View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
108
DAFTAR PUSTAKA
Adimihardja K, Hikmat H, Participatory Research Appraisal; Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, Humaniora, 2004.
Adisasmita Raharjo, Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan, Yogyakarta, GI, 2006.
BPS NAD, Kecamatan yang Potensil Terkena Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, [CD] , Jakarta, IHS, 2005.
BPS Nasional, Indikator Kesejahteraan Rakyat (Welfare Indicators), Jakarta, BPS, 2005.
-------------, Indikator Harga Konsumen di 17 Kota Indonesia, Jakarta, BPS, 1997.
Dagun SM, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta, LPKN, 1997.
Forum Aceh Recovery, Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pembangunan Aceh Pasca Tsunami; Pokok-Pokok Rekomendasi Awal untuk Blue Print Pembangunan Nanggroe Aceh Darussalam Pasca Tsunami, Yogyakarta, Kanisius, 2005.
Gunawan AW, et. al, Pedoman Penyajian Karya Ilmiah, Bogor, IPB Press, 2007.
Iskandar Yusman et. al, Ensiklopedia Pekerjaan Sosial Indonesia, Jakarta, Depsos RI, 2004
Israel Arturo, Pengembangan Kelembagaan; Pengalaman Proyek-Proyek Bank Dunia, Jakarta, LP3ES, 1987.
Kartasasmita Ginandjar, Pembangunan untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, Jakarta, Cides, 1996.
Kuncoro Mudrajad, Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan, Yogyakarta, UPP AMP YKPN, 2001.
La An, Konservasi Tanah dan Air di Lahan Kering, [http/www.geoole.co.id], akses tanggal 26 Juli 2007.
Mubyarto et. al, Keswadayaan Masyarakat Desa Tertinggal, Yogyakarta, Aditya Media, 1994.
Notohadiprawiro T, Petanian Lahan Kering di Indonesia; Potensi, Prospek, Kendala dan Pengembangannya, [http/www.geogle.co.id], akses tanggal 26 Juli 2007.
Prijono OS, Pranaka, Pemberdayaan Konsep, Kebijakan dan Inplementasi, Jakarta, CSIS, 1996.
Rangkuti Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia, 2006.
Riwu KJ, Prospek Otonomi Daerah di Negara Indonesia, Jakarta, Grafindo , 1997.
Suharto Edi, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat, Bandung, Aditama, 2005.
Suparlan Parsudi, Pembangunan Yang Terpadu dan Berkesinambungan, Jakarta, Balatbangsos Depsos RI, 1994
109
Soekartawi, Agribisnis Teori dan Aplikasinya, cet. 2, Jakarta, Grafindo Persada, 1993
Supriatna Tjahya, Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan, Bandung, HUB, 1997.
Syarif SM, Menuju Kedaulatan Mukim dan Gampong, Riwang U Seuneubok, Banda Aceh, YAPPIKA, 2001
Siagian SP, Manajemen Stratejik, Bumi Aksara, Jakarta, 1995.
Thoha Miftah, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Yogyakarta, Raja Grafindo Persada, 1998.
Todaro MP, Ilmu Ekonomi Bagi Negara Sedang Berkembang, Jakarta, Akademika, 1976.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Otonomi Khusus Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Depdagri, 2001
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Depdagri, 2004
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh, Jakarta, Depdagri, 2006.
Uphoff Norman, Local Institutional Development An Analitytical Source Book with Cases, USA, Kumarian Press, 1993.
Widodo ST, Indikator Ekonomi; Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia, Yogyakarta, Kanisius, 1993.
Winardi, Pengantar Ilmu Ekonomi, Bandung, Tarsip,1995.
123
Lampiran 1
Provinsi NAD Kabupaten Aceh Besar Kecamatan Seulimeum
GAMPONG LAMPISANG DAYAH
062
035
034
038
017 039
033031
029049028 048
023
021 019
024
025
020
011 012013
050047
053
057
056
061
058
066067065
018022
026
027 030
032
036037
051052
054 055
059
060
063064
01
73
14
04
06
11
72
71
08
09
02
05
07
12
03
15
16
7410
13
17
Kab. imbas Tsunami
Kab. Tidak berimbas Tsunami
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
110
111
020
102
100
101
090
030
031
042
061
130
021
060
050
010
070
080
120
041
040
091
Keterangan :
Kab. Aceh Besar
Kec. Seulimeum Lampisang Dayah Batas desa
U
Sungai Krung Inong
(kebun/ladan)
Kebun
Ladang/Kebun
Pemukiman penduduk
Sawah (rainfed)
Saw
ah ir
igas
i tek
nis
Irigasi dan jalan irigasi
Sumber mata air
Jalan Lingkar
Dataran rumput (penggembalaan ternak)
Jalan raya Sumatra
Rel PJKA
123
Lampiran 2 No. Kuisioner : ..........
