View
184
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 8 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
BAB II. ULASAN SINGKAT
1. Potensi Wisata
Sebagai ibukota propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta
memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Keberadaan kraton Yogyakarta yang sarat dengan budaya jawa yang masih kental di
tengah-tengah kehidupan masyarakat moderen merupakan salah satu keunikan yang
mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung di kota Yogyakarta. Pusat
perbelanjaan seperti Pasar Beringharjo yang merupakan pasar tradisional dan sepanjang
Malioboro pada umumnya juga menjadi sasaran utama bagi wisatawan yang ingin
membeli berbagai kerajinan. Di samping itu terdapat juga tempat yang menyajikan
makanan khas Kota Yogyakarta seperti Gudeg, Bakpia Pathuk, dan Yangko. Bagi
wisatawan yang ingin mengetahui sejarah di kota Yogyakarta terdapat beberapa
museum diantaranya Museum Sono Budoyo, Vredeburg, dan Sasmita loka.
1.1 Kraton Yogyakarta
Kraton merupakan salah satu obyek wisata andalan di wilayah kota Yogyakarta.
Di dalam kompleks Kraton yang kini merupakan tempat kediaman Sri Sultan
Hamengku Buwono X. terdapat berbagai obyek wisata seperti bangunan utama
Kraton, Pemandian Tamansari, Sitihinggil, dan Museum Kereta Kraton. Disamping itu
terdapat pula wisata budaya seperti Grebegan yang biasanya dapat disaksikan setiap
tahun sekali.
Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan yang berkunjung di kraton Yogyakarta
berfluktuatif. Untuk tahun 2010 jumlah wisatawan yang berkunjung di Kraton
mencapai sebanyak 537.623 pengunjung meningkat bila dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencapai 470.496 pengunjung. Dari tabel 1.1. terlihat bahwa jumlah
pengunjung kraton yang paling banyak terjadi pada bulan Juni dimana terdapat hari
liburan sekolah. Jumlah pengunjung Tamansari di tahun 2010 mencapai 161.951
pengunjung sedangkan jumlah pengunjung Sitihinggil mencapai sebesar 323.885
wisatawan. Museum kereta kraton yang menyimpan koleksi beberapa kereta kraton, di
tahun 2010 ini telah dikunjungi oleh 27.834 wisatawan.
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 9 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
Tabel 1.1. Jumlah Pengunjung Menurut Lokasi Wisata dan Asal Wisatawan Tahun 2010.
Bulan
Kraton Taman Sari Stihinggil Kereta Kraton Asing Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing Domestik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 5.390 52.845 1.792 10.783 3.660 31.446 52 2.968 Febuari 6.121 28.231 1.832 8.202 789 9.453 16 991
Maret 9.082 25.161 2.759 8.536 1.326 13.682 21 1.619
April 7.901 40.236 2.388 9.045 1.674 22.139 19 1.446 Mei 9.678 58.056 2.536 12.675 2.931 34.038 19 1.913 Juni 9.045 64.620 2.611 12.780 4.611 36.792 32 4.070 Juli 14.673 45.002 4.848 15.760 3.280 46.950 81 4.857
Agustus 15.327 11.326 5.999 7.726 1.692 10.018 36 706
September 8.520 26.120 3.334 13.259 3.119 36.931 67 4.086 Oktober 11.724 31.536 3.203 9.740 1.417 15.761 27 1.421 November 2.916 7.154 801 4.174 193 3.552 9 333
Desember 3.919 43.040 1.229 15.939 2.794 35.637 55 2.990
Jumlah 104.296 433.327 33.332 128.619 27.486 296.399 434 27.400
1.2. Museum
Di kota Yogyakarta terdapat beberapa museum yang menyimpan benda-benda
bersejarah. Sebagai contoh benteng Vredeburg merupakan benteng yang dibangun
pada masa penjajahan Belanda dan kini telah direnovasi menjadi museum yang menarik
untuk dikunjungi para wisatawan.
