View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
ii
KATA PENGANTARs
Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya kami telah
dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng 2016-2021. Penyusunan Rancangan Renstra ini
merupakan suatu dokumen perencanaan strategis sebagai penjabaran visi, misi dan program kepala
daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang penyusunannya berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Propinsi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dituntut setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) menyusun Renstra SKPD sebagai penyempurnaan Rancangan Renstra SKPD dengan
mempedomani RPJMD.
Perencanaan Strategis Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Tahun 2016–2021, dimaksudkan untuk menciptakan komitmen dalam rangka membangun sistem
akuntabilitas kinerja sebagai salah satu upaya penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (Good
Governance) dan juga untuk memberikan arah dan pedoman kepada seluruh aparatur Dinas PPK & UKM
Kabupaten Soppeng dalam mencapai Visi dan Misi yang telah disepakati.
Selanjutnya Renstra ini, akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng selama kurun waktu 2016-2021.
Sehingga target yang telah dirumuskan dan disepakati dapat tercapai selama kurun waktu lima tahun
kedepan.
Watansoppeng, Januari 2017
KEPALA DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SOPPENG
Drs. ILHAM, M.Si Pangkat : Pembina Tk. I NIP. : 19581010 198003 1 031
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i-i
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. i-iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................ i-vi
DAFTAR GRAFIK.................................................................................................................................. i-vii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................ I-1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Landasan Hukum....................................................................................................
1.3 Maksud dan tuujuan..............................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan............................................................................................
I-1 I-1 I-5 I-6
BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN............................................................................... II-9
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi....................................................................
2.2 Sumber Daya..........................................................................................................
2.3 Kinerja Pelayanan...................................................................................................
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.....................................
II-9 II-13 II-14 II-20
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI........................................... III-24
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM ...........................................................
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih..................................................................................................................
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota..............................
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah da Kajian Lingkungan Hidup Strategis .....
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis...............................................................................
III-24
III-28
III-29 III-35 III-38
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ............................. IV-40
4.1 Visi dan Misi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM ................................ 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.................................................................... 4.3 Strategi dan Kebijakan.............................................................................................
IV-40 IV-43 IV-47
BAB V.RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF...............................................................................................
V-53
Program dan Kegiatan.................................................................................................
V-62
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD VI-66
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.................................
VI-72
BAB VII.PENUTUP............................................................................................................ VII-78
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
II.1 Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
II-15
II.II Table 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
II-19
II.III Tabel 2.3 Hasil telaahan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng II-20
II.IV Tabel 2.4 Hasil telaahhan pola tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng II-21
II.V Tabel 2.5 Hasil analisis terhadap dokumen KLHS Kabupaten Soppeng Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
II-22
III.I Tabel 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
III-25
III.II Tabel 3.1.2 Identifikasi isu-isu strategis (lingkungan eksternal) III-28
III.III Tabel 3.2 Faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM terhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
III-29
III-IV Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan Renstra K/L beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
III-30
III-V Tabel 3.4.1 Permasalahan pelayanan Dinas Koperindag berdasarkan telaahan RTRW beserta faktor pengambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
III-36
III-VI Tabel 3.4.2 Permasalahan pelayanan Dinas PPK & UKM berdasarkan analisis KLHS beserta faktor pengambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
III-38
IV.I Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan IV-45
IV.II Tabel 4.2 Strategi dana arah kebijakan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
IV-47
V.I Tabel 5.1 Rencana Program, kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
V-56
VI.I Tebal 6.1 Indikator Kinerja Utama (IKU Daerah) yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
VI-67
VI.II Tabel 6.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD yang mengacu pada tujuan-sasaran RENSTRA dan IKD
VI-68
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
v
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM I.12
Kabupaten Soppeng
DAFTAR GRAFIK
halaman
Grafik 2.1 Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng berdasarkan I-13
Kepangkatan/Golongan
Grafik 2.2 Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng berdasarkan I-14
Tingkat Pendidikan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
vi
BAB I PENDAHULUAN
`
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka turut serta mewujudkan Visi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Periode
(2016-2021) yang bertekad untuk Melayani dan menjadikan Kabupaten Soppeng Menjadi Lebih
Baik, maka Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng sebagai
salah satu unsur perangkat daerah denganmengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 08 Tahun 2008Tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian danevalusi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,diwajibkan
untuk menyusun Rencana Strategis sebagaipedoman dalam menjalankan berbagai program dan
kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan sesuai tugas dan fungsinya gunamencapai tujuan dan
sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis disusun dengan mempertimbangkankemampuan sumber daya yang
dimiliki serta disesuaikandengan tugas fungsi yang harus dilakukan denganmemperhatikan
berbagai potensi dan faktor lingkungan yangberpengaruh baik internal maupun eksternal serta
dinamika pembangunan (khususnya di bidang ekonomi) yang terusberkembang seiring dengan
tuntutan dan kebutuhanmasyarakat Kabupaten soppeng yang sangat dinamis baik saat inimaupun
dimasa yang akan datang dengan tingkat persainganyang kompetitif.
Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng tercatat sebesar 6,76 persen.
Capaian pertumbuhan ekonomi 2014 melambat sebesar 0,48 persen dibandingkan pertumbuhan
ekonomi tahun sebelumnya yang berada pada angka 7,24 persen. Melambatnya pertumbuhan
ekonomi tahun 2014 ini bukan disebabkan karena adanya perubahan tahun dasar, akan tetapi
karena telah terjadi penurunan diantara 9 sektor penyusun PDRB dari 17 sektor.
Untuk mencapai kekuatan ekonomi baru baik ditingkat daerah, Regional maupun Nasional
diperlukan perencanaan,pengaturan dan antisipasi yang baik agar tidak terjadi
pertumbuhanekonomi yang tak terkendali serta dapat menimbulkan berbagaidampak negatif,
seperti terpusatnya aktivitas ekonomi dan tidakproporsional serta akan berdampak pada tidak
meratanyapendapatan masyarakat dan lain sebagainya.
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
vii
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4483);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);
9. Undang Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5235);
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
viii
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817)
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092)
23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
24. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.359/MPR/Kep/Kep/10/1997
tentang Pengawasan dan Pengendalian Produksi, Impor, Pengedaran dan Penjualan
Minuman Beralkohol;
25. Peraturan Menteri Perdagangan RI No.08/M/DAG/PER/3 2010 tentang Alat UTTP yang
wajib ditera ulang;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
ix
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
29. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005-
2025.
30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009-2029;
31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 02 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028;
33. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018;
34. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2009
Nomor 98);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025, (Lembaran Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor Tahun 2010 111);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng 2011–2015,
(Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 116 Tahun 2011);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2012 Tentang Pajak Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 3);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 4);
39. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Usaha; (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 5);
40. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 06 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan
Tertentu; (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 6);
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
x
41. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032;
42. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perencanaan dan
Penganggaran Partisipatif Pemerintah Kabupaten Soppeng;
43. Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Soppeng Periode Tahun 2016-2021
44. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 Tanggal 24 November 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng;
45. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 60 Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016, ditetapkan
tanggal 23 Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja pada Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Rencana Strategis Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai pedoman bagi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng dalammelaksanakan tugas dan
fungsi dalam mewujudkan cita-citamasyarakat Kabupaten Soppeng sesuai dengan Visi,
Misi,Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan.
2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah :
a. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng sebagai institusi pembangunan ekonomi
dalammencapai target pencapaian Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
b. Menerjemahkan Visi dan Misi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng kedalamtujuan dan sasaran disertai dengan program
prioritasdengan berpedoman pada Rencana PembangunanJangka Menengah daerah
(RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
c. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana KerjaTahunan Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xi
Mengemukakan secara ringkas pengertian, fungsi, proses penyusunandan
keterkaitan RENJA dengan RenstraDinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang,peraturan pemerintah, Peraturan
Daerah, danketentuan peraturan lainnya yang mengaturtentang struktur organisasi,
tugas dan fungsi,kewenangan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng, sertapedoman yang dijadikan acuan dalampenyusunan
perencanaan dan penganggaran Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuandari penyusunan Renstra Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisanRenstra Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng, serta susunan garisbesar isi
dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI
DAN UKM
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng, Uraiantentang struktur
organisasi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng ditujukan untuk menunjukkan organisasi,jumlah personil, dan tata laksana
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
(proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng
2.4 Tantangan dan Peluang PengembanganPelayanan Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xii
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugasdan Fungsi Pelayanan Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Pada bagian ini dikemukakan permasalahanpermasalahanpelayanan Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKMKabupaten Soppeng beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepaladaerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas danfungsi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKMKabupaten Soppeng yang terkait denganvisi, misi,
serta program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah terpilih.
3.3 Telaahan Keselarasan Renstra Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM Kabupaten Soppeng dengan Renstra Kementerian sertaRenstra
Dinas yang membidangi KUKM danPerindag Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktorpenghambat ataupun faktor-faktor
pendorongdari pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKMKabupaten Soppeng yangmempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau
dari sasaran jangkamenengah Renstra Kementerian ataupunRenstra Dinas yang
membidangi Koperasi UKMdan Perindustrian Perdagangan Provinsi.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah danKajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktorpenghambat dan pendorong
daripelayanan yangmempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKMKabupaten Soppeng ditinjau dari implikasi RTRW
danKLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktordari pelayanan Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng yangmempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKMKabupaten Soppeng.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng
Pada bagian ini dikemukakan rumusanpernyataan visi dan misi Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xiii
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKMKabupaten Soppeng
Pada bagian ini dikemukakan rumusanpernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengahDinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKMKabupaten
Soppeng
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng
Pada bagian ini dikemukakan rumusanpernyataan strategi dan kebijakan Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng dalam lima
tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dankegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, danpendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN
UKM KABUPATEN SOPPENG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
BAB VII PENUTUP
Pada bagian ini merupakan pembahasan penutup dari Rencana Strategis Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xiv
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN
PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SOPPENG
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng adalah salah satu
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang memiliki tugas dan fungsi untuk
melaksanakan urusan Pembinaan di bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Pembentukan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng didasarkan
pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Soppeng dan Peraturan Bupati Peraturan Bupati Soppeng Nomor : 60 tahun 2016 tentang
tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Perdagangan
Perindustrian, Koperasi dan UKM.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah
diatur urusan yang harus dilaksanakan terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dibidang Koperasi dan UKM serta urusan pemerintahan Pilihan yang terdiri atas
urusan Perindustrian dan urusan Perdagangan.
Adapun secara lebih detail berkenaan dengan tugas dan fungsi serta kewenangan yang dimilki
dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
1) Tugas Pokok :
Sesuai Pasal 23 Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun 2016,
Tugas Pokok Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM adalah membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada daerah.
2) Fungsi :
Sesuai Pasal 28 Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2008,
Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan adalah :
a. perumusan Kebijakan Penyelenggaraaan urusan pemerintahan bidang Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xv
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
d. pelaksanaan administrasi dinas urusan pemerintaan bidang Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Secara organisatoris Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng terbagi dalam organisasi yang meliputi Sekretariat, Bidang-Bidang yang
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
1) Sekretariat
2) Bidang Perdagangan
3) Bidang Perindustrian
4) Bidang Koperasi
5) Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
3) Struktur Organisasi :
Sesuai Pasal Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun 2016, Tugas Pokok
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, maka Struktur Orgaiasi Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Perdagangan:
1. Seksi Iklim Usaha dan Perdagangan
2. Seksi Sarana dan Distribusi Perdagangan
3. Seksi Meterologi dan Perlindungan Konsumen
d. Bidang Perindustrian:
1. Seksi Industri Agro (IA)
2. Seksi Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA)
3. Seksi Industri Logam Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
xvi
e. Bidang Koperasi:
1. Seksi Kelembagaan Koperasi
2. Seksi Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi
4. Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi
f. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM):
1. Seksi Kelembagaan UMKM
2. Seksi Usaha dan Promosi UMKM
5. Seksi Kemitraan dan Pembiayaan UMKM
g. Unit Pelaksana Teknis
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
17
Secara lengkap Bagan sususnan Organisasi dan Tata KerjaDinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng dapat dilihat dalam
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
IV/b
1IV/a
III/c III/c III/d
IV/a IV/a IV/a IV/a
III/c III/d III/c III/d
III/d III/d III/c III/d
III/d III/c III/d III/d
Kasubag
KEPALA DINAS
Drs. H. ANDI MUHAMMAD ILHAM, MM19620909 199003 1 012 IV/c
Koperasi
Drs. ANDI NURDIN
Hj.HASMAH.H, BA
Kabid Usaha Mikro Kecil
19601231 199003 1 072
FUNGSIONALJABATAN
KELOMPOK
M.ALIMIN, SE19621212 198202 1 003
Sekretaris
Dra. Hj. MARWATI, MM19590907 199003 1 014
Kasubag
Perencanaan & Pelaporan
UPTD
ARIFIN YUNUS, SE19611227 198503 1 011
Kasi Iklim Usaha Kasi Kelembagaan
Drs. H. SURYA BHAKTI19590112 199403 1 004
Kasubag
Umum dan Kepegawaian
HERLINA HADDIS, S.Sos19721020 199401 2 001
SUSIAWATI HOLA, ST19740415 200701 2 030
dan Perdagangan
19581025 198303 2 010
JUMIAR, ST, MM19710612 200212 1 006
Keuangan
SUMIATI, SE19631028 198503 2 008
Kasi Meterologi dan
HANAFIAH, S.Sos19710502 199103 2 005
Kasi Sarana dan
Hj.HASNIAH
dan Menengah (UMKM)
SALLANG, SKM, M.Kes19631231 198503 1 151
LUKMAN, SE
19601231 198302 1 041
Perlindungan Konsumen
Dra, JUHRIAH19591222 198603 2 008
Kasi Industri Kimia, Tekstil
dan Aneka (IKTA)
ERIANTO
19620223 198603 1 008
Hj.NUR FAUZAH, ST, MM
Distribusi Perdagangan
19620713 198303 2 022
Kasi Usaha dan Promosi
UMKM
19760907 200212 2 007
Kasi Bidang Usaha
dan Pembiayaan Koperasi
H.AMUS, SE
19620406 198211 1 002
Kasi Kemitraan dan
Pembiayaan UMKM
Hj.NURWASI, S.Sos19631231 198303 2 007
Kasi Pengawasan dan
Pemeriksaan Koperasi
Drs. BURHANUDDIN19611204198303 1 020
Kasi Seksi Industri Logam
Mesin, Alat Transportasi
dan Elektronika
Kasi Kelembagaan UMKM
Kabid Perdagangan Kabid Perindustrian Kabid Koperasi
Kasi Industri Agro (IA)
ALI IMRAN MALLAWI, S.Sos
19720525 200212 1 011
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
18
2.2 SUMBER DAYA DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SOPPENG
Salah satu unsur yang paling strategis untuk menggerakkan organisasi yaitu tersedianya
kuantitas dan kualitas serta kecerdasan Sumber Daya Manusia Aparatur yang memiliki kapasitas
dan kompetensi yang baik, mampu menterjemahkan kebijakan ke dalam langkah-langkah
operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut dapat dijelaskan tentang potensi sumber daya manusia
aparatur pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
berdasarkan golongan/kepangkatan sampai Bulan Desember 2015, dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Grafik 2.1
Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
PNS Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
berdasarkan Tingkat pendidikan sampai dengan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
0
2
4
6
8
10
12
Jumlah Pegawai Keadaan Per 31 Desember2015
Pembina Utama Muda
Pembina Tk. I
Pembina
Penata Tk. I
Penata
Penata Muda Tk. I
Penata Muda
Pengatur Tk. I
Pengatur
Pengatur Muda Tk. I
Pengatur Muda
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
19
Grafik 2.2 Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SOPPENG
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng berdasarkan capaian RPJMD 2010-2015 tentang Program Prioritas Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng berdasarkan capaian kinerja
pelayanan dan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi, yang dapat dilihat pada tabel. 2.1 berikut :
0
5
10
15
20
25
Tingkat Pendidikan PNS
SD
SMP
SMU
Sarjana Muda
DIII
S.1
S.2
S.3
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
20
Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng
Target
Indikator
Lainnya 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Persentase Koperasi
Aktifv
94.30% 95.70% 96.30% 97.02% 98.00% 96.35% 96.37% 96.45% 96.95% 88.94% 102.17% 100.70% 100.16% 99.93% 90.76%
2 Jumlah UKM Non
BPR/LKM UKMv
0.12% 0.90% 1.25% 1.79% 2.15% 43.43% 28.57% 33.34% 33.33% 33.33% 36191.67% 3174.44% 2667.20% 1862.01% 1550.23%
3 Usaha Mikro dan
Kecilv
43.43% 45.00% 50.00% 55.00% 65.00% 43.43% 98.65% 99.00% 98.86% 98.89% 100.00% 219.22% 198.00% 179.75% 152.14%
4 Kenaikan/Penurunan
Nilai Realisasi PMDNv
20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 20.00% 12.00% 14.21% 50.52% 9.20% 17.08% 60.00% 71.05% 252.60% 46.00% 85.40%
5 Volume usaha
koperasiv
0.29% 0.29% 0.30% 0.32% 0.32% 0.32% 0.32% 7.36% 6.04% 0.22% 110.34% 110.34% 2453.33% 1887.50% 68.75%
6 Koperasi Berprestasi v 80.00% 80.00% 82.00% 83.00% 83.00% 98.55% 98.55% 100.00% 100.00% 100.00% 123.19% 123.19% 121.95% 120.48% 120.48%
URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
1 Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB
v
11.14% 11.54% 11.94% 12.34% 12.74% 11.53% 12.14% 13.38% 14.14% 12.26% 103.50% 105.20% 112.06% 114.59% 96.23%
2 Ekspor Bersih
Perdagangan v0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 736,291,280,000 215,083,150,000 616,136,990,000 616,136,990,000
3 Cakupan bina
kelompok
pedagang/usaha
informal
v
8.55% 10.25% 12.47% 14.90% 16.56% 8.09% 70.95% 73.94% 76.09% 74.64% 94.62% 692.20% 592.94% 510.67% 450.72%
URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
1 Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB
v
7.42% 7.45% 7.48% 7.51% 7.54% 6.26% 6.32% 6.23% 6.24% 10.35% 84.37% 84.83% 83.29% 83.09% 137.27%
2 Kontribusi industri
rumah tangga
terhadap PDRB
sektor industri
v
0.49% 2.63% 0.51% 0.52% 4.72% 0.52% 4.93% 2.21% 963.27% 19.77% 966.67% 425.00%
3
Pertumbuhan industriv
1.25% 1.94% 2.63% 3.32% 4.01% 0.57% 0.35% 0.53% 0.22% 0.33% 45.60% 18.04% 20.15% 6.63% 8.23%
4 Cakupan bina
kelompok pengrajinv
1.20% 1.98% 2.68% 3.34% 4.03% 0.61% 75.00% 100.00% 100.00% 83.33% 50.83% 3787.88% 3731.34% 2994.01% 2067.74%
URUSAN WAJIB KOPERASI dan UMKM
No
Indikator Kinerja
Sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-Target
IKK
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
21
1. Persentase Koperasi Aktif
Jumlah koperasi di Kabupaten Soppeng meningkat sebanyak 18 unit sejak tahun buku 2010.
