View
260
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
NUTRASETIKAL SISTEM SARAF
1
GANGGUAN SISTEM SARAF o Gangguan sistem saraf yang umum ditemukan adalah penurunan
kognitif dan depresi o Nutrasetikal yang biasanya digunakan dan efektif untuk
penurunan fungsi kognitif adalah acetyl-L-carnitine, phosphatidylserine, n-3 fatty acids, khususnya docosahexaenoic acid (DHA), soy isoflavones, citicoline (cytidine diphosphate choline), turunan dari
nicotinamide adenine dinucleotide (NADH), green tea carnosine.
o Nutrasetikal yang dapat digunakan untuk depresi antara lain : n-3 fatty acids Sadenosyl methionine (SAMe).
2
GANGGUAN SISTEM SARAF o Sebagian orang percaya bahwa penurunan memori terjadi seiring
usia o Penurunan memori terjadi sesuai dengan penurunan fungsi otak,
termasuk kehilangan myelin, penumpukan lipofuscin dan pengurangan jumlah dendrit
o Penurunan memori juga dapat terjadi karena kekurangan jumlah asetilkolin dan penurunan aliran darah cerebral.
o Kehilangan ingatan berhubungan dengan kematian neuron. o Kematian neuron bisa dikarenan inflamasi di otak, karena
peningkatan glutamat dan kadar kalsium intraselular. o Radikal hidroksil dan hidrogen peroksida (hasil sampingan sistem
pernafasan pada kondisi stress) dapat menyerang DNA, enzyme dan lipid membran dapat diatasi dengan pemberian antioksidan (superoxide dismutase, vitamin C dan alpha-tocopherol (vitamin E))
o Kombinasi semua hal tsb di atas dapat menyebabkanpenurunan fungsi memori.
3
acetyl-L-carnitine o Acetyl-L-carnitine digunakan untuk membantu perbaikan memori o Bentuk asetil dari carnitine dapat dengan mudah menembus sawar
otak dan dapat ditoleransi oleh manusia o Dapat digunakan untuk penyakit Alzheimer ringan
4
acetyl-L-carnitine o Dugaan mekanisme kerja asetil
l-karnitin: Bagian asetil akan
berkonjugasi dengan kolin dan membentuk asetilkolin bekerja sebagai agonis kolinergik pasrsial
acetyl-L-carnitine juga akan membantu pergerakan dari asam lemak ke sitoplasma dari mitokondira, dan diubah menjadi ATP, sehingga membantu penghilangan asam lemak rantai panjang yang bersifat toksik
5
acetyl-L-carnitine o Acetyl-L-carnitine dapat meningkatkan nerve growth factor (NGF),
senyawa yang dikenal sebagai neurotropin o NGF terlibat pada pembentukan neuron pada perkembangan otak o acetyl-L-carnitine umumnya dikombinasikan dengan asam lipoat
atau asam linolenat dalam supplemen o Dosis penggunaan : 500 mg – 2 g pre hari dengan atau tanpa
makanan
6
phosphatidylserine • Phosphatidylserine adalah fosfolipid yand ditemuakan di sel tubuh,
tidak hanya di manusia, hewan, tetapi juga di tanaman • Paling banyak ditemukan di otak • Saat ini produksi dialihkan ke tanaman • Jumlah fosfatidilserin menurun seiring penambahan usia, sehingga
mempengaruhi jalur komunikasi dan transmisi neuron
7
phosphatidylserine • Suplemen fosfatidilserin digunakan untuk memelihara kemampuan
neuron untuk meneruskan potensial listrik. • Fosfatidilserin juga dapat mengaktivasi PKC, senyawa yang dapat
membantu pelepasan neurotransmiter seperti dopamin, serotonin, dan asetilkolin. PKC juga diperlukan untuk memori karena dapat menghambat degenerasi neuron
8
docosahexaenoic acid (DHA) o DHA merupakan salah satu PUFA yang banyak diperoleh dari minyak
ikan, dan berhubungan dengan penyakit Alzheimer o Konsumsi ikan satu atau lebih per minggu menurunkan resiko
terjangkit Alzheimer sebanyak 60%.
9
docosahexaenoic acid (DHA) o Kekurangan level DHA di otak dapat menyebabkan penurunan
fungsi belajar.
10
soy isoflavones o Konsumsi isoflavon kedelai dapat mempengaruhi efek
neurobhavioural o Berhubungan dengan perubahan bagian otak dimorfik, cemas,
belajar dan memori
11
Nutrasetikal lain o Bahan yang dapat digunakan sebagai nutrasetikal untuk sistem saraf
adalah bahan yang mengandung kolin, contohnya lesitin o Lesitin digunakan untuk mengobati dementia dan kerusakan
kognitif
12
Terapi untuk depresi o Nutrasetikal yang dapat digunakan untuk depresi antara lain :
n-3 fatty acids Sadenosyl methionine (SAMe).
