Tugas Patologi Sistemik Dan Nekropsi

Preview:

DESCRIPTION

kuliah

Citation preview

TUGAS PATOLOGI SISTEMIK DAN NEKROPSI

PENYAKIT DIGESTI PADA KUDA

KELOMPOK 3

Risky SyafuadiSeftria NurulYayu Nur Alfian BerdhikaArif BudhiawanAnggun SasnithaSukarno WahyuDenavis WasyilatulCitra Yuli P

Macam-macam penyakit

1.Kolik2.Ulcer Gastric

KOLIK

Kolik adalah rasa sakit di daerah perut, baik yang berasal dari alat pencernaan maupun bukan, yang di tandai kegelisahan, kesakitan, dan secara langsung dengan gangguan peredaran darah dan segala manifestasinya

Kuda mudah menderita kolik karena kekhususan alat pencernaan kuda, seperti:

• Lambung kuda relative kecil • Pylorus kuda letaknya di antara kolon dorsal dan ventral • Kolon dorsal dan ventral tergantung longgar pada

mesenterium yang panjang hingga mudah mengalami pemutaran atau perubahan letak anatomis

• Saluran pencernaan yang panjang, sedang ukuran rongga perut relatif sempit

• Kerongkongan yang panjang dan terletak miring • Kuda termasuk spesies mamalia yang tidak tahan terhadap

sensasi sakit

GEJALA

• Mengais-ngais tanah• Berkeringat• Sering sekali melihat daerah sekitar perutnya• Gelisah• Nafsu makan menurun• Menghentak-hentakan kakinya• Berbaring

KLASIFIKASI KOLIK

Berdasarkan asal penyebab rasa sakit kolik; terdiri dari kolik sejati, simtomatik, dan kolik palsu. Pada kolik sejati asal penyebab rasa sakit yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Pada kolik palsu, penyebabnya terdapat dalam alat-alat di luar sistem pencernaan makanan. Kolik dikatakan sebagai kolik simtomatik bila kolik tersebut hanya merupakan gejala ikutan dari penyakit lain

Berdasarkan jalannya penyakit di kenal kolik-kolik yang berlangsung secara sub-akut, akut dan rekuren (atau kronik). Kronik rekuren berlangsung secara berulang-ulang tergantung pada perjalanan penyakit primernya

Berdasarkan cara penanganan kolik dikenal kolik sederhana, atau kolik non-operatif, yang penanganannya cukup dengan pengobatan medicinal, dan kolik operatif, atau surgical kolik, yang untuk kesembuhannya diperlukan tindakan operasi

Berdasarkan patofisiologisnya, kolik dibedakan ke dalam kolik spasmodik, kolik konstipasi, kolik timpani, kolik obstruksi, kolik lambung, dan kolik trombo-emboli (verminous colic).

Kolik Konstipasi (Impaksio Kolon)

• Kolik konstipasi merupakan kolik yang ditandai dengan rasa sakit perut dengan derajat sedang, anoreksia, depresi serta adanya konstipasi.

• Kasus terjadi karena kurang pakan, kurangnya jumlah air yang diminum, kelelahan setelah pengangkutan, keadaan gigi yang tidak baik, setelah sakit ataupun operasi, setelah pengobatan cacing

GEJALA

• Lesu• Nafsu makan menurun atau hilang sama sekali• Nafsu minum biasanya masih ada.• Hewan masih sanggup berkeringat, serta masih berusaha

untuk membebaskan feses didalam ususnya.• Gangguan peredaran darah yang diderita tercermin dari

hiperemi dan vasa injeksi dari konjungtiva• Pada anak kuda umur 1-2 hari yang mengalami kolik tampak

lesu dan feses tidak terlihat sama sekali.

Kolik Spasmodik (Enteralgia Kataralis)

• Kolik spasmodik adalah kolik akut, disertai rasa mulas yang biasanya berlangsung tidak lama, akan tetapi terjadi secara berulang kali.

• Kolik dapat terjadi karena pemberian pakan yang kasar yang sulit dicernakan serta penggantian pakan yang dilakukan mendadak dan kuda-kuda yang baru saja diberi makan kenyang segera dipekerjakan lagi.

