View
130
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
Karya Tulis Ilmiah (KTI) KUD Wringin Agung Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur
Citation preview
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASIPADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, JOMBANG, JEMBER, JAWA TIMUR
KARYA TULIS ILMIAH
(KTI)
diajukan untuk melengkapi tugas Matakuliah Manajemen Koperasidi Program Studi/Jurusan Manajemen
Oleh
Wahyu Erna Hidayati 120810201295Catur Firman Nurhuda 120810201296Nailin Nikmatul Maulidiyah 120810201348
MANAJEMEN KOPERASIKELAS MGT-B
PROGRAM STUDI/JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBER
SEPTEMBER, 2014
1
PRAKATA
Puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. serta tidak
lupa kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena atas hidayah-Nya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan studi observasi yang berjudul
“APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI PADA KOPERASI UNIT
DESA (KUD) WRINGIN AGUNG, JOMBANG, JEMBER, JAWA TIMUR”
Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian makalah ini, terutama kepada:
1. Dewi Prihatini, S.E, M.M, Ph.D., selaku dosen pengampu Matakuliah
Manajemen Koperasi;
2. orang tua yang selalu memberikan dukungan moral kepada penulis;
3. semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin disebutkan satu per satu,
yang telah banyak memberikan dorongan dan semangatnya, sekali lagi terima
kasih untuk semuanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih sarat
dengan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah
ini ke depannya. Akhir kata semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Jember, 17 September 2014
Penulis
ii
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………............................................... i
KATA PENGANTAR………………………………………….……… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….…... iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………….....…. 1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………….. 1
1.2 RUANG LINGKUP…………………………………………. 3
1.3 RUMUSAN MASALAH……………………………………. 3
1.4 TUJUAN………………………………………....................... 3
1.5 MANFAAT………………………………………................... 3
BAB 2 LANDASAN TEORI…………………………………….……. 5
BAB 3 METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN……………. 6
BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN…………………………….…… 7
4.1 SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 7
4.2 STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 7
4.3 STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD
WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 8
4.4 UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG JEMBER……………………..… 9
4.5 JAM KERJA……………………………………………….….. 9
iii
3
4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN…………………… 10
4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER………………………. 10
4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER……………………………………………………..... 11
4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 11
4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER………………………………………………………. 12
BAB 5 PENUTUP.................................................................................... 13
5.1 SIMPULAN................................................................................ 13
5.2 SARAN....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 14
LAMPIRAN.............................................................................................. 15
iv
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di indonesia kita
mengenal 3 macam bentuk badan usaha yaitu:
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
2) Koperasi;
3) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan
dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara
para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat dengan
mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam
bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan
membebaskan dari para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang
diderita merek1.
Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan”.
Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut adalah
koperasi. Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa:
“Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai
badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”.
1 http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html [diakses pada 16 September 2014]
5
Sebagai badan usaha rakyat, koperasi perlu membangun diri dan
meningkatkan diri, serta mampu bersaing dengan badan usaha lain berdasarkan
prinsip koperasi, sehingga diharapkan, koperasi sebagai badan usaha rakyat,
mampu berperan sebagai soko guru perekonomian nasional yang berfungsi
memperkokoh perekonomian rakyat, dan membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Salah satu koperasi yang dapat membangun tatanan perekonomian
nasional adalah melalui Koperasi Unit Desa (KUD). Koperasi Unit Desa dibentuk
oleh warga desa dari suatu desa atau sekelompok desa-desa yang disebut unit
desa, yang merupakan suatu kesatuan ekonomi masyarakat kecil. Sedangkan
prosedur pembentukan dan pengesahannya harus disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan perkoperasian yang berlaku. Koperasi Unit Desa adalah
suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi
didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah
kecamatan.
KUD menjadi tumpuan harapan petani di daerah kerjanya serta merupakan
salah satu kelembagaan agribisnis dalam mendukung pengembangan system
agribisnis di pedesaan. Agar KUD dapat melakukan peranannya dengan baik,
maka KUD harus dikelola secara produktif, efektif, dan efisien untuk
mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat
sebesarbesarnya bagi anggotanya, sehingga mampu bersaing dengan badan usaha
yang lainnya. Pengelolaan yang dimaksud adalah seluruh komponen yang ada
dalam perusahaan seperti pemasaran, produksi, keuangan, personil, pembelian,
sistem informasi manajemen dan organisasi.