13
o Sadenosyl methionine (SAMe) berhubungan dengan produksi neurotransmiter di otak
HERBAL YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SISTEM SARAF PUSAT
14
• Kava (Piper methysticum) Kandungan : kavalakton (kavapyrone) Uji praklinik : Kavapiron punya efek sedatif dan efek relaksan otot, antikonvulsi, spsmolitikm analgesik dan anastesi lokal Efektif untuk penenang jangka pendek (mirip Valium® dan Ativan®)
15
Hepatoxicity: menyebakan gagal hati dan transplantasi hati Digunakan tidak boleh > 4 minggu, tidak diberikan bersama alkohol/obat sedatif lain, setelah minum obat, tidak diperbolehkan mengendarai atau mengoperasikan alat berat
Terapi untuk depresi
• St. John’s Wort (Hypericum perforatum) Kandungan : Naftodiantron Hiperisin : bersifat MAOI
Hiperforin : memodulasi efek serotonin Pada konsentrasi tinggi, bekerja menghambat reuptake serotinin secara selektif
16
Bekerja juga menghambat norepinefrin dan Catechol-O-methyl-transferase (COMT)
Efek samping : fotosensitiv(pengaruh hiperisi), insomnia, mimpi buruk, sakit kepala, pusing Interaksi obat : - MAOIs, selective serotonin reuptake inhibitors
(SSRIs) meningkatkan kadar serotonin - Cyclosporine menurunkan kadar siklosporin - Warfarin menurunkan efek warfarin - Kontrasepsi oral /terapi hormon
pendarahan
Dosis untuk depresi ringan hingga sedang : 300 mg 3x sehari po Maksimal dose :1200 mg/hari
Terapi untuk depresi
• Muscarine
17
• Diisolasi dari jamur Amanita muscaria, Amanita spp., Inocybe spp. dan Clitocybe spp.
• Banyak ditemukan di siberia dan amerika utara • Jamur tidak hanya berwarna merah, tetapi juga bisa orange, yellow atau krem
• Turunan muskarin dari jamur oxotremorine • Efek muskarin : diaforetik, salivasi, lakrimasi,
mual, muntah, diare, hipotensi, bradikardia, bronkospasma
• Efek Oxotremorine : stimulasi reseptor di basal ganlia dan menghasilkan efek seperti parkinson (tremor)
• Antidot : 1 – 2 mg atropine IM setiap 30 min
• Kandungan : asam ibotenat, muskimol, muskazon • Digunakan untuk memberikan efek halusinogen, mempunyai efek pada SSA
mirip dengan muskarin
SISTEM SARAF OTONOM – Agonis Kolinergik
• Pilokarpin
18
• Diisolasi dari Pilocarpus jaborandi, P. microphyllus (Rutaceae (citrus family) • MK : agonis reseptor kolinergik kuat pada postganglionic (muscarinic receptor)
dan agonis lemah pada ganglionic (nicotinic receptor) • Memberikan efek muskarinik : salivasi, naiknya motilitas usus halus, konstriksi
pupil • Digunakan secara lokal untuk konstriksi pupil pada penderita glaukoma open
angle dengan menurunkan tekanan intraokular
• Pemebrian oral untuk mengobati kekeringan mulut (xerostoma)
• Digunakan jg untuk mengurangi ES morfin
• Overdosis dapat menyebabkan kolaps kardiovaskular
• Antidot : atropin
SISTEM SARAF OTONOM – Agonis Kolinergik
• Arecoline
19
• Diisolasi dari Areca catechu ; Arecaceae (palm family) • Penggunaan tradisional : sebagai kardiak tonik, energizer, dan antelmintik • Kandungan utama : arekolin • Turunan arekolin : Aceclidine • Digunakan untuk mengobati glaukoma • Arekolin juga dapat menstimulasi resptor nikotinin kada SSP
SISTEM SARAF OTONOM – Agonis Kolinergik
• Physostigmine • Diisolasi dari Physostigma venemosum; Fabaceae (pea or bean family) • Kandungan kimia : alkaloid indol • Turunannya : neostigmine, pyridostigmine, edrophonium, demecarium • MK : menghambat asetilkolinesterase di postganglionik dan mioneural (saraf
motor somatik) • Efek kolinergik yang dihasilkan: berkeringat,
bradikardia, stimulasi otot polos saluran cerna dan kandung kemih
• Physostigmine: digunakan untuk glaukoma dan antidot keracunan antikolinergik
• Neostigmine, pyridostigmine, demercarium: digunakan untuk stimulasi saluran cera pada penyakit myasthenia gravis
• Edrophonium: digunakan untuk myasthenia gravis
SISTEM SARAF OTONOM – Agonis Kolinergik
SISTEM SARAF OTONOM - Antikolinergik • Mempunyai kerja sebagai antimuscarinic (Anticholinergic) • Tanaman Solanaceae adalah sumber utama senyawa antimuskarinik • Kandungan utama : Tropane alkaloids (atropin, skopolamin, dan hiosiamin)
SISTEM SARAF OTONOM - Antikolinergik Tropane Alkaloids: • Berikatan dengan reseptor Ach di resptor postganglion parasimpatik dan
menghambat akses Ach • Juga mempunyai efek pada SSP (terutama skopolamin)
Atropa belladona
• Awalnya digunakan untuk kosmetik untuk memperbesar pupil
• Tradisional digunakan untuk analgesik, antispasmodik GI, halusinogen
• Senyawa aktif: – Atropin, digunakan untuk antikolinergik, stimulan
jantung – Hyoscyamine, digunakan untuk analgesik,
antispasmodik – Scopolamine, digunakan untuk antikolinergik dan
punyai efek pada SSP, dilatasi pupil, halusinogen, digunakan untuk motion sickness
SISTEM SARAF OTONOM - Antikolinergik Mandragora officinarum
• Tradisional digunakan untuk analgesik, antispasmodik, halusinogen • Semua bagian tumbuhan mengandung hyoscyamine, digunakan
untuk analgesik, antispasmodik
• Dikenal dengan nama Mandrake
SISTEM SARAF OTONOM - Antikolinergik Datura stramonium
• Tradisional, daun dan buah digunakan untuk asma, sedatif dan halusinogen
• Kandungan : skopolamin dan hyoscyamine, digunakan untuk analgesik, antispasmodik
Datura innoxia
Datura metel
SISTEM SARAF OTONOM - Antikolinergik Brugmansia spp
• Tradisional : halusinogen • Kandungan : skopolamin
Brugmansia aurea Brugmansia sanguinea
Recommended