Keadaan jumlah koperasi per 31 Desember 2015 sebanyak 199 unit, dan tercatat tahun 2010
yakni sebanyak 181 unit. Perkembangan koperasi aktif selama kurun waktu 3 tahun (2010-
2013) mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun dalam waktu 2 (dua) tahun
terakhir persentase koperasi aktif menurun sebesar 9,06%. Pada Tahun 2015 tercataat 22
koperasi yang memiliki status tidak aktif, hal ini disebabkan karena beberapa hal,
diantaranya:
- Koperasi tersebut sudah tidak melaksanakan RAT 3 tahun
- Papan nama Koperasi, Pengurus, anggota dan pengawas koperasi sudah tidak dapat
diakses oleh Pembina koperasi Tk. Kabupaten.
- Koperasi tersebut sudah tidak berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga (AD/ART) koperasi yang seharusnya
2. Volume usaha Koperasi
Capaian volume koperasi selama kurun waktu 4 tahun, mengalami peningkatan 100% lebih
dari yang ditargetkan. Namun pada tahun 2015 capaian volume koperasi menurun
disebabkan beberapa koperasi menurun statusnya menjadi Tidak Aktif. Hal ini dapat dilihat
bahwa volume koperasi tahun 2015 ditargetkan 0,32%, hanya dapat terealisasi sebesar
0,22%.
3. Usaha Kecil dan Menengah
Persentase capaian UMKM tahun 2011 sampai tahun 2015 menunjukkan peningkatan yang
sangat signifikan. Realisasi persentase UMKM Tahun 2015 sebesar 98,89% dari target
65,00%. Tercatat jumlah UMKM di Kabupaten Soppeng sebanyak 6.392 unit, terhitung
dengan adanya penambahan wirausaha baru baik skala mikro maupun skala kecil. Sektor
Perdagangan sebanyak 4.464 unit, sektor industri 712 unit dan sektor aneka jasa 1.216 unit.
4. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
Capaian jumlah UKM Non BPR/LKM UKM dari target 2,15% tercapai realisasi 33,33%.
Besarnya capaian indikator ini didukung oleh beberapa LKM UKM/UKM Non BPR dalam
bentuk syariah yang menerima dana perkuatan dan mampu memberikan kontribusi pada
perkembangan ekonomi di Kabupaten Soppeng
5. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMDN
Target indikator kinerja kenaikan/penurunan nilai Realisasi PMDN tahun 2010-2015 sebesar
20%, pencapaian terbesar pada tahun 2013 sebesar 50,52%, akan tetapi pada 2015 hanya
mencapai 17.08%. Hal ini disebabkan karena beberapa sektor pendukung nilai Realisasi
Penanaman Modal Dalam Negeri hanya diperoleh dari sektor Koperasi, Perindustrian dan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
22
Perdagangan, sementara itu sektor lain seperti peternakan, pertanian, perkebunan belum
dievaluasi nilai investasi terkait penanaman modal yang dikelola. Nilai PMDN dari ketiga
sektor tersebut pada akhir Desember 2015 tercatat Rp.182.852.306.859,-
6. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Capaian kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB selama kurun waktu 4 tahun (2011-
2014) menunjukkan peningkatan. Akan tetapi pada tahun 2015 terealisasi kontribusi sektor
perdagangan terhadap PDRB sebesar 12,26% dari target 12,74%. Hal ini sebenarnya
bukanlah penurunan kinerja disektor perdagangan akan tetapi, karena adanya perubahan
perhitunga angka tahun dasar Badan Pusat Statistik dar tahun 2000 menjadi tahun dasar
2010. Perdagangan sangat besar konstribusinya bagi pertumbuhan ekonomi, utamanya
Perdagangan besar dan eceran.
7. Ekspor Bersih Perdagangan
Nilai ekspor bersih perdagangan tahun 2012 sebesar Rp.736.291.280.000,- dan tahun 2014
sebesar Rp.616.136.990,-. Angka ini tidak dapat disandingkan karena untuk nilai ekspor
bersih Perdagangan terdapat perubahan estimasi Perkiraan metodologi perhitungan tahun
dasar dari tahun 2000, menjadi tahun 2010.
8. Cakupan Bina Kelompok Pedagang/usaha informal
indikator bina kelompok pedagang sejak tahun 2011, memperlihatkan realisasi yang sangat
baik. Dari target 16,56% tercapai realisasi 74,64%. Capaian ini didukung oleh intensitas
frekwensi pengawasan perdagangan barang/jasa yang semakin meningkat. Begitu pula
adanya pembinaan pedagang kakilima/asongan serta sosialisasi UU Perlindungan Konsumen
terhadap pelaku perdagangan.
9. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Kontribusi sektor industri untuk tahun 2015 menunjukkan persentase yang sangat baik. Pada
tahun-tahun sebelumnya capaian kinerja pada indikator ini menunjukkan hasil yang belum
maksimal karena tdak memenuhi target. Capaian realisasi 10,35% dari target 7,54%
merupakan dukungan dari beberapa sektor industri olahan pangan yang semakin
berkembang. Industri olahan pangan sangat besar kontribusinya bagi PDRB perkapita di
Kabupaten Soppeng
10. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri
Indikator konstribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri memperlihatkan
hasil yang sangat baik pada akhir tahun 2015, yakni realisasi 2,21% dari target 0,52%.
Capaian ini didukukng dengan semakin maraknya usaha skala rumah tangga di Kabupaten
Soppeng.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
23
11. Pertumbuhan Industri
Pertumbuhan industri menunjukkan peningkatan capaian dari tahun sebelumnya, namun
belum memperlihatkan capaian yang maksimal bila disandingkan dengan target yang telah
ditetapkan sebelumnya. Hal ini disebabkan kurangnya jumlah industri skala kecil yang
mampu berkembang menjadi industri skala kecil.
12. Cakupan bina kelompok pengrajin
Indikator bina kelompok pengrajin selama kurun waktu 5 (lima) tahun menunjukkan hasil yang
sangat tinggi setiap tahunnya. Adanya pembinaan terhadap kelompok pengrajin disertai
penyerahan barang dan/alat kepada kelompok pengrajin sangat mendukung capaian
indikator kinerja ini.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
24
Sedangkan berkenaan dengan Anggaran dan realisasi Pelayanan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagnagn Kabupaten Soppeng selama 5 (lima)
Tahun mengalami peningkatan dengan rasio antara realisasi dan anggaran 95,61%.
Tabel. 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas PPK & UKMKabupaten Soppeng
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA DAERAH 4,322,351,571 5,028,699,045 3,759,588,620 4,108,632,357 6,066,029,052 4,096,650,737 4,679,078,134 3,651,808,527 3,961,266,829 5,865,326,685 94.78 93.05 97.13 96.41 96.69 348,735,496 353,735,190
Belanja Tidak Langsung 1,810,419,156 2,107,844,045 2,094,203,020 2,090,878,357 2,275,390,052 1,863,245,396 1,974,411,155 1,995,693,597 2,055,468,678 2,271,856,543 102.92 93.67 95.30 98.31 99.84 92,994,179 81,722,229
- Belanja Pegawai 1,810,419,156 2,107,844,045 2,094,203,020 2,090,878,357 2,275,390,052 1,863,245,396 1,974,411,155 1,995,693,597 2,055,468,678 2,271,856,543 102.92 93.67 95.30 98.31 99.84 92,994,179 81,722,229
Belanja Langsung 2,511,932,415 2,920,855,000 1,665,385,600 2,017,754,000 3,790,639,000 2,233,405,341 2,704,666,979 1,656,114,930 1,905,798,151 3,593,470,142 88.91 92.60 99.44 94.45 94.80 255,741,317 272,012,960
- Belanja Pegawai 57,100,000 88,900,000 91,630,000 168,850,000 93,025,000 42,800,000 81,884,000 91,630,000 168,250,000 93,025,000 74.96 92.11 100.00 99.64 100.00 7,185,000 10,045,000
- Belanja Barjas 933,582,415 1,671,955,000 1,457,767,500 1,483,816,680 1,608,961,655 758,292,091 1,547,403,329 1,448,496,830 1,382,013,151 1,507,037,342 81.22 92.55 99.36 93.14 93.67 135,075,848 149,749,050
- Belanja Modal 1,521,250,000 1,160,000,000 115,988,100 365,087,320 2,088,652,345 1,432,313,250 1,075,379,650 115,988,100 355,535,000 1,993,407,800 94.15 92.71 100.00 97.38 95.44 113,480,469 112,218,910
TOTAL BELANJA 4,322,351,571 5,028,699,045 3,759,588,620 4,108,632,357 6,066,029,052 4,096,650,737 4,679,078,134 3,651,808,527 3,961,266,829 5,865,326,685 94.78 93.05 97.13 96.41 96.69 348,735,496 353,735,190
Rata-Rata PertumbuhanUraian
Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran pada Tahun keRasio antara Realisasi dan anggaran Tahun
Ke
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
25
2.4 TANGANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PELAYANAN DINAS
PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SOPPENG
Faktor kunci keberhasilan selain dari unsur suatu organisasi, keberhasilan dan kegagalan
strategi organisasi, tetapi juga hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari untuk
perencanaan strategis sebelumnya.
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan pada Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 2.3 Hasil telaahan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng
No Rencana Struktur Ruang Struktur
Ruang Saat ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Tata Ruang terhadap Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembagan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Rencana pembangunan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Lalabata (lampiran III.3 RTRW)
Watansoppeng
Program pembangunan dan pengelolaan sarana distrubusi perdagangan
Ada Pengaruh terhadap pelayanan SKPD karena dapat mendukung dan memperlancar aktiftas perdagangan
Ada arahan lokasi pengembangan pelayanan, yakni Kecamatan Marioriawa, Kecamatan Lalabata, Kecamatan Marioriwawo, Kecamatan Liliriaja dan Kecamatan Lilirilau
2 Pembangunan terminal penumpang terdiri dari : 1. Terminal Cabenge di
Kecamatan Lilirilau 2. Terminal Takalala di
Kecamatan Marioriwawo 3. Terminal Batu-Batu di
Kecamatan Marioriawa 4. Terminal Tajuncu di
Kecamatan Donri-Donri 5. Terminal Ganra di
Kecamatan Ganra.
3 Rencana pembangunan terminal barang terdapat di Kecamatan Lilirilau.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
26
Tabel 2.4 Hasil telaahan pola tata ruang wilayah Kabupaten Soppeng
No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana
PolaTata Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembagan
Pelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1. Kawasan peruntukan industri sedang terdiri atas industri penggilingan padi tersebar di setiap Kecamatan, industri pemintalan sutra alam di Kecamatan Donri-donri dan industri tembakau di Kecamatan Lilirilau;
2. Peruntukan industri rumah tangga terdiri atas indusri pembuatan gula merah tersebar di Kecamatan Lalabata, Marioriwawo, Citta, Lilirilau, Donridonri, Marioriawa, industri pertenunan di Kecamatan Donri-Donri, Lilirilau, Marioriawa, Lalabata (lampiran 24 RTRW)
Kegiatan industri akan dipusatkan di Kecamatan Lalabata dimana lokasinya berbatasan langsung dengan Kecamatan Donri-Donri. Kawasan industri tersebut dapat dikatakan sebagai Kawasan Industri Soppeng (KISO) (bab V RTRW)
Program pengembangan dan peningkatan kemampuan teknologi IKM
Ada Pengaruh Positif terhadap pelayanan SKPD karena dapat mendukung pembangunan dan pengembangan sentra industri potensial (lampira 4.1)
Ada arahan layanan SKPD untuk lokasi pengembangan sentra industri potensial yakni Kecamatan Lalabata, Kecematan Lilrilau, Kecamatan Donri-Donri dan Kecamatan Marioriawa
2 Kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di Kawasanperdagangan Soppeng Kecamatan Lalabata dan kawasanperdagangan Cabenge Kecamatan Lilirilau; a. Kawasan perdagangan skala kecamatan
ditetapkan di TakalalaKecamatan Marioriwawo dan di Batu-Batu Kecamatan Marioriawa
b. Kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di Kawasanperdagangan Soppeng Kecamatan Lalabata dan kawasanperdagangan Cabenge Kecamatan Lilirilau;
c. Kawasan perdagangan skala kecamatan ditetapkan di TakalalaKecamatan Marioriwawo dan di Batu-Batu Kecamatan Marioriawa.(lampiran 27 RTRW)
Kawasan perdagangan yang secara sporadis di Kota Cabenge Kecamatan Lilirilau.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
27
Tabel 2.5 Hasil analisis terhadap dokumen KLHS Kabupaten Soppeng
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap pelayanan
SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Beban volume sampah yang diproduksi penduduk Kabupaten Soppeng sebesar 5.710 m3/hari. Dari produksi sampah tersebut yang mampu diangkut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Soppeng baru 23.86%, sedangkan 32% belum terangkut. Masalah utama sektor persampahan di Kabupaten Soppeng adalah masih rendahnya kesedaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan benar disamping itu kemampuan pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan dan pertamanan kabupaten Soppeng belum memadai sesuai dengan produksi sampah di kabupaten Soppeng.
- Pemasaran produk lokal masih kurang
- Masih terbatasnya lapangan kerja
- Masih rendahnya skill tenaga kerja terhadap kebutuhan pasar
- Rendahnya penanaman modal - Masih rendahnya daya saing
produk UMKM di pasar nasional
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan akan menambah timbulan sampah, menambah produksi air limbah akibat aktifitas di Pasar dan pusat perdagangan. Penyediaan sarana tempat pembuangan sampah terpadu pada pasar akan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan pasar.
2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
Upaya pencapaian ketahanan pangan tidak dapat mengandalkan peningkatan produksi, penganekaraman/diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya lainnya. Dari sisi produksi, diversifikasi adalah salah satu cara mengurangi resiko akibat perubahan iklim dan kondusif untuk mendukung perkembangan industri berbasis usaha lokal. Dari segi konsumsi, diversifikasi pangan memberikan banyak alternative pangan untuk mewujudkan Pola Pangan Harapan (PPH). Berdasarkan data analisis situasi konsumsi pangan di Kab. Soppeng pola konsumsi energi pangan padi-padian di Kab. Soppeng adalah 1072.7 kkal/kapita/hari melebihi konsumsi energi ideal tahun 2020 yaitu 1.000 kkal/kapita/hari. Sehingga diperlukan adanya upaya sosialisasi/pengenalan alternatif-alternatif pangan local seperti umbi-umbian, pangan hewani , dll.