KUISIONER SURVEI PENGUATAN EKONOMI PETANI LAHAN KERING
MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF DI GAMPONG LAMPISAN DAYAH TAHUN 2007
A. Data Responden Petani Lahan Kering : 17 Kepala Keluarga
1. N a m a : ..............................................................
2. U m u r : ..............................................................
3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan : 1. Tidak tamat SD 2. Tamat SD
3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA
5. Pelatihan pernah diikuti : .............................................................
B. Kepemilikan lahan kering dan pemanfaatannya :
1. Berapa luas lahan kering yang Bapak miliki ?
2. Dapatkah Bapak rincikan luas lahan kebun dan lahan ladang ?
3. Berapa luas tanah jenis lain selain lahan ladang dan kebun?
4. Jenis usahatani (tumbuhan) apa saja di lahan perkebunan ?
5. Jenis usahatani (tanaman) apa saja di lahan peladangan ?
6. Jenis usahatani apa saja dikerjakan di lahan lainnya ?
7. Bagaimana mengenai tanaman padi di peladangan selama ini ?
8. Adakah Bapak melakukan ektensifikasi lahan untuk kebun ?
9. Berapa luas sudah Bapak lakukan intensifikasi kebun/ladang ?
C. Pendapatan Usahatani di Lahan Kering dan Pengeluaran Keluarga dan
Tingkat Kesejahteraan :
1. Berapa pendapatan Bapak pebulan dari hasil kebun ?
2. Berapa pendapatan Bapak pebulan dari pekerjaan ladang ?
3. Berapa pendapatan pebulan dari sektor lain yang merupakan pekerjaan
dengan memanfaatkan lahan kering ?
4. Bagaimana pendapatan dari usahatani kebun dan ladang ?
5. Bagaimana pendapatan dari usaha penggembalaan ?
6. Berapa orang anggota keluarga Bapak ?
7. Berapa pengeluaran Bapak perbulan untuk kebutuhan keluarga ?
123
D. Permasalahan Petani Lahan Kering : Permodalan, Infrasruktur, Aplikasi
Teknologi, Akses pasar, dan Kerjasama.
1. Apakah memiliki cukup akses untuk ketersediaan modal usahatani ?
2. Apakah memiliki cukup akses untuk ketersediaan modal sektor ternak ?
3. Berapa jumlah modal usaha yang telah dimilki ?
4. Darimana saja sumber modal yang telah dimiliki ?
5. Infrastruktur apa yang paling diperlukan ?
6. Apakah mendukung kegiatan Bapak dengan adanya jalan lingkar ?
7. Siapa saja yang terlibat dalam pembangunan jalan ingkar tersebut ?
8. Peralatan teknologi apa saja yang Bapak gunakan untuk usahatani ?
9. Bagaimana alat teknologi lain berkaitan dengan pekerjaan/hasil tani ?
10. Kemana Bapak memasarkan hasil pertanian dan ternak ?
11. Efektifkah menurut Bapak dengan adanya peran toke di desa ini ?
12. Bagaimana cara Bapak mengolah, memilih bibit dan pemeliharaan
tanaman serta penanganan panen pertanian ?
13. Bagaimana menangani peternakan di atas lahan dataran luas ?
14. Benarkah bapak mengeluh dengan cara mengelola pertanian yang baik
dan mengeluh dengan rendahnya produksi hasil usahatani ?
15. Dengan siapa/institusi mana yang berhasil Bapak kerjasama ?
16. Dalam hal apa saja bentuk kerjasama yan telah dilakukan ?
Catatan : pertanyaan ini disusun secara umum terhadap responden, ketika
wawancara berlangsung dapat disesuaikan/dikembangkan menurut kebutuhan di lapangan.
