View
67
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
KEWIRAUSAHAAN
Take Home
Oleh:
Nama :Mufidatul Rahmawati
NIM : 0810940051
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
1. Apa yang anda ketahui tentang kewiraswastaan dan kewirausahaan ?
Jawab :
a. Kewiraswastaan
Kewiraswastaan merupakan upaya untuk menghasilkan sesuatu yang baru, kemudian
menyajikan kepada masyarakat, dan berguna / bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Kewiraswataan ini pada intinya bersumber pada kreativitas (kemampuan untuk mencipta)
individu untuk dapat mengolah sesuatu menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai
lebih. Jadi langkah pertama disini adalah menumbuhkan kreativitas pada masing-masing
individu
Kewiraswastaan diawali dengan inovasi, didukung oleh kejadian pemicu,
diimplementasikan dan akhirnya tumbuh dan berkembang. Seorang yang berhasil dalam
berwiraswasta adalah orang yang dapat menggabungkan nilai-nilai, sifat-sifat utama (pola
sikap) dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman dan keterampilan praktis
(knowledge and practice). Jadi, pedoman-pedoman, pengharapan-pengharapan dan nilai-
nilai, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruh dalam membentuk
perilaku kewiraswastaan.
Keberhasilan Kewiraswastaan ditentukan oleh faktor:
1. Kemampuan dan Kemauan
2. Tekad yang kuat dan kerja keras
3. Kesempatan dan peluang
Keuntungan Wiraswasta
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wiraswasta menjadi
seorang “bos” yang penuh kepuasan
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau bermotivasi tinggi
merupakan hal menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang
dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wiraswasta.
3. Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuntungan dan merasa kekayaan sebagai
milik sendiri.
Kerugian Kewiraswastaan
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya wiraswasta harus bekerja dengan waktu yang lama
dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua
waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab. Wiraswasta harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wiraswasta
menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka margin
laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
b. Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan istilah yang baru diperkenalkan pada era tahun 1990 an,
wirausaha adalah jiwa tidak hanya dibidang bisnis (wiraswasta) tetapi juga bidang lainnya,
wirausaha merupakan sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya (1). Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa
yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon,
menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang
di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)
kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas,
atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
2. Mengapa diperlukan orientasi entrepreneurship dan apa ciri dari orientasi tersebut ?
Jawab :
Konsep dan Wawasan Entrepreneurship
a. Enterpreneur
Enterpreneur didefenisikan sebagai orang yang berani memulai, menjalankan, dan
mengembangkan usaha dengan cara memanfaatkan segala kemampuan dalam hal membeli
baha baku dan sumber daya yang diperlukan, membuat produk dengan nilai tambah yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan menjual produk sehingga bisa memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi para karyawan, dia sendiri, perusahaan, dan
maasyarakat sekitarnya. Entrepeneur bukanlah sekedar pedagang, namun bermakna jauh
lebih dalam , yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi waktu,
kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguha dan moralitas dalam menjalankan usaha
mandiri. Tujuan akhirnya adalah untuk mempersiapkan setiap individu ataupun masyarakat
agar hidup layak sebagai manusia. Enterpreneurship adalah segala hal yang berkaitan
dengan sikap, tindakan, dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis,
menjalankan, dan mengembangkan usaha mereka. Entrepreneurship tidak dimulai dengan
menjual produk dan jasa, tetapi dimulai dengan adnya kesempatan atau peluang yag
berasal dari lingkungan yaitu faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, hukum dll.
b. Karakeristik Entrepreneur
McClelland mangajukan konsep need for achievement (selanjutnya disingkat N-Ach ).
McClelland merinci karakeristik mereka sebagai berikut :
1. Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang realistis
2. Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental
3. Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang
4. Ingin bekerja pada situasi dimana dapat diperoleh pencapaian pribadi
( Personal Achievement )
5. Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yag memberikan umpan-balik
yang jelas positif
6. Cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran yang panjang
c. Orientasi Entrepreneur
Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur orientasi entrepreneurial, yaitu persepsi
manajerial, perilaku perusahaan, dan alokasi sumber daya. Orientasi entrepreneurial lebih
mengarah pada proses, yaitu bagaimana entrepreneurship tersebut dijalankan yang
mencakup metode, praktek, dan gaya pengambilan keputusan untuk bertindak secara
entrepreneurial. Orientasi entrepreneurial sangat dipengaruhi oleh faktor budaya.