Masih lemahnya pembinaan bagi pelaku UMKM
3 Kinerja layanan/jasa ekosistem Pembinaan dan Pemberdayakan
koperasi UMKM untuk menigkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Industri berbasis sumberdaya lokal belum berkembang secara merata
5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
6 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Analisis lingkungan internal dan eksternal dilakukan menjadi landasan kritis dalam
merancang strategi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng. Hal
ini dilakukan melalui metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunitis and Threats).
a. Kekuatan (STRENGTHS)
1. Potensi pemanfaatan teknologi dan informasi bagi pengembangan Koperasi, UMKM,
Industri dan Perdagangan
2. Potensi pelaku usaha Koperasi, UMKM, industry dan perdagangan dari segi kuantitatif
cukup besar
3. Adanya regulasi bagi Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
28
b. Kelemahan (WEAKNESSES)
1. Kurangnya partisipasi anggota terhadap pengembangan koperasi
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang koperasi
3. Terbatasnya kemampuan pelaku usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
dalam mengakses permodalan, memanfaatkan peluang asar dan kemampuan SDM
4. Terbatasnya daya saing produk KUMKM dan usaha industry
5. Belum adanya sistem informasi dan data base Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan
6. Terbatasnya kewenangan dalam upaya menanggulangi terjadinya gejolak harga dan
kelangkaan bahan pokok
c. Peluang (OPPORTUNITIES)
1. Berkembangnya industri lokal sebagai daya tarik wisata
2. Tersedianya perbankan dan lembaga keuangan non bank sebagai sumber permodalan
3. Terbukannya Akses jaringan Internet untuk promosi Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan
4. Posisi Kabupaten Soppeng sebagai jalur antar propinsi dan penghubung tiga
Kabupaten/Kota sangat potensial untuk pengembangan perdagangan
d. Ancaman (THREATS)
1. Lemahnya penegakan hukum (low enforcement)
2. Globalisasi dan perdagangan bebas
3. Tingginya pertumbuhan took modern di Kabupaten Soppeng
4. Terbukanya impor bagi beberapa jenis bahan pokok
5. Terbatasnya infrastruktur ekonomi
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
29
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAAN TUGAS DAN FUNGSI
Penyusunan Rencana strategis (Renstra) Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 terlebih dahulu perlu digali permasalahan-permasalahan yang
terjadi yang dirumuskan menjadi isu strategis. Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati
untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis
diidentifikasi dari berbagai sumber antara lain diangkat dari situasi dan kondisi ekonomi saat ini serta
kemungkinan kondisi dimasa datang. Penentuan isu strategis melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng yang berkaitan dengan pelayanan bidang
Koperasi, UMKM, Industri dan perdagangan teridentifikasi permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap berbagai regulasi yang berkaitan dengan
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
2. Belum optimal dan konsisten terhadap penegakan hukum terkait perdagangan
3. Kurangnya frekwensi tingkat pengawasan barang jasa yang beredar
4. Keterbatasan anggaran bagi pemerintah daerah untuk memiliki alat tera/alat meterologi
5. Kurangnya tenaga auditor koperasi dan tenaga penyuluh industri
6. Terbatasnya daya saing produk KUKM dan Industri
7. Kurangnya partisipasi anggota terhadap pengembangan koperasi
8. Kurangnya monitoring, evaluasi dan pelaporan bagi aparatur pembina koperasi terhadap
kondisi perkoperasian di Kabupaten Soppeng
Adapun identifikasi permasalahan sebagaimana tersebut diatas sangat dipengaruhi serta
memiliki korelasi dengan lingkungan eksternal sebagaimana tabel di bawah ini :
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
30
Tabel 3.1.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Propinsi Sulawesi Selatan
No Aspek Kajian Capaian/ kondisi saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal (Kewenangan SKPD)
Eksternal (Diluar kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 koperasi aktif 90.76% 98.00% ✓ Kurangngya jumlah dan kualitas SDM tenaga pembina koperasi
✓ Kurangnya regulasi sektor ekonomi untuk mendorong kegiatan usaha koperasi
✓ Kurangnya Jumlah kualitas SDM tenaga penyuluh koperasi
✓ sebanyak 22 koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT
✓ Kurangnya partisipasi anggota terhadap pengembangan koperasi
✓ Kurangnya kesadaran pengurus dan anggota koperasi akan AD/ART Koperasi
✓ Koperasi sudah tidak memiliki potensi untuk dikembangkan
✓ Rendahnya peran aparat kecamatan dan desa/kelurahan dalam pembinaan Koperasi
✓ Kurangnya monitoring, evaluasi dan pelaporan bagi aparatur pembina koperasi terhadap kondisi perkoperasian di Kabupaten Soppeng
✓ Kurangngya jumlah dan kualitas SDM tenaga pembina koperasi
✓ Kurangnya regulasi sektor ekonomi untuk mendorong kegiatan usaha koperasi
✓ sebanyak 22 koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT
2 Jumlah UKM Non BPR/LKM UKM
1550.00% 2.15% Kurangnya data yang akurat mengenai jumlah LKM dan di Kabupaten Soppeng
Belum adanya BPR di Kabupaten Soppeng karena koperasi belum memiliki modal membentuk BPR
Kurangnya data yang akurat mengenai jumlah LKM dan di Kabupaten Soppeng
3 Usaha Mikro dan Kecil
152.14% 65.00% Tidak adanya pendataan up to date mengaenai jumlah UMKM
Tingginya minat berusaha masyarakat
Belum dilakukannya kajian rantai nilai yang utuh dan integrasi mulai dari pengolahan, kreasi nilai, produksi dan distribusi produk (pemasaran)
4 Nilai Realisasi PMDN
85.40% 20.00% Kurangnya data yang akurat mengenai jumlah investasi disetiap sektor usaha
✓ Kurangnya kemitraan antara pelaku usaha dengan investor baik dari dalam daerah maupun investor luar daerah
✓
Lemahnya tingkat kemitraan antara koperasi maupun pelaku UMKM dengan pihak dengan BUMN/BUMS maupun lembaga penyalur dana bantuan lainnnya
5 Volume usaha koperasi
68.75% 0.32% Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM pembina koperasi
✓ Kurangnya modal usaha koperasi untuk mengembangkan usahanya
✓ Kurangnya minat dan kemampuan anggota dan pengurus koperasi untuk mengembangkan usahanya selain dibidang usaha simpan pinjam
✓ Kurangnya kemitraan pengurus koperasi dengan lembaga penyalur dana bantuan untuk pengembangan usaha
✓ Kurangnya monitoring, evaluasi dan pelaporan bagi aparatur pembina koperasi terhadap kondisi perkoperasian di Kabupaten Soppeng
✓ Kurangnya tenaga auditor koperasi
✓ Kurangnya TOT bagi aparatur pembina koperasi
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
31
No Aspek Kajian Capaian/
kondisi saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal (Kewenangan SKPD)
Eksternal (Diluar kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Koperasi Berprestasi
120.48% 83.00% ✓ Kurangngya jumlah tenaga pembina koperasi
✓ Kurangnya SDM tenaga pembina koperasi
✓ Kurangnya Jumlah kualitas SDM tenaga penyuluh koperasi
✓ Kurangnya pengetahuan pengurus koperasi mengenai manajemen pengelolaan koperasi
✓ Kurangnya kesadaran pengurus dan anggota koperasi akan AD/ART Koperasi
✓ Koperasi sudah tidak memiliki potensi untuk dikembangkan
✓ Kurangnya monitoring, evaluasi dan pelaporan bagi aparatur pembina koperasi terhadap kondisi perekonomian di Kabupaten Soppeng
✓ Kurangnya tenaga auditor koperasi
7 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
96.23% 12.74% ✓ Rendahnya penerapan sistem informasi manajemen dalam pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan
✓ Kenaikan harga secara stimulant
✓ Kurangnya tenaga penera dan PPNS
✓ Tidak adanya alat meterologi atau UTTP untuk operasionalisasi alat ukur yang beredar
✓ Keterbatasan pendidikan pelaku perdagangan dalam mengakses jaringan informasi, modal, teknologi dan pasar;
✓ Menurunnya daya beli masyarakat
✓ Maraknya barang beredar ilegal dan kadaluarsa
✓ Belum optimal dan konsisten terhadap penegakan hukum terkait perdagangan
✓ Mayoritas pergerakan harga dan distribusi barang tidak dapat secara langsung dikontrol oleh pemerintah tetapi melalui mekanisme pasar
✓ Kurangnya frekwensi pengawasan barang jasa yang beredar
✓ Keterbatasan anggaran bagi pemerintah untuk memilki alat tera/meterologi
✓ Kurangnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana perdagangan yang representative
8 Ekspor Bersih Perdagangan
616,136,990,
000
0.00% Tidak adanya data ekspor dan impor terkait layanan SKPD, data 4 tahun terakhir berasal dari Data Pengeluaran BPS
9 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
450.72% 16.56% Kurangnya tenaga penera dan PPNS
Kurangnya sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Konsumen
Belum optimal dan konsisten terhadap penegakan hukum terkait perdagangan
10 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
137.27% 7.54% Industri kreatif belum sepenuhnya dijadikan konsep yang utuh dalam pola pengembangan daerah
adanya laju pertumbuhan pengelolaan industri tembakau, industri makanan dan minuman dan industri rumah tangga lainnya di tahun 2014 dan 2015
Kurangnya tenaga penyuluh industri
11 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri
425.00% 0.52% Kurangnya tenaga penyuluh industri
tingginya minat wirausaha baru dalam mengembangkan usahanya, serta adanya bakat/ keterampilan masyarakat dalam membuat produk barang/ jasa yang dapat diterima masyarakat
Masih lemahnya kemampuan industri dan UMKM dalam desain kemasan yang menarik dan mampu mengarah pada pencitraan produk yang memilki nilai tambah baik dalam kapasitas maupun mutu produk
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
32
No Aspek Kajian Capaian/
kondisi saat ini
Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal (Kewenangan SKPD)
Eksternal (Diluar kewenangan SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
12 Pertumbuhan Industri
8.23% 4.01% ✓ Kurangnya data akurat mengenai jumlah usaha industri di Kabupaten Soppeng
✓ Kurangnya kuantitas dan keterbatasan kualitas SDM tenaga penyuluh industri
✓ Rendahnya kemampuan pelaku usaha industri dalam memanfaatkan potensi yang ada
✓ Ketersediaan bahan baku yang tidak berkesinambungan (musiman)
✓ Kurangnya alat/mesin teknologi pengolah usaha industry
✓ Kurangnya daya tarik konsumen terhadap produk hasil olahan industri disebabkan kemasan produk yang kurang menarik
✓ Kurangnya pelatihan industri rumah tangga berbagai jenis olahan produk
✓ Kurangnya bantuan pengemasan bagi pelaku usaha industry
✓ Belum optimalnya dukungan anggaran
✓ Belum optimalnya pemahaman pelaku usaha maupun wirausaha baru mengenai regulasi terkait mekanisme mendapatkan bantuan usaha baik modal maupun bantuan peralatan
✓ Kurangnya sentra industri potensial yang mengarah pada terbentuknya kawasan industry
13 Cakupan bina kelompok pengrajin
2067.00% 16.56% Keterbatasan jangkauan pelayanan pembinaan industri
Kurangnya alat/mesin teknologi pengolah usaha industri
Pembangunan kemitraan dan pemasaran serta Inovasi dan adopsi teknologi dalam rangka pengembangan disain produk masih kurang
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
33
Tabel 3.1.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis
(Lingkungan Eksteral)
No Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-Lain
1.
2.
3.
Komitmen bersama tentang pengembangan koperasi di tingkat dunia Dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Pelemahan nilai ekonomi global
Lahirnya UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian UU Nomor 01 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro Pengaturan tentang waralaba Kenaikan BBM dan LPG Tingginya harga beberapa bahan pokok Merosotnya nilai tukar rupiah
Maraknya toko modern Adanya keinginan untuk membubarkan koperasi Menurunnya daya saing produk lokal Menurunnya daya beli masyarakat Maraknya barang illegal dan kadaluarsa
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
TERPILIH
Visi Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 adalah : “Pemerintahan yang melayani
dan lebih baik”.
Dalam mencapai Visi tersebut dituangkan dalam misi yang terkait dengan pembangunan
ekonomi terdapat Misi ke empat yaitu : “Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang
nyaman dan terdepan dalam investasi”.
Adapun TUJUAN RPJMDyang ingin dicapai terkait tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng yaitu :
1. Meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
2. Meningkatkan daya saing investasi dan iklim bisnis
3. Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk industri, koperasi, usaha kecil dan usaha
menengah daerah dalam perdagangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
34
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : “ Kabupaten Soppeng yang lebih Baik”
No. Misi dan Program KDH
Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan
Faktor
Penghambat Pendorong
MISI 9 : Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi
1. 2. 3.
Program Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM) Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan Program Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kecil Menengah
1. Industri kreatif belum sepenuhnya dijadikan konsep yang utuh dalam pola pengembangan daerah
2. Pembangunan kemitraan dan
pemasaran serta Inovasi dan adopsi teknologi dalam rangka pengembangan disain produk masih kurang
3. Masih lemahnya kemampuan
industri dan UMKM dalam desain kemasan yang menarik dan mampu mengarah pada pencitraan produk yang memilki nilai tambah baik dalam kapasitas maupun mutu produk
4. Belum dilakukannya kajian rantai nilai yang utuh dan integrasi mulai dari pengolahan, kreasi nilai, produksi dan distribusi produk (pemasaran)
5. Belum optimal dan konsisten terhadap penegakan hukum terkait perdagangan dan perlindungan konsumen
✓ Belum optimalnya dukungan anggaran terkait industri
✓ Lemahnya kemitraan berusaha
dan rendahnya SDM pelaku usaha dalam mengakses bantuan permodalan
✓ Kurangnya bantuan
pengemasan bagi pelaku usaha industri
✓ Kurangnya sinergitas antar SKPD dengan stakeholder lainnya
✓ Rendahnya kesadaran hukum
pelaku usaha
✓ Adnya peningkatan alokasi anggaran belanja APBD maupun dana Dekonsentrasi, DBH-CHT kegiatan industri dan perdagangan
✓ Fasilitasi promosi bagi produk
industri maupun UMKM ✓ Terjalinnya kemitraan dengan
BUMN/BUMS
✓ Potensi produk unggulan Kabupaten Soppeng
✓ Ketersediaan Sumber Daya Alam
yang potensial bagi indsustri dan UMKM
✓ Peningkatan kesadaran hukum melalui sosialisasi
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DAN RENSTRA DINAS YANG MEMBIDANGI
PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UMKM PROVINSI
Pada dasarnya, penetapan Rencana Strategis Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi UKM Kabupaten Soppeng merupakan bentuk pengembangan dari Visi dan Misi
Kabupaten dan telah diselaraskan dengan Resntra Kementerian maupun Renstra yang
membidangi Perdagangan, perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra
Kementerian Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut :
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
35
Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan Renstra K/L beserta faktor penghambat dan
Pendorong keberhasilan penanganannya Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
RENSTRA KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2015-2019
Visi Kementerian Perdagangan : “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong"
Misi
1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang berkelanjutan
2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Meningkatnya pertumbuhan ekspor Barang Non Migas yang bernilai tambah dan jasa Meningkatnya pengamanan perdagangan dan kebijakan Nasional Meningkatnya diversifikasi Pasar dan Produk Ekspor Meningkatnya promosi Citra Produk Ekspor Meningkatnya efektivitas pengelolaan impor Meningkatnya pertumbuhan PDB sektor perdagangan dan meningkatnya konektivitas distribusi dan logistik nasional Meningkatnya konsumsi rumah tangga nasional terhadap Produk dalam Negeri dam/atau menurunnya impor barang konsumsi Meningkatnya pemanfaatan Pasar Berjangka komoditi, SRG dan Pasar Lelang Memperkecil kesenjangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting antar daerah, stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting Meningkatnya pemberdayaan konsumen, standarisasi, pengendalian mutu, Tertib ukur dan pengawasan barang dan jasa Meningkatnya pelayanan dan kemudahan berusaha Meningkatnya dukungan kinerja layanan public Terwujudnya sistem informasi perdagangan yang terintegrasi Meningkatnya kualitas kebijakan dan regulasi berbasis kajian
✓ Tidak adanya alat tera UTTP
✓ Tidak adanya sumber daya aparatur berpendidikan Pengamat Penera, Penera dan Ahli Penera
✓ Rendahnya frekwensi tingkat pengawasan dibidang perdagangan
✓ Banyaknya jenis barang/jasa yang harus diawasi dengan jumlah aparatur yang sangat terbatas
✓ Belum adanya tempat pemasaran khusus untuk spesifik produk industri local
✓ Terbatasnya sarana perdagangan yang representative
✓ Kesiapan produk lokal menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
1.
2.
3.
4.
Keterbatasan anggaran Keterbatasan sumber daya manusia aparatur Masih lemahnya daya saing produk yang dihasilkan IKM yang tidak mampu bersaing dengan produk indsutri luar disebabkan masih lemahnya kemampuan dalam mendesain produk yang berkualitas utamanya dari segi kemasan yang menarik dan dapat mengarah pada pencitraan produk Kurangnya monitiring dan evaluasi pemasaran hasil perdagangan khususnya terhadap usaha binaan
1.
2.
3.
4.
Tersedianya anggaran pendukung pengembangan perdagangan baik melalui dana APBN maupun dana DAK Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik yang memadai dan tertelusur Tersedianya regulasi yang mendukung penanganan bidang perdagangan Tersedianya data/informasi sarana dan prasarana perdagangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
36
RENSTRA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2015-2019
Visi Kementerian Perindustrian : “Indonesia menjadi Negara Industri yang berdaya saing dengan struktur industri yang kuat berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan"
Misi
1. Memperkuat dan memperdalam struktur Industri Nasional untuk mewujudkan industri nasional yang mandiri, berdaya saing, maju
dan berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industri yang berkelanjutan dengan meningkatkan
penguasan teknologi dan inovasi 3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja 4. Pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional
No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional Meningkatnya penguasaan pasar Dalam dan Luar negeri Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi Meningkatnya penyerapan tenaga kerja disektor industri Menguatnya struktur industri Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWA CITA) Meningkatnya daya saing industri melalui pengembangan standarisasi industri Meningkatnya investasi sektor industri melalui fasilitasi pemberian insentif fiskal dan non fiscal Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi public Meningkatnya ketahanan industri melalui pemberian fasilitasi Meningkatnya ketersediaan infrastruktur industri untuk mendukung pertumbuhan industri nasional Tumbuhnya industri strategis berbasis sumber daya alam (nikel, tembaga, migas) Meningkatnya kompetensi tenaga kerja industri melalui pendidikan dan pelatihan Meningkatnya ketersediaan lembaga pendidikan dan pelatihan bagi SDM industry Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui penyelenggaraan sistem informasi industri nasional
Keterbatasan daya saing produk Kurangnya pemahaman tentang regulasi pemberian bantuan peralatan industri bagi IKM Masih rendahnya daya saing produk IKM di pasar nasional, Industri berbasis sumberdaya lokal belum berkembang secara merata Masih lemahnya pembinaan bagi pelaku IKM
1.
2.
Keterbatasan anggaran sehingga harus bisa mengefisienkan penggunaan anggaran pada kegiatan-kegiatan tertentu Keterbatasan sumber daya manusia Keterbatasan alat pendukung industri dalam mengembangkan inovasi dan produktivitas industri
1.
2.
3.