Dari latar belakang di atas penulis mengambil sebuah judul
APLIKASI SISTEM MANAJEMEN KOPERASI
PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD)
WRINGIN AGUNG, JOMBANG,
JEMBER, JAWA TIMUR
6
1.2 RUANG LINGKUP
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menentukan ruang
lingkup masalah sebagai berikut.
1. Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember;
2. Warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Jombang, Jember;;
3. Sistem manajerial dan pengorganisasian pada Koperasi Unit Desa (KUD)
Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis disini adalah:
Bagaimanakah sistematika manajemen koperasi yang diterapkan di
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember?
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
Menjelaskan sistemasi dari penerapan atau pengaplikasian manajemen koperasi
pada Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember.
1.5 MANFAAT
1. Bagi penulis:
a. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang seluk beluk
Koperasi Unit Desa (KUD);
b. Menjelaskan sistem manajemen koperasi mengenai pengorganisasian dan
pengkoordinasian Koperasi Unit Desa khususnya pada Koperasi Unit Desa
(KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember;
c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana teori-teori
yang didapat di perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia nyata.
2. Bagi pembaca:
a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca jika ingin menanam
modal dan memahami sistem manajerial di Koperasi Unit Desa khususnya
pada Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang,
Jember;
7
b. Sebagai kampanye peduli terhadap program pemerintah melalui gerakan
Koperasi Indonesia.
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai
anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha dengan
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya2.
Koperasi Desa (Koperasi Serba Usaha) usahanya meliputi berbagai macam
segi ekonomi, seperti bidang produksi, konsumsi, perkreditan, lumbung padi,
yang anggotanya adalah penduduk desa yang berkepentingan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut3.
2 Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty. Hal. 54
3 Ibid, hal. 58
9
BAB 3
METODOLOGI DAN WAKTU PENELITIAN
3.1 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dari penelitian yang penulis lakukan adalah
studi observasi dan studi literatur atau studi kepustakaan (library search).
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis di beberapa lembaga serta media
sebagai berikut:
a. Wawancara langsung pihak Ketua KUD Wringin Agung;
b. Perpustakaan Pusat Universitas Jember;
c. Situs-situs di internet.
3.2 METODE ANALISA DATA
Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta kesimpulan yang baik,
penulis menggunakan cara berpikir deskriptif analisis, yaitu penulis
menggambarkan fenomena-fenomena serta data-data yang ada dan
menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir yang dipergunakannya4.
3.3 WAKTU PENELITIAN
Berdasarkan kesepakatan janji yang telah dibuat oleh pihak KUD Wringin
Agung, waktu penelitian yang dilaksanakan oleh penulis jatuh pada:
Tanggal : 15 September 2014
Hari : Senin
Pukul : 11.00 WIB
Tempat : Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung,
Kecamatan Jombang, Jember.
4 Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES, hal. 77
10
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 SEJARAH KOPERASI UNIT DESA (KUD) WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung berdiri pada bulan Februari
tahun 1981. Awalnya koperasi ini hanya memiliki 2 (dua) unit usaha saja yaitu,
Unit Simpan Pinjam (USP), dan Selepan. Namun seiring berjalan dan
berkembangnya waktu, pada tahun 2007 KUD Wringin Agung membuka 2 (dua)
unit usaha lagi yaitu Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan Toko minimarket
serta pembayaran token PLN. Jadi, total unit usaha yang dimiliki oleh KUD
Wringin Agung adalah 4 (empat) unit usaha yang terbagi menjadi:
Unit Simpan Pinjam (UJS);
Selepan;
Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS);
Toko minimarket serta pembayaran token PLN.
Keanggotaan dari KUD Wringin Agung ini dahulu memiliki + 2.000
anggota, namun sekarang menyusut menjadi + 204 anggota.