Kemampuan entrepreneurship suatui negara tergantung pada kombinasi yang sangat
istimewa dai faktor-faktor budaya, misalnya nilai, sikap, perilaku, norma, serta pranata
lainnya yang dapat memperkuat orientasi entrepreneurial.
Orientasi kewirausahaan adalah perilaku wirausahawan dalam mengelola usahanya.
Untuk mengukur orientasi kewirausahaan (entrepreneurial orientation) digunakan
indikator yang dikembangkan dari penelitian Lee dan Tsang (2001:599) yang terdiri dari:
1. Tidak puas bila yang dinginkan belum diperoleh (Need for achievment).
2. Terus berusaha orang lain mengatakan tidak mungkin (Need for achievment).
3. Terus bekerja dampai mencapai tujuan yang diinginkan (Need for achievment).
4. Apa yang dicapai adalah hasil kerja keras (Internal Locus of Control).
5. Untung atau ruginya usaha ditentukan oleh diri sendiri (Internal Locus of Control).
6. Mampu menguasai diri (Internal Locus of Control).
7. Orang lain banyak yang dapat bekerja sebaik saya (Self Reliance).
8. Suka mengambil keputusan sendiri (Self Reliance).
9. Saya lebih suka melibatkan teman (Self Reliance).
10. Suka berjumpa dengan orang baru (Extroversion)
11. Berinisiatif untuk memulai pembicaraan (Extroversion)
12. Menyukai banyak kesibukan (Extroversion)
3. Apa yang anda ketahui tentang kreatifitas, beri contohnya ?
Jawab :
Kreativitas
Kreativitas didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menghasilkan atau
mengenali ide-ide, alternatif, atau kemungkinan yang mungkin berguna dalam
memecahkan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri kita
sendiri dan orang lain.
Tiga alasan mengapa orang termotivasi untuk menjadi kreatif:
1. Kebutuhan novel, bervariasi, dan stimulasi kompleks
2. Perlu untuk mengkomunikasikan ide-ide dan nilai-nilai
3. Perlu untuk memecahkan masalah
Pendapat para ahli tentang kreativitas.
1. Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. (K B B I)
2. Kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas
individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan
dengan orang lain. (Clark Moustatis)
3. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberi gagasan baru yang menerapkannya
dalam pemecahan masalah. (Conny R. Semiawan).
4. Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi,
dorongan untuk berkembang dan menjadi matang ,kecenderungan untuk
mengekpresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme (Rogers).
5. Kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:
a. Baru (novel): inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.
b. Berguna (useful): lebih enak , lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong,
mengembangkan, memdidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi
kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/ banyak.
c. Dapat dimengerti (understandable): hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat
di lain waktu. (David Cambell)
Dari beberapa uraian definisi di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas pada
intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non
aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang
semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Pengertian kreativitas
menunjukkan ada tiga tekanan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk
mengkombinasikan, memecahkan/ menjawab masalah, dan cerminan kemampuan
operasional anak kreatif
Kreativitas sebagai Multi Kecerdasan
Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan
otak kiri atau otak kanan . Pemecahan masalah adalah kombinasi dari pemikiran logis dan
kreatif. Secara umum, otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata,
matematika, dan urutan – yang disebut pembelajaran akademis. Otak kanan berurusan
dengan irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi—yang disebut dengan aktivitas kreatif.
Bagan Proses Pimikiran Otak
Otak Kiri Otak Kanan
Vertikal
Kritis
Strategis
Analistis
Lateral
Hasil
Kreatif
Keterangan:
Berpikir Vertikal. Suatu proses bergerak selangkah demi selangkah menuju tujuan Anda,
seolah-olah Anda sedang menaiki tangga.
Berpikir Lateral. Melihat permasalahan Anda dari beberapa sudut baru, seolah-
olah melompat dari satu tangga ke tangga lainnya.