Adanya komitmen pengembangan Industri Potensi alam daerah mendukung pertumbuhan industri Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah Tingkat Propinsi dalam hal kegiatan pembinaan industri
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
37
RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 2013-2018
Visi Kementerian Perdagangan : “Terdepan Penggerak Perekonomian Sulawesei Selatan"
Misi
1. Menumbuhkan wirausaha baru Industri Mikro, yang berbasis pedesaan dan urban pertokoan serta industri kecil berbasis perguruan
tinggi/SMK 2. Menumbuhkan industri menengah di 24 Kabupaten/Kota, berdasarkan kompetensi inti industri daerah 3. Meningkatkan daya saing, melalui penguatan inovasi dan difusi teknologi disepanjang rantai nilai (value chain), khususnya produk
unggulan daerah 4. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri serta mengendalikan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat 5. Meningkatkan kinerja ekspor dan pengendalian impor serta membuka hubungan kerjasama perdagangan internasional 6. Mewujudkan penerapan metrologi legal, guna terciptanya kepastian hukum dan perlindungan baik konsumen maupun produsen 7. Meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha, melalui layanan informasi dan konsultasi secara terpadu 8. Meningkatkan kualitas SDM aparatur dalam rangka mewujudkan pelayanan yang akuntabel
No Sasaran Jangka Panjang Renstra
K/L Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3)
(4)
(5)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Meningkatnya produksi dan produktivitas industri berbasis sumber daya lokal (1) Tumbuh dan berkembangnya sentra industri kecil di pedesaan (2) Meningkatnya kapasitas teknologi dan sistem produksi (3) Lancarnya distribusi barang dan terkendalinya inflasi (4) Meningkatnya volume dan nilai ekspor serta terkendalinya barang impor (5) Meningkatnya negara tujuan ekspor (6) Terciptanya perlindungan konsumen dan kepastian hukum produsen serta keamanan barang beredar (7) Meningkatkan kemampuan SDM pelaku usaha dalam aspek teknologi, manajerial dan kewirausahaan serta kelembagaan usaha (8) Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pelayanan yang kuat, dan aparatur yang berdaya guna serta pelaporan dan pengelolaan keuangan yang akuntabel (9)
✓ Belum adanya sistem informasi dan data base industri dan perdagangan
✓ Terbatasnya kewenangan dalam upaya menanggulangi terjadinya gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok
✓ Maraknya barang illegal dan kadaluarsa
✓ Kabupaten Soppeng belum memiliki alat tera/alat meterologi
✓ Belum optimalnya perlindungan konsumen
✓ Kabupaten Soppeng belum memiliki alat tera/alat meterologi
1. 2. 3. 4.
Kurangnya tenaga aparatur Keterbatasan anggaran Kurangnya monitiring dan evaluasi pemasaran hasil perdagangan khususnya terhadap usaha binaan Belum adanya asosiasi antar pedagang
1. 2. 3. 4.
Dukungan anggaran dari pemerintah propinsi maupun pemerintah Pusat Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan publik yang memadai dan tertelusur Terbukannya Akses jaringan Internet untuk promosi Perdagangan Posisi Kabupaten Soppeng sebagai jalur antar propinsi dan penghubung tiga Kabupaten/Kota sangat potensial untuk pengembangan perdagangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
38
RENSTRA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2015-2019
Visi Kementerian Koperasi dan UMKM : “Menjadi Kementerian yang Kredibel Guna mewujudkan Koperasi dan UMKM yang tangguh dan Mandiri sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional"
Misi
1. Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui perumusan kebijakan nasional 2. Pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan di bidang koperasi dan UMKM 3. Peningkatan sinergi dan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian koperasi dan UMKM secara sistematis, berkelanjutan dan terintegrasi secara nasional
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3)
(4)
(5)
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian Nasional Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM Peningkatan Daya Saing Peningkatan Produksi dan Pemasaran Produk UsahaKecil dan Menengah Nasional Penyediaan Akses Pembiayaan KUMKM Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada KUMKM
1. Kurangnya kemampuan koperasi dan UMKM untuk mengembangkan usahanya
2. Masih ada koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT
3. Keterbatasan jangkauan pelayanan, fasilitasi dan pembinaan KUMKM
1.
2.
3.
Keterbatasan anaggaran Kurangnya tenaga auditor koperasi Belum diketahuinya data seluruh potensi KUMKM
1.
2.
Adanya komitmen pengembangan KUMKM Adanya kesesuaian program dengan kementerian Koperasi dan UMKM
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
39
RENSTRA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI SELATAN 2013-2018
Visi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan “Menjadikan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) sebagai pilar utama perekonomian Sulawesi Selatan Tahun 2018"
Misi
1. Memberdayakan koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan dalam rangka mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai pilar utama pembangunan nasional dan simpul jejaring akselerasi perekonomian masyarakat
2. Memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) untuk menjadi tumpuan harapan hidup, mempunyai kebanggaan dengan menjalankan usaha sesuai dengan aturan agar menjadi lebih produktif
No Sasaran Jangka Menengah
Renstra K/L Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3)
(4)
(5)
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang terfasilitasi sarana dan prasarana (mandiri) Meningkatkan jumlah produk baru yang terfasilitasi perizinan Meningkatnya jumlah wirausaha baru Meningkatnya jumlah koperasi aktif Meningkatnya jumlah koperasi skala besar Meningkatnya jumlah usaha menengah menjadi usaha besar Meningkatnya jumlah usaha kecil menjadi usaha menengah Meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang dapat mengakses lembaga keuangan Meningkatnya jumlah pengelola koperasi dan UMKM yang terfasilitasi Diklat tehnis
✓ Tidak adanya pendataan jumlah UMKM secara up to date
✓ Keterbatasan jangkauan pelayanan, fasilitasi dan pembinaan KUMKM
1. Keterbatasan anaggaran 1 Adanya komitmen pengembangan KUMKM
2.
3.
Kurangnya kesadaran anggota untuk mengembangkan usaha koperasi Belum diketahuinya data seluruh potensi KUMKM
2 Adanya kesesuaian program dengan kementerian Koperasi dan UMKM
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
40
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman,
produktif, efektif, efisien, berkelanjutan dan berawawasan lingkungan, berbasis perdagangan jasa
dan industri kreatif.
Adapun peran yang berkenaan dengan pengaturan ruang bagi kepentingan
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM yang harus selaras dengan pengembangan
pembangunan dimasa mendatang, secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. RTRW berperan dan berfungsi sebagai :
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng berperan sebagai alat untuk mewujudkan
keseimbangan pembangunan antar wilayah dan kesinambungan pemanfaatan ruang di
Kabupaten Soppeng.
Kebijakan kawasan strategis kota terdri atas:
Kawasan peruntukan industri meliputi:
a. Kawasan peruntukan industri sedang;
1. Kawasan peruntukan industri penggilingan padi ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Citta, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah
Kecamatan Marioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Ganra, sebagian wilayah
Kecamatan Liliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah
Kecamatan Marioriawa, dan sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau;
2. Kawasan peruntukan industri pemintalan sutera alam ditetapkan di sebagian
wilayahKecamatan Donri-donri;
3. Kawasan peruntukan industri pengolahan ikan ditetapkan di sebagian
wilayahKecamatan Citta, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah
KecamatanMarioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Ganra, sebagian wilayah
KecamatanLiliriaja, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian wilayah
KecamatanMarioriawa, dan sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau; dan
4. Kawasan peruntukan industri pengolahan tembakau ditetapkan di sebagian
wilayahKecamatan Lilirilau.
b. kawasan peruntukan industri rumah tangga merupakan kawasan aglomerasi
industri rumah tangga, terdiri atas
1. Kawasan peruntukan industri pembuatan gula merah ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Citta, sebagian wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
41
Kecamatan Marioriwawo, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian
wilayah Kecamatan Marioriawa, dan sebagian wilayah Kecamatan Lilirilau;
2. Kawasan peruntukan industri pertenunan sarung sutera ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Lalabata, sebagian wilayah Kecamatan Donri-donri, sebagian
wilayah Kecamatan Marioriawa, dan sebagian wilayah Kecamatan Lalabata.
Tabel 3.4.1
Permasalahan pelayanan Dinas PPK & UKMberdasarkan telaahan RTRW beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Rencana pembangunan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Lalabata (lampiran III.3 RTRW)
Kurangnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana perdagangan yang representatif
✓ Belum optimalnya pengelolaan terminal penumpang yang berada dilokasi pasar
✓ Terbatasnya sarana angkutan
umum untuk menjangkau jauhnya jarak keterjangkauan masyarakat dalam mengakses transaksi perdagangan
Terminal penumpang dan pasar tradisional pada umumnya berada pada lokasi yang sama
2 Pembangunan terminal penumpang terdiri dari : 1. Terminal Cabenge di Kecamatan Lilirilau 2. Terminal Takalala di Kecamatan Marioriwawo 3. Terminal Batu-Batu di Kecamatan Marioriawa 4. Terminal Tajuncu di Kecamatan Donri-Donri 5. Terminal Ganra di Kecamatan Ganra.
3 Rencana pembangunan terminal barang terdapat di Kecamatan Lilirilau.
4 Kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di Kawasanperdagangan Soppeng Kecamatan Lalabata dan kawasan perdagangan Cabenge Kecamatan Lilirilau; a. Kawasan perdagangan skala kecamatan
ditetapkan di Takalala Kecamatan Marioriwawo dan di Batu-Batu Kecamatan Marioriawa.
b. Kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di Kawasanperdagangan Soppeng Kecamatan Lalabata dan kawasan perdagangan Cabenge Kecamatan Lilirilau;
c. Kawasan perdagangan skala kecamatan ditetapkan di Takalala Kecamatan Marioriwawo dan di Batu-Batu Kecamatan Marioriawa. (lampiran 27 RTRW)
5 1. Kawasan peruntukan industri sedang terdiri atas industri penggilingan padi tersebar di setiap Kecamatan, industri pemintalan sutra alam di Kecamatan Donri-Donri dan industri tembakau di Kecamatan Lilirilau;
2. Peruntukan industri rumah tangga terdiri atas indusri pembuatan gula merah tersebar di Kecamatan Lalabata, Marioriwawo, Citta, Lilirilau, Donri-Donri, Marioriawa, industri pertenunan di Kecamatan Donri-Donri, Lilirilau, Marioriawa, Lalabata (lampiran 24 RTRW)
✓ Kurangnya pelatihan industri rumah tangga berbagai jenis olahan produk
✓ Kurangnya sentra industri
potensial yang mengarah pada terbentuknya kawasan industri
✓ Kurangnya asosiasi antara sesama pelaku usaha sejenis maupun berbeda jenis produk sehingga membatasi terbentuknya sentra industri dan kawasan industri
✓ Kecenderungan prilaku masyarakat untuk mengikuti atau mencontoh tradisi berusaha untuk produk sejenis yang sudah menjadi trend dilingkungannnya sehingga dapat mengarah pada terbentuknya sentra industri potensial
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
42
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis :
Pelaksanaan KLHS adalah mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dan prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan dalam draft RPJMD dan RTRW. Kajian ini menguraikan
pengaruh kebijakan, rencana dan/atau program terhadap pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Soppeng. Selain itu, kajian ini juga merumuskan alternatif penyempurnaan
kebijakan, rencana dan/atau program yang menmpertimbangkan dampak terhadap
pembangunan berkelanjutan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan instrument pengendalian kerusakan
lingkungan hidup dan penguatan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam.
Kajian Pengaruh Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten terhadap Isu
Pembangunan Berkelanjutan, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
- Berdampak positif untuk mendukung kelompok usaha produksi pangan lokal
b. Program Pengembangan dan peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kecil
Menengah
- Berdampak positif untuk mendukung kelompok usaha produksi pangan lokal
c. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan
Dampak Positif Revitalisasi pasar tradisional
- Peningkatan infrastruktur di wilayah pedesaan
- Mendukung kemudahan pemasaran usaha produksi pangan lokal
- Alih fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan jasa (ruko, toko, pasar,dll)
Dampak Negatif Revitalisasi pasar tradisional
- Penurunan kualitas lingkungan karena dapat menambah produksi air limbah akibat
aktifitas di Pasar dan pusat perdagangan
- Menambah banyaknya sampah yang tidak tertangani dari akibat negatif semakin
banyaknya timbunan sampah dari hasil aktifitas pasar.
Rekomendasi KLHS terhadap dampak negatif yang dapat muncul akibat program
pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan adalah :
Penyediaan sarana tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) pada pasar akan
meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan pasar. (Mitigasi dan Rekomendasi KLHS-
RPJMD 2016-2021)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
43
Tabel 3.4.2 Permasalahan pelayanan Dinas PPK & UKMberdasarkan analisis KLHS
beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya
No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi
SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Beban volume sampah yang diproduksi penduduk Kabupaten Soppeng sebesar 5.710 m3/hari. Dari produksi sampah tersebut yang mampu diangkut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Soppeng baru 23.86%, sedangkan 32% belum terangkut. Masalah utama sektor persampahan di Kabupaten Soppeng adalah masih rendahnya kesedaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan benar disamping itu kemampuan pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan dan pertamanan kabupaten Soppeng belum memadai sesuai dengan produksi sampah di kabupaten Soppeng.
- Pemasaran produk lokal masih kurang
- Masih terbatasnya lapangan kerja
- Masih rendahnya skill tenaga kerja terhadap kebutuhan pasar
- Rendahnya penanaman modal
- Masih rendahnya daya saing produk UMKM di pasar nasional
- Masih lemahnya pembinaan bagi
pelaku UMKM - Pembinaan dan Pemberdayakan
koperasi UMKM untuk menigkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan
- Industri berbasis sumberdaya lokal
belum berkembang secara merata
Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan akan dipertimbangkan sebaik-baiknya dalam proses pembangunannya karena dapat menambah timbulan sampah dan menambah produksi air limbah akibat aktifitas di Pasar dan pusat perdagangan.
Penyediaan sarana tempat pembuangan sampah terpadu pada pasar akan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan pasar.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Setelah melakkan kajian terhadap kondisi permasalahan dari berbagai aspek
pembangunan Koperasi, UKM, perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Soppeng dapat
dirumuskan beberapa kebijakan serta isu strategis. Rumusan isu strategis ini menjadi bagian
penting dalam penyusunan RENSTRA Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng tahun 2016-2021.
Berdasarkan hasil metode Pembobotan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan, maka dapat diidentifikasi Isu strategis Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng sebagai berikut :
1. Kesiapan produk lokal menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
2. Pemasaran produk lokal masih kurang
3. Masih rendahnya daya saing produk IKM di pasar lokal dan nasional,
4. Maraknya barang illegal dan kadaluarsa
5. Belum optimalnya perlindungan konsumen
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
44
6. Masih lemahnya kemampuan industri dan UMKM dalam desain kemasan yang menarik dan
mampu mengarah pada pencitraan produk yang memilki nilai tambah baik dalam kapasitas
maupun mutu produk
7. Belum dilakukannya kajian rantai nilai yang utuh dan integrasi mulai dari pengolahan, kreasi
nilai, produksi dan distribusi produk (pemasaran)
8. Industri berbasis sumberdaya lokal belum berkembang secara merata
9. Masih lemahnya pembinaan bagi pelaku IKM
10. Adanya keinginan untuk membubarkan koperasi
11. Masih ada koperasi selama 3 tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
45
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI dan MISI DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN
SOPPENG
1. Visi
Sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
bahwa Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menetapkan Visi pembangunan yaitu :
“Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik”.
Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :
Pemerintah, dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Soppeng meliputi wilayah dan
seluruh isinya.
Melayani, bahwa Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan terbaik melalui
pemenuhan kebutuhan hak lahir dan batin seluruh warganya
Lebih Baik, Menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian
sebelumya serta menjadi terobosan perubahan bagi pencapaian kinerja berikutnya.
“Pemerintahah yang melayani” bermakna bahwa dalam lima tahun kedepan kehadiran
pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya. Hakekat kehadiran
pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya. Pemerintah tidak hadir untuk dilayani tetapi
untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai dengan pokok visi ini adalah terjadinya
peningkatan kinerja pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan petani dan kemajuan
pertanian, pendidikan yang unggul dan murah, pelayanan publik yang prima, pariwisata
yang berkembang, infratsruktur transportasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang baik,
pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, serta kehidupan beragama yang kondusif
dan tingginya partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan.
“Kabupaten Soppeng yang lebih baik” bermakna bahwa Kabupaten Soppeng akan
terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang merupakan pilar
utama pembangunan Sulawesi Selatan.
Sebagai salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi untuk
merealisasikan Visi dan Misi Pembangunan yang dimaksud, serta sebagai pedoman dalam
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
46
melaksanakan berbagai program dan kegiatan, maka Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng telah menetapkan :
Visi, yaitu : “Terciptanya Perdagangan yang Maju dan Berkeadilan, Industri yang
Unggul, Koperasi yang Sehat serta UMKM yang Mandiri di Kabupaten Soppeng Tahun
2021”
Adapun makna dari Visi tersebut adalahmerupakan kemampuan untuk melihat
perkembangan yangakan terjadi di masa yang akan datang dengan upaya untukterus
melakukan pengembangan dan peningkatan baikkapasitas maupun kapabilitas seluruh
potensi Perdagangan Perindustrian Koprasi dan UKM agar memiliki daya saing yang
kuatdalam mengarungi persaingan pembangunan yang semakinketat serta membekali diri
menghadapi Era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :
Tercipta,merupakan perwujudan dari suatu hasil kerja, daya upaya, inovasi dan
kemampuan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada
Perdagangan, merupakan kegiatan ekonomi yang mengaitkan antara para produsen dan
konsumen dan sebagai bentuk kegiatan distribusi yang menjamin peredaran, penyebaran,
dan pemyediaan barang melalui mekanisme pasar
Maju dan berkeadilan, mengandung arti adanya kesamaan hak dalam hukum dan
pelayanan kemasyarakatan, keadilan dalam kemanfaatan hasil-hasil pembangunan serta
pemerintahan yang jujur, bersih, efisien dan efektif sebagai gambaran dari perkembangan
ekonomi perdagangan yangdilandasi dengan penegakan hukum.
Industri, adalah seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan
atau memanfaatkan sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang yang
memiliki nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa industri. (UU No. 3
Tahun 2014)
Unggul, Menjadi yang terbaik dan terdepan denganmempertahankan pencapaian
sebelumnya serta menjadicontoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi
kenyamanan dan kesejahteraan warga Kabupaten Soppeng
Koperasi, adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu pelaku
ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
47
sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggotapada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Sehat,Suatu kondisi dimana kualitas kelembagaan Koperasi di Kabupaten Soppeng
terpelihara dengan baik, berjalan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangganya demi mencapai tujuan pendirian koperasi.
