View
304
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Presentasi Expectancy Violations Theory oleh Risa Trigita Nurani Mankom A Fikom Unpad
Citation preview
TEORI PELANGGARAN HARAPAN
(EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY)
Judee K. Burgoon
TEORI KOMUNIKASI
Manajemen KomunikasiFAKULTAS ILMU
KOMUNIKASIUNIVERSITAS PADJAJARAN
Dosen Pengampu
DR. H.Antar Venus,Drs., M.A. Comm
Meria Octivianti, Sos.M..Si
Risa Trigita Nurani210 110 120 010
TOKOH
PENGERTIAN TEORI
ASUMSI TEORI
RUANG LINGKUP TEORI
ANALISIS KASUS
Tokoh Teori Pelanggaran Harapan
Penemu teori ini adalah Judee K.
Burgoon
Seorang teoritikus wanita
Alumni dari Iowa State University
(S1), Illinois State University
(S2), West Virginia University
(S3).
Seorang Profesor Komunikasi
dari Universitas Arizona AS
Teori Pelanggaran Harapan (Expectancy Violations Theory)
Teori Pelanggaran Harapan (Expectancy
Violations Theory- EVT), merupakan salah satu
teori komunikasi yang menggambarkan bahwa
seseorang memiliki harapan terhadap jarak
perilaku non-verbal orang lain yang dapat
memberikan kenyamanan kepadanya.
Asumsi Teori
1.Harapan mendorong terjadinya interaksi manusia
Harapan
Harapan Prainteraksio
nal
Harapan Interaksional
Harapan Prainteraksional
Harapan prainteraksioal mencakup jenis
pengetahuan dan keahlian interaksional
yang dimiliki oleh komunikator sebelum ia
memasuki sebuah percakapan
Harapan Interaksional
Harapan interaksional merujuk pada
kemampuan seseorang untuk
menjalankan interaksi itu sendiri.
2. Harapan terhadap perilaku manusia dipelajari
3. Orang membuat prediksi tentang perilaku nonverbal
Hubungan Ruang
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
ruang seseorang disebut sebagai proksemik.
Penggunaan ruang dapat mempengaruhi
makna dan pesan.
Premis Burgoon
Manusia memiliki dua kebutuhan yang berlawanan dalam hubungan ruang yaitu : - Afiliasi adalah manusia senantiasa memiliki keinginan untuk dekat dengan orang lain.- Ruang personal adalah penggunaan ruang dan jarak seseorang yang dapat berubah-ubah terhadap orang lain.
ZONA PROKSEMIK
ZONA PROKSEMIK
Jarak Personal
Jarak Intim
Jarak Sosial
Jarak Publik
Zon
a P
roksem
ik
1. Jarak Intim
Jarak intim mencakup perilaku yang ada pada
jarak 0-18 inci (46 sentimeter). Digunakan pada
pasangan dekat.
Kita harus tetap peka terhadap berbagai
persepsi mengenai jarak intim.
Zon
a P
roksem
ik
2. Jarak Personal
Jarak personal mencakup perilaku yang
ada pada jarak 46cm-1,2 meter.
Digunakan untuk keluarga dan teman-
teman.
Zon
a P
roksem
ik
3. Jarak Sosial
Jarak sosial mencakup perilaku yang ada
pada jarak 1,2 - 3,6 meter.
Digunakan untuk hubungan yang formal,
contohnya seperti dengan rekan kerja
Zon
a P
roksem
ik
4. Jarak Publik
Jarak publik merupakan jarak yang
cakupannya melampaui 3,7 meter dan
selebihnya biasanya dianggap sebagai
jarak publik.
Kewilayahan
Kewilayahan adalah kepemilikan seseorang
terhadap suatu area atau benda. Ada tiga
jenis wilayah, yaitu :
Wilayah Primer
Wilayah Sekunder
Wilayah Publik
Wilayah Primer
Wilayah primer, menunjukan
kepemilikan eksklusif seseorang
terhadap sebuah area atau benda.