Berpikir Kritis. Berlatih atau memasukkan penilaian atau evaluasi yang cermat, seperti
menilai kelayakan suatu gagasan atau produk.
Berpikir Analitis. Suatu proses memecahkan masalah atau gagasan Anda menjadi bagian-
bagian. Menguji setiap bagian untuk melihat bagaimana bagian tersebut saling cocok satu
sama lain, dan mengeksplorasi bagaimana bagian-bagian ini dapat dikombinasikan kembali
dengan cara-cara baru.
Berpikir Strategis. Mengembangkan strategi khusus untuk perencanaan dan arah operasi-
operasi skala besar dengan melihat proyek itu dari semua sudut yang mungkin.
Berpikir tentang Hasil. Meninjau tugas dari perspektif solusi yang dikehendaki.
Berpikir Kreatif. Berpikir kreatif adalah pemecahan masalah dengan menggunakan
kombinasi dari semua proses.
Proses Kreatif
Kreativitas dalam perkembangannya sangat sangat terkait dengan empat aspek, yaitu:
1. Aspek Pribadi
Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik
dengan lingkungannya.
2. Aspek Pendorong
Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan
dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.
3. Aspek Proses
Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses
merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan
(masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan
mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.
4. Aspek Produk
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses
kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.
Kreativitas tidak timbul serta-merta, tetapi melalui proses. Proses kreatif menurut
Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2001:301) dalam bukunya Quantum Learning
mengalir melalui lima tahap, hatap-tahap tersebut sebagai berikut :
1. Persiapan Mendifinisikan masalah, tujuan, atau tantangan.
2. Inkubasi Mencerna fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran.
3. Iluminasi Mendesak ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan.
4. Verifikasi Memastikam apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah.
5. Aplikasi Mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut
Proses Kreatif menurut David Cambell urutannya sebagai berikut
1. Persiapan (preparation) : meletakan dasar, mempelajari latar belakang masalah, seluk
beluk dan problematikanya. Meskipun tidak semua ahli kreatif, namun kebanyakan
pencipta adalah ahli. Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan
oleh orang-orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu.
Persiapan untuk kreativitas itu kebanyakan dilakukan atas dasar “minat”. Kesuksesan
orang-orang besar tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba, tetapi
dengan usaha keras.
2. Konsentrasi (concentration): sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam
perkara yang dihadapi. Orang-orang kreatif biasanya serius, perhatiannya tercurah dan
pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan. Tahap konsentrasi merupakan
waktu pemusatan, waktu menimbang-nimbang, waktu menguji, waktu awal untuk
mencoba dan mengalami gagal, trial dan error .
3. Inkubasi (incubation) : mengambil waktu untuk meninggalkan perkara, istirahat,
waktu santai. Sebuah busur tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang
tanpa bahaya patah. Maka kita perlu melarika diri dari perkara yang sedang kita
selesaikan, masalah yang hendak kita pecahkan. Inkubasi merupakan saat di mana
sedikit demi sedikit kita bebaskan dari kerutinan berpikir, kebiasaan bekerja, kelaziman
pemakai cara.
4. Iluminasi : mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban
baru Bagian paling nikmat dalam penciptaan, tahap AHA! Ketika segalanya jelas,
hubungan kaitan perkara gambling, dan penerangan untuk pemecahan masalah, jawaban
baru tiba-tiba tampak laksana kilat. Reaksi keberhasilan itu biasanya tidak hanya teras
di batin, tetapi juga diungkapkan keluar secara fisik.
5. Verifikasi/ Produksi : memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan
masalah. Tahap AHA!, betapa pun memuaskan, barulah merupakan akhir dari suatu
awal. Masih ada pekerjaan berat yang harus dikerjakan. Kalau sudah menemukan ide,
gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja baru, kita harus turun tangan
mewujudkannya. Kecakapan kerja merupakan bagian penting dalam karya kreatif.
Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, impian bagus-bagus yang ditemukan, jika tidak
dapat diwujudkan, semuanya akan lenyap bagai embun diterjang sinar matahari.. Maka
orang kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun kelompok.
Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas
yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The art of Thought (Piirto,1992), yang
mengatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu:
(1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi.
Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang, dan sebagainya.
Pada tahap kedua, kegiatan mencari dan menghimpun data/ informasi tidak dilanjutkan.
Tahap inkubasi ialah tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri sementara
dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar,
tetapi “mengeramnya” dalam alam pra sadar. Tahap iluminasi ialah tahap timbulnya
“insght” atau”aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-
proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan
baru. Tahap verifikasi atau tahap evaluasi ialah tahap dimana ide atau kreasi baru
tersebut harus diuji terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan
konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergen (pemikiran kreatif) harus diikuti
oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).
Ciri-ciri Kreativitas
Setelah kita mengetahui tahap-tahap bagaimana kreativitas tercipta, berikutnya
kami akan uraikan bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu. Menurut David Cambell ciri-
ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru,
penemuan.
2. Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide
kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.
3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga
agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku
orang-orang kreatif
Ciri-ciri Kreativitas
Ciri-ciri Pokok Ciri-ciriyang
Memungkinkan
Ciri-ciri Sampingan
1. Brpikir dari segala arah
( convergent thingking)
2. Berpikir ke segala arah
(divergent thingking)
3. Fleksibilitas koseptual
(kemampuan secara spontan
mengganti cara
memandang,pendekatan, kerja
yang tak jalan.
4. Orisinalitas (kemampuan
menelorkan ide yang asli
bahkan mengejutkan)
5. Lebih menyukai
kompleksitas daripada
simplisitas
6. Latar belakang hidup yang
merangsang (hidup dalam
1. Kemampuan untuk
bekerja keras.
2. Berpikir mandiri
3. Pantang menyerah
4. Mampu berkomunikasi
dengan baik
5. Lebih tertarik pada konsep
daripada detail (segi-segi
kecil)
6. Keinginan tahu
intelektual.
7. Kaya humor dan fantasi
8. Tidak segera menolak ide
atau gagasan baru
9. Arah hidup yang mantap
1. Tidak mengambil
pusing apa yang
dipikirkan orang
lain.
2. kekacauan
psikologis
lingkungan yang dapat menjadi
contoh)
7. Kecakapan dalam banyak
hal (multiple skills)
Reni Akbar Hawadi dalam bukunya Keberbakatan Intelektual menyebutkan ciri-
ciri kreativitas sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang mendalam
2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot
3. Memberikan banyak gagasan, usul-usul terhadap suatu masalah
4. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu
5. Mempunyai/ menghargai rasa keindahan
6. Menonjol dalam satu atau lebih bidang studi
7. Dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai segi
8. Mempunyai rasa humor
9. Mempunyai daya imajinasi (misalnya memikirkan hal-hal yang baru dan tidak biasa)
10. Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan
orang lain (orisinil)
11. Kelancaran dalam menghasilkan bermacam-macam gagasan
12. mampu menghadapi masalah dari berbagai sudut pandangan
Kiat-kiat menjadi Kreatif
Kreativitas bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau. Menurut Colin Rose &
Malcolm J. Nichol (2002: 275) dalam bukunya Accelerated Learning, “ Menjadi kreatif
tidak hanya berpangku tangan menunggu kilatan ilham. Kreativitas menuntut banyak
usaha keras dan mensyaratkan persiapan matang.” Terlebih sekarang banyak sekali orang
yang menulis cara-cara untuk menjadi kreatif, baik dalam bentuk literature, permainnan,
peta pemikiran, dll. Oleh karena itu, pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini,
tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta cara-
cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting.
Beberapa alasan mengapa kreativitas perlu dipupuk sejak dini:
a. Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, dan
perwujudan/ aktualitas diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam
hidup manusia (Maslow,1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang
berfungsi sepenuhnya.
b. Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam
kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang
sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford,1967)
c. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi
lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.
d. Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.