UMKM,merupakan bentuk wirausaha sebagai kegiatan ekonomi rakyat dengan bidang
usaha yang secara mayoritas berskala mikro, kecil dan menengah dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Mandiri,wirausaha harus mampu hidup tanpa bergantung dengan orang lain, mampu
mengembangkan usahanya melalui kreatifitas dan inovasi serta dapat memberikan
keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya.
Keterkaitan antara Visi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-
2021 dengan Visi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun 2016-2021, adalah
sebagai tabel berikut ini :
VISI RPJMD VISI RENSTRA
Pemerintahah yang melayani (1) dan Lebih Baik (2) Terciptanya Perdagangan yang Maju dan Berkeadilan, Industri yang Unggul, Koperasi yang Sehat serta UMKM yang Mandiri di Kabupaten Soppeng Tahun 2021
2. Misi
Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut diatas maka misi yang di tetapkan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan stabilisasi perdagangan
2. Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif
3. Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
4. Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian
Keterkaitan antara Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-
2021 dengan Misi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun 2016-2021, adalah
sebagai tabel berikut ini :
MISI RPJMD MISI RENSTRA
Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro petani (1)
Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif (2)
Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi
Mewujudkan stabilisasi perdagangan(1) Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian (3) Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian(4)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
48
4.2 TUJUAN dan SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN
KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SOPPENG
Misi 1 : Mewujudkan stabilisasi perdagangan
Tujuan : Mewujudkan peningkatan kinerja perdagangan daerah, perlindungan konsumen, pengamanan perdagangan serta penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh
Indikator Tujuan Persentase tingkat ketersediaan barang kebutuhan pokok
Sasaran : 1. Peningkatan kinerja sektor perdagangan 2. Terciptanya tertib hukum, niaga, ukur bagi pelaku usaha dan konsumen
Indikator Sasaran 1 : - omzet perdagangan (Rp.Juta rupiah)
Indikator Sasaran 2 : - Persentase pedagang taat UUPK
Misi 2 : Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif
Tujuan : Mewujudkan industri lokal yang berkualitas dan berdaya saing melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif dan perluasan pasar produk industri lokal
Indikator Tujuan : - Peningkatan Jumlah jenis industri kreatif yang bernilai tambah
Sasaran : Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri serta meningkatnya pemasaran produk industri
Indikator Sasaran : - Nilai poduksi IKM - Pertumbuhan sentra industri potensial
Misi 3 : Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
Tujuan : Mewujudkan kelembagaan koperasi yang mampu mensejahterakan anggotanya
Indikator Tujuan : - Persentase Penguatan kelembagaan koperasi
Sasaran : Meningkatnya koperasi sehat berprestasidan terwujudnya penguatan kelembagaan koperasi
Indikator Sasaran : - Persentase Koperasi Sehat
Misi 4 : Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian
Tujuan : Mengembangkan UMKM yang berkualitas, produktif dan berdaya saing sebagai penyangga perekonomian daerah
Indikator Tujuan : - Nilai Omzet Penjualan UMKM
Sasaran : Berkembangnya UMKM serta terjaganya pertumbuhan ekonomi
Indikator Sasaran : - Nilai Produk UMKM
-
Tujuan Meningkatkan Kinerja Aparatur
Indikator Tujuan Persentase Aparatur yang Berkinerja Sangat Baik
Sasaran 1. Meningkatnya Efektifitas dan Efesiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
49
2. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kantor
Indikator Sasaran - Persentasi Kepuasan Pegawai Terhadap pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
- Persentase Sarana dan Prasarana Kantor Dalam Kondisi Baik
Dengan memperhatikan visi, misi serta kebijakan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
tersebut, maka yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Perinkop Kabupaten Soppeng adalah
sebagai berikut :
VISI MISI TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN
Pemerintahan yang melayani dan lebih baik
Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro-petani
1
Meningkatkan kesejahteraan pelaku utama pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
1
Meningkatnya kegiatan pengolahan hasil dari produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan (S3)
1
Modernisasi teknologi pengolahan dan pengemasan hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan sebagai bagian dari gerakan "petik-olah-jual"
Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi
2
Meningkatkan daya saing investasi dan iklim bisnis
2
Meningkatnya jumlah investor yang tertarik berinvestasi (S33)
2
Promosi potensi dan pemberian insentif investasi
3
Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk industri, koperasi, usaha kecil dan usaha menengah daerah dalam perdagangan
3
Meningkatnya daya saing produk koperasi, UKM, industri kecil dan industri rumah tangga dalam perdagangan (S35)
3
Pembinaan UKM dan revitalisasi gerakan koperasi/KUD
4
Meningkatnya kapasitas sarana/prasarana perdagangan bagi pelaku industri kecil dan rumah tangga, koperasi serta usaha kecil dan menengah (S36)
4
Penataan perdagangan daerah
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
50
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
51
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel :
Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
TARGET KINERJA TUJUAN PADA TAHUN KE- SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Misi 1 : Mewujudkan stabilisasi perdagangan
Terwujudnya pengembangan akses pasar, daya saing, kinerja perdagangan daerah, perlindungan konsumen, pengamanan perdagangan serta penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh
Persentase tingkat ketersediaan barang kebutuhan pokok
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatya kinerja sektor perdagangan
omzet perdagangan (Rp.Juta rupiah)
800,000
820,000
840,000
860,000
880,000
900,000
Terciptanya tertib hukum, niaga, ukur bagi pelaku usaha dan konsumen
Persentase pedagang taat UUPK
75,00% 77,00% 79,00% 81,00% 83,00% 85,00%
Misi 2 : Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif
Mewujudkan industri lokal yang berkualitas dan berdaya saing melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif dan perluasan pasar produk industri lokal
Peningkatan Jumlah jenis industri kreatif yang bernilai tambah
8 jenis 9 jenis 10 jenis 11 jenis 12 jenis 13 jenis
Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri serta meningkatnya pemasaran produk industri
Peningkatan nilai produksi produk IKM (Rp.000)
72,996,345
80,996,345
89,996,345
99,996,345
110,996,345
122,996,345
Tumbuhnya sentra industri potensial
1 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
52
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
TARGET KINERJA TUJUAN PADA TAHUN KE- SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Misi 3 :Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
Mewujudkan kelembagaan koperasi yang mampu mensejahterakan anggotanya
Persentase penguatan kelembagaan koperasi 32.76% 33.33% 33.89% 34.46% 35.02% 35,59%
Meningkatnya koperasi sehat berprestasi dan terwujudnya penguatan kelembagaan koperasi
Persentase Koperasi Sehat
48,86% 49,43% 50,00% 50,54% 51,09% 51,61%
Misi 4 :Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian
Mengembangkan UMKM yang berkualitas, produktif dan berdaya saing sebagai penyangga perekonomian daerah
Nilai investasi dan Modal UMKM
Rp. 1.461.657.373.272
Rp. 1.466.657.373.272
Rp. 1.471.657.373.272
Rp. 1.476.657.373.272
Rp. 1.481.657.373.272
Rp. 1.486.657.373.272
Berkembangnya UMKM serta terjaganya pertumbuhan ekonomi
Nilai produk UMKM (Rp.000)
52,235,
081
57,235,
081
62,235,
081
67,235,
081
72,235,
081
77,235,
081
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
53
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
54
4.3 STRATEGI dan KEBIJAKAN DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SOPPENG
Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian Misi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng yang diuraikan ke dalam kebijakan, program
dan kegiatan prioritas yang akan diimplementasikan dalam periode waktu tertentu.
Penetapan strategi diharapkan dapat menjadi arahan, pedoman dan dorongan bagi setiap
aktifitas aparatur Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng,
sehingga dapat membentuk satu kesatuan kesatuan gerak dan langkah bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan guna mewujudkan Visi dan Misi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng. Strategi dan arah kebijakan dari setiap Misi
dapat disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Strategi dan arah kebijakan
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- URUSAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Misi 1 : Mewujudkan stabilisasi perdagangan
1. Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha
2. Peningkatan kinerja sektor perdagangan
a. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dengan mengupayakan tersedianya sarana perdagangan yang representatif
b. Mendorong terciptanya pengelolaan transparansi harga dan efisiensi distribusi
c. Meningkatkan pengamanan konsumsi barang
Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan
√ √ √ √ √ √
Pilihan Perdagangan
Peningkatan Pelayanan Perdagangan Dan Stabilisasi Harga Barang
√ √ √ √ √ √
Perlindungan Konsumen dan kemeterologian daerah
√
√ √ √ √ √
Misi 2 : Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif
Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri serta meningkatnya pemasaran produk industry
Meningkatkan kemampuan teknologi, desain dan inovasi produk, manajemen produksi, pemasaran, sentra industry serta industri kreatif yang bernilai tambah
Pengembangan desain, mutu dan kuantitas produk melalui sarana teknologi serta pelatihan industri dalam rangka pemanfaatan potensi daerah
√ √ √ √ √ √
Pilihan Perindustrian
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
55
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- URUSAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Misi 3 : Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
Meningkatnya koperasi sehat dan berprestasi serta terwujudnya penguatan kelembagaan koperasi
Meningkatkan kontribusi dan peranan Koperasi terhadap perekonomian Kabupaten melalui melalui monitoring, evaluasi dana perkuatan serta pelatihan dan bimbingan teknis bagi Koperasi
Peningkatan pembinaan melalui sosialisasi Undang-Undang Perkoperasian, intensitas frekwensi pemantauan dana perkuatan koperasi dan pelatihan pengelolaan koperasi bagi pengurus, pengawas dan anggota koperasi
√ √ √ √ √ √
Wajib Koperasi
dan UMKM
Misi 4 :Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian
Berkembangnya UMKM Serta terjaganya pertumbuhan ekonomi
Penguatan UMKM melalui melalui peningkatan komptensi dan kualitas SDM jaringan usaha, perluasan aspek permodalan dan daya saing produk UMKM, serta Fasilitasi dan intermediasi pengembangan UMKM
Pengembangan usaha UMKM melalui fasiltiasi kemitraan pelaku UMKM dengan lembaga bantuan modal, promosi produk UMKM serta pemberian pelatihan keterampilan untuk pemberdayaan sumber daya
√ √ √ √ √ √
Wajib Koperasi
dan UMKM
Meningkatnya Efektifitas dan Efesiensi pengelolaan administrasi umum dan Keuangan
3. 1. Mengoptimalkan
Penggunaan Sistem Informasi dalam Rangka Dukungan Pelaksanaan Administrasi Umum dan Kepegawaian
2. Mengoptimalkan Fungsi Pengembangan Pegawai guna Memenuhi Kebutuhan SDN yang berkualitas melalui Pendidikan dan Pelatihan Bagi para Pegawai
3. Meningkatkan Penyelemgaraan layanan administrasi Keuangan dan Pelaporan Keuangan daPelaporan Kinerja
1. Peningkatan Pelayanan Kepegawaian
2. Peningktan Pengolaan Administrasi Keuangan
3. Pelakasanaan Pelatihan
√ √ √ √ √ √
Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kantor
4. 1. Mengoptimalkan
Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran
2. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana bagi pegawai
1. Pengadaan Sarana Perkantoran Sesuai Kebutuhan
2. Pemeliharaan Sarana Perkantoran
3. Infentarisasi Sarana dan Prasarana
√ √ √ √ √ √
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
56
Misi 1 Mewujudkan stabilisasi perdagangan
Salah satu perwujudan Kabupaten Soppeng sebagai kota yang maju dan berkembang dalam jasa
dan perdagangan, ditunjukkan dengan bertambahnya sarana dan pelaku usaha yang bergerak
dibidang barang dan jasa. Pesatnya kegiatan ekonomi tersebut belum diimbangi oleh berbagai
aspek pendukung, diantaranya :
1) Masih beredarnya barang yang tidak sesuai standar nasional Indonesia
2) Masih ditemuinya penggunaan alat UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) yang
belum melaksanakan tera dan tera ulang
3) Belum adanya perlengkapan alat UTTP dan tenaga Penera, Pengamat Tera dan Ahli Tera di
Kabupaten Soppeng
4) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perlindungan konsumen.
5) Terjadinya gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok
6) Beredarnya barang tiruan akibat minimnya pengetahuan pelaku usaha
7) Rendahnya informasi tentang peluang pasar
8) Berkembangnya bentuk-bentuk usaha perdagangan termasuk pasar-pasar modern
9) Masih belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha kecil dengan pengusaha besar
10) Belum adanya kesadaran dan kemampuan para pedagang untuk membentuk
komunitas/asosiasi
Dalam menyikapi kondisi tersebut, diperlukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan
jaringan kerja pada lembaga pemasok barang kebutuhan pokok, lembaga promosi produk ekspor,
lembaga sertifikasi Balai Uji Mutu Barang, asosiasi lainnya seperti Bulog, Pertamina, Kadin dan
Aprindo.
Sedangkan dalam upaya meningkatkan pemasaran berkerjasama dengan Atase Perdagangan dan
Kementerian Perdagangan. Dalam rangka menghadapi globalisasi dengan adanya era MEA serta
mengantisipasi tingginya persaingan dibutuhkan produk yang dapat berdaya saing, memiliki
standarisasi dan bersinergi dengan lembaga jaringan.
Misi 2 Mewujudkan industri yang mandiri dan kreatif
Potensi Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Soppeng cukup banyak, produk yang dihasilkan
IKM sangat bervariasi jenis, bentuk serta kemasannya. Untuk meningkatkan daya saing produk di
pasaran dalam dan luar negeri diperlukan kreatifitas untuk menghasilkan inovasi baru dalam
menciptakan produk dan kemasan yang dapat memiliki daya jual sehingga mampu meningkatkan
omzet penjualan.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
57
Kondisi sentra industri potensial di Kabupaten Soppeng masih terbilang sangat sedikit. Sentra
industri yang ada, baik manejemen, nilai tambah produk maupun orientasi pasar masih sangat
lemah. Diharapkan agar melalui pembinaan dapat dibentuk 5 sentra indutri baru, yang kelak dapat
melahirkan sentra industri OVOP, klaster industri atau bahkan kawasan industri. Untuk
mewujudkan sasaran tersebut peran Pejabat Fungsional Penyuluh Perindag, konsultan industri
(shindan shi) maupun pendamping IKM sangat diperlukan.
Dalam mengelola kegiatan usahanya, pada umumya para pelaku IKM masih menggunakan
manajemen konvensional, sehingga dalam mengembangkan usahanya kurang professional.
Demikian juga dalam hal pemasaran, para pelaku IKM masih kurang menguasai strategi dalam
memasarkan produknya, dimana perkembangan metoda dan strategi pemasaran produk telah
berkembang sejalan dengan perkembangan informasi teknologi (IT) terutama kemajuan media
internet yang telah menjadi sarana untuk memasarakan produk IKM keseluruh dunia.
Beberapa produk hasil kreasi pelaku usaha di Kabupaten Soppeng telah banyak dikenal
masyarakat luar Kabupaten Soppeng dari barang kerajinan sampai kuliner. Dilain pihak produk
yang dihasilkan oleh pengusaha Kabupaten Soppeng sebenarnya lebih beragam tetapi belum
banyak diketahui oleh pasar. Hal ini dipnegaruhi oleh kurangnya promosi produk da nada beberapa
produk yang tidak menarik kemasannya serta mutu barang dagangan yang belum sesuai dengan
keinginan pasar dikarenakan inovasi usaha serta manajerial produksinya masih rendah.
Berdasarkan deskripsi potensi IKM Kabupaten Soppeng yang dipaparkan tersebut, maka
diperlukan upaya untuk meningkatkan daya saing industry sehingga IKM dapat maju dan menjadi
pensuplay kebutuhan baik dalam daerah maupun luar daerah. Dalam menghadapi era MEA serta
untuk dapat bersaing di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional harus dilakukan upaya
peninngkatan kemmapuan inovasi produk, manajemen dan pemasaran serta pemenuhan
permodalan usaha.
Peningkatan kemampuan inovasi diperlukan dalam hal peningkatan mutu produk agar tercipta
produk yang berkualitas, desain produk yang sesuai dengan selera konsumen bervariasi dengan
mengandalkan kreatifitas para pelaku usaha. Peningkatan kemampuan inovasi produk dapat
dilakukan juga melalui penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna), menghasilkan satu produk dalam
satu wilayah (one village one product), dengan tujuan agar produk lokal dapat diterima dipasaran.
Peningkatan kemampuan manajemen pelaku usaha yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, diperlukan untuk meningkatkan tata kelola
usaha yang efektif dan efisien.
Misi 3 Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 pasal 4 , peranan koperasi antara lain :
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
58
1.) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
2.) Penyedia lapangan kerja yang terbesar serta pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
3.) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat.
4.) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
5.) Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
6.) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional.
7.) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Secara umum koperasi di Kabupaten Soppeng mengalami perkembangan usaha dan
kelembagaan yang meningkat. Pada akhir tahun 2015, Koperasi di Kabupaten Soppeng berjumlah
199 unit dengan jumlah koperasi aktif sebanyak 177 unit. Namun demikian, koperasi masih
memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu
memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang, termasuk 22
unit koperasi yang berstatus tidak aktif.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Koperasi di Indonesia
1) Kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi.Ini berarti bahwa
kepribadian dan mental pengurus,pengawas dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga
harus diperbaiki lagi.
2) Kurangnya kerjasama di bidang ekonomi dari masyarakat kota.Kerjasama di bidang sosial
(gotong-royong) memang sudah kuat tetapi kerjasama di bidang usaha dirasakan masih
lemah, padahal kerjasama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan
kemajuan lembaga koperasi.
3) Kurangnya Modal Kerja dan aksesibilitas terhadap lembaga keuangan;
4) Kinerja anggota yang lemah.
5) Aspek manajemen (pengelolaan) yang kurang baik dan kurang efektif.