4.2 STRUKTUR MANAJERIAL (ORGANISASI) KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
MANAGER (Sunaryo)
PENGAWAS (H. Fatkhur Rochman)
KETUA (H. Muhammad Ali)
SEKRETARIS (Nurcholis)
BENDAHARA (H. Abdul Majid)
11
4.3 STRUKTUR KEANGGOTAAN KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
MANAGER
PENGAWAS
PENGURUS
KETUA SEKRETARIS BENDAHARA
KARYAWAN
PENJAGA
ANGGOTA
KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 18 orang karyawan atau
pegawai yang terdiri dari:
Pengawas : 1 orang
Pengurus : 3 orang
Karyawan : 13 orang
Penjaga : 1 orang
Untuk jumlah anggota, saat ini KUD Wringin Agung memiliki + 204
orang anggota yang terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif.
12
4.4 UNIT USAHA KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER
Saat ini KUD Wringin Agung memiliki jumlah total 4 (empat usaha) yang
terdiri dari:
1) Unit Simpan Pinjam (USP), terdiri dari 4 orang koordinator:
Sunaryo;
Sifun Hariyati;
Endang Pujihartutik;
Aliyah.
2) Toko minimarket serta token PLN, terdiri dari 1 orang coordinator:
Denny.
3) Selepan, terdiri dari 6 orang koordinator:
Abdul Muh. Muhni;
Rofiq;
Husaen;
Sapari;
Munari.
4) Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS), terdiri dari 2 orang koordinator:
Nailil Faricha;
Usman Fathonah.
4.5 JAM KERJA
Mengacu pada “Peraturan Koperasi” setempat, KUD Wringin Agung
memiliki jam kerja sebagai berikut:
Buka : 08.00 WIB
Tutup : 12.00 WIB
Namun, karyawan KUD Wringin Agung diwajibkan datang pada pukul
07.00 WIB dikarenakan untuk proses persiapan bukanya koperasi tersebut.
Persiapan tersebut mencakup kebersihan, pembukuan, pengarsipan, dan lain-lain.
13
4.6 SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN
Sama halnya dengan badan usaha yang lain, KUD Wringin Agung
memiliki beberapa persyaratan guna memenuhi posisi jabatan yang ada, yaitu:
1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA);
2) Pria atau wanita maksimal umur 35 tahun;
3) Berpengalaman pada bidang administrasi dan atau koperasi;
4) Tegas;
5) Jujur;
6) Pekerja keras;
7) dan lain-lain.
KUD Wringin Agung akan membuka lowongan jika pihak koperasi
memerlukan tenaga lagi atau ada jabatan yang kosong dikarenakan pegawai
diberhentikan atau mengundurkan diri. Karyawan baru tidak langsung bekerja,
namun ia harus mengikuti pelatihan-pelatihan atau training terlebih dahulu dari
pihak KUD Wringin Agung.
4.7 PERMODALAN KUD WRINGIN AGUNG, KECAMATAN JOMBANG,
JEMBER
Permodalan koperasi yang terutama berasal dari para anggotanya sendiri
dan dibedakan atas:
a) Simpanan Pokok
Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota dan seseorang baru
ditetapkan sebagai anggota baru jika sudah melunasi simpanan pokok.
Sehingga ini merupakan syarat utama jika seseorang ingin menjadi
anggota koperasi.
Simpanan pokok yang ditetapkan oleh KUD Wringin Agung
adalah sebesar Rp 50.000,00 per anggota. Simpanan ini tidak boleh
diambil selama seseorang menjadi anggota koperasi.
b) Simpanan Wajib
Besarnya simpanan ini juga ditetapkan dalam rapat anggota.
Simpanan wajib yang ditetapkan oleh KUD Wringin Agung adalah
untuk setiap anggota sebesar Rp 5.000,00 per bulan.
14
c) Simpanan Sukarela
Besarnya simpanan ini tergantung pada kemampuan menyimpan
para anggota tersebut. Jadi, besarnya simpanan tergantung dari anggota
KUD Wringin Agung dan tanpa paksaan.
Namun, KUD Wringin Agung juga membuka permodalan dari donasi
pemerintah atau pribadi yang ingin menanamkan modalnya pada KUD Wringin
Agung.
4.8 KEGIATAN yang PERNAH DILAKUKAN OLEH KUD WRINGIN
AGUNG, KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Selama ini, KUD Wringin Agung cukup produktif dalam mengikuti
berbagai event-event dan kegiatan yang diadakan pemerintah melalui Dinas
Koperasi.