Kiat-kiat untuk Memperoleh Teknik-teknik Kreativitas menurut Bobbi De Porter &
Mike Hernacki (2001: 321) dalam bukunya Quantum Learning adalah sebagai berikut:
Ingatlah sukses-sukses Anda di masa lalu. Jika Anda pernah berhasil (dan setiap
manusia pasti pernah mengalami suatu waktu dalam hidupnya), Anda tahu tahu bahwa
akan mampu melakukannya lagi. berhasil melakukan sesuatu dalam hidupnya
Yakinlah ini dapat menjadi hari terobosan. Jalani hari Anda dengan keyakinan
bahwa sesuatu dapat terjadi untuk mengubah segalanya. Dengan cara itu, jika sesuatu
benar-benar muncul, maka Anda akan siap menerimanya.
Latihlah kreativitas Anda dengan permainan mental. Otak Anda, seperti bagian
tubuh lain Anda, berfungsi lebih lancar jika selalu dijaga dalam keadaan prima. Inilah
beberapa saran untuk melakukannya:
Pikirkanlah penggunaan kembali barang-barang lama!
Lihatlah kejadian sehari-hari, dan susunan uraian kisah tentang peristiwa-
peristiwa yang memunculkannya!
Isilah teka-teki silang dan permainan-permainan kata lainnya!
Temukan peribahasa-peribahasa yang dapat Anda gunakan untuk menjelaskan
sesuatu kepada seseorang!
Pikirkanlah berbagai cara untuk mengatakan hal yang sama!
Tontonlah acara televise dengan mematikan suaranya, dan cobalah
memperkirakan apa yang dikatakan orang dalam acara itu!
Anda juga dapat mencoba salah satu dari banyak permainan mental yang ada di toko-toko
buku.
Ingat bahwa kegagalan membawa keberhasilan. Banyak ilmuwan termasyur
dunia bergelut dalam solusi=solusi gagal yang tak terhitung jumlahnya sebelum
menemukan satu yang berhasil. Beranilah untuk mengam,bil risiko salah agar mencapai
keberhasilan.
Raihlah impian dan fantasi Anda. Sering kali mimpi dan fantasi merupakan
hasil dari pikiran bawah sadar Anda yang bekerja untuk mendapatkan solusi suatu
masalah. Berikan nilai untuk hal-hal tersebut, walaupun semua itu tampak tidak
berhubungan karena gagasan-gagasan aneh dapat memunculkan solusi inovatif dan
revolusioner.
Biarkan kesenangan memasuki kehidupan Anda. Bermainlah! Ini membuat
sifat anak-anak dalam diri Anda muncul dan memberikan wawasan segar. Anda pun akan
menjadi lebih kreatif jika kehidupan Anda seimbang antara bekerja dan bermain.
Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain. Ketika bekerja dengan situasi yang
menantang, lihatlah tempat-tempat lain dalam kehidupan Anda dan cobalah untuk melihat
kesamaan-kesamaannya. Mungkin sesuatu yang berhasil untuk suatu jenis masalah dapat
digunakan untuk masalah yang sedang Anda hadapi saat ini.
Pandanglah situasi dari semua sisi. Bayangkan diri Anda secara fisik berada di
bawah sedang menatap ke atas, dari atas melihat ke bawah, dari belakang melihat ke
depan, dari dalam melihat ke luar, dan dari sudut pandang semua pihak yang terlibat. Hal
ini membuat Anda mampu melihat situasi tersebut dari jendela-jendela baru dan dapat
memberikan wawasan yang Anda butuhkan untuk pemecahan masalah secara kreatif.
Bersihkan pikiran Anda dari asumsi-asumsi. Asumsi dapat menyembunyikan
solusi. Pikiran yang dibiarkan mengikuti aliran alamiahnya dapat menciptakan hal-hal
baru yang menakjubkan
Ubahlah posisi Anda sesering mungkin. Jika anda duduk di belakang meja
Anda, pergilah ke luar dan berbaringlah di atas rumput. Atau, jika Anda berada dalam
ruang konferensi di kantor, bertukartempatlah dengan orang lain atau berdirilah.
Mungubah posisi Anda berarti mengubah pandangan Anda terhadap berbagai hal, dan
perubahan posisi mungkin akan menghasilkan perubahan sikap mental.