Misi 4 Menguatkan peranan UMKM sebagai pilar perekonomian
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
59
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menempati posisi strategis untuk mempercepat
perubahan struktural dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai wadah kegiatan
UMKM diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan posisi tawar dan efisiensi, sekaligus turut
memperbaiki kondisi persaingan usaha di pasar melalui dampak eksternalitas posistif yang
ditimbulkannya.
Dalam upaya pengembangan aksesibilitas terhadap modal, teknologi dan pemasaran terlebih
dahulu harus diperkuat pada peningkatan usaha mikro dan kecil. Hal yang paling penting dalam
peningkatan terhadap produktifitas perlu dilakuka perbaikan-perbaikan pada SDM, manajemen,
permodalan dan pemasaran.
Fasilitasi terhadap akses pembiayaan baik ke lembaga keuangan (bank) maupun non Bank yang
memberikan kredit lebih murah dan mudah bagi usaha mikro kecil dan menengah dengan
pinjaman yang terjangkau sesuai skala usaha.
Peningkatan kemampuan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif merupakan mata rantai yang
perlu mendapatkan perhatian dalam pengembangan produksi dan pemasaran.
Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan produktivitas UMKM dan sekaligus peningkatan
nilai tambah dengan pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh perkembangan ilmu pengetahuan,
yang kaya inovasi produk, sedangkan aspek penting dalam pemasaran dan penguatan jaringan
usaha ditujukan pada penguasaan pasar. Dalam kaitan ini Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng memberikan fasilitasi promosi produk pada pasar
Domestik maupun pasar Nasional. Meskipun demikian UMKM Kabupaten Soppeng tidak boleh
terlena mengingat persaingan usaha akan terus berlanjut karena setiap pelaku usaha aik di
daerah, luar daerah maupun luar negeri senantiasa akan semakin memperbaiki mutu produk
usahanya. Berdasarkan sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng Periode 2016-2021 diharapkan
beberapa jenis produk spesifik lokal daerah yang mampu bersaing dipasar Regional. Untuk
mengukur pencapaian sasaran ini, dapat dilihat pada produk-produk apa saja yang dapat diterima
dipasar regional. Produk yang dikategorikan diterima pada pasar regional, diasumsikan antara lain
- Dapat diterima dipasar/toko modern, baik pasar/toko modern Lokal maupun luar Kabupaten
- Adanya peningkatan hasil produksi produk spesifik lokal daerah
- Pemasaran produk dapat bertahan minimal 1 tahun
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
60
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Perumusan kebijakan umum Program Prioritas Kabupaten Soppeng bertujuan untuk
menggambarkan keterkaitan antara antara bidang urusan Wajib dan Pilihan dengan rumusan indikator
kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan rencana kerja Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.
Dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng menetapkan rangkaian program dan kegiatan sesuai dengan 1
(satu) urusan Wajib dan 2 (dua) urusan Pilihan, penetapan program dan Kegiatan yang disesuaikan
dengan Misi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng adalah sebagai
berikut :
Misi 1 : Menciptakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
5. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dana perkuatan koperasi
7. Pembinaan dan evaluasi kelembagaan koperasi aktif
8. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD
9. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Misi 2 : Menguatkan Peranan UMKM sebagai Pilar Perekonomian
Program Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Menengah, Usaha Kecil dan Usaha
Mikro (UMKM)
1. Menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil
2. Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi (Dekranasda)
3. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah
4. Pelatihan teknologi pengemasan bagi pelaku UMKM
5. Sosialisasi kebijakan tentang UKM
6. Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM
7. Pelatihan teknologi peningkatan mutu produk UMKM
8. Penyelenggaraan pembinaan usaha rumah tangga
9. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
10. Pendataan dan pembinaan usaha mikro menjadi usaha kecil (naik kelas)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
61
11. Pendataan usaha lembga keuangan mikro
12. Studi banding bagi pelaku UMKM
Misi 3 : Mewujudkan Industri yang Mandiri dan Kreatif
Program Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kecil
Menengah
1. Pembinaan kemampuan teknologi industri
2. Pengadaan sarana dan prasarana IKM
3. Pelatihan kerajinan souvenir/kerajinan tangan
4. Penguatan sentra dan kelompok pengrajin
5. Pelatihan pengolahan minyak kelapa
6. Pelatihan industri keripik pisang
7. Pelatihan industry sapu lidi berwarna
8. Pelatihan keterampilan jahit menjahit
9. Pelatihan teknologi pembuatan abon
10. Pelatihan pengembangan industri gula merah
11. Pelatihan kemasan produk pangan
12. Pelatihan kerajinan bambu
13. Pelatihan pemintalan benang sutera
14. Pelatihan keterampilan meubel
15. Kajian pengembangan industri
Misi 4 : Mewujudkan Stabilisasi Perdagangan
1. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan
1. Pembangunan dan revitalisasi pasar
2. Pembinaan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan
2. Program Peningkatan Pelayanan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Barang
1. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha
2. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
3. Pemantauan harga dan stock barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
ditingkat pasar
4. Fasilitasi keikutsertaan pasar lelang
3. Program Perlindungan Konsumen
1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
2. Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
3. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
62
NON URUSAN
1. Program Pelayanan Perkantoran
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan akan listrik, telepon dan air kantor
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Kegiatan ini untuk memenuhi perpanjangan/pengesahan STNK serta premi asuransi
kendaraan dinas/operasional
3. Penyediaan layanan kebersihan kantor
Kegiatan ini untuk menyediakan petugas pembersih kantor serta peralatan
kebersihannya
4. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan akan alat listrik/penerangan bangunan
5. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bacaan kantor
6. Penyediaan bahan logistik kantor
Kegiatan ini untuk memenuhi pengisian tabung gas
7. Rapat-Rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah serta kedinasan
lainnya
Kegiatan ini mendukung pelaksanaan rapat-rapat, koordinasi, konsultasi serta
kedinasan lainnya yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar daerah
8. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan ini menyediakan paket pelayanan administrasi perkantoran
9. Penyediaan biaya umum dan administrasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
Kegiatan ini menyediakan biaya umum yang diperlukan dalam pengadministrasian
pengadaan barang dan jasa
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Kegiatan ini diperuntukkan dalam hal pengadaan kendaraan dinas operasional baik
kendaraan dinas roda dua maupun kendaraan dinas roda empat
2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Kegiatan ini diperuntukkan dalam hal pengadaan perlengkapan kantor seperti AC,
televise, lemari pendingin, kamera dll.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
63
3. Pengadaan peralatan gedung kantor
Kegiatan ini diperuntukkan dalam hal pengadaan peralatan kantor seperti Laptop,
komputer/PC, printer, LCD, mesin absensi, mesin tik dll
4. Pengadaan mebeleur
Kegiatan ini diperuntukkan dalam hal pengadaan mebeleur kantor seperti lemari,
meja, kursi, dll
5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan kantor agar terjaga bangunan
kantor yang layak fungsi
6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas operasional
agar tetap layak fungsi
7. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
kantor seperti AC, laptop, printer, komputer, dll agar tetap layak fungsi
3. Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur
1. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Kegiatan ini untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan PNS
melalui pendidikan dan pelatihan maupun bimbingan teknis baik yang diselengarakan
di dalam daerah maupun di luar daerah.
2. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Kegiatan ini untuk menunjang kedisiplinan aparatur dengan menyediakan prasarana
aparatur berupa pakaian dinas beserta atributnya
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Kegiatan ini untuk mendukung terselesaikannya pererancanaan dan laporan kinerja
seperti RENSTRA, RKA, DPA, RKA-P, DPPA, LAKIP, LPPD, LKPJ, RENJA dll
2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Kegiatan ini untuk mendukung terselesaikannya pelaporan keuangan akhir tahun,
antara lain Laporan bulanan, Laporan Triwulan, Laporan Semester dan Laporan
Keuangan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
64
URUSAN WAJIB BUKAN LAYANAN DASAR
5. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi
1. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengawasan, pembinaan dan pemberian
penilaian atas kesehatan koperasi khususnya KSP/USP yang telah memisahkan
neraca kelembagaan dan neraca usahanya, agar dapat dinilai tingkat kesehatan
koperasi (SEHAT, CUKUP SEHAT, KURANG SEHAT dan TIDAK SEHAT)
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dana perkuatan koperasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengawasan, pembinaan dan pelaporan
terhadap kegiatan administrasi keuangan setiap koperasi yang telah mendapatkan
bantuan dana perkuatan kelembagaan koperasi, agar tidak terjadi penyimpangan
terhadap penyaluran dana tersebut.
3. Pembinaan dan evaluasi kelembagaan koperasi aktif
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pembinaan terhadap kelembagaan
koperasi agar tetap memenuhi kriteria koperasi AKTIF, termasuk dalam hal
membangun semangat pengurus dan anggotanya untuk mengaktifkan kembali rumah
tangga koperasi yang terancam TIDAK AKTIF.
4. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih pengurus, pengelola/juru buku koperasi dalam
mengelola administrasi pembukuan dan keuangan koperasi, termasuk anggota
koperasi agar memiliki sertifikat keahlian sehingga dapat diusulkan untuk menjadi
pengurus koperasi.
5. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
Melalui kegiatan ini dapat disosialisasikan regulasi tentang perkoperasian
6. Program Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro Usaha Kecil dan Usaha
Menengah
1. Menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil
kegiatan ini diharapkan kepada UMKM agar mampu meningkatkan volume usahanya
dengan mengakses permodalan kepada badan/lembaga penyalur bantuan seperti PT.
Tonasa, PT. Bosowa, Pegadaian, Perbankan dan lain-lain.
2. Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi (Dekranasda)
Terlaksananya pengembangan UKM melalui sarana promosi hasil produksi oleh tim
Dewan Kerajinan Khas Daerah Kab. Soppeng. Kegiatan ini memperkenalkan produk
khas daerah berupa produk olahan makanan tradisional (amplang, kluwak lempengan,
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
65
dodol pangi, dll), dan industri kerajinan tangan produksi RT (tampi/nyiru, tempat tissue,
kain sutera, sarung sutera, keset kaki, tutup lobo, keranjang buah, dasi sutera, dll).
3. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah
Kegiatan ini bertujuan untuk menfasilitasi UKM untuk mempromosikan produknya
melalui pameran UMKM yang diselenggarakan baik di Tk. Kabupaten, Tk.Propinsi,
Tk.Nasional dan Tk. Internasionaldengan tujuan untuk memperluas pemasaran hasil
produk daerah.
4. Pelatihan teknologi pengemasan bagi pelaku UMKM
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih UMKM agar dapat mengemas produknya lebih
baik dari sebelumnya.
5. Sosialisasi kebijakan tentang UKM
Sosialisasi Peraturan Bupati Soppeng nomor 31 Tahun 2015 tentang Pendelegasian
Kewenangan Pelaksanaan Izin Usaha Mikro dan Kecil dari Bupati kepada Camat
tanggal 04 Desember 2015. Dengan adanya izin usaha dapat digunakan sebagai alat
untuk mendapatkan bantuan usaha bagi UKM.
6. Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sarana pemasaran kepada produk khas
unggulan daerah agar dapat lebih mudah dalam hal pemasarannya, dengan jalan
membangun gallery UMKM.
7. Pelatihan teknologi peningkatan mutu produk UMKM
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih UMKM agar mampu meningkatkan mutu produk,
terutama dalam hal diversifikasi produk
8. Penyelenggaraan pembinaan usaha rumah tangga
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembinaan secara langsung kepada
pelaku usaha melalui jelajah kampung UMKM
9. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru dan memperluas
lapangan kerja melalui beberapa pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan
keadaan atau potensi desa. Selain pelatihan keterampilan juga diberikan pendidikan
tentang manajemen pengelolaan usaha.
10. Pendataan dan pembinaan usaha mikro menjadi usaha kecil (naik kelas)
Melalui Kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan data jumlah UMKM setiap
tahunnya, serta pembinaan kepada UMKM khususnya usaha Kecil agar dapat naik
kelas menjadi usaha skala menengah.
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
66
11. Pendataan usaha lembaga keuangan mikro
Kegiatan ini mengetahui data jumla usaha lembaga keuangan mikro/LKM termasuk
BPR non LKM
12. Studi banding bagi pelaku UMKM
Kegiatan studi banding bertujuan untuk menambah wawasan pelaku UMKM melalui
bimbingan langsung didaerah lain, agar pelaku UMKM mampu membandingkan cara
produksi produk, pemasaran produk maupun kemasan produk yang lebih baik.
URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
7. Program Pengembangan dan Peningkatan kemampuan Tekologi Industri Kecil
Menengah
1. Pembinaan kemampuan teknologi industri
Tersedianya peralatan industri kecil dan menengah yang berbasis teknologi canggih
untuk mengolah bahan industri baik dari bahan baku, bahan mentah maupun barang
jadi. Antara lain mesin kopi, mesin kakao, mesin pengolah minyak, mesin kemasan
dan lain lain.
2. Pengadaan sarana dan prasarana IKM
Tersedianya sarana dan prasarana bagi usaha industri rumah tangga
3. Pelatihan Kerajinan souvenir/kerajinan tangan
Kegiatan ini untuk melatih masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu agar
mampu mengolah kain perca atau bahan terbuang menjadi bahan kerajinan berupa
tas, souvenir, bros, kipas, jepitan rambut, dll.
4. Penguatan sentra dan pembinaan kelompok pengrajin
- Terbentuknya sentra-sentra industri yang akan memudahkan pelaku industi
dalam mendapatkan bimbingan, bantuan serta akses usaha karena telah memilki
jaringan usaha dalam bentuk sentra.
- Terbentuknya rumah produksi olahan pangan.
- Dilakukannya pembinaan berkelanjutan kepada kelompok pengrajin yang telah
diberikan pelatihan sebelumnya, dan memastikan apakah kelompok pengrajin
tersebut tetap berjalan sebagaimana komitmen sebelumnya. Pendamping
ataupun Pembina kelompok pengrajin ini harus mampu memberikan solusi
terhadap masalah/kendala yang dihadapi oleh kelompok pengrajin dalam
pengelolaan usahanya.
5. Pelatihan pengolahan minyak kelapa
Penyelenggaraan pelatihan pengolahan minyak kelapa bagi masyarakat kurang
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
67
mampu disertai penyerahan alat pengolahan minyak kelapa kepada kelompok yang
dilatih
6. Pelatihan industri keripik pisang
Penyelenggaraan pelatihan pembuatan keripik pisang bagi masyarakat kurang mampu
disertai penyerahan alat pengolahan keripik pisang kepada kelompok yang dilatih
7. Pelatihan industri olahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan
Penyelenggaraan pelatihan industri olahan yang dihasilkan dari hasil-hasil pertanian,
perkebunan dan perikanan (saos, kecap, sapu lidi berwarna, dll) bagi masyarakat
kurang mampu serta bantuan alat pengolahan pada kelompok yang dilatih.
8. Pelatihan keterampilan jahit menjahit
Penyelenggaraan pelatihan jahit menjahit bagi masyarakat kurang mampu disertai
penyerahan alat jahit menjahit kepada kelompok yang dilatih
9. Pelatihan teklnologi pembuatan abon
Penyelenggaraan pelatihan teknologi pembuatan abon bagi masyarakat kurang
mampu disertai penyerahan alat pengolahan abon kepada kelompok yang dilatih
10. Pelatihan pengembangan industri gula merah
Penyelenggaraan pelatihan pengolahan industri gula merah bagi masyarakat kurang
mampu disertai penyerahan alat pengolahan industri gula merah kepada kelompok
yang dilatih
11. Fasilitasi pengemasan produk pangan
Terfasilitasinya industri olahan pangan dalam mengemas produknya, agar dapat lebih
berdaya saing.
12. Pelatihan kerajinan bambu
Penyelenggaraan pelatihan kerajinan bamboo kepada beberapa pengrajin bambu,
antara lain melalui magang ke daerah lain penghasil kerajinan bambu.
13. Pelatihan pemintalan benang sutera
Terlaksananya pelatihan pemintalan, pertenunan maupun diversifikasi produk sutera
untuk lebih mendukung program “kembalikan kejayaan suteraku”
14. Pelatihan keterampilan meubel
Penyelenggaraan pelatihan keterampilan meubel disertai penyerahan alat ketarmpilan
meubel kepada kelompok yang dilatih
15. Kajian pengembangan industri
Tersedianya dokumen Rencana Pembangunan Industri Daerah untuk mendukung
Program RIPIN (Rencana Pembangunan Industri Nasional)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
68
8. Program Pembangunan dan Pengelolaan sarana Distribusi Perdagangan
1. Pembangunan dan Revitalisasi pasar
Terlaksananya pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional untuk mendukung
kelancaran perdagangan
2. Pembinaan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan
Terlaksananya pembinaan terhadap pelaku sarana perdagangan dan tercapainya
target pendapatan retribusi daerah melalui pungutan retribusi pasar
9. Program Peningkatan Pelayanan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Barang
1. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha
Terfasilitasinya perijinan usaha bagi pelaku usaha
2. Peningkatan system dan jaringan informasi perdagangan
Pengadaan akses sistem informasi perdagangan dan terakumulasinya jumlah omzet
perdagangan
3. Pemantauan harga dan stock barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya
ditingkat pasar
Terlaksananya pemantauan harga serta menjamin ketersediaan barang kebutuhan
pokok serta barang penting lainnya
4. Fasilitasi keikutsertaan pasar lelang
Keikutsertaan komoditi unggulan (beras, kakao, cengkeh, dll) pada pasar lelang yang
diselenggarakan baik di dalam maupun di luar daerah
10. Program Perlindungan Konsumen
1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
Terlaksananya pengawasan terhadap barang dan jasa yang beredar untuk
mengantisipasi beredarnya barang yang kadaluarsa, tidak memiliki izin, pengawasan
terhadap legalitas barang elektronik, alat kecantikan, BDKT (Barang dalam Keadaan
Terbungkus) agar konsumen dapat memakai barang perdagangan yang aman dan
terjamin.