Table 1.2. Banyaknya Pengunjung Musium di Kota Yogyakarta
Tahun 2010
Bulan Pengunjung Asing Domestik Jumlah
1.Januari 12.225 201.308 213.533 2.Febuari 9.584 99.750 109.334 3.Maret 14.069 103.712 117.781 4.April 18.205 139.135 157.340 5.Mei 26.460 218.904 245.364 6.Juni 18.431 299.691 318.122 7.Juli 31.772 209.982 241.754 8.Agustus 23.927 61.268 85.195 9.September 16.932 228.734 245.666 10.Oktober 17.819 130.404 148.223 11.November 4.886 43.847 48.733 12.Desember 9.446 199.384 208.830 Jumlah 203.756 1.936.119 2.139.875
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 10 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
Museum Sonobudoyo yang terletak di sebelah barat daya alun-alun kraton
menyimpan berbagai benda purbakala. Sedangkan museum Sasmitaloka merupakan
museum yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan
perjuangan Panglima Jendral Sudirman.
Pada Tabel 1.2 disajikan jumlah pengunjung museum yang terdiri dari 10
museum yaitu museum Puro Pakualaman, Perjuangan, Sasana Wiratama, Vredeburg,
Sono Budoyo, Biologi, Dharma Wiratama, Sulaman, Batik, dan Sasmita Loka. Selama
tahun 2010 jumlah pengunjung museum mencapai 2.139.875 orang yang terdiri 90,48
persen wisatawan domestik dan 9,52 persen wisatawan asing.
1.3. Pentas Kesenian
Kesenian tradisional jawa sampai sekarang masih tetap lestari di kota
Yogyakarta hal ini dapat dibuktikan dengan adanya acara pentas kesenian wayang kulit,
santi budoyo, dan ramayana yang rutin terselenggara pada waktu tertentu.
Tabel 1.3. Banyaknya Pengunjung Kesenian Pentas di Kota Yogyakarta Tahun 2010
Bulan Wayang kulit Santi Budoyo Jumlah
(1) (2) (3) (7) 1. Januari 105 2.128 2.233 2. Pebruari 90 2.268 2.358 3. Maret 175 2.828 3.003 4. April 95 3.113 3.208 5. Mei 105 4.031 4.136 6. Juni 95 2.974 3.069 7. Juli 80 5.797 5.877 8. Agustus 275 4.429 4.704 9. September 80 4.302 4.382
10. Oktober 115 4.114 4.229 11. Nopember 105 1.492 1.597 12. Desember 70 1.370 1.440
Jumlah
1.390
38.846 40.236
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 11 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
Dalam tahun 2010 jumlah pengunjung yang meyaksikan pentas kesenian
tradisional mencapai 40.236 orang. Dari dua pentas kesenian yang rutin
menyelenggarakan pertunjukan ternyata pentas kesenian Santi Budoyo paling banyak
didatangi oleh pengunjung yakni sebanyak 38.846 orang.
Sebagai wujud pelestarian budaya tradisional di kehidupan masyarakat kota
Yogyakarta banyak terdapat kelompok-kelompok kesenian. Sampai dengan tahun 2010
jumlah kelompok kesenian yang ada tercatat sebanyak 536 kelompok. Bila dilihat
berdasarkan jenisnya kelompok kesenian yang paling banyak adalah kelompok kesenian
Band dimana pada tahun 2010 terdapat sebanyak 137 buah. Urutan terbanyak kedua
dan ketiga adalah kelompok kesenian waranggono dan orkes yang masing-masing
mencapai 123 dan 36 kelompok kesenian.
Tabel 1.4. Banyaknya Kelompok Kesenian menurut Jenisnya di Kota Yogyakarta
Tahun 2008 - 2010 Jenis Kelompok Kesenian 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4)
1. Karawitan 100 100 - 2. Tari Tradisional 5 5 8 3. Tari Kontemporer 8 8 8 4. Tari Jatilan 8 9 9 5. Wayang Orang 5 5 5 6. Mocopat 25 25 - 7. Pedalangan 1 1 1 8. Waranggono 125 125 123 9. Ketoprak 25 25 25
10. Wayang Golek - - - 11. Dagelan 17 17 17 12. Slawatan 5 5 5 13. Sandiwara - - 1 14. Orkes 36 36 36 15. Band 135 135 137 16. Srandul 1 1 2 17. Teater 35 35 35 18. Sanggar Lukis 8 8 8 19. Orkes Melayu 7 7 7 20. Paduan Suara 14 14 14 21. Samroh 10 10 10 22. Dadung Awuk - - - 23. Siteran 17 17 20 24. Langen Mondro Wanoro 5 5 5 25. Langen Citro 12 14 13 26. Thek-thek 14 14 14 27. Kolintang 5 5 5 28. Gejok Lesung 6 6 6 29. Folk Song 7 7 9 30. Campursari 13 13 13
J u m l a h 649 652 536 Source of Data : 1) Education and Culture Services 2) Tourism. Art. And Culture Services *Exclude art group by school
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 12 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
2. Perkembangan Jumlah Hotel / Penginapan
Sampai dengan tahun 2010 jumlah hotel dan penginapan yang ada di wilayah
kota Yogyakarta tercatat sebanyak 367 buah yakni terdiri dari 26 hotel berbintang dan
341 hotel non bintang. Jumlah hotel yang terbanyak terletak di wilayah kecamatan
Gedongtengen yakni sebanyak 133 hotel.