123
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
(Tokoh masyarakat/Aparat Desa)
A. Data Informan :
1. N a m a : .............................................................
2. U m u r : .............................................................
3. Jenis kelamin : .............................................................
4. Status perkawinan : .............................................................
5. Jumlah tanggungan : .............................................................
6. Pekerjaan utama : .............................................................
7. Pendidikan : .............................................................
B. Petanyaan :
1. Apa saja perhatian lembaga desa terhadap petani lahan kering ?
2. Jika ada perhatian, kerjasama dan hubungan apa yang telah dilakukan ?
3. Manfaat apa saja yang diperoleh bagi desa dari kegiatan mereka ?
4. Menurut pengamatan bapak, apakah kegiatan petani lahan kering bisa
meningkatkan kesejahteraan keluarganya ?
5. Dengan adanya penggembalaan, bisakah tersdia lapangan kerja bagi
petani lainnya ?
6. Seingat bapak, bagaimana asal-usul muncul sektor penggembalaan ?
7. Sejauh pengetahuan bapak, bagaimana kerjasama dengan pihak lain
dalam memperoleh modal usaha penggembala ?
8. Bisakah dijelaskan mengenai status lahan yang dipergunakan untuk
pertanian dan gembalaan ?
9. Menurut bapak, mungkinkah dibentuk kelompok tani di desa ini untuk
petani lahan kering ?
Catatan : pertanyaan ini disusun secara umum terhadap informan, ketika
wawancara berlangsung dapat disesuaikan/dikembangkan menurut kebutuhan di lapangan.
123
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA
(Stakeholders ; Pengusaha)
A. Data Informan :
1. N a m a : .............................................................
2. U m u r : .............................................................
3. Jenis kelamin : .............................................................
4. Status perkawinan : .............................................................
5. Jumlah tanggungan : .............................................................
6. Pekerjaan utama : .............................................................
7. Pendidikan : .............................................................
B. Petanyaan : 1. Benarkah bapak bekerjasama dalam pemodalan ternak ?
2. Jika ya, sejak kapan memodali peternakan tersebut ?
3. Bagaimana gambaran proses pemodalan// hasil dengan penggembala ?
4. Bagaimana prospek pasar terhadap produksi kegiatan ternak ?
5. Menurut evaluasi bapak yang perlu dilanjutkan peternakan atau
perkebunan ?
6. Apa perhatian bapak selain modal, apa membenah kelembagaan atau
jaringan kerjasama ?
7. Bagaiman komentar bapak terhadap petani lahan kering desa ini jika
dibentuk kelompok dan diberi modal ?
Catatan : pertanyaan ini disusun secara umum terhadap informan, ketika wawancara berlangsung dapat disesuaikan/dikembangkan
menurut kebutuhan di lapangan.
123
Lampiran 5
PEDOMAN WAWANCARA
(Informan ; Mantri Hewan)
A. Data Informan :
1. N a m a : .............................................................
2. U m u r : .............................................................
3. Jenis kelamin : .............................................................
4. Status perkawinan : .............................................................
5. Jumlah tanggungan : .............................................................
6. Pekerjaan utama : .............................................................
7. Pendidikan : .............................................................
B. Petanyaan :
1. Sebagai mantri hewan, apa saja peran bapak terhadap ternak dan petani
lahan kering peternak di Gampong Lampisang ?
2. Kapan saaj bapak mengunjungi lapangan ?
3. Dimana tempatnya jika dilakukan pembinaan dan punyuluhan /
4. Bentuk apa saja jasa yang bapak berikan bagi usaha mereka ?
5. Dalam penyusunan program (musrenbang), pernakah dilibatkan unsur
petrnak dan petani lahan kering lainnya ?
6. Adakah pelibatan petani lahan kering, selain musrenbang ?
7. Adakah perhatian khusus Pemda Aceh Besar kepada petani lahan
kering melalui Mantri hewan ?
8. Sepengetahuan bapak, pernahkah pemda Aceh Besar memberikan
bantuan modal/pinjaman petani lahan kering /peternak tersebut ?
9. Bagaimana komentar bapak terhadap petani lahan kering desa ini jika
dikembangakan dengan cara apa ?
Catatan : pertanyaan ini disusun secara umum terhadap informan, ketika wawancara berlangsung dapat disesuaikan/dikembangkan
menurut kebutuhan di lapangan.
123
Lampiran 6
PEDOMAN WAWANCARA
(Informan : PPL Pertanian)
A. Data Informan :
1. N a m a : .............................................................
2. U m u r : .............................................................
3. Jenis kelamin : .............................................................
4. Status perkawinan : .............................................................
5. Jumlah tanggungan : .............................................................
6. Pekerjaan utama : .............................................................
7. Pendidikan : .............................................................
B. Petanyaan :
1. Sebagai PPL Pertanian, apa saja peran bapak terhadap petani lahan
kering Gampong Lampisang ?