Contohnya : Handphone, sebuah komputer, dan
sebuah ruangan kerja pribadi seseorang
Wilayah Sekunder
Menunjukan hubungan personal seseorang
dengan sebuah area atau benda. Wilayah
ini tidak eksklusif kepada satu orang saja,
tetapi orang tersebut merasakan hubungan
khusus dengan wilayah itu.
Contohnya :Banyak mahasiswa Fikom merasa bahwa
Perpustakaan merupakan wilayah sekunder mereka.
Wilayah Publik
Wilayah publik, menandai tempat-
tempat terbuka untuk semua
orang. Contohnya :
Pantai, taman, sekolah
Valensi Penghargaan Komunikator
Valensi penghargaan komunikator merupakan
jumlah dari karakteristik positif dan negatif dari
seseorang dan potensi bagi orang itu untuk
memberi sebuah penghargaan atau hukuman.
Rangsangan
Rangsangan adalah minat atau perhatian yang
meningkat ketika penyimpangan harapan terjadi.
Seseorang dapat terangsang secara kognitif dan fisik.
Rangsangan Kognitif :
Kesiagaan atau orientasi terhadap
pelanggaran
Rangsangan Fisik:
Perubahan dalam tubuh sebagai
akibat penyimpangan
harapan.
Batas Ancaman
Batas ancaman adalah jarak dimana orang yang
berinteraksi mengalami ketidaknyamanan fisik dan
fisiologis dengan kehadiran orang lain. Dengan
kata lain, batas ancaman adalah toleransi bagi
pelanggaran jarak.
Valensi Pelanggaran
Valensi pelanggaran merujuk pada penilaian
positif atau negatif dari sebuah perilaku yang
tidak terduga. Valensi pelanggaran melibatkan
pemahaman suatu pelanggaran melalui
interpretasi dan evaluasi.
Contoh Kasus
Ada seorang pria dengan memakai kostum sosis
sedang mempromosikan produk sosisnya. Ia
melakukannya dengan berteriak-teriak di tengah
lapangan di sebuah Universitas. Karena tidak ada
yang menanggapinya, akhirnya ia mendekati salah
satu mahasiswa tersebut. Ketika mendekati,
mahasiswa tersebut langsung berlari menjauhi
pria yang memakai kostum tersebut.
Analisis Kasus
- Zona Prosemik : Dalam kasus ini seharusnya zona proksemik yang
digunakan adalah jarak sosial.
- Kewilayahan :Wilayah yang digunakan adalah wilayah sekunder berupa taman di sebuah Universitas.
- Rangsangan :Karena tidak ada yang menanggapi, pria maskot sosis yang awalnya hanya diam di tempat menjadi berlari menghampiri salah satu mahasiswa, itu dikarenakan ia mengalami rangsangan fisik.
- Batas Ancaman :
Batas ancaman dalam kasus ini semakin rendah, karena dengan adanya pria maskot sosis yang mengejar mahasiswa tersebut membuat ketidaknyamanan baginya karena jarak yang terlalu dekat.
- Valensi Pelanggaran :Valensi pelanggaran yang terjadi yaitu valensi pelanggaran negatif, karena pria maskot sosis tersebut telah melanggar jarak sosial diantara mereka dan mahasiswa tersebut merasa terganggu dengan teriakan-teriakan dari pria maskot sosis.
Daftar Pustaka
West, Richard & Lynn, H. Turner.(2012). Pengantar Teori
Komunikasi-Analisis dan Aplikasi.Salemba
Humanika:Bandung
Santoso, Edi & Setiansah, Mite.(2010).Teori
Komunikasi.Graha Ilmu:Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pelanggaran_harapan
http://www.youtube.com/watch?v=07Ua7rWWauE
Profil Diri
RISA TRIGITA NURANI
Risa adalah seorang mahasiswi
S1 Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjajaran. Ia
dilahirkan di Bandung, 31
Desember 1994. Menurutnya,
belajar teori komunikasi merupakan
hal yang menyenangkan, karena
setelah belajar teori komunikasi
kita menjadi tahu bahwa setiap hal
yang kita lakukan ada kaitannya
dengan teori.
TERIMA KASIH
Recommended