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Peserta didik diminta mencrti informasi dan membaca literatur untuk menjawab permasalahan melalui bahan diskusi tentang “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”.
Peserta didik difasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan, info pasar atau foto peristiwa.
3. Membimbing penyelidikan diri dan kelompok
Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti: pedagang, buku dan internet.
Peserta didik menjawab permasalahan “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal” melalui diskusi kelompok.
Sintak Model Problem Based Learning
Sintak/Fase Kegiatan Guru dan peserta didik
4. Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti: laporan, pameran, dan berbagi tugas dengan teman.
Sesuai permasalahan di atas, peserta didik diminta mendesain laporan yang dapat menjawab permasalahan “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”.il karya
5. Menganalisis proses dan evaluasi pemecahan masalah
Dari informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dan berdasarkan hasil diskusi, peserta didik diminta menganalisis keterkaitan hukum permintaan dan penawaran dengan permasalahan “Harga ikan sungai di Pasar Kuala Kurun sangat Mahal”, selanjutnya peserta didik diminta membuat dugaan awal dan mempresentasikannya di depan kelas.
Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang di lakukan Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan.
Kemudian peserta didik diminta mendiskusikan kesimpulannya antar kelompok.
.
Sintak Model Problem Based Learning
MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS Proyek(Project Based Learning)
Sintak Model Project Based Learning
Menyiapkan pertanyaan
atau pebugasan
proyek
Mendesain perencanaan
proyek
Menyusun jadwal
pelaksanaan proyek
Memonitor Kegiatan dan
perkembangan proyek
Menguji HasilMengevaluasi
Kegiatan/ Pengalaman
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.
• Pertanyaan atau penugasan harus dapat memotivasi peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas/proyek.
• Contoh: Apa filosofi “Huma Betang” Dayak
Kalimantan Tengah? Komponen-komponen apa saja yang
terdapat dalam desain Huma Betang? bagaimana cara membuat maket “Huma
Betang” ?
2. Mendesain perencanaan proyek.
• Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru sehingga peserta didik diharapkan merasa memiliki atas proyek tersebut.
• Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek
• Contoh : Peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang komponen dan prinsip pembuatan maket “Huma Betang”.
Peserta didik mendesain maket “Huma Betang”
3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. • Peserta didik menyusun jadwal aktivitas
dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membimbing peserta didik agar merencanakan
cara yang baru, bila mengalami kendala(4) membimbing peserta didik dalam menentukan
langkah kerja yang harus dilakukan, dan(5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
(alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
• Kegiatan monitoring perkembangan proyek maket “Huma Betang” merupakan kegiatan guru dan peserta didik.
• Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek teropong sederhana.
• Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik.
• Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
• Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyek teropong sederhana, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyek teropong sederhana yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan.
5. Menguji Hasil• Pengujian hasil dapat dilakukan melalui
presentasi atau penyajian proyek.• Guru dapat mengukur ketercapaian
kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain serta masukan dari guru.
• Menguji keberhasilan proyek: 1. berdasarkan rancangan modelnya 2. berdasarkan kekohannya 3. berdasarkan estetikanya
6. Mengevaluasi Kegiatan/ Pengalaman• Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan, secara individu maupun kelompok.
• Peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.
• Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa.
• Peserta didik dapat membuat kesimpulan tentang 1. filosofi “Huma Betang” 2. Komponen-komponen yang terdapat dalam desain maket
“Huma Betang” 3. Cara membuat maket “Huma Betang”
Model PembelajaranINQUIRY
(Inquiry Learning)
Sintak Model Inquiry Learning
Mengamati fenomena
Mengajukan pertanyaan
Mengajukan hipotesis
Pengumpulan data Analisis Data Merumuskan
kesimpulan
1. Mengamati berbagi fenomena yang akan memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena.
• Mengamati fenomena “Bencana Kebakaran Hutan dan Kabut Asap di Kalimantan Tengah”.
2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk
melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai sumber.
• Mengapa Kebaran Hutan terjadi di Kalteng?
• Bagaimana pengaruh kebakaran hutan terhadap bencana kabut asap di Kalteng?
• Apa dampak kabut asap bagi masyarakat Kalteng?
3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih peserta didik dalam
mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari
pertanyaan yang diajukan.
• Arah resultan vektor gaya tarik tali dari kedua busurnya dapat mengarahkan anak panah sesuai sehingga tepat sasaran
4. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan,
sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.
• Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data melalui: koran, video, buku-buku, jurnal, hasil penelitian, dll.
5. Menganalisis data dari hasil kegiatan pengumpulan data
• Peserta didik dalam kelompok melakukan analisis berdasarkan data yang telah dikumpulkan tentang “Bencana Kebakaran Hutan dan Kabut Asap di Kalimantan Tengah”
6. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga
peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.
• Peserta didik menyajikan hasil diskusi dengan mempresentasikannya di depan kelas.
• Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan antar kelompok untuk menjawab permasalahan dan membuktikan hipotesis.
MODEL PEMBELAJARAN
Kooperatif
(Cooperative Learning)
Sintak Model Cooperative Learning
Menyampaikan Tujuan
Menyajikan
Informasi
Membentuk
Kelompok
Bekerja dalam
kelompok
Presentasi Hasil Kerja Kelompok
Menerima Umpan Balik
Terima Kasih
Recommended