2. Kapan saaj bapak mengunjungi lapangan ?
3. Dimana tempatnya jika dilakukan pembinaan dan punyuluhan /
4. Bentuk apa saja jasa yang bapak berikan bagi usaha mereka ?
5. Dalam penyusunan program (musrenbang), pernakah dilibatkan unsur
petani lahan kering tersebut ?
6. Adakah pelibatan petani lahan kering, selain musrenbang ?
7. Adakah perhatian khusus Pemda Aceh Besar kepada petani lahan kering
melalui bapak sebagai PPL ?
8. Sepengetahuan bapak, pernahkah pemda Aceh Besar memberikan
bantuan modal/pinjaman kepada petani lahan kering untuk
pengembangan kebun/ladang ?
9. Bagaimana komentar bapak terhadap petani lahan kering desa ini jika
dikembangkan dengan cara apa ?
Catatan : pertanyaan ini disusun secara umum terhadap informan, ketika wawancara berlangsung dapat disesuaikan/dikembangkan
menurut kebutuhan di lapangan.
123
Lampiran 7
KUISIONER SWOT
PENGUATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF
DI GAMPONG LAMPISANG DAYAH TAHUN 2007
DATA RESPONDEN
1.
2.
3.
4.
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pendidikan terakhir
:
:
:
:
........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
FAKTOR INTERNAL PETANI LAHAN KERING
B O B O T
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengenai ketersediaan lahan kering (SDA)
Kemampuan kerjasama dan jejaring sosial komunitas
Mengenai ketersediaan modal usahatani
Mengenai Ketersediaan tenaga kerja berkualitas (SDM)
Menyangkut Penerapan teknologi pertanian
Pemamfaatan Infrasruktur kegiatan usahatani lahan kering
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
FAKTOR EKSTERNAL PETANI LAHAN KERING B O B O T
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menyangkut peranan kelembagaan tingkat desa
Mengenai kesempatan dalam musrenbangdes
Proses interaksi pasar terhadap produksi ternak
Hubungan dengan tenaga pendamping teknis
Menyangkut perhatian pengusaha tentang modal
Peran ORNOP dalam pengembangan petani
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
123
123
123
Lampiran 10
PEDOMAN
FOCUSED GROUP DISCUSSION
A. Identifikasi Permasalahan,
Rendahnya penghasilan petani lahan kering sehingga belum bisa meningkatkan kesejahteraan. Bagaimanakah permasalahan dengan ;
1. Terbatasnya akses kepada sumber modal usaha.
2. Belum tersedia infrastruktur penunjang kegiatan tani.
3. Rendahnya penerapan peralatan teknologi.
4. Belum terjadi interaksi pasar.
5. Belum berkembang kelembagaan desa
6. Kerjasama belum terjalin
7. Rendahnya SDA dan SDM.
8. Tidak dilibatkan dalam program (perencanaan) pemerintah
B. Identifikasi Penyusunan Program,
Berdasarkan permasalahan di atas dan hasil analisis SWOT, bagaimana strategi dan rancangan program yang tepat dilakukan ;
1. Dengan permasalahan yang ada, mana yang paling prioritas ditanganai ?
2. Dengan kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman apa strategi penanganannya ?
3. Jika program dilakukan, apa tujuannya ?
4. Siapa yang bertanggungjawab dan darimana sumber dana kegiatan ?
5. Terhadap siapa saja diperuntukkan kegiatan dan dimana dilaksanakan ?
6. Mengapa program/kegiatan itu dilaksanakan ?
7. Mungkinkah dilakukan tahun 2008, dan bagaimana mekanismenya ?
Catatan : Pedoman FGD ini disusun secara umum terhadap peserta (responden) ketika FGD berlangsung, pertanyaan dapat dikembangan.