Salah satu event atau kegiatan yang dilakukan KUD Wringin Agung yaitu
dengan mengirim perwakilan KUD Wringin Agung untuk mengikuti pelatihan
perkoperasian dan pembukuan usaha tingkat Jawa Timur yang diadakan di kota
Malang oleh Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur.
4.9 PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Dalam Undang-Undang koperasi Nomer 25 Tahun 1992, pasal 45 ayat 1
SHU adalah pendapatan koperasi yang di peroleh dari satu tahun buku di kurangi
dengan biaya penyusutan dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam tahun buku
yag bersangkutan5. Dengan demikian dapatlah di ketahui bahwa SHU pada
hakekatnya merupakan pendapatan bersih atau keuntungan yang di peroleh
koperasi dalam satu tahun.
KUD Wringin Agung membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan
pembagian sebagai berikut:
Pengawas dan pengurus memperoleh sebesar 10% dari SHU;
Karyawan memperoleh sebesar 5% dari SHU;
5 http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/_ 6589.html [diakses pada 16 September 2014]
15
Untuk dana sosial dianggarkan sebesar 5% dari SHU;
Untuk keperluan lain-lain dianggarkan sebesar 80% dari SHU.
4.10 RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KUD WRINGIN AGUNG,
KECAMATAN JOMBANG, JEMBER
Rapat anggota KUD Wringin Agung dilakukan minimal 1 tahun sekali
yang disebut sebagai RAT. Biasanya pelaksanaan Rapat Anggota KUD Wringin
Agung dilaksanakan pada akhir tahun yaitu pada tanggal 30 Desember tiap
tahunnya. Hal ini dikarenakan pada tanggal 31 Desember digunakan KUD
Wringin Agung untuk pembukuan dan pengarsipan data-data.
Kewenangan Rapat Anggota yaitu Rapat Anggota berwenang menetapkan:
a. Anggaran Dasar;
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha
Koperasi;
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan;
e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya;
f. Pembagian sisa hasil usaha;
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.
Jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang hanya bisa diputuskan
melalui RAT, maka pengurus koperasi atau pengawas koperasi atau anggota
koperasi dapat mengusulkan pelaksanaan rapat anggota kepada pengurus koperasi.
Jika usulan tersebut di dukung oleh 50 % + 1 anggota koperasi atau
minimal 2 % dari anggota koperasi (ketentuan tersebut sesuai dengan AD / ART
Koperasi) maka pengurus harus menyelenggarakan Rapat Anggota yang disebut
Rapat Anggota Istimewa.
16
BAB 5
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya memiliki kemampuan
ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi
secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap
modal yang diperlukan, dan bersedia menaggung resiko serta menerima imbalan
sesuai dengan usaha yang mereka lakukan.
KUD adalah wahana para petani mencapai harapan agar dapat
meningkatkan hasil produksi pertanian juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan
hidup petani pedesaan khususnya di bidang ekonomi.
5.2 SARAN
Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember
telah melakukan sistematika manajemen koperasi dengan baik. Namun, lebih baik
lagi jika KUD Wringin Agung memiliki lebih banyak Unit Usaha yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan para anggotanya sendiri.
KUD Wringin Agung merupakan salah satu KUD yang masih beroperasi
baik sampai sekarang di Indonesia, sehingga kita semua patut memupuk,
melestarikan, dan mengembangkan serta menghidupkan kembali gairah koperasi-
koperasi lain yang di Indonesia.
Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan tindakan untuk
mencegah semakin banyaknya koperasi yang tumbang.
Segera bertindak sebelum semuanya terlambat.
17
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara langsung koresponden pihak Koperasi Unit Desa (KUD) Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Jember
Buku
Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty
Situs Internet
http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html
http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/ _6589.html
18
LAMPIRAN
Gambar 1. KUD Wringin Agung, Kec.Jombang, Kab. Jember
Gambar 2. KUD Wringin Agung, Kec. Jombang, Kab. Jember, Jawa Timur
19
Gambar 3. Tampak depan KUD Wringin Agung dan Unit Usaha toko minimarket “Agung Mart”
Gambar 4. Tampak dalam Unit Usaha toko minimarket KUD Wringin Agung
Gambar 5. Mbak Denny selaku koordinator Unit usaha toko minimarket dan token PLN
20
Recommended