Contoh kreativitas
Flanel – Gantungan Kunci – Menggunakan flanel Dewan Pendidikan Anak Usia Dini
Apakah papan flanel atau story board Ini adalah alat pendidikan yang sangat
berharga dan serbaguna untuk guru TK dan anak-anak. The story board telah menjadi
bagian integral dari kurikulum prasekolah. Hal ini pada dasarnya papan bercerita tertutup
flanel atau merasa materi yang guru dapat digunakan dengan anak prasekolah untuk
menceritakan kisah-kisah visual dengan gambar bentuk storyboard dan berbagai
manipulatives lainnya yang terbuat dari kain flanel atau merasa cut-out flanel menempel
flanel . papan flanel dapat datang dalam berbagai ukuran dan dapat dipasang di dinding
atau gaya atas meja kecil dengan kuda-kuda yang mudah lipatan sampai disingkirkan.
Gaya atas meja yang besar bagi kelompok-kelompok kecil anak-anak dan
mendorong partisipasi yang lebih dan interaksi dan dengan mudah dapat disimpan pergi.
Dinding dipasang besar-gaya yang lebih permanen dan lebih baik untuk kelompok besar
seperti di ruang kelas. papan flanel atau lantai papan dapat dibeli secara komersial tapi
sangat mudah untuk membuat sendiri. Beberapa papan komersial membeli memiliki sisi
magnet pada sebaliknya untuk digunakan dengan manipulatives magnetik dan beberapa
mungkin memiliki papan tulis pada sebaliknya.
Cerita ulang mengatakan merupakan keterampilan penting dalam mengembangkan
kemampuan bahasa dan memori dengan anak-anak prasekolah. Pra-literasi balita penting
dan bahkan akan mendapatkan keuntungan dari mendengarkan dan menonton sebagai
anak-anak yang lebih tua bermain. Anak kecil selalu belajar dengan mengamati dan
pemodelan anak yang lebih besar. Kebanyakan prasekolah pengaturan usia populasi multi
dan tumpang tindih usia untuk berbagai kelompok seperti keluarga kebanyakan.
Bagi orang tua flanel bermain papan adalah kegiatan mandiri yang besar untuk kali
tenang seperti menunggu di kantor dokter naik mobil lama atau hanya sebelum waktu tidur
atau tidur siang. papan flanel juga menyenangkan bagi kegiatan emindoor hujan hari untuk
anak-anak / em. Guru suka menggunakannya untuk segalanya dari mendongeng emabc
permainan anak-anak / em bertema pelajaran-rencana untuk lagu mengajar sajak dan
memainkan jari.
Flanel set dewan lunak berwarna-warni merasa guntingan bentuk huruf alfabet
huruf besar dan kecil warna angka atau karakter cerita dan alat peraga. set Komersial dapat
ditemukan untuk dongeng sajak sastra populer pelajaran keselamatan peta musim kalender
binatang kebun binatang hutan pertanian hewan peliharaan dll hari libur khusus dinosaurus
ide multi-budaya Alkitab karakter game transportasi dan banyak lagi tema anak usia dini.
Mereka dapat dibeli pra-memotong atau guru dan pengasuh pada anggaran dapat membuat
desain sendiri dari merasa.
Papan flanel kegiatan yang menyenangkan untuk keluarga pusat pra-sekolah
Kepala Mulai pusat penyedia rumah penitipan anak keluarga sekolah rumah pengaturan
anak usia dini pendidikan guru Sekolah Minggu kelas pendidikan khusus pustakawan dan
guru sekolah di SD kelas rendah. Bahkan guru di kelas yang lebih tinggi mungkin
menemukan baik menggunakan papan flanel untuk mengajar Amerika atau geografi
lainnya peta atau pelajaran matematika. kegunaan ini hampir tak ada habisnya.
Contoh hasil produk kreatif
4. Apa yang anda ketahui tentang inovasi, beri contohnya ?
Jawab :
Inovasi
Adalah Menciptakan produk yang bisa dikomersialkan dari hasil penemuan, atau
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang (doing new thing). Atau inovasi adalah kreativitas yang
diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat di implementasikan dan memberikan nilai
tambah atas sumber daya yang kita miliki.