315 21
302 21
318 22
330 22
340 26
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Jumlah Hotel
2006
2007
2008
2009
2010
Tahu
n
Gambar 1. Jumlah Hotel/Penginapan Tahun 2006 - 2010
Non Bintang Berbintang
2.1. Perkembangan Jumlah Kamar.
Jumlah kamar yang disediakan oleh seluruh hotel/penginapan di Kota
Yogyakarta pada tahun 2010 sebanyak 8.340 kamar dengan jumlah kamar yang
tersedia pada hotel berbintang sebanyak 2.411 kamar dan sisanya 5.929 kamar
disediakan oleh hotel non bintang. Bila dibandingkan dengan tahun 2009 jumlah
kamar yang disediakan oleh hotel bintang dan non bintang mengalami kenaikan
yakni 11,62 persen untuk hotel berbintang dan 1,84 persen untuk hotel non
bintang.
2.2. Tingkat Penghunian Kamar
Produktivitas suatu hotel/akomodasi dapat diukur dari tingkat
penghunian kamar. faktor yang mempengaruhi besarnya tingkat penghunian
kamar hotel adalah banyaknya kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara
maupun dalam negeri yang menginap di hotel. Semakin banyak jumlah wisatawan
yang datang diharapkan jumlah tamu yang menginap di hotel semakin meningkat
pula.
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 13 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
Pada tahun 2010 tingkat penghunian kamar di kota Yogyakarta secara
keseluruhan mencapai 44,63 persen yang berarti bahwa rata-rata dari seluruh
kamar yang dipakai setiap malam mencapai 44,63 persen. Bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya Tingkat Penghunian Kamar mengalami penurunan
yakni sebesar 1,57 persen. Tingkat penghunian kamar tertinggi terjadi pada bulan
Juli yaitu sebesar 54,52 persen dan terendah pada bulan November dengan
tingkat penghunian kamar sebesar 24,85 persen (Tabel 16).
2.3. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur
Sama seperti tingkat penghunian kamar, tingkat pemakaian tempat tidur
untuk tahun 2010 mengalami penurunan 3,59 persen dibandingkan tahun 2009.
yaitu mencapai 51,90 persen. Dirinci menurut golongan hotel tingkat
penghunian kamar hotel berbintang turun 4,21 persen. sedangkan untuk hotel
non bintang mengalami penurunan sebesar 6,92 persen dibandingkan tahun
2009. (Tabel 18).
2.4. Lama Tamu Menginap
Rata-rata lamanya tamu menginap pada tahun 2010 adalah sebesar 1,60
malam. Rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dari tamu dalam negeri,
dimana tamu asing rata-rata menginap selama 2,25 malam sedangkan tamu dalam
negeri selama 1,54 malam.
2.5. Rata-rata Tamu per Kamar
Rata-rata tamu per kamar adalah perbandingan antara malam tamu
dengan malam kamar yang terjual atau disebut juga penghunian ganda atas
kamar. Angka ini menunjukkan rata-rata jumlah tamu yang menghuni tiap kamar.
Dari seluruh kamar yang terjual selama tahun 2010 rata-rata jumlah tamu per
kamar di hotel Bintang mencapai 1,94 dan hotel Non Bintang 2,05 (Tabel 20).
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 14 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
CHAPTER II. BRIEF REVIEW
1. Tourism Potency
As a capital city of D.I.Yogyakarta Province. Yogyakarta city has special power of
attraction for domestic and foreign tourists. The existence of Yogyakarta Palace which has
traditional culture in modern living. was a uniqueness be able attract tourist’s attention visiting
to Yogyakarta city. Shopping center like Beringharjo market as a traditional market and
Malioboro. generally be top objective for tourist who want to buy a lot of handy craft. In other
side. there were place where sell specialty food of Yogyakarta city like Gudeg, Bakpia, and
Yangko. For tourist who want to know about history. there are many museum like
Sonobudoyo. Vendeburg. and Sasmitaloka.