Kolik Timpani (Flatulent Colic)

• Kolik timpani merupakan kolik yang disertai timbunan gas yang berlebihan di dalam kolon dan sekum.

• Kolik timpani dapat terjadi akibat konsumsi pakan yang mudah mengalami fermentasi, atau oleh faktor lain yang menyebabkan turunnya peristaltik.

GEJALA

• Distensi abdomen akan terlihat dari luar, baik disebelah kanan maupun kiri yang pada perkusi akan menghasilkan suara resonansi timpanik.

• Kuda menjadi gelisah memukul-mukul lantai kandang, berjalan tanpa tujuan dan berguling-guling.

• Keluar keringat yang berlebihan.• Hilangnya nafsu makan dan minum.

Kolik Sumbatan (Kolik Obstruksi)

• Kolik obstruksi merupakan kolik yang timbul akibat terhalangnya ingesta di dalam usus, oleh adanya batu usus (enterolith, fecalith, coprolith), atau bangunan bola-bola serat kasar (phytobezoar).

• Kolik obstruksi ditandai dengan adanya rasa sakit yang berlangsung secara progresif, terhentinya secara total pasasi tinja di dalam saluran pencernaan, penurunan kondisi dan gejala autointoksikasi.

• Kolik obstruksi terjadi oleh adanya sumbatan yang terjadi karena pemberian bahan makanan yang kasar dan kurangnya air yang diminum serta pakan hijauan yang tercampur dengan tanah.

Kolik Lambung (Distensi Lambung)

• Kolik lambung adalah kolik yang biasanya berlangsung secara akut, yang terjadi sebagai akibat meningkatnya volume lambung yang berlebihan. Kolik ditandai dengan ketidaktenangan, anoreksia total, rasa sakit yang mendadak atau sedikit demi sedikit, dan muntah.

GEJALA

• Pada keadaan akut proses berlangsung dengan cepat, dalam 2-3 hari, sedang pada proses yang terjadi karena obstruksi distensi lambung terjadi sedikit demi sedikit.

• Kuda berguling-guling, menyepak-nyepak perutnya, duduk seperti anjing, berkeringat profus.

• Kurangnya nafsu makan.• Dalam beberapa minggu kuda menjadi kurus.

PENCEGAHAN

• Usaha untuk mengurangi distensi dapat dilakukan dengan gastric lavage, dengan menggunakan sonde kerongkongan ukuran besar. Lambung diisi dengan 5-10 gram faali kemudian dikeluarkan dengan pompa atau dengan jalan disifon.

• Pemberian minyak mineral (paraffinum liquidium) yang disusul dengan obat paramsimpatomimetik.

Kolik Trombo-Emboli (Arteritis mesenterica verminosa, Aneurisma verminosa)

• Kolik trombo-emboli terjadi karena gangguan aliran darah ke dalam segmen usus, sebagai akibat terbentuknya simpul-simpul arteri oleh migrasi larva cacing Strongylus vulgaris.

• Insiden kolik dapat dikurangi sampai batas tertentu dengan memberi makan kuda dengan kualitas tinggi serat (jerami atau rumput), menyediakan pakan yang bersih bebas dari jamur dan kotoran, dan mencegah konsumsi pasir dan kotoran.

ULCER GASTRIC

• Disebabkan perubahan perilaku makan dan perubahan intensitas pelatihan.

• Ulcer juga bisa disebabkan pemberian pakan jenis butir atau pelet dalam jumlah banyak

• Cara mendeteksi dengan endoskopi yang bisa masuk ke perut kuda. Ada diagnostik lainnya yang dapat membantu memastikan tingkat keparahan ulcer dan termasuk darah tinja okultisme atau darah lambung dan USG perut.

• Pengobatan ulcer adalah Omeprazol. Omeprazol tersedia di bawah nama merek Gastrogard untuk kuda.

• Omeprazol bekerja dengan mematikan beberapa kemampuan sel lambung untuk memproduksi sejumlah besar asam klorida, sehingga memberikan waktu untuk menyembuhkan ulcer kuda.

• Salah satu pencegahannya adalah membatasi jumlah pakan berupa pellet atau butiran yang tidak hanya dapat menyebabkan sakit perut mengakibatkan ulcer karena meningkatkan gastrin.

Thank youAny question?

Recommended