2. Operasionalisasi dan pengembangan UPT Kemetrologian Daerah
Terlaksananya kemetrologian terhadap alat UTTP (Ukur Takar Timbang dan
Perlengkapan lainnya), agar tercipta pemakaian alat ukur perdagangan yang benar,
aman dan tepat bagi setiap pelaku perdagangan.
Rumusan kebijakan serta program dan kegiatan pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng selengkapnya dituangkan pada tabel 5.1 sebagai berikut :
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
69
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
47,395 112,000 122,000 137,000 156,000 156,000 730,395
2.11
.1
Program
Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
% Koperasi aktif,
88,94 % 89.00 47,395 89.05 112,000 89.11 122,000 89.16 137,000 89.22 156,000 89.27 156,000 89,27 730,395
2.11.1.
01
Pembinaan,
pengawasan dan
penghargaan
koperasi berprestasi
Meningkatnya jumlah
koperasi sehat
berprestasi
67 koperasi 67 6,284 67 13,000 67 15,000 67 17,000 67 20,000 67 20,000 67 91,284 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
2.11.1.
02
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan dana
perkuatan koperasi
Meningkatnya
pengawasan dan
tersedianya laporan
dana perkuatan koperasi
62 koperasi 62 7,189 64 14,000 66 16,000 68 18,000 70 21,000 70 21,000 70 97,189 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Donri-
Donri
2.22.1.
03
Pembinaan dan
Evaluasi
kelembagaan
koperasi aktif
Pembinaan dan
penguatan kelembagaan
koperasi
0 unit
koperasi
0 - 35 20,000 35 22,000 40 25,000 40 30,000 35 30,000 185 127,000 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
2.22.1.
04
Pelatihan
Manajemen
Pengelolaan
Koperasi/KUD
Meningkatnya
kemampuan pengurus
dalam mengelola rumah
tangga koperasi
35 orang 35 33,922 35 35,000 35 39,000 40 42,000 50 50,000 60 50,000 255 249,922 Lalabata
2.22.1.
05
Sosialisasi prinsip-
prinsip pemahaman
perkoperasian
Meningkatnya
pemahaman tentang
Undang-Undang
perkoperasian
30 orang 0 - 30 30,000 30 30,000 30 35,000 40 35,000 30 35,000 160 165,000 Lalabata
N
oTujuan Sasaran
Indikator
SasaranKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RENSTRA
(Tahun 2015)
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Indikator
Tujuan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Mewujudkan
kelembagaan
koperasi yang
mampu
mensejahterak
an anggotanya
URUSAN KOPERASI 9
- Persentase
Penguatan
kelembagaan
koperasi
Meningkatnya
koperasi sehat
berprestasi
dan
terwujudnya
penguatan
kelembagaan
koperasi
- Persentase
Koperasi Sehat
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
70
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
154,043 581,000 609,000 663,000 397,000 270,000 2,674,043
2.11
.2
Program
pemberdayaan dan
pengembangan
UMKM
Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah98,89 % 98.91 154,043 98.94 581,000 98.96 609,000 98.98 663,000 99.00 397,000 99.02 270,000 99.02 2,674,043
2.11.2.
01
Menfasilitasi
peningkatan kemitraan
usaha bagi Usaha
Mikro Kecil
Fasil itasi kemitraan
Investor dan pelaku
UMKM 35UMKM/or
ang100 9,679 100 55,000 160 100,000 160 100,000 160 100,000 80 50,000 760 414,679
Donri-Donri,
Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iri lau,
Ganra
2.11.2.
02
Fasilitasi
pengembangan Sarana
Promosi hasil produksi
(dekranasda)
Keikutsertaan promosi
kerajinan khas daerah
(dekranasda)
8 kali 2 3,797 2 25,000 2 25,000 2 25,000 2 25,000 2 25,000 12 128,797
Tk. Kabupaten,
Tk. Propinsi,
Tk. Nasional
dan Tk.
Internasional
2.11.2.
03
Penyelenggaraan
promosi produk usaha
mikro kecil menegah
Keikutsertaan produk
UMKM pada ajang
promosi
28 Kali 7 33,017 7 50,000 7 50,000 7 50,000 7 50,000 7 50,000 42 283,017 Tk. Kabupaten,
Tk. Propinsi,
Tk. Nasional
dan Tk.
Internasional
2.11.2.
04 Pelatihan teknologi
pengemasan bagi
pelaku UMKM
Fasilitasi penciptaan
produk IKM yang
berdaya saing
0 orang 20 25,000 20 25,000 25 30,000 25 30,000 30 40,000 20 25,000 140 175,000
Lalabata,
Ganra,
Lil iriaja, Donri-
Donri dan
Citta
2.11.2.
05
Sosialisasi kebijakan
ttg UKM
Peningkatan
pengetahuan regulasi
UMKM
0 orang 20 20,000 25 25,000 25 25,000 30 30,000 100 100,000 Lalabata
- Peningkatan
Volume
UMKM
Berkembangn
ya UMKM
serta
terjaganya
pertumbuhan
ekonomi
- Peningkatan
Jumlah tenaga
kerja UMKM
URUSAN UMKM
Indikator
SasaranKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
9
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Mengembangk
an UMKM yang
berkualitas,
produktif dan
berdaya saing
sebagai
penyangga
perekonomian
daerah
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
71
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
2.11.2.
06
Pengembangan
Sarana pemasaran
produk UMKM
Tersedianya sarana
pemasaran produk
khas lokal daerah
0 unit 1 300,000 1 300,000
2
600,000 Lalabata,
Marioriwawo
2.11.2.
07
Pelatihan Teknologi
Peningkatan mutu
produk UMKM
Meningkatnya
kemampuan UMKM
dalam diversifikasi
produk olahan
0 orang 20 23,937 20 20,000 30 35,000 20 30,000 35 40,000 35 40,000 160 188,937 Tettikenrara
EAbbanuang
gE, Citta,
Pesse,
Maccile,
Donri-Donri
2.11.2.
08
Penyelenggaraan
pembinaan usaha
rumah tangga
Bertambahnya jumlah
wirausaha baru
20 orang 20 35,813 20 30,000 20 30,000 20 30,000 30 35,000 110 160,813 Umpungeng,
Tettikenrara
E, Kessing,
Palangiseng,
Laringgi
2.11.2.
09
Penyelenggaraan
Pelatihan
Kewirausahaan
Meningkatnya
kemampuan UMKM
dalam
megembangkan
usahanya
60 orang 60 22,800 60 24,000 60 38,000 40 35,000 40 35,000 45 42,000 305 196,800 Leworeng,
Salokaraja,
Appanang,
LabaE,
Lompulle
2.11.2.
10
Pendataan dan
Pembinaan usaha
mikro menjadi usaha
kecil (Naik kelas)
Jumlah UMKM dan
meningkatnya jumlah
usaha mikro yang naik
kelas ke skala kecil
dan menengah
0 Usaha
Mikro ke
kecil
14 20,000 14 25,000 14 25,000 14 29,000 10 25,000 66 124,000 Citta &
Liliriaja,
Donri-Donri
&
Marioriawa,
Lalabata &
Ganra,
Lilirilau,
Donri-Donri
&
Marioriwawo
2.11.2.
11
Pendataan usaha
lembaga keuangan
Mikro
Jumlah LKM/UKM 6444 LKM
UKM
1932 2332 12,000 2732 12,000 3132 13,000 3532 13,000 3932 13,000 3932 63,000 Citta &
Liliriaja,
Donri-Donri
&
Marioriawa,
Lalabata &
Ganra,
Lilirilau,
Donri-Donri
&
Marioriwawo
2.11.2.
12
Studi banding bagi
pelaku UMKM
Meningkatnya wawasan
pelaku UMKM72 pelaku
UMKM
30 239,000 30 239,000 Pulau Jawa
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
SasaranKode
9
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
N
oTujuan Tahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
72
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
307,625 3,109,000 4,101,000 5,104,000 8,122,000 8,128,000 28,871,625
3.6.
1
Program
pembangunan dan
pengelolaan sarana
distrubusi
perdagangan
Jumlah pasar yang
representatif
8 pasar 9 195,700 11 3,000,000 13 4,000,000 15 5,000,000 17 8,000,000 17 8,000,000 17 28,195,700
3.6.1.0
1
Pembangunan dan
revitalisasi pasar
Jumlah pasar yang
direvitalisasi
8 pasar 1 195,700 2 2,574,700 2 3,500,000 2 4,500,000 2 7,500,000 2 7,500,000 11 25,770,400 Pasar Batu-
Batu, Pasar
Tanjonge,
Pasar Wae
Pute, Pasar
WelongE,
Pasar Lajoa,
Pasar
Tetewatu,
pasar
CennaE,
Pasar
Salaonro,
Pasar
Leworeng,
Pasar Sentral
Pembinaan dan
Pengelolaan Sarana
Perdagangan
Pembinaan pelaku
dan penataan sarana
perdagangan
0 pasar 0 - 17 425,300 17 500,000 17 500,000 17 500,000 17 500,000 85 2,425,300 Pasar Batu-
Batu, Pasar
Tanjonge,
Pasar Wae
Pute, Pasar
WelongE,
Pasar Lajoa,
Pasar
Tetewatu,
pasar
CennaE,
Pasar
Salaonro,
Pasar
Leworeng,
Pasar Sentral
3.6.
2
Program
Peningkatan
Pelayanan
Perdagangan dan
stabilisasi harga
barang
Persentase tingkat
kestabilan harga
barang
93,94 % 94,00 51,110 95,00 34,000 96,00 33,000 97,00 35,000 98,00 37,000 99,00 35,000 99,00 225,110 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
3.6.2.0
1
Fasilitasi
kemudahan
perijinan
pengembangan
usaha
Daftar izin
perdagangan
1 Dok 1 15,800 1 11,000 1 10,000 1 10,000 1 11,000 1 11,000 1 68,800
Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
3.6.2.0
2
Peningkatan sistem
dan jaringan
informasi
perdagangan
Dokumen omzet
perdagangan
0 dokume
n
1 1 10,000 1 10,000 1 10,000 1 11,000 1 10,000 1 51,000 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
3.6.2.0
3
Pemantauan harga
dan stock barang
kebutuhan pokok
dan barang penting
lainnya di tingkat
pasar
Dokumen harga
kebutuhan barang
pokok
1 dokume
n
1 33,420 1 11,000 1 11,000 1 11,000 1 11,000 1 11,000 6 88,420 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
3.6.2.0
4
Fasilitasi
keikutsertaan pasar
lelang
Frekwensi
keikutsertaan pasar
lelang
11 kali 7 1,890 7 2,000 7 2,000 7 4,000 7 4,000 7 3,000 42 16,890 Tk. Propinsi
& Tk.
Nasional
LokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
- Persentase
tingkat
ketersediaan
barang
kebutuhan
pokok
1.
Meningkatnya
kinerja sektor
perdagangan
Terwujudnya
pengembanga
n akses pasar,
daya saing,
kinerja
perdagangan
daerah,
perlindungan
konsumen,
pengamanan
perdagangan
serta
penguatan
jaringan
distribusi
barang yang
kokoh
omzet
perdagangan
(Rp.Juta
rupiah)
URUSAN PERDAGANGAN
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
9
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
Sasaran
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2016
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
73
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3.6.
3
Program
Perlindungan
Konsumen
Peningkatan jumlah
barang beredar yang
diawasi dan peralatan
yang digunakan
jenis
barang/j
asa dan
alat tera
6,000 60,815 7,000 75,000 7,500 68,000 8,000 69,000 9,000 85,000 10,000 93,000 47,500 450,815
3.6.3.0
1
Peningkatan
pengawasan
peredaran barang
dan jasa
Jumlah barang yang
diawasi
Na Jenis
barang/j
asa
2,106 22,665 3,100 21,000 3,580 20,000 4,060 20,000 5,040 25,000 6,020 30,000 23,906 138,665 Lalabata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau,
Ganra, Citta,
Donri-Donri
3.6.3.0
2
Operasionalisasi dan
pengembangan UPT
kemetrologian
Daerah
Tera ulang UTTP 4851 alat tera 3894 9,088 3900 9,000 3920 8,000 3940 9,000 3960 10,000 3980 13,000 23594 58,088 La labata,
Marioriwawo,
Marioriawa,
Li l i ria ja ,
Li l i ri lau,
Ganra, Ci tta ,
Donri -Donri
3.6.3.0
3
Fasilitasi
Penyelesaian
permasalahan-
permasalahan
pengaduan
konsumen
Jumlah konsumen
dan pelaku usaha
cerdas
240 orang 30 29,062 160 45,000 160 40,000 160 40,000 160 50,000 160 50,000 830 254,062 Mariorilau,
Lompulle,
Lalabatarilau
, Labae, Desa
AbbanuangE,
BuluE,
Jampu,
Labokong,
Mattabulu,
Ganra, Citta,
Soga,
Appanang,
Pattampanua
, SoliE, Kel.
Cabbenge,
Kel.
Attangsalo,
Desa GoariE,
Pattojo,
Baringeng
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
9
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
SasaranKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
- Persentase
pedagang
taat UUPK
2.
Terciptanya
tertib hukum,
niaga, ukur
bagi pelaku
usaha dan
konsumen
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
74
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3 128,261 593,000 517,000 481,000 498,000 350,000 2,567,261
3.7.
1
Program
pengembangan dan
peningkatan
kemampuan
teknologi IKM
% Pertumbuhan IKM
0,33 % 16,67 128,261 21,80 593,000 26,33 517,000 30,37 481,000 33,99 498,000 37,25 350,000 37,25 2,567,261
3.7.1.0
1Pembinaan
kemampuan
teknologi industri
Fasilitasi alat kemasan
(packaging) dan alat
industri berteknologi
canggih lainnya
0 unit 1 200,000 1 200,000 1 150,000 1 150,000 1 100,000 5 800,000 Lalabata dan
Liliriaja
3.7.1.0
2
Pengadaan sarana
dan prasarana IKM
Jumlah IKM penerima
bantuan
10 unit 1 70,000 1 60,000 1 63,000 3 193,000 Kel. Botto, Kel.