1.1. Yogyakarta Palace
Palace is a top tour object in Yogyakarta city area. In Palace complex where Sri
Sultan Hamengku Buwono X lives there are many tour’s object like center Palace Water Castle
Tamansari Museum of Kereta Kraton. In other side there are religi tour like Grebegan that
showed in each year.
Table 1.1 Number of Visitors by Tourism Location and Tourists Origin 2010
Mouth Kraton Taman Sari Stihinggil Kereta Kraton
Foreign Domestic Foreign Domestic Foreign Domestic Foreign Domestic (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
January 5.390 52.845 1.792 10.783 3.660 31.446 52 2.968
February 6.121 28.231 1.832 8.202 789 9.453 16 991
Mart 9.082 25.161 2.759 8.536 1.326 13.682 21 1.619
April 7.901 40.236 2.388 9.045 1.674 22.139 19 1.446
May 9.678 58.056 2.536 12.675 2.931 34.038 19 1.913
June 9.045 64.620 2.611 12.780 4.611 36.792 32 4.070
July 14.673 45.002 4.848 15.760 3.280 46.950 81 4.857
Augusts 15.327 11.326 5.999 7.726 1.692 10.018 36 706
September 8.520 26.120 3.334 13.259 3.119 36.931 67 4.086
October 11.724 31.536 3.203 9.740 1.417 15.761 27 1.421
November 2.916 7.154 801 4.174 193 3.552 9 333
December 3.919 43.040 1.229 15.939 2.794 35.637 55 2.990
Sum 104.296 433.327 33.332 128.619 27.486 296.399 434 27.400
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 15 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
In year to year number of tourists visited in Yogyakarta Palace were fluctuate. In
2010 number of tourists who visited to Palace reach 537.623 visitors increased than before
which reached 470.496 visitors. In table 1.1 showed that the greatest number of Palace visitors
be happen in Juni where school’s holiday. Number of Tamansari’s visitors reached
161.951visitors while number of Sitihinggil’s visitors reached 323.995 visitors. Palace’s
carriage museum saved many palace’s carriage in 2010 has visited by about 27.834 tourists.
1.2. Museum
In Yogyakarta city there are many museum saved historical matters for example.
Vredeburg castle is a castle built at Dutch imperialism and its has renovated be atractive
museum to visit by tourists.
Sonobudoyo museum were places at south west palace’s square saved many
archaeological matters. While Sasmitaloka museum were saved historical matters which relation
with Jendral Sudirman struggle.
In table 1.2. presented of museum visitors at 10 museum there were Puro
Pakualaman, Perjuangan, Sasana Wiratama, Vredeburg, Sono Budoyo, Biologi, Dharma
Wiratama, Sulaman Batik, dan Sasmita Loka. In 2010 number of museum visitors reached
2.139.875 person there were 90,48 percent domectic tourists and 9,52 percent foreign tourists.
Table 1.2. Number of Musium Visitors in Yogyakarta City 2010
Mouth Visitors Foreign Domestic Sum
1.January 12.225 201.308 213.533 2.February 9.584 99.750 109.334 3.Mart 14.069 103.712 117.781 4.April 18.205 139.135 157.340 5.May 26.460 218.904 245.364 6.June 18.431 299.691 318.122 7.July 31.772 209.982 241.754 8.Augusts 23.927 61.268 85.195 9.September 16.932 228.734 245.666 10.Octoeber 17.819 130.404 148.223 11.November 4.886 43.847 48.733 12.December 9.446 199.384 208.830 Sum 203.756 1.936.119 2.139.875
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 16 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
1.3. Art Shows
The traditional arts of java until now still exsist in Yogyakarta city there can prooved
by there were many art shows like wayang kulit santibudoyo and ramayana which routin
organize at certainly time.
Table 1.3. Number of Art Shows Visitors in Yogyakarta City 2010
Mouth Wayang kulit Santi Budoyo Jumlah
(1) (2) (3) (7)
1. January 105 2.128 2.233 2. February 90 2.268 2.358 3. Mart 175 2.828 3.003 4. April 95 3.113 3.208 5. May 105 4.031 4.136 6. June 95 2.974 3.069 7. July 80 5.797 5.877 8. Augusts 275 4.429 4.704 9. September 80 4.302 4.382
10. October 115 4.114 4.229 11. November 105 1.492 1.597 12. December 70 1.370 1.440
Sum
1.390
38.846 40.236
In 2010 the number of visitors witnessed traditional art shows reached 40.236 people.