123
Lampiran 11
Kepemilikan Lahan Kering Responden
URUTAN RESPONDEN
LAHAN KEBUN LAHAN LADANG TOTAL LAHAN KERING LUAS (M²) PERSEN LUAS (M²) PERSEN LUAS (M²) PERSEN
1 2 3 4 5 6 7 1. 2.105 4,18 9.205 14,70 11.310 10,01
2. 2.650 5,26 - 0 2.650 2,35
3. 2.835 5,63 3.345 5,34 6.180 5,47
4. 2.400 4,77 - 0 1.860 1,65
5. 5.725 11,37 3.475 5,55 9.200 8,14
6. 2.050 4,07 3.300 5,27 5.350 4,73
7. 1.505 2,99 6.200 9,90 7.705 6,82
8. 2.215 4,40 1.800 2,87 4015 3,55
9. 2.510 4,98 5.080 8,11 7.590 6,72
10. 4.390 8,72 - 0 4.930 4,36
11. 4.300 8,54 - 0 4.300 3,81
12. 2.500 4,96 10.600 16,92 13.100 11,59
13. 2.100 4,17 - 0 2.100 1,86
14. 2.380 4,73 - 0 2.380 2,11
15. 5.100 10,13 15.430 24,63 20.530 18,17
16. 2.480 4,92 - - 2.480 2,19
17. 3.120 6,19 4.200 6,71 7.320 6,48
JUMLAH 50.365 100 62.635 100 13.500 100
RATA-RATA 3.684 5,88 2.963 5,88 6.647 5,88
123
Lampiran 12
PENGELUARAN KELUARGA RESPONDEN SESUAI ANALISIS KEBUTUHAN PERBULAN
URUTAN RESPON
DEN
ANG-GOTA
KELUAR-GA
JENIS PENGELUARAN RUMAHTANGGA (RP) JUMLAH PENGELUARAN
MAKANAN (PANGAN)
PERU-MAHAN
SAN-DANG
BARANG DAN JASA
JUMLAH (RP) PERSEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
6
4
2
3
7
8
5
3
3
6
4
4
3
2
6
4
4
62,4000
41,6000
20,8000
31,2000
72,8000
83,2000
52,0000
31,2000
31,2000
62,4000
41,6000
41,6000
31,2000
20,8000
62,4000
41,6000
41,6000
93,600
62,400
31,200
46,800
109,200
124,800
78,000
46,800
46,800
93,600
62,400
62,400
46,800
31,200
93,600
62,400
62,400
62,400
41,600
20,800
31,200
72,800
83,200
52,000
31,200
31,200
62,400
41,600
41,600
31,200
20,800
62,400
41,600
25,600
156,000
104,000
152,000
78,000
182,000
208,000
130,000
78,000
78,000
156,000
104,000
104,000
78,000
177,000
156,000
104,000
04,000
936,000
624,000
412,000
468,000
1,092,000
1,248,000
780,000
468,000
468,000
936,000
624,000
624,000
468,000
437,000
936,000
624,000
607,400
7,96
5,31
3,51
3,98
9,29
10,62
6,64
3,98
3,98
7,96
5,31
5,31
3,98
3,72
7,96
5,31
5,17
JUMLAH 74 7.696,000 1,154,400 753,800 1,971,000 11,474,400 100
123
Lampiran 13
PERBANDINGAN HARGA RATA-RATA PEMASARAN KOMODITI PETANIAN KEADAAN OKTOBER 2007
NO JENIS KOMODITI PERTANIAN
HARGA PASAR SATUAN
LAMPISANG DAYAH BANDA ACEH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
Kelapa
Biji Pinang
Pisang
Biji Kopi kering **)
Cabe merah
Jagung buah
Kacang tanah kupas
Tomat lokal
Ubi pohon
Minyak kelapa lokal
700
6,500
22,000
22,500
7,500
625
5,500
6,000
8,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
850
6,800
30,000
23,000
8,000
650
5,800
6,500
60,000
8,300
800
25,000
7,800
700
5,500
6,300
65,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,000
*)
35,000
22,000
8,200
750
6,000
6,700
70,000
*)
butir
kg
tandan
kg
kg
buah
kg
kg
karung
kg
Keterangan : *) Tidak terjadi pemasaran di Banda Aceh, dan lebih mahal di Seulimeum. **) Lebih mahal di tingkat desa, karena diolah di Seulimeum untuk konsumsi Aceh Besar
123
Gambar/Foto Penembangan Petani Lahan Kering.
Jalan lingkar melintasi wilayah lahan kering kerjasama KSM dan Swadaya desa
Lahan Kering berupa dataran rumput merupakan lokasi perlepasan ternak lembu
123
Ternak penggembala ketika sore dimasukkan ke kandang, paginya dilepaskan ke lahan dataran rumput (tanah negara) seluas 135 hektar
Lahan kering yang di kuasai penggembala, rencana pengembangan usahatani
123
Sawah Terlantar menjadi lahan rumput ternak lembu selama musim hujan
Recommended