Inovasi Yang Penting Dilakukan Pengusaha
1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2. Pengenalan metode produksi baru.
3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4. Penciptaan / pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
1. Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari penggunaan yang tidak sah.
2. Pengusaha harus paham cara mendapatkan hak paten, merk dagang dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.
Contoh:
Inovasi yang menggemparkan dan paling spektakuler adalah alat pemutar musik digital
iPod dari Apple Computer.
5. Mengapa komunikasi dibutuhkan ?Jawab :
Karena manusia hidup bersosial, dan dalam bersosial manusia membutuhkan untuk berkomunikasi. inti dari leadership adalah komunikasi, inti komunikasi adalah meyakinkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang kita inginkan.
Kata – kata yg relevan untuk memperjelas maksud KOMUNIKASI:
1. Membujuk (“mbujuki”)2. Mempengaruhi (“ngrayu”)3. “Ngompori”
Semua profesi adalah menjual sedangkan inti menjual adalah komunikasi Berarti komunikasi merupakan cara untuk menjual ide kepada orang lain
Contoh siapakah menjual ide:
a. Pemimpin menjual ide kpd bawahannya
b. Politikus menjual ide partainya
c. Pejabat menjual ide kd masyarakat
d. Pegawai menjual ide/pikiran dan tenaga melalui pekerjaannya
e. Ulama / pendeta meyakinkan pesan-2 Tuhan kpd pengikutnya
f. Pengusaha menjual ide/barang/jasa kpd yang membutuhkan
Tujuan komunikasi adalah :
1. Mengadakan perubahan di segala bidang sesuai keinginan kita2. Agar “semua” orang:
• Mengerti
• Percaya
• Merjasama
• Mau membantu
3. Merebut opini dengan cara:
• Menggerakkan
• Memperluas opini
• Menetralisir
4. Bagaimana upaya anda agar menjadi pemimpin yang baik ?Jawab :
Untuk menjadi pemimpin yang baik dan disegani tentu membutuhkan waktu dan proses
interaksi yang panjang dengan anak buah. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah :
Jadilah teladan bagi anak buah. Hal ini bukan berarti kita harus sempurna dulu
akhlaqnya, tapi paling tidak harus konsisten antara apa yang kita ucapkan dengan
tindakan kita di hadapan anak buah. Misalnya, kita mengatakan bahwa rapat akan
dimulai pukul 8.00, maka kita harus konsisten memulai rapat pada jam 8.00 tersebut.
Rajinlah memberikan “setoran” kebaikan kepada anak buah. Mulai dari hal yang
kecil, seperti memulai berjabat tangan, memulia tersenyum dan menyapa lebih dahulu.
sampai yang ‘berat’ seperti menolong anak buah yang kesulitan. Lakukan secara rutin
“setoran” tersebut walau kecil daripada hanya sesekali walaupun besar. Ini sesuai
dengan hadits Nabi, “Sesungguhnya Allah lebih mencintai amal yang rutin walau
sedikit” (HR. Muslim).
Miliki kompetensi yang dibutuhkan oleh organisasi Anda. Tunjukan kompetensi itu
di depan anak buah Anda agar mereka tahu bahwa mereka dipimpin oleh orang yang
ahli di bidangnya, sehingga mereka segan kepada Anda.
Jangan pernah bosan untuk berkomunikasi dengan anak buah. Jelaskan visi dan
kemauan Anda kepada anak buah secara berulang-ulang. Kalau bisa dengan metode
yang berbeda-beda agar mereka tidak bosan dengan penjelasan Anda. Pemimpin yang
baik tidak boleh pendiam. Ia harus mau dan sabar menjelaskan keinginannya kepada
anak buah secara berualang-ulang.
Jaga penampilan Anda “sedikit” di atas mereka. Jika anak buah Anda pakai kaos,
Anda pakai kemeja. Jika mereka berinfaq 1000 rupiah, Anda berinfaq lebih dari itu.
Yang penting, penampilan (secara fisik) harus lebih rapi dan bersih dari anak buah.
Coba Anda lihat Soekarno yang gagah dan rapi. Begitu pun Nabi Muhammad saw.
Recommended