Among three art shows that routinely organizes the attraction Santi Budoyo art shows have
greatest visitors exactly about 38.846 people.
As shape of perpetuation traditional culture in lives of Yogyakarta city’s people there
were many art groups. Until 2010 number of art group noted 536 groups. If the type group
based on the views of most groups is arts Band in the year 2010 where there are as many as 137
units. Order of most second and third groups is arts waranggono and orkes who each reached
125 and 36 arts groups.
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 17 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
Table 1.4. Number of Art Group by Type in Yogyakarta City. 2008 – 2010
Number of Art Group 2008 2009 2010 (1) (2) (3) (4)
1. Karawitan 100 100 - 2. Tari Tradisional 5 5 8 3. Tari Kontemporer 8 8 8 4. Tari Jatilan 8 9 9 5. Wayang Orang 5 5 5 6. Mocopat 25 25 - 7. Pedalangan 1 1 1 8. Waranggono 125 125 123 9. Ketoprak 25 25 25
10. Wayang Golek - - - 11. Dagelan 17 17 17 12. Slawatan 5 5 5 13. Sandiwara - - 1 14. Orkes 36 36 36 15. Band 135 135 137 16. Srandul 1 1 2 17. Teater 35 35 35 18. Sanggar Lukis 8 8 8 19. Orkes Melayu 7 7 7 20. Paduan Suara 14 14 14 21. Samroh 10 10 10 22. Dadung Awuk - - - 23. Siteran 17 17 20 24. Langen Mondro Wanoro 5 5 5 25. Langen Citro 12 14 13 26. Thek-thek 14 14 14 27. Kolintang 5 5 5 28. Gejok Lesung 6 6 6 29. Folk Song 7 7 9 30. Campursari 13 13 13
S u m 649 652 536 Source of Data : 1) Education and Culture Services 2) Tourism. Art. And Culture Services *Exclude art group by school
2. The Growth of Hotels/Accommodations
Until 2010 number of hotel and accommodation in Yogyakarta city area noted
amount 367 hotels there were 26 classified hotel and 341 non classified hotels. The location of the
most hotels were Gedongtengen sub district its amount 133 hotels
315 21
302 21
318 22
330 22
340 26
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Number of Hotel
2006
2007
2008
2009
2010
Year
Figure 1. Number of Hotel in Yogyakarta City 2006 -2010
Non Classified Classified
Statistik Pariwisata Kota Yogyakarta 2010 18 Tourism Statistics of Yogyakarta City 2010
2.1. Growth of Number of Rooms and Beds
Number of rooms available at hotels/accommodation services in Yogyakarta City in
2010 was 8.340 rooms where 2.411 of them were provided by classified hotels and the others
5.929 rooms were provided by non-classified hotels. If its compared to 2009 number of rooms
where provided both classified hotels and non-classified hotels was little increased its about 11,62
percent by classified hotels and 1,84 percent by non classified hotels if compared to previous year.
2.2. Room Occupancy Rate
Productivity of hotels/ accommodations services can be measured from room occupancy
rates. One of the factors influencing the number of room occupancy rates is the number of tourists
visiting either domestic or foreign tourists. The more tourists visiting the more guests staying at
hotels are expected.
In 2010 room occupancy rates of hotels in Yogyakarta City reached 44,63 percent in
general. It means that the average of rooms occupied per night was 44,63 percent. The rate
decreased to 1,57 percent compared with that in 2009. The highest rate occurred in Juli that of
54,52 percent and the lowest one happened in November with the rate of 24,85 percent
(Table16).
2.3. Bed Occupancy Rate
Similarly to previous year bed occupancy rates in 2010 were decreased, its 3,59 percent
compared with that in 2009. The rate decreased to 4,21 percent of classified hotels and
Nevertheless, there was a decline of bed occupancy rates of non classified hotel. It
decreased to6,92 percent of non classified hotels from 2009. (Table 18).
2.4. Length of Stay of Guests
The average length of stay of guest in year 2010 was 1.60 nights. The average length
of stay of foreign guest higher than domestic guest. where foreign guest stay in 2,05 night while
domestic guest stay in 1.54 night
2.5. Average Guests per Room
The average guests per room is a comparison between guest night and room night
occupied. This figure showed the average number of guests occupying each room. From all rooms
occupied in year 2010 it reached 1,94 person per room at classified hotels and 2,05person per
room at non-classified hotels (Table 20).
Recommended