Macanre dan
Donri-Donri
3.7.1.0
3
Pelatihan kerajinan
souvenir/kerajinan
tangan
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
10 orang 70 23,226 70 31,000 70 41,000 70 41,000 70 45,000 70 45,000 420 226,226 Lalabata,
Marioriwawo,M
arioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau, Ganra,
Citta, Donri-
Donri
3.7.1.0
4
Penguatan sentra
dan kelompok
pengrajin
Jumlah sentra yang
terbentuk dan Jumlah
IKM yang dibina
0 Unit 20 20,000 20 20,000 20 20,000 20 22,000 20 22,000 100 104,000 Lalabata,
Marioriwawo,M
arioriawa,
Lil iriaja,
Lil iri lau, Ganra,
Citta, Donri-
Donri
3.7.1.0
5
Pelatihan
Pengolahan Minyak
kelapa
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
70 orang 20 41,230 30 42,000 50 83,230 Lompulle,
Panincong,
GoariE,
Maccile,
3.7.1.0
6
Pelatihan industri
keripik pisang
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
60 orang 20 26,867 25 29,000 45 55,867 Desa Kebo,
Desa Goarie,
Desa
Leworeng,
9
URUSAN PERINDUSTRIANMewujudkan
industri lokal
yang
berkualitas dan
berdaya saing
melalui
peningkatan
nilai tambah
industri,
pengembanga
n industri
kreatif dan
perluasan
pasar produk
industri lokal
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPDKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
SasaranIndikator
Sasaran
N
oTujuan
Indikator
Tujuan
-Peningkatan
jumlah
industri
kreatif yang
bernilai
tambah
Meningkatnya
kemampuan
teknologi dan
mutu produk
industri serta
meningkatnya
pemasaran
produk
industri
- %
Peningkatan
nilai produksi
produk IKM
- Pertumbuhan
sentra industri
potensial
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
75
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3.7.1.0
7
Pelatihan industri
olahan hasil
pertanian,
perkebunan dan
perikanan
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
- 25 29,000 25 29,000 25 24,000 40 50,000 30 45,000 145 177,000 Labokong,
Parenring,
Liliriaja,
Marioriawa,
Marioriwawo
3.7.1.0
8
Pelatihan
keterampilan jahit
menjahit
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
48 orang - 20 27,000 30 40,000 40 50,000 40 50,000 130 167,000 Kel. Ompo,
Desa Belo,
Liliriaja,
Marioriwawo,
Donri-Donri
3.7.1.0
9
Pelatihan teknologi
pembuatan abon
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
40 orang 20 36,938 20 22,000 50 50,000 90 108,938 Desa
Tetewatu,
Abbanuange,
TettikenraraE,
Kessing
3.7.1.0
10
Pelatihan
Pengembangan
industri gula merah
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
20 orang 25 32,000 20 27,000 20 27,000 20 30,000 85 116,000 Umpungeng,
Timusu,
Mattabulu,
Sering,
3.7.1.1
1
Fasilitasi
Pengemasan Produk
Industri Pangan
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
20 orang 20 35,000 40 50,000 20 38,000 20 38,000 100 161,000 Kel.Jennae,
Ds.Patampanu
a, Ds Laringgi,
Kel.Ujung
3.7.1.1
2
Pelatihan kerajinan
bambu
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
0 orang 40 90,000 40 100,000 190,000 Marioriwawo
3.7.1.1
3
Pelatihan
pemintalan benang
sutera
Jumlah pengrajin
sutera yang dilatih
30 40,000 30 40,000 30 38,000 118,000 Pesse, Sering,
Donri-Donri
3.7.1.1
4
Pelatihan
keterampilan
meubel
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
0 orang 15 21,000 15 21,000 30 42,000 Lalabata
3.7.1.1
5
Kajian
pengembangan
industri
Dokumen
pengembangan
industri
0 dok 1 25,000 1 25,000 Lalabata
9
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
Indikator
SasaranLokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
76
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1,192,803 1,271,057 1,486,700 1,567,700 1,687,422 1,848,668 9,054,350
Program Pelayanan
Perkantoran
- Persentase
Penyelesaian Kegiatan
Tepat Waktu
100 % 100 947,660 100 876,670 100 1,147,700 100 1,149,700 100 1,272,200 100 1,355,668 100 6,749,598
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Jumlah pemabayaran
jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
12 kali 12 35,450 12 45,000 12 46,000 12 47,000 12 48,000 12 48,000 72 269,450
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah Pengesahan STNK
kendaraan dinas
operasional
15 unit 15 10,600 14 11,000 15 11,500 15 11,500 15 12,000 15 12,000 89 68,600
Penyediaan Layanan
Kebersihan Kantor
Jumlah petugas
kebersihan dan jumlah
jenis peralatan
kebersihan
1 dan 10 Orang/je
nis
1 dan 10 7,000 1 dan 10 7,000 1 dan 10 8,200 1 dan 10 8,200 1 dan 10 8,200 1 dan 10 8,200 6 dan 60 46,800
Penyediaan
komponen instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah alat
l istik/penerangan
bangunan
9 Jenis 9 1,000 9 1,000 9 1,000 9 1,000 9 1,000 9 1,000 54 6,000
Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
Jumlah terbitan bahan
bacaan dan peraturan
perundang-undangan
12 Terbitan 12 7,000 12 8,000 12 9,500 12 10,500 12 11,500 12 11,500 72 58,000
Penyediaan bahan
logistik kantor
Jumlah pengisian tabung
gas
11 kali 11 1,870 10 1,650 10 1,500 10 1,500 10 1,500 10 1,500 61 9,520
Rapat-rapat
Koordinasi dalam dan
luar daerah serta
kedinasan lainnya
Terlaksananya rapat,
koordinasi, konsultasi
serta kepentingan
kedinasan lainnya baik
dlm maupun luar daerah
500 kali 510 623,810 300 433,000 550 700,000 550 700,000 600 800,000 650 883,468 3160 4,140,278
Peningkatan
pelayanan
administrasi
perkantoran
Jumlah paket pelayanan
administrasi
perkantoran
6 Paket 6 236,030 6 370,020 6 270,000 6 270,000 6 290,000 6 290,000 36 1,726,050
Penyediaan Biaya
Umum dan
Administrasi
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Jumlah kegiatan yang
dilayani melalui proses
pengadaan barang/jasa
5 kegiatan 3 24,900 3 24,900
Pengelolaan
Halaman website
Dinas/Badan/Kantor
Jumlah informasi yang
terupdate dalam setahun
0 informasi 3 100,000 3 100,000 3 100,000 3 100,000 12 400,000
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
SasaranKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
9
NON URUSAN
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
77
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
- Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana
prasarana perkantoran
100 % 100 182,343 100 318,687 100 276,000 100 281,000 100 298,000 100 342,000 100 1,698,030
Pengadaan
kendaraan
dinas/operasional
Jumla kendaraan
dinas/operasional yang
diadakan
4 unit 0 - 4 64,000 4 64,000 4 64,000 4 90,000 16 282,000
Pengadaan
perlengkapan
gedung kantor
Jumlah jenis
perlengkapan gedung
kantor yang diadakan
4 unit 4 27,000 30,000 5 35,000 6 40,000 6 30,000 21 162,000
Pengadaan
peralatan gedung
kantor
Jumlah jenis peralatan
gedung kantor yang
diadakan
7 jenis 7 31,900 7 190,750 7 40,000 8 40,000 9 42,000 9 50,000 47 394,650
Pengadaan
Mebeleur
Jumlah jenis mebeleur
yang diadakan58 unit 0 - 2 10,000 2 10,000 2 10,000 4 15,000 4 15,000 14 60,000
Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
Luas bangunan yang
dipelihara191 m2 191 7,235 191 11,112 191 10,000 191 10,000 191 15,000 191 15,000 191 68,347
Pemeliharaan
rutin/kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang
dipelihara
19 unit 15 106,308 14 100,000 23 110,000 23 110,000 23 110,000 23 130,000 121 666,308
Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
gedung kantor
Jumlah jenis peralatan
gedung yang dipelihara4 Jenis 4 9,900 3 6,825 35 12,000 40 12,000 40 12,000 40 12,000 40 64,725
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
SasaranKode
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
9
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Persentase
pemenuhan
sarana
prasarana
perkantoran
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
78
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Program
peningkatan
Profesionalisme
Aparatur
- Persentase Peningkatan
kedisiplinan PNS
100 % 100 41,000 100 57,200 100 42,000 100 116,000 100 95,222 100 116,000 100 467,422
Bimbingan teknis
implementasi
peraturan
perundang-
undangan
Jumlah PNS yang
mengikuti bimbingan
teknis implementasi
peraturan perundang-
undangan
10 PNS 10 41,000 10 40,000 10 42,000 10 45,000 10 95,222 10 96,000 60 359,222
Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas
yang diadakan
0 ASN 0 - 43 17,200 40 71,000 20,000 83 108,200
Program
Peningkatan
Pengembagan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
keuangan
- Persentase
penyelesaian
pelaporan capaian
kinerja dam keuangan
tepat waktu
100 % 100 21,800 100 18,500 100 21,000 100 21,000 100 22,000 100 35,000 100 139,300
Penyusunan laporan
capaian kienerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah laporan
capaian kinerja SKPD
7 Dok 8 14,800 7 13,000 7 13,000 7 13,000 7 13,000 7 20,000 43 86,800
Penyusunan
pelaporan keuangan
akhir tahun
Jumlah laporan
keuangan yang
tersusun
6 Dok 6 7,000 6 5,500 6 8,000 6 8,000 6 9,000 6 15,000 36 52,500
1,830,127 5,666,057 6,835,700 7,952,700 10,860,422 10,752,668 43,897,674
9
Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
(Tahun 2015)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
JUMLAH
Persentase
kepuasan
terhadap
layanan SKPD
N
oTujuan
Indikator
TujuanSasaran
Indikator
SasaranKode
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
79
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang
akan dihitung dan diukur serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja. Indikator Kinerja Utama (IKU)
adalah merupakan Ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Agar target
tersebut dapat dievaluasi dengan mudah, dilakukan proyeksi berdasarkan teori pertumbuhan rata-rata
dengan menggunakan regresi linier dengan sumber data aktual tahun 2010 s/d 2015.
Dalam rangka mendukung pecapaian Misi ke Sembilan “Menjadikan Kabupaten Soppeng
sebagai daerah yang nyaman dan terdepan dalam investasi” maka diuraikan Tujuan dan Sasaran
RPJMD 2016-2021sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng, pada
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
80
Tabel. 6.1 Indikator Kinerja Utama (IKU DAERAH) yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD
No Indikator Rumus Satuan
Kondisi kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi kinerja
pada akhir periode RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
% 10,4 11,3 12,2 13,1 14 15 15,9
2 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
% 12,3 13 13,7 14,5 15,2 15,9 16,6
3 Jumlah jenis produk spesifik lokal dari industri daerah yang berdaya saing pada pasar
Jumlah jenis produk spesifik lokal yang berdaya saing s.d (tahun n) jenis 2 4 6 9 12 16 20
4
Jumlah jenis produk koperasi, usaha kecil dan usaha menengah spesifik lokal daerah yang berdaya saing dalam pasar regional
Jumlah jenis produk Koperasi dan UMKM spesifik lokal yang berdaya saing s.d (tahun n)
Jenis 32 34 36 38 40 42 42
5
Jumlah sarana/prasarana pasar tradisional yang efektif menunjang perdagangan produk spesifik lokal industri kecil dan rumah tangga serta koperasi dan UKM
Jumlah jenis sarana prasarana pasar tradisional yang efektif meunjang perdagangan spesifik lokal s.d (Tahun n)
unit 17 17 17 17 17 17 17
Jumlah kontribusi industri dari sektor industri x 100% Jumlah PDRB
Jumlah kontribusi perdagangan dari sektor perdagangan x 100% Jumlah PDRB
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
81
Tabel. 6.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD yang mengacu
pada tujuan-sasaran RENSTRA dan IKD
No Indikator Rumus Satuan
Kondisi kinerja pada
awal Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi kinerja pada akhir periode
RENSTRA periode
RENSTRA 2016 2017 2018 2019 2020
TUJUAN RENSTRA
1 Persentase tingkat ketersediaan barang kebutuhan pokok
% 100 100 100 100 100 100 100
2 Peningkatan Jumlah jenis industri kreatif yang bernilai tambah
Jumlah industri kreatif bernilai tambah s.d Tahun n Jenis 7 8 9 10 11 12 13
3 Persentase Penguatan kelembagaan koperasi
% 32,20 32,76 33,33 33,89 34,46 35,02 35,59
4 Nilai omzet penjualan UMKM Total Nilai omzet penjualan UMKM s.d Tahun n Rp.(000) 1,456,657,373
1,461,657,373
1,466,657,373
1,471,657,373
1,476,657,373
1,481,657,373
1,486,657,373
5 Meningkatkan Kinerja Aparatur 100 100 100 100 100
SASARAN RENSTRA
5 Nilai omzet perdagangan Nilai omzet perdagangan s.d Tahun n Rp.(000) 790,732,041
800,000,000
820,000,000 840,000,000
860,000,000
880,000,000
900,000,000
6 Persentase pedagang taat UUPK
% 74,64 75,00 77,00 79,00 81,00 83,00 85,00
7 Nilai produksi IKM Nilai produksi IKM s.d Tahun n Rp.(000) 65,996,345
72,996,345
80,996,345 89,996,345
99,996,345
110,996,345
122,996,345
8 Tumbuhnya sentra industri potensial
Jumlah pertumbuhan sentra industri potensial baru Tahun n Sentra 3 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra 1 sentra 8 sentra
9 Persentase Koperasi Sehat
% 48,27 48,86 49,43 50,00 50,54 51,09 51,61
Jumlah koperasi yang mendapat bantaun perkuatan x 100% Jumlah seluruh koperasi
Jumlah jenis komoditi yang tersedia dipasaran x 100% Jumlah jenis komoditi pokok
Jumlah koperasi yang berpredikat SEHAT x 100% Jumlah koperasi yang telah melaksanakan RAT
Jumlah pedagang Taat UUPK x 100% Jumlah pedagang yang dikunjungi
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
82
10 Nilai produk UMKM Nilai produk spesifik lokal UMKM daerah s.d Tahun n Rp.(000) 47,235,081
52,235,081
57,235,081 62,235,081
67,235,081
72,235,081
77,235,081
11
Meningkatnya Efektifitas dan Efesiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
100 100 100 100 100
12 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Kantor
100 100 100 100 100
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SKPD
SESUAI DENGAN RENSTRA SKPD
No Tujuan dan Sasaran Indikator Satuan
Penjelasan
Program/Kegiatan Ket Formulasi/Rumus Perhitungan
Sumber Data
1 2 3 4 6 7 8 9
TUJUAN RENSTRA
1 Mewujudkan industri lokal yang berkualitas dan berdaya saing melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif dan perluasan pasar produk industri lokal
Peningkatan Jumlah jenis industri kreatif yang bernilai tambah
Jenis Jumlah industri kreatif bernilai tambah s.d Tahun n Data industri kreatif Program pengembangan dan peningkatan kemampuan teknologi IKM -Penguatan sentra dan kelompok pengrajin
2 Mewujudkan peningkatan kinerja perdagangan daerah, perlindungan konsumen, pengamanan perdagangan serta penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh
Persentase tingkat ketersediaan barang kebutuhan pokok
Persen Persentase jumlah jenis komoditi yang tersedia di pasaran dibandingkan jumlah jenis komoditi pokok
Data harga barang komoditi
Program Peningkatan Pelayanan Perdagangan dan stabilisasi harga barang -Pemantauan harga dan stock barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya di tingkat pasar
3 Mewujudkan kelembagaan koperasi yang mampu mensejahterakan anggotanya
Persentase Penguatan kelembagaan koperasi
Persen Persentase Jumlah koperasi yang mendapat bantuan perkuatan dibandingkan jumlah seluruh koperasi
Daftar jumlah koperasi yang mendapatkan bantuan perkuatan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi -Monitoring, evaluasi dan pelaporan dana perkuatan koperasi
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
83
4 Mengembangkan UMKM yang berkualitas, produktif dan berdaya saing sebagai penyangga perekonomian daerah
Nilai omzet penjualan UMKM
Rupiah (Rp.)
Total Nilai omzet penjualan UMKM s.d Tahun n Data UMKM Program pemberdayaan dan pengembangan UMKM -Pendataan dan Pembinaan usaha mikro menjadi usaha kecil (Naik kelas)
No Tujuan dan Sasaran Indikator Satuan Penjelasan
Program/Kegiatan Ket
Formulasi/Rumus Perhitungan Sumber Data
1 2 3 4 6 7 8 9
SASARAN RENSTRA
5 Peningkatan kinerja sektor perdagangan Nilai omzet perdagangan
Rupiah (Rp.)
Nilai omzet perdagangan s.d Tahun n Data omzet perdagangan
Program Peningkatan Pelayanan Perdagangan dan stabilisasi harga barang -Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
6 Terciptanya tertib hukum, niaga, ukur bagi pelaku usaha dan konsumen
Persentase pedagang taat UUPK
Persen Persentase jumlah pedagang taat UUPK dibandingkan jumlah pedagang yang dikunjungi
Daftar pedagang yang taat UUPK
Program Perlindungan Konsumen -Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa - Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian Daerah
7 Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri serta meningkatnya pemasaran produk industri
Nilai Produksi IKM Rupiah (Rp.)
Nilai produksi IKM s.d Tahun n Data industri Program pengembangan dan peningkatan kemampuan teknologi IKM -Penguatan sentra dan kelompok pengrajin
Tumbuhnya sentra industri potensial
Sentra Jumlah pertumbuhan sentra industri potensial baru Tahun n
Data sentra industri
8 Meningkatnya koperasi sehat berprestasi dan terwujudnya penguatan kelembagaan koperasi
Persentase Koperasi Sehat
Persen Persentase jumlah koperasi yang berpredikat SEHAT dibandingkan jumlah koperasi yang telah melaksanakan RAT
Data hasil penilaian kesehatan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi -Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
9 Berkembangnya UMKM serta terjaganya pertumbuhan ekonomi
Nilai produk UMKM Rupiah (Rp.)
Nilai produk spesifik lokal UMKM daerah s.d Tahun n
Data Nilai produk UMKM
Program pemberdayaan dan pengembangan UMKM -Pendataan dan Pembinaan usaha mikro menjadi usaha kecil (Naik kelas)
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
84
Kondisi
kinerja pada periode
RENSTRA2016 2017 2018 2019 2020
11 Persentase Koperasi Aktif % 88,94 89,00 89,05 89,11 89,16 89,22 89,27
12Jumlah UKM non BPR/LKM
UKMJumlah UKM aktif non BPR/LKM UKM unit 6392/6444 6522/6574 6652/6704 6782/6834 6912/6964 7042/7094 7172/7224
13 Jumlah BPR/LKM Jumlah BPR/LKM Aktif unit 0/52 0/57 0/62 0/67 0/72 0/77 0/82
14 Usaha Mikro dan Kecil % 98,89 98,91 98,94 99,00 99,00 99,00 99,00
15 Ekspor Bersih Perdagangan nilai ekspor bersih = nilai ekspor - nilai impor Rp.(000) 983.878,53 1.043.586,89 1.103.295,24 1.163.003,60 1.222.711,95 1.282.420,31 1.342.128,66
16Cakupan bina kelompok
pedagang/usaha informal% 65,85 68,00 71,00 74,00 77,00 80,00 83,00
17
Kontribusi sektor industri
rumah tangga terhadap PDRB
sektor industri
% 2.21 2.71 3.21 3.71 4.21 4.71 5.21
18 Pertumbuhan industri % 0,33 16,67 21,80 26,33 30,37 33,99 37,25
19Cakupan bina kelompok
pengrajin% 90,5 92,9 93,1 93,3 93,5 93,8 93,8
Kondisi
kinerja pada
akhir periode
RENSTRAINDIKATOR KINERJA KUNCI (INDIKATOR KINERJA DAERAH)
N
oIndikator Rumus Satuan
Target Capaian Setiap Tahun
Jumlah koperasi Aktif x 100%Jumlah seluruh koperasi
Jumlah kelompok pedagang/usaha informal yang mendapat bantuan binaan pemda tahun x00%
Jumlah kelompok pedagang/usaha informal
Jumlah kontribusi PDRB jasa industri rumah tangga x 100%
Jumlah PDRB sektor industri
Jumlah usaha mikro dan kecil x 100%Jumlah seluruh UMKM
Jumlah industri Tahun n - Jumlah industri Tahun n-1 x 100%
Jumlah industri s .d tahun n
Jumlah kelompok pengrajin yg mnedapat binaan pemda tahun n x 100%
Jumlah kelompok pengrajin
Rencana Strategik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng Tahun Anggaran 2016-2021
85
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis (RESNTRA) Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng Tahun 2016-2021 merupakan acuan bagi seluruh jajaran Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 5 (lima)
tahun kedepan. Namun dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya perubahan-perubahan sesuai
dengan perubahan lingkungan/kondisi internal maupun eksternal yang terjadi sejalan dengan
perkembangan politis, pemerintahan dan dinamika masyarakat.
Keseluruhan isi Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 ini merupakan satu kesatuan yang
dalam pelaksanannya diperlukan koordinasi dan kerja sama yang sinergis dari semua pihak yang terkait
guna tercapainya target-target yang telah ditetapkan.
Dengan dilandasi semangat dan komitmen yang tinggi, marilah kita jadikan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 ini
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua agar apa
yang akan kita lakukan dapat berhasil dengan baik dan bermanfaat baik bagi masyarakat Kabupaten
Soppeng yang lebih baik.
Watansoppeng, Januari 2017
KEPALA DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SOPPENG
Drs. ILHAM, M.Si Pangkat : Pembina Tk. I NIP. : 19581010 198003 1